Sumber : UN-ESCAP, Tahun 2008 Gambar 2 Karakteristik Good Governance
2
2
2.4. Indeks Pembangunan Manusia
Pembangunan manusia merupakan suatu proses pengembangan diri manusia agar memiliki lebih banyak pilihan untuk memperbaiki taraf hidup
maupun tingkat kesejahteraannya. Pilihan yang dimaksud adalah pilihan dalam hal pendidikan, kesehatan, pendapatan, lingkungan fisik dan lain sebagainya.
Untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan manusia tersebut digunakan suatu ukuran yang dinamakan Indeks Pembangunan Manusia IPM atau Human
Development Index HDI. Indeks Pembangunan Manusia IPM merupakan indeks komposit yaitu
gabungan dari beberapa indikator. Adapun beberapa indikator tersebut terdiri dari indikator kesehatan indeks lama hidup, indikator pendidikan indeks melek
huruf dan rata-rata lamanya sekolah dan indikator ekonomi yang ditunjukkan dengan tingkat daya beli penduduk purchasing power parity. Gabungan dari
ketiga indikator tersebut diharapkan mampu mengukur tingkat kesejahteraan dan keberhasilan pembangunan manusia di suatu wilayah.
www.un-escap.co.id Human Settlement, What Is Good Governance, 2008.
2.5 Pendekatan Modal Manusia
Analisis atas investasi dalam bidang kesehatan dan pendidikan menyatu dalam pendekatan modal manusia. Modal manusia human capital adalah istilah
yang sering digunakan oleh para ekonom untuk pendidikan, kesehatan dan kapasitas manusia. Setelah investasi awal dilakukan, maka dapat dihasilkan suatu
aliran penghasilan masa depan dari perbaikan pendidikan dan kesehatan. Biaya pendidikan meliputi pengeluaran-pengeluaran langsung seperti uang
sekolah atau biaya lain yang khususnya terkait dengan pendidikan. Secara formal, keuntungan pendapatan dapat ditulis sebagai berikut, di mana E adalah
pendapatan dengan pendidikan, N adalah pendapatan tanpa pendidikan ekstra, t adalah tahun, dan penjumlahannya adalah tahun-tahun bekerja selama hidup
Todaro dan Smith, 2009.
Kesehatan dan pendidikan berkaitan sangat erat dengan pembangunan ekonomi. Di satu sisi, modal kesehatan yang baik dapat meningkatkan
pengembalian investasi yang dicurahkan untuk pendidikan. Harapan hidup yang lebih panjang dapat meningkatkan pengembalian atas investasi dalam pendidikan.
Sementara kesehatan yang lebih baik akan menyebabkan rendahnya tingkat depresiasi modal pendidikan.
Di sisi lain, modal pendidikan yang lebih baik akan dapat meningkatkan pengembalian atas investasi dalam kesehatan. Karena banyak program kesehatan
bergantung pada keterampilan dasar yang dipelajari di sekolah. Akhirnya, perbaikan atas efesiensi produktif dari investasi dalam pendidikan mampu
meningkatkan pengembalian atas investasi dalam kesehatan yang meningkatkan harapan hidup Todaro dan Smith, 2009.
2.6 Sistem Pendidikan dan Kesehatan dalam Pembangunan