Jasa-jasa Perdagangan, hotel dan restoran

budidaya ikan pada tahun 2009 produksi terbesar pada jenis ikan mas sebanyak 1.118.436 Kg. Luas kawasan hutan di Kabupaten Lebak adalah 95.922 Ha atau 31,55 dari luas wilayah Kabupaten Lebak. Adapun luas lahan kritis yang masih harus ditangani seluas 22.206,88 ha. Komoditas kehutanan yang memiliki prospek pasar yang baik adalah bambu. Luas tanaman bambu pada tahun 2009 tercatat sebesar 2.046,00 ha atau setara dengan 197.858 rumpun11.169.665 batang. Sedangkan produksinya sebesar 2.139.800 btgtahun. Sentra areal bambu terutama terdapat di kecamatan Cimarga, Sajira dan Cikulur. Untuk bidang perkebunan, luas areal perkebunan yang ada di wilayah Kabupaten Lebak adalah 66.783,10 Ha atau 22. 09 dari luas Kabupaten Lebak, terdiri dari perkebunan rakyat seluas 51.117,55 ha, perkebunan besar negar seluas 8.879,50 ha dan perkebunan besar swasta seluas 6.786,05 ha. Komoditas perkebunan yang diusahakan di Kabupaten Lebak sebanyak 15 jenis tanaman, diantaranya 10 komoditas unggulan utama yaitu : kelapa 12.651,30 ton, karet 3.870,20 ton, kelapa sawit 2.777,11 ton, kakao 1.527,36 ton, cengkeh 725,70 ton, kopi 494,20 ton, aren 1.331,80 ton, lada 21,40 ton, pandan 83,40 ton, kelapa hibrida 44,00 ton, vanili 2,7 ton, jambu mete 2,4 ton, teh 4,70 ton, kapuk 14,20 ton dan jarak pagar 123,60.

b. Jasa-jasa

Sektor jasa termasuk ke dalam sektor basis di Kabupaten Lebak yang memberikan konstribusi cukup besar terhadap PDRB yakni sebesar 2.161,15 miliar rupiah. Secara terperinci sektor jasa-jasa terdiri dari dua sub sektor yakni sektor pemerintahan umum dan sub sektor swasta. Dalam subsektor swasta itu sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yakni sosial kemasyarakatan, hiburan dan rekreasi serta perseorangan dan rumah tangga. Jumlah tenaga kerja yang disedot untuk sektor jasa ini pun termasuk cukup banyak yakni 44.839 pekerja. Untuk jumlah usaha tiap subsektor terdiri dari sektor jasa pendidikan terdiri dari 1.520 unit usaha, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 624 unit usaha, jasa kemasyarakatan sosial budaya 5.692 unit usaha dan jasa perorangan melayani rumah tangga 221 unit usaha. Pemasukan sektor jasa-jasa juga banyak disumbangkan oleh subsektor swasta pariwisata. Hal tersebut sangat wajar karena pariwisata merupakan salah satu sektor yang terus dikembangkan di Kabupaten Lebak. Hal ini wajar mengingat keindahan alam, baik pantai maupun tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Lebak cukup banyak dan menarik. Penataan obyek wisata terus dilakukan guna meningkatkan kenyamanan pengunjung yang datang untuk menikmati keindahan alam di Kabupaten Lebak.

c. Perdagangan, hotel dan restoran

Sektor perdagangan, hotel dan restoran terdiri dari tiga subsektor yakni perdagangan besar dan eceran, hotel dan restoran. Distribusi sektor perdagangan ini cukup memberikan dampak yang positif terhadap pembangunan dan menjadi sektor basis hingga tahun 2009. Jumlah badan usaha yang teredapat di kabupaten lebak cukup banya dan beragam, diantaranya yakni PT sebanyak 55, 71 koperasi, 140 CV dan 748 PO. Usaha hotel dan penginapan di Kabupaten Lebak dapat dikatakan sedang dalam proses berkembang. Hal tersebut dapat terlihat dari jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang pada tahun 2009 berjumlah total sebanyak 220.733 wisatawan dan jumlah tamu yang menginap sejumlah 27.901 orang. Dimana jumlah hotel yang ada di Kabupaten Lebak secara keseluruhan berjumlah 24 buah. Jumlah restoran yang ada menjadi penyokong pariwisata serta perhotelan ada sejumlah 253 buah restoran.

d. Bangunan dan konstruksi