3. Nilai t
hitung
4. Pengambilan keputusan Decision Rule : masing-masing koefisien regresi dapat diketahui dari hasil
perhitungan komputer.
Terima H , jika |t
hitung
| t
tbel
, artinya secara statistik belum dapat dibuktikan bahwa faktor ke-i tersebut berpengaruh nyata terhadap peubah tak
bebas atau variabel dependent Y. Terima H
1
, tolak H jika |t
hitung
| t
tbel
, artinya secara statistik telah dapat dibuktikan bahwa faktor ke-i tersebut berpengaruh nyata terhadap
peubah tak bebas atau variabel dependent Y. Kriteria keputusan dapat dilakukan dengan menggunakan angka
probabilitas P_
value
atau sign yang diperoleh dari perhitungan komputer kemudian diperbandingkan dengan tarfnyata pengujian yang digunakan
α=5. Jika probabilitas sign lebih kecil dari taraf nyata α=5, maka keputusannya adalah menolak H
atau menerima hipotesis alternatif H
1
. P_
value
atau significance yang dikeluarkan oleh software Minitab atau SPSS ini dapat diinterpretasikan sebagai peluang resiko kesalahan dalam
menyimpulkan H
1
4.5.10 Analisis Strengths Weaknesses Opportunities and Threats SWOT
.
Analisis SWOT adalah analisis yang menggunakan matriks dalam menyusun strategi suatu perusahaan atau instansi. Pada awalnya, SWOT
digunakan untuk menganalisis suatu kelayakan atau strategi bisnis dan usaha, Namun saat ini ternyata SWOT pun dapat digunakan untuk menyusun strategi
perumusan kebijakan publik suatu institusi. Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk merancang analisis strategi suatu perusahaan.
Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapai suatu institusi atau organisasi yang disesuaikan dengan
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Untuk mempermudah analisis, maka perumusan strategi dapat dilihat dari struktur matriks SWOT pada Tabel 12.
Tabel 8 Matriks SWOT Pengembangan Human Resources Kab. Lebak
POSITIFMEMBANTU
Untuk mencapai tujuan
NEGATIFMENGGANGGU
Untuk mencapai tujuan
INTERNAL
Faktafaktor dari dalam Kabupaten
Lebak
Strengths Kekuatan
Sesuatu yang baik sekarang pada lingkungan internal, perlu
dipelihara, kemudian dimanfaatkan sebagai
keunggulan
Weaknesses Kelemahan
Sesuatu yang buruk sekarang pada lingkungan internal, perlu
diperbaiki dieliminasi atau dihindari
EKSTERNAL
Faktafaktor dari luar Kabupaten
Lebak yang turut berpengaruh
Opportunities Peluang
Sesuatu yang baik di masa depan berasal dari faktor
ekternal atau lingkungan luar, diprioritaskan, dibangun dan
dioptimalkan.
Threats Ancaman
Sesuatu yang buruk di masa depan berasal dari faktor ekternal atau
lingkungan luar, diperbaiki, dikelola atau dihindari.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan masukan bagi matriks SWOT akan mempengaruhi kualitas analisis. Kualitas dari analisis akan meningkat secara
signifikan jika memuat spektrum informasi yang lebih luas, misalnya dari para tokoh kunci masyarakat dan pelaku pembangunan modal manusia di Kabupaten
Lebak. Pemilihan masukan bagi matriks SWOT dalam penelitian ini lebih berdasarkan pada hasil analisis penelitian serta masukan dari FGD.
Tabel 9 Matriks Strategi SWOT Pengembangan Human Resources Kab. Lebak
Internal
Eksternal Strengths
Kekuatan Weaknesses
Kelemahan
Opportunities Peluang
Strategi S-O
Kekuatan dikembangkan untuk meraih peluang
Strategi W-O
Kelemahan diminimalkan untuk meraih peluang
Threats Ancaman
Strategi S-T
Kekuatan dikembangkan untuk mengurangi ancaman
Strategi W-T
Kelemahan diminimalkan untuk mengurangi ancaman
Langkah analisis selanjutnya adalah melakukan perumusan strategi. Untuk mengembangkan strategi-strategi yang berasal dari analisis SWOT, maka
diperlukan konstruksi matriks SWOT yang ditampilkan pada Tabel 13. Kombinasi matriks SWOT di atas, akan menghasilkan empat tipe strategi
sebagai berikut : 1. Strategi S-O adalah strategi dalam memanfaatkan peluang yang sesuai dengan
kekuatan suatu wilayah. Pada intinya, strategi ini adalah cara menggunakan kekuatan internal untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar.
2. Strategi W-O adalah strategi dalam mengatasi kelemahan untuk mengoptimalkan peluang. Melalui strategi ini, maka suatu organisasi akan
bertujuan memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang eksternal.
3. Strategi S-T adalah strategi dengan mengidentifikasi kekuatan untuk mengatasi ancaman. Sehingga strategi ini akan memberikan penekanan kepada
suatu organisasi agar mampu menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.
4. Strategi W-T adalah strategi dalam merancang rencana pertahanan untuk mengatasi kelemahan dan ancaman. Strategi ini merupakan taktik untuk
bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman.
BAB V GAMBARAN UMUM