2.5 Pendekatan Modal Manusia
Analisis atas investasi dalam bidang kesehatan dan pendidikan menyatu dalam pendekatan modal manusia. Modal manusia human capital adalah istilah
yang sering digunakan oleh para ekonom untuk pendidikan, kesehatan dan kapasitas manusia. Setelah investasi awal dilakukan, maka dapat dihasilkan suatu
aliran penghasilan masa depan dari perbaikan pendidikan dan kesehatan. Biaya pendidikan meliputi pengeluaran-pengeluaran langsung seperti uang
sekolah atau biaya lain yang khususnya terkait dengan pendidikan. Secara formal, keuntungan pendapatan dapat ditulis sebagai berikut, di mana E adalah
pendapatan dengan pendidikan, N adalah pendapatan tanpa pendidikan ekstra, t adalah tahun, dan penjumlahannya adalah tahun-tahun bekerja selama hidup
Todaro dan Smith, 2009.
Kesehatan dan pendidikan berkaitan sangat erat dengan pembangunan ekonomi. Di satu sisi, modal kesehatan yang baik dapat meningkatkan
pengembalian investasi yang dicurahkan untuk pendidikan. Harapan hidup yang lebih panjang dapat meningkatkan pengembalian atas investasi dalam pendidikan.
Sementara kesehatan yang lebih baik akan menyebabkan rendahnya tingkat depresiasi modal pendidikan.
Di sisi lain, modal pendidikan yang lebih baik akan dapat meningkatkan pengembalian atas investasi dalam kesehatan. Karena banyak program kesehatan
bergantung pada keterampilan dasar yang dipelajari di sekolah. Akhirnya, perbaikan atas efesiensi produktif dari investasi dalam pendidikan mampu
meningkatkan pengembalian atas investasi dalam kesehatan yang meningkatkan harapan hidup Todaro dan Smith, 2009.
2.6 Sistem Pendidikan dan Kesehatan dalam Pembangunan
Sebagian besar kepustakaan dan diskusi-diskusi yang dilakukan oleh masyarakat mengenai pendidikan dan pembangunan ekonomi pada umumnya
berputar pada dua proses ekonomi yang fundamental, yakni : Pertama, interaksi
antara permintaan yang bermotivasi ekonomis dan penawaran yang bermotivasi politik sebagai tanggapannya. Kedua, pentingnya selisih antara manfaat dan
biaya-biaya, baik yang berskala individual maupun sosial dari masing-masing tingkat pendidikan Todaro dan Smith, 2009.
Tingkat pendidikan yang dienyam oleh seseorang, walaupun banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bersifat non pasar, secara umum dapat
dipandang sebagai hasil yang ditentukan oleh perpaduan antara kekuatan permintaan dan penawaran.
Sumber : Todaro Smith, Tahun 2009 Gambar 3 Tradeoff Keuangan dalam Pengambilan Keputusan Untuk
Melanjutkan Sekolah Terdapat harapan bagi seorang siswa yang lebih terdidik untuk
mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang lebih baik pada sektor modern di masa yang akan datang. Hal tersebut merupakan manfaat pendidikan individual
bagi siswa danatau keluarganya. Sedangkan biaya pendidikan, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung, yang harus dikeluarkan atau ditanggung oleh
siswa danatau keluarganya. Manfaat sosial pendidikan adalah manfaat dari pendidikan bagi
masyarakat secara keseluruhan. Biaya pendidikan secara sosial merupakan biaya oportunitas yang harus ditanggung oleh masyarakat seluruhnya sebagai akibat dari
adanya kebutuhan masyarakat tersebut untuk membiayai perluasan pendidikan
yang lebih tinggi dan mahal, dengan dana yang mungkin akan menjadi lebih produktif apabila digunakan pada sektor-sektor ekonomi yang lain.
Sumber :Todaro Smith, Tahun 2009 Gambar 4 Biaya dan Manfaat Sosial Pendidikan Versus Biaya dan
Manfaat Individu Standar praktek dalam pengukuran kesehatan umumnya menggunakan
tingkat hidup bayi, dan, terutama, dengan tingkat harapan hidup. Menurut definisi WHO, sistem kesehatan adalah semua aktivitas yang tujuan utamanya adalah
meningkatakan, mengembalikan, atau menjaga kesehatan. Sistem kesehatan ini meliputi komponen-komponen departemen kesehatan publik, rumah sakit dan
klinik, serta ruang praktek dokter dan paramedis.
2.7 Pemberdayaan Masyarakat