4.5 Metode Analisis data
Penyajian secara ringkas mengenai matriks pengumpulan data berupa tujuan penelitian, informasi yang dibutuhkan, jenis data dan alat analisis
penelitian dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Matriks Tujuan Penelitian, Metode Analisis, VariabelParameter dan
Sumber Data
No. Tujuan Penelitian
Metode Analisis VariabelParameter
Sumber Data 1
Menganalisis pengaruh kinerja pelayanan
publik terhadap kualitas SDM di Kab.
Lebak Deskriptif, Analisis
Important Performance Analysis IPA, Regresi
Linier Berganda Data dasar
pembangunan kabupaten dan
tanggapan dan penilain sikap
masyarakat, IPM, PDRB per kapita, data
dasar pembangunan manusia
Lebak dalam angka, kuesioner
penilaian sikap masyarakat, Indeks
Pembangunan Manusia Lebak
2008
2 Menganalisis
keterkaitan kualitas SDM terhadap struktur
ekonomi dan disparitas serta menyusun
strategi alternatif kebijakan
pembangunan SDM di Kab. Lebak
Deskriptif, Location Quotient LQ, Indeks
Kemiskinan Manusia IKM dan Indeks
Williamson, Tipologi Klassen, Regresi Linier
Berganda, Analisis Strengths Weaknesses
Opportunities and Threats SWOT
PDRB sektor kecamatan
kotakabupaten, PDRB Kecamatan,
pertumbuhan ekonomi, rasio belanja
infrastruktur, IPM, PDRB per kapita, data
dasar pembangunan manusia, hasil analisis
yang telah dilakukan pada poin sebelumnya,
tanggapan dan penilain sikap
masyarakat, pandangan stakeholder
pemerintah, RPJMD dan RPJPD
PDRB Kecamatan, Lebak dalam
angka, APBD tiap kecamatan, APBD
Dinas Kabupaten, Banten dalam
angka, IPM Lebak 2008, RPJMD
2008-2014, PDRB kecamatan di
Kabupaten Lebak
4.5.1 Analisis Deskriptif
Menurut Walpole 1995, statistika deskriptif adalah suatu metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugusan data, sehingga
memberikan informasi yang berguna. Analisis deskriptif ini pada dasarnya adalah pendeskripsian suatu proses yang mencakup upaya penelusuran dan
pengungkapan informasi yang relevan terkandung dalam data.
Analisis deskriptif ini akan menampilkan berbagai grafik dan diagram berupa plot data berkala dan diagram kotak-garis. Analisis deskriptif ini juga
menampilkan rekapitulasi data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, khususnya yang berkaitan dengan data-data yang berhubungan dengan variabel-variabel
pembangunan modal manusia di daerah, yakni Kabupaten Lebak Juanda, 2009.
4.5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas dapat didefinisikan sebagai ukuran untuk menilai apakah alat ukur yang digunakan benar-benar mampu memberikan nilai peubah yang ingin
diukur Juanda 2009. Uji validitas atau kesahihan dilakukan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu melakukan fungsi.
Tabel 5 Atribut Pelayanan Publik Bidang Pendidikan Sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Departemen Pendidikan yang Diuji Validitas
No. Atribut
1 Tersedianya satuan pendidikan padat penduduk di atas 1000 : SDMI jarak maksimal 3km, SMPMts
jarak maksimal 6 km 2
Jumlah peserta didik setiap rombongan belajar untuk SDMI tidak melebihi 32 orang, SMPMts tidak melebihi 36 orang dan setiap rombongan tersedia satu ruang kelas
3 SMPMTs menyediakan 1 ruang laboratorium IPA dilengkapi meja-kursi untuk 36 peserta didik dan 1
set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen 4
SDMI menyediakan satu ruang guru setiap guru serta tenaga kependidikan lainnya dan SMPMts menyediakan ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru
5 SDMI menyediakan satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 orang guru untuk setiap
satuan pendidikan, serta menyediakan 4 orang guru untuk daerah khsusus tiap satuan pendidikan 6
SMPMTs menyediakan 1 orang guru untuk setiap mata pelajaran dan pada daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran
7 SDMI menyediakan 2 guru yang memenuhi kualifikasi S1 dan telah memiliki sertifkat pendidik
8 SMPMTs menyediakan guru dengan kualifikasi S-1 70 dan daerah khusus 40 serta menyediakan
guru bersertifikat 35 dan daerah khusus 20 9
Tersedianya guru kualifikasi s-1 bersertifikat masing-masing untuk matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
10 Kabupaten memiliki kepala SDMI S-1 bersertifikat
11 Kabupaten memiliki kepala SMPMTs S-1 bersertifikat
12 Kabupaten memiliki pengawas sekolah berkualifikasi S-1 dan bersertifikat
13 Pemkab memiliki rencana dan melaksanakan pengembangan kurikulum dan pembelajaran efektif
14 Kunjungan pengawas dilakukan setiap bulan dan selama 3 jam
15 SDMI menyediakan buku teks yang tersertifikasi mencakup Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan
IPS dan memenuhi SPM per jumlah sekolah 16
SMPMTs menyediakan buku teks yang tersertifikasi mencakup Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS dan memenuhi SPM per jumlah sekolah
17 SDMI menyediakan satu set peraga IPA
18 SDMI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, SMPMts memiliki 200 judul buku
pengayaan dan memiliki 20 buku referensi 19
Guru bekerja 35 jam per minggu 20
Proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun 21
Setiap satuan pendidikan menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sesuai ketentuan berlaku 22
Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran 23
setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar
24 Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik dua kali tiap semester
25 Guru menyampaikan laporan evaluasi mata pelajaran kepada kepalas sekolah dalam bentuk laporan
prestasi belajar peserta didik 26
Kepala Sekolah Menyampaiakn laporan hasil ulangan akhir semester UAS, ujian kenaikakkan kelas dan ujian akhir sekolahujian nasional
27 Penerapan Prinsip Manajemen berbasis sekolah
Sumber : Kemendiknas, Tahun 2010
Pengujian kuesioner akan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan di dalam kuisioner dapat dimengerti oleh responden. Uji pendahuluan
atau ujicoba yang dilakukan adalah uji validitas dengan menyebarkan kuisioner kepada 20 orang responden dengan kriteria adalah orang yang berdomisili di
kecamatan tempat penelitian Kabupaten Lebak. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan meteode Cochran Q Test,
yaitu dengan memberikan pertanyaan tertutup kepada responden. Pilihan jawaban dari pertanyaan tersebut sudah disediakan. Responden tinggal memilih atribut
mana yang dianggap berkaitan dengan kinerja pemerintah daerah. Atribut-atribut yang diuji dapat dilihat pada Tabel 5 dan Tabel 6.
Tabel 6 Atribut Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Departemen Kesehatan yang diuji validitas
No Atribut
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
Pelayanan kunjungan ibu hamil k4 kunjungan antenatalpemeriksaan ibu hamil Pelayanan komplikasi kebidanan
Pelayanan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kebidanan Pelayanan nifas
Penanganan neonatus dengan komplikasi Pelayanan kunjungan bayi
Pelayanan imunisasi anak tingkat desakelurahan Pelayanan anak balita
Pemberian makanan pendamping asi pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin Pelayanan perawatan balita gizi buruk
Pelayanan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Pelayanan peserta KB
Pelayanan penemuan dan penanganan penderita penyakit Pelayanan dasar kesehatana masyarakat miskin
Pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan rumah sakit di
kabupatenkota Pelayanan penyelidikan epidemiologi pada desakelurahan yang mengalami kasus luar biasa
Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat program desa siaga
Sumber : Kemenkes, Tahun 2010 Setelah melakukan pengujian validitas, selanjutnya dilakukan pengujian
reliabilitas. Reliabilitas dapat didefinisikan sebagai ukuran untuk menilai apakah alat ukur yang digunakan mampu memberikan nilai pengukuran yang konsisten
Juanda 2009. Tujuan utama pengujian ini adalah untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran atau instrumen apabila instrumen tersebut
digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Alpha-Cronbach.
Uji reliabilitas akan dilakukan dengan menggunakan rumus alpha α. Uji ini dilakukan untuk mengetahui keandalan kuesioner. Nilai r
11
dibandingkan
dengan nilai r
tabel
. Apabila nilai r
11
lebih besar dari r
tabel
4.5.3 Skala Likert