Masih dalam konteks percakapan yang sama, Lord Simon lagi-lagi menghina kemampuan deduksi yang dimiliki oleh Holmes. Sehingga ketika
Holmes berkata bahwa ia telah memecahkan misteri hilangnya calon istri Lord Simon, dengan mudahnya Lord Simon menghina Holmes bahwa hal seperti itu
hanya dapat diselesaikan oleh pikiran yang lebih cerdas darinya atau siapapun. Hinaan Lord Simon dalam percakapan tersebut telah mencederai muka Holmes
karena kemampuannya diremehkan oleh kliennya, sehingga tuturan tersebut merupakan tuturan mengancam muka negatif.
c. Meminta maaf apologizing
Permintaan maaf apologizing merupakan salah satu jenis tuturan mengancam muka negatif yang ditemukan dalam penelitian ini. Tuturan ini lebih
banyak dilakukan oleh penutur, oleh sebab itu penutur lah yang lebih banyak terancam mukanya karena memiliki inisiatif untuk meminta maaf pada mitra
tuturnya. Terdapat 6 data apoligizing dalam penelitian ini, 4 di antaranya dilakukan oleh penutur dan 2 di antaranya dilakukan oleh mitra tutur. Berikut
ulasannya secara singkat beserta contohnya; Contoh 082:
Ryder: “Who are you then? What do you want?” Holmes: “You will excuse me, but I could not help overhearing the
questions...”
Holmes: “Maafkan
saya, tapi
saya kebetulan
mendengar pertanyaan..”
Tuturan di atas merupakan contoh tuturan yang diucapkan oleh mitra tutur speaker 2. Percakapan tersebut terjadi sesaat setelah Holmes mengunjungi
penjual angsa di pasar, lalu Ryder mendatangi penjual tersebut menanyakan hal yang sama seperti yang Holmes ucapkan. Hal itu pun membuat Holmes curiga apa
yang sebenarnya Ryder inginkan karena hanya orang tertentu saja yang mengetahui keberadaan permata berharga di dalam angsa yang mereka cari-cari
itu. Seperti biasa, Holmes memulai jebakannya dengan menyapa Ryder seolah- olah ia ingin membantu Ryder. Holmes meminta maaf pada Ryder karena telah
mendengar percakapan Ryder dengan penjual angsa tersebut. Permintaan maaf Holmes tersebut berpotensi mencederai image Holmes sendiri karena bisa saja
Ryder tidak mau memaafkannya dan Holmes tidak akan bisa melanjutkan proses penyelidikannya.
d. Menyesal regretting
Ekspresi menyesal regretting di sini merujuk pada ungkapan atau tuturan untuk menunjukkan rasa kecewa atau tidak senang terhadap sesuatu atau
mempersalahkan atas terjadinya hal buruk yang menimpa seseorang. Tuturan ini dapat dikategorikan sebagai salah satu jenis tuturan mengancam muka negatif
karena tuturan ini dapat memicu mitra tutur untuk menolak atau menerima ungkapan penyesalan tersebut. Dalam penelitian ini tidak banyak ditemukan data
tuturan dengan jenis menyesal, berikut contoh data dan penjelasan konteks situasinya:
Contoh 032: Miss Sutherland: “...we got to the church first, and when the four-wheeler
drove up we waited for him to step out, but he never did, and when the cabman got down from the box and looked there was no one there”
Holmes: “It seems to me that you have been very shamefully treated,”
Holmes: “
Tampaknya anda
diperlakukan dengan
sangat memalukan”.
Miss Sutherland: “Oh, no, sir He was too good and kind to leave me so....”
Dalam percakapan tersebut, Holmes menangani kasus seorang perempuan yang telah ditipu oleh ayah tirinya dengan menyamar sebagai seorang lelaki dan
akan menikahinya. Setelah mendengar cerita detail dari awal perjumpaan dengan pria tersebut sampai mereka berdua setuju untuk menikah, Holmes menyimpulkan
bahwa Miss Sutherland telah ditipu dan diperlalukan dengan sangat memalukan. Setelah Holmes mengungkapkan ekspresi penyesalannya, Miss Sutherland
masih membela pria tersebut dengan mengatakan bahwa pria tersebut tidak mungkin meninggalkannya begitu saja. Penyesalan yang telah dituturkan Holmes
mendapat respons yang sebaliknya, dan hal ini membuat Holmes kehilangan mukanya, karena apa ia mendapat penolakan dari mitra tuturnya.
e. Mengumpat swearing