Arthur: “Stolen”
Percakapan tersebut di atas terjadi antara seorang anak dan ayah, Holder. Holder merupakan seorang bankir yang merasa kesal karena ia mencurigai
anaknya telah mencuri rangkaian perhiasan yang ia simpan sebagai jaminan pinjaman nasabahnya. Namun malam itu, rangkaian tersebut dicuri. Holder
mengira Arthur yang mencuri perhiasan tersebut karena hanya dia yang mengetahui di mana ayahnya menyimpan barang-barang berharga. Bukan tanpa
alasan Holder mencurigai anaknya, karena Arthur pada malam sebelumnya telah meminta sejumlah uang untuk bersenang-senang dengan temannya.
Tuturan Holder tersebut merupakan tuturan yang mengancam muka Arthur karena ia tiada hentinya mengejek Arthur sebagai seorang penipu dan pencuri.
Padahal sebenarnya, ia tidak melakukan pencurian tersebut. Ejekan tersebut telah melukai citra diri Arthur sebagai orang yang tak bersalah karena ayahnya sendiri
telah menyebutnya pencuri. Oleh sebab itu, tuturan di atas merupakan tuturan yang mengancam muka negatif Arthur karena ia tak merasa senang atas tuduhan
yang dilimpahkan padanya.
b. Meminta maaf apologizing
Permintaan maaf apologizing merupakan salah satu jenis tuturan mengancam muka negatif yang ditemukan dalam penelitian ini. Tuturan ini lebih
banyak dilakukan oleh penutur, oleh sebab itu penutur lah yang lebih banyak terancam mukanya karena tmemiliki inisiatif untuk meminta maaf pada mitra
tuturnya. Terdapat 6 data apoligizing dalam penelitian ini, 4 diantaranya
dilakukan oleh penutur dan 2 diantaranya dilakukan oleh mitra tutur. Berikut ulasannya secara singkat beserta contohnya;
Contoh 1 053: Client: “I owe you an apology. I trust that I am not intruding...”
Klien: “Saya minta maaf. Saya harap saya tidak mengganggu....”
Holmes: “Come in”
Percakapan tersebut terjadi pada dini hari, tepatnya jam 2 pagi disaat Holmes sedang istirahat di rumahnya. Tiba-tiba seorang klien mendatanginya dan
meminta bantuan. Ia meminta maaf karena kedatangannya di pagi buta mengganggu istirahat Holmes. Apologizing di atas merupakan tuturan yang
mengancam muka penutur, karena bisa saja mitra tuturnya, yaitu Holmes, tidak akan menerima kunjungannya di waktu istirahatnya.
Contoh 2 117: Victor: “I am sorry to knock you up so early, Doctor,”
Victor: “Saya minta maaf karena datang pagi-pagi sekali, Dokter.”
Victor: “But I have had a very serious accident...” Watson: “Mr. Victor Hatherly, hydraulic engineer...”
Senada dengan contoh sebelumnya, percakapan di atas juga terjadi ketika seorang klien mendatangi Watson di pagi buta karena ia mengalami kecelakaan
saat dia memerika mesin hidrolik. Permintaan maaf tersebut juga sangat berpotensi untuk melukai muka penutur sendiri karena besar kemungkinan
Watson tidak menerima permintaan maaf dan juga bisa saja menolak kunjungannya di waktu istirahat.
c. Mengeluh complaining
Sesuai dengan teori yang ditawarkan oleh Brown dan Levinson, mengeluh merupakan salah satu jenis tuturan yang berpotensi mencederai muka negatif
mitra tutur. Dalam penelitian ini, terdapat 14 data dari keseluruhan data yang berjumlah 165. Dari sebagian besar data yang diperoleh, tuturan ini kebanyakan
disampaikan oleh mitra tutur speaker 2 yaitu sebanyak 12 data, dan hanya dua data yang disampaikan oleh penutur speaker 1. Berikut contoh data tuturan
mengancam muka negatif dengan fungsi mengeluh. Contoh 1 078:
Ryder mendatangi kios tersebut dan menanyakan tentang angsa itu dan mendapatkan jawaban yang sama.”
Ryder: “I’ve had enough of you and your geese.”
Ryder: “Aku sudah muak denganmu dan angsa-angsamu.”
Seller: “I wish you were all at the devil together...”
Keluhan di atas disampaikan oleh Ryder sebagai penutur 1. Ia mengeluh karena usahanya untuk menemukan permata berharga dalam tembolok angsa
tersebut belum juga membuahkan hasil dan hal itu membuatnya murka. Keluhan Ryder di atas membuat penjual angsa tersebut merasa tidak senang dan
kebebasannya terganggu, sehingga tuturan tersebut termasuk dalam tuturan mengancam muka negatif.
Contoh 2 110: Dr. Roylott: “what has she been saying to you?”
Holmes: “But I have heard that the crocuses promise well.” Dr. Roylott: “Ha You put me off, do you?”..
Dr. Roylott: “Ha Kau menyepelekanku ya?..”
Holmes: “Your conversation is most entertaining.”
Keluhan Dr. Roylott bermula saat ia mengetahui bahwa putrinya mengunjungi Holmes. Dr. Roylott merasa tidak senang atas kehadiran Holmes
karena hal itu akan membuatnya kehilangan sebagian kekayaan yang ingin ia kuasai dari putrinya sendiri. Dr. Roylott berkali-kali bertanya apa yang putrinya
ceritakan pada Holmes, namun Holmes selalu mengelak untuk menjawab sehingga Dr. Roylott mengeluh atau memprotes tindakan Holmes tersebut. Protes
atau keluhan Dr. Roylott ini bisa saja mempengaruhi citra diri Holmes karena ia dipaksa untuk menjawab hal yang tak ingin ia ungkapkan demi keamanan
kliennya.
d. Menghina insulting