Memerintah commanding Hasil Penelitian

Mengetahui gerak-geriknya yang mencurigakan ketika ia menghampiri penjual angsa, Holmes pun menghampiri dan menanyakan namanya. Alih-alih memberikan jawaban yang sebenarnya, ia menjawab dengan nama palsu karena takut keberadaannya akan mudah dilacak. Tuturan tersebut merupakan tuturan mengancam muka negatif karena pada dasarnya mitra tutur berusaha untuk menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya namun Holmes tetap memaksanya untuk memberi tahu nama aslinya. Contoh 2 088: Ryder: “Oh, sir, can you tell me where it went to?” Ryder: “Oh, tuan, bisakah anda memberitahukan di mana angsa itu? Holmes: “It came here.” Setelah saling berkenalan dan mengetahui bahwa Ryder sedang berbicara dengan seorang detektif, lalu ia menanyakan apa yang terjadi pada angsa tersebut. Holmes lalu menjelaskan bahwa angsa tersebut datang kepadanya beserta dengan permata yang hendak dicuri oleh Ryder. Mendengar jawaban Holmes, Ryder merasa telah terperangkap oleh Holmes. Tuturan tersebut merupakan tuturan yang mengancam muka negatif karena pada dasarnya jawaban Holmes akan mencederai image Ryder sendiri. Karena jawaban Holmes menunjukkan bahwa angsa itu telah ditemukan dan Ryder telah gagal mencurinya, terlebih lagi pertanyaan tersebut membuat maksud Ryder yang sebenarnya menjadi terkuak.

b. Memerintah commanding

Tuturan ini merujuk pada tuturan mengancam muka negatif yang berfungsi memerintah. Memerintah merupakan salah satu jenis tuturan yang mengancam muka mitra tutur karena sesuai dengan bentuknya, dalam tuturan ini penutur selalu meminta mitra tutur untuk melakukan tindakan yang diinginkan oleh penutur dan hal ini dapat mengganggu kebebasan mitra tutur untuk melakukan sesuatu. Terdapat 10 data dalam penelitian ini dan kesepuluh data tersebut diungkapakan oleh penutur, berikut penjelasan ringkasnya: Contoh 1 026 Agen polisi memborgol tangan John Clay dengan kasar John Clay: “...You may not be aware that I have royal blood in my veins. Have the goodness, also, when you address me always to say “sir” and “please”. John Clay: “...Kau mungkin tidak sadar bahwa aku punya darah bangsawan. Bersikaplah sopan juga ketika berbicara denganku dengan selalu mengatakan ‘Tuan’ dan ‘Tolonglah’”. Pada kasus selanjutnya, Holmes berhasil menangkap penjahat yang telah menjadi buronan selama bertahun-tahun dan penjahat tersebut masih memiliki keturunan bangsawan. Merasa bahwa dia masih memiliki darah biru, ia memerintahkan pada agen polisi yang menangkapnya untuk tetap memperlakukannya selayaknya seorang bangsawan yang harus dihormati dengan tetap memanggilnya “sir”. Tuturan tersebut merupakan tuturan mengancam muka agen polisi karena ia diperintahkan untuk tetap menghormati seseorang yang bahkan telah merugikan orang lain. Contoh 2 027: Police agent: “Well, would you please, sir, march upstairs, where we can get a cab to carry your Highness to the police-station?” Agen polisi: “Tuan, bersediakah Anda berjalan ke atas, di mana kami dapat mencarikan sebuah kereta kuda untuk membawa paduka ke kantor polisi”. John Clay: “That is better”. Percakapan di atas masih memiliki konteks situasi yang sama dengan percakapan pada contoh pertama. John Clay memerintahkan agen polisi untuk tetap bersikap sopan dan memanggilnya dengan gelar bangsawan, agen polisi pun menuruti perintahnya. Agen polisi tersebut sekalipun bersikap sopan, namun ia tetap memerintahkan pada tawanannya untuk naik ke kereta kuda dan dibawa ke kantor polisi. Tuturan ini jelas merupakan tuturan yang mengancam muka John Clay karena dengan perintah tersebut ia tak lagi memiliki kebebasan dan terpaksa mengikuti perintah polisi.

c. Meminta requesting