Data dan Sumber Data Sampel dan Teknik Sampling

Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah terjemahan tuturan mengancam muka negatif dalam novel The Adventures of Sherlock Holmes beserta terjemahannya. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan pragmatik, sehingga penulis bisa mendapatkan klasifikasi data yang rinci yang mengandung makna secara pragmatis. Selain itu, teori penerjemahan juga diterapkan untuk menganalisis teknik-teknik penerjemahan yang digunakan untuk mengukur kualitas terjemahan dilihat dari keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan. Metode etnografi juga diaplikasikan oleh peneliti untuk proses pengumpulan data dari informan dengan secara langsung turun ke lapangan. Data yang dikumpulkan dari informan berbentuk kuesioner yang memuat beberapa pertanyaan-pertanyaan untuk menilai tingkat keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan tuturan mengancam muka negatif dalam novel The Adventures of Sherlock Holmes beserta terjemahannya. Metode focus group discussion dilakukan pada tahap akhir untuk mengklasifikasi hal-hal terkait dengan kuesioner untuk memperjelas informasi demi kelancaran proses analisis data.

B. Data dan Sumber Data

Pada penelitian ini, data yang dianalisis terbagi dalam dua jenis,yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah semua tuturan mengancam muka negatif yang terdapat pada novel The Adventures of Sherlock Holmes dan terjemahannya serta data yang diperoleh dari hasil kuesioner dan diskusi kelompok dengan para rater untuk menilai tingkat keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan. Data sekunder adalah segala informasi yang terkait dengan novel The Adventures of Sherlock Holmes beserta terjemahannya baik mengenai penulis maupun ulasan terhadap kumpulan cerita pendek tersebut yang dikeluarkan oleh institusi tertentu atau para kritikus sastra. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel The Adventures of Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle yang diterbitkan oleh The Strand Magazine. Di samping berwujud dokumen, sumber data juga bisa berupa informan, yaitu para rater yang memenuhi kriteria untuk membantu proses penilaian hasil terjemahan pada aspek keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan.

C. Sampel dan Teknik Sampling

Teknik cuplikan sampling dalam penelitian ini tidak bersifat acak random melainkan bersifat purposive sampling, dengan alasan sesuai dengan kecenderungan penulis untuk memilih data yang dianggap memiliki informasi dan permasalahan secara mendalam serta dapat dipercaya untuk menjadi sumber data Sutopo, 2002. Teknik purposive sampling juga ditujukan kepada para informan yang dianggap mampu memiliki informasi yang mendalam dengan kriteria seperti yang disebutkan sebelumnya. Purposive sampling disebut sebagai theoritical-best sampling karena cuplikan dalam penelitian kualitatif yang diambil lebih bersifat selektif. Artinya, data yang dipilih dan dikumpulkan berdasarkan pendekatan teori yang digunakan dan informan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu untuk mendukung keperluan penelitian. Dalam hal ini, penulis menggunakan teknik purposive sampling untuk mencari dan memilih data utama yang digunakan adalah tuturan mengancam muka negatif yang ada dalam kumpulan cerita pendek The Adventures of Sherlock Holmes beserta terjemahannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Ada beberapa kriteria dalam hal pemilihan rater untuk menilai kualitas hasil terjemahan. Kriteria rater untuk tiap instrumen juga berbeda. Berikut beberapa kriteria rater yang dipilih untuk menilai tingkat keakuratan kualitas terjemahan, antara lain: 1. Menguasai bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang baik 2. Mempunyai pemahaman yang baik dalam hal penerjemahan, khususnya penerjemahan Inggris-Indonesia dan sebaliknya 3. Sudah pernah menerjemahkan suatu teks tertentu 4. Memahami teori pragmatik dengan baik, khususnya tuturan mengancam muka 5. Memiliki pengalaman sebagai rater penelitian penerjemahan 6. Bersedia dilibatkan dalam penelitian ini Sementara itu, untuk menilai tingkat keberterimaan, berikut daftar kriteria yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Menguasai teori linguistik bahasa Indonesia 2. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai pragmatik, khususnya tuturan mengancam muka 3. Memiliki pemahaman yang baik dalam hal kealamiahan bahasa dalam karya sastra 4. Bersedia dilibatkan dalam penelian ini Responden untuk menilai tingkat keterbacaan harus mempunyai sejumlah kriteria sebagai berikut: 1. Menguasai bahasa Indonesia dengan baik 2. Merupakan penikmat novel yang gemar membaca novel-novel terjemahan yang berusia sekitar 20-30 tahun 3. Berpendidikan minimal SMA 4. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini

D. Teknik Pengumpulan Data