Mengancam threatening Hasil Penelitian

dan empat diantaranya dituturkan oleh mitra tutur. Berikut penjelasan serta contoh lengkapnya: Contoh 103: Holmes: “You have done wisely. But have you told me all?” Helen: “Yes, all.” Holmes: “Miss Roylot, you have not, you are screening your stepfather.” Holmes: “Nona Roylot, belum. Anda melindungi ayah tiri anda.” Percakapan di atas terjadi antara Holmes dan Helen seorang kliennya. Holmes menanyakan pada kliennya tentang hubungannya dengan ayahnya. Helen mencoba untuk menutup-nutupi kenyataan bahwa dia selalu diperlakukan tidak sepantasnya oleh ayahnya dan Holmes menyadari akan hal itu sehingga dia menyangkal jawaban yang ia terima dari Helen. Tuturan Holmes dalam percakapan ini sangat berpotensi untuk mencederai muka Helen, karena apa yang ia ucapkan tidak mendapat persetujuan dari mitra tuturnya.

3. Tindak Tutur Komisif

Tindak tutur komisif juga menaungi tuturan mengancam muka negatif dalam penelitian ini. Tuturan ini mengikat penuturnya untuk melakukan segala hal yang disebutkan dalam ujarannya. Terdapat beberapa data FTA yang dinaungi oleh jenis tindak tutur ini, dua diantaranya dilakukan oleh penutur atau speaker 1, yakni: mengancam dan berjanji. Berikut penjelasan beserta contoh datanya:

a. Mengancam threatening

Tuturan yang bernada mengancam termasuk ke dalam tuturan yang mengancam muka negatif mitra tutur dikarenakan tuturan tersebut membuat mitra tutur tidak memiliki kebebasan untuk memilih dan harus menerima konsekuensi dari pilihan yang dia ambil. Dalam penelitian ini ditemukan 11 data tuturan dengan fungsi mengancam atau threatening. Lima diantaranya dilakukan oleh penutur speaker 1 dan enam tuturan diutarakan oleh mitra tutur speaker 2. Berikut contoh dari masing-masing data: Contoh 1 048: The Coroner: “That is for the court to decide. I need not point out to you that your refusal to answer will prejudice your case considerably in any future proceedings which may arise.” Koroner: “Pengadilan yang akan memutuskan hal itu. Saya tidak perlu menekankan kepada anda bahwa penolakan anda untuk menjawab akan memberatkan kasus anda dalam proses-proses selanjutnya”. Pada petualangan Holmes selanjutnya, ia menangani kasus pembunuhan seorang ayah dan yang menjadi tersangka adalah anaknya sendiri. Di dalam persidangan, koroner meminta James untuk menceritakan penyebab pertengkaran antara ia dan ayahnya sesaat sebelum pembunuhan terjadi, namun James menolak untuk menjawab hal tersebut karena ia merasa itu adalah hal pribadi dan tidak ada hubungannya dengan kematian ayahnya. Disaat koroner telah kehabisan akal, ia mengancam aksi tutup mulut James malah hanya akan mempersulit proses hukum yang berjalan. Ancaman koroner dalam percakapan di atas merupakan tuturan yang mengancam muka James karena dia dipaksa untuk melakukan hal yang tak ia inginkan. Tuturan tersebut juga menunjukkan bahwa citra diri James juga tidak dihargai oleh koroner. Contoh 2 041 Holmes: “I let you know then, that I have caught him” Mr. Windibank: “What? Where?”Mr. Windibank hendak melarikan diri Holmes: “oh, it won’t do-really it won’t. There is no possible getting out of it, Mr. Windibank. It is quite too transparent...” Holmes: “oh, tidak akan berhasil, tidak akan berhasil. Tidak mungkin selamat Tuan Windibank. Semuanya cukup transparan...” Dari percakapan dalam kasus di atas, terlihat bahwa Holmes hendak menangkap pelaku yang diincarnya. Ketika Mr. Windibank akan melarikan diri, Holmes mengancamnya bahwa itu tak mungkin terjadi, karena semuanya sudah cukup jelas bahkan ia tak memiliki kesempatan untuk mengelak. Ancaman atau tuturan Holmes tersebut membuat mitra tuturnya menjadi tak bernyali dan kehilangan muka di hadapan Holmes.

b. Berjanji promising