Terjemahan berterima Terjemahan kurang berterima memiliki beberapa indikasi yaitu Terjemahan tidak berterima dapat diketahui apabila terjemahan tidak Terjemahan Berterima

Keberterimaan adalah derajat kealamiahan suatu teks terjemahan terhadap kaidah dan budaya bahasa sasaran. Penilaian dilakukan dengan menggunakan instrumen tingkat keberterimaan dengan parameter tertentu. Adapun kriteria dalam penilaian tingkat keberterimaan suatu teks terjemahan sebagai berikut:

1. Terjemahan berterima

manakala penerjemahan terasa alami, penggunaan istilah teknis, frasa, klausa dan kalimat sudah sesuai dengan kaidah-kaidah dalam bahasa sasaran.

2. Terjemahan kurang berterima memiliki beberapa indikasi yaitu

sebagian besar teks bahasa sasaran sudah terasa alami, namun masih terdapat masalah dalam hal istilah atau kesalahan gramatikal.

3. Terjemahan tidak berterima dapat diketahui apabila terjemahan tidak

alamiah, atau terasa seperti karya terjemahan karena penggunaan istilah yang dipilih tidak lazim digunakan dan tidak akrab terdengar bagi pambaca. Pada penelitian ini, data yang ditemukan sebanyak 123 data atau 74,5 termasuk dalam kategori terjemahan berterima, 42 data atau sebesar 25 termasuk dalam terjemahan kurang berterima dan 1 data atau 0,5 data diterjemahkan tidak berterima. Data-data tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.5 Jumlah Terjemahan Berterima, Kurang Berterima, dan Tidak Berterima No Tingkat keberterimaan Jumlah Presentase 1 Berterima 3 123 74,5 2 Kurang berterima 2 41 25 3 Tidak berterima 1 1 0,5 Jumlah 165 100 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa kalimat yang merepresentasikan tuturan mengancam muka negatif pada kumpulan cerita pendek The Adventures of Sherlock Holmes memiliki tingkat keberterimaan yang cukup tinggi yaitu sebesar 74,5, dan hanya 25 dan 0,5 diterjemahkan dengan kurang berterima dan tidak berterima. Yang berarti, penerjemah sudah cukup mampu mengalihkan pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran yang sesuai dengan kaidah atau norma yang berlaku pada bahasa sasaran.

1. Terjemahan Berterima

Menurut hasil diskusi dengan para rater, dalam penelitian ini, sebanyak 123 data tuturan yang diterjemahkan secara berterima. Berikut contoh temuan datanya: 007 BSu: “Was there a secret marriage?” BSa: “Apakah ada sebuah pernikahan rahasia?” 017 BSu: “You must not interfere, come what may.” BSa: “Kau tidak boleh turut campur, apapun yang terjadi. Kedua contoh ini termasuk dalam kategori tuturan yang berterima karena dalam hasil terjemahan tidak ada unsur yang bertentangan dengan kaidah –kaidah dalam bahasa sumber.

2. Terjemahan Kurang Berterima