Terjemahan Kurang Berterima Terjemahan Tidak Berterima

2. Terjemahan Kurang Berterima

Sebanyak 41 data tuturan atau sebesar 25 teridentifikasi sebagai terjemahan yang kurang berterima dikarenakan ada beberapa faktor yang bertentangan dengan sistem kebahasaan yang berlaku pada bahasa sumber sehingga mempengaruhi tingkat keberterimaan pesan. Berikut contoh data dan penjelasan singkatnya: 012 BSu: “And for present expenses?” BSa: “Dan untuk biaya pengeluaran saat ini?” Contoh di atas merupakan terjemahan yang kurang berterima. Hal ini dikarenakan adanya pengulangan kata pada bahasa sasaran yang membuat makna pesan menjadi rancu dan mengurangi nilai kualitas keberterimaannya. Kata expenses dalam bahasa sumber seharusnya cukup diterjemahkan menjadi “pengeluaran” atau “biaya” bukan “biaya pengeluaran”. 037 BSu : “Then what has happened to him?” BSa: “Kalau begitu apa yang telah terjadi kepadanya?” Temuan data kurang berterima juga terjadi pada tuturan di atas. Kata to him dalam bahasa sumber seharusnya diterjemahkan menjadi “padanya”, bukan “kepadanya”, karena tuturan tersebut dalam format percakapan, bukan dalam surat-menyurat. Hal ini beberapa kali dijumpai dalam data temuan dengan kasus yang sama dan hal ini menyumbang sebagian besar data yang teridentifikasi kurang berterima menurut para rater yang dilibatkan dalam penelitian ini.

3. Terjemahan Tidak Berterima

Meskipun tingkat keberterimaan data tuturan terjemahan dalam penelitian ini tegolong tinggi, namun ada satu data yang dinyatakan tidak berterima. Hal ini hanya terjadi pada data 121. Berikut tuturan dan penjelasannya: 121 BSu: “Absolute and complete silence before, during, and after? No reference to the matter at all, either in word or writing?” BSa: “Rahasia absolut sebelum, selama dan setelah pekerjaan selesai? Tak ada penyebutan sama sekali tentang masalah ini, baik dalam ucapan maupun tulisan?” Data tuturan di atas tergolong tidak berterima karena frasa absolute and complete silence diterjemahkan secara menyimpang dari kaidah bahasa sasaran. Menurut rater yang terlibat dalam penelitian ini, frasa tersebut seharusnya diterjemahkan menjadi “rahasia ini harus tersimpan rapat” bukan dialihkan menjadi “rahasia absolut”. Selanjutnya, frasa no reference to the matter at all, either in word or writing diterjemahkan menjadi “jangan menyebut-nyebut masalah ini baik secara lisan maupun tertulis”. Karena terjemahan teridentifikasi menyimpang dari kaidah bahasa sasaran dan sama sekali tidak terasa alamiah, maka kualitas tuturan tersebut menjadi tidak berterima.

c. Keterbacaan