Police agent: “Well, would you please, sir, march upstairs, where we can get a cab to carry your Highness to the police-station?”
Agen polisi: “Tuan, bersediakah Anda berjalan ke atas, di mana kami dapat mencarikan sebuah kereta kuda untuk membawa paduka ke
kantor polisi”.
John Clay: “That is better”. Percakapan di atas masih memiliki konteks situasi yang sama dengan
percakapan pada contoh pertama. John Clay memerintahkan agen polisi untuk tetap bersikap sopan dan memanggilnya dengan gelar bangsawan, agen polisi pun
menuruti perintahnya. Agen polisi tersebut sekalipun bersikap sopan, namun ia tetap memerintahkan pada tawanannya untuk naik ke kereta kuda dan dibawa ke
kantor polisi. Tuturan ini jelas merupakan tuturan yang mengancam muka John Clay karena dengan perintah tersebut ia tak lagi memiliki kebebasan dan terpaksa
mengikuti perintah polisi.
c. Meminta requesting
Requesting merujuk pada tuturan mengancam muka negatif yang berfungsi meminta. Tuturan ini meliputi segala bentuk tuturan yang fungsinya meminta
mitra bicara untuk melakukan atau meminta sesuatu darinya. Biasanya tuturan jenis ini bernada lebih halus dari pada memerintah commanding. Dari seluruh
temuan data di penelitian ini, ditemukan 10 data requesting. Sembilan tuturan dilakukan oleh penutur dan satu data dilakukan oleh mitra tutur. Berikut contoh
penjelasan dari temuan tersebut: Contoh 1 001
Holmes: “A nice little brougham and a pair of beauties. A hundred and fifty guineas a piece. There’s money in this case, Watson, if there is
nothing else.”
Watson: “I think that I had better go, Holmes.”
Watson: “Ku kira lebih baik aku pergi, Holmes.”
Holmes mendapat surat dari Raja Bohemia yang hendak membutuhkan bantuannya untuk memecahkan kasusnya. Dalam suratnya, Raja meminta Holmes
untuk bersedia konsultasi empat mata guna menjaga kerahasiaan kasus tersebut. Pada malam harinya, ketika Watson sedang bersama Holmes, mereka mendengar
derap kereta kuda yang datang mendekat. Mengetahui bahwa klien Holmes kali ini meminta waktu untuk berdua saja dengan Holmes, Watson meminta agar
Holmes mengizinkannya pergi. Kembali menurut Brown dan Levinson, tuturan Watson merupakan tuturan yang mengancam muka negatif dan mencederai citra
mukanya sendiri karena ia meminta Holmes untuk melakukan sesuatu, yaitu untuk mengizinkannya pergi dan berujung penolakan.
Contoh 2 004: King: “.....I understand that this gentleman, your friend, is a man of
honour and discretion, whom I may trust with a matter of the most extreme importance. If not, I should much prefer to communicate with you alone”.
Raja : “....Saya mengerti bahwa pria terhormat ini, teman anda, adalah seorang yang terhormat dan bisa menyimpan rahasia, yang bisa saya
percaya dalam masalah yang sangat penting. Jika tidak, saya lebih suka berkomunikasi dengan anda sendirian saja”.
Holmes: “It is both, or none”.
Pada percakapan di atas terlihat bahwa Holmes sedang menangani kasus seorang Raja Bohemia. Sang Raja merasa bahwa kasusnya merupakan aib
terbesar yang akan merusak citranya sebagai seorang raja, oleh sebab itu ia meminta Holmes untuk berkonsultasi empat mata. Permintaan Raja di sini
merupakan tuturan yang dapat mengancam muka Raja sendiri, karena ia memaksakan kehendaknya sekalipun ia tahu bahwa Holmes akan tetap meminta
Watson untuk tetap tinggal dan mendampingi Holmes selama konsultasi dan proses selanjutnya.
d. Memperingatkan warning