Meminta 9
8,4 Memperingatkan
7 6,7
Menantang 2
1,8 Memaksakan
kehendak 1
0,9
Mengundang 1
0.9 2.
Asertif Menyangkal
1 0,9
3. Komisif
Mengancam 5
4,8 Berjanji
2 1,9
4. Ekspresif
Mengejek mocking 6
5,7 Meminta maaf
4 3,8
Mengeluh 2
1,9 Menghina insulting
1 0,9
Jumlah 106
100
1. Tindak Tutur Direktif
Tindak tutur jenis ini merupakan sebuah jenis tuturan yang dimaksudkan oleh penuturnya agar mitra tutur melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang
disebutkan dalam ujarannya. Tindak tutur jenis ini juga disebut dengan tindak tutur imposif. Dalam penelitian ini, terdapat beberapa jenis tuturan mengancam
muka yang juga merupakan jenis tindak tutur direktif, antara lain: bertanya, memerintah, meminta, memperingatkan, menantang, memaksakan kehendak dan
mengundang. Berikut penjelasan beserta contoh tuturan mengancam muka negatif yang termasuk dalam tindak tutur direktif.
a. Bertanya asking
Asking merujuk pada tuturan mengancam muka negatif yang berfungsi untuk mengajukan sebuah pertanyaan asking. Selain itu, asking berfungsi untuk
menguji maksud yang terkandung dalam tuturan si penutur pada lawan tuturnya. Asking termasuk dalam kategori tuturan yang mengancam muka negatif karena
tuturan ini dapat mencederai muka atau image mitra tutur. Selain itu, data-data tuturan mengancam muka negatif yang ditemukan dalam kumpulan cerita pendek
ini bernada introgasi atau mencampuri urusan mitra tutur, sehingga jelas bahwa jenis tuturan ini merupakan tuturan yang mengancam muka negatif mitra tutur dan
dalam penelitian ini yang berjumlah 55 data tuturan selalu diutarakan oleh penutur 1 speaker 1. Sesuai dengan namanya, bentuk tuturan mengancam muka ini
berbentuk pertanyaan. Contoh 1 084:
Holmes: “But pray tell me, before we go farther, who it is that I have the pleasure of assisting?”
Holmes: “Tapi, sebelum kita melangkah lebih lanjut, boleh saya tahu siapa nama anda?”
Ryder: “My name is John Robinson.”
Dialog di atas terjadi di sebuah pasar ketika Holmes sedang menyelesaikan kasusnya tentang seekor angsa yang memiliki sebuah permata berharga di dalam
temboloknya. Pada malam hari sebelumnya, Holmes telah menemukan permata tersebut, namun Holmes tetap ingin mengetahui siapa yang telah mencoba
mencurinya. Saat Holmes menelusuri asal muasal angsa tersebut, ia bertemu dengan John Robinson, penjahat yang mencoba mencuri permata tersebut.
Mengetahui gerak-geriknya yang mencurigakan ketika ia menghampiri penjual angsa, Holmes pun menghampiri dan menanyakan namanya. Alih-alih
memberikan jawaban yang sebenarnya, ia menjawab dengan nama palsu karena takut keberadaannya akan mudah dilacak. Tuturan tersebut merupakan tuturan
mengancam muka negatif karena pada dasarnya mitra tutur berusaha untuk menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya namun Holmes tetap memaksanya
untuk memberi tahu nama aslinya. Contoh 2 088:
Ryder: “Oh, sir, can you tell me where it went to?”
Ryder: “Oh, tuan, bisakah anda memberitahukan di mana angsa itu?
Holmes: “It came here.”
Setelah saling berkenalan dan mengetahui bahwa Ryder sedang berbicara dengan seorang detektif, lalu ia menanyakan apa yang terjadi pada angsa tersebut.
Holmes lalu menjelaskan bahwa angsa tersebut datang kepadanya beserta dengan permata yang hendak dicuri oleh Ryder. Mendengar jawaban Holmes, Ryder
merasa telah terperangkap oleh Holmes. Tuturan tersebut merupakan tuturan yang mengancam muka negatif karena
pada dasarnya jawaban Holmes akan mencederai image Ryder sendiri. Karena jawaban Holmes menunjukkan bahwa angsa itu telah ditemukan dan Ryder telah
gagal mencurinya, terlebih lagi pertanyaan tersebut membuat maksud Ryder yang sebenarnya menjadi terkuak.
b. Memerintah commanding