Strategi Kesopanan Tuturan Mengancam Muka FTA dan Strategi kesopanan Brown dan Levinson
2. Strategi Kesopanan
Kesopanan berbahasa yaitu kesantunan berbahasa yang diambil penutur untuk mengurangi derajat perasaan tidak senang atau sakit hati sebagai akibat tuturan yang diungkapkan oleh penutur. Menurut Nadar dalam Amaroh, 2010 strategi kesopanan berbahasa adalah cara atau strategi yang secara sadar maupun tidak sadar dipergunakan oleh seorang penutur dalam rangka mengurangi akibat tidak menyenangkan dari tuturannya terhadap lawan tuturnya. Kata ‘strategi’ dalam strategi kesopanan berbahasa tidak selalu mengandung arti usaha sadar untuk berprilaku sopan, melainkan juga merujuk pada ungkapan-ungkapan berbahasa yang bersifat rutin serta mengacu pada upaya berbicara lebih sopan. Oleh karena itu, seorang penutur menghadapi sejumlah pilihan sebelum membuat tuturan yang melanggar muka negatif ataupun muka positif lawan tutur. Peserta tutur berkepentingan untuk saling menjaga muka masing-masing terutama karena sejumlah tindak tutur tertentu secara alamiah mempunyai potensi mengancam muka lawan tutur, sehubungan dengan itu, penutur mempunyai semacam keharusan menggunakan strategi kesopanan tertentu untuk mengurangi resiko atau akibat kurang menyenangkan dari tuturannya. Dengan demikian, pada akhirnya seorang penutur akan dihadapkan pada pilihan untuk menggunakan strategi tertentu yaitu strategi kesopanan positif yang ditujukan pada muka positif lawan tutur, dan strategi kesopanan negatif yang ditujukan pada muka negatif lawan tutur. Brown dan Levinson 1987:69 menyatakan bahwa dalam melakukan FTA, seseorang dapat menggunakan salah satu atau lebih dari lima strategi yang ditawarkan, yaitu: melakukan FTA secara langsung on record, melakukan secara tidak langsung off record, menggunakan strategi kesopanan positif, menggunakan strategi kesopanan negatif, dan tidak melakukan FTA. Strategi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:1. Melakukan tindak tutur secara apa adanya, tanpa basa basi on record
Parts
» Batasan Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
» Definisi Penerjemahan Kajian Teori 1. Penerjemahan
» Teknik Penerjemahan Kajian Teori 1. Penerjemahan
» Keakuratan Keberterimaan Penilaian Kualitas Terjemahan
» Keterbacaan Pragmatik a. Definisi Pragmatik
» Asertif Direktif Komisif Ekspresif
» Konsep tentang Muka dan Tuturan Mengancam Muka
» Strategi Kesopanan Tuturan Mengancam Muka FTA dan Strategi kesopanan Brown dan Levinson
» Melakukan tindak tutur secara apa adanya, tanpa basa basi on record
» Kesopanan Positif Tuturan Mengancam Muka FTA dan Strategi kesopanan Brown dan Levinson
» Kesopanan Negatif Tuturan Mengancam Muka FTA dan Strategi kesopanan Brown dan Levinson
» Melakukan tuturan secara tidak langsung off record
» Penerjemahan dan Pragmatik Tuturan Mengancam Muka FTA dan Strategi kesopanan Brown dan Levinson
» Tentang The Adventures of Sherlock Holmes
» Manfaat Penelitian Kerangka Pikir
» Data dan Sumber Data Sampel dan Teknik Sampling
» Bertanya asking Hasil Penelitian
» Memerintah commanding Hasil Penelitian
» Meminta requesting Hasil Penelitian
» Memperingatkan warning Hasil Penelitian
» Menantang challenging Hasil Penelitian
» Memaksakan kehendak insisting Hasil Penelitian
» Mengancam threatening Hasil Penelitian
» Mengejek mocking Hasil Penelitian
» Meminta maaf apologizing Mengeluh complaining
» Menghina insulting Hasil Penelitian
» Memohon begging Menantang challenging
» Mengeluh complaining Hasil Penelitian
» Meminta maaf apologizing Menyesal regretting
» Berjanji promising Hasil Penelitian
» Menolak refusing Hasil Penelitian
» Menjawab answering Hasil Penelitian
» Menyangkal denying Hasil Penelitian
» Meledek teasing Hasil Penelitian
» BSu: “I owe you an apology.” Transposisi
» Modulasi Kompensasi Hasil Penelitian
» Parameter akurat Parameter kurang akurat Tidak akurat Terjemahan Akurat
» Terjemahan Kurang Akurat Terjemahan Tidak Akurat
» Terjemahan Kurang Berterima Terjemahan Tidak Berterima
Show more