4 Penutup Pedoman PK2 2017 Final

232 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA | d Setelah Pelatih Dan pasukan melihat semua anggota pasukannya sudah selesai sudah dalam keadaan sikap sempurna maka Pelatih Komandan pasukan memberi aba-aba = SELESAI. e Pasukan dengan serentak mengambil sikap istirahat. b. Bersenjata: 1 Periksa kerapihan dimaksudkan untuk merapihkan perlengkapan yang dipakai anggota pada saat itu, pasukan dalam keadaan istirahat. 2 Pelaksanaan: a Pada aba-aba peringatan, pasukan secara serentak mengambil sikap sempurna. b Pada saat aba-aba pelaksanaan pasukan dengan serentak membungkukkan badan, kedudukan senjata tetap tegak dan dikepit antara lengan atas dengan badan, masing - masing mulai memeriksa membetulkan perlengkapan berturut-turut dari bawah keatas mulai dari sepatu sampai tutup kepala. Pada saat badan mulai tegak, senjata dipegang tangan kanan, tangan kiri melanjutkan pemeriksaan perlengkapan sampai tutup kepala. c Setelah yakin sudah rapih, masing - masing pasukan mengambil sikap sempurna. d Setelah PelatihDan pasukan melihat semua anggota pasukannya sudah selesai sudah dalam keadaan sikap sempurna maka Pelatih Komandan pasukan memberikan aba-aba = SELESAI. e Pasukan dengan serentak mengambil sikap istirahat ditempat. 16.2.5. Berkumpul. Pada dasarnya berkumpul selalu dilakukan dengan bersaf kecuali jika keadaan ruang tidak memungkinkan. a. Berkumpul bersaf. Aba - aba : B e r s a f - k u m p u l = MULAI. Pelaksanaannya: 1 Sebelum aba - aba peringatan, Komandanyang memimpin pasukan menunjuk salah seorang anggota sebagai penjuru. Contoh : Kopral Hartono sebagai Penjuru. | LATIHAN KEDISIPLINAN 233 2 Yang ditunjuk sebagai penjuru mengambil sikap sempurna dan menghadap penuh kepada Komandan yang memberi perintah, selanjutnya mengucapkan “ siap Kopral Hartono sebagai penjuru”. 3 Penjuru mengambil sikap untuk lari, kemudian lari menuju ke depan komandanyang memberi perintah pada jarak + 4 langkah di depan komandanyang memberi perintah. 4 Pada waktu aba-aba peringatan, maka anggota lainnya mengambil sikap sempurna dan menghadap penuh kepada Komandanyang memberi perintah. 5 Pada aba-aba pelaksanaan, seluruh anggota kecuali penjuru secara serentak mengambil sikap lari, kemudian lari menuju samping kiri penjuru, selanjutnya penjuru mengucapkan “ Luruskan “. 6 Anggota lainnya secara berturut-turut meluruskan diri dengan mengangkat lengan kanan kesamping kanan, tangan kanan digenggam, punggung tangan kanan menghadap ke atas. Kepala dipalingkan ke kanan dan meluruskan diri, hingga dapat melihat dada orang orang yang di sebelah kanannya sampai ke penjuru kanan, tangan kanan menyentuh bahu kiri dari orang yang disebelah kanannya. Penjuru melihat ke kiri, setelah barisan terlihat lurus maka pe njuru mengucapkan “lurus”. Pada isyarat ini penjuru melihat ke depan serta yang lain serentak menurunkan lengan kanan, melihat ke depan dan kembali ke sikap sempurna. Bila bersenjata maka senjata di pundak kiri dan diturunkan secara serentak . b. Berkumpul berbanjar. Aba - aba. B e r b a n j a r : b a n j a r - k u m p u l = MULAI. Pelaksanaan : 1 Sama dengan pasal 14 ayat 1 sub a sd d. 2 Pada aba - aba pelaksanaan, seluruh anggota kecuali penjuru secara serentak mengambil sikap lari, kemudian lari menuju belakan g penjuru, selanjutnya mengucapkan “Luruskan”. 3 Anggota lainnya secara berturut-turut meluruskan diri dengan mengangkat lengan kanannya ke depan, tangan digenggam, punggung tangan menghadap ke atas dan mengambil jarak satu lengan ditambah dua kepala dari orang yang ada di depannya dan meluruskan diri kedepan. Setelah orang yang paling belakangbanjar kanan paling belakang melihat barisannya sudah lurus, maka ia memberikan isyarat dengan mengucapkan “ Lurus 234 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA | “. Pada isyarat ini, seluruh anggota yang dibanjar kanan serentak menurunkan lengan kanan dan kembali ke sikap sempurna. Bila bersenjata maka setelah menurunkan lengan kanan, seluruh anggota secara serentak tegak senjata. 16.2.6. Lencang KananKiri. a. Lencang kanan kiri: hanya dalam bentuk bersaf Aba - aba : L e n c a n g k a n a n k i r i = GERAK. Pelaksanaan : Gerakan ini dijalankan dalam sikap sempurna. Pada aba-aba pelaksanaan semua mengangkat lengan kanan kiri kesamping kanan kiri, jari jari tangan kanan kiri menggenggam, punggung tangan menghadap keatas. Bersamaan dengan ini kepala dipalingkan ke kanan kiri dengan tidak terpaksa kecuali penjuru kanan kiri tetap menghadap ke depan. Masing -masing meluruskan diri hingga dapat melihat dada orang orang yang berada disebelah kanan kiri.samping kepada penjuru kanankirinya. Jarak ke samping harus sedemikian rupa. Hingga masing-masing jari-jari menyentuh bahu kiri orang yang di sebelah kanannya. Kalau lencang kiri maka masing masing tangan kirinya menyentuh bahu kanan orang yang berada di sebelah kirinya. Penjuru kanankiri tidak berubah tempat. Catatan : 1 Kalau bersaf tiga, maka bagi mereka yang berada disaf tengah dan belakang kecuali penjuru, setelah meluruskan kedepan dengan pandangan mata, ikut pula memalingkan muka kesamping kanan kiri dengan tidak mengangkat tangan.Penjuru pada saf tengah dan belakang mengambil antara ke depan sepanjang satu lengan ditambah dua kepal dan setelah lurus menurunkan tangan. Setelah masing-masing dirinya berdiri lurus dalam barisan, maka semua berdiri di tempatnya dan kepala tetap dipalingkan ke kanankiri.Semua gerakan dikerjakan dengan badan tegak seperti dalam sikap sempurna. Pada aba-aba : T e g a k = GERAK, semua anggota dengan serentak menurunkan lengan dan memalingkan muka kembali kedepan dan berdiri dalam sikap sempurna. 2 Pada waktu komandan pasukan barisan memberikan aba-aba “Lencang kanankiri” dan barisan sedang menurunkan safnya, komandan pasukan yang berada dalam barisan itu memeriksa kelurusan saf dari sebelah kanankiri pasukan, dengan menitik beratkan kepada kelurusan tumit bukan ujung depan sepatu