Remembering Pedoman PK2 2017 Final

156 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA| 6. Kapan Waktu Berapa lama waktu yang diperlukan dalam pembicaraan. Anda perlu memperhatikan manajemen waktu. 1 Waktu penyelenggaraan sangat mempengaruhi. Biasanya, waktu sesudah makan siang dikenal sebagai waktu yang rawan, karena pendengar sesudah makan pasti kenyang, yang akan membuat pendengar mengantuk apabila mendengarkan pembicaraan. 2 Berapa lama waktu yang digunakan Anda perlu memperhatikan waktu, misalnya waktu untuk pembahasan, waktu istirahat, atau waktu tanya jawab. Agar punya manajemen waktu yang baik, maka perlu latihan terlebih dulu. 3 Masalah konsentrasi Sangat sulit bagi pendengar untuk berkonsentrasi penuh selama lebih dari 2 jam. Apalagi bila mereka merasa bahwa pembicaraan Anda tidak menarik, tidak bermanfaat, dan tidak berminat. Umumnya seseorang dapat berkonsentrasi penuh pada 20 menit di awal pembicaraan, setelah itu konsentrasi akan menurun sedikit demi sedikit. 7. Apa Bahan yang Akan Digunakan Agar sasaran pembicaraan dapat dicapai, persiapan bahan perlu dilakukan. Berikut ini beberapa saran dalam pemilihan bahan: 1 Menyusun dan memilih bahan Susunlah pokok-pokok pembicaraan. Sebaiknya pada 45 menit-menit pertama jangan terlalu banyak pokok-pokok yang akan disampaikan. Dalam pemilihan bahan perlu diperhatikan: sasaran pembicaraan, waktu yang tersedia, pendengar, mana bahan yang harus diberikan, dan bahan yang tidak perlu diberikan. 2 Gunakan contoh Sederhanakan informasi yang sulit dan kompleks. Gunakan juga contoh-contoh yang benar-benar terjadi dan kaitkan dengan pokok-pokok yang ingin disampaikan. 3 Membuka dan menutup pembicaraan Dalam membuka pembicaraan perlu dirancang agar dapat menimbulkan minat pendengar, dapat menimbulkan rasa butuh dari pendengar, dapat menjelaskan garis besar, dan sasaran pembicaraan. Dalam menutup pembicaraan, Anda harus dapat menyimpulkan hal-hal yang telah dibicarakan. 4 Membuat catatan-catatan apa yang ingin dibicarakan. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengingat urut-urutan dalam pembicaraan adalah membuat catatan tertulis dengan menggunakan kartu-kartu atau kertas kecil. Hal yang dituliskan dalam kartu sebaiknya kata-kata kunci | MANAJEMEN DIRI 157 saja dan waktu yang digunakan untuk membicarakan apa yang tertulis di setiap kartu. 8. Bagaimana Teknik Penyampaian Penggunaan kata merupakan basis komunikasi, tetapi dalam kenyataannya keberhasilan dalam pembicaraan tidak hanya ditentukan dari penggunaan kata saja, tetapi justru penggunaan nonkata. Bicara di depan umum yang berhasil seharusnya memenuhi persentase kontribusi: 27 penggunaan kata; 38 penggunaan nada dan suara; 55 penggunaan ekspresi muka, bahasa tubuh, dan gerakan tubuh. 1 Pemilihan kata Kata-kata yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan taraf pendengar, begitu juga penggunaan istilah. Sadari bahwa penggunaan kata-kata yang tidak tepat akan menimbulkan masalah. 2 Teknik penyampaian berita Tidak banyak orang yang mampu menyampaikan berita dengan efektif. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan berita, antara lain; gunakan ekspresi dan intonasi yang tepat, diam sejenak untuk membantu peserta agar dapat mencerna materi yang sudah diterima, bicara dengan jelas dan teratur, dan bicaralah dengan volume memadai. 3 Bahasa tubuh Di samping penyampaian dengan menggunakan kata, maka kesuksesan dalam pembicaraan justru bergantung pada hal yang nonkata, seperti: gerakan tubuh, tangan, kontak mata, cara berdiri, dan ekspresi muka. Jangan terpaku di satu tempat seperti patung atau sibuk membaca catatan. Berikut ini beberapa saran untuk mengatasi masalah tersebut. a. Tatap mata pendengar Kontak mata pembicara adalah vital untuk mengetahui apakah pendengar mengantuk, bosan, tidak paham, atau nampak tidak tertarik serta untuk mempertahankan minat pendengar atas apa yang anda sampaikan. b. Senyum Manfaat dari tersenyum adalah mengendorkan ketegangan. c. Hindari membuat jarak Anda perlu mendekatkan diri dengan pendengar. Kalau Anda bicara di depan kelas yang pesertanya duduk, Anda bisa jalan-jalan di antara meja mereka. Berdiri di belakang meja atau di belakang papan tulis akan menciptakan jarak dengan pendengar. d. Berdirilah yang tegak tapi tidak kaku Berdiri tegak dan kaku, dapat menciptakan ketegangan. e. Sadari kecenderungan untuk jadi pusat perhatian