3 Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan

| PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA 65 mendapatkan hak kekayaan intelektual, dan hasil penelitian perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh dosen dimanfaatkan untuk memperkaya materi pembelajaran mata kuliah yang relevan. Agar perguruan tinggi sebagai institusi ilmiah dapat menyelenggarakan kegiatan ilmiah maka disusun beberapa unsur yang ada pada perguruan tinggi sebagai berikut. a. Dewan Penyantun yang terdiri atas tokoh masyarakat, diadakan untuk ikut mengasuh dan membantu dalam memecahkan permasalahan perguruan tinggi. Keanggotaan dan kepengurusannya dipilih oleh dan dari anggota dewan penyantun. b. Pimpinan perguruan tinggi sebagai penanggung jawab dalam pengelolaan perguruan tinggi. Di samping melaksanakan arahan dan kebijaksanaan umum, juga menetapkan peraturan norma dan tolak ukur penyelenggaraan perguruan tinggi atas dasar keputusan senat perguruan tinggi. Pimpinan perguruan tinggi terdiri atas Rektor dan Wakil Rektor untuk universitas atau institut. Masing- masing Wakil Rektor membidangi: kegiatan adminstrasi akademik, keuangan dan umum, kemahasiswaan, kerjasama antar instansi, perencanaan dan informasi. c. Tenaga kependidikan di perguruan tinggi terdiri atas dosen dan tenaga penunjang akademik. Dosen adalah tenaga pendidik berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada peguruan tinggi yang bersangkutan. Dosen berdasarkan statusnya terdiri atas : dosen biasa, dosen luar biasa, dan dosen tamu. Tenaga penunjang akademik adalah tenaga berdasarkan pendidikan dan keahliannya, diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama sebagai peneliti pengembang pendidikan, pustakawan, laborat, dan teknisi sumber belajar. d. Senat adalah badan normatif dan merupakan lembaga perwakilan tertinggi di perguruan tinggi dan di lingkungan fakultas. Senat di perguruan tin ggi terdiri atas : senat universitasinstitut, sekolah tinggi, akademik, dan politeknik. Senat universitasinstitusi terdiri atas: para guru besar, pimpinan, para dekan, dan wakil dosen. Rektor sebagai ketua senat dan dibantu sekretaris yang dipilih dari para anggota senat. Tugas pokok Senat Perguruan Tinggi dideskripsikan sebagai berikut: 1 merumuskan kebijaksanaan akademik dan pengembangan perguruan tinggi; 2 merumuskan kebijaksanaan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika; 3 merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi; 4 memberikan pertimbangan dan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan belanja perguruan tinggi yang duajukan oleh pimpinan perguruan tinggi; 66 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA| 5 menilai pertanggungjawaban perguruan tinggi atas kebijaksanaan yang telah ditetapkan; 6 merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan pada perguruan tinggi yang bersangkutan; 7 memberikan pertimbangan kepada penyelenggara perguruantinggi berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi RektorKetuaDirekturPerguruanTinggidanDosen yang dicalonkan memang kujabatan akademik di atasLektor; 8 menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika; 9 mengukuhkan pemberian gelar Doktor Kehormatan pada universitas institut yang memenuhi persyaratan. Dalam penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan oleh: a. Pelaksanaan akademik di bidang pendidikan dapat berbentuk fakultas, jurusan, dan laboratorium dengan fungsi utamanya untuk melaksanakan tridarma perguruan tinggi. Keluaran perguruan tinggi dalam bentuk tridarma sebagai berikut. 1 Pendidikan Pengajaran : lulusan perguruan tinggi dan peningkatan produktivitas masyarakat karena terlibatnya lulusan dalam proses produksi. 2 Penelitian : pengetahuan ilmu dan teknologi baru serta nilai tambah dalam arti luas yang terjadi karena penyebarluasan hasil penelitian. 3 Pengabdian kepada Masyarakat : pengetahuan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan di masyarakat serta peningkatan kepercayaan dan kehendak masyarakat untuk melibatkan perguruan tinggi dalam masalah pembangunannya. b. Unsur pelaksanaan administrasi merupakan perangkat yang menyelenggarakan keseluruhan pelayanan teknis dan adminstrasi yang diperlukan dalam pengolahan sumberdaya dan pengelolaan program. Keseluruhan pelayanan teknis dan administrasi tersebut terbagi dalam sejumlah biro, yaitu: Biro Adminstrasi Akademik, Biro Keuangan, Biro Adminstrasi Umum, Biro Administrasi Kemahasiswaan, dan Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi. c. Unsur penunjang adalah bentuk satuan organisasi yang berfungsi sebagai penunjang pelaksanaan akademik di perguruan tinggi. Unsur penunjang sering disebut dengan pelaksana teknis UPT, antara lain : UPT Perpustakaan, UPT Teknologi Informasi, UPT Pusat Bahasa, UPT Kebun PercobaanLaboratorium, dan lain-lain.

3. 5 Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi

1. Pendidikan tinggi adalah kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menyiapkan, menerapkan,