3 GERAKAN BERJALAN Pedoman PK2 2017 Final
242 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA |
16.3.12. Ganti Langkah.
Aba-aba : G a n t i L a n g k a h = JALAN. Pelaksanaan :
Gerakan dapat dilakukan pada waktu langkah biasategak. Aba - aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanankiri jatuh ditanah kemudian
ditambah satu langkah. Sesudah itu ujung kaki kanankiri yang sedang di belakang dirapatkan kepada tumit kaki sebelahnya. Bersamaan dengan itu
lenggang tangan dihentikan tanpa dirapatkan pada badan. Untuk selanjutnya disesuaikan dengan langkah baru yang disamakan. Langkah pertama tetap
sepanjang satu langkah. Kedua gerakan ini dilakukan dalam satu hitungan.
16.3.13. Jalan Ditempat.
a. Dari sikap sempurna.
Aba-aba : J a l a n d i T e m p a t = GERAK. Pelaksanaan :
Gerakan dimulai dengan kaki kiri,lutut berganti-ganti diangkat sehingga paha rata-rata horizontal Ujung kaki menuju ke bawah dan
tempo langkah sesuai dengan tempo langkah biasa. Badan tegak pandangan mata tetap ke depan, lengan tetap lurus dirapatkan pada
badan tidak di lenggangkan.
b. Dari langklah biasa.
Aba-aba : J a l a n d i t e m p a t = GE R A K. Pelaksanaan :
Aba - aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kirikanan jatuh di tanah, kemudian ditambah satu langkah, selanjutnya dimulai dengan
kaki kirikanan berjalan di tempat. Selanjutnya gerakan jalan di tempat.
c. Dari jalan di tempat kelangkah biasa.
Aba - aba : M a j u = JALAN. Pelaksanaan :
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah, kemudian ditambah satu langkah di tempat dan mulai berjalan dengan
menghentakkan kaki kiri satu langkah ke depan dan selanjutnya berjalan langkah biasa.
d. Dari jalan di tempat ke berhenti.
Aba-aba : H e n t i = GERAK. Pelaksanaan :
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanankiri jatuh ditanah lalu ditambah satu langkah. Selanjutnya kaki kanankiri
dirapatkan pada kaki kanankiri menurut irama langkah biasa dan mengambil sikap sempurna.
| LATIHAN KEDISIPLINAN 243
16.3.14. Berhenti.
Aba - aba : H e n t i = GERAK. Pelaksanaan:
Aba - aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanankiri jatuh di tanah. Setelah ditambah satu langkah selanjutnya kaki kanan kiri
dirapatkan kemudian mengambil sikap sempurna.
16.3.15. Hormat Kanan Kiri.
a. Gerakan hormat kanan kiri.
Aba - aba : H o r m a t k a n a n k i r i = GERAK. Pelaksanaan :
Gerakan ini dilakukan pada waktu barisan berjalan dengan langkah tegap. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan jatuh di
tanah, kemudian ditambah satu langkah, langkah berikutnya, kepala dipalingkan dan pandangan mata diarahkan kepada yang diberi hormat
sampai 45° hingga ada aba -
aba “ T e g a k = GERAK ”, banjar kanankiri tetap melihat ke depan untuk memelihara arah. Setelah arah
pandangan yang diberi hormat mencapai sudut 45° dari pada pandangan lurus kedepan, maka kepala dan pandangan mata tetap pada
arah tersebut hingga dapat aba- aba “ T e g a k = GERAK
Catatan : Pada saat penghormatan apabila bersenjata panjangpundak kiri
senjata, tangan kanan tidak melenggang. Apabila tidak bersenjata, lengan kiri tidak melenggang tangan kanan menyampaikan
penghormatan.
b. Gerakan selesai menghormat.
Aba-aba : T e g a k = GERAK. Pelaksanaan :
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan jatuh di tanah. Setelah ditambah satu langkah, lengan dilenggangkan kembali
kelangkah tegap.
16.3.16. Perubahan Arah dari Berhenti Keberjalan.
a. Ke hadap kanankiri maju jalan.
Aba-aba : H a d a p K a n a n K i r i M a j u = JALAN. Pelaksanaan :
Membuat gerakan hadap kanan.Pada hitungan ketiga kaki kirikanan, tidak dirapatkan tetapi dilangkahkan seperti gerakan maju jalan.
244 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA |
b. Kehadap serong kanankiri maju jalan. Aba-aba : H a d a p
s e r o n g K a n a n K i r i M a j u = JALAN. Pelaksanaan :
Hadap serong kanan, selanjutnya pada hitungan ke tiga kaki kiri kanan di hentakkan seperti langkah pertama.
c. Kebalik kanan maju jalan.
Aba-aba : B a I i k K a n a n M a j u = JALAN. Pelaksanaan:
Gerakan dilakukan seperti balik kanan. Gerakan selanjutnya pada hitungan ketiga mulai melangkah dengan kaki kiri dan dilanjutkan
dengan langkah biasa.
d. Kebelok kanan kiri maju jalan. Aba-aba : B e l o k K a n a n
K i r i M a j u = JALAN. Pelaksanaan :
Penjuru depan merubah arah 90° ke kanan kiri dan mulai berjalan kearah tertentu. Prajurit-prajurit lainnya mengikuti gerakan-gerakan ini
setibanya. pada tempat belokan tersebut tempat penjuru berbelok. Catatan :
Aba-aba: D u a K a l i B e l o k K a n a n K i r i M a j u = J A L A N dan tiap-tiap banjar D u a K a l i B e l o k K a n a n
K i r i M a j u = J A L A N .
16.3.17. Perubahan Arah dari Berjalan Ke berjalan.
a. Kehadap kanankiri maju jalan.
Aba-aba : H a d a p K a n a n K i r i M a j u = JALAN. Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kirikanan jatuh ditanah, kemudian ditambah satu langkah, gerakan selanjutnya
melaksanakan langkah biasa.
b. Kehadap serong kanankiri maju jalan.
Aba-aba : H a d a p S e r o n g K a n a n K i r i M a j u = JALAN.
Pelaksanaan : Aba - aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kirikanan jatuh
ditanah, kemudian ditambah satu langkah, gerakan selanjutnya melaksanakan langkah biasa.
c. Kebalik kanan maju jalan.
Aba - aba : B e l o k K a n a n M a j u = JALAN. Pelaksanaan :
| LATIHAN KEDISIPLINAN 245
Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kirikanan jatuh ditanah, kemudian ditambah satudua langkah, gerakan selanjutnya
kaki kiri melintang kedepan kaki kanan secara bersamaan tumit kaki kanan dan badan diputar kekanan sebesar 180° , kaki kiri dihentakan
seperti langkah pertama, selanjutnya berjalan seperti langkah biasa.
d. Kebelok kanan kiri. Aba-aba : B e l o k K a n a n K i r i =
JALAN. Pelaksanaan :
Aba - aba pelaksanaan di jatuhkan pada saat kaki kirikanan jatuh ditanah. Setelah ditambah satu langkah, kemudian penjuru depan
merubah arahnya 90° ke kanankiri dan mulai berjalan kearah yang baru. Prajurit-prajurit lainnya mengikuti gerakan ini setibanya pada
tempat belokan tersebut tempat penjuru belok. Catatan :
1
Aba - aba : D u a k a l i b e l o k k a n a n k i r i = JALAN.
Pelaksanaan : Seperti tersebut diatas yang selanjutnya setelah dua langkah
beijalan kemudian melakukan gerakan belok kanan kiri jalan lagi.
2 Aba - aba : T i a p - t i a p b a n j a r d u a k a l i b e l o k
k a n a n k i r i = JALAN. Pelaksanaan:
Seperti tersebut diatas tetapi tiap-tiap banjar membuat langsung dua kali belok kanankiri pada tempat dimana aba-aba
pelaksanaan diberikan. Perubahan arah memutar ke kanankiri sebesar 180°. Tujuan gerakan dari catatan a dan b guna
membelokkan pasukan diruanglapangan yang sempit.
16.3.18. Perubahan Arah dari Berjalan Keberhenti.
a. Kehadap kanankiri berhenti.
Aba-aba : H a d a p k a n a n k i r i h e n t i = GERAK. Pelaksanaan :
Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kirikanan jatuh ditanah, kemudian ditambah satu langkah, gerakan selanjutnya seperti
gerakan hadap kanankiri.
b. Kehadap serong kanankiri berhenti.
Aba-aba : H a d a p s e r o n g k a n a n k i r i h e n t i = GERAK.
246 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA |
Pelaksanaan : Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kirikanan jatuh di tanah
kemudian ditambah satu langkah, gerakan selanjutnya seperti gerakan hadap serong kanankiri.
c. Kebalik kanan berhenti.
Aba-aba : B a I i k k a n a n h e n t i = GERAK. Pelaksanaan :
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kirikanan jatuh ditanah, kemudian ditambah satudua langkah, gerakan selanjutnya
kaki kiri melintang didepan kaki kanan, tumit kaki kanan dan badan di putar 180°, selanjutnya kaki kiri dirapatkan dengan kaki kanan Sikap
sempurna .
16.3.19. Perubahan Arah pada Waktu Berlari.
Perubahan arah pada waktu berjalan yang ditentukan pada pasal 35 dan 56 dapat dilakukan juga oleh pasukan dalam keadaan berlari dengan perbedaan :
bukan ditambah satu langkah tetapi tiga langkah.
16.3.20. Haluan Kanan Kiri.
Gerakan ini hanya dilakukan dalam bentuk bersaf, guna merubah arah tanpa merubah bentuk.
a. Berhenti ke berhenti.
Aba-aba : H a l u a n k a n a n k i r i = JALAN. Pelaksanaan :
Setelah aba-aba pelaksanaan, penjuru kanankiri berjalan ditempat dengan memutar arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah
sampai sebesar 90°. Bersamaan dengan itu, masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapi dengan tidak melenggang sambil meluruskan
safnya hingga merubah arah sebesar 90°, kemudian berjalan ditempat. Setelah penjuru kanankiri depan melihat safnya lurus memberi isyarat
: “ LURUS”, kemudian komandan memberi aba-aba: “H e n t i =
GERAK”, yang diucap kan pada waktu kaki kirikanan jatuh ditanah. Setelah ditambah satu langkah kemudian seluruh pasukan berhenti.
b. Berhenti keberjalan.
Aba-aba : H a l u a n k a n a n k i r i m a j u = JALAN. Pelaksanaan :
Seperti haluan kanankiri dari berhenti keberhenti, kemudian setelah aba-
aba “M a j u = JALAN “, pasukan maju jalan yang gerakannya sama dengan gerakan langkah biasa.
| LATIHAN KEDISIPLINAN 247
Catatan: Setelah ada isyarat lurus dari penjuru, Komandan langsung
memberikan aba- aba “M a j u = JALAN”, Pasukan tidak berhenti
dulu. c.
Berjalan keberhenti. Aba - aba : H a l u a n k a n a n k i r i = JALAN.
Pelaksanaan : Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kanankiri jatuh
ditanah, kemudian ditambah satu langkah. Selanjutnya barisan melakukan gerakan seperti haluan kanankiri dari berhenti ke berhenti.
d. Berjalan keberjalan.
Aba-aba : H a l u a n k a n a n k i r i m a j u = JALAN. Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kanankiri jatuh ditanah, kemudian ditambah satu langkah. Selanjutnya barisan
melakukan gerakan seperti haluan kanankiri dari berhenti ke berjalan. Catatan :
Pada pelaksanaan haluan, lengan tidak melenggang.
16.3.21. Melintang KananKiri.
Gerakan ini hanya dilakukan dalam bentuk berbanjar, guna merubah bentuk pasukan menjadi bersaf dengan arah tetap.
a. Berhenti keberhenti.
Aba-aba : M e l i n t a n g k a n a n k i r i m a j u = JALAN. Pelaksanaan:
Setelah aba- aba pelaksanaan melakukan gerakan “ Hadap kanankiri ”,
kemudian barisan membuat gerakan “Haluan kirikanan” dari berhenti keberhenti, kemudian setelah diberi aba-aba : M a j u = JALAN,
barisan melakukan gerakan “Maju = JALAN ”. Catatan:
Setelah ada isyarat lurus dari penjuru, komandan langsung memberikan aba - aba : M a j u = JALAN Pasukan tidak berhenti dahulu.
b. Berhenti keberjalan.
Aba-aba : M e I i n t a n g k a n a n k i r i M a j u = JALAN. Pelaksanaan :
Pada aba-aba pelaksanaan, anggota pasukan melakukan gerakan “Hadap kanankiri ”, kemudian barisan membuat gerakan haluan
kirikanan setelah lurus penjuru kiri kanan memberi isyarat “ Lurus ”. Selanjutnya komandan memberi aba-
aba “ M a j u = JALAN”. Setelah
248 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA |
aba-aba pelaksanaan, ditambah satu langkah, barisan maju dengan langkah biasa.
c. Berjalan keberjalan.
Aba-aba : M e l i n t a n g k a n a n k i r i m a j u = JALAN. Setelah aba-aba pelaksanaan, ditambah satu langkah, barisan
melakukan gerakan seperti gerakan melintang kanankiri dari berhenti keberjalan.
16.3.22. Evaluasi.
a. Prajurit Siswa melaksanakan maju jalan dengan benar.
b. Prajurit Siswa melaksanakan langkah biasa, langkah tegap, langkah
perlahan, langkah kesamping, langkah kebelakang, langkah kedepan, langkah waktu lari, langkah merdeka dan ganti langkah dengan benar.
c. Prajurit Siswa melaksanakan jalan ditempat dengan benar.
d. Prajurit Siswa melaksanakan berhenti dengan benar.
e. Prajurit Siswa melaksanakan hormat kanan kiri dengan benar.
f. Prajurit Siswa melaksanakan perubahan arah dari berhenti keberjalan,
perubahan arah dari berjalan keberjalan, perubahan arah dari berjalan keberhenti, perubahan arah pada waktu dengan benar.
g. Prajurit Siswa melaksanakan berlari dengan benar.
h. Prajurit Siswa melaksanakan haluan kanan kiri dengan benar.
i. Prajurit Siswa melaksanakan melintang kanan kiri dengan benar.