3 GERAKAN BERJALAN Pedoman PK2 2017 Final

242 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA | 16.3.12. Ganti Langkah. Aba-aba : G a n t i L a n g k a h = JALAN. Pelaksanaan : Gerakan dapat dilakukan pada waktu langkah biasategak. Aba - aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanankiri jatuh ditanah kemudian ditambah satu langkah. Sesudah itu ujung kaki kanankiri yang sedang di belakang dirapatkan kepada tumit kaki sebelahnya. Bersamaan dengan itu lenggang tangan dihentikan tanpa dirapatkan pada badan. Untuk selanjutnya disesuaikan dengan langkah baru yang disamakan. Langkah pertama tetap sepanjang satu langkah. Kedua gerakan ini dilakukan dalam satu hitungan. 16.3.13. Jalan Ditempat. a. Dari sikap sempurna. Aba-aba : J a l a n d i T e m p a t = GERAK. Pelaksanaan : Gerakan dimulai dengan kaki kiri,lutut berganti-ganti diangkat sehingga paha rata-rata horizontal Ujung kaki menuju ke bawah dan tempo langkah sesuai dengan tempo langkah biasa. Badan tegak pandangan mata tetap ke depan, lengan tetap lurus dirapatkan pada badan tidak di lenggangkan. b. Dari langklah biasa. Aba-aba : J a l a n d i t e m p a t = GE R A K. Pelaksanaan : Aba - aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kirikanan jatuh di tanah, kemudian ditambah satu langkah, selanjutnya dimulai dengan kaki kirikanan berjalan di tempat. Selanjutnya gerakan jalan di tempat. c. Dari jalan di tempat kelangkah biasa. Aba - aba : M a j u = JALAN. Pelaksanaan : Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah, kemudian ditambah satu langkah di tempat dan mulai berjalan dengan menghentakkan kaki kiri satu langkah ke depan dan selanjutnya berjalan langkah biasa. d. Dari jalan di tempat ke berhenti. Aba-aba : H e n t i = GERAK. Pelaksanaan : Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanankiri jatuh ditanah lalu ditambah satu langkah. Selanjutnya kaki kanankiri dirapatkan pada kaki kanankiri menurut irama langkah biasa dan mengambil sikap sempurna. | LATIHAN KEDISIPLINAN 243 16.3.14. Berhenti. Aba - aba : H e n t i = GERAK. Pelaksanaan: Aba - aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanankiri jatuh di tanah. Setelah ditambah satu langkah selanjutnya kaki kanan kiri dirapatkan kemudian mengambil sikap sempurna. 16.3.15. Hormat Kanan Kiri. a. Gerakan hormat kanan kiri. Aba - aba : H o r m a t k a n a n k i r i = GERAK. Pelaksanaan : Gerakan ini dilakukan pada waktu barisan berjalan dengan langkah tegap. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan jatuh di tanah, kemudian ditambah satu langkah, langkah berikutnya, kepala dipalingkan dan pandangan mata diarahkan kepada yang diberi hormat sampai 45° hingga ada aba - aba “ T e g a k = GERAK ”, banjar kanankiri tetap melihat ke depan untuk memelihara arah. Setelah arah pandangan yang diberi hormat mencapai sudut 45° dari pada pandangan lurus kedepan, maka kepala dan pandangan mata tetap pada arah tersebut hingga dapat aba- aba “ T e g a k = GERAK Catatan : Pada saat penghormatan apabila bersenjata panjangpundak kiri senjata, tangan kanan tidak melenggang. Apabila tidak bersenjata, lengan kiri tidak melenggang tangan kanan menyampaikan penghormatan. b. Gerakan selesai menghormat. Aba-aba : T e g a k = GERAK. Pelaksanaan : Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan jatuh di tanah. Setelah ditambah satu langkah, lengan dilenggangkan kembali kelangkah tegap. 16.3.16. Perubahan Arah dari Berhenti Keberjalan. a. Ke hadap kanankiri maju jalan. Aba-aba : H a d a p K a n a n K i r i M a j u = JALAN. Pelaksanaan : Membuat gerakan hadap kanan.Pada hitungan ketiga kaki kirikanan, tidak dirapatkan tetapi dilangkahkan seperti gerakan maju jalan. 244 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA | b. Kehadap serong kanankiri maju jalan. Aba-aba : H a d a p s e r o n g K a n a n K i r i M a j u = JALAN. Pelaksanaan : Hadap serong kanan, selanjutnya pada hitungan ke tiga kaki kiri kanan di hentakkan seperti langkah pertama. c. Kebalik kanan maju jalan. Aba-aba : B a I i k K a n a n M a j u = JALAN. Pelaksanaan: Gerakan dilakukan seperti balik kanan. Gerakan selanjutnya pada hitungan ketiga mulai melangkah dengan kaki kiri dan dilanjutkan dengan langkah biasa. d. Kebelok kanan kiri maju jalan. Aba-aba : B e l o k K a n a n K i r i M a j u = JALAN. Pelaksanaan : Penjuru depan merubah arah 90° ke kanan kiri dan mulai berjalan kearah tertentu. Prajurit-prajurit lainnya mengikuti gerakan-gerakan ini setibanya. pada tempat belokan tersebut tempat penjuru berbelok. Catatan : Aba-aba: D u a K a l i B e l o k K a n a n K i r i M a j u = J A L A N dan tiap-tiap banjar D u a K a l i B e l o k K a n a n K i r i M a j u = J A L A N . 16.3.17. Perubahan Arah dari Berjalan Ke berjalan. a. Kehadap kanankiri maju jalan. Aba-aba : H a d a p K a n a n K i r i M a j u = JALAN. Pelaksanaan: Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kirikanan jatuh ditanah, kemudian ditambah satu langkah, gerakan selanjutnya melaksanakan langkah biasa. b. Kehadap serong kanankiri maju jalan. Aba-aba : H a d a p S e r o n g K a n a n K i r i M a j u = JALAN. Pelaksanaan : Aba - aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kirikanan jatuh ditanah, kemudian ditambah satu langkah, gerakan selanjutnya melaksanakan langkah biasa. c. Kebalik kanan maju jalan. Aba - aba : B e l o k K a n a n M a j u = JALAN. Pelaksanaan : | LATIHAN KEDISIPLINAN 245 Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kirikanan jatuh ditanah, kemudian ditambah satudua langkah, gerakan selanjutnya kaki kiri melintang kedepan kaki kanan secara bersamaan tumit kaki kanan dan badan diputar kekanan sebesar 180° , kaki kiri dihentakan seperti langkah pertama, selanjutnya berjalan seperti langkah biasa. d. Kebelok kanan kiri. Aba-aba : B e l o k K a n a n K i r i = JALAN. Pelaksanaan : Aba - aba pelaksanaan di jatuhkan pada saat kaki kirikanan jatuh ditanah. Setelah ditambah satu langkah, kemudian penjuru depan merubah arahnya 90° ke kanankiri dan mulai berjalan kearah yang baru. Prajurit-prajurit lainnya mengikuti gerakan ini setibanya pada tempat belokan tersebut tempat penjuru belok. Catatan : 1 Aba - aba : D u a k a l i b e l o k k a n a n k i r i = JALAN. Pelaksanaan : Seperti tersebut diatas yang selanjutnya setelah dua langkah beijalan kemudian melakukan gerakan belok kanan kiri jalan lagi. 2 Aba - aba : T i a p - t i a p b a n j a r d u a k a l i b e l o k k a n a n k i r i = JALAN. Pelaksanaan: Seperti tersebut diatas tetapi tiap-tiap banjar membuat langsung dua kali belok kanankiri pada tempat dimana aba-aba pelaksanaan diberikan. Perubahan arah memutar ke kanankiri sebesar 180°. Tujuan gerakan dari catatan a dan b guna membelokkan pasukan diruanglapangan yang sempit. 16.3.18. Perubahan Arah dari Berjalan Keberhenti. a. Kehadap kanankiri berhenti. Aba-aba : H a d a p k a n a n k i r i h e n t i = GERAK. Pelaksanaan : Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kirikanan jatuh ditanah, kemudian ditambah satu langkah, gerakan selanjutnya seperti gerakan hadap kanankiri. b. Kehadap serong kanankiri berhenti. Aba-aba : H a d a p s e r o n g k a n a n k i r i h e n t i = GERAK. 246 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA | Pelaksanaan : Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kirikanan jatuh di tanah kemudian ditambah satu langkah, gerakan selanjutnya seperti gerakan hadap serong kanankiri. c. Kebalik kanan berhenti. Aba-aba : B a I i k k a n a n h e n t i = GERAK. Pelaksanaan : Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kirikanan jatuh ditanah, kemudian ditambah satudua langkah, gerakan selanjutnya kaki kiri melintang didepan kaki kanan, tumit kaki kanan dan badan di putar 180°, selanjutnya kaki kiri dirapatkan dengan kaki kanan Sikap sempurna . 16.3.19. Perubahan Arah pada Waktu Berlari. Perubahan arah pada waktu berjalan yang ditentukan pada pasal 35 dan 56 dapat dilakukan juga oleh pasukan dalam keadaan berlari dengan perbedaan : bukan ditambah satu langkah tetapi tiga langkah. 16.3.20. Haluan Kanan Kiri. Gerakan ini hanya dilakukan dalam bentuk bersaf, guna merubah arah tanpa merubah bentuk. a. Berhenti ke berhenti. Aba-aba : H a l u a n k a n a n k i r i = JALAN. Pelaksanaan : Setelah aba-aba pelaksanaan, penjuru kanankiri berjalan ditempat dengan memutar arah secara perlahan-lahan hingga merubah arah sampai sebesar 90°. Bersamaan dengan itu, masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapi dengan tidak melenggang sambil meluruskan safnya hingga merubah arah sebesar 90°, kemudian berjalan ditempat. Setelah penjuru kanankiri depan melihat safnya lurus memberi isyarat : “ LURUS”, kemudian komandan memberi aba-aba: “H e n t i = GERAK”, yang diucap kan pada waktu kaki kirikanan jatuh ditanah. Setelah ditambah satu langkah kemudian seluruh pasukan berhenti. b. Berhenti keberjalan. Aba-aba : H a l u a n k a n a n k i r i m a j u = JALAN. Pelaksanaan : Seperti haluan kanankiri dari berhenti keberhenti, kemudian setelah aba- aba “M a j u = JALAN “, pasukan maju jalan yang gerakannya sama dengan gerakan langkah biasa. | LATIHAN KEDISIPLINAN 247 Catatan: Setelah ada isyarat lurus dari penjuru, Komandan langsung memberikan aba- aba “M a j u = JALAN”, Pasukan tidak berhenti dulu. c. Berjalan keberhenti. Aba - aba : H a l u a n k a n a n k i r i = JALAN. Pelaksanaan : Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kanankiri jatuh ditanah, kemudian ditambah satu langkah. Selanjutnya barisan melakukan gerakan seperti haluan kanankiri dari berhenti ke berhenti. d. Berjalan keberjalan. Aba-aba : H a l u a n k a n a n k i r i m a j u = JALAN. Pelaksanaan: Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kanankiri jatuh ditanah, kemudian ditambah satu langkah. Selanjutnya barisan melakukan gerakan seperti haluan kanankiri dari berhenti ke berjalan. Catatan : Pada pelaksanaan haluan, lengan tidak melenggang. 16.3.21. Melintang KananKiri. Gerakan ini hanya dilakukan dalam bentuk berbanjar, guna merubah bentuk pasukan menjadi bersaf dengan arah tetap. a. Berhenti keberhenti. Aba-aba : M e l i n t a n g k a n a n k i r i m a j u = JALAN. Pelaksanaan: Setelah aba- aba pelaksanaan melakukan gerakan “ Hadap kanankiri ”, kemudian barisan membuat gerakan “Haluan kirikanan” dari berhenti keberhenti, kemudian setelah diberi aba-aba : M a j u = JALAN, barisan melakukan gerakan “Maju = JALAN ”. Catatan: Setelah ada isyarat lurus dari penjuru, komandan langsung memberikan aba - aba : M a j u = JALAN Pasukan tidak berhenti dahulu. b. Berhenti keberjalan. Aba-aba : M e I i n t a n g k a n a n k i r i M a j u = JALAN. Pelaksanaan : Pada aba-aba pelaksanaan, anggota pasukan melakukan gerakan “Hadap kanankiri ”, kemudian barisan membuat gerakan haluan kirikanan setelah lurus penjuru kiri kanan memberi isyarat “ Lurus ”. Selanjutnya komandan memberi aba- aba “ M a j u = JALAN”. Setelah 248 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA | aba-aba pelaksanaan, ditambah satu langkah, barisan maju dengan langkah biasa. c. Berjalan keberjalan. Aba-aba : M e l i n t a n g k a n a n k i r i m a j u = JALAN. Setelah aba-aba pelaksanaan, ditambah satu langkah, barisan melakukan gerakan seperti gerakan melintang kanankiri dari berhenti keberjalan. 16.3.22. Evaluasi. a. Prajurit Siswa melaksanakan maju jalan dengan benar. b. Prajurit Siswa melaksanakan langkah biasa, langkah tegap, langkah perlahan, langkah kesamping, langkah kebelakang, langkah kedepan, langkah waktu lari, langkah merdeka dan ganti langkah dengan benar. c. Prajurit Siswa melaksanakan jalan ditempat dengan benar. d. Prajurit Siswa melaksanakan berhenti dengan benar. e. Prajurit Siswa melaksanakan hormat kanan kiri dengan benar. f. Prajurit Siswa melaksanakan perubahan arah dari berhenti keberjalan, perubahan arah dari berjalan keberjalan, perubahan arah dari berjalan keberhenti, perubahan arah pada waktu dengan benar. g. Prajurit Siswa melaksanakan berlari dengan benar. h. Prajurit Siswa melaksanakan haluan kanan kiri dengan benar. i. Prajurit Siswa melaksanakan melintang kanan kiri dengan benar.

16. 4 BARIS BERBARIS TINGKAT KOMPI

16.4.1. Umum. Baris-berbaris kompi adalah dimaksudkan untuk melatih dan memelihara gerakan yang sesuai dengan peraturan mengenai bentuk-bentuk gerakan dan perobahan-perobahan yang dilakukan pada waktu baris berbaris, UpacaraParade, Defile maupun pemindahan pasukan setingkat kompi dengan berjalan kaki. 16.4.2. Susunan Pasukan. a. Kompi terdiri atas tiga peleton, satu peleton terdiri dari 30 orangditambah seorang Komandan Peleton, dan satu regu terdiri dari 10 orang. b. Untuk baris-berbaris, semua anggota bersenjata seragamsama, terkecuali untuk para komandan Peleton keatas yang bersenjata pedang. | LATIHAN KEDISIPLINAN 249 c. Untuk satuan setingkat kompi yang melakukan pemindahan dengan berjalan kaki kekuatan dan persenjataan sesuai dengan ketentuan satuan organiknya. d. Dalam latihan baris-berbaris kompi, Komandan kompi menempatkan diri ditempat dimana ia dapat memimpin dan mengawasi dengan baik. e. Khusus untuk satuan setingkat kompi yang melakukan pemindahan berjalan kaki Baris-berbaris yang menggunakan jalan umum komandan kompi menempatkan diri dimana la dapat memimpin dan mengawasi dengan baik, tetapi tidak berada disamping komandan peleton. 16.4.3. Bentuk Dasar Pasukan. a. Saf-bersaf. Tiap-tiap peleton bersaf dan berdampingan satu sama lain antara 6 enam langkah. b. Saf-berbanjar. Tiap-tiap peleton berderet kebelakang dengan jarak satu sama lain sepanjang satu peleton ditambah 6 enam langkah. c. Banjar-bersaf. Tiap-tiap peleton berbanjar berdampingan satu sama lain dengan panjang satu peleton ditambah 6 enam langkah. d. Banjar-berbanjar. Tiap-tiap peleton berbanjar dan berderet kebelakang denjgan jarak satu sama lain 6 enam langkah. e. Para Komandan peleton senantiasa menempati berdiri di samping kanan penjuru depan peletonnya masing-masing. f. Saf berbanjar tertutup. Tiap-tiap peleton berderet kebelakang dengan jarak satu sama lain antara 6 enam langkah. g. Saf berbanjar merapat. Tiap-tiap peleton bersaf dan berderet kebelakang dengan jarak satu sama lain dengan ditambah dua kepalan tangan. h. Banjar bersaf tertutup. Tiap-tiap peleton berbanjar berdampingan satu sama lain dengan jarak 6 enam langkah. i. Banjar bersaf merapat. Tiap-tiap peleton berbanjar berdampingan satu sama lain dengan jarak satu lengan. 16.4.4. Aba-aba. a. Untuk menggerakan tiap-tiap peleton satu gerakan serentak, maka komandan kompi memberikan aba-aba petunjuk dengan Tiap-tiap Peleton” b. Untuk menggerakkan tiap-tiap peleton berturut-turut satu gerakan, maka komandan kompi memberikan aba-aba petunjuk dengan perkataan Berturut- turut” sebelum aba-aba peringatan. Aba-aba diulangi komandan peleton dua dan tigapada saat akan mengerjakan 250 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA | gerakan, sedangkan peleton depan mengerjakan gerakan langsung komandan kompi. Catatan : Untuk Baris-berbaris kompi, aba-aba belok kanankiri JALAN selalu didahului dengan aba-aba petunjuk Berturut- turut”. c. Tempat komandan peleton adalah selalu di sebelah kanan penjuru kanan depan dari barisannya. Pada perubahan bentuk arah, komandan peleton senantiasa berpindah tempat di sebelah kanan peletonnya masing-masing, jika perlu berpindah tempat, maka la harus mengambil jalan di belakang barisannya dengan cepat, dan dimulai jika aba-aba pelaksanaan diberikan. d. Haluan kanankiri hanya dilakukan dari bentuk banjar berbanjar atau banjar bersaf, dan pelaksanaannya oleh tiap peleton selalu serentak. 16.4.5. Cara Berkumpul. a. Aba - aba : Kompi Formasi yang dikehendaki Kumpul = MULAI. Pelaksanaan : 1 Sebelum komandan kompi memberikan aba-aba Petunjuk, memerintahkan sebagai berikut : Penjuru peleton satu sebagai patokan” Kemudian diulangi oleh penjuru peleton satu sebagai berikut : Siap Penjuru peleton satu sebagai patokan” selanjutnya lari menuju ± 4 langkah didepan komandan kompi. 2 Pada aba-aba peringantan Penjuru-penjuru dari peleton lainnya mengambil tempat dengan jarak sesuai dengan ketentuan Menyesuaikan ketentuan jarak pada formasi yang dikehendaki oleh danki bersamaan dengan itu seluruh anggota mengambil sikap sempurna menghadap kearah penjuru peleton masing- masing. 3 Pada aba-aba pelaksanaan seluruh anggota mengambil sikap lari dilanjutkan lari menuju peletonnya masing-masing, meluruskan diri, seperti pada cara berkumpul peleton. Dengan catatan Danru satu dari tiap-tiap peleton bertindak sebagai penjuru peletonnya masing-masing. 16.4.6. Cara Meluruskan. a. Saf-bersaf. 1 Komandan kompi menunjuk penjuru peieton yang menjadi patokan.Contoh : ‟Penjuru peleton satu sebagai patokan” Penjuru peleton satu mengulangi perintah : ”Siap Penjuru peleton satu sebagai patokan” kemudian maju dua langkah kedepan. | LATIHAN KEDISIPLINAN 251 2 Selanjutnya memberikan perintah : Penjuru kanan peleton tengah dan peleton kiri luruskan” 3 Pada perintah ini, maka penjuru pewleton tengah mengambil antara disamping penjuru peleton patokan, sepanjang peleton ditambah 6 enam langkah dan meluruskan diri dengan penjuru pertama. Cara mengambil antara adalah dengan langkah. 4 Penjuru kiri mengerjakan seperti penjuru peleton tengah, tetapi dari penjuru peleton tengah. 5 Setelah penjuru peleton patokan menganggap lurus, maka ia menyerukan Lurus”, selanjutnya penjuru peleton lainnya memalingkan kepalanya kedepan. 6 Komandan kompi memeriksa apakah ketiga orang itu merupakan satu barisan lurus atau tidak. 7 Pada aba-aba lencang kanankiri = GERAK dari komandan kompi, maka komandan peleton menempatkan diri di sebelah kanankiri dan meluruskan diri pada penjuru, masing-masing dengan gerakan lencang kanankiri. 8 Komandan kompi memeriksa kjelurusan dari kompinya. 9 Pada aba-aba tegak = GERAK dari komandan kompi, seluruh kompi kembali dalam sikap sempurna. b. Saf berbanjar. Seperti pada bentuk saf-bersaf, tetapi perintah sesudah menunjuk penjuru peleton yang menjadi patokan, berbunyi Penjuru kanankiripeleton tengah dan belakang luruskan”. c. Banjar bersaf. Bila kompi dalam bentuk yang lain, maka komandan ko mpi memberi petunjuk pada peleton petokan ‟‟Betulkan arah”, lalu tiap-tiap prajurit membetulkan arah samping dan kedepan tanpa mengangkat tangan, selanjutnya aba-aba L e n c a n g - D e p a n = GERAK. Catatan : Tidak selamanya meluruskan barisan seperti tersebut diatas tetapi komandan kompikomandan pasukan dapat langsung memberikan aba-aba : L e n c a n g K a n a n k i r i = GERAK atau L e n c a n g D e p a n = GERAK. d. Banjar berbanjar. Komandan kompi memberikan petunjuk pada peleton depan sebagai patokan luruskan. Tiap-tiap peleton meluruskan diri. 16.4.7. Contoh-contoh untuk latihan Baris-berbaris Kompi. 252 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA | a. Perubahan dari banjar berbanjar menjadi bersaf dengan arah yang tetap waktu berjalanberhenti. Aba- aba dari komandan kompi : ‟‟Kepada peleton depan banjar bersaf = MULAI”. Pelaksanaan : Peleton depan tetap pada tempatnya, sedangkan komandan peleton dua dan tiga membawa peleton masing- masing ketempat yang baru Peleton belakang menjadi peleton kiri. Peringatan : Kalau komandan kompi hendak menyusun bentuk banjar bersaf kekanan makapetunjuk yang harus diberikan : ‟‟Kepada Peleton depan kekanan banjar bersaf = MULAI Peleton belakang menjadi peleton kanan b. Perubahan dari banjar menjadi banjar bersafdengan merubah arah. Aba-aba dari komandan kompi : Tiap-tiap peleton - belok kanan = JALAN”. c. Perubahan banjar berbanjar menjadi saf berbanjar dengan arah tetap. Aba-aba dari komandan kompi : Tiap-tiap peleton melintang kiri = JALAN”. d. Perubahan dari komandan kompi ‟‟Berturut-turut Hadap kanankiri = JALAN. e. Perubahan dari saf berbanjar diwaktu berjalan menjadi banjar berbanjar dengan arah yang tetap. Aba-aba dari komandan kompi: Tiap-tiap peleton hadap kanan maju = JALAN” kemudian Tiap-tiap peleton belok kiri = JALAN”. f. Seperti e, tetapi dengan merubah arah. Petunjuk dari komandan kompi ‟‟Berturut-turut - Hadap kanan maju = JALAN”. g. Perubahan dari saf berbanjarmenjadi saf bersaf dengan arah yang tetap waktu berhenti Pet unjuk dari komandan kompi ‟‟Kepada peleton depan - Saf Bersaf = MULAI”. Pelaksanaan : Komandan peleton dua dan tiga membawa barisan masing-masing ketempat yang baru di sebelah kiri peleton depan. Berturut - turut aba- aba diberikan : - ‟Hadap Kiri Maju = JALAN” - ‟Hadap kanan Maju = JALAN ” - ‟Henti = GERAK” h. Peralihan banjar bersaf menjadi banjar berbanjar arah yang tetap dalam keadaan berjalan. Petunjuk dari komandan kompi : Kepada peleton kanan - Banjar berbanjar = MULAI” Peleton satu malakukan aba-aba dari komandan kompi, peleton dua dan tiga membawa barisannya ke tempatnya dalam bentuk banjar berbanjar dapat juga dengan arah | LATIHAN KEDISIPLINAN 253 serong Secepat mungkin menyesuaikan langkah dengan yang terdepan. Cara Lain : Komandan kompi memberi Aba- aba : ‟‟Hadap Kanan - Maju = JALAN” Lalu memberi petunjuk ‟‟Berturut-turut Hadap kiri maju = LALAN. Keuntungan dengan cara ini adalah, gerakan dapat serentak dan langkah sama, untuk merubah satu bentuk kebentuk yang lain, dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara, tetapi harus berusaha mencari jalan yang terpendek dan sedapat mungkin meluruskan kompi dengan serentak. 16.4.8. Evaluasi. Prajurit Siswa melaksanakan Baris Berbaris Tingkat Kompi dengan benar.