1 TujuanPendidikanTinggi Pedoman PK2 2017 Final

64 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA| Dalam masyarakat ilmiah, meto dedan proses belajar-mengajar yang dipergunakan berbeda dengan yang ada di sekolah dasar dan sekolah menegah yang lebih bersifa tarahan course . Dosen dan mahasiswa sebagai sivitas akademika dalam pengembangan ilmu pengetahuan lebih bersifat dialogis discourse . Pada masyarakat ilmiah dikenal tradisi dan regulasi. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam mengatur tatatertib di kampus. Tradisi memberi kemantapan pada kehidupan akademik di kampus sedangkan regulasi dirumuskan demi penyesuaian dan pengendalian dari waktu kewaktu, tertib di kampus akan terpelihara bilamana tradisi dan aturan yang berlaku dijadikan pedoman perilaku warga kampus. Setiap masyarakat akademik memiliki tradisi dan aturan dengan sejarah asalmula masyarakat kampus. Semakin kukuh tradisi akademik dalam suatu almamater, semakin kurang diperlukan aturan tambahannya. Oleh karena itu, apabila dalam suatu almamater telah tertanam tradisi yang mantap, perilaku warganya berpedoman pada kaidah-kaidah yang merupakan pengejawantahan tradisi yang bersangkutan. Dalam hal ini, tradisi lebih banyak ditentukan oleh nilai norma dan etika yang mengatur sikap dan perilaku warganya antara lain: a. tidak pernah merasa sebagai orang atau kelompok yang paling benar; b. membuka diri terhadap kritik yang datang dari sesama akademisi atau pihak lain; c. selalu tercipta suasana dialogis antara dosen dan mahasiswa dalam proses belajar- mengajar. 3.4.2. Perguruan Tinggi sebagai Institusi Ilmiah Institusi ilmiah adalah cerminan dari perguruan tinggi dengan unsur-unsur dalam kelembagaannya dan berbagai kegiatan fungsionalnya untuk menghasilkan keluaran tridharma pengajaran, penelitian dan pengabdian. Untuk pelaksanaan penelitian dibedakan berdasarkan bentuk perguruan tingginya sebagai berikut. 1. Universitas, institut, dan sekolah tinggi wajib melaksanakan penelitian dasar, penelitian terapan, penelitian pengembangan, dan atau penelitian industri. 2. Akademi dan politeknik wajib melaksanakan penelitian terapan, penelitian pengembangan, dan atau penelitian industri. Penelitian dilaksanakan untuk: a. mencari dan atau menemukan kebaruan kandungan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan atau olahraga. b. menguji ulang teori, konsep, prinsip, prosedur, metode, danatau model yang sudah menjadi kandungan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan atau olahraga. Kegiatan penelitian tersebut dilaksanakan oleh dosen dan atau mahasiswa dengan mematuhi kaidahnorma dan etika akademik sesuai dengan prinsip otonomi keilmuan. Hasil penelitian harus dipublikasikan pada terbitan berkala ilmiah dalam negeri terakreditasi atau terbitan berkala ilmiah internasional yang diakui Kementerian. Hasil penelitian perguruan tinggi diakui sebagai penemuan baru setelah dimuat dalam terbitan berkala ilmiah terakreditasi yang diakui Kementerian dan atau