6 Aspek Hukum Pedoman PK2 2017 Final

248 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA | BAB 13 Mengenal HIV dan AIDS

13. 1 Pengertian HIV dan AIDS

HIV adalah Human Immunodeficiency Virus yaitu virus yang menurunkan kekebalan tubuh manusia dan termasuk golongan retrovirus yang terutama ditemukan di dalam cairan tubuh, seperti darah, cairan mani, cairan vagina dan air susu ibu. AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome yaitu sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. Akibat menurunnya kekebalan tubuh timbul berbagai penyakit oportunistik seperti tbc, kandidiasis, berbagai radang pada kulit, paru, saluran pencernaan, otak dan kanker. AIDS perlu diperhatikan khusus karena: 1. Belum ada obat untuk menyembuhkan dan belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi HIV. 2. Pengidap HIV menjadi pembawa virus dan dapat menularkan penyakit seumur hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. 3. Biaya pengobatan mahal harus seumur hidup. 4. Menurunkan mutu sumber daya manusia dan produktifitas kerja, sehingga dapat mengganggu perekonomian negara. 5. Penyakit ini telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual dan penggunaan jarum suntik terkontaminasi HIV pada pengguna narkotika suntik penasun

13. 2 Epidemiologi HIV dan AIDS

AIDS yang pertama kali ditemukan pada tahun 1981 telah berkembang menjadi masalah kesehatan global. Sekitar 60 juta orang telah tertular HIV dan 25 juta telah meninggal akibat AIDS, sedangkan saat ini orang yang hidup dengan HIV sekitar 35 juta. Setiap hari terdapat 7400 orang baru terkena HIV atau 5 orang per menit. Pada tahun 2007 terjadi 2,7 juta infeksi baru HIV dan 2 juta kematian akibat AIDS Sumber: Report on the global AIDS epidemic , UNAIDS, 2008. Di Asia terdapat 4,9 juta orang yang terinfeksi HIV, 440 ribu diantaranya adalah infeksi baru dan telah menyebabkan kematian 300 ribu orang di tahun 2007. Cara penularan di Asia sangat bervariasi, namun yang mendorong epidemi adalah tiga perilaku yang berisiko tinggi: Seks komersial yang tidak terlindungi, berbagi alat suntik di kalangan pengguna napza dan seks antar lelaki yang tidak terlindungi. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat GERMAS| 249 | Mengenal HIV dan AIDS 249 Indonesia adalah salah satu negara di Asia dengan epidemi HIV dan AIDS yang berkembang paling cepat UNAIDS, 2008. Kementerian Kesehatan memperkirakan, Indonesia pada tahun 2014 akan mempunyai hampir tiga kali jumlah orang yang hidup dengan HIV dan AIDS dibandingkan pada tahun 2008 dari 277.700 orang menjadi 813.720 orang. Propinsi Jawa Timur telah menduduki peringkat ketiga jumlah kumulatif AIDS terbanyak sampai Juni 2012. Angka penderita HIVAIDS di Kabupaten Jember sendiri dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah yaitu tahun 2009 sebesar 126, tahun 2010 sebesar 143, tahun 2011 sebesar 180, dan tahun 2012 sebesar 231 KPA Jember, 2012.

13. 3 Cara Penularan HIV dan AIDS

1. Transmisi seksual penularan melalui hubungan seksual baik homoseksual dan heteroseksual merupakan penularan infeksi HIV yang paling sering terjadi. penularan ini berhubungan dengan cairan mani dan cairan vagina. Orang yang sering berhubungan seksual dengan berganti pasangan merupakan kelompok yang berisiko tinggi terinfeksi HIV 2. Transmisi darah melalui transmisi darah produk darah yang sudah tercemar HIV. lewat pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV, pemakaian jarum suntik yang berulang. misalnya alat tindik, tato. 3. Transmisi transplacental dan ASI penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif dan melahirkan lewat vagina; kemudian menyusui bayinya dengan ASI. kemungkinan penularan dari ibu ke bayi ini berkisar hingga 30, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV positif kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif. HIV tidak ditularkan dengan cara sebagai berikut: 1. berpelukan, berjabat tangan 2. pemakaian WC, wastafel atau kamar mandi bersama 3. berenang di kolam renang 4. gigitan nyamuk atau serangga lain 5. membuang ingus, batuk atau meludah 6. pemakaian piring, alat makanminum atau makan bersama-sama.

13. 4 Cara Pencegahan HIV dan AIDS

Pencegahan HIV dan AIDS dikenal dengan pencegahan “ABCDE”yaitu: A. Abstinence 250 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA | tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan berganti-ganti pasangan B. Being Faithful setelah menikah, setialah pada pasangan anda, tidak melakukan hubungan seks dengan orang yang berperilaku berisiko yaitu pekerja seks C. Condom gunakanlah kondom, apabila pasangan anda adalah HIV positif D. Drugs Injection Janganlah terlibat narkoba dan pemakaian jarum suntik bersama-sama E. Education penyebaran informasi dan pengetahuan HIV dan AIDS yang benar ke seluruh masyarakat

13. 5 Tanda-tanda Seseorang Terinfeksi HIV dan AIDS

Sebenarnya tidak ada tanda-tanda khusus yang bisa menandai apakah seseorang telah terinfeksi HIV, karena keberadaan virus itu sendiri membutuhkan waktu yang cukup panjang 5 – 10 tahun. adanya HIV didalam darah bisa terjadi tanpa seseorang menunjukkan gejala penyakit tertentu dan ini disebut masa terinfeksi HIV HIV positif. dalam masa ini, ia sudah bisa menularkan HIV terhadap orang lain. secara umum, tanda-tanda utama yang terlihat pada seseorang yang sudah sampai pada tahapan AIDS adalah: - berat badan menurun lebih dari 10 dalam waktu singkat kurang lebih enam bulan - demam tinggi berkepanjangan lebih dari satu bulan - diare berkepanjangan lebih dari satu bulan sedangkan gejala tambahan berupa: - batuk berkepanjangan lebih dari satu bulan - kelainan kulit dan iritasi gatal - infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan - pembengkakan kelenjar getah bening di selutuh tubuh, seperti di bawah telinga, leher, ketiak dan lipat paha. 13. 6 Apa yang dapat kita lakukan untuk memerangi HIV dan AIDS? 1. Bertindaklah menghindari penularan kepada diri sendiri 2. Pelajari fakta yang benar tentang HIV dan AIDS, karena banyak beredar anggapan dan pemikiran yang keliru tentang hal ini. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat GERMAS| 251 | Mengenal HIV dan AIDS 251 3. Hindarkan diskriminasi terhadap pengidap HIV dan AIDS ODHA. perlakukan mereka secara manusiawi 4. Adakan tindakan untuk kewaspadaan.