5 Remaja Beresiko Tinggi Pedoman PK2 2017 Final

| BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN ASPEK HUKUMNYA 247 PENYALAHGUNAAN NARKOBA BUKAN KARENA ADA NIAT, TETAPI KARENA ADA BANDAR NARKOBA MAKAWASPADALAH…..WASPADALAH 248 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA | BAB 13 Mengenal HIV dan AIDS

13. 1 Pengertian HIV dan AIDS

HIV adalah Human Immunodeficiency Virus yaitu virus yang menurunkan kekebalan tubuh manusia dan termasuk golongan retrovirus yang terutama ditemukan di dalam cairan tubuh, seperti darah, cairan mani, cairan vagina dan air susu ibu. AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome yaitu sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. Akibat menurunnya kekebalan tubuh timbul berbagai penyakit oportunistik seperti tbc, kandidiasis, berbagai radang pada kulit, paru, saluran pencernaan, otak dan kanker. AIDS perlu diperhatikan khusus karena: 1. Belum ada obat untuk menyembuhkan dan belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi HIV. 2. Pengidap HIV menjadi pembawa virus dan dapat menularkan penyakit seumur hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. 3. Biaya pengobatan mahal harus seumur hidup. 4. Menurunkan mutu sumber daya manusia dan produktifitas kerja, sehingga dapat mengganggu perekonomian negara. 5. Penyakit ini telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual dan penggunaan jarum suntik terkontaminasi HIV pada pengguna narkotika suntik penasun

13. 2 Epidemiologi HIV dan AIDS

AIDS yang pertama kali ditemukan pada tahun 1981 telah berkembang menjadi masalah kesehatan global. Sekitar 60 juta orang telah tertular HIV dan 25 juta telah meninggal akibat AIDS, sedangkan saat ini orang yang hidup dengan HIV sekitar 35 juta. Setiap hari terdapat 7400 orang baru terkena HIV atau 5 orang per menit. Pada tahun 2007 terjadi 2,7 juta infeksi baru HIV dan 2 juta kematian akibat AIDS Sumber: Report on the global AIDS epidemic , UNAIDS, 2008. Di Asia terdapat 4,9 juta orang yang terinfeksi HIV, 440 ribu diantaranya adalah infeksi baru dan telah menyebabkan kematian 300 ribu orang di tahun 2007. Cara penularan di Asia sangat bervariasi, namun yang mendorong epidemi adalah tiga perilaku yang berisiko tinggi: Seks komersial yang tidak terlindungi, berbagi alat suntik di kalangan pengguna napza dan seks antar lelaki yang tidak terlindungi.