7 Dampak Kecelakaan Lalu Lintas
230 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA |
maka pengemudi akan mengemudi seenaknya sendiri tanpa mempedulikan keselamatan orang lain, lalu lintas dijalan akan berjalan membingungkan sehingga rawan terjadi
kecelakaan, rawan kejahatan sarta akan terjadi kemacetan parah.
Seorang pengendara yang baik tentunya harus melakukan sikap dan perilaku etika berkendara yang baik. Beberapa etika perlu diketahui, dipahami dan dilaksanakan
oleh para pengemudi sepeda motor dan mobil dalam rangka menghormati pengendara dan pengguna jalan yang lain, sehingga semua orang pun akan merasa nyaman, senang
dan tenang dalam mengendarai kendaraannya. Tidak boleh ada lagi sifat tidak sabar, ugal-ugalan, zig-zag, salip-salipan, dan lain sebagainya demi kebaikan seluruh
pengguna jalan. Contoh perilaku yang mempertimbangkan etika berkendara diantaranya adalah :
11.8.1. Menghormati dan Menghargai Pengendara Lain Setiap pengguna jalan harus menghormati sesama pengguna jalan yang lain.
Semua orang berhak melintasi jalan umum baik kaya, miskin, tua, muda, semuanya boleh mengendarai kendaraan bermotornya di jalan raya asalkan memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan oleh pemerintah dan kepolisian Republik Indonesia. Seorang pengendara mobil atau motor tidak boleh membuat pengendara
lainnya merasa terganggu. Kadang kala ada orang yang sangat gemar memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan mendahului kendaraan lain yang berjalan
lambat dengan semena-mena sehingga kendaraan yang didahului merasa terkejut dan harus mengerem secara mendadak untuk menghindari kecelakaan yang mungkin
bisa terjadi. Ada pula pengendara yang membelokkan kendaraannya tanpa mau melihat apa yang ada di belakang dan sampingnya terlebih dahulu sehingga
kendaraan yang ada di sekitarnya harus ekstra berhati-hati jika bertemu dengan pengendara semacam itu.
11.8.2. Tidak Menggunakan Aksesoris Kendaraan yang Mengganggu Setiap pengguna sepeda motor dan mobil hendaknya tidak memasang
perlengkapan tambahan kendaraan yang sifatnya mengganggu kenyamanan pengguna jalan yang lain. Contohnya seperti lampu yang menyilaukan, suara
klakson tidak standar, suara knalpot yang bising, dan lain sebagainya. Setiap kendaraan yang dijual biasanya telah memenuhi kelengkapan standar yang tidak
mengganggu kenyamanan orang lain yang ada di sekitarnya sehingga tidak perlu diganti dengan yang lainnya.
11.8.3. Tidak Ngebut di Jalan Raya dan Juga Tidak Menghambat Jalan Raya Kendaraan bermotor bukanlah mainan yang bisa digunakan sekehendak hati,
sehingga setiap orang yang menggunakannya harus menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan situasi dan kondisi yang ada di jalan raya. Hindari memacu
kendaraan terlalu cepat maupun terlalu lambat sehingga bisa mengganggu pengendaran kendaraan yang lain. Pengendara mobil tidak boleh menghambat
| BUDAYA TERTIB DAN TAAT ATURAN 231
pengendara sepeda motor yang bisa melaju lebih cepat dalam kondisi lalu lintas yang padat karena apabila dihambat efeknya mungkin akan lebih parah.
11.8.4. Mematuhi Peraturan Lalu-Lintas Patuhilah segala peraturan lalu-lintas yang berlaku di jalan raya. Hindari
melakukan pelanggaran apa pun itu bentuknya. Jika seseorang terbiasa melanggar aturan lalu-lintas, maka kemungkinan besar seterusnya akan menganggap bahwa
pelanggaran lalu lintas adalah sesuatu hal yang boleh dilakukan selama tidak ada polisi yang menjaga. Pelanggaran lalu-lintas hanya boleh dilakukan hanya pada saat
khusus saja seperti pada saat ada banjir, kecelakaan lalu-lintas, huru-hara, tawuran, dan lain sebagainya.