5 Epidemologi Kecelakaan Lalu Lintas

| BUDAYA TERTIB DAN TAAT ATURAN 225

11. 6 Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas

Pada umumnya terjadinya suatu kecelakaan merupakan interaksi dari 3 faktor penyebab terjadinya kecelakaan, yaitu faktor manusia, faktor kendaraan, dan faktor jalan dan lingkungan. Ga mbar 11-1Analisis penyebab terjadinya kecela kaan Treat, dkk, 1997 Berdasarkan hasil penelitian di atas, tampaklah bahwa faktor manusia human error secara mandiri menjadi penyebab terjadinya 47,8 kejadian kecelakaan. Kesimpulan bahwa kesalahan utama terletak pada faktor manusia sepertinya tidak dapat ditolak dan menjadi pandangan umum sebagai penyebab kecelakaan. Hal ini bersesuaian dengan pernyataan dari Kepala Bidang Manajemen Operasional Rekayasa Lalu Lintas Korp Lalu Lintas Mabes Polri Kombes Pol Unggul Sediantoro, bahwa banyaknya angka kecelakaan ini selain diakibatkan human error dan sifat tak disiplin pengendara di jalanan, juga dipengaruhi mindset masyarakat terkait kendaraan merdeka.com. Logikanya disiplin berlalu lintas seharusnya tetap ditegakkan untuk menjamin keselamatan diri dan pengguna jalan lain. Seringkali penyebab kecelakaan selain disebabkan oleh tidak patuhnya pengendara terhadap aturan lalu lintas, juga disebabkan oleh perilaku buruk lain dari pengendara, diantaranya adalah konsumsi alkohol yang dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan kesadaran pengendara, termasuk di Indonesia Gambar 11-2. 226 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA | Ga mbar 11-2 Batasan Konsumsi Alkohol d i berbagai Negara W HO, 2016 Selain itu penyebab kecelakaan juga disebabkan lemahnya aturan terkait keselamatan diri, di Indonesia, penggunaan sabuk keselamatan masih diperuntukkan untuk penumpang di depan. Berikut adalah distribusinya berdasarkan negara gambar 11.3. Sedangkan bagi pengendara sepeda motor, mereka seringkali mengabaikan keselamatan diri dengan tidak menggunakan helm pelindung kepala yang dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal bagi pengendara dan pengguna jalan yang lain gambar 11.4. Ga mbar 11-3 Distribusi Aturan Penggunaan Sabuk Keselamatan di Be rbagai Negara | BUDAYA TERTIB DAN TAAT ATURAN 227 Ga mbar 11-4 Penggunaan Helm dan aturannya di Berbagai Negara WHO, 2016

11. 7 Dampak Kecelakaan Lalu Lintas

WHO mencatat bahwa jumlah kematian pada usia 15 sampai dengan 29 tahun didominasi oleh kematian yang disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor, dibandingkan oleh penyebab yang lain Gambar 11.5. Selain itu Jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas juga cenderung meningkat di seluruh dunia tercatat pada tahun 2013 ada 1,25 juta orang meninggal akibat kecelakaan Gambar 11.6. Ga mbar 11-5 Distribusi Penyebab Ke mat ian pada Usia 15 – 29 tahun WHO, 2016 228 PEDOMAN PK2 DAN P2MABA | Ga mbar 11-6 Ju mlah Ke matian a kibat Kecela kaan Lalu Lintas di dun ia WHO, 2016 Hasil survei WHO menunjukkan bahwa dari 68 negara yang diteliti, yang mengalami peningkatan kejadian kecelakaan kendaraan bermotor yang mengakibatkan korban meninggal dunia sejak tahun 2010, 84 diantaranya adalah negara-negara dengan penghasilan masyarakat rendah-menengah, termasuk Indonesia gambar 11.7. Ga mbar 11-7 Ju mlah Ke matian a kibat Kecela kaan berdasarkan Tingkat Penghasilan Negara WHO, 2016

11. 8 Etika Berlalu Lintas

Etika seringkali disebut pula dengan kata etik , atau ethics , mengandung banyak pengertian, dari segi etimologi asal kata istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang berarti kebiasaan. Menurut pengertian yang asli, yang dikatakan ba ik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang