38
PROFIL KESEHATAN INDONESIA Tahun 2016
Walaupun rasio tempat tidur terhadap jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2016 telah mencukupi, namun ketika dijabarkan per provinsi maka ditemukan masih ada
tujuh provinsi dengan rasio tempat tidur terhadap penduduknya kurang mencukupi, yaitu Banten 0,82, Nusa Tenggara Timur 0,80, Jawa Barat 0,79, Lampung 0,77, Sulawesi
Barat 0,77, Kalimantan Tengah 0,77, dan Nusa Tenggara Barat 0,65. Rincian rasio tempat tidur terhadap jumlah penduduk selengkapnya disajikan pada Gambar 2.12.
GAMBAR 2.12 RASIO TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT PER 1.000 PENDUDUK DI INDONESIA
TAHUN 2016
Sumber: Ditjen Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI, 2017
Rasio tempat tidur rumah sakit tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta sebesar 2,23, Sulawesi Utara sebesar 2,05, dan DI Yogyakarta sebesar 1,80. Informasi lebih rinci tentang
rumah sakit menurut provinsi terdapat pada Lampiran 2.7, 2.8, 2.9, 2.10, 2.11 dan Lampiran 2.12.
0,65 0,77
0,77 0,77
0,79 0,80
0,82 0,96
0,96 0,99
1,02 1,06
1,10 1,11
1,13 1,13
1,16 1,16
1,19 1,23
1,28 1,30
1,31 1,43
1,44 1,46
1,48 1,49
1,52 1,64
1,66 1,80
2,05 2,23
1,12
1 2
3 4
Nusa Tenggara Barat Kalimantan Tengah
Sulawesi Barat Lampung
Jawa Barat Nusa Tenggara Timur
Banten Sulawesi Tenggara
Riau Jawa Timur
Kalimantan Barat Jambi
Bengkulu Maluku Utara
Jawa Tengah Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka Belitung Kalimantan Selatan
Papua Sumatera Barat
Maluku Sulawesi Tengah
Gorontalo Sulawesi Selatan
Kepulauan Riau Kalimantan Utara
Bali Sumatera Utara
Papua Barat Kalimantan Timur
Aceh DI Yogyakarta
Sulawesi Utara DKI Jakarta
Indonesia
39
Bab II SARANA KESEHATAN
4. Akreditasi Rumah Sakit
Akreditasi terhadap suatu produk atau layanan dianggap sangat penting sebagai indikator dari jaminan mutu. Operasional di setiap rumah sakit pun sangat beragam,
tergantung dari metode kepemimpinan, infrastruktur dan dukungan teknologi informasi yang dimiliki. Karena keberagaman sistem pelayanan tersebut, Menteri Kesehatan Republik
Indonesia membuat keputusan No.214MenkesSKII2007 mengenai standarisasi sistem pelayanan berstandar internasional melalui program akreditasi. Definisi Akreditasi Rumah
Sakit dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 adalah pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, setelah dinilai bahwa rumah sakit itu memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit yang berlaku untuk meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan. Sampai tahun 2016, rumah sakit yang terakreditasi di Indonesia sebesar 33,12 dari
2.500 rumah sakit. Provinsi dengan rumah sakit terakreditas tertinggi dan di atas 50 adalah Bali, DKI Jakarta dan Lampung masing masing 69,09, 53,30 dan 52,94. Provinsi
Kalimantan Utara dari 7 rumah sakit belum ada satupun rumah sakit yang terakreditasi.
GAMBAR 2.13 PERSENTASE AKREDITASI RUMAH SAKIT DI INDONESIA
TAHUN 2016
Sumber: Ditjen Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI, 2017 0,00
2,50 8,33
10,00 10,53
12,50 13,79
15,38 17,65
18,18 19,35
21,74 24,20
25,00 25,00
25,71 26,19
26,92 29,63
31,91 32,26
32,31 33,71
34,40 35,00
35,00 37,65
38,64 41,18
45,95 47,09
52,94 53,30
69,09 33,12
10 20
30 40
50 60
70 Kalimantan Utara
Papua Sulawesi Barat
Sulawesi Utara Maluku Utara
Papua Barat Sulawesi Selatan
Sumatera Barat Riau
Aceh Sulawesi Tengah
Sumatera Utara Jawa Barat
Nusa Tenggara Barat Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan Gorontalo
Jambi Maluku
Kalimantan Tengah Kepulauan Riau
Bengkulu Jawa Tengah
DI Yogyakarta Kepulauan Bangka Belitung
Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara
Nusa Tenggara Timur Sumatera Selatan
Jawa Timur Banten
Lampung DKI Jakarta
Bali Indonesia