Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja PKPR
142
PROFIL KESEHATAN INDONESIA Tahun 2016
142
PROFIL KESEHATAN INDONESIA Tahun 2016
GAMBAR 5.27 PERSENTASE GIZI BURUK DAN KURANG PADA BALITA 0-59 BULAN
MENURUT PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2016
Sumber: Pemantauan Status Gizi 2016, Kemenkes RI
Hasil pengukuran status gizi PSG 2016 dengan indeks BBU pada balita 0-23 bulan mendapatkan persentase gizi buruk sebesar 3,1, gizi kurang sebesar 11,8 dan gizi lebih
sebesar 1,5. Dibandingkah hasil PSG 2015 juga relatif sama yaitu gizi buruk sebesar 3,2, gizi kurang sebesar 11,9 dan gizi lebih sebesar 1,6. Provinsi dengan gizi buruk dan kurang
tertinggi tahun 2016 adalah Kalimantan Barat 24,5 dan terendah Sulawesi Utara 5,7.
6,9 6,7
5,0 5,0
5,6 5,0
6,0 5,6
4,5 4,1
3,0 3,8
4,1 4,2
3,7 3,4
1,8 2,0
3,0 2,6
2,1 2,1
2,0 2,4
3,2 2,4
3,0 1,6
2,0 3,1
1,9 1,0
1,3 1,3
3,4
21,3 20,8
20,1 19,7
19,1 19,2
18,2 17,7
17,8 17,7
17,2 16,0
15,4 13,9
14,0 13,9
15,2 15,0
13,9 14,1
13,9 13,8
13,8 13,2
11,9 12,1
11,3 12,4
11,2 10,1
9,3 8,1
7,4 5,9
14,4
0,0 5,0
10,0 15,0
20,0 25,0
30,0 Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat Kalimantan Tengah
Sulawesi Tengah Maluku
Papua Barat Gorontalo
Kalimantan Selatan Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Timur Kalimantan Utara
Banten Kepulauan Riau
Jawa Timur Maluku Utara
Riau Jawa Tengah
Aceh Sumatera Barat
DI Yogyakarta Sulawesi Tenggara
Jambi Papua
Jawa Barat DKI Jakarta
Lampung Kepulauan Bangka Belitung
Sumatera Utara Sumatera Selatan
Bali Bengkulu
Sulawesi Utara INDONESIA
Gizi Buruk Gizi Kurang
143
Bab V KESEHATAN KELUARGA
GAMBAR 5.28 PERSENTASE GIZI BURUK DAN KURANG PADA BALITA 0-23 BULAN
MENURUT PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2016
Sumber: Pemantauan Status Gizi 2016, Kemenkes RI
Status gizi balita 0-59 bulan dengan indeks TBU menunjukkan persentase balita pendek dan sangat pendek. Hasil PSG 2016 mendapatkan persentase balita sangat pendek
sebesar 8,6 dan pendek sebesar 19,0. Target persentase balita pendek dan sangat pendek adalah kurang dari 20. Provinsi dengan persentase balita pendek dan sangat
pendek terbesar adalah Sulawesi Barat 39,7 dan terendah adalah Sumatera Selatan 19,2. Hanya Provinsi Sumatera Selatan dan Bali yang kurang dari 20.
6,6 6,5
4,4 4,8
4,6 4,1
5,6 4,1
4,9 4,6
3,4 4,1
3,6 2,3
1,9 2,5
3,7 2,3
2,0 2,6
3,2 2,4
2,7 1,6
2,1 2,9
1,8 2,3
1,6 2,8
1,6 0,9
1,5 0,5
3,1
17,9 16,5
16,5 15,5
15,3 15,7
14,0 15,5
14,4 14,7
14,6 13,3
13,3 12,8
13,2 12,3
11,0 12,3
12,3 11,0
10,1 10,9
10,5 11,4
10,6 9,1
10,1 9,5
10,1 8,6
8,1 5,9
5,3 5,2
11,8
0,0 5,0
10,0 15,0
20,0 25,0
30,0 Kalimantan Barat
Nusa Tenggara Timur Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah Kalimantan Tengah
Gorontalo Papua Barat
Sulawesi Barat Maluku
Kalimantan Utara Kalimantan Timur
Kepulauan Riau Kalimantan Selatan
Maluku Utara Riau
Nusa Tenggara Barat Papua
DI Yogyakarta Kepulauan Bangka Belitung
Jawa Timur Banten
Jambi Jawa Tengah
Sumatera Barat Aceh
DKI Jakarta Lampung
Jawa Barat Sulawesi Tenggara
Sumatera Utara Sumatera Selatan
Bengkulu Sulawesi Utara
Bali INDONESIA
Gizi Buruk Gizi Kurang
144
PROFIL KESEHATAN INDONESIA Tahun 2016
144
PROFIL KESEHATAN INDONESIA Tahun 2016
GAMBAR 5.29 PERSENTASE PENDEK PADA BALITA 0-59 BULAN
MENURUT PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2016
Sumber: Pemantauan Status Gizi 2016, Kemenkes RI