199
Bab VI PENGENDALIAN PENYAKIT
Upaya pengendalian faktor risiko PTM yang telah dilakukan berupa promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perilaku CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara berkala,
Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres. Cek kesehatan secara berkala yaitu pemeriksaan faktor risiko PTM dapat
dilakukan melalui Pos Pembinaan Terpadu Posbindu PTM, dan mengikuti deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara di Puskesmas.
Selain itu, upaya pengendalian PTM melalui pengendalian masalah tembakau dilakukan dengan penerbitan peraturan terkait Kawasan Tanpa Rokok KTR oleh Pemerintah
Daerah dan membentuk Aliansi WalikotaBupati dalam Pengendalian Tembakau dan Penyakit Tidak Menular. Sedangkan untuk pengaturan makanan berisiko, diterbitkan
Peraturan Menteri Kesehatan tentang gula, garam dan lemak dalam makanan yang dijual bebas. Upaya pengendalian PTM tidak akan berhasil jika hanya dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan tanpa dukungan seluruh jajaran lintas sektor, baik pemerintah, swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, bahkan seluruh lapisan masyarakat.
Indikator program pengendalian penyakit tidak menular pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut.
1. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM secara terpadu
Puskesmas Pandu PTM. 2.
Persentase desakelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Posbindu PTM.
3. Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara. 4.
Persentase kabupatenkota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok KTR minimal pada 50 sekolah.
Beberapa kegiatan yang telah dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan dalam upaya untuk mengendalikan penyakit tidak menular sampai dengan tahun 2016 adalah
sebagai berikut.
1. Meningkatkan Upaya Pengendalian PTM di Puskemas
Pengendalian PTM di Puskesmas diwujudkan dengan adanya Puskesmas Pandu PTM. Puskesmas Pandu PTM adalah Puskesmas yang melaksanakan pencegahan dan pengendalian
PTM secara komprehensif dan terintegrasi melalui Upaya Kesehatan Masyarakat UKM dan Upaya Kesehatan Perorangan UKP. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan
dan pengendalian PTM, baik secara perorangan maupun kelompok dilakukan melalui kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat UKBM dengan membentuk dan
mengembangkan Pos Pembinaan Terpadu Posbindu PTM. Secara nasional terdapat 48,87 Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM
secara terpadu Puskesmas Pandu PTM. Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi
200
PROFIL KESEHATAN INDONESIA Tahun 2016
dengan Puskesmas Pandu PTM terbanyak dimana hampir seluruh Puskesmas atau 98,39 Puskesmas telah melaksanakan pengendalian PTM secara terpadu. Sebagian besar
Puskesmas di DI Yogyakarta dan Jawa Timur juga telah melaksanakan pengendalian PTM secara terpadu, yaitu sebesar 90,08 dan 87,71. Namun, proporsi Puskesmas Pandu PTM
di Papua masih rendah, yaitu hanya 1,83 dari Puskesmas yang ada. Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM secara terpadu menurut provinsi dapat dilihat pada
Gambar 6.46. GAMBAR 6.46
PERSENTASE PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN PENGENDALIAN TERPADU PANDU PTM MENURUT PROVINSI S.D. TAHUN 2016
Sumber: Ditjen P2P, Kemenkes RI, 2017
2. Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Posbindu PTM
Posbindu PTM yang mulai dikembangkan pada tahun 2011 merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM
utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Kegiatan Posbindu PTM juga
1,78 12,77
13,28 19,87
21,61 24,26
25,35 26,53
31,18 31,23
34,86 35,00
35,56 38,67
39,12 39,57
39,89 40,74
43,26 46,65
52,05 52,31
56,44 57,60
58,07 61,39
66,81 68,24
71,04 71,67
72,60 87,71
90,08 98,39
48,87
20 40
60 80
100 Papua
Sulawesi Barat Maluku Utara
Papua Barat Maluku
Nusa Tenggara Timur Riau
Kalimantan Utara Gorontalo
Sulawesi Tenggara Kalimantan Timur
Bali Bengkulu
Jawa Barat Aceh
Kalimantan Selatan Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah Sumatera Utara
Sulawesi Selatan Kepulauan Riau
Kalimantan Tengah Sumatera Barat
Jawa Tengah Sumatera Selatan
Nusa Tenggara Barat Kalimantan Barat
DKI Jakarta Jambi
Banten Lampung
Jawa Timur DI Yogyakarta
Kep. Bangka Belitung INDONESIA
Puskesmas yang Melaksanakan Pengendalian Terpadu PTM