49
Bab III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Sumber Daya Manusia Kesehatan SDMK merupakan salah satu subsistem dalam Sistem Kesehatan Nasional yang mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan
pembangunan kesehatan sebagai pelaksana upaya dan pelayanan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional, sumber daya
manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan termasuk tenaga kesehatan strategis dan tenaga pendukungpenunjang kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan
dirinya dalam upaya dan manajemen kesehatan. Penyelenggaraan subsistem sumber daya manusia kesehatan terdiri dari perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan
pengawasan mutu sumber daya manusia kesehatan. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02MENKES522015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015 – 2019, program kesehatan terdiri dari lima
program teknis dan empat program generik. Pengembangan dan pemberdayaan SDMK merupakan salah satu program teknis sehingga memerlukan perhatian yang sama dengan
program – program kesehatan lainnya.
Pada bab ini, akan dibahas mengenai SDMK terutama fokus kepada jumlah, rasio, registrasi, jumlah lulusan, dan pendayagunaan tenaga kesehatan.
A. JUMLAH TENAGA KESEHATAN
Tenaga di bidang kesehatan terdiri dari tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,
tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan danatau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Sedangkan asisten tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan danatau keterampilan melalui pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga.
Tenaga kesehatan dikelompokkan menjadi beberapa rumpun dan subrumpun. Rumpun tenaga kesehatan menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
BAB III SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN
50
PROFIL KESEHATAN INDONESIA Tahun 2016
Kesehatan Pasal 11 adalah tenaga medis, tenaga psikologi klinis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan
lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis, tenaga teknik biomedika, tenaga kesehatan tradisional, dan tenaga kesehatan lain.
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan BPPSDMK setiap tahunnya mengumpulkan data SDMK berdasarkan tugas dan fungsi
SDMK. Total SDMK di Indonesia pada tahun 2016 sebanyak 1.000.780 orang yang terdiri dari 736.077 orang tenaga kesehatan 73,6 dan 264.703 orang tenaga penunjang kesehatan
26,4. Proporsi tenaga kesehatan terbanyak yaitu tenaga keperawatan sebanyak 29,66 dari total tenaga kesehatan, sedangkan proporsi tenaga kesehatan yang paling sedikit yaitu
tenaga kesehatan tradisional 0,05 dari total tenaga kesehatan. Provinsi dengan SDMK paling banyak terpusat di Pulau Jawa yaitu Jawa Barat 117.674 orang, Jawa Timur 116.303
orang, dan Jawa Tengah 113.872 orang. Provinsi dengan jumlah SDMK paling sedikit yaitu Kalimantan Utara 3.148 orang, Papua Barat 4.693 orang, dan Sulawesi Barat 5.202
orang. Rincian lengkap mengenai rekapitulasi SDMK di Indonesia dapat dilihat di Lampiran 3.1.
GAMBAR 3.1 REKAPITULASI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 2016
Sumber: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kemenkes RI, 2017 http:bppsdmk.kemkes.go.id
Tenaga Keperawatan; 296.876
Tenaga Penunjang Kesehatan; 264.703
Tenaga Kebidanan; 163.541
Tenaga Medis; 103.700
Tenaga Kefarmasian; 38.829
Tenaga Teknik Biomedika; 32.447
Tenaga Keteknisian Medis; 22.978
Tenaga Kesehatan Masyarakat; 22.949
Tenaga Gizi; 18.232 Tenaga Kesehatan
Lingkungan; 14.509 Tenaga Kesehatan
lain; 14.126 Tenaga Keterapian
Fisik; 6.044 Tenaga Psikologi
Klinis; 1.333 Tenaga Kesehatan
Tradisional; 513