Ketersediaan Obat dan Vaksin

45 Bab II SARANA KESEHATAN GAMBAR 2.17 JUMLAH PROGRAM STUDI POLTEKKES DIPLOMA III DAN IV DI INDONESIA TAHUN 2016 Sumber : Badan PPSDM Kesehatan, Kemenkes RI, 2017 Program studi keperawatan merupakan program studi terbanyak pada Poltekkes di Indonesia, baik untuk jenjang Diploma III maupun Diploma IV, yaitu sebanyak 149 program studi untuk jenjang Diploma III 57,53 dan 78 program studi untuk jenjang Diploma IV 57,78. Keterapian fisik merupakan program studi dengan jumlah paling sedikit, yaitu 6 program studi untuk jenjang Diploma III. Sedangkan untuk jenjang Diploma IV yang paling sedikit adalah Kefarmasian yaitu 1 program studi. Data dan informasi lebih rinci mengenai jumlah program studi di institusi Poltekkes terdapat pada Lampiran 2.13 dan Lampiran 2.15.

2. Peserta Didik

Peserta didik jenjang Diploma III pada seluruh Poltekkes di Indonesia sampai dengan Desember 2016 berjumlah 55.741 orang, sementara peserta didik jenjang Diploma IV berjumlah 25.335 orang. Jumlah peserta didik terbesar berasal dari program studi keperawatan, sebanyak 35.506 mahasiswa untuk jenjang Diploma III dan sebanyak 14.333 mahasiswa untuk jenjang Diploma IV. 149 14 25 32 5 34 79 1 15 19 6 15 20 40 60 80 100 120 140 160 Keperawatan Kefarmasian Kesehatan Masyarakat Gizi Keterapian Fisik Keteknisian Medis Ju ml a h Pr o g ra m S tu d i Program Studi DIII DIV 46 PROFIL KESEHATAN INDONESIA Tahun 2016 GAMBAR 2.18 JUMLAH PESERTA DIDIK DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV POLTEKKES DI INDONESIA TAHUN 2016 Sumber : Badan PPSDM Kesehatan, Kemenkes RI, 2017 Data dan informasi lebih rinci mengenai jumlah peserta didik di institusi Poltekkes terdapat pada Lampiran 2.14 dan Lampiran 2.16. 35.506 2.900 4.445 5.519 983 6.388 14.333 274 2.248 3.956 1.456 3.068 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 Ju ml a h Pes e rta Di d ik Program Studi DIII DIV 49 Bab III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN Sumber Daya Manusia Kesehatan SDMK merupakan salah satu subsistem dalam Sistem Kesehatan Nasional yang mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan sebagai pelaksana upaya dan pelayanan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional, sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan termasuk tenaga kesehatan strategis dan tenaga pendukungpenunjang kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya dan manajemen kesehatan. Penyelenggaraan subsistem sumber daya manusia kesehatan terdiri dari perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu sumber daya manusia kesehatan. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02MENKES522015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015 – 2019, program kesehatan terdiri dari lima program teknis dan empat program generik. Pengembangan dan pemberdayaan SDMK merupakan salah satu program teknis sehingga memerlukan perhatian yang sama dengan program – program kesehatan lainnya. Pada bab ini, akan dibahas mengenai SDMK terutama fokus kepada jumlah, rasio, registrasi, jumlah lulusan, dan pendayagunaan tenaga kesehatan.

A. JUMLAH TENAGA KESEHATAN

Tenaga di bidang kesehatan terdiri dari tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan danatau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Sedangkan asisten tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan danatau keterampilan melalui pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga. Tenaga kesehatan dikelompokkan menjadi beberapa rumpun dan subrumpun. Rumpun tenaga kesehatan menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga

BAB III SUMBER DAYA MANUSIA

KESEHATAN