62
PROFIL KESEHATAN INDONESIA Tahun 2016
GAMBAR 3.13 PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KESEHATAN DOKTER UMUM, DOKTER GIGI,
PERAWAT, DAN BIDAN DI DAERAH 3T DENGAN JUMLAH NASIONAL TAHUN 2016
Sumber : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kemenkes RI, 2017 http:bppsdmk.kemkes.go.id
Jumlah kabupatenkota daerah 3T yaitu 27,8 dari total kabupatenkota. Jika dibandingkan dengan jumlah total SDMK nasional, SDMK di daerah 3T sebesar 13,4
dengan 11,4 dokter umum, 9,3 dokter gigi, 13,8 perawat, dan 16,8 bidan. Provinsi dengan jumlah SDMK di daerah 3T terbanyak yaitu provinsi Nusa Tenggara Timur dengan 19
jumlah kabupatenkota 3T. Rincian lengkap mengenai jumlah SDMK di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar tahun 2016 dapat dilihat di Lampiran 3.8.
B. RASIO TENAGA KESEHATAN
Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk merupakan indikator untuk mengukur ketersediaan tenaga kesehatan untuk mencapai target pembangunan kesehatan
tertentu. Berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 54 Tahun 2013 tentang Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011
– 2025, target rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk pada tahun 2019 di antaranya
rasio dokter umum 45 per 100.000 penduduk, rasio dokter gigi 13 per 100.000 penduduk, rasio perawat 180 per 100.000 penduduk, dan rasio bidan 120 per 100.000 penduduk.
4.776 1.085
41.003 27.443
41.898 11.717
296.876
163.541
50.000 100.000
150.000 200.000
250.000 300.000
350.000
Dokter Umum Dokter Gigi
Perawat Bidan
3T Nasional
63
Bab III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
GAMBAR 3.14 RASIO DOKTER TERHADAP 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA
TAHUN 2016
Sumber : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kemenkes RI, 2017 http:bppsdmk.kemkes.go.id dan diolah oleh Pusat Data dan Informasi
Pada Gambar 3.16, diketahui bahwa rasio dokter terhadap 100.000 penduduk baik secara nasional maupun provinsi masih jauh dari target rasio dokter pada tahun 2019 yaitu
45 per 100.000 penduduk. Secara nasional, rasio dokter di Indonesia sebesar 16,02 per 100.000 penduduk. Provinsi dengan rasio tertinggi yaitu DKI Jakarta 38,27 per 100.000
penduduk dan provinsi dengan rasio terendah yaitu Lampung 10,44 per 100.000 penduduk.
10,44 10,90
11,62 12,01
12,22 12,43
12,63 13,08
13,66 13,87
14,80 15,48
16,29 17,61
17,70 19,69
19,72 19,72
20,07 20,36
20,61 20,82
21,76 22,15
22,76 22,95
23,12 24,76
27,24 28,68
28,75 31,43
37,59 38,27
16,20
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
30,00 35,00
40,00 45,00
Lampung Jawa Barat
Jawa Timur Maluku
Banten Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Barat Jawa Tengah
Kalimantan Barat Nusa Tenggara Barat
Sumatera Selatan Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan
Kalimantan Selatan Jambi
Sumatera Barat Kalimantan Tengah
Kepulauan Riau Sumatera Utara
Riau Papua Barat
Maluku Utara Bengkulu
DI Yogyakarta Papua
Gorontalo Kalimantan Utara
Bali Kalimantan Timur
Kepulauan Bangka Belitung Aceh
Sulawesi Utara DKI Jakarta
INDONESIA
Target Tahun 2019: 45 dokter per 100.000
penduduk
64
PROFIL KESEHATAN INDONESIA Tahun 2016
GAMBAR 3.15 RASIO DOKTER GIGI TERHADAP 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA
TAHUN 2016
Sumber : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kemenkes RI, 2017 http:bppsdmk.kemkes.go.id dan diolah oleh Pusat Data dan Informasi
Rasio dokter gigi di Indonesia pada tahun 2016 adalah 4,53 per 100.000 penduduk. Angka ini masih jauh dari target rasio dokter gigi tahun 2019 yaitu 13 per 100.000
penduduk. Provinsi dengan rasio tertinggi yaitu DKI Jakarta sebesar 10,11 per 100.000 penduduk dan provinsi dengan rasio terendah yaitu Maluku sebesar 1,87 per 100.000
penduduk.
1,87 2,52
2,87 2,90
2,92 3,10
3,24 3,25
3,29 3,58
3,77 3,88
3,92 3,94
4,17 4,21
4,25 4,59
4,73 5,57
5,70 5,72
5,74 5,78
5,91 5,96
5,99 7,05
7,36 7,61
7,91 8,08
9,26 10,11
4,53
0,00 2,00
4,00 6,00
8,00 10,00
12,00 14,00
Maluku Lampung
Papua Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Barat Sumatera Selatan
Jawa Tengah Nusa Tenggara Timur
Maluku Utara Jawa Barat
Jawa Timur Kalimantan Tengah
Banten Sulawesi Utara
Gorontalo Sulawesi Tengah
Papua Barat Kepulauan Riau
Kalimantan Selatan Riau
Jambi Bengkulu
Sulawesi Barat Sumatera Utara
Aceh Sulawesi Tenggara
Kepulauan Bangka Belitung Kalimantan Utara
Sumatera Barat DI Yogyakarta
Sulawesi Selatan Kalimantan Timur
Bali DKI Jakarta
INDONESIA
Target Tahun 2019: 13 dokter gigi per 100.000
penduduk
65
Bab III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
GAMBAR 3.16 RASIO PERAWAT TERHADAP 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA
TAHUN 2016
Sumber : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kemenkes RI, 2017 http:bppsdmk.kemkes.go.id dan diolah oleh Pusat Data dan Informasi
Secara nasional, rasio perawat pada tahun 2016 adalah 114,75 per 100.000 penduduk. Hal ini masih jauh dari target tahun 2019 yaitu 180 per 100.000 penduduk.
Namun ada delapan provinsi dengan rasio perawat yang sudah memenuhi target tahun 2019 yaitu DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Aceh, Maluku,
Sulawesi Utara, Bengkulu, dan Jambi. Provinsi dengan rasio perawat terendah yaitu Lampung sebesar 49,44 per 100.000 penduduk.
49,44 70,76
73,53 85,42
105,11 105,16
110,11 111,75
112,27 124,70
126,51 128,21
137,37 140,14
144,64 144,82
147,12 155,05
161,04 165,44
167,79 169,54
170,74 172,78
177,69 178,74
186,53 189,00
197,05 202,56
205,37 206,59
207,18 223,61
114,75
0,00 50,00
100,00 150,00
200,00 250,00
Lampung Jawa Barat
Banten Jawa Timur
Sumatera Utara Jawa Tengah
Nusa Tenggara Barat Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan Riau
Nusa Tenggara Timur Sulawesi Barat
Kepulauan Riau Sumatera Selatan
Sulawesi Selatan Sumatera Barat
Gorontalo Sulawesi Tengah
Bali Papua Barat
Kalimantan Tengah Sulawesi Tenggara
DI Yogyakarta Maluku Utara
Kalimantan Utara Papua
Jambi Bengkulu
Sulawesi Utara Maluku
Aceh Kepulauan Bangka Belitung
Kalimantan Timur DKI Jakarta
INDONESIA
Target Tahun 2019: 180 perawat per 100.000
penduduk