KEDATANGAN DELEGASI DARI MESIR PADA BULAN RAJAB TAHUN 35 H KEDATANGAN DELEGASI DARI MESIR PADA BULAN RAJAB TAHUN 35 H
KEDATANGAN DELEGASI DARI MESIR PADA BULAN RAJAB TAHUN 35 H KEDATANGAN DELEGASI DARI MESIR PADA BULAN RAJAB TAHUN 35 H
Abdullah bin Saad sedang sibuk memerangi negeri Maroko hingga takluklah negeri Barbar, Andalusia dan Afrika. Sementara di Mesir muncul sekelompok orang yang memprovokasi untuk memerangi dan membang-kang Utsman bin Affan ra. yang dipelopori oleh Muhammad bin Abi Bakar dan Muhammad bin Hudzaifah sehingga pada bulan Rajab terhimpunlah sekitar enam ratus pengendara yang pergi ke Madinah dengan berpura-pura hendak berumrah yang bertujuan untuk mengingkari kebijakan-kebijakan Utsman bin Affan ra..
Saad bin Abi Sarh mengirim surat kepada Utsman bin Affan ra. untuk memberitahukan maksud dan tujuan kedatangan mereka ke Madinah yang sebenarnya, yaitu berpura-pura untuk berumrah padahal untuk mengingkari kebijakan beliau. Ketika mereka mulai mendekati Madinah, Utsman bin Affan ra. memerintahkan Ali binAbi Thalib ra. untuk menjumpai mereka dan me-nyuruh mereka untuk kembali ke daerah mereka sebelum mereka memasuki Kota Madinah.
Dan dikatakan bahwa mereka mengajak untuk berunding. Maka di-tunjuklah Ali dan beberapa orang terhormat sebagai utusan lalu menemui mereka di tempat
yang bernama Juhfah. 799 Orang-orang tersebut sangat meng-hormati Ali dan menyampaikan segala uneg-unegnya kepada Ali. Lalu Ali membantah, mencela dan
mengecam mereka sehingga berbalik mengecam diri mereka sendiri. Mereka berkata, "Karena alasan inikah kalian memerangi dan menghujat Amirul Mukminin?"
Dikatakan bahwa delegasi Utsman menanyakan perkara apa yang mereka kritik dari Utsman bin Affan ra.. Lalu mereka menyebutkan beberapa hal dianta-ranya, "Beliau melarang menyembelih unta, membakar mushaf, tidak meng-qashar shalat dalam safar, menempatkan orang-orang yang masih muda sebagai gubernur dan mengistimewakan Bani Umayyah dibandingkan dengan yang lainnya.
Lantas Ali binAbi Thalib ra. menjawab, "Beliau melarang menyembelih unta yaitu unta dari hasil zakat menunggu sampai unta tersebut gemuk, adapun mushaf, beliau membakarnya untuk menghilangkan perbedaan dan mene-tapkan mushaf yang sudah disepakati sesuai dengan bacaan Rasulullah saw. yang terakhir diajarkan oleh Jibril. Dan ia tidak menqashar shalat karena ia mempunyai keluarga di sana dan
berniat untuk bermukim di sana sehingga ia menyempurnakan shalat tersebut. 800 Kemudian tidaklah ia mengangkat gubernur seorang yang masih muda kecuali
seorang yang lurus dan adil dan Rasulullah saw. sendiri pernah mengangkat 'Attab bin Usaid yang masih ber-usia dua puluh tahun sebagai gubernur Makkah, kemudian
798 Riwayat Ibnu Abi Dawud mengisyaratkan dalam penulisan mushaf (36) bahwa Utsman memerintahkan Ali untuk menemui delegasi dari mesir tersebut di tempat yang bernama Juhfah, tetapi riwayat ini lemari karena di dalam sanadnya terdapat Utsman
bin Hisyam bin Dulham majhul. Yang benar adalah ketika orang-orang mesir tersebut sudah mendekati Madinah dan mengetahui bahwa Utsman berada di luar kota Madinah yakni di kampungnya, mereka datang menemui beliau dan mendebatnya dalam beberapa permasalahan lalu Utsman menjawabnya, sehingga mereka kembali dan puas dengan jawaban tersebut. Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dala Mushannif, 15/25 dengan sanad yang shahih. Lihat buku Fitnah Maqtal Utsman, 123- 125. 799 Juhfah adalah sebuah kota tempat miqat penduduk Mesir dan Syam dan penduduk yang ada sejajar dengan tempat mereka.
beliau juga mem-berikan kepemimpinan kepada Usamah bin Zaid bin Haritsah yang masih berusia muda sehingga beberapa orang mengkritik kepimimpinannya. Ada- pun sikap beliau mengistimewakan Bani Umayyah, Rasulullah saw. sendiri melakukan hal yang sama terhadap orang-orang Quraisy.
Diriwayatkan bahwa mereka mengutus beberapa orang untuk menyak-sikan sendiri khutbah Utsman bin Affan ra. tentang perkara ini. Setelah alasan dipaparkan dan lenyap semua syubhat-syubhat hingga tidak tertinggal sedi-kitpun maka para sahabat mengisyaratkan agar Utsman bin Affan ra. mendisiplinkan dan memaafkan mereka lalu memulangkan mereka ke tempat asal mereka. Maka mereka pun kembali dengan tanpa membawa apa-apa, tidak memperoleh sedikitpun dari apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka tuduhkan tidak terbukti sedikitpun. Kemudian Ali pun
kembali dan memberitakan mereka telah insaf dan bersedia untuk taat. 801