Pasal Pertama BIOGRAFI ALI BIN ABI THAILIB NASAB DAN KEDUDUKAN ALI BINABI THALIB RA.

Pasal Pertama BIOGRAFI ALI BIN ABI THAILIB NASAB DAN KEDUDUKAN ALI BINABI THALIB RA.

Nama lengkap beliau, Ali binAbi Thalib ra. bin Abdi Manaf bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar bin Kinanah Abul

Hasan dan Husein, digelari Abu Turab 874 , keponakan sekaligus menantu Rasulullah saw. dari puteri beliau, Fathimah az-Zahra'.

Ibu beliau bernama Fathimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay, ibunya digelari Wanita Bani Hasyim pertama yang melahirkan seorang

putera Bani Hasyim. 875 Beliau memiliki beberapa orang saudara laki-laki; Thalib, Aqiel dan Ja'far. Mereka semua lebih tua dari beliau, masing-ma-sing terpaut

sepuluh tahun. Beliau memiliki dua orang saudara perempuan; Ummu Hani' dan Jumanah. Keduanya adalah puteri Fathimah binti Asad, ia telah masuk Islam dan turut berhijrah.

Ayah beliau bernama Abu Thalib. Dia adalah paman kandung yang sangat menyayangi Rasulullah saw. nama sebenarnya Abdi Manaf. Demikianlah disebutkan oleh Imam Ahmad dan ulama-ulama ahli nasab dan sejarah. Kaum Rafidhah mengira Abu Thalib ini bernama Imran, bahwa dialah yang dimaksud dalam firman Allah SWT.:

" Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Null, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)." (Ali Imran: 33).

Kaum Rafidhah ini telah jatuh dalam kesalahan yang amat besar. Mereka tidak memperhatikan ayat-ayat al-Qur'an lainya sebelum mereka mengucapkan kedustaan tersebut dengan menafsirkan ayat seenaknya. Karena setelah itu Allah SWT. mengatakan,

" (Ingatlah), ketika isteri Imran berkata, ' Ya Rabbku, sesungguhnya aku mena- zarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis)'." (Ali Imran: 35).

Allah SWT. menyebutkan kelahiran Maryam binti Imran. Begitulah

874 Kuniyah beliau yang masyhur adalah Abul Hasan, Rasulullah saw. menggelarinya Abu Turab dalam sebuah klsah yang masyhur

yang diriwayatkan oleh imam al-Bukhari dalam Shahihnyz, hadits nomor441, 3703 dan 3280 dan Muslim dalam Shahihnya, hadits nomor 2409. 875 Yang mengatakan demikian adalah az-Zubair bin Bakkar seperti yang disebutkan dalam kitab SiyarA'lam an-Nubala', 2/118 dan al-Bidayah wan Nihayah, 11/29. Kalimat yang dicantumkan oleh Ibnu Hajar dalam kitab al-Ishabah adalah: "Dia adalah wanita Bani Hasyim pertama yang melahirkan khalifah, kemudian setelah itu Fathimah az-Zahra' Ǥ&." Saya katakan, "Barangkali kalimat di atas itulah yang benar." yang diriwayatkan oleh imam al-Bukhari dalam Shahihnyz, hadits nomor441, 3703 dan 3280 dan Muslim dalam Shahihnya, hadits nomor 2409. 875 Yang mengatakan demikian adalah az-Zubair bin Bakkar seperti yang disebutkan dalam kitab SiyarA'lam an-Nubala', 2/118 dan al-Bidayah wan Nihayah, 11/29. Kalimat yang dicantumkan oleh Ibnu Hajar dalam kitab al-Ishabah adalah: "Dia adalah wanita Bani Hasyim pertama yang melahirkan khalifah, kemudian setelah itu Fathimah az-Zahra' Ǥ&." Saya katakan, "Barangkali kalimat di atas itulah yang benar."

kepada beliau. Bahkan ia mati di atas kekufuran seperti yang telah diriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari. 876

Ali binAbi Thalib ra. termasuk salah seorang sahabat yang dijamin masuk surga dan salah seorang dari enam orang ahli syura. Beliau termasuk sahabat yang Rasulullah saw. wafat dalam keadaan ridha kepadanya. Beliau adalah khalifah rasyid yang keempat.

Sifat Fisik Ali Bin Abi Thalib ra.

Beliau memiliki kulit berwarna sawo matang, bola mata beliau besar dan berwarna kemerah-merahan, 877 berperut besar dan berkepala botak. Berpe-rawakan

pendek dan berjanggut lebat. Dada dan kedua pundak beliau padat dan putih, beliau memiliki bulu dada dan bahu yang lebat, berwajah tampan dan memiliki

gigi yang bagus, ringan langkah saat berjalan. 878

Keislaman Ali bin Abi Thalib ra. dan Peran Beliau Sebelum Diangkat Menjadi Khalifah

Ali binAbi Thalib ra. masuk Islam saat beliau berusia tujuh tahun, ada yang mengatakan delapan tahun, dan ada pula yang mengatakan sepuluh tahun. Dikatakan bahwa beliau adalah orang yang pertama kali masuk Islam. Namun yang shahih adalah beliau merupakan bocah yang pertama kali masuk Islam, sebagaimana halnya Khadijah adalah wanita yang pertama kali masuk Islam, Zaid bin Haritsah adalah budak yang pertama kali masuk Islam, Abu Bakar ra adalah lelaki merdeka yang pertama kali masuk Islam. Ali bin Abi Thalib ra. memeluk Islam dalam usia muda disebabkan ia berada di bawah tanggungan Rasulullah saw. Yaitu pada saat penduduk Makkah tertimpa paceklik dan kelaparan, Rasulullah saw. mengambilnya dari ayahnya. Ali bin Abi Thalib kecil hidup bersama Rasulullah saw. Dan ketika Allah mengutus beliau menjadi seorang rasul yang membawa kebenaran, Khadijah serta ahli bait beliau, termasuk di dalamnya Ali bin Abi Thalib, segera memeluk Islam. Adapun keislaman yang bermanfaat dan menyebar manfaatnya kepada manusia adalah keislaman Abu Bakar ash-Shiddiq Diriwayatkan dari Ali bahwa ia berkata, "Aku adalah orang yang pertama kali masuk Islam." namun sanadnya tidak shahih. Telah diriwayatkan juga hadits- hadits yang semakna dengan ini yang diriwayatkan oleh Ibnu Asakir, namun kebanyakan dari hadits itu adalah munkar dan tidak shahih, wallahu a'lam.

Muhammad bin Ka'ab al-Qurazhi berkata, "Wanita pertama masuk Islam adalah Khadijah, kaum lelaki pertama yang masuk Islam adalah Abu Bakar dan Ali , hanya saja Abu Bakar menyatakan keislamannya sementara Ali menyembunyikannya."

876 877 Shahih al-Bukharinomor: 3884 dalam kitab Manaqib al-AnsharBab: Kisah Abu Thalib. Asykalal Ainain yakni berbola mata kemerah-merahan. Silakan lihat Lisanul Arab materi syakala, 11/358. 878 Silakan lihat penjelasan tentang sifat jasmani beliau dalam kitab ath-ThabaqatuIKubra karanqan Ibnu Sa'ad, 3/25 dan 27,

dan Tarikh ath-Thabari,5/153.

Menurut saya, "Yang demikian itu karena ia takut kepada ayahnya, kemudian ayahnya memerintahkannya supaya mengikuti dan membela ke- ponakannya."

Ali turut berhijrah setelah Rasulullah saw. keluar dari kota Makkah. Rasulullah saw. menugaskannya untuk memberaskan hutang piutang beliau dan mengembalikan barang-barang yang dititipkan kepada beliau. Kemudian Ali menyusul beliau setelah melaksanakan perintah beliau dan turut berhijrah. Rasulullah saw. mempersaudarakannya dengan Sahal bin Hunaif .

Ibnu Ishaq dan penulis sejarah lainnya menyebutkan, "Rasulullah saw. mempersaudarakannya dengan diri beliau sendiri. Telah diriwayatkan banyak hadits tentangnya tapi tidak shahih, karena sanadnya dhaif. Dan sebagian matannya sangat ganjil, dalam sebuah matan disebutkan, 'Engkau adalah saudaraku, pewarisku, khalifah setelahku, dan sebaik-baik amir sepeninggalku'."

Hadits ini maudhu' (palsu) dan bertentangan dengan hadits-hadits yang shahih dalam kitab Shahihain dan kitab-kitab hadits lainnya.

Beliau ikut serta dalam perang Badar dan beliau memiliki jasa yang besar dalam peperangan tersebut. Beliau juga turut serta dalam peperangan Uhud, pada saat itu beliau tergabung dalam sayap kanan pasukan yang memegang panji setelah Mush'ab bin Umair. Beliau juga turut serta dalam perang Khandaq. Dalam peperangan ini beliau berhasil menewaskan jagoan Arab dan salah seorang pemberani mereka yang sangat populer, yakni Amru bin Abdi Wud al-'Amiri. Beliau juga turut serta dalam perjanjian Hudaibiyah dan Bai'atur Ridhwan. Beliau juga mengikuti peperangan Khaibar. Dalam peperangan ini beliau menunjukkan aksi yang luar biasa dan kepahlawanan yang mengagumkan. Allah memberi kemenangan lewat tangannya. Dan dalam peperangan ini beliau berhasil menewaskan Mirhab al-Yahudi.

Beliau juga turut serta dalam Umrah Qadha'. Pada saat itulah Rasulullah saw. berkata kepadanya,

"Engkau bagian dariku dan aku adalah bagian darimu." 879 Adapun kisah yang banyak diceritakan oleh para qushshash (tukang cerita)

bahwa beliau pernah bertarung melawan jin di sumur Dzatul ilmi, 880 sebuah sumur di dekat Juhfah, adalah kisah yang tidak ada asal-usulnya. Kisah itu termasuk

kisah yang diada-adakah oleh orang-orang jahil dan tukang cerita, janganlah terpedaya dengannya.

Beliau juga mengikuti penaklukan kota Makkah, peperangan Hunain dan ath-Thaif. Beliau berperang dengan gagah berani lalu beliau berumrah bersa-ma Rasulullah saw. dari al-Ji'ranah. Ketika Rasulullah saw. berangkat ke Tabuk, beliau mengangkatnya sebagai pengganti beliau di Madinah. la berkata kepada

879 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahltmya nomor 4251 dalam kisah hadhanah {pemeWbaran) puteri Hamzah, saat itu Rasulullah saw. memutuskan bahwa hak pemeliharan jatuh ke tangan bibinya, yaitu istri Ja'far. Beliau mengatakan

perkataan ini kepada Ali dan mengatakan kepada Ja'far, "Perawakan dan watakmu sangat mirip denganku." Dan beliau berkata kepada Zaid bin Haritsah , "Engkau adalah saudara dan maula kami." 880 Aku belum menemukan sumbemya

Rasulullah saw., "Wahai Rasulullah saw. apakah engkau membiarkan aku bersama kaum wanita dan anak-anak?" Rasulullah saw. berkata kepadanya,

" Tidakkah engkau ridha kedudukanmu di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa, hanya saja tidak ada nabi setelahku. " 881

Rasulullah saw. mengutusnya sebagai amir dan hakim di negeri Yaman bersama dengan Khalid bin al-Walid. Kemudian beliau menyusul Rasul pada haji wada' ke Makkah dengan membawa onta korban beliau. la bertahallul sebagaimana tahallulnya. Rasulullah saw. dan memberinya bagian dari hewan

korban beliau. 882 Lalu ia tetap mengenakan kain ihramnya bersama Rasulullah saw. dan menyembelih hewan korban bersama beliau setelah menyelesaikan

manasik haji. Ketika Rasulullah saw. sakit, al-Abbas berkata kepadanya, "Tanyalah kepada Rasulullah saw. , siapakah yang berhak meme-gang kepemimpinan setelah beliau?" Ali berkata, "Demi Allah aku tidak akan menanyakannya kepada beliau, sebab apabila beliau melarangnya dari kita maka

orang-orang tidak akan menyerahkannya kepada kita selama-lamanya." 883 Hadits-hadits yang shahih dan jelas menunjukkan bahwa Rasulullah saw.

tidak mewasiatkan jabatan kekhalifahan kepadanya ataupun kepada selainnya. Bahkan beliau mengisyaratkan dengan menyebut Abu Bakar. Beliau memberi

isyarat yang dapat dipahami dan sangat jelas sekali maksudnya. Seperti yang telah kami sebutkan dalam juz sebelumnya, alhamdulillah 884

Adapun kebohongan yang dilontarkan oleh orang-orang jahil dari kalangan Syi'ah dan tukang cerita yang bodoh bahwa Rasulullah saw. telah me-wasiatkan jabatan kekhalifahan kepada Ali jelas merupakan sebuah kedustaan dan kebohongan yang sangat besar yang menjerumuskan mereka ke dalam kesalahan yang sangat besar pula. Seperti tuduhan para sahabat telah ber-khianat dan bersepakat menggagalkan wasiat Rasulullah saw. dan menahannya dari orang yang telah diberi wasiat. Lalu menyerahkannya kepada orang lain tanpa alasan dan sebab. Setiap mukmin yang beriman kepada Allah dan RasulNya, meyakini bahwa Dienul Islam adalah haq pasti mengetahui batil-nya kedustaan ini. Karena para sahabat adalah sebaik-baik manusia setelah para nabi. Mereka adalah generasi terbaik umat ini yang merupakan umat terbaik di dunia maupun di akhirat berdasarkan nash al-Qur'an serta berda-sarkan ijma' salaf dan khalaf, alhamdulillah.

Adapun cerita yang disampaikan oleh orang-orang awam tukang cerita di pasar-pasar tentang wasiat-wasiat yang khusus diberikan kepada Ali dalam hal adab (etika), akhlak, adab makan dan minum, adab berpakaian, seperti cerita mereka, "Wahai Ali, janganlah pakai imamah (sorban) sambil duduk. Wahai Ali, janganlah pakai celanamu sambil berdiri. Wahai Ali, janganlah memegang tiang pintu. Dan janganlah duduk di depan pintu. Janganlah menjahit pakaian yang sedangeng kau kenakan." Dan wasiat-wasiat sejenis-nya. Semua itu adalah cerita kosong yang tidak ada asal-usulnya. Bahkan termasuk dusta, bohong dan palsu.

881 Muttafaqun 'alaih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, 3706 dan Muslim, 2404. 882 883 Silakan lihat al-Bidayah wan Nihayah, 7/556. Hadits riwayat al-Bukhari dalam Shahihnya nomor 4447. 884 Silakan lihat Khilafah ash-Shiddiq dalam kitab al-Bidayah wan Nihayah halaman 64 dan setelahnya yang telah kami susun

Kemudian, ketika Rasulullah saw. wafat, Ali termasuk salah seorang yang memandikan, mengkafani dan mengebumikan jenazah Rasulullah saw. ketika Abu Bakar ash-Shiddiq dibai'at menjadi khalifah pada hari Saqifah, Ali termasuk salah seorang yang berbai'at di masjid, seperti yang telah kami jelaskan

sebelumnya. 885 Abu Bakar ash-Shiddiq dalam pandangan Ali bin Abi Thalib ra. sama seperti

para umara' dari kalangan sahabat yang lainnya, beliau berpandangan mentaati Abu Bakar merupakan kewajibannya dan merupakan perkara yang paling ia sukai. Ketika Fathimah wafat enam bulan setelah Rasulullah saw. ketika itu ia kurang puas terhadap beberapa keputusan Abu Bakar disebab-kan warisan yang tidak ia peroleh dari ayahnya. Ia belum mengetahui nash khusus dalam masalah ini bagi para nabi, yakni mereka tidak mewariskan harta warisan kepada sanak famili. Ketika hal itu sampai kepadanya ia me-minta kepada Abu Bakar agar mengangkat suaminya sebagai pengawas sedekah (harta warisan) tersebut, akan tetapi Abu Bakar menolaknya. Maka ia terus memendam ketidakpuasan terhadap Abu Bakar seperti yang telah kami jelaskan terdahulu. Maka Ali berusaha mengambil hati istrinya. Setelah Fathimah wafat, Ali memperbaharui kembali bai'atnya kepada Abu Bakar ash-Shiddiq

Ketika Abu Bakar wafat lalu Umar memegang jabatan khalifah atas dasar wasiat Abu Bakar kepadanya, Ali bin Abi Thalib ra. termasuk salah seorang sahabat yang membai'at Umar. Ali selalu bersama Umar dan memberikan masukan positif kepadanya. Disebutkan bahwa Umar memintanya menjadi qadhi (hakim) pada masa kekhalifahannya. Beliau menyertai Umar bersama para tokoh dari kalangan sahabat ke negeri Syam dan menghadiri khutbah Umar di al- Jabiyah.

Ketika Umar ditikam dan beliau menyerahkan urusan musyarawah kepada enam orang sahabat, salah seorang di antaranya adalah Ali bin Abi Thalib ra. Lalu mereka menetapkan dua orang calon, yaitu Utsman dan Ali. Lalu Utsman terpilih menjadi khalifah. Namun begitu, Ali tetap mendengar dan taat kepada Utsman.