ISTRI DAN ANAK-ANAK BELIAU

ISTRI DAN ANAK-ANAK BELIAU

Al-Waqidi, al-Kalbi dan lainnya pernah berkata, "Pada masa jahiliyyah Umar ra. pernah menikahi Zainab binti Mazh'un saudara wanita dari Utsman bin Mazh'un, dari perkawinan tersebut lahirlah Abdullah, Abdurrahman yang sulung, serta Hafshah.

Beliau juga pernah menikahi Mulaikah binti Jarwal, dari hasil perkawinan tersebut lahirlah Ubaidullah. Setelah itu beliau menceraikannya ketika terjadi hudnah (perdamaian). Setelah dicerai wanita tersebut dinikahi oleh Abu Jahm bin Hudzaifah, sebagaimana yang dikatakan oleh al-Madaini.

Al-Waqidi berkata, "Wanita ini bernama Ummu Kaltsum binti Jarwal, dari hasil pernikahan ini lahirlah Ubaidullah dan Zaid yang bungsu." 283

Al-Madaini berkata, "Umar ra. pernah menikahi Quraibah binti Abi Umay- yah al-Makhzumi, sewaktu terjadi hudnah (perdamaian) Umar ra. menceraikannya, setelah itu wanita ini dinikahi oleh Abdurrahman bin Abu Bakar ra.."

Mereka berkata, "Umar ra. juga menikahi Ummu Hakim binti al-Harits bin Hisyam setelah suaminya -yakni Ikrimah bin Abu Jahal- terbunuh dalam

peperangan di negeri Syam. 284 Dari hasil pernikahan ini lahirlah Fathimah. Kemudian Umar ra. menceraikannya." Al-Madaini berkata, "Umar ra. tidak

menceraikannya." Mereka berkata, "Umar ra. pernah pula menikahi Jamilah binti 285 Ashim bin

Tsabit bin Abi al-Aqlah dari suku Aus." Umar ra. juga menikahi Atikah binti Zaid bin Amr bin Nufail, yang

sebelumnya adalah istri Abdullah bin Abu Bakar ra.. 286 Setelah Umar ra. terbunuh, wanita ini dinikahi oleh az-Zubair bin al-Awwam Disebutkan bahwa

wanita ini adalah ibu dari anaknya yang bernama Iyadh, wallahu a 'lam. Al-Madaini berkata, "Umar ra. pernah meminang Ummu Kaltsum, puteri Abu

283 Lihat Nasab QuraisyWm. 349 284 Lihat Ibn Hajar, al-Ishabah 8/193. 285 Dalam Tarikh ath-Thabari, 4/199, Kakak Ashim dan itulah yang benar, lihat pula Nasab Quraisykarya az-Zubairi him.

349. dia berkata, "Dari hasil pernikahan dengannya Umar mendapatkan anak bernama Ashim." Lihat ThabaqatIbn Sa'ad 3/265. 286 Dalam teks aslinya tertulis Ibn Abi Mulaikah, dan perbaikan ini dari Tarikh ath-Thabari 4/199, dan lihat mengenai pernikahan Umar pada Kejadian tahun 12 H di dalam al-Bidayah wan Nihayah, 6/352.

Bakar as-Shiddiq ra. -ketika itu masih gadis kecil- dalam hal ini Umar ra. mengirim surat kepada ' Aisyah, namun Ummu Kaltsum berkata, " Aku tidak mau menikah dengannya!" ‘Aisyah ra. berkata padanya, "Apakah engkau meno-lak Amirul Mukminin?" Ummu Kaltsum menjawab, "Ya, sebab hidupnya miskin." Akhirnya ‘Aisyah ra. mengirim surat kepada Amru bin al-Ash, dan Amru berusaha memalingkan keinginan Umar ra. untuk menikahi puteri Abu Bakar ra. dan menyarankan kepadanya agar menikahi Ummu Kaltsum puteri Ali bin Abi Thalib dari hasil pernikahannya dengan Fathimah. Amru berkata padanya, "Nikahilah puteri Ali dan hubungkan kekerabatanmu dengan kerabat Rasulullah saw. " Akhirnya Umar ra. meminang Ummu Kaltsum kepada Ali dan memberikannya mahar sebanyak empat puluh ribu. Dan dari hasil pernikahan ini lahirlah Zaid dan Ruqayyah.

Mereka berkata, "Umar ra. juga menikahi Luhyah -seorang wanita Yaman- dari hasil pernikahan itu lahirlah Abdurrahman yang bungsu, ada yang menyebutkan Abdurrahman yang tengah. Al-Waqidi berkata, "Wanita ini adalah

Ummu al-Walad (budak wanita) dan bukan sebagai istri. 287 Ada yang menyebutkan bahwa Umar ra. juga memiliki Fukaihah sebagai Ummu Walad

yang melahirkan anaknya bernama Zainab. Al-Waqidi berkata, "Zainab adalah anak Umar ra. yang paling kecil."

Ibnu Katsir berkata, "Jumlah seluruh anak Umar ra. adalah tiga belas orang, yaitu, Zaid yang sulung, Zaid yang bungsu, Ashim, Abdullah, Abdurrahman yang sulung, Abdurrahman yang pertegahan, az-zubair bin Bakkar -yaitu Abu

Syahmah 288 , Abdurraman yang bungsu, Ubaidullah, Iyadh, Hafsah, Ruqayyah, Zainab, Fathimah. Jumlah seluruh istri Umar ra. yang pernah dinikahi pada masa

jahiliyyah dan Islam baik yang diceraikan ataupun yang ditinggal wafat sebanyak tujuh orang.