KEDATANGAN BERBAGAI KELOMPOK DARI MESIR DAN DARI WILAYAH LAIN PADA BULAN SYAWAL TAHUN 35 H.

KEDATANGAN BERBAGAI KELOMPOK DARI MESIR DAN DARI WILAYAH LAIN PADA BULAN SYAWAL TAHUN 35 H.

Penduduk Mesir, Kufah dan penduduk Bashrah saling berbalas surat dan memalsukan surat tersebut atas nama para sahabat yang ada di Madinah, seperti Ali, Thalhah, az-Zubair dan ‘Aisyah ra.. Isi surat tersebut mengajak masyarakat untuk memerangi Utsman bin Affan ra. dan menolong agama Allah SWT., karena hal

tersebut merupakan jihad terbesar untuk sekarang ini. 802 Saif bin Umar at-Tamimy menyebutkan dari Muhammad, Thalhah, Abi Harits,

Abi Utsman dan lainnya bahwa pada bulan Syawwal tahun 35 Hijriyah, penduduk Mesir keluar dalam empat kelompok dan di bawah empat pemim-pin. Jumlah mereka antara enam ratus dan seribu orang, pimpinan kelompok tersebut bernama Abdur Rahman bin 'Udais al-Balwy, Kunanah bin Bisyr at-Tujaiby, Sudan bin Humran as- Sakuny dan Qutairah as-Sakuny. Adapun Pimpinan tertinggi mereka adalah al- Ghafiqy bin Harb al-'Akky. Mereka semua keluar dengan berpura-pura akan melaksanakan haji dan ikut berserta mereka Ibnu Sauda' yang beragama Yahudi dan berpura-pura masuk Islam dan telah membuat berbagai bid'ah dan qauliyah. Semoga Allah SWT. meng-hinakannya.

Penduduk Kufah keluar dengan empat kelompok yang dipimpin oleh Zaid bin Sauhan, al-Asytar an-Nakh'i, Ziyad bin Nadhar al-Haritsi, Abdullah bin Asham dan pemimpin tertinggi mereka amr bin 'Ashm.

Begitu juga penduduk Bashrah keluar dibawah empat panji yang dipimpin oleh Hukaim bin Jablah al-Abdy, Bisyr bin Syuraih bin Dhubai'ah al-Qaisy, Dzarij bin Abbad al-Abdy dan pimpinan tertinggi mereka adalah Hurqush bin Zuhair as-Sa'dy. Penduduk mesir menginginkan kepemimpinan Ali bin Abi Thalib ra., penduduk Kufah menginginkan kepemimpinan az-Zubair dan penduduk Bashrah menginginkan kepemimpinan Thalhah. Semua kelompok itu sangat optimis bahwa urusan mereka akan berjalan lancar. Maka bergeraklah semua kelompok itu hingga berada di sekitar kota Madinah sebagaimana perjanjian yang telah mereka buat pada bulan Syawal

tahun 35 Hijriyah. satu kelompok berada di Dzu Khusyub, 804 yang satu di 'awadh dan kebanyakkan mereka berada Dzul Marwa. 805 Mereka merasa takut ter-hadap

penduduk Madinah. Oleh karena itu mereka mengirim mata-mata kepada penduduk

801 Pada 7/171-173 penulis menyebutkan perkataan panjang yang sulit untuk diterima karena terdapat lafazh-lafazh yang mungkar, Syazh dan mukhalafah.

802 Pemalsuan surat dengan mengatasnamakan para sahabat merupakan salah satu cara untuk membangkitkan gelombang pemberontakan terhadap khalifah. Yang demikian itu tertera dalam sanad-sanad yang shahih sebagaimana yang tertera dalam

buku Tarikh Khalifah (169, 176). Mereka juga membangkang terhadap para gubemur di seluruh wilayah serta membesar- besarkan setiap kesalahan lalu menyiarkannya ke tengah masyarakat dengan uslub yang berbeda. Begitu juga dengan

Madinah untuk memberitahukan bahwa kedatangan mereka untuk berhaji bukan untuk tujuan lain dan juga untuk meminta maaf kepada para pejabat serta menjelaskan tujuan mereka hanyalah mengerjakan haji. Lantas mereka meminta izin untuk memasuki Kota Madinah. Semua masyarakat Madinah tidak suka dan melarang mereka masuk. Namun per-lahan-lahan mereka mendekati kota Madinah. Kelompok mesir datang kepada Ali yang ketika itu sedang berada di tengah sebuah pasukan di Ahjar al-Zait. Dia mengenakan pakaian berwarna putih terbuat dari bahan katun dari Yaman dan memakai serban merah buatan Yaman sambil membawa pedang. Orang-orang Mesir tersebut mengucapkan salam kepada beliau. Ali berteriak lalu mengusir mereka seraya berkata, "Orang-orang shalih sudah mengetahui bahwa pasukan Dzul Marwa dan Dzu Khusyub telah terlaknat melalui lisan Rasulullah saw. Kembalilah! Semoga Allah SWT. tidak menyertai kalian." Mereka menjawab, "Ya." Maka mereka pergi meninggalkan Ali. Adapun penduduk Bashrah sebagian mendatangi Thalhah yang sedang berada di tengah seke-lompok orang di dekat Ali (beliau telah mengutus anak-anaknya kepada Utsman bin 'Affan) Orang-orang Bashrah tersebut mengucapkan salam kepada beliau. Thalhah berteriak lalu mengusir mereka seraya berkata seperri apa yang diucapkan oleh Ali kepada penduduk Mesir. Demikian juga yang dilakukan oleh az-Zubair terhadap orang Kufah. 806