NASH-NASH YANG MENJELASKAN PEMBELAAN UTSMAN TERHADAP DIRINYA DENGAN HUJJAH DAN BUKTI

NASH-NASH YANG MENJELASKAN PEMBELAAN UTSMAN TERHADAP DIRINYA DENGAN HUJJAH DAN BUKTI

Imam Ahmad berkata, "Bahz telah mengatakan kepada kami, Abu 'Awanah telah mengatakan kepada kami, Hushain telah mengatakan kepada kami dari Umar bin Jawaan, Berkata al-Ahnaf, 'Kami pergi ke Hijaj dan melintas di Kota Madinah. Di saat kami berada di rumah kami datanglah se-seorang berkata, 'orang-orang berada di masjid.' Maka aku dan temanku pergi ke masjid. Ternyata di sana orang- orang sedang mengerubungi seseorang. Maka aku berusaha untuk menerobos kerumunan tersebut dan ternyata me-reka adalah Ali binAbi Thalib ra., Thalhah, az- Zubair dan Saad bin Abi Waqqash. Tak lama kemudian datanglah Utsman bin Affan

ra. dan bertanya, 'Apakah di sana ada Ali bin Abi Thalib ra.? 1 Mereka menjawab, Ada.' Beliau bertanya lagi, 'Apakah di sana ada az-Zubair? 1 Mereka menjawab, Ada.'

Lalu Beliau bertanya lagi, 'Apakah di sana ada Thalhah?' mereka menjawab, "Ada." Beliau bertanya, "Apakah di sana ada Saad bin Abi Waqqash?" mereka menjawab,

'Ada. 1 Lantas beliau berkata, 'Demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Dia, aku bertanya kepada kalian, tahukan kalian bahwa Rasulullah saw.

bersabda, 'Barangsiapa membeli tempat penambatan unta Bani Fulan maka Allah SWT. akan mengampuninya.' Maka aku membelinya dan aku menghadap kepada Rasulullah saw. lalu kukatakan bahwa aku telah membelinya. Beliau bersabda, 'Letakkan tambatan tersebut di masjid maka pahalamja untukmu.' Mereka menja-wab, 'Benar.' Beliau berkata, 'Demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Dia, aku bertanya kepada kalian, tahukan kalian bahwa Rasulullah saw. bersabda, 'Siapa mau membeli sumur Rumata?' Maka aku beli sumur tersebut dengan harga sekian, lalu aku menghadap Rasulullah saw. dan aku katakan, 'Aku telah membeli sumur itu.' Beliau bersabda, 'Jadikan sumur tersebut sebagai tempat kaum muslimin mengambil air minum maka untukmu pahalanya.' Mereka menjawab, 'Benar.' Beliau berkata, 'Demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Dia, aku bertanya kepada kalian, tahukah kalian bahwa Rasulullah saw. melihat wajah orang-orang pada hari Jaisyul ' Usrah dan bersabda, ' Barangsiapa mempersiapkan bekal mereka maka Allah akan mengampuni dosanya." Maka aku yang membekali mereka hingga tiada satu tali kekang dan tali pengikat pun yang tertinggal.' Mereka menjawab, 'Benar.' Utsman berkata, 'Ya Allah saksikanlah! Ya

Allah saksikanlah! Ya Allah saksikanlah!" Kemudian beliau pun pergi. 815 Diriwayatkan oleh an-Nasa'i dari hadits Hishain di dalamnya disebutkan, 'Datanglah

seseorang yang berbaju kuning.' 816 Imam Ahmad berkata, "Ishaq bin Sulaiman telah mengatakan kepada kami.

Aku mendengar Mughirah bin Muslim Abu Salamah menyebutkan dari Mathar dari Nafi' dari Ibnu Umar bahwa Utsman bin Affan ra. yang sedang terkepung keluar dan berkata, 'Mengapa kalian ingin membunuhku? Sesung-guhnya aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ' Tidak halal darah seseorang kecuali salah satu dari yang

813 Ibnu Jarir tidak menyebutkan Thalhah sebagai salah seorang yang mengimami shalat ketika Utsman terkepung, beliau hanya menyebutkan satu riwayat dari al-Waqidi (4/324) yaitu yang disebutkan penulis. Pada 4/354 beliau menyebutkan bahwa yang

mengimami shalat adalah pimpinan pemberontak al-Ghafiqy. Riwayat ini dari jalur Saif bin Umar. 814 Kabar ini bertentangan dengan apa yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Kitab Shalat pada Bab Imam maftun dan

mubtac//[2/188-Fatfiu/ Ban) di antara pertanyaan Ubaidillah bin Ady bin al-Khiyar yang diajukan kepada Utsman bin Affan ra. ■4a ketika beliau dikepung, "Anda adalah imam masyarakat dan anda telah melihat sendiri apa yang telah terjadi pada diri mubtac//[2/188-Fatfiu/ Ban) di antara pertanyaan Ubaidillah bin Ady bin al-Khiyar yang diajukan kepada Utsman bin Affan ra. ■4a ketika beliau dikepung, "Anda adalah imam masyarakat dan anda telah melihat sendiri apa yang telah terjadi pada diri

An-Nasa'i juga meriwayatkan dari Ahmad bin al-Azhar dari Ishaq bin Sulaiman. 817

Imam Ahmad berkata, "Affan telah mengatakan kepada kami, Hammad bin Zaid telah mengatakan kepada kami, Yahya bin Sa'id telah mengatakan kepada kami dari Abi Umamah bin Sahl bin Hunaif ia berkata, 'Aku berada di dalam rumah Utsman bin Affan ra. yang tengah terkepung. Di saat kami hendak masuk, kami

mendengar ucapan dari arah al-Balath. 818 Utsman masuk ke dalam rumah untuk suatu keperluan lalu keluar dengan wajah pucat, lalu berkata, 'Mengapa mereka tadi

mengancam akan membunuhku?' Kami kata-kan, 'Cukuplah Allah SWT. sebagai pelindungmu ya Amirul mukminin.' Beliau berkata, 'Mengapa mereka ingin membunuhku? Padahal aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,' Tidak halal darah seseorang kecuali salah satu dari yang tiga: seorang yang murtad dari Islam, seorang yang sudah menikah melakukan zina dan seorang yang membunuh dengan sengaja.' Demi Allah aku tidak pernah berzina baik pada masa Jahiliyah maupun setelah aku masuk Islam, tidak pernah terlintas dalam benakku untuk menukar agamaku setelah Allah SWT. mem-beriku hidayah dan aku juga tidak membunuh seseorang. Lantas

mengapa mereka ingin membunuhku?'." 819 Berita ini diriwayatkan oleh penulis Sunan dari empat jalur: Hadits Hammad

bin Zaid, dari Yahya bin Said, Abu Salamah telah mengatakan kepadaku. An-Nasa'i menambahkan bahwa Abdullah bin Amir bin Rabi'ah, mereka berdua berkata, "Kami

bersama Utsman bin Affan ra. lalu ia menye-butkan kisah tersebut." 820 At-Tirmidzi berkata, "Hadits Hasan." Berita ini juga diriwayatkan oleh Hammad bin Salamah dari

Yahya bin Said marfu'. Imam Ahmad berkata, "Abu Quthn telah mengatakan kepada kami, Yunus

yakni Ibnu Abi Ishaq telah mengatakan kepada kami dari ayahnya dari Abi Salamah bin Abdur Rahman berkata, 'Utsman keluar dari rumahnya kerika sedang terkepung lalu berkata, 'Aku bersumpah dengan Allah SWT. kepada mereka yang menyaksikan

Rasulullah saw. pada hari Hira 1 ketika gunung berguncang lalu beliau hentakkan kaki beliau ke gunung tersebut seraya berkata, 'Tenanglah ya Hira' tidak ada seorang

pun yang berada di atasmu melainkan seorang Nabi, Shiddiq, Syahid, dan aku bersama mereka.' Mereka membenarkannya. Kemudian Utsman berkata lagi, 'Aku bersumpah dengan Allah SWT. kepada mereka yang menyaksikan Rasulullah saw. pada hari Bai'at Ridhwan ketika beliau mengutusku menemui orang musyrik Makkah dan berkata, 'Ini tanganku dan ini tangan Utsman.' Lantas beliau membai'atkan untukku.' Mereka membenarkannya. Kemudian Utsman berkata, 'Aku bersumpah dengan Allah SWT. kepada mereka yang menyaksikan Rasulullah saw. bersabda, 'Siapa yang membeli rumah ini kemudian diwakafkan untuk perluasan masjid maka untuknya surga.' Maka aku membelinya dengan hartaku lalu aku gunakan untuk memperluas masjid.' Mereka membenarkannya. Utsman berkata, 'Aku bersumpah dengan Allah SWT. kepada mereka yang menyaksikan Rasulullah saw. pada hari pasukan 'Usrah beliau bersabda, 'Siapa yang membekali pasukan ini dengan nafkah yang maqbul?' Maka aku membekali separuh pasukan tersebut dengan hartaku.' Mereka membenarkannya. Utsman berkata, 'Aku bersumpah dengan Allah SWT.

kepada mereka yang menyaksikan sumur Rumata yang airnya dijual kepada para musafir, lalu aku membelinya dengan hartaku dan aku perbolehkan para musafir

meminum airnya.' Mereka membenarkannya." 821 Diriwayatkan oleh an-Nasa'i dari 'Imran bin Bakkar dari Khaththab bin Utsman

dari Isa bin Yunus bin Abi Ishaq dari ayahnya dari kakeknya Abi Ishaq as-Suba'iy 822 Imam Ahmad berkata, "Yahya bin Ismail telah mengatakan kepada kaml, Qais

telah mengatakan kepada kami dari Abi Sahl dari' Aisyah bah-wasanya Rasulullah saw. bersabda, 'Panggilkan sahabatkn!' Aku katakan, 'Abu Bakar ra?' Beliau menjawab, 'Tidak.' Aku katakan, 'Umar ra.?' Beliau menjawab, ' Tidak.' Aku katakan, 'Utsman?' Beliau menjawab, ' Ya.' Ketika Utsman datang Rasulullah saw. bergeser lalu beliau membicarakan suatu hal yang rahasia se-mentara rona wajah Utsman berubah. Ketika hari rumah beliau dikepung, kami katakan, 'Ya Amirul Muiminin mengapa tidak anda perangi saja mereka.' la menjawab, 'Tidak, karena aku telah berjanji kepada Rasulullah saw. akan bersabar dengan fitnah ini.' Hanya Imam

Ahmad yang meriwayatkannya. 823 Muhamad bin 'Aid ad-Dimasyqy berkata, "Al-Walid bin Muslim telah

mengatakan kepada kami, Abdullah bin Luhai'ah telah mengatakan kepada kami dari Yazid bin Amr bahwa ia mendengar Abu Tsaur al-Fahmy berkata, 'Aku mendatangi Utsman, ketika aku berada ditempat beliau ternyata seke-lompok penduduk kembali ke Madinah maka aku mendatangi Utsman dan memberitahukannya. Ia bertanya, 'Bagaimana kamu lihat keadaan mereka?' Aku Jawab, 'Aku melihat ada niat jahat yang tergambar di wajah mereka, mereka di bawah pimpinan Ibnu 'Udais.' Kemudian Ibnu 'Udais menaiki mimbar Rasulullah saw. dan mengimami shalat jum'at dan mencela Utsman di dalam khutbahnya. Maka Utsman bin Affan ra. masuk ke rumah dan menga-takan hal tersebut, lalu beliau berkata, 'Demi Allah SWT. Ibnu 'Udais telah berdusta. Jika tidak dikarenakan omongannya tentunya aku tidak menyebutkan ini. Aku adalah orang ke empat dalam Islam. Rasulullah saw. telah menikahkanku dengan putrinya, tatkala putrinya wafat beliau menikahkan aku dengan putrinya yang lain. Aku tidak pernah berzina dan mencuri baik di masa jahiliyah maupun setelah Islam bahkan tidak pernah terbetik keinginan untuk melakukannya sejak aku masuk Islam. Aku tidak pernah menyentuh kema-luanku dengan tangan kananku sejak aku membaiat Rasulullah saw. dengan tangan kananku. Aku telah mengumpulkan al- Qur'an pada zaman Rasulullah saw. tidak ada satu Jum'at pun kecuali aku memerdekakan hamba semenjak aku Islam, terkecuali jika aku tidak mendapati hamba pada hari Jum'at tersebut maka aku akan memerdekakannya pada jumat yang

ke dua'." 825 Ya'qub bin Sufyan meriwayatkan dari Yahya bin Abdullah bin Bukair dari Abi Luhai'ah tentang perkataan Utsman, "Aku telah menyembunyikannya

selama sepuluh tahun." Lalu beliau menyebutkannya. Ibnu Katsir berkata, "Mereka adalah orang dungu yang bersikeras untuk

berbuat khianat, kezhaliman dan kebohongan. Oleh karena itu mereka tetap berusaha untuk mengepung dan mendesak Utsman walaupun beliau telah berbicara kepada mereka dengan pembicaraan yang menerangkan keutamaan beliau. Jadi tidak sepantasnya mereka bersikap seperti itu terhadap beliau hingga melarang beliau dari gulai dan air serta melarang beliau keluar ke masjid, mengancam akan membunuh dan melarang orang-orang datang me-nemui beliau dan melarang orang yang beserta

821 822 Al-Miusnad, 1/59, Ahmad Syakir, 420, berkata," Sanadnya shahih." 823 Sunan an-Nasa'idalam Kitab al-Ahbas, 6/236. Al-Musnad, 6/52. Ahmad Syakir berkata, "Sanadnya shahih."(hal 407). Dikeluarkan oleh Ibnu Majah dalam Sunamya,

pendahuluan, hal. 113 dari hadits Qais bin Abi Hazm dari ‘Aisyah ra.. Berkata di kitab Zawaid, "Sanadnya shahih dan para perawi tsiqah." Ibnu Hibban mengeluarkan dalam Shahifrnya sebagaimana dalam Mawaridazh-Zham'an (540), (2287) dari hadits Qais dari ‘Aisyah ra.. Ibnu Saad mengeluarkannya dalam ath-ThabaqhatuI kubra (3/66). Dari hadits Qais bin Abi Hazm dari Sahlah dengan hadits mursal. 824

Utsman untuk keluar."