Surat Menyurat Antara Umar ra. dan Sa'ad bin Abi Waqqash

Surat Menyurat Antara Umar ra. dan Sa'ad bin Abi Waqqash

Umar ra. menulis surat kepada Sa'ad menginstruksikan padanya agar segera berangkat menuju Qadisiyah -tempat ini merupakan pintu gerbang Persia pada masa jahiliyyah- Umar ra. memerintahkannya agar berdiri di posisi antara bebatuan dan tanah yang lapang, menutup jalan bagi Persia, dan me-mulai penyerangan terlebih dahulu.

Umar ra. berpesan, "Janganlah kamu merasa gentar melihat banyaknya jumlah musuh dengan perlengkapannya yang sempurna. Sesungguhnya me-reka itu adalah kaum yang banyak tipu muslihatnya. Jika kalian bersabar dan berbuat yang benar dengan niat yang tulus untuk menjalankan amanah ini, aku berharap besar kalianlah yang akan keluar sebagai pemenang. Setelah itu tidak akan mungkin lagi kembali kekuatan mereka selama- lamanya, kecuali kembali bersatu walaupun sebenarnya hati mereka bercerai berai. Jika ter-nyata kondisi berbalik maka mundurlah ke arah bebatuan sebab kalian lebih berani dan terbiasa dengan medan seperti itu. Sementara mereka lebih pena-kut dan tidak mengenal medan, hingga Allah akan memberikan kemenangan kepada kalian dan akan

mengembalikan kemenangan setelah kalian mundur terdesak. 481 Umar ra. juga memerintahkan kepadanya agar banyak instrospeksi diri, selalu

menasehati pasukannya agar selalu meluruskan niat, mengharap gan-jaran pahala dan selalu bersabar, "Sesungguhya kesabaran dari Allah itu akan datang sesuai dengan niat, dan pahala yang akan di dapat sesuai dengan sebesar apa pengharapannya. Berdoalah kepada Allah agar kalian diselamatkan-Nya. Perbanyaklah bacaan la haula wala quunuata ilia billah al-'Aliy al-'Adzim. Dan selalu kirimkan berita tentang perkembangan situasi kalian dengan detail-nya. Beritahukan di mana posisi kalian turun, di mana posisi musuh kalian dan jaraknya dari kalian. Tulislah surat untukku seolah-olah aku sedang melihat secara langsung sepak terjang kalian, dan aku dapat mengetahui persis bagai-mana keadaan kalian. Takutlah kepada Allah dan berharaplah kepadaNya. Jangan pernah engkau membanggakan hasil perjuanganmu. Ketahuilah Allah telah mewakilkan urusan ini kepadamu tanpa ada yang akan menggantikan-nya, maka jangan sampai Allah

gantikan kalian dengan kaum yang lain." 482 Maka Sa'ad menulis surat kepada Umar ra. memberitahukan kepadanya bagaimana

keadaan tempat-tempat di sana seolah-olah Umar ra. melihatnya. Kemudian dia memberitakan perihal tentara Persia yang telah bersiap akan menggempur mereka di bawah pimpinan Rustam dan orang-orang yang kedu-dukannya setara dengannya. Dia berkata, "Mereka ingin menghabisi kami sebagaimana kami ingin mengabisi mereka, kelak ketetapan Allah jua yang akan berlaku, dan kita selalu menerima apa-apa yang telah ditetapkanNya kepada kita baik kemenangan maupun kekalahan. Marilah kita

480 Ibid, 3/488. 481 482 Ibid, 3/490 Ibid, 3/491 480 Ibid, 3/488. 481 482 Ibid, 3/490 Ibid, 3/491

Umar ra. menulis surat jawaban untuk Sa'ad dan berkata, 'Aku telah menerima surat darimu dan telah kupahami isinya. Maka jika kelak kalian bertemu dengan musuh dan Allah memberikan kesempatan kepada kalian untuk memburu musuh yang kalah - sebab seolah-olah aku dibisikkan bahwa kalian tanpa ragu lagi pasti akan mengalahkan mereka- maka jangan kalian berhenti hingga berhasil menyerbu kota Madain, karena di situlah kehan-curan mereka insya Allah."

Setelah itu Umar ra. mendoakan Sa'ad dan kaum mulimin seluruhnya. 483 Ketika Sa'ad sampai di al-Uzaib 484 tiba-tiba pasukan Persia di bawah pimpinan

Syirzad bin Azad datang menyerang. Akhirnya mereka berhasil dika-lahkan dan kaum muslimin mendapatkan harta rampasan perang yang cukup besar. Merekapun merasa gembira dan semakin optimis untuk dapat meme-nangkan pertempuran. Sa'ad mengkhususkan satu pasukan yang bertugas menjaga kaum wanita yang dipimpin oleh

Ghalib bin Abdullah al-Laitsi. 485

Mukaddimah Peperangan

Kemudian Sa'ad berjalan dan berhenti di Qadisiyah sambil mengutus pasukan- pasukan kecil (guna mengintai musuh, pent). Satu bulan dia mene-tap di tempat itu namun belum terlihat seorangpun dari tentara Persia. Maka Sa'ad segera memberitakan hal ini kepada Umar ra.. Sementara pasukan-pasukan kecilnya datang membawa makanan dari segala penjuru. Maka seluruh rakyat Persia menjadi gempar dan ribut melaporkan perilaku kaum muslimin yang mengambil harta dan menawan sebagian wanita mereka kepada Yazdigrid. Mereka berkata, "Jika kalian tidak dapat menyelamatkan kami maka kami akan kembali mengikat perjanjian damai dan akan kami serahkan benteng kami kepada mereka."

Maka Persia sepakat untuk mengirim Rustam ke sana. Yazdigrid segera menginsruksikan kepada Rustam untuk memimpin pasukan ke sana, namun Rustam merasa keberatan dan minta dibebastugaskan. Dia berkata, "Strategi ini adalah strategi yang keliru dalam bertempur. Dalam menghadapi Arab strategi yang jitu adalah menyerang mereka dengan pasukan yang silih ber-ganti datang menyerang, satu pasukan kemudian diikuti dengan pasukan lainnya dan seterusnya. Strategi inilah yang lebih dahsyat untuk menga-lahkan bangsa Arab daripada mengerahkan seluruh tentara dalam jumlah besar secara sekaligus dalam satu waktu." Namun Raja tetap bersikeras untuk melaksanakan keinginannya, maka Rustam segera menyiapkan diri untuk bertempur.

Sebelumnya Sa'ad telah mendengar dari para mata-matanya yang diutus ke Hirah dan Sholuba bahwa Raja telah memilih.Rustam bin al-Farrakhzad al-Armani sebagai Panglima tertinggi pasukan dan telah menempatkan pasukannya di tenda-tenda mereka. Maka Sa'ad segera mengirim surat kepada Umar ra. memberitahukan perkembangan yang terjadi. Maka Umar ra. membalas dan berkata, "Jangan engkau merasa sempit dan

483 Ibid, 3/492 484 Al-Uzaib: air tawar, yaitu sebuah telaga yang terdapat di perbatasan sawad tepat antara Qadisiyyah dan al-Mughitsah. 485 {Yaqut, ibid4/92). :: ~ Ibid, 3/494, dan Ghalib bin Abdullah al-Laitsi seorang sahabat, lihat Biografinya dalam al-

Ishabah, 5/315.

takut dengan berita yang sampai kepadamu tentang mereka, ataupun berita yang mereka sampaikan langsung kepada kalian, tetapi mintalah bantuan kepada Allah serta berta- wakkallah padaNya. Uruslah orang-orang yang cerdik pandai dan sabar dalam bertempur agar berdoa kepada Allah. Sesungguhnya doa mereka akan membuat lemah musuh, dan kirikmkan kepadaku berita setiap hari.

Ketika Rustam dan pasukannya telah mendekat dan mereka telah mendirikan tenda-tenda mereka di Sabath 486 , Sa'ad mengirim surat kepada Umar ra. dan berkata

padanya, "Sesungguhnya Rustam telah tiba dan menempatkan pasukanya di Sibath dengan membawa kuda-kuda dan gajah-gajah untuk menyerbu kami. Tidak ada yang lebih penting menurutku sebagaimana yang kau inginkan dariku daripada bermohon dan

bertawakkal kepada Allah." 487 Rustam mulai membekali pasukannya dan menyusun formasi. Pasukan penyerang

di depan sebanyak 40.000 di bawah pimpinan Jalinius, sementara sayap kanan pertahanan sebanyak 30.000 orang dipimpin oleh Hurmuzan, dan sayap kiri sebanyak 30.000 orang dipimpin oleh Mihran bin Bahram, pasukan pertahan belakang di pimpin oleh al-Bairuzan sebanyak 20.000 orang, jumlah seluruh pasukan adalah 120.000 persortil. Dalam sebuah riwa-yat sebanyak 20.000 ditambah 80.000 pasukan dengan 33

ekor gajah. 488