PEPERANGAN PERTAMA

PEPERANGAN PERTAMA

Disebutkan tentang awal peperangan yang terjadi di Syam, bahwa Romawi telah menyiapkan pasukannya di suatu tempat yang bernama al-Arabah di wilayah Palestina. Yazid bin Abu Sufyan segera memerintahkan Abu Umamah untuk bergerak menuju ke sana dengan sejumlah personil pasukan. Ternyata mereka berhasil membunuh musuh dan membawa harta rampasan perang dan turut dibunuh

pula seorang pendeta Romawiyang diagungkan. 232 Diriwayatkan bahwa ketika Abu Ubaidah melewati bumi al-Balqa' ia

sempat berperang hingga penduduk setempat mengajak berdamai, itulah perdamaian yang pertama terjadi di Syam.

PEPERANGAN YARMUK Tanggal Peperangan

Peperangan Yarmuk terjadi pada tahun 13 H sebelum penaklukan Damaskus. Sebagimana yang disebutkan oleh Saif bin Umar, dan di ikuti oleh Abu Ja'far Ibnu Jarir ath-Thabari. 233

Adapun al-Hafizh Ibn Asakir menukil dari Yazid bin Abu Ubaidah, al-Walid bin Muslim, Ibn Luhaiah, al-laits bin Sa'ad, dan Abu Ma'syar bahwa peristiwa ini terjadi pada tahun ke 15 H setelah penaklukan Damaskus.

Muhammad bin Ishaq serta Khalifah bin Khayyat mengatakan, bahwa peperangan Yarmuk terjadi pada hari senin setelah lewat lima bulan Rajab tahun 5

229 Al-Mu'riqah: adalah jalan yang biasa ditempuh Quraisy dalam perdagangan mereka menuju Syam, yaitu jalan yang memotong dari tepi pantai laut merah. (Yaqut, beat 5/155).

230 231 Al-Ghamr: adalah tañan yang rendan, sementara al-Arabah adalah sebuah tempat di Palestina (Yaqut, tocdt 4/98). Al-Jabiyah: adalah sebuah desa di daerah utara Damaskus. 232 Tarih ath-Thabari, 3/406 233 Ibid 3/441

H. 234 Ibnu Asakir berkata, "Inilah yang benar, dan adapun yang dinyatakan oleh

Saif bahwa peristiwa ini terjadi sebelum penaklukan Damaskus pada tahun 13 H, maka tidak satupun yang mengikuti perkataannya. 235

Persiapan Romawi Menghadapi Peperangan

Ibnu Katsir berkata, "Inilah yang disebutkan oleh Saif dan lain-lainnya mengenai jalan peperangan sebagaimana disebutkan Ibnu Jarir dan lainnya, dia berkata,

"Ketika pasukan Islam berjalan menuju Syam, tentara Romawi merasa kaget dan sangat takut, segera mereka mengirim surat kepada Heraklius memberitahukan padanya tentang kejadian ini, disebutkan bahwa Heraklius ketika itu sedang berada di Horns, dan pada tahun itu dia baru melaksanakan haji ke Baitul Maqdis. Ketika berita ini sampai kepadanya dia menuliskan surat balasan, Celakalah kalian sesungguhnya mereka adalah pemeluk agama baru. Tidak ada yang dapat mengalahkan mereka. Patuhilah aku dan berdamailah dengan mereka dengan menyerahkan kepada mereka setengah dari penghasilan bumi Syam. Bukankah kalian masih memiliki pegunungan Romawi? Jika kalian tidak mematuhi kata- kataku maka mereka pasti akan merampas negeri Syam dari kalian dan akan memojokkan kalian hingga terjepit di pegunungan Romawi."

Ketika mendapat balasan seperti ini mereka segera mengeluh dan mengerang laksana keledai liar sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika itu Kaisar berjalan menuju Horns dan memerintahkan agar seluruh tentara Romawi keluar bersama para panglima untuk menghadapi setiap panglima Islam dan pasukannya dengan membawa personil pasukan yang sangat banyak. Dia memerintahkan saudara kandungnya -Tazariq- dengan membawa 90.000 pasukan untuk menghadapi Amru bin al-Ash dan dia juga mengutus Jarajah bin Tuzra untuk menghadapi Yazid bin Abu Sufyan dengan mendirikan kemahnya sejajar dengan kemah Yazid dan dengan personil pasukan sebanyak 50.000 hingga 60.000 untuk menghadapi Yazid. Heraklius kemudian mengutus ad-Duraqis untuk menghadapi Syarahbil bin Hasanah. Dan al-Fiqar -ada yang mengatakan al-Qaiqalan bin Nusthus menantu Heraklius- untuk menghadapi Abu Ubaidah bin al-Jarrah dengan membawa 60.000 personil pasukan.

Orang-orang Romawi berkata, "Demi Allah, kita akan membuat Abu Bakar sibuk menghalangi para pasukan berkudanya untuk menginjakkan kaki mereka di tanah kita."

Jumlah tentara kaum muslimin ketika itu hanya sekitar 21.000 di luar pasukan Ikrimah bin Abu Jahal. la bersiap-siap berhenti di perbatasan negeri Syam dengan membawa 6000 pasukannya untuk membantu pasukan Islam bila diperlukan. Para panglima menulis surat kepada Abu Bakar tentang keberadaan personil pasukan musuh yang sangat besar jumlahnya. Maka Abu Bakar membalas

234 Tarikh Dimasyq, 1/254 235 Menurutku, yang masyhur adalah riwayat Saif, dan riwayat ini dijadikan sandaran ath-Thabari dan berjalan di atasnya,

demikian pula Ibnu Atsir turut mengikutinya, dan al-Hafizh Ibn Katsir lebih mengedepankannya.

surat mereka dan mengatakan, Hendaklah kalian bersatu dalam satu pasukan, dan hadapilah tentara kaum

musyrikin, sesungguhnya kalian adalah Ansharullah -penolong agama Allah- dan Allah pasti akan menolong orang-orang yang menolong agamaNya. Sebaliknya Dia pasti akan menghinakan orang-orang yang kafir terhadapNya. Sesungguhnya kalian tidak akan dikalahkan karena jumlah kalian yang sedikit, tetapi kalian akan dikalahkan disebabkan dosa-dosa kalian, maka jagalah diri kalian dari dosa-dosa, dan

hendaklah setiap panglima pasukan shalat bersama tentaranya 236 Ketika Heraklius mendengar apa yang dikatakan Abu Bakar ash-Shiddiq ra.

kepada para tentaranya agar bersatu, ia segera menulis surat kepada seluruh panglimanya untuk menyatukan seluruh pasukan pula. Dan hendaklah seluruh pasukan berhenti di tempat yang luas, lapang dan sedikit jalan untuk melarikan diri. Pimpinan tertinggi seluruh pasukan adalah saudaranya sendiri, yakni Tazariq. Pasukan terdepan dipimpin oleh Jarajah, dan sayap kiri dan kanan oleh Bahan dan

ad-Daraqus, pasukan penyerang dipimpin oleh al-Faiqar. 237 Saif bin Umar berkata, Tentara Romawi mulai bergerak dan berhenti di al-

Waqusah dekat Yarmuk dan lembah itu menjadi parit bagi mereka.