BAB III RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DALAM
PERUBAHAN RKPD TAHUN 2014 KOTA SEMARANG
3.1. PERUBAHAN PENDAPATAN, BELANJA, DAN PEMBIAYAAN DAERAH
3.1.1. Perubahan Pendapatan
Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui
rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana lancar sebagai hak Pemerintah Daerah dalam 1 satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh
daerah. Target pendapatan daerah meliputi Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
Berdasarkan pada kebijakan penerimaan pendapatan daerah dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kota Semarang Tahun 2014, maka target perubahan
pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan Kota Semarang dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah Perubahan Kota Semarang Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Target Pendapatan Perubahan RKPD Kota Semarang Tahun 2014
Kode Rek.
Uraian Anggaran Rp
Bertambah Berkurang
APBD TA 2014 Perubahan RKPD
2014 1.1
Pendapatan Asli Daerah 819.742.241.000
885.099.355.000 65.357.114.000
7,97 1.1.1
Pajak Daerah 589.100.000.000
642.700.000.000 53.600.000.000
9,10 1.1.2
Retribusi Daerah 110.606.711.000
100.530.508.000 10.076.203.000
-9,11 1.1.3
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg dipisahkan
7.989.867.000 7.989.867.000
- 0,00
1.1.4 Lain - lain PAD yang Sah
112.045.663.000 133.878.980.000
21.833.317.000 19,49
1.2 Dana Perimbangan
1.241.379.593.000 1.266.631.093.000
25.251.500.000 2,03
1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak
97.100.000.000 120.850.000.000
23.750.000.000 24,46
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak 557.500.000
2.059.000.000 1.501.500.000
269,33 1.2.2
Dana Alokasi Umum 1.104.739.473.000
1.104.739.473.000 -
0,00 1.2.3
Dana Alokasi Khusus 38.982.620.000
38.982.620.000 -
0,00
1.3 Lain - Lain Pendapatan Daerah yg
Sah 434.955.502.000
572.315.805.000 137.360.303.000
31,58 1.3.1
Hibah -
- -
1.3.2 Dana Darurat
- -
- 1.3.3
Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi 243.403.000.000
345.255.000.000 101.852.000.000
41,85 1.3.4
Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal Percepatan Pembangunan
Daerah : -
- Dana Percepatan Pemb Infrastruktur Pendidikan dan Dana
Penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daerah
- -
-
- Tambahan Penghasilan bagi Guru PNSD
191.552.502.000 191.552.502.000
- 0,00
- Tunjangan Profesi Guru PNSD pada Daerah
- -
- - Dana Bantuan Operasional
Sekolah -
- -
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Propinsi
atau Pemerintah Daerah Lainnya -
35.508.303.000 35.508.303.000
- JUMLAH PENDAPATAN
2.496.077.336.000 2.724.046.253.000
227.968.917.000 9,13
Dibandingkan dengan APBD TA 2014, pendapatan daerah pada perubahan RKPD TA 2014 diperkirakan akan menjadi sebesar Rp. 227.968.917.000 atau meningkat
sebesar 9,13. Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan pos Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar 31,58; pos Pendapatan Asli Daerah yang meningkat 7,97;
serta pos Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang sah yang meningkat sebesar 2,03. Secara rinci proyeksi perubahan penerimaan pendapatan daerah tahun 2014 dapat terlihat pada
tabel 3.1.
Proyeksi peningkatan penerimaan pendapatan daerah yang berasal dari pos
Pendapatan Asli Daerah PAD ditunjang dari sektor Pajak Daerah yang naik sebesar Rp. 53.600.000.000 9,10, dengan sebagian besar berasal dari Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan serta Pajak Penerangan Jalan. Sedangkan dari sektor retribusi terdapat penurunan sebesar Rp, 10.076.203,000 9,11 yang sebagian besar berasal
dari penurunan retribusi pelayanan kesehatan dan retribusi penggantian biaya KTP dan Akte Catatan Sipil.
Peningkatan pendapatan diproyeksikan juga akan berasal dari sumber dana perimbangan, dimana pada sektor Dana Bagi Hasil Pajak diproyeksikan meningkat
sebesar Rp. 23.750.000.000 24,46 yang sebagian besar berasal dari Pajak Penghasilan Obyek Pajak Dalam Negeri dan Pasal 21 serta Pajak penghasilan pasal
2529. Kenaikan juga berasal dari sektor Dana Bagi Hasil Bukan Pajak sebesar Rp. 1.501.500.000.
Sebagian besar peningkatan pendapatan dari pos Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi atau KabupatenKota yaitu
sebesar Rp. 101.852.000.000,- atau naik sebesar 41,85. Kenaikan juga berasal dari Bantuan Keuangan Provinsi sebesar Rp. 35.508.303.000 yang merupakan penyesuaian
karena bantuan keuangan tersebut diterima setelah APBD TA 2014 Kota Semarang ditetapkan. Sesuai dengan Permendagri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penyusunan APBD Tahun 2014, jika terjadi hal tersebut maka harus dilakukan penyesuaian pada Perubahan APBD TA 2014.
3.1.2. Belanja Daerah
Perubahan RKPD disusun untuk menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi atas asumsi-asumsi pendapatan dan belanja yang digunakan pada RKPD 2014 dengan
APBD TA 2014. Belanja daerah pada perubahan RKPD tahun 2014 digunakan untuk mendukung penyelenggaraan urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Pemerintah
Daerah dalam melaksanakan programkegiatan pembangunan, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan
dengan memperhatikan sisa waktu pelaksanaan tahun anggaran 2014. Kegiatan pada Perubahan RKPD tahun 2014 juga digunakan untuk menyesuaikan dengan kegiatan
pada APBD TA 2014 yang belum tercantum pada RKPD tahun 2014 karena perbedaan asumsi pendapatan dan belanja antara RKPD dengan APBD TA 2014.
Rincian belanja daerah pada perubahan APBD tahun 2014 terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.279.749.668.000,- dan Belanja Langsung sebesar Rp.
2.318.196.716.292,-. Secara rinci uraian belanja pada masing-masing jenis belanja daerah adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Rencana Belanja Daerah Perubahan RKPD Kota Semarang Tahun 2014
No Uraian
Anggaran Rp. Bertambah
Berkurang APBD TA 2014
Perubahan RKPD Tahun 2014
1. Belanja Tidak Langsung
1.1 Belanja Pegawai
1.173.074.335.550 1.177.432.559.150
4.358.223.600 0,37
1.2 Belanja Bunga
200.000.000 250.000..000
50.000.000 25,00
1.3 Belanja Subsidi
- -
- -
1.4 Belanja Hibah
49.691.023.450 57.420.614.850
7.729.591.400 15,56
1.5 Belanja Bantuan Sosial
3.599.500.000 3.857.927.000
258.427.000 7,18
1.6 Belanja Bagi Hasil
- -
- -
1.7 Belanja Bantuan Keuangan
788.567.000 788.567.000
- -
1.8 Belanja Tidak Terduga
5.000.000.000 40.000.000.000
35.000.000.000 700,00
Jumlah Belanja Tidak Langsung 1
1.232.353.426.000 1.279.749.668.000
47.396.242.000 3,83
2. Belanja Langsung
2.1 Belanja Pegawai
128.527.333.682 576.089.052.500
447.561.718.818 2.2
Belanja Barang dan Jasa 745.175.642.826
780.900.050.192 35.724.407.366
2.3 Belanja Modal
804.093.757.492 961.207.613.600
157.113.856.108
Jumlah Belanja Langsung 2 1.677.796.734.000
2.318.196.716.292 640.399.982.292
38,17 JUMLAH 1+2
2.910.150.160.000 3.597.946.384.292
687.796.224.292 23,63
Belanja daerah pada perubahan RKPD Tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar
Rp. 687.796.224.292 atau 23,63 dibandingkan rencana sebelum perubahan. Kenaikan belanja pada Perubahan RKPD diarahkan pada:
1. Pergeseran anggaran antar SKPD, antar kegiatan dan antar jenis belanja, antar
obyek belanja dan antar rincian obyek yang disebabkan capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus dikurangi atau ditambah dalam perubahan
APBD apabila asumsi kebijakan umum anggaran tidak dapat tercapai atau melampaui asumsi KUA. Pergeseran juga dilakukan untuk memenuhi ketentuan
perundangan yaitu untuk kegiatan yang terkait dengan pengadaan tanah atau lahan;
2. Penyesuaian dengan kebijakan dari pemerintah, terutama yang terkait dengan
pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD; 3.
Program dan kegiatan baru yang merupakan prioritas untuk mempercepat pencapaian Sapta Program dengan mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan
APBD untuk Tahun Anggaran 2013; 4.
Program dan kegiatan baru yang merupakan komitmen Pemerintah Kota Semarang dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Pada Belanja Tidak Langsung mengalami kenaikan sebesar Rp. 47.396.242.000,-
atau naik 3,83. Kenaikan belanja tidak langsung pada Perubahan RKPD tahun 2014 diarahkan untuk:
1. Kenaikan Belanja Pegawai sebesar Rp. 4.358.223.600,- atau 0,4, yang
disebabkan karena kenaikan pada gaji dan tunjangan, tambahan penghasilan PNS serta biaya pemungutan pajak daerah.
2. Kenaikan Belanja Hibah sebesar Rp. 7.729.591.400,-. Kenaikan ini untuk
mengakomodasi usulan proposal dari masyarakat dengan tetap memerhatikan kemampuan keuangan daerah dan kesesuaian dengan prioritas pembangunan
Kota Semarang. Pemberian hibah dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
3. Kenaikan Belanja bantuan sosial sebesar Rp. 258.427.000,- yang disebabkan
karena adanya tambahan bantuan kepada korban bencana. Pemberian bantuan sosial dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4. Pembayaran Belanja Bunga sebesar Rp. 50.000.000,- untuk memenuhi kewajiban
Pemerintah Kota Semarang terhadap pembayaran bunga utang pinjaman. 5.
Peningkatan Belanja Tidak Terduga sebesar Rp. 35.000.000.000,- yang akan dipergunakan untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak
diharapkan terjadi, seperti kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, yang tidak tertampung pada program dan
kegiatan SKPD..
Kenaikan belanja daerah yang signifikan terjadi pada Belanja Langsung, yaitu naik
sebesar Rp. 640.399.982.242,- atau 38,17 dibanding sebelum perubahan. Kenaikan belanja langsung ini dipergunakan untuk melaksanakan percepatan pencapaian Sapta
Program pembangunan daerah Kota Semarang, yang diarahkan untuk:
1. Pergeseran, pengurangan atau penambahan rincian obyek belanja dan atau
indikator capaian kinerja program dan kegiatan karena adanya penyesuaian regulasi terbaru dan kondisi ekonomi makro serta target capaian dalam RKPD
Tahun 2014.
2. Penyesuaian alokasi belanja programkegiatan yang bersumber dari Pemerintah
pusat atau Pemerintah provinsi. 3.
Programkegiatan yang merupakan kelanjutan dari programkegiatan yang telah dianggarkan dan atau telah dilaksanakan pada APBD induk Tahun Anggaran
2014. 4.
Programkegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat dan mendesak untuk dilaksanakan guna menyelesaikan permasalahan faktual yang muncul
serta dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Sapta Program serta target-target kinerja pada RPJMD Tahun 2010-2015 dengan memerhatikan sisa waktu
pelaksanaan perubahan APBD Tahun Anggaran 2014.
5. Kegiatan-kegiatan yang bersifat pembangunan fisik konstruksi dilaksanakan
dengan memerhatikan batas waktu penyelesaian pekerjaan di akhir tahun 2014 dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
6. Programkegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan prosentase belanja
modal, terutama untuk pengadaan lahan bagi kepentingan umum. 7.
Penyesuaian terhadap kenaikan Tarif Dasar Listrik serta antisipasi terhadap dampaknya.
Berdasarkan uraian rencana penerimaan pendapatan daerah dan belanja daerah tersebut di atas, pada perubahan RKPD 2014 target penerimaan pendapatan daerah
sebesar Rp. 2.561.959.713.000,- dan target belanja daerah sebesar Rp. 3.597.946.384.292,-. Secara rinci uraian Rencana Pendapatan dan Belanja Daerah pada
Perubahan RKPD Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Rencana Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan RKPD Kota Semarang
Tahun 2014
NO. URAIAN
APBD TA 2014 RP PERUBAHAN RKPD
TAHUN 2014 RP BERTAMBAH
BERKURANG 1
Pendapatan Daerah 2.496.077.336.000
2.724.046.253.000 227.968.917.000
9,13
1.1 Pendapatan Asli Daerah
819.742.241.000 885.099.355.000
65.357.114.000 7,97
1.2 Dana Perimbangan
1.241.379.593.000 1.266.631.093.000
25.251.500.000 2,03
1.3 Lain-Lain
Pendapatan Daerah Yang Sah
434.955.502.000 572.315.805.000
137.360.303.000 31,58
2 Belanja Daerah
2.910.150.160.000 3.597.946.384.292
687.796.224.292 23,63
2.1 Belanja Tidak Langsung
1.232.353.426.000 1.279.749.668.000
47.396.242.000 3,85
2.2 Belanja Langsung
1.677.796.734.000 2.318.196.716.292
640.399.982.292 38,17
SURPLUS DEFISIT 414.072.024.000
873.900.131.292 459.827.307.292
111,05
Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa rencana penerimaan pendapatan daerah lebih kecil dari rencana belanja daerah, hal tersebut dapat diartikan bahwa kemampuan
keuangan daerah untuk membiayai belanja daerah tidak mencukupi. Dari perhitungan penerimaan daerah sebesar Rp. 2.724.046.253.000,- dikurangi dengan belanja daerah
sebesar Rp. 3.597.946.384.292, maka terjadi selisih antara anggaran pendapatan daerah dan anggaran belanja daerah sebesar Rp. 873.900.131.292,- atau mengalami defisit
sebesar Rp. 459.827.307.292,-. Dalam hal perubahan RKPD mengalami defisit, maka ditutup melalui kebijakan Pembiayaan Daerah.
3.1.3. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Penerimaan pembiayaan Kota Semarang pada perubahan RKPD Tahun 2014 berasal dari peningkatan Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran SiLPA Tahun Anggaran 2013 yang tercatat sebesar Rp. 912.721.021.842,-. atau mengalami kenaikan sebesar 111,05 dari target sebelum
perubahan yang sebesar Rp. 432.324.714.550,-.
Sedangkan kebijakan pengeluaran pembiayaan pada perubahan RKPD Tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp. 46.278.914.000,- atau meningkat sebesar Rp. 20.839.000.000,-
dari target sebelum perubahan. Alokasi pengeluaran pembiayaan diperuntukkan pada pembentukan Dana Cadangan sebesar Rp. 25.439.914.000,-, Penyertaan Modal untuk
Bank Jawa Tengah sebesar Rp. 8.339.000.000,-, Penyertaan Modal PDAM sebesar Rp. 10.000.000.000,-, Penyertaan Modal BPRBKK sebesar Rp. 1.000.000.000,- dan
Penyertaan Modal Perusda RPH dan BHP sebesar Rp. 1.500.000.000,-.
Secara rinci, kebijakan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan pada APBD Perubahan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Rencana Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Perubahan RKPD Kota Semarang
Tahun 2014
NO. URAIAN
APBD TA 2014 RP PERUBAHAN RKPD
TAHUN 2014RP BERTAMBAH
BERKURANG KET
1 Penerimaan Pembiayaan Daerah
439.512.738.000,- 920.179.045.292,-
480.666.307.292,- 109,36
1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Tahun Lalu 432.324.714.550,-
912.721.021.842,- 480.396.307.292,-
111,12 1.2
Pencairan Dana Cadangan 7.188.023.450,-
7.458.023.450,- 270.000.000,-
3,76 1.3
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah
1.5 Penerimaan kembali Pemberian
PinjamanHibah Dana Bergulir UKM 1.6
Penerimaan Piutang Daerah
NO. URAIAN
APBD TA 2014 RP PERUBAHAN RKPD
TAHUN 2014RP BERTAMBAH
BERKURANG KET
2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah
25.439.914.000 46.278.914.000
20.839.000.000 81,91
2.1 Pembentukan Dana Cadangan
25.439.914.000,- 25.439.914.000,-
- 2.2
Penyertaan Modal
2.2.1 - Penyertaan Modal Bank Jateng
8.339.000.000,- 8.339.000.000,-
2.2.2 - Penyertaan Modal Dana Bergulir
UKM, LKM Koperasi -
2.2.3 - Penyertaan Modal PDAM
- 10.000.000.000,-
10.000.000.000,- 2.2.4
- Penyertaan Modal BPRBKK 1.000.000.000,-
1.000.000.000,- 2.2.5
- Penyertaan Modal bank Pasar 2.2.5
- Penyertaan Modal Perusda Percetakan
2.2.6 - Penyertaan Modal Perusda RPH
BHP 1.500.000.000,-
1.500.000.000,- 2.3
Pembayaran Pokok Hutang 2.4
Pemberian Pinjaman Daerah 2.5
Pengembalian sisa dana DPPID -
- SURPLUS DEFISIT PEMBIAYAAN
414.072.824.000,- 873.900.131.292,-
459.827.307.292,- 111,05
Dari tabel tersebut, dapat terlihat bahwa terjadi surplus pembiayaan daerah sebesar
Rp.873.900.131.292,- atau
mengalami peningkatan
sebesar Rp.
459.827.307.292,- dari target sebelum perubahan. Dari uraian Penerimaan pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan
daerah tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa terjadinya defisit anggaran sebesar Rp. 873.900.131.292, pada perubahan tahun 2014 akan ditutup dengan
surplus pembiayaan daerah sebesar Rp. 873.900.131.292, sehingga pada perubahan anggaran tahun 2014 mengalami anggaran berimbang.
Pada perubahan RKPD Tahun 2014, Pemerintah Kota Semarang mendorong upaya percepatan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan melalui program dan kegiatan
dengan mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan Tahun Anggaran 2014 yang tertuang dalam prioritas belanja perubahan RKPD Tahun 2014. Secara garis besar
prioritas belanja pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 dalam upaya pelaksanaan Sapta Program adalah sebagai berikut:
1. Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran
Prioritas penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran pada perubahan RKPD Tahun 2014 diarahkan pada upaya penanganan secara terpadu dan sinergi dengan
prioritas kegiatan sebagai berikut : a.
Peningkatan kualitas perumahan dan permukiman melalui kegiatan pemugaran rumah tidak layak huni dan perbaikan kualitas lingkungan;
b. Pemberdayaan masyarakat dan kelompok masyarakat dalam peningkatan
pendapatan masyarakat melalui pelatihan ketrampilan berusaha, penyuluhan dan pendampingan serta penyediaan sarana dan prasarana usaha bagi kelompok
masyarakat kurang mampu.
c. Penyelenggaraan pelatihan keterampilan dan manajemen wirausaha bagi pelaku
usaha dan fasilitasi akses permodalan Kelompok Usaha Menengah KecilMikro KUMKM.
d. Peningkatan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS
melalui pelatihan ketrampilan kewirausahaan, pengembangan bakat serta pemberian santuan bagi PMKS.
e. Pemerataan jangkauan jaminan pelayanan kesehatan
2. Penanganan rob dan banjir
Prioritas program dalam penanganan rob dan banjir perubahan RKPD Tahun 2014 diarahkan pada upaya meningkatkan fungsi saluran drainasesungai serta penanganan
kawasan lahan krisitas yang diprioritaskan pada : a.
Peningkatan sarana prasarana pusat-pusat pengendali banjir, melalui pengadaan pompa dan pengadaan peralatan berat untuk penanggulangan banjir dan rob
b. Peningkatan operasional serta pemeliharaan pompa, pintu air, polder dan jaringan
drainase kota c.
Penyediaan lahan untuk penanggulangan banjir dan rob melalui pembebasan Tanah Kali Tenggang Tahap II serta sewa lahan kolam retensi Banger dan Polder
Tawang
d. Rehabilitasi kawasan pesisir melalui pemanfaatan dan penanganan sumberdaya
pesisir, pengadaan lahan pesisir dan pengelolaanrehabilitasi ekosistem pesisir dan laut;
e. Normalisasi sungai dan drainase kota melalui kegiatan pembangunan saluran
drainasegorong-gorong, pemeliharaan jaringan irigasi, operasional dan pemeliharaan drainase kota dan peningkatan pembangunan pusat-pusat
pengendalian banjir;
3. Peningkatan pelayanan publik
Prioritas dalam program peningkatan pelayanan publik perubahan RKPD Tahun 2014 diarahkan pada prioritas kegiatan sebagai berikut :
a. Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, bersih dan
akuntabel b.
Mempertahankan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Semarang melalui peningkatan manajemen aset
daerah, optimalisasi dan pelaksanaan penataan usahaan pengelolaan keuangan daerah;
c. Peningkatan penyelenggaraan e-government melalui penyediaan jaringan informasi
dan Sistem Informasi Manajemen yang terkait dengan pelayanan kepada masyarakat
d. Peningkatan kualitas dan profesionalisme aparatur melalui peningkatan disiplin
dan penyelenggaraan diklat teknis fungsional, terutama yang terkait dengan pelayanan masyarakat
e. Peningkatan upaya pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
f. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah melalui penggalian potensi sumber-sumber
penerimaan pendapatan daerah; g.
Peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan aset untuk mendukung peningkatan pendapatan daerah
h. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur, terutama yang terkait dengan
pelayanan kepada masyarakat i.
Rehabilitasi balai dan kantor kelurahan serta rumah dinas lurah j.
Pelaksanaan tahapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015 k.
Peningkatan fasilitasi penyelenggaraan kegiatan kebudayaan dan kepariwisataan l.
Perbaikan pasar-pasar tradisional.
4. Peningkatan infrastruktur
Prioritas program dalam peningkatan infrastruktur perubahan RKPD Tahun 2014 diarahkan pada peningkatan aksesibilitas wilayah terutama pada wilayah pengembangan
serta penyediaan infrastruktur lainnya melalui kegiatan : a.
Peningkatan jalan dan jembatan wilayah pengembangan maupun pusat kota b.
Rehabilitasi lingkungan permukiman c.
Pengadaan lahan land banking untuk pembangunan Outer Ring Roads, Jalan Undip-Jangli-Mrican, Jalan Siliwangi, Jalan Kartini-Jolotundo-Gajah, Jalan Urip
Sumoharjo U-Turn
d. Pengadaan Lahan untuk West Semarang Water Supply dan pembangunan TPU
Jabungan e.
Peningkatan sarana prasarana penanganan kebencanaan, melalui pengadaan sarana prasarana penanggulangan kebakaran dan bencana alam
f. Peningkatan rehabilitasi Tempat Pemakaman Umum
g. Peningkatan pemasangan Penerangan Jalan Umum
h. Peningkatan layanan operasional Bus Rapid Transport BRT
i. Peningkatan sarana prasarana pelayanan persampahan dan pertamanan
j. Pemeliharaan Tempat Pembuangan Akhir dan Tempat Pembuangan Sementara
TPS di Kota Semarang k.
Pemeliharaan taman-taman kota
5. Pengarusutamaan gender
Prioritas program dalam program kesetaraan gender pada tahun perubahan RKPD Tahun 2014 diarahkan pada peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan
pemberdayaan perempuan dan anak, serta peningkatan upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan.
6. Peningkatan Pelayanan Pendidikan
Prioritas program dalam peningkatan pelayanan pendidikan perubahan RKPD Tahun 2014 diarahkan pada kegiatan-kegiatan:
a. Pembangunan dan rehabilitasi sarana pendidikan formal dan non formal
b. Pengadaan Sarana Prasarana sekolah dan UPTD Pendidikan
c. Pengadaan Buku Ajar Kurikulum 2013 untuk tingkat SMA dan SMK
d. Peningkatan fasilitas belajar mengajar bagi sekolah vokasi kejuruan
e. Pendampingan bantuan operasional sekolah
f. Pembangunan SMP Negeri baru
g. Pengadaan sarana dan prasarana sekolah SMP dan SMASMK
7. Peningkatan Pelayanan Kesehatan.
Prioritas program dalam peningkatan pelayanan kesehatan pada perubahan RKPD tahun 2014 diarahkan melalui :
a. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan
b. Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional pada Puskesmas
c. Pencegahan penyakit endemik dan menular, terutama untuk penanganan Demam
Berdarah d.
Peningkatan kualitas pelayanan RSUD Kota Semarang melalui penyediaan sarana prasarana pelayanan kesehatan, terutama untuk penyakit akibat dampat merokok
Berdasarkan perubahan pendapatan, belanja serta prioritas yang akan dilaksanakan pada perubahan APBD TA 2014, maka anggaran pada perubahan RKPD tahun 2014
dialokasikan untuk masing-masing SKPD dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.5 Perubahan Belanja Per SKPD Pada Perubahan RKPD
Tahun 2014
No NAMA SKPD
Anggaran Belanja Rp APBD TA 2014
Perubahan RKPD Tahun 2014
Selisih
1 DINAS PENDIDIKAN
146.257.997.000 176.012.360.000
29.754.363.000 20,34
2 DINAS KESEHATAN
76.791.216.000 97.600.606.300
20.809.390.300 27,10
3 RSUD
110.195.000.000 148.467.587.362
38.272.587.362 34,73
4 DINAS BINA MARGA
305.818.224.000 487.453.787.000
181.635.563.000 59,39
5 PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
DAN ESDM 241.970.400.000
265.235.707.000 23.265.307.000
9,61 6
DINAS KEBAKARAN 8.509.777.000
21.050.717.900 12.540.940.900
147,37 7
DINAS TATA KOTA DAN PERUMAHAN
134.862.518.000 191.585.301.000
56.722.783.000 42,06
8 DINAS PENERANGAN JALAN DAN
PENGELOLAAN REKLAME 16.837.869.000
21.579.839.000 4.741.970.000
28,16 9
BAPPEDA 10.790.372.000
12.519.040.000 1.728.668.000
16,02 10
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
46.004.624.000 63.620.036.800
17.615.412.800 38,29
11 BADAN LINGKUNGAN HIDUP
9.184.404.000 10.319.827.050
1.135.423.050 12,36
12 DINAS KEBERSIHAN DAN
PERTAMANAN 75.884.302.000
99.595.019.000 23.710.717.000
31,25 13
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
4.535.875.000 4.932.986.000
397.111.000 8,75
14 BAPERMAS, PEREMPUAN DAN
KELUARGA BERENCANA 9.459.193.000
10.448.742.000 989.549.000
10,46 15
DINAS SOSIAL, PEMUDA DAN OLAH RAGA
11.841.907.000 14.548.981.000
2.707.074.000 22,86
16 BADAN PENANGGULANGAN
BENCANA DAERAH 4.576.295.000
5.847.095.000 1.270.800.000
27,77 17
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
8.875.519.000 9.571.209.000
695.690.000 7,84
18 DINAS KOPERASI DAN UKM
7.713.930.000 9.650.724.300
1.936.794.300 25,11
19 BADAN PELAYANAN PERIJINAN
TERPADU 3.893.946.000
4.971.946.000 1.078.000.000
27,68 20
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
11.324.533.000 14.092.442.500
2.767.909.500 24,44
21 BADAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK 4.440.110.000
5.637.610.000 1.197.500.000
26,97 22
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
8.149.594.000 11.069.723.000
2.920.129.000 35,83
23 BAGIAN HUKUM
4.564.517.000 5.364.517.000
800.000.000 17,53
24 BAGIAN TATA PEMERINTAHAN
4.228.387.000 5.366.009.500
1.137.622.500 26,90
25 BAGIAN PEREKONOMIAN
2.242.171.000 2.342.171.000
100.000.000 4,46
26 BAGIAN PEMBANGUNAN
3.514.800.000 4.602.500.000
1.087.700.000 30,95
27 BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
6.384.600.000 7.539.010.000
1.154.410.000 18,08
28 BAGIAN HUMAS
4.451.984.000 5.236.984.000
785.000.000 17,63
29 BAGIAN PENGOLAH DATA
ELEKTRONIK 1.097.170.000
2.666.460.000 1.569.290.000
143,03 30
BAGIAN KERJASAMA 3.600.000.000
3.750.000.000 150.000.000
4,17 31
BAGIAN ORGANISASI 1.557.918.000
1.572.918.000 15.000.000
0,96 32
BAGIAN UMUM DAN PROTOKOL 23.079.432.400
23.079.432.400 -
0,00 33
BAGIAN PERLENGKAPAN 19.339.761.000
27.145.641.000 7.805.880.000
40,36 34
BAGIAN RT DAN SANTEL 12.839.075.600
14.125.075.600 1.286.000.000
10,02 35
BAGIAN OTONOMI DAERAH 1.429.955.000
1.702.933.000 272.978.000
19,09 36
SEKRETARIAT DPRD 39.490.598.000
48.296.364.000 8.805.766.000
22,30 37
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
83.860.876.000 229.967.854.680
146.106.978.680 174,23
38 INSPEKTORAT
4.600.483.000 5.098.974.000
498.491.000 10,84
39 KECAMATAN SEMARANG SELATAN
6.757.517.000 7.619.684.250
862.167.250 12,76
40 KECAMATAN SEMARANG UTARA
7.001.830.000 7.729.098.000
727.268.000 10,39
41 KECAMATAN SEMARANG BARAT
9.863.027.000 11.171.194.500
1.308.167.500 13,26
42 KECAMATAN SEMARANG TIMUR
7.056.381.000 8.024.577.500
968.196.500 13,72
No NAMA SKPD
Anggaran Belanja Rp APBD TA 2014
Perubahan RKPD Tahun 2014
Selisih
43 KECAMATAN SEMARANG TENGAH
8.606.875.000 9.510.836.500
903.961.500 10,50
44 KECAMATAN GUNUNG PATI
9.006.138.000 10.240.955.500
1.234.817.500 13,71
45 KECAMATAN TUGU
4.634.181.000 5.252.353.500
618.172.500 13,34
46 KECAMATAN MIJEN
7.695.938.000 9.271.549.500
1.575.611.500 20,47
47 KECAMATAN GENUK
8.245.275.000 9.779.943.000
1.534.668.000 18,61
48 KECAMATAN GAJAHMUNGKUR
5.987.994.000 7.159.650.750
1.171.656.750 19,57
49 KECAMATAN TEMBALANG
9.232.977.000 10.176.250.750
943.273.750 10,22
50 KECAMATAN CANDISARI
5.963.323.000 6.708.405.500
745.082.500 12,49
51 KECAMATAN BANYUMANIK
8.141.622.000 9.380.462.500
1.238.840.500 15,22
52 KECAMATAN NGALIYAN
7.567.813.000 8.456.762.250
888.949.250 11,75
53 KECAMATAN GAYAMSARI
5.574.745.000 6.736.687.500
1.161.942.500 20,84
54 KECAMATAN PEDURUNGAN
9.493.054.000 10.836.266.250
1.343.212.250 14,15
55 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
4.688.087.000 4.688.087.000
- 0,00
56 KANTOR PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN 5.042.645.000
13.287.635.000 8.244.990.000
163,51 57
KANTOR KETAHANAN PANGAN 2.686.014.000
2.842.588.000 156.574.000
5,83 58
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
3.176.354.000 3.699.087.750
522.733.750 16,46
59 DINAS PERTANIAN
6.729.109.000 8.111.756.400
1.382.647.400 20,55
60 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
6.037.400.000 7.295.639.000
1.258.239.000 20,84
61 DINAS PASAR
50.416.537.000 58.720.425.000
8.303.888.000 16,47
62 DINAS PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN 3.992.565.000
7.828.689.000 3.836.124.000
96,08 JUMLAH
1.677.796.734.000 2.318.196.716.292
640.399.982.292 38,17
3.2. PROGRAM DAN KEGIATAN LANJUTAN