membagikan LKS pada masing kelompok. Pada LKS itu termuat 2 buah permasalahanberbentuk soal cerita, dimana hasil jawaban keduanya saling
berkaitan satu sama lain dan akan menuntun siswa menemukan persamaan sifat komutatif pada perkalian.
Setelah diketahui bahwa masing-masing kelompok siswa telah menerima LKS, barulah peneliti dibantu observer II membagikan media gambar ayam pada
tiap-tiap kelompok untuk dimanfaatkan dalam upaya pemecahan masalah soal pada LKS. Setelah pembagian siswa menjadi kelompok-kelompok kecil ini,
barulah terlihat siswa lebih tertib dari hari sebelumnya, terutama ketika menanti pembagian LKS dan media.
2. Tahap Pengolahan Informasi
Selanjutnya, pada langkah kedua ini peneliti membimbing siswa melalui tiga tahapan dalam mengolah informasi yaitu tahap enaktif, ikonik dan simbolik.
Berbeda dengan pertemuan pertama, pada pertemuan ini ketiga tahap penemuan tersebut dilalui siswa melalui proses pengerjaan LKS yang di dalamnya telah
dilengkapi dengan langkah-langkah penemuan.
a Enaktif
Setelah seluruh kelompok menerima LKS, peneliti segera membimbing kegiatan dengan menginformasikan, “Anak-anak, untuk menemukan jawaban soal
ini, kalian harus mengikuti langkah-langkah pengerjaan 1-5, yaitu yang bercetak tebal pada LKS Kalian
” peneliti melanjutkan “Coba, sekarang periksa Ada tidak?
” Sejenak seluruh kelompok memeriksa LKSnya masing-masing, kemudian dengan kompak menjawab, “Ada, bu”. Kemudian S2 bertanya, “Bukannya
langkahnya ada 6, bu? ” Peneliti menanggapi,”Bagus, betul nak, tetapi langkah
keenam itu adalah soal evaluasi. Soal ini akan dikerjakan setelah kita mengoreksi jawaban langkah 1-
5”. Baik, Coba apa yang diperintahkan oleh langkah pertama?” Seluruh siswa dalam kelompok membacanya, kemudian mereka
menjawab , “Baca dan pahami soal, bu terus disuruh berdiskusi sama teman
kelompok .” Peneliti menaggapi, “Baik, sekarang kalian baca soal nomor 1 dan
2 ” Siswa terlihat fokus membaca soal bersama teman kelompoknya, setelah
selesai membaca peneliti kembali bertanya, “Lalu apa perintah langkah kedua?”. Kelompok S32 dari kelompok 9 menjawab, “Tempel gambar ayam sesuai
perintah soalnya, Bu ”. Kemudian beberapa kelompok lain bertanya berbarengan,
“Berarti gambar ini buat ditempel ya, bu?” Peneliti menanggapi, “Iya, Betul”, peneliti melanjutkan pembicaraan,Nah, pada pembelajaran kali ini kalian akan
menemukan jawaban soal melalui kegiatan menempel, gambarnya bisa ditempel mulai sekarang
” Setelah pemberian instruksi tersebut dari peneliti, seluruh kelompok siswa
terlihat aktif bekerjasama dalam kegiatan menempel gambar. Kegiatan menempel ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap perintah soal yang
diberikan serta membangun aktivitas kerjasama dan interaksi antar siswa.
Kegiatan tersebut terekam dalam dokumentasi gambar berikut.
Gambar 4.4 Aktivitas Siswa dalam Kegiatan Menempel Gambar
Selama kegiatan tersebut berlangsung peneliti berkeliling untuk memantau proses diskusi kelompok, khususnya ketepatan dan kecepatan mereka dalam
menempelkan gambar. Peneliti juga berkeliling membantu kelompok siswa yang mengalami kesulitan ataupun salah menempel gambar. Kesalahan menempel
gambar ini dialami beberapa kelompok, sebab tidak membaca keterangan pada gambar kandang yang menerangkan pemiliknya. Hal ini cukup menyulitkan
mereka, sebab harus melepas kembali gambar dari LKS, sehingga gambar pun