Validitas Instrumen Instrumen-Instumen Pengumpulan data

memimpin kegiatan ice breaking singkat, menulis tanggal, mereview kembali materi sifat operasi hitung yang pernah dipelajari, lalu menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu sifat komutatif pada penjumlahan serta tujuan pembelajarannya. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 39 orang, dikarenakan 1 orang siswa izin yaitu S23, 2 siswa sakit yaitu S36 dan S43, dan 1 orang siswa lainnya tanpa keterangan yaitu S20. Kegiatan pembelajaran selanjutnya masuk kedalam langkah-langkah metode penemuan terbimbing, yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Pemerolehan Informasi

Pada tahap ini peneliti memberikan siswa informasi berupa permasalahan kontekstual. Permasalahan tersebut disusun ke dalam dua buah soal cerita yang saling terkait dimana dalam proses penyelesaian dan hasil jawaban soal tersebut dapat menutun siswa menemukan sifat komutatif pada penjumlahan. Peneliti mengawali kegiatan pada tahap ini dengan membacakan satu persatu soalsecara perlahan dihadapan siswa. Peneliti mulai membacakan, “Anak-anak, tolong simak baik-baik Pak Yunus membeli 4 ekor ikan hias di pasar. Ikan-ikan itu ia masukkan ke dalam sebuah akuarium kosong miliknya. Kemudian, ia membeli lagi dua ekor ikan dan memasukkannya ke dalam akuarium yang sama. Jadi, ada berapa ekor ikan di akuariumnya sekarang? ” Secara hampir serentak sebagian besar siswa menjawab, “Enam ekor, bu”. Kemudian peneliti bertanya lagi, “Apakah sudah tepat jawabannya?” Siswa segera menjawab bersamaan, “Sudah, bu”. Peneliti menanggapi, “Baik kita simpan jawaban sementara ini lalu menulis hasil jawaban di papan tulis. Peneliti kemudian mulai membacakan soal kedua, “Bu Fatin membeli 2 ekor ikan hias di pasar. Ikan-ikan itu kemudian dimasukkanya ke dalam akuarium kosong miliknya. Lalu, ia membeli lagi 4 ekor ikan dan memasukkannya ke dalam akuarium yang sama. Jadi, ada berapa ekor ikan di akuarium Bu Fatin sekarang?” Tak berapa lama kemudian secara hampir bersamaan sebagian besar siswa menjawab, “Enam ekor juga bu”. Peneliti selanjutnya menanyakan jawaban apakah ada jawaban siswa yang lain, dan diketahui bahwa jawaban mereka sama. Jawaban siswa itu kemudian peneliti tulis di papan tulis. Peneliti mulai bertanya lagi kepada siswa, “Siapa yang tahu apa perbedaan soal pertama dan kedua? ” Kemudian S12 mengangkat tangan dan menanggapi pertan yaan, “Bedanya, soal pertama yang ditanyakan jumlah ikan milik Pak Yunus, kalau yang kedua nanya jumlah ikan milik Bu Fatin, bu.” Peneliti menanggapi, “Bagus nak, tetapi belum tepat. Coba ada jawaban lain?Lalu S2 menanggapi , “Kaya’nya nggak ada bedanya deh bu, soalnya jawabanya sama- sama 6 ekor.” Peneliti kemudian mengajak dan membimbing siswa menemukan jawaban tersebut melalui percobaan dengan mempersiapkan media yang dibutuhkan berupa 2 buah stoples bening berisi air dan ikan-ikan kecil.

2. Tahap Pengolahan Informasi

Selanjutnya, pada langkah kedua ini peneliti membimbing siswa melalui tiga tahapan dalam mengolah informasi yaitu tahap enaktif, ikonik dan simbolik. Peneliti mengarahkan siswa untuk menguji seluruh jawaban sementara yang diperoleh melalui praktek percobaan dan menemukan perbedaan jawaban soal nomor 1 dan 2 yang belum terjawab. a Enaktif Pada tahap enaktif ini siswa diajak untuk memahami permasalahan dan memecahkan masalah melalui kegiatan nyata. Peneliti memulai dengan menjelaskan media yang dibawa, yaitu bahwa stoples pertama mewakili akuarium Pak Yunus, dan stoples kedua mewakili akuarium Bu Fatin. Kemudian menerangkan bahwa peneliti membutuhkan bantuan seorang siswa untuk menjawab soal nomor 1 dan seorang siswi untuk menjawab soal nomor 2. Kemudian guru bertanya, “Siapa murid laki-laki yang bersedia membantu ibu melakukan uji coba? dilanjutkan dengan bertanya, “Untuk murid perempuan siapa yang bersedia? ” Lalu siswa-siswi bersemangat menunjuk dan peneliti memilih S29 dari siswa laki-laki dan S2 dari yang perempuan berdasarkan kecepatan menunjuk. Kegiatan tersebut terekam dalam dokumentasi gambar berikut. Gambar 4.1 Aktivitas Siswa Saat Menunjuk untuk Kegiatan Percobaan Peneliti selanjutnya membimbing siswa melakukan uji coba dan menginstruksikan seluruh siswa untuk memperhatikan dan membatu uji coba yang dilakukan temannya. Sebagian besar siswa secara serempak membantu S2 dan S29 dalam menyelesaikan soal nomor 1 dengan cara menghitung bersama. Seluruh siswa juga terlihat fokus memperhatikan uji coba yang dilakukan. Hingga akhirnya jawaban 6 ekor ikan teruji sebagai jawaban yang benar atas soal nomor 1 dan 2. Seluruh siswa juga telah mampu memecahkan pertanyaan guru, dan menemukan jawaban bahwa ternyata perbedaan soal nomor 1 dan 2 adalah dari cara menjawabnya. Jawaban tersebut diperoleh melalui proses tanya jawab setelah berlangsungnya kegiatan praktek percobaan ikan. Beberapa aktivitas tersebut terekam dalam dokumentasi gambar berikut. Gambar 4.2 Aktivitas dan Perhatian Siswa Saat Percobaan Ikan

b Ikonik

Setelah siswa menemukan jawaban yang tepat melalui percobaan pada tahap enaktif, maka peneliti kemudian mengarahkan siswa pada tahap selanjutnya yaitu ikonik. Tahap ikonik adalah tahap di mana siswa dibimbing untuk mulai memahami suatu masalah dan memecahkannya tanpa melalui kegiatan nyata, akan tetapi melalui obyek gambar. Oleh karena itu pada tahap ini, peneliti menggambar akuarium dan ikan-ikan yang mewakili soal no 1 dan 2 di papan tulis. Kemudian, peneliti kembali mengecek pemahaman siswa terhadap gambar melalui beberapa pertanyaan yang diajukan. Berdasarkan kegiatan tanya jawab singkat tersebut, diketahui bahwa ternyata siswa telah memahami maksud gambar.

c Simbolik

Setelah siswa memahami maksud gambar yang mewakili soal yang diajukan di awal, barulah siswa dibimbing untuk masuk ke tahap simbolik atau penyimbolan. Pada tahap ini peneliti membimbing siswa untuk menyimbolkan hasil jawaban dari dua permasalahan sebelumnya, lalu menuliskannya di papan tulis. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa akhirnya dapat menemukan pemahamannya atas persamaan sifat komutatif pada penjumlahan. Sifat tersebut diperoleh setelah jawaban permasalahan didiskusikan bersama, hingga menghasilkan kesepahaman bahwa 4 + 2 = 2 + 4 dan sejalan dengan persamaan a + b = b + a sebagaimana yang ada di buku.

3. Tahap Pengecekan atau Evaluasi

Setelah siswa melalui tahapan-tahapan penemuan tersebut, barulah peneliti masuk ke langkah evaluasi atau pengecekan. Pada tahap ini siswa dievaluasi apakah telah benar-benar memahami sifat yang baru mereka pelajari melalui uraian jawaban LKS yang dituliskan. Peneliti dengan dibantu observer II membagi siswa menjadi 10 kelompok, membagikan LKS, serta media gambar burung pada masing-masing kelompok. Pada hari sebelumnya, peneliti telah menginformasikannama-nama kelompok ini kepada siswa, serta juga telah mengatur posisi duduk siswa yang sekelompok untuk duduk di baris yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh permainan kartu milenium ular angka terhadap hasil belajar matematika pada materi operasi hitung bilangan: quasi ekpserimen di SDN Cengkareng Timur 17 Pagi

2 4 92

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

PENEMENIN Penerapan Papan Magnetik Dan CD Warna Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Bulat Kelas IV SDN Kleco I Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Penerapan Papan Magnetik Dan CD Warna Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Bulat Kelas IV SDN Kleco I Surakarta.

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG CAMPURAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS Upaya Meningkatkan Pemahaman Matematika Operasi Hitung Campuran Dengan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas III SD Negeri 2

0 1 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Pengadilan 1 Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya).

0 2 34

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA SD.

0 0 20

bab 2 sifat operasi hitung bilangan

0 0 52

Operasi Hitung Bilangan Bulat Matematika Bab 1

0 0 2

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 PALU PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT | Nurhidayah | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 8293 27197 1 PB

0 0 12