interpretasi dan ekstrapolasi, memberikan dampak yang cukup positif bagi siswa, yaitu mereka memiliki pemahaman yang lebih baik dari sebelumnya. Pemahaman
interpretasi siswa mengalami peningkatan meskipun lebih rendah sedikit dari dimensi translasi yaitu sebesar 3,36, sedangkan untuk dimensi ekstrapolasi
peningkatan cukup besar yaitu mencapai 9 ,15. Berdasarkan hasil tes kemampuan pemahaman sifat-sifat operasi hitung
bilangan yang diperoleh siswa, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan pemahaman sifat-sifat
operasi hitung bilangan siswa.
2. Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas belajar siswa yang terjadi selama penerapan metode penemuan terbimbing berlangsung diamati melalui lembar aktivitas siswa. Lembar aktivitas
ini berisi 6 aspek aktivitas belajar siswa, yaitu visual activities, oral activities, drawing activities, motor activities, mental activities, dan emotional activities.
Aspek-aspek tersebut merupakan sebagian aspek aktivitas belajar yang diklasifikasikan oleh Paul D. Dierich. Keenam aspek tersebut kemudian
dijabarkan kedalam sepuluh indikator aktivitas siswa yang tertulis dalam lembar observasi aktivitas siswa. Lembar observasi aktivitas siswa diisi oleh observer II
dan aktivitas guru oleh observer I yang merupakan guru kelas. Skor rata-rata lembar aktivitas siswa pada siklus I sebesar 77,14, ada tiga aspek yang dapat
skor terendah pada siklus I yaitu indikator siswa mengajukan pertanyaan kepada teman atau guru mengenai materi yang dipelajari, mental activities yaitu pada
indikator siswa mengingat materi sebelumnya saat apersepsi, dan motor activities pada indikator siswa mengerjakan LKS dengan cepat. Pada siklus II kedua
aktivitas itu meningkat dan diikuti dengan aktivitas yang lainnya. Skor rata-rata lembar aktivitas siswa pada siklus II mencapai 87,05 dengan peningkatan
sebesar 9,91. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan bahwa, penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas
IV dalam pembelajaran matematika pokok bahasan sifat-sifat operasi hitung bilangan.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian Fardiansyah dalam penelitiannya pada tahun 2010 yang berjudul “Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan
Terbimbing Guided Discovery Lesson untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa
”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam
belajar matematika, karena memang prinsip dari metode ini adalah membimbing dan mengarahkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan pemahaman sifat-sifat operasi hitung bilangan siswa. Hal ini
dibuktikan dengan adanya peningkatanpersentase ketuntasan pemahaman sifat-sifat operasi hitung bilangan siswa dari siklus I ke siklus II dari standar
nilai KKM pelajaran matematika sebesar 70. Pada hasil tes akhir siklus I diketahui bahwa siswa memperoleh persentase ketuntasan pemahaman sebesar
149