60,97 dengan nilai rata-rata 74,49, kemudian meningkat pada siklus II menjadi sebesar 75,61 dengan nilai rata-rata 79,88. Peningkatan pemahaman
sifat-sifat operasi hitung bilangan yang dimaksud dalam penelitian ini jika dijabarkan ialah meliputi pemahaman translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi.
2. Pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hal ini dibuktikan dari rata-rata persentase
aktivitas siswa pada siklus I sebesar 78,75 dan kemudian meningkat pada siklus II menjadi sebesar 88,89. Hasil persentase aktivitas siswa pada siklus
I sebetulnya telah mencapai intervensi tindakan yang diharapkan yaitu rata- rata per
sentase aktivitas siswa mencapai ≥ 70. Akan tetapisebab pada peneltian siklus I indikator keberhasilan pertama yaitu tingkat pemahaman
sifat-sifat operasi hitung bilangan siswa belum tercapai, maka pada siklus II peneliti kembali mengadakan penelitian dan perbaikan, sehingga diperolehlah
peningkatan aktivitas siswa tersebut. Aktivitas yang diamati meliputi aspek: 1 Visual Activities; 2 Oral Activities; 3 Drawing Activities; 4 Motor
Activities;5 Mental Activities; 6 Emotional Activities.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan BAB IV serta kesimpulan yang diperoleh, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagi guru, hendakanya dapat menerapkan metode penemuan terbimbing dalam pembelajaran matematika sebagai alternatif metode pembelajaran yang
dapat meningkatkan pemahaman matematika, aktivitas, serta antusias belajar siswa.
2. Dalam menerapkan proses pembelajaran tertentu dengan metode ini sebaiknya guru perlu meluangkan waktu yang lebih banyak untuk kegiatan
membimbing dan memantau proses penemuan siswa serta mempersiapkan diri untuk membimbing siswa melalui proses tanya jawab yang terfokus pada
tujuan.
3. Untuk proses penelitian yang serupa atau lebih lanjut diperlukan adanya kegiatan observasi kemampuan prasarat siswanya baik melalui kegiatan
observasi, wawancara ataupun pemberian tes awal. Selain itu, akan lebih efektif dan terarah jika penelitian tersebut dilakukan pada kelas kecil.
151
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Buto, Zulfikar. Implikasi Teori Pembelajaran Jerome Bruner dalam Nuansa Pendidikan, Millah Edisi Khusus Desember 2010, 2010.
Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Rosda Karya, 2011. Arikunto, Suharsimi, dkk,. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara,
2006. Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,
2005. Dajono, Slamet.
“Harapan Terhadap Pengarahan Pendidikan Matematika di Indon
esia.” Makalah Disampaikan pada Peresmian Penerimaan Jabatan Guru Besar dalam Pendidikan Matematika. 03 Mei. Surabaya: Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surabaya, 1976.
Dimyati, dkk. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002. Djaali. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Dwirahayu, Gelar, dkk. Pendekatan Baru dalam Pembelajaran Sains dan Matematika Dasar. Jakarta: PIC UIN Jakarta, 2007.
Ekawati, Estina. dkk. Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Matematika SDSMP. www. p4tkmatematika.org, 2011.
Fathurrohman, Pupuh, dkk. Strategi Belajar Mengajar, Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep
Islami. Bandung: PT Rafika Aditama, 2007.
Hamzah Ali, dkk., Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2014.
Hendra, Endang dkk. Al- Qur‟an Cordova, Special for Muslimah. Bandung: PT
Cordova International Indonesia, 2012. Herliani, Eli, dkk. Penilaian Hasil Belajar untuk Guru SD. Bandung: PPPPTK
IPA, 2009.
Jihad, Asep. Pengembangan Kurikulum Matematika, Cetakan ke-1, Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008.
Kincheloe, Joe L. dkk. The Praeger Handbook of Education and Psychology, Volume 1
.
Westport, Conn. : Praeger, 2007. Masitoh, Dewi, dkk. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009. Markaban. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Penemuan
Terbimbing. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Matematika, 2006.
Merriem. “Merriam Webster Online Dictionary”. http:www.merriam-
webster.comdictionarymathematics, 2014. Purwanto, Ngalim. Prinsip-prinsip Mengajar dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cet.14, 2008. Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2007. Shamsudin, Baharin. Kamus Matematika Bergambar untuk Sekolah Dasar,
Jakarta: Grasindo, 2002. Silberman, Mel. 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Terj. dari Active Learning: 101
Strategies to Teach Any Subject oleh Sarjuli, dkk. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, Cet. 6, 2009.
Soemato, Wasty. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cet. 5, 2006. Sudjiono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. Cet. 4, 2011. Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya,
2004. Suryosubroto, B. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta,
2009. Suwaningsih, Erna. dkk. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI Press,
2010.
153
Tim Balai Pustaka Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Cetakan 4. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.
Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Depdiknas, 2003. Untoro. J. Buku Pintar Matematika untuk SD Kelas 4, 5 dan 6. Jakarta: Wahyu
Media, 2010. Widayanti, Esti Yuli, dkk. 2009. Pembelajaran Matematika MI, Edisi Pertama.
Surabaya: LAPIS PGMI. Winkel, W.S. Psikologi Pengajaran, Cetakan Ke-4. Jakarta: Grasindo, 1996.
Yamin, Martinis. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Ciputat: Gaung Persada Press, Cet. 3, 2005.
Lampiran 1 Lampiran 1.1
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Siklus Pertemuan
Ke- HariTanggal
Kegiatan
1. 1
Jumat08 Agustus 2014
Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti pembelajaran sesuai
tahapan metode
penemuan terbimbing
Kegiatan refleksi dan penutup 2
Senin11 Agustus 2014
Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti pembelajaran sesuai
tahapan metode
penemuan terbimbing
Kegiatan refleksi dan penutup 3
Selasa12 Agustus 2014
Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti pembelajaran sesuai
tahapan metode
penemuan terbimbing
Kegiatan refleksi dan penutup 4
Rabu13 Agustus 2014
Tes pemahaman sifat-sifat operasi hitung bilangan siklus I
Pengumpulan data hasil tes siklus I Wawancara guru setelah siklus I
Wawancara sampel siswa setelah
siklus I 2.
1 Kamis14
Agustus 2014 Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti pembelajaran sesuai
tahapan metode
penemuan