Pengembangan Perencanaan Tindakan METODOLOGI PENELITIAN

jawaban ke dalam simbol lain yang nantinya akan menghasilkan persamaan sifat komutatif pada perkalian. Setelah peneliti beri arahan, akhirnya kedua kelompok ini dapat menyelesaikan LKS dan menemukan pemahamannya atas pengertian dan persamaan sifat tersebut.

3. Tahap Pegecekan atau Evaluasi

Setelah siswa melalui tahapan-tahapan penemuan tersebut, barulah peneliti masuk ke langkah evaluasi atau pengecekan. Pada tahap ini siswa dievaluasi apakah telah benar-benar memahami sifat yang baru mereka pelajari melalui jawaban LKS yang dituliskan. Kegiataan yang dilakukan pada tahap ini adalah membahas bersama hasil pengerjaan LKS tiap-tiap kelompok. Caranya ialah dengan menukar hasil jawaban LKS tiap kelompok kemudian dibahas bersama. Dalam kegiatan pembahasan ini peneliti bersama siswa menyamakan pemahaman terhadap materi sifat komutatif pada perkalian. Peneliti juga memberikan beberapa contoh soal dan menyelesaikannya bersama siswa. Setelah siswa cukup memahami, maka guru meminta siswa mengembalikan LKS tersebut pada pemiliknya dan mulai mengerjakan soal evaluasi akhir yaitu perintah langkah ke enam. Soal evaluasi ini terdiri dari 5 butir soal.Untuk mempercepat waktu pengerjaan, peneliti membuang soal nomor 5 sehingga bersisa 4 butir soal. Kemudian, peneliti menginstruksikan bahwa setiap 1 orang anggota kelompok bertugas mengerjakan 2 soal, kemudian menuliskan nama di sampingnya. Setelah selesai dikerjakan, LKS tersebut kembali dikumpulkan kepada peneliti untuk dinilai. Setelah beberapa langkah-langkah pembelajaran telah diaplikasikan, maka peneliti segera melakukan refleksi singkat dengan menuliskan ringkasan persamaan sifat komutatif perkalian di papan tulis serta membahas 1 contoh soal sebagai penguatan untuk dikerjakan bersama. Lalu segera menutup pembelajaran dengan mengucap hamdalah bersama. Tidak lupa peneliti berpesan kepada siswa agar mempelajari sifat asosiatif pada penjumlahan untuk materi berikutnya. 3 Pertemuan KetigaSelasa, 12 Agustus 2014 Kegiatan belajar matematika pada pertemuan ketiga ini berlangsung selama 2 x 40 menit. Di awal kegiatan pembelajaran, seperti biasa peneliti membuka pelajaran dengan salam dilajutkan dengan pembacaan doa masuk kelas bersama- sama dengan dipimpin oleh ketua kelas, dan mengecek absensi. Pada pertemuan ketiga jumlah siswa yang hadir sebanyak 39 orang, dikarenakan 1 siswa sakit yaitu S24, 2 siswa izin yaitu S23 dan S30, dan 1 siswa kembali tidak hadir tanpa keterangan yaitu S20. Pada pembelajaran kali ini observer II yang berperan sebagai pengamat dan dokumentator aktivitas siswa datang terlambat, sehingga terdapat beberapa aktivitas pembelajaran yang tidak terdokumentasikan. Oleh karenanya, observer I yakni wali kelas IV berperan ganda pada penelitian ini yakni mengisi lembar observasi guru dan siswa, namun tidak sempat untuk mendokumentasikan kegiatan. Seperti biasanya, kemudian peneliti memimpin kegiatan ice breaking singkat dengan menyanyikan lagu bersama, dilanjutkan dengan mereview kembali materi sifat komutatif pada penjumlahan dan perkalian. Setelah itu barulah guru menulis pokok bahasan yaitu sifat asosiatif pada penjumlahan beserta tujuan pembelajaran yang akan diperoleh. Kegiatan pembelajaran selanjutnya masuk kedalam langkah-langkah metode penemuan terbimbing, yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Pemerolehan Informasi

Pada tahap ini peneliti bertugas untuk memberikan sejumlah informasi awal yang dibutukan siswa untuk menunjang proses penemuan sifat. Informasi awal yang diberikan oleh peneliti ialah dua buah permasalahan berbentuk soal cerita yang harus dipecahkan siswa. Dua buah soal tersebut akan ditemukan jawabannya oleh siswa melalui kegiatan demonstrasi percobaan dan tanya jawab. Peneliti memulainya dengan menuliskan 2 butir soal tersebut dipapan tulis. Dua buah soal cerita tersebut yaitu: 1 Ibu menyajikan 4 buah apel dan 3 buah jeruk dalam satu piring, kemudian ibu menyajikan kembali 2 buah pisang pemberian tetangga dalam satu piring. Berapakah jumlah seluruh buah yang disajikan ibu? 2 Ibu menyajikan 4 buah apel dalam satu piring, kemudian ibu

Dokumen yang terkait

Pengaruh permainan kartu milenium ular angka terhadap hasil belajar matematika pada materi operasi hitung bilangan: quasi ekpserimen di SDN Cengkareng Timur 17 Pagi

2 4 92

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

PENEMENIN Penerapan Papan Magnetik Dan CD Warna Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Bulat Kelas IV SDN Kleco I Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Penerapan Papan Magnetik Dan CD Warna Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Bulat Kelas IV SDN Kleco I Surakarta.

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG CAMPURAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS Upaya Meningkatkan Pemahaman Matematika Operasi Hitung Campuran Dengan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas III SD Negeri 2

0 1 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Pengadilan 1 Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya).

0 2 34

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA SD.

0 0 20

bab 2 sifat operasi hitung bilangan

0 0 52

Operasi Hitung Bilangan Bulat Matematika Bab 1

0 0 2

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 PALU PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT | Nurhidayah | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 8293 27197 1 PB

0 0 12