Simbolik Tahap Pengolahan Informasi

diurutkan, aspek drawing activities menempati peringkat pertama dengan persentase 100 ,aspek mental activities dan motor activities menempati peringkat kedua dan ketiga dengan persentase 95,83 dan 91,67, aspek visual dan emotional activities menempati posisi keempat dan kelima dengan persentase yang sama sebesar 83,33, serta oral activitiesmenempati peringkat persentase terendah yaitu sebesar 79,17. Meskipun aspekoral activities ini mendapat rata- rata persentase terendah sebesar 79,17, namun jika dilihat dari hasil persentase sebelumnya, aspek ini sudah mengalami peningkatan sebesar 16,67 dibandingkan dengan siklus I. Jika ditelaah pada lembar lampiran hasil observasinya, maka dari dua indikator aspek oral activitiesyang ada,indikatorsiswa mengajukan pertanyaan kepada teman ataupun guru mengenai materi yang dipelajari tetap diposisi yang terendah. Rendahnya penskoran pada indikator tersebut disebabkan karena sebagaian siswa kelas IV di sekolah ini belum terbiasa mengembangkan keterampilan bertanya. Akan tetapi, setelah peneliti mulai memotivasi siswa untuk berani bertanya baik dengan pendekatan langsung dengan cara menghampiri siswa yang kesulitan ataupun dengan motivasi pemberian reward jumlah siswa yang bertanya mengalami peningkatan. Sebagian besar siswa yang pemahamannya kurang juga sudah mulai terlihat mau bertanya pada teman kelompok yang sudah bisa. Aspek lain yaitu mental activities, dan motor activities yang sebelumnya persentase masih dibawah 80kini mulai mengalami peningkatan, begitu juga dengan aspek-aspek lainnya pada lampiran 7.5, h. 297. Jika dilihat dari data hasil observasi aktivitas siswa tersebut,maka dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan menerapkan metode penemuan terbimbing ini tergolong katagori sangat baik, dengan persentase rata-rata mencapai 88,89. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa salah satu intervensi tindakan yang diharapkan yaitu keberhasilan aktivitas belajar matematika siswa ≥ 70 dinyatakan telah terpenuhi dan mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya. Data lembar observasi lain yang diperoleh ialah data hasil pengamatan aktivitas mengajar gurupeneliti saat membimbing proses pembelajaran matematika pokok bahasan sifat-sifat operasi hitung bilangan dengan metode

Dokumen yang terkait

Pengaruh permainan kartu milenium ular angka terhadap hasil belajar matematika pada materi operasi hitung bilangan: quasi ekpserimen di SDN Cengkareng Timur 17 Pagi

2 4 92

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

PENEMENIN Penerapan Papan Magnetik Dan CD Warna Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Bulat Kelas IV SDN Kleco I Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Penerapan Papan Magnetik Dan CD Warna Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Bulat Kelas IV SDN Kleco I Surakarta.

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG CAMPURAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS Upaya Meningkatkan Pemahaman Matematika Operasi Hitung Campuran Dengan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas III SD Negeri 2

0 1 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Pengadilan 1 Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya).

0 2 34

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA SD.

0 0 20

bab 2 sifat operasi hitung bilangan

0 0 52

Operasi Hitung Bilangan Bulat Matematika Bab 1

0 0 2

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 PALU PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT | Nurhidayah | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 8293 27197 1 PB

0 0 12