Aktivitas siswa dalam Pembelajaran

54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDNPesanggrahan 01 Pagi, yang beralamat di Jl. Penerangan IV, Komplek Penerangan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas IV SD tahun pelajaran 20142015 semester ganjil. Jadwal penelitian yang dilaksanakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Kegiatan April Mei Juli Agust. Sep. 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Persiapan, perencanaan √ √ √ √ √ √ √ Observasi √ Kegiatan Penelitian √ √ Analisis Data √ √ √ Laporan Penelitian √ √ √

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Tindakan PTK. PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. 1 Tujuan utama dari penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme pendidik dalam menangani proses belajar mengajar. Penelitian diterapkan melalui urutan yang terdiri dari beberapa siklus cylical. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan planing, tindakan acting, pengamatan observing dan refleksi reflecting. Kemudian keempat tahapan itu diulang kembali dalam siklus selanjutnya. Berikut ini deskripsi dari empat tahapan kegiatan PTK. 1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, h.3 1 Perencanaan Peneliti menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Dalam menyusun rancangan tersebut harus ada kesepakatan antara peneliti yang akan melaksanakan tindakan dengan guru kelas dan guru matematika yang akan bertindak sebagai pengamat observer jalannya proses tindakan. Pada tahap ini peneliti mempersiapkan RPP dan LKS sesuai dengan metode penemuan terbimbing, lembar observasi aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa, kisi-kisi soal tes pemahaman sifat-sifat operasi hitung bilangan siklus I dan II beserta soal-soal dan pedoman penskorannya, juga pedoman wawancara guru dan siswa sebelum dan setelah pelaksanaan tindakan. 2 Pelaksanaan Tindakan acting Tahap ini merupakan kegiatan inti pada penelitian. Peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing pada setiap siklus. Pada setiap pertemuan pembelajaran peneliti juga memberikan LKS yang ditujukan untuk membimbing proses penemuan siswa. Disamping itu, peneliti juga melaksanakan tes pada setiap akhir siklus serta melakukan wawancara dengan siswa. 3 Pengamatan observing Pengamatan dilakukan bersama dengan pelaksanaan tindakan agar memperoleh data yang jelas untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Pada tahap ini peneliti bekerjasama dengan dua kolaborantor yang bertindak sebagai observer. Guru kolaborator melakukan pengamatan dan mendokumentasikan semua indikator yang terjadi selama proses penelitian. 4 Refleksi Reflecting Tahap terakhir ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Hasil yang diperoleh dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan observer, sehingga dapat diketahui apakah sudah mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan atau masih perlu dilakukan perbaikan. Secara umum prosedur penelitian tindakan kelas tersebut digambarkan sebagai berikut: Observasi Pendahuluan - Pembuatan surat izin penelitian - Wawancara dengan guru dan siswa - Observasi pembelajaran matematika siswa di kelas Analisis Penyebab Masalah - Rendahnya aktivitas belajar matematikas siswa kelas IV - Rendahnya Pemahaman sifat-sifat operasi hitung bilangan siswa - Metode pembelajaran konvensional dengan ceramah dan tanya jawab. - Tidak tersedianya alat peraga, media konkret saat pembelajaran Siklus I Tahap Perencanaan Persiapan instrumen penelitian Tahap Pelaksanaan Tindakan Proses pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing, kerja kelompok 4-5 orang, dan pemberian LKS. Tahap Pengamatan - Tes akhir siklus I - Analisis hasil skala aktivitas dan tes hasil siklus I Tahap Refleksi Peneliti bersama 2 kolaborator mengetahui proses pembelajaran siklus I, lalu hasil pembelajaran siklus I dibandingkan dengan indi- kator keberhasilan. Apabila belum tercapai maka penelitian dilanjutkan ke siklus II Siklus II Tahap Perencanaan Persiapan instrumen penelitian Tahap Pelaksanaan Tindakan Proses pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing, kerja berpasangan, pemberian LKS, latihan-latihan soal cerita setelah pembelajaran. Tahap Pengamatan - Tes akhir siklus II - Analisis hasil skala aktivitas dan tes hasil siklus II Tahap Refleksi Peneliti bersama 2 kolaborator mengetahui proses pembelajaran siklus II, lalu hasil pembelajaran siklus II dibadingkan dengan indikator keberhasilan. Apabila belum tercapai maka penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya. Bagan 3.1 Desain Intervensi Tindakan

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Pesanggrahan 01 Pagi. Pemilihan subjek penelitian ini didasakan atas hasil informasi yang diperoleh setelah wawancara guru dan kepala sekolah pada saat observasi awal. Dari hasil observasi tersebut diketahui bahwa setiap tingkat kelas di sekolah inihanya memiliki satu rombongan belajar. Artinya pada tingkat kelas IV di sekolah ini hanya terdapat satu kelas atau kelompok belajar.Subjek penelitian dalam penelitian ini ialah siswa kelas IV, yang terdiri dari 20 putri dan 23 putra. Guru kelas dan guru matematika terlibat dalam penelitian ini sebagai pengamat dan dokumentator jalannya penelitian.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini posisi peneliti adalah sebagai perencana dan pelaksana penelitian. Peran peneliti yakni membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan, mengamati, mengumpulkan data, menganalisis serta melaporkan hasil penelitian. Dalam melakukan pengamatan, peneliti dibantu oleh guru kelas dan seorang guru matematika lain sebagai observer I dan II dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

E. Tahapan Intervesi Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk melihat apakah kemampuan pemahaman matematika siswa khususnya pada materi sifat-sifat operasi hitung bilangan serta aktivitas belajar mereka meningkat setelah diberikan tindakan. Prosedur penelitian ini berlangsung dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahap penelitian dimulai dari tahap pra-penelitian yang akan dilanjutkan dengan siklus I, kemudian penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II dan seterusnya jika diperlukan. Berikut ini uraian tahapan-tahapan dalam penelitian. a. Tahap Pra-Penelitian 1. Pembuatan surat izin penelitian 2. Menghubungi kepala sekolah dan mitra peneliti 3. Wawancara terhadap guru mata pelajaran dan siswa untuk mengetahui kondisi pembelajaran matematika di kelas IV SDN Pesanggrahan 05 4. Observasi Pembelajaran matematika di kelas b. Tahap Penelitian Siklus I 1. Tahap perencanaan Mempersiapkan RPP dan instrumen-instrumen penelitian, yaitu soal tes kemampuan pemahaman sifat-sifat operasi hitung bilangan untuk akhir siklus I, lembar observasi aktivitas belajar siswa, aktivitas guru, pedoman wawancara, dan alat dokumentasi. 2. Tahap Pelaksanaan a Melaksanakan pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing dan sumber belajar berupa lembar kerja siswa, buku pedoman matematika, media ikan-ikan kecil, buah-buahan, gambar burung, ayam, buah, dan lem. Pelaksanaan ini sesuai dengan RPP yang telah dibuat, yaitu dengan pembelajaran siswa bersama kelompok kecil. b Pembelajaran pada siklus ini terdiri dari tiga pertemuan, dengan pertemuan keempat digunakan untuk memberikan tes akhir siklus I. c Peneliti mengelompokkan siswa menjadi 10 kelompok d Siswa diberikan stimulus berupa permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan materi sifat komutatif pada penjumlahan dan perkalian serta sifat asosiatif pada penjumlahan. Kegiatan ini disebut sebagai tahap pemerolehan informasi. e Peneliti membagikan LKS dan media pembelajaran f Peneliti membimbing proses kegiatan penemuan siswa yakni tahapan pengolahan informasi enaktif, ikonik, dan simbolik. g Peneliti bersama siswa mengoreksi LKS sebagai bukti hasil temuan siswa h Peneliti bersama siswa menguji kebenaran hasil temuan sifat dengan mengerjakan soal lain. Kegiatan ini masuk tahapan pengecekan. i Peneliti memberikan soal evaluasi di setiap akhir pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh permainan kartu milenium ular angka terhadap hasil belajar matematika pada materi operasi hitung bilangan: quasi ekpserimen di SDN Cengkareng Timur 17 Pagi

2 4 92

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

PENEMENIN Penerapan Papan Magnetik Dan CD Warna Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Bulat Kelas IV SDN Kleco I Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Penerapan Papan Magnetik Dan CD Warna Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Bulat Kelas IV SDN Kleco I Surakarta.

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG CAMPURAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS Upaya Meningkatkan Pemahaman Matematika Operasi Hitung Campuran Dengan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas III SD Negeri 2

0 1 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Pengadilan 1 Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya).

0 2 34

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA SD.

0 0 20

bab 2 sifat operasi hitung bilangan

0 0 52

Operasi Hitung Bilangan Bulat Matematika Bab 1

0 0 2

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 PALU PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT | Nurhidayah | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 8293 27197 1 PB

0 0 12