menyetujui pendapat temannya. Mengetahui jawabannya telah tepat, maka peneliti membenarkan jawaban mereka, dan memberikan hadiah kepada seorang
siswa yang tepat mengajukan jawaban tersebut. Siswa lain juga mulai terlihat semakin atusias dalam belajar.
c. Simbolik
Tahap ikonik adalah tahap di mana siswa diarahkan untuk dapat mengungkapkan pemahamannya dari tahap sebelumnya ke dalam simbol-simbol.
Oleh karena itu, instruksi LKS selanjutnya ialah siswa kegiatan menuliskan simbol-simbol angka dan huruf dari hasil jawaban yang ditemukan. Siswa terlihat
mulai mengisi titik-titik yang ada dengan jawaban yang dipahami mereka. Pada saat ini peneliti bertugas dengan teliti memantau kebenaran hasil jawaban yang
dituliskan tiap kelompok dan mengarahkan siswa yang kesulitan dalam memahami instruksi LKS. Sebagian besar siswa mulai terlihat terbiasa dengan
instruksi-instruksi yang tertulis dalam soal, dan dalam tahap kegiatan penyimbolan ini. Oleh karenanya pada pembelajaran ini peneliti mulai
mengurangi pemberian arahan melalui proses tanya jawab.
3. Tahap Pengecekan atau Evaluasi
Setelah seluruh kelompok siswa selesai mengerjakan LKS dan megumpulkannya, peneliti kembali membagikan LKS pada kelompok yang
berbeda atau menukarnya. Kegiatan ini dilakukan untuk melatih tanggungjawab mereka dalam mengoreksi hasil jawaban kelompok lain. Pada tahap pengecekan
atau evaluasi siswa dibimbing untuk mengecek hasil pemahaman mereka yang telah tercantum dalam LKS. Oleh karena itu peneliti kembali melakukan tanya
jawab dalam kegiatan pengoreksian ini. Setelah seluruh hasil jawaban dikoreksi kebenarannya, dan persamaan sifat asosiatif pada perkalian berhasil ditemukan
serta dipahami mereka, peneliti memberikan siswa sebuah contoh soal lain untuk dibahas bersama.Selanjutnya, peneliti menugaskan mereka mencatat dan
mengerjakan soal evaluasi yang ada dalam lampiran poin terakhir pada LKS masing-masing. Soal yang tadinya berjumlah 5 butir kemudian dikurangi menjadi
dua butir, ditambah 1 buah soal cerita untuk dikerjakan bersama kelompok. Setelah selesai mereka segera mengumpulkan hasilnya, dan guru memberikan
hadiah pada tiga kelompok tercepat dan benar dalam pengerjaan.
Selanjutnya peneliti menuju kegiatan penutup yaitu melakukan kegiatan penyimpulan bersama siswa, merefleksikan pembelajaran berupa motivasi dan
mengingatkan mereka untuk mempelajari pokok bahasan selanjutnya serta mengucapkan syukur atau hamdalah bersama.
2 Pertemuan KeenamSenin, 18 Agustus 2014
Kegiatan pembelajaran matematika pada ini berlangsung selama 2 x 40 menit. Pada awal kegiatan seperti biasa peneliti membuka pelajaran dengan salam,
membaca doa masuk kelas bersama siswa, serta mengecek absensi. Pada pertemuan ini siswa yang hadir hanya 39 anak, dikarenakan 3 siswa sakit yaitu
S18 dan S27 dan S40, 1 siswa kembali tidak hadir tanpa keterangan yaitu S20. Kemudian peneliti mereview kembali materi sifat operasi hitung asosiatif pada
perkalian, serta menggali pemahaman dan ingatan siswa terhadap cara menghitung luas bangun datar persegi panjang. Pemahaman tersebut digali
kembali dengan tujuan agar siswa dapat lebih mudah dalam upaya penemuan sifat pada pertemuan ini, dan konsep luas tersebut memang telah dipelajari siswa di
kelas sebelumnya. Setelah itu barulah peneliti menyampaikan pokok bahasan yang akan dipelajari yaitu sifat operasi hitung distributif penyebaran perkalian
terhadap penjumlahan, serta menyampaikan tujuan dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan pembelajaran selanjutnya masuk kedalam langkah-langkah metode penemuan terbimbing, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Pemerolehan Informasi
Sebagaimana sebelumnya, pada tahap ini peneliti bertugas untuk memberikan sejumlah informasi awal yang dibutukan siswa untuk menunjang
proses penemuan sifat. Informasi awal yang diberikan oleh peneliti ialah sebuah permasalahan berbentuk soal cerita mengenai luas bagian tanah berbentuk persegi
panjang yang tercantum dalam LKS. Dari cara pengerjaan dan hasil jawaban permasalahan tersebut siswa akan dapat menemukan sifat operasi hitung
distributif perkalian terhadap penjumlahan. Peneliti dibantu observer II memulai tahap ini dengan membagikan LKS pada tiap-tiap kelompok. Pada LKS itu
termuat soal cerita tersebut dan instruksi langkah-langkah kerja yang akan
menuntun siswa dalam proses penemuannya. Setelah itu, peneliti juga membagikan media kartu bidang bangun datar pada tiap kelompok untuk
menunjang proses penemuan mereka serta mempersiapkan alat peraga serupa dalam ukuran yag lebih besar guna membantu proses pemahaman mereka saat
kegiatan tanya jawab.
2. Tahap Pengolahan Informasi
Tahap ini adalah tahap di mana siswa akan diarahkan untuk mengolah segala informasi yang diperoleh guna mendapatkan suatu pemahaman yang
diharapkan. Seperti halnya pertemuan sebelumnya, pada tahap ini siswa akan melalui tiga tahap pengolahan informasi, yaitu enaktif, ikonik dan simbolik.
Peneliti membimbing proses penemuan dan pemahaman sifat distributif perkalian
terhadap penjumlahan sesuai tahapan-tahapan berikut: a.
Enaktif
Tahap enaktif adalah tahap di mana siswa diarahkan untuk dapat memahami permasalahan yang ada melalui proses pengolahan informasi secara nyata
ataupun percobaan. Oleh karena itu, pada tahap ini peneliti memulainya dengan proses demonstrasi interaktif berbantuan alat peraga dan media yang dipegang
tiap-tiap kelompok dalam upaya pemahaman maksud soal. Peneliti mengajak siswa untuk membaca sebuah soal cerita pada LKSnya. Siswa bersama-sama
membacakan soal, “Pak Solah memiliki sebidang tanah berbentuk persegi panjang. Ia menanami sebagian tanah tersebut dengan padi dan sebagian lagi
sayur-sayuran. Ia memberikan batas antara tanah yang di tanami padi dan sayur dengan pagar bambu. Berapakah luas tanah Pak Solah seluruhnya?
” Setelah siswa membacakan soal, peneliti menampilkan alat peraga miniatur bidang tanah
milik Pak Solah yang terbuat dari steroform. Peneliti kemudian mengajukan pertanyaan, “Coba perhatikan miniatur dari
luas tanah milik Pak Solah ini dan yang kalian pegang Bagian manakah yang disebut dengan sisi panjang p
?” Lalu siswa terlihat memperhatikan media yang dipegangnya dan beberapa siswa mulai dengan lantang menjawab, “Sisi yang
bagian atas atau yang bawah, bu ”. Kemudian peneliti menanggapi dan kembali
bertanya, “Betul sekali. Lalu bagian manakah yang merupakan sisi lebar l tanah