pembahasan Gedung bank bjb
Laporan Tahunan 2016
462
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Credit Policy Committee telah melaksanakan tugas dengan baik diantaranya menyelenggarakan rapat, dengan beberapa Divisi
terkait. Tingkat kehadiran dari anggota struktur Risk Management Committee RMC dan Credit Policy Committee CPC dinilai baik
karena telah dihadiri seluruh anggota struktur komite tersebut diatas.
IT Steering Committee ITSC memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait
perencanaan strategis teknologi informasi, perumusan kebijakan prosedur teknologi informasi, dan efektivitas pelaksanaannya.
Direksi berpendapat bahwa IT Steering Committee telah menjalankan tugas dengan baik dengan melaksanakan rapat
yang membahas temuan audit OJK 2014-2015, portofolio IT Project, progress ITSC 2015, Pengelolaan Risiko Teknologi
Informasi Infrastruktur, aplikasi, dan governance, dan RBB 2017.
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi KMRT bertugas untuk mengembangkan budaya risiko dan menetapkan arahan untuk
seluruh aktivitas yang mengandung risiko dalam Konglomerasi Keuangan. Direksi berpendapat bahwa Komite Manajemen
Risiko Terintegrasi telah menjalankan tugas dengan baik dengan melaksanakan penyusunan Pedoman dan Susunan
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi serta pembahasan risiko terintegrasi 2016.
Asset and Liability Committe ALCO membantu Direksi dalam menetapkan strategi terhadap pengendalian risiko likuidasi dan
rentabilitas serta pengambilan keputusan manajemen dalam rangka pengelolaan asset dan liability. Selama tahun 2016,
Direksi berpendapat bahwa Asset and Liability Committe telah menjalankan tugas dengan baik dengan menyelenggarakan
rapat yang membahas antara lain review atas tingkat suku bunga, rencana penerbitan surat berharga serta pembahasan
kondisi likuiditas bank bjb.
KEBIJAKAN REMUNERASI DIREKSI
Pemberian remunerasi bagi anggota Direksi dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan oleh RUPS. Setiap anggota
Komisaris dan Direksi berhak menerima sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan. Direksi berhak mendapatkan
tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian perusahaan dengan besaran yang ditentukan dalam RUPS. Direksi juga
berhak mendapatkan tunjangan pada saat mereka telah tidak lagi menjabat sebagai Direksi.
Committee had carried out the duties well among others by organizing meetings with several relevant Divisions. The
attendance level of members of Risk Management Committee RMC and Credit Policy Committee CPC is considered good as
the meeting was attended by all members of the said committee structure above.
IT Steering Committee ITSC has duties, authorities, and responsibilities for giving recommendations to the Directors
related to information technology strategic planning, policy formulation of information technology procedure, and the
effectiveness of the implementation. The Directors believe that the IT Steering Committee had carried out the duties well
by organizing meeting discussing 2014-2015 FSA audit findings, IT Project portfolio, 2015 ITSC progress, Information Technology
Risk Management infrastructure, application, and governance, and 2017 RBB.
Integrated Risk Management Committee KMRT has duties to develop risk culture and determine direction for all activities
containing risks in the Financial Conglomeration. The Directors believe that the Integrated Risk Management Committee
had carried out the duties well by drafting Guidelines and Composition of the Integrated Risk Management Committee
and discussing 2016 integrated risk.
Asset and Liability Committee ALCO assists the Directors in setting strategies to control liquidation risk and profitability
as well as management decision making in the framework of asset and liability management. During 2016, the Directors
believe that the Asset and Liability Committee had performed a good duty by conducting a meeting which discussed among
other review of interest rate, plan for issuing securities, and discussion of bank bjb’s liquidity condition.
DIRECTORS’ REMUNERATION POLICY
Providing remuneration for members of the Directors is calculated based on the formula established by GMS. Each
member of Directors is entitled to receive an amount of compensation given monthly. Directors are entitled to receive
tantiem based on the company’s performance and achievement in which the amount is established by GMS. Directors are also
entitled to get allowances after they are no longer holding the position as Directors.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
463
Growing Together with new expanding opportunities
PrOseDUr PeneTaPan remUnerasi
Prosedur standar penetapan remunerasi Direksi ditetapkan sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menyusun rancangan usulan remunerasi.
2. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak independen untuk menyusun rancangan remunerasi.
3. Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan kepada Dewan Komisaris mengenai remunerasi.
4. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota Direksi kepada RUPS.
5. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi.
sTrUKTUr remUnerasi anGGOTa DireKsi
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., Nomor 277SKDIR-
CS2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pedoman Penghasilan, Tunjangan dan Fasilitas Bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
Tabel struktur remunerasi anggota Direksi Table of remuneration structure of members of Directors
no jenis remunerasifasilitas
Type of remunerationfacilities Keterangan
Description
1. Gaji dan Tantiem
Salary and Tantiem Gaji
Salary Direktur utama sebesar 100
president Director Salary is 100 Direktur 80
Director is 80 Tantiem
Tantiem Ditentukan dalam rapat umum pemegang Saham
Determined in GMS
PrOceDUres Of DeTermininG remUneraTiOn
Standard procedure to determine the remuneration of Directors is set as follows:
1. the Board of Commissioners requests the Nomination and Remuneration Committee to prepare remuneration proposal draft.
2. the Nomination and Remuneration Committee requests an independent party to prepare remuneration draft.
3. the Nomination and Remuneration Committee proposes the remuneration to the Board of Commissioners.
4. the Board of Commissioners proposes remuneration of members of Directors to GMS.
5. GMS determines remuneration for members of Directors.
remUneraTiOn sTrUcTUre fOr members OfDirecTOrs
Based on Directors’ Decree of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., Number 277SKDIRCS2016 dated
30 March 2016 concerning Guidelines of Income, Allowance, and Facilities of the Board of Commissioners and Directors of PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
464
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel struktur remunerasi anggota Direksi Table of remuneration structure of members of Directors
no jenis remunerasifasilitas
Type of remunerationfacilities Keterangan
Description
2. Fasilitas dan Tunjangan
Facilities and allowances Fasilitas Kendaraan
Vehicle facility Disediakan Bank dan dapat dimiliki
provided by the bank and retainable Tunjangan hari raya
Festive allowance 2 dua kali gaji Direksi
2 two times of directors’ salary Jamuan Makan
Banquet Diberikan jamuan makan
Banquet provided Cuti dan Bekal Cuti
Leave and leave provisions 1 satu kali gaji
1 one time salary Tunjangan hari Tua
pension allowance Bank mengikutsertakan Direktur dalam program Tunjangan hari Tua
Bank enlists the director in pension allowance program Tunjangan pakaian Dinas
uniform allowance Diberikan 1 satu tahun sekali
Given 1 one time in a year uang penghargaan
reward money Diberikan sesuai masa jabatan
Given according to the work tenure perjalanan Dinas
official travel Diberikan uang saku perjalanan dinas, akomodasi dan transportasi sesuai ketentuan
Given pocket money for offical travel, accommodation, and transportation as per the provision Manfaat pensiun
pension benefits Direktur diikutsertakan program pensiun iuran pasti
the Director is enlisted in fixed contribution pension plan asuransi Jabatan
positional Insurance Direktur utama sebesar 70.000 uSD dan bagi Direktur sesuai formula gaji
president Director is of uSD 70,000 and for directors it is in accordance with the salary formula Fasilitas Kesehatan dan Medical Check up
health and medical check-up facility Fasilitas kesehatan termasuk suamiisteri dan anak dalam tanggungan maksimum 3 tiga anak baik
dalam negeri maupun luar negeri health facility includes husbandwife and dependent child of maximum 3 three children either
domestic of overseas Fasilitas rumah Dinas dan penginapan
Company house and accommodation facility Direktur utama rp20.000.000,- dan sebesar Direktur rp15.000.000,-
president Director rp20,000,000 and Director rp15,000,000 Fasilitas Komunikasi
Communication facility 3 tiga perangkat
3 three sets Insentif prestasi Kerja
Work achievement Intensive Diberikan sesuai ketentuan Bank
Given according to the bank’s provision 3.
Bantuan perlindungan hukum Legal protection aid
Diberikan sesuai plafon Given according to the Directors’ limit
inDiKaTOr PeneTaPan remUnerasi DireKsi
Indikator penerapan remunerasi Direksi adalah sebagai berikut:
- Faktor skala usaha - Faktor kompleksitas usaha
- Tingkat inflasi - Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan
- Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
inDicaTOr TO DeTermine DirecTOrs’ remUneraTiOn
Indicators of the Directors’ remuneration implementation are as follows:
- Business scale factor - Business complexity factor
- Inflation rate - The Company’s financial condition and capability
- Other relevant factors, as well as must not contradict the
laws and regulations.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
465
Growing Together with new expanding opportunities
jUmlaH nOminalKOmPOnen remUnerasi DireKsi
Pengungkapan komponen remunerasi Direksi mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40SEOJK.032016
tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum. Berikut jumlah nominalkomponen remunerasi
Direksi.
Tabel remunerasi Direksi Table of board of Direction
jenis remunerasi dan fasilitas lain Type of remuneration and Other facilities
jumlah Yang Diterima Direksi dalam 1 Tahun
amount received by Directors annually
Orang People
jumlah dalam juta rupiah
Total number in millions rupiah
remunerasi gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura
remuneration salary, bonus, regular allowances, profits, and other facilities of non-facilities 8
62.400 Fasilitas lain dalambentuknatura perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya
yang: other facilities of non-allowances housing, transportation, health assurance, etc. which:
a. Dapat dimiliki retainable
- -
b. Tidak dapat dimiliki non-retainable
- -
TOTal 62.400
Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut.
Tabel Kelompok jumlah remunerasi Table of classification of remuneration
jumlah remunerasi Total remuneration
jumlah Orang number of People
Di atas rp2 Milyar | above rp2 Billions
8 Di atas rp1 Milyar - rp2 Milyar |
Between rp1 Billion - rp2 Billions -
Di atas rp500 juta - rp1 Milyar | Between IDr500 Millions - rp1 Billion
- rp500 juta ke bawah |
Below rp500 Millions -
MEKANISME PENGUNDURAN DIRI DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI
Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: 1. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia
2. Mengundurkan diri 3. Meninggal dunia
4. Masa jabatannya telah berakhir 5. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS atas dasar:
a. Tidak lagi memenuhi persyaratan yang berlaku sebagaimana ketentuan:
- Undang-undang Perseroan Terbatas
nOminal amOUnTcOmPOnenTs Of DirecTOrs’ remUneraTiOn
Pengungkapan komponen remunerasi Direksi mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40SEOJK.032016
tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum. Berikut jumlah nominalkomponen remunerasi
Direksi.
Annual remuneration classified based on income range, is as follows:
MECHANISM OF RESIGNATION AND TERMINATION OF DIRECTORS
The title of members of Directors terminates if: 1. Losing Indonesian citizenship
2. Resign 3. Death
4. Tenure ends 5. Terminated based on GMS Resolution on the grounds of:
a. no longer fulfilling the applicable requirements as per the regulation of:
- Law of Limited Liability Company
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
466
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
- Perturan perundang-undangan di bidang pasar modal - Peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank b. Kinerja dan prestasi yang dihasilkan tidak sesuai target
yang diharapkan. 6. Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan
memberitahukan secara tertulis mengenail maksudnya tersebut kepada Bank.
7. Bank wajib meyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi dananggota
Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 60 enam puluh hari setelah diterimanya surat pengunduran
diri.
8. Dalam hal Bank tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu sebagaimana yang telah ditetapkan, maka dengan
lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Direkis menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS,
namun Bank wajib menyampaikan laporan pengunduran diro terbut dalam RUPS yang akan datang.
9. Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan
tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan perundang-undangan.
10. Direksi yang mengundurkan diri baru bebas dari tanggung jawab setelah memperoleh pembebasan tanggung jawab
dari RUPS Tahunan. 11. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga
mengakibatkan jumlah anggota Direksi masing-masing menjadi kurang dari 3 tiga orang, maka pengunduran diri
tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru, sehingga memenuhi
persyaratan minimal jumlah anggota Direksi.
ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris serta Komite di bawah Dewan
Komisaris, yaitu: 1. Komite Audit
2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Nominasi dan Remunerasi
4. Komite Tata Kelola Terintegrasi 5. Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan
- Laws and Regulations in Capital Market - Laws and Regulations related to the Bank’s business
activities b. Performance and achievement obtained does not meet
the expected target. 6. Directors have the rights to resign from the position by
notifying in writing about the intention to the Bank. 7. The Bank must hold GMS to determine the resignation
request of the members of Directors andor members of Board of Commissioners within 60 sixty days the latest
after the resignation letter is accepted.
8. In the event that the Bank does not hold GMS within the timeframe as established, then by passing the timeframe,
the resignation of the members of Directors becomes valid without needing GMS approval, but the Bank must submit
the resignation report in the next GMS.
9. Before the resignation is effective, the relevant member of Directors is still responsible for finishing the duties and
responsibilities in accordance with the Articles of Association and the Laws and Regulations.
10. Director who resigns will be free from the responsibilities after obtaining a release of the responsibilites at the Annual
GMS. 11. In the event that the resignation of member of Directors
results in the number of Directors each become less than 3 three persons, then the resignation is valid if it has been
approved by GMS and new Director has been appointed, so that it meets the minimum requirements of the number
of Directors.
ORGAN AND COMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
In 2016, the Board of Commissioners is supported by Secretary to the Board of Commissioners and Committee under the Board
of Commissioners, namely: 1. Audit Committee
2. Risk Monitoring Committee 3. Nominee and Remuneration Committee
4. Integrated Governance Committee 5. Business and Credit Monitoring Committee
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
467
Growing Together with new expanding opportunities
SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS
Sekretaris Dewan Komisaris bertugas membantu kelancaran kegiatan administrasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris
bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan administatif Dewan Komisaris, baik secara internal maupun
terkait dengan Direksi ataupun komite-komite di bawahnya.
TUGas Dan TanGGUnG jaWab seKreTaris DeWan KOmisaris
Secara struktural Sekretaris Dewan Komisaris berada di bawah Divisi Corporate Secretary. Adapun Tugas dan Tanggung Jawab
Sekretaris Dewan Komisaris meliputi: 1. Mengkoordinasikan kegiatan kesekretariatan untuk Dewan
Komisaris. a. Mengembangkan sistem administrasi kesekretariatan
yang terintegritas. b. Mengkoordinasikan kegiatan rapat Dewan Komisaris.
c. Menjalankan fungsi sebagai notulis untuk rapatmeeting Direksi dan Komisaris.
d. Memantau administrasi, pengarsipan, surat menyurat, serta pengamanan data-datadokumen Dewan
Komisaris. e. Membuat dan memastikan tersedianya materi, data,
informasi yang diperlukan Dewan Komisaris untuk Rapat.
f. Mengelola laporan khusus Dewan Komisaris kepada lembaga ekternal.
g. Memastikan dokumen perjalanan dinas dalam dan luar negeri Dewan Komisaris.
2. Mengkoordinasikan kegiatan protokoler untuk Dewan Komisaris.
a. Berkoordinasi dengan pihak pelaksana kegiatan dalam melakukan protokoler Dewan Komisaris.
b. Mengatur jamuan untuk tamu Dewan Komisaris. c. Berkoordinasi dengan DivisiKantor Cabang, mengatur
susunan acara internal yang dihadiri oleh Dewan Komisaris.
d. Menyiapkan materi narasumber, pidatosambutan Dewan Komisaris berdasarkan permintaan secara
tertulis dari pihak penyelenggara kegiatan. 3. Mengelola dan mengembangkan kewenangan bidang
administrasi Dewan Komisaris.
BOARD OF COMMISSIONERS SECRETARY
Secretary to the Board of Commissioners implementing the tasks to assist the Board of Commissioners administrative
activities and responsibilities. Secretary to the Board of Commissioners is responsible to the Board of Commissioners.
Secretary to the Board of Commissioners is responsible to coordinate all administrative activities of the the Board of
Commissioners, both internally and related to the Board of Directors or committees under it.
bOarD Of cOmmissiOners secreTarY DUTies anD resPOnsibiliTies
Structurally, Secretary to the Board of Commissioners is under to the Division of Corporate Secretary. The duties and responsibilities
of the Secretary to the Board of Commissioners are 1. Coordinating secretariat activities for the Board of
Commissioners a. Developing integrated secretariat administrative
system. b. Coordinating the meetings for the Board of Commissioners.
c. Functioning as meeting note taker for the Board of Directors and the Board of Commissioners.
d. Monitoring the administration, archiving, correspondences, and securing datadocuments of the Board of Directors
and the Board of Commissioners. e. Creating and ensuring the availability of materials,
data, and information necessary for the Board of Commissioners for Meeting.
f. Managing special reports for the Board of Commissioners to external agencies.
g. Ensuring official domestic and overseas travel documents for the Board of Commissioners.
2. Coordinating protocol activities for the Board of Commissioners
a. Coordinating with the activity executors in conducting the protocol of the Board of Commissioners.
b. Arranging dinner for guests of the Board of Commissioners.
c. Coordinating with DivisionBranch Office, organizing the internal event attended by the Board of Directors
and Board of Commissioner. d. Preparing materials for speakers, speechspeechthe
Board of Directors based on written request from the organizers.
3. Managing and developing the authority of administration sector for the Board of Commisioner.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
468
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PrOfil seKreTaris DeWan KOmisaris
Saat ini, Sekretaris Dewan Komisaris dijabat oleh Irwan Riswandi. Lahir di Garut, 15 April 1975. Saat ini berdomisili di Bandung.
Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak 23 April 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0366SK
DIR-SDM2015. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Pasundan Bandung tahun 1999 dan gelar Magister
Manajemen dari Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2011. Bergabung di Perseroan sejak 2003 dan menempati berbagai
posisi jabatan antara lain: 1. Pelaksana tahun 2003-2005
2. Asisten pelayanan 2005-2006 3. Asisten teller 2007-2008
4. Asisten pemasaran dalam negeri 2008 5. Asisten analisa Kredit Mikro Utama 2008-2009
6. Asisten Tim IPO 2009-2010 7. Staf Investor Relations 2010-2011
8. Staf setingkat Manager 2012-2013 9. Manager Grup Hubungan Investor 2013-2014
Dan kini menjabat sebagai Pemimpin Grup Kesekretariatan Dewan Komisaris.
PenGembanGan KOmPeTensi seKreTaris DeWan KOmisaris
Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi
berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:
PrOfile Of THe bOarD Of cOmmissiOners secreTarY
The Secretary of the Board of Commissioners is now chaired by Irwan Riswandi. Born in Garut, April 15, 1975. He is
domiciled in Bandung. He served as Secretary of the Board of Commissioners since April 23, 2015 based on the Decree of the
Board of Directors No. No. 0366SKDIR-SDM2015. Earned his Bachelor’s degree in Economics from Pasundan Bandung
University in 1999 and Master of Management of Padjadjaran University in 2011. Worked in the Company since 2003 and
served various positions, among others: 1. Executor in 2003-2005
2. Service Assistant in 2005-2006 3. Teller Assistant in 2007-2008
4. Domestic Marketing Assistant in 2008 5. Top Microcredit Analysis Assistant in 2008-2009
6. IPO Team Assistant in 2009-2010 7. Investor Relations Staff in 2010-2011
8. Manager-level Staff in 2012-2013 9. Manager of Group’s Investor Relations in 2013-2014
And now serves as the Head of Secretariat Group of the Board of Commissioners.
cOmPeTence DeVelOPmenT Of THe secreTarY TO THe bOarD Of cOmmissiOners
Throughout 2016, the Secretary of the Board of Commissioners has participated in various programs to increase the competence
in the form of training, workshops, conferences, seminars, as the following table:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Irwan Riswandi
Sekretaris Dewan Komisaris The Board of Commissioners Secretary
annual report 2016
469
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pengembangan Kompetensi sekretaris Dewan Komisaris competence Development of The secretary to The board Of commissioners
Tanggal | Date
Pelatihan | Training
21-22 Maret 2016 Operational risk and stress test
operational risk and stress test 6-8 april 2016
Strategic Manajemen Strategic Manajemen
8-15 Mei 2016 Character Building untuk pemimpin Grup dan asistant vice president
Character Building for Group Leader and asistant vice president 17-24 Juli 2016
Character Building Midle Management Character Building Midle Management
PelaKsanaan TUGas seKreTaris DeWan KOmisaris TaHUn 2016
Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Dewan Komisaris telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut.
1. Mengkoordinasikan kegiatan rapat Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris.
2. Menjalankan fungsi sebagai notulis meeting Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris.
3. Berkoordinasi dengan Divisi terkait untuk membuat dan memastikan tersedianya materi, data, informasi yang
diperlukan Dewan Komisaris untuk Rapat. 4. Mengelola laporan khusus pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris kepada lembaga eksternal. 5. Mengkoordinasikan kegiatan protokoler untuk Dewan
Komisaris. 6. Membantu Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan
Komisaris dalam penyusunan Pedoman dan Tata Tertib Kerja.
KOMITE AUDIT
Komite Audit membantu Komisaris untuk melakukan pengawasaan atas efektivitas sistem pengendalian internal,
internal audit dan proses pelaporan keuangan. Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris memenuhi
tugas dan tanggungjawabnya dengan menelaah laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya sebelum diberikan
Bank kepada stakeholders serta menelaah sistem pengendalian internal bank, dan efektivitas fungsi audit internal.
Dasar PembenTUKan KOmiTe aUDiT
Dasar pembentukan Komite Audit Perseroan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55POJK.042015
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
THe imPlemenTaTiOn Of THe bOarD Of cOmmissiOners’ secreTarY DUTies in 2016
Throughout 2016, Secretary to the Board of Commissioners has carried out the following activities.
1. Coordinating meetings of the Board of Commissioners and Committees under the Board of Commissioners.
2. Conducting function as note taker in the meetings of the Board of Commissioners and Committee under the Board
of Commissioners. 3. Coordinating with the related Division to organize and ensure
the availability of materials, data, and information needed by the Board of Commissioners for Meeting.
4. Managing special reports of duty implementation for the Board of Commissioners to external agencies.
5. Coordinating protocol activities for the Board of Commissioners.
6. Assisting the Board of Commissioners and Committee under the Board of Commissioners in the preparing the Guidelines
and Code of Conduct.
AUDIT COMMITTEE
Audit Committee is a Commissioner’s complement tool that functions to monitor the effectiveness of the internal control system, internal
audit, and financial reporting process. The main function of the Audit Committee is to support the Board of Commissioners to meet its
duties and responsibilities by analyzing the financial statements and other financial information before the Bank submits to the
stakeholders, and by analyzing the bank’s internal control system, and the effectiveness of the internal audit function.
basis Of esTablisHmenT Of aUDiT cOmmiTTee
The establishment of the Company’s Audit Committee referred to Regulation of the Financial Services Authority No. 55
POJK.042015 regarding the Establishment and Work Guidelines
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
470
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Audit. Komite Audit merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi untuk melakukan pengawasan atas
efektivitas sistem pengendalian internal, internal audit, proses pelaporan keuangan, sehingga Bank dapat dikelola berdasarkan
prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertangungjawaban, independensi, dan kewajaran.
Pembentukan Komite Audit bank bjb juga berpedoman pada ketentuan sebagai berikut:
1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-117M-PBUMN2002 tanggal 1
Agustus 2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance
pada Badan Usaha Milik Negara. 2. Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-41PM2003
tanggal 22 Desember 2003 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
3. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 07SK DK2015 tanggal
22 April 2015 Tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite.
PiaGam KOmiTe aUDiT
Komite Audit mempunyai suatu Pedoman Kerja Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris 08ASK
DK2015 tanggal 20 Mei 2015, yang menetapkan secara jelas peran, tanggungj awab dan lingkup kerjanya untuk
meningkatkan efektifitas, tanggung jawab, keterbukaan dan objektifitas Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya.
Dalam Piagam Komite Audit diatur organisasi dan masa kerja Komite Audit, tugas dan tanggung jawab, rapat, pelaporan dan
anggaran serta standar etika bagi Komite Audit.
TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe aUDiT
Komite Audit mempunyai tugas mendukung Dewan Komisaris sesuai dengan tanggungjawabnya. Adapun tugas Komite Audit
adalah sebagai berikut: 1. Pengawasan Terhadap Proses Pelaporan Keuangan
Komite audit bertugas melakukan pengawasan terhadap proses pembuatan Laporan Keuangan Bank. Dalam
kaitannya dengan hal tersebut, Komite Audit: a. Memantau proses pelaporan keuangan untuk
memastikan terpenuhinya standar dan kebijakan akuntansi yang berlaku.
b. Melakukan evaluasi atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Bank seperti laporan keuangan,
proyeksi dan informasi keuangan lainnya. of Audit Committee. The Audit Committee supports the Board of
Commissioner by performing its function which is to supervise the effectiveness of internal control system, internal audit, and
reporting process, thus the Bank can be managed based on the principles of transparency, accountability, responsibility,
independence, and fairness.
The establishment of the Audit Committee of bank bjb also referred to the following provisions:
1. Decree of the State Minister of State Owned Enterprises No. KEP-117M-PBUMN2002 dated August 1, 2002 on
the Implementation of Good Corporate Governance in State Owned Enterprises.
2. Decree of the Chairman of Bapepam No. Kep-41PM2003 dated December 22, 2003 on the Establishment and
Working Guidelines for Audit Committee. 3. Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Bank
Jabar No. 07SKDK2015 dated April 22, 2015 on the Division of Duties and the Schedule of Activities for the
Board of Commissioners and its Committees.
aUDiT cOmmiTTee cHarTer
The Audit Committee has Guidelines pursuant to the Decree of the Board of Commissioners 08ASKDK2015 dated
may 20, 2015, which specify clear roles, responsibilities, and scope of work to improve the effectiveness, responsibility,
openness and objectivity of the Board of Commissioners in performing its functions. Audit Committee Charter regulates
the organization and working period of the Audit Committee, duties and responsibilities, meetings, reporting and budgeting
as well as ethical standards for the Audit Committee.
aUDiT cOmmiTTee DUTies anD resPOnsibiliTies
The Audit Committee has the task to support the Board of Commissioners in accordance with its responsibilities. The
duties of the Audit Committee are as follows: 1. Supervise the Financial Reporting Process
Supervise the generation process of Bank Financial Statement In connection therewith, the Audit Committee
will: a. Monitor the financial reporting process to ensure
compliance to accounting standards and policies that apply.
b. Evaluate the financial information to be issued by the Bank such as financial reports, projections, and other
financial information.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
471
Growing Together with new expanding opportunities
c. Memeriksa ulang laporan keuangan apakah sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku serta
apakah sudah konsisten dengan informasi lain yang diketahui oleh anggota Komite Audit secara bulanan,
triwulanan dan tahunan.
d. Melakukan pemantauan atas penetapan metode penilaian aktiva dan passiva, komitmen dan kontijensi
serta cadangan-cadangan yang harus dibentuk. e. Melakukan pemantauan atas pos-pos laporan keuangan
yang mengandung transaksi-transaksi yang kompleks dan tidak lazim.
f. Menilai kecukupan pengungkapan transaksi dengan pihak terkait.
g. Menilai dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terhadap saran yang diajukan oleh Auditor
Eksternal, Direksi dan Auditor Internal jika terdapat perubahan dalam ruang lingkup audit serta prinsip dan
standar akuntansi.
h. Komite Audit mengkomunikasikan kepada Auditor Eksternal, Direksi dan Auditor Internal bila menghadapi penafsiran yang
berbeda maupun sesuatu hal yang tidak konsisten. 2. Seleksi dan Penunjukkan Kantor Akuntan Publik KAP serta
Pengawasan Pekerjaannya Komite Audit dalam memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit tahunan sebagai Auditor Eksternal
sekurang-kurangnya melakukan, sebagai berikut: a. Menyeleksi dan merekomendasikan penunjukan KAP
- Komite Audit menyeleksi dan merekomendasikan calon KAP yang akan melakukan audit Laporan
Keuangan Tahunan Bank kepada Dewan Komisaris. - Proses seleksi dan penunjukkan KAP dapat dilihat
pada Lampiran Pedoman Kerja Komite Audit Proses Penunjukkan Auditor Independen, dengan
berpedoman pada peraturan yang berlaku. - Komite Audit dapat merekomendasikan untuk
pemutusan hubungan kerja dengan auditor eksternal kepada Dewan Komisaris jika terdapat
indikasi kuat bahwa independensi auditor dapat terganggu atau terbukti bahwa auditor tidak
melakukan pemeriksaan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik.
b. Mengawasi pekerjaan Auditor Eksternal - Melakukan evaluasi terhadap Rencana Audit
dan kecukupan program audit serta melakukan pengawasan atas pekerjaan Auditor Eksternal serta
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. c. Check whether the financial statements are in
accordance with the applicable accounting standards and whether they are consistent with other information
known to the members of the Audit Committee on monthly, quarterly and yearly basis.
d. Monitor the determination of assets and liabilities assessment methods, commitments, contingencies,
and reserves that must be established. e. Monitor financial statement items that contain complex
and unusual transactions. f. Assess the adequacy of the disclosure of transactions
with the related party. g. Assess and provide recommendations to the Board of
Commissioners on the suggestions submitted by the External Auditor, the Board of Directors, and Internal
Auditor if there is a change in the scope of the audit and accounting principles and standards
h. The Audit Committee will communicate to the External Auditor, the Board of Directors, and Internal Auditors when
faced with different interpretations and inconsistency. 2. Selection and Appointment of Public Accounting Firm KAP
and Supervising its Duties The Audit Committee in providing recommendations to the
Board of Commissioners regarding the Public Accounting Firm that will carry out an annual audit as External Auditor
should at least perform, as follows:
a. Selecting and recommending the appointment of KAP -
The Audit Committee selects and recommends KAP candidates to audit Bank’s Annual Financial Report
to the Board of Commissioners. -
The process of selecting and appointing KAP can be seen in Annex Guidelines of the Audit Committee -
Appointment Process of Independent Auditor, based on the regulations.
- The Audit Committee may recommend for the
termination of employment with the external auditor to the Board of Commissioners if there is
a strong indication that the independence of the auditor may be interrupted or proved that the auditor
does not perform activities in accordance with Public Accountant’s Professional Standards.
b. Supervise the work of the External Auditor -
Evaluate the Audit Plan and adequacy of audit program and supervise the work of the External
Auditor and monitor the follow-up of the audit results in order to assess the adequacy of internal
controls, including the adequacy of financial reporting process.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
472
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
- Terlibat dalam danatau menerima laporan atas pembahasan temuan audit yang dilakukan oleh Auditor
Eksternal dengan manajemen serta membuat laporan tertulis mengenai adanya perbedaan pendapat antara
auditor dengan manajemen yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris.
- Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut di atas, Komite Audit sekurang-kurangnya melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap: a Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor
Akuntan Publik dengan standar yang berlaku b Kesesuaian laporan keuangan dengan standar
akuntansi yang berlaku c Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil
temuan Auditor Eksternal sebagai rekomendasi untuk Dewan Komisaris.
- Memberi masukan kepada Auditor Eksternal agar mengidentifikasikan area-area berisiko tinggi.
- Berkonsultasi dengan Auditor Eksternal tanpa kehadiran manajemen tentang pengendalian
internal berkenaan dengan identifikasi kemungkinan adanya kelemahan pengendalian internal, serta
pemenuhan dan ketepatan laporan keuangan Bank.
- Memastikan agar Auditor Eksternal, dalam kaitannya dengan pelaksanaan audit umum general audit
mengkomunikasikan hal-hal berikut: a Tingkat tanggung jawab auditor terhadap
pengendalian internal dalam penyajian laporan keuangan
b Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan c Kelemahan signifikan dalam disain dan
penerapan pengendalian internal d Metode pencatatan, pelaporan dan dampak dari
transaksi luar biasa yang signifikan terhadap laporan keuangan.
e Adanya Fraud ataupun indikasi Fraud serta penyimpangan terhadap peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, yang dilakukan oleh manajemen atau pegawai yang berdampak salah saji
material dalam laporan keuangan .
f Koreksi audit yang signifikan. g Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor
terhadap laporan tahunan yang berisi laporan keuangan auditan.
h Ketidaksepakatan dengan manajemen tentang penerapan standar akuntansi, lingkup audit,
pengungkapan dalam laporan keuangan dan kata- -
Engage in andor receive a report on the discussion of audit findings carried out by the External Auditor
with the management and make written report on the differences of opinion between the auditor and
the management that need Board of Commissioners’ attention.
- In order to carry out duties as mentioned above,
the Audit Committee should at least monitor and evaluate:
a Conformity of audit by Public Accountant with the applicable standards
b Conformity of financial statement with the applicable accounting standards
c Implementation of follow-up by the Board of Directors on the findings of the External Auditor as
recommendations to the Board of Commissioners. -
Provide inputs to the External Auditor in order to identify areas with high risk.
- Consult with the External Auditor without the
presence of management on internal controls with respect to the identification of possible internal
control weaknesses, as well as compliance and accuracy of Bank’s financial statement.
- Ensure that the External Auditor, in relation to
general audit, communicate the following things; a Auditor’s internal control responsibility level in
presenting financial statement b Significant changes in accounting policies
c Significant deficiencies in the design and implementation of internal control
d The method of recording, reporting, and impact of significant extraordinary transactions to the
financial statements. e There is fraud or indications of fraud and
irregularities against the regulations and legislation in force, conducted by the
management or employees which impact misstatement in the financial statements
f Significant audit correction. g The procedures performed by the auditor on
the annual report containing audited financial statements.
h Disagreement with the management about the application of accounting standards, audit
scope, disclosures in the financial statements
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
473
Growing Together with new expanding opportunities
kata yang digunakan auditor dalam laporan auditnya. i Adanya perbedaan pendapat antara manajemen
dengan auditor eksternal untuk melakukan konsultasi dengan Auditor Eksternal lainnya.
j Hambatan dalam pelaksanaan audit. - Melakukan kajian bersama Dewan Komisaris, Direksi
serta Auditor Eksternal mengenai: a Laporan Keuangan Tahunan Bank beserta
catatan atas laporan keuangan sebelum dipublikasikan.
b Laporan audit dari Auditor Eksternal mengenai Laporan Keuangan Tahunan Bank dan pendapat
serta saran dari Auditor Eksternal. c Temuan penting dan rekomendasi yang dibuat
oleh Auditor Eksternal serta memonitor tindak lanjut atas rekomendasi tersebut oleh Direksi
dan manajemen. d Mengkaji surat representasi yang ditandatangani
oleh Direksi, serta meyakinkan tidak adanya kesulitan dalam memperoleh surat tersebut
dan juga hal-hal spesifik yang ditemui dalam penugasan.
e Menilai pendapat Auditor Eksternal tentang kualitas dan ketepatan penerapan Standar
Akuntasi Keuangan yang berlaku bagi perbankan.
- Komite Audit melakukan evaluasi terhadap Auditor Ekstern mengenai kualifikasi, kinerja dan independensi
atas Partner Audit dari KAP serta auditor yang ditugaskan untuk melakukan audit keuangan,
menerima masukan dari manajemen serta Divisi Audit Intern atas pekerjaan Auditor Eksternal tersebut.
- Berdiskusi dengan Dewan Komisaris dan Direksi serta Auditor Eksternal untuk mendapatkan
pengertian atas pertimbangan yang digunakan dalam menentukan standar akuntansi beserta
aplikasinya.
- Memastikan adanya pengungkapan yang memadai terhadap standar akuntansi.
3. Evaluasi Jasa Non-Audit Untuk menjaga independensi Auditor Eksternal, Komite
Audit wajib melakukan evaluasi sebelum memberikan persetujuan awal pre-approval terhadap jasa non-audit
yang akan ditugaskan kepada Auditor Eksternal yang sedang melaksanakan jasa audit. Jasa-jasa non-audit yang
mengganggu independensi adalah: a. Jasa pembukuan atau jasa-jasa lain yang berhubungan
dengan catatan akuntansi atau laporan keuangan Bank. b. Jasa disain dan implementasi sistem informasi keuangan
and words used by the auditor in its report. i Any disagreement between the management
with external auditor to consult with other External Auditor.
j Obstacles in the audit. -
Conduct a joint review with the Board of Commissioners, Board of Directors, and the External
Auditors concerning: a Bank Annual Financial Statements and records
on financial statements before being published. b The audit report of the External Auditor on Bank’s
Annual Financial Statements and opinions and suggestions from the External Auditor.
c Important findings and recommendations made by the External Auditor and monitor the follow-
up on such recommendation by the Board of Directors and management.
d Examine the representation letter signed by the Board of Directors, as well as assuring that the
letter is obtained seamlessly and other specific things encountered in the assignment.
e Assess the opinion of the External Auditor on the quality and accuracy of the application of
Financial Accounting Standards applicable to banks.
- The Audit Committee evaluates the External Auditor
regarding the qualifications, performance, and independence on Audit Partner from KAP and the
auditor assigned to conduct financial audits, receiving input from the management, and the Internal Audit
Division of the work of the External Auditor.
- Discuss with the Board of Commissioners and
Board of Directors and the External Auditor to gain understanding regarding the consideration used
in determining the accounting standards and their applications.
- Ensure adequate disclosure on the accounting
standards. 3. Non-Audit Service Evaluation
To safeguard the independence of the External Auditor, the Audit Committee shall conduct an evaluation upon giving
pre-approval to non-audit services assigned to such External Auditor. Non-audit services that interfere the independence
are:
a. Bookkeeping or other services related to Bank’s accounting records or financial statements.
b. Design and implementation of financial information systems
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
474
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
c. Jasa penilaian atau jasa untuk memberikan opini atas kewajaran
d. Jasa aktuaria e. Jasa
outsourcing internal audit
f. Jasa fungsi manajemen atau sumber daya manusia g. Jasa perantara
h. Jasa layanan hukum dan jasa keahlian yang tidak berkaitan dengan audit
i. Jasa konsultasi perpajakan j. Jasa lain berdasarkan perundang-undangan yang
berlaku dan peraturan Bank Indonesia. Langkah-langkah yang harus dilaksanakan Manajemen
Bank untuk mendapatkan persetujuan awal pre-approval adalah sebagai berikut:
a. Direksi, menyampaikan kepada Dewan Komisaris
uraian rinci mengenai jenis jasa dan pekerjaan yang akan ditugaskan kepada KAP.
b. Komite Audit mengevaluasi dan menganalisis jasa non-audit yang akan ditugaskan kepada KAP agar tidak
mengganggu independensi atau menimbulkan benturan kepentingan.
c. Komite Audit hanya dapat menyetujui pemberian jasa non-audit tersebut apabila hasil evaluasi tidak
menunjukkan adanya gangguan dalam hal independensi atau menimbulkan benturan kepentingan.
Pre-approval terhadap jasa non-audit ini dapat dikecualikan, jika nilai seluruh jasa non-audit tidak lebih dari 5 dari total
nilai biaya audit yang dibayarkan Bank kepada KAP dalam tahun fiskal di mana jasa non-audit diberikan.
4. Pengawasan Pengendalian Internal Komite Audit dan Satuan Kerja Audit Intern melakukan
pengawasan atas operasional Bank sesuai dengan fungsi masing-masing agar tidak melanggar peraturan Bank
Indonesia, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan tersebut sekurang-kurangnya meliputi:
a. Komite Audit mendapatkan laporan audit internal secara
berkala dari Divisi Audit Intern sebagai masukan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kelemahan
pengendalian internal. b. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian
internal, Komite Audit dapat memberikan masukan kepada Manajemen Bank, melalui Dewan Komisaris,
saran tersebut berkenaan dengan peningkatan kinerja Divisi Audit Internal.
c. Mengkaji dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris c. Assessment services or services to provide opinion on
the fairness d. Actuarial services
e. Internal audit outsourcing services f. Management or human resources function services
g. Intermediary services h. Legal services and expertise services unrelated to the
audit i. Tax consulting services
j. Additional services based on applicable legislation and regulations from Bank Indonesia.
The measures that must be implemented by Bank Management to obtain pre-approval are as follows:
a. The Board of Directors, delivered to the Board of Commissioners detailed description of the types of services
and jobs to be assigned to the KAP. b. The Audit Committee evaluates and analyzes the non-audit
services to be assigned to KAP in order to not interfere with the independence or give rise to conflict of interest.
c. The Audit Committee can only approve the provision of non-audit services if the results of the evaluation do not
show any independence interference or give rise to conflict of interest.
Pre-approval of the non-audit services can be excluded, if the maximum value of all non-audit services is 5 of the total value
of the audit fees paid by the Bank to KAP in the fiscal year in which the non-audit services provided.
4. Supervision of Internal Control The Audit Committee and the Internal Audit Unit supervise
the operations of the Bank in accordance with their respective functions in order to not violate the regulations
of Bank Indonesia, and the prevailing regulations and legislation. The supervision should at least include:
a. The Audit Committee receives periodic internal audit reports from the Internal Audit Division as an input to
identify possible internal control weaknesses. b. In order to improve internal control effectiveness,
the Audit Committee can provide inputs to Bank Management through the Board of Commissioners.
The suggestions should relate to the improvement of the Internal Audit Division’s performance.
c. Review and provide input to the Board of Commissioners
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
475
Growing Together with new expanding opportunities
atas Rencana Kerja Tahunan Audit Internal, termasuk ruang lingkup Audit, serta untuk memastikan bahwa Rencana Kerja
Tahunan Audit Internal tersebut sudah mencakup risiko operasional Bank secara Keseluruhan.
d. Setiap awal tahun, Komite Audit mengevaluasi Program Kerja Audit tahunan yang disusun oleh Divisi Audit Intern
serta ruang lingkup audit, dan merekomendasikan hasil evaluasinya kepada Dewan Komisaris.
e. Mengkaji dan memberikan pertimbangan kepada Dewan Komisaris atas kesulitan dan hambatan yang dihadapi
Audit Internal dalam melaksanakan tugasnya, termasuk hambatan atas lingkup kerja audit danatau hambatan
akses untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
f. Komite Audit harus berkoordinasi dengan Divisi Audit Internal untuk:
- Mengadakan pertemuan reguler dalam rangka membahas temuan danatau hal-hal lain yang
mengandung indikasi mengenai kelemahan pengendalian internal, serta kekeliruan penerapan
standar akuntansi termasuk melakukan pemantauan tindak lanjut Manajemen Bank atas temuan tersebut.
- Membahas tanggapan Manajemen Bank atas temuan signifikan dalam operasional bank serta
rekomendasi yang diberikan oleh Divisi Audit Intern terhadap temuan tersebut.
- Secara tahunan melakukan pemantauan terhadap kode etik profesi, mengevaluasi kegiatan, struktur
organisasi dan kualifikasi anggota audit internal. - Memperluas evaluasi untuk menilai sifat, lingkup,
besaran dan dampak dari kelemahan signifikan pengendalian internal serta pengaruhnya terhadap
laporan keuangan. g. Melakukan penilaian efektifitas dan independensi Divisi
Audit Intern serta melakukan evaluasi atas aktivitas- aktivitas rutin, penempatan auditor internal, dan
struktur organisasi Divisi Audit Internal. h. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris tentang;
- Perubahan signifikan dalam lingkup kerja audit dari rencana semula, termasuk sumber daya manusia
dan anggaran Audit Internal - Pemuktahiran Pedoman Kerja Komite Audit
- Kepatuhan terhadap Pedoman Kerja Komite Audit i. Komite Audit atas permintaan Dewan Komisaris
dapat merekomendasikan tentang pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin Divisi Audit Internal.
5. Pengawasan Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Perundang-undangan
Komite Audit dan Satuan Kerja Kepatuhan dan Hukum regarding Internal Audit Annual Work Plan, including the
scope of audit, as well as to ensure that the Internal Audit Annual Work Plan already includes the Bank’s
overall operational risk.
d. Every beginning of the year, the Audit Committee evaluates the scope of the audit and annual Audit Work Programme
prepared by Internal Audit Division, and recommend the evaluation results to the Board of Commissioners.
e. Review and provide advice to the Board of Commissioners on the difficulties and obstacles faced by
the Internal Audit in carrying out their duties, including constraints on the scope of the audit andor barriers
to access to get the necessary information.
f. The audit committee should coordinate with the Internal Audit Division to;
- Hold regular meetings in order to discuss the
findings andor other things containing any indication regarding internal control weaknesses, as well as
misapplication of accounting standards include monitoring the follow-ups on the findings.
- Discuss Bank Management’s response on
significant findings in bank operations as well as the recommendations made by the Internal Audit
Division on such findings.
- Annually monitor the code of professional conduct,
evaluate the activities, organizational structure and qualifications of the members of the internal audit.
- Broaden the evaluation to assess the nature, scope,
magnitude and impact of significant internal control weaknesses and their effect on financial statements.
g. Appraise the effectiveness and independence of Internal Audit Division and make evaluation on routine activities,
placement of internal auditors, and the organizational structure of Internal Audit Division.
h. Recommend to the Board of Commissioners on; -
Significant changes in the audit scope from the original plan, including Internal Audit human
resources and budget -
Updates on Audit Committee Guidelines -
Compliance with Audit Committee Guidelines i. The Audit Committee upon the request of the Board of
Commissioners may recommend on the appointment and dismissal of the Leader of Internal Audit Division.
5. Supervision on the Compliance to Rules and Regulations The Audit Committee and Compliance and Legal Units,
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
476
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
sesuai dengan fungsinya masing-masing bertugas untuk memantau kepatuhan operasional Bank terhadap Peraturan
dan Perundang-undangan yang berlaku, Peraturan Bank Indonesia, sekurang-kurangnya meliputi:
a. Pemantauan dapat dilakukan melalui evaluasi atas
temuan, pelaporan atau hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Bank Indonesia, auditor ekternal, satuan
kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Intern, satuan kerja Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko.
b. Apabila terdapat indikasi kuat bahwa telah terjadi pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku dan peraturan Bank Indonesia, Komite Audit harus melaporkan kepada Dewan
Komisaris dan mengusulkan diadakannya investigasi.
6. Pelaporan Risiko dan Pelaksanaan Manajamen Risiko Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko sesuai dengan
fungsinya masing-masing memantau jalannya operasional Bank, dan untuk meminimalisasi terjadinya risiko sekurang-
kurangnya meliputi: a. Melakukan evaluasi atas proses identifikasi risiko dan
pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh manajemen.
b. Menilai proses pengelolaan risiko dan pengendalian keuangan Bank termasuk identifikasi dan evaluasi
terhadap semua risiko dan pengendaliannya untuk memperkecil timbulnya risiko tersebut.
c. Memantau dan mengevaluasi kecukupan pelaksanaan tugas Auditor Eksternal dan Divisi Audit Intern
dalam memastikan terpenuhinya pengendalian dan penanganan risiko utama telah tercakup dalam
perencanaan audit.
d. Memastikan bahwa Manajemen Bank telah melaksanakan semua rekomendasi yang terkait dengan
risiko dan pengendalian yang direkomendasikan baik oleh Auditor Eksternal, Divisi Audit Internal, Satuan
Kerja Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko.
7. Penelaahan Pengaduan Pihak Ketiga Komite Audit tidak hanya menerima informasi yang berasal dari
pelaksanaan tugas-tugas rutinnya, akan tetapi juga menerima pengaduan pihak ketiga mengenai akuntansi, pengendalian
internal dan fraud yang dapat mengganggu operasi Bank. a. Syarat pengaduan yang dapat diproses lebih lanjut:
- Pengaduan disampaikan secara tertulis. - Terdapat alibi dan permasalahan yang jelas atas
pengaduan yang dibuat. b. Penelaahan Pengaduan
Dalam menangani pengaduan yang disampaikan oleh pihak ketiga, Komite Audit dapat meminta audit Internal
untuk menindaklanjutinya. in accordance with their respective functions, should
monitor the compliance of Bank operations to the Rules and Regulations applicable, as well as to Bank Indonesia
Regulations, and should at least include:
a. Monitoring can be done through the evaluation of findings, reporting, or results of examinations conducted
by Bank Indonesia, the external auditor, Compliance work unit, Internal Audit, Risk Management Unit
Committee.
b. If there is a strong indication that violation to the applicable regulations and legislation and Bank
Indonesia regulation is occurred, the Audit Committee shall report to the Board of Commissioners and propose
investigation to be held.
6. Risk Reporting and Risk Management Implementation The Audit Committee and Risk Monitoring Committee in
accordance with their respective functions should monitor Bank’s operations and minimize the risk, they include:
a. Evaluate the risk identification process and risk management implementation conducted by the
management. b. Assess Bank’s risk management process and financial
control including the identification and evaluation of risks and control to minimize the incidence of such risks.
c. Monitor and evaluate the adequacy of task implementation of the External Auditor and Internal
Audit Division to ensure the controls and the handling of major risks included in the audit plan.
d. Ensure that Bank’s management has implemented all the recommendations related to risk and control
recommended by the External Auditor, Internal Audit Division, Risk Management Unit, and Risk Monitoring
Committee.
7. Review Third Party’s Complaints The Audit Committee does not only receive information derived
from the implementation of routine tasks, but also receive third party’s complaints regarding accounting, internal control, and
fraud that may interfere Bank’s operations.
a. Complaints’ requirements which can be further processed: -
Complaints are delivered in written. -
State clear alibis and problems on complaints made. b. Complaints Review
In dealing with complaints submitted by the third parties, the Audit Committee may request internal audit to follow up.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
477
Growing Together with new expanding opportunities
c. Hasil Penelaahan Jika dari hasil penelaahan, terbukti bahwa pengaduan
yang disampaikan oleh pihak ketiga ternyata benar; - Komite Audit meneruskan hasil penelaahan kepada
Dewan Komisaris. - Komite Audit memantau tindak lanjut dari hasil
penelaahan, jika diminta oleh Dewan Komisaris. 8. Pelaksanaan Tugas Khusus
Tugas khusus merupakan tugas diluar rutin sebagaimana diperintahkan oleh Dewan Komisaris, dengan memberikan
surat penugasan kepada Komite Audit. a. Dewan Komisaris memberikan tugas khusus, karena;
- Terdapat indikasi adanya ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
sehingga Komite Audit, dengan persetujuan Dewan Komisaris, memperluas evaluasi dengan
melaksanakan Audit Investigasi untuk menentukan dampak dan besarnya kerugian akibat pelanggaran
tersebut. Untuk melaksanakan audit investigasi tersebut, Komite Audit dapat meminta bantuan
pihak Divisi Audit Intern atau auditor eksternal.
- Terdapat laporanpengaduan pihak ketiga yang mengindikasikan adanya ketidakpatuhan danatau
kecurangan. b. Pelaksanaan tugas khusus Komite Audit antara lain
dapat: - Melakukan evaluasi terhadap semua pencatatan
termasuk didalamnya risalah rapat Direksi dan risalah rapat Dewan Komisaris, dokumentasi serta
informasi lainnya yang diperlukan. - Mengajukan pertanyaan kepada Direksi dan stafnya,
yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Tanya Jawab yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
- Jika dianggap perlu, melakukan audit investigasi yang dilaksanakan bekerjasama dengan Divisi Audit
Intern atau Auditor Eksternal. 9. Melakukan Self Assessment Pelaksanaan Tugas Komite
Audit Self assessment dilakukan dengan dasar ketentuan Bank
Indonesia terhadap efektivitas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit Di samping
evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris atas kinerja Komite Audit.
Selain itu, Komite Audit mempunyai tanggung jawab sebagai berikut. 1. Memastikan bahwa laporan keuangan Bank dapat
dimengerti, transparan dan dapat diandalkan. 2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
dilakukan oleh Divisi Audit Intern maupun Auditor Eksternal c. Review Results
If the result of such review shows that the complaint submitted by third party is correct;
- The Audit Committee will forward the results to the
Board of Commissioners. -
The Audit Committee will monitor the follow-up of review results, if requested by the Board of Commissioners.
8. Implementation of Special Tasks Special tasks are tasks beyond the routine as directed by the
Board of Commissioners, by providing a letter of assignment to the Audit Committee.
a. The Board of Commissioners assigns special tasks, because; -
there are indications of non-compliance with the applicable laws and regulations, thus the Audit
Committee, with the approval of the Board of Commissioners, broaden the evaluation to carry
out Investigative Audit to determine the impact and magnitude of loss due to such violation. To carry out
investigative audit, the Audit Committee may request the assistance of the Internal Audit Division or external
auditors.
- there are third party’s reportscomplaints which indicate
non-compliance andor fraud. b. The implementation of the Audit Committee’s special tasks
are among others: -
Evaluating all of the recording including Board of Directors’ and Board of Commissioners’ minutes
of meetings, documentation, and other necessary information.
- Raising questions to the Board of Directors and its staffs,
the results are set forth in the Minutes FAQ signed by both parties.
- If deemed necessary, conduct investigative audit carried
out in collaboration with the Division of Internal Audit or the External Auditor.
9. Perform Self Assessment for the Implementation of Audit Committee’s Tasks
Self assessment is conducted under the provisions of Bank Indonesia on the effectiveness of their duties whether in
accordance with the Guidelines of the Audit Committee in addition to the evaluation made by the Board of Commissioners
on Audit Committee’s performance.
In addition, Audit Committee has responsibilities as follows. 1. Ensuring that Bank’s financial statements are
understandable, transparent, and reliable. 2. Assessing the implementation of activities and audit results
conducted by the Internal Audit Division and the External
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
478
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
sehingga dapat mencegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar.
3. Melakukan evaluasi kebijakan Bank yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, etika, benturan kepentingan dan investigasi akan adanya kesalahan maupun kecurangan,
melalui Dewan Komisaris memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian internal
Bank serta pelaksanaannya.
4. Melakukan evaluasi Rencana Kerja Divisi Audit Internal, pelaporan dan temuan yang signifikan.
5. Berkomunikasi dengan Direksi dan Satuan Kerja terkait tentang status, kemajuan dan perkembangan baru pada
permasalahan operasional yang dijumpai serta temuan Divisi Audit Intern.
6. Memastikan bahwa Divisi Audit Internal dapat memiliki akses langsung kepada Komite Audit dan mendorong adanya
komunikasi di luar rapat komite yang telah dijadwalkan. 7. Menciptakan jalur komunikasi langsung dengan Auditor
Eksternalpengawas Bank untuk membahas rencana audit, temuan maupun laporan.
WeWenanG KOmiTe aUDiT
Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut. 1. Komite Audit diberi wewenang untuk mendapatkan
informasi, melalui Dewan Komisaris, mengenai operasional bank, data karyawan, dana, aset serta sumber daya Bank
lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. 2. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta wewenang,
Komite Audit bekerja sama dengan Divisi Audit Internal. 3. Memberi masukan kepada Dewan Komisaris mengenai
keperluan perbaikan dalam proses audit internal, eksternal dan laporan keuangan Bank.
4. Melakukan evaluasi deskripsi mengenai internal kontrol audit yang akan dipublikasikan dalam Laporan Keuangan
dan Laporan Pelaksanaan Penerapan GCG. 5. Melakukan kajian atas independensi dan objektivitas Auditor
Eksternal serta merekomendasikan Auditor Eksternal yang akan dipilih oleh Bank untuk mengaudit laporan keuangan
Bank, unit bisnis maupun anak perusahaan.
sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe aUDiT
Struktur keanggotaan Komite Audit yaitu: 1. Anggota Komite Audit sekurang-kurangnya terdiri atas:
a. Seorang Komisaris Independen; b. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian
di bidang keuangan atau akuntansi; Auditor in order to prevent the execution and reporting
which do not meet the standards. 3. Evaluating Bank’s policies related to the compliance with
prevailing regulations and legislation, ethics, conflict of interest and investigation on fault or fraud, through the
Board of Commissioners, provide recommendations regarding the improvement of Bank’s internal control system
and its implementation.
4. Evaluating Internal Audit Division’s Work Plan, reports, and any significant findings.
5. Building communication with the Board of Directors and Work Units related to the status, progress, and new
development on operational problems encountered as well as the findings of Internal Audit Division.
6. Ensuring that the Internal Audit Division can have direct access to the Audit Committee and encourage communication outside
committee meetings which have been pre-scheduled. 7. Building direct line of communication with the External
AuditorBank supervisor to discuss audit plans, findings, and reports.
THe aUTHOriTY Of THe aUDiT cOmmiTTee
The Audit Committee has the authority as follows. 1. The Audit Committee is authorized to obtain information
regarding bank’s operations, employee data, funds, assets and other resources related to the performance of its duties,
through the Board of Commissioners. 2. In carrying out its duties, responsibilities, and authority, the
Audit Committee cooperates with the Internal Audit Division. 3. Provide input to the Board of Commissioners regarding the
need for improvement in internal and external audit process, and Bank’s financial statements.
4. Evaluate the description of internal controlaudit that will be published in Financial Statement and the Report of GCG
Implementation. 5. Review the independence and objectivity of the External
Auditor and recommend the External Auditor which will be selected by the Bank to audit financial statements of the
Bank, business units, or its subsidiaries.
aUDiT cOmmiTTee’s sKills, sTrUcTUre, anD membersHiP
Structure of the Audit Committee are: 1. Members of the Audit Committee consisting of at least:
a. One independent commissioner; b. One of Independent Party with expertise in finance or
accounting;
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
479
Growing Together with new expanding opportunities
c. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang perbankan atau hukum;
d. Anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris Independen bertindak sebagai Ketua Komite Audit.
2. Komisaris yang menjabat sebagai Ketua Komite Audit dapat merangkap sebagai Ketua Komite paling banyak pada 1
satu Komite lainnya. 3. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Komite Audit dapat
dibantu oleh Sekretariat Komite Audit. Susunan Komite Audit selama 2016 adalah sebagai berikut:
Susunan Anggota Komite Audit pada awal tahun 2016 mengacu kepada Surat Keputusan SK Dewan Komisaris No. 07SK
DK2015 tanggal 22 April 2015 tentang Pembagian tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite
– Komite adalah sebagai berikut:
no. nama |
name jabatan |
Position
1 Klemi Subiyantoro
Ketua | Chairman
2 rudhyanto Mooduto
anggota | Member
3 Memed Sueb
anggota | Member
4 ramson Sinaga
anggota | Member
5 Suwarta
anggota | Member
Pada tahun 2016 terjadi perubahan susunan Komite Audit yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut:
1. Berdasarkan dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham RUPS Tahunan bank bjb Tahun 2016 yang diselenggarakan tanggal 23 Maret 2016 dimana salah
satu Keputusan RUPS tersebut adalah mengangkat Sdr. Suwarta menjadi Komisaris Independen. Sehingga terjadi
perubahan susunan Komite Audit yang dituangkan dalam Surat Keputusan SK Dewan Komisaris No. 04SKDK2016
tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta
Komite – Komite, maka susunan Komite Audit menjadi:
no. nama |
name jabatan |
Position
1 Suwarta
Ketua | Chairman
2 Klemi Subiyantoro
anggota | Member
3 Muhadi
anggota | Member
4 Memed Sueb
anggota | Member
5 ramson Sinaga
anggota | Member
c. One of Independent Party with expertise in banking or law;
d. Audit Committee member who is also an Independent Commissioner act as Chairman of the Audit Committee.
2. Commissioner who served as Chairman of Audit Committee can concurrently hold position as Chairman of at most 1
one other committee 3. In performing daily tasks, the Audit Committee may be
assisted by the Secretariat of the Audit Committee. Composition of the Audit Committee as of December 31, 2016
is as follows: The composition of members of the Audit Committee at early
2016 that refers to Decree SK of the Board of Commissioners No. 07SKDK2015 dated 22 April 2015 concerning Division
of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees is as follows:
Based on bank bjb’s Annual General Meeting of Shareholders AGMS
1. Resolution in 2016, which was held on 23 March 2016, of which one of the GMS Resolution is to appoint
Mr. Suwarta to be an Independent Commissioner, a change of the composition of the Audit Committee is necessary as
stated in Decree SK of the Board of Commissioners No. 04 SKDK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of
Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees. The composition
of the Audit Committee is as follows:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
480
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
2. Berdasarkan SK Direksi No. 0433SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite
Audit dari pihak independen mengangkat Sdr. Erie Febrian sebagai anggota Komite Audit bank bjb.
a. Pada tanggal 30 Juni 2016 Sdr. Memed Sueb mengundurkan diri sebagai anggota Komite Audit
bank bjb.
b. Berdasarkan SK Direksi No. 0811SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016 tentang Pengangkatan
Anggota Komite Audit dari pihak independen mengangkat Sdr. Mokhamad Anwar sebagai anggota
Komite Audit bank bjb.
3. Pemberhentian dengan Hormat Sdr. Ramson Sinaga pada tanggal 14 Oktober 2016 dikarenakan Beliau. Meninggal
dunia. Sehingga Susunan Komite Audit Per 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut.
Tabel struktur, Keanggotaan dan Keahlian Komite audit Table of audit committee’s skills, membership, and structure
nama name
jabatan Position
Keterangan Description
Periode Period
Keahlian skills
Suwarta Ketua Komite audit
Chairman of audit Committee Komisaris
Independen 23 Maret 2016 sampai dengan
tahun ke 4 sejak tanggal diangkat hukum Bisnis dan Keuangan
Business Law and Finance Klemi Subiyantoro
anggota Komite audit Member of audit Committee
Komisaris Independen
pelaksana Tugas Komisaris utama
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
Keuangan dan SDM Finance and human resouces
Muhadi anggota Komite audit
Member of audit Committee Komisaris
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
perencanaan Wilayah dan Kota regional and urban planning
erie Febrian anggota Komite audit
Member of audit Committee pihak Independen
03 Maret 2016 sampai dengan 02 Maret 2017
ekonomi economy
Mokhamad anwar anggota Komite audit
Member of audit Committee pihak Independen
25 agustus 2016 sampai dengan 24 agustus 2017
ekonomi dan Manajemen Keuangan economy and Financial Management
2. Based on Directors’ Decree SK No. 0433SKDIR-CS2016 dated 19 September 2016 concerning Appointment of
Members of Audit Committee from Independent Party, Mr. Erie Febrian is appointed as a member of bank bjb’s
Audit Committee. a. On 30 June 2016, Mr. Memed Sueb resigned as a
member of bank bjb’s Audit Committee. b. Based on Directors’ Decree SK No. 0811SKDIR-
CS2016 dated 19 September 2016 concerning Appointment of Members of Audit Committee from
Independent Party, bank bjb appoints Mr. Mokhamad Anwar as a member of bank bjb’s Audit Committee.
3. Honorable discharge of Mr. Ramson Sinaga on 14 October 2016 due to passing away.
Therefore, the composition of the audit committee per 31 December 2016 is as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
481
Growing Together with new expanding opportunities
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bekasi. Lahir di Sukoharjo pada 28
Desember 1971, saat ini berusia 45 tahun.
Beliau lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1994 dan Sarjana
EkonomiAkuntansi dari Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 1997.
Kemudian Beliau memperoleh gelar Sarjana di Bidang Hukum Bisnis pada tahun 2009
dan gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia pada tahun 2006.
Saat ini sedang menempuh pendidikan Doktoral di bidang Manajemen Bisnis pada
Universitas Brawijaya.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain sebagai Direktur Utama
Best Parking 2009-2011, dan Komite Audit KSO Sucofindo Surveyor Indonesia
2010-2012. Saat ini beliau masih menjabat sebagai partner pada Jmt Law
House sejak 2003.
Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen pada pada tanggal 23 Maret
2016 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 60.
Citizen of Indonesia, domiciled in Bekasi. Born in Sukoharjo on 28 December
1971, currently 45 years old.
Graduated from Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994
and Bachelor of EconomicsAccounting from Universitas Satya Negara
Indonesia in 1997. Then, he obtained Bachelor of Business Law in 2009
and Magister of Business Law from University of Indonesia in 2006. He is
currently pursuing Doctoral Degree in Business Management at Brawijaya
University.
He has previous experience in many important positions, among others,
as a President Director at Best Parking 2009-2011, and a KSO Audit
Committee of Sucofindo Surveyor Indonesia 2010-2012. He is currently
a partner at Jmt Law House, beginning in 2003.
He was appointed as an Independent Commissioner, the first time, on 23
March 2016 based on GMS Deed of Resolution No.60.
Suwarta
Ketua Komite audit Chairman of audit Committee
PROFIL KOMITE AUDIT AUDIT COMMITEE PROFILE
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
482
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Klemi Subiyantoro
Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Sukoharjo pada 23
Mei 1966, saat ini berusia 50 tahun.
Menyelesaikan pendidikan Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN
pada tahun 1994, memperoleh gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas
Krisna Dwipayana pada tahun 2012
dan gelar Magister Manajemen Bidang Studi Ekonomi Sumber Daya Manusia di
Universitas Krisna Dwipayana tahun 2012. Saat ini sedang menempuh Program
Doktoral Ilmu Manajemen di Universitas Padjajaran. Aktif mengikuti pelatihan
diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Komisaris
Independen PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 dan Ketua Komite Audit PT
Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008.
Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2008
sesuai dengan Akta keputusan RUPS LB nomor 14 tanggal 19 November tahun
2008. Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen sesuai Akta Keputusan RUPS
LB nomor 76 tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011 untuk periode 2011-2015. Diangkat
menjadi Komisaris Indepeden Pelaksana Tugas Komisaris Utama Perseroan sejak
tanggal 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 117, 118, 119
tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta.
Born in Sukoharjo on 23 May 1966, currently 50 years old.
Graduated Diploma IV in Indonesian State College of Accountancy STAN in
1994, earned his Bachelor’s degree in Law from Krisna Dwipayana University
in 2012, and Magister Management majoring Human Resources Economic
at Krisna Dwipayana University in 2012. He is currently pursuing Doctoral Degree
in Management at University Padjajaran. He attended several trainings, among
others, ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar.
He had held various important positions, such as Independent Commissioner
of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006- 2008 and Head of Audit Committee
of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006- 2008.
He was first appointed as Independent Commissioner in 2008 based on EGMS
Deed of Resolution Number 14 dated 19 November 2008. Reappointed as
an Independent Commissioner based on EGMS Deed of Resolution No. 76 of
2011 dated 25 July 2011 for the period of 2011-2015. Has been appointed
as an Independent Commissioner Acting President Commissioner of the
Company since 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution Number 117,
118, and 119 of 2015.
anggota Komite audit Member of the audit Committee
annual report 2016
483
Growing Together with new expanding opportunities
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Boyolali pada 5
Agustus 1954, saat ini berusia 62 tahun.
Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Geodesi dari Intitut Teknologi Bandung
pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master of Science di Pascasarjana
di bidang Perencanaan wilayah dan kota dari Institute Teknologi Bandung pada
tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership
Program di USA dan Seminar BPDSI Beliau pernah menduduki berbagai
jabatan penting sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Banten 2008-2014.
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2008 berdasarkan akta keputusan
RUPS LB No. 14 tanggal 19 November 2008 dan diangkat kembali untuk periode
kedua 2011-2015 pada 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS No
74,75,78 tahun 2011, kemudian diangkat untuk ketiga kalinya pada 31 Maret 2015
berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015.
Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Boyolali on 5 August 1954,
currently 62 years old.
Earned his Bachelor degree in Geodetic Engineering from Bandung Institute of
Technology ITB in 1981 and earned postgraduate degree, Master of
Science, majoring in Regional and City Planning from Bandung Institute of
Technology ITB in 1990. He attended several trainings, such as ASEAN Global
Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He has held important post
as the Regional Secretary of Banten Province 2008-2014.
He has been appointed as the Company’s Commissioner since 2008 based on
EGMS Deed of Resolution No.14 dated 19 November 2008, reappointed for
the second period 2011-2015 on 25 July 2011 based on GMS Deed of
Resolution No.74, 75, 78 of 2011, and then reappointed for the third time on
31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
Muhadi
anggota Komite audit Member of the audit Committee
Laporan Tahunan 2016
484
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Erie Febrian
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir pada tanggal 18 Februari
1972 saat ini berusia 45 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan
terhitung mulai tanggal 3 Maret 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Nomor 0433SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016.
Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Padjajaran pada tahun 1996
dan memperoleh gelar Master of Commerce di bidang Fund Managementdari School of
Banking and Finance, The University of New South Wales, Sydney pada tahun 2001.
Beliau menduduki berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Deputy Head Professional
Doctorate Program in Management and Business, Faculty of Economics and Business,
UNPAD 2013 – sekarang, Deputy Head Department of Management and Business
Faculty of Economics and Business, UNPAD 2009-2013, dan Chief Editor Jurnal Bisnis
dan Manajemen, Faculty of Economics and Business, UNPAD 2011 – sekarang.
Indonesian citizen, domiciled in Bandung, born on February 18, 1972, currently 45
years old. Appointed as member of the Audit Committee since March 3, 2016
by Decree of the Board of Directors No. 0433SKDIR-CS2016 dated September
19, 2016.
He holds a Bachelor in Economics from Padjadjaran University in 1996 and
obtained a Master of Commerce in Fund Management from School of Banking
and Finance, The University of New South Wales, Sydney in 2001. He held various
important positions, among others as Deputy Head Professional Doctorate
Program in Management and Business, Faculty of Economics and Business,
Padjadjaran University 2013-now, Deputy Head Department of Management
and Business Faculty of Economics and Business, Padjadjaran University 2009-
2013, and the Chief Editor Journal of Business and Management, Faculty of
Economics and Business, Padjadjaran University 2011 - now.
anggota Komite audit Member of the audit Committee
annual report 2016
485
Growing Together with new expanding opportunities
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir pada tanggal 28 Juni
1971 saat ini berusia 46 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan
terhitung mulai tanggal 25 Agustus 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Nomor 0811SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016.
Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Padjajaran pada tahun
1996 dan memperoleh gelar Magister di bidang Finance dari Universitas Indonesia
pada tahun 2003, dan gelar Doktor di bidang Banking and Finance dari University
of Leicester, School of Management ULSM, UK. Beliau berbagai jabatan penting,
antara lain sebagai Kepala Program Studi Master of Integrated Microfinance
Management, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UNPAD 2016-sekarang serta
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAD 2003-sekarang.
Indonesian citizen, domiciled in Bandung, born on June 28, 1971, currently 46 years
old. Appointed as member of the Audit Committee since August 25, 2016 by
Decree of the Board of Directors No. 0811SKDIR-CS2016 dated September
19, 2016.
He holds a Bachelor in Economics from Padjadjaran University in 1996 and holds
a Master in Finance from University of Indonesia in 2003, and a Doctorate in
Banking and Finance from the University of Leicester, School of Management
ULSM, UK. He has held various important positions, among others as Head of
Master of Integrated Microfinance Management Study Program, Faculty of
Economics and Business, Padjadjaran University 2016-now and Lecturer
at Faculty of Economics and Business UNPAD 2003-now.
Mokhamad Anwar
anggota Komite audit Member of the audit Committee
Laporan Tahunan 2016
486
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe aUDiT
Secara umum, persyaratan Kompetensi Komite Audit Perseroan, sebagai berikut.
1. Anggota Komite Audit wajib memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik, independen, obyektif, tanggung
jawab profesi serta memiliki kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar
belakang pendidikannya, dan mampu berkomunikasi secara efektif termasuk menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugasnya.
2. Memiliki pengetahuan membaca dan memahami laporan keuangan.
3. Memiliki pengetahuan mengenai lingkungan bisnis Bank, risiko dan kontrol serta memahami tugas, tanggung jawab
dan wewenang dari Komite Audit. 4. Memiliki keseimbangan keterampilan dan pengalaman
dengan latar belakang yang luas dibidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum.
5. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan
operasional Bank. 6. Anggota Komite Audit dari Pihak Independen yang memiliki
keahlian di bidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Memiliki pengetahuan di bidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum.
b. Memiliki pengalaman kerja di bidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum sedikitnya 5 lima
tahun. 7. Setiap anggota Komite Audit wajib mempelajari kegiatan
Bank sehingga memiliki pengetahuan yang memadai tentang kegiatan Bank.
8. Komite Audit harus melakukan orientasi pada awal masa jabatan untuk memperoleh gambaran operasional Bank
serta ruang lingkup kerja, dalam melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif.
9. Komite Audit mendapatkan pelatihan secara periodik selama kurun waktu jabatan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya. Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman
kerja Ketua dan Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut.
eDUcaTiOnal QUalificaTiOn anD WOrK eXPerience Of aUDiT cOmmiTTee
In general, the Audit Committee Competency requirements are as follows..
1. Members of the Audit Committee must have good integrity, characters, and morals, independent, objective, professional
responsibility as well as have the ability, knowledge and adequate experience that suits their educational background,
and is able to communicate effectively, including providing sufficient time to carry out their duties.
2. Have the knowledge to read and understand finance reports. 3. Have knowledge of the Bank’s business environment, risk
and control and understand the duties, responsibilities and authority of the Audit Committee.
4. Have a balance of skills and experience with an extensive background in finance, accounting, banking, or law.
5. Have an adequate knowledge of the applicable rules and legislation relating to Bank operations.
6. Members of the Audit Committee from Independent Party that has expertise in finance, accounting, banking, or law if
meets the following criteria: a. Have knowledge in finance, accounting, banking, or
legal. b. Have working experience in finance, accounting, banking,
legal or at least 5 five year. 7. Each member of the Audit Committee shall examine the
activities of the Bank thus have sufficient knowledge about the activities of the Bank.
8. The Audit Committee shall perform the initial orientation of their position to gain an overview of Bank operations as well
as the scope of work, in order to carry out the responsibilities effectively.
9. The Audit Committee receive training periodically during the period of office to improve knowledge and skills..
As of December 31, 2016, educational and working experience qualifications of the Chairmand and members of the Audit
Committee are as follows
annual report 2016
487
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite audit Table of education Qualification and Work experiences of audit committee
nama | name
Pendidikan | education
Pengalaman Kerja | Work experiences
Suwarta • S1 akuntansi
• S1 hukum ekonomi • S2 hukum Bisnis
• S3 Manajemen Bisnis • S1 accounting
• S1 Law Business • S2 economics Law
• S3 Business Management • Komite audit KSo Sucofindo Surveyor Indonesia
• partner JmtLawhouse • Direktur utama Best parking
• audit Committee KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner JmtLawhouse
• president Director of Best parking Klemi Subiyantoro
• DIV STan • S1 Sarjana hukum
• S2 Magister Manajemen • DIV STan
• S1 Law • S2 Magister Management
• Kepala audit Internal Mabes pMI • Komite audit pT Semen Gresik persero Tbk
• Ketua Komite audit pT adhi Karya persero Tbk • Komisaris Independen pT adhi Kayra persero Tbk
• head of Internal audit of pMI headquarters • audit Committeee pT Semen Gresik persero Tbk
• Chairman of audit Committee pT adhi Karya persero Tbk • Independent Commissioner of pT adhi Karya persero Tbk
Muhadi • S1 Tehnik Geodesi
• S2 perencanaan Wilayah dan Kota • S1 Geodesi engineering
• s2 regional and urban planning • Sekretaris Daerah provinsi Banten
• Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi Banten • Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten
• regional Secretary of Banten province • head of DpKaD Banten province
• head of Service revenue Banten province Mokhamad anwar
• S1 Manajemen • S2 Finance
• S3 Banking and Finance • S1 Management
• S2 Finance • S3 Banking and Finance
• Kepala program Studi Master of Integrated Microfinance Management, Fakultas ekonomi dan Bisnis, unpaD
• Dosen Fakultas ekonomi dan Bisnis unpaD • head of Master of Integrated Microfinance Management Courses program, Faculty of
economics and Business, unpaD • Lecturer of Faculty of economics and Business unpaD
erie Febian • S1 Financial Management
• S2 Fund Management • S3 Business Administration
• Deputy Head Professional Doctorate Program in Management and Business, Faculty of Economics and Business, UNPAD.
• Deputy Head Department of Management and Business Faculty of Economics and Business, UNPAD. • Chief Editor Jurnal Bisnis dan Manajemen, Faculty of Economics and Business, UNPAD.
inDePenDensi KOmiTe aUDiT
Persyaratan Independensi Komite Audit yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit, yaitu:
1. Anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, Dewan Komisaris, Direksi, atau Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS. 2. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak
langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank. 3. Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan bank dalam waktu 6 enam bulan terakhir sebelum
ditetapkan, kecuali orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan fungsi pengawasan.
4. Tidak menjadi Komisaris atau pemegang saham mayoritas dari pelanggan atau rekanan utama Bank.
5. Pihak Independen yang menjadi anggota Komite Audit adalah pihak yang berada di luar Bank yang tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, danatau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris,
Direksi, danatau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
inDePenDence Of THe aUDiT cOmmiTTee
The independence requirements of Audit Committee as set out in the Audit Committee Guidelines and Code of Conduct are:
1. The Audit Committee members are not affiliated with the Bank, the Board of Commissioners, Board of Directors or
the General Meeting of Shareholders GMS. 2. Do not have a business relationship either directly or
indirectly related to the business activities of the Bank. 3. Not a person having authority and responsibility for planning,
directing, or controlling activities of the bank within 6 six months prior to hisher appointment, except for person
having authority and responsibility to carry out oversight functions.
4. Do not serve as Commissioner or the majority shareholder from customer or partner of the Bank.
5. Independent Party that become member of the Audit Committee is a party outside the Bank who do not
have financial, management, ownership, andor family relationship with the Board of Commissioners, Board of
Directors andor Controlling Shareholders or relationship with the Bank that may affect hisher ability to act
independently.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
488
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel independensi Komite audit Table of audit committee independence
aspek independensi independence aspect
suwarta Klemi
subiyantoro muhadi
mokhamad anwar
erie febian
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi no financial relationship with the Board of Commissioners and Directors
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun
perusahaan afiliasi No management relationship in the company, subsidiary, and affiliated company
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan
No share ownership relationship in the company √
√ √
√ √
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit
No familiy relationship with the Board of Commissioners and Directors √
√ √
√ √
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Not serving as the management of political parties, officials ,and government
√ √
√ √
√
PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe aUDiT
Sepanjang tahun 2016, Anggota Komite Audit Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa
pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel Pengembangan Kompetensi Komite audit Table of audit committee’s competence Development
nama name
jabatan Position
materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan
Development material competenceTraining
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Time and Place implementation jenis Pelatihan dan
Penyelenggara Type of Training and Organizer
Suwarta Ketua |
Chairman Asean Global Leadership Program
Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016
Pelatihan Utama Main Training
Seminar BPDSI BPDSI Seminar
3 September 2016 Softskill
Softskill Klemi Subiyantoro
Anggota | Member
Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program
8 Mei – 13 Mei 2016 Pelatihan Utama
Main Training Seminar BPDSI
BPDSI Seminar 3 September 2016
Softskill Softskill
Muhadi Anggota |
Member Seminar BPDSI
BPDSI Seminar 2 April 2016
Softskill Softskill
Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program
8 Mei – 13 Mei 2016 Pelatihan Utama
Main Training Seminar BPDSI
BPDSI Seminar 3 September 2016
Softskill Softskill
Mokhamad Anwar Anggota |
Member -
- -
Erie Febian Anggota |
Member -
- -
raPaT KOmiTe aUDiT
Ketentuan mengenai rapat Komite Audit yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit yaitu:
1. Komite Audit sekurang-kurangnya mengadakan rapat 1 satu kali dalam 1 satu bulan danatau disesuaikan dengan kebutuhan
Bank. Rapat sekurang-kurangnya membahas mengenai; a. Pengawasan atas proses pelaporan keuangan Bank.
aUDiT cOmmiTTee’s cOmPeTence DeVelOPmenT
Throughout 2016, the Company’s Audit Committee Members have participated in various programs to increase competencies
in the form of training, workshops, conferences, seminars, as describe in the following table:
aUDiT cOmmiTTee meeTinG
Provisions on the Audit Committee meetings set in Guidelines and Code of Conduct of the Audit Committee are:
1. The Audit Committee holds meetings at least 1 one time in 1 one month andor as needed by the Bank. The meeting
at least shall discuss about; a. Supervision of the Bank’s financial reporting process.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
translate
annual report 2016
489
Growing Together with new expanding opportunities
b. Penyeleksian, rekomendasi, penunjukkan serta mengawasi pekerjaan Auditor Eksternal.
c. Evaluasi atas pemberian jasa non-audit yang diberikan pada auditor eksternal yang sedang melakukan audit.
d. Pengawasan atas pengendalian internal bersama-sama dengan Satuan Kerja Audit Intern.
e. Pengawasan atas kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku bersama-sama dengan Satuan Kerja Kepatuhan dan Hukum.
f. Pengawasan dan penelaahan atas efektifitas manajemen risiko dalam operasional Bank.
g. Evaluasi pengaduan dari pihak ketiga akan adanya dugaan fraud maupun perilaku tidak terpuji dari segenap
organisasi Bank. h. Pelaksanaan tugas khusus yang diberikan oleh Dewan
Komisaris. 2. Rapat Komite Audit dapat mengambil keputusan apabila
sekurang-kurangnya dihadiri oleh 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris
Independen dan Pihak Independen. Apabila Ketua Komite Audit tidak dapat hadir, di mana tidak perlu dibuktikan
kepada pihak ketiga, anggota Komite yang hadir memilih seorang anggotanya sebagai pimpinan rapat.
3. Dalam hal Ketua Komite Audit tidak hadir, hasil rapat ini juga mengikat Ketua Komite Audit.
4. Keputusan Rapat Komite Audit dilakukan berdasarkan musyarawah mufakat.
5. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat, pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cara
pengambilan suara terbanyak. 6. Dalam kaitannya dengan pemungutan suara;
a. Setiap anggota Komite Audit yang hadir berhak mengeluarkan 1 satu suara.
b. Dalam hal terdapat anggota Komite tidak dapat hadir, anggota yang tidak hadir tersebut memberikan surat
kuasa kepada salah seorang anggota Komite Audit untuk memberikan suaranya. Seorang anggota Komite hanya
dapat mewakili 1 satu orang Komite lain dengan surat kuasa yang sah.
c. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan,
sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali Ketua Rapat memutuskan
lain tanpa ada keberatan dari peserta rapat Komite Audit.
b. Selection, recommendation, appointment and supervision on the work of External Auditor.
c. Evaluation of non-audit services provided by the external auditor who is conducting an audit.
d. Oversight on the internal control jointly with Internal Audit Unit.
e. Oversight on the compliance toward Bank Indonesia regulation and applicable legislation jointly with the
Compliance and Legal Unit. f. Supervision and review on the effectiveness operational
risk management in the Bank. g. Evaluation on complaints from third parties regarding
allegations of fraud and unethical behaviors of all Bank organization.
h. Implementation of special tasks given by the Board of Commissioner.
2. The Audit Committee meeting can take decisions if attended by at least 51 fifty one per percent of the members
including Independent Commissioner and Independent Parties. If the Chairman of the Audit Committee can not
be present, where evidence to third parties is not required, attended members may choose one member as chairman
of the meeting.
3. In the event that the Chairman of the Audit Committee is not present, results of this meeting also bind to the Chairman
of the Audit Committee. 4. Resolutions of the Audit Committee are made by deliberation
and consensus. 5. If the deliberation is not reached consensus, decision-
making can be done by taking the most votes. 6. In regard with voting;
a. Each member of the Audit Committee who is present are entitled to issue 1 one vote
b. In the event of a member of the Committee unable to attend, members who did not attend may give power
of attorney to other member to vote. A member of the Committee can only represent 1 one member with
valid power of attorney.
c. A vote on a person is conducted with a closed ballot without signature, while voting on other things is done
with oral unless the Chairman of the Meeting decided otherwise without any objection from the meeting
participants.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
490
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
d. Suara blanko kosong dan suara yang dianggap tidak sah dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam
menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. 7. Komite Audit dapat meminta manajemen atau Pegawai
Bank atau pihak lain untuk menghadiri rapatpertemuan dan memberikan informasi yang diperlukan terkait dengan
materi rapat Komite, melalui Komisaris. 8. Hasil rapat Komite Audit wajib dituangkan dalam risalah
rapat dan didokumentasikan dengan baik. 9. Perbedaan pendapat disenting opinions yang terjadi dalam
rapat Komite wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
10. Sekretariat Dewan Komisaris berkewajiban untuk menyiapkan dan mendokumentasikan risalah rapat Komite.
freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe aUDiT
Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Komite Audit selama tahun 2016 sebagai berikut.
Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite audit Table of attendance of audit committee meeting
nama name
jabatan Position
Total rapat number of meeting
jumlah Kehadiran attendance
Persentase Percentage
Suwarta Ketua Komite audit
Chairman of audit Commitee 14
13 93
Klemi Subiyantoro anggota Komite audit
Member of audit Commitee 14
6 43
rudhyanto Mooduto anggota Komite audit
Member of audit Commitee 4
4 100
ramson Sinaga anggota Komite audit
Member of audit Commitee 10
8 80
Memed Sueb anggota Komite audit
Member of audit Commitee 8
5 63
Muhadi anggota Komite audit
Member of audit Commitee 10
10 100
erie Febrian anggota Komite audit
Member of audit Commitee 7
5 71
Mokhamad anwar anggota Komite audit
Member of audit Commitee 4
4 100
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 04SK DK2016 tanggal 30 Maret 2016 Tentang pembagian Tugas dan pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite yang bersangkutan tidak lagi menjabat sebagai anggota Komite audit.
pada tanggal 30 Juni 2016 Sdr. Memed Sueb mengundurkan diri sebagai anggota Komite audit bank bjb. pemberhentian dengan hormat Sdr. ramson Sinaga pada tanggal 14 oktober 2016 dikarenakan ybs. Meninggal dunia
Based on Decree SK of the Board of Commissioners of pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. number 04SKDK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of activity Schedule of the Board of Commissioners and relevant Committee, the said person is no longer a member of audit Committee.
on 30 June 2016, Mr. Memed Sueb resigned as a member of bank bjb’s audit Committee. honorable discharge of Mr. ramson Sinaga on 14 october 2016 due to passing away
aGenDa raPaT KOmiTe aUDiT
Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, Agenda rapat dan Peserta rapat Komite Audit, sebagai berikut.
d. Blank empty vote and invalid vote are considered as none and were not counted to determine the number
of votes cast. 7. The Audit Committee may ask management or employee of
the Bank or other persons to attend meetingsconferences and provide the necessary information related to Committee
meeting materials, through the Board of Commissioners. 8. Results of Audit Committee meetings shall be noted in the
minutes of meeting and documented properly. 9. Disenting opinions occurring in Committee meetings shall
be clearly stated in the minutes of meeting and the reasons for such dissent.
10. Secretary to the Board of Commissioners is obliged to prepare and file the minutes of meetings.
meeTinG freQUencY anD aTTenDance Of THe aUDiT cOmmiTTee
Meeting Frequency and Attendance of the Audit Committee throughout 2016 is as follows.
aUDiT cOmmiTTee meeTinG aGenDa
During 2016, the implementation date, Meeting agenda, and Audit Committee Meeting Attendees, as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
491
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel agenda rapat Komite audit Table of audit committee meeting agenda
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta rapat
meeting Participant
1 6 Januari 2016
January 6, 2016 • pembahasan rencana Kerja Komite audit Tahun 2016
• Lain-lain • Discussion on the 2016 audit Committee Work plan
• others • Klemi Subiyantoro
• rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga
• Memed Sueb • Suwarta
2 3 Februari 2016
February 3, 2016 • pembahasan auditor eksternal CSr tahun buku 2016
• Lain-lain • Discussion on CSr external auditor for 2016 Fiscal Year
• others • Klemi Subiyantoro
• rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga
• Memed Sueb • Suwarta
3 26 Februari 2016
February 26, 2016 • pembahasan Laporan pokok-pokok hasil audit Internal Triwulan Semester II
Tahun 2015 • pembahasan Laporan Komite audit TW IV tahun 2015
• Lain-lain. • Discussion on reports of Internal audit principal results for Second Semester of
2015 • Discussion on audit Committee report for Fourth Quarter of 2015
• others. • Klemi Subiyantoro
• rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga
• Memed Sueb • Suwarta
4 3 Maret 2016
March 3, 2016 • pembahasan realisasi program Kerja Divisi audit Internal
• pembahasan Tindak Lajut hasil pemeriksaan pihak eksternal oJK dan eY • Lain-lain.
• Discussion on the realization of audit Internal Division Work program • Follow-up Discussion on the external audit results FSa and eY
• others. • Klemi Subiyantoro
• rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga
• Memed Sueb
5 13 april 2016
april 13, 2016 • pembahasan persiapan Laporan Komite audit TW 1 2016
• evaluasi Tindaklanjut hasil audit Internal dan eksternal • Lain-lain.
• Discussion on audit Committee report preparation for the First Quarter of 2016 • Follow-up evaluation on Internal and external audit results
• others. • Suwarta
• Muhadi • ramson Sinaga
6 3 Mei 2016
May 3, 2016 • pembahasan Laporan Komite audit TW I tahun 2016
• Lain-lain • Discussion on audit Committee report for First Quarter of 2016
• others • Suwarta
• Klemi Subiyantoro • Muhadi
• ramson Sinaga
7 20 Mei 2016
May 20, 2016 • pembahasan realisasi program Kerja Divisi audit Internal TW 1 tahun 2016
• pembahasan hasil audit Khusus TW I Tahun 2016 • pembahasan Monitoring Tindak Lanjut hasil audit pihak Internal dan eksternal
• lain-lain. • Discussion on the realization of audit Internal Division Work program for First
Quarter of 2016 • Discussion on Special audit results for First Quarter of 2016
• Discussion on Monitoring of Internal and external parties’ audit Follow-up results • others.
• Suwarta • Muhadi
• ramson Sinaga
8 10 Juni 2016
June 10, 2016 • pembahasan Management Letter dan Kantor akuntan publik ernst Young
• pembahasan monitoring tindak lanjut hasil audit oJK • Lain-lain.
• Discussion on Management Letter and ernst Young public accounting Firm • Discussion on monitoring of FSa’s audit follow-up results
• others. • Suwarta
• Muhadi • Memed Sueb
• ramson Sinaga •
9 5 agustus 2016
august 5, 2016 • pembahasan hasil audit Divisi audit Internal TW II Tahun 2016
• pembahasan penunjukan Kantor akuntan publik Tahun Buku 2016. • Lain-lainnya.
• Discussion on Internal audit Division results for Second Quarter of 2016 • Discussion on the appointment of public accountant for 2016 Fiscal Year.
• others. • Suwarta
• Muhadi • erie Febrian
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
492
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel agenda rapat Komite audit Table of audit committee meeting agenda
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta rapat
meeting Participant
10 18 agustus 2016
august 18, 2016 • pembahasan Monitoring Tindak lanjut hasil audit pihak eksternal oJK eY
• pembahasan Laporan Kegiatan Komite audit Triwulan II Tahun 2016. • Lain-lainnya.
• Discussion on Follow-up Monitoring on the external audit results FSa and eY • Discussion on audit Committee activity report for Second Quarter of 2016
• others. • Suwarta
• Muhadi • erie Febrian
• Divisi audit Internal • SaTuan KerJa KepaTuhan
11 8 September 2016
September 8, 2016 • pembahasan hasil audit Divisi audit Internal DaI
• pembahasan Laporan Tindak lanjut Temuan otoritas Jasa Keuangan oJK Berdasarkan Data Divisi audit Internal DaI
• Lain-lainnya. • Discussion on Internal audit Division audit results DaI
• Discussion on Follow-up reports on Financial Service authority FSa Findings Based on Internal audit Division Data DaI
• others. • Suwarta
• Muhadi • erie Febrian
• Mokhamad anwar
12 13 oktober 2016
october 13, 2016 • pembahasan Laporan publikasi periode 30 September 2016.
• pembahasan Laporan penunjukan Kantor akuntan publik Kap tahun buku 2016.
• pembahasan perubahan Komposisi Komite audit bank bjb.
• Lain-lainnya • Discussion on published report for September 30, 2016.
• Discussion on the report of appointment of public accountant for 2016 Fiscal Year.
• Discussion on Changes in the Composition of bjb bank audit Committee. • others
• Suwarta • Muhadi
• Mokhamad anwar
13 25 november 2016
november25, 2016 • pembahasan Monitoring Tindak lanjut hasil audit pihak eksternal.
• pembahasan Laporan Kegiatan Komite audit Triwulan III tahun 2016. • Lain-lainnya.
• Discussion on Follow-up Monitoring on the external audit results. • Discussion on audit Committee activity report for Third Quarter of 2016
• others. • Suwarta
• Muhadi • Mokhamad anwar
• erie Febrian
14 8 Desember 2016
December 8, 2016 • pembahasan Laporan Kegiatan Divisi audit Internal Triwulan III tahun 2016.
• pembahasan hasil audit Divisi audit Internal periode oktober 2016. • Lain-lainnya.
• Discussion on Internal audit Division activity report for Third Quarter of 2016 • Discussion on Internal audit Division audit results for october 2016.
• others. • Suwarta
• Klemi Subiyantoro • Muhadi
• erie Febrian • Mokhamad anwar
laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe aUDiT TaHUn 2016
Komite audit telah melaksanakan tugas, baik yang bersifat rutin maupun yang non-rutin. Tugas tersebut termasuk memantau
dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan
pengendalian internal dan kecukupan pelaporan keuangan, dengan rincian sebagai berikut:
1. Pada tahun 2016 komite audit telah melaksanakan rapat
baik rapat internal Komite Audit maupun rapat Komite Audit dengan Divisi Audit Internal DAI serta Satuan Kerja Kepatuhan
yang membahas mengenai pelaksanaan program kerja, hasil temuan audit umum maupun audit khusus DAI, tindaklanjut
Direksi atas temuan KAP dan Otoritas Jasa Keuangan, penunjukan kantor akuntan publik, serta review terhadap
laporan keuangan publikasi pertriwulan.
2. Melaksanakan Review dan Pemantauan
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
brief rePOrT On THe imPlemenTaTiOn Of aUDiT cOmmiTTee acTiViTies in 2016
The audit committee has been carrying out tasks, both routine and non-routine. The tasks include monitoring and evaluating
audit planning and conduct and follow-up the results of the audit in order to assess the adequacy of internal control and
the adequacy of financial reporting, with details as follows: 1. In 2016, the audit committee has conducted meeting both
Audit Committee internal meeting and Audit Committee meeting with Internal Audit Division DAI and Compliance
Work Unit discussing the implementation of the work program, DAI general audit findings or special audit, follow-
up of the Board of Directors on KAP and Financial Services Authority findings, the appointment of public accounting
firms, as well as the review of financial statements published quarterly.
2. Conducting Review and Monitoring
annual report 2016
493
Growing Together with new expanding opportunities
a. Komite Audit melakukan review dan pemantauan atas pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal DAI, atas hasil eveluasi
tersebut dapat disimpulkan bahwa DAI telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan program kerja yang ditetapkan dan
telah melakukan perencanaan audit berbasis risiko, pelaksanaan dan pelaporan audit telah sesuai dengan Standar Pelaksanaan
Fungsi Audit Internal Bank SPFAIB.
b. Komite Audit melakukan review dan memberikan saran- saran penyempurnaan terhadap draft laporan publikasi
triwulanan, dan secara aktif melakukan diskusi dengan Kantor Akuntan Publik KAP atas hasil pemeriksaan
yang dilakukan oleh KAP.
c. Komite Audit melakukan review dan terlibat dalam tim pemilihan Kantor Akuntan Publik KAP yang
terdiri dari komite audit dan unsur manajemen untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun
2016, review terhadap KAP untuk pemeriksaan Laporan Portofolio Investasi Dana Pensiun dan review KAP untuk
pemeriksaan Dana CSR bank bjb, serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil
pemilihan KAP tersebut.
d. Komite Audit melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit eksternal termasuk penelaahan
independensi dan objektivitas auditor eksternal serta penelaahan kecukupan pemeriksaan yang dilakukan
untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan, melakukan evaluasi kesesuaian
pelaksanaan audit oleh kantor akuntan publik dengan standar yang berlaku. Dari hasil pemantauan dan
evaluasi Komite Audit, kantor akuntan publik telah melaksanakan sesuai dengan Standar Auditing yang
ditetapkan Ikatan Akuntan Publik Indonesia. Dalam pelaksanaan ini, Komite Audit melalui anggotanya juga
mengikuti rapat exit meeting atas pemeriksaan laporan kerja tahun 2015 oleh kantor akuntan publik.
e. Monitoring tindak lanjut - Pemantauan Tindak Lanjut atas Hasil Audit Internal
Komite Audit melakukan pemantauan atas tindak lanjut temuan-temuan hasil audit yang dilakukan oleh Divisi
Audit Internal DAI melalui rapat-rapat pertemuan untuk membahas hasil temuan dan tindak lanjut hasil audit
DAI, baik yang terjadwal rutin dalam rapatpertemuan maupun di luar jadwal rapatpertemuan.
- Pemantauan Tindak Lanjut atas Hasil Audit Eksternal Komite Audit melakukan pemantauan terhadap
pemenuhan komitmen atas hasil pemeriksaan pihak eksternal yaitu Otoritas Jasa Keuangan OJK dengan
melakukan pembahasan dalam rapatpertemuan dengan Satuan Kerja Kepatuhan dimana sesuai
dengan Peraturan Bank Indonesia PBI Nomor 132 a. The Audit Committee reviews and monitors the execution
Internal Audit Division DAI duties. Upon such evaluation results, it can be concluded that DAI has conducted
inspection in accordance with the specified work program and have done risk-based audit planning, audit execution
and reporting in accordance with the Bank Internal Audit Function Implementation Standards SPFAIB.
b. The Audit Committee conducts a review and provides suggestions of improvements to the quarterly
publication draft report, and actively carries out discussions with the Public Accounting Firm KAP on
the results of the examination conducted by KAP.
c. The Audit Committee conducts review and gets involved in team selection of Public Accounting Firm
KAP, which consists of the audit committee and management elements to audit the 2016 Financial
Statements, review on Public Accounting Firm KAP for the inspection of Pension Fund Investment Portfolio
Report and KAP review to examine CSR Fund of bank bjb
, and provides recommendations to the Board of Commissioners on the KAP selection results.
d. The Audit Committee evaluates the effectiveness of the implementation of external audit including the review
of the external auditor’s independence and objectivity as well as review of check adequacy carried out to
ensure that all risks have been adequately considered, to evaluate the suitability of the audit by public accountant
firm with the applicable standards. From the results of the monitoring and evaluation of the Audit Committee,
the public accounting firm has operated in accordance with Auditing Standards stipulated by Indonesia Institute
of Certified Public Accountants. In this implementation, the Audit Committee members are also attending the
meeting through exit meetings on 2015 inspection work report by public accounting firm.
e. Follow-up Monitoring -
Follow-up Monitoring on Internal Audit Results The Audit Committee will monitor the follow-up
of audit results’ findings conducted by the Internal Audit Division DAI through meetingsconferences
to discuss the findings and follow-up of DAI audit results, both regularly in pre-scheduled meetings
conferences and unscheduled meetingconference.
- Follow-up Monitoring on External Audit Results
The Audit Committee monitors the fulfillment of commitments on external parties’ audit results,
namely the Financial Services Authority FSA to conduct the discussion in the conferencemeeting
with Compliance Work Unit in accordance with Bank Indonesia Regulation PBI No. 132PBI2011
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
494
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PBI2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank yang tercantum dalam Bab II mengenai Fungsi
Kepatuhan Bank, Satuan Kerja Kepatuhan merupakan Person In Charge PIC untuk melakukan pemantauan
terhadap pemenuhan komitmen dimaksud. Komite Audit juga memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris untuk mengingatkan Manajemen agar memenuhi komitmen yang telah disampaikan
kepada OJK.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Komite Nominasi dan Remunerasi berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya
di bidang yang berkaitan dengan nominasi dan remunerasi terhadap anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Peraturan Bank
IndonesiaPeraturan Otoritas Jasa Keuangan mewajibkan bank untuk membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai
penerapan good corporate governance sehingga bank dapat dikelola berlandaskan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran sehingga pengelolaan bank dapat dipertanggungjawabkan.
Dasar PembenTUKan KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan dibentuk berdasarkan:
1. Peraturan Bank Indonesia nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Good Corporate Governance.
2. Peraturan Bank Indonesia nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank
Indonesia nomor 84PBI2006 tentang Good Corporate Governance.
3. Surat Edaran Bank Indonesia nomor 912DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34POJK.042014 tanggal
8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Nomor 04SKDK2016 tanggal 30
Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite.
6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 09SKDK2016
tanggal 14 Desember 2016 Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi.
regarding the Implementation of Bank Compliance Function contained in Chapter II of Bank Compliance
Function, Compliance Work Unit is the Person in Charge PIC to monitor the fulfillment of the
corresponding commitments. The Audit Committee also gives recommendations to the Board of
Commissioners to remind the Management to meet the commitment submitted to the FSA.
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
The Nomination and Remuneration Commitee functions to assist the Board of Commissioners in running its functions and
assignments in matters related to nomination and remuneration to members of Board of Directors and Board of Commissioners.
The regulation of Bank IndonesiaFinancial Services Authority obliges bank to establish the Nomination and Remuneration
Committee as the implementation of good corporate governance so that bank can be managed based on the principles of
transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness, hence the management of bank is accountable.
basis Of esTablisHmenT Of THe cOmmiTTee
The Nomination and Remuneration Committee of the Company was established based on:
1. Bank Indonesia Regulation No. 84PBI2006 dated January 30, 2006 on Good Corporate Governance.
2. Bank Indonesia Regulation No. 814PBI2006 dated October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia
Regulation No. 84PBI2006 on Good Corporate Governance.
3. Bank Indonesia Circular Letter No. 912DPNP dated May 30, 2007 on the Implementation of Good Corporate
Governance for Commercial Banks. 4. Financial Services Authority Regulation No. 34POJK.042014
dated 8 December 2014 concerning Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Publicly Listed Company.
5. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SKDK2016 dated
30 March2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees.
6. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 09SKDK2016
dated 14 December 2016 concerning Guideline and Work Procedure of Remuneration and Nomination Committee.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
495
Growing Together with new expanding opportunities
PiaGam KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Agar Komite Nominasi dan Remunerasi dapat bekerja secara efektif, maka Komite Nominasi dan Remunerasi harus
mempunyai suatu pedoman yang mengatur secara jelas peran dan tanggung jawab komite dan lingkup kerjanya, yang
ditetapkan atas keputusan rapat Dewan Komisaris bank bjb. Pedoman kerja dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan
Remunerasi diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 09SKDK2016 tanggal 14 Desember 2016.
TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyusun dan melaksanakan rencana kerja
tahunan Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai arahan Dewan Komisaris dan ketentuan yang berlaku di Bank.
Tugas yang terkait dengan Nominasi, yaitu: 1. Memberikan rekomendasi mengenai komposisi jabatan
anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. 2. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan
prosedur pemilihan danatau penggantian anggota Pengurus kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
3. Sistem dan prosedur pemilihan danatau penggantian anggota Pengurus dituangkan dalam Pedoman Nominasi.
4. Memberikan rekomendasi nama calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada RUPS setelah melalui lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan.
5. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi calon anggota Komite kepada Dewan Komisaris.
6. Menyusun kriteria evaluasi kinerja bagi anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris.
7. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris.
8. Memberikan rekomendasi mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris.
Tugas yang terkait dengan Remunerasi, yaitu: 1. Mengevaluasi kebijakan remunerasi yang berlaku pada
Bank, termasuk struktur dan besaran remunerasi. 2. Mempelajari ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dalam kebijakan remunerasi, penetapan fasilitas dan tunjangan lainnya.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Kebijakan remunerasi berupa gaji, fasilitas dan tunjangan
lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee cHarTer
In order to have the Nomination and Remuneration Committee work effectively, the Committee must own a guideline that clearly
regulates the roles and responsibility of the committee and its scope of work, which is stipulated on the meeting resolution of
bank bjb’s Board of Commissioners. Work Guideline and Work Procedure of the Nomination and Remuneration Committee are
regulated in the Board of Commissioners Decree Number 09SK DK2016 dated 14 December 2016.
DUTies anD resPOnsibiliTies Of nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee
The Nomination and Remuneration Committee has duties and responsibilites to draft and implement the annual work plan of the
Nomination and Remuneration Committee according to the direction of Board of Commissioners and the applicable Bank regulations.
Duties related to Nomination are: 1. Provide recommendation on the composition of Board of
Directors’ position andor members of Board of Commissioners. 2. Draft and provide recommendation on system and procedure
of selection andor replacement of Committee members to the Board of Commissioners to be delivered at GMS.
3. System and procedure of selection andor replacement of Committee members are written on the Guideline of Nomination.
4. Provide recommendation on the names of prospective Board of Commissioners and Directors’ members to be
delivered at GMS after passing the Fit and Proper Test from the Financial Services Authority.
5. Provide recommendation on the Independent Party who will be the candidate of the Committee member to the Board of Commissioners.
6. Draft the criteria of performance evaluation for members of Directors andor Board of Commissioners.
7. Assist the Board of Commissioners is conducting performance assessment on members of Directors and
or Board of Commissioners. 8. Provide recommendation on capability development program
for members of Directors andor Board of Commissioners. Duties related to Remuneration are:
1. Evaluate remuneration policy that is applicable to Bank, including the structure and volume of remuneration.
2. Study the applicable provisions and laws and regulations on remuneration policy, stipulation of facility, and other
allowances. 3. Provide recommendation to the Board of Commissioners regarding:
a. Remuneration policy in the form of salary, facility, and other allowances for the Board of Commissioners and
Directors to be delivered at GMS.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
496
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
b. Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada
Direksi melalui Dewan Komisaris. 4. Rekomendasi disampaikan dengan memperhatikan:
a. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku. b. Prestasi kerja individual.
c. Kewajaran dengan peer group. d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang
Bank. e. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi
danatau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Bank.
f. Target kinerja atau kinerja masing – masing anggota direksi danatau anggota dewan komisaris.
g. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel.
5. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing –
masing anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. 6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas
kebijakan remunerasi pegawai Bank secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
WeWenanG KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki wewenang sebagai berikut.
1. Komite Nominasi dan Remunerasi berwenang untuk mengakses informasi seluas-luasnya terkait dengan proses
remunerasi, nominasi dan pengelolaan SDM Bank. 2. Melakukan assessment dan memberikan rekomendasi
tentang calon yang berhubungan dengan proses nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta Pihak
Independen untuk anggota komite-komite. b. Remuneration policy for executive officials and
employees in overall to be delivered to the Directors through Board of Commissioners.
4. The recommendation is delivered by considering: a. Financial performance and reserve fulfillment as
regulated in the applicable laws and regulations. b. Individual work achievement.
c. Reasonableness with peer group. d. Consideration on the bank’s long term target and
strategy. e. Duties, responsibilites, and authority of members of
Directors andor Board of Commissioners related to the achievement of bank’s target and performance.
f. Performance target or respective performance of members of Directors andor Board of Commissioners.
g. The balance of allowance between what is permanent and what is variable.
5. Assist the Board of Commissioners in conducting performance assessment with an adjustment of
remuneration received respectively by members of Directors andor Board of Commissioners.
6. Provide recommendation to Board of Commissioners on the bank employee’s remuneration policy as in overall to be
delivered to the Directors.
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee aUTHOriTY
The Nomination and Remuneration Committee has authority as follows.
1. The Nomination and Remuneration Committee has the authority to access information as much as possible in
relation to the process of remuneration, nomination, and management of bank’s HR.
2. Conduct assessment and provide recommendation on candidates in relation with the process of nomination of
members of Board of Commissioners and Directors as well as Independent Party for committee members.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
497
Growing Together with new expanding opportunities
sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Struktur keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Pedoman Kerja dan Tata Tertib Komite Nominasi
dan Remunerasi, yaitu: 1. Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang terdiri dari
3 tiga orang anggota, dengan ketentuan: a. 1 satu orang ketua merangkap anggota, yang
merupakan Komisaris Independen; dan b. anggota lainnya yang dapat berasal dari :
- anggota Dewan Komisaris - Pihak independen yang berasal dari luar bank
- Pemimpin Divisi yang membidangi Sumber Daya Manusia.
2. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi lainnya sebagian besar tidak dapat berasal dari pihak yang menduduki jabatan
manajerial di bawah Direksi yang membidangi Sumber Daya Manusia
3. Anggota Direksi Emiten atau Perusahaan Publik tidak dapat menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
4. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Komite Nominasi dan Remunerasi dibantu oleh Pemimpin Bagian yang
membidangi Sumber Daya Manusia serta Kesekretariatan Dewan Komisaris yang berasal dari internal Bank,
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris.
Adapun struktur, keanggotaan dan keahlian Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut.
nama name
jabatan Position
Keterangan Description
Periode Period
Keahlian skills
Klemi Subiyantoro Ketua Komite nominasi dan
remunerasi Chairman of nomination and
remuneration Committee Komisaris Independen pelaksana
Tugas Komisaris utama Independent Commissioner
acting as president Commissioner
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
March 31 2015 until the fourth year since the appointed date
Keuangan dan SDM Finance and human
resources
Muhadi anggota Komitenominasi dan
remunerasi Member of nomination and
remuneration Committee Komisaris
Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan
tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth
year since the appointed date perencanaan Wilayah dan Kota
regional and urban planning Yayat Sutaryat
anggota Komite pemantau risiko
Chairman of risk Control Committee
Komisaris Independen Independent Commissioner
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
March 31 2015 until the fourth year since the appointed date
hukum dan Keuangan Law and Finance
Dadan Yonanda anggota Komite nominasi dan
remunerasi Member of nomination and
remuneration Committee Ex. Officio pemimpin Divisi SDM
ex officio head of human resources Division
28 Mei 2015 sampai dengan Sekarang
May 28, 2015 until present hukum dan Sumber Daya
Manusia Law and human resources
ernie Tisnawati Sule anggota Komite nominasi dan
remunerasi Member of nomination and
remuneration Committee pihak Independen
Independent party 01 Maret 2016 sd 28 Februari
2017 March 1 2016 until February 28
2017 Manajemen Sumber Daya
Manusia human resources
Management
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee sTrUcTUre, membersHiP anD eXPerTise
The Nomination and Remuneration Committee structure is based on the Nomination and Remuneration Committee
Working Guidelines and Code of Conduct, namely: 1. The Nomination and Remuneration Committee shall consist
of at least three 3 members, provided that: a. 1 one shall be Chairman and an Independent
Commissioner; and b. other members shall be from:
- the Board of Commissioners’ Members
- independent parties from outside the bank
- Human Resources Division Head.
2. Nomination and Remuneration Committee Member cannot be those who occupy managerial positions under the Board
of Directors in charge of Human Resources 3. Board of Directors Members of Public Companies cannot
be Nomination and Remuneration Committee members. 4. In carrying out their everyday tasks, the Nomination
and Remuneration Committee is assisted by Human Resources Section Heads and the Secretary to the Board
of Commissioners from withtin the Bank, based on the Board of Commissioners’ Decree.
The Nomination and Remuneration Committee structure, membership and expertise is as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
498
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PrOfil KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi PrOfile Of nOminaTiOn anD remUneraTiOn
cOmmiTTee
Berikut profil Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2016.
The Nomination and Remuneration Committee profiles per December 31, 2016
Warga Negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Sukoharjo pada 23
Mei 1966, saat ini berusia 50 tahun.
Menyelesaikan pendidikan Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN
pada tahun 1994, memperoleh gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas
Krisna Dwipayana pada tahun 2012
dan gelar Magister Manajemen Bidang Studi Ekonomi Sumber Daya Manusia
di Universitas Krisna Dwipayana tahun 2012. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya
ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Komisaris
Independen PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 dan Ketua Komite Audit PT
Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008.
Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2008
sesuai dengan Akta keputusan RUPS LB nomor 14 tanggal 19 November tahun
2008. Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen sesuai Akta keputusan RUPS
LB No 76 tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011 untuk periode 2011-2015. Diangkat
sebagai Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama Perseroan sejak
tahun 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS nomer 117,118,119
tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta.
Born in Sukoharjo on 23 May 1966, currently 50 years old.
Graduated Diploma IV in Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994,
earned his Bachelor’s degree in Law from Krisna Dwipayana University in 2012, and
Magister Management majoring Human Resources Economic at Krisna Dwipayana
University in 2012. He attended several trainings, among others, ASEAN Global
Leadership Program in USA and BPDSI Seminar.
He had held various important positions, such as Independent Commissioner of
PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 and Head of Audit Committee of PT. Adhi
Karya Persero Tbk 2006-2008.
He was first appointed as Independent Commissioner in 2008 based on EGMS
Deed of Resolution Number 14 dated 19 November 2008.
Reappointed as an Independent Commissioner based
on EGMS Deed of Resolution No. 76 of 2011 dated 25 July 2011 for the period
of 2011-2015. Has been appointed as an Independent Commissioner Acting
President Commissioner of the Company since 31 March 2015 based on GMS Deed
of Resolution Number 117, 118, and 119 of 2015.
Klemi Subiyantoro
Ketua Komite nominasi dan remunerasi Chairman of nomination and remuneration
Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
499
Growing Together with new expanding opportunities
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Muhadi
Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Boyolali pada 5
Agustus 1954, saat ini berusia 62 tahun.
Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Geodesi dari Intitut Teknologi Bandung
pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master of Science di Pascasarjana
di bidang Perencanaan wilayah dan kota dari Institute Teknologi Bandung pada
tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership
Program di USA dan Seminar BPDSI.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Sekretaris
Daerah Provinsi Banten 2008-2014.
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2008 berdasarkan akta keputusan
RUPS LB No. 14 tanggal 19 November 2008 dan diangkat kembali untuk periode
kedua 2011-2015 pada 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS No
74,75,78 tahun 2011, kemudian diangkat untuk ketiga kalinya pada 31 Maret 2015
berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015.
Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Boyolali on 5 August 1954,
currently 62 years old.
Earned his Bachelor degree in Geodetic Engineering from Bandung Institute of
Technology ITB in 1981 and earned postgraduate degree, Master of Science,
majoring in Regional and City Planning from Bandung Institute of Technology ITB
in 1990. He attended several trainings, such as ASEAN Global Leadership Program in
USA and BPDSI Seminar.
He has held important post as the Regional Secretary of Banten Province
2008-2014.
He has been appointed as the Company’s Commissioner since 2008 based on
EGMS Deed of Resolution No.14 dated 19 November 2008, reappointed for
the second period 2011-2015 on 25 July 2011 based on GMS Deed of
Resolution No.74, 75, 78 of 2011, and then reappointed for the third time on
31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration
Committee
Laporan Tahunan 2016
500
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir di Garut pada 5 Agustus
1952, saat ini berusia 64 tahun.
Menyelesaikan pendidikan di Akademi Fakultas IPPS IKIP Bandung tahun 1980.
Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Islam Nusantara pada
tahun 1987 dan memperoleh gelar Master of Science
MSI di bidang Administrasi Negara dari Universitas Garut pada tahun
2000. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Membangun Key Performance Indicators
KPI Direksi-Komisaris dan Implementasi POJK No. 45POJK.032015, Seminar
BPDSI, International Risk Management Refreshment Program For Executives, dan
Seminar Prospek Perekonomian Nasional 2017 Peluang Dan Tantangan Industri
Perbankan.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting di Pemerintahan
Daerah antara lain sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
DPPK Daerah Kabupaten Bandung 2007-2010, dan sebagai Komisaris
Utama di PT Citra Bangun Selaras 2011- 2012.
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 25 Juli 2011 berdasarkan akta
keputusan RUPS LB No 76 tahun 2011, kemudian diangkat kembali pada 31
Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015.
Citizen of Indonesia, domiciled in Bandung. Born in Garut on 5 August
1952, currently 64 years old.
Finished his education at IPPS Faculty Academy, IKIP Bandung in 1980.
Obtained Bachelor in Law degree from Universitas Islam Nusantara in 1987
and Master of Science MSI majoring in State Administration from Garut
University in 2000. Actively participates in trainings, among others, Developing Key
Performance Indicators KPI Directors- Commissioners and Implementation
of POJK No.45POJK.032015, BPDSI Seminar, International Risk Management
Refreshment Program For Executives, and Seminar of National Economics
Prospect 2017, Opportunities and Challenges in Banking Industry.
He has previous experience in many important positions in the Regional
Government, among others, as the Head of Financial Revenue and Management
Agency DPPK of Bandung Regency 2007-2010, and as a President
Commissioner at PT Citra Bangun Selaras 2011-2012.
He has been appointed as the Company’s Commissioner since 25 July 2011 based
on EGMS Deed of Resolution No.76 of 2011, and later was reappointed on
31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
Yayat Sutaryat
anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration
Committee
annual report 2016
501
Growing Together with new expanding opportunities
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Dadan Yonanda
Ernie Trisnawati Sule
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir pada 11 April 1972
saat ini berusia 44 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas
Padjadjaran pada tahun 1995. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sumber Daya
Manusia sejak 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No 0532SKDIR-
SDM2015.
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir pada tanggal 18 April
1954 saat ini berusia 63 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan terhitung sejak tanggal 1 Maret 2016 berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 0267SKDIR- CS tanggal 20 April 2016.
Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Manajemen dari Universitas Padjajaran
pada tahun 1983 dan memperoleh gelar Magister di bidang Ekonomi
Perusahaan Pertanian dari Universitas Padjajaran pada tahun 1995, dan gelar
Doktor di bidang Ekonomi Manajemen dari University Padjajaran. Beliau
menduduki berbagai jabatan penting pada Universitas Padjajaran, antara lain
sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Pembantu Dekan II Bidang
Administrasi Umum 2003-2007, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2008-2012, Ketua Prodi Doktor Ilmu Manajemen 2013-sekarang.
Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born on April 11, 1972, currently 44 years
old. He holds a Bachelor Degree in Law from Padjadjaran University in 1995. He
served as Head of Human Resources Division since 2015 under the Board
of Directors Decree No. 0532SKDIR- HR2015.
Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born on April 18, 1954, currently 63
years old. Appointed as member of the Nomination and Remuneration
Committee of the Company since March 1, 2016 by the Board of Directors Decree
No. 0267SKDIR-CSApril 20, 2016.
She holds a Bachelor Degree in Economics from Padjadjaran University
in 1983 and holds a Master in Economics of Agricultural Company
from Padjadjaran University in 1995, and Doctorate in Economics Management
from Padjadjaran University. She has held various important positions at
Padjadjaran University, among others, as professor at Faculty of Economics
and Business, Assistant of Dean II of General Administration 2003-2007,
Dean of the Faculty of Economics and Business 2008-2012, Head of the
Management Science Doctoral Study Program 2013-present.
anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee
anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration
Committee
Laporan Tahunan 2016
502
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
adalah sebagai berikut.
Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite nominasi dan remunerasi Table of educational Qualifiction and Work experience of the nomination and remuneration committee
nama name
Pendidikan Position
Pengalaman Kerja expertise
Klemi Subiyantoro • DIV STan
• S1 Sarjana hukum • S2 Magister Manajemen
• Diploma IV STan • Bachelor of Law
• Master of Management • Kepala audit Internal Mabes pMI
• Komite audit pT Semen Gresik persero Tbk • Ketua Komite audit pT adhi Karya persero Tbk
• Komisaris Independen pT adhi Kayra persero Tbk • head of pMI headquarter Internal audit
• audit Committee of pT Semen Gresik persero Tbk • head of audit Committee of pT adhi Karya persero Tbk
• Independent Commissioner of pT adhi Kayra persero Tbk Muhadi
• S1 Tehnik Geodesi • S2 perencanaan Wilayah dan Kota
• Bachelor of Geodesy engineering • Master of regional and urban planning
• Sekretaris Daerah provinsi Banten • Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi
Banten • Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten
• regional Secretary of Banten province • head of Finance Management and regional asset Division of DpKaD
Banten province • head of revenue Division of Banten province
Yayat Sutaryat • S1 hukum
• S2 administrasi negara • Bachelor of Law
• Master of State administration • Kepala Badan administrasi Keuangan Daerah
• Kepala Dinas pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah • Komisaris utama pT CBS
• head of regional administration agency • head of revenue and regional Financial Management Division
• president Commissioner of pT CBS Dadan Yonanda
• S1 Sarjana hukum • Bachelor of Law
• Human Resources Strategic Business pT Bank Mandiri • human resources Strategic Business pT Bank Mandiri
ernie Trisnawati Sule • S1 ekonomi
• S2 ekonomi perusahaan pertanian • S3 ekonomi
• Bachelor of economics • Master of agricultural Corporation economy
• S3 economy • pembantu Dekan II Bidang administrasi umum FeB unpaD
• Dekan Fakultas ekonomi dan Bisnis unpaD • Ketua program Studi Doktor Ilmu Manajemen FeB unpaD
• Dean assistant II in General administration of FeB unpaD • Dean of Faculty of economy and Business unpaD
• head of Doctoral program Study of Management Science of FeB unpaD
inDePenDensi KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan
atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan
bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen.
eDUcaTiOnal QUalificaTiOn anD WOrK eXPerience Of THe nomination and
remuneration committee
As per 31 December 2016, the educational qualification and work experience of the Head and Members of the Nomination
and Remuneration Committee is as follows.
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee inDePenDence
Members of Nomination and Remuneration Committee no financial, management, share ownership andor family
relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors andor Controlling Shareholders or have relationships
with the bank, that could affect their ability to act independently.
annual report 2016
503
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel independensi Komite nominasi dan remunerasi Table of the independence of the nomination and remuneration committee
aspek independensi independence aspect
Klemi subiyantoro
muhadi Yayat sutaryat
Dadan Yonanda Ernie Trisnawai
Sule
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi
no financial relations with Board of Commissioners and Directors
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan kepengurusan
di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi
No relations in the management of company, subsidiary, and affiliation company
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di
perusahaan No relations in share ownership in the company
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit
No family relations with the Board of Commissioners, Directors, andor fellow member
of Audit Committee √
√ √
√ √
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah
Not serving as committee in any political party, officials and government
√ √
√ √
√
PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Sepanjang tahun 2016, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah mengikuti berbagai program
peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:
nama name
jabatan Position
Periode Period
materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan
material Development competency Training
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Time and place implementation
Jenis Pelaihan dan Penyelenggara
Type of Training and Operator
Klemi Subiyantoro Ketua Komite Nominasi
dan Remunerasi Head of Nomination and
Remuneration Committee 31 Maret 2015
sampai dengan tahun ke 4 sejak
tanggal diangkat
March 31, 2015 up to 4 years from the
date appoint Asean Global Leadership Program
Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016
May 8 – 13 May 13, 2016 Pelatihan Utama
Main Training Seminar BPDSI
BPDSI Seminar 3 September 2016
September 3, 2016 Softskill
Softskill
Muhadi Anggota Nominasi dan
Remunerasi Member of Nomination
and Remuneration Committee
31 Maret 2015 sampai dengan
tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
March 31, 2015 up to 4 years from the
date appointed Seminar BPDSI
BPDSI Seminar 2 April 2016
April 2, 2016 Softskill
Softskill Asean Global Leadership Program
Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016
May 8 – 13 May 13, 2016 Pelatihan Utama
Main Training Seminar BPDSI
BPDSI Seminar 3 September 2016
September 3, 2016 Softskill
Softskill
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee cOmPeTence DeVelOPmenT
Throughout 2016, members of the Company’s Nomination and Remuneration Committee had participated in various
competence development programs such as trainings, workshop, conference, seminar, as stated in the table below:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
504
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
nama name
jabatan Position
Periode Period
materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan
material Development competency Training
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Time and place implementation
Jenis Pelaihan dan Penyelenggara
Type of Training and Operator
Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau
risiko Member of risk Monitoring
Committee 31 Maret 2015
sampai dengan tahun ke 4 sejak
tanggal diangkat
March 31, 2015 up to 4 years from the
date appointed Membangun Key Performance Indicator KpI
DireksiKomisaris dan Implementasi poJK no. 45poJK.032015
Building a Key performance Indicator KpI Directors Commissioners and
Implementation poJK no. 45poJK.032015 24 – 25 februari 2016
February 24–25, 2016 Technical skill
Technical skill Seminar BpDSI
BpDSI Seminar 2 april 2016
april 2, 2016 Softskill
Softskill International Risk Management refreshment
program for executives International risk Management refreshment
program for executives 15 oktober- 22 oktober
2016 oktober 15 - october 22,
2016 pelatihan utama
Main Training Seminar prospek perekonomian nasional 2017
peluang dan tantangan industri perbankan Seminar prospects of the national economy
in 2017 the opportunities and challenges the banking industry
3 november 2016 november 3, 2016
Softskill Softskill
Dadan Yonanda anggota Komite nominasi
dan remunerasi Member of nomination and
remuneration Committee 28 Mei 2015 sampai
dengan Sekarang May 28, 2015 until
present • Change Leader
• persiapan ujian Sertifikasi Manajemen risiko Level 1
• ujian Sertifikasi Manajemen risiko Level 1 • ujian Sertifikasi Manajemen risiko Level 2
• Preparing Human Capital To Face Global Competition And The Challenges To Manage And
Develop Next Millennial Generation • Corporate Culture Summit
• Change Leader • preparation of risk Management
Certification exam Level 1 • risk Management Certification exam Level 1
• risk Management Certification exam Level 2 • preparing human Capital To Face Global
Competition and The Challenges To Manage and Develop next Millennial Generation
• Corporate Culture Summit • 10-11 Maret 2016
• 21-22 april 2016 • 30 april 2016
• 25 Juni 2016 • 25-26 agustus 2016
• 13-14 September 2016 • March 10-11, 2016
• april 21-22, 2016 • april 30, 2016
• June 25, 2016 • august 25-26, 2016
• September 13-14, 2016 • pelatihan utama
• Techical Skill • Techical Skill
• Techical Skill • Techical Skill
• Techical Skill • Main Training
• Techical Skill • Techical Skill
• Techical Skill • Techical Skill
• Techical Skill ernie Tisnawati Sule
anggota Komite nominasi dan remunerasi
Member of nomination and remuneration Committee
01 Maret 2016 sampai dengan 28
Februari 2017 March 1, 2016 until
February 28, 2017 -
- -
raPaT KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Ketentuan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan
Remunerasi adalah sebagai berikut: 1. Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan rapat
sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam 4 empat bulan, danatau disesuaikan dengan kebutuhan Bank.
2. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi membahas mengenai antara lain remunerasi Dewan Komisaris, Direksi,
dan Pegawai, nominasi calon Dewan Komisaris dan Direksi, serta pihak Independen untuk anggota komite.
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee meeTinGs
The provisions for the Nomination and Remuneration Committee Meetings are set down in the Nomination and Remuneration
Committee Working Guidelines and Code of Conduct, as follows. 1. The Nomination and Remuneration Committee shall hold
a meeting at least once every in 4 four months, and or others as needed.
2. The Nomination and Remuneration Committee, Meetings includes discussions related to Board of Commissioners,
Board of Directors and Employees remuneration, nomination for candidates to the Board of Commissioners and Board
of Directors, as well as independent parties as committee members.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
505
Growing Together with new expanding opportunities
3. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi hanya dapat diselenggarakan apabila:
a. Dihadiri oleh mayoritas dari jumlah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi; dan
b. Salah satu dari mayoritas jumlah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana dimaksud pada huruf a
merupakan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. 4. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dapat mengambil
keputusan apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk
seorang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif yang membawahi SDM.
5. Keputusan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat.
6. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara
pengambilan suara terbanyak pemungutan suara. 7. Sehubungan dengan pemungutan suara, maka setiap
anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang hadir berhak memberikan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara
untuk setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang diwakilinya yang dilengkapi dengan surat kuasa.
8. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dipimpin oleh ketua Komite Nominasi dan Remunerasi danatau anggota Komite
Nominasi dan Remunerasi yang berasal dari unsur Dewan Komisaris apabila ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
berhalangan hadir.
9. Jika dipandang perlu, Komite Nominasi dan Remunerasi dapat mengundang pihak lain dari internal Bank yang terkait
dengan materi rapat dalam rapat Komite Nominasi dan Remunerasi.
10. Setiap rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik
dan disampaikan secara tertulis kepada Dewan Komisaris. 11. Perbedaan pendapat dissenting opinions yang terjadi dalam rapat
Komite Nominasi dan Remunerasi wajib dicantumkan dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Selama tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan total 11 sebelas kali rapat dengan
frekuensi dan tingkat kehadiran anggota Komite dalam rapat yang disajikan sebagai berikut.
3. The Nomination and Remuneration Committee Meetings can only be held if:
a. It is ttended by a majority of the Nomination and Remuneration Committee members; and
b. One of the Nomination and Remuneration Committee members referred to in letter a is the Nomination and
Remuneration Committee Chairman. 4. The Nomination and Remuneration Committee Meeting can
take decisions if attended by at least 51 fifty one percent of the members, including an Independent Commissioner
and an Executive Officer in charge of human resources.
5. Nomination and Remuneration Committee meeting decisions are reached by consensus.
6. If consensus is not reached, then decision are made by taking a majority vote polling.
7. In relation to voting, each Nomination and Remuneration Committee member present is entitled to one 1 vote
and an additional one 1 vote for each Nomination and Remuneration member equipped with a power of attorney.
8. The Nomination and Remuneration Committee Meeting is chaired by the Nomination and Remuneration Committee
chairman or a Nomination and Remuneration Committee member who represents the Commissioners if the Nomination
and Remuneration Committee chairman was unable to attend.
9. If necessary, the Nomination and Remuneration Committee may invite other internal Bank parties associated with
the meeting agaenda to attend the Nomination and Remuneration Committee meeting.
10. Minutes are taken for each Nomination and Remuneration Committee meeting and they shall be well documented and
communicated in writing to the Board of Commissioners. 11. Dissenting opinions that occurs during the Nomination and
Remuneration Committee meeting shall be included in the minutes of the meeting with the reasons for dissent.
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee meeTinG freQUencY anD aTTenDance leVel
During 2016, the Nomination and Remuneration Committee held 11 eleven meetings with the frequency and level of
attendance of committee members at the meeting as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
506
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite nominasi dan remunerasi nomination and remuneration committee meeting attendance Table
nama name
jabatan Position
Periode Period
Total rapat number of
meeting jumlah Kehadiran
attendance Persentase
Percentage
Klemi Subiyantoro Ketua Komite nominasi dan remunerasi
Chairman of nomination and remuneration Committee
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
March 31 2015 until the fourth year since the appointed date
11 7
63,64 Muhadi
anggota Komitenominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration
Committee 31 Maret 2015 sampai dengan
tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year
since the appointed date 11
10 90,91
Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko
Chairman of risk Control Committee 31 Maret 2015 sampai dengan
tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year
since the appointed date 11
11 100
Dadan Yonanda anggota Komite nominasi dan remunerasi
Member of nomination and remuneration Committee
28 Mei 2015 sampai dengan Sekarang
May 28, 2015 until present 11
11 100
ernie Tisnawati Sule anggota Komite nominasi dan remunerasi
Member of nomination and remuneration Committee
01 Maret 2016 sampai dengan 28 Februari 2017
March 1 2016 until February 28 2017
7 3
42,86
aGenDa raPaT KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, agenda rapat dan Peserta rapat Komite Nominasi dan Remunerasi, sebagai
berikut.
Tabel agenda rapat Komite nominasi dan remunerasi Table of meeting agenda of the nomination and remuneration committee
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta Rapat
meeting Participant
1 21 Januari 2016
21 January 2016 • pembahasan peraturan otoritas Jasa Keuangan no. 34poJK.042014
tentang Komite nominasi dan remunerasi emiten atau perusahaan publik poJK 34
• Laporan Kegiatan Krn Triwulan IV tahun 2015 • Lain-lain
• Discussion on Financial Services authority regulation no. 34 poJK.042014 on Committee of nomination and remuneration of Issuers
or public Company poJK 34 • Krn activity report Quarter IV of 2015
• others • Yayat Sutaryat
• Muhadi • Dadan Yonanda
2 04 Februari 2016
04 February 2016 • pembahasan Calon anggota Knr dari pihak Independen.
• Lain-lain. • Discussion on Knr Member Candidate from Independent party.
• others. • Yayat Sutaryat
• Klemi Subiyantoro • Muhadi
• rudhyanto Mooduto • Dadan Yonanda
3 03 Maret 2016
03 March 2016 • pembahasan pengisian Calon Komisaris utama.
• Lain-lain. • Discussion on placement of president Commissioner Candidate.
• others. • Yayat Sutaryat
• Klemi Subiyantoro • rudhyanto Mooduto
• Dadan Yonanda 4
18 Maret 2016 18 March 2016
• pengisian Calon Komisaris atas nama Bpk. ranta Soeharta. • Lain-lain.
• placement of Commissioner Candidate on behalf of Mr. ranta Soeharta. • others.
• Yayat Sutaryat • Klemi Subiyantoro
• Muhadi • rudhyanto Mooduto
• Dadan Yonanda
meeTinG aGenDa Of THe nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee
Throughout 2016, the implementation date, meeting agenda, and participants in the Nomination and Remuneration
Committee meeting are as follows
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
507
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel agenda rapat Komite nominasi dan remunerasi Table of meeting agenda of the nomination and remuneration committee
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta Rapat
meeting Participant
5 22 Maret 2016
22 March 2016 • pembahasan Laporan Knr atas nama Dewan Komisaris untuk rupS
tanggal 23 Maret 2016. • Lain-lain.
• Discussion on Knr report on behalf of Board of Commissioners for GMS on 23 March 2016.
• others. • Yayat Sutaryat
• Klemi Subiyantoro • Muhadi
• rudhyanto Mooduto • Dadan Yonanda
6 29 april 2016
29 april 2016 • pembahasan Salary Struktur.
• Lain-lain. • Discussion on Salary Structure.
• others. • Klemi Subiyantoro
• Yayat Sutaryat • Muhadi
• ernie Trisnawati Sule • Dadan Yonanda
7 03 Mei 2016
03 May 2016 • pembahasan hasil Verifikasi dan Wawancara Calon anggota Komite audit.
• pembahasan perpanjangan perjanjian Kerjasama anggota KpBp. • Lain-lain.
• Discussion on the result of Verification and Interview of audit Committee Member Candidate.
• Discussion on the extension of KpBp Member Cooperation agreement. • others.
• Klemi Subiyantoro • Yayat Sutaryat
• Muhadi • Dadan Yonanda
8 15 Juli 2016
15 July 2016 • pembahasan perkembangan rencana perubahan Salary Struktur.
• Lain-lain. • Discussion on the Development of Salary Structure Modification plan.
• others. • Klemi Subiyantoro
• Yayat Sutaryat • Muhadi
• ernie Trisnawati Sule • Dadan Yonanda
9 09 november 2016
09 november 2016 • pembahasan pengisian posisi Komisaris utama.
• Lain-lain. • Discussion on the placement of president Commissioner position.
• others. • Yayat Sutaryat
• Muhadi • Dadan Yonanda
10 14 Desember 2016
14 December 2016 • pembahasan penyempurnaan pedoman nominasipengisian pengurus
serta pedoman Komite nominasi dan remunerasi. • Lain-lain
• Discussion on the Guideline refinement of Management nomination placement anf Committee of nomination and remuneration Guideline.
• others • Yayat Sutaryat
• Muhadi • Dadan Yonanda
11 14 Desember 2016
14 December 2016
• pembahasan penilaian Calon Komisaris utama bank bjb.
• Lain-lain
• Discussion on Candidate of president Commissioner of bank bjb.
• others • Yayat Sutaryat
• Muhadi • ernie Trisnawati Sule
• Dadan Yonanda
laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi TaHUn
2016
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34 POJK.042014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, bank bjb telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi
KNR sebagai pengganti Komite Remunerasi dan Nominasi KRN. Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi tahun 2016
meliputi:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi Pengurus
dan pegawai bank bjb, diantaranya penyempurnaan struktur dan skala gaji pegawai serta fasilitas mutasi pegawai luar
kota. 2. Melaksanakan proses pengisian jabatan Komisaris Utama
3. Merekomendasikan pengangkatan dan perpanjangan perjanjian kerja anggota Komite dari pihak independen
4. Menyempurnakan pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi serta pedoman Nominasi Pengisian Calon
Pengurus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
brief rePOrT On THe imPlemenTaTiOn Of nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee
acTiViTies in 2016
Pursuant to Financial Services Authority Regulation No. 34 POJK.042014 dated 8 December 2014 concerning Nomination and
Remuneration Committee of Issuers or Publicly Listed Company, bank bjb has established a Nomination and Remuneration
Committee KNR as a replacement of Remuneration and Nomination Committee KRN. The activities of the Nomination
and Remuneration Committee in 2016 are as follows:
1. Evaluating the remuneration policy of management and
employees of bank bjb, among others refinement of structure and salary scale of employees and mutation
facilites for employees out of town 2. Performing the process to fill the position of President
Commissioner 3. Recommending appointment and extension work agreement
of Committee members from independen party 4. Refinement of the guideline of Nomination and Remuneration
Committee and Nomination guideline Filling the Management Candidate according to the applicable provisions.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
508
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Seluruh rapat Komite Nominasi dan Remunerasi telah didokumentasikan dengan baik dalam notulen rapat dengan
memperhatikan jumlah kuorum kehadiran.
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi senantiasa diberikan kesempatan untuk mengikuti seminar maupun program
pelatihan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya.
KebijaKan sUKsesi DireKsi
Dalam rangka melanjutkan kepemimpinan yang berkelanjutan, bank bjb memiliki mekanisme suksesi untuk posisi Direksi yang
terstruktur. Pada periode yang telah ditentukan, Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasi menyelenggarakan
perekrutan untuk menjadi kandidat Direksi, yang berasal dari bank bjb sendiri maupun dari luar bank bjb. Para kandidat tersebut
selanjutnya akan diases oleh tim independen yang telah ditunjuk bank bjb, untuk disaring berdasarkan kriteria-kriteria yang relevan
dengan jabatan dan kondisi bank bjb.
Hasil penyaringan tersebut oleh assessor eksternal diserahkan kepada Komite Remunerasi dan Nominasi, untuk kemudian
diajukan kepada OJK guna melaksanakan fit and poper test dengan sepengetahuan pemegang saham. Kandidat yang telah
lolos fit and proper test diajukan untuk dipilih menjadi anggota Direksi melalui mekanisme RUPS.
KOMITE PEMANTAU RISIKO
Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Komite
Pemantau Risiko merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi memonitor risiko dan menilai toleransi risiko yang
dapat diambil oleh bank, mengevaluasi perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktek manajemen risiko bank
guna memastikan telah dilakukannya pengelolaan risiko dengan baik, terutama pada pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional, dan risiko bank lainnya.
Dasar PembenTUKan KOmiTe PemanTaU risiKO
Komite Pemantau Risiko bank bjb untuk periode tahun 2016 dibentuk berdasarkan:
1. Peraturan Bank Indonesia nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Good Corporate Governance.
2. Peraturan Bank Indonesia nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank
Indonesia nomor 84PBI2006 tentang Good Corporate Governance.
All meetings of the Nomination and Remuneration Committee are well documented in minutes of meeting by considering the
attendance quorum.
Members of Nomination and Remuneration Committee are always given opportunity to join seminar or training program
to improve their insight and knowledge related to their duties and responsibilities.
POlicies On THe sUccessiOn Of THe bOarD Of DirecTOrs
In order to continue sustainable leadership, bank bjb applies a structured mechanism of succession in the position of the Board
of Directors. In a given period, the Board of Commissioners through the Remuneration and Nomination Committee performs
recruitment on the candidates for the Board of Directors, whom derived from within bank bjb or from outside bank bjb. An
independent team designated by the bank bjb will then assess the candidates, to be filtered based on the criteria that are
relevant to the position and condition of bank bjb.
The screening results by the external assessor will be submitted to the Remuneration and Nomination Committee, to be
submitted to OJK to carry out the fit and proper test, with the consent of shareholders. Candidate who has passed the fit and
proper test is proposed to be elected as member of the Board of Directors through the GMS mechanism.
RISK MONITORING COMMITTEE
Based on Bank Indonesia Regulation Number 84PBI2006 concerning Good Corporate Governance Implementation
for Commercial Bank, the Risk Monitoring Committee is a Commissioner complement tool that functions to monitor risks
and assess risk tolerance that can be taken by the bank, evaluate improvement done based on policies, procedures, and the
bank’s risk management practice in order to ensure that the risk management is well done, especially on management of credit risk,
market risk, liquidity risk, operational risk, and other banking risks.
basis Of esTablisHmenT Of THe risK mOniTOrinG cOmmiTTee
Bank bjb’s Risk Monitoring Committee for the period of 2016 was established based on:
1. Bank Indonesia Regulation No. 84PBI2006 dated January 30, 2006 on Good Corporate Governance.
2. Bank Indonesia Regulation No. 814PBI2006 dated October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia
Regulation No. 84PBI2006 on Good Corporate Governance.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
509
Growing Together with new expanding opportunities
3. Surat Edaran Bank Indonesia nomor 912DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance.
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18POJK.032016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan manajemen
Risiko Bagi Bank Umum. 5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 04SK DK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian
Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite.
6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 02SKDK2015
tanggal 26 Januari 2015 Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko.
PiaGam KOmiTe PemanTaU risiKO
Perseroan memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris Nomor 02SKDK2015 tanggal 26 Januari 2015 tentang Pedoman dan Tata Tertib Komite Pemantau Risiko.
TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe PemanTaU risiKO
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko meliputi: 1. Mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen
risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut: a. Mengevaluasi dan menganalisa secara berkala
kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan peraturan, serta kecukupan kebijakan manajemen risiko.
b. Memberikan pendapat berupa saran dan atau rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk
perbaikan dan penyempurnaan kebijakan manajemen risiko yang diperlukan.
2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
3. Mengevaluasi dan menganalisa laporan profil risiko bank bjb
secara triwulanan serta laporan lain atau hasil kajian yang relevan dan memberikan pendapat berupa saran dan atau rekomendasi
untuk perbaikan dan penyempurnaan yang diperlukan.
4. Mengevaluasi dan menganalisis laporan tingkat kesehatan bank untuk bagian profil risiko dan Good Corporate Governance.
5. Memantau kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian dan sistem informasi
manajemen risiko bank bjb.
6. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan Komite Pemantau risiko sesuai arahan Dewan Komisaris
dan ketentuan yang berlaku di Bank. 3. Bank Indonesia Circular Letter No. 912DPNP dated
May 30, 2007 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.
4. Financial Services Authority Regulation Number 18 POJK.032016 dated 16 March 2016 concerning
Implementation of Risk Management for Commercial Bank. 5. Decree of Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SK DK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of
Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees.
6. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat, Tbk No. 02SKDK2015
dated January 26, 2015 on the Working Guidelines of the Risk Monitoring Committee.
risK mOniTOrinG cOmmiTTee cHarTer
The Company has Guideline and Procedure on Risk Monitoring Commityee based on the Board of Commissioners Decree
Number 02SKDK2015 dated 26 January 2015 on the Guideline and the Procedure of Risk Monitoring Committee.
DUTies anD resPOnsibiliTies Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee
Duties and Responsibilites of Risk Monitoring Committee covers: 1. Evaluate the suitability between risk management policy
and its implementation: a. Evaluate and analyze periodically the suitability of risk
management policy with regulation, and the sufficiency of risk management policy
b. Provide opinion in the form of suggestion and or recommendation to the Board of Commissioners for
improvement and refinement on the required risk management policy.
2. Monitor and evaluate the implementation of duties of the Risk Management Committee and Risk Management Work Unit: