pembahasan Gedung bank bjb

Laporan Tahunan 2016 462 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Credit Policy Committee telah melaksanakan tugas dengan baik diantaranya menyelenggarakan rapat, dengan beberapa Divisi terkait. Tingkat kehadiran dari anggota struktur Risk Management Committee RMC dan Credit Policy Committee CPC dinilai baik karena telah dihadiri seluruh anggota struktur komite tersebut diatas. IT Steering Committee ITSC memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait perencanaan strategis teknologi informasi, perumusan kebijakan prosedur teknologi informasi, dan efektivitas pelaksanaannya. Direksi berpendapat bahwa IT Steering Committee telah menjalankan tugas dengan baik dengan melaksanakan rapat yang membahas temuan audit OJK 2014-2015, portofolio IT Project, progress ITSC 2015, Pengelolaan Risiko Teknologi Informasi Infrastruktur, aplikasi, dan governance, dan RBB 2017. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi KMRT bertugas untuk mengembangkan budaya risiko dan menetapkan arahan untuk seluruh aktivitas yang mengandung risiko dalam Konglomerasi Keuangan. Direksi berpendapat bahwa Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah menjalankan tugas dengan baik dengan melaksanakan penyusunan Pedoman dan Susunan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi serta pembahasan risiko terintegrasi 2016. Asset and Liability Committe ALCO membantu Direksi dalam menetapkan strategi terhadap pengendalian risiko likuidasi dan rentabilitas serta pengambilan keputusan manajemen dalam rangka pengelolaan asset dan liability. Selama tahun 2016, Direksi berpendapat bahwa Asset and Liability Committe telah menjalankan tugas dengan baik dengan menyelenggarakan rapat yang membahas antara lain review atas tingkat suku bunga, rencana penerbitan surat berharga serta pembahasan kondisi likuiditas bank bjb. KEBIJAKAN REMUNERASI DIREKSI Pemberian remunerasi bagi anggota Direksi dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan oleh RUPS. Setiap anggota Komisaris dan Direksi berhak menerima sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan. Direksi berhak mendapatkan tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian perusahaan dengan besaran yang ditentukan dalam RUPS. Direksi juga berhak mendapatkan tunjangan pada saat mereka telah tidak lagi menjabat sebagai Direksi. Committee had carried out the duties well among others by organizing meetings with several relevant Divisions. The attendance level of members of Risk Management Committee RMC and Credit Policy Committee CPC is considered good as the meeting was attended by all members of the said committee structure above. IT Steering Committee ITSC has duties, authorities, and responsibilities for giving recommendations to the Directors related to information technology strategic planning, policy formulation of information technology procedure, and the effectiveness of the implementation. The Directors believe that the IT Steering Committee had carried out the duties well by organizing meeting discussing 2014-2015 FSA audit findings, IT Project portfolio, 2015 ITSC progress, Information Technology Risk Management infrastructure, application, and governance, and 2017 RBB. Integrated Risk Management Committee KMRT has duties to develop risk culture and determine direction for all activities containing risks in the Financial Conglomeration. The Directors believe that the Integrated Risk Management Committee had carried out the duties well by drafting Guidelines and Composition of the Integrated Risk Management Committee and discussing 2016 integrated risk. Asset and Liability Committee ALCO assists the Directors in setting strategies to control liquidation risk and profitability as well as management decision making in the framework of asset and liability management. During 2016, the Directors believe that the Asset and Liability Committee had performed a good duty by conducting a meeting which discussed among other review of interest rate, plan for issuing securities, and discussion of bank bjb’s liquidity condition. DIRECTORS’ REMUNERATION POLICY Providing remuneration for members of the Directors is calculated based on the formula established by GMS. Each member of Directors is entitled to receive an amount of compensation given monthly. Directors are entitled to receive tantiem based on the company’s performance and achievement in which the amount is established by GMS. Directors are also entitled to get allowances after they are no longer holding the position as Directors. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 463 Growing Together with new expanding opportunities PrOseDUr PeneTaPan remUnerasi Prosedur standar penetapan remunerasi Direksi ditetapkan sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menyusun rancangan usulan remunerasi. 2. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak independen untuk menyusun rancangan remunerasi. 3. Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan kepada Dewan Komisaris mengenai remunerasi. 4. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota Direksi kepada RUPS. 5. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi. sTrUKTUr remUnerasi anGGOTa DireKsi Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., Nomor 277SKDIR- CS2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pedoman Penghasilan, Tunjangan dan Fasilitas Bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Tabel struktur remunerasi anggota Direksi Table of remuneration structure of members of Directors no jenis remunerasifasilitas Type of remunerationfacilities Keterangan Description 1. Gaji dan Tantiem Salary and Tantiem Gaji Salary Direktur utama sebesar 100 president Director Salary is 100 Direktur 80 Director is 80 Tantiem Tantiem Ditentukan dalam rapat umum pemegang Saham Determined in GMS PrOceDUres Of DeTermininG remUneraTiOn Standard procedure to determine the remuneration of Directors is set as follows: 1. the Board of Commissioners requests the Nomination and Remuneration Committee to prepare remuneration proposal draft. 2. the Nomination and Remuneration Committee requests an independent party to prepare remuneration draft. 3. the Nomination and Remuneration Committee proposes the remuneration to the Board of Commissioners. 4. the Board of Commissioners proposes remuneration of members of Directors to GMS. 5. GMS determines remuneration for members of Directors. remUneraTiOn sTrUcTUre fOr members OfDirecTOrs Based on Directors’ Decree of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., Number 277SKDIRCS2016 dated 30 March 2016 concerning Guidelines of Income, Allowance, and Facilities of the Board of Commissioners and Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 464 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel struktur remunerasi anggota Direksi Table of remuneration structure of members of Directors no jenis remunerasifasilitas Type of remunerationfacilities Keterangan Description 2. Fasilitas dan Tunjangan Facilities and allowances Fasilitas Kendaraan Vehicle facility Disediakan Bank dan dapat dimiliki provided by the bank and retainable Tunjangan hari raya Festive allowance 2 dua kali gaji Direksi 2 two times of directors’ salary Jamuan Makan Banquet Diberikan jamuan makan Banquet provided Cuti dan Bekal Cuti Leave and leave provisions 1 satu kali gaji 1 one time salary Tunjangan hari Tua pension allowance Bank mengikutsertakan Direktur dalam program Tunjangan hari Tua Bank enlists the director in pension allowance program Tunjangan pakaian Dinas uniform allowance Diberikan 1 satu tahun sekali Given 1 one time in a year uang penghargaan reward money Diberikan sesuai masa jabatan Given according to the work tenure perjalanan Dinas official travel Diberikan uang saku perjalanan dinas, akomodasi dan transportasi sesuai ketentuan Given pocket money for offical travel, accommodation, and transportation as per the provision Manfaat pensiun pension benefits Direktur diikutsertakan program pensiun iuran pasti the Director is enlisted in fixed contribution pension plan asuransi Jabatan positional Insurance Direktur utama sebesar 70.000 uSD dan bagi Direktur sesuai formula gaji president Director is of uSD 70,000 and for directors it is in accordance with the salary formula Fasilitas Kesehatan dan Medical Check up health and medical check-up facility Fasilitas kesehatan termasuk suamiisteri dan anak dalam tanggungan maksimum 3 tiga anak baik dalam negeri maupun luar negeri health facility includes husbandwife and dependent child of maximum 3 three children either domestic of overseas Fasilitas rumah Dinas dan penginapan Company house and accommodation facility Direktur utama rp20.000.000,- dan sebesar Direktur rp15.000.000,- president Director rp20,000,000 and Director rp15,000,000 Fasilitas Komunikasi Communication facility 3 tiga perangkat 3 three sets Insentif prestasi Kerja Work achievement Intensive Diberikan sesuai ketentuan Bank Given according to the bank’s provision 3. Bantuan perlindungan hukum Legal protection aid Diberikan sesuai plafon Given according to the Directors’ limit inDiKaTOr PeneTaPan remUnerasi DireKsi Indikator penerapan remunerasi Direksi adalah sebagai berikut: - Faktor skala usaha - Faktor kompleksitas usaha - Tingkat inflasi - Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan - Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. inDicaTOr TO DeTermine DirecTOrs’ remUneraTiOn Indicators of the Directors’ remuneration implementation are as follows: - Business scale factor - Business complexity factor - Inflation rate - The Company’s financial condition and capability - Other relevant factors, as well as must not contradict the laws and regulations. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 465 Growing Together with new expanding opportunities jUmlaH nOminalKOmPOnen remUnerasi DireKsi Pengungkapan komponen remunerasi Direksi mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40SEOJK.032016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum. Berikut jumlah nominalkomponen remunerasi Direksi. Tabel remunerasi Direksi Table of board of Direction jenis remunerasi dan fasilitas lain Type of remuneration and Other facilities jumlah Yang Diterima Direksi dalam 1 Tahun amount received by Directors annually Orang People jumlah dalam juta rupiah Total number in millions rupiah remunerasi gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura remuneration salary, bonus, regular allowances, profits, and other facilities of non-facilities 8 62.400 Fasilitas lain dalambentuknatura perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya yang: other facilities of non-allowances housing, transportation, health assurance, etc. which: a. Dapat dimiliki retainable - - b. Tidak dapat dimiliki non-retainable - - TOTal 62.400 Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut. Tabel Kelompok jumlah remunerasi Table of classification of remuneration jumlah remunerasi Total remuneration jumlah Orang number of People Di atas rp2 Milyar | above rp2 Billions 8 Di atas rp1 Milyar - rp2 Milyar | Between rp1 Billion - rp2 Billions - Di atas rp500 juta - rp1 Milyar | Between IDr500 Millions - rp1 Billion - rp500 juta ke bawah | Below rp500 Millions - MEKANISME PENGUNDURAN DIRI DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: 1. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia 2. Mengundurkan diri 3. Meninggal dunia 4. Masa jabatannya telah berakhir 5. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS atas dasar: a. Tidak lagi memenuhi persyaratan yang berlaku sebagaimana ketentuan: - Undang-undang Perseroan Terbatas nOminal amOUnTcOmPOnenTs Of DirecTOrs’ remUneraTiOn Pengungkapan komponen remunerasi Direksi mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40SEOJK.032016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum. Berikut jumlah nominalkomponen remunerasi Direksi. Annual remuneration classified based on income range, is as follows: MECHANISM OF RESIGNATION AND TERMINATION OF DIRECTORS The title of members of Directors terminates if: 1. Losing Indonesian citizenship 2. Resign 3. Death 4. Tenure ends 5. Terminated based on GMS Resolution on the grounds of: a. no longer fulfilling the applicable requirements as per the regulation of: - Law of Limited Liability Company STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 466 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang - Perturan perundang-undangan di bidang pasar modal - Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha Bank b. Kinerja dan prestasi yang dihasilkan tidak sesuai target yang diharapkan. 6. Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenail maksudnya tersebut kepada Bank. 7. Bank wajib meyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi dananggota Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 60 enam puluh hari setelah diterimanya surat pengunduran diri. 8. Dalam hal Bank tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu sebagaimana yang telah ditetapkan, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Direkis menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS, namun Bank wajib menyampaikan laporan pengunduran diro terbut dalam RUPS yang akan datang. 9. Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan perundang-undangan. 10. Direksi yang mengundurkan diri baru bebas dari tanggung jawab setelah memperoleh pembebasan tanggung jawab dari RUPS Tahunan. 11. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi masing-masing menjadi kurang dari 3 tiga orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru, sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Selama tahun 2016, Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris serta Komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu: 1. Komite Audit 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Nominasi dan Remunerasi 4. Komite Tata Kelola Terintegrasi 5. Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan - Laws and Regulations in Capital Market - Laws and Regulations related to the Bank’s business activities b. Performance and achievement obtained does not meet the expected target. 6. Directors have the rights to resign from the position by notifying in writing about the intention to the Bank. 7. The Bank must hold GMS to determine the resignation request of the members of Directors andor members of Board of Commissioners within 60 sixty days the latest after the resignation letter is accepted. 8. In the event that the Bank does not hold GMS within the timeframe as established, then by passing the timeframe, the resignation of the members of Directors becomes valid without needing GMS approval, but the Bank must submit the resignation report in the next GMS. 9. Before the resignation is effective, the relevant member of Directors is still responsible for finishing the duties and responsibilities in accordance with the Articles of Association and the Laws and Regulations. 10. Director who resigns will be free from the responsibilities after obtaining a release of the responsibilites at the Annual GMS. 11. In the event that the resignation of member of Directors results in the number of Directors each become less than 3 three persons, then the resignation is valid if it has been approved by GMS and new Director has been appointed, so that it meets the minimum requirements of the number of Directors. ORGAN AND COMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS In 2016, the Board of Commissioners is supported by Secretary to the Board of Commissioners and Committee under the Board of Commissioners, namely: 1. Audit Committee 2. Risk Monitoring Committee 3. Nominee and Remuneration Committee 4. Integrated Governance Committee 5. Business and Credit Monitoring Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 467 Growing Together with new expanding opportunities SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS Sekretaris Dewan Komisaris bertugas membantu kelancaran kegiatan administrasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan administatif Dewan Komisaris, baik secara internal maupun terkait dengan Direksi ataupun komite-komite di bawahnya. TUGas Dan TanGGUnG jaWab seKreTaris DeWan KOmisaris Secara struktural Sekretaris Dewan Komisaris berada di bawah Divisi Corporate Secretary. Adapun Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Dewan Komisaris meliputi: 1. Mengkoordinasikan kegiatan kesekretariatan untuk Dewan Komisaris. a. Mengembangkan sistem administrasi kesekretariatan yang terintegritas. b. Mengkoordinasikan kegiatan rapat Dewan Komisaris. c. Menjalankan fungsi sebagai notulis untuk rapatmeeting Direksi dan Komisaris. d. Memantau administrasi, pengarsipan, surat menyurat, serta pengamanan data-datadokumen Dewan Komisaris. e. Membuat dan memastikan tersedianya materi, data, informasi yang diperlukan Dewan Komisaris untuk Rapat. f. Mengelola laporan khusus Dewan Komisaris kepada lembaga ekternal. g. Memastikan dokumen perjalanan dinas dalam dan luar negeri Dewan Komisaris. 2. Mengkoordinasikan kegiatan protokoler untuk Dewan Komisaris. a. Berkoordinasi dengan pihak pelaksana kegiatan dalam melakukan protokoler Dewan Komisaris. b. Mengatur jamuan untuk tamu Dewan Komisaris. c. Berkoordinasi dengan DivisiKantor Cabang, mengatur susunan acara internal yang dihadiri oleh Dewan Komisaris. d. Menyiapkan materi narasumber, pidatosambutan Dewan Komisaris berdasarkan permintaan secara tertulis dari pihak penyelenggara kegiatan. 3. Mengelola dan mengembangkan kewenangan bidang administrasi Dewan Komisaris. BOARD OF COMMISSIONERS SECRETARY Secretary to the Board of Commissioners implementing the tasks to assist the Board of Commissioners administrative activities and responsibilities. Secretary to the Board of Commissioners is responsible to the Board of Commissioners. Secretary to the Board of Commissioners is responsible to coordinate all administrative activities of the the Board of Commissioners, both internally and related to the Board of Directors or committees under it. bOarD Of cOmmissiOners secreTarY DUTies anD resPOnsibiliTies Structurally, Secretary to the Board of Commissioners is under to the Division of Corporate Secretary. The duties and responsibilities of the Secretary to the Board of Commissioners are 1. Coordinating secretariat activities for the Board of Commissioners a. Developing integrated secretariat administrative system. b. Coordinating the meetings for the Board of Commissioners. c. Functioning as meeting note taker for the Board of Directors and the Board of Commissioners. d. Monitoring the administration, archiving, correspondences, and securing datadocuments of the Board of Directors and the Board of Commissioners. e. Creating and ensuring the availability of materials, data, and information necessary for the Board of Commissioners for Meeting. f. Managing special reports for the Board of Commissioners to external agencies. g. Ensuring official domestic and overseas travel documents for the Board of Commissioners. 2. Coordinating protocol activities for the Board of Commissioners a. Coordinating with the activity executors in conducting the protocol of the Board of Commissioners. b. Arranging dinner for guests of the Board of Commissioners. c. Coordinating with DivisionBranch Office, organizing the internal event attended by the Board of Directors and Board of Commissioner. d. Preparing materials for speakers, speechspeechthe Board of Directors based on written request from the organizers. 3. Managing and developing the authority of administration sector for the Board of Commisioner. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 468 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PrOfil seKreTaris DeWan KOmisaris Saat ini, Sekretaris Dewan Komisaris dijabat oleh Irwan Riswandi. Lahir di Garut, 15 April 1975. Saat ini berdomisili di Bandung. Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak 23 April 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0366SK DIR-SDM2015. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Pasundan Bandung tahun 1999 dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2011. Bergabung di Perseroan sejak 2003 dan menempati berbagai posisi jabatan antara lain: 1. Pelaksana tahun 2003-2005 2. Asisten pelayanan 2005-2006 3. Asisten teller 2007-2008 4. Asisten pemasaran dalam negeri 2008 5. Asisten analisa Kredit Mikro Utama 2008-2009 6. Asisten Tim IPO 2009-2010 7. Staf Investor Relations 2010-2011 8. Staf setingkat Manager 2012-2013 9. Manager Grup Hubungan Investor 2013-2014 Dan kini menjabat sebagai Pemimpin Grup Kesekretariatan Dewan Komisaris. PenGembanGan KOmPeTensi seKreTaris DeWan KOmisaris Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini: PrOfile Of THe bOarD Of cOmmissiOners secreTarY The Secretary of the Board of Commissioners is now chaired by Irwan Riswandi. Born in Garut, April 15, 1975. He is domiciled in Bandung. He served as Secretary of the Board of Commissioners since April 23, 2015 based on the Decree of the Board of Directors No. No. 0366SKDIR-SDM2015. Earned his Bachelor’s degree in Economics from Pasundan Bandung University in 1999 and Master of Management of Padjadjaran University in 2011. Worked in the Company since 2003 and served various positions, among others: 1. Executor in 2003-2005 2. Service Assistant in 2005-2006 3. Teller Assistant in 2007-2008 4. Domestic Marketing Assistant in 2008 5. Top Microcredit Analysis Assistant in 2008-2009 6. IPO Team Assistant in 2009-2010 7. Investor Relations Staff in 2010-2011 8. Manager-level Staff in 2012-2013 9. Manager of Group’s Investor Relations in 2013-2014 And now serves as the Head of Secretariat Group of the Board of Commissioners. cOmPeTence DeVelOPmenT Of THe secreTarY TO THe bOarD Of cOmmissiOners Throughout 2016, the Secretary of the Board of Commissioners has participated in various programs to increase the competence in the form of training, workshops, conferences, seminars, as the following table: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Irwan Riswandi Sekretaris Dewan Komisaris The Board of Commissioners Secretary annual report 2016 469 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pengembangan Kompetensi sekretaris Dewan Komisaris competence Development of The secretary to The board Of commissioners Tanggal | Date Pelatihan | Training 21-22 Maret 2016 Operational risk and stress test operational risk and stress test 6-8 april 2016 Strategic Manajemen Strategic Manajemen 8-15 Mei 2016 Character Building untuk pemimpin Grup dan asistant vice president Character Building for Group Leader and asistant vice president 17-24 Juli 2016 Character Building Midle Management Character Building Midle Management PelaKsanaan TUGas seKreTaris DeWan KOmisaris TaHUn 2016 Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Dewan Komisaris telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut. 1. Mengkoordinasikan kegiatan rapat Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris. 2. Menjalankan fungsi sebagai notulis meeting Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris. 3. Berkoordinasi dengan Divisi terkait untuk membuat dan memastikan tersedianya materi, data, informasi yang diperlukan Dewan Komisaris untuk Rapat. 4. Mengelola laporan khusus pelaksanaan tugas Dewan Komisaris kepada lembaga eksternal. 5. Mengkoordinasikan kegiatan protokoler untuk Dewan Komisaris. 6. Membantu Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris dalam penyusunan Pedoman dan Tata Tertib Kerja. KOMITE AUDIT Komite Audit membantu Komisaris untuk melakukan pengawasaan atas efektivitas sistem pengendalian internal, internal audit dan proses pelaporan keuangan. Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris memenuhi tugas dan tanggungjawabnya dengan menelaah laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya sebelum diberikan Bank kepada stakeholders serta menelaah sistem pengendalian internal bank, dan efektivitas fungsi audit internal. Dasar PembenTUKan KOmiTe aUDiT Dasar pembentukan Komite Audit Perseroan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55POJK.042015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite THe imPlemenTaTiOn Of THe bOarD Of cOmmissiOners’ secreTarY DUTies in 2016 Throughout 2016, Secretary to the Board of Commissioners has carried out the following activities. 1. Coordinating meetings of the Board of Commissioners and Committees under the Board of Commissioners. 2. Conducting function as note taker in the meetings of the Board of Commissioners and Committee under the Board of Commissioners. 3. Coordinating with the related Division to organize and ensure the availability of materials, data, and information needed by the Board of Commissioners for Meeting. 4. Managing special reports of duty implementation for the Board of Commissioners to external agencies. 5. Coordinating protocol activities for the Board of Commissioners. 6. Assisting the Board of Commissioners and Committee under the Board of Commissioners in the preparing the Guidelines and Code of Conduct. AUDIT COMMITTEE Audit Committee is a Commissioner’s complement tool that functions to monitor the effectiveness of the internal control system, internal audit, and financial reporting process. The main function of the Audit Committee is to support the Board of Commissioners to meet its duties and responsibilities by analyzing the financial statements and other financial information before the Bank submits to the stakeholders, and by analyzing the bank’s internal control system, and the effectiveness of the internal audit function. basis Of esTablisHmenT Of aUDiT cOmmiTTee The establishment of the Company’s Audit Committee referred to Regulation of the Financial Services Authority No. 55 POJK.042015 regarding the Establishment and Work Guidelines STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 470 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Audit. Komite Audit merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi untuk melakukan pengawasan atas efektivitas sistem pengendalian internal, internal audit, proses pelaporan keuangan, sehingga Bank dapat dikelola berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertangungjawaban, independensi, dan kewajaran. Pembentukan Komite Audit bank bjb juga berpedoman pada ketentuan sebagai berikut: 1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-117M-PBUMN2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara. 2. Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-41PM2003 tanggal 22 Desember 2003 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. 3. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 07SK DK2015 tanggal 22 April 2015 Tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite. PiaGam KOmiTe aUDiT Komite Audit mempunyai suatu Pedoman Kerja Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris 08ASK DK2015 tanggal 20 Mei 2015, yang menetapkan secara jelas peran, tanggungj awab dan lingkup kerjanya untuk meningkatkan efektifitas, tanggung jawab, keterbukaan dan objektifitas Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya. Dalam Piagam Komite Audit diatur organisasi dan masa kerja Komite Audit, tugas dan tanggung jawab, rapat, pelaporan dan anggaran serta standar etika bagi Komite Audit. TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe aUDiT Komite Audit mempunyai tugas mendukung Dewan Komisaris sesuai dengan tanggungjawabnya. Adapun tugas Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Pengawasan Terhadap Proses Pelaporan Keuangan Komite audit bertugas melakukan pengawasan terhadap proses pembuatan Laporan Keuangan Bank. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Komite Audit: a. Memantau proses pelaporan keuangan untuk memastikan terpenuhinya standar dan kebijakan akuntansi yang berlaku. b. Melakukan evaluasi atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Bank seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. of Audit Committee. The Audit Committee supports the Board of Commissioner by performing its function which is to supervise the effectiveness of internal control system, internal audit, and reporting process, thus the Bank can be managed based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. The establishment of the Audit Committee of bank bjb also referred to the following provisions: 1. Decree of the State Minister of State Owned Enterprises No. KEP-117M-PBUMN2002 dated August 1, 2002 on the Implementation of Good Corporate Governance in State Owned Enterprises. 2. Decree of the Chairman of Bapepam No. Kep-41PM2003 dated December 22, 2003 on the Establishment and Working Guidelines for Audit Committee. 3. Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Bank Jabar No. 07SKDK2015 dated April 22, 2015 on the Division of Duties and the Schedule of Activities for the Board of Commissioners and its Committees. aUDiT cOmmiTTee cHarTer The Audit Committee has Guidelines pursuant to the Decree of the Board of Commissioners 08ASKDK2015 dated may 20, 2015, which specify clear roles, responsibilities, and scope of work to improve the effectiveness, responsibility, openness and objectivity of the Board of Commissioners in performing its functions. Audit Committee Charter regulates the organization and working period of the Audit Committee, duties and responsibilities, meetings, reporting and budgeting as well as ethical standards for the Audit Committee. aUDiT cOmmiTTee DUTies anD resPOnsibiliTies The Audit Committee has the task to support the Board of Commissioners in accordance with its responsibilities. The duties of the Audit Committee are as follows: 1. Supervise the Financial Reporting Process Supervise the generation process of Bank Financial Statement In connection therewith, the Audit Committee will: a. Monitor the financial reporting process to ensure compliance to accounting standards and policies that apply. b. Evaluate the financial information to be issued by the Bank such as financial reports, projections, and other financial information. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 471 Growing Together with new expanding opportunities c. Memeriksa ulang laporan keuangan apakah sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku serta apakah sudah konsisten dengan informasi lain yang diketahui oleh anggota Komite Audit secara bulanan, triwulanan dan tahunan. d. Melakukan pemantauan atas penetapan metode penilaian aktiva dan passiva, komitmen dan kontijensi serta cadangan-cadangan yang harus dibentuk. e. Melakukan pemantauan atas pos-pos laporan keuangan yang mengandung transaksi-transaksi yang kompleks dan tidak lazim. f. Menilai kecukupan pengungkapan transaksi dengan pihak terkait. g. Menilai dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terhadap saran yang diajukan oleh Auditor Eksternal, Direksi dan Auditor Internal jika terdapat perubahan dalam ruang lingkup audit serta prinsip dan standar akuntansi. h. Komite Audit mengkomunikasikan kepada Auditor Eksternal, Direksi dan Auditor Internal bila menghadapi penafsiran yang berbeda maupun sesuatu hal yang tidak konsisten. 2. Seleksi dan Penunjukkan Kantor Akuntan Publik KAP serta Pengawasan Pekerjaannya Komite Audit dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit tahunan sebagai Auditor Eksternal sekurang-kurangnya melakukan, sebagai berikut: a. Menyeleksi dan merekomendasikan penunjukan KAP - Komite Audit menyeleksi dan merekomendasikan calon KAP yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Tahunan Bank kepada Dewan Komisaris. - Proses seleksi dan penunjukkan KAP dapat dilihat pada Lampiran Pedoman Kerja Komite Audit Proses Penunjukkan Auditor Independen, dengan berpedoman pada peraturan yang berlaku. - Komite Audit dapat merekomendasikan untuk pemutusan hubungan kerja dengan auditor eksternal kepada Dewan Komisaris jika terdapat indikasi kuat bahwa independensi auditor dapat terganggu atau terbukti bahwa auditor tidak melakukan pemeriksaan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik. b. Mengawasi pekerjaan Auditor Eksternal - Melakukan evaluasi terhadap Rencana Audit dan kecukupan program audit serta melakukan pengawasan atas pekerjaan Auditor Eksternal serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. c. Check whether the financial statements are in accordance with the applicable accounting standards and whether they are consistent with other information known to the members of the Audit Committee on monthly, quarterly and yearly basis. d. Monitor the determination of assets and liabilities assessment methods, commitments, contingencies, and reserves that must be established. e. Monitor financial statement items that contain complex and unusual transactions. f. Assess the adequacy of the disclosure of transactions with the related party. g. Assess and provide recommendations to the Board of Commissioners on the suggestions submitted by the External Auditor, the Board of Directors, and Internal Auditor if there is a change in the scope of the audit and accounting principles and standards h. The Audit Committee will communicate to the External Auditor, the Board of Directors, and Internal Auditors when faced with different interpretations and inconsistency. 2. Selection and Appointment of Public Accounting Firm KAP and Supervising its Duties The Audit Committee in providing recommendations to the Board of Commissioners regarding the Public Accounting Firm that will carry out an annual audit as External Auditor should at least perform, as follows: a. Selecting and recommending the appointment of KAP - The Audit Committee selects and recommends KAP candidates to audit Bank’s Annual Financial Report to the Board of Commissioners. - The process of selecting and appointing KAP can be seen in Annex Guidelines of the Audit Committee - Appointment Process of Independent Auditor, based on the regulations. - The Audit Committee may recommend for the termination of employment with the external auditor to the Board of Commissioners if there is a strong indication that the independence of the auditor may be interrupted or proved that the auditor does not perform activities in accordance with Public Accountant’s Professional Standards. b. Supervise the work of the External Auditor - Evaluate the Audit Plan and adequacy of audit program and supervise the work of the External Auditor and monitor the follow-up of the audit results in order to assess the adequacy of internal controls, including the adequacy of financial reporting process. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 472 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang - Terlibat dalam danatau menerima laporan atas pembahasan temuan audit yang dilakukan oleh Auditor Eksternal dengan manajemen serta membuat laporan tertulis mengenai adanya perbedaan pendapat antara auditor dengan manajemen yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris. - Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut di atas, Komite Audit sekurang-kurangnya melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: a Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar yang berlaku b Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku c Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Auditor Eksternal sebagai rekomendasi untuk Dewan Komisaris. - Memberi masukan kepada Auditor Eksternal agar mengidentifikasikan area-area berisiko tinggi. - Berkonsultasi dengan Auditor Eksternal tanpa kehadiran manajemen tentang pengendalian internal berkenaan dengan identifikasi kemungkinan adanya kelemahan pengendalian internal, serta pemenuhan dan ketepatan laporan keuangan Bank. - Memastikan agar Auditor Eksternal, dalam kaitannya dengan pelaksanaan audit umum general audit mengkomunikasikan hal-hal berikut: a Tingkat tanggung jawab auditor terhadap pengendalian internal dalam penyajian laporan keuangan b Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan c Kelemahan signifikan dalam disain dan penerapan pengendalian internal d Metode pencatatan, pelaporan dan dampak dari transaksi luar biasa yang signifikan terhadap laporan keuangan. e Adanya Fraud ataupun indikasi Fraud serta penyimpangan terhadap peraturan dan perundang- undangan yang berlaku, yang dilakukan oleh manajemen atau pegawai yang berdampak salah saji material dalam laporan keuangan . f Koreksi audit yang signifikan. g Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor terhadap laporan tahunan yang berisi laporan keuangan auditan. h Ketidaksepakatan dengan manajemen tentang penerapan standar akuntansi, lingkup audit, pengungkapan dalam laporan keuangan dan kata- - Engage in andor receive a report on the discussion of audit findings carried out by the External Auditor with the management and make written report on the differences of opinion between the auditor and the management that need Board of Commissioners’ attention. - In order to carry out duties as mentioned above, the Audit Committee should at least monitor and evaluate: a Conformity of audit by Public Accountant with the applicable standards b Conformity of financial statement with the applicable accounting standards c Implementation of follow-up by the Board of Directors on the findings of the External Auditor as recommendations to the Board of Commissioners. - Provide inputs to the External Auditor in order to identify areas with high risk. - Consult with the External Auditor without the presence of management on internal controls with respect to the identification of possible internal control weaknesses, as well as compliance and accuracy of Bank’s financial statement. - Ensure that the External Auditor, in relation to general audit, communicate the following things; a Auditor’s internal control responsibility level in presenting financial statement b Significant changes in accounting policies c Significant deficiencies in the design and implementation of internal control d The method of recording, reporting, and impact of significant extraordinary transactions to the financial statements. e There is fraud or indications of fraud and irregularities against the regulations and legislation in force, conducted by the management or employees which impact misstatement in the financial statements f Significant audit correction. g The procedures performed by the auditor on the annual report containing audited financial statements. h Disagreement with the management about the application of accounting standards, audit scope, disclosures in the financial statements STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 473 Growing Together with new expanding opportunities kata yang digunakan auditor dalam laporan auditnya. i Adanya perbedaan pendapat antara manajemen dengan auditor eksternal untuk melakukan konsultasi dengan Auditor Eksternal lainnya. j Hambatan dalam pelaksanaan audit. - Melakukan kajian bersama Dewan Komisaris, Direksi serta Auditor Eksternal mengenai: a Laporan Keuangan Tahunan Bank beserta catatan atas laporan keuangan sebelum dipublikasikan. b Laporan audit dari Auditor Eksternal mengenai Laporan Keuangan Tahunan Bank dan pendapat serta saran dari Auditor Eksternal. c Temuan penting dan rekomendasi yang dibuat oleh Auditor Eksternal serta memonitor tindak lanjut atas rekomendasi tersebut oleh Direksi dan manajemen. d Mengkaji surat representasi yang ditandatangani oleh Direksi, serta meyakinkan tidak adanya kesulitan dalam memperoleh surat tersebut dan juga hal-hal spesifik yang ditemui dalam penugasan. e Menilai pendapat Auditor Eksternal tentang kualitas dan ketepatan penerapan Standar Akuntasi Keuangan yang berlaku bagi perbankan. - Komite Audit melakukan evaluasi terhadap Auditor Ekstern mengenai kualifikasi, kinerja dan independensi atas Partner Audit dari KAP serta auditor yang ditugaskan untuk melakukan audit keuangan, menerima masukan dari manajemen serta Divisi Audit Intern atas pekerjaan Auditor Eksternal tersebut. - Berdiskusi dengan Dewan Komisaris dan Direksi serta Auditor Eksternal untuk mendapatkan pengertian atas pertimbangan yang digunakan dalam menentukan standar akuntansi beserta aplikasinya. - Memastikan adanya pengungkapan yang memadai terhadap standar akuntansi. 3. Evaluasi Jasa Non-Audit Untuk menjaga independensi Auditor Eksternal, Komite Audit wajib melakukan evaluasi sebelum memberikan persetujuan awal pre-approval terhadap jasa non-audit yang akan ditugaskan kepada Auditor Eksternal yang sedang melaksanakan jasa audit. Jasa-jasa non-audit yang mengganggu independensi adalah: a. Jasa pembukuan atau jasa-jasa lain yang berhubungan dengan catatan akuntansi atau laporan keuangan Bank. b. Jasa disain dan implementasi sistem informasi keuangan and words used by the auditor in its report. i Any disagreement between the management with external auditor to consult with other External Auditor. j Obstacles in the audit. - Conduct a joint review with the Board of Commissioners, Board of Directors, and the External Auditors concerning: a Bank Annual Financial Statements and records on financial statements before being published. b The audit report of the External Auditor on Bank’s Annual Financial Statements and opinions and suggestions from the External Auditor. c Important findings and recommendations made by the External Auditor and monitor the follow- up on such recommendation by the Board of Directors and management. d Examine the representation letter signed by the Board of Directors, as well as assuring that the letter is obtained seamlessly and other specific things encountered in the assignment. e Assess the opinion of the External Auditor on the quality and accuracy of the application of Financial Accounting Standards applicable to banks. - The Audit Committee evaluates the External Auditor regarding the qualifications, performance, and independence on Audit Partner from KAP and the auditor assigned to conduct financial audits, receiving input from the management, and the Internal Audit Division of the work of the External Auditor. - Discuss with the Board of Commissioners and Board of Directors and the External Auditor to gain understanding regarding the consideration used in determining the accounting standards and their applications. - Ensure adequate disclosure on the accounting standards. 3. Non-Audit Service Evaluation To safeguard the independence of the External Auditor, the Audit Committee shall conduct an evaluation upon giving pre-approval to non-audit services assigned to such External Auditor. Non-audit services that interfere the independence are: a. Bookkeeping or other services related to Bank’s accounting records or financial statements. b. Design and implementation of financial information systems STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 474 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang c. Jasa penilaian atau jasa untuk memberikan opini atas kewajaran d. Jasa aktuaria e. Jasa outsourcing internal audit f. Jasa fungsi manajemen atau sumber daya manusia g. Jasa perantara h. Jasa layanan hukum dan jasa keahlian yang tidak berkaitan dengan audit i. Jasa konsultasi perpajakan j. Jasa lain berdasarkan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan Bank Indonesia. Langkah-langkah yang harus dilaksanakan Manajemen Bank untuk mendapatkan persetujuan awal pre-approval adalah sebagai berikut: a. Direksi, menyampaikan kepada Dewan Komisaris uraian rinci mengenai jenis jasa dan pekerjaan yang akan ditugaskan kepada KAP. b. Komite Audit mengevaluasi dan menganalisis jasa non-audit yang akan ditugaskan kepada KAP agar tidak mengganggu independensi atau menimbulkan benturan kepentingan. c. Komite Audit hanya dapat menyetujui pemberian jasa non-audit tersebut apabila hasil evaluasi tidak menunjukkan adanya gangguan dalam hal independensi atau menimbulkan benturan kepentingan. Pre-approval terhadap jasa non-audit ini dapat dikecualikan, jika nilai seluruh jasa non-audit tidak lebih dari 5 dari total nilai biaya audit yang dibayarkan Bank kepada KAP dalam tahun fiskal di mana jasa non-audit diberikan. 4. Pengawasan Pengendalian Internal Komite Audit dan Satuan Kerja Audit Intern melakukan pengawasan atas operasional Bank sesuai dengan fungsi masing-masing agar tidak melanggar peraturan Bank Indonesia, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan tersebut sekurang-kurangnya meliputi: a. Komite Audit mendapatkan laporan audit internal secara berkala dari Divisi Audit Intern sebagai masukan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kelemahan pengendalian internal. b. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian internal, Komite Audit dapat memberikan masukan kepada Manajemen Bank, melalui Dewan Komisaris, saran tersebut berkenaan dengan peningkatan kinerja Divisi Audit Internal. c. Mengkaji dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris c. Assessment services or services to provide opinion on the fairness d. Actuarial services e. Internal audit outsourcing services f. Management or human resources function services g. Intermediary services h. Legal services and expertise services unrelated to the audit i. Tax consulting services j. Additional services based on applicable legislation and regulations from Bank Indonesia. The measures that must be implemented by Bank Management to obtain pre-approval are as follows: a. The Board of Directors, delivered to the Board of Commissioners detailed description of the types of services and jobs to be assigned to the KAP. b. The Audit Committee evaluates and analyzes the non-audit services to be assigned to KAP in order to not interfere with the independence or give rise to conflict of interest. c. The Audit Committee can only approve the provision of non-audit services if the results of the evaluation do not show any independence interference or give rise to conflict of interest. Pre-approval of the non-audit services can be excluded, if the maximum value of all non-audit services is 5 of the total value of the audit fees paid by the Bank to KAP in the fiscal year in which the non-audit services provided. 4. Supervision of Internal Control The Audit Committee and the Internal Audit Unit supervise the operations of the Bank in accordance with their respective functions in order to not violate the regulations of Bank Indonesia, and the prevailing regulations and legislation. The supervision should at least include: a. The Audit Committee receives periodic internal audit reports from the Internal Audit Division as an input to identify possible internal control weaknesses. b. In order to improve internal control effectiveness, the Audit Committee can provide inputs to Bank Management through the Board of Commissioners. The suggestions should relate to the improvement of the Internal Audit Division’s performance. c. Review and provide input to the Board of Commissioners STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 475 Growing Together with new expanding opportunities atas Rencana Kerja Tahunan Audit Internal, termasuk ruang lingkup Audit, serta untuk memastikan bahwa Rencana Kerja Tahunan Audit Internal tersebut sudah mencakup risiko operasional Bank secara Keseluruhan. d. Setiap awal tahun, Komite Audit mengevaluasi Program Kerja Audit tahunan yang disusun oleh Divisi Audit Intern serta ruang lingkup audit, dan merekomendasikan hasil evaluasinya kepada Dewan Komisaris. e. Mengkaji dan memberikan pertimbangan kepada Dewan Komisaris atas kesulitan dan hambatan yang dihadapi Audit Internal dalam melaksanakan tugasnya, termasuk hambatan atas lingkup kerja audit danatau hambatan akses untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. f. Komite Audit harus berkoordinasi dengan Divisi Audit Internal untuk: - Mengadakan pertemuan reguler dalam rangka membahas temuan danatau hal-hal lain yang mengandung indikasi mengenai kelemahan pengendalian internal, serta kekeliruan penerapan standar akuntansi termasuk melakukan pemantauan tindak lanjut Manajemen Bank atas temuan tersebut. - Membahas tanggapan Manajemen Bank atas temuan signifikan dalam operasional bank serta rekomendasi yang diberikan oleh Divisi Audit Intern terhadap temuan tersebut. - Secara tahunan melakukan pemantauan terhadap kode etik profesi, mengevaluasi kegiatan, struktur organisasi dan kualifikasi anggota audit internal. - Memperluas evaluasi untuk menilai sifat, lingkup, besaran dan dampak dari kelemahan signifikan pengendalian internal serta pengaruhnya terhadap laporan keuangan. g. Melakukan penilaian efektifitas dan independensi Divisi Audit Intern serta melakukan evaluasi atas aktivitas- aktivitas rutin, penempatan auditor internal, dan struktur organisasi Divisi Audit Internal. h. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris tentang; - Perubahan signifikan dalam lingkup kerja audit dari rencana semula, termasuk sumber daya manusia dan anggaran Audit Internal - Pemuktahiran Pedoman Kerja Komite Audit - Kepatuhan terhadap Pedoman Kerja Komite Audit i. Komite Audit atas permintaan Dewan Komisaris dapat merekomendasikan tentang pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin Divisi Audit Internal. 5. Pengawasan Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Perundang-undangan Komite Audit dan Satuan Kerja Kepatuhan dan Hukum regarding Internal Audit Annual Work Plan, including the scope of audit, as well as to ensure that the Internal Audit Annual Work Plan already includes the Bank’s overall operational risk. d. Every beginning of the year, the Audit Committee evaluates the scope of the audit and annual Audit Work Programme prepared by Internal Audit Division, and recommend the evaluation results to the Board of Commissioners. e. Review and provide advice to the Board of Commissioners on the difficulties and obstacles faced by the Internal Audit in carrying out their duties, including constraints on the scope of the audit andor barriers to access to get the necessary information. f. The audit committee should coordinate with the Internal Audit Division to; - Hold regular meetings in order to discuss the findings andor other things containing any indication regarding internal control weaknesses, as well as misapplication of accounting standards include monitoring the follow-ups on the findings. - Discuss Bank Management’s response on significant findings in bank operations as well as the recommendations made by the Internal Audit Division on such findings. - Annually monitor the code of professional conduct, evaluate the activities, organizational structure and qualifications of the members of the internal audit. - Broaden the evaluation to assess the nature, scope, magnitude and impact of significant internal control weaknesses and their effect on financial statements. g. Appraise the effectiveness and independence of Internal Audit Division and make evaluation on routine activities, placement of internal auditors, and the organizational structure of Internal Audit Division. h. Recommend to the Board of Commissioners on; - Significant changes in the audit scope from the original plan, including Internal Audit human resources and budget - Updates on Audit Committee Guidelines - Compliance with Audit Committee Guidelines i. The Audit Committee upon the request of the Board of Commissioners may recommend on the appointment and dismissal of the Leader of Internal Audit Division. 5. Supervision on the Compliance to Rules and Regulations The Audit Committee and Compliance and Legal Units, STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 476 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang sesuai dengan fungsinya masing-masing bertugas untuk memantau kepatuhan operasional Bank terhadap Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku, Peraturan Bank Indonesia, sekurang-kurangnya meliputi: a. Pemantauan dapat dilakukan melalui evaluasi atas temuan, pelaporan atau hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Bank Indonesia, auditor ekternal, satuan kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Intern, satuan kerja Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko. b. Apabila terdapat indikasi kuat bahwa telah terjadi pelanggaran terhadap peraturan dan perundang- undangan yang berlaku dan peraturan Bank Indonesia, Komite Audit harus melaporkan kepada Dewan Komisaris dan mengusulkan diadakannya investigasi. 6. Pelaporan Risiko dan Pelaksanaan Manajamen Risiko Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko sesuai dengan fungsinya masing-masing memantau jalannya operasional Bank, dan untuk meminimalisasi terjadinya risiko sekurang- kurangnya meliputi: a. Melakukan evaluasi atas proses identifikasi risiko dan pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh manajemen. b. Menilai proses pengelolaan risiko dan pengendalian keuangan Bank termasuk identifikasi dan evaluasi terhadap semua risiko dan pengendaliannya untuk memperkecil timbulnya risiko tersebut. c. Memantau dan mengevaluasi kecukupan pelaksanaan tugas Auditor Eksternal dan Divisi Audit Intern dalam memastikan terpenuhinya pengendalian dan penanganan risiko utama telah tercakup dalam perencanaan audit. d. Memastikan bahwa Manajemen Bank telah melaksanakan semua rekomendasi yang terkait dengan risiko dan pengendalian yang direkomendasikan baik oleh Auditor Eksternal, Divisi Audit Internal, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko. 7. Penelaahan Pengaduan Pihak Ketiga Komite Audit tidak hanya menerima informasi yang berasal dari pelaksanaan tugas-tugas rutinnya, akan tetapi juga menerima pengaduan pihak ketiga mengenai akuntansi, pengendalian internal dan fraud yang dapat mengganggu operasi Bank. a. Syarat pengaduan yang dapat diproses lebih lanjut: - Pengaduan disampaikan secara tertulis. - Terdapat alibi dan permasalahan yang jelas atas pengaduan yang dibuat. b. Penelaahan Pengaduan Dalam menangani pengaduan yang disampaikan oleh pihak ketiga, Komite Audit dapat meminta audit Internal untuk menindaklanjutinya. in accordance with their respective functions, should monitor the compliance of Bank operations to the Rules and Regulations applicable, as well as to Bank Indonesia Regulations, and should at least include: a. Monitoring can be done through the evaluation of findings, reporting, or results of examinations conducted by Bank Indonesia, the external auditor, Compliance work unit, Internal Audit, Risk Management Unit Committee. b. If there is a strong indication that violation to the applicable regulations and legislation and Bank Indonesia regulation is occurred, the Audit Committee shall report to the Board of Commissioners and propose investigation to be held. 6. Risk Reporting and Risk Management Implementation The Audit Committee and Risk Monitoring Committee in accordance with their respective functions should monitor Bank’s operations and minimize the risk, they include: a. Evaluate the risk identification process and risk management implementation conducted by the management. b. Assess Bank’s risk management process and financial control including the identification and evaluation of risks and control to minimize the incidence of such risks. c. Monitor and evaluate the adequacy of task implementation of the External Auditor and Internal Audit Division to ensure the controls and the handling of major risks included in the audit plan. d. Ensure that Bank’s management has implemented all the recommendations related to risk and control recommended by the External Auditor, Internal Audit Division, Risk Management Unit, and Risk Monitoring Committee. 7. Review Third Party’s Complaints The Audit Committee does not only receive information derived from the implementation of routine tasks, but also receive third party’s complaints regarding accounting, internal control, and fraud that may interfere Bank’s operations. a. Complaints’ requirements which can be further processed: - Complaints are delivered in written. - State clear alibis and problems on complaints made. b. Complaints Review In dealing with complaints submitted by the third parties, the Audit Committee may request internal audit to follow up. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 477 Growing Together with new expanding opportunities c. Hasil Penelaahan Jika dari hasil penelaahan, terbukti bahwa pengaduan yang disampaikan oleh pihak ketiga ternyata benar; - Komite Audit meneruskan hasil penelaahan kepada Dewan Komisaris. - Komite Audit memantau tindak lanjut dari hasil penelaahan, jika diminta oleh Dewan Komisaris. 8. Pelaksanaan Tugas Khusus Tugas khusus merupakan tugas diluar rutin sebagaimana diperintahkan oleh Dewan Komisaris, dengan memberikan surat penugasan kepada Komite Audit. a. Dewan Komisaris memberikan tugas khusus, karena; - Terdapat indikasi adanya ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sehingga Komite Audit, dengan persetujuan Dewan Komisaris, memperluas evaluasi dengan melaksanakan Audit Investigasi untuk menentukan dampak dan besarnya kerugian akibat pelanggaran tersebut. Untuk melaksanakan audit investigasi tersebut, Komite Audit dapat meminta bantuan pihak Divisi Audit Intern atau auditor eksternal. - Terdapat laporanpengaduan pihak ketiga yang mengindikasikan adanya ketidakpatuhan danatau kecurangan. b. Pelaksanaan tugas khusus Komite Audit antara lain dapat: - Melakukan evaluasi terhadap semua pencatatan termasuk didalamnya risalah rapat Direksi dan risalah rapat Dewan Komisaris, dokumentasi serta informasi lainnya yang diperlukan. - Mengajukan pertanyaan kepada Direksi dan stafnya, yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Tanya Jawab yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. - Jika dianggap perlu, melakukan audit investigasi yang dilaksanakan bekerjasama dengan Divisi Audit Intern atau Auditor Eksternal. 9. Melakukan Self Assessment Pelaksanaan Tugas Komite Audit Self assessment dilakukan dengan dasar ketentuan Bank Indonesia terhadap efektivitas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit Di samping evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris atas kinerja Komite Audit. Selain itu, Komite Audit mempunyai tanggung jawab sebagai berikut. 1. Memastikan bahwa laporan keuangan Bank dapat dimengerti, transparan dan dapat diandalkan. 2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Divisi Audit Intern maupun Auditor Eksternal c. Review Results If the result of such review shows that the complaint submitted by third party is correct; - The Audit Committee will forward the results to the Board of Commissioners. - The Audit Committee will monitor the follow-up of review results, if requested by the Board of Commissioners. 8. Implementation of Special Tasks Special tasks are tasks beyond the routine as directed by the Board of Commissioners, by providing a letter of assignment to the Audit Committee. a. The Board of Commissioners assigns special tasks, because; - there are indications of non-compliance with the applicable laws and regulations, thus the Audit Committee, with the approval of the Board of Commissioners, broaden the evaluation to carry out Investigative Audit to determine the impact and magnitude of loss due to such violation. To carry out investigative audit, the Audit Committee may request the assistance of the Internal Audit Division or external auditors. - there are third party’s reportscomplaints which indicate non-compliance andor fraud. b. The implementation of the Audit Committee’s special tasks are among others: - Evaluating all of the recording including Board of Directors’ and Board of Commissioners’ minutes of meetings, documentation, and other necessary information. - Raising questions to the Board of Directors and its staffs, the results are set forth in the Minutes FAQ signed by both parties. - If deemed necessary, conduct investigative audit carried out in collaboration with the Division of Internal Audit or the External Auditor. 9. Perform Self Assessment for the Implementation of Audit Committee’s Tasks Self assessment is conducted under the provisions of Bank Indonesia on the effectiveness of their duties whether in accordance with the Guidelines of the Audit Committee in addition to the evaluation made by the Board of Commissioners on Audit Committee’s performance. In addition, Audit Committee has responsibilities as follows. 1. Ensuring that Bank’s financial statements are understandable, transparent, and reliable. 2. Assessing the implementation of activities and audit results conducted by the Internal Audit Division and the External STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 478 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang sehingga dapat mencegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar. 3. Melakukan evaluasi kebijakan Bank yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang- undangan yang berlaku, etika, benturan kepentingan dan investigasi akan adanya kesalahan maupun kecurangan, melalui Dewan Komisaris memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian internal Bank serta pelaksanaannya. 4. Melakukan evaluasi Rencana Kerja Divisi Audit Internal, pelaporan dan temuan yang signifikan. 5. Berkomunikasi dengan Direksi dan Satuan Kerja terkait tentang status, kemajuan dan perkembangan baru pada permasalahan operasional yang dijumpai serta temuan Divisi Audit Intern. 6. Memastikan bahwa Divisi Audit Internal dapat memiliki akses langsung kepada Komite Audit dan mendorong adanya komunikasi di luar rapat komite yang telah dijadwalkan. 7. Menciptakan jalur komunikasi langsung dengan Auditor Eksternalpengawas Bank untuk membahas rencana audit, temuan maupun laporan. WeWenanG KOmiTe aUDiT Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut. 1. Komite Audit diberi wewenang untuk mendapatkan informasi, melalui Dewan Komisaris, mengenai operasional bank, data karyawan, dana, aset serta sumber daya Bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. 2. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta wewenang, Komite Audit bekerja sama dengan Divisi Audit Internal. 3. Memberi masukan kepada Dewan Komisaris mengenai keperluan perbaikan dalam proses audit internal, eksternal dan laporan keuangan Bank. 4. Melakukan evaluasi deskripsi mengenai internal kontrol audit yang akan dipublikasikan dalam Laporan Keuangan dan Laporan Pelaksanaan Penerapan GCG. 5. Melakukan kajian atas independensi dan objektivitas Auditor Eksternal serta merekomendasikan Auditor Eksternal yang akan dipilih oleh Bank untuk mengaudit laporan keuangan Bank, unit bisnis maupun anak perusahaan. sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe aUDiT Struktur keanggotaan Komite Audit yaitu: 1. Anggota Komite Audit sekurang-kurangnya terdiri atas: a. Seorang Komisaris Independen; b. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi; Auditor in order to prevent the execution and reporting which do not meet the standards. 3. Evaluating Bank’s policies related to the compliance with prevailing regulations and legislation, ethics, conflict of interest and investigation on fault or fraud, through the Board of Commissioners, provide recommendations regarding the improvement of Bank’s internal control system and its implementation. 4. Evaluating Internal Audit Division’s Work Plan, reports, and any significant findings. 5. Building communication with the Board of Directors and Work Units related to the status, progress, and new development on operational problems encountered as well as the findings of Internal Audit Division. 6. Ensuring that the Internal Audit Division can have direct access to the Audit Committee and encourage communication outside committee meetings which have been pre-scheduled. 7. Building direct line of communication with the External AuditorBank supervisor to discuss audit plans, findings, and reports. THe aUTHOriTY Of THe aUDiT cOmmiTTee The Audit Committee has the authority as follows. 1. The Audit Committee is authorized to obtain information regarding bank’s operations, employee data, funds, assets and other resources related to the performance of its duties, through the Board of Commissioners. 2. In carrying out its duties, responsibilities, and authority, the Audit Committee cooperates with the Internal Audit Division. 3. Provide input to the Board of Commissioners regarding the need for improvement in internal and external audit process, and Bank’s financial statements. 4. Evaluate the description of internal controlaudit that will be published in Financial Statement and the Report of GCG Implementation. 5. Review the independence and objectivity of the External Auditor and recommend the External Auditor which will be selected by the Bank to audit financial statements of the Bank, business units, or its subsidiaries. aUDiT cOmmiTTee’s sKills, sTrUcTUre, anD membersHiP Structure of the Audit Committee are: 1. Members of the Audit Committee consisting of at least: a. One independent commissioner; b. One of Independent Party with expertise in finance or accounting; STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 479 Growing Together with new expanding opportunities c. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang perbankan atau hukum; d. Anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris Independen bertindak sebagai Ketua Komite Audit. 2. Komisaris yang menjabat sebagai Ketua Komite Audit dapat merangkap sebagai Ketua Komite paling banyak pada 1 satu Komite lainnya. 3. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Komite Audit dapat dibantu oleh Sekretariat Komite Audit. Susunan Komite Audit selama 2016 adalah sebagai berikut: Susunan Anggota Komite Audit pada awal tahun 2016 mengacu kepada Surat Keputusan SK Dewan Komisaris No. 07SK DK2015 tanggal 22 April 2015 tentang Pembagian tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite – Komite adalah sebagai berikut: no. nama | name jabatan | Position 1 Klemi Subiyantoro Ketua | Chairman 2 rudhyanto Mooduto anggota | Member 3 Memed Sueb anggota | Member 4 ramson Sinaga anggota | Member 5 Suwarta anggota | Member Pada tahun 2016 terjadi perubahan susunan Komite Audit yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut: 1. Berdasarkan dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan bank bjb Tahun 2016 yang diselenggarakan tanggal 23 Maret 2016 dimana salah satu Keputusan RUPS tersebut adalah mengangkat Sdr. Suwarta menjadi Komisaris Independen. Sehingga terjadi perubahan susunan Komite Audit yang dituangkan dalam Surat Keputusan SK Dewan Komisaris No. 04SKDK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite – Komite, maka susunan Komite Audit menjadi: no. nama | name jabatan | Position 1 Suwarta Ketua | Chairman 2 Klemi Subiyantoro anggota | Member 3 Muhadi anggota | Member 4 Memed Sueb anggota | Member 5 ramson Sinaga anggota | Member c. One of Independent Party with expertise in banking or law; d. Audit Committee member who is also an Independent Commissioner act as Chairman of the Audit Committee. 2. Commissioner who served as Chairman of Audit Committee can concurrently hold position as Chairman of at most 1 one other committee 3. In performing daily tasks, the Audit Committee may be assisted by the Secretariat of the Audit Committee. Composition of the Audit Committee as of December 31, 2016 is as follows: The composition of members of the Audit Committee at early 2016 that refers to Decree SK of the Board of Commissioners No. 07SKDK2015 dated 22 April 2015 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees is as follows: Based on bank bjb’s Annual General Meeting of Shareholders AGMS 1. Resolution in 2016, which was held on 23 March 2016, of which one of the GMS Resolution is to appoint Mr. Suwarta to be an Independent Commissioner, a change of the composition of the Audit Committee is necessary as stated in Decree SK of the Board of Commissioners No. 04 SKDK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees. The composition of the Audit Committee is as follows: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 480 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 2. Berdasarkan SK Direksi No. 0433SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit dari pihak independen mengangkat Sdr. Erie Febrian sebagai anggota Komite Audit bank bjb. a. Pada tanggal 30 Juni 2016 Sdr. Memed Sueb mengundurkan diri sebagai anggota Komite Audit bank bjb. b. Berdasarkan SK Direksi No. 0811SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit dari pihak independen mengangkat Sdr. Mokhamad Anwar sebagai anggota Komite Audit bank bjb. 3. Pemberhentian dengan Hormat Sdr. Ramson Sinaga pada tanggal 14 Oktober 2016 dikarenakan Beliau. Meninggal dunia. Sehingga Susunan Komite Audit Per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut. Tabel struktur, Keanggotaan dan Keahlian Komite audit Table of audit committee’s skills, membership, and structure nama name jabatan Position Keterangan Description Periode Period Keahlian skills Suwarta Ketua Komite audit Chairman of audit Committee Komisaris Independen 23 Maret 2016 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat hukum Bisnis dan Keuangan Business Law and Finance Klemi Subiyantoro anggota Komite audit Member of audit Committee Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat Keuangan dan SDM Finance and human resouces Muhadi anggota Komite audit Member of audit Committee Komisaris 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat perencanaan Wilayah dan Kota regional and urban planning erie Febrian anggota Komite audit Member of audit Committee pihak Independen 03 Maret 2016 sampai dengan 02 Maret 2017 ekonomi economy Mokhamad anwar anggota Komite audit Member of audit Committee pihak Independen 25 agustus 2016 sampai dengan 24 agustus 2017 ekonomi dan Manajemen Keuangan economy and Financial Management 2. Based on Directors’ Decree SK No. 0433SKDIR-CS2016 dated 19 September 2016 concerning Appointment of Members of Audit Committee from Independent Party, Mr. Erie Febrian is appointed as a member of bank bjb’s Audit Committee. a. On 30 June 2016, Mr. Memed Sueb resigned as a member of bank bjb’s Audit Committee. b. Based on Directors’ Decree SK No. 0811SKDIR- CS2016 dated 19 September 2016 concerning Appointment of Members of Audit Committee from Independent Party, bank bjb appoints Mr. Mokhamad Anwar as a member of bank bjb’s Audit Committee. 3. Honorable discharge of Mr. Ramson Sinaga on 14 October 2016 due to passing away. Therefore, the composition of the audit committee per 31 December 2016 is as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 481 Growing Together with new expanding opportunities Warga negara Indonesia, berdomisili di Bekasi. Lahir di Sukoharjo pada 28 Desember 1971, saat ini berusia 45 tahun. Beliau lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1994 dan Sarjana EkonomiAkuntansi dari Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 1997. Kemudian Beliau memperoleh gelar Sarjana di Bidang Hukum Bisnis pada tahun 2009 dan gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia pada tahun 2006. Saat ini sedang menempuh pendidikan Doktoral di bidang Manajemen Bisnis pada Universitas Brawijaya. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain sebagai Direktur Utama Best Parking 2009-2011, dan Komite Audit KSO Sucofindo Surveyor Indonesia 2010-2012. Saat ini beliau masih menjabat sebagai partner pada Jmt Law House sejak 2003. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen pada pada tanggal 23 Maret 2016 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 60. Citizen of Indonesia, domiciled in Bekasi. Born in Sukoharjo on 28 December 1971, currently 45 years old. Graduated from Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994 and Bachelor of EconomicsAccounting from Universitas Satya Negara Indonesia in 1997. Then, he obtained Bachelor of Business Law in 2009 and Magister of Business Law from University of Indonesia in 2006. He is currently pursuing Doctoral Degree in Business Management at Brawijaya University. He has previous experience in many important positions, among others, as a President Director at Best Parking 2009-2011, and a KSO Audit Committee of Sucofindo Surveyor Indonesia 2010-2012. He is currently a partner at Jmt Law House, beginning in 2003. He was appointed as an Independent Commissioner, the first time, on 23 March 2016 based on GMS Deed of Resolution No.60. Suwarta Ketua Komite audit Chairman of audit Committee PROFIL KOMITE AUDIT AUDIT COMMITEE PROFILE STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 482 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Klemi Subiyantoro Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Sukoharjo pada 23 Mei 1966, saat ini berusia 50 tahun. Menyelesaikan pendidikan Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN pada tahun 1994, memperoleh gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Krisna Dwipayana pada tahun 2012 dan gelar Magister Manajemen Bidang Studi Ekonomi Sumber Daya Manusia di Universitas Krisna Dwipayana tahun 2012. Saat ini sedang menempuh Program Doktoral Ilmu Manajemen di Universitas Padjajaran. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Komisaris Independen PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 dan Ketua Komite Audit PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008. Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2008 sesuai dengan Akta keputusan RUPS LB nomor 14 tanggal 19 November tahun 2008. Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen sesuai Akta Keputusan RUPS LB nomor 76 tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011 untuk periode 2011-2015. Diangkat menjadi Komisaris Indepeden Pelaksana Tugas Komisaris Utama Perseroan sejak tanggal 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 117, 118, 119 tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Sukoharjo on 23 May 1966, currently 50 years old. Graduated Diploma IV in Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994, earned his Bachelor’s degree in Law from Krisna Dwipayana University in 2012, and Magister Management majoring Human Resources Economic at Krisna Dwipayana University in 2012. He is currently pursuing Doctoral Degree in Management at University Padjajaran. He attended several trainings, among others, ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He had held various important positions, such as Independent Commissioner of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006- 2008 and Head of Audit Committee of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006- 2008. He was first appointed as Independent Commissioner in 2008 based on EGMS Deed of Resolution Number 14 dated 19 November 2008. Reappointed as an Independent Commissioner based on EGMS Deed of Resolution No. 76 of 2011 dated 25 July 2011 for the period of 2011-2015. Has been appointed as an Independent Commissioner Acting President Commissioner of the Company since 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution Number 117, 118, and 119 of 2015. anggota Komite audit Member of the audit Committee annual report 2016 483 Growing Together with new expanding opportunities STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Boyolali pada 5 Agustus 1954, saat ini berusia 62 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Geodesi dari Intitut Teknologi Bandung pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master of Science di Pascasarjana di bidang Perencanaan wilayah dan kota dari Institute Teknologi Bandung pada tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Banten 2008-2014. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2008 berdasarkan akta keputusan RUPS LB No. 14 tanggal 19 November 2008 dan diangkat kembali untuk periode kedua 2011-2015 pada 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS No 74,75,78 tahun 2011, kemudian diangkat untuk ketiga kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Boyolali on 5 August 1954, currently 62 years old. Earned his Bachelor degree in Geodetic Engineering from Bandung Institute of Technology ITB in 1981 and earned postgraduate degree, Master of Science, majoring in Regional and City Planning from Bandung Institute of Technology ITB in 1990. He attended several trainings, such as ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He has held important post as the Regional Secretary of Banten Province 2008-2014. He has been appointed as the Company’s Commissioner since 2008 based on EGMS Deed of Resolution No.14 dated 19 November 2008, reappointed for the second period 2011-2015 on 25 July 2011 based on GMS Deed of Resolution No.74, 75, 78 of 2011, and then reappointed for the third time on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. Muhadi anggota Komite audit Member of the audit Committee Laporan Tahunan 2016 484 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Erie Febrian Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir pada tanggal 18 Februari 1972 saat ini berusia 45 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan terhitung mulai tanggal 3 Maret 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0433SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Padjajaran pada tahun 1996 dan memperoleh gelar Master of Commerce di bidang Fund Managementdari School of Banking and Finance, The University of New South Wales, Sydney pada tahun 2001. Beliau menduduki berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Deputy Head Professional Doctorate Program in Management and Business, Faculty of Economics and Business, UNPAD 2013 – sekarang, Deputy Head Department of Management and Business Faculty of Economics and Business, UNPAD 2009-2013, dan Chief Editor Jurnal Bisnis dan Manajemen, Faculty of Economics and Business, UNPAD 2011 – sekarang. Indonesian citizen, domiciled in Bandung, born on February 18, 1972, currently 45 years old. Appointed as member of the Audit Committee since March 3, 2016 by Decree of the Board of Directors No. 0433SKDIR-CS2016 dated September 19, 2016. He holds a Bachelor in Economics from Padjadjaran University in 1996 and obtained a Master of Commerce in Fund Management from School of Banking and Finance, The University of New South Wales, Sydney in 2001. He held various important positions, among others as Deputy Head Professional Doctorate Program in Management and Business, Faculty of Economics and Business, Padjadjaran University 2013-now, Deputy Head Department of Management and Business Faculty of Economics and Business, Padjadjaran University 2009- 2013, and the Chief Editor Journal of Business and Management, Faculty of Economics and Business, Padjadjaran University 2011 - now. anggota Komite audit Member of the audit Committee annual report 2016 485 Growing Together with new expanding opportunities STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir pada tanggal 28 Juni 1971 saat ini berusia 46 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan terhitung mulai tanggal 25 Agustus 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0811SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Padjajaran pada tahun 1996 dan memperoleh gelar Magister di bidang Finance dari Universitas Indonesia pada tahun 2003, dan gelar Doktor di bidang Banking and Finance dari University of Leicester, School of Management ULSM, UK. Beliau berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Kepala Program Studi Master of Integrated Microfinance Management, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UNPAD 2016-sekarang serta Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAD 2003-sekarang. Indonesian citizen, domiciled in Bandung, born on June 28, 1971, currently 46 years old. Appointed as member of the Audit Committee since August 25, 2016 by Decree of the Board of Directors No. 0811SKDIR-CS2016 dated September 19, 2016. He holds a Bachelor in Economics from Padjadjaran University in 1996 and holds a Master in Finance from University of Indonesia in 2003, and a Doctorate in Banking and Finance from the University of Leicester, School of Management ULSM, UK. He has held various important positions, among others as Head of Master of Integrated Microfinance Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Padjadjaran University 2016-now and Lecturer at Faculty of Economics and Business UNPAD 2003-now. Mokhamad Anwar anggota Komite audit Member of the audit Committee Laporan Tahunan 2016 486 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe aUDiT Secara umum, persyaratan Kompetensi Komite Audit Perseroan, sebagai berikut. 1. Anggota Komite Audit wajib memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik, independen, obyektif, tanggung jawab profesi serta memiliki kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, dan mampu berkomunikasi secara efektif termasuk menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. 2. Memiliki pengetahuan membaca dan memahami laporan keuangan. 3. Memiliki pengetahuan mengenai lingkungan bisnis Bank, risiko dan kontrol serta memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang dari Komite Audit. 4. Memiliki keseimbangan keterampilan dan pengalaman dengan latar belakang yang luas dibidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum. 5. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan operasional Bank. 6. Anggota Komite Audit dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Memiliki pengetahuan di bidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum. b. Memiliki pengalaman kerja di bidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum sedikitnya 5 lima tahun. 7. Setiap anggota Komite Audit wajib mempelajari kegiatan Bank sehingga memiliki pengetahuan yang memadai tentang kegiatan Bank. 8. Komite Audit harus melakukan orientasi pada awal masa jabatan untuk memperoleh gambaran operasional Bank serta ruang lingkup kerja, dalam melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. 9. Komite Audit mendapatkan pelatihan secara periodik selama kurun waktu jabatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut. eDUcaTiOnal QUalificaTiOn anD WOrK eXPerience Of aUDiT cOmmiTTee In general, the Audit Committee Competency requirements are as follows.. 1. Members of the Audit Committee must have good integrity, characters, and morals, independent, objective, professional responsibility as well as have the ability, knowledge and adequate experience that suits their educational background, and is able to communicate effectively, including providing sufficient time to carry out their duties. 2. Have the knowledge to read and understand finance reports. 3. Have knowledge of the Bank’s business environment, risk and control and understand the duties, responsibilities and authority of the Audit Committee. 4. Have a balance of skills and experience with an extensive background in finance, accounting, banking, or law. 5. Have an adequate knowledge of the applicable rules and legislation relating to Bank operations. 6. Members of the Audit Committee from Independent Party that has expertise in finance, accounting, banking, or law if meets the following criteria: a. Have knowledge in finance, accounting, banking, or legal. b. Have working experience in finance, accounting, banking, legal or at least 5 five year. 7. Each member of the Audit Committee shall examine the activities of the Bank thus have sufficient knowledge about the activities of the Bank. 8. The Audit Committee shall perform the initial orientation of their position to gain an overview of Bank operations as well as the scope of work, in order to carry out the responsibilities effectively. 9. The Audit Committee receive training periodically during the period of office to improve knowledge and skills.. As of December 31, 2016, educational and working experience qualifications of the Chairmand and members of the Audit Committee are as follows annual report 2016 487 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite audit Table of education Qualification and Work experiences of audit committee nama | name Pendidikan | education Pengalaman Kerja | Work experiences Suwarta • S1 akuntansi • S1 hukum ekonomi • S2 hukum Bisnis • S3 Manajemen Bisnis • S1 accounting • S1 Law Business • S2 economics Law • S3 Business Management • Komite audit KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner JmtLawhouse • Direktur utama Best parking • audit Committee KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner JmtLawhouse • president Director of Best parking Klemi Subiyantoro • DIV STan • S1 Sarjana hukum • S2 Magister Manajemen • DIV STan • S1 Law • S2 Magister Management • Kepala audit Internal Mabes pMI • Komite audit pT Semen Gresik persero Tbk • Ketua Komite audit pT adhi Karya persero Tbk • Komisaris Independen pT adhi Kayra persero Tbk • head of Internal audit of pMI headquarters • audit Committeee pT Semen Gresik persero Tbk • Chairman of audit Committee pT adhi Karya persero Tbk • Independent Commissioner of pT adhi Karya persero Tbk Muhadi • S1 Tehnik Geodesi • S2 perencanaan Wilayah dan Kota • S1 Geodesi engineering • s2 regional and urban planning • Sekretaris Daerah provinsi Banten • Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi Banten • Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten • regional Secretary of Banten province • head of DpKaD Banten province • head of Service revenue Banten province Mokhamad anwar • S1 Manajemen • S2 Finance • S3 Banking and Finance • S1 Management • S2 Finance • S3 Banking and Finance • Kepala program Studi Master of Integrated Microfinance Management, Fakultas ekonomi dan Bisnis, unpaD • Dosen Fakultas ekonomi dan Bisnis unpaD • head of Master of Integrated Microfinance Management Courses program, Faculty of economics and Business, unpaD • Lecturer of Faculty of economics and Business unpaD erie Febian • S1 Financial Management • S2 Fund Management • S3 Business Administration • Deputy Head Professional Doctorate Program in Management and Business, Faculty of Economics and Business, UNPAD. • Deputy Head Department of Management and Business Faculty of Economics and Business, UNPAD. • Chief Editor Jurnal Bisnis dan Manajemen, Faculty of Economics and Business, UNPAD. inDePenDensi KOmiTe aUDiT Persyaratan Independensi Komite Audit yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit, yaitu: 1. Anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, Dewan Komisaris, Direksi, atau Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. 2. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank. 3. Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan bank dalam waktu 6 enam bulan terakhir sebelum ditetapkan, kecuali orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan fungsi pengawasan. 4. Tidak menjadi Komisaris atau pemegang saham mayoritas dari pelanggan atau rekanan utama Bank. 5. Pihak Independen yang menjadi anggota Komite Audit adalah pihak yang berada di luar Bank yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, danatau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, danatau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. inDePenDence Of THe aUDiT cOmmiTTee The independence requirements of Audit Committee as set out in the Audit Committee Guidelines and Code of Conduct are: 1. The Audit Committee members are not affiliated with the Bank, the Board of Commissioners, Board of Directors or the General Meeting of Shareholders GMS. 2. Do not have a business relationship either directly or indirectly related to the business activities of the Bank. 3. Not a person having authority and responsibility for planning, directing, or controlling activities of the bank within 6 six months prior to hisher appointment, except for person having authority and responsibility to carry out oversight functions. 4. Do not serve as Commissioner or the majority shareholder from customer or partner of the Bank. 5. Independent Party that become member of the Audit Committee is a party outside the Bank who do not have financial, management, ownership, andor family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors andor Controlling Shareholders or relationship with the Bank that may affect hisher ability to act independently. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 488 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel independensi Komite audit Table of audit committee independence aspek independensi independence aspect suwarta Klemi subiyantoro muhadi mokhamad anwar erie febian Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi no financial relationship with the Board of Commissioners and Directors √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi No management relationship in the company, subsidiary, and affiliated company √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan No share ownership relationship in the company √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit No familiy relationship with the Board of Commissioners and Directors √ √ √ √ √ Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Not serving as the management of political parties, officials ,and government √ √ √ √ √ PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe aUDiT Sepanjang tahun 2016, Anggota Komite Audit Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel Pengembangan Kompetensi Komite audit Table of audit committee’s competence Development nama name jabatan Position materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan Development material competenceTraining Waktu dan Tempat Pelaksanaan Time and Place implementation jenis Pelatihan dan Penyelenggara Type of Training and Organizer Suwarta Ketua | Chairman Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016 Pelatihan Utama Main Training Seminar BPDSI BPDSI Seminar 3 September 2016 Softskill Softskill Klemi Subiyantoro Anggota | Member Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016 Pelatihan Utama Main Training Seminar BPDSI BPDSI Seminar 3 September 2016 Softskill Softskill Muhadi Anggota | Member Seminar BPDSI BPDSI Seminar 2 April 2016 Softskill Softskill Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016 Pelatihan Utama Main Training Seminar BPDSI BPDSI Seminar 3 September 2016 Softskill Softskill Mokhamad Anwar Anggota | Member - - - Erie Febian Anggota | Member - - - raPaT KOmiTe aUDiT Ketentuan mengenai rapat Komite Audit yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit yaitu: 1. Komite Audit sekurang-kurangnya mengadakan rapat 1 satu kali dalam 1 satu bulan danatau disesuaikan dengan kebutuhan Bank. Rapat sekurang-kurangnya membahas mengenai; a. Pengawasan atas proses pelaporan keuangan Bank. aUDiT cOmmiTTee’s cOmPeTence DeVelOPmenT Throughout 2016, the Company’s Audit Committee Members have participated in various programs to increase competencies in the form of training, workshops, conferences, seminars, as describe in the following table: aUDiT cOmmiTTee meeTinG Provisions on the Audit Committee meetings set in Guidelines and Code of Conduct of the Audit Committee are: 1. The Audit Committee holds meetings at least 1 one time in 1 one month andor as needed by the Bank. The meeting at least shall discuss about; a. Supervision of the Bank’s financial reporting process. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg translate annual report 2016 489 Growing Together with new expanding opportunities b. Penyeleksian, rekomendasi, penunjukkan serta mengawasi pekerjaan Auditor Eksternal. c. Evaluasi atas pemberian jasa non-audit yang diberikan pada auditor eksternal yang sedang melakukan audit. d. Pengawasan atas pengendalian internal bersama-sama dengan Satuan Kerja Audit Intern. e. Pengawasan atas kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku bersama-sama dengan Satuan Kerja Kepatuhan dan Hukum. f. Pengawasan dan penelaahan atas efektifitas manajemen risiko dalam operasional Bank. g. Evaluasi pengaduan dari pihak ketiga akan adanya dugaan fraud maupun perilaku tidak terpuji dari segenap organisasi Bank. h. Pelaksanaan tugas khusus yang diberikan oleh Dewan Komisaris. 2. Rapat Komite Audit dapat mengambil keputusan apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak Independen. Apabila Ketua Komite Audit tidak dapat hadir, di mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, anggota Komite yang hadir memilih seorang anggotanya sebagai pimpinan rapat. 3. Dalam hal Ketua Komite Audit tidak hadir, hasil rapat ini juga mengikat Ketua Komite Audit. 4. Keputusan Rapat Komite Audit dilakukan berdasarkan musyarawah mufakat. 5. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat, pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cara pengambilan suara terbanyak. 6. Dalam kaitannya dengan pemungutan suara; a. Setiap anggota Komite Audit yang hadir berhak mengeluarkan 1 satu suara. b. Dalam hal terdapat anggota Komite tidak dapat hadir, anggota yang tidak hadir tersebut memberikan surat kuasa kepada salah seorang anggota Komite Audit untuk memberikan suaranya. Seorang anggota Komite hanya dapat mewakili 1 satu orang Komite lain dengan surat kuasa yang sah. c. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali Ketua Rapat memutuskan lain tanpa ada keberatan dari peserta rapat Komite Audit. b. Selection, recommendation, appointment and supervision on the work of External Auditor. c. Evaluation of non-audit services provided by the external auditor who is conducting an audit. d. Oversight on the internal control jointly with Internal Audit Unit. e. Oversight on the compliance toward Bank Indonesia regulation and applicable legislation jointly with the Compliance and Legal Unit. f. Supervision and review on the effectiveness operational risk management in the Bank. g. Evaluation on complaints from third parties regarding allegations of fraud and unethical behaviors of all Bank organization. h. Implementation of special tasks given by the Board of Commissioner. 2. The Audit Committee meeting can take decisions if attended by at least 51 fifty one per percent of the members including Independent Commissioner and Independent Parties. If the Chairman of the Audit Committee can not be present, where evidence to third parties is not required, attended members may choose one member as chairman of the meeting. 3. In the event that the Chairman of the Audit Committee is not present, results of this meeting also bind to the Chairman of the Audit Committee. 4. Resolutions of the Audit Committee are made by deliberation and consensus. 5. If the deliberation is not reached consensus, decision- making can be done by taking the most votes. 6. In regard with voting; a. Each member of the Audit Committee who is present are entitled to issue 1 one vote b. In the event of a member of the Committee unable to attend, members who did not attend may give power of attorney to other member to vote. A member of the Committee can only represent 1 one member with valid power of attorney. c. A vote on a person is conducted with a closed ballot without signature, while voting on other things is done with oral unless the Chairman of the Meeting decided otherwise without any objection from the meeting participants. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 490 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang d. Suara blanko kosong dan suara yang dianggap tidak sah dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. 7. Komite Audit dapat meminta manajemen atau Pegawai Bank atau pihak lain untuk menghadiri rapatpertemuan dan memberikan informasi yang diperlukan terkait dengan materi rapat Komite, melalui Komisaris. 8. Hasil rapat Komite Audit wajib dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. 9. Perbedaan pendapat disenting opinions yang terjadi dalam rapat Komite wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. 10. Sekretariat Dewan Komisaris berkewajiban untuk menyiapkan dan mendokumentasikan risalah rapat Komite. freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe aUDiT Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Komite Audit selama tahun 2016 sebagai berikut. Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite audit Table of attendance of audit committee meeting nama name jabatan Position Total rapat number of meeting jumlah Kehadiran attendance Persentase Percentage Suwarta Ketua Komite audit Chairman of audit Commitee 14 13 93 Klemi Subiyantoro anggota Komite audit Member of audit Commitee 14 6 43 rudhyanto Mooduto anggota Komite audit Member of audit Commitee 4 4 100 ramson Sinaga anggota Komite audit Member of audit Commitee 10 8 80 Memed Sueb anggota Komite audit Member of audit Commitee 8 5 63 Muhadi anggota Komite audit Member of audit Commitee 10 10 100 erie Febrian anggota Komite audit Member of audit Commitee 7 5 71 Mokhamad anwar anggota Komite audit Member of audit Commitee 4 4 100 Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 04SK DK2016 tanggal 30 Maret 2016 Tentang pembagian Tugas dan pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite yang bersangkutan tidak lagi menjabat sebagai anggota Komite audit. pada tanggal 30 Juni 2016 Sdr. Memed Sueb mengundurkan diri sebagai anggota Komite audit bank bjb. pemberhentian dengan hormat Sdr. ramson Sinaga pada tanggal 14 oktober 2016 dikarenakan ybs. Meninggal dunia Based on Decree SK of the Board of Commissioners of pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. number 04SKDK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of activity Schedule of the Board of Commissioners and relevant Committee, the said person is no longer a member of audit Committee. on 30 June 2016, Mr. Memed Sueb resigned as a member of bank bjb’s audit Committee. honorable discharge of Mr. ramson Sinaga on 14 october 2016 due to passing away aGenDa raPaT KOmiTe aUDiT Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, Agenda rapat dan Peserta rapat Komite Audit, sebagai berikut. d. Blank empty vote and invalid vote are considered as none and were not counted to determine the number of votes cast. 7. The Audit Committee may ask management or employee of the Bank or other persons to attend meetingsconferences and provide the necessary information related to Committee meeting materials, through the Board of Commissioners. 8. Results of Audit Committee meetings shall be noted in the minutes of meeting and documented properly. 9. Disenting opinions occurring in Committee meetings shall be clearly stated in the minutes of meeting and the reasons for such dissent. 10. Secretary to the Board of Commissioners is obliged to prepare and file the minutes of meetings. meeTinG freQUencY anD aTTenDance Of THe aUDiT cOmmiTTee Meeting Frequency and Attendance of the Audit Committee throughout 2016 is as follows. aUDiT cOmmiTTee meeTinG aGenDa During 2016, the implementation date, Meeting agenda, and Audit Committee Meeting Attendees, as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 491 Growing Together with new expanding opportunities Tabel agenda rapat Komite audit Table of audit committee meeting agenda no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participant 1 6 Januari 2016 January 6, 2016 • pembahasan rencana Kerja Komite audit Tahun 2016 • Lain-lain • Discussion on the 2016 audit Committee Work plan • others • Klemi Subiyantoro • rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga • Memed Sueb • Suwarta 2 3 Februari 2016 February 3, 2016 • pembahasan auditor eksternal CSr tahun buku 2016 • Lain-lain • Discussion on CSr external auditor for 2016 Fiscal Year • others • Klemi Subiyantoro • rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga • Memed Sueb • Suwarta 3 26 Februari 2016 February 26, 2016 • pembahasan Laporan pokok-pokok hasil audit Internal Triwulan Semester II Tahun 2015 • pembahasan Laporan Komite audit TW IV tahun 2015 • Lain-lain. • Discussion on reports of Internal audit principal results for Second Semester of 2015 • Discussion on audit Committee report for Fourth Quarter of 2015 • others. • Klemi Subiyantoro • rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga • Memed Sueb • Suwarta 4 3 Maret 2016 March 3, 2016 • pembahasan realisasi program Kerja Divisi audit Internal • pembahasan Tindak Lajut hasil pemeriksaan pihak eksternal oJK dan eY • Lain-lain. • Discussion on the realization of audit Internal Division Work program • Follow-up Discussion on the external audit results FSa and eY • others. • Klemi Subiyantoro • rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga • Memed Sueb 5 13 april 2016 april 13, 2016 • pembahasan persiapan Laporan Komite audit TW 1 2016 • evaluasi Tindaklanjut hasil audit Internal dan eksternal • Lain-lain. • Discussion on audit Committee report preparation for the First Quarter of 2016 • Follow-up evaluation on Internal and external audit results • others. • Suwarta • Muhadi • ramson Sinaga 6 3 Mei 2016 May 3, 2016 • pembahasan Laporan Komite audit TW I tahun 2016 • Lain-lain • Discussion on audit Committee report for First Quarter of 2016 • others • Suwarta • Klemi Subiyantoro • Muhadi • ramson Sinaga 7 20 Mei 2016 May 20, 2016 • pembahasan realisasi program Kerja Divisi audit Internal TW 1 tahun 2016 • pembahasan hasil audit Khusus TW I Tahun 2016 • pembahasan Monitoring Tindak Lanjut hasil audit pihak Internal dan eksternal • lain-lain. • Discussion on the realization of audit Internal Division Work program for First Quarter of 2016 • Discussion on Special audit results for First Quarter of 2016 • Discussion on Monitoring of Internal and external parties’ audit Follow-up results • others. • Suwarta • Muhadi • ramson Sinaga 8 10 Juni 2016 June 10, 2016 • pembahasan Management Letter dan Kantor akuntan publik ernst Young • pembahasan monitoring tindak lanjut hasil audit oJK • Lain-lain. • Discussion on Management Letter and ernst Young public accounting Firm • Discussion on monitoring of FSa’s audit follow-up results • others. • Suwarta • Muhadi • Memed Sueb • ramson Sinaga • 9 5 agustus 2016 august 5, 2016 • pembahasan hasil audit Divisi audit Internal TW II Tahun 2016 • pembahasan penunjukan Kantor akuntan publik Tahun Buku 2016. • Lain-lainnya. • Discussion on Internal audit Division results for Second Quarter of 2016 • Discussion on the appointment of public accountant for 2016 Fiscal Year. • others. • Suwarta • Muhadi • erie Febrian STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 492 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel agenda rapat Komite audit Table of audit committee meeting agenda no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participant 10 18 agustus 2016 august 18, 2016 • pembahasan Monitoring Tindak lanjut hasil audit pihak eksternal oJK eY • pembahasan Laporan Kegiatan Komite audit Triwulan II Tahun 2016. • Lain-lainnya. • Discussion on Follow-up Monitoring on the external audit results FSa and eY • Discussion on audit Committee activity report for Second Quarter of 2016 • others. • Suwarta • Muhadi • erie Febrian • Divisi audit Internal • SaTuan KerJa KepaTuhan 11 8 September 2016 September 8, 2016 • pembahasan hasil audit Divisi audit Internal DaI • pembahasan Laporan Tindak lanjut Temuan otoritas Jasa Keuangan oJK Berdasarkan Data Divisi audit Internal DaI • Lain-lainnya. • Discussion on Internal audit Division audit results DaI • Discussion on Follow-up reports on Financial Service authority FSa Findings Based on Internal audit Division Data DaI • others. • Suwarta • Muhadi • erie Febrian • Mokhamad anwar 12 13 oktober 2016 october 13, 2016 • pembahasan Laporan publikasi periode 30 September 2016. • pembahasan Laporan penunjukan Kantor akuntan publik Kap tahun buku 2016. • pembahasan perubahan Komposisi Komite audit bank bjb. • Lain-lainnya • Discussion on published report for September 30, 2016. • Discussion on the report of appointment of public accountant for 2016 Fiscal Year. • Discussion on Changes in the Composition of bjb bank audit Committee. • others • Suwarta • Muhadi • Mokhamad anwar 13 25 november 2016 november25, 2016 • pembahasan Monitoring Tindak lanjut hasil audit pihak eksternal. • pembahasan Laporan Kegiatan Komite audit Triwulan III tahun 2016. • Lain-lainnya. • Discussion on Follow-up Monitoring on the external audit results. • Discussion on audit Committee activity report for Third Quarter of 2016 • others. • Suwarta • Muhadi • Mokhamad anwar • erie Febrian 14 8 Desember 2016 December 8, 2016 • pembahasan Laporan Kegiatan Divisi audit Internal Triwulan III tahun 2016. • pembahasan hasil audit Divisi audit Internal periode oktober 2016. • Lain-lainnya. • Discussion on Internal audit Division activity report for Third Quarter of 2016 • Discussion on Internal audit Division audit results for october 2016. • others. • Suwarta • Klemi Subiyantoro • Muhadi • erie Febrian • Mokhamad anwar laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe aUDiT TaHUn 2016 Komite audit telah melaksanakan tugas, baik yang bersifat rutin maupun yang non-rutin. Tugas tersebut termasuk memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal dan kecukupan pelaporan keuangan, dengan rincian sebagai berikut: 1. Pada tahun 2016 komite audit telah melaksanakan rapat baik rapat internal Komite Audit maupun rapat Komite Audit dengan Divisi Audit Internal DAI serta Satuan Kerja Kepatuhan yang membahas mengenai pelaksanaan program kerja, hasil temuan audit umum maupun audit khusus DAI, tindaklanjut Direksi atas temuan KAP dan Otoritas Jasa Keuangan, penunjukan kantor akuntan publik, serta review terhadap laporan keuangan publikasi pertriwulan. 2. Melaksanakan Review dan Pemantauan STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg brief rePOrT On THe imPlemenTaTiOn Of aUDiT cOmmiTTee acTiViTies in 2016 The audit committee has been carrying out tasks, both routine and non-routine. The tasks include monitoring and evaluating audit planning and conduct and follow-up the results of the audit in order to assess the adequacy of internal control and the adequacy of financial reporting, with details as follows: 1. In 2016, the audit committee has conducted meeting both Audit Committee internal meeting and Audit Committee meeting with Internal Audit Division DAI and Compliance Work Unit discussing the implementation of the work program, DAI general audit findings or special audit, follow- up of the Board of Directors on KAP and Financial Services Authority findings, the appointment of public accounting firms, as well as the review of financial statements published quarterly. 2. Conducting Review and Monitoring annual report 2016 493 Growing Together with new expanding opportunities a. Komite Audit melakukan review dan pemantauan atas pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal DAI, atas hasil eveluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa DAI telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan program kerja yang ditetapkan dan telah melakukan perencanaan audit berbasis risiko, pelaksanaan dan pelaporan audit telah sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank SPFAIB. b. Komite Audit melakukan review dan memberikan saran- saran penyempurnaan terhadap draft laporan publikasi triwulanan, dan secara aktif melakukan diskusi dengan Kantor Akuntan Publik KAP atas hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP. c. Komite Audit melakukan review dan terlibat dalam tim pemilihan Kantor Akuntan Publik KAP yang terdiri dari komite audit dan unsur manajemen untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2016, review terhadap KAP untuk pemeriksaan Laporan Portofolio Investasi Dana Pensiun dan review KAP untuk pemeriksaan Dana CSR bank bjb, serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil pemilihan KAP tersebut. d. Komite Audit melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit eksternal termasuk penelaahan independensi dan objektivitas auditor eksternal serta penelaahan kecukupan pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan, melakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor akuntan publik dengan standar yang berlaku. Dari hasil pemantauan dan evaluasi Komite Audit, kantor akuntan publik telah melaksanakan sesuai dengan Standar Auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Publik Indonesia. Dalam pelaksanaan ini, Komite Audit melalui anggotanya juga mengikuti rapat exit meeting atas pemeriksaan laporan kerja tahun 2015 oleh kantor akuntan publik. e. Monitoring tindak lanjut - Pemantauan Tindak Lanjut atas Hasil Audit Internal Komite Audit melakukan pemantauan atas tindak lanjut temuan-temuan hasil audit yang dilakukan oleh Divisi Audit Internal DAI melalui rapat-rapat pertemuan untuk membahas hasil temuan dan tindak lanjut hasil audit DAI, baik yang terjadwal rutin dalam rapatpertemuan maupun di luar jadwal rapatpertemuan. - Pemantauan Tindak Lanjut atas Hasil Audit Eksternal Komite Audit melakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen atas hasil pemeriksaan pihak eksternal yaitu Otoritas Jasa Keuangan OJK dengan melakukan pembahasan dalam rapatpertemuan dengan Satuan Kerja Kepatuhan dimana sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia PBI Nomor 132 a. The Audit Committee reviews and monitors the execution Internal Audit Division DAI duties. Upon such evaluation results, it can be concluded that DAI has conducted inspection in accordance with the specified work program and have done risk-based audit planning, audit execution and reporting in accordance with the Bank Internal Audit Function Implementation Standards SPFAIB. b. The Audit Committee conducts a review and provides suggestions of improvements to the quarterly publication draft report, and actively carries out discussions with the Public Accounting Firm KAP on the results of the examination conducted by KAP. c. The Audit Committee conducts review and gets involved in team selection of Public Accounting Firm KAP, which consists of the audit committee and management elements to audit the 2016 Financial Statements, review on Public Accounting Firm KAP for the inspection of Pension Fund Investment Portfolio Report and KAP review to examine CSR Fund of bank bjb , and provides recommendations to the Board of Commissioners on the KAP selection results. d. The Audit Committee evaluates the effectiveness of the implementation of external audit including the review of the external auditor’s independence and objectivity as well as review of check adequacy carried out to ensure that all risks have been adequately considered, to evaluate the suitability of the audit by public accountant firm with the applicable standards. From the results of the monitoring and evaluation of the Audit Committee, the public accounting firm has operated in accordance with Auditing Standards stipulated by Indonesia Institute of Certified Public Accountants. In this implementation, the Audit Committee members are also attending the meeting through exit meetings on 2015 inspection work report by public accounting firm. e. Follow-up Monitoring - Follow-up Monitoring on Internal Audit Results The Audit Committee will monitor the follow-up of audit results’ findings conducted by the Internal Audit Division DAI through meetingsconferences to discuss the findings and follow-up of DAI audit results, both regularly in pre-scheduled meetings conferences and unscheduled meetingconference. - Follow-up Monitoring on External Audit Results The Audit Committee monitors the fulfillment of commitments on external parties’ audit results, namely the Financial Services Authority FSA to conduct the discussion in the conferencemeeting with Compliance Work Unit in accordance with Bank Indonesia Regulation PBI No. 132PBI2011 STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 494 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PBI2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank yang tercantum dalam Bab II mengenai Fungsi Kepatuhan Bank, Satuan Kerja Kepatuhan merupakan Person In Charge PIC untuk melakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen dimaksud. Komite Audit juga memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk mengingatkan Manajemen agar memenuhi komitmen yang telah disampaikan kepada OJK. KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Komite Nominasi dan Remunerasi berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya di bidang yang berkaitan dengan nominasi dan remunerasi terhadap anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Peraturan Bank IndonesiaPeraturan Otoritas Jasa Keuangan mewajibkan bank untuk membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai penerapan good corporate governance sehingga bank dapat dikelola berlandaskan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran sehingga pengelolaan bank dapat dipertanggungjawabkan. Dasar PembenTUKan KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan dibentuk berdasarkan: 1. Peraturan Bank Indonesia nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Good Corporate Governance. 2. Peraturan Bank Indonesia nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia nomor 84PBI2006 tentang Good Corporate Governance. 3. Surat Edaran Bank Indonesia nomor 912DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34POJK.042014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. 5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Nomor 04SKDK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite. 6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 09SKDK2016 tanggal 14 Desember 2016 Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi. regarding the Implementation of Bank Compliance Function contained in Chapter II of Bank Compliance Function, Compliance Work Unit is the Person in Charge PIC to monitor the fulfillment of the corresponding commitments. The Audit Committee also gives recommendations to the Board of Commissioners to remind the Management to meet the commitment submitted to the FSA. NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE The Nomination and Remuneration Commitee functions to assist the Board of Commissioners in running its functions and assignments in matters related to nomination and remuneration to members of Board of Directors and Board of Commissioners. The regulation of Bank IndonesiaFinancial Services Authority obliges bank to establish the Nomination and Remuneration Committee as the implementation of good corporate governance so that bank can be managed based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness, hence the management of bank is accountable. basis Of esTablisHmenT Of THe cOmmiTTee The Nomination and Remuneration Committee of the Company was established based on: 1. Bank Indonesia Regulation No. 84PBI2006 dated January 30, 2006 on Good Corporate Governance. 2. Bank Indonesia Regulation No. 814PBI2006 dated October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 84PBI2006 on Good Corporate Governance. 3. Bank Indonesia Circular Letter No. 912DPNP dated May 30, 2007 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. 4. Financial Services Authority Regulation No. 34POJK.042014 dated 8 December 2014 concerning Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Publicly Listed Company. 5. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SKDK2016 dated 30 March2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees. 6. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 09SKDK2016 dated 14 December 2016 concerning Guideline and Work Procedure of Remuneration and Nomination Committee. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 495 Growing Together with new expanding opportunities PiaGam KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Agar Komite Nominasi dan Remunerasi dapat bekerja secara efektif, maka Komite Nominasi dan Remunerasi harus mempunyai suatu pedoman yang mengatur secara jelas peran dan tanggung jawab komite dan lingkup kerjanya, yang ditetapkan atas keputusan rapat Dewan Komisaris bank bjb. Pedoman kerja dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 09SKDK2016 tanggal 14 Desember 2016. TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai arahan Dewan Komisaris dan ketentuan yang berlaku di Bank. Tugas yang terkait dengan Nominasi, yaitu: 1. Memberikan rekomendasi mengenai komposisi jabatan anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. 2. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pemilihan danatau penggantian anggota Pengurus kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. 3. Sistem dan prosedur pemilihan danatau penggantian anggota Pengurus dituangkan dalam Pedoman Nominasi. 4. Memberikan rekomendasi nama calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS setelah melalui lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan. 5. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi calon anggota Komite kepada Dewan Komisaris. 6. Menyusun kriteria evaluasi kinerja bagi anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. 7. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. 8. Memberikan rekomendasi mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. Tugas yang terkait dengan Remunerasi, yaitu: 1. Mengevaluasi kebijakan remunerasi yang berlaku pada Bank, termasuk struktur dan besaran remunerasi. 2. Mempelajari ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam kebijakan remunerasi, penetapan fasilitas dan tunjangan lainnya. 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Kebijakan remunerasi berupa gaji, fasilitas dan tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS. nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee cHarTer In order to have the Nomination and Remuneration Committee work effectively, the Committee must own a guideline that clearly regulates the roles and responsibility of the committee and its scope of work, which is stipulated on the meeting resolution of bank bjb’s Board of Commissioners. Work Guideline and Work Procedure of the Nomination and Remuneration Committee are regulated in the Board of Commissioners Decree Number 09SK DK2016 dated 14 December 2016. DUTies anD resPOnsibiliTies Of nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee The Nomination and Remuneration Committee has duties and responsibilites to draft and implement the annual work plan of the Nomination and Remuneration Committee according to the direction of Board of Commissioners and the applicable Bank regulations. Duties related to Nomination are: 1. Provide recommendation on the composition of Board of Directors’ position andor members of Board of Commissioners. 2. Draft and provide recommendation on system and procedure of selection andor replacement of Committee members to the Board of Commissioners to be delivered at GMS. 3. System and procedure of selection andor replacement of Committee members are written on the Guideline of Nomination. 4. Provide recommendation on the names of prospective Board of Commissioners and Directors’ members to be delivered at GMS after passing the Fit and Proper Test from the Financial Services Authority. 5. Provide recommendation on the Independent Party who will be the candidate of the Committee member to the Board of Commissioners. 6. Draft the criteria of performance evaluation for members of Directors andor Board of Commissioners. 7. Assist the Board of Commissioners is conducting performance assessment on members of Directors and or Board of Commissioners. 8. Provide recommendation on capability development program for members of Directors andor Board of Commissioners. Duties related to Remuneration are: 1. Evaluate remuneration policy that is applicable to Bank, including the structure and volume of remuneration. 2. Study the applicable provisions and laws and regulations on remuneration policy, stipulation of facility, and other allowances. 3. Provide recommendation to the Board of Commissioners regarding: a. Remuneration policy in the form of salary, facility, and other allowances for the Board of Commissioners and Directors to be delivered at GMS. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 496 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang b. Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi melalui Dewan Komisaris. 4. Rekomendasi disampaikan dengan memperhatikan: a. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan yang berlaku. b. Prestasi kerja individual. c. Kewajaran dengan peer group. d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank. e. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Bank. f. Target kinerja atau kinerja masing – masing anggota direksi danatau anggota dewan komisaris. g. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel. 5. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing – masing anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. 6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas kebijakan remunerasi pegawai Bank secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi. WeWenanG KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki wewenang sebagai berikut. 1. Komite Nominasi dan Remunerasi berwenang untuk mengakses informasi seluas-luasnya terkait dengan proses remunerasi, nominasi dan pengelolaan SDM Bank. 2. Melakukan assessment dan memberikan rekomendasi tentang calon yang berhubungan dengan proses nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta Pihak Independen untuk anggota komite-komite. b. Remuneration policy for executive officials and employees in overall to be delivered to the Directors through Board of Commissioners. 4. The recommendation is delivered by considering: a. Financial performance and reserve fulfillment as regulated in the applicable laws and regulations. b. Individual work achievement. c. Reasonableness with peer group. d. Consideration on the bank’s long term target and strategy. e. Duties, responsibilites, and authority of members of Directors andor Board of Commissioners related to the achievement of bank’s target and performance. f. Performance target or respective performance of members of Directors andor Board of Commissioners. g. The balance of allowance between what is permanent and what is variable. 5. Assist the Board of Commissioners in conducting performance assessment with an adjustment of remuneration received respectively by members of Directors andor Board of Commissioners. 6. Provide recommendation to Board of Commissioners on the bank employee’s remuneration policy as in overall to be delivered to the Directors. nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee aUTHOriTY The Nomination and Remuneration Committee has authority as follows. 1. The Nomination and Remuneration Committee has the authority to access information as much as possible in relation to the process of remuneration, nomination, and management of bank’s HR. 2. Conduct assessment and provide recommendation on candidates in relation with the process of nomination of members of Board of Commissioners and Directors as well as Independent Party for committee members. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 497 Growing Together with new expanding opportunities sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Struktur keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Pedoman Kerja dan Tata Tertib Komite Nominasi dan Remunerasi, yaitu: 1. Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang terdiri dari 3 tiga orang anggota, dengan ketentuan: a. 1 satu orang ketua merangkap anggota, yang merupakan Komisaris Independen; dan b. anggota lainnya yang dapat berasal dari : - anggota Dewan Komisaris - Pihak independen yang berasal dari luar bank - Pemimpin Divisi yang membidangi Sumber Daya Manusia. 2. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi lainnya sebagian besar tidak dapat berasal dari pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi Sumber Daya Manusia 3. Anggota Direksi Emiten atau Perusahaan Publik tidak dapat menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. 4. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Komite Nominasi dan Remunerasi dibantu oleh Pemimpin Bagian yang membidangi Sumber Daya Manusia serta Kesekretariatan Dewan Komisaris yang berasal dari internal Bank, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris. Adapun struktur, keanggotaan dan keahlian Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut. nama name jabatan Position Keterangan Description Periode Period Keahlian skills Klemi Subiyantoro Ketua Komite nominasi dan remunerasi Chairman of nomination and remuneration Committee Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner acting as president Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year since the appointed date Keuangan dan SDM Finance and human resources Muhadi anggota Komitenominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee Komisaris Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year since the appointed date perencanaan Wilayah dan Kota regional and urban planning Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko Chairman of risk Control Committee Komisaris Independen Independent Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year since the appointed date hukum dan Keuangan Law and Finance Dadan Yonanda anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee Ex. Officio pemimpin Divisi SDM ex officio head of human resources Division 28 Mei 2015 sampai dengan Sekarang May 28, 2015 until present hukum dan Sumber Daya Manusia Law and human resources ernie Tisnawati Sule anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee pihak Independen Independent party 01 Maret 2016 sd 28 Februari 2017 March 1 2016 until February 28 2017 Manajemen Sumber Daya Manusia human resources Management nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee sTrUcTUre, membersHiP anD eXPerTise The Nomination and Remuneration Committee structure is based on the Nomination and Remuneration Committee Working Guidelines and Code of Conduct, namely: 1. The Nomination and Remuneration Committee shall consist of at least three 3 members, provided that: a. 1 one shall be Chairman and an Independent Commissioner; and b. other members shall be from: - the Board of Commissioners’ Members - independent parties from outside the bank - Human Resources Division Head. 2. Nomination and Remuneration Committee Member cannot be those who occupy managerial positions under the Board of Directors in charge of Human Resources 3. Board of Directors Members of Public Companies cannot be Nomination and Remuneration Committee members. 4. In carrying out their everyday tasks, the Nomination and Remuneration Committee is assisted by Human Resources Section Heads and the Secretary to the Board of Commissioners from withtin the Bank, based on the Board of Commissioners’ Decree. The Nomination and Remuneration Committee structure, membership and expertise is as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 498 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PrOfil KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi PrOfile Of nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee Berikut profil Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2016. The Nomination and Remuneration Committee profiles per December 31, 2016 Warga Negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Sukoharjo pada 23 Mei 1966, saat ini berusia 50 tahun. Menyelesaikan pendidikan Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN pada tahun 1994, memperoleh gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Krisna Dwipayana pada tahun 2012 dan gelar Magister Manajemen Bidang Studi Ekonomi Sumber Daya Manusia di Universitas Krisna Dwipayana tahun 2012. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Komisaris Independen PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 dan Ketua Komite Audit PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008. Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2008 sesuai dengan Akta keputusan RUPS LB nomor 14 tanggal 19 November tahun 2008. Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen sesuai Akta keputusan RUPS LB No 76 tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011 untuk periode 2011-2015. Diangkat sebagai Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS nomer 117,118,119 tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Sukoharjo on 23 May 1966, currently 50 years old. Graduated Diploma IV in Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994, earned his Bachelor’s degree in Law from Krisna Dwipayana University in 2012, and Magister Management majoring Human Resources Economic at Krisna Dwipayana University in 2012. He attended several trainings, among others, ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He had held various important positions, such as Independent Commissioner of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 and Head of Audit Committee of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008. He was first appointed as Independent Commissioner in 2008 based on EGMS Deed of Resolution Number 14 dated 19 November 2008. Reappointed as an Independent Commissioner based on EGMS Deed of Resolution No. 76 of 2011 dated 25 July 2011 for the period of 2011-2015. Has been appointed as an Independent Commissioner Acting President Commissioner of the Company since 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution Number 117, 118, and 119 of 2015. Klemi Subiyantoro Ketua Komite nominasi dan remunerasi Chairman of nomination and remuneration Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 499 Growing Together with new expanding opportunities STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Muhadi Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Boyolali pada 5 Agustus 1954, saat ini berusia 62 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Geodesi dari Intitut Teknologi Bandung pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master of Science di Pascasarjana di bidang Perencanaan wilayah dan kota dari Institute Teknologi Bandung pada tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Banten 2008-2014. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2008 berdasarkan akta keputusan RUPS LB No. 14 tanggal 19 November 2008 dan diangkat kembali untuk periode kedua 2011-2015 pada 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS No 74,75,78 tahun 2011, kemudian diangkat untuk ketiga kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Boyolali on 5 August 1954, currently 62 years old. Earned his Bachelor degree in Geodetic Engineering from Bandung Institute of Technology ITB in 1981 and earned postgraduate degree, Master of Science, majoring in Regional and City Planning from Bandung Institute of Technology ITB in 1990. He attended several trainings, such as ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He has held important post as the Regional Secretary of Banten Province 2008-2014. He has been appointed as the Company’s Commissioner since 2008 based on EGMS Deed of Resolution No.14 dated 19 November 2008, reappointed for the second period 2011-2015 on 25 July 2011 based on GMS Deed of Resolution No.74, 75, 78 of 2011, and then reappointed for the third time on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee Laporan Tahunan 2016 500 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir di Garut pada 5 Agustus 1952, saat ini berusia 64 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Akademi Fakultas IPPS IKIP Bandung tahun 1980. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Islam Nusantara pada tahun 1987 dan memperoleh gelar Master of Science MSI di bidang Administrasi Negara dari Universitas Garut pada tahun 2000. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Membangun Key Performance Indicators KPI Direksi-Komisaris dan Implementasi POJK No. 45POJK.032015, Seminar BPDSI, International Risk Management Refreshment Program For Executives, dan Seminar Prospek Perekonomian Nasional 2017 Peluang Dan Tantangan Industri Perbankan. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting di Pemerintahan Daerah antara lain sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan DPPK Daerah Kabupaten Bandung 2007-2010, dan sebagai Komisaris Utama di PT Citra Bangun Selaras 2011- 2012. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS LB No 76 tahun 2011, kemudian diangkat kembali pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Citizen of Indonesia, domiciled in Bandung. Born in Garut on 5 August 1952, currently 64 years old. Finished his education at IPPS Faculty Academy, IKIP Bandung in 1980. Obtained Bachelor in Law degree from Universitas Islam Nusantara in 1987 and Master of Science MSI majoring in State Administration from Garut University in 2000. Actively participates in trainings, among others, Developing Key Performance Indicators KPI Directors- Commissioners and Implementation of POJK No.45POJK.032015, BPDSI Seminar, International Risk Management Refreshment Program For Executives, and Seminar of National Economics Prospect 2017, Opportunities and Challenges in Banking Industry. He has previous experience in many important positions in the Regional Government, among others, as the Head of Financial Revenue and Management Agency DPPK of Bandung Regency 2007-2010, and as a President Commissioner at PT Citra Bangun Selaras 2011-2012. He has been appointed as the Company’s Commissioner since 25 July 2011 based on EGMS Deed of Resolution No.76 of 2011, and later was reappointed on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. Yayat Sutaryat anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee annual report 2016 501 Growing Together with new expanding opportunities STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Dadan Yonanda Ernie Trisnawati Sule Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir pada 11 April 1972 saat ini berusia 44 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1995. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia sejak 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No 0532SKDIR- SDM2015. Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir pada tanggal 18 April 1954 saat ini berusia 63 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan terhitung sejak tanggal 1 Maret 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0267SKDIR- CS tanggal 20 April 2016. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Manajemen dari Universitas Padjajaran pada tahun 1983 dan memperoleh gelar Magister di bidang Ekonomi Perusahaan Pertanian dari Universitas Padjajaran pada tahun 1995, dan gelar Doktor di bidang Ekonomi Manajemen dari University Padjajaran. Beliau menduduki berbagai jabatan penting pada Universitas Padjajaran, antara lain sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Pembantu Dekan II Bidang Administrasi Umum 2003-2007, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2008-2012, Ketua Prodi Doktor Ilmu Manajemen 2013-sekarang. Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born on April 11, 1972, currently 44 years old. He holds a Bachelor Degree in Law from Padjadjaran University in 1995. He served as Head of Human Resources Division since 2015 under the Board of Directors Decree No. 0532SKDIR- HR2015. Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born on April 18, 1954, currently 63 years old. Appointed as member of the Nomination and Remuneration Committee of the Company since March 1, 2016 by the Board of Directors Decree No. 0267SKDIR-CSApril 20, 2016. She holds a Bachelor Degree in Economics from Padjadjaran University in 1983 and holds a Master in Economics of Agricultural Company from Padjadjaran University in 1995, and Doctorate in Economics Management from Padjadjaran University. She has held various important positions at Padjadjaran University, among others, as professor at Faculty of Economics and Business, Assistant of Dean II of General Administration 2003-2007, Dean of the Faculty of Economics and Business 2008-2012, Head of the Management Science Doctoral Study Program 2013-present. anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee Laporan Tahunan 2016 502 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut. Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite nominasi dan remunerasi Table of educational Qualifiction and Work experience of the nomination and remuneration committee nama name Pendidikan Position Pengalaman Kerja expertise Klemi Subiyantoro • DIV STan • S1 Sarjana hukum • S2 Magister Manajemen • Diploma IV STan • Bachelor of Law • Master of Management • Kepala audit Internal Mabes pMI • Komite audit pT Semen Gresik persero Tbk • Ketua Komite audit pT adhi Karya persero Tbk • Komisaris Independen pT adhi Kayra persero Tbk • head of pMI headquarter Internal audit • audit Committee of pT Semen Gresik persero Tbk • head of audit Committee of pT adhi Karya persero Tbk • Independent Commissioner of pT adhi Kayra persero Tbk Muhadi • S1 Tehnik Geodesi • S2 perencanaan Wilayah dan Kota • Bachelor of Geodesy engineering • Master of regional and urban planning • Sekretaris Daerah provinsi Banten • Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi Banten • Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten • regional Secretary of Banten province • head of Finance Management and regional asset Division of DpKaD Banten province • head of revenue Division of Banten province Yayat Sutaryat • S1 hukum • S2 administrasi negara • Bachelor of Law • Master of State administration • Kepala Badan administrasi Keuangan Daerah • Kepala Dinas pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah • Komisaris utama pT CBS • head of regional administration agency • head of revenue and regional Financial Management Division • president Commissioner of pT CBS Dadan Yonanda • S1 Sarjana hukum • Bachelor of Law • Human Resources Strategic Business pT Bank Mandiri • human resources Strategic Business pT Bank Mandiri ernie Trisnawati Sule • S1 ekonomi • S2 ekonomi perusahaan pertanian • S3 ekonomi • Bachelor of economics • Master of agricultural Corporation economy • S3 economy • pembantu Dekan II Bidang administrasi umum FeB unpaD • Dekan Fakultas ekonomi dan Bisnis unpaD • Ketua program Studi Doktor Ilmu Manajemen FeB unpaD • Dean assistant II in General administration of FeB unpaD • Dean of Faculty of economy and Business unpaD • head of Doctoral program Study of Management Science of FeB unpaD inDePenDensi KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen. eDUcaTiOnal QUalificaTiOn anD WOrK eXPerience Of THe nomination and remuneration committee As per 31 December 2016, the educational qualification and work experience of the Head and Members of the Nomination and Remuneration Committee is as follows. nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee inDePenDence Members of Nomination and Remuneration Committee no financial, management, share ownership andor family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors andor Controlling Shareholders or have relationships with the bank, that could affect their ability to act independently. annual report 2016 503 Growing Together with new expanding opportunities Tabel independensi Komite nominasi dan remunerasi Table of the independence of the nomination and remuneration committee aspek independensi independence aspect Klemi subiyantoro muhadi Yayat sutaryat Dadan Yonanda Ernie Trisnawai Sule Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi no financial relations with Board of Commissioners and Directors √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi No relations in the management of company, subsidiary, and affiliation company √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan No relations in share ownership in the company √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit No family relations with the Board of Commissioners, Directors, andor fellow member of Audit Committee √ √ √ √ √ Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Not serving as committee in any political party, officials and government √ √ √ √ √ PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Sepanjang tahun 2016, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini: nama name jabatan Position Periode Period materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan material Development competency Training Waktu dan Tempat Pelaksanaan Time and place implementation Jenis Pelaihan dan Penyelenggara Type of Training and Operator Klemi Subiyantoro Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Head of Nomination and Remuneration Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31, 2015 up to 4 years from the date appoint Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016 May 8 – 13 May 13, 2016 Pelatihan Utama Main Training Seminar BPDSI BPDSI Seminar 3 September 2016 September 3, 2016 Softskill Softskill Muhadi Anggota Nominasi dan Remunerasi Member of Nomination and Remuneration Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31, 2015 up to 4 years from the date appointed Seminar BPDSI BPDSI Seminar 2 April 2016 April 2, 2016 Softskill Softskill Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016 May 8 – 13 May 13, 2016 Pelatihan Utama Main Training Seminar BPDSI BPDSI Seminar 3 September 2016 September 3, 2016 Softskill Softskill nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee cOmPeTence DeVelOPmenT Throughout 2016, members of the Company’s Nomination and Remuneration Committee had participated in various competence development programs such as trainings, workshop, conference, seminar, as stated in the table below: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 504 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang nama name jabatan Position Periode Period materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan material Development competency Training Waktu dan Tempat Pelaksanaan Time and place implementation Jenis Pelaihan dan Penyelenggara Type of Training and Operator Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31, 2015 up to 4 years from the date appointed Membangun Key Performance Indicator KpI DireksiKomisaris dan Implementasi poJK no. 45poJK.032015 Building a Key performance Indicator KpI Directors Commissioners and Implementation poJK no. 45poJK.032015 24 – 25 februari 2016 February 24–25, 2016 Technical skill Technical skill Seminar BpDSI BpDSI Seminar 2 april 2016 april 2, 2016 Softskill Softskill International Risk Management refreshment program for executives International risk Management refreshment program for executives 15 oktober- 22 oktober 2016 oktober 15 - october 22, 2016 pelatihan utama Main Training Seminar prospek perekonomian nasional 2017 peluang dan tantangan industri perbankan Seminar prospects of the national economy in 2017 the opportunities and challenges the banking industry 3 november 2016 november 3, 2016 Softskill Softskill Dadan Yonanda anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee 28 Mei 2015 sampai dengan Sekarang May 28, 2015 until present • Change Leader • persiapan ujian Sertifikasi Manajemen risiko Level 1 • ujian Sertifikasi Manajemen risiko Level 1 • ujian Sertifikasi Manajemen risiko Level 2 • Preparing Human Capital To Face Global Competition And The Challenges To Manage And Develop Next Millennial Generation • Corporate Culture Summit • Change Leader • preparation of risk Management Certification exam Level 1 • risk Management Certification exam Level 1 • risk Management Certification exam Level 2 • preparing human Capital To Face Global Competition and The Challenges To Manage and Develop next Millennial Generation • Corporate Culture Summit • 10-11 Maret 2016 • 21-22 april 2016 • 30 april 2016 • 25 Juni 2016 • 25-26 agustus 2016 • 13-14 September 2016 • March 10-11, 2016 • april 21-22, 2016 • april 30, 2016 • June 25, 2016 • august 25-26, 2016 • September 13-14, 2016 • pelatihan utama • Techical Skill • Techical Skill • Techical Skill • Techical Skill • Techical Skill • Main Training • Techical Skill • Techical Skill • Techical Skill • Techical Skill • Techical Skill ernie Tisnawati Sule anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee 01 Maret 2016 sampai dengan 28 Februari 2017 March 1, 2016 until February 28, 2017 - - - raPaT KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Ketentuan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut: 1. Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam 4 empat bulan, danatau disesuaikan dengan kebutuhan Bank. 2. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi membahas mengenai antara lain remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, dan Pegawai, nominasi calon Dewan Komisaris dan Direksi, serta pihak Independen untuk anggota komite. nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee meeTinGs The provisions for the Nomination and Remuneration Committee Meetings are set down in the Nomination and Remuneration Committee Working Guidelines and Code of Conduct, as follows. 1. The Nomination and Remuneration Committee shall hold a meeting at least once every in 4 four months, and or others as needed. 2. The Nomination and Remuneration Committee, Meetings includes discussions related to Board of Commissioners, Board of Directors and Employees remuneration, nomination for candidates to the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as independent parties as committee members. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 505 Growing Together with new expanding opportunities 3. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi hanya dapat diselenggarakan apabila: a. Dihadiri oleh mayoritas dari jumlah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi; dan b. Salah satu dari mayoritas jumlah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana dimaksud pada huruf a merupakan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. 4. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dapat mengambil keputusan apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif yang membawahi SDM. 5. Keputusan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. 6. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara pengambilan suara terbanyak pemungutan suara. 7. Sehubungan dengan pemungutan suara, maka setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang hadir berhak memberikan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara untuk setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang diwakilinya yang dilengkapi dengan surat kuasa. 8. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dipimpin oleh ketua Komite Nominasi dan Remunerasi danatau anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang berasal dari unsur Dewan Komisaris apabila ketua Komite Nominasi dan Remunerasi berhalangan hadir. 9. Jika dipandang perlu, Komite Nominasi dan Remunerasi dapat mengundang pihak lain dari internal Bank yang terkait dengan materi rapat dalam rapat Komite Nominasi dan Remunerasi. 10. Setiap rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik dan disampaikan secara tertulis kepada Dewan Komisaris. 11. Perbedaan pendapat dissenting opinions yang terjadi dalam rapat Komite Nominasi dan Remunerasi wajib dicantumkan dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Selama tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan total 11 sebelas kali rapat dengan frekuensi dan tingkat kehadiran anggota Komite dalam rapat yang disajikan sebagai berikut. 3. The Nomination and Remuneration Committee Meetings can only be held if: a. It is ttended by a majority of the Nomination and Remuneration Committee members; and b. One of the Nomination and Remuneration Committee members referred to in letter a is the Nomination and Remuneration Committee Chairman. 4. The Nomination and Remuneration Committee Meeting can take decisions if attended by at least 51 fifty one percent of the members, including an Independent Commissioner and an Executive Officer in charge of human resources. 5. Nomination and Remuneration Committee meeting decisions are reached by consensus. 6. If consensus is not reached, then decision are made by taking a majority vote polling. 7. In relation to voting, each Nomination and Remuneration Committee member present is entitled to one 1 vote and an additional one 1 vote for each Nomination and Remuneration member equipped with a power of attorney. 8. The Nomination and Remuneration Committee Meeting is chaired by the Nomination and Remuneration Committee chairman or a Nomination and Remuneration Committee member who represents the Commissioners if the Nomination and Remuneration Committee chairman was unable to attend. 9. If necessary, the Nomination and Remuneration Committee may invite other internal Bank parties associated with the meeting agaenda to attend the Nomination and Remuneration Committee meeting. 10. Minutes are taken for each Nomination and Remuneration Committee meeting and they shall be well documented and communicated in writing to the Board of Commissioners. 11. Dissenting opinions that occurs during the Nomination and Remuneration Committee meeting shall be included in the minutes of the meeting with the reasons for dissent. nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee meeTinG freQUencY anD aTTenDance leVel During 2016, the Nomination and Remuneration Committee held 11 eleven meetings with the frequency and level of attendance of committee members at the meeting as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 506 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite nominasi dan remunerasi nomination and remuneration committee meeting attendance Table nama name jabatan Position Periode Period Total rapat number of meeting jumlah Kehadiran attendance Persentase Percentage Klemi Subiyantoro Ketua Komite nominasi dan remunerasi Chairman of nomination and remuneration Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year since the appointed date 11 7 63,64 Muhadi anggota Komitenominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year since the appointed date 11 10 90,91 Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko Chairman of risk Control Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year since the appointed date 11 11 100 Dadan Yonanda anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee 28 Mei 2015 sampai dengan Sekarang May 28, 2015 until present 11 11 100 ernie Tisnawati Sule anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee 01 Maret 2016 sampai dengan 28 Februari 2017 March 1 2016 until February 28 2017 7 3 42,86 aGenDa raPaT KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, agenda rapat dan Peserta rapat Komite Nominasi dan Remunerasi, sebagai berikut. Tabel agenda rapat Komite nominasi dan remunerasi Table of meeting agenda of the nomination and remuneration committee no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta Rapat meeting Participant 1 21 Januari 2016 21 January 2016 • pembahasan peraturan otoritas Jasa Keuangan no. 34poJK.042014 tentang Komite nominasi dan remunerasi emiten atau perusahaan publik poJK 34 • Laporan Kegiatan Krn Triwulan IV tahun 2015 • Lain-lain • Discussion on Financial Services authority regulation no. 34 poJK.042014 on Committee of nomination and remuneration of Issuers or public Company poJK 34 • Krn activity report Quarter IV of 2015 • others • Yayat Sutaryat • Muhadi • Dadan Yonanda 2 04 Februari 2016 04 February 2016 • pembahasan Calon anggota Knr dari pihak Independen. • Lain-lain. • Discussion on Knr Member Candidate from Independent party. • others. • Yayat Sutaryat • Klemi Subiyantoro • Muhadi • rudhyanto Mooduto • Dadan Yonanda 3 03 Maret 2016 03 March 2016 • pembahasan pengisian Calon Komisaris utama. • Lain-lain. • Discussion on placement of president Commissioner Candidate. • others. • Yayat Sutaryat • Klemi Subiyantoro • rudhyanto Mooduto • Dadan Yonanda 4 18 Maret 2016 18 March 2016 • pengisian Calon Komisaris atas nama Bpk. ranta Soeharta. • Lain-lain. • placement of Commissioner Candidate on behalf of Mr. ranta Soeharta. • others. • Yayat Sutaryat • Klemi Subiyantoro • Muhadi • rudhyanto Mooduto • Dadan Yonanda meeTinG aGenDa Of THe nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee Throughout 2016, the implementation date, meeting agenda, and participants in the Nomination and Remuneration Committee meeting are as follows STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 507 Growing Together with new expanding opportunities Tabel agenda rapat Komite nominasi dan remunerasi Table of meeting agenda of the nomination and remuneration committee no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta Rapat meeting Participant 5 22 Maret 2016 22 March 2016 • pembahasan Laporan Knr atas nama Dewan Komisaris untuk rupS tanggal 23 Maret 2016. • Lain-lain. • Discussion on Knr report on behalf of Board of Commissioners for GMS on 23 March 2016. • others. • Yayat Sutaryat • Klemi Subiyantoro • Muhadi • rudhyanto Mooduto • Dadan Yonanda 6 29 april 2016 29 april 2016 • pembahasan Salary Struktur. • Lain-lain. • Discussion on Salary Structure. • others. • Klemi Subiyantoro • Yayat Sutaryat • Muhadi • ernie Trisnawati Sule • Dadan Yonanda 7 03 Mei 2016 03 May 2016 • pembahasan hasil Verifikasi dan Wawancara Calon anggota Komite audit. • pembahasan perpanjangan perjanjian Kerjasama anggota KpBp. • Lain-lain. • Discussion on the result of Verification and Interview of audit Committee Member Candidate. • Discussion on the extension of KpBp Member Cooperation agreement. • others. • Klemi Subiyantoro • Yayat Sutaryat • Muhadi • Dadan Yonanda 8 15 Juli 2016 15 July 2016 • pembahasan perkembangan rencana perubahan Salary Struktur. • Lain-lain. • Discussion on the Development of Salary Structure Modification plan. • others. • Klemi Subiyantoro • Yayat Sutaryat • Muhadi • ernie Trisnawati Sule • Dadan Yonanda 9 09 november 2016 09 november 2016 • pembahasan pengisian posisi Komisaris utama. • Lain-lain. • Discussion on the placement of president Commissioner position. • others. • Yayat Sutaryat • Muhadi • Dadan Yonanda 10 14 Desember 2016 14 December 2016 • pembahasan penyempurnaan pedoman nominasipengisian pengurus serta pedoman Komite nominasi dan remunerasi. • Lain-lain • Discussion on the Guideline refinement of Management nomination placement anf Committee of nomination and remuneration Guideline. • others • Yayat Sutaryat • Muhadi • Dadan Yonanda 11 14 Desember 2016 14 December 2016 • pembahasan penilaian Calon Komisaris utama bank bjb. • Lain-lain • Discussion on Candidate of president Commissioner of bank bjb. • others • Yayat Sutaryat • Muhadi • ernie Trisnawati Sule • Dadan Yonanda laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi TaHUn 2016 Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34 POJK.042014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, bank bjb telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi KNR sebagai pengganti Komite Remunerasi dan Nominasi KRN. Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi tahun 2016 meliputi: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi Pengurus dan pegawai bank bjb, diantaranya penyempurnaan struktur dan skala gaji pegawai serta fasilitas mutasi pegawai luar kota. 2. Melaksanakan proses pengisian jabatan Komisaris Utama 3. Merekomendasikan pengangkatan dan perpanjangan perjanjian kerja anggota Komite dari pihak independen 4. Menyempurnakan pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi serta pedoman Nominasi Pengisian Calon Pengurus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. brief rePOrT On THe imPlemenTaTiOn Of nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee acTiViTies in 2016 Pursuant to Financial Services Authority Regulation No. 34 POJK.042014 dated 8 December 2014 concerning Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Publicly Listed Company, bank bjb has established a Nomination and Remuneration Committee KNR as a replacement of Remuneration and Nomination Committee KRN. The activities of the Nomination and Remuneration Committee in 2016 are as follows: 1. Evaluating the remuneration policy of management and employees of bank bjb, among others refinement of structure and salary scale of employees and mutation facilites for employees out of town 2. Performing the process to fill the position of President Commissioner 3. Recommending appointment and extension work agreement of Committee members from independen party 4. Refinement of the guideline of Nomination and Remuneration Committee and Nomination guideline Filling the Management Candidate according to the applicable provisions. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 508 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Seluruh rapat Komite Nominasi dan Remunerasi telah didokumentasikan dengan baik dalam notulen rapat dengan memperhatikan jumlah kuorum kehadiran. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi senantiasa diberikan kesempatan untuk mengikuti seminar maupun program pelatihan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya. KebijaKan sUKsesi DireKsi Dalam rangka melanjutkan kepemimpinan yang berkelanjutan, bank bjb memiliki mekanisme suksesi untuk posisi Direksi yang terstruktur. Pada periode yang telah ditentukan, Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasi menyelenggarakan perekrutan untuk menjadi kandidat Direksi, yang berasal dari bank bjb sendiri maupun dari luar bank bjb. Para kandidat tersebut selanjutnya akan diases oleh tim independen yang telah ditunjuk bank bjb, untuk disaring berdasarkan kriteria-kriteria yang relevan dengan jabatan dan kondisi bank bjb. Hasil penyaringan tersebut oleh assessor eksternal diserahkan kepada Komite Remunerasi dan Nominasi, untuk kemudian diajukan kepada OJK guna melaksanakan fit and poper test dengan sepengetahuan pemegang saham. Kandidat yang telah lolos fit and proper test diajukan untuk dipilih menjadi anggota Direksi melalui mekanisme RUPS. KOMITE PEMANTAU RISIKO Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Komite Pemantau Risiko merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi memonitor risiko dan menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh bank, mengevaluasi perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktek manajemen risiko bank guna memastikan telah dilakukannya pengelolaan risiko dengan baik, terutama pada pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, dan risiko bank lainnya. Dasar PembenTUKan KOmiTe PemanTaU risiKO Komite Pemantau Risiko bank bjb untuk periode tahun 2016 dibentuk berdasarkan: 1. Peraturan Bank Indonesia nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Good Corporate Governance. 2. Peraturan Bank Indonesia nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia nomor 84PBI2006 tentang Good Corporate Governance. All meetings of the Nomination and Remuneration Committee are well documented in minutes of meeting by considering the attendance quorum. Members of Nomination and Remuneration Committee are always given opportunity to join seminar or training program to improve their insight and knowledge related to their duties and responsibilities. POlicies On THe sUccessiOn Of THe bOarD Of DirecTOrs In order to continue sustainable leadership, bank bjb applies a structured mechanism of succession in the position of the Board of Directors. In a given period, the Board of Commissioners through the Remuneration and Nomination Committee performs recruitment on the candidates for the Board of Directors, whom derived from within bank bjb or from outside bank bjb. An independent team designated by the bank bjb will then assess the candidates, to be filtered based on the criteria that are relevant to the position and condition of bank bjb. The screening results by the external assessor will be submitted to the Remuneration and Nomination Committee, to be submitted to OJK to carry out the fit and proper test, with the consent of shareholders. Candidate who has passed the fit and proper test is proposed to be elected as member of the Board of Directors through the GMS mechanism. RISK MONITORING COMMITTEE Based on Bank Indonesia Regulation Number 84PBI2006 concerning Good Corporate Governance Implementation for Commercial Bank, the Risk Monitoring Committee is a Commissioner complement tool that functions to monitor risks and assess risk tolerance that can be taken by the bank, evaluate improvement done based on policies, procedures, and the bank’s risk management practice in order to ensure that the risk management is well done, especially on management of credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, and other banking risks. basis Of esTablisHmenT Of THe risK mOniTOrinG cOmmiTTee Bank bjb’s Risk Monitoring Committee for the period of 2016 was established based on: 1. Bank Indonesia Regulation No. 84PBI2006 dated January 30, 2006 on Good Corporate Governance. 2. Bank Indonesia Regulation No. 814PBI2006 dated October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 84PBI2006 on Good Corporate Governance. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 509 Growing Together with new expanding opportunities 3. Surat Edaran Bank Indonesia nomor 912DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18POJK.032016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan manajemen Risiko Bagi Bank Umum. 5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 04SK DK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite. 6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 02SKDK2015 tanggal 26 Januari 2015 Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko. PiaGam KOmiTe PemanTaU risiKO Perseroan memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 02SKDK2015 tanggal 26 Januari 2015 tentang Pedoman dan Tata Tertib Komite Pemantau Risiko. TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe PemanTaU risiKO Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko meliputi: 1. Mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut: a. Mengevaluasi dan menganalisa secara berkala kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan peraturan, serta kecukupan kebijakan manajemen risiko. b. Memberikan pendapat berupa saran dan atau rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk perbaikan dan penyempurnaan kebijakan manajemen risiko yang diperlukan. 2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. 3. Mengevaluasi dan menganalisa laporan profil risiko bank bjb secara triwulanan serta laporan lain atau hasil kajian yang relevan dan memberikan pendapat berupa saran dan atau rekomendasi untuk perbaikan dan penyempurnaan yang diperlukan. 4. Mengevaluasi dan menganalisis laporan tingkat kesehatan bank untuk bagian profil risiko dan Good Corporate Governance. 5. Memantau kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian dan sistem informasi manajemen risiko bank bjb. 6. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan Komite Pemantau risiko sesuai arahan Dewan Komisaris dan ketentuan yang berlaku di Bank. 3. Bank Indonesia Circular Letter No. 912DPNP dated May 30, 2007 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. 4. Financial Services Authority Regulation Number 18 POJK.032016 dated 16 March 2016 concerning Implementation of Risk Management for Commercial Bank. 5. Decree of Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SK DK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees. 6. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat, Tbk No. 02SKDK2015 dated January 26, 2015 on the Working Guidelines of the Risk Monitoring Committee. risK mOniTOrinG cOmmiTTee cHarTer The Company has Guideline and Procedure on Risk Monitoring Commityee based on the Board of Commissioners Decree Number 02SKDK2015 dated 26 January 2015 on the Guideline and the Procedure of Risk Monitoring Committee. DUTies anD resPOnsibiliTies Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee Duties and Responsibilites of Risk Monitoring Committee covers: 1. Evaluate the suitability between risk management policy and its implementation: a. Evaluate and analyze periodically the suitability of risk management policy with regulation, and the sufficiency of risk management policy b. Provide opinion in the form of suggestion and or recommendation to the Board of Commissioners for improvement and refinement on the required risk management policy. 2. Monitor and evaluate the implementation of duties of the Risk Management Committee and Risk Management Work Unit:

3. Evaluate and analyze bank bjb risk profile report quarterly

and other report or relevant study result and provide opinion in the form of suggestion and or recommendation for the required improvement and refinement. 4. Evaluate and analyze the report on banking health rate for the risk profile and Good Corporate Governance 5. Monitor the sufficiency of the process of identification, measurement, monitoring, control, and risk management information system of bank bjb. 6. Draft and implement the annual work plan of Risk Monitoring Committee according to the direction of the Commissioner and applicable Bank regulations. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 510 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang WeWenanG KOmiTe PemanTaU risiKO Komite Pemantau Risiko berwenang untuk mengakses informasi seluas-luasnya terkait dengan kebijakan manajemen risiko, struktur, pelaksanaan dan pelaporan risiko Bank, serta laporan dan atau informasi lain yang relevan. sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe PemanTaU risiKO Struktur organisasi Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut: 1. Komite merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris dan secara struktural bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris; 2. Komite diketuai oleh seorang Komisaris Independen; 3. Anggota KPR terdiri atas Komisaris Independen, Komisaris, dan dua orang dari pihak independen yang masing – masing memiliki keahlian di bidang keuangan dan keahlian di bidang manajemen risiko. 4. Anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari paling kurang 2 dua orang Komisaris Independen dan dua orang dari pihak independen. Struktur, keanggotaan dan keahlian Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut. Tabel struktur Keanggotaan dan Keahlian Komite Pemantau risiko Table of structure of risk monitoring committee’s members and expertise nama name Jabatan Position Keterangan Description Periode Period Keahlian expertise rudhyanto Mooduto Ketua Komite pemantau risiko Chairman of risk Monitoring Committee Komisaris Independen Independent Commissioners 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat 31 March 2015 to the fourth year since appointment date perbankan dan Keuangan Banking and Finance Muhadi anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee Komisaris Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat 31 March 2015 to the fourth year since appointment date perencanaan Wilayah dan Kota regional and urban planning Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee Komisaris Independen Independent Commissioners 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat 31 March 2015 to the fourth year since appointment date hukum dan Keuangan Law and Finance Suwarta anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee Komisaris Independen Independent Commissioners 23 Maret 2016 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat Wednesday, 23 March 2016 to the fourth year since appointment date hukum Bisnis dan Keuangan Business Law and Finance Tetet Fitrijani anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee pihak Independen Independent party 01 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2017 1 January 2016 to 31 December 2017 akuntansi accounting Nury Efendi anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee pihak Independen Independent party 28 Juli 2015 sampai dengan 27 Juli 2017 Tuesday, 28 July 2015 to Thursday, 27 July 2017 ekonomi economics aUTHOriTY Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee The Risk Monitoring Committee is authorized to access information as much as possible in relation to the risk management policy, structure, implementation and reporting of bank’s risk, and report and or other relevant information. risK mOniTOrinG cOmmiTTee sTrUcTUre, membersHiP anD eXPerTise The of the Risk Monitoring Committee organizational structure is as follows: 1. The Committee is structurally part of the Board of Commissioners and is responsible to the Board of Commissioners; 2. The Committee is chaired by an Independent Commissioner; 3. Members comprise an Independent Commissioner, a Commissioner, and two independent parties each having expertise in finance and expertise in risk management. 4. Risk Monitoring Committee Members consist of at least 2 two Independent Commissioners and two independent parties. The Risk Monitoring Committee structure, membership and membership is as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 511 Growing Together with new expanding opportunities PrOfil KOmiTe PemanTaU risiKO Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Jakarta pada 4 Desember 1955, saat ini berusia 61 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1984, dan memperoleh gelar Master of Business Administration pada bidang Manajemen Jurusan Bisnis Internasional dari Georgia State University, Atlanta, Amerika Serikat pada tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program dan International Risk Management Refreshment Program For Executives. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting di Bank Negara Indonesia, kemudian Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia 2010 dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Persona Prima Utama 2011-2013. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 27 September 2012 berdasarkan akta keputusan RUPS No 129,130 tahun 2012 dan diangkat kembali untuk kedua kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Citizen of Indonesia, domiciled in DKI Jakarta. Born in Jakarta on 4 December 1955, currently 61 years old. Obtained Bachelor degree in Accounting from Faculty of Economics, Trisakti University in 1984 and Master of Business Administration in Management majoring in International Business from Georgia State University, Atlanta, United States of America in 1990. Actively participates in trainings, among others, ASEAN Global Leadership Program and International Risk Management Refreshment Program For Executives. He has experience in many important positions at Bank Negara Indonesia. He then became the President Director of PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia 2010 and was the President Director of PT Persona Prima Utama 2011-2013. He was appointed as the Company’s Independent Commissioner on 27 September 2012 based on GMS Deed of Resolution No.129, 130 of 2012 and reappointed for the second time on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. Rudhyanto Mooduto Ketua Komite pemantau risiko Chairman of risk Monitoring Committee PrOfile Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 512 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Muhadi Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Boyolali pada 5 Agustus 1954, saat ini berusia 62 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Geodesi dari Intitut Teknologi Bandung pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master Science of Planing di Pascasarjana di bidang Perencanaan wilayah dan kota dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990.Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI. Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Banten 2008-2014. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2008 berdasarkan akta keputusan RUPS LB No. 14 tanggal 19 November 2008 dan diangkat kembali untuk periode kedua 2011-2015 pada 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS No 74,75,78 tahun 2011, kemudian diangkat untuk ketiga kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Boyolali on 5 August 1954, currently 62 years old. Earned his Bachelor degree in Geodetic Engineering from Bandung Institute of Technology ITB in 1981 and earned postgraduate degree, Master Science of Planing, majoring in Regional and City Planning from Bandung Institute of Technology ITB in 1990. He attended several trainings, such as ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He has held as the Regional Secretary of Banten Province 2008-2014. He has been appointed as the Company’s Commissioner since 2008 based on EGMS Deed of Resolution No.14 dated 19 November 2008, reappointed for the second period 2011-2015 on 25 July 2011 based on GMS Deed of Resolution No.74, 75, 78 of 2011, and then reappointed for the third time on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 513 Growing Together with new expanding opportunities Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir di Garut pada 5 Agustus 1952, saat ini berusia 64 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Akademi Fakultas IPPS IKIP Bandung tahun 1980. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Islam Nusantara pada tahun 1987 dan memperoleh gelar Master of Science MSI di bidang Administrasi Negara dari Universitas Garut pada tahun 2000. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Membangun Key Performance Indicators KPI Direksi-Komisaris dan Implementasi POJK No. 45POJK.032015, Seminar BPDSI, International Risk Management Refreshment Program For Executives , dan Seminar Prospek Perekonomian Nasional 2017 Peluang Dan Tantangan Industri Perbankan. Beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan DPPK Daerah Kabupaten Bandung 2007-2010, dan Komisaris Utama di PT Citra Bangun Selaras 2010-2011. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS LB No 76 tahun 2011, kemudian diangkat kembali pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Citizen of Indonesia, domiciled in Bandung. Born in Garut on 5 August 1952, currently 64 years old. Finished his education at IPPS Faculty Academy, IKIP Bandung in 1980. Obtained Bachelor in Law degree from Universitas Islam Nusantara in 1987 and Master of Science MSI majoring in State Administration from Garut University in 2000. Actively participates in trainings, among others, Developing Key Performance Indicators KPI Directors- Commissioners and Implementation of POJK No.45POJK.032015, BPDSI Seminar, International Risk Management Refreshment Program For Executives, and Seminar of National Economics Prospect 2017, Opportunities and Challenges in Banking Industry. He has previous experience as the Head of Financial Revenue and Management Agency DPPK of Bandung Regency 2007-2010, and as a President Commissioner at PT Citra Bangun Selaras 2010-2011. He has been appointed as the Company’s Commissioner since 25 July 2011 based on EGMS Deed of Resolution No.76 of 2011, and later was reappointed on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg