Kondisi likuiditas bank bjb

annual report 2016 569 Growing Together with new expanding opportunities

2. Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 05 SKDK2016 tanggal 31 Maret 2016 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi, Dewan Komisaris Bank telah menetapkan susunan keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi sebagai berikut: Ketua : Yayat Sutaryat Anggota : Klemi Subiyantoro : Rudhyanto Mooduto : Suwarta : Aldrin Herwany

3. Pembentukan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi

Bank telah membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, melalui Surat Keputusan Direksi nomor 1146SKDIR-MR2016 tanggal 28 Desember 2016 tentang Susunan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi tersebut Bank selaku Entitas Utama telah menentukan susunan keanggotaan Komite sebagai berikut: Ketua merangkap anggota: • Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Sekretaris: • Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Merangkap sebagai Anggota Tetap Anggota Tetap: • Direktur membawahi fungsi manajemen risiko masing-masing LJK dalam Konglomerasi Keuangan • Pemimpin Divisi Audit Internal • Pemimpin Divisi Kepatuhan • Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan • Pemimpin Divisi Manajemen Anak Perusahaan Anggota Tidak Tetap: • Pejabat Eksekutif Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan yang memiliki keterkaitan dengan topik pembahasan.

4. Penyusunan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi

Sebagai Entitas Utama, Bank juga memiliki kewajiban untuk menyusun Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. Penyusunan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dimaksud berpedoman kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 18 POJK.032014 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Konglomerasi Keuangan serta ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi masing-masing Lembaga Jasa Keuangan yang tergabung di dalam Konglomerasi Keuangan. Bank telah menetapkan pedoman tata kelola terintegrasi melalui Surat Keputusan Direksi nomor 0104SKDIR-KP2016 tanggal 15 Februari 2016 tentang Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Dalam Konglomerasi Keuangan PT. Bank Pembangunan

2. The Formation of Integrated Governance Committee

Based on the Board of Commissioner’s Decree number 05SKDK2016 dated 31 March 2016 regarding the Formation of Integrated Governance Committee, the Board of Commissioner has stipulated the following Integrated Governance Committee: Head :YayatSutaryat Members : KlemiSubiyantoro : RudhyantoMooduto : Suwarta : Aldrin Herwany

3. The Formation of Integrated Risk Management Committee

The Bank has formed an Integrated Risk Management Committee through Directors’ Decree number 1146 SKDIR-MR2016 dated 28 December 2016 regarding Composition of Integrated Risk Management Committee. Based on the Directors’ Decree, the Bank as the Main Entity has determined the following composition of the Committee: Head, concurrently a member: • Compliance and Risk Management Director Secretary: • Head of Risk Management Division concurrently a Permanent Member Permanent Members: • Directors in charge of each risk management functions LJK in Financial Conglomerate • Head of Internal Audit Division • Head of Compliance Division • Head of Financial Controlling Division • Head of Subsidiaries Management Non-permanent Members: • Executive Officers of Financial Service Institutions in Financial Conglomerate related to the discussed topics.

4. Preparation of Integrated Governance Guideline

As a Main Entity, the Bank also has the obligation to prepare an Integrated Governance Guideline. Preparation of Integrated Governance said Guideline is based on the Regulation of Financial Services Authority No.18 POJK.032014 regarding Governance Implementation for Financial Conglomerate and other provisions applicable to the respective Financial Services Institutions incorporated within the Financial Conglomerate. The Bank has established a guideline of integrated governance with Directors’ Decree No. 0104SKDIR-KP2016 dated 15 February 2016 on Integrated Governance Policy within Financial Conglomerate of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI inTegRaTeD goveRnance iMPleMenTaTion