GOVERNANCE PROCESS 1. Faktor-faktor positif aspek governance process bank bjb adalah: struktur Tata Kelola Terintegrasi

annual report 2016 365 Growing Together with new expanding opportunities REKOMENDASI ASSESSMENT GCG TAHUN BUKU 2015 DAN TINDAKLANJUTNYA Beberapa kelemahan pelaksanaan good corporate governance yang berhasil di identifikasi dari proses assessment GCG selanjutnya direkomendasikan untuk ditindaklanjuti guna peningkatan kualitas implementasi GCG kedepannya. Beberapa kelemahan yang direkomendasikan untuk dilakukan tindakan perbaikan adalah sebagai berikut: reKOmenDasi recOmmenDaTiOn TinDaK lanjUT fOllOW UP perseroan agar komitmen atas temuan otoritas Jasa Keuangan yang proses penyelesaiannya memerlukan waktu lebih lama sehingga pemenuhan komitmen tersebut harus dilakukan penjadwalan ulang. regarding the findings by Financial Services authority that need longer time to settle the corrective actions, the Company shall commit fully to these and shall reschedule. Seluruh komitmen telah ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait sesuai dengan batas waktu penjadwalan ulang yang telah ditetapkan all commitments that have been followed-up by the relevant work unit are in accordance with the rescheduled time limit set. GCG RECOMMENDATION, ASSESSMENT OF 2015 AND ITS FOLLOW UP Some of the weaknesses of good corporate governance implementation that were managed to be identified from the GCG assessment process are further recommended to be followed up to improve the quality of GCG implementation in the future. Some of the weaknesses that were recommended for corrective action are as follows: PENINGKATAN KUALITAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE SECARA BERKELANJUTAN conTinouS gooD coRPoRaTe goveRnance QualiTy iMPRoveMenT Laporan Tahunan 2016 366 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32 SEOJK.042015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka sebagai standar penerapan GCG yang mencakup 5 aspek, 8 prinsip dan 25 rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam Pedoman Tata Kelola adalah standar penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang harus diterapkan Perseroan untuk mengimplementasikan prinsip tata kelola. Adapun uraian penerapannya, dapat disampaikan, sebagai berikut. Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 1 Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham; aspect 1: relationship between the publicly Listed Company and Shareholders in Guaranteeing the Shareholders’ rights; PRINSIP 1 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS PrinciPle 1 Increase the Value of organizing GMS 1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara voting baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. 1. publicly Listed Company has ways or technical procedures of voting, either public or close, prioritizing independence and interest of shareholders. • Setiap saham dengan hak suara yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara one share one vote. pemegang saham dapat menggunakan hak suaranya pada saat pengambilan keputusan, terutama dalam pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara voting. namun demikian, mekanisme pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara voting baik secara terbuka maupun tertutup belum diatur secara rinci. • perusahaan Terbuka direkomendasikan mempunyai prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan atas suatu mata acara rupS. adapun prosedur pengambilan suara voting tersebut harus menjaga independensi ataupun kebebasan pemegang saham. Sebagai contoh, dalam pengumpulan suara voting secara terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh pimpinan rupS. Sedangkan, dalam pengumpulan suara voting secara tertutup dilakukan pada keputusan yang membutuhkan kerahasiaan ataupun atas permintaan pemegang saham, dengan cara menggunakan kartu suara ataupun dengan penggunaan electronic voting. • every share and vote issued has one vote one share one vote. Shareholders can use their votes when making decision, especially in making decision by voting. however, decision making mechanism by voting, either public or close, has not been regulated in details. • publicly Listed Companies are recommended to have procedure of voting in making decision on one GMS agenda. The voting procedure must maintain independence or freedom of the shareholders. as an example, in public voting, it is done by raising hands following the instruction of selection offered by GMS Chief. Whereas in closed voting, it is done for decision that needs confidentiality or upon request of the shareholders by using voting card or electronic voting. Bank menjamin hak-hak pemegang saham baik mayoritas maupun minoritas. Dalam hal hak pemegang saham dalam pelaksanaan RUPS telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Selain itu Pelaksanaan RUPS bank bjb telah mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 32POJK.042014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka. Bank guarantees the shareholders rights both majority or minority. regarding shareholders rights in GMS implementation, it is regulated in the Company’s articles of association. Furthermore, bank bjb’s GMS implementation have already referred to Financial Services authority regulation number 32poJK.042014 on planning and organizing GMS for publicly Listed Company. Based on Otoritas Jasa Keuangan Circular No. 32 SEOJK.042015 on the Code of Corporate Governance as GCG implementation standard that includes five aspects, eight principles and 25 recommendations implementation aspects and good corporate governance principles. The recommended good corporate governance aspects and principles in the Governance Guidelines are the standard good corporate governance aspects and principles that should be applied to the Company to implement the corporate governance principles. The description of their applicability, can be seen, as follows. annual report 2016 367 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. 2. all members of Directors and members of Board of Commissioners of publicly Listed Company attend the annual GMS. Kehadiran seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka bertujuan agar setiap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dapat memperhatikan, menjelaskan dan menjawab secara langsung permasalahan yang terjadi atau pertanyaan yang diajukan oleh pemegang saham terkait mata acara dalam RUPS. attendance of all members of Directors and members of Board of Commissioners of publicly Listed Company is so that each member of Directors and members of Board of Commissioners can notice, explain, and answer directly on every problem occurred or questioned asked by the shareholders related to GMS agenda. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi hadir dalam RUPS Tahunan pada tanggal 23 Maret 2016. Dewan Komisaris dan Direksi secara aktif mengikuti kegiatan RUPS dengan memperhatikan, menjelaskan dan menjawab secara langsung permasalahan yang terjadi atau pertanyaan yang diajukan oleh Pemegang Saham. all members of Directors and members of Board of Commissioners attended the annual GMS on 23 March 2016. Board of Commissioners and Directors actively participated in GMS activities by noticing, explaining, and answering directly on problem occurred or questioned asked by the shareholders. 3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 satu tahun. 3. Summary of GMS resolution is available on the Company’s Website for at least 1 one year. Perusahaan Terbuka wajib membuat ringkasan risalah RUPS dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing minimal dalam bahasa Inggris, serta diumumkan 2 dua hari kerja setelah RUPS diselenggarakan kepada masyarakat, yang salah satunya melalui Situs Web Perusahaan Terbuka. Ketersediaan ringkasan risalah RUPS pada Situs Web Perusahaan Terbuka memberikan kesempatan bagi pemegang saham yang tidak hadir untuk mendapatkan informasi penting dalam penyelenggaraan RUPS secara mudah dan cepat. Oleh karena itu, ketentuan tentang jangka waktu minimal ketersediaan ringkasan risalah RUPS di Situs Web dimaksudkan untuk menyediakan kecukupan waktu bagi pemegang saham untuk memperoleh informasi tersebut. publicly Listed Company must make the summary of GMS resolution in Indonesian and foreign language at least in english and announce it in 2 two working days after the GMS was held to public, in which one way is through the Company’s Website. The availability of the summary of GMS resolution on the Company’s Website gives opportunity to shareholders who cannot attend to obtain important information in GMS organizing easily and fast. Therefore, provision about the minimum period of availability of the summary of GMS resolution on the Website is intended to give adequate time for shareholders to obtain the information. Perseroan telah membuat ringkasan risalah RUPS dalam bahasa indonesia dan diumumkan melalui media cetak serta situs web Perseroan. The Company has made the summary of GMS resolution in Indonesian and announce it through print media and the Company’s Website. PRINSIP 2 Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. 4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. • Adanya komunikasi antara Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dimaksudkan agar para pemegang saham atau investor mendapatkan pemahaman lebih jelas atas informasi yang telah dipublikasikan kepada masyarakat, seperti laporan berkala, keterbukaan informasi, kondisi atau prospek bisnis dan kinerja, serta Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Di samping itu, pemegang saham atau investor juga dapat menyampaikan masukan dan opini kepada manajemen Perusahaan Terbuka. • Kebijakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor menunjukan komitmen Perusahaan Terbuka dalam melaksanakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor. Dalam kebijakan tersebut dapat mencakup strategi, program, dan waktu pelaksanaan komunikasi, serta panduan yang mendukung pemegang saham atau investor untuk berpartisipasi dalam komunikasi tersebut. Komunikasi antara Perseroan dengan pemegang saham atau investor dilakukan melalui pemberian informasi laporan keuangan secara berkala, analyst meeting, laporan pelaksanaan GCG, serta laporan tahunan. Perseroan telah memiliki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor dengan tujuan agar para pemegang saham atau investor mendapatkan pemahaman lebih jelas atas informasi yang telah dipublikasikan kepada masyarakat sebagaimana yang telah diungkapkan pada bagian Sekretaris Perusahaan, Akses Keterbukaan Informasi Laporan Tahunan ini dan juga diungkapkan melalui website Perseroan www.bankbjb.co.id. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 368 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb PrinciPle 2 Increasing the Communication Quality of the publicly Listed Company and Shareholders or Investors. 4. a public Company has a communication policy with its shareholders or investors. • Communication between a public Company with its shareholders or investors aims in such that shareholders and investors gain clearer understanding of the information that has been published to the public, such as newsletters, information disclosure, condition or business prospects and performance, as well as the Corporate Governance Implementation public. In addition to the above, shareholders or investors can also provide feedback and opinions to the management of a public Company. • Communication policy with shareholders or investors shows the commitment of a public Company in executing its communications with shareholders or investors. This policy may include strategy, program, and timing of the communication, and guidance that supports shareholders or investors to participate in the communication. Communication between a Company, shareholders and investors is executed through the provision of financial information on a regular basis, analyst meetings, GCG implementation report, as well as annual reports. Company has a policy of communication with shareholders and investors with the goal of keeping shareholders and investors gain a clearer understanding of the information that has been published to the public as it has been disclosed on the Company Secretary, access Information Disclosure annual report and also disclosed through the Company website www. bankbjb.co.id. 5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. 5. public Company discloses its public Company communication policy with shareholders or investors in site. Pengungkapan kebijakan komunikasi merupakan bentuk transparansi atas komitmen Perusahaan Terbuka dalam memberikan kesetaraan kepada semua pemegang saham atau investor atas pelaksanaan komunikasi. Pengungkapan informasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran pemegang saham atau investor dalam pelaksanaan program komunikasi Perusahaan Terbuka. The disclosure of communication policy is a form of transparency on the commitment of public Company in providing equality for all shareholders and investors on the implementation of the communication. Disclosure of such information also aims to increase the participation and role of shareholders or investors in the implementation of communication programs of public Company. Perseroan memiliki kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web yang melekat pada paparan deskripsi jabatan Pemimpin Divisi Corporate Secretary sesuai dengan SK Nomor 622SKDIR-PS2015 tanggal 1 Juli 2015. The Company has a public Company communication policy with its shareholders or investors, which is stated in website attached to the exposure position description Division head Corporate Secretary in accordance with Decree no. 622SKDIr-pS2015 dated July 1, 2015. II Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris aspect 2: Function and role of Board of Commissioners BoC PRINSIP 3 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris. PrinciPle 3 Strengthening Membership and Composition of the Board of Commissioners. 6. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. 6. Determining the number of members of the Board of Commissioners to consider the condition of public Company. Jumlah anggota Dewan Komisaris dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka wajib mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang paling kurang terdiri dari 2 dua orang berdasarkan ketentuan peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka yang antara lain yang meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis yang berbeda diantara Perusahaan Terbuka. Namun demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris yang terlalu besar berpotensi mengganggu efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris. The number of members of the Board of Commissioners may affect the effectiveness of implementation of the duties of the Board of Commissioners. Determining the number of members of the Board of Commissioners of public Company shall refer to the provisions of applicable laws and regulations, which consist of at least two 2 persons under the provisions of the FSa rules concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of public Company. In addition, it should also take into consideration the condition of public Company, among others, include characteristics, capacities and sizes, as well as the achievement of the objectives and requirements of different business among public companies. however, if the number of members of the Board of Commissioners is too many, it could potentially interfere with the effectiveness of the implementation of the functions of the Board of Commissioners. Jumlah Dewan Komisaris bank bjb telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33POJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Jumlah Dewan Komisaris telah mempertimbangkan kondisi Perseroan serta kompleksitas usaha Perseroan. Ketentuan perihal jumlah anggota Dewan Komisaris termasuk komposisi keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan. The number of Board of Commissioners of bank bjb has suitable with Financial Services authority regulation number 33 poJK.04 2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of an Issuer or public Company. The number of Board of Commissioners has been considering the condition of the company as well as the complexity of bank business. The provisions concerning the number of members of the Board of Commissioners, including the composition of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation of supervisory and advisory duties by the Board of Commissioners of public Company are stated in the articles of association of Company. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 369 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. 7. The determination the composition of members of the Board of Commissioners considers the diversity of skills, knowledge and experience required. Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas. Composition of the Board of Commissioners is a combination of characteristics in terms of both divisions of Board of Commissioners and the Board of Commissioners individually, according to the needs of a public Company. These characteristics are reflected in the determination of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation of supervisory and advisory duties by the Board of Commissioners of a public Company. Such composition has considered that the needs of the public Company is a positive aspect, in particular related to decision making in implementing the supervisory function by considering broader various aspects. Komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan Perseroan dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya. Hal ini telah diungkapkan pada bagian Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Laporan Tahunan ini. Composition of the Board of Commissioners also considers the diversity of skills, knowledge, and experience needed in order to carry out the Company’s business activities. all the aforementioned have been disclosed on the composition of the Board of Commissioners Diversity annual report. PRINSIP 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. PrinciPle 4 Improving the Quality of Duties and responsibilities of the Board of Commissioners 8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri Self Assessment untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. 8. BoC carries Self assessment to assess the performance of the Board of Commissioners. • Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment Dewan Komisaris merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota untuk menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Dewan Komisaris. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan Komisaris secara berkesinambungan. • Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolok ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana adanya fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. • Self assessment of the Board of Commissioners is a guideline that is used as a form of accountability for performance assessment BoC collegially. Self assessment is conducted by each member to assess the implementation of the performance of the Board of Commissioners collegially, and not to assess individual performance of each member of the Board of Commissioners. With Self assessment, it is expected that each member of the Board of Commissioners may contribute to improve the performance of the Board of Commissioners on an ongoing basis. • Such policy may include assessment activities carried along the intention and purpose, the execution time on a regular basis, and benchmarks or criteria for assessment used in accordance with the recommendations given by the function of the nomination and remuneration of the public Company, in which the function has been required in FSa regulations on the nomination and remuneration Committee of public Company. Belum memiliki Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment Dewan Komisaris secara khusus, namun laporan pertanggung jawaban atas kinerja perusahaan Dewan Komisaris telah disampaikan dalam RUPS tahunan dan untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris selama tahun 2016 dinilai berdasarkan self assessment GCG yang dilakukan oleh bank setiap satu semester sekali serta melalui Institute For Corporate Governance IICG yang merupakan lembaga independen untuk melaksanakan kajian, pengembangan, pendidikan, pelatihan dan pemasyarakatan implementasi tata-kelola korporasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan konsep, praktik, dan manfaat GCG demi terciptanya dunia usaha yang tepercaya dan berkelanjutan. not having yet Self-assessment policy of the Board of Commissioners in particular, but the accountability report on the performance of the company’s Board of Commissioners has been submitted to annual GMS and for the implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners for 2016 is assessed based on GCG self assessment conducted by the bank once every semester as well as through the Institute for Corporate Governance IICG, which is an independent institution to carry out research, development, education, training, and dissemination of implementation of corporate governance aiming to disseminate concepts, practices, and benefits of GCG for the creation of a trustworthy and sustainable business world. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 370 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 9. Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. 9. Self assessment to assess the performance of the Board of Commissioners is disclosed via the public Company annual report. Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga, untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Dewan Komisaris. Self assessment policy disclosures on the performance of the Board of Commissioners is carried out not only to meet the transparency as a form of accountability for execution of their duties, but also, to give confidence, especially to shareholders or investors for the efforts that need to be done in improving the performance of the Board of Commissioners. With this disclosure,shareholder or investor shall know the mechanism of check and balance on the performance of the Board of Commissioners. Kinerja Dewan Komisaris telah diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya serta untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para Pemegang Saham atau investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. performance of the Board of Commissioners has been disclosed through the annual reports of the publicly listed company to meet the transparency as a form of accountability for the implementation of the duties and to provide confidence in particular to the shareholders or investors on the efforts that needs to be done to increase the performance of the Board of Commissioners. 10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. 10. BoC has a policy related to the resignation of members of the Board of Commissioners if such incidents involves financial crimes • Kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Dewan Komisaris. • Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Dewan Komisaris dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. • policies on resignation of members of the Board of Commissioners involved in financial crimes is a policy that shall boost the confidence of stakeholders of a public Company, so that the integrity of the company will remain intact. The number of members of the Board of Commissioners may affect the effectiveness of implementation of duties of the Board of Commissioners. Moreover, in terms of morality, this policy shall establish a culture of ethics within a public Company. The policy can be included in the Guidelines or the Code of Conduct applicable to the Board of Commissioners. • Furthermore, what is meant by engaging in financial crimes is a status of convicted against members of the Board of Commissioners of the authorities. examples of such financial crimes are manipulation and various forms of embezzlement in the financial services activities as well as the Money Laundering Measures referred to in Law no. 8 of 2010 on the prevention and Combating of Money Laundering. bank bjb belum mempunyai kebijkan khusus terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan, namun dalam SK Dewan Komisaris nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris mengatur mengenai penggantian Komisaris serta standar etika Dewan Komisaris dimana di atur bahwa anggota Dewan Komisaris saat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya wajib menaati standar etika bank dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara lanhgsung maupun tidak langsung dari kegiatan bank selain gaji berikut fasilitas dan tunjangan lainnya. Bank has not had its specific policies related to resignation of members of the Board of Commissioners in case of being involved in financial crime, however, the Board of Commissioners’ Decree number 07SK DK2016 dated 14 october 2016 concerning Guidelines and Work procedure of the Board of Commissioners regulates about changes of Commissioners and standard ethics of the Board of Commissioners, in which it is regulated that members of the Board of Commissioners when performing duties and responsibilities must comply with the bank’s standard ethics and is forbidden to gain personal benefit either directly or indirectly from the bank’s activities other than salary and its facilities and other allowances according to GMS resolution. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 371 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi. 11. BoC or Committees carry out the functions of nomination and remuneration shall develop planning the process of formulating policies of nomination of Directors members. Berdasarkan ketentuan Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, komite yang menjalankan fungsi nominasi mempunyai tugas untuk menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi. Salah satu kebijakan yang dapat mendukung proses Nominasi sebagaimana dimaksud adalah kebijakan suksesi anggota Direksi. Kebijakan mengenai suksesi bertujuan untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan. under the provisions of the FSa rules on nomination and remuneration of public Company, the Committee who perform the function of a nomination has a task to develop policies and criteria required in the process of nomination of candidates for the Board. one of the policies that can support the nomination process referred to is the policy of the succession of members of the Board of Directors. policies regarding succession aim to maintain the continuity of the process of regeneration or the regeneration of leadership in the company in order to maintain business continuity and long-term goals of the company. Telah di atur dalam SK Dewan Komisaris no 09SKDK2016 tanggal 14 Desember 2016 tentang Pedoman NominasiPengisian Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. already stipulated in Board of Commissioners’ Decree no. 09SKDK2016 dated 14 December 2016 concerning Guidelines of nomination Fulfilling of the Board of Commissioners and Directors of pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. III Aspek 3: FUNGSI DAN PERAN DIREKSI aspect 3: FunCTIon anD roLe oF BoarD oF DIreCTorS BoD PRINSIP 5 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi. PrinciPle 5 Strengthening Membership and composition of the Board of Directors. 12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. 12. The determination of the number of members of the Board of Directors shall consider the condition of the public Company and effectiveness in decision making. Sebagai organ perusahaan yang berwenang dalam pengurusan perusahaan, penentuan jumlah Direksi sangat mempengaruhi jalannya kinerja Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, penentuan jumlah anggota Direksi harus dilakukan melalui pertimbangan yang matang dan wajib mengacu pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, dimana berdasarkan Peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit terdiri dari 2 dua orang. Di samping itu, dalam penentuan jumlah Direksi harus didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan Terbuka dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan Terbuka, meliputi karakteristik, kapasitas dan ukuran Perusahaan Terbuka serta bagaimana tercapainya efektivitas pengambilan keputusan Direksi. as a Body within a company in charge of the management of the company, the determination of the number of Directors may greatly affect the course of the performance of the public Company. Thus, determination of the number of members of the Board of Directors must be made through careful consideration and shall refer to the provisions of laws and regulations in force, which is based on the FSa regulations on the Board of Directors and Board of Commissioners of public Company consist of at least two 2 people. In addition, in determining the number of Directors, it shall be based on the need to achieve the objectives of the public Company and adapted to the conditions of the public Company, including characteristics, capacity and size of a public company as well as methods to achieve the effectiveness of the Board’s decision- making. Jumlah Direksi bank bjb telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33POJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Jumlah Direksi bank bjb telah mempertimbangkan kondisi Perseroan serta kompleksitas usaha Perseroan. Ketentuan perihal jumlah Direksi termasuk komposisi keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan. Total number of bank bjb Directors is in accordance with the Financial Services authority regulation number 33 poJK.04 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of public Company. number bank bjb BoC in accordance with the Financial Services authority regulation number 33poJK.042014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of public Company. The provisions concerning the number of Board of Directors, including the composition of expertise, knowledge, and experience relevant to the duties and functions of office of Board of Directors in achieving the objectives of the public Company are stated in the articles of association. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 372 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. 13. Determining the composition of members of the Board of Directors shall regard the diversity of skills, knowledge and experience required. Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial. as in the BoC, the diversity on the Board is a combination of the desired characteristics in terms of both Director Divisions as well as individual member of the Board, in accordance with the needs of a public Company. Such combination is determined by considering the skills, knowledge and experience relevant to the division of Directors’ duties and functions in meeting the objectives of a public Company. Thus, consideration on combination of the said characteristics will affect the accuracy of process nomination and individual appointment of the Board members as a whole. Dalam memilih Direksi, Perseroan memperhatikan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan Direksi dalan mencapai tujuan Perseroan. Pemilihan Direksi juga telah melalui kesepakatan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan sesuai dengan ketentuan regulator. In selecting the Board of Directors, the Company pays attention to the expertise, knowledge, and experience that are appropriate to the duties and function of Directors in achieving the Company’s objectives. Election of Board of Directors also has through an agreement in the General Meeting Shareholders and in accordance with provisions of regulator. 14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian danatau pengetahuan di bidang akuntansi. • Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka, yang wajib disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan juga peraturan OJK terkait, antara lain peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka. Berdasarkan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas Laporan Keuangan, Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas Laporan Keuangan,yang ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. • Dengan demikian, pengungkapan dan penyusunan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan akan sangat tergantung pada keahlian, danatau pengetahuan Direksi, khususnya anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. Adanya kualifikasi keahlian dan atau pengetahuan di bidang akuntansi yang setidaknya dimiliki anggota Direksi dimaksud dapat memberikan keyakinan atas penyusunan Laporan Keuangan, sehingga Laporan Keuangan tersebut dapat diandalkan oleh para pemangku kepentingan stakeholders sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi terkait Perusahaan Terbuka dimaksud. Keahlian danatau pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dengan latar belakang pendidikan, sertifikasi pelatihan danatau pengalaman kerja terkait. bank bjb telah menyusun laporan pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka dalam bentuk laporan keuangan. Laporan tersebut disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 6POJK.032015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 32POJK.032016 tentang perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 6 POJK.032015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. Laporan Keuangan bank bjb telah ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan.Pertanggung jawaban Direksi atas laporan keuangan secara tanggung renteng. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 373 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 14. Members of the Board of Directors that oversees accounting or finance shall possess expertise andor knowledge in the field of accounting. • Financial report is a report on management accountability for the management of the resources owned by a public Company, which must be prepared and presented in accordance with accounting standards generally accepted in Indonesia and also regulations the FSa related to, among others: regulations within Capital Markets sector that governs presentation and disclosure of public Company financial statements. Based on the laws and regulations in the Capital Markets sector regulating the responsibilities of the Directors on the Financial Statements, the Board of Directors are jointly and severally liable on the Financial Statements, signed by the president Director and member of the Board of Directors that oversees accounting or finance. • accordingly, the disclosure and preparation of financial information presented in the financial statements will be highly dependent on the skill andor knowledge of the Board of Directors, in particular members of the Board of Directors that oversees accounting or finance. Their qualifications, expertise andor knowledge in the accounting area that are at least possessed by the Board of Directors aims to provide confidence in the preparation of financial statements, so that the financial statements may be relied upon by the stakeholders as a basis for economic decision making related to public company in question. Skills and or knowledge shall be proven by education background, training certification andor related work experiences. bank bjb has prepared a report on management accountability for the management of the resources owned by the public Company in the form of financial statements. The report was prepared in accordance with accounting standards generally accepted in Indonesia and regulation of the Financial Services authority number 6poJK.032015 on Transparency and publication of the report of the Bank and Financial Services authority regulation no. 32poJK.032016 on amendments to the regulation Services authority financial numbers 6 poJK.03 2015 on Transparency and publication Bank report. bjb bank Financial Statements has been signed by president Director and member of the Board of Directors that oversee accounting or finance. accountability of Directors on the financial statements is of joint accountability. PRINSIP 6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. 15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri Self Assessment untuk menilai kinerja Direksi. • Seperti halnya pada Dewan Komisaris, kebijakan penilaian sendiri Self Assessment Direksi merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Direksi secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing- masing anggota Direksi. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Direksi dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Direksi secara berkesinambungan. • Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolak ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana pembentukan fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Belum memiliki Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment Direksi secara khusus, namun laporan pertanggung jawaban atas kinerja perusahaan Direksi telah disampaikan dalam RUPS tahunan dan untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi selama tahun 2016 dinilai berdasarkan self assessment GCG yang dilakukan oleh bank setiap satu semester sekali serta melalui Institute For Corporate Governance IICG yang merupakan lembaga independen untuk melaksanakan kajian, pengembangan, pendidikan, pelatihan dan pemasyarakatan implementasi tata-kelola korporasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan konsep, praktik, dan manfaat GCG demi terciptanya dunia usaha yang tepercaya dan berkelanjutan. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 374 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb PrinciPle 6 Improving the Quality of Duties and responsibilities of Directors. 15. The Board of Directors has their own i.e. Self assessment, to assess the performance of the Board of Directors. • as with the Board of Commissioners, the Self assessment of Board of Directors is a guideline used as a form of accountability for performance assessment of Directors collegially. Self assessment is carried out by each member of the Board of Directors to assess the implementation of the performance of the Board of Directors collegially, and not to assess the individual performance of each member of the Board of Directors. With this Self assessment, it is expected that each member of the Board of Directors shall contribute to improve the performance of the Board of Directors on an ongoing basis. • Such policy may include assessment activities carried along intentions and purposes, executed on a regular basis, and the benchmarks or criteria for assessment used in accordance with the recommendations given by the function of the nomination and remuneration of the public Company, in which the formation of these functions has been required according to FSa on the nomination and remuneration Committee of public Company. not having yet Self-assessment policy of the Board of Directors in particular, but the accountability report on the performance of the company’s Board of Directors has been submitted to annual GMS and for the implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors for 2016 is assed based on GCG self assessment conducted by the bank once every semester as well as through the Institute for Corporate Governance IICG, which is an independent institution to carry out research, development, education, training, and dissemination of implementation of corporate governance aiming to disseminate concepts, practices, and benefits of GCG for the creation of a trustworthy and sustainable business world. 16. Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. 16. Self assessment to assess the performance of the Board of Directors is disclosed on the annual report of the public Company. Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Direksi dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan informasi penting atas upaya-upaya perbaikan dalam pengelolaan Perusahaan Terbuka. Informasi tersebut sangat bermanfaat untuk memberikan keyakinan kepada pemegang saham atau investor bahwa terdapat kepastian pengelolaan perusahaan terus dilakukan ke arah yang lebih baik. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Direksi. Self assessment policy disclosures on the performance of the Board of Directors do not only to meet the transparency as a form of accountability for execution of their duties, but also provide important information on remediation efforts in the management of the public Company. Such information is very useful to provide assurance to shareholders or investors that there is assurance on company’s management that is shall continue to a better direction. With such disclosure. the shareholder or investor shall know the mechanism of check and balance on the performance of the Board of Directors. Kinerja Direksi telah diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya serta untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para Pemegang Saham atau investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Direksi. performance of the Board of Directors has been revealed through the annual reports of open company to meet the transparency aspect as a form of accountability for the implementation of their duties and to provide confidence, in particular to shareholders or investors, for the efforts that need to be done in improving the performance of the Board of Directors. 17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan • Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini akan membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Direksi. • Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Direksi dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. bank bjb belum mempunyai kebijkan khusus terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan, namun dalam SK nomor 519SK DIR-CS2011 tanggal 20 September 2011 tentang Pedoman Kerja Direksi mengatur mengenai penggantian Direksi. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 375 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 17. Directors have a policy related to the resignation of members of the Board of Directors if they are involved in financial crimes. • policies resignation of members of the Board of Directors who are involved in financial crimes is a policy that can boost the confidence of their stakeholders public Company, so that the integrity of the company will remain intact. This policy is necessary to help smoothen the process of law and that the legal process does not disrupt business activities. Moreover, in terms of morality, this policy will build a culture of ethics in the public company.The policy can be included in the Guidelines or the Code of Conduct applicable to the Board of Directors. • Furthermore, what is meant by engaging in financial crimes is the status of the convict against members of the Board of Directors of the authorities. Financial crimes refer to as manipulation and various forms of embezzlement in the financial services activities as well as the Money Laundering Measures referred to in Law no. 8 of 2010 on the prevention and Combating of Money Laundering. bank bjb has not had its specific policies related to resignation of members of the Board of Directors in case of being involved in financial crime, however, the Decree number 519 SKDIr-CS2011 dated 20 September 2011 concerning Guidelines and Work procedure of the Directors regulates about changes of Directors. IV Aspek 4: Partisipasi Pemangku Kepentingan aspect 4: Stakeholder participation PRINSIP 7 Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. PrinciPle 7 Increase aspects of Corporate Governance through Stakeholder participation. 18. Perseroan Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. 18. perseroan public Company has a policy to prevent insider trading. Seseorang yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan menggunakan informasi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang mengenai Pasar Modal. Perusahaan Terbuka dapat meminimalisir terjadinya insider trading tersebut melalui kebijakan pencegahan, misalnya dengan memisahkan secara tegas data danatau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien. a person who has inside information prohibited from engaging in a securities transaction using insider information as defined in the Law on the Capital Market. public Company can minimize the occurrence of insider trading through prevention policies, for example by explicitly separating the data andor confidential information with those of public information, as well as the shared duties and responsibility for managing the information referred to proportionally and efficiently. Perseroan comply terhadap peraturan perundang-undangan mengenai Pasar Modal. Hal ini juga merupakan bentuk komitmen Perseroan terhadap pelaksanaan Pakta Integritas Pegawai bank bjb dan pelaksanaan Budaya Perusahaan bank bjb. The Company complies with the laws and regulations with regard to the capital market. It is also a form of Company’s commitment to implementation of the bjb bank Integrity pact employees and implementation of Corporate Culture. 19. Perseroan Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. Kebijakan anti korupsi bermanfaat untuk memastikan agar kegiatan usaha Perusahaan Terbuka dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Kebijakan tersebut dapat merupakan bagian dalam kode etik, ataupun dalam bentuk tersendiri. Dalam kebijakan tersebut dapat meliputi antara lain mengenai program dan prosedur yang dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, balas jasa kickbacks, fraud, suap danatau gratifikasi dalam Perusahaan Terbuka. Lingkup dari kebijakan tersebut harus menggambarkan pencegahan Perusahaan Terbuka terhadap segala praktik korupsi baik memberi atau menerima dari pihak lain. bank bjb memiliki pedoman anti fraud, gratifikasi, dan whistleblowing system dalam rangka memastikan kegiatan usaha dilakukan secara secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 376 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 19. perseroan a public Company has a policy of anti-corruption and anti-fraud. anti-corruption policy is beneficial to ensure that the business activities of a public Company are carried out legally, prudently and in accordance with the principles of good governance. The policy may be part of the code, or in the form of its own. This policy may include, among others, programs and procedures performed in overcoming corruption, remuneration kickbacks, fraud, bribery andor gratuities within a public company. The scope of the policy should describe the prevention against any corrupt practices either give or receive from other parties within a public Company. bank bjb have anti-fraud guidelines, Gratuities, and whistleblowing system in order to ensure business activities are conducted legally, prudently and in accordance with the principles of good governance. 20. Perseroan Perseroan Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. • Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan agar Perusahaan Terbuka memperoleh barang atau jasa yang diperlukan dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik. Sedangkan kebijakan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan bahwa rantai pasokan supply chain berjalan dengan efisien dan efektif. Kemampuan pemasok atau vendor dalam memasokmemenuhi barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan akan mempengaruhi kualitas output perusahaan. • Pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan Perusahaan Terbuka. Adapun cakupan kebijakan ini meliputi kriteria dalam pemilihan pemasok atau vendor, mekanisme pengadaan yang transparan, upaya peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan dengan pemasok atau vendor. Pelaksanaan pengadaan dilakukan dengan berbagai macam metode untuk mendapatkan pemasok yang memiliki kualitas yang baik dan harga yang kompetitif, sehingga dapat meyakinkan pengguna barangjasa dan petugas pengadaan bahwa barangjasa yang dihasilkan efektif dan efisien. Adapun 2 metode yang biasanya digunakan untuk mewujudkan hal tersebut adalah pelelangan dan pemilihan langsung, 2 metode dimaksud memiliki syarat dan alur yang berbeda yang dituangkan ketentuan dan standarnya pada Surat Keputusan Direksi nomor 0573SK DIR-UM2016 tanggal 29 Juni 2016 tentang Pedoman Pengadaan BarangJasa PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Sebelum dilaksanakan evaluasi pada proses pelelangan atau pemilihan langsung tersebut, dilakukan terlebih dahulu seleksi pada daftar rekanan seperti contoh terlampir yang menyaring administrasi perusahaan. Pelaksanaan kebijakan tersebut diatas sudah dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik kualitas maupun kuantitasnya karena pada proses pelelangan maupun pemilihan langsung terdapat sesi evaluasi penyedia barangjasa yang menilai dan memilih pemasok, selain itu apa yang dipersyaratkan dalam dokumen Kerangka Acuan Kerja sebagai dasar pemilihan dan penilaian vendor, dituangkan dalam Perjanjian yang menjadi kewajiban mutlak dilaksanakan oleh vendorpemasok. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 377 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 20. public Company has a policy on selection and improvement on the ability of its suppliers or vendors. • policy on supplier selection or vendor is useful to ensure that a public Company obtains the required goods or services at competitive prices and of good quality. The policy of increasing the ability of suppliers or vendor is helpful to ensure that the supply chain runs efficiently and effectively. The ability of suppliers or vendors in the supplyingmeeting the required goods or services the company need, will affect the quality of the firm’s output. • Implementation of these policies is to ensure continuity of supply, both in terms of quantity and quality required by a public company. The scope of this policy includes criteria in the selection of suppliers or vendors, transparent procurement mechanisms, efforts to increase the ability of suppliers or vendors, and fulfillment of the rights associated with a supplier or vendor. Implementation of procurement is carried out by a variety of methods to find suppliers that have good quality and competitive price, so as to convince users of goodsservices and procurement officer that the goodsservices produced are effective and efficient. The two methods typically used to achieve the above are auction and direct appointment, the two methods referred to have terms and different grooves as outlined in the rules and standards as stated in Directors’ Decree number 0573 SKDIr-uM 2016 dated June 29, 2016 on Guidelines procurement of Goods Services pT. regional Development Bank of West Java and Banten, Tbk. Before the evaluation carried out on bidding process or direct elections, the company shall first conduct a selection in the list of partners such as the attached example that filters administration of the company. Implementation of the above policies is to ensure continuity of supply, quality and quantity for the tender process and the direct appointment, that there are sessions on providers of goodsservices that evaluate and select suppliers, in addition to what is required in the document Terms of reference as the basis for the selection and assessment of vendor , set forth in the agreement which became an absolute obligation undertaken by the vendor supplier. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 378 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka kepada kreditur. Dalam hal Perseroan menerbitkan obligasi yang dapat dikategorikan sebagai salah satu kesepakatan Pinjaman dengan Kreditur, maka Perseroan memiliki hak dan kewajiban antara lain sebagai berikut: 1. Perseroan memiliki hak antara lain sebagai berikut: • Memperoleh Pinjaman sebagaimana yang telah diperjanjikan. • Memperoleh datainformasi yang berkaitan dengan pencatatan realisasi penggunaan fasiltas dan pembayaran kewajiban yang telah dilakukan oleh Perseroan. • Memperoleh kembali dokumen-dokumen asli yang dijadikan sebagai agunan. 2. Perseroan memiliki kewajiban sebagai berikut: • Mempertahankan tingkat kesehatan Perseroan minimal berada dalam peringkat komposit 3 tiga yang tergolong “Cukup Sehat” sesuai penilaian internal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. • Memenuh semua ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. • Menyetorkan dana in goods funds untuk pembayaran Bunga Obligasi danatau pelunasan Pokok Obligasi yang jatuh tempo selambat – lambatnya 1 satu Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi danatau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi dan atau pelunasan Pokok Obligasi dilakukan kepada Agen Pembayaran melalui rekening Perseroan dan menyerahkan fotokopi bukti transfer kepada Wali Amanat pada hari yang sama. • Segera memberikan kepada Wali Amanat keterangan sewaktu – waktu diminta oleh Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal lain – lain. • Memelihara sistem akuntansi dan pengawasan biaya sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia dan memelihara buku-buku dan catatan-catatan lain yang cukup untuk menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan dan hasil operasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. • Membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya. • Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor IX.C.11, antara lain melakukan pemeringkatan atas obligasi yang dilakukan oleh Pemeringkat. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 379 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 21. public Company has a policy on the fulfillment of the rights of creditors. policy on the fulfillment of the rights of creditors used as a guidelines in obtaining loan from lenders. The purpose of such a policy is to safeguard the fulfillment of the rights of creditors and maintain the confidence of the public company. This policy includes consideration in the agreement, as well as follow-up to fulfill the Company’s obligations to creditors public. In regard of the Company issuing bond that can be categorized as one of the agreement deal with Creditor, the Company has rights and obligations, among others, as follows: 1. The Company has rights, among others, as follows: • Obtain Loan as alreadyagreed. • Obtain datainformation related to realization record of the use of facilities and payment of obligation that has been done by the Company. • Re-obtain the original documents that had been collacteral. 2. The Company has obligations, among others, as follows: • Maintain the Company’s health level at minimum in composite 3 three level that is categorized as “Sufficiently Healthy” according to internal assessment based on Bank Indonesia regulation. • Fulfilling all provisions in Trusteeship agreement. • Depositing funds in goods funds to pay Bond Interest andor settle the Bond Principle that is due the latest 1 one Exchange Day before the Payment Date of Bond Interest andor the Settlement Date of Bond Principle. Payment of Bond Interest andor Settlement of Bond Principle is done via Payment Agent through the Company’s account and submit copy of transfer proof to the Trustee on the same day. • Immediately submit information to the Trustee when asked at anytime by the Trustee fairly regarding the Company’s operations, financial condition, assets, and others. • Maintain the accounting system and cost monitoring according to Statement of Accounting Standard applicable in Indonesia and maintain records and other notes that are sufficient to picture correctly the Company’s financial condition and its operational result according to the generally accepted accounting principles and consistently applied by considering the applicable laws and regulations. • Pay tax obligations or other duties that become the Company’s expense in running its business properly. • Rank the Bond in accordance with Regulation Number IX.C.11, among others; rank the Bond done by Rating. 22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. 22. public Company has a policy of whistleblowing systems. Kebijakan sistem whistleblowing yang telah disusun dengan baik akan memberikan kepastian perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu indikasi pelanggaran yang dilakukan karyawan atau manajemen Perusahaan Terbuka. Penerapan kebijakan sistem tersebut akan berdampak pada pembentukan budaya tata kelola perusahaan yang baik. Kebijakan sistem whistleblowing mencakup antara lain jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan. policy whistleblowing system that had been developed properly will assure protection of witness or the complainant on any indications of violations committed by employees or management of the public company. Implementation of such system policy will have an impact on the cultural formation of good corporate governance. policy whistleblowing systems include, among others: types of violations that can be reported through whistleblowing system, methods, protection and guarantees the confidentiality of the complainant, the handling of complaints, those who manage complaints and the results of treatment and follow-up of complaints. Perseroan telah menetapkan kebijakan Whistleblowing System dengan SK nomor 1079 SKDIR-AI2016 Tanggal 1 Desember 2016 Tentang Standar Operasional Prosedur SOP Whistleblowing System . Kebijakan Perseroan tentang Whistleblowing System mengatur mengenai pelaksanaan pelaporan, cara pelaporan, perlindungan dan jaminan pelapor, tindak lanjut pelaporan, pihak pengelola pelaporan, dan monitoring pelaporan. The Company has established a Whistle Blowing System policy with Decree Number 1079SKDIR-AI2016 dated 1 December 2016 concerning Standard Operational Procedure SOP of Whistle Blowing System. The Company’s policy on Whistle Blowing System regulates about the implementation of reporting, how to report, protection and guarantee of the reporter, follow-up to reporting, reporting management party, and reporting monitoring. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 380 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb 23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan 23. public Company has a policy of long- term incentives to directors and employees • Insentif jangka panjang merupakan insentif yang didasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang. Rencana insentif jangka panjang mempunyai dasar pemikiran bahwa kinerja jangka panjang perusahaan tercermin oleh pertumbuhan nilai dari saham atau target-target jangka panjang perusahaan lainnya. Insentif jangka panjang bermanfaat dalam rangka menjaga loyalitas dan memberikan motivasi kepada Direksi dan karyawan untuk menigkatkan kinerja atau produktivitasnya yang akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. • Adanya suatu kebijakan insentif jangka panjang merupakan komitmen nyata Perusahaan Terbuka untuk mendorong pelaksanaan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan dengan syarat, prosedur dan bentuk yang disesuaikan dengan tujuan jangka panjang Perusahaan Terbuka. Kebijakan dimaksud dapat mencakup, antara lain: maksud dan tujuan pemberian insentif jangka panjang, syarat dan prosedur dalam pemberian insentif, serta kondisi dan risiko yang harus diperhatikan oleh Perusahaan Terbuka dalam pemberian insentif. Kebijakan tersebut juga dapat tercakup dalam kebijakan remunerasi Perusahaan Terbuka yang ada. • Long-term incentives are incentives based on the achievement of long-term performance. Long-term incentive plan has a basic premise that the company’s long-term performance is reflected in the growth in value of the shares or long-term targets of other companies. Long-term incentive is helpful in maintaining loyalty and providing motivation to the Board of Directors and employees to improve performance or productivity that will have an impact on improving the company’s performance in the long term. • The existence of a policy of long-term incentive is a real commitment public to encourage the implementation of long-term incentives to Directors and employees with the terms, procedures and forms adapted to long-term goals of the public Company. Such policy may include, among others: the intention and purpose of long-term incentives, the terms and procedures for awarding incentives, as well as the conditions and risks that must be considered by the public Company in incentives. The policy can also be included in the remuneration policy of any existing public companies. Sebagai sistem reward jangka panjang, maka pelaksanaannya dilakukan yang berkontribusi atas pergerakan karir dengan menyelenggarakan retention program yang memberikan kenaikan grade kepada pegawai yang dipandang memiliki kinerja terbaik melalui pelaksanaan program excellent employee, sedangkan sistem reward yang berkontribusi terhadap kesejahteraan pegawai secara langsung diberikan beberapa reward sebagai berikut: 1. Penghargaan masa kerja terhadap pegawai dengan masa kerja 15 tahun dan 25 tahun serta memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan Bank sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi pegawai selama bekerja. 2. Jasa Produksi yang diberikan secara annual dengan memperhatikan pencapaian laba perusahaan. 3. Insentif Prestasi Kerja IPK yang diberikan untuk meningkatkan motivasi kerja dan produktivitas pegawai serta retensi pegawai sebagai bentuk apresiasi atas prestasi kerja dan kontribusi pegawai dalam pencapaian tujuan strategis Bank dengan breakdown setiap triwulannya. As a long-term reward system, the implementation done contributes to career movement by organizing a retention program that gives grad increase to employees considered to have the best performance through excellent employee program implementation, while reward system contributing to the employee’s welfare directly gives rewards as follows: 1. Reward for tenure for employees with tenure 15 years and 25 years who meet certain criteria established by the Bank as a form of appreciation on the employees’ dedication during their tenure. 2. Production Service that is given annually by considering the achievement of the Company’s profit. 3. Job Performance Incentives IPK that is given to increase work motivation, employees’ productivity, and employees’ retention as a form of appreciation on job performance and employees’ contribution in achieving the Bank’s strategic objectives with breakdown every quarter. PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan annual report 2016 381 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations No Prinsip Principle Rekomendasi recommendation Keterangan Rekomendasi OJK information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb explanation on implementation at bank bjb V Aspek 5 : KETERBUKAAN INFORMASI aspect 5: InForMaTIon DISCLoSure PRINSIP 8 Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. PrinciPle 8 Improve the Implementation of Information Disclosure. 24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. 24. public Company utilizes the use of broader information technology, apart from the site as a medium of information disclosure. Penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat sebagai media keterbukaan informasi. Adapun keterbukaan informasi yang dilakukan tidak hanya keterbukaan informasi yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun juga informasi lain terkait Perusahaan Terbuka yang dirasakan bermanfaat untuk diketahui pemegang saham atau investor. Dengan pemanfaatan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efektivitas penyebaran informasi perusahaan. Meskipun demikian, pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan tetap memperhatikan manfaat dan biaya perusahaan. The use of information technology can be useful as a medium of information disclosure. as for the disclosure of information that do not only disclosure of information set out in the laws and regulations, but also other information related to the perceived public Company worthwhile to note shareholder or investor. With a broader utilization of information technology, apart from the site company, it is also expected to improve the effectiveness of information dissemination company. nevertheless, the utilization of the current information technology is taking into account the benefits and costs of the company. Perseroan memiliki situs website dengan alamat www.bankbjb.co.id, yang memuat berbagai macam informasi terkait Perseroan baik keuangan maupun non keuangan. The Company has a website with www.bankbjb. co.id address, which contains a variety of financial and non financial information related with the Company. 25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5 lima persen, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. 25. public Company annual report discloses the beneficial owner in the final public Company shareholding of at least 5 five percent, in addition to the disclosure of the final beneficial owner in the Company’s ownership public through the main shareholder and controller. Peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyampaian laporan tahunan Perusahaan Terbuka telah mengatur kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham yang memiliki 5 lima persen atau lebih saham Perusahaan Terbuka serta kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak langsung sampai dengan pemilik manfaat terakhir dalam kepemilikan saham tersebut. Dalam Pedoman Tata Kelola ini direkomendasikan untuk mengungkapkan pemilik manfaat akhir atas kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5 lima persen, selain mengungkapkan pemilik manfaat akhir dari kepemilikan saham oleh pemegang saham utama dan pengendali. The laws and regulations within Capital Markets sector that governs the submission of annual report of the public Company has set the obligation of disclosure of information about shareholders who own 5 five percent or more shares of the public company and the obligation to discloses such information regarding the major shareholders and controllers of public Company directly or indirectly, up till the last beneficial owner in the ownership of these shares. Governance Guidelines is recommended to disclose the beneficial owner of the top end of the Company’s ownership public at least 5 five percent, in addition to revealing the final beneficial owner of the shareholding by major shareholders and controllers. Perseroan telah comply terhadap peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal yang dibuktikan dengan pengungkapan pemegang saham utama dan pengendali dalam laporan tahunan. The Company has complied with laws and regulations in the capital market sector as evidenced by the disclosure of major shareholders and controllers in the annual report PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan Laporan Tahunan 2016 382 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UU PT, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem kepengurusan menganut sistem dua badan two tier system, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Struktur organ Perseroan meliputi organ utama dan organ pendukung. Bagan struktur organ bank bjb disajikan dalam bagan di bawah ini: rapat Umum Pemegang saham General meeting of shareholders Dewan Komisaris board of commissioners Direksi board of Directors Unit Kerja bisnis dan supporting Business and Supporting Work unit management risiko risk Management sekretaris Perusahaan Corporate Secretary audit Kepatuhan Compliance risk management committee Komite audit audit Committee Komite nominasi dan remunerasi nomination and remuneration Committee iT steering committee credit Policy committee Komite manajemen risiko Terintegrasi Integrated risk Management Committee asset and liability committe Komite Pemantau risiko risk Monitoring Committee Komite Tata Kelola Terintegrasi Integrated Governance Committee Komite Pemantau bisnis Perkreditan Business and Credit Monitoring Committee Selain struktur Organ Perseroan, bank bjb juga telah memiliki GCG infrastruktur yang merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Direksi guna mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG pada seluruh jenjang organisasi, antara lain: 1. Pedoman Kerja Direksi yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 519SKDIR-CS2011 tanggal 20 September 2011. 2. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG Pursuant to Law of Republic of Indonesia Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Company LLC LAW, the organ of a Company consists of General Meeting of Shareholders GMS, Board of Commissioners and Directors. The management system adheres to two tier system, which are Board of Commissioners and Directors, with defined authorities and responsibilities in accordance with their own function as specified in the Articles of Association or the prevailing laws and regulations. The Company structure includes major bodies and supporting bodies. Bank bjb organization structure chart is presented below: Aside from the Company’s Organ structure, bank bjb also has already had GCG infrastructures, which are provisions set by the Directors to implement GCG principles at all levels of the organization, among others: 1. Directors’ Work Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 519SKDIR-CS2011 dated 20 September 2011. 2. Work Guidelines and Code of Conduct of the Board of Commissioners as stipulated in the Decree of Board of Commissioners number 07SKDK2016 dated 14 October 2016. STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 383 Growing Together with new expanding opportunities STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg 3. Pedoman Pelaksanaan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 429SKDIR-JPL2010 tanggal 19 Juli 2011. 4. Pedoman Pengendalian Gratifikasi yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 711SKDIR-KP2014 tanggal 7 Oktober 2014. 5. Pedoman Laporan Harta Kekayaan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 713SKDIR-KP2014 tanggal 7 Oktober 2014. 6. Ketentuan Komite Kredit dan Wewenang Komite Kredit yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 238SKDIR-KOM2015 tanggal 26 Maret 2015. 7. Pengadaan Barang dan Jasa yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 442SKDIR-UM2012. 8. Struktur Organisasi Bank yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 621SKDIR-PS2015 tanggal 1 Juli 2015. 9. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 709SKDIR- KP2014 tanggal 07 Oktober 2014. 10. Deskripsi Pekerjaan Bank yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 622SKDIR-PS2015 tanggal 1 Juli 2015. 11. Pedoman Benturan Kepentingan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 1217SKDIR-KP2015 tanggal 28 Desember 2015. 3. Guidelines for Customer Complaint Handling and Settlement as stipulated in Directors’s Decree number 429SKDIR- JPL2010 dated 19 July 2011. 4. Gratuity Control Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 711SKDIR-KP2014 dated 7 October 2014. 5. Property Report Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 713SKDIR-KP2014 dated 7 October 2014. 6. Credit Committee Provisions and Credit Committee Authority as stipulated Directors’s Decree number 238 SKDIR-KOM2015 dated 26 March 2015. 7. Procurement of Goods and Services as stipulated in Directors’s Decree number 442SKDIR-UM2012. 8. Bank Organizational Structure as stipulated in Directors’s Decree number 621SKDIR-PS2015 dated 1 July 2015. 9. Business Ethics and Code of Conduct Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 709SKDIR-KP2014 dated 07 October 2014. 10. Bank Job Description as stipulated in Directors’s Decree number 622SKDIR-PS2015 dated 1 July 2015. and 11. Conflict of Interest Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 1217SKDIR-KP2015 dated 28 December 2015. Laporan Tahunan 2016 384 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang dilaksanakan setiap tahun mempunyai wewenang untuk meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan perusahaan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, memutuskan pembagian tugas dan wewenang Direktur dan lainnya. bank bjb menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perseroan kepada Pemegang Saham, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan perusahaan dan peraturan perundang-undangan. Keputusan dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. RUPS tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan. RUPS merupakan organ tertinggi di bank bjb, yang memegang seluruh otoritas yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris ataupun Direksi. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS General Meeting of Shareholders GMS held annually reserves the authority to request for accountability from the Board of Commissioners and Directors in relation to the company management, amendment to article of association, appointing and dismissing the Board of Commissioners and Directors, to decide on distribution of Director’s duties and authorities, etc. bank bjb guarantees to provide all information in relation to the Company to the shareholders, provided that it is not in contrary to the company’s interest and the prevailing laws and regulations. GMS Resolution shall be for the Company’s interest. GMS may not perform any interventions with the performance of duty, function, and authority of the Board of Commissioners and Directors, without prejudice to the GMS authority in exercising its rights in accordance to the article of association and the regulations. GMS constitutes the supreme organ in bank bjb, which holds all the authorities that are not to be rendered to the Board of Commissioners and Directors. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 385 Growing Together with new expanding opportunities Pelaksanaan RUPS dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB. Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik RUPS Tahunan maupun RUPSLB. Pada tahun 2016, bank bjb telah menyelenggarakan 1 satu kali RUPS Tahunan dan tidak menyelenggarakan RUPS Luar Biasa. REFERENSI PERATURAN RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas danatau Anggaran Dasar. PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN 2016 Tahapan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di 2016 tergambar dalam tabel berikut. Tabel Pelaksanaan rUPs Tahunan 2016 Table of 2016 annual Gms Pemberitahuan notification Pengumuman announcement Undangan invitation Pelaksanaan implementation Hasil rUPs Gms resolution Diberitahukan pada tanggal 5 Februari 2016 kepada oJK. notified on February 5, 2016 to oJK. Diumumkan pada tanggal 15 Februari 2016, melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum Galamedia, harian umum radar Banten. announced on February 15, 2016 via Bisnis Indonesia, Galamedia, and radar Banten Daily newspaper. Diumumkan pada tanggal 1 Maret 2016, melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum Galamedia, harian umum radar Banten. announced on March 1, 2016 via Bisnis Indonesia, Galamedia, and radar Banten Daily newspaper. rupS tahunan dilaksanakan pada rabu, 23 Maret 2016 pada pukul 10.01 WIB – 13.56 WIB, bertempat di Trans Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung. annual GMS was held on Wednesday, 23 March 2016 at 10.01-13.56 WIB Western Indonesian Time at Trans Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung. Diumumkan pada tanggal 28 Maret 2016 melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum Galamedia, harian umum radar Banten. announced on March 28, 2016 via Bisnis Indonesia, Galamedia, and radar Banten Daily newspaper. aGenDa rUPs TaHUnan 2016 Rapat diselenggarakan dengan mata acara yaitu: 1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015 dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 sekaligus pemberian pembebasan tanggung jawab sepenuhnya acquit et de charge kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2015. GMS implementation shall be carried through Annual General Meeting of Shareholders AGMS and Extraordinary General Meeting of the Shareholders EGMS. The announcement and calling procedures of GMS shall be carried out in accordance with the prevailing provisions, either AGMS or EGMS. In 2016, bank bjb has held 1 one Annual GMS and did not hold any Extraordinary GMS. REGULATION REFERENCE GMS is the company’s organ that holds the authority that is not rendered to the Directors nor to the Board of Commissioners within the limitation as set out in Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company andor Article of Association. ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS HELD IN 2016 The steps in holding Annual General Meeting of Shareholders in 2016 are as described in the following chart. 2016 annUal Gms aGenDa The meeting was held with the following agenda: 1. Approval of the Annual Report of the Directors concerning condition and progress of the Company including Implementation Report of Commissioners Supervisory Duty for 2015 Fiscal Year and attestation of the Company Financial Statement for 2015 Fiscal Year including full release and discharge acquit et de charge of the Directors and Board of Commissioners from the management and supervisions carried out during 2015 Fiscal Year. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 386 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 2. Penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2015. 3. Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016. 4. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham Perseroan pada tahun 2015. reKaPiTUlasi KeHaDiran PaDa rUPs TaHUnan 2016 Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dalam RUPS Tahunan 2016 adalah sebagai berikut. Tabel rekap Kehadiran Pada rUPs Tahunan 2016 Table of attendance of 2016 annual Gms no. nama name jabatan Position Hadir Present Tidak Hadir absent 1 Klemi Subiyantoro Komisaris Independenpelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner acting president Commissioner √ - 2 Muhadi Komisaris Commissioner √ - 3 Rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner √ - 4 Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner √ - 5 Ahmad Irfan Direktur Utama President Director √ - 6 Nia Kania Direktur Keuangan Financial Director √ - 7 Agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director √ - 8 Fermiyanti Direktur Konsumer Consumer Director √ - 9 Agus Gunawan Direktur Mikro Micro Director √ - 10 Suartini Direktur Komersial Commercial Director √ - 11 Benny Santoso Direktur Operasional Operational Director √ - KePUTUsan rUPs TaHUnan 2016 Pada tanggal 23 Maret 2016, bank bjb telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan keputusan sebagai berikut. 2. Determining the utilization of the net profit including dividend distribution for 2015 Fiscal Year. 3. Granting the power to the Board of Commissioners to designate the Registered Public Accountant to audit the Company Financial Statement for 2015 Fiscal Year. 4. Company Initial Public Offering fund utilization Report for the year 2015 ATTENDANCE RECAP ON 2016 ANNUAL GMS Board of Commissioners and Directors present at the 2016 Annual GMS are as follow resOlUTiOn Of 2016 annUal Gms On 23 March 2016, bank bjb convened Annual General Meeting of Shareholders with the following resolutions. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 387 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan persentase for Total votes and percentage Tidak setuju jumlah suara dan persentase against Total Votes and Percentage abstain jumlah suara dan Persentase abstain Total Votes and Percentage realisasi realization pertama FIrst 1. Menyetujui Laporan Tahunan perseroan dan menyetujui Laporan Tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015. 2. Mengesahkan Laporan Keuangan perseroan untuk Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor akuntan publik purwantono, Sungkoro Surja, anggota dari ernst Young Global sesuai dengan laporannya no. rpC – 325pSS2016 tanggal 26 Februari 2016, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia. 3. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Keuangan perseroan Konsolidasian untuk tahun buku 2015 tersebut, maka rupS memberikan pelepasan atau pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab acquit et de charge kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2015 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan perseroan. 1. To approve the Company’s annual report including report on supervisory Duties conducted by Board of Commissioners for 2015 Fiscal Year 2. To attest the Company’s Financial Statement for 2015 Fiscal Year which has been audited by purwantono, Sungkoro Surja registered public accountant, member of ernst Young Global pursuant to their report no. rpC – 325pSS2016 dated 26 February 2016, which express an unqualified clean opinion in all material aspects in accordance with the Generally accepted accounting principles in Indonesia. 3. Subsequently, with the approval of the annual report and attestation of the Consolidated Financial Statement for 2015 Fiscal Year, GMS shall grant full release and discharge acquit et de charge to all member of Directors from their responsibilities on the acts of management and to all member of Board of Commissioners from the acts of supervisory carried out throughout 2015 Fiscal Year to the extent that such acts are reflected in the Company’s Financial Statement. 7.920.979.361 Saham 97,79 Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666 Seri B : 648.760.695 7.920.979.361 Shares 97,79 Consist of: Series a: 7.272.218.666 Series B: 648.760.695 148.547.564 Saham 1,83 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 148.547.564 Shares 1,83 Which constitute Series B stock in its entirety 30.038.400 Saham 0,37 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 30.038.400 Shares 0,37 Which constitute Series B stock in its entirety Telah terealisasi has been the realization STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 388 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan persentase for Total votes and percentage Tidak setuju jumlah suara dan persentase against Total Votes and Percentage abstain jumlah suara dan Persentase abstain Total Votes and Percentage realisasi realization Kedua Second Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih perseroan untuk Tahun Buku 2015 sebesar rp1.371.795.348.613, satu triliun tiga ratus tujuh puluh satu miliar tujuh ratus sembilan puluh lima juta tiga ratus empat puluh delapan ribu enam ratus tiga belas rupiah sebagai berikut: 1. 60 enam puluh persen dari laba bersih Tahun Buku 2015 atau setelah pembulatan sebesar rp.822.245.490.877, delapan ratus dua puluh dua miliar dua ratus empat puluh lima juta empat ratus sembilan puluh ribu delapan ratus tujuh puluh tujuh rupiah ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tunai tersebut. 2. 40 empat puluh persen dari laba bersih tahun buku 2015 atau setelah pembulatan sebesar rp549.549.857.736, lima ratus empat puluh sembilan miliar lima ratus empat puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah dicatat sebagai Saldo Laba. To approve the company’s net profit allocation for 2015 Fiscal Year amounting to IDr1,371,795,348,613 one trillion three hundred seventy-one billion seven hundred ninety-five million three hundred forty-eight thousand six hundred thirteen rupiah as follows: 1. as much as 60 sixty percent of 2015 Fiscal Year or rounding off to IDr822,245,490,877 eight hundred twenty two billion two hundred forty-five million four hundred ninety thousand eight hundred seventy- seven rupiah to be stipulated as cash dividends and to be distributed to all the registered shareholders in accordance to the prevailing provision. Further, to grant power and authority to the Directors to establish procedures for such cash dividend payment. 2. as much as 40 forty percent of the net profit of 2015 Fiscal Year or rounding off to IDr549,549,857,736 five hundred forty-nine billion five hundred forty-nine million eight hundred fifty-seven thousand seven hundred thirty-six rupiah to be recorded as Balance of profit. 8.097.352.625 Saham 99,97 Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666 Seri B : 825.133.959 8.097.352.625 Shares 99,97 Which consist of: Seris a: 7.272.218.666 Series B: 825.133.959 2.212.700 Saham 0,03 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 2.212.700 Shares 0,03 Which constitute Series B shares in its entirety 0 Saham 0 Share Telah terealisasi has been the realization Ketiga Third Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk: 1. Menunjuk Kantor akuntan publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan perseroan Tahun Buku 2016. 2. Menetapkan persyaratan lain serta besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup pekerjaan audit. To grant power to the Board of Commissioners to: 1. Designate a registered public accountant to conduct an audit to the Company’s Financial Statement for 2016 Fiscal Year. 2. To stipulate other conditions and the amount of audit service with due observance of clean opinion and the audit work scope. 7.904.786.961 Saham 97,59 Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666 Seri B : 632.568.295 7.904.786.961 Shares 97,59 Which consist of: Series a: 7.272.218.666 Series B: 632.568.295 190.147.464 Saham 2,35 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 190.147.464 Shares 2,35 Which constitute Series B shares in its entirety 4.630.900 Saham 0,06 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 4.630.900 Shares 0,06 Which constitute Series B shares in its entirety Telah terealisasi has been the realization STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 389 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan persentase for Total votes and percentage Tidak setuju jumlah suara dan persentase against Total Votes and Percentage abstain jumlah suara dan Persentase abstain Total Votes and Percentage realisasi realization Keempat Fourth penyampaian Laporan realisasi penggunaan Dana hasil penawaran perdana Saham perseroan Tahun 2015. Bahwa per tanggal 31 Desember 2015, penggunaan Dana hasil penawaran perdana Saham dimaksud adalah sebagai berikut: 1. 80 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk ekspansi kredit uMKM senilai rp1.143.552.608.643, satu triliun seratus empat puluh tiga miliar lima ratus lima puluh dua juta enam ratus delapan ribu enam ratus empat puluh tiga rupiah telah digunakan seluruhnya. 2. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk perluasan jaringan kantor senilai rp142.944.076.080, seratus empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah telah digunakan seluruhnya. 3. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk pengembangan teknologi informasi senilai rp142.944.076.080, seratus empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah telah digunakan sebesar rp125.501.102.647,seratus dua puluh lima miliar lima ratus satu juta seratus dua ribu enam ratus empat puluh tujuh rupiah. Maka sisa dana hasil penawaran umum perdana sebesar rp17.442.973.433,tujuh belas miliar empat ratus empat puluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu empat ratus tiga puluh tiga rupiah belum digunakan dan direncanakan digunakan padatahun 2016. The delivery of Initial public offering fund utilization realization report for the year 2015. That as per 31 December 2015, the utilization of said Initial public offering Fund are as follows: 1. 80 of the Ipo fund allocated for Micro, Small, and Medium Businesses uMKM credit expansion amounting to IDr1,143,552,608,643 one trillion one hundred forty-three billion five hundred fifty-two million six hundred and eight thousand six hundred forty-three rupiah has been fully utilized. 2. 10 of the Ipo fund allocated for office network expansion amounting to IDr142,944,076,080 one hundred forty-two billion nine hundred forty-four million seventy-six thousand eighty rupiah has been fully utilized. 3. 10 of the Ipo fund allocated for the information technology development amounting to IDr142,944,076,080 one hundred forty-two billion nine hundred forty-four million seventy- six thousand eighty rupiah has been utilized at IDr125,501,102,647 one hundred twenty-five billion five hundred one million one hundred one thousand seven hundred forty-seven rupiah. hence, the balance Initial public offering fund at IDr17,442,973,433 seventeen billion four hundred forty- two million nine hundred seventy-three thousand four hundred thirty three rupiah are left unutilized and Tidak dilakukan pemungutaan suara karena bersifat laporan no votes taken as it constitutes a report Tidak dilakukan pemungutaan suara karena bersifat laporan no votes taken as it constitutes a report Tidak dilakukan pemungutaan suara karena bersifat laporan no votes taken as it constitutes a report Telah terealisasi has been the realization STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 390 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS HELD IN 2015 The steps in holding Annual General Meeting of Shareholders in 2015 are as described in the followings: Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan persentase for Total votes and percentage Tidak setuju jumlah suara dan persentase against Total Votes and Percentage abstain jumlah suara dan Persentase abstain Total Votes and Percentage realisasi realization Kelima Fifth 1. Mengangkat Saudara Suwarta selaku Komisaris Independen perseroan terhitung sejak tanggal ditutupnya rapat ini sampai dengan penutupan rupS Tahunan yang ke-4 empat sejak tanggal pengangkatannya. 2. Selanjutnya rapat memberikan kuasa kepada Direksi perseroan untuk menyatakan hasil keputusan rapat ini dalam akta pernyataan Keputusan rapat dihadapan notaris dan untuk selanjutnya melaporkan penambahan Komisaris ini kepada Kementerian hukum dan haM republik Indonesia. 1. To appoint Mr. Suwarta as an Independent Commissioner as of the closing date of this Meeting to the 4th fourth annual GMS closing dates from the date of his appointment. 2. Further, the Meeting granted power to the Company’s Directors to set out the resolution of this Meeting in a Deed of resolution of Meeting before a notary and to subsequently report the Commissioner addition to the Ministry of Justice and human rights of the republic of Indonesia. 7.925.499.753 Saham 97,85 Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666 Seri B : 653.281.087 7.925.499.753 Shares 97,85 Consist of: Series a: 7.272.218.666 Series B: 653.281.087 174.065.572 Saham 2,15 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 174.065.572 Shares 2,15 Which constitute Series B shares in its entirety 0 Saham 0 0 Share 0 Telah terealisasi has been the realization PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN 2015 Tahapan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di 2015 tergambar dalam tabel berikut. Tabel Pelaksanaan rUPs Tahunan 2015 Table of aGm held in 2015 Pemberitahuan notification Pengumuman announcement Undangan invitation Pelaksanaan implementation Hasil rUPs Gms resolution Diberitahukan pada tanggal 12 Februari 2015 kepada oJK. notification to the oJK was given on 12 February 2015. Diumumkan pada tanggal 20 Februari 2015, melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten. announced on 20 February 2015, in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat, and radar Banten newspapers Diumumkan pada tanggal 9 Maret 2015, melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten. announced on 9 March 2015, in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat, and radar Banten newspapers. rupS Tahunan dilaksanakan pada Selasa, 31 Maret 2015 pada pukul 10.41 WIB - 16.47 WIB bertempat di Trans Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung. annual GMS was held on Tuesday, 31 March 2015 at 10.41-16.47 WIB Western Indonesian Time, in Trans Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung. Diumumkan pada tanggal 1 april 2015 melalui melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten. announced on 1 april 2015 in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat, and radar Banten newspapers. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 391 Growing Together with new expanding opportunities aGenDa rUPs TaHUnan 2015 Adapun agenda RUPS Tahunan 2015 sebagai berikut. 1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2014 dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 sekaligus pembebasan tanggung jawab sepenuhnya acquit et de charge kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2014. 2. Penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2014. 3. Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris dalam hal penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015. 4. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham Perseroan pada tahun 2014. 5. Perubahan Peraturan Dana Pensiun. 6. Perubahan beberapa pasal Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. 7. Perubahan Pengurus Perseroan. reKaPiTUlasi KeHaDiran rUPs TaHUnan 2015 RUPS Tahunan 2015 dihadiri oleh Komisaris Utama dan seluruh anggota Dewan Komisaris, termasuk Ketua dan anggota Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris, serta Direktur Utama dan seluruh jajaran Direksi. Tabel Kehadiran rUPs Tahunan 2015 Table of attendance of 2015 annual Gms no. nama name jabatan Position Hadir Present Tidak Hadir absent 1 Muhadi Komisaris Commissioner √ - 2 Achmad Baraba Komisaris Independen Independent Commissioner √ - 3 Klemi Subiyantoro Komisaris Independen Independent Commissioner √ - 4 Rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner √ - 5 Bapak Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner √ - 6 Ahmad Irfan Direktur Utama President Director √ - 7 Suartini Direktur Komersial Commercial Director √ - 8 Fermiyanti Direktur Konsumer Consumer Director √ - 9 Agus Gunawan Direktur Mikro Micro Director √ - 10 Nia Kania Direktur Keuangan Financial Director √ - 11 Benny Santoso Direktur Operasional Operational Director √ - 12 Zaenal Aripin Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director √ - 2015 annUal Gms aGenDa The agenda of 2015 Annual GMS are as follows: 1. Approval of the Annual Report of Directors concerning the condition and progress of the Company including the Implementation Report of Commissioners Supervisory Duty for 2014 Fiscal Year and attestation to the Company Financial Statement for 2014 Fiscal Year including full release and discharge acquit et de charge of the Directors and Board of Commissioners from the management and supervisions carried out during 2014 Fiscal Year. 2. Determining the utilization of the net profit including dividend distribution for 2014 Fiscal Year. 3. Granting authority to the Board of Commissioners to designate the Registerd Public Accountant to audit the Company Financial Statement for 2015 Fiscal Year. 4. Company Initial Public Offering fund utilization Report for the year 2014. 5. Amendment to the Regulation of Retirement Fund. 6. Amendment to several paragraphs of the Companys Article of Association in the event of adjustment to OJK Regulation 7. Amendment in the Companys Management aTTenDance On 2015 annUal Gms Annual GMS 2015 was attended by the President Commissioner and all member of the Board of Commissioners, including the Head and members of Committees under the Board of the Commissioners, and the President Director and all member of the Directors. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 392 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang KePUTUsan rUPs TaHUnan 2015 Dan realisasinYa Adapun keputusan RUPS Tahunan 2015 dan realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara dan Persentase against Total Votes and abstain jumlah suara dan Persentase Abstain Total Votes and realisasi Pada 2016 realized pertama First 1. Menyetujui Laporan Tahunan perseroan dan menyetujui Laporan Tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2014. 2. Mengesahkan Laporan Keuangan perseroan untuk tahun buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor akuntan publik purwantono, Suherman Surja, anggota dari ernst Young Global sesuai dengan laporannya no. rpC – 6883pSS2015 tanggal 4 Maret 2015, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia. 3. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Keuangan perseroan Konsolidasian untuk tahun buku 2014 tersebut, maka rupS memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab acquit et de charge kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2014 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan perseroan. 1. To approve the Company’s annual report including report on Supervisory Duties conducted by Board of Commissioners for 2014 Fiscal Year. 2. To attest the Company’s Financial Statement for 2015 Fiscal Year which has been audited by purwantono, Sungkoro Surja registered public accountant, member of ernst Young Global pursuant to their report no. rpC – 6883pSS2015 dated 4 March 2015, which expresses an unqualified clean opinion in all material aspects in accordance with the Generally Sccepted accounting principles in Indonesia. 3. Subsequently, with the approval of the annual report and attestation of the Consolidated Financial Statement for 2014 Fiscal Year, GMS shall grant full release and discharge acquit et de charge to all member of Directors from their responsibilities on the acts of management and to all member of Board of Commissioners from the acts of supervisory carried out throughout 2014 Fiscal Year to the extent that such acts are reflected in the Company’s Financial Statement. 8.200.362.829 Saham 99,82 Terdiri dari : Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 986.144.163 8.200.362.829 Shares 99,82 Consist of : Series a: 7.214.218.666 Series B: 986.144.163 0 Saham 0 Share 14.977.473 Saham 0,18 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 14.977.473 Shares 0,18 Which constitute Series B shares in its entirety Telah direalisasikan realized resOlUTiOn Of 2015 annUal Gms anD iTs realiZaTiOn Resolution of 2015 Annual GMS and its realization are decribed in the following table. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 393 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara dan Persentase against Total Votes and abstain jumlah suara dan Persentase Abstain Total Votes and realisasi Pada 2016 realized Kedua Second Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih perseroan untuk Tahun Buku 2014 sebesar rp1.103.553.642.073,- satu triliun seratus tiga miliar lima ratus lima puluh tiga juta enam ratus empat puluh dua ribu tujuh puluh tiga rupiah sebagai berikut: 1. 63 enam puluh tiga persen dari laba bersih tahun buku 2014 atau setelah pembulatan sebesar rp694.254.447.486,- enam ratus sembilan puluh empat miliar dua ratus lima puluh empat juta empat ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus delapan puluh enam rupiah ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tatacara pembayaran dividen tunai tersebut. 2. 37 tiga puluh tujuh persen dari laba bersih tahun buku 2014 atau setelah pembulatan sebesar rp409.299.194.587,- empat ratus sembilan miliar dua ratus sembilan puluh sembilan juta seratus sembilan puluh empat ribu lima ratus delapan puluh tujuh rupiah ditetapkan sebagai Cadangan umum To approve the company’s net profit allocation for 2014 Fiscal Year amounting to IDr1,103,553,642,073,-one trillion ine hundred three billion five hundred fifty-three million six hundred forty-two thousand seventy-three rupiah as follows: 1. 63 sixty-three percent of 2014 Fiscal Year or rounding off to IDr694.254.447.486,- six hundred ninety-four billion two hundred fifty-four million four hundred forty-seven thousand four hundred eighty-six rupiah to be stipulated as cash dividends and to be distributed to all the registered shareholders in accordance to the prevailing provision. Further, to grant power and authority to the Directors to establish procedures for such cash dividend payment. 2. as much as 37 thirty-seven percent of the net profit of 2014 Fiscal Year or rounding off to IDr402,299,194,587,- four hundred two billion two hundred ninety-nine milion one hundred ninety- four thousand five hundred eighty-seven stipulated as General reserves 8.187.871.361 Saham 99.66 Terdiri dari : Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 973.652.695 8.187.871.361 Shares 99.66 Consist of : Series a: 7.214.218.666 Series B: 973.652.695 0 Saham 0 Share 27.468.941 Saham 0,33 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 27.468.941 Shares 0,33 Which constitute Series B shares in its entirety Telah direalisasikan realized Ketiga Third Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk: 1. Menunjuk Kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan perseroan Tahun Buku 2015. 2. Menetapkan persyaratan lain serta besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup pekerjaan audit. To grant power to the Board of Commissioners to: 1. Designate a registered public accountant to conduct an audit to the Company’s Financial Statement for 2015 Fiscal Year. 2. To stipulate other conditions and the amount of audit service with due observance of clean opinion and the audit work scope. 7.966.859.589 Saham 96,98 Terdiri dari : Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 752.640.923 7.966.859.589 Shares 96,98 Consist of: Series a: 7.214.218.666 Series B: 752.640.923 217.798.272 Saham 2,65 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 217.798.272 Shares 2,65 Which constitute Series B shares in its entirety 30.682.441 Saham 0,37 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 30.682.441 Shares 0,37 Which constitute Series BsShares in its entirety Telah direalisasikan STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 394 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara dan Persentase against Total Votes and abstain jumlah suara dan Persentase Abstain Total Votes and realisasi Pada 2016 realized Keempat Fourth penyampaian Laporan realisasi penggunaan Dana hasil penawaran perdana Saham perseroan Tahun 2014. Bahwa per tanggal 31 Desember 2014, penggunaan Dana hasil penawaran perdana Saham dimaksud adalah sebagai berikut: 1. 80 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk ekspansi kredit uMKM senilai rp1.143.552.608.643,- satu triliun seratus empat puluh tiga miliar lima ratus lima puluh dua juta enam ratus delapan ribu enam ratus empat puluh tiga rupiah telah digunakan seluruhnya. 2. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk perluasan jaringan kantor senilai rp142.944.076.080,- seratus empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah telah digunakan seluruhnya. 3. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk pengembangan teknologi informasi senilai rp142.944.076.080,- seratus empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah telah digunakan sebesar rp91.259.767.085,- sembilan puluh satu miliar dua ratus lima puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu delapan puluh lima rupiah. Maka sisa dana hasil penawaran umum perdana sebesar rp51.684.308.995,- lima puluh satu miliar enam ratus delapan puluh empat juta tiga ratus delapan ribu sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah belum digunakan dan direncanakan digunakan pada tahun 2015. The delivery of Initial public offering fund utilization realization report for the year 2014. That as per 31 December 2014, the utilization of said Initial public offering Fund are as follows: 1. 80 of the Ipo fund allocated for Micro, Small, and Medium Businesses uMKM credit expansion amounting to IDr1,143,552,608,643 one trillion one hundred forty-three billion five hundred fifty-two million six hundred and eight thousand six hundred forty-three rupiah has been fully utilized. 2. 10 of the Ipo fund allocated for office network expansion amounting to IDr142,944,076,080 one hundred forty-two billion nine hundred forty-four million seventy-six thousand eighty rupiah has been fully utilized. 3. 10 of the Ipo fund allocated for the information technology development amounting to IDr142,944,076,080 one hundred forty-two billion nine hundred forty-four million seventy-six thousand eighty rupiah has been utilized at IDr91,259,767,085 ninety-one billion two hundred fifty-nine million seven hundred sixty-seven thousand eighty-five rupiah hence, the balance Initial public offering fund amounting to IDr51,684,308,995 fifty-one billion six hundred eighty-four million three hundred and eight thousand nine hundred ninety-five rupiah are left unutilized and planned to be utilized in 2015 Tidak dilakukan pemungutaan suara karena bersifat laporan no votes taken as it constitutes a report Tidak dilakukan pemungutaan suara karena bersifat laporan no votes taken as it constitutes a report Tidak dilakukan pemungutaan suara karena bersifat laporan no votes taken as it constitutes a report Telah direalisasikan realized Kelima Fifth Menyetujui pemberian Manfaat pensiun lainnya sebesar rp.1.000.000,- satu juta rupiah yang diberikan menjelang hari raya Idul Fitri dan dimulai sejak tahun 2015 atau setelah mendapat pengesahan peraturan Dana pensiun dari otoritas Jasa Keuangan oJK. To approve other retirement Fund benefit amounting to IDr1,000,000 one million rupiah which shall be distributed close to eid al Fitr celebration and shall commence in 2015 or upon attestation of the retirement Fund regulation from the Financial Services authority oJK. 90,77 Terdiri dari : Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 243.140.872 90,77 Which consist of: Series a: 7.214.218.666 Series B: 243.140.872 720.439.623 Saham 8,77 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 720.439.623 Shares 8,77 Which constitute Series B shares in its entirety 37.541.141 Saham 0,46 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 37.541.141 Shares 0,46 Which constitute Series B shares in its entirety B Telah direalisasikan realized STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 395 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara dan Persentase against Total Votes and abstain jumlah suara dan Persentase Abstain Total Votes and realisasi Pada 2016 realized Keenam Sixth 1. Menyetujui perubahan beberapa pasal anggaran Dasar perseroan, dalam rangka penyesuaian dengan poJK no. 32poJK.042014 tentang rencana penyelenggaraan rapat umum pemegang Saham perusahaan Terbuka, poJK no 33poJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris emiten atau perusahaan publik. 2. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 satu keputusan tersebut diatas. 3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada butir 2 dua diatas dalam suatu akta notaris dan selanjutnya menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran Dasar serta selanjutnya melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan atau perubahan dalam perubahan anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang. 1. To approve several amendment in the Company’s articles of association, conforming to poJK no.32poJK.042014 concerning planning and holding a publicly Listed Company’s GMS and poJK no. 33poJK.042014 concerning Directors and Board of Commissioners of an Issuer or publicly Listed Company. 2. To approve the reconstitution of all provisions in the article of association which relates to the amendments referred to in point no.1 one of the resolution above. 3. To grant power and authority with the right of substitution to BoD to take necessary acts pertaining to the resolutions of the Meeting, including to reconstitute and restate all articles of association pursuant to the resolution mentioned on point 2 two into a notarial Deed and thereafter to submit the same to competent authority for approval andor receipt of notification concerning amendments to the Company’s articles of association, and to conclude all matters as deemed necessary and useful for such purpose without any exception, including making any addition and or changes in the amendments of the articles of association, if required, by a competent authority. 7.934.610.420 Saham 96,58 Terdiri dari : Seri a : 7.178.755.997 Seri B : 755.854.423 7.934.610.420 Shares 96,58 Consist of : Series a : 7.178.755.997 Series B : 755.854.423 192.390.772 Saham 2,34 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 192.390.772 Shares 2,34 Which constitute Series B shares at its entirety 88.339.110 Saham 1,08 Terdiri dari : Seri a : 35.462.669 Seri B : 52.876.441 88.339.110 Shares 1,08 Which consist of: Series a: 35.462.669 Series B: 52.876.441 Telah direalisasikan realized STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 396 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara dan Persentase against Total Votes and abstain jumlah suara dan Persentase Abstain Total Votes and realisasi Pada 2016 realized Ketujuh Seventh 1. Menerima pengunduran diri Bapak Taufiequrachman ruki dari jabatannya selaku Komisaris utama perseroan sebagaimana suratnya yang telah disampaikan tertanggal 20 Februari 2015 dan selanjutnya rupS memberhentikan dengan hormat, serta kepadanya disampaikan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Komisaris utama. 2. Memberhentikan dengan hormat Bapak Wawan ridwan selaku Komisaris perseroan sejak ditutupnya rapat ini, dan disampaikan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Komisaris. 3. Memberhentikan dengan hormat pengurus perseroan yang telah habis masa jabatannya yaitu Bapak Muhadi selaku Komisaris, Bapak Klemi Subiyantoro selaku Komisaris Independen, Bapak achmad Baraba selaku Komisaris Independen, Bapak rudhyanto Mooduto selaku Komisaris Independen dan Bapak Yayat Sutaryat selaku Komisaris Independen serta Bapak Zaenal aripin selaku Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko, dan disampaikan ucapan terima kasih atas tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai pengurus perseroan. 4. Mengangkat kembali pengurus perseroan yaitu Bapak Muhadi selaku Komisaris, Bapak Klemi Subiyantoro selaku Komisaris Independen, Bapak rudhyanto Mooduto selaku Komisaris Independen dan Bapak Yayat Sutaryat selaku Komisaris Independen terhitung sejak tanggal ditutupnya rapat ini sampai dengan penutupan rupS Tahunan yang ke-4 empat sejak tanggal pengangkatannya. 5. Terkait dengan kekosongan Komisaris utama, maka dengan ini menunjuk Bapak Klemi Subiyantoro untuk diikutsertakan pada Fit and Proper Test sebagai calon Komisaris utama kepada otoritas Jasa Keuangan. Memerintahkan Direksi untuk melaksanakan rupS Luar Biasa selambat-lambatnya pada bulan Mei 2016. 1. To accept the resignation of Mr. Taufiequrachman ruki from his tenure as the Company’s president Commissioner pursuant to his letter dated 20 February, 2015 and subsequently, GMS honorably discharges him, with deepest gratitude for his energy and thoughts contributed during his tenure as the president Commissioner. 2. To honoraby discharge Mr Wawan ridwan as the Company’s Commissioner on the closing of the Meeting, with deepest gratitude on his energy and thoughts contributed during his tenure as a Commissioner. 3. To honorably discharge the Company’s Management ending their tenure: Mr. Muhadi in his capacity as a Commissioner, Mr Klemi Subiyantoro as an Independent Commissioner, Mr. achmad Baraba as an Independent Commissioner, Mr. rudhyanto Mooduto as an Independent Commissioner, and Mr. Yayat Sutaryat as an Independent Commissioner, as well as Mr. Zaenal aripin as the Compliance and risk Management Director, with deepest gratitude on their energy and thoughts contributed during their tenure as the Management of the Company. 8.159.340.161 Saham 99,32 Terdiri dari : Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 945.121.495 8.159.340.161 Shares 99,32 Consist of : Series a : 7.214.218.666 Series B : 945.121.495 3.123.700 Saham 0,04 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 3.123.700 Shares 0,04 Which constitute Series B shares at its entiretyB 52.876.441 Saham 0,64 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 52.876.441 Shares 0,64 Which constitute Series B shares at its entirety Telah direalisasikan realized STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 397 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization agenda Keputusan rUPsT aGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara dan Persentase against Total Votes and abstain jumlah suara dan Persentase Abstain Total Votes and realisasi Pada 2016 realized 4. to re-assign the company’s management: mr muhadi as a commissioner, mr. klemi subiyantoro as an independent commissioner, mr. rudhyanto mooduto as an independent commissioner, and mr yayat sutaryat as an independent commissioner from the closing date of this meeting until the closing date of the 4th fourth annual gms from the date of their appointment. 5. in relation to the vacancy of the President commissioner, the meeting hereby appoints mr. klemi subiyantoro to be registered to ojk and partake the fit and Proper test as the President commissioner candidate. instructing the directors to convene extraordinary gms no later than may 2016. PelaKsanaan rUPs lUar biasa TaHUn 2015 Adapun pelaksanaan RUPS Luar Biasa Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel Pelaksanaan rUPs luar biasa Tahun 2015 Table of extraordinary Gms held in 2015 Pemberitahuan notification Pengumuman announcement Undangan invitation Pelaksanaan implementation Hasil rUPs Gms resolution Diberitahukan pada tanggal 15 april 2015 kepada oJK. notification to the oJK was given on 15 april 2015 Diumumkan pada tanggal 22 april 2015, melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten. announced on 22 april 2015, in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat, and radar Banten newspapers. Diumumkan pada tanggal 7 Mei 2015, melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten. announced on 7 May 2015, in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat, and radar Banten newspapers. rupS Luar Biasa dilaksanakan pada Jum’at, 29 Mei 2015 pada pukul 14.36 WIB – 14.55 WIB bertempat di Trans Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung. eGMS was held on Friday, 29 May 2015 at 14.36-14.55 WIB Western Indonesian Time, in Trans Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung. Diumumkan pada tanggal 3 Juni 2015 melalui melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten. announced on 3 June 2015 in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat, and radar Banten newspapers. aGenDa rUPs lUar biasa TaHUn 2015 Adapun agenda RUPS Luar Biasa 2015 adalah Perubahan Pengurus Perseroan reKaPiTUlasi KeHaDiran PaDa rUPs lUar biasa TaHUn 2015 Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dalam RUPS Luar Biasa Tahun 2015 adalah sebagai berikut. THe eXTraOrDinarY General meeTinG Of sHareHOlDers HelD in 2015 EGMS Held in 2015 can be seen in the table below aGenDa Of 2015 eXTraOrDinarY Gms The Agenda of EGMS 2015 is a change in the Company’s Management aTTenDance recaP Of eGms 2015 The Board of Commissioners and Directors who attended EGMS 2015 are as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 398 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel rekap Kehadiran pada rUPs luar biasa Tahun 2015 attendance report On 2015 extraordinary Gms no. nama name jabatan Position Hadir Present Tidak Hadir absent 1 Klemi Subiyantoro Komisaris Independen yang Melaksanakan Tugas Komisaris utama Independent Commissioner acting president Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner hadir present - 2 Muhadi Komisaris Commissioner hadir present - 3 rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner hadir present - 4 Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner hadir present - 5 ahmad Irfan Direktur utama president Director hadir present - 6 Suartini Direktur Director hadir present - 7 Fermiyanti Direktur Director hadir present - 8 agus Gunawan Direktur Director hadir present - 9 nia Kania Direktur Director hadir present - 10 Benny Santoso Direktur Director hadir present - KePUTUsan rUPs lUar biasa TaHUn 2015 Adapun keputusan RUPS Luar Biasa Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Keputusan rUPs luar biasa Tahun 2015 resolution Of 2015 extraordinary Gms Keputusan rUPslb eGms resolution setuju jumlah suara dan Persentase for Total votes and Tidak setuju jumlah suara against Total Votes and abstain jumlah suara abstain Total Votes and realisasi realization Bahwa dalam rapat tersebut telah diambil keputusan yaitu sebagaimana dituangkan dalam akta Berita acara rapat umum pemegang Saham Luar Biasa pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk. tertanggal 29 Mei 2015 nomor 117, yang minuta aktanya dibuat oleh notaris r. Tendy Suwarman, Sh yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: Menerima laporan dan rekomendasi dari Dewan Komisaris cq. Komite remunerasi dan nominasi serta mengangkat Saudara agus Mulyana sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko perseroan terhitung sejak tanggal ditutupnya rapat ini. That in the Meeting, a resolution as set out in the original Master Copy of extraordinary General Meeting of Shareholders of pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk dated 29 May 2015 number 117 has been taken, the original master copy of which was drawn by notary r. Tendy Suwarman, Sh., which in the principle are as follows: accepting the report and recommendation of the Board of Commissioner cq. the Committee of remuneration and nomination as well as appointing Mr. agus Mulyana as the Compliance and risk Management Director starting from the closing date of this Meeting. 8.200.362.829 Saham 99,82 Terdiri dari : Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 986.144.163 8.200.362.829 Shares 99,82 Consist of: Series a : 7.214.218.666 Series B : 986.144.163 0 Saham 0 Share 14.977.473 Saham 0,18 Yang seluruhnya merupakan saham Seri B 14.977.473 Shares 0,18 Which constitute Series B shares in its entirety Telah terealisasi has been the realization 2015 eGms resOlUTiOn EGMS Resolution 2015 can be seen in the table below STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 399 Growing Together with new expanding opportunities DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. REFERENSI PERATURAN Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33POJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, mengharuskan seluruh perusahaan yang bernaung di bawah hukum Indonesia untuk memiliki Dewan Komisaris yang bertugas mengawasi kebijakan manajemen, proses manajemen di dalam perusahaan, sekaligus mengawasi dan memberikan sarannasihat kepada Direksi. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dinyatakan dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 07SKDK2016. Adapun tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris berdasarkan Pedoman dan Tata tertib Kerja Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengawasan, memberi nasihat, mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi jalannya kepengurusan Bank dan pelaksanaan kebijakan strategis Bank oleh Direksi. 2. Melakukan tugas, tanggung jawab, dan wewenang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, Keputusan RUPS serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, diantaranya: a. Menyusun dan melakukan evaluasi berkala atas Pedoman dan Tata Tertib kerja Dewan Komisaris yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris. b. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Bisnis Bank RBB. c. Berdasarkan keputusan RUPS, Dewan Komisaris menetapkan Akuntan Publik atas rekomendasi Komite Audit untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan. BOARD OF COMMISSIONERS Board of Commissioners is a company organ with collective duties and responsibilities to monitor and give advice to Directors and to ensure that the Bank implements GCG on all levels or steps of the organization. In implementing the duties, the Board of Commissioners is responsible to GMS. The responsibility of the Board of Commissioners to GMS is a manifestation of monitoring accountability on company management in order to implement GCG principles. REFERENCES OF REGULATIONS Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company and Financial Services Authority Regulation No. 33POJK.042014 on Directors and Board of Commissioners of Issuers or Publicly Listed Companies enforces all companies under the law of Indonesia to have a Board of Commissioners with duties to monitor management policies, management process within the company, and monitor and give suggestionsadvices to the Directors. DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Duties and responsibilities of the Board of Commissioners are stated in the Guidelines and Work Procedures of Board of Commissioners established through Decree of Board of Commissioners Number 07SKDK2016. The duties and responsibilities of the Board of Commissioners based on the Guidelines and Work Procedures of Board of Commissioners are as follows. 1. To conduct monitoring, give advices, direct, observe, and evaluate the course of the Bank’s management and Bank’s strategic policies implementation by the Directors. 2. To perform duties, responsibilities, and authorities in accordance with provisions of the Company’s Article of Association, GMS Resolution, and the applicable laws and regulations, among others: a. Prepare and perform periodical evaluation on Guidelines and Work Procedures of Board of Commissioners that are binding to each member of the Board of Commissioners. b. Evaluate and approve Bank’s Business Plan RBB. c. Based on GMS resolution, the Board of Commissioners appoints the Public Accountant based on recommendations from the Audit Committee to conduct audit on the Company’s financial statements. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 400 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 3. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen dan bertanggung jawab kepada RUPS. 4. Wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 5. Wajib membentuk komite – komite dan memastikan bahwa Komite tersebut telah menjalankan tugasnya secara efektif sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 6. Dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar atau peraturan perundang- undangan yang berlaku. 7. Persetujuan yang diberikan Dewan Komisaris merupakan bagian dari tugas pengawasan Dewan Komisaris sehingga tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi dalam pelaksanaan kepengurusan Bank. Tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris tersebut merupakan upaya pengawasan dini yang perlu dilaksanakan. 8. Mengkaji dan menyetujui kebijakan-kebijakan yang menurut peraturan perundangan yang berlaku wajib memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. 9. Mengkaji pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah disetujui. 10. Membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau untuk disampaikan kepada RUPS. 11. Mengevaluasi laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut. Penelaahan laporan tahunan dilakukan sebelum pelaksanaan RUPS. 12. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal SKAI Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan danatau hasil pengawasan otoritas Iainnya. 13. Melakukan pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 tujuh hari kerja semenjak ditemukannya; a. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan b. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha bank. c. Yang didasarkan pada temuan maupun rekomendasi dari komite-komite yang membantu Dewan Komisaris dalam pengawasan operasional Bank. Hal-hal yang wajib dilaporkan di atas yang belum atau tidak dilaporkan oleh Bank danatau Direktur Kepatuhan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 14. Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi, Remunerasi yang transparan bagi Pengurus setelah mempertimbangkan hasil kajian Komite Nominasi dan remunerasi yang selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS. 3. To perform duties and responsibilities independently and be responsible to GMS. 4. To mandatorily ensure the organizing of Good Corporate Governance GCG implementation in each business activity of the Bank on all levels or stages in the organization. 5. To mandatorily establish committees and ensure those committees have performed the duties effectively in accordance with the applicable regulations. 6. Forbidden to be involved in decision making of the Bank’s operational activities, except for other matters stipulated in the Article of Association or the applicable laws and regulations. 7. Approvals given by the Board of Commissioners are part of the monitoring duties of the Board of Commissioners and therefore it does not eliminate the Directors’ responsibilities in running the Bank’s management. The monitoring duties of the Board of Commissioners are early warning efforts that should be done. 8. Review and approve policies that according to the applicable laws and regulations must need approval from Board of Commissioners. 9. Review Directors’ accountability on the implementation of the approved policies. 10. Make report on monitoring duties done during the previous financial year to be submitted at GMS. 11. Evaluated annual report prepared by the Directors and sign the report. Review of annual report that is done before GMS. 12. Ensure that the Directors have followed up all audit findings and recommendations from Internal Audit Work Unit SKAI of the Bank, external auditor, monitoring result of Financial Services Authority andor other authorities monitoring result. 13. Inform OJK the latest 7 seven days since found: a. Violation of laws in monetary and banking; and b. Condition that may endanger the bank’s business. c. Based on findings or recommendations from committees that held BoC in monitoring Bank’s operations. Matters that must be reported above that is not yet or not reported by the Bank andor Compliance Director to OJK. 14. Decide and conduct systems of nomination, evaluation, remuneration that is transparent for the Management after considering the review result of Nomination and Remuneration Committee that later will be proposed for GMS approval. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 401 Growing Together with new expanding opportunities PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS BOARD MANUAL Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris bank bjb diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016. Adapun isi dari Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yaitu: Bab I Pendahuluan Bab II Organisasi Dewan Komisaris Bab III Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Bab IV Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi Bab V Penutup Beberapa pokok pedoman kerja Dewan Komisaris yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib kerja Dewan Komisaris dijabarkan sebagai berikut. WeWenanG DeWan KOmisaris Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris berwenang untuk: 1. Secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja Bank berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Bank dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direksi. 2. Memberikan pendapat dan nasihatsaran kepada Direksi mengenai setiap persoalan yang dianggap penting dalam pengelolaan Bank. 3. Memberikan tanggapan atas laporan mengenai perkembangan kinerja dari Direksi secara berkala. 4. Mengajukan pertanyaan kepada Direksi terkait kegiatan operasional Bank serta berhak meminta akses informasi. 5. Dewan Komisaris dapat memberhentikan sementara waktu apabila seorang atau lebih anggota Direksi bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat indikasi melakukan kerugian Bank atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Bank dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. 6. Menyelenggarakan RUPS, bila dalam jangka waktu yang ditentukan sesuai ketentuan yang berlaku, tidak diselenggarakan oleh Direksi. GUIDELINES AND WORK PROCEDURES OF BOARD OF COMMISSIONERS BOARD MANUAL Guidelines and Work Procedure of bank bjb Board of Commissioners are regulated in Decree of Board of Commissioners on Guidelines and Work Procedure of Board of Commissioners Number 07SK DK2016 dated 14 October 2016. The contents of Guidelines and Work Procedure of Board of Commissioners are: Chapter I Introduction Chapter II Organization of Board of Commissioners Chapter III Duties, Responsibilities, and Authorities Chapter IV Relationship Between Board of Commissioners and Directors Chapter V Closing Some of the core work guidelines of Board of Commissioners regulated in the Guidelines and Work Procedure of Board of Commissioners are described as follows: aUTHOriTies Of bOarD Of cOmmissiOners In performing the duties, BoC is authorized to: 1. Jointly or individually at any time during business hours the Bank is entitled to enter the building and yard or other place used or controlled by the Bank and are entitled to all the books, letters and other documents, inventory, inspect, and verify the state of cash for verification purposes and other securities as well as the right to know all the actions performed by the Board of Directors. 2. Give opinions and advicesuggestions to the Board of Directors regarding any issues that are considered important in the management of the Bank. 3. Responding to a report on the development of the performance of the Board of Directors on a regular basis. 4. Ask questions to the Board of Directors related to the Bank’s operations and are entitled to request access to information. 5. BOC can suspend any time if one or more members of the Board of Directors acted contrary to the Statutes or there are indications do Bank losses or neglect its obligations or there are compelling reasons for the Bank to the provisions in force. 6. Organizing GMS, if within the period determined in accordance with applicable regulations, is not held by the Board of Directors. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 402 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 7. Memberikan persetujuan untuk: a. Rencana bisnis Bank b. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Umum BMPK dan hal – hal lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar Bank atau peraturan perundangan yang berlaku. c. Kebijakan Bank d. Struktur organisasi dan tata kerja Bank e. Mengadakan kerjasama Bangun Guna Serah Built, Operate and TransferBOT, Bangun Guna Milik Built, Operate and OwnBOO, dan perjanjian-perjanjian lain yang mempunyai sifat yang sama. f. Mengambil bagian atau ikut serta dalam Perseroan atau badan-badan lain atau menyelenggarakan Perusahaan baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. g. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perseroan dalam Perusahaan atau badan-badan lain. h. Perbuatan untuk melakukan: • Penggunaan cadangan untuk penghapusan kredit kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Umum BMPK atau peraturan perundangan yang berlaku. • Hapus tagih terhadap pokok kredit yang diberikan kepada pihak terkait sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. i. Penggunaan cadangan untuk penghapusan kredit kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Umum BMPK atau peraturan perundangan yang berlaku. j. Hapus tagih terhadap pokok kredit yang diberikan kepada pihak terkait sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. k. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan jaminan utang kurang dari 50 lima puluh persen dari seluruh jumlah kekayaan bersih Bank baik dalam satu transaksi, atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain yang terjadi dalam jangka waktu 1 satu tahun buku, atau jangka waktu yang lebih lama sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Bank. l. Rencana akuisisi, pendirian, penghapusan, atau penghentian bisnis Bank. m. Kebijakan lainnya yang menurut peraturan perundangan yang berlaku wajib mendapat persetujuan Dewan Komisaris. 7. Giving approvals for: a. Bank’s Business Plan. b. Provision of funds to related parties as stipulated in Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Lending LimitLLL and other matters set forth in the articles of association of the Bank or applicable laws and regulations; c. Bank’s policies; d. Organizational structure and work procedures of the Bank; e. Building cooperation Guna Bangun Serah Build, Operate and Transfer BOT, Build To Property Built, Operate and Own BOO, and other agreements that have the same properties; f. Take part or participate in the Company or other entities or organize a new company that is not in order to save receivable, in accordance with applicable regulations; g. Removing partially or entirely participation of the Company in the Company or other entities; h. Acts to perform: • Use of reserves for credit losses to related parties as set forth in the provisions of the General Lending LimitLLL or applicable regulations • Remove principal receivable on loans to related parties in accordance with applicable regulations i. Use of reserves for losses on loans to related parties as stipulated in the General Lending Limit LLL or applicable laws and regulations; j. Remove principal receivable on loans granted to related parties in accordance with applicable laws and regulations; k. Legal actions to transfer or guarantees of debt of less than 50 fifty percent of the total net assets of the Bank both in one transaction, or several transactions that stand alone or are related to one another that occurred within a period of one 1 year a book, or a longer period of time as stipulated in the articles of association of the Bank; l. The acquisition plan, establishment, deletion, or cessation of business of the Bank; m. Other policies that according to the applicable laws and regulations must need approval from Board of Commissioners. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 403 Growing Together with new expanding opportunities 8. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja tahunan dari masing-masing komite yang dibentuknya. 9. Menyetujui pengangkatan danatau penggantian Pemimpin Divisi Audit Internal. 10. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Bank tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan mengurus Bank. Dalam hal demikian, Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama. 11. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris berlaku bagi yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. KriTeria anGGOTa DeWan KOmisaris Kriteria anggota Dewan Komisaris berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33POJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik yaitu orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: 1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik. 2. Cakap melakukan perbuatan hukum. 3. Dalam 5 lima tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat: a. tidak pernah dinyatakan pailit; b. tidak pernah menjadi anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara danatau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan d. tidak pernah menjadi anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: − pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; − pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan − pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan danatau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 8. Evaluate and approve the annual work plans of each committee is formed. 9. Approved the appointment and or replacement of the Internal Audit Division Leader. 10. If all members of the Directors are suspended temporarily and the Bank has no member of the Directors, the Board of Commissioners shall temporarily be obliged to manage the Company. In such a case, the Board of Commissioners shall be entitled to grant temporary power to one or more persons amongst them on their expense. 11. In case there is only one member of the Board of Commissioners, all duties and authority given Commissioner or members of the Board of Commissioners apply for the concerned in accordance with the applicable legislation. criTeria fOr members Of bOarD Of cOmmissiOners Criteria of members of the Board of Commissioners based on Financial Services Authority Regulation Number 33POJK.042014 on Directors and Board of Commissioners of Issuers or Publicly Listed Company is an individual person who meets all the requirements at appointment and during tenure as follows:: 1. Has good character, moral, and integrity; 2. Legally competent; 3. Within 5 five years prior to appointment and during the tenure:: a. never been declared bankrupt; b. never a member of Directors andor members of Board of Commissioners who were found guilty for causing a company to go bankrupt; c. never been sentenced for a criminal offense that is detrimental to the country’s financial andor related to financial sector; and d. never a member of Directors andor members of Board of Commissioners that during the tenure:: − not holding Annual GMS; − the accountability as members of Directors and or members of Board of Commissioners was not accepted by GMS or not giving responsibility as members of Directors andor members of Board of Commissioners to GMS; and − ever caused a company having licenses, approvals, or registration from the Financial Services Authority not fulfilling the obligation to submit annual reports andor financial statements to the Financial Services Authority. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 404 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 4. has commitment to comply with the laws and regulations; and 5. has knowledge andor expertise in the field required by Issuer or Publicly Listed Company. Furthermore, criteria of members of the Board of Commissioners is regulated in Board of Commissioners Decree Number 09SK DK2016 dated 14 December 2016 concerning Guidelines of NominationFulfilling the Board of Commissioners and Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. FIT AND PROPER TEST Regulation of the Financial Services Authority No. 27 POJK.032016 concerning Fit and Proper Test For The Top Institute for Financial Services said that the prospective members of the Board of Commissioners shall obtain approval from the FSA before carrying out the acts, duties, and functions as the Board of Commissioners. Members of the Board of Commissioners have passed the fit and proper without notes and has received approval from Bank Indonesia FSA, indicating that each member of the Board of Commissioners has the integrity, competence and adequate financial reputation, can be seen through the table below. 4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang- undangan. 5. Memiliki pengetahuan danatau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu kriteria anggota Dewan Komisaris diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris no 09SKDK2016 tanggal 14 Desember 2016 tentang Pedoman NominasiPengisian Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27POJK.032016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib memperoleh persetujuan dari OJK sebelum menjalankan tindakan, tugas, dan fungsinya sebagai Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris yang telah lulus fit and proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank IndonesiaOJK, mengindikasikan bahwa setiap anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai, dapat dilihat melalui tabel di bawah ini. Tabel Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Table of fit and Proper Test nama name jabatan Position Periode Period Pelaksana executor Hasil results Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Bank Indonesia Lulus pass Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Bank Indonesia Lulus pass rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Bank Indonesia Lulus pass Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until present Bank Indonesia Lulus pass Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present otoritas Jasa Keuangan Financial Services authority Lulus pass STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 405 Growing Together with new expanding opportunities DASAR PENGANGKATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Anggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan akta persetujuan rapat RUPS. Dasar pengangkatan tiap-tiap anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut Tabel Dasar Pengangkatan anggota Dewan Komisaris Table of the appointment basis of members of the board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period Dasar Pengangkatan basis of appointment Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present rupSLB no. 14 tanggal 19 november 2008 eGMS no. 14 dated 19 november 2008 rupSLB no. 76 tanggal 25 Juli 2011 eGMS no. 76, dated 25 July 2011. rupST no. 117, 118, 119 tanggal 31 Maret 2015 pelaksana Tugas Komisaris utama aGMS no. 117, 118, 119 dated 31 March 2015 acting president Commissioner Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present rupSLB no. 14 tanggal 19 november 2008 eGMS no. 14 dated 19 november 2008 rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present rupSLB no. 129, 130 tanggal 27 September 2012 eGMS no. 129, 130 dated 27 September 2012 Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until present rupSLB no. 76 tanggal 25 Juli 2011 eGMS no. 76, dated 25 July 2011. Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present rupST no. 60, 61 tanggal 23 Maret 2016 aGMS no. 60, 61 23 March 2016. KEBIJAKAN KEBERAGAMAN DEWAN KOMISARIS Kebijakan keberagaman Komposisi Dewan Komisaris bank bjb mengacu pada rekomendasi Otoritas jasa keuangan yang dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32SEOJK.042015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dinyatakan bahwa komposisi Dewan Komisaris wajib memperhatikan keberagaman komposisi Dewan Komisaris. Keberagaman komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas. bank bjb memiliki kebijakan keberagaman komposisi Dewan Komisaris yang mengacu pada SEOJK tersebut. BASIS OF APPOINTMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Members of the Board of Commissioners are appointed based on GMS Deed of Resolution. The basis of appointment of each member of the Board of Commissioners is as follows DIVERSITY POLICY OF BOARD OF COMMISSIONERS The diversity policy of the Composition of Board of Commissioners of bank bjb refers to Financial Services Authority recommendation that is outlined in Appendix of Financial Services Authority Circular No. 32SEOJK.042015 on the Guidelines of Corporate Governance for Publicly Listed Company stating that the composition of the Board of Commissioners must pay attention to the diversity of the composition of the Board of Commissioners. The diversity of the composition of the Board of Commissioners is a combination of characteristics in terms of both the Board of Commissioners and the Board of Commissioners individually, according to the needs of the Publicly Listed Company. These characteristics are reflected in the determination of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation of supervisory and advisory duties by the Board of Commissioners of Publicly Listed Company. The composition, which has been attentive to the needs of the Publicly Listed Company, is a positive thing, particularly related to the decision making in the framework of implementing supervisory function that is done by considering various wider aspects. bank bjb has a diversity policy of the composition of the Board of Commissioners that refers to that FSA Circular. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 406 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Pada periode 2016, keberagaman komposisi Dewan Komisaris Perseroan tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin, dapat dilihat sebagaimana dalam tabel di bawah ini: Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Table of Diversity in the composition of the board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period Usia age jenis Kelamin Gender Pendidikan education Pengalaman kerja Work experience Keahlian expertise Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present 50 Tahun 50 years pria Male • Diploma IV STan • S1 Sarjana hukum • S2 Magister Manajemen • Diploma IV STan • Bachelor of Law • Master of Management • Kepala audit Internal Mabes pMI • Komite audit pT Semen Gresik persero Tbk • Ketua Komite audit pT adhi Karya persero Tbk • Komisaris Independen pT adhi Kayra persero Tbk • head of Internal audit of pMI headquarter • audit Committee of pT Semen Gresik persero Tbk • head of audit Committee of pT adhi Karya persero Tbk • Independent Commissioner of pT adhi Kayra persero Tbk Keuangan dan SDM Finance and hr Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present 62 Tahun 62 years pria Male • S1 Teknik Geodesi • S2 perencanaan Wilayah dan Kota • Bachelor of Geodecy engineering • Master in regional and urban planning • Sekretaris Daerah provinsi Banten • Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi Banten • Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten • Secretary of Banten provincial Government • head of regional Financial Management and asset agency DpKaDp of Banten province • head of revenue agency of Banten province perencanaan Wilayah dan Kota regional and urban planning rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until present 61 Tahun 61 years pria Male • S1 akuntansi • S2 Bisnis Internasional • Bachelor in Accounting • Master in International Business • penasihat Senior BnI Kantor pusat • Direktur utama pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia • Direktur utama pT persona prima utama • Senior advisor at BnI head office • president Director of pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia • president Director of pT persona prima utama perbankan dan Keuangan Banking and Finance Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present 64 Tahun 64 years pria Male • S1 hukum • S2 administrasi negara • Bachelor of Law • Master of State administration • Kepala Badan administrasi Keuangan Daerah • Kepala Dinas pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah • Komisaris utama pT CBS • head of regional Finance administration agency • head of regional revenue and Financial Management • president hukum dan Keuangan Law and Finance In the 2016 period, the diversity of the composition of the Board of Commissioners reflected in the education, work experience, age and gender, as can be seen in the table below: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 407 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Table of Diversity in the composition of the board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period Usia age jenis Kelamin Gender Pendidikan education Pengalaman kerja Work experience Keahlian expertise Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present 45 Tahun 45 years pria Male • S1 akuntansi • S1 hukum ekonomi • S2 hukum Bisnis • S3 Manajemen Bisnis • Bachelor in accounting • Bachelor of economic Law • Master of Business Law • Doctor of Business Management • Komite audit KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner JmtLawhouse • Direktur utama Best parking • audit Committee of KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner at JmtLawhouse • president Director Best parking hukum Bisnis dan Keuangan Business Law and Finance JUMLAH DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Pada periode 2016, jumlah dan komposisi Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan sebagaimana penjelasan sebagai berikut. PeriODe 1 janUari 2016 – 23 mareT 2016 Pada periode 1 Januari 2016 – 23 Maret 2016 Dewan Komisaris berjumlah 4 empat orang terdiri dari 1 satu orang Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama, 1 satu orang Komisaris dan 2 dua orang Komisaris Independen. Komposisi Dewan Komisaris per 1 Januari 2016 - 23 Maret 2016 sebagai berikut. Tabel Komposisi Dewan Komisaris Table of composition of the board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period Domisili Domicile Tanggal Pengangkatan appointment Date Tanggal efektif effective Date Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Jakarta 19 november 2008 november 19, 2008 19 Maret 2009 Maret 19, 2009 Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Jakarta 19 november 2008 november 19, 2008 19 Maret 2009 Maret 19, 2009 rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until Jakarta 27 September 2012 September 27, 2012 14 november 2013 november 14, 2013 Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present Bandung 25 Juli 2011 July 25, 2011 21 Desember 2011 Desember 21, 2011 NUMBER AND COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS In the 2016 period, the number and composition of the Board of Commissioners amended as described below. PeriODe janUarY 1, 2016 – marcH 23, 2016 The period 1 January 2016-23 March 2016 The Board of Commissioners consists of 4 four persons consisting of 1 one Independent Commissioner Acting President Commissioner, 1 one Commissioner and 2 two Independent Commissioners. Composition of the Board of Commissioners on 1 January 2016- 23 March 2016 as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 408 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PeriODe 23 mareT 2016 – 31 Desember 2016 Pada tanggal 23 Maret 2016, RUPS mengangkat Bapak Suwarta sebagai Komisaris Independen. Sehingga pada periode 23 Maret 2016 – 31 Desember 2016, Dewan Komisaris berjumlah 5 lima orang terdiri dari 1 satu orang Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama, 1 satu orang Komisaris dan 3 tiga orang Komisaris Independen. Komposisi Dewan Komisaris per 23 Maret 2016-31 Desember 2016 sebagai berikut Tabel Komposisi Dewan Komisaris composition of the board of commissioners Table nama name jabatan Position Periode Period Domisili Domicile Tanggal Pengangkatan appointment Date Tanggal efektif effective Date Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Jakarta 19 november 2008 november 19, 2008 19 Maret 2009 Maret 19, 2009 Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Jakarta 19 november 2008 november 19, 2008 19 Maret 2009 Maret 19, 2009 rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until Jakarta 27 September 2012 September 27, 2012 14 november 2013 november 14, 2013 Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present Bandung 25 Juli 2011 July 25, 2011 21 Desember 2011 Desember 21, 2011 Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present Bekasi 23 Maret 2016 Maret 23, 2016 19 Januari 2016 Januari 19, 2016 HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali, yang meliputi: • Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya. • Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. • Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama danatau pengendali. • Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan • Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama danatau pengendali. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali, dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini: PeriODe marcH 23, 2016 – December 31, 2016 On March 23, 2016, the AGM appoint Mr. Suwarta as Independent Commissioner. The period 23 March 2016-31 December 2016 the Board of Commissioners consists of 5 five persons consisting of 1 one Independent Commissioner Acting President Commissioner, 1 one Commissioner and 3 three Independent Commissioners. Composition of the Board of Commissioners on 23 March 2016- 31 December 2016 as follows. AFFILIATE RELATIONSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS Affiliate relationship between the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Controlling Shareholders, which include: • Relations between members of the Board of Directors affiliated with members of the Board of Directors. • Relations between members of the Board of Directors affiliated with members of the Board of Commissioners. • Relations between members of the Board of Directors with Major andor Controlling Shareholders • Relations between members of the Board of Commissioners affiliated with members of the Board of Commissioners. • Relations between members of the Board of Commissioners with Major andor Controlling Shareholders Affiliate relationship between the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Controlling Shareholders, which include: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 409 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Hubungan afiliasi Dewan Komisaris Table of affiliated relationship of the board of commissioners Hubungan Keuangan, Keluarga dan Kepengurusan Dewan Komisaris relation of finance, family, and management of the board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period Hubungan Keuangan Dengan financial relationship With Hubungan Keluarga Dengan family relationship With Hubungan Kepengurusan management relationship With Dewan Komisaris board of commissioners Direksi Directors Pemegang saham Pengendali controlling shareholders Dewan Komisaris board of commissioners Direksi Directors Pemegang saham Pengendali controlling shareholders Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present √ √ √ √ √ √ √ Muhadi Komisaris Commissioner 19 November 2008 sampai dengan saat ini 19 November 2008 until present √ √ √ √ √ √ √ Rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until √ √ √ √ √ √ √ Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present √ √ √ √ √ √ √ Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present √ √ √ √ √ √ √ PEMBIDANGAN TUGAS PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS Pembidangan tugas Dewan Komisaris diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 04SKDK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite. Adapun pembidangan tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut. DIVISION OF MONITORING DUTIES OF BOARD OF COMMISSIONERS Decree of Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SK DK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 410 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang INDEPENDENT COMMISSIONERS Independent Commissioner of the Company is set at less than 50 fifty percent of the total number of Commissioners. Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2016 amounted to 5 five members with four 4 of these individuals as Independent Commissioner, which means 80 of the Commissioners are and have been complied with Bank IndonesiaFSA. Tabel Pembidangan Tugas Dewan Komisaris Table Of job Description Of The board Of commissioners nama name jabatan Position Periode Period bidang Tugas field of Duty Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present • Ketua Komite nominasi dan remuerasi. • anggota Komite audit • anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi • head of nomination and remuneration Committee • Member of audit Committee • Member of Integrated Governance Committee Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present • anggota Komite nominasi dan remuerasi. • anggota Komite audit • anggota Komite pemantau risiko • anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan • Member of nomination and remuneration Committee • Member of audit Committee • Member of risk Monitoring Committee • Member of Business Credit Monitoring Committee rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until • Ketua Komite pemantau risiko. • Ketua Komite pemantau Bisnis dan perkreditan • anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi • head of risk Monitoring Committee • head of Business Credit Monitoring Committee • Member of Integrated Governance Committee Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present • Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi • anggota Komite pemantau risiko. • anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan • anggota Komite nominasi dan remunerasi. • head of Integrated Governance Committee • Member of risk Monitoring Committee • Member of Business Credit Monitoring Committee • Member of nomination and remuneration Committee Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present • Ketua Komite audit • anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi • anggota Komite pemantau risiko. • head of audit Committee • Member of Integrated Governance Committee • Member of risk Monitoring Committee KOMISARIS INDEPENDEN Komisaris Independen Perseroan ditetapkan paling kurang 50 lima puluh persen dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris Perseroan Per 31 Desember 2016 berjumlah 5 lima orang anggota dengan 4 empat orang diantaranya sebagai Komisaris Independen yang berarti 80 dari Komisaris yang ada dan telah memenuhi ketentuan Bank IndonesiaOJK. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 411 Growing Together with new expanding opportunities KRITERIA PENENTUAN KOMISARIS INDEPENDEN Kriteria penentuan Komisaris Independen yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris Independen. Paling kurang 50 lima puluh per seratus dari jumlah Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. 2. Dapat menjadi Komisaris Independen apabila tidak memiliki hubungan dengan Pemegang Saham Pengendalimayoritas, keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi danatau dengan Bank, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. 3. Hubungan lain yang dapat menghalangi Komisaris Independen tidak dapat bertindak independen adalah: a. Kepemilikan saham Bank dengan jumlah kepemilikan lebih dari 5 lima perseratus dari modal yang disetor Bank; b. Menerima atau memberi penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman darikepada Bank yang menyebabkan pihak yang memberi penghasilan, bantuan keuangan atau pinjaman memiliki kemampuan untuk mempengaruhi controlling influence pihak yang menerima penghasilan, bantuan keuangan atau pinjaman seperti: - Pihak terafiliasi yakni pihak yang memberikan jasanya kepada Bank, antara lain akuntan publik, penilai, dan konsultan. - Transaksi keuangan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank dan atau pihak yang melakukan transaksi keuangan. - Debitur inti dan deposan inti sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Laporan Berkala Bank Umum. 4. Komisaris dapat menjadi Komisaris Independen dengan meminta persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. CRITERIA FOR DETERMINING THE INDEPENDENT COMMISSIONER Criteria for determining the Independent Commissioner set out in the Guidelines for the Charter are as follows: 1. The Board of Commissioners consists of Commissioner and Independent Commissioner. At least 50 fifty percent of the Board of Commissioners are Independent Commissioners. 2. Can become an Independent Commissioner if the person does not have a relationship with the controlling shareholder majority, finance, management, share ownership and or family relationship with members of the Board of Commissioners, Board of Directors andor the Bank, as well as free of a business relationship or other relationship which could affect ability to act independently. 3. Another relationship that may block the Independent Commissioner can not act independently is: a. Ownership shares of the Bank with a shareholding of more than 5 five percent of the paid-up capital of the Bank; b. Accepting or giving income, financial aid, or loans from to the Bank that led to the remunerative, financial aid or loans have the ability to influence controlling influence the party receiving the income, financial assistance or loans such as: - Namely the affiliated parties providing services to the Bank, including public accountants, appraisers, and consultants. - Financial transactions with the Bank that may affect the business continuity of the Bank andor the parties to a financial transaction. - Debtor core and core depositors as stipulated in the Financial Services Authority concerning Commercial Bank Periodic Reports. 4. Commissioners can be independent commissioner to seek approval from the Financial Services Authority. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 412 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang ‘ PERNYATAAN KOMISARIS INDEPENDEN STATEMENT OF INDEPENDENT COMMISSIONERS STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 413 Growing Together with new expanding opportunities RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS Aturan mengenai rangkap jabatan Dewan Komisaris yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, yaitu: 1. Anggota Dewan Komisaris tidak boleh merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank. 2. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai: a. Anggota Direksi paling banyak pada 2 dua emiten atau Perusahaan Publik lain; dan b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2 dua Emiten atau Perusahaan Publik lain. 3. Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4 empat Emiten atau Perusahaan Publik lain. Dewan Komisaris telah mengungkapkan jabatan rangkap yang dimilikinya. Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut. Tabel rangkap jabatan Dewan Komisaris Table of concurrent Position of board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period jabatan pada Perusahaan instansi lain Position at Other companyinstitution nama Perusahaan instansi lain company name institution Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present - - Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present - - rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until - - Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present - - Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present - - PENGELOLAAN BENTURAN KEPENTINGAN DEWAN KOMISARIS Pengelolaan benturan kepentingan Dewan Komisaris yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yaitu: 1. Anggota Dewan Komisaris harus mengungkapkan seluruh benturan kepentingan yang sedang dihadapi maupun yang berpotensi menjadi benturan kepentingan atau segala sesuatu yang dapat menghambat . CONCURRENT POSITION OF BOARD OF COMMISSIONERS Regulation concerning concurrent position of Board of Commissioners regulated in the Guidelines and Work Procedure of Board of Commissioners are as follows: 1. Members of the Board of Commissioners should not be concurrent position which may give rise to a conflict of interest directly or indirectly by the Bank. 2. Members of the Board of Commissioners may be concurrent positions as: a. Member of the Board of Directors at no more than 2 two other issuers or Public Company; and b. Member of the Board of Commissioners at no more than 2 two other issuers or Public Company; and 3. In the case of members of the Board of Commissioners does not hold office as a member of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners concerned may be concurrent positions as members of the Board of Commissioners at no more than four 4 of the Issuer or any other public company. The Board of Commissioners has revealed any concurrent position, which can be seen in the following table. MANAGEMENT OF CONFLICT OF INTEREST OF BOARD OF COMMISSIONERS Regulation concerning conflict of interest of Board of Commissioners regulated in the Guidelines and Work Procedure of Board of Commissioners are as follows: 1. Members of the Board of Commissioners must disclose all conflicts of interest at hand as well as potential conflicts of interest or anything that can hinder. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 414 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 2. Anggota Dewan Komisaris untuk bertindak independen. Benturan kepentingan adalah suatu munculnya konflik antara kepentingan ekonomis perusahaan dan kepentingan ekonomis individu. 3. Dalam hal terdapat benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan, Dewan Komisaris harus mengutamakan kepentingan Bank. 4. Pengungkapan benturan kepentingan dicantumkan dalam setiap risalah rapat Dewan Komisaris, paling kurang mencakup nama anggota Dewan Komisaris yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan kepentingan, dan dasar pertimbangan pengambilan keputusan. 5. Terkait dengan pengambilan keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris, Dewan Komisaris yang memiliki benturan kepentingan diperkenankan untuk mengungkapkan ide dan pendapat, akan tetapi tidak disertakan dalam pengambilan keputusan baik dalam musyawarah maupun pengambilan suara terbanyak. Hal ini dicatat dalam risalah Rapat Dewan Komisaris. KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris telah mengungkapkan kepemilikan sahamnya baik pada Perseroan maupun pada Bank lain dan perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Kepemilikan saham Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Kepemilikan saham Dewan Komisaris Table of share Ownership of board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period Kepemilikan saham share Ownership Perseroan company bank lain Other banks lembaga Keuangan non bank non bank financial institution Perusahaan lain Other companies Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present nihil none nihil none nihil none nihil none Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present nihil none nihil none nihil none nihil none rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until nihil none nihil none nihil none nihil none Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present nihil none nihil none nihil none nihil none Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present nihil none nihil none nihil none nihil none 2. Members of the Board of Commissioners to act independently. Conflict of interest is a conflict between the economic interests of companies and economic interest of the individual. 3. In the event of any conflict of interest in decision-making, the Board must put the interests of the Bank. 4. Disclosure of conflicts of interest included in any minutes of meetings of the Board of Commissioners, at least include the name of members of the Board of Commissioners who have a conflict of interest, the central issue of conflict of interest, and basic decision-making considerations. 5. Associated with decision making in the Board Meeting, the Board of Commissioners who have conflicts of interest are allowed to express their ideas and opinions, but not included in the decision-making both in the deliberations or voting majority. It was noted in the minutes of the meeting of the Board of Commissioners. SHARE OWNERSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS BOC has revealed both ownership stake in the Bank and other banks and other companies located inside and outside the country. BOC share ownership can be seen in the table below. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 415 Growing Together with new expanding opportunities REKOMENDASIPELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016 Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris Perseroan terus proaktif melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi dan memberikan masukan kepada Direksi. Bentuk pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris tentunya mengacu pada implementasi atas rekomendasi yang telah diberikan Dewan Komisaris terhadap Direksi maupun melalui komite-komite yang dibentuk. Pada periode Januari sampai dengan Desember 2016, Dewan Komisaris melakukan hal-hal sebagai berikut. 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi termasuk pengawasan terhadap: a. Rencana Bisnis Bank 2016-2018. b. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP Tahunan, c. Evaluasi pencapaian Kinerja Bulanan. d. Ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. e. Peraturan perundang-undangan, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan bisnis Perseroan. 2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, perundang-undangan, ketentuan Bank Indonesia danatau keputusan RUPS, diantaranya adalah: a. Memantau dan melaporkan pelaksanaan Action Plan GCG. b. Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan kebijakan kepengurusan oleh Direksi. c. Mengawasi efektivitas penerapan GCG pada setiap tingkatan dan jenjang organisasi Bank. d. Mengawasi pelaksanaan manajemen risiko. e. Memantau dan mengevaluasi kinerja Direksi. f. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia dan pihak-pihak lainnya. g. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan RJP, RBB, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP. h. Mengkaji pembangunan dan pemanfaatan teknologi informasi. 3. Menyusun pembagian tugas diantara anggota Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing- masing anggota Dewan Komisaris. 4. Menyusun program kerja dan target kinerja Dewan Komisaris tiap tahun serta mekanisme review terhadap kinerja Dewan Komisaris. RECOMMENDATIONSASSIGNMENTS OF BOARD OF COMMISSIONERS FOR THE YEAR 2016 As part of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners continues to proactively monitoring the performance of the Board of Directors and advises the Board of Directors. Form of supervision performed by the Board of Commissioners of course, refers to the implementation of recommendations has been given to the Board of Directors and the Board of Commissioners through committees were formed. In the period January to December 2016, the Board of Commissioners do things as follows. 1. To supervise the handling policy, the way the management of the Company by the Board of Directors including the supervision of: a. Business Plan 2016-2018. b. Work Plan and Budget CBP Annual. c. Monthly Performance evaluation of progress. d. Articles of Association and the decisions of Shareholders. e. Legislation, for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company’s business. 2. Perform tasks that are specifically given to him according to the statutes, laws, regulations from Bank Indonesia and or the decision of the AGM, including the following: a. Monitoring and reporting on the implementation of the Action Plan GCG. b. Oversee and provide advice to the Board in carrying out business activities of the Company policy management by the Board of Directors. c. Oversee the effective implementation of corporate governance at every level and the level of organization of the Bank. d. Oversee the implementation of risk management; e. Monitor and evaluate the performance of the Board of Directors. f. Monitor the Company’s compliance with Bank Indonesia regulations and legislation in force and commitment to Bank Indonesia and other parties. g. Direct, monitor, and evaluate the implementation of CPR, RBB, Work Plan and Budget CBP. h. Reviewing the development and utilization of information technology. 3. Dividing tasks among members of the Board of Commissioners in accordance with the expertise and experience of each member of the Board of Commissioners. 4. Work program and performance targets each year the Board of Commissioners and the mechanism for review of the performance of the Board of Commissioners. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 416 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 5. Menyusun mekanisme penyampaian informasi dari Dewan Komisaris kepada stakeholders. 6. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris kepada RUPS. 7. Memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJP, Rencana Bisnis Bank RBB dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP yang diusulkan Direksi. 8. Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai masalah strategis atau yang dianggap penting, termasuk pendapat mengenai kelayakan Visi dan Misi Bank. 9. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi, termasuk laporan hasil audit intern Perseroan. 10. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Perseroan, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain. 11. Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk telah menjalankan tugasnya secara efektif. 12. Melaksanakan review atas struktur organisasi. 13. Melaksanakan review atas KPI Direksi. 14. Melaksanakan review atas budaya kerja perusahaan. 15. Merekomendasi penerapan ISO untuk Satuan Kerja Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko. RAPAT DEWAN KOMISARIS Rapat Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam satu bulan. Rapat tersebut antara lain membahas: 1. Evaluasi atas kebijakan strategis dan rencana bisnis Bank. 2. Evaluasi atas kinerja bank secara periodik dan posisi akhir tahun. 3. Evaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan Bank terhadap Peraturan Bank IndonesiaPeraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Laporan Komite terkait dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing Komite. 5. Rapat terkait hal-hal tertentu yang sifatnya insidentil. Rapat Dewan Komisaris terdiri atas: 1. Rapat Dewan Komisaris yaitu rapat internal Dewan Komisaris danatau atau dengan mengundang Direktur bidang yang terkait. 2. Rapat Direksi dan Dewan Komisaris yaitu Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi. 5. Develop mechanisms to deliver information from the Board of Commissioners to stakeholders. 6. Accountable for the implementation of the Board of Commissioners to the GMS. 7. Give opinions and suggestions in writing to the AGM regarding the Company’s Long Term Plan RJP, Bank Business Plan RBB, and the Work Plan and Budget CBP proposed Board of Directors. 8. Giving opinions to the AGM regarding the strategic issues or who are considered important, including opinions on the feasibility of the vision and mission of the Bank. 9. Verifying the periodic reports and the Annual Report were prepared by the Directors, including internal audit reports of the Company. 10. Ensure that the Directors have followed up all audit findings and recommendations from Internal Audit Work Unit SKAI of the Bank, external auditor, monitoring result of Bank Indonesia andor other authorities monitoring result. 11. Ensuring that the committee has been established has been carrying out its duties effectively. 12. Carry out a review of the organizational structure. 13. Carry out a review of the IBC Board of Directors. 14. Carry out a review of the corporate culture. 15. Recommending the application of ISO for COMPLIANCE WORK UNIT and the Risk Management Division. BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING Board of Commissioners meeting held at least 1 one time in a month. The meeting discussed among other things: 1. Evaluation of strategic policy and business plans of the Bank. 2. Evaluation of the bank’s performance periodically and the year end position. 3. Evaluation of the results of compliance monitoring Bank to Bank Indonesia RegulationRegulation of the Financial Services Authority and the legislation in force. 4. Report of the Committee related to the duties and responsibilities of each committee. 5. Related Meetings are certain things that are incidental. Meetings of the Board of Commissioners consists of: 1. Meetings of the Board of Commissioners that an internal meeting of the Board of Commissioners andor or to invite the Director of the related sectors. 2. Meeting of the Board of Directors and Board of Commissioners are jointly Directors Board Meeting. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 417 Growing Together with new expanding opportunities FREKUENSI DAN KEHADIRAN RAPAT Adapun frekuensi dan kehadiran pada rapat Dewan Komisaris serta rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi adalah sebagai berikut: Tabel frekuensi dan Kehadiran rapat Dewan Komisaris Table of meeting frequency and attendance of board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period rapat internal Dewan Komisaris board of commissioners’ meeting rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi joint meetings of the board of commissioners along with the board of Directors jumlah dan Kehadiran number and attendance jumlah dan Kehadiran number and attendance jumlah rapat number of meetings jumlah Kehadiran number of attendance jumlah rapat number of meetings jumlah Kehadiran number of attendance Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present 35 27 77,14 9 9 100 Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present 35 33 94,29 9 9 100 rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until 35 35 100 9 9 100 Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present 35 33 94,29 9 8 88,89 Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present 27 20 74,07 6 6 100 AGENDA, TANGGAL DAN PESERTA RAPAT DEWAN KOMISARIS Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengadakan Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 35 tiga puluh lima kali serta rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi sebanyak 9 sembilan kali. FREQUENCY AND ATTENDANCE OF MEETING The frequency and attendance at board meetings and joint meetings of the Board of Commissioners along with the Board of Directors is as follows: AGENDA, DATE, AND PARTICIPANTS MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS During 2016, the Board held a meeting of the Commissioners of 35 thirty five times as well as board meetings together with the Board of Directors as much as 9 nine times. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 418 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang RAPAT INTERNAL DEWAN KOMISARIS KOMISARIS Sepanjang tahun 2016, agenda, tanggal dan peserta Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners no. Tanggal Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participants Kehadiran attendance Keterangan Description 1 06 Januari 2016 1. evaluasi implementasi Kebijakan Business Continuity Management BCM. 2. evaluasi Implementasi apu-ppT 3. pembahasan pedoman pengukuran risiko pasar dan Likuiditas. 4. Lain-lainnya 1. evaluation of policy implementation Business Continuity Management BCM. 2. evaluation of the Implementation apu-ppT 3. Discussion Guidelines for Market and Liquidity risk Measurement 4. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 2 04 Februari 2016 1. pembentukan Komite nominasi dan remunerasi 2. Lain-lainnya 1. establishing nomination and remuneration Committee 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 3 04 Februari 2016 1. pembahasan pedoman pengukuran risiko pasar dan Likuiditas. 2. pembahasan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi. 3. pembahasan Kebijakan Manajemen risiko Terintegrasi. 4. Lain-lainnya. 1. Discussion Guidelines for Market and Liquidity risk Measurement. 2. Discussion of Integrated Governance policies 3. Discussion of Integrated risk Management policies 4. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 4 26 Februari 2016 1. pembahasan Laporan pengawasan Dewan Komisaris Semester II 2015 2. pembahasan Annual Report Tahun 2015. 3. Lain-lain 1. Discussion BoC Supervisory report Second half 2015 2. Discussion of annual report 2015. 3. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 5 03 Maret 2016 1. pembahasan Surat dari Gubernur Jawa Barat 2. Lain-lainnya 1. Discussion of letter from the Governor of West Java 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 6 03 Maret 2016 1. pembahasan Memo rekomendasi Knr Terkait Calon Komisaris utama. 2. Lain-lainnya. 1. Discussion Memo associated Candidate recommendation Knr Commissioner. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 7 04 Maret 2016

1. pembahasan penyertaan modal kepada bank bjb syariah. 2. Lain-lainnya.

1. Discussion equity participation bjb sharia bank. 2. others

Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING Throughout 2016, agenda, dates and participants of Board Meeting is as follows: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 419 Growing Together with new expanding opportunities Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners no. Tanggal Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participants Kehadiran attendance Keterangan Description 8 18 Maret 2016 1. pembahasan Memo rekomendasi Knr terkait Calon Komisaris 2. Lain-lainnya 1. Discussion Memo associated Candidate recommendation Knr Commissioner. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present 9 30 Maret 2016 1. persiapan acara rapat Kerja FKDKp Wilayah Tengah Tanggal 26 Mei 2016. 2. Lain-lainnya. 1. preparation Working Meeting FKDK p Central region on May 26, 2016. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 10 06 april 2016 1. pemberian Fasilitas Kredit Kepada pihak terkait. 2. Lain-lainnya. 1. Credit provision to related parties 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 11 06 april 2016 1. pembahasan strategi perbaikan risiko operasional dan risiko kepatuhan. 2. Lain-lainnya 1. Discussion on the improvement strategy of operational risk and compliance risk. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 12 22 april 2016 1. pembahasan Kinerja bank bjb posisi Maret 2016. 2. pembahasan persiapan acara business review Triwulan I 2016. 3. Lain-lainnya 1. Discussion on bank performance bjb position in March 2016. 2. Discussion preparation for the first quarter 2016 business review. 3. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir 13 03 Mei 2016 1. pembahasan pengangkatan Calon anggota Komite audit 2. pembahasan perpanjangan perjanjian Kerjasama anggota KpBp. 3. Lain-lainnya 1. Discussion appointment of audit Committee Member Candidate 2. Discussion on the extension of the Cooperation agreement Members KpBp. 3. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 14 20 Mei 2016 1. pembahsan Fasilitas Kredit kepada pihak terkait atas nama pD Bpr pK Balongan. 2. pembahasan persiapan acara rapat Kerja FKDKp BpD-SI Wilayah Tengah. 3. Lain-lainnya pemegang Saham pengendali pada Bpr pK di Kabupaten Majalengka. 1. Discussion Credit Facility related to the party on behalf of pD rB pK Balongan. 2. Discussion preparatory Meeting of the Working FKDKp-SI BpD Central region. 3. others the Controlling Shareholders at rB pK in Majalengka. Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 420 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners no. Tanggal Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participants Kehadiran attendance Keterangan Description 15 30 Mei 2016 1. pembahasan Kinerja bank bjb posisi april 2016 2. Lain-lainnya perkembangan Bisnis Model Divisi Kredit uMKM. 1. Discussion on bank performance bjb position april 2016 2. others Business Development of SMe Credit Division Model. Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 16 17 Juni 2016 1. pembahasan pemberian Fasilitas Kredit Kepada Bpr pihak Terkait. 2. pembahasan perkembangan Strategi perbaikan profil risiko operasional dan risiko Kepatuhan. 3. Lain-lainnya. 1. Discussion Giving Credit Facility To Bpr related parties. 2. Discussion on Development Strategy for enhanced operational risk profile and Compliance risk. 3. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 17 23 Juni 2016 1. pembahasan Strategi Bisnis Direktorat Konsumer. 2. Lain-lainnya 1. Discussion on Business Strategy for the consumer business. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 18 24 Juni 2016 1. pembahasan pemberian Fasilitas Kredit Kepada pihak terkait atas nama pD Bpr Cipatujah Jabar 2. Lain-lainnya. 1. Discussion Giving Credit Facility To party concerned on behalf of pD Bpr Cipatujah Jabar 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 19 04 agustus 2016 1. pembahasan penyesuaian Struktur Gaji. 2. Lain-lainnya Discussion of Salary adjustment others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 20 19 agustus 2016 1. pembahasan pemberian Fasilitas Kredit Kepada pihak terkait. 2. pembahasan pemilihan Kantor akuntan publik. 3. Lain-lainnya. 1. Discussion Giving Credit Facility To related parties. 2. Selecting Kap 3. others Klemi Subiyantoro hadir Muhadi hadir Yayat Sutaryat Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 21 24 agustus 2016 1. Koordinasi Komite Di bawah Dewan Komisaris. 2. Lain-lainnya 1. Coordination Committee under BoC 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 421 Growing Together with new expanding opportunities Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners no. Tanggal Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participants Kehadiran attendance Keterangan Description 22 24 agustus 2016 1. perkembangan Bisnis dibawah Direktorat Mikro 2. Lain-lainnya. 1. Business development under Micro Director 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 23 25 agustus 2016 1. pembahasan Laporan pengawasan Dewan Komisaris terhadap rencana Bisnis Bank periode Semester I 2016. 2. pembahasan calon anggota Komite audit. 3. Lain-lainnya. 1. Discussion BoC Supervisory report of the Business plan period Semester 2016. 2. Discussion audit Committee Member Candidate 3. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 24 09 September 2016 1. pembahasan Fasilitas Kredit kepada pihak terkait. 2. Progress Implementasi program peSaT. 3. Lain-lainnya. 1. Discussion Giving Credit Facility To related parties. 2. progress of peSaT 3. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 25 29 September 2016 1. evaluasi program apu-ppT. 2. Lain-lainnya 1. evaluation of the Implementation apu-ppT 2. others Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 26 29 September 2016

1. evaluasi Kinerja bank bjb 2. Lain-lainnya.

1. performance evaluation bank bjb 2. others

Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 27 30 September 2016 1. evaluasi program Laku pandai. 2. Lain-lainnya. 1. program evaluation Laku pandai 2. others Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 28 06 oktober 2016

1. evaluasi pedoman Kerja Dewan Komisaris bank bjb 2. Lain-lainnya.

1. evaluation Work Guidelines BoC bank bjb 2. others

Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 422 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners no. Tanggal Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participants Kehadiran attendance Keterangan Description 29 14 oktober 2016

1. pembahasan Laporan Komite audit bank bjb 2. Lain-lainnya.

1. Discussion bank audit Committee report bjb 2. others

Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 30 09 november 2016

1. pembahasan pengisian posisi Komisaris utama bank bjb 2. Lain-lain.

1. Discussion Filling Commissioner position bank bjb 2. others

Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 31 18 november 2016 1. pembahasan pemberian Fasilitas Kredit kepada pihak terkait an. pT Bpr Cipatujah Jabar. 2. Lain-lainnya. 1. Discussion Giving Credit Facility To related parties. pT Bpr Cipatujah Jab ar. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 32 25 november 2016 1. pembahasan Draft Kebijakan Business Continuity Management. 2. Lain-lainnya 1. Discussion draft BCM 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 33 25 november 2016 1. Koordinasi komite di bawah Dewan Komisaris 2. Lain-lainnya 1. Coordination Committee under BoC 2. others Klemi Subiyantoro hadir present Muhadi hadir present Yayat Sutaryat Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present 34 14 Desember 2016 1. pembahasan Laporan Knr Terkait penyempurnaan pedoman. 2. Lain-lainnya 1. Discussion reports related Knr revision of the Code. 2. others Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 35 15 Desember 2016 1. pembahasan laporan Knr. 2. Lain-lainnya 1. Dis cussion Knr 2. othe rs Klemi Subiyantoro Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present Yayat Sutaryat hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Suwarta hadir present STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 423 Growing Together with new expanding opportunities RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DENGAN DIREKSI Sepanjang tahun 2016, agenda, tanggal dan peserta Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi adalah sebagai berikut. Tabel rapat Gabungan Dewan Komisaris Table of joint meeting of the board of commissioners no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat – Dewan Komisaris meeting Participants - board of commissioners Kehadiran attendance Keterangan Description Peserta rapat -Direksi meeting Participants - Directors Kehadiran attendance Keterangan Description 1 22 Januari 2016

1. pembahasan Kinerja bank bjb

per Desember 2015. 2. persiapan acara Business Review Triwulan IV tahun 2015. 3. persiapan rapat umum pemegang Saham rupS Tahun 2016. 4. Lain-lainnya. 1. Discussion on bank performance bjb position in December 2015. 2. preparation events Business review Fourth Quarter 2015. 3. preparing aGMS 2016 4. others Klemi Subiyantoro hadir present ahmad Irfan hadir present Muhadi hadir present agus Gunawan hadir present Yayat Sutaryat hadir present Suartini hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Fermiyanti hadir present agus Mulyana Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey nia Kania hadir present Benny Santoso hadir present 2 11 Maret 2016 1. pembahasan penyesuaian rencana Bisnis bank bjb Tahun 2016-2018. 2. pemberian Fasilitas Kredit kepada pihak Terkait atas nama pD Bpr Kerta raharja. 3. Lain-lainnya.

1. Discussion adjustments bank bjb

Year Business plan 2016-2018. 2. Discussion Credit Facility related to the party on behalf of pD Bpr Kerta raharja. 3. others Klemi Subiyantoro hadir present ahmad Irfan hadir present Muhadi hadir present agus Gunawan Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Yayat Sutaryat hadir present Suartini Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey rudhyanto Mooduto hadir present Fermiyanti hadir agus Mulyana Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey nia Kania hadir present Benny Santoso hadir present 3 22 Maret 2016

1. pembahasan Kinerja bank bjb

posisi Februari 2016. 2. pembahasan pedoman pengukuran risiko pasar dan Likuiditas 3. Lain-lainnya 1. Discussion on bank performance bjb position in February 2016. 2. Discussion Guidelines for Market and Liquidity risk Measurement. 3. others Klemi Subiyantoro hadir present ahmad Irfan hadir present Muhadi hadir present agus Gunawan hadir present Yayat Sutaryat hadir present Suartini hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Fermiyanti hadir present agus Mulyana hadir present nia Kania hadir present Benny Santoso hadir present 4 24 Juni 2016

1. pembahasan Kinerja bank bjb

posisi Mei 2016. 2. pembahasan revisi rencana Bisnis Bank Tahun 2016-2018. 3. Lain-lainnya. 1. Discussion on bank performance bjb position in May 2016.

2. Discussion revision bank bjb

Year Business plan 2016-2018. 3. others Klemi Subiyantoro hadir present ahmad Irfan hadir present Muhadi hadir present agus Gunawan hadir present Yayat Sutaryat hadir present Suartini hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Fermiyanti hadir present Suwarta hadir present agus Mulyana Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey nia Kania hadir Benny Santoso hadir present JOINT MEETING BETWEEN BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS Throughout 2016, agenda, dates and participants of Joint Meeting is as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 424 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel rapat Gabungan Dewan Komisaris Table of joint meeting of the board of commissioners no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat – Dewan Komisaris meeting Participants - board of commissioners Kehadiran attendance Keterangan Description Peserta rapat -Direksi meeting Participants - Directors Kehadiran attendance Keterangan Description 5 04 agustus 2016 1. pembahasan penyesuaian Struktur Gaji.

2. pembahasan Kinerja bank bjb 3. Lain-lainnya

1. Discussion of Salary adjustment 2. performance evaluation bank bjb 3. others Klemi Subiyantoro hadir present ahmad Irfan Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Muhadi hadir present agus Gunawan hadir present Yayat Sutaryat hadir present Suartini hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Fermiyanti hadir present Suwarta hadir present agus Mulyana hadir present nia Kania hadir present Benny Santoso Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey 6 11 agustus 2016 1. pembahasan persiapan rupS-LB. 2. Lain-lainnya 1. eGMS preparation discussion 2. others Klemi Subiyantoro hadir present ahmad Irfan hadir present Muhadi hadir present agus Gunawan hadir present Yayat Sutaryat hadir present Suartini hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Fermiyanti hadir present Suwarta hadir present agus Mulyana hadir present nia Kania hadir Benny Santoso hadir present 7 12 agustus 2016 1. pembahasan penyesuaian atas revisi rencana Bisnis Bank Tahun 2016-2018. 2. Lain-lainnya 1. Discussion adjustment revision bank bjb Year Business plan 2016-2018. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present ahmad Irfan hadir present Muhadi hadir present agus Gunawan hadir present Yayat Sutaryat hadir present perjalanan Dinas Suartini hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Fermiyanti hadir present Suwarta hadir present agus Mulyana hadir present nia Kania hadir present Benny Santoso hadir present 8 21 September 2016 1. peningkatan kualitas perencanaan dan pelaksanaan diklat dikaitkan dengan ketersediaan SDM saat ini, kebutuhan kompetensi SDM terkait dengan kebijakan bisnis kedepan serta terkait dengan temuan Divisi audit Internal. 2. Lain-lainnya 1. Improving the quality of planning and execution of training associated with the current availability of human resources, hr competency requirements associated with future business policy as well as related to the findings of the Internal audit Division. 2. others Klemi Subiyantoro hadir present ahmad Irfan hadir present Muhadi hadir present agus Gunawan Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Yayat Sutaryat hadir present Suartini hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Fermiyanti hadir present Suwarta hadir present agus Mulyana hadir present nia Kania hadir Benny Santoso hadir present STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 425 Growing Together with new expanding opportunities Tabel rapat Gabungan Dewan Komisaris Table of joint meeting of the board of commissioners no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat – Dewan Komisaris meeting Participants - board of commissioners Kehadiran attendance Keterangan Description Peserta rapat -Direksi meeting Participants - Directors Kehadiran attendance Keterangan Description 9 14 oktober 2016

1. pembahasan Kinerja bank bjb

posisi September 2016. 2. pembahasan pemberian Fasilitas Kredit kepada pihak Terkait 3. Lain-lainnya. 1. Disc ussion on bank performance bjb position in September 2016. 2. Discussion Giving Credit Facility To related parties. 3. others Klemi Subiyantoro hadir present ahmad Irfan hadir present Muhadi hadir present agus Gunawan hadir present Yayat Sutaryat hadir present Suartini hadir present rudhyanto Mooduto hadir present Fermiyanti Tidak hadir absent perjalanan Dinas official Journey Suwarta hadir present agus Mulyana hadir present nia Kania hadir present Benny Santoso hadir present KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris terus mendorong pelaksanaan keputusan pengawasan dan penasehatan yang semakin efektif. Selama 2016, Dewan Komisaris telah mengeluarkan beberapa kebijakan, antara lain: 1. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 02SKDK2016 tanggal 04 Februari 2016 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi. 2. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 03SKDK2016 tanggal 04 Februari 2016 tentang Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi dan telah diperbaharui dengan SK Dewan Komisaris nomor 09SKDK2016 tanggal 14 Desember 2016 tentang Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi. 3. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 04SKDK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite. 4. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 05SKDK2016 tanggal 31 Maret 2016 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi. 5. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 06SKDK2016 tanggal 24 Juni 2016 tentang Persetujuan atas Revisi Rencana Bisnis. 6. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris. 7. Rekomendasi Pemberian RemunerasiFasilitas Bagi Karyawan yang Dimutasi. 8. Penunjukan Jasa Auditor Ekternal CSR tahun Buku 2015. BOARD OF COMMISSIONERS’ DECREE As part of the implementation of tasks and responsibilities, the Board continues to encourage the implementation of decisions and advisory oversight increasingly effective. During 2016, the Board of Commissioners has issued several policies, among others: 1. Board of Commissioners Decree No. 02SKDK2016 dated February 4, 2016 on the Establishment of Nomination and Remuneration Committee 2. Board of Commissioners Decree No. 03SKDK 2016 dated February 4, 2016 regarding Guidelines for Remuneration and Nomination Committee and has been renewed by the Board of Commissioners Decree number 09SKDK 2016 dated December 14, 2016 regarding Guidelines for Remuneration and Nomination Committee 3. Board of Commissioners Decree number 04SK DK2016 dated March 30, 2016 on the Division of Tasks and Implementation Schedule of Commissioners and Committees. 4. Board of Commissioners Decree No. 05SKDK2016 dated Thursday, March 31, 2016 on the Establishment of Integrated Governance Committee 5. Board of Commissioners Decree No. 06SKDK2016 dated June 24, 2016 on Approval of Revised Business plan 6. Board of Commissioners Decree No. 07SKDK2016 dated October 14, 2016 on Guidelines and Work Procedures of BOC 7. Recommendations Giving Remuneration Facilities for Employees mutated 8. Appointment of External Auditor Services CSR in Book 2015 STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 426 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 9. Persetujuan atas Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi. 10. Persetujuan atas Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi. 11. Persetujuan Pengefektifan Penyertaan Modal Kepada bank bjb syariah.

12. Persetujuan Penyesuaian Rencana Bisnis bank bjb Tahun

2016-2018. 13. Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit Kepada Pihak Terkait 14. Persetujuan Pedoman Pengukuran Risiko Pasar dan Likuiditas.

15. Persetujuan Penyesuaian Rencana Bisnis bank bjb Tahun

2016-2018. 16. Persetujuan atas Draft Kebijakan Umum Direksi Tahunan KUDT Tahun 2017. 17. Persetujuan Penyedia Jasa Auditor laporan Keuangan bank bjb Tahun Buku 2016. 18. Persetujuan Publikasi Laporan Keuangan Posisi September 2016. PROGRAM ORIENTASI BAGI KOMISARIS BARU Program orientasi bagi Dewan Komisaris Perseroan yang baru dilakukan melalui kegiatan perkenalan secara langsung pada saat pengangkatannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham kepada Pemegang Saham. Pada saat bersamaan, Perseroan juga secara langsung mengenalkan mengenai kondisi Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris baru tersebut. PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS Sepanjang tahun 2016, anggota Dewan Komisaris Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Table competence Development of the board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan competency Development Training material Waktu Pelaksanaan Time jenis Pelatihan Type of Training Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016 pelatihan utama Main Training Seminar BpDSI BpDSI Seminar 3 September 2016 Softskill Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Seminar BpDSI BpDSI Seminar 2 april 2016 Softskill Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016 pelatihan utama Main Training Seminar BpDSI BpDSI Seminar 3 September 2016 Softskill 9. Approval of the Integrated Risk Management Policy 10. Approval of Integrated Governance Policy 11. Approval of Equity To improve the effectiveness of sharia bank bjb 12. Approval of bank bjb Adjustment Business Plan Year 2016- 2018 13. Approval Credit Facility To Related Parties 14. Approval Guidelines for Market and Liquidity Risk Measurement

15. Approval of bank bjb Adjustment Business Plan Year 2016-

2018 16. Approval of the Board of Directors The Annual General Policy Draft KUDT Year 2017

17. Approval of Auditor Services Provider bjb bank Financial

statements for Fiscal Year 2016 18. Approval Condensed Financial Statements September 2016 Position ORIENTATION PROGRAM FOR NEW COMMISSIONER An orientation program for new Board of Commissioners members, namely introduction upon appointment in the General Meeting of Shareholders to Shareholders. At the same time, the Company also directly introduces the Company’s condition to the new commissioners. COMPETENCE DEVELOPMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Throughout 2016, the Board of Commissioners has attended various programs to increase the competence in the form of training, workshops, conferences, seminars, as the following table: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 427 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Table competence Development of the board of commissioners nama name jabatan Position Periode Period materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan competency Development Training material Waktu Pelaksanaan Time jenis Pelatihan Type of Training rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016 pelatihan utama Main Training International Risk Management refreshment program for executives 15 oktober- 22 oktober 2016 pelatihan utama Main Training Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present Membangun Key Performance Indicator KpI DireksiKomisaris dan Implementasi poJK no. 45 poJK.032015 Building Key performance Indicator KpI for Directors Commissioners and Implementation of poJK no. 45 poJK.032015 24 – 25 februari 2016 Technical skill Seminar BpDSI BpDSI Seminar 2 april 2016 Softskill International Risk Management refreshment program for executives 15 oktober- 22 oktober 2016 pelatihan utama Main Training Seminar prospek perekonomian nasional 2017 peluang dan tantangan industri perbankan Seminar on prospects of the national economy in 2017 The opportunities and challenges the for banking industry 3 november 2016 Softskill Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present Bank credit risk measurement, capital and accounting requirements under basel III and IFrS 9 15 agustus 2016 pelatihan utama Main Training SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO Di samping program peningkatan kompetensi di atas, Dewan Komisaris juga mengikuti program Sertifikasi Manajemen Risiko. Pada periode 2016, Dewan Komisaris yang telah lulus sertifikasi manajemen risiko sebagai berikut: nama name jabatan Position Periode Period sertifikasi manajemen risiko risk management certification Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Level V Muhadi Komisaris Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present Level II rudhyanto Mooduto Komisaris Independen Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until Level V Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present Level II Suwarta Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present Level V RISK MANAGEMENT CERTIFICATION Seminar prospects of the national economy in 2017 the opportunities and challenges the banking industry In the period from 2016, the Board of Commissioners who have passed the certification of risk management are as follows: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 428 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan melalui forum RUPS dan dalam kegiatan self-assessment pelaksanaan GCG. BI OJK secara khusus mengatur penilaian kinerja Dewan Komisaris berdasarkan parameter kriteria Penilaian Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris, termasuk pelaksanaan tugas Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi dalam ketentuan self-assessment pelaksanaan GCG sebagaimana diatur pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 1515DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. PrOseDUr PelaKsanaan ASSESSMENT Kinerja DeWan KOmisaris Prosedur pelaksanaan evaluasi atas kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan dalam mekanisme RUPS yang dihadiri oleh Pemegang Saham. Sedangkan pelaksanaan assessment kinerja Dewan Komisaris dalam pelaksanaan self assessment GCG Perseroan yang dilakukan secara berkala setiap semester. KriTeria eValUasi Kinerja DeWan KOmisaris Kriteria evaluasi kinerja Dewan Komisaris dalam forum RUPS didasarkan atas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi. Untuk penilaian terhadap faktor pelaksanaan GCG, pelaksanaan assessment kinerja Dewan Komisaris disusun dalam suatu governance system yang dikelompokkan menjadi 3 tiga bagian penilaian yakni governance structure, governance process serta governance outcome. PiHaK YanG melaKUKan ASSESSMENT Pemegang Saham melalui forum RUPS dan pelaksanaan assessment sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No. 1515 DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dilaksanakan oleh Satuan Kerja Kepatuhan sebagai satuan kerja yang melaksanakan penilaian terhadap faktor pelaksanaan GCG di Perseroan. Hasil Penilaian Kinerja DeWan KOmisaris RUPS menetapkan bahwa atas pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasehat yang telah dilaksanakan dengan baik oleh Dewan Komisaris, RUPS menerima Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. Hasil GCG self assessment adalah sebagai berikut. Governance Structure 1. Sampai dengan periode Desember 2016, Dewan Komisaris bank bjb terdiri dari 5 lima orang yang memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Rate the performance of the Board of Commissioners conducted through GMS mechanism and in the activities of self-assessment GCG. BI FSA specifically regulates the performance assessment of the Board of Commissioners is based on parameter criteria Assessment of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners, including the implementation of the tasks of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee in the provision of self-assessment GCG implementation as stipulated in Bank Indonesia Circular Letter No. 1515DPNP dated 29 April 2013 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank. PerfOrmance assessmenT PrOceDUre fOr imPlemenTaTiOn Of THe bOarD Of cOmmissiOners Evaluation implementation procedure on the Board of Commissioners’ performance is done in GMS mechanism attended by the shareholders. While assessment implementation on the Board of Commissioners’ performance in implementing the Company’s GCG self assessment is done periodically every semester. PerfOrmance eValUaTiOn criTeria Of bOarD Of cOmmissiOners Criteria for performance evaluation of the Board in the GMS forum is based on the implementation of supervisory and advisory functions of the Board of Commissioners. For an assessment upon factors of GCG implementation, the performance assessment of the Board of Commissioners is arranged in a governance system that are grouped into 3 three parts, governance structure, governance process and governance outcomes. assessOr The shareholders through GMS forum and the implementation of assessment pursuant to Bank Indonesia Circular Letter No. 1515 DPNPdated April 29, 2013 regarding the implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks is implemented by the Compliance Unit as a working unit who carry out an assessment of the factors of GCG implementation in the Company. assessmenT Of THe PerfOrmance Of THe bOarD Of cOmmissiOners GMS stipulates that on the implementation of supervisory and advisory duties by the Board Commissioner, GMS will receive the Supervisory Report of the Board of Commissioners. Result of GCG Assessment is as follows. Governance Structure 1. Up to December 2016 period, the Board of Commissioners bjb bank consists of five 5 persons who have integrity, competence, and good financial reputation. This can be seen STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 429 Growing Together with new expanding opportunities dapat dilihat melalui penyelenggaraan fit and proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan dimana seluruh anggota Dewan Komisaris bank bjb telah dinyatakan lulus. 2. Anggota Dewan Komisaris tidak melaksanakan rangkap jabatan kecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum serta ketentuan lainnya.

3. Seluruh anggota Dewan Komisaris bank bjb tidak saling

memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris danatau Direksi. 4. Dewan Komisaris telah membentuk komite-komite yang menunjang pelaksanaan tugasnya Komite Audit, Komite Manajemen Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan dan Komite Tata Kelola Terintegrasi dimana seluruh anggotanya memiliki kompetensi pada bidang kerjanya masing-masing sesuai dengan kebutuhan bank bjb. Governance Process 1. Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat-rapat untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi dalam rangka melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya. Rapat tersebut dilakukan antara lain untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha bank bjb pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam melakukan tugas pengawasan, Dewan Komisaris telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis bank bjb. 2. Seluruh komite yang dibentuk dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya secara independen dan telah memberikan analisa yang memadai serta rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Governance Outcome 1. Dewan Komisaris beserta komite-komite di bawah Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai fungsi pengawasan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dengan adanya pengawasan atas pencapaian targetrealisasi Rencana Bisnis Bank; 2. Komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris telah memberikan analisa dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Analisa dan Rekomendasi tersebut menjadi pertimbangan Dewan Komisaris dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan terhadap Direksi; through the organization fit and proper test by the Finance Services Authority in which all members of the Board of Commissioners bjb bank has passed. 2. Members of the Board of Commissioners did not carry out the double post but to things that have been established in the Regulation of the Financial Services Authority Governance Implementation for Commercial Banks and other provisions.

3. All members of the Board of Commissioners bank bjb not having

family relations to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners and or Board of Directors. 4. The Board of Commissioners has established committees that support the execution of its duties the Audit Committee, Risk Management Committee, Nomination and Remuneration Committee, Business and Credit Monitoring Committee, and Corporate Governance Committee Integrated in which all its members are competent in their field of work each according to the needs bjb bank. Governance Process 1. The Board of Commissioners has conducted meetings to provide recommendations to the Board of Directors in order to carry out its functions and responsibilities. The meeting was conducted, among others, to ensure the implementation of the principles of good corporate governance in all business activities of banks bjb at all levels of the organization. In performing supervisory duties, the BOC has direct, monitor, and evaluate the implementation of strategic policies bjb bank. 2. All committees set up in order to support the implementation of the Board of Commissioners has been carrying out its duties independently and have provided adequate analysis and recommendations to the Board of Commissioners. Governance Outcome 1. The Board of Commissioners and committees under the Board of Commissioners has been carrying out its duties and responsibilities as supervisory function properly. This can be seen by the lack of oversight on the achievement realization of the Bank’s business plan; 2. Committees under the Board of Commissioners has provided analysis and recommendations to the Board. Analysis and recommendations are taken into consideration the Board in order to carry out oversight of the Board of Directors STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 430 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Dalam rangka meningkatkan peran Dewan komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah membentuk 5 lima komite yaitu: 1. Komite Audit; 2. Komite Pemantau Risiko; 3. Komite Nominasi dan Remunerasi; 4. Komite Tata Kelola Terintegrasi; 5. Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan. Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pengawasan atas efektivitas sistem pengendalian internal, internal audit dan proses pelaporan keuangan. Selama tahun 2016, Komite Audit telah memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal dan kecukupan pelaporan keuangan. Selama tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugasnya dengan melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi Pengurus dan pegawai bank bjb, melaksanakan proses pengisian jabatan Komisaris Utama serta merekomendasikan pengangkatan dan perpanjangan perjanjian kerja anggota Komite dari pihak independen. Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait dengan nominasi dan remunerasi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko berfungsi memonitor risiko dan menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perseroan, mengevaluasi perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktek manajemen risiko bank. Komite Pemantau Risiko telah mengevaluasi kecukupan penerapan manajemen risiko dari aspek kebijakan melalui review kecukupan pedoman, perangkat manajemen risiko dan parameter variabel peringkat risiko serta mengevaluasi peringkat risiko berdasarkan Laporan Profil Risiko self assesment dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi. Komite Tata Kelola Terintegrasi bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris dalam hal pengawasan penerapan GCG dalam konglomerasi keuangan Perseroan. Pada tahun 2016 Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan rapat baik rapat internal, rapat dengan anggota Komite dari perusahaan anak dan rapat dengan Divisi Terkait yang membahas mengenai progress report penerapan tata kelola terintegrasi di bank bjb serta melaksanakan review dan pemantauan atas pelaksanaan penerapan tata kelola terintegrasi di bank bjb. Sedangkan Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan membantu Dewan PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS In order to increase the roles of the Board of Commissioners in carrying out monitoring function, the Board of Commissioners has established 5 five committees, which are: 1. Audit Committee; 2. Risk Monitoring Committee; 3. Nomination and Remuneration Committee; 4. Integrated Governance Committee; 5. Business and Credit Monitoring Committee. Audit Committee has duties and responsibilities to monitor the effectiveness of the internal control system, internal audit, and financial reporting process. During 2016, the Audit Committee had monitored and evaluated the planning and execution of audits and follow-up of audit results in order to assess the adequacy of internal controls and the adequacy of financial reporting. During the year 2016, the Nomination and Remuneration Committee had performed its duties by evaluating the remuneration policy of the Management and employees of bank bjb, conducting the process of filling the position of the President Commissioner and recommending the appointment and renewal of the working agreement of the Committee members of the independent party. Nomination and Remuneration Committee carries out the function and duty of the Board of Commissioners related to nomination and remuneration of members of Directors and members of Board of Commissioners. Risk Monitoring Committee functions to monitor risk and assess risk tolerance that can be taken by the Company, evaluate the improvement done on policies, procedures, and risk management practice of the bank. The Risk Monitoring Committee has evaluated the adequacy of risk management implementation from the policy aspect through reviewing the adequacy of guidance, risk management tools, and parameter of risk ranking variables, as well as evaluating risk rating based on Risk Profile Report of self assessment and giving recommendations based on the evaluation result. Integrated Governance Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in regard of monitoring GCG implementation in the Company’s financial conglomeration. In 2016, the Integrated Governance Committee had conducted meetings, either internal meetings, meetings with Committee members of subsidiary companies, and meetings with Related Divisions discussing progress reports of the integrated governance implementation at bank bjb as well as conducting a review and monitoring on the integrated governance implementation at bank bjb. Whereas, Business and Credit STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 431 Growing Together with new expanding opportunities Komisaris dalam hal pengawasan bisnis dan perkreditan Perseroan. Selama tahun 2016, Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan telah merealisasikan rencana kerjanya antara lain melakukan evaluasi kebijakan bisnis dan perkreditan, memberi rekomendasi untuk penyempurnaan dan pengembangan kebijakan bisnis dan perkreditan. Mengawasi serta memantau jalannya proses bisnis dan perkreditan serta melakukan review dan pemantauan terhadap kinerja bank bjb. Dewan Komisaris secara periodik melakukan penilaian atas efektivitas kinerja komite-komite di bawah Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menilai bahwa selama tahun 2016 komite- komite telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan cukup efektif. KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS Pemberian remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan oleh RUPS. Setiap anggota Dewan Komisaris berhak menerima sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan. Dewan Komisaris berhak mendapatkan tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian perusahaan dengan besaran yang ditentukan dalam RUPS. Dewan Komisaris juga berhak mendapatkan tunjangan pada saat mereka telah tidak lagi menjabat sebagai Dewan Komisaris. PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI Prosedur standar penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mengevaluasi dan menyusun rancangan usulan remunerasi. 2. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak independen untuk memberikan masukan mengenai rancangan remunerasi. 3. Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai usulan remunerasi. 4. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS, dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi. 5. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Monitoring Committee assists the Board of Commissioners in regard of monitoring the Company’s business and credit. During 2016, the Business and Credit Monitoring Committee had realized its work plans including evaluating business and credit policies, providing recommendations for improvement and development of business and credit policies. Overseeing and monitoring the running of business and credit processes and reviewing and monitoring bank bjb’s performance . The Board of Commissioners periodically conducts assessment on the performance effectiveness of the committees under the Board of Commissioners. The Board of Commissioners assesses that throughout 2016 the committees had carried out the duties and responsibilities effectively. REMUNERATION POLICY OF BOARD OF COMMISSIONERS Providing remuneration for members of the Board of Commissioners is calculated based on the formula established by GMS. Each member of Commissioners is entitled to receive an amount of compensation given monthly. The Board of Commissioners are entitled to receive tantiem based on the company’s performance and achievement in which the amount is established by GMS. The Board of Commissioners are also entitled to get allowances after they are no longer holding the position as the Board of Commissioners. PROCEDURE TO DETERMINE REMUNERATION Standard procedure to determine the remuneration of the Board of Commissioners and Directors is set as follows: 1. the Board of Commissioners requests the Nomination and Remuneration Committee to prepare remuneration proposal draft. 2. the Nomination and Remuneration Committee requests an independent party to prepare remuneration draft. 3. the Nomination and Remuneration Committee proposes the remuneration to the Board of Commissioners. 4. the Board of Commissioners proposes remuneration of members of the Board of Commissioners and Directors to GMS. 5. GMS determines remuneration for members of the Board of Commissioners and Directors STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 432 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang STRUKTUR REMUNERASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Nomor 277SKDIR- CS2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pedoman Penghasilan, Tunjangan dan Fasilitas bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. no jenis remunerasifasilitas Type of remunerationfacilities Keterangan remark 1 honorarium dan Tantiem honorarium and Tantiem honorarium Komisaris utama 50 president Commissioner 50 Komisaris 40 Commissioner 40 Tantiem Ditentukan dalam rapat umum pemegang Saham Determined in General Meeting of Shareholders 2 Fasilitas dan Tunjangan Facilities and allowance Fasilitas Kendaraan Vehicle Facility Disediakan Bank dan dapat dimiliki provided by the Bank and can be owned Tunjangan hari raya religious holiday allowance 2 dua kali honorarium 2 two times honorarium Jamuan Makan MealBanquet diberikan jamuan makan provided Tunjangan hari Tua pension plan Bank mengikutsertakan Dewan Komisaris dalam program Tunjangan hari Tua The Bank is enrolling the Board of Commissioners in the pension plan program Tunjangan pakaian Dinas Clothing allowance Diberikan 1 satu tahun sekali Given 1 one time a year uang penghargaan award money Diberikan sesuai masa jabatan Given in accordance with tenure perjalanan Dinas official Travel Diberikan sebesar 75 dari dinas Direksi. Given with the amount of 75 of Directors asuransi Jabatan Insurance for the position Direktur utama sebesar 70.000 uSD dan bagi Dewan Komisaris sesuai formula gaji president Director amounted to uSD 70,000 and for Board of Commissioners is according with salary formulation Fasilitas Kesehatan dan Medical Check up health Facilities and Medical Check up Fasilitas kesehatan termasuk suamiisteri dan anak dalam tanggungan maksimum 3 tiga anak baik dalam negeri dan luar negeri health facilities include husband wife and child covered by a maximum of 2 three children both domestically and abroad Fasilitas rumah Dinas dan penginapan official house and accommodation Facilities Disediakan penginapan provided accomodation Fasilitas Komunikasi Communication facilities 2 dua perangkat 2 two handset Insentif prestasi Kerja Job performance Incentives Diberikan sesuai ketentuan Bank Given in accordance with the Bank’s provision 3 Bantuan perlindungan hukum Legal assistance Diberikan sesuai plafon Given in accordance with plafond INDIKATOR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS Indikator penetapan remunerasi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut. - Faktor skala usaha - Faktor kompleksitas usaha - Tingkat inflasi - Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan - Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. REMUNERATION STRUCTURE OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Based on Directors’ Decree of PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 277SKDIRCS 2016 dated 30 March 2016 concerning Guidelines of Income, Allowance, and Facilities for the Board of Commissioners and Directors of PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. INDICATOR TO DETERMINE REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Indicators to determine the remuneration of the Board of Commissioners are as follows. - Business scale factor - Business complexity factor - Inflation rate - The Company’s financial condition and capability - Other relevant factors, as well as must not contradict the laws and regulations STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 433 Growing Together with new expanding opportunities - Untuk presentasi penetapan Remunerasi Dewan Komisaris adalah 50 dari Direktur Utama untuk Komisaris Utama dan 45 dari Direktur Utama untuk anggota Komisaris. JUMLAH NOMINALKOMPONEN REMUNERASI DEWAN Pengungkapan komponen remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 40SEOJK.032016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum. Berikut jumlah nominalkomponen remunerasi Dewan Komisaris. Tabel remunerasi Dewan Komisaris Table of remuneration of the board of commissioners jenis remunerasi dan fasilitas lain Type of remuneration and Other facilities jumlah Yang Diterima Dewan Komisaris dalam 1 Tahun Orang People jumlah dalam juta rupiah Total in millions of rupiah remunerasi gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura remuneration salary, bonus, routine allowance, tantiem, and other facilities in the form of non natura 8 20.817 Fasilitas lain dalambentuknatura perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya yang: other facilities in the form of natura housing, transportation, health insurance etc. that: a. Dapat dimiliki a. are retainable - - b. Tidak dapat dimiliki b. are non retainable - - TOTal 20.817 Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut. Tabel Kelompok jumlah remunerasi Table of Group of remuneration amount jumlah remunerasi jumlah Orang | Total Person Total remuneration Di atas rp. 2 Milyar 4 More than rp 2 billion Di atas rp. 1 Milyar - rp. 2 Milyar 1 More than rp 1 billion – rp 2 billion Di atas rp. 500 juta - rp. 1 Milyar 3 More than rp 500 million – rp 1 billion rp. 500 juta ke bawah - Less than rp 500 million meKanisme PenGUnDUran Diri Dan PemberHenTian DeWan KOmisaris Mekanisme penduran diri dan pemberhentian Dewan Komisaris berdasarkan Pedoman Tata Tertib dan Kerja Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila: a. Kehilangan Kewarganegaraan Indonesia . - For percentage to determine Remuneration of the Board of Commissioners is 50 of the President Director for the President Commissioner, and 45 of the President Director to members of the Commissioners. TOTAL NOMINALCOMPONENT OF REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Disclosure of the remuneration components of the Board of Commissioners and Directors refers to Circular Letter of Financial Services Authority No. 40SEOJK.032016 concerning Governance Implementation in Giving Remuneration of Commercial Bank. Below is the nominal amountcomponent of remuneration of the Board of Commissioners. Remuneration in one year is grouped into range of income as follows. mecHanism fOr resiGnaTiOn anD Dismissal Of bOarD Of cOmmissiOners Mechanisms resignation and dismissal of the Board of Commissioners by the Code of Conduct and Employment Board of Directors are as follows: 1. The position of members of Board of Commissioners shall end if the member: a. Loss of Citizenship Indonesia. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 434 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang b. Mengundurkan diri. c. Meninggal dunia dalam masa jabatannya. d. Masa jabatannya berakhir, kecuali diangkat kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS atas dasar: a. Tidak lagi memenuhi persyaratan yang berlaku b. Tidak menjalankan fungsinya dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Anggota Dewan Komisaris berhak untuk mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direksi. 4. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 60 enam puluh hari setelah diterimanya surat pengunduran diri. Apabila RUPS tidak diselenggarakan dalam jangka waktu tersebut maka pengunduran diri anggota Dewan Komisaris menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS, namun Perseroan wajib menyampaikan laporan pengunduran diri tersebut dalam RUPS yang akan datang. 5. Apabila anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari 3 tiga orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru, sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris. 6. Bagi anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri tersebut tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan ketentuan anggaran dasar sebagai anggota Dewan Komisaris sampai tanggal pengunduran dirinya berlaku efektif. b. Resign. c. Dies during his term of office. d. Term expires, unless appointed in accordance with applicable regulations. 2. Dismissed by decision of the AGM on the basis of: a. No longer meets the applicable requirements; b. Do not function properly in accordance with applicable regulations. 3. Members of the Board of Commissioners reserves the right to resign from his post by notifying in writing of this intention to the Board with a copy to the Board of Directors. 4. The Company shall held the AGM to decide on the resignation of members of the Board of Commissioners within the period of 60 sixty days after receipt of the resignation letter. If the AGM is not held within that time period, the resignation of members of the Board of Commissioners to be valid without requiring the approval of the AGM, the Company must submit a report but such resignation in the coming AGM. 5. If the members of the Board of Commissioners to resign so that the resulting total number of Commissioners to less than 3 three people, the resignation is legitimate if it has been determined by the AGM and has appointed new members of the Board of Commissioners, meeting the minimum requirements of the number of members of the Board of Commissioners. 6. For the members of the Board of Commissioners who resigned remained obliged to complete the tasks and responsibilities in accordance with the provisions of the articles of association as a member of the Board of Commissioners until the date of his resignation is effective. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 435 Growing Together with new expanding opportunities DIREKSI Direksi merupakan Organ Perseroan yang memiliki wewenang serta bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan. Secara garis besar, masing-masing Direktur dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan Perseroan agar dapat menghasilkan keuntungan dan memastikan kesinambungan usaha Perseroan sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Fungsi pengelolaan perusahaan oleh Direksi mencakup 5 lima tugas utama yaitu kepengurusan, manajemen risiko, pengendalian internal, komunikasi, dan tanggung jawab sosial. Direksi bertanggung jawab kepada Pemegang Saham dalam menciptakan dan memberikan nilai tambah bagi Pemegang Saham. Direksi harus memastikan bahwa manajemen memiliki rencana kerja yang seimbang antara pertumbuhan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Pengelolaan Bank yang baik akan berlandaskan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran dalam rangka memberi nilai tambah bagi pemegang saham dan pihak- pihak lain yang terkait dengan Perseroan. REFERENSI PERATURAN Berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33POJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh atas Perusahaan serta mewakili Perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor 519SKDIR- CS2011 tanggal 20 September 2011 menjelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi sebagai berikut. Tugas Direksi a. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank; b. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. Direksi mengurus kekayaan Bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; THE BOARD OF DIRECTORS The Company’s Board of Directors is the organ that has the authority, duty and responsibility in managing the Bank’s collegial. Broadly speaking, each Director may carry out his her duties and take decisions in accordance with the division of duties and responsibilities. The Board of Directors is responsible for the management of the Bank in order to generate profits and to ensure the sustainability of the Bank in accordance with the statutes and regulation. The function of management of the company by the Board of Directors includes five 5 main task management, risk management, internal control, communications, and social responsibility. The Directors are responsible to shareholders in creating and delivering values for shareholders. The Directors shall ensure that management has a work plan that is balanced between long-term growth and short-term goals the Bank good management shall be based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness in order to add values to shareholders and other parties related to the Company. REGULATION REFFERENCE In accordance with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company and Financial Service Authority Regulation Number 33POJK.042014 regarding Directors and issuers of Board of Commissioners or Public Company, the Directors are authorized and completely responsible for the Company also represent the Company, both inside and outside the court in accordance with the Articles of Association. DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF DIRECTORS In accordance with Directors’ Decree Number 519SKDIR- CS2011 dated September 20, 2011 regarding the following duties and responsibilities of Directors. Directors Duties a. Directors are fully responsible for conducting the management of the Bank; b. Directors are obliged to manage the Bank in accordance with their authority and responsibility in accordance with the Articles of Association also the applicable law and legislation; c. Directors managed the asset of the Bank in accordance with the applicable regulations and legislations ; STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 436 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang d. Direksi wajib membuat dan melaksanakan Rencana Kerja Tahunan yang harus disampaikan kepada Dewan Komisaris paling lambat 60 enam puluh hari kalender sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang; e. Dalam hal Direksi tidak menyampaikan rencana kerja sebagaimana dimaksud, rencana kerja tahun yang lampau diberlakukan. Rencana kerja tahun yang lampau berlaku juga bagi Bank yang rencana kerjanya belum memperoleh persetujuan sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar atau peraturan perundang-undangan; f. Direksi wajib menyerahkan laporan tahunan Bank kepada akuntan publik yang ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham RUPS untuk diperiksa. Laporan atas hasil pemeriksaan akuntan publik tersebut disampaikan secara tertulis kepada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan. Laporan tahunan harus memuat sekurang-kurangnya: • Laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca akhir tahun buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya, laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas, secara catatan atas laporan keuangan tersebut; • Laporan mengenai kegiatan Bank; • Laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan; • Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank; • Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku yang baru lampau; • Nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; • Gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Bank untuk tahun baru lampau. g. Direksi wajib menerapkan manajemen risiko dan prinsip- prinsip Good Corporate Governance GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance GCG, Direksi harus membentuk sekurang-kurangnya: • Satuan kerja yang menjalankan fungsi Audit Internal, untuk membantu Direksi dalam pengawasan operasional Bank pada seluruh organisasi Bank. Satuan Kerja Audit Internal ini wajib independen terhadap satuan kerja operasional; • Satuan kerja yang menjalankan fungsi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko untuk membantu Direksi dalam penerapan manajemen risiko sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia; d. Directors are obliged to prepare and execute the Annual Work Plan which must be submitted to the Board of Commissioners no later than 60 sixty calender days before the following fiscal year; e. In case where the Directors did not submit their work plan, the work plan of the previous year shall be applied. The previous year work plan shall also be applicable to the Bank in case the proposed work plans have not yet approved in accordance with the Articles of Association or the legislations; f. Directors are obliged to submit Bank annual report to a public accountant appointed by the General Meeting of Shareholders to be examined. The examination report from public accountant shall be submitted in writing to the Annual General Meeting of Shareholders. The Annual Report must contain at least: • Financial report consisting of at least the year-end balance sheet of the previous fiscal year in comparison with the previous fiscal year, profit and loss statement of the current fiscal year, cash flow statement, and statement of changes in equity, with recordnote on the financial report; • Bank activity statement; • Report on execution of social and environmental responsibility; • Details on arising problems during the fiscal year which effects the Banking business; • Report on supervising duties which have been conducted by the Board of Commissioners during the previous fiscal year; • Names of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners: • Salary and allowance for members of Board of Directors and salary or honorarium and allowance for Board of Commissioners for the previous year. g. The Board of Directors is obliged to apply risk management and principles of Good Corporate Governance GCG in every Banking business in all levels or stage of the organization. In order to conduct Good Corporate Governance GCG, the Board of Directors has to form at least: • Work units that will implement Internal Audit function, to assist the Directors in supervising the operational of the Bank across Bank organization. This Internal Audit Work Unit must be independent towards other operational work units; • The work unit implementing Risk Management function and Risk Management Committee is to assist Directors in applying risk management as regulated in Bank of Indonesia Regulation; STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 437 Growing Together with new expanding opportunities • Satuan Kerja yang menjalankan fungsi kepatuhan, untuk membantu Direksi dalam melakukan kepatuhan hukum, perundang-undangan serta Peraturan Bank Indonesia atas operasional yang memiliki terkait dengan hukum, perundang-undangan serta Peraturan Bank Indonesia. h. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja Audit Internal Bank, Auditor Eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain; i. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan oleh Dewan Komisaris danatau Rapat Umum Pemegang Saham RUPS; j. Direksi menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB dengan didahului pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS; k. Pada penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau memiliki benturan kepentingan, maka Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dipimpin oleh salah satu Direktur yang ditunjuk oleh Direksi; l. Direksi melalui jajarannya di bidang Sumber Daya Manusia dengan menggunakan sarana yang mudah diketahui dan diakses oleh Pegawai, wajib mengungkapkan kepada Pegawai kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian baik mengenai pemberian gaji, tunjangan, fasilitas, sistem penerimaan pegawai, sistem promosi, termasuk rencana Bank untuk mengadakan efisiensi melalui pengurangan pegawai maupun kebijakan strategis Bank tentang kepegawaian lainnya; m. Tiga bulan sebelum masa jabatan Direksi berakhir, Direksi dilarang mengambilmenetapkan kebijakan yang bersifat strategis; n. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu pada Dewan Komisaris; o. Direksi wajib memberikan jawaban dan penjelasan atas segala sesuatu yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris; p. Direksi harus memastikan kelancaran komunikasi antara Bank dengan stakeholders melalui pemberdayaan fungsi Corporate Secretary; q. Direksi berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-baiknya; r. Anggota Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya wajib mentaati Standar Etika Bank dan Standar Etika yang tercantum pada Pedoman Kerja ini. Tanggung jawab Direksi a. Direksi bertanggung jawab atas Laporan Keuangan; b. Direksi dalam penyelenggaraan tugas yang bersifat strategis untuk kepentingan maksud dan tujuan Bank bertanggung • The work unit implementing compliance function is to assist Directors in conducting legal compliance, legislation and Bank of Indonesia Regulation on operational activities related to law, legislation and Regulation of Bank of Indonesia. h. The Board of Directors is obliged to follow up audit findings and recommendation from the Bank Internal Audit work unit, External Auditor, supervision result from Bank of Indonesia andor supervision result from other authorities; i. Implementing task which specifically given by the Board of Commissioners andor General Meeting of Shareholders GMS; j. The Board of Directors holds Annual Shareholders General Meeting and Extraordinary Shareholders General Meeting preceded by summoning for the General Meeting of Shareholders GMS; k. In the execution of General Meeting of Shareholders GMS, in case where all members of the Board of Commissioners did not attend or had conflicting appointment, therefore the General Meeting of Shareholders shall be chaired by one of the Directors appointed by the Board of Directors; l. The Board of Directors through all levels in Human Resources Sector, using a well-known access and means to employees, is obliged to reveal to Employees the Bank’s strategic policy on employee affairs regarding salary, allowance, facilities, employee recruitment system, promotion system, including the Bank’s plan to apply efficiency through downsizing personnel or other Bank’s strategic policies on employee affairs; m. Three months prior to the end of its tenure, the Board of Directors is forbidden to makestipulate any policies which are deemed strategic; n. It is mandatory for the Board of Directors to supply accurate data and information, relevant and on time to the Board of Commissioners; o. It is mandatory for the Board to respond and explain to any inquiries raised by the Board of Commissioner; p. The Board has to ensure the smooth communication between the Bank and stakeholders through empowering Corporate Secretary; q. The Board is obliged to file and maintain the list of Shareholders and Special List as best as possible; r. In conducting their duties and responsibilities, members of the Board is obliged to comply with the Bank’s Ethics Standard listed in this Work Guidelines. responsibilities of the board of Directors a. The Board is responsible for Financial Statement b. In achieving the purpose and objective, the Board shall implement strategic duties and is responsible as a whole. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 438 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang jawab secara kolegial. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan operasional dari keputusan yang bersifat strategis dan keputusan lainnya sesuai dengan tugas dan wewenangnya; c. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS; d. Dalam rangka mempertahankan kesinambungan usaha Bank, Direksi harus dapat memastikan dipenuhinya tanggung jawab sosial Bank Corporate Social Responsibility yaitu dengan adanya perencanaan tertulis yang jelas dan fokus dalam melaksanakan tanggung jawab sosial bank; e. Segala keputusan Direksi yang diambil sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja mengikat dan menjadi tanggung jawab seluruh Direksi; f. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan tata perilaku Code of Conduct di lingkungan perusahaan. PEDOMAN KERJA DIREKSI BOARD MANUAL Direksi memiliki Pedoman Kerja Direksi berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 519SKDIR-CS2011 tanggal 20 September 2011 sebagai petunjuk tata laksana kerja Direksi yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, serta menjadi acuan bagi Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan. Pedoman Kerja Direksi mengacu pada prinsip-prinsip hukum Bank, ketentuan anggaran dasar, peraturan perundang- undangan yang berlaku, serta praktik-praktik terbaik best practices Good Corporate Governance. Pedoman Kerja Direksi menjelaskan hubungan secara profesional, transparan dan efisien. Adapun isi Pedoman Kerja Direksi bank bjb yaitu: I Pendahuluan II Organisasi Direksi III Tugas, Tanggung Jawab dan Kewenangan IV Hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris V Penutup WEWENANG DIREKSI Adapun wewenang Direksi yaitu: 1. Direksi mempunyai hak dan wewenang sebagai berikut. a. Menetapkan kebijaksanaan Bank berdasarkan persertujuan Dewan Komisaris dalam menjalankan Each member of the Board is responsible for conducting operational activities of strategic decision and other decisions in accordance with pertaining duties and responsibilities; c. The Directors are accountable for executing their duties to the GMS. d. In order to maintain the continuity of the Bank’s business, The Board should be able to ensure the fulfillment of Bank’s social responsibility with a clear written plan and focus on implementing the Bank’s social responsibility. e. Any decisions taken shall be in accordance with the guidelines and work rules; the decisions are binding and of the responsibility of the entire Board members. f. The Board is responsible for the implementation of Business Ethics and Code of Conduct of the Company GUIDELINES FOR THE BOARD OF DIRECTORS BOARD MANUAL The Board of Directors has BOD Working Guidelines in accordance with Director’s Decree Number 519SKDIR- CS2011 dated September 20, 2011, regarding working procedures for the Directors. The guideline explains the activity stages in a structured and systematic manner, easy to understand and can be consistently implemented, and acts as a reference for the Directors in implementing their duties to achieve Company Vision and Mission. The BOD guideline refers to legal Banking principles, provisions in the articles of association, applicable law and regulations, also best practices of Good Corporate Governance. The Guideline also explains various relationships in a professional, transparent and efficient manner. The followings are the content of bank bjb BOD Working Guideline: I Introduction II Board of Directors Organization III Duties, Responsibilities and Authorities IV Board of Directors and Board of Commissioners Relationship V Conclusion BOARD OF DIRECTORS AUTHORITIES The followings are Board of Directors Authorities: 1. The Board has the following rights and authorities: a. To stipulate Bank’s policy in accordance with the Board of Commissioners’ approval in implementing STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 439 Growing Together with new expanding opportunities kepengurusan Bank, kecuali ditetapkan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Mengangkat dan memberhentikan pegawai. c. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Bank termasuk menetapkan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai Bank. d. Melepas atau menjual dan menghapus inventaris milik Bank yang mempunyai nilai buku di bawah atau sama dengan 20 dua puluh persen dari harga perolehan dengan harga jual tidak boleh lebih rendah dari nilai buku kecuali ditetapkan lain oleh keputusan Rapat Direksi, yang selanjutnya wajib dilaporkan kepada RUPS. e. Perbuatan untuk melakukan hapus tagih terhadap bunga, denda, danatau biaya lainnya selain pokok kredit, dengan tetap berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Direksi berhak mewakili Bank di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dalam segala kejadian, mengikat Bank dengan pihak lain dan pihak lain dengan Bank, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun kepemilikan. 3. Berdasarkan persetujuan tertulis Dewan Komisaris dengan berpedoman kepada perudang-undangan yang berlaku melakukan hal-hal sebagai berikut. a. Mengadakan kerjasama Bangun Guna Serah Built, operate dan OwnBOD dan perjanjian-perjanjian lain yang mempunyai sifat yang sama. b. Mengambil bagian atau ikut serta dalam Bank atau badan-badan lain atau menyelenggarakan perusahaan baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Bank dalam perusahaan atau badan-badan lain. d. Melakukan: • Penggunaan cadangan untuk penghapusan kredit kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit UmumBMPK atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Hapus tagih terhadap pokok kredit yang diberikan kepda pihak terkait sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 4. Menetapkan Kebijakan Umum Tahunan Direksi berlandaskan pada Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis yang telah disetujui atau ditetapkan oleh Dewan Komisaris. 5. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Bank termasuk menetapkan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai Bank berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. management of the Bank, unless stipulated otherwise in the applicable laws and regulation. b. To designate and terminate employee. c. To manage provisions regarding employee affairs including to determine renumeration, pension plan and other allowances for the Bank’s employees. d. To release or sell and write-off Bank’s inventory properties which have book value less or equal to 20 twenty percent from the purchasing price. The sale price must not be lower than the book value otherwise decided in the Board Meeting, which must be reported in the following General Meeting of Shareholders GMS. e. The Act to write-off interest, penalties, andor other fees other than the loan principal shall always refer to the applicable laws and regulation. 2. The Board has the right to represent the Bank inside and outside the court regarding any case in any situation, binding the Bank with other partyies and other partyies with the Bank, also to implement any actions, both on management or Bank ownership. 3. Based on a written agreement from the Board of Commissioners and guided by the applicable regulations, the Board shall perform the followings: a. Conduct cooperation in Built, Operate and OwnBOD and other agreements which are similar in nature. b. Take part or participate in Bank’s or other institutions or enforce a new company which is not in order to redeem debts in accordance with the prevailing terms. c. Release partial or all Bank investment in companies or other institutions. d. Undertake: • Use of reserve to write-off loans to related parties as regulated in the provisions on The Maximum Limit for LoansBMPK or applicable laws and regulations. • Write-off loan principles released to certain parties corresponding to applicable laws and regulation. 4. Stipulate BOD Annual Public Policy based on Corporate Plan and Business Plan which is approved and set forth by the BOC. 5. Manage provisions regarding Bank’s employee affairs including to determine renumeration, retirement or pension plan and other incomeallowances for the Bank’s employees based on the recommendation from the Renumeration and Nomination Committee. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 440 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 6. Secara tertulis dapat menyerahkan kekuasaan mewakili Bank tanpa mengalihkan tugas dan fungsi Direksi kepada seseorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk atau kepada seseorang atau beberapa orang karyawan Bank baik sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain atau Badan lain. 7. Mengikat Bank dengan pihak lain, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun kepemilikan. 8. Dapat berpartisipasi aktif dalam keanggotaan atau kepengurusan kelompok kerja, organisasi atau asosiasi di bidang perbankan pada tingkat regional, nasional maupun internasional yang mendukung operasional Bank. 9. Dapat mengadakan kerjasama operasi dengan Badan Usaha atau pihak lain serta dapat memelihara hubungan kerjasama yang baik dan harmonis dengan lembaga- lembaga perbankan dan keuangan serta instansi lainnya, pada tingkat regional, nasional maupun internasional untuk menunjang kelancaran operasional Bank. 10. Berwenang menyusun dan menetapkan seluruh ketentuan Bank yang meliputi bidang-bidang Perencanaan Strategis, Audit, Manajemen Risiko, Penghimpun Dana, Pelayanan, Penyaluran Dana, Operasional, Teknologi Informasi, Akuntansi, Sarana Pendukung, SDM dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan Bank. 11. Menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan dengan pembatasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar mengenai hal-hal yang terlebih dahulu harus mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris: a. Mengadakan perjanjian atau kerjasama dengan Badan Usaha atau pihak lain, dalam bentuk kerjasama operasi, kontrak manajemen, kerjasama lisensi, Bangun Guna Serah Built, Operate and TrasferBOT, Bangun Guna Miliki Built, Operate and OWNBOW dan perjanjian- perjanjian lain yang mempunyai sifat yang sama. b. Mengambil bagian atau ikut serta dalam Bank atau badan-badan lain atau menyelenggarakan perusahaan baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Melepas atau menjual serta menghapus aktiva tetap fixed asses maupun inventaris milik Bank dengan mendapat persetujuan RUPS maupun RUPS Luar Biasa. d. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada perusahaan lain, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 6. Give power in writing to represent Bank without diverting duties and function of the BOD to another or several members of the BOD who are specifically appointed or to one or a group of Bank employees individually or together or to another person or Institution. 7. Bind the Bank with a third party, also to execute any actions, both with regard to management or Bank ownership. 8. May actively participate in membership or group work management, organization or association within banking sector in regional, national or international level which supports the Bank operations. 9. Conduct joint operation with other Business entities or parties also maintain good and harmonious cooperation relationships with other Banks, agencies and financial institutions, on regional, national or international levels to support the operational continuity of the Bank. 10. Authorize to compose and stipulate all banking terms including stipulations in Strategic Planning, Audit, Risk Management, Fund raising, services, Funds distribution, Operational, Information Technology, Accounting, supporting means, HRM and other related stipulations related to Bank activities. 11. Carry out all actions, both regarding management or Bank ownership with limitation stipulated in the Articles of Association regarding affairs that must be approved in writing by the Board of Commissioners; a. Conduct an agreement or cooperation with other Business entities or parties, in the form of joint operation, management contract, joint license, Built, Operate and TransferBOT, Built Operate and Own BOW, and other agreements which are similar in nature. b. Take part or participate in Bank’s or other institutions or building of a new company which is not in order to redeem debts in accordance with the applicable regulations. c. Release, sell or write-off fixed asset or inventory belong to the Bank with the approval from GMS or EGMS. d. Invest in other Companies, by complying with the provisions determined by the Bank of Indonesia and applicable laws and regulations. e. Conduct temporary investment to overcome loan defaults, with divestments terms, and by complying to terms determined by the Bank of Indonesia. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 441 Growing Together with new expanding opportunities f. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau ikut serta dalam Bank atau badan lain atau menyelenggarakan perusahaan baru. g. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Bank dalam perusahaan atau badan lain. h. Untuk tidak menagih lagi atau menghapusbukukan: - Piutang macet yang telah dihapusbukukan. - Sebagian atau seluruh tunggakan bunga dan atau kewajiban lain selain piutang pokok dalam rangka penyelamatan piutang restrukturisasi kredit maupun dalam rangka penyelesaian piutang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Persediaan barang yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris. - Ketentuan tersebut hanya dapat dilakukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan untuk jumlah yang melebihi jumlah tertentu sebagaimana ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris tersebut dilakukan oleh Direksi dengan persetujuan RUPS. i. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan harta kekayaan Bank dalam satu tahun buku, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, harus mendapat persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili Dewan Komisaris yang memiliki ¾ tiga per empat dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh ¾ tiga per empat dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat. j. Mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan utang atau melepaskan hak atas kekayaan Bank yang wajib diumumkan dalam 2 dua surat kabar harian berbahasa Indonesia yang beredar di tempat kedudukan Bank paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak dilakukannya kegiatan tersebut. k. Direksi harus pula mendapat persetujuan RUPS dan RUPSLB dalam hal nilai investasidivestasi yang akan dilakukan oleh Bank adalah material bagi Bank, yaitu memenuhi salah satu dari kedua hal berikut. - Lebih besar atau sama dengan 10 sepuluh perseratus dari pendapatan revenue Bank menurut perhitungan tahunan terakhir yang telag disahkan oleh RUPS atau jumlah lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Peraturan Bank Indonesia. - Lebih besar atau sama dengan 20 dua puluh perseratus dari modal sendiri owner equity Bank menurut perhitungan tahunan terakhir yang telah disahkan oleh RUPS atau jumlah lain sesuai dengan peraturan perundangan-undangan dan Peraturan Bank Indonesia. f. Take part partially or all or participate in Bank’s or other institutions in managing a new company. g. Release partially or all Bank investment in companies or other institutions. h. Not to recollect or write-off: - Bad debts which have been written-off. - Partial or all penalty on interest and or other obligations other than debt principles in order to redeem credits debt restructuring or in order to settle accounts corresponding to applicable laws and regulations - Inventories which exceed a certain amount determined by BOC Meeting. - This provision may only be conducted by the BOD with the approval of the BOC up to a certain amount determined by the BOC Meeting with regards to applicable laws and regulations; as for the said amount exceeding a certain number as stipulated by the BOC Meeting, the decision must be taken by the BOD with the approval of GMS. i. Divert, release the rights or pledge Bank’s asset in one fiscal year, either in one or several transactions individually or related one and another, must obtain the approval of GMS attended or represented by BOC who owns 34 three quarter of total shares with legitimate voting rights and approved by 34 three quarter of all votes legally accounted for in the meeting. j. Divert or render as security debt or release Bank’s asset rights which is mandatory to be announced in 2 two Indonesian newspapers in Indonesian language, distributed within the Bank’s location no later than 30 thirty days as of the execution of the activity mentioned. k. Board of Directors must obtain the approval from the GMS and EGMS in the case where the investmentdivestment value that will be conducted by the Bank is significant for the Bank, i.e. meets one of the following requirements: - More or equal to 10 ten percent of the Bank revenue according to the latest annual calculation approved by the GMS or other amount corresponding to the laws and regulation of Bank of Indonesia. - More or equal to 20 twenty percent of the Bank owner equity according to the latest annual calculation approved by the GMS or other amount corresponding to the laws and regulation of Bank of Indonesia. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 442 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 12. Mempersiapkan, mengundang serta melaksanakan RUPS dan RUPS Luar Biasa. 13. Direksi berwenang untuk mengumumkan kepada media massa informasi yang dianggap penting dan mewakili kepentingan dengan Bank. 14. Direksi mengajukan usulan kepada SKAI kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Direksi berwenang mengangkat kepala SKAI setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. 15. Direksi secara tertulis dapat menyerahkan kekuasaan mewakili Bank kepada seorang atau beberapa orang karyawan Bank baik sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang atau Badan lain. 16. Perbuatan hukum untuk mengalihkan kekayaan Bank atau menjadikan jaminan utang yang lebih dari 50 lima puluh persen dari seluruh jumlah kekayaan bersih Bank baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, yang terjadi dalam jangka waktu 1 satu tahun buku atau lebih, harus mendapat persetujuan RUPS dengan ketentuan sebagai berikut. a. Dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikir ¾ tiga per empat bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui dari ¾ tiga per empat bagian dair jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS. b. Dalam hal kuorum tersebut tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yang mewakili paling sedikit 23 dua per tiga bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui lebih dari ¾ tiga per empat bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS. c. Dalam hal kuorum tersebut tidak tercapai, maka atas permohonan bank kuorum jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 17. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi Material dan Transaksi Benturan Kepentingan Tertentu sebagaimana dimaksud dalam perundang-undangan di bidang Pasar Modal harus mendapat persetujuan dari RUPS Bank, dengan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dalam Pasar Modal. 18. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, atau menjadikan jaminan utang seluruh atau lebih dari 50 lima puluh persen dari seluruh jumlah kekayaan bersih Bank baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri 12. Prepare, invite and conduct GMS and EGMS. 13. The Board of Directors is authorized to make announcement in the mass media regarding all information considered important and representing the Bank’s interest. 14. Board of Directors proposes SKAI to seek approval from the Board of Commissioners. Board of Directors is authorized to promote Chairman of SKAI after receiving approval from the Board of Commissioners. 15. Board of Directors, in writing, may handover its authorities to represent Bank to one or a group of employees of the Bank either individually or together or to another person or institutions. 16. Legal action to transfer the Bank’s asset or divert it to be loan guarantee which is more than 50 fifty percent from the whole net asset of the Bank either in one transaction or in several transactions stand-alone or related one to another, occurring in a period of 1one fiscal year or more, must receive the approval of GMS with the following terms: a. Attended by shareholders representing at least 34 three quarter of the total shares with legitimate voting rights approved by 34 three quarter of total shares with legitimate voting rights of those attending GMS. b. In the case where quorum couldn’t be achieved, therefore in GMS both decisions are legitimate if attended by shareholders or their legitimate representatives representing at least 23 two third of the total shares with legitimate voting rights and decision approved by more than 34 three quarter of the total shares with legitimate voting rights of the ones attending GMS. c. In the case where quorum couldn’t be achieved, therefore upon request from the number of quorum votes in order to make decision, notice and the execution timedate of GMS, is set by the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and other Financial Institutions. 17. Legal action to perform Material Transactions and Transactions which have Certain Conflicts of Interest as regulated in Capital Market law must obtain the approval from GMS, based on the terms listed in the laws and regulation in Capital Market. 18. Legal action to transfer or divert the Bank’s asset, or to make it all or more than 50 fifty per cent loan guarantee from the Bank whole net asset either in one or several transactions stand-alone or related one to another, STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 443 Growing Together with new expanding opportunities sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, yang terjadi dalam jangka 1 satu tahun buku atau jangka waktu yang lebih lama sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank, harus mendapat persetujuan RUPS, dengan syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud. 19. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, atau menjadikan jaminan utang kurang dari 50 lima puluh persen dari seluruh jumlah kekayaan bersih Bank baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, yang terjadi dalam jangka waktu 1 satu tahun buku atau jangka waktu yang lebih lama sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank dapat dilaukan Direksi dengan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan Pasar Modal. 20. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Bank. b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Bank. 21. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa. 22. Pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS, dalam hal RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris, maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan 23. Segala keputusan Direksi yang diambil sesuai dengan Pedoman Kerja Direksi mengikat dan menjadi tanggung jawab seluruh anggota Direksi. 24. Dalam hal Bank mempunyai benturan kepentingan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Bank akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan dalam hal Bank mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Bank diwakili oleh Dewan Komisaris. 25. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Direksi dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntugan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan. occurring in the period of 1one or more fiscal years, as regulated in the Articles of Association of the Bank, must receive the approval of GMS with terms and conditions as mentioned. 19. Legal action to transfer or divert the Bank’s asset, or to make it all or more than 50 fifty per cent loan guarantee from the Bank whole net asset either in one or several transactions stand-alone or related one to another, occurring in the period of 1one or more fiscal years, as regulated in the Articles of Association of the Bank, may be performed by the BOD upon written approval from the BOC with regards to applicable laws and regulation specifically Capital Market regulation. 20. a. President Director has the right and authority to act as and on behalf of the BOD also representing the Bank. b. In the case when the President Director does or can not attend, which is impediment no evidence to third parties, therefore another member of the BOD has the right and authority to act for and on behalf of the BOD and representing the Bank. 21. For a certain actions, Board of Directors has the right to appoint one or several persons as hisher deputyies or representatives by giving himherthem power which is regulated in the power of attorney. 22. The division of duties and arrangement authorities amongst members of Board of Directors is regulated by the GMS decision, in the case where GMS gives authorities to the BOC, therefore the division of BOD members’ duties and authorities is set forth. 23. All Directors’ decisions taken in accordance with the Directors’ Work Guidelines are binding and become the responsibility of all members of the Directors. 24. In the event the Bank has a conflict of interest with the individual interests of a member of the Directors, the Bank will be represented by another member of the Directors and in the event the Bank has a conflict of interest with the interests of all members of the Directors, then in this case the Bank is represented by the Board of Commissioners. 25. In the event of any conflict of interest, Directors’ members are prohibited from taking actions that could harm the Bank or reduce the Bank’s profits and must disclose the said conflict of interest in any decision. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 444 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 26. Direksi dilarang memberikan kuasa hukum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Kuasa umum adalah pemberian kuasa pada satu orang Pegawai atau lebih atau orang lain yang mengakibatkan pengalihan tugas, wewenang dan tanggung jawab Direksi secara menyeluruh tanpa batasan ruang lingkup dan waktu. 27. Direksi dilarang menggunakan penasihat perorangan dan atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali memenuhi persyaratan sebagai berikut. a. Proyek bersifat khusus. b. Didasari oleh kontrak yang jelas, sekurang-kurangnya mencakup lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaan serta biaya. c. Konsultan adalah pihak independen dan memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus. 28. Direksi dapat menunjuk dan memberi wewenang kepada Biro Administrasi Efek untuk melaksanakan pencatatan saham dalam daftar pemegang saham dan daftar khusus. 29. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam daftar pemegang saham apabila ketentuan dalam anggaran dasar tidak terpenuhi. 30. Anggota Direksi boleh bertindak selaku kuasa dalam rapat, namun dalam pemungutan suara anggota Direksi yang bersangkutan dilarang untuk bertindak sebagai kuasa dari pemegang saham. KRITERIA DIREKSI Adapun kriteria Direksi yaitu: 1. Direksi harus memenuhi persyaratan yang berlaku sesuai dengan perundang-undangan serta Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, telah lulus penilaian kemampuan dan kepatuhan fit and proper test sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Penilaian kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test, serta berdomisili di Indonesia. 2. Direksi wajib mengikuti ketentuan Undang-undang Perseroan terbatas, peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan usaha Bank. 3. Direksi adalah warga Negara Indonesia yang: a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Mempunyai akhlak dan moral yang baik. c. Setia dan taat kepada Negara dan Pemerintah Republik Indonesia. d. Tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan pengkhianatan kepada Negara Republik Indonesia. e. Sehat jasmani dan rohani. 26. The Directors are prohibited to give power of attorney to other parties causing a transfer of duties and functions of the Directors. Power of attorney is giving power to one employee or more or other person casusing a transfer of duties, authorities, and responsibilities of the Directors in overall without limitation of scope and time. 27. The Directors are prohibited from using individual advisor andor professional services as a consultant unless the following requirements are met. a. The project is of specific nature. b. Based on a clear contract, at least stating the scope of work, responsibilities, duration of work, and costs. c. Consultant is an independent party and is qualified to work on the special project. 28. Directors may appoint and authorize the Registrar to carry out the listing of shares in the register of shareholders and special register. 29. Directors upon their own discretion and to give a reason for it, may refuse to register a transfer of shares in the register of shareholders if the provisions in the Articles of Association are not fulfilled. 30. Members of Directors shall act as the proxy at the meeting, but in voting, the relevant members of Directors are forbidden to act as proxy of the shareholders. CRITERIA OF DIRECTORS Criteria of Directors are: 1. Directors must meet the applicable requirements in accordance with applicable Bank Indonesia laws and regulations, passed the fit and proper test in accordance with Bank Indonesia regulation concerning Fit and Proper Test, and must domicile in Indonesia. 2. Directors must comply with the provisions of Limited Company Law, laws and regulations within capital market, and all regul ations related to the Bank’s business. 3. The Directors are Indonesian citizens who: a. Fear of God Almighty. b. Possess good characters and morals. c. Are faithful and loyal to the State and Government of the Republic of Indonesia. d. Not involved directly or indirectly in any activities of treason against the Republic of Indonesia. e. Are physically and mentally healthy. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 445 Growing Together with new expanding opportunities f. Bebas dari penyalahgunaan narkoba dan miras. g. Netral terhadap semua partai politik. h. Tidak pernah dihukum karena melakukan kegiatan yang merugikan negara atau tindakan-tindakan yang tercala dibidang perbankan. i. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan Keputusan Pengadilan. j. Mampu melaksanakan perbuatan hukum. k. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Bank dinyatakan pailit. l. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dalam kurun waktu 5 lima tahun sebelum pengangkatan. m. Telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan fit and proper test berdasarkan ketentuan yang berlaku. n. Usia maksimal calon Direksi pada sat pertama kali diangkat adalah 54 lima puluh empat tahun. o. Bukan sebagai mantan anggota Direksi Perseroan atau Pejabat Eksekutif Perseroan yang purnabakti, mengundurkan diri, atau diberhentikan. p. Khusus untuk persyaratan menjadi Direktur Utama adalah wajib mempunyai latar belakang pengalaman di bidang perbankan komersial dengan jabatan terakhir serendah- rendahnya Direktur yang masih aktif atau pernah menjadi Direktur pada sebuah Bank Umum dengan total asset sekurang-kurangnya sama dengan total aset Perseroan dengan memiliki rekam jejak yang baik. q. Wajib menjabat sebagai anggota Direksi Bank bagi calon Direktur Utama yang berasal dari Perseroan. r. Wajib mempunyai latar belakang perbankan komersial dengan jabatan sebagai pejabat eksekutif atau satu tingkat di bawah Direksi, bagi calon Direktur yang berasal dari Bank atau dari Luar Perseroan. PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN Pengangkatan anggota Direksi berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27 POJK.032016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk dapat mengikuti proses Fit and Proper Test, Perseroan mengajukan permohonan untuk memperoleh persetujuan calon anggota Direksinya kepada Otoritas Jasa Keuangan. f. Are free from abuse of drugs and alcohol. g. Are neutral towards all political parties. h. Have never committed for any activities that may harm the state or any reprehensible actions within banking industry. i. Whose voting rights are not revoked by order of the Court. j. Are able to perform legal acts. k. Have never been declared bankrupt or become any members of the Board of Directors or the Board of Commissioners that found guilty for causing any banks bankrupt. l. Have never been sentenced for criminal offenses detrimental to the State finance over a period of 5 five years prior to the appointment. m. Have passed fit and proper test according to the applicable regulations. n. Are of below maximum age of Board candidate on first appointment i.e. 54 fifty-four years old. o. Are not former members of the Board of Directors or a Company Executive Officer that are retired, resign, or terminated. p. Special requirements for President Director position are: it is mandatory to have experiences in commercial banking; having position prior to the appointment of at least active DirectorManaging Director, or has served as a Director for a commercial bank with total assets of at least equal to that of the Company and with a good track record. q. It is mandatory that the candidates for President Director has previously served as a member of the Board of Directors of the Company. r. It is mandatory to have experiences within commercial banking and held positions as executive officers or one level below Director, for candidates of outside the Bank or the Company. FIT AND PROPER TEST Appointment of members of the Board is effective upon approval from the Financial Services Authority, based on Fit and Proper Test, which is in accordance with the Regulation of Financial Services Authority No. 27POJK.032016 regarding Fit and Proper Test for a main entity of Financial Services Organization and meet the applicable laws and regulations. To be eligible for Fit and Proper Test, the Company shall file an application for approval of candidates for the Board to the Financial Services Authority. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 446 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Table of fit and Proper Test nama name jabatan Position Pelaksana executor Hasil result ahmad Irfan Direktur utama president Director otoritas Jasa Keuangan Lulus pass agus Gunawan Direktur Mikro Micro Director otoritas Jasa Keuangan Lulus pass Suartini Direktur Komersial Commercial Director otoritas Jasa Keuangan Lulus pass Fermiyanti Direktur Konsumer Consumer Director otoritas Jasa Keuangan Lulus pass agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko Compliance and risk Management Director otoritas Jasa Keuangan Lulus pass nia Kania Direktur Keuangan Finance Director otoritas Jasa Keuangan Lulus pass Benny Santoso Direktur operasional operations Director otoritas Jasa Keuangan Lulus pass DASAR PENGANGKATAN ANGGOTA DIREKSI Anggota Direksi diangkat berdasarkan akta persetujuan rapat RUPS. Dasar pengangkatan tiap-tiap anggota Direksi adalah sebagai berikut. Tabel Dasar Pengangkatan Direksi Table: Principles of Director appointment nama name jabatan Position Dasar Pengangkatan appointment basis ahmad Irfan Direktur utama president Director akta rupSLB no. 219, 220, 221 tanggal 19 tahun 2014 eGMS Deed no. 219, 220, 221 dated 19 Year 2014 agus Gunawan Direktur Mikro Micro Director akta rupSLB no. 219, 220, 221 tanggal 19 tahun 2014 eGMS Deed no. 219, 220, 221 dated 19 Year 2014 Suartini Direktur Komersial Commercial Director akta rupSLB no. 219, 220, 221 tanggal 19 tahun 2014 eGMS Deed no. 219, 220, 221 dated 19 Year 2014 Fermiyanti Direktur Konsumer Consumer Director akta rupSLB no. 219, 220, 221 tanggal 19 tahun 2014 eGMS Deed no. 219, 220, 221 dated 19 Year 2014 agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko Compliance and risk Management Director akta rupSLB no. 110, 111 tanggal 29 Mei 2015 eGMS Deed no. 110, 111 dated May 29, 2015 nia Kania Direktur Keuangan Finance Director akta rupSLB no. 219, 220, 221 tanggal 19 tahun 2014 eGMS Deed no. 219, 220, 221 dated 19 Year 2014 Benny Santoso Direktur operasional operations Director akta rupSLB no. 219, 220, 221 tanggal 19 tahun 2014 eGMS Deed no. 219, 220, 221 dated 19 Year 2014 KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSI Kebijakan keberagaman komposisi Direksi Perseroan mengacu pada rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan yang dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32SEOJK.042015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dinyatakan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman komposisi anggota Direksi. Keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan PRINCIPLES TO APPOINT DIRECTORS Members of Directors are appointed based on the deed approval of GMS. Principles to appoint each member of the Board are as follow: THE POLICY OF DIRECTORS DIVERSITY As recommended by the Financial Services Authority outlined in Appendix of Financial Services Authority Circular Letter No. 32SEOJK.042015 regarding Corporate Governance of Public Company, it is stated that representations on the Board of Directors shall consider diversity within members of the Board. The diversity on the Board is a combination of the desired characteristics in terms of both Director Divisions as well as individual member of the Board, in accordance with the needs of a Public Company. Such combination is determined by considering the skills, knowledge and experience relevant STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 447 Growing Together with new expanding opportunities cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial. bank bjb memiliki kebijakan keberagaman komposisi Direksi yang mengacu pada SEOJK tersebut. Pada periode 2016, keberagaman komposisi Direksi Perseroan tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin, dapat dilihat sebagaimana dalam tabel di bawah ini: Tabel Keberagaman Komposisi Direksi Table of Diversity in the board of Directors nama name jabatan Position Usia age jenis Kelamin Gender Pendidikan education Pengalaman kerja Work experience Keahlian expertise ahmad Irfan Direktur utama president Director 53 tahun 53 years old Laki-laki Male • S1 pertanian • S2 hukum • Bachelor Degree in agriculture • Master Degree in Law • pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial bank bjb • Direktur Komersial bank bjb • Wakil ketua 2 asosiasi perbankan Daerah aSBanDa • head of bank bjb Corporate and Commercial Division • Bank bjb Managing Director – Commercial • Vice Chairman II regional Banking association aSBanDa perbankan, Manajemen, dan hukum Banking, Management, and Law agus Gunawan Direktur Mikro Micro Director 43 tahun 43 years old Laki-laki Male S1 pendidikan Bachelor Degree • Assisstant Vice President pT Bank Danamon Indonesia, Tbk • Senior Vice president pT Bank BTpn • assisstant Vice president of pT Bank Danamon Indonesia, Tbk • Senior Vice president of pT Bank BTpn Kredit Mikro dan uMKM, akuntansi Micro and SMe Loan, accounting Suartini Direktur Komersial Commercial Director 48 tahun 48 years old perempuan Female S1 Statistika Bachelor Degree in Statistics • pemimpin Divisi Consumer bank bjb • pemimpin Divisi Kredit Konsumer bank bjb • bank bjb head of Consumer Division • bank bjb head of Credit Consumer Division perbankan, Statistika, dan Manajemen Banking, Statistic, dan Management Fermiyanti Direktur Konsumer Consumer Director 53 tahun 53 years old perempuan Female S1 pertanian Bachelor Degree in agriculture • pemimpin Divisi Card Center and Electronic Banking bank bjb • pemimpin Divisi Kpr dan Motgage bank bjb • bank bjb head of Card Center and electronic Banking Division • bank bjb head of Kpr house ownership Credit and Mortgage Division perbankan Konsumer dan ritel, elektronik Banking Consumer and retail Banking, electronik Banking agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko Compliance and risk Management Director 52 tahun 52 years old Laki-laki Male S1 ekonomi S2 Manajemen Bachelor Degree in economy Master Degree in Management • pemimpin Kantor Wilayah III bank bjb • pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb • bank bjb head of regional office III • bank bjb head of Corporate Secretary Division perbankan, Manajemen pemasaran, dan Manajemen risiko Banking, Marketing Management, and risk Management nia Kania Direktur Keuangan Finance Director 50 tahun 50 years old perempuan Female S1 ekonomi Bachelor Degree in economy • Direktur utama Dana pensiun bank bjb • pemimpin Divisi Jaringan dan Layanan bank bjb • bank bjb president Director of pension Fund • bank bjb head of network and Services Division perbankan, Trisuri, Keuangan Banking, Treasury, Finance Benny Santoso Direktur operasional operations Director 50 tahun 50 years old Laki-laki Male S1 Manajemen S2 Manajemen Bachelor Degree in Management Master Degree in Management • Direktur Kepatuhan Bank DKI • Direktur Keuangan Bank DKI • Bank DKI Managing Director – Compliance • Bank DKI Managing Director – Finance Keuangan dan Trisuri Finance and Treasury to the division of Directors’ duties and functions in meeting the objectives of a Public Company. Thus, consideration on combination of the said characteristics will affect the accuracy of process nomination and individual appointment of the Board members as a whole. bank bjb has Diversities Policy of the Board of Director that comply to OJK regulation. In 2016, the diversity of the Board was reflected in their education, work experience, age and gender, as can be seen in the below table: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 448 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang JUMLAH DAN KOMPOSISI DIREKSI Selama tahun 2016, Direksi berjumlah 7 tujuh orang yang terdiri dari 1 satu orang Direktur Utama dan 6 enam orang Direktur. Jumlah dan komposisi Direksi adalah sebagai berikut. Tabel Komposisi Direksi Table of Director composition no nama name jabatan Position Domisili Domicile Tanggal Pengangkatan Date of appointment efektif effective 1 ahmad Irfan Direktur utama president Director Indonesia 19 Desember 2014 December 19, 2014 19 Desember 2014 December 19, 2014 2 agus Gunawan Direktur Mikro Micro Director Indonesia 19 Desember 2014 December 19, 2014 19 Desember 2014 December 19, 2014 3 Suartini Direktur Komersial Commercial Director Indonesia 19 Desember 2014 December 19, 2014 19 Desember 2014 December 19, 2014 4 Fermiyanti Direktur Konsumer Consumer Director Indonesia 19 Desember 2014 December 19, 2014 19 Desember 2014 December 19, 2014 5 agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko Compliance and risk Management Director Indonesia 29 Mei 2015 May 29, 2015 29 Mei 2015 May 29, 2015 6 nia Kania Direktur Keuangan Finance Director Indonesia 19 Desember 2014 December 19, 2014 19 Desember 2014 December 19, 2014 7 Benny Santoso Direktur operasional operations Director Indonesia 19 Desember 2014 December 19, 2014 19 Desember 2014 December 19, 2014 HUBUNGAN AFILIASI DIREKSI Direksi senantiasa bertindak independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadap Dewan Komisaris. Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi danatau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, sehingga, dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen. Direksi tidak memangku jabatan rangkap sebagai Direktur Utama atau Direktur lainnya pada Badan Usaha Milik Negara, Daerah dan Swasta atau jabatan lain yang berhubungan dengan pengelolaan Perseroan, maupun jabatan struktural, dan jabatan fungsional lainnya pada instansilembaga pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. NUMBER AND COMPOSITION OF THE DIRECTORS In 2016, the Board of Directors consisted of 7 seven people, namely: 1 one President Director and six 6 Directors. The number and composition of the Board of Directors are as follow: AFFILIATE RELATIONSHIP OF THE DIRECTORS The Directors always act independently, it means that there should not be any conflict of interest that could interfere their capability in executing their duties independently and critically, both in relation with other Directors and the Board of Commissioners. The Directors shall not have any relationships of financial, management, shareholding andor family with members of the Board of Commissioners, Board of Directors andor Controlling Shareholders or relationship with the Bank, so they shall be able to carry out their duties and responsibilities independently. The Directors do not hold any other position such as President Director or Director position on any State-Owned Enterprises, Regional and Private, or other positions of managing Company, or any structural and functional positions on central government and local governments institutionsagencies, or other any positions according to the Articles of Association and other applicable legislations. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 449 Growing Together with new expanding opportunities Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama danatau pengendali, yang meliputi: - Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya. - Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. - Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama danatau pengendali. - Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan - Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama danatau pengendali. Hubungan Afiliasi Direksi dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini: Tabel Hubungan afiliasi Direksi Table of Director’s affiliate relations nama name jabatan Position Hubungan Keuangan, Keluarga dan Kepengurusan Direksi relations of financial, family and management relationship of Directors Hubungan Keuangan Dengan financial relationship With Hubungan Keluarga Dengan family relationship With Hubungan Kepengurusan management relationship With Dewan Komisaris board of commissioners Direksi Directors Pemegang saham Pengendali controlling shareholders Dewan Komisaris board of commissioners Direksi Directors Pemegang saham Pengendali controlling shareholders Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no Ya Yes Tidak no ahmad Irfan Direktur utama president Director √ √ √ √ √ √ √ Agus Gunawan Direktur Mikro Micro Director √ √ √ √ √ √ √ Suartini Direktur Komersial Commercial Director √ √ √ √ √ √ √ Fermiyanti Direktur Konsumer Consumer Director √ √ √ √ √ √ √ Agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director √ √ √ √ √ √ √ Nia Kania Direktur Keuangan Finance Director √ √ √ √ √ √ √ Benny Santoso Direktur Operasional Operations Director √ √ √ √ √ √ √ Affiliate relationships between members of the Board of Directors, Commissioners, and main andor controlling shareholders, include: - Affiliate relationship among members of the Board of Directors. - Affiliate relationship between members of the Board of Directors with members of the Board of Commissioners. - Affiliate relationship between members of the Board of Directors with main andor controlling shareholders. - Affiliate relationship among members of the Board of Commissioners; and - Affiliate relationship between members of the Board of Commissioners with main andor controlling shareholders. The Directors Independency can been seen in the below table: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 450 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING ANGGOTA DIREKSI Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengelolan Perseroan sehari-hari dilakukan pembagian tugas Direksi didasari pada struktur organisasi Perseroan, namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. PembaGian TUGas Dan WeWenanG DireKsi Adapun pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab Direksi yaitu: Tabel Pembidangan Tugas Direksi Table: job descriptions Duties of the board of Directors nama name jabatan Position bidang Tugas job Description Tanggung jawab responsibility ahmad Irfan Direktur utama president Director 1. Mengkoordinir dan memberikan arahan dalam penyusunan visi, misi, dan nilai-nilai serta rencana Korporasi dan rencana Bisnis untuk dibicarakan dan disetujui oleh Dewan Komisaris atau rupS sesuai dengan ketentuan anggaran Dasar Bank. 2. Menyelaraskan dan mengakomodir inisiatif internal Bank yang dapat memberi nilai tambah serta meningkatkan kinerja dan daya saing Bank. 3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antar anggota Direksi, melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan operasional dan pengelolaan Bank secara efektif dan efisien, dengan memperhatikan asas keseimbangan dan keserasian serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip GCG dan Standar etika Bank secara konsisten dalam perusahaan. 5. Memimpin rapat Direksi. 1. To coordinate and provide guidance in preparing Corporate vision, mission, and values as well as Corporate plan and Business plan to be discussed and approved by the Board of Commissioners or the GMS in accordance with the provisions of the Bank articles of association. 2. To align and accommodate the Bank’s internal initiatives which can add value and improve Bank performance and competitiveness. 3. To coordinate the task implementation among members of the Board, to implement guidance and control of the overall operation and management of the Bank effectively and efficiently, with regard to the principle of balance and harmony as well as to ensure compliance with applicable Bank Indonesia regulations and legislation. 4. To coordinate, control and evaluate the application of good corporate governance principles and Standard Bank ethics consistently within the Company. 5. To lead the Board of Directors meeting. 1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kepengurusan Bank secara efektif dan efisien. 2. Memastikan informasi yang terkait dengan Bank selalu tersedia bila diperlukan oleh Dewan Komisaris dan Bank Indonesia. 1. To be responsible in implementing the Bank management effectively and efficiently. 2. To ensure that all information relating to the Bank is always available when needed by the BoC and Bank Indonesia. SCOPE OF WORK AND RESPONSIBILITIES OF THE DIRECTORS Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengelolan Perseroan sehari-hari dilakukan pembagian tugas Direksi didasari pada struktur organisasi Bank, namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. DiVisiOn Of DUTies anD aUTHOriTies The divisions of duties, authorities, and responsibilities of Directors are as follow: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 451 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pembidangan Tugas Direksi Table: job descriptions Duties of the board of Directors nama name jabatan Position bidang Tugas job Description Tanggung jawab responsibility agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko 1. Mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional dari bidang-bidang di bawahnya. 2. Melakukan koordinasi dengan Dewan Komisaris melalui Komite pemantau risiko baik atas inisiatifnya maupun atas permintaan Dewan Komisaris dalam rangka pengendalian, pengembangan, pembinaan dan pengawasan operasional Bank, khususnya yang terkait dengan manajemen risiko. 3. Melakukan pemantauan unsur kepatuhan dan pengendalian risiko terhadap seluruh satuan kerja Bank. 4. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang di bawahnya agar rencana Bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai. 5. Melaporkan kepada Bank Indonesia atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara setiap semester dan laporan adanya pelanggaran di bidang keuangan dan perbankan maupun keadaan yang membahayakan kelangsungan Bank. 6. Memantau pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan mengantisipasi risiko serta pelaksanaan GCG melalui rapat Direksi, rapat Komite. 7. pemantau risiko ataupun rapat Komite Manajemen risiko terutama pada ketentuan KpMM, BMpK, Kap, ppap, Transaksi ValaspDn. 8. Memberi masukan kepada Direksi mengenai peraturan Bank Indonesia dan perundang- undangan yang berlaku agar keputusan yang diambil 9. tidak bertentangan dengan ketentuan tersebut. 10. Mengkaji rancangan keputusan sehingga tidak mengandung unsur penyimpangan terhadap peraturan Bank Indonesia maupun peraturan. 11. perundang-undangan yang berlaku serta anggaran Dasar Bank. 12. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja dari masing-masing bidang di bawahnya untuk memastikan bahwa Bank telah menerapkan. 13. prinsip kehati-hatian, penerapan manajemen risiko serta memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang- undangan. 14. serta peraturan internal lainnya yang berlaku. 15. Mensosialisasikan peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang- undangan terbaru kepada pihak-pihak terkait. 1. Memastikan semua rancangan keputusan yang menjadi cakupan tugasnya telah diketahui dan diuji, sepanjang rancangan keputusan tersebut disampaikan secara terbuka kepada Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan. 2. Memastikan bahwa rancangan keputusan yang menurut pengkajian Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan mengandung unsur pelanggaran benar-benar dipatuhi untuk tidak dilaksanakan oleh forum atau pejabat pembuat keputusan. 3. Memastikan bahwa Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang- undangan lainnya dan Kebijakan Intern Bank yang berlaku dalam rangka menjamin kepatuhan terhadap hukum dan prinsip kehati-hatian. 4. Memastikan Good Corporate Governance telah dilaksanakan. 5. Memastikan penerapan prinsip mengenal nasabah telah dilaksanakan. 6. Memastikan Manajemen risiko Kepatuhan telah dilaksanakan. Compliance and risk Management Director 1. To coordinate, manage, develop, build, and evaluate the operational executions and units divisions under responsibility. 2. To coordinate with the Board of Commissioners through risk oversight Committee both on own initiative or at the request of the Board in order to control, develop, manage, and supervise the Bank operations, particularly with regard to risk management. 3. To monitor the elements of compliance and risk control to all units of the Bank. 4. To monitor the quality of work and performance of the entire divisions under responsibility so that the set Business plan can be achieved. 5. To report to Bank Indonesia on the execution of duties and responsibilities half annually and to report any violations within finance and banking division as well as any circumstances deemed harmful to the survival of the Bank. 6. To monitor implementation of prudence principles and to anticipate the risks and implementation of GCG through BoD and risk oversight 7. Committee Meeting or risk Management Committee Meeting, particularly adhere to the provision of Car, LLL, Kap, ppap, Foreign Currency transactionspDn. 8. To provide input to the Board of Directors regarding applicable Bank Indonesia laws and regulations so that their decisions shall not be in conflict with the said laws and regulations. 9. To review the draft decision such that it shall not contain any deviations from the applicable Bank Indonesia laws and regulation and the Bank articles of association. 10. To evaluate and approve the work plan of every division under responsibility in order to ensure that the Bank has implemented the principle of prudence, risk management practices, and fulfilled all Bank Indonesia laws and regulations, as well as other applicable internal regulations. 11. To disseminate Bank Indonesia regulations, the latest legislation to concerned parties . 1. To ensure all designed decisions that covers everyone’s duties have been understood and tested, as long as the draft decision submitted openly to the Director in charge of Compliance. 2. To ensure that the draft decision according to the Director in charge of Compliance contains elements of violations, and it shall strictly be adhered to noT be executed by the forum or official decision makers. 3. To ensure that the Bank has complied with all Bank Indonesia applicable laws and regulations, and other legislations, as well as the Bank Internal policy in order to ensure compliancy with the laws and the principles of prudence. 4. To ensure that the good corporate governance has been implemented. 5. To ensure ‘knowing your customer principles’ has been implemented. 6. To ensure that the Compliance risk Management has been implemented. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 452 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pembidangan Tugas Direksi Table: job descriptions Duties of the board of Directors nama name jabatan Position bidang Tugas job Description Tanggung jawab responsibility Benny Santoso Direktur operasional operations Director 1. Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dari bidang- bidang yang berada di bawah tanggung jawabnya agar efektif dan efisien dengan mengutamakan asas keseimbangan. 2. Mengembangkan program efisiensi, efektivitas, dan manajemen mutu dari produk-produk Bank, serta memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit kerja masing- masing. 3. Memantau serta mengawasi Batas Maksimal pemberian Kredit atas aktivitas intermediasi Bank. 4. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang di bawahnya agar rencana Bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai. 5. Memantau serta mengendalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang di bawahnya. 1. To coordinate, manage, develop, build, manage, and evaluate the implementation of tasks of areas under members’ responsibility with the intention to make them effective and efficient by prioritizing the principle of balance. 2. To develop programs of efficiency, effectiveness, and Bank product quality management, as well as to ensure that they were implemented consistently within every working unit. 3. To monitor and control the Legal Lending Limit over Bank intermediation activity. 4. To monitor the quality of work and performance of the entire divisions under responsibility so that the set Business plan can be achieved. 5. To monitor and control the implementation of risk management and application of corporate governance principles in the division under responsibility. 1. Memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan dan peraturan Internal Bank lainnya yang berlaku. 2. Memastikan informasi yang terkait dengan bidang-bidang di bawahnya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia. 1. To ensure the principle of prudence and adherence to Bank Indonesia regulation, Legislation and other applicable Bank regulations. 2. To ensure that all information related to all areas under responsibility is always available to the BoC and Bank Indonesia . agus Gunawan Suartini Fermiyanti nia Kania Direktur Yang Membidangi Bidang usaha Director in charge of the Business Sector 1. Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dari bidang-bidang yang berada di bawah tanggung jawabnya agar efektif dan efisien dengan mengutamakan asas keseimbangan. 2. Mengembangkan program efisiensi, efektivitas dan manajemen mutu dati produk-produk Bank, serta memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit kerja masing- masing. 3. Memantau serta mengawasi batal maksimal pemberian kredit atas aktivitas intermediasi Bank. 4. Memantau serta mengembalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang di bawahnya. 5. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja masing-masing bidang di bawahnya. 1. Coordinating, controlling, developing, coaching, managing, and evaluating the duty implementation of sectors under their responsibilities to be effective and efficient by prioritizing balance principle. 2. Developing efficiency, effectiveness and quality management program from the Bank’s products and to ensure consistent implementation in each work unit’s environment. 3. Monitoring and supervising the maximum limit of credit distribution over the Bank’s intermediary activities. 4. Monitoring and returning the implementation of risk management and GCG principles to each sector under it. 5. evaluating and approving each work unit under it. 1. Memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap peraturang Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan dan peraturan internal bank lainnya yang berlaku. 2. Memastikan informaasi yang terkait dengan bidang-bidang di bawahnya selalu tersetia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia. 3. Dalam hal Direktur akan menjalani cuti, maka permohonan ijin cuti diajukan kepada Direktur utama dengan tembusan pada Dewan Komisaris. 1. ensuring the implementation of prudential principles and compliance to Bank Indonesia regulations, applicable laws and regulations, and the Bank’s other internal regulations. 2. ensuring that information related to sectors under it is always available for the Board of Commissioners and Bank Indonesia. 3. In the event the Directors will take leave, then permission of leave is submitted to the president Director with copy to the Board of Commissioners. RANGKAP JABATAN DIREKSI Ketentuan rangkap jabatan bagi Direksi diatur dalam Pedoman Kerja Direksi yaitu Direksi tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada bank, perusahaan danatau lembaga lain kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan bertanggung jawab terhadap pengawasan atas penyertaan pada perusahaan anak Bank, menjalankan tugas fungsional menjadi Dewan Komisaris pada perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank, sepanjangan perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi Bank. CONCURRENT POSITION OF DIRECTORS Provision of concurrent position for the Directors are regulated in the Directors’ Work Guidelines, which is not concurrently hold a position as a member of Board of Commissioners or executive official at a bank, company, andor other institution except if such member of Director is responsible for monitoring of placement at the Bank’s subsidiary, implementing funcional duty to be the Board of Commissioners at non-bank subsidiary that is controlled by the Bank, as long as the concurrent position does notcause the said Director to ignore the implementation of duties and responsibilities as a member of the Bank’s Directors. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 453 Growing Together with new expanding opportunities Seluruh Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan atau lembaga lain, sesuai ketentuan, sebagaimana tabel di bawah ini: Tabel rangkap jabatan Direksi Table of Directors’ concurrent Positions nama name jabatan Position jabatan pada Perusahaaninstansi lain Position on other companiesinstitutions nama Perusahaan instansi lain name of Other companies institutions ahmad Irfan Direktur utama president Director - - agus Gunawan Direktur Mikro Micro Director - - Suartini Direktur Komersial Commercial Director - - Fermiyanti Direktur Konsumer Consumer Director - - agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko Compliance and risk Management Director - - nia Kania Direktur Keuangan Finance Director - - Benny Santoso Direktur operasional operations Director - - PENGELOLAAN BENTURAN KEPENTINGAN DIREKSI Pengelolaan benturan kepentingan Direksi diatur dalam Pedoman Kerja Direksi, antara lain: 1. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama- sama dilarang memiliki saham melebihi 25 dua puluh lima persen dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. 2. Antara sesama anggota Direksi dan anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak boleh ada hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun garis kesamping, termasuk menantu dan ipar. 3. Direksi wajib mengungkapkan: a. kepemilikan saham baik pada Bank maupun pada perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. b. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan Komisaris, Direksi lain danatau pemegang saham pengendali Bank, sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku. 4. Benturan kepentingan yang berpotensi menjadi benturan kepentingan atau segala sesuatu yang dapat menghambat Direksi untuk bertindak independen harus diungkapkan oleh Direksi. Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi adanya konflik antara kepentingan ekonomis perusahaan dan kepentingan ekonomis individu. All members of the Board of Directors do not hold concurrent positions as members of Board of Commissioners, the Board of Directors or Executive Officers of any other Banks, Companies, or any other Institutions, based on the applicable rules, as stated in the below table: MANAGING DIRECTORS’ CONFLICT OF INTEREST Management of the Directors’ conflict of interest is regulated in the Directors’ Work Guideline, among others:: 1. Members of Directors, either individually or jointly, are forbidden to own shares more than 25 twenty-five percent than the paid-up capital at another company. 2. Among the members of Directors and members of Directors with members of Board of Commisisoners shall not have any family relationships to second degree, either vertically or horizontally, including in-laws. 3. Directors must disclose:: a. share ownership either at the Bank or other companies domiciled in the country and overseas. b. Financial relationship and family relationship with Commissioners, other Directors andor the Bank’s controlling shareholders, in accordance with the applicable laws and regulations. 4. Conflict of interest that can potentially become conflict of interest or anything that can hinder the Directors to act independently must be disclosed by the conflict between the company’s economic interest and individual economic interest. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 454 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 5. Dalam hal terdapat benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan, Direksi harus mengutamakan kepentingan Bank. 6. Pengungkapan benturan kepentingan dicantumkan dalam setiap risalah rapat Direksi, paling kurang mencakup nama Direksi yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan kepentingan dan dasar pertimbangan pengambilan keputusan. 7. Terkait dengan pengambilan keputusan dalam rapat Direksi, Direksi yang memiliki benturan kepentingan diperkenankan untuk mengungkapkan ide dan pendapat, akan tetapi tidak dosertakan dalam pengambilan keputusan baik dalam musyawarah maupun pengambilan suara terbanyak. Hal ini dicatat dalam risalah rapat Direksi. KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI Perseroan mewajibkan anggota Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada bank bjb, bank lain, Lembaga Keuangan bukan bank dan perusahaan lainnya, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Sesuai ketentuan Bank Indonesia, anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25 dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. Kepemilikan saham Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Kepemilikan saham Direksi Table of Director’s shares Ownership nama name jabatan Position Kepemilikan saham shares Ownership bank bank lain Other banks lembaga Keuangan non bank non-financial institutions Perusahaan lain Other companies ahmad Irfan Direktur utama president Director - - - - agus Gunawan Direktur Mikro Micro Director - - - - Suartini Direktur Komersial Commercial Director - - - - Fermiyanti Direktur Konsumer Consumer Director - - - - agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko Compliance and risk Management Director - - - - nia Kania Direktur Keuangan Finance Director - - - - Benny Santoso Direktur operasional operations Director - - - - PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI TAHUN 2016 Pelaksanaan tugas Direksi selama tahun 2016, Direksi telah melaksanakan tugas pengurusan bank bjb sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan, diantaranya: 1. Pelaksanaan kepengurusan Bank. 2. Pengelolaan aset dan keuangan Bank. 3. Penyusunan perencanaan perusahaan, antara lain RBB 2016 dan revisi RBB 2016. 5. In case of any conflict of interest in making decision, the Directors must prioritize the Bank’s interest. 6. Disclosure of conflict of interest will be stated in every Directors’ minutes of meeting and at least includes the name of the Directors who have conflict of interest, the core problem of the conflict of interest, and basic consideration of the decision making. 7. Related to the decision making in the Directors’ meeting, Directors who have conflict of interest are allowed to express ideas and opinions, but are not included in decision making either in deliberation or voting. This is recorded in the Directors’ minutes of meeting. DIRECTORS SHARES OWNERSHIP Perseroan mewajibkan anggota Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada bank bjb, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan perusahaan lainnya, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Sesuai ketentuan Bank Indonesia, anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25 dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. Kepemilikan saham Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF DIRECTORS IN 2016 Duties of the Board of Directors During 2016, the Board of Directors has undertaken the task of managing bank bjb as stated in the Articles of Association of the Company, including: 1. Management of the Bank. 2. Manage the Bank’s assets and finance. 3. Preparation of corporate planning, among RBB 2016 and revision of RBB 2016. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 455 Growing Together with new expanding opportunities 4. Penyelenggaraan rapat Direksi, menghadiri rapat Dewan Komisaris dan RUPS. 5. Pengawasan dan perbaikan proses bisnis internal. 6. Menetapkan Manajemen Risiko dan prinsip-prinsip GCG. 7. Pemenuhan target kinerja Bank. 8. Pelaksanaan tugas lainnya terkait kepengurusan Bank. RAPAT DIREKSI Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui rapat Direksi. Rapat Direksi dilaksanakan sekurang- kurangnya 1 satu kali dalam satu bulan dengan materi bahasan meliputi namun tidak terbatas pada: 1. Pengembangan produk 2. Rencana strategis a. Rencana kerja dan anggaran tahunan b. Rencana korporat dan rencana bisnis c. Penempatan dalam surat berharga dengan tujuan investasi jangka panjangpenyertaan d. Reward and punishment, mutasi, promosi, jejang karir, kesejahteraan, pendidikan yang berkaitan dengan persyaratan jabatan. e. Pengadaan dalam jumlah tertentu f. Pencapaian target anggaran g. Pengaduan nasabah atau berita media lain yang berdampak negatif 3. Penetapan kebijakan umum Direksi tahunan 4. Penyiapan anggaran tahunan Bank 5. Penyiapan Panitia pengadaan jasa audit 6. Penyiapan kebijakan yang terkait dengan operasional Bank 7. Penelaahan laporan bulanan Bank umum 8. Penelaahan atas rencana kerja Divisi Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi. FREKUENSI DAN KEHADIRAN RAPAT DIREKSI Sepanjang tahun 2016, Direksi telah menyelenggarakan Rapat Direksi sebanyak 22 dua puluh dua kali. Frekuensi dan tingkat kehadiran masing-masing anggota Direksi disajikan sebagai berikut. 4. Hold the Board of Directors meeting, attend the Board of Commissioners meetings and the GMS. 5. Monitoring and improvement of internal business processes. 6. Establish a Risk Management and corporate governance principles. 7. Fulfillment of performance targets Bank. 8. Implementation of other tasks related to the management of the Bank. BOARD OF DIRECTORS MEETING Every strategic policy and decision must be determined through Directors’ meeting. Directors’ meeting is held at least 1 one time in one month with discussion material that covers but not limited to: 1. Product development 2. Strategic plan a. Annual work plan and budget b. Corporate plan and business plan c. Placement in securities for long-term investment placement d. Reward and punishment, mutation, promotion, career path, welfare, education related to title requirements. e. Procurement in certain amount f. Achievement of budget target g. Customer complaint or other media news that impacts negatively 3. Determining annual Directors’ general policies 4. Preparing Bank’s annual budget 5. Preparing committee of audit services procurement 6. Preparing policies related to the Bank’s operational 7. Monthly report review of commercial bank 8. Review of the Division’s work plan Directors can also make valid decision without holding Directors’ meeting, provided that all members of Directors have been notified in writing and all members of Directors have given approval on the written proposal and signed the approval. Decision made in such way has the same power with decision made legitimately in the Directors’ Meeting. MEETING FREQUENCY AND ATTENDANCE Throughout 2016, the Directors had held Directors’ meeting for 22 twenty-two time. The frequency and attendance of each member of Directors are seen below. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 456 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel frekuensi dan Kehadiran rapat Direksi Table of meeting frequency and attendance of Directors nama name jabatan Position rapat Direksi The board of Directors meeting rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris joint meetings of the board of Directors and the board of commissioners jumlah dan Kehadiran number and attendance jumlah dan Kehadiran number and attendance jumlah rapat number of meeting jumlah Kehadiran Total attendance jumlah rapat number of meeting jumlah Kehadiran Total attendance ahmad Irfan Direktur utama president Director 22 22 100 9 9 100 agus Gunawan Direktur Mikro Micro Director 22 20 90,91 9 7 77,78 Suartini Direktur Komersial Commercial Director 22 21 95,45 9 8 88,89 Fermiyanti Direktur Konsumer Consumer Director 22 21 95,45 9 8 88,89 agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko Compliance and risk Management Director 22 22 100 9 6 66,67 nia Kania Direktur Keuangan Finance Director 22 21 95,45 9 9 100 Benny Santoso Direktur operasional operations Director 22 22 100 9 8 88,89 aGenDa, TanGGal Dan PeserTa raPaT DireKsi Sepanjang tahun 2016, agenda, tanggal dan peserta Rapat Direksi adalah sebagai berikut. Tabel rapat Direksi Table of meeting Directors Tanggal Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participant Kehadiran attendance Keterangan remark 05 Januari 2016 January 05, 2016 Insentif prestasi Kerja Job performance Incentives Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 26 Februari 2016 February 26, 2016

1. Kinerja Keuangan bank bjb posisi per 25 Februari 2016. 2. Tingkat Kesehatan Bank TKB bank bjb.

1. Financial performance of bank bjb per February 25, 2016. 2. Bank Soundness Level TKB of bank bjb.

Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya, kecuali ibu nia kania, dan ibu Suartini present entirely, except Ibu nia Kania and Ibu Suartini Ibu Suartini Dinasofficial Travel Ibu nia Kania Dinasofficial Travel 29 Februari 2016 February 29, 2016 pengadaan program Manfaat asuransi Kesehatan pegawai. procurement of health Insurance Benefits program For employees. Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 21 Maret 2016 March 21, 2016 Kinerja Keuangan bank bjb periode Maret 2016, dan lain- lain. Financial performance of bank bjb period March 2016, and others Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely aGenDa, DaTe, anD ParTiciPanTs Of THe DirecTOrs meeTinG Throughout 2016, the agenda, dates and participants of the Directors Meeting are as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 457 Growing Together with new expanding opportunities Tabel rapat Direksi Table of meeting Directors Tanggal Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participant Kehadiran attendance Keterangan remark 23 Maret 2016 March 23, 2016 presentasi Divisi SDM. hr Division presentation Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 20 april 2016 april 20, 2016

1. Kinerja Keuangan bank bjb posisi 18 april 2016. 2. Kepegawaian

3. revaluasi asset bank bjb. 1. Financial performance of bank bjb per april 18, 2016.

2. employment 3. asset revaluation of bank bjb. Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 20 Mei 2016 May 20, 2016 1. pembagian pengelolaan Kantor Cabang di Kantor Wilayah. 2. revisi SK Klarifikasi Cabang 3. pengadaan Jasa Keamanan 4. Kepegawaian 5. Kinerja Keuangan bank bjb posisi 19 Mei 2016 1. Division of Branch office Management in the regional office. 2. SK revision Branch Clarification 3. procurement of Security Services employment 4. Financial performance of banks bjb per May 19, 2016 Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini hadir seluruhnya, kecuali ibu fermiyanti present entirely, except Ibu Fermiyanti Ibu Fermiyanti pendidikan dan pelatihan Ibu Fermiyanti education and Training 15 Juni 2016 June 15, 2016 Insentif prestasi Kerja Job performance Incentives Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 16 Juni 2016 June 16, 2016

1. pembahasan revisi rBB bank bjb 2. penyesuaian Struktur organisasi bank bjb

3. perubahan Limit Kewenangan Memutus 4. pengadaan BarangJasa 5. Kepegawaian 1. Discussion on rBB revision of bank bjb 2. adjustment of bank bjb’s organizational structure 3. Changes in the authority limit of decision 4. procurement of GoodsServices 5. employment Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 29 Juni 2016 June 29, 2016 1. Kepegawaian 2. perubahan Limit Kewenangan Memutus pengadaan BarangJasa 1. employment 2. Changes in the authority limit of decision procurement of GoodsServices Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 11 Juli 2016 July 11, 2016 Insentif prestasi Kerja Job performance Incentives Bapak ahmad Irfan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya, kecuali Bapak agus Gunawan present entirely, except Bapak agus Gunawan Bapak agus Gunawan Cuti Bapak agus Gunawan on Leave 29 Juli 2016 July 29, 2016 1. pembahasan Susunan Keanggotaan Komite akseptasi rekanan Kar 2. pembahasan pengadaan Sewa aTM 3. pembahasan rencana penerbitan Surat Berharga 4. pembahasan rencana Tambahan penyertaan Modal kepada bjb Syariah 1. Discussion on the composition of Committee members partners acceptance Kar 2. Discussion on procurement of aTM rental 3. Discussion on securities issuance plan 4. Discussion of additional Investment on bjb syariah Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 11 agustus 2016 august 11, 2016 1. penyertaan Modal Kepada bjb Syariah 2. pembahasan pon XIX dan peparnas XV Jawa Barat 2016 1. Investment on bjb syariah 2. Discussion on pon XIX and peparnas XV West Java 20 16 Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 458 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel rapat Direksi Table of meeting Directors Tanggal Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participant Kehadiran attendance Keterangan remark 18 agustus 2016 august 18, 2016 penambahan penyertaan Modal kepada bank bjb Syariah additional Investment on bank bjb syariah Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 22 agustus 2016 august 22, 2016 penambahan penyertaan Modal kepada bank bjb Syariah additional Investment on bank bjb syariah Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 29 agustus 2016 august 29, 2016 pembahasan Governance Structure bank bjb Discussion on Governance Structure of bank bjb Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 19 September 2016 September 19, 2016 1. Draft KuDT Tahun 2017 2. penyesuaian Struktur organisasi 3. Kepegawaian

4. pembahasan Gedung bank bjb

1. KuDT Draft Year 2017 2. adjustment to organizational Structure 3. employment 4. Discussion about bank bjb’s building Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 21 September 2016 September 21, 2016 Draft KuDT KuDT Draft Bapak ahmad Irfan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya, Bapak agus Gunawan present entirely, Bapak agus Gunawan Bapak agus Gunawan Dinas Bapak agus Gunawan official Travel 14 oktober 2016 october 14, 2016 Insentif prestasi Kerja Triwulan 3 Tahun 2016 Job performance Incentives for the 3rd quarter of 2016 Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 1 november 2016 november 1, 2016 • pembahasan rencana Bisnis Bank rBB bank bjb Tahun 2017–2019 • penyesuaian Struktur organisasi • pembahasan mengenai Concept proposal bjb university • Discussion of Business plan rBB of bank bjb year 2017 – 2019 • adjustment on organizational Structure • Discussion on Concept proposal of bjb university Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 06 Desember 2016 December 06, 2016 rencana penerbitan Medium Term Notes MTn Tahun 2016 Medium Term notes MTn Issuance plan for 2016 Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely 30 Desember 2016 December 30, 2016 • pembahasan arsitektur Kebijakan dan prosedur bank bjb • penyesuaian Struktur organisasi • Discussion on the architecture of policies and procedures of bank bjb • adjustment on organizational Structure Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania Ibu Suartini Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya present entirely STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 459 Growing Together with new expanding opportunities PROGRAM ORIENTASI BAGI DIREKSI BARU Program orientasi bagi Direksi Perseroan yang baru dilaksanakan melalui kegiatan perkenalan secara langsung pada saat pengangkatannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham kepada Pemegang Saham. Pada saat bersamaan, Perseroan juga secara langsung mengenalkan mengenai kondisi Perseroan kepada Direksi baru tersebut. PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIREKSI Sepanjang tahun 2016, anggota Direksi Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel Pengembangan Kompetensi Direksi Tabel of competency Development for Directors nama name jabatan Position nama Pelatihan Training Waktu dan Tempat Pelaksanaan Date and location ahmad Irfan Direktur utama president Director Global Financial Services Industry Summit 2016 Global Financial Services Industry Summit 2016 Seminar BpDSI BpDSI Seminar Internasional CWM Executive Euro Program 2016 Internasional CWM executive euro program 2016 Barcelona, 1-3 Juni 2016 Barcelona, June 1-3, 2016 Surabaya, 3 September 2016 Surabaya, September 3, 2016 Swiss, 16-23 oktober 2016 Swiss, oktober 16-23, 2016 agus Gunawan Direktur Mikro Micro Director erMa Bali Internasional Conference on Enterprise Risk Management erMa Bali Internasional Conference on enterprise risk Management Bali, 8-9 Desember 2016 Bali, Desember 8-9, 2016 Suartini Direktur Komersial Commercial Director Refreshment Sertifikasi Management risiko refreshment Sertifikasi Management risiko Internasional Risk Management Refreshment Program for Executive Internasional risk Management refreshment program for executive Jakarta, 11 april 2016 Jakarta, april 11, 2016 Swiss, 15-22 oktober 2016 Swiss, october 15-22, 2016 Fermiyanti Direktur Konsumer Consumer Director Executive in English Program executive in english program Seminar BpDSI BpDSI Seminar International Banker Management School International Banker Management School Seminar BpDSI BpDSI Seminar International CWM Executive Europe Program 2016 International CWM executive europe program 2016 Jakarta, 18 Januari – 4 agustus 2016 Jakarta, January18 – 4 august 2016 pekanbaru, 2 april 2016 pekanbaru, april 2, 2016 Florida, 16-20 Mei 2016 Florida, Mei 16-20, 2016 Surabaya, 3 September 2016 Surabaya, September 3, 2016 Swiss, 16-23 oktober 2016 Swiss, october 16-23, 2016 agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko Compliance and risk Management Director International Risk Management Refreshment Program for Executive International risk Management refreshment program for executive Swiss, 15-22 oktober 2016 Swiss, oktober 15-22, 2016 nia Kania Direktur Keuangan Finance Director Global Financial Services Industry Summit 2016 Global Financial Services Industry Summit 2016 Barcelona, 1-3 Juni 2016 Barcelona, Juni 1-3, 2016 Benny Santoso Direktur operasional operations Director Asian Global Leadership Program asian Global Leadership program uSa, 8-13 Mei 2016 uSa, Mei 8-13, 2016 ORIENTATION PROGRAM FOR NEW DIRECTORS An orientation program for new Board of Commissioners members, namely introduction upon appointment in the General Meeting of Shareholders to Shareholders. At the same time, the Company also directly introduces the Company’s condition to the new commissioners. COMPETENCY DEVELOPMENT FOR DIRECTORS In 2016, members of the Board of Directors have participated in various competency improvement programs in the form of trainings, workshops, conferences, seminars; the programs are listed in following table: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 460 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PENILAIAN KINERJA DIREKSI Proses pelaksanaan assessment terhadap kinerja Direksi oleh Pemegang Saham dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dengan mengacu pada Kontrak Manajemen yang telah disepakati sebelumnya oleh Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. PrOseDUr PelaKsanaan ASSESSMENT Kinerja DireKsi Dewan Komisaris dan Direksi menyampaikan usulan persetujuan atas pencapaian kinerja Direksi dalam RUPS dan RUPS akan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi atas pengurusan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindakan pidana lainnya. KriTeria eValUasi Kinerja DireKsi Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan oleh Rapat Dewan Komisaris danatau sistem lain yang ditetapkan oleh pemegang saham. Penilaian kinerja Direksi dirumuskan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi serta ditetapkan oleh Dewan Komisaris setelah didiskusikan dengan Direksi, sekurang- kurangnya meliputi: 1. Kinerja Direksi secara kolegial terhadap pencapaian target Bank sesuai dengan Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis. 2. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG baik secara individual maupun kolegial. Dewan Komisaris dapat menilai kinerja anggota Direksi menurut faktor lainnya, antara lain: 1. Pencapaian target dan anggaran yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran. 2. Integritas, misalnya benturan kepentingan muncul. 3. Pengetahuan dan pemahaman anggota Direksi atas nilai- nilai, misi, rencana strategis serta rencana usaha Bank, dan merefleksikan pemahaman ini kepada isu-isu penting sepanjang tahun. 4. Partisipasi Direksi dalam rapat-rapat termasuk kemampuan untuk menyampaikan, memberikan argumentasi dan memberikan solusi mengenai isu-isu strategis Bank. Kemampuan Direksi dalam mengikuti isu-isu dan tren yang berpengaruh terhadap Bank, dan menggunakan informasi tersebut untuk menilai dan mengarahkan kinerja Bank, bukan hanya dari tahun ke tahun, akan tetapi juga dalam jangka panjang. DIRECTORS PERFORMANCE ASSESSMENT The assessment implementation process against the Directors’ performance by the Shareholders is done through the mechanism of General Meeting of Shareholders GMS by referring to the Management Contract previously agreed by the Shareholders, Board of Commissioners, and Directors. PerfOrmance assessmenT PrOceDUre fOr THe bOarD Of DirecTOrs The Board of Commissioners and Board of Directors submit the proposed Board of Directors’ performance assessment to the GMS who have the authority to grant a full responsibility release to the Board of Directors’ members for the management carried out during the financial year and, to the extent such actions are reflected in the Annual Report and Financial Statements excluding any embezzlement, fraud and other criminal acts. criTeria Of DirecTOrs’ PerfOrmance eValUaTiOn Performance assessment of members of the Directors is done by Meeting of Board of Commissioners andor other system determined by the shareholders. Performance assessment of the Directors is formulated by the Remuneration and Nomination Committee and established by the Board of Commissioners after being discussed with the Directors that at least should cover: 1. Performance of Directors collegially against the Bank’s target achievement in accordance with Corporate Plan and Business Plan. 2. The implementation of GCG principles, both individually and collegially. Board of Commissioners can assess the performance of the members of the Directors according to other factors, among others: 1. Achievement of target and budget that has been established at the beginning year of the budget. 2. Integrity, such as conflict of interest occurs. 3. Knowledge and understanding of members of Directors on the values, mission, strategic plan, and the Bank’s business plan, and that these understandings are reflected on the important issues throughout the year. 4. Directors’ participation in meetings including the capability to express, give argument, and give solution regarding the Bank’s strategic issues. The Directors’ capability in following issues and trends affecting the Bank, and using this information to assess and direct the Bank’s performance, not only from year to year, but also in long-term. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 461 Growing Together with new expanding opportunities 5. Hubungan anggota Direksi dengan sesama anggota Direksi, dengan Dewan Komisaris dan pihakpihak lain yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan serta Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. 6. Ketaatan Direksi dalam melaksanakan Anggaran Dasar, Peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketetapan RUPS, ketetapan Dewan Komisaris, dan Peraturan Bank Indonesia. PiHaK YanG melaKUKan ASSESSMENT Pihak yang melakukan assessment atas kinerja Direksi adalah RUPS dan Dewan Komisaris. Hasil Penilaian Kinerja DireKsi Atas pelaksanaan tugas kepengurusan Perseroan oleh Direksi, RUPS dan Dewan Komisaris memutuskan bahwa Direksi telah melaksanakan tugasnya dengan baik. PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DIREKSI Dalam melaksanaan tugas kepengurusannya, Direksi membentuk komite-komite di tingkat Direksi sesuai dengan kebutuhan bisnis bank bjb dan ketentuan regulasi, yang diharapkan dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi operasional, di antaranya Risk Management Committee RMC, Credit Policy Commtitee CPC, IT Steering Committee ITSC, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi KMRT dan Asset and Liability Committe ALCO Direksi menilai bahwa selama 2016, komite-komite di bawah Direksi telah menjalankan tugas dengan baik. Risk Management Committee RMC bertugas untuk mengembangkan budaya risiko dan menetapkan arahan untuk seluruh aktivitas yang mengandung risiko. Direksi berpendapat bahwa selama tahun 2016, Risk Management Committee telah menjalankan tugas dengan baik diantaranya menyelenggarakan rapat dengan membahas Laporan Tingkat Kesehatan Bank Posisi Desember 2015, Profil Risiko Bank Triwulan I Tahun 2016 dan Pedoman Pengakuan Kerugian Risiko Operasional. Credit Policy Committee CPC bertugas untuk membantu Manajemen dalam merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta memberikan saran-saran langkah perbaikan. Direksi berpendapat bahwa selama tahun 2016, 5. Relationship of members of Directors and among members of Directors, with Board of Commissioners and other parties regulated in the Articles of Association and the applicable laws and regulatoins as well as Bank Indonesia regulation. 6. Directors’ Adherence in implementing the Articles of Association, the applicable laws and regulations, GMS Resolution, Decision of the Board of Commissioners, and Bank Indonesia Regulation. assessOr The parties conducting the Board of Directors’ performance assessment is the GMS and the Board of Commissioners. resUlTs Of DirecTOrs’ PerfOrmance assessmenT For the performance of the Company’s management tasks by the Board of Directors, the GMS decided that the Board of Commissioners and Board of Directors had carried out their duties properly. PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE COMMITTEES UNDER THE DIRECTORS In carrying out the management duties, the Directors establish committees at Directors level according to bank bjb’s business needs and provisions of the regulations which are expected to create effectiveness and efficiency of the operations, among others, Risk Management Committee RMC, Credit Policy Committee CPC, IT Steering Committee ITSC, and Integrated Risk Management Committee KMRT. The Directors assess that during 2016 the committees under the Directors had carried out the duties well. Risk Management Committee RMC has duties to develop risk culture and determine direction for all activities containing risks. The Directors believe that throughout 2016 the Risk Management Committee had carried out the duties well among others organizing meetings to discuss the Bank’s Sound Level Report for December 2015 Position, the Bank’s Risk Profile for 1st Quarter of 2016, and Guidelines for Recognition of Operational Risk Loss. Credit Policy Committee CPC has duties to assist the Management in formulating policies, monitoring implementation of policies, monitoring the development and condition of the credit portfolio, and providing suggestions for improvement. The Directors believe that throughout 2016, the Credit Policy STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 462 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Credit Policy Committee telah melaksanakan tugas dengan baik diantaranya menyelenggarakan rapat, dengan beberapa Divisi terkait. Tingkat kehadiran dari anggota struktur Risk Management Committee RMC dan Credit Policy Committee CPC dinilai baik karena telah dihadiri seluruh anggota struktur komite tersebut diatas. IT Steering Committee ITSC memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait perencanaan strategis teknologi informasi, perumusan kebijakan prosedur teknologi informasi, dan efektivitas pelaksanaannya. Direksi berpendapat bahwa IT Steering Committee telah menjalankan tugas dengan baik dengan melaksanakan rapat yang membahas temuan audit OJK 2014-2015, portofolio IT Project, progress ITSC 2015, Pengelolaan Risiko Teknologi Informasi Infrastruktur, aplikasi, dan governance, dan RBB 2017. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi KMRT bertugas untuk mengembangkan budaya risiko dan menetapkan arahan untuk seluruh aktivitas yang mengandung risiko dalam Konglomerasi Keuangan. Direksi berpendapat bahwa Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah menjalankan tugas dengan baik dengan melaksanakan penyusunan Pedoman dan Susunan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi serta pembahasan risiko terintegrasi 2016. Asset and Liability Committe ALCO membantu Direksi dalam menetapkan strategi terhadap pengendalian risiko likuidasi dan rentabilitas serta pengambilan keputusan manajemen dalam rangka pengelolaan asset dan liability. Selama tahun 2016, Direksi berpendapat bahwa Asset and Liability Committe telah menjalankan tugas dengan baik dengan menyelenggarakan rapat yang membahas antara lain review atas tingkat suku bunga, rencana penerbitan surat berharga serta pembahasan kondisi likuiditas bank bjb. KEBIJAKAN REMUNERASI DIREKSI Pemberian remunerasi bagi anggota Direksi dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan oleh RUPS. Setiap anggota Komisaris dan Direksi berhak menerima sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan. Direksi berhak mendapatkan tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian perusahaan dengan besaran yang ditentukan dalam RUPS. Direksi juga berhak mendapatkan tunjangan pada saat mereka telah tidak lagi menjabat sebagai Direksi. Committee had carried out the duties well among others by organizing meetings with several relevant Divisions. The attendance level of members of Risk Management Committee RMC and Credit Policy Committee CPC is considered good as the meeting was attended by all members of the said committee structure above. IT Steering Committee ITSC has duties, authorities, and responsibilities for giving recommendations to the Directors related to information technology strategic planning, policy formulation of information technology procedure, and the effectiveness of the implementation. The Directors believe that the IT Steering Committee had carried out the duties well by organizing meeting discussing 2014-2015 FSA audit findings, IT Project portfolio, 2015 ITSC progress, Information Technology Risk Management infrastructure, application, and governance, and 2017 RBB. Integrated Risk Management Committee KMRT has duties to develop risk culture and determine direction for all activities containing risks in the Financial Conglomeration. The Directors believe that the Integrated Risk Management Committee had carried out the duties well by drafting Guidelines and Composition of the Integrated Risk Management Committee and discussing 2016 integrated risk. Asset and Liability Committee ALCO assists the Directors in setting strategies to control liquidation risk and profitability as well as management decision making in the framework of asset and liability management. During 2016, the Directors believe that the Asset and Liability Committee had performed a good duty by conducting a meeting which discussed among other review of interest rate, plan for issuing securities, and discussion of bank bjb’s liquidity condition. DIRECTORS’ REMUNERATION POLICY Providing remuneration for members of the Directors is calculated based on the formula established by GMS. Each member of Directors is entitled to receive an amount of compensation given monthly. Directors are entitled to receive tantiem based on the company’s performance and achievement in which the amount is established by GMS. Directors are also entitled to get allowances after they are no longer holding the position as Directors. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 463 Growing Together with new expanding opportunities PrOseDUr PeneTaPan remUnerasi Prosedur standar penetapan remunerasi Direksi ditetapkan sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menyusun rancangan usulan remunerasi. 2. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak independen untuk menyusun rancangan remunerasi. 3. Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan kepada Dewan Komisaris mengenai remunerasi. 4. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota Direksi kepada RUPS. 5. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi. sTrUKTUr remUnerasi anGGOTa DireKsi Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., Nomor 277SKDIR- CS2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pedoman Penghasilan, Tunjangan dan Fasilitas Bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Tabel struktur remunerasi anggota Direksi Table of remuneration structure of members of Directors no jenis remunerasifasilitas Type of remunerationfacilities Keterangan Description 1. Gaji dan Tantiem Salary and Tantiem Gaji Salary Direktur utama sebesar 100 president Director Salary is 100 Direktur 80 Director is 80 Tantiem Tantiem Ditentukan dalam rapat umum pemegang Saham Determined in GMS PrOceDUres Of DeTermininG remUneraTiOn Standard procedure to determine the remuneration of Directors is set as follows: 1. the Board of Commissioners requests the Nomination and Remuneration Committee to prepare remuneration proposal draft. 2. the Nomination and Remuneration Committee requests an independent party to prepare remuneration draft. 3. the Nomination and Remuneration Committee proposes the remuneration to the Board of Commissioners. 4. the Board of Commissioners proposes remuneration of members of Directors to GMS. 5. GMS determines remuneration for members of Directors. remUneraTiOn sTrUcTUre fOr members OfDirecTOrs Based on Directors’ Decree of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., Number 277SKDIRCS2016 dated 30 March 2016 concerning Guidelines of Income, Allowance, and Facilities of the Board of Commissioners and Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 464 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel struktur remunerasi anggota Direksi Table of remuneration structure of members of Directors no jenis remunerasifasilitas Type of remunerationfacilities Keterangan Description 2. Fasilitas dan Tunjangan Facilities and allowances Fasilitas Kendaraan Vehicle facility Disediakan Bank dan dapat dimiliki provided by the bank and retainable Tunjangan hari raya Festive allowance 2 dua kali gaji Direksi 2 two times of directors’ salary Jamuan Makan Banquet Diberikan jamuan makan Banquet provided Cuti dan Bekal Cuti Leave and leave provisions 1 satu kali gaji 1 one time salary Tunjangan hari Tua pension allowance Bank mengikutsertakan Direktur dalam program Tunjangan hari Tua Bank enlists the director in pension allowance program Tunjangan pakaian Dinas uniform allowance Diberikan 1 satu tahun sekali Given 1 one time in a year uang penghargaan reward money Diberikan sesuai masa jabatan Given according to the work tenure perjalanan Dinas official travel Diberikan uang saku perjalanan dinas, akomodasi dan transportasi sesuai ketentuan Given pocket money for offical travel, accommodation, and transportation as per the provision Manfaat pensiun pension benefits Direktur diikutsertakan program pensiun iuran pasti the Director is enlisted in fixed contribution pension plan asuransi Jabatan positional Insurance Direktur utama sebesar 70.000 uSD dan bagi Direktur sesuai formula gaji president Director is of uSD 70,000 and for directors it is in accordance with the salary formula Fasilitas Kesehatan dan Medical Check up health and medical check-up facility Fasilitas kesehatan termasuk suamiisteri dan anak dalam tanggungan maksimum 3 tiga anak baik dalam negeri maupun luar negeri health facility includes husbandwife and dependent child of maximum 3 three children either domestic of overseas Fasilitas rumah Dinas dan penginapan Company house and accommodation facility Direktur utama rp20.000.000,- dan sebesar Direktur rp15.000.000,- president Director rp20,000,000 and Director rp15,000,000 Fasilitas Komunikasi Communication facility 3 tiga perangkat 3 three sets Insentif prestasi Kerja Work achievement Intensive Diberikan sesuai ketentuan Bank Given according to the bank’s provision 3. Bantuan perlindungan hukum Legal protection aid Diberikan sesuai plafon Given according to the Directors’ limit inDiKaTOr PeneTaPan remUnerasi DireKsi Indikator penerapan remunerasi Direksi adalah sebagai berikut: - Faktor skala usaha - Faktor kompleksitas usaha - Tingkat inflasi - Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan - Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. inDicaTOr TO DeTermine DirecTOrs’ remUneraTiOn Indicators of the Directors’ remuneration implementation are as follows: - Business scale factor - Business complexity factor - Inflation rate - The Company’s financial condition and capability - Other relevant factors, as well as must not contradict the laws and regulations. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 465 Growing Together with new expanding opportunities jUmlaH nOminalKOmPOnen remUnerasi DireKsi Pengungkapan komponen remunerasi Direksi mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40SEOJK.032016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum. Berikut jumlah nominalkomponen remunerasi Direksi. Tabel remunerasi Direksi Table of board of Direction jenis remunerasi dan fasilitas lain Type of remuneration and Other facilities jumlah Yang Diterima Direksi dalam 1 Tahun amount received by Directors annually Orang People jumlah dalam juta rupiah Total number in millions rupiah remunerasi gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura remuneration salary, bonus, regular allowances, profits, and other facilities of non-facilities 8 62.400 Fasilitas lain dalambentuknatura perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya yang: other facilities of non-allowances housing, transportation, health assurance, etc. which: a. Dapat dimiliki retainable - - b. Tidak dapat dimiliki non-retainable - - TOTal 62.400 Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut. Tabel Kelompok jumlah remunerasi Table of classification of remuneration jumlah remunerasi Total remuneration jumlah Orang number of People Di atas rp2 Milyar | above rp2 Billions 8 Di atas rp1 Milyar - rp2 Milyar | Between rp1 Billion - rp2 Billions - Di atas rp500 juta - rp1 Milyar | Between IDr500 Millions - rp1 Billion - rp500 juta ke bawah | Below rp500 Millions - MEKANISME PENGUNDURAN DIRI DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: 1. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia 2. Mengundurkan diri 3. Meninggal dunia 4. Masa jabatannya telah berakhir 5. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS atas dasar: a. Tidak lagi memenuhi persyaratan yang berlaku sebagaimana ketentuan: - Undang-undang Perseroan Terbatas nOminal amOUnTcOmPOnenTs Of DirecTOrs’ remUneraTiOn Pengungkapan komponen remunerasi Direksi mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40SEOJK.032016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum. Berikut jumlah nominalkomponen remunerasi Direksi. Annual remuneration classified based on income range, is as follows: MECHANISM OF RESIGNATION AND TERMINATION OF DIRECTORS The title of members of Directors terminates if: 1. Losing Indonesian citizenship 2. Resign 3. Death 4. Tenure ends 5. Terminated based on GMS Resolution on the grounds of: a. no longer fulfilling the applicable requirements as per the regulation of: - Law of Limited Liability Company STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 466 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang - Perturan perundang-undangan di bidang pasar modal - Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha Bank b. Kinerja dan prestasi yang dihasilkan tidak sesuai target yang diharapkan. 6. Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenail maksudnya tersebut kepada Bank. 7. Bank wajib meyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi dananggota Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 60 enam puluh hari setelah diterimanya surat pengunduran diri. 8. Dalam hal Bank tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu sebagaimana yang telah ditetapkan, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Direkis menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS, namun Bank wajib menyampaikan laporan pengunduran diro terbut dalam RUPS yang akan datang. 9. Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan perundang-undangan. 10. Direksi yang mengundurkan diri baru bebas dari tanggung jawab setelah memperoleh pembebasan tanggung jawab dari RUPS Tahunan. 11. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi masing-masing menjadi kurang dari 3 tiga orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru, sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Selama tahun 2016, Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris serta Komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu: 1. Komite Audit 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Nominasi dan Remunerasi 4. Komite Tata Kelola Terintegrasi 5. Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan - Laws and Regulations in Capital Market - Laws and Regulations related to the Bank’s business activities b. Performance and achievement obtained does not meet the expected target. 6. Directors have the rights to resign from the position by notifying in writing about the intention to the Bank. 7. The Bank must hold GMS to determine the resignation request of the members of Directors andor members of Board of Commissioners within 60 sixty days the latest after the resignation letter is accepted. 8. In the event that the Bank does not hold GMS within the timeframe as established, then by passing the timeframe, the resignation of the members of Directors becomes valid without needing GMS approval, but the Bank must submit the resignation report in the next GMS. 9. Before the resignation is effective, the relevant member of Directors is still responsible for finishing the duties and responsibilities in accordance with the Articles of Association and the Laws and Regulations. 10. Director who resigns will be free from the responsibilities after obtaining a release of the responsibilites at the Annual GMS. 11. In the event that the resignation of member of Directors results in the number of Directors each become less than 3 three persons, then the resignation is valid if it has been approved by GMS and new Director has been appointed, so that it meets the minimum requirements of the number of Directors. ORGAN AND COMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS In 2016, the Board of Commissioners is supported by Secretary to the Board of Commissioners and Committee under the Board of Commissioners, namely: 1. Audit Committee 2. Risk Monitoring Committee 3. Nominee and Remuneration Committee 4. Integrated Governance Committee 5. Business and Credit Monitoring Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 467 Growing Together with new expanding opportunities SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS Sekretaris Dewan Komisaris bertugas membantu kelancaran kegiatan administrasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan administatif Dewan Komisaris, baik secara internal maupun terkait dengan Direksi ataupun komite-komite di bawahnya. TUGas Dan TanGGUnG jaWab seKreTaris DeWan KOmisaris Secara struktural Sekretaris Dewan Komisaris berada di bawah Divisi Corporate Secretary. Adapun Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Dewan Komisaris meliputi: 1. Mengkoordinasikan kegiatan kesekretariatan untuk Dewan Komisaris. a. Mengembangkan sistem administrasi kesekretariatan yang terintegritas. b. Mengkoordinasikan kegiatan rapat Dewan Komisaris. c. Menjalankan fungsi sebagai notulis untuk rapatmeeting Direksi dan Komisaris. d. Memantau administrasi, pengarsipan, surat menyurat, serta pengamanan data-datadokumen Dewan Komisaris. e. Membuat dan memastikan tersedianya materi, data, informasi yang diperlukan Dewan Komisaris untuk Rapat. f. Mengelola laporan khusus Dewan Komisaris kepada lembaga ekternal. g. Memastikan dokumen perjalanan dinas dalam dan luar negeri Dewan Komisaris. 2. Mengkoordinasikan kegiatan protokoler untuk Dewan Komisaris. a. Berkoordinasi dengan pihak pelaksana kegiatan dalam melakukan protokoler Dewan Komisaris. b. Mengatur jamuan untuk tamu Dewan Komisaris. c. Berkoordinasi dengan DivisiKantor Cabang, mengatur susunan acara internal yang dihadiri oleh Dewan Komisaris. d. Menyiapkan materi narasumber, pidatosambutan Dewan Komisaris berdasarkan permintaan secara tertulis dari pihak penyelenggara kegiatan. 3. Mengelola dan mengembangkan kewenangan bidang administrasi Dewan Komisaris. BOARD OF COMMISSIONERS SECRETARY Secretary to the Board of Commissioners implementing the tasks to assist the Board of Commissioners administrative activities and responsibilities. Secretary to the Board of Commissioners is responsible to the Board of Commissioners. Secretary to the Board of Commissioners is responsible to coordinate all administrative activities of the the Board of Commissioners, both internally and related to the Board of Directors or committees under it. bOarD Of cOmmissiOners secreTarY DUTies anD resPOnsibiliTies Structurally, Secretary to the Board of Commissioners is under to the Division of Corporate Secretary. The duties and responsibilities of the Secretary to the Board of Commissioners are 1. Coordinating secretariat activities for the Board of Commissioners a. Developing integrated secretariat administrative system. b. Coordinating the meetings for the Board of Commissioners. c. Functioning as meeting note taker for the Board of Directors and the Board of Commissioners. d. Monitoring the administration, archiving, correspondences, and securing datadocuments of the Board of Directors and the Board of Commissioners. e. Creating and ensuring the availability of materials, data, and information necessary for the Board of Commissioners for Meeting. f. Managing special reports for the Board of Commissioners to external agencies. g. Ensuring official domestic and overseas travel documents for the Board of Commissioners. 2. Coordinating protocol activities for the Board of Commissioners a. Coordinating with the activity executors in conducting the protocol of the Board of Commissioners. b. Arranging dinner for guests of the Board of Commissioners. c. Coordinating with DivisionBranch Office, organizing the internal event attended by the Board of Directors and Board of Commissioner. d. Preparing materials for speakers, speechspeechthe Board of Directors based on written request from the organizers. 3. Managing and developing the authority of administration sector for the Board of Commisioner. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 468 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PrOfil seKreTaris DeWan KOmisaris Saat ini, Sekretaris Dewan Komisaris dijabat oleh Irwan Riswandi. Lahir di Garut, 15 April 1975. Saat ini berdomisili di Bandung. Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak 23 April 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0366SK DIR-SDM2015. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Pasundan Bandung tahun 1999 dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2011. Bergabung di Perseroan sejak 2003 dan menempati berbagai posisi jabatan antara lain: 1. Pelaksana tahun 2003-2005 2. Asisten pelayanan 2005-2006 3. Asisten teller 2007-2008 4. Asisten pemasaran dalam negeri 2008 5. Asisten analisa Kredit Mikro Utama 2008-2009 6. Asisten Tim IPO 2009-2010 7. Staf Investor Relations 2010-2011 8. Staf setingkat Manager 2012-2013 9. Manager Grup Hubungan Investor 2013-2014 Dan kini menjabat sebagai Pemimpin Grup Kesekretariatan Dewan Komisaris. PenGembanGan KOmPeTensi seKreTaris DeWan KOmisaris Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini: PrOfile Of THe bOarD Of cOmmissiOners secreTarY The Secretary of the Board of Commissioners is now chaired by Irwan Riswandi. Born in Garut, April 15, 1975. He is domiciled in Bandung. He served as Secretary of the Board of Commissioners since April 23, 2015 based on the Decree of the Board of Directors No. No. 0366SKDIR-SDM2015. Earned his Bachelor’s degree in Economics from Pasundan Bandung University in 1999 and Master of Management of Padjadjaran University in 2011. Worked in the Company since 2003 and served various positions, among others: 1. Executor in 2003-2005 2. Service Assistant in 2005-2006 3. Teller Assistant in 2007-2008 4. Domestic Marketing Assistant in 2008 5. Top Microcredit Analysis Assistant in 2008-2009 6. IPO Team Assistant in 2009-2010 7. Investor Relations Staff in 2010-2011 8. Manager-level Staff in 2012-2013 9. Manager of Group’s Investor Relations in 2013-2014 And now serves as the Head of Secretariat Group of the Board of Commissioners. cOmPeTence DeVelOPmenT Of THe secreTarY TO THe bOarD Of cOmmissiOners Throughout 2016, the Secretary of the Board of Commissioners has participated in various programs to increase the competence in the form of training, workshops, conferences, seminars, as the following table: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Irwan Riswandi Sekretaris Dewan Komisaris The Board of Commissioners Secretary annual report 2016 469 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Pengembangan Kompetensi sekretaris Dewan Komisaris competence Development of The secretary to The board Of commissioners Tanggal | Date Pelatihan | Training 21-22 Maret 2016 Operational risk and stress test operational risk and stress test 6-8 april 2016 Strategic Manajemen Strategic Manajemen 8-15 Mei 2016 Character Building untuk pemimpin Grup dan asistant vice president Character Building for Group Leader and asistant vice president 17-24 Juli 2016 Character Building Midle Management Character Building Midle Management PelaKsanaan TUGas seKreTaris DeWan KOmisaris TaHUn 2016 Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Dewan Komisaris telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut. 1. Mengkoordinasikan kegiatan rapat Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris. 2. Menjalankan fungsi sebagai notulis meeting Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris. 3. Berkoordinasi dengan Divisi terkait untuk membuat dan memastikan tersedianya materi, data, informasi yang diperlukan Dewan Komisaris untuk Rapat. 4. Mengelola laporan khusus pelaksanaan tugas Dewan Komisaris kepada lembaga eksternal. 5. Mengkoordinasikan kegiatan protokoler untuk Dewan Komisaris. 6. Membantu Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris dalam penyusunan Pedoman dan Tata Tertib Kerja. KOMITE AUDIT Komite Audit membantu Komisaris untuk melakukan pengawasaan atas efektivitas sistem pengendalian internal, internal audit dan proses pelaporan keuangan. Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris memenuhi tugas dan tanggungjawabnya dengan menelaah laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya sebelum diberikan Bank kepada stakeholders serta menelaah sistem pengendalian internal bank, dan efektivitas fungsi audit internal. Dasar PembenTUKan KOmiTe aUDiT Dasar pembentukan Komite Audit Perseroan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55POJK.042015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite THe imPlemenTaTiOn Of THe bOarD Of cOmmissiOners’ secreTarY DUTies in 2016 Throughout 2016, Secretary to the Board of Commissioners has carried out the following activities. 1. Coordinating meetings of the Board of Commissioners and Committees under the Board of Commissioners. 2. Conducting function as note taker in the meetings of the Board of Commissioners and Committee under the Board of Commissioners. 3. Coordinating with the related Division to organize and ensure the availability of materials, data, and information needed by the Board of Commissioners for Meeting. 4. Managing special reports of duty implementation for the Board of Commissioners to external agencies. 5. Coordinating protocol activities for the Board of Commissioners. 6. Assisting the Board of Commissioners and Committee under the Board of Commissioners in the preparing the Guidelines and Code of Conduct. AUDIT COMMITTEE Audit Committee is a Commissioner’s complement tool that functions to monitor the effectiveness of the internal control system, internal audit, and financial reporting process. The main function of the Audit Committee is to support the Board of Commissioners to meet its duties and responsibilities by analyzing the financial statements and other financial information before the Bank submits to the stakeholders, and by analyzing the bank’s internal control system, and the effectiveness of the internal audit function. basis Of esTablisHmenT Of aUDiT cOmmiTTee The establishment of the Company’s Audit Committee referred to Regulation of the Financial Services Authority No. 55 POJK.042015 regarding the Establishment and Work Guidelines STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 470 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Audit. Komite Audit merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi untuk melakukan pengawasan atas efektivitas sistem pengendalian internal, internal audit, proses pelaporan keuangan, sehingga Bank dapat dikelola berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertangungjawaban, independensi, dan kewajaran. Pembentukan Komite Audit bank bjb juga berpedoman pada ketentuan sebagai berikut: 1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-117M-PBUMN2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara. 2. Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-41PM2003 tanggal 22 Desember 2003 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. 3. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 07SK DK2015 tanggal 22 April 2015 Tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite. PiaGam KOmiTe aUDiT Komite Audit mempunyai suatu Pedoman Kerja Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris 08ASK DK2015 tanggal 20 Mei 2015, yang menetapkan secara jelas peran, tanggungj awab dan lingkup kerjanya untuk meningkatkan efektifitas, tanggung jawab, keterbukaan dan objektifitas Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya. Dalam Piagam Komite Audit diatur organisasi dan masa kerja Komite Audit, tugas dan tanggung jawab, rapat, pelaporan dan anggaran serta standar etika bagi Komite Audit. TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe aUDiT Komite Audit mempunyai tugas mendukung Dewan Komisaris sesuai dengan tanggungjawabnya. Adapun tugas Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Pengawasan Terhadap Proses Pelaporan Keuangan Komite audit bertugas melakukan pengawasan terhadap proses pembuatan Laporan Keuangan Bank. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Komite Audit: a. Memantau proses pelaporan keuangan untuk memastikan terpenuhinya standar dan kebijakan akuntansi yang berlaku. b. Melakukan evaluasi atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Bank seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. of Audit Committee. The Audit Committee supports the Board of Commissioner by performing its function which is to supervise the effectiveness of internal control system, internal audit, and reporting process, thus the Bank can be managed based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. The establishment of the Audit Committee of bank bjb also referred to the following provisions: 1. Decree of the State Minister of State Owned Enterprises No. KEP-117M-PBUMN2002 dated August 1, 2002 on the Implementation of Good Corporate Governance in State Owned Enterprises. 2. Decree of the Chairman of Bapepam No. Kep-41PM2003 dated December 22, 2003 on the Establishment and Working Guidelines for Audit Committee. 3. Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Bank Jabar No. 07SKDK2015 dated April 22, 2015 on the Division of Duties and the Schedule of Activities for the Board of Commissioners and its Committees. aUDiT cOmmiTTee cHarTer The Audit Committee has Guidelines pursuant to the Decree of the Board of Commissioners 08ASKDK2015 dated may 20, 2015, which specify clear roles, responsibilities, and scope of work to improve the effectiveness, responsibility, openness and objectivity of the Board of Commissioners in performing its functions. Audit Committee Charter regulates the organization and working period of the Audit Committee, duties and responsibilities, meetings, reporting and budgeting as well as ethical standards for the Audit Committee. aUDiT cOmmiTTee DUTies anD resPOnsibiliTies The Audit Committee has the task to support the Board of Commissioners in accordance with its responsibilities. The duties of the Audit Committee are as follows: 1. Supervise the Financial Reporting Process Supervise the generation process of Bank Financial Statement In connection therewith, the Audit Committee will: a. Monitor the financial reporting process to ensure compliance to accounting standards and policies that apply. b. Evaluate the financial information to be issued by the Bank such as financial reports, projections, and other financial information. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 471 Growing Together with new expanding opportunities c. Memeriksa ulang laporan keuangan apakah sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku serta apakah sudah konsisten dengan informasi lain yang diketahui oleh anggota Komite Audit secara bulanan, triwulanan dan tahunan. d. Melakukan pemantauan atas penetapan metode penilaian aktiva dan passiva, komitmen dan kontijensi serta cadangan-cadangan yang harus dibentuk. e. Melakukan pemantauan atas pos-pos laporan keuangan yang mengandung transaksi-transaksi yang kompleks dan tidak lazim. f. Menilai kecukupan pengungkapan transaksi dengan pihak terkait. g. Menilai dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terhadap saran yang diajukan oleh Auditor Eksternal, Direksi dan Auditor Internal jika terdapat perubahan dalam ruang lingkup audit serta prinsip dan standar akuntansi. h. Komite Audit mengkomunikasikan kepada Auditor Eksternal, Direksi dan Auditor Internal bila menghadapi penafsiran yang berbeda maupun sesuatu hal yang tidak konsisten. 2. Seleksi dan Penunjukkan Kantor Akuntan Publik KAP serta Pengawasan Pekerjaannya Komite Audit dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit tahunan sebagai Auditor Eksternal sekurang-kurangnya melakukan, sebagai berikut: a. Menyeleksi dan merekomendasikan penunjukan KAP - Komite Audit menyeleksi dan merekomendasikan calon KAP yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Tahunan Bank kepada Dewan Komisaris. - Proses seleksi dan penunjukkan KAP dapat dilihat pada Lampiran Pedoman Kerja Komite Audit Proses Penunjukkan Auditor Independen, dengan berpedoman pada peraturan yang berlaku. - Komite Audit dapat merekomendasikan untuk pemutusan hubungan kerja dengan auditor eksternal kepada Dewan Komisaris jika terdapat indikasi kuat bahwa independensi auditor dapat terganggu atau terbukti bahwa auditor tidak melakukan pemeriksaan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik. b. Mengawasi pekerjaan Auditor Eksternal - Melakukan evaluasi terhadap Rencana Audit dan kecukupan program audit serta melakukan pengawasan atas pekerjaan Auditor Eksternal serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. c. Check whether the financial statements are in accordance with the applicable accounting standards and whether they are consistent with other information known to the members of the Audit Committee on monthly, quarterly and yearly basis. d. Monitor the determination of assets and liabilities assessment methods, commitments, contingencies, and reserves that must be established. e. Monitor financial statement items that contain complex and unusual transactions. f. Assess the adequacy of the disclosure of transactions with the related party. g. Assess and provide recommendations to the Board of Commissioners on the suggestions submitted by the External Auditor, the Board of Directors, and Internal Auditor if there is a change in the scope of the audit and accounting principles and standards h. The Audit Committee will communicate to the External Auditor, the Board of Directors, and Internal Auditors when faced with different interpretations and inconsistency. 2. Selection and Appointment of Public Accounting Firm KAP and Supervising its Duties The Audit Committee in providing recommendations to the Board of Commissioners regarding the Public Accounting Firm that will carry out an annual audit as External Auditor should at least perform, as follows: a. Selecting and recommending the appointment of KAP - The Audit Committee selects and recommends KAP candidates to audit Bank’s Annual Financial Report to the Board of Commissioners. - The process of selecting and appointing KAP can be seen in Annex Guidelines of the Audit Committee - Appointment Process of Independent Auditor, based on the regulations. - The Audit Committee may recommend for the termination of employment with the external auditor to the Board of Commissioners if there is a strong indication that the independence of the auditor may be interrupted or proved that the auditor does not perform activities in accordance with Public Accountant’s Professional Standards. b. Supervise the work of the External Auditor - Evaluate the Audit Plan and adequacy of audit program and supervise the work of the External Auditor and monitor the follow-up of the audit results in order to assess the adequacy of internal controls, including the adequacy of financial reporting process. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 472 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang - Terlibat dalam danatau menerima laporan atas pembahasan temuan audit yang dilakukan oleh Auditor Eksternal dengan manajemen serta membuat laporan tertulis mengenai adanya perbedaan pendapat antara auditor dengan manajemen yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris. - Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut di atas, Komite Audit sekurang-kurangnya melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: a Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar yang berlaku b Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku c Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Auditor Eksternal sebagai rekomendasi untuk Dewan Komisaris. - Memberi masukan kepada Auditor Eksternal agar mengidentifikasikan area-area berisiko tinggi. - Berkonsultasi dengan Auditor Eksternal tanpa kehadiran manajemen tentang pengendalian internal berkenaan dengan identifikasi kemungkinan adanya kelemahan pengendalian internal, serta pemenuhan dan ketepatan laporan keuangan Bank. - Memastikan agar Auditor Eksternal, dalam kaitannya dengan pelaksanaan audit umum general audit mengkomunikasikan hal-hal berikut: a Tingkat tanggung jawab auditor terhadap pengendalian internal dalam penyajian laporan keuangan b Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan c Kelemahan signifikan dalam disain dan penerapan pengendalian internal d Metode pencatatan, pelaporan dan dampak dari transaksi luar biasa yang signifikan terhadap laporan keuangan. e Adanya Fraud ataupun indikasi Fraud serta penyimpangan terhadap peraturan dan perundang- undangan yang berlaku, yang dilakukan oleh manajemen atau pegawai yang berdampak salah saji material dalam laporan keuangan . f Koreksi audit yang signifikan. g Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor terhadap laporan tahunan yang berisi laporan keuangan auditan. h Ketidaksepakatan dengan manajemen tentang penerapan standar akuntansi, lingkup audit, pengungkapan dalam laporan keuangan dan kata- - Engage in andor receive a report on the discussion of audit findings carried out by the External Auditor with the management and make written report on the differences of opinion between the auditor and the management that need Board of Commissioners’ attention. - In order to carry out duties as mentioned above, the Audit Committee should at least monitor and evaluate: a Conformity of audit by Public Accountant with the applicable standards b Conformity of financial statement with the applicable accounting standards c Implementation of follow-up by the Board of Directors on the findings of the External Auditor as recommendations to the Board of Commissioners. - Provide inputs to the External Auditor in order to identify areas with high risk. - Consult with the External Auditor without the presence of management on internal controls with respect to the identification of possible internal control weaknesses, as well as compliance and accuracy of Bank’s financial statement. - Ensure that the External Auditor, in relation to general audit, communicate the following things; a Auditor’s internal control responsibility level in presenting financial statement b Significant changes in accounting policies c Significant deficiencies in the design and implementation of internal control d The method of recording, reporting, and impact of significant extraordinary transactions to the financial statements. e There is fraud or indications of fraud and irregularities against the regulations and legislation in force, conducted by the management or employees which impact misstatement in the financial statements f Significant audit correction. g The procedures performed by the auditor on the annual report containing audited financial statements. h Disagreement with the management about the application of accounting standards, audit scope, disclosures in the financial statements STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 473 Growing Together with new expanding opportunities kata yang digunakan auditor dalam laporan auditnya. i Adanya perbedaan pendapat antara manajemen dengan auditor eksternal untuk melakukan konsultasi dengan Auditor Eksternal lainnya. j Hambatan dalam pelaksanaan audit. - Melakukan kajian bersama Dewan Komisaris, Direksi serta Auditor Eksternal mengenai: a Laporan Keuangan Tahunan Bank beserta catatan atas laporan keuangan sebelum dipublikasikan. b Laporan audit dari Auditor Eksternal mengenai Laporan Keuangan Tahunan Bank dan pendapat serta saran dari Auditor Eksternal. c Temuan penting dan rekomendasi yang dibuat oleh Auditor Eksternal serta memonitor tindak lanjut atas rekomendasi tersebut oleh Direksi dan manajemen. d Mengkaji surat representasi yang ditandatangani oleh Direksi, serta meyakinkan tidak adanya kesulitan dalam memperoleh surat tersebut dan juga hal-hal spesifik yang ditemui dalam penugasan. e Menilai pendapat Auditor Eksternal tentang kualitas dan ketepatan penerapan Standar Akuntasi Keuangan yang berlaku bagi perbankan. - Komite Audit melakukan evaluasi terhadap Auditor Ekstern mengenai kualifikasi, kinerja dan independensi atas Partner Audit dari KAP serta auditor yang ditugaskan untuk melakukan audit keuangan, menerima masukan dari manajemen serta Divisi Audit Intern atas pekerjaan Auditor Eksternal tersebut. - Berdiskusi dengan Dewan Komisaris dan Direksi serta Auditor Eksternal untuk mendapatkan pengertian atas pertimbangan yang digunakan dalam menentukan standar akuntansi beserta aplikasinya. - Memastikan adanya pengungkapan yang memadai terhadap standar akuntansi. 3. Evaluasi Jasa Non-Audit Untuk menjaga independensi Auditor Eksternal, Komite Audit wajib melakukan evaluasi sebelum memberikan persetujuan awal pre-approval terhadap jasa non-audit yang akan ditugaskan kepada Auditor Eksternal yang sedang melaksanakan jasa audit. Jasa-jasa non-audit yang mengganggu independensi adalah: a. Jasa pembukuan atau jasa-jasa lain yang berhubungan dengan catatan akuntansi atau laporan keuangan Bank. b. Jasa disain dan implementasi sistem informasi keuangan and words used by the auditor in its report. i Any disagreement between the management with external auditor to consult with other External Auditor. j Obstacles in the audit. - Conduct a joint review with the Board of Commissioners, Board of Directors, and the External Auditors concerning: a Bank Annual Financial Statements and records on financial statements before being published. b The audit report of the External Auditor on Bank’s Annual Financial Statements and opinions and suggestions from the External Auditor. c Important findings and recommendations made by the External Auditor and monitor the follow- up on such recommendation by the Board of Directors and management. d Examine the representation letter signed by the Board of Directors, as well as assuring that the letter is obtained seamlessly and other specific things encountered in the assignment. e Assess the opinion of the External Auditor on the quality and accuracy of the application of Financial Accounting Standards applicable to banks. - The Audit Committee evaluates the External Auditor regarding the qualifications, performance, and independence on Audit Partner from KAP and the auditor assigned to conduct financial audits, receiving input from the management, and the Internal Audit Division of the work of the External Auditor. - Discuss with the Board of Commissioners and Board of Directors and the External Auditor to gain understanding regarding the consideration used in determining the accounting standards and their applications. - Ensure adequate disclosure on the accounting standards. 3. Non-Audit Service Evaluation To safeguard the independence of the External Auditor, the Audit Committee shall conduct an evaluation upon giving pre-approval to non-audit services assigned to such External Auditor. Non-audit services that interfere the independence are: a. Bookkeeping or other services related to Bank’s accounting records or financial statements. b. Design and implementation of financial information systems STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 474 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang c. Jasa penilaian atau jasa untuk memberikan opini atas kewajaran d. Jasa aktuaria e. Jasa outsourcing internal audit f. Jasa fungsi manajemen atau sumber daya manusia g. Jasa perantara h. Jasa layanan hukum dan jasa keahlian yang tidak berkaitan dengan audit i. Jasa konsultasi perpajakan j. Jasa lain berdasarkan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan Bank Indonesia. Langkah-langkah yang harus dilaksanakan Manajemen Bank untuk mendapatkan persetujuan awal pre-approval adalah sebagai berikut: a. Direksi, menyampaikan kepada Dewan Komisaris uraian rinci mengenai jenis jasa dan pekerjaan yang akan ditugaskan kepada KAP. b. Komite Audit mengevaluasi dan menganalisis jasa non-audit yang akan ditugaskan kepada KAP agar tidak mengganggu independensi atau menimbulkan benturan kepentingan. c. Komite Audit hanya dapat menyetujui pemberian jasa non-audit tersebut apabila hasil evaluasi tidak menunjukkan adanya gangguan dalam hal independensi atau menimbulkan benturan kepentingan. Pre-approval terhadap jasa non-audit ini dapat dikecualikan, jika nilai seluruh jasa non-audit tidak lebih dari 5 dari total nilai biaya audit yang dibayarkan Bank kepada KAP dalam tahun fiskal di mana jasa non-audit diberikan. 4. Pengawasan Pengendalian Internal Komite Audit dan Satuan Kerja Audit Intern melakukan pengawasan atas operasional Bank sesuai dengan fungsi masing-masing agar tidak melanggar peraturan Bank Indonesia, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan tersebut sekurang-kurangnya meliputi: a. Komite Audit mendapatkan laporan audit internal secara berkala dari Divisi Audit Intern sebagai masukan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kelemahan pengendalian internal. b. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian internal, Komite Audit dapat memberikan masukan kepada Manajemen Bank, melalui Dewan Komisaris, saran tersebut berkenaan dengan peningkatan kinerja Divisi Audit Internal. c. Mengkaji dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris c. Assessment services or services to provide opinion on the fairness d. Actuarial services e. Internal audit outsourcing services f. Management or human resources function services g. Intermediary services h. Legal services and expertise services unrelated to the audit i. Tax consulting services j. Additional services based on applicable legislation and regulations from Bank Indonesia. The measures that must be implemented by Bank Management to obtain pre-approval are as follows: a. The Board of Directors, delivered to the Board of Commissioners detailed description of the types of services and jobs to be assigned to the KAP. b. The Audit Committee evaluates and analyzes the non-audit services to be assigned to KAP in order to not interfere with the independence or give rise to conflict of interest. c. The Audit Committee can only approve the provision of non-audit services if the results of the evaluation do not show any independence interference or give rise to conflict of interest. Pre-approval of the non-audit services can be excluded, if the maximum value of all non-audit services is 5 of the total value of the audit fees paid by the Bank to KAP in the fiscal year in which the non-audit services provided. 4. Supervision of Internal Control The Audit Committee and the Internal Audit Unit supervise the operations of the Bank in accordance with their respective functions in order to not violate the regulations of Bank Indonesia, and the prevailing regulations and legislation. The supervision should at least include: a. The Audit Committee receives periodic internal audit reports from the Internal Audit Division as an input to identify possible internal control weaknesses. b. In order to improve internal control effectiveness, the Audit Committee can provide inputs to Bank Management through the Board of Commissioners. The suggestions should relate to the improvement of the Internal Audit Division’s performance. c. Review and provide input to the Board of Commissioners STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 475 Growing Together with new expanding opportunities atas Rencana Kerja Tahunan Audit Internal, termasuk ruang lingkup Audit, serta untuk memastikan bahwa Rencana Kerja Tahunan Audit Internal tersebut sudah mencakup risiko operasional Bank secara Keseluruhan. d. Setiap awal tahun, Komite Audit mengevaluasi Program Kerja Audit tahunan yang disusun oleh Divisi Audit Intern serta ruang lingkup audit, dan merekomendasikan hasil evaluasinya kepada Dewan Komisaris. e. Mengkaji dan memberikan pertimbangan kepada Dewan Komisaris atas kesulitan dan hambatan yang dihadapi Audit Internal dalam melaksanakan tugasnya, termasuk hambatan atas lingkup kerja audit danatau hambatan akses untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. f. Komite Audit harus berkoordinasi dengan Divisi Audit Internal untuk: - Mengadakan pertemuan reguler dalam rangka membahas temuan danatau hal-hal lain yang mengandung indikasi mengenai kelemahan pengendalian internal, serta kekeliruan penerapan standar akuntansi termasuk melakukan pemantauan tindak lanjut Manajemen Bank atas temuan tersebut. - Membahas tanggapan Manajemen Bank atas temuan signifikan dalam operasional bank serta rekomendasi yang diberikan oleh Divisi Audit Intern terhadap temuan tersebut. - Secara tahunan melakukan pemantauan terhadap kode etik profesi, mengevaluasi kegiatan, struktur organisasi dan kualifikasi anggota audit internal. - Memperluas evaluasi untuk menilai sifat, lingkup, besaran dan dampak dari kelemahan signifikan pengendalian internal serta pengaruhnya terhadap laporan keuangan. g. Melakukan penilaian efektifitas dan independensi Divisi Audit Intern serta melakukan evaluasi atas aktivitas- aktivitas rutin, penempatan auditor internal, dan struktur organisasi Divisi Audit Internal. h. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris tentang; - Perubahan signifikan dalam lingkup kerja audit dari rencana semula, termasuk sumber daya manusia dan anggaran Audit Internal - Pemuktahiran Pedoman Kerja Komite Audit - Kepatuhan terhadap Pedoman Kerja Komite Audit i. Komite Audit atas permintaan Dewan Komisaris dapat merekomendasikan tentang pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin Divisi Audit Internal. 5. Pengawasan Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Perundang-undangan Komite Audit dan Satuan Kerja Kepatuhan dan Hukum regarding Internal Audit Annual Work Plan, including the scope of audit, as well as to ensure that the Internal Audit Annual Work Plan already includes the Bank’s overall operational risk. d. Every beginning of the year, the Audit Committee evaluates the scope of the audit and annual Audit Work Programme prepared by Internal Audit Division, and recommend the evaluation results to the Board of Commissioners. e. Review and provide advice to the Board of Commissioners on the difficulties and obstacles faced by the Internal Audit in carrying out their duties, including constraints on the scope of the audit andor barriers to access to get the necessary information. f. The audit committee should coordinate with the Internal Audit Division to; - Hold regular meetings in order to discuss the findings andor other things containing any indication regarding internal control weaknesses, as well as misapplication of accounting standards include monitoring the follow-ups on the findings. - Discuss Bank Management’s response on significant findings in bank operations as well as the recommendations made by the Internal Audit Division on such findings. - Annually monitor the code of professional conduct, evaluate the activities, organizational structure and qualifications of the members of the internal audit. - Broaden the evaluation to assess the nature, scope, magnitude and impact of significant internal control weaknesses and their effect on financial statements. g. Appraise the effectiveness and independence of Internal Audit Division and make evaluation on routine activities, placement of internal auditors, and the organizational structure of Internal Audit Division. h. Recommend to the Board of Commissioners on; - Significant changes in the audit scope from the original plan, including Internal Audit human resources and budget - Updates on Audit Committee Guidelines - Compliance with Audit Committee Guidelines i. The Audit Committee upon the request of the Board of Commissioners may recommend on the appointment and dismissal of the Leader of Internal Audit Division. 5. Supervision on the Compliance to Rules and Regulations The Audit Committee and Compliance and Legal Units, STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 476 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang sesuai dengan fungsinya masing-masing bertugas untuk memantau kepatuhan operasional Bank terhadap Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku, Peraturan Bank Indonesia, sekurang-kurangnya meliputi: a. Pemantauan dapat dilakukan melalui evaluasi atas temuan, pelaporan atau hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Bank Indonesia, auditor ekternal, satuan kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Intern, satuan kerja Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko. b. Apabila terdapat indikasi kuat bahwa telah terjadi pelanggaran terhadap peraturan dan perundang- undangan yang berlaku dan peraturan Bank Indonesia, Komite Audit harus melaporkan kepada Dewan Komisaris dan mengusulkan diadakannya investigasi. 6. Pelaporan Risiko dan Pelaksanaan Manajamen Risiko Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko sesuai dengan fungsinya masing-masing memantau jalannya operasional Bank, dan untuk meminimalisasi terjadinya risiko sekurang- kurangnya meliputi: a. Melakukan evaluasi atas proses identifikasi risiko dan pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh manajemen. b. Menilai proses pengelolaan risiko dan pengendalian keuangan Bank termasuk identifikasi dan evaluasi terhadap semua risiko dan pengendaliannya untuk memperkecil timbulnya risiko tersebut. c. Memantau dan mengevaluasi kecukupan pelaksanaan tugas Auditor Eksternal dan Divisi Audit Intern dalam memastikan terpenuhinya pengendalian dan penanganan risiko utama telah tercakup dalam perencanaan audit. d. Memastikan bahwa Manajemen Bank telah melaksanakan semua rekomendasi yang terkait dengan risiko dan pengendalian yang direkomendasikan baik oleh Auditor Eksternal, Divisi Audit Internal, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko. 7. Penelaahan Pengaduan Pihak Ketiga Komite Audit tidak hanya menerima informasi yang berasal dari pelaksanaan tugas-tugas rutinnya, akan tetapi juga menerima pengaduan pihak ketiga mengenai akuntansi, pengendalian internal dan fraud yang dapat mengganggu operasi Bank. a. Syarat pengaduan yang dapat diproses lebih lanjut: - Pengaduan disampaikan secara tertulis. - Terdapat alibi dan permasalahan yang jelas atas pengaduan yang dibuat. b. Penelaahan Pengaduan Dalam menangani pengaduan yang disampaikan oleh pihak ketiga, Komite Audit dapat meminta audit Internal untuk menindaklanjutinya. in accordance with their respective functions, should monitor the compliance of Bank operations to the Rules and Regulations applicable, as well as to Bank Indonesia Regulations, and should at least include: a. Monitoring can be done through the evaluation of findings, reporting, or results of examinations conducted by Bank Indonesia, the external auditor, Compliance work unit, Internal Audit, Risk Management Unit Committee. b. If there is a strong indication that violation to the applicable regulations and legislation and Bank Indonesia regulation is occurred, the Audit Committee shall report to the Board of Commissioners and propose investigation to be held. 6. Risk Reporting and Risk Management Implementation The Audit Committee and Risk Monitoring Committee in accordance with their respective functions should monitor Bank’s operations and minimize the risk, they include: a. Evaluate the risk identification process and risk management implementation conducted by the management. b. Assess Bank’s risk management process and financial control including the identification and evaluation of risks and control to minimize the incidence of such risks. c. Monitor and evaluate the adequacy of task implementation of the External Auditor and Internal Audit Division to ensure the controls and the handling of major risks included in the audit plan. d. Ensure that Bank’s management has implemented all the recommendations related to risk and control recommended by the External Auditor, Internal Audit Division, Risk Management Unit, and Risk Monitoring Committee. 7. Review Third Party’s Complaints The Audit Committee does not only receive information derived from the implementation of routine tasks, but also receive third party’s complaints regarding accounting, internal control, and fraud that may interfere Bank’s operations. a. Complaints’ requirements which can be further processed: - Complaints are delivered in written. - State clear alibis and problems on complaints made. b. Complaints Review In dealing with complaints submitted by the third parties, the Audit Committee may request internal audit to follow up. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 477 Growing Together with new expanding opportunities c. Hasil Penelaahan Jika dari hasil penelaahan, terbukti bahwa pengaduan yang disampaikan oleh pihak ketiga ternyata benar; - Komite Audit meneruskan hasil penelaahan kepada Dewan Komisaris. - Komite Audit memantau tindak lanjut dari hasil penelaahan, jika diminta oleh Dewan Komisaris. 8. Pelaksanaan Tugas Khusus Tugas khusus merupakan tugas diluar rutin sebagaimana diperintahkan oleh Dewan Komisaris, dengan memberikan surat penugasan kepada Komite Audit. a. Dewan Komisaris memberikan tugas khusus, karena; - Terdapat indikasi adanya ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sehingga Komite Audit, dengan persetujuan Dewan Komisaris, memperluas evaluasi dengan melaksanakan Audit Investigasi untuk menentukan dampak dan besarnya kerugian akibat pelanggaran tersebut. Untuk melaksanakan audit investigasi tersebut, Komite Audit dapat meminta bantuan pihak Divisi Audit Intern atau auditor eksternal. - Terdapat laporanpengaduan pihak ketiga yang mengindikasikan adanya ketidakpatuhan danatau kecurangan. b. Pelaksanaan tugas khusus Komite Audit antara lain dapat: - Melakukan evaluasi terhadap semua pencatatan termasuk didalamnya risalah rapat Direksi dan risalah rapat Dewan Komisaris, dokumentasi serta informasi lainnya yang diperlukan. - Mengajukan pertanyaan kepada Direksi dan stafnya, yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Tanya Jawab yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. - Jika dianggap perlu, melakukan audit investigasi yang dilaksanakan bekerjasama dengan Divisi Audit Intern atau Auditor Eksternal. 9. Melakukan Self Assessment Pelaksanaan Tugas Komite Audit Self assessment dilakukan dengan dasar ketentuan Bank Indonesia terhadap efektivitas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit Di samping evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris atas kinerja Komite Audit. Selain itu, Komite Audit mempunyai tanggung jawab sebagai berikut. 1. Memastikan bahwa laporan keuangan Bank dapat dimengerti, transparan dan dapat diandalkan. 2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Divisi Audit Intern maupun Auditor Eksternal c. Review Results If the result of such review shows that the complaint submitted by third party is correct; - The Audit Committee will forward the results to the Board of Commissioners. - The Audit Committee will monitor the follow-up of review results, if requested by the Board of Commissioners. 8. Implementation of Special Tasks Special tasks are tasks beyond the routine as directed by the Board of Commissioners, by providing a letter of assignment to the Audit Committee. a. The Board of Commissioners assigns special tasks, because; - there are indications of non-compliance with the applicable laws and regulations, thus the Audit Committee, with the approval of the Board of Commissioners, broaden the evaluation to carry out Investigative Audit to determine the impact and magnitude of loss due to such violation. To carry out investigative audit, the Audit Committee may request the assistance of the Internal Audit Division or external auditors. - there are third party’s reportscomplaints which indicate non-compliance andor fraud. b. The implementation of the Audit Committee’s special tasks are among others: - Evaluating all of the recording including Board of Directors’ and Board of Commissioners’ minutes of meetings, documentation, and other necessary information. - Raising questions to the Board of Directors and its staffs, the results are set forth in the Minutes FAQ signed by both parties. - If deemed necessary, conduct investigative audit carried out in collaboration with the Division of Internal Audit or the External Auditor. 9. Perform Self Assessment for the Implementation of Audit Committee’s Tasks Self assessment is conducted under the provisions of Bank Indonesia on the effectiveness of their duties whether in accordance with the Guidelines of the Audit Committee in addition to the evaluation made by the Board of Commissioners on Audit Committee’s performance. In addition, Audit Committee has responsibilities as follows. 1. Ensuring that Bank’s financial statements are understandable, transparent, and reliable. 2. Assessing the implementation of activities and audit results conducted by the Internal Audit Division and the External STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 478 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang sehingga dapat mencegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar. 3. Melakukan evaluasi kebijakan Bank yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang- undangan yang berlaku, etika, benturan kepentingan dan investigasi akan adanya kesalahan maupun kecurangan, melalui Dewan Komisaris memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian internal Bank serta pelaksanaannya. 4. Melakukan evaluasi Rencana Kerja Divisi Audit Internal, pelaporan dan temuan yang signifikan. 5. Berkomunikasi dengan Direksi dan Satuan Kerja terkait tentang status, kemajuan dan perkembangan baru pada permasalahan operasional yang dijumpai serta temuan Divisi Audit Intern. 6. Memastikan bahwa Divisi Audit Internal dapat memiliki akses langsung kepada Komite Audit dan mendorong adanya komunikasi di luar rapat komite yang telah dijadwalkan. 7. Menciptakan jalur komunikasi langsung dengan Auditor Eksternalpengawas Bank untuk membahas rencana audit, temuan maupun laporan. WeWenanG KOmiTe aUDiT Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut. 1. Komite Audit diberi wewenang untuk mendapatkan informasi, melalui Dewan Komisaris, mengenai operasional bank, data karyawan, dana, aset serta sumber daya Bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. 2. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta wewenang, Komite Audit bekerja sama dengan Divisi Audit Internal. 3. Memberi masukan kepada Dewan Komisaris mengenai keperluan perbaikan dalam proses audit internal, eksternal dan laporan keuangan Bank. 4. Melakukan evaluasi deskripsi mengenai internal kontrol audit yang akan dipublikasikan dalam Laporan Keuangan dan Laporan Pelaksanaan Penerapan GCG. 5. Melakukan kajian atas independensi dan objektivitas Auditor Eksternal serta merekomendasikan Auditor Eksternal yang akan dipilih oleh Bank untuk mengaudit laporan keuangan Bank, unit bisnis maupun anak perusahaan. sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe aUDiT Struktur keanggotaan Komite Audit yaitu: 1. Anggota Komite Audit sekurang-kurangnya terdiri atas: a. Seorang Komisaris Independen; b. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi; Auditor in order to prevent the execution and reporting which do not meet the standards. 3. Evaluating Bank’s policies related to the compliance with prevailing regulations and legislation, ethics, conflict of interest and investigation on fault or fraud, through the Board of Commissioners, provide recommendations regarding the improvement of Bank’s internal control system and its implementation. 4. Evaluating Internal Audit Division’s Work Plan, reports, and any significant findings. 5. Building communication with the Board of Directors and Work Units related to the status, progress, and new development on operational problems encountered as well as the findings of Internal Audit Division. 6. Ensuring that the Internal Audit Division can have direct access to the Audit Committee and encourage communication outside committee meetings which have been pre-scheduled. 7. Building direct line of communication with the External AuditorBank supervisor to discuss audit plans, findings, and reports. THe aUTHOriTY Of THe aUDiT cOmmiTTee The Audit Committee has the authority as follows. 1. The Audit Committee is authorized to obtain information regarding bank’s operations, employee data, funds, assets and other resources related to the performance of its duties, through the Board of Commissioners. 2. In carrying out its duties, responsibilities, and authority, the Audit Committee cooperates with the Internal Audit Division. 3. Provide input to the Board of Commissioners regarding the need for improvement in internal and external audit process, and Bank’s financial statements. 4. Evaluate the description of internal controlaudit that will be published in Financial Statement and the Report of GCG Implementation. 5. Review the independence and objectivity of the External Auditor and recommend the External Auditor which will be selected by the Bank to audit financial statements of the Bank, business units, or its subsidiaries. aUDiT cOmmiTTee’s sKills, sTrUcTUre, anD membersHiP Structure of the Audit Committee are: 1. Members of the Audit Committee consisting of at least: a. One independent commissioner; b. One of Independent Party with expertise in finance or accounting; STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 479 Growing Together with new expanding opportunities c. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang perbankan atau hukum; d. Anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris Independen bertindak sebagai Ketua Komite Audit. 2. Komisaris yang menjabat sebagai Ketua Komite Audit dapat merangkap sebagai Ketua Komite paling banyak pada 1 satu Komite lainnya. 3. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Komite Audit dapat dibantu oleh Sekretariat Komite Audit. Susunan Komite Audit selama 2016 adalah sebagai berikut: Susunan Anggota Komite Audit pada awal tahun 2016 mengacu kepada Surat Keputusan SK Dewan Komisaris No. 07SK DK2015 tanggal 22 April 2015 tentang Pembagian tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite – Komite adalah sebagai berikut: no. nama | name jabatan | Position 1 Klemi Subiyantoro Ketua | Chairman 2 rudhyanto Mooduto anggota | Member 3 Memed Sueb anggota | Member 4 ramson Sinaga anggota | Member 5 Suwarta anggota | Member Pada tahun 2016 terjadi perubahan susunan Komite Audit yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut: 1. Berdasarkan dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan bank bjb Tahun 2016 yang diselenggarakan tanggal 23 Maret 2016 dimana salah satu Keputusan RUPS tersebut adalah mengangkat Sdr. Suwarta menjadi Komisaris Independen. Sehingga terjadi perubahan susunan Komite Audit yang dituangkan dalam Surat Keputusan SK Dewan Komisaris No. 04SKDK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite – Komite, maka susunan Komite Audit menjadi: no. nama | name jabatan | Position 1 Suwarta Ketua | Chairman 2 Klemi Subiyantoro anggota | Member 3 Muhadi anggota | Member 4 Memed Sueb anggota | Member 5 ramson Sinaga anggota | Member c. One of Independent Party with expertise in banking or law; d. Audit Committee member who is also an Independent Commissioner act as Chairman of the Audit Committee. 2. Commissioner who served as Chairman of Audit Committee can concurrently hold position as Chairman of at most 1 one other committee 3. In performing daily tasks, the Audit Committee may be assisted by the Secretariat of the Audit Committee. Composition of the Audit Committee as of December 31, 2016 is as follows: The composition of members of the Audit Committee at early 2016 that refers to Decree SK of the Board of Commissioners No. 07SKDK2015 dated 22 April 2015 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees is as follows: Based on bank bjb’s Annual General Meeting of Shareholders AGMS 1. Resolution in 2016, which was held on 23 March 2016, of which one of the GMS Resolution is to appoint Mr. Suwarta to be an Independent Commissioner, a change of the composition of the Audit Committee is necessary as stated in Decree SK of the Board of Commissioners No. 04 SKDK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees. The composition of the Audit Committee is as follows: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 480 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 2. Berdasarkan SK Direksi No. 0433SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit dari pihak independen mengangkat Sdr. Erie Febrian sebagai anggota Komite Audit bank bjb. a. Pada tanggal 30 Juni 2016 Sdr. Memed Sueb mengundurkan diri sebagai anggota Komite Audit bank bjb. b. Berdasarkan SK Direksi No. 0811SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit dari pihak independen mengangkat Sdr. Mokhamad Anwar sebagai anggota Komite Audit bank bjb. 3. Pemberhentian dengan Hormat Sdr. Ramson Sinaga pada tanggal 14 Oktober 2016 dikarenakan Beliau. Meninggal dunia. Sehingga Susunan Komite Audit Per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut. Tabel struktur, Keanggotaan dan Keahlian Komite audit Table of audit committee’s skills, membership, and structure nama name jabatan Position Keterangan Description Periode Period Keahlian skills Suwarta Ketua Komite audit Chairman of audit Committee Komisaris Independen 23 Maret 2016 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat hukum Bisnis dan Keuangan Business Law and Finance Klemi Subiyantoro anggota Komite audit Member of audit Committee Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat Keuangan dan SDM Finance and human resouces Muhadi anggota Komite audit Member of audit Committee Komisaris 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat perencanaan Wilayah dan Kota regional and urban planning erie Febrian anggota Komite audit Member of audit Committee pihak Independen 03 Maret 2016 sampai dengan 02 Maret 2017 ekonomi economy Mokhamad anwar anggota Komite audit Member of audit Committee pihak Independen 25 agustus 2016 sampai dengan 24 agustus 2017 ekonomi dan Manajemen Keuangan economy and Financial Management 2. Based on Directors’ Decree SK No. 0433SKDIR-CS2016 dated 19 September 2016 concerning Appointment of Members of Audit Committee from Independent Party, Mr. Erie Febrian is appointed as a member of bank bjb’s Audit Committee. a. On 30 June 2016, Mr. Memed Sueb resigned as a member of bank bjb’s Audit Committee. b. Based on Directors’ Decree SK No. 0811SKDIR- CS2016 dated 19 September 2016 concerning Appointment of Members of Audit Committee from Independent Party, bank bjb appoints Mr. Mokhamad Anwar as a member of bank bjb’s Audit Committee. 3. Honorable discharge of Mr. Ramson Sinaga on 14 October 2016 due to passing away. Therefore, the composition of the audit committee per 31 December 2016 is as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 481 Growing Together with new expanding opportunities Warga negara Indonesia, berdomisili di Bekasi. Lahir di Sukoharjo pada 28 Desember 1971, saat ini berusia 45 tahun. Beliau lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1994 dan Sarjana EkonomiAkuntansi dari Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 1997. Kemudian Beliau memperoleh gelar Sarjana di Bidang Hukum Bisnis pada tahun 2009 dan gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia pada tahun 2006. Saat ini sedang menempuh pendidikan Doktoral di bidang Manajemen Bisnis pada Universitas Brawijaya. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain sebagai Direktur Utama Best Parking 2009-2011, dan Komite Audit KSO Sucofindo Surveyor Indonesia 2010-2012. Saat ini beliau masih menjabat sebagai partner pada Jmt Law House sejak 2003. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen pada pada tanggal 23 Maret 2016 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 60. Citizen of Indonesia, domiciled in Bekasi. Born in Sukoharjo on 28 December 1971, currently 45 years old. Graduated from Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994 and Bachelor of EconomicsAccounting from Universitas Satya Negara Indonesia in 1997. Then, he obtained Bachelor of Business Law in 2009 and Magister of Business Law from University of Indonesia in 2006. He is currently pursuing Doctoral Degree in Business Management at Brawijaya University. He has previous experience in many important positions, among others, as a President Director at Best Parking 2009-2011, and a KSO Audit Committee of Sucofindo Surveyor Indonesia 2010-2012. He is currently a partner at Jmt Law House, beginning in 2003. He was appointed as an Independent Commissioner, the first time, on 23 March 2016 based on GMS Deed of Resolution No.60. Suwarta Ketua Komite audit Chairman of audit Committee PROFIL KOMITE AUDIT AUDIT COMMITEE PROFILE STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 482 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Klemi Subiyantoro Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Sukoharjo pada 23 Mei 1966, saat ini berusia 50 tahun. Menyelesaikan pendidikan Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN pada tahun 1994, memperoleh gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Krisna Dwipayana pada tahun 2012 dan gelar Magister Manajemen Bidang Studi Ekonomi Sumber Daya Manusia di Universitas Krisna Dwipayana tahun 2012. Saat ini sedang menempuh Program Doktoral Ilmu Manajemen di Universitas Padjajaran. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Komisaris Independen PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 dan Ketua Komite Audit PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008. Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2008 sesuai dengan Akta keputusan RUPS LB nomor 14 tanggal 19 November tahun 2008. Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen sesuai Akta Keputusan RUPS LB nomor 76 tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011 untuk periode 2011-2015. Diangkat menjadi Komisaris Indepeden Pelaksana Tugas Komisaris Utama Perseroan sejak tanggal 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 117, 118, 119 tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Sukoharjo on 23 May 1966, currently 50 years old. Graduated Diploma IV in Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994, earned his Bachelor’s degree in Law from Krisna Dwipayana University in 2012, and Magister Management majoring Human Resources Economic at Krisna Dwipayana University in 2012. He is currently pursuing Doctoral Degree in Management at University Padjajaran. He attended several trainings, among others, ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He had held various important positions, such as Independent Commissioner of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006- 2008 and Head of Audit Committee of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006- 2008. He was first appointed as Independent Commissioner in 2008 based on EGMS Deed of Resolution Number 14 dated 19 November 2008. Reappointed as an Independent Commissioner based on EGMS Deed of Resolution No. 76 of 2011 dated 25 July 2011 for the period of 2011-2015. Has been appointed as an Independent Commissioner Acting President Commissioner of the Company since 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution Number 117, 118, and 119 of 2015. anggota Komite audit Member of the audit Committee annual report 2016 483 Growing Together with new expanding opportunities STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Boyolali pada 5 Agustus 1954, saat ini berusia 62 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Geodesi dari Intitut Teknologi Bandung pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master of Science di Pascasarjana di bidang Perencanaan wilayah dan kota dari Institute Teknologi Bandung pada tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Banten 2008-2014. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2008 berdasarkan akta keputusan RUPS LB No. 14 tanggal 19 November 2008 dan diangkat kembali untuk periode kedua 2011-2015 pada 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS No 74,75,78 tahun 2011, kemudian diangkat untuk ketiga kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Boyolali on 5 August 1954, currently 62 years old. Earned his Bachelor degree in Geodetic Engineering from Bandung Institute of Technology ITB in 1981 and earned postgraduate degree, Master of Science, majoring in Regional and City Planning from Bandung Institute of Technology ITB in 1990. He attended several trainings, such as ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He has held important post as the Regional Secretary of Banten Province 2008-2014. He has been appointed as the Company’s Commissioner since 2008 based on EGMS Deed of Resolution No.14 dated 19 November 2008, reappointed for the second period 2011-2015 on 25 July 2011 based on GMS Deed of Resolution No.74, 75, 78 of 2011, and then reappointed for the third time on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. Muhadi anggota Komite audit Member of the audit Committee Laporan Tahunan 2016 484 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Erie Febrian Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir pada tanggal 18 Februari 1972 saat ini berusia 45 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan terhitung mulai tanggal 3 Maret 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0433SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Padjajaran pada tahun 1996 dan memperoleh gelar Master of Commerce di bidang Fund Managementdari School of Banking and Finance, The University of New South Wales, Sydney pada tahun 2001. Beliau menduduki berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Deputy Head Professional Doctorate Program in Management and Business, Faculty of Economics and Business, UNPAD 2013 – sekarang, Deputy Head Department of Management and Business Faculty of Economics and Business, UNPAD 2009-2013, dan Chief Editor Jurnal Bisnis dan Manajemen, Faculty of Economics and Business, UNPAD 2011 – sekarang. Indonesian citizen, domiciled in Bandung, born on February 18, 1972, currently 45 years old. Appointed as member of the Audit Committee since March 3, 2016 by Decree of the Board of Directors No. 0433SKDIR-CS2016 dated September 19, 2016. He holds a Bachelor in Economics from Padjadjaran University in 1996 and obtained a Master of Commerce in Fund Management from School of Banking and Finance, The University of New South Wales, Sydney in 2001. He held various important positions, among others as Deputy Head Professional Doctorate Program in Management and Business, Faculty of Economics and Business, Padjadjaran University 2013-now, Deputy Head Department of Management and Business Faculty of Economics and Business, Padjadjaran University 2009- 2013, and the Chief Editor Journal of Business and Management, Faculty of Economics and Business, Padjadjaran University 2011 - now. anggota Komite audit Member of the audit Committee annual report 2016 485 Growing Together with new expanding opportunities STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir pada tanggal 28 Juni 1971 saat ini berusia 46 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan terhitung mulai tanggal 25 Agustus 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0811SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Padjajaran pada tahun 1996 dan memperoleh gelar Magister di bidang Finance dari Universitas Indonesia pada tahun 2003, dan gelar Doktor di bidang Banking and Finance dari University of Leicester, School of Management ULSM, UK. Beliau berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Kepala Program Studi Master of Integrated Microfinance Management, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UNPAD 2016-sekarang serta Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAD 2003-sekarang. Indonesian citizen, domiciled in Bandung, born on June 28, 1971, currently 46 years old. Appointed as member of the Audit Committee since August 25, 2016 by Decree of the Board of Directors No. 0811SKDIR-CS2016 dated September 19, 2016. He holds a Bachelor in Economics from Padjadjaran University in 1996 and holds a Master in Finance from University of Indonesia in 2003, and a Doctorate in Banking and Finance from the University of Leicester, School of Management ULSM, UK. He has held various important positions, among others as Head of Master of Integrated Microfinance Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Padjadjaran University 2016-now and Lecturer at Faculty of Economics and Business UNPAD 2003-now. Mokhamad Anwar anggota Komite audit Member of the audit Committee Laporan Tahunan 2016 486 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe aUDiT Secara umum, persyaratan Kompetensi Komite Audit Perseroan, sebagai berikut. 1. Anggota Komite Audit wajib memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik, independen, obyektif, tanggung jawab profesi serta memiliki kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, dan mampu berkomunikasi secara efektif termasuk menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. 2. Memiliki pengetahuan membaca dan memahami laporan keuangan. 3. Memiliki pengetahuan mengenai lingkungan bisnis Bank, risiko dan kontrol serta memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang dari Komite Audit. 4. Memiliki keseimbangan keterampilan dan pengalaman dengan latar belakang yang luas dibidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum. 5. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan operasional Bank. 6. Anggota Komite Audit dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Memiliki pengetahuan di bidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum. b. Memiliki pengalaman kerja di bidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum sedikitnya 5 lima tahun. 7. Setiap anggota Komite Audit wajib mempelajari kegiatan Bank sehingga memiliki pengetahuan yang memadai tentang kegiatan Bank. 8. Komite Audit harus melakukan orientasi pada awal masa jabatan untuk memperoleh gambaran operasional Bank serta ruang lingkup kerja, dalam melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. 9. Komite Audit mendapatkan pelatihan secara periodik selama kurun waktu jabatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut. eDUcaTiOnal QUalificaTiOn anD WOrK eXPerience Of aUDiT cOmmiTTee In general, the Audit Committee Competency requirements are as follows.. 1. Members of the Audit Committee must have good integrity, characters, and morals, independent, objective, professional responsibility as well as have the ability, knowledge and adequate experience that suits their educational background, and is able to communicate effectively, including providing sufficient time to carry out their duties. 2. Have the knowledge to read and understand finance reports. 3. Have knowledge of the Bank’s business environment, risk and control and understand the duties, responsibilities and authority of the Audit Committee. 4. Have a balance of skills and experience with an extensive background in finance, accounting, banking, or law. 5. Have an adequate knowledge of the applicable rules and legislation relating to Bank operations. 6. Members of the Audit Committee from Independent Party that has expertise in finance, accounting, banking, or law if meets the following criteria: a. Have knowledge in finance, accounting, banking, or legal. b. Have working experience in finance, accounting, banking, legal or at least 5 five year. 7. Each member of the Audit Committee shall examine the activities of the Bank thus have sufficient knowledge about the activities of the Bank. 8. The Audit Committee shall perform the initial orientation of their position to gain an overview of Bank operations as well as the scope of work, in order to carry out the responsibilities effectively. 9. The Audit Committee receive training periodically during the period of office to improve knowledge and skills.. As of December 31, 2016, educational and working experience qualifications of the Chairmand and members of the Audit Committee are as follows annual report 2016 487 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite audit Table of education Qualification and Work experiences of audit committee nama | name Pendidikan | education Pengalaman Kerja | Work experiences Suwarta • S1 akuntansi • S1 hukum ekonomi • S2 hukum Bisnis • S3 Manajemen Bisnis • S1 accounting • S1 Law Business • S2 economics Law • S3 Business Management • Komite audit KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner JmtLawhouse • Direktur utama Best parking • audit Committee KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner JmtLawhouse • president Director of Best parking Klemi Subiyantoro • DIV STan • S1 Sarjana hukum • S2 Magister Manajemen • DIV STan • S1 Law • S2 Magister Management • Kepala audit Internal Mabes pMI • Komite audit pT Semen Gresik persero Tbk • Ketua Komite audit pT adhi Karya persero Tbk • Komisaris Independen pT adhi Kayra persero Tbk • head of Internal audit of pMI headquarters • audit Committeee pT Semen Gresik persero Tbk • Chairman of audit Committee pT adhi Karya persero Tbk • Independent Commissioner of pT adhi Karya persero Tbk Muhadi • S1 Tehnik Geodesi • S2 perencanaan Wilayah dan Kota • S1 Geodesi engineering • s2 regional and urban planning • Sekretaris Daerah provinsi Banten • Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi Banten • Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten • regional Secretary of Banten province • head of DpKaD Banten province • head of Service revenue Banten province Mokhamad anwar • S1 Manajemen • S2 Finance • S3 Banking and Finance • S1 Management • S2 Finance • S3 Banking and Finance • Kepala program Studi Master of Integrated Microfinance Management, Fakultas ekonomi dan Bisnis, unpaD • Dosen Fakultas ekonomi dan Bisnis unpaD • head of Master of Integrated Microfinance Management Courses program, Faculty of economics and Business, unpaD • Lecturer of Faculty of economics and Business unpaD erie Febian • S1 Financial Management • S2 Fund Management • S3 Business Administration • Deputy Head Professional Doctorate Program in Management and Business, Faculty of Economics and Business, UNPAD. • Deputy Head Department of Management and Business Faculty of Economics and Business, UNPAD. • Chief Editor Jurnal Bisnis dan Manajemen, Faculty of Economics and Business, UNPAD. inDePenDensi KOmiTe aUDiT Persyaratan Independensi Komite Audit yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit, yaitu: 1. Anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, Dewan Komisaris, Direksi, atau Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. 2. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank. 3. Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan bank dalam waktu 6 enam bulan terakhir sebelum ditetapkan, kecuali orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan fungsi pengawasan. 4. Tidak menjadi Komisaris atau pemegang saham mayoritas dari pelanggan atau rekanan utama Bank. 5. Pihak Independen yang menjadi anggota Komite Audit adalah pihak yang berada di luar Bank yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, danatau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, danatau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. inDePenDence Of THe aUDiT cOmmiTTee The independence requirements of Audit Committee as set out in the Audit Committee Guidelines and Code of Conduct are: 1. The Audit Committee members are not affiliated with the Bank, the Board of Commissioners, Board of Directors or the General Meeting of Shareholders GMS. 2. Do not have a business relationship either directly or indirectly related to the business activities of the Bank. 3. Not a person having authority and responsibility for planning, directing, or controlling activities of the bank within 6 six months prior to hisher appointment, except for person having authority and responsibility to carry out oversight functions. 4. Do not serve as Commissioner or the majority shareholder from customer or partner of the Bank. 5. Independent Party that become member of the Audit Committee is a party outside the Bank who do not have financial, management, ownership, andor family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors andor Controlling Shareholders or relationship with the Bank that may affect hisher ability to act independently. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 488 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel independensi Komite audit Table of audit committee independence aspek independensi independence aspect suwarta Klemi subiyantoro muhadi mokhamad anwar erie febian Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi no financial relationship with the Board of Commissioners and Directors √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi No management relationship in the company, subsidiary, and affiliated company √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan No share ownership relationship in the company √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit No familiy relationship with the Board of Commissioners and Directors √ √ √ √ √ Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Not serving as the management of political parties, officials ,and government √ √ √ √ √ PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe aUDiT Sepanjang tahun 2016, Anggota Komite Audit Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel Pengembangan Kompetensi Komite audit Table of audit committee’s competence Development nama name jabatan Position materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan Development material competenceTraining Waktu dan Tempat Pelaksanaan Time and Place implementation jenis Pelatihan dan Penyelenggara Type of Training and Organizer Suwarta Ketua | Chairman Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016 Pelatihan Utama Main Training Seminar BPDSI BPDSI Seminar 3 September 2016 Softskill Softskill Klemi Subiyantoro Anggota | Member Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016 Pelatihan Utama Main Training Seminar BPDSI BPDSI Seminar 3 September 2016 Softskill Softskill Muhadi Anggota | Member Seminar BPDSI BPDSI Seminar 2 April 2016 Softskill Softskill Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016 Pelatihan Utama Main Training Seminar BPDSI BPDSI Seminar 3 September 2016 Softskill Softskill Mokhamad Anwar Anggota | Member - - - Erie Febian Anggota | Member - - - raPaT KOmiTe aUDiT Ketentuan mengenai rapat Komite Audit yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit yaitu: 1. Komite Audit sekurang-kurangnya mengadakan rapat 1 satu kali dalam 1 satu bulan danatau disesuaikan dengan kebutuhan Bank. Rapat sekurang-kurangnya membahas mengenai; a. Pengawasan atas proses pelaporan keuangan Bank. aUDiT cOmmiTTee’s cOmPeTence DeVelOPmenT Throughout 2016, the Company’s Audit Committee Members have participated in various programs to increase competencies in the form of training, workshops, conferences, seminars, as describe in the following table: aUDiT cOmmiTTee meeTinG Provisions on the Audit Committee meetings set in Guidelines and Code of Conduct of the Audit Committee are: 1. The Audit Committee holds meetings at least 1 one time in 1 one month andor as needed by the Bank. The meeting at least shall discuss about; a. Supervision of the Bank’s financial reporting process. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg translate annual report 2016 489 Growing Together with new expanding opportunities b. Penyeleksian, rekomendasi, penunjukkan serta mengawasi pekerjaan Auditor Eksternal. c. Evaluasi atas pemberian jasa non-audit yang diberikan pada auditor eksternal yang sedang melakukan audit. d. Pengawasan atas pengendalian internal bersama-sama dengan Satuan Kerja Audit Intern. e. Pengawasan atas kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku bersama-sama dengan Satuan Kerja Kepatuhan dan Hukum. f. Pengawasan dan penelaahan atas efektifitas manajemen risiko dalam operasional Bank. g. Evaluasi pengaduan dari pihak ketiga akan adanya dugaan fraud maupun perilaku tidak terpuji dari segenap organisasi Bank. h. Pelaksanaan tugas khusus yang diberikan oleh Dewan Komisaris. 2. Rapat Komite Audit dapat mengambil keputusan apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak Independen. Apabila Ketua Komite Audit tidak dapat hadir, di mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, anggota Komite yang hadir memilih seorang anggotanya sebagai pimpinan rapat. 3. Dalam hal Ketua Komite Audit tidak hadir, hasil rapat ini juga mengikat Ketua Komite Audit. 4. Keputusan Rapat Komite Audit dilakukan berdasarkan musyarawah mufakat. 5. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat, pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cara pengambilan suara terbanyak. 6. Dalam kaitannya dengan pemungutan suara; a. Setiap anggota Komite Audit yang hadir berhak mengeluarkan 1 satu suara. b. Dalam hal terdapat anggota Komite tidak dapat hadir, anggota yang tidak hadir tersebut memberikan surat kuasa kepada salah seorang anggota Komite Audit untuk memberikan suaranya. Seorang anggota Komite hanya dapat mewakili 1 satu orang Komite lain dengan surat kuasa yang sah. c. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali Ketua Rapat memutuskan lain tanpa ada keberatan dari peserta rapat Komite Audit. b. Selection, recommendation, appointment and supervision on the work of External Auditor. c. Evaluation of non-audit services provided by the external auditor who is conducting an audit. d. Oversight on the internal control jointly with Internal Audit Unit. e. Oversight on the compliance toward Bank Indonesia regulation and applicable legislation jointly with the Compliance and Legal Unit. f. Supervision and review on the effectiveness operational risk management in the Bank. g. Evaluation on complaints from third parties regarding allegations of fraud and unethical behaviors of all Bank organization. h. Implementation of special tasks given by the Board of Commissioner. 2. The Audit Committee meeting can take decisions if attended by at least 51 fifty one per percent of the members including Independent Commissioner and Independent Parties. If the Chairman of the Audit Committee can not be present, where evidence to third parties is not required, attended members may choose one member as chairman of the meeting. 3. In the event that the Chairman of the Audit Committee is not present, results of this meeting also bind to the Chairman of the Audit Committee. 4. Resolutions of the Audit Committee are made by deliberation and consensus. 5. If the deliberation is not reached consensus, decision- making can be done by taking the most votes. 6. In regard with voting; a. Each member of the Audit Committee who is present are entitled to issue 1 one vote b. In the event of a member of the Committee unable to attend, members who did not attend may give power of attorney to other member to vote. A member of the Committee can only represent 1 one member with valid power of attorney. c. A vote on a person is conducted with a closed ballot without signature, while voting on other things is done with oral unless the Chairman of the Meeting decided otherwise without any objection from the meeting participants. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 490 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang d. Suara blanko kosong dan suara yang dianggap tidak sah dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. 7. Komite Audit dapat meminta manajemen atau Pegawai Bank atau pihak lain untuk menghadiri rapatpertemuan dan memberikan informasi yang diperlukan terkait dengan materi rapat Komite, melalui Komisaris. 8. Hasil rapat Komite Audit wajib dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. 9. Perbedaan pendapat disenting opinions yang terjadi dalam rapat Komite wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. 10. Sekretariat Dewan Komisaris berkewajiban untuk menyiapkan dan mendokumentasikan risalah rapat Komite. freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe aUDiT Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Komite Audit selama tahun 2016 sebagai berikut. Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite audit Table of attendance of audit committee meeting nama name jabatan Position Total rapat number of meeting jumlah Kehadiran attendance Persentase Percentage Suwarta Ketua Komite audit Chairman of audit Commitee 14 13 93 Klemi Subiyantoro anggota Komite audit Member of audit Commitee 14 6 43 rudhyanto Mooduto anggota Komite audit Member of audit Commitee 4 4 100 ramson Sinaga anggota Komite audit Member of audit Commitee 10 8 80 Memed Sueb anggota Komite audit Member of audit Commitee 8 5 63 Muhadi anggota Komite audit Member of audit Commitee 10 10 100 erie Febrian anggota Komite audit Member of audit Commitee 7 5 71 Mokhamad anwar anggota Komite audit Member of audit Commitee 4 4 100 Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 04SK DK2016 tanggal 30 Maret 2016 Tentang pembagian Tugas dan pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite yang bersangkutan tidak lagi menjabat sebagai anggota Komite audit. pada tanggal 30 Juni 2016 Sdr. Memed Sueb mengundurkan diri sebagai anggota Komite audit bank bjb. pemberhentian dengan hormat Sdr. ramson Sinaga pada tanggal 14 oktober 2016 dikarenakan ybs. Meninggal dunia Based on Decree SK of the Board of Commissioners of pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. number 04SKDK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of activity Schedule of the Board of Commissioners and relevant Committee, the said person is no longer a member of audit Committee. on 30 June 2016, Mr. Memed Sueb resigned as a member of bank bjb’s audit Committee. honorable discharge of Mr. ramson Sinaga on 14 october 2016 due to passing away aGenDa raPaT KOmiTe aUDiT Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, Agenda rapat dan Peserta rapat Komite Audit, sebagai berikut. d. Blank empty vote and invalid vote are considered as none and were not counted to determine the number of votes cast. 7. The Audit Committee may ask management or employee of the Bank or other persons to attend meetingsconferences and provide the necessary information related to Committee meeting materials, through the Board of Commissioners. 8. Results of Audit Committee meetings shall be noted in the minutes of meeting and documented properly. 9. Disenting opinions occurring in Committee meetings shall be clearly stated in the minutes of meeting and the reasons for such dissent. 10. Secretary to the Board of Commissioners is obliged to prepare and file the minutes of meetings. meeTinG freQUencY anD aTTenDance Of THe aUDiT cOmmiTTee Meeting Frequency and Attendance of the Audit Committee throughout 2016 is as follows. aUDiT cOmmiTTee meeTinG aGenDa During 2016, the implementation date, Meeting agenda, and Audit Committee Meeting Attendees, as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 491 Growing Together with new expanding opportunities Tabel agenda rapat Komite audit Table of audit committee meeting agenda no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participant 1 6 Januari 2016 January 6, 2016 • pembahasan rencana Kerja Komite audit Tahun 2016 • Lain-lain • Discussion on the 2016 audit Committee Work plan • others • Klemi Subiyantoro • rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga • Memed Sueb • Suwarta 2 3 Februari 2016 February 3, 2016 • pembahasan auditor eksternal CSr tahun buku 2016 • Lain-lain • Discussion on CSr external auditor for 2016 Fiscal Year • others • Klemi Subiyantoro • rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga • Memed Sueb • Suwarta 3 26 Februari 2016 February 26, 2016 • pembahasan Laporan pokok-pokok hasil audit Internal Triwulan Semester II Tahun 2015 • pembahasan Laporan Komite audit TW IV tahun 2015 • Lain-lain. • Discussion on reports of Internal audit principal results for Second Semester of 2015 • Discussion on audit Committee report for Fourth Quarter of 2015 • others. • Klemi Subiyantoro • rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga • Memed Sueb • Suwarta 4 3 Maret 2016 March 3, 2016 • pembahasan realisasi program Kerja Divisi audit Internal • pembahasan Tindak Lajut hasil pemeriksaan pihak eksternal oJK dan eY • Lain-lain. • Discussion on the realization of audit Internal Division Work program • Follow-up Discussion on the external audit results FSa and eY • others. • Klemi Subiyantoro • rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga • Memed Sueb 5 13 april 2016 april 13, 2016 • pembahasan persiapan Laporan Komite audit TW 1 2016 • evaluasi Tindaklanjut hasil audit Internal dan eksternal • Lain-lain. • Discussion on audit Committee report preparation for the First Quarter of 2016 • Follow-up evaluation on Internal and external audit results • others. • Suwarta • Muhadi • ramson Sinaga 6 3 Mei 2016 May 3, 2016 • pembahasan Laporan Komite audit TW I tahun 2016 • Lain-lain • Discussion on audit Committee report for First Quarter of 2016 • others • Suwarta • Klemi Subiyantoro • Muhadi • ramson Sinaga 7 20 Mei 2016 May 20, 2016 • pembahasan realisasi program Kerja Divisi audit Internal TW 1 tahun 2016 • pembahasan hasil audit Khusus TW I Tahun 2016 • pembahasan Monitoring Tindak Lanjut hasil audit pihak Internal dan eksternal • lain-lain. • Discussion on the realization of audit Internal Division Work program for First Quarter of 2016 • Discussion on Special audit results for First Quarter of 2016 • Discussion on Monitoring of Internal and external parties’ audit Follow-up results • others. • Suwarta • Muhadi • ramson Sinaga 8 10 Juni 2016 June 10, 2016 • pembahasan Management Letter dan Kantor akuntan publik ernst Young • pembahasan monitoring tindak lanjut hasil audit oJK • Lain-lain. • Discussion on Management Letter and ernst Young public accounting Firm • Discussion on monitoring of FSa’s audit follow-up results • others. • Suwarta • Muhadi • Memed Sueb • ramson Sinaga • 9 5 agustus 2016 august 5, 2016 • pembahasan hasil audit Divisi audit Internal TW II Tahun 2016 • pembahasan penunjukan Kantor akuntan publik Tahun Buku 2016. • Lain-lainnya. • Discussion on Internal audit Division results for Second Quarter of 2016 • Discussion on the appointment of public accountant for 2016 Fiscal Year. • others. • Suwarta • Muhadi • erie Febrian STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 492 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel agenda rapat Komite audit Table of audit committee meeting agenda no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta rapat meeting Participant 10 18 agustus 2016 august 18, 2016 • pembahasan Monitoring Tindak lanjut hasil audit pihak eksternal oJK eY • pembahasan Laporan Kegiatan Komite audit Triwulan II Tahun 2016. • Lain-lainnya. • Discussion on Follow-up Monitoring on the external audit results FSa and eY • Discussion on audit Committee activity report for Second Quarter of 2016 • others. • Suwarta • Muhadi • erie Febrian • Divisi audit Internal • SaTuan KerJa KepaTuhan 11 8 September 2016 September 8, 2016 • pembahasan hasil audit Divisi audit Internal DaI • pembahasan Laporan Tindak lanjut Temuan otoritas Jasa Keuangan oJK Berdasarkan Data Divisi audit Internal DaI • Lain-lainnya. • Discussion on Internal audit Division audit results DaI • Discussion on Follow-up reports on Financial Service authority FSa Findings Based on Internal audit Division Data DaI • others. • Suwarta • Muhadi • erie Febrian • Mokhamad anwar 12 13 oktober 2016 october 13, 2016 • pembahasan Laporan publikasi periode 30 September 2016. • pembahasan Laporan penunjukan Kantor akuntan publik Kap tahun buku 2016. • pembahasan perubahan Komposisi Komite audit bank bjb. • Lain-lainnya • Discussion on published report for September 30, 2016. • Discussion on the report of appointment of public accountant for 2016 Fiscal Year. • Discussion on Changes in the Composition of bjb bank audit Committee. • others • Suwarta • Muhadi • Mokhamad anwar 13 25 november 2016 november25, 2016 • pembahasan Monitoring Tindak lanjut hasil audit pihak eksternal. • pembahasan Laporan Kegiatan Komite audit Triwulan III tahun 2016. • Lain-lainnya. • Discussion on Follow-up Monitoring on the external audit results. • Discussion on audit Committee activity report for Third Quarter of 2016 • others. • Suwarta • Muhadi • Mokhamad anwar • erie Febrian 14 8 Desember 2016 December 8, 2016 • pembahasan Laporan Kegiatan Divisi audit Internal Triwulan III tahun 2016. • pembahasan hasil audit Divisi audit Internal periode oktober 2016. • Lain-lainnya. • Discussion on Internal audit Division activity report for Third Quarter of 2016 • Discussion on Internal audit Division audit results for october 2016. • others. • Suwarta • Klemi Subiyantoro • Muhadi • erie Febrian • Mokhamad anwar laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe aUDiT TaHUn 2016 Komite audit telah melaksanakan tugas, baik yang bersifat rutin maupun yang non-rutin. Tugas tersebut termasuk memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal dan kecukupan pelaporan keuangan, dengan rincian sebagai berikut: 1. Pada tahun 2016 komite audit telah melaksanakan rapat baik rapat internal Komite Audit maupun rapat Komite Audit dengan Divisi Audit Internal DAI serta Satuan Kerja Kepatuhan yang membahas mengenai pelaksanaan program kerja, hasil temuan audit umum maupun audit khusus DAI, tindaklanjut Direksi atas temuan KAP dan Otoritas Jasa Keuangan, penunjukan kantor akuntan publik, serta review terhadap laporan keuangan publikasi pertriwulan. 2. Melaksanakan Review dan Pemantauan STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg brief rePOrT On THe imPlemenTaTiOn Of aUDiT cOmmiTTee acTiViTies in 2016 The audit committee has been carrying out tasks, both routine and non-routine. The tasks include monitoring and evaluating audit planning and conduct and follow-up the results of the audit in order to assess the adequacy of internal control and the adequacy of financial reporting, with details as follows: 1. In 2016, the audit committee has conducted meeting both Audit Committee internal meeting and Audit Committee meeting with Internal Audit Division DAI and Compliance Work Unit discussing the implementation of the work program, DAI general audit findings or special audit, follow- up of the Board of Directors on KAP and Financial Services Authority findings, the appointment of public accounting firms, as well as the review of financial statements published quarterly. 2. Conducting Review and Monitoring annual report 2016 493 Growing Together with new expanding opportunities a. Komite Audit melakukan review dan pemantauan atas pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal DAI, atas hasil eveluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa DAI telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan program kerja yang ditetapkan dan telah melakukan perencanaan audit berbasis risiko, pelaksanaan dan pelaporan audit telah sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank SPFAIB. b. Komite Audit melakukan review dan memberikan saran- saran penyempurnaan terhadap draft laporan publikasi triwulanan, dan secara aktif melakukan diskusi dengan Kantor Akuntan Publik KAP atas hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP. c. Komite Audit melakukan review dan terlibat dalam tim pemilihan Kantor Akuntan Publik KAP yang terdiri dari komite audit dan unsur manajemen untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2016, review terhadap KAP untuk pemeriksaan Laporan Portofolio Investasi Dana Pensiun dan review KAP untuk pemeriksaan Dana CSR bank bjb, serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil pemilihan KAP tersebut. d. Komite Audit melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit eksternal termasuk penelaahan independensi dan objektivitas auditor eksternal serta penelaahan kecukupan pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan, melakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor akuntan publik dengan standar yang berlaku. Dari hasil pemantauan dan evaluasi Komite Audit, kantor akuntan publik telah melaksanakan sesuai dengan Standar Auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Publik Indonesia. Dalam pelaksanaan ini, Komite Audit melalui anggotanya juga mengikuti rapat exit meeting atas pemeriksaan laporan kerja tahun 2015 oleh kantor akuntan publik. e. Monitoring tindak lanjut - Pemantauan Tindak Lanjut atas Hasil Audit Internal Komite Audit melakukan pemantauan atas tindak lanjut temuan-temuan hasil audit yang dilakukan oleh Divisi Audit Internal DAI melalui rapat-rapat pertemuan untuk membahas hasil temuan dan tindak lanjut hasil audit DAI, baik yang terjadwal rutin dalam rapatpertemuan maupun di luar jadwal rapatpertemuan. - Pemantauan Tindak Lanjut atas Hasil Audit Eksternal Komite Audit melakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen atas hasil pemeriksaan pihak eksternal yaitu Otoritas Jasa Keuangan OJK dengan melakukan pembahasan dalam rapatpertemuan dengan Satuan Kerja Kepatuhan dimana sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia PBI Nomor 132 a. The Audit Committee reviews and monitors the execution Internal Audit Division DAI duties. Upon such evaluation results, it can be concluded that DAI has conducted inspection in accordance with the specified work program and have done risk-based audit planning, audit execution and reporting in accordance with the Bank Internal Audit Function Implementation Standards SPFAIB. b. The Audit Committee conducts a review and provides suggestions of improvements to the quarterly publication draft report, and actively carries out discussions with the Public Accounting Firm KAP on the results of the examination conducted by KAP. c. The Audit Committee conducts review and gets involved in team selection of Public Accounting Firm KAP, which consists of the audit committee and management elements to audit the 2016 Financial Statements, review on Public Accounting Firm KAP for the inspection of Pension Fund Investment Portfolio Report and KAP review to examine CSR Fund of bank bjb , and provides recommendations to the Board of Commissioners on the KAP selection results. d. The Audit Committee evaluates the effectiveness of the implementation of external audit including the review of the external auditor’s independence and objectivity as well as review of check adequacy carried out to ensure that all risks have been adequately considered, to evaluate the suitability of the audit by public accountant firm with the applicable standards. From the results of the monitoring and evaluation of the Audit Committee, the public accounting firm has operated in accordance with Auditing Standards stipulated by Indonesia Institute of Certified Public Accountants. In this implementation, the Audit Committee members are also attending the meeting through exit meetings on 2015 inspection work report by public accounting firm. e. Follow-up Monitoring - Follow-up Monitoring on Internal Audit Results The Audit Committee will monitor the follow-up of audit results’ findings conducted by the Internal Audit Division DAI through meetingsconferences to discuss the findings and follow-up of DAI audit results, both regularly in pre-scheduled meetings conferences and unscheduled meetingconference. - Follow-up Monitoring on External Audit Results The Audit Committee monitors the fulfillment of commitments on external parties’ audit results, namely the Financial Services Authority FSA to conduct the discussion in the conferencemeeting with Compliance Work Unit in accordance with Bank Indonesia Regulation PBI No. 132PBI2011 STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 494 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PBI2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank yang tercantum dalam Bab II mengenai Fungsi Kepatuhan Bank, Satuan Kerja Kepatuhan merupakan Person In Charge PIC untuk melakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen dimaksud. Komite Audit juga memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk mengingatkan Manajemen agar memenuhi komitmen yang telah disampaikan kepada OJK. KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Komite Nominasi dan Remunerasi berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya di bidang yang berkaitan dengan nominasi dan remunerasi terhadap anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Peraturan Bank IndonesiaPeraturan Otoritas Jasa Keuangan mewajibkan bank untuk membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai penerapan good corporate governance sehingga bank dapat dikelola berlandaskan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran sehingga pengelolaan bank dapat dipertanggungjawabkan. Dasar PembenTUKan KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan dibentuk berdasarkan: 1. Peraturan Bank Indonesia nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Good Corporate Governance. 2. Peraturan Bank Indonesia nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia nomor 84PBI2006 tentang Good Corporate Governance. 3. Surat Edaran Bank Indonesia nomor 912DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34POJK.042014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. 5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Nomor 04SKDK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite. 6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 09SKDK2016 tanggal 14 Desember 2016 Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi. regarding the Implementation of Bank Compliance Function contained in Chapter II of Bank Compliance Function, Compliance Work Unit is the Person in Charge PIC to monitor the fulfillment of the corresponding commitments. The Audit Committee also gives recommendations to the Board of Commissioners to remind the Management to meet the commitment submitted to the FSA. NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE The Nomination and Remuneration Commitee functions to assist the Board of Commissioners in running its functions and assignments in matters related to nomination and remuneration to members of Board of Directors and Board of Commissioners. The regulation of Bank IndonesiaFinancial Services Authority obliges bank to establish the Nomination and Remuneration Committee as the implementation of good corporate governance so that bank can be managed based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness, hence the management of bank is accountable. basis Of esTablisHmenT Of THe cOmmiTTee The Nomination and Remuneration Committee of the Company was established based on: 1. Bank Indonesia Regulation No. 84PBI2006 dated January 30, 2006 on Good Corporate Governance. 2. Bank Indonesia Regulation No. 814PBI2006 dated October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 84PBI2006 on Good Corporate Governance. 3. Bank Indonesia Circular Letter No. 912DPNP dated May 30, 2007 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. 4. Financial Services Authority Regulation No. 34POJK.042014 dated 8 December 2014 concerning Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Publicly Listed Company. 5. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SKDK2016 dated 30 March2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees. 6. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 09SKDK2016 dated 14 December 2016 concerning Guideline and Work Procedure of Remuneration and Nomination Committee. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 495 Growing Together with new expanding opportunities PiaGam KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Agar Komite Nominasi dan Remunerasi dapat bekerja secara efektif, maka Komite Nominasi dan Remunerasi harus mempunyai suatu pedoman yang mengatur secara jelas peran dan tanggung jawab komite dan lingkup kerjanya, yang ditetapkan atas keputusan rapat Dewan Komisaris bank bjb. Pedoman kerja dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 09SKDK2016 tanggal 14 Desember 2016. TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai arahan Dewan Komisaris dan ketentuan yang berlaku di Bank. Tugas yang terkait dengan Nominasi, yaitu: 1. Memberikan rekomendasi mengenai komposisi jabatan anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. 2. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pemilihan danatau penggantian anggota Pengurus kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. 3. Sistem dan prosedur pemilihan danatau penggantian anggota Pengurus dituangkan dalam Pedoman Nominasi. 4. Memberikan rekomendasi nama calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS setelah melalui lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan. 5. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi calon anggota Komite kepada Dewan Komisaris. 6. Menyusun kriteria evaluasi kinerja bagi anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. 7. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. 8. Memberikan rekomendasi mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. Tugas yang terkait dengan Remunerasi, yaitu: 1. Mengevaluasi kebijakan remunerasi yang berlaku pada Bank, termasuk struktur dan besaran remunerasi. 2. Mempelajari ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam kebijakan remunerasi, penetapan fasilitas dan tunjangan lainnya. 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Kebijakan remunerasi berupa gaji, fasilitas dan tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS. nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee cHarTer In order to have the Nomination and Remuneration Committee work effectively, the Committee must own a guideline that clearly regulates the roles and responsibility of the committee and its scope of work, which is stipulated on the meeting resolution of bank bjb’s Board of Commissioners. Work Guideline and Work Procedure of the Nomination and Remuneration Committee are regulated in the Board of Commissioners Decree Number 09SK DK2016 dated 14 December 2016. DUTies anD resPOnsibiliTies Of nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee The Nomination and Remuneration Committee has duties and responsibilites to draft and implement the annual work plan of the Nomination and Remuneration Committee according to the direction of Board of Commissioners and the applicable Bank regulations. Duties related to Nomination are: 1. Provide recommendation on the composition of Board of Directors’ position andor members of Board of Commissioners. 2. Draft and provide recommendation on system and procedure of selection andor replacement of Committee members to the Board of Commissioners to be delivered at GMS. 3. System and procedure of selection andor replacement of Committee members are written on the Guideline of Nomination. 4. Provide recommendation on the names of prospective Board of Commissioners and Directors’ members to be delivered at GMS after passing the Fit and Proper Test from the Financial Services Authority. 5. Provide recommendation on the Independent Party who will be the candidate of the Committee member to the Board of Commissioners. 6. Draft the criteria of performance evaluation for members of Directors andor Board of Commissioners. 7. Assist the Board of Commissioners is conducting performance assessment on members of Directors and or Board of Commissioners. 8. Provide recommendation on capability development program for members of Directors andor Board of Commissioners. Duties related to Remuneration are: 1. Evaluate remuneration policy that is applicable to Bank, including the structure and volume of remuneration. 2. Study the applicable provisions and laws and regulations on remuneration policy, stipulation of facility, and other allowances. 3. Provide recommendation to the Board of Commissioners regarding: a. Remuneration policy in the form of salary, facility, and other allowances for the Board of Commissioners and Directors to be delivered at GMS. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 496 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang b. Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi melalui Dewan Komisaris. 4. Rekomendasi disampaikan dengan memperhatikan: a. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan yang berlaku. b. Prestasi kerja individual. c. Kewajaran dengan peer group. d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank. e. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Bank. f. Target kinerja atau kinerja masing – masing anggota direksi danatau anggota dewan komisaris. g. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel. 5. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing – masing anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. 6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas kebijakan remunerasi pegawai Bank secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi. WeWenanG KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki wewenang sebagai berikut. 1. Komite Nominasi dan Remunerasi berwenang untuk mengakses informasi seluas-luasnya terkait dengan proses remunerasi, nominasi dan pengelolaan SDM Bank. 2. Melakukan assessment dan memberikan rekomendasi tentang calon yang berhubungan dengan proses nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta Pihak Independen untuk anggota komite-komite. b. Remuneration policy for executive officials and employees in overall to be delivered to the Directors through Board of Commissioners. 4. The recommendation is delivered by considering: a. Financial performance and reserve fulfillment as regulated in the applicable laws and regulations. b. Individual work achievement. c. Reasonableness with peer group. d. Consideration on the bank’s long term target and strategy. e. Duties, responsibilites, and authority of members of Directors andor Board of Commissioners related to the achievement of bank’s target and performance. f. Performance target or respective performance of members of Directors andor Board of Commissioners. g. The balance of allowance between what is permanent and what is variable. 5. Assist the Board of Commissioners in conducting performance assessment with an adjustment of remuneration received respectively by members of Directors andor Board of Commissioners. 6. Provide recommendation to Board of Commissioners on the bank employee’s remuneration policy as in overall to be delivered to the Directors. nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee aUTHOriTY The Nomination and Remuneration Committee has authority as follows. 1. The Nomination and Remuneration Committee has the authority to access information as much as possible in relation to the process of remuneration, nomination, and management of bank’s HR. 2. Conduct assessment and provide recommendation on candidates in relation with the process of nomination of members of Board of Commissioners and Directors as well as Independent Party for committee members. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 497 Growing Together with new expanding opportunities sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Struktur keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Pedoman Kerja dan Tata Tertib Komite Nominasi dan Remunerasi, yaitu: 1. Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang terdiri dari 3 tiga orang anggota, dengan ketentuan: a. 1 satu orang ketua merangkap anggota, yang merupakan Komisaris Independen; dan b. anggota lainnya yang dapat berasal dari : - anggota Dewan Komisaris - Pihak independen yang berasal dari luar bank - Pemimpin Divisi yang membidangi Sumber Daya Manusia. 2. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi lainnya sebagian besar tidak dapat berasal dari pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi Sumber Daya Manusia 3. Anggota Direksi Emiten atau Perusahaan Publik tidak dapat menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. 4. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Komite Nominasi dan Remunerasi dibantu oleh Pemimpin Bagian yang membidangi Sumber Daya Manusia serta Kesekretariatan Dewan Komisaris yang berasal dari internal Bank, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris. Adapun struktur, keanggotaan dan keahlian Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut. nama name jabatan Position Keterangan Description Periode Period Keahlian skills Klemi Subiyantoro Ketua Komite nominasi dan remunerasi Chairman of nomination and remuneration Committee Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner acting as president Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year since the appointed date Keuangan dan SDM Finance and human resources Muhadi anggota Komitenominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee Komisaris Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year since the appointed date perencanaan Wilayah dan Kota regional and urban planning Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko Chairman of risk Control Committee Komisaris Independen Independent Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year since the appointed date hukum dan Keuangan Law and Finance Dadan Yonanda anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee Ex. Officio pemimpin Divisi SDM ex officio head of human resources Division 28 Mei 2015 sampai dengan Sekarang May 28, 2015 until present hukum dan Sumber Daya Manusia Law and human resources ernie Tisnawati Sule anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee pihak Independen Independent party 01 Maret 2016 sd 28 Februari 2017 March 1 2016 until February 28 2017 Manajemen Sumber Daya Manusia human resources Management nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee sTrUcTUre, membersHiP anD eXPerTise The Nomination and Remuneration Committee structure is based on the Nomination and Remuneration Committee Working Guidelines and Code of Conduct, namely: 1. The Nomination and Remuneration Committee shall consist of at least three 3 members, provided that: a. 1 one shall be Chairman and an Independent Commissioner; and b. other members shall be from: - the Board of Commissioners’ Members - independent parties from outside the bank - Human Resources Division Head. 2. Nomination and Remuneration Committee Member cannot be those who occupy managerial positions under the Board of Directors in charge of Human Resources 3. Board of Directors Members of Public Companies cannot be Nomination and Remuneration Committee members. 4. In carrying out their everyday tasks, the Nomination and Remuneration Committee is assisted by Human Resources Section Heads and the Secretary to the Board of Commissioners from withtin the Bank, based on the Board of Commissioners’ Decree. The Nomination and Remuneration Committee structure, membership and expertise is as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 498 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PrOfil KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi PrOfile Of nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee Berikut profil Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2016. The Nomination and Remuneration Committee profiles per December 31, 2016 Warga Negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Sukoharjo pada 23 Mei 1966, saat ini berusia 50 tahun. Menyelesaikan pendidikan Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN pada tahun 1994, memperoleh gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Krisna Dwipayana pada tahun 2012 dan gelar Magister Manajemen Bidang Studi Ekonomi Sumber Daya Manusia di Universitas Krisna Dwipayana tahun 2012. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Komisaris Independen PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 dan Ketua Komite Audit PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008. Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2008 sesuai dengan Akta keputusan RUPS LB nomor 14 tanggal 19 November tahun 2008. Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen sesuai Akta keputusan RUPS LB No 76 tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011 untuk periode 2011-2015. Diangkat sebagai Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS nomer 117,118,119 tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Sukoharjo on 23 May 1966, currently 50 years old. Graduated Diploma IV in Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994, earned his Bachelor’s degree in Law from Krisna Dwipayana University in 2012, and Magister Management majoring Human Resources Economic at Krisna Dwipayana University in 2012. He attended several trainings, among others, ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He had held various important positions, such as Independent Commissioner of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 and Head of Audit Committee of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008. He was first appointed as Independent Commissioner in 2008 based on EGMS Deed of Resolution Number 14 dated 19 November 2008. Reappointed as an Independent Commissioner based on EGMS Deed of Resolution No. 76 of 2011 dated 25 July 2011 for the period of 2011-2015. Has been appointed as an Independent Commissioner Acting President Commissioner of the Company since 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution Number 117, 118, and 119 of 2015. Klemi Subiyantoro Ketua Komite nominasi dan remunerasi Chairman of nomination and remuneration Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 499 Growing Together with new expanding opportunities STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Muhadi Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Boyolali pada 5 Agustus 1954, saat ini berusia 62 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Geodesi dari Intitut Teknologi Bandung pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master of Science di Pascasarjana di bidang Perencanaan wilayah dan kota dari Institute Teknologi Bandung pada tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Banten 2008-2014. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2008 berdasarkan akta keputusan RUPS LB No. 14 tanggal 19 November 2008 dan diangkat kembali untuk periode kedua 2011-2015 pada 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS No 74,75,78 tahun 2011, kemudian diangkat untuk ketiga kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Boyolali on 5 August 1954, currently 62 years old. Earned his Bachelor degree in Geodetic Engineering from Bandung Institute of Technology ITB in 1981 and earned postgraduate degree, Master of Science, majoring in Regional and City Planning from Bandung Institute of Technology ITB in 1990. He attended several trainings, such as ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He has held important post as the Regional Secretary of Banten Province 2008-2014. He has been appointed as the Company’s Commissioner since 2008 based on EGMS Deed of Resolution No.14 dated 19 November 2008, reappointed for the second period 2011-2015 on 25 July 2011 based on GMS Deed of Resolution No.74, 75, 78 of 2011, and then reappointed for the third time on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee Laporan Tahunan 2016 500 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir di Garut pada 5 Agustus 1952, saat ini berusia 64 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Akademi Fakultas IPPS IKIP Bandung tahun 1980. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Islam Nusantara pada tahun 1987 dan memperoleh gelar Master of Science MSI di bidang Administrasi Negara dari Universitas Garut pada tahun 2000. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Membangun Key Performance Indicators KPI Direksi-Komisaris dan Implementasi POJK No. 45POJK.032015, Seminar BPDSI, International Risk Management Refreshment Program For Executives, dan Seminar Prospek Perekonomian Nasional 2017 Peluang Dan Tantangan Industri Perbankan. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting di Pemerintahan Daerah antara lain sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan DPPK Daerah Kabupaten Bandung 2007-2010, dan sebagai Komisaris Utama di PT Citra Bangun Selaras 2011- 2012. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS LB No 76 tahun 2011, kemudian diangkat kembali pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Citizen of Indonesia, domiciled in Bandung. Born in Garut on 5 August 1952, currently 64 years old. Finished his education at IPPS Faculty Academy, IKIP Bandung in 1980. Obtained Bachelor in Law degree from Universitas Islam Nusantara in 1987 and Master of Science MSI majoring in State Administration from Garut University in 2000. Actively participates in trainings, among others, Developing Key Performance Indicators KPI Directors- Commissioners and Implementation of POJK No.45POJK.032015, BPDSI Seminar, International Risk Management Refreshment Program For Executives, and Seminar of National Economics Prospect 2017, Opportunities and Challenges in Banking Industry. He has previous experience in many important positions in the Regional Government, among others, as the Head of Financial Revenue and Management Agency DPPK of Bandung Regency 2007-2010, and as a President Commissioner at PT Citra Bangun Selaras 2011-2012. He has been appointed as the Company’s Commissioner since 25 July 2011 based on EGMS Deed of Resolution No.76 of 2011, and later was reappointed on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. Yayat Sutaryat anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee annual report 2016 501 Growing Together with new expanding opportunities STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Dadan Yonanda Ernie Trisnawati Sule Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir pada 11 April 1972 saat ini berusia 44 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1995. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia sejak 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No 0532SKDIR- SDM2015. Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir pada tanggal 18 April 1954 saat ini berusia 63 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan terhitung sejak tanggal 1 Maret 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0267SKDIR- CS tanggal 20 April 2016. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Manajemen dari Universitas Padjajaran pada tahun 1983 dan memperoleh gelar Magister di bidang Ekonomi Perusahaan Pertanian dari Universitas Padjajaran pada tahun 1995, dan gelar Doktor di bidang Ekonomi Manajemen dari University Padjajaran. Beliau menduduki berbagai jabatan penting pada Universitas Padjajaran, antara lain sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Pembantu Dekan II Bidang Administrasi Umum 2003-2007, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2008-2012, Ketua Prodi Doktor Ilmu Manajemen 2013-sekarang. Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born on April 11, 1972, currently 44 years old. He holds a Bachelor Degree in Law from Padjadjaran University in 1995. He served as Head of Human Resources Division since 2015 under the Board of Directors Decree No. 0532SKDIR- HR2015. Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born on April 18, 1954, currently 63 years old. Appointed as member of the Nomination and Remuneration Committee of the Company since March 1, 2016 by the Board of Directors Decree No. 0267SKDIR-CSApril 20, 2016. She holds a Bachelor Degree in Economics from Padjadjaran University in 1983 and holds a Master in Economics of Agricultural Company from Padjadjaran University in 1995, and Doctorate in Economics Management from Padjadjaran University. She has held various important positions at Padjadjaran University, among others, as professor at Faculty of Economics and Business, Assistant of Dean II of General Administration 2003-2007, Dean of the Faculty of Economics and Business 2008-2012, Head of the Management Science Doctoral Study Program 2013-present. anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee Laporan Tahunan 2016 502 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut. Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite nominasi dan remunerasi Table of educational Qualifiction and Work experience of the nomination and remuneration committee nama name Pendidikan Position Pengalaman Kerja expertise Klemi Subiyantoro • DIV STan • S1 Sarjana hukum • S2 Magister Manajemen • Diploma IV STan • Bachelor of Law • Master of Management • Kepala audit Internal Mabes pMI • Komite audit pT Semen Gresik persero Tbk • Ketua Komite audit pT adhi Karya persero Tbk • Komisaris Independen pT adhi Kayra persero Tbk • head of pMI headquarter Internal audit • audit Committee of pT Semen Gresik persero Tbk • head of audit Committee of pT adhi Karya persero Tbk • Independent Commissioner of pT adhi Kayra persero Tbk Muhadi • S1 Tehnik Geodesi • S2 perencanaan Wilayah dan Kota • Bachelor of Geodesy engineering • Master of regional and urban planning • Sekretaris Daerah provinsi Banten • Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi Banten • Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten • regional Secretary of Banten province • head of Finance Management and regional asset Division of DpKaD Banten province • head of revenue Division of Banten province Yayat Sutaryat • S1 hukum • S2 administrasi negara • Bachelor of Law • Master of State administration • Kepala Badan administrasi Keuangan Daerah • Kepala Dinas pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah • Komisaris utama pT CBS • head of regional administration agency • head of revenue and regional Financial Management Division • president Commissioner of pT CBS Dadan Yonanda • S1 Sarjana hukum • Bachelor of Law • Human Resources Strategic Business pT Bank Mandiri • human resources Strategic Business pT Bank Mandiri ernie Trisnawati Sule • S1 ekonomi • S2 ekonomi perusahaan pertanian • S3 ekonomi • Bachelor of economics • Master of agricultural Corporation economy • S3 economy • pembantu Dekan II Bidang administrasi umum FeB unpaD • Dekan Fakultas ekonomi dan Bisnis unpaD • Ketua program Studi Doktor Ilmu Manajemen FeB unpaD • Dean assistant II in General administration of FeB unpaD • Dean of Faculty of economy and Business unpaD • head of Doctoral program Study of Management Science of FeB unpaD inDePenDensi KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen. eDUcaTiOnal QUalificaTiOn anD WOrK eXPerience Of THe nomination and remuneration committee As per 31 December 2016, the educational qualification and work experience of the Head and Members of the Nomination and Remuneration Committee is as follows. nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee inDePenDence Members of Nomination and Remuneration Committee no financial, management, share ownership andor family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors andor Controlling Shareholders or have relationships with the bank, that could affect their ability to act independently. annual report 2016 503 Growing Together with new expanding opportunities Tabel independensi Komite nominasi dan remunerasi Table of the independence of the nomination and remuneration committee aspek independensi independence aspect Klemi subiyantoro muhadi Yayat sutaryat Dadan Yonanda Ernie Trisnawai Sule Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi no financial relations with Board of Commissioners and Directors √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi No relations in the management of company, subsidiary, and affiliation company √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan No relations in share ownership in the company √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit No family relations with the Board of Commissioners, Directors, andor fellow member of Audit Committee √ √ √ √ √ Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Not serving as committee in any political party, officials and government √ √ √ √ √ PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Sepanjang tahun 2016, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini: nama name jabatan Position Periode Period materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan material Development competency Training Waktu dan Tempat Pelaksanaan Time and place implementation Jenis Pelaihan dan Penyelenggara Type of Training and Operator Klemi Subiyantoro Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Head of Nomination and Remuneration Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31, 2015 up to 4 years from the date appoint Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016 May 8 – 13 May 13, 2016 Pelatihan Utama Main Training Seminar BPDSI BPDSI Seminar 3 September 2016 September 3, 2016 Softskill Softskill Muhadi Anggota Nominasi dan Remunerasi Member of Nomination and Remuneration Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31, 2015 up to 4 years from the date appointed Seminar BPDSI BPDSI Seminar 2 April 2016 April 2, 2016 Softskill Softskill Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016 May 8 – 13 May 13, 2016 Pelatihan Utama Main Training Seminar BPDSI BPDSI Seminar 3 September 2016 September 3, 2016 Softskill Softskill nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee cOmPeTence DeVelOPmenT Throughout 2016, members of the Company’s Nomination and Remuneration Committee had participated in various competence development programs such as trainings, workshop, conference, seminar, as stated in the table below: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 504 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang nama name jabatan Position Periode Period materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan material Development competency Training Waktu dan Tempat Pelaksanaan Time and place implementation Jenis Pelaihan dan Penyelenggara Type of Training and Operator Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31, 2015 up to 4 years from the date appointed Membangun Key Performance Indicator KpI DireksiKomisaris dan Implementasi poJK no. 45poJK.032015 Building a Key performance Indicator KpI Directors Commissioners and Implementation poJK no. 45poJK.032015 24 – 25 februari 2016 February 24–25, 2016 Technical skill Technical skill Seminar BpDSI BpDSI Seminar 2 april 2016 april 2, 2016 Softskill Softskill International Risk Management refreshment program for executives International risk Management refreshment program for executives 15 oktober- 22 oktober 2016 oktober 15 - october 22, 2016 pelatihan utama Main Training Seminar prospek perekonomian nasional 2017 peluang dan tantangan industri perbankan Seminar prospects of the national economy in 2017 the opportunities and challenges the banking industry 3 november 2016 november 3, 2016 Softskill Softskill Dadan Yonanda anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee 28 Mei 2015 sampai dengan Sekarang May 28, 2015 until present • Change Leader • persiapan ujian Sertifikasi Manajemen risiko Level 1 • ujian Sertifikasi Manajemen risiko Level 1 • ujian Sertifikasi Manajemen risiko Level 2 • Preparing Human Capital To Face Global Competition And The Challenges To Manage And Develop Next Millennial Generation • Corporate Culture Summit • Change Leader • preparation of risk Management Certification exam Level 1 • risk Management Certification exam Level 1 • risk Management Certification exam Level 2 • preparing human Capital To Face Global Competition and The Challenges To Manage and Develop next Millennial Generation • Corporate Culture Summit • 10-11 Maret 2016 • 21-22 april 2016 • 30 april 2016 • 25 Juni 2016 • 25-26 agustus 2016 • 13-14 September 2016 • March 10-11, 2016 • april 21-22, 2016 • april 30, 2016 • June 25, 2016 • august 25-26, 2016 • September 13-14, 2016 • pelatihan utama • Techical Skill • Techical Skill • Techical Skill • Techical Skill • Techical Skill • Main Training • Techical Skill • Techical Skill • Techical Skill • Techical Skill • Techical Skill ernie Tisnawati Sule anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee 01 Maret 2016 sampai dengan 28 Februari 2017 March 1, 2016 until February 28, 2017 - - - raPaT KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Ketentuan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut: 1. Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam 4 empat bulan, danatau disesuaikan dengan kebutuhan Bank. 2. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi membahas mengenai antara lain remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, dan Pegawai, nominasi calon Dewan Komisaris dan Direksi, serta pihak Independen untuk anggota komite. nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee meeTinGs The provisions for the Nomination and Remuneration Committee Meetings are set down in the Nomination and Remuneration Committee Working Guidelines and Code of Conduct, as follows. 1. The Nomination and Remuneration Committee shall hold a meeting at least once every in 4 four months, and or others as needed. 2. The Nomination and Remuneration Committee, Meetings includes discussions related to Board of Commissioners, Board of Directors and Employees remuneration, nomination for candidates to the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as independent parties as committee members. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 505 Growing Together with new expanding opportunities 3. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi hanya dapat diselenggarakan apabila: a. Dihadiri oleh mayoritas dari jumlah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi; dan b. Salah satu dari mayoritas jumlah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana dimaksud pada huruf a merupakan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. 4. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dapat mengambil keputusan apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif yang membawahi SDM. 5. Keputusan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. 6. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara pengambilan suara terbanyak pemungutan suara. 7. Sehubungan dengan pemungutan suara, maka setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang hadir berhak memberikan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara untuk setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang diwakilinya yang dilengkapi dengan surat kuasa. 8. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dipimpin oleh ketua Komite Nominasi dan Remunerasi danatau anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang berasal dari unsur Dewan Komisaris apabila ketua Komite Nominasi dan Remunerasi berhalangan hadir. 9. Jika dipandang perlu, Komite Nominasi dan Remunerasi dapat mengundang pihak lain dari internal Bank yang terkait dengan materi rapat dalam rapat Komite Nominasi dan Remunerasi. 10. Setiap rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik dan disampaikan secara tertulis kepada Dewan Komisaris. 11. Perbedaan pendapat dissenting opinions yang terjadi dalam rapat Komite Nominasi dan Remunerasi wajib dicantumkan dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Selama tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan total 11 sebelas kali rapat dengan frekuensi dan tingkat kehadiran anggota Komite dalam rapat yang disajikan sebagai berikut. 3. The Nomination and Remuneration Committee Meetings can only be held if: a. It is ttended by a majority of the Nomination and Remuneration Committee members; and b. One of the Nomination and Remuneration Committee members referred to in letter a is the Nomination and Remuneration Committee Chairman. 4. The Nomination and Remuneration Committee Meeting can take decisions if attended by at least 51 fifty one percent of the members, including an Independent Commissioner and an Executive Officer in charge of human resources. 5. Nomination and Remuneration Committee meeting decisions are reached by consensus. 6. If consensus is not reached, then decision are made by taking a majority vote polling. 7. In relation to voting, each Nomination and Remuneration Committee member present is entitled to one 1 vote and an additional one 1 vote for each Nomination and Remuneration member equipped with a power of attorney. 8. The Nomination and Remuneration Committee Meeting is chaired by the Nomination and Remuneration Committee chairman or a Nomination and Remuneration Committee member who represents the Commissioners if the Nomination and Remuneration Committee chairman was unable to attend. 9. If necessary, the Nomination and Remuneration Committee may invite other internal Bank parties associated with the meeting agaenda to attend the Nomination and Remuneration Committee meeting. 10. Minutes are taken for each Nomination and Remuneration Committee meeting and they shall be well documented and communicated in writing to the Board of Commissioners. 11. Dissenting opinions that occurs during the Nomination and Remuneration Committee meeting shall be included in the minutes of the meeting with the reasons for dissent. nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee meeTinG freQUencY anD aTTenDance leVel During 2016, the Nomination and Remuneration Committee held 11 eleven meetings with the frequency and level of attendance of committee members at the meeting as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 506 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite nominasi dan remunerasi nomination and remuneration committee meeting attendance Table nama name jabatan Position Periode Period Total rapat number of meeting jumlah Kehadiran attendance Persentase Percentage Klemi Subiyantoro Ketua Komite nominasi dan remunerasi Chairman of nomination and remuneration Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year since the appointed date 11 7 63,64 Muhadi anggota Komitenominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year since the appointed date 11 10 90,91 Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko Chairman of risk Control Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year since the appointed date 11 11 100 Dadan Yonanda anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee 28 Mei 2015 sampai dengan Sekarang May 28, 2015 until present 11 11 100 ernie Tisnawati Sule anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee 01 Maret 2016 sampai dengan 28 Februari 2017 March 1 2016 until February 28 2017 7 3 42,86 aGenDa raPaT KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, agenda rapat dan Peserta rapat Komite Nominasi dan Remunerasi, sebagai berikut. Tabel agenda rapat Komite nominasi dan remunerasi Table of meeting agenda of the nomination and remuneration committee no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta Rapat meeting Participant 1 21 Januari 2016 21 January 2016 • pembahasan peraturan otoritas Jasa Keuangan no. 34poJK.042014 tentang Komite nominasi dan remunerasi emiten atau perusahaan publik poJK 34 • Laporan Kegiatan Krn Triwulan IV tahun 2015 • Lain-lain • Discussion on Financial Services authority regulation no. 34 poJK.042014 on Committee of nomination and remuneration of Issuers or public Company poJK 34 • Krn activity report Quarter IV of 2015 • others • Yayat Sutaryat • Muhadi • Dadan Yonanda 2 04 Februari 2016 04 February 2016 • pembahasan Calon anggota Knr dari pihak Independen. • Lain-lain. • Discussion on Knr Member Candidate from Independent party. • others. • Yayat Sutaryat • Klemi Subiyantoro • Muhadi • rudhyanto Mooduto • Dadan Yonanda 3 03 Maret 2016 03 March 2016 • pembahasan pengisian Calon Komisaris utama. • Lain-lain. • Discussion on placement of president Commissioner Candidate. • others. • Yayat Sutaryat • Klemi Subiyantoro • rudhyanto Mooduto • Dadan Yonanda 4 18 Maret 2016 18 March 2016 • pengisian Calon Komisaris atas nama Bpk. ranta Soeharta. • Lain-lain. • placement of Commissioner Candidate on behalf of Mr. ranta Soeharta. • others. • Yayat Sutaryat • Klemi Subiyantoro • Muhadi • rudhyanto Mooduto • Dadan Yonanda meeTinG aGenDa Of THe nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee Throughout 2016, the implementation date, meeting agenda, and participants in the Nomination and Remuneration Committee meeting are as follows STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 507 Growing Together with new expanding opportunities Tabel agenda rapat Komite nominasi dan remunerasi Table of meeting agenda of the nomination and remuneration committee no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta Rapat meeting Participant 5 22 Maret 2016 22 March 2016 • pembahasan Laporan Knr atas nama Dewan Komisaris untuk rupS tanggal 23 Maret 2016. • Lain-lain. • Discussion on Knr report on behalf of Board of Commissioners for GMS on 23 March 2016. • others. • Yayat Sutaryat • Klemi Subiyantoro • Muhadi • rudhyanto Mooduto • Dadan Yonanda 6 29 april 2016 29 april 2016 • pembahasan Salary Struktur. • Lain-lain. • Discussion on Salary Structure. • others. • Klemi Subiyantoro • Yayat Sutaryat • Muhadi • ernie Trisnawati Sule • Dadan Yonanda 7 03 Mei 2016 03 May 2016 • pembahasan hasil Verifikasi dan Wawancara Calon anggota Komite audit. • pembahasan perpanjangan perjanjian Kerjasama anggota KpBp. • Lain-lain. • Discussion on the result of Verification and Interview of audit Committee Member Candidate. • Discussion on the extension of KpBp Member Cooperation agreement. • others. • Klemi Subiyantoro • Yayat Sutaryat • Muhadi • Dadan Yonanda 8 15 Juli 2016 15 July 2016 • pembahasan perkembangan rencana perubahan Salary Struktur. • Lain-lain. • Discussion on the Development of Salary Structure Modification plan. • others. • Klemi Subiyantoro • Yayat Sutaryat • Muhadi • ernie Trisnawati Sule • Dadan Yonanda 9 09 november 2016 09 november 2016 • pembahasan pengisian posisi Komisaris utama. • Lain-lain. • Discussion on the placement of president Commissioner position. • others. • Yayat Sutaryat • Muhadi • Dadan Yonanda 10 14 Desember 2016 14 December 2016 • pembahasan penyempurnaan pedoman nominasipengisian pengurus serta pedoman Komite nominasi dan remunerasi. • Lain-lain • Discussion on the Guideline refinement of Management nomination placement anf Committee of nomination and remuneration Guideline. • others • Yayat Sutaryat • Muhadi • Dadan Yonanda 11 14 Desember 2016 14 December 2016 • pembahasan penilaian Calon Komisaris utama bank bjb. • Lain-lain • Discussion on Candidate of president Commissioner of bank bjb. • others • Yayat Sutaryat • Muhadi • ernie Trisnawati Sule • Dadan Yonanda laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi TaHUn 2016 Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34 POJK.042014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, bank bjb telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi KNR sebagai pengganti Komite Remunerasi dan Nominasi KRN. Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi tahun 2016 meliputi: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi Pengurus dan pegawai bank bjb, diantaranya penyempurnaan struktur dan skala gaji pegawai serta fasilitas mutasi pegawai luar kota. 2. Melaksanakan proses pengisian jabatan Komisaris Utama 3. Merekomendasikan pengangkatan dan perpanjangan perjanjian kerja anggota Komite dari pihak independen 4. Menyempurnakan pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi serta pedoman Nominasi Pengisian Calon Pengurus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. brief rePOrT On THe imPlemenTaTiOn Of nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee acTiViTies in 2016 Pursuant to Financial Services Authority Regulation No. 34 POJK.042014 dated 8 December 2014 concerning Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Publicly Listed Company, bank bjb has established a Nomination and Remuneration Committee KNR as a replacement of Remuneration and Nomination Committee KRN. The activities of the Nomination and Remuneration Committee in 2016 are as follows: 1. Evaluating the remuneration policy of management and employees of bank bjb, among others refinement of structure and salary scale of employees and mutation facilites for employees out of town 2. Performing the process to fill the position of President Commissioner 3. Recommending appointment and extension work agreement of Committee members from independen party 4. Refinement of the guideline of Nomination and Remuneration Committee and Nomination guideline Filling the Management Candidate according to the applicable provisions. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 508 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Seluruh rapat Komite Nominasi dan Remunerasi telah didokumentasikan dengan baik dalam notulen rapat dengan memperhatikan jumlah kuorum kehadiran. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi senantiasa diberikan kesempatan untuk mengikuti seminar maupun program pelatihan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya. KebijaKan sUKsesi DireKsi Dalam rangka melanjutkan kepemimpinan yang berkelanjutan, bank bjb memiliki mekanisme suksesi untuk posisi Direksi yang terstruktur. Pada periode yang telah ditentukan, Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasi menyelenggarakan perekrutan untuk menjadi kandidat Direksi, yang berasal dari bank bjb sendiri maupun dari luar bank bjb. Para kandidat tersebut selanjutnya akan diases oleh tim independen yang telah ditunjuk bank bjb, untuk disaring berdasarkan kriteria-kriteria yang relevan dengan jabatan dan kondisi bank bjb. Hasil penyaringan tersebut oleh assessor eksternal diserahkan kepada Komite Remunerasi dan Nominasi, untuk kemudian diajukan kepada OJK guna melaksanakan fit and poper test dengan sepengetahuan pemegang saham. Kandidat yang telah lolos fit and proper test diajukan untuk dipilih menjadi anggota Direksi melalui mekanisme RUPS. KOMITE PEMANTAU RISIKO Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Komite Pemantau Risiko merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi memonitor risiko dan menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh bank, mengevaluasi perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktek manajemen risiko bank guna memastikan telah dilakukannya pengelolaan risiko dengan baik, terutama pada pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, dan risiko bank lainnya. Dasar PembenTUKan KOmiTe PemanTaU risiKO Komite Pemantau Risiko bank bjb untuk periode tahun 2016 dibentuk berdasarkan: 1. Peraturan Bank Indonesia nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Good Corporate Governance. 2. Peraturan Bank Indonesia nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia nomor 84PBI2006 tentang Good Corporate Governance. All meetings of the Nomination and Remuneration Committee are well documented in minutes of meeting by considering the attendance quorum. Members of Nomination and Remuneration Committee are always given opportunity to join seminar or training program to improve their insight and knowledge related to their duties and responsibilities. POlicies On THe sUccessiOn Of THe bOarD Of DirecTOrs In order to continue sustainable leadership, bank bjb applies a structured mechanism of succession in the position of the Board of Directors. In a given period, the Board of Commissioners through the Remuneration and Nomination Committee performs recruitment on the candidates for the Board of Directors, whom derived from within bank bjb or from outside bank bjb. An independent team designated by the bank bjb will then assess the candidates, to be filtered based on the criteria that are relevant to the position and condition of bank bjb. The screening results by the external assessor will be submitted to the Remuneration and Nomination Committee, to be submitted to OJK to carry out the fit and proper test, with the consent of shareholders. Candidate who has passed the fit and proper test is proposed to be elected as member of the Board of Directors through the GMS mechanism. RISK MONITORING COMMITTEE Based on Bank Indonesia Regulation Number 84PBI2006 concerning Good Corporate Governance Implementation for Commercial Bank, the Risk Monitoring Committee is a Commissioner complement tool that functions to monitor risks and assess risk tolerance that can be taken by the bank, evaluate improvement done based on policies, procedures, and the bank’s risk management practice in order to ensure that the risk management is well done, especially on management of credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, and other banking risks. basis Of esTablisHmenT Of THe risK mOniTOrinG cOmmiTTee Bank bjb’s Risk Monitoring Committee for the period of 2016 was established based on: 1. Bank Indonesia Regulation No. 84PBI2006 dated January 30, 2006 on Good Corporate Governance. 2. Bank Indonesia Regulation No. 814PBI2006 dated October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 84PBI2006 on Good Corporate Governance. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 509 Growing Together with new expanding opportunities 3. Surat Edaran Bank Indonesia nomor 912DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18POJK.032016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan manajemen Risiko Bagi Bank Umum. 5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 04SK DK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite. 6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 02SKDK2015 tanggal 26 Januari 2015 Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko. PiaGam KOmiTe PemanTaU risiKO Perseroan memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 02SKDK2015 tanggal 26 Januari 2015 tentang Pedoman dan Tata Tertib Komite Pemantau Risiko. TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe PemanTaU risiKO Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko meliputi: 1. Mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut: a. Mengevaluasi dan menganalisa secara berkala kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan peraturan, serta kecukupan kebijakan manajemen risiko. b. Memberikan pendapat berupa saran dan atau rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk perbaikan dan penyempurnaan kebijakan manajemen risiko yang diperlukan. 2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. 3. Mengevaluasi dan menganalisa laporan profil risiko bank bjb secara triwulanan serta laporan lain atau hasil kajian yang relevan dan memberikan pendapat berupa saran dan atau rekomendasi untuk perbaikan dan penyempurnaan yang diperlukan. 4. Mengevaluasi dan menganalisis laporan tingkat kesehatan bank untuk bagian profil risiko dan Good Corporate Governance. 5. Memantau kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian dan sistem informasi manajemen risiko bank bjb. 6. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan Komite Pemantau risiko sesuai arahan Dewan Komisaris dan ketentuan yang berlaku di Bank. 3. Bank Indonesia Circular Letter No. 912DPNP dated May 30, 2007 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. 4. Financial Services Authority Regulation Number 18 POJK.032016 dated 16 March 2016 concerning Implementation of Risk Management for Commercial Bank. 5. Decree of Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SK DK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees. 6. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat, Tbk No. 02SKDK2015 dated January 26, 2015 on the Working Guidelines of the Risk Monitoring Committee. risK mOniTOrinG cOmmiTTee cHarTer The Company has Guideline and Procedure on Risk Monitoring Commityee based on the Board of Commissioners Decree Number 02SKDK2015 dated 26 January 2015 on the Guideline and the Procedure of Risk Monitoring Committee. DUTies anD resPOnsibiliTies Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee Duties and Responsibilites of Risk Monitoring Committee covers: 1. Evaluate the suitability between risk management policy and its implementation: a. Evaluate and analyze periodically the suitability of risk management policy with regulation, and the sufficiency of risk management policy b. Provide opinion in the form of suggestion and or recommendation to the Board of Commissioners for improvement and refinement on the required risk management policy. 2. Monitor and evaluate the implementation of duties of the Risk Management Committee and Risk Management Work Unit:

3. Evaluate and analyze bank bjb risk profile report quarterly

and other report or relevant study result and provide opinion in the form of suggestion and or recommendation for the required improvement and refinement. 4. Evaluate and analyze the report on banking health rate for the risk profile and Good Corporate Governance 5. Monitor the sufficiency of the process of identification, measurement, monitoring, control, and risk management information system of bank bjb. 6. Draft and implement the annual work plan of Risk Monitoring Committee according to the direction of the Commissioner and applicable Bank regulations. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 510 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang WeWenanG KOmiTe PemanTaU risiKO Komite Pemantau Risiko berwenang untuk mengakses informasi seluas-luasnya terkait dengan kebijakan manajemen risiko, struktur, pelaksanaan dan pelaporan risiko Bank, serta laporan dan atau informasi lain yang relevan. sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe PemanTaU risiKO Struktur organisasi Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut: 1. Komite merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris dan secara struktural bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris; 2. Komite diketuai oleh seorang Komisaris Independen; 3. Anggota KPR terdiri atas Komisaris Independen, Komisaris, dan dua orang dari pihak independen yang masing – masing memiliki keahlian di bidang keuangan dan keahlian di bidang manajemen risiko. 4. Anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari paling kurang 2 dua orang Komisaris Independen dan dua orang dari pihak independen. Struktur, keanggotaan dan keahlian Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut. Tabel struktur Keanggotaan dan Keahlian Komite Pemantau risiko Table of structure of risk monitoring committee’s members and expertise nama name Jabatan Position Keterangan Description Periode Period Keahlian expertise rudhyanto Mooduto Ketua Komite pemantau risiko Chairman of risk Monitoring Committee Komisaris Independen Independent Commissioners 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat 31 March 2015 to the fourth year since appointment date perbankan dan Keuangan Banking and Finance Muhadi anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee Komisaris Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat 31 March 2015 to the fourth year since appointment date perencanaan Wilayah dan Kota regional and urban planning Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee Komisaris Independen Independent Commissioners 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat 31 March 2015 to the fourth year since appointment date hukum dan Keuangan Law and Finance Suwarta anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee Komisaris Independen Independent Commissioners 23 Maret 2016 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat Wednesday, 23 March 2016 to the fourth year since appointment date hukum Bisnis dan Keuangan Business Law and Finance Tetet Fitrijani anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee pihak Independen Independent party 01 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2017 1 January 2016 to 31 December 2017 akuntansi accounting Nury Efendi anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee pihak Independen Independent party 28 Juli 2015 sampai dengan 27 Juli 2017 Tuesday, 28 July 2015 to Thursday, 27 July 2017 ekonomi economics aUTHOriTY Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee The Risk Monitoring Committee is authorized to access information as much as possible in relation to the risk management policy, structure, implementation and reporting of bank’s risk, and report and or other relevant information. risK mOniTOrinG cOmmiTTee sTrUcTUre, membersHiP anD eXPerTise The of the Risk Monitoring Committee organizational structure is as follows: 1. The Committee is structurally part of the Board of Commissioners and is responsible to the Board of Commissioners; 2. The Committee is chaired by an Independent Commissioner; 3. Members comprise an Independent Commissioner, a Commissioner, and two independent parties each having expertise in finance and expertise in risk management. 4. Risk Monitoring Committee Members consist of at least 2 two Independent Commissioners and two independent parties. The Risk Monitoring Committee structure, membership and membership is as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 511 Growing Together with new expanding opportunities PrOfil KOmiTe PemanTaU risiKO Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Jakarta pada 4 Desember 1955, saat ini berusia 61 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1984, dan memperoleh gelar Master of Business Administration pada bidang Manajemen Jurusan Bisnis Internasional dari Georgia State University, Atlanta, Amerika Serikat pada tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program dan International Risk Management Refreshment Program For Executives. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting di Bank Negara Indonesia, kemudian Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia 2010 dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Persona Prima Utama 2011-2013. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 27 September 2012 berdasarkan akta keputusan RUPS No 129,130 tahun 2012 dan diangkat kembali untuk kedua kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Citizen of Indonesia, domiciled in DKI Jakarta. Born in Jakarta on 4 December 1955, currently 61 years old. Obtained Bachelor degree in Accounting from Faculty of Economics, Trisakti University in 1984 and Master of Business Administration in Management majoring in International Business from Georgia State University, Atlanta, United States of America in 1990. Actively participates in trainings, among others, ASEAN Global Leadership Program and International Risk Management Refreshment Program For Executives. He has experience in many important positions at Bank Negara Indonesia. He then became the President Director of PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia 2010 and was the President Director of PT Persona Prima Utama 2011-2013. He was appointed as the Company’s Independent Commissioner on 27 September 2012 based on GMS Deed of Resolution No.129, 130 of 2012 and reappointed for the second time on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. Rudhyanto Mooduto Ketua Komite pemantau risiko Chairman of risk Monitoring Committee PrOfile Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 512 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Muhadi Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Boyolali pada 5 Agustus 1954, saat ini berusia 62 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Geodesi dari Intitut Teknologi Bandung pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master Science of Planing di Pascasarjana di bidang Perencanaan wilayah dan kota dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990.Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI. Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Banten 2008-2014. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2008 berdasarkan akta keputusan RUPS LB No. 14 tanggal 19 November 2008 dan diangkat kembali untuk periode kedua 2011-2015 pada 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS No 74,75,78 tahun 2011, kemudian diangkat untuk ketiga kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Boyolali on 5 August 1954, currently 62 years old. Earned his Bachelor degree in Geodetic Engineering from Bandung Institute of Technology ITB in 1981 and earned postgraduate degree, Master Science of Planing, majoring in Regional and City Planning from Bandung Institute of Technology ITB in 1990. He attended several trainings, such as ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He has held as the Regional Secretary of Banten Province 2008-2014. He has been appointed as the Company’s Commissioner since 2008 based on EGMS Deed of Resolution No.14 dated 19 November 2008, reappointed for the second period 2011-2015 on 25 July 2011 based on GMS Deed of Resolution No.74, 75, 78 of 2011, and then reappointed for the third time on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 513 Growing Together with new expanding opportunities Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir di Garut pada 5 Agustus 1952, saat ini berusia 64 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Akademi Fakultas IPPS IKIP Bandung tahun 1980. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Islam Nusantara pada tahun 1987 dan memperoleh gelar Master of Science MSI di bidang Administrasi Negara dari Universitas Garut pada tahun 2000. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Membangun Key Performance Indicators KPI Direksi-Komisaris dan Implementasi POJK No. 45POJK.032015, Seminar BPDSI, International Risk Management Refreshment Program For Executives , dan Seminar Prospek Perekonomian Nasional 2017 Peluang Dan Tantangan Industri Perbankan. Beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan DPPK Daerah Kabupaten Bandung 2007-2010, dan Komisaris Utama di PT Citra Bangun Selaras 2010-2011. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS LB No 76 tahun 2011, kemudian diangkat kembali pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Citizen of Indonesia, domiciled in Bandung. Born in Garut on 5 August 1952, currently 64 years old. Finished his education at IPPS Faculty Academy, IKIP Bandung in 1980. Obtained Bachelor in Law degree from Universitas Islam Nusantara in 1987 and Master of Science MSI majoring in State Administration from Garut University in 2000. Actively participates in trainings, among others, Developing Key Performance Indicators KPI Directors- Commissioners and Implementation of POJK No.45POJK.032015, BPDSI Seminar, International Risk Management Refreshment Program For Executives, and Seminar of National Economics Prospect 2017, Opportunities and Challenges in Banking Industry. He has previous experience as the Head of Financial Revenue and Management Agency DPPK of Bandung Regency 2007-2010, and as a President Commissioner at PT Citra Bangun Selaras 2010-2011. He has been appointed as the Company’s Commissioner since 25 July 2011 based on EGMS Deed of Resolution No.76 of 2011, and later was reappointed on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 514 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Suwarta Warga negara Indonesia, berdomisili di Bekasi. Lahir di Sukoharjo pada 28 Desember 1971, saat ini berusia 45 tahun. Beliau lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1994 dan Sarjana EkonomiAkuntansi dari Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 1997. Kemudian Beliau memperoleh gelar Sarjana di Bidang Hukum Bisnis pada tahun 2009 dan gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia pada tahun 2006. Saat ini sedang menempuh pendidikan Doktoral di bidang Manajemen Bisnis pada Universitas Brawijaya. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain sebagai Direktur Utama Best Parking 2009- 2011, dan Komite Audit KSO Sucofindo Surveyor Indonesia 2010-2012. Saat ini beliau masih menjabat sebagai partner pada Jmt Law House sejak 2003. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen pada pada tanggal 23 Maret 2016 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 60. Citizen of Indonesia, domiciled in Bekasi. Born in Sukoharjo on 28 December 1971, currently 45 years old. Graduated from Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994 and Bachelor of EconomicsAccounting from Universitas Satya Negara Indonesia in 1997. Then, he obtained Bachelor of Business Law in 2009 and Magister of Business Law from University of Indonesia in 2006. He is currently pursuing Doctoral Degree in Business Management at Brawijaya University. He has previous experience in many important positions, among others, as a President Director at Best Parking 2009- 2011, and a KSO Audit Committee of Sucofindo Surveyor Indonesia 2010- 2012. He is currently a partner at Jmt Law House, beginning in 2003. He was appointed as an Independent Commissioner, the first time, on 23 March 2016 based on GMS Deed of Resolution No.60. anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee annual report 2016 515 Growing Together with new expanding opportunities STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir di Tarakan tanggal 18 Desember 1968, saat ini berusia 48 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan sejak 1 Januari 2014 dan diperpanjang berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 1140SKDIR-CS2015 tanggal 04 Januari 2016. Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Padjajaran tahun 1987, Magister Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada tahun 1998, serta Doktor di bidang Manajemen Bisnis pada Universitas Padjajaran tahun 2004 Beliau menduduki berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Staf Ahli KAP Roebiandini S Bidang Keuangan, Konsultan dan Peneliti Akuntansi dan Keuangan dan Sekretaris Program Studi Doktor Ilmu Akuntansi FEB UNPAD. Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir di Surakarta, pada tanggal 25 Agustus 1956 saat ini berusia 61 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Perseroan sejak 28 Juli 2007 dan diperpanjang berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 066SKDIR-CS2016 tanggal 28 Juli 2016. Meraih gelar Diploma di bidang Geologi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1982 dan memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi Universitas Padjajaran pada tahun 1983, dan gelar Master of Art di bidang Ekonomi dari Ohio State University pada tahun 1987, serta Doktor di bidang Ekonomi dari University of Oklahoma pada tahun 2001. Beliau menduduki berbagai jabatan penting pada Universitas Padjajaran, antara lain sebagai Dean, Faculty of Economics and Business Padjadjaran University 2012-2016, Vice Dean for Academic Affairs, Faculty of Economics Padjadjaran University 2000 – sekarang Dosen Fakultas Ekonomi, Uniersitas Padjajaran 1983 – sekarang. Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born in Tarakan on December 18, 1968, currently years old. Appointed as a member of the Risk Monitoring Committee of the Company since January 1, 2014 by the Board of Directors Decree and reappointed by No. 1140SKDIR- CS2015 dated January 4, 2016. She holds a Bachelor degree in Accounting from Padjadjaran University in 1987, Master of Accounting from Gadjah Mada University in 1998, and Doctorate in Business Management from Padjadjaran University in 2004. She has held several important positions, including as Finance Expert Staff to KAP Roebiandini S Consultants and Researcher in Accounting and Finance and the Secretary of Doctoral Studies Program of Accounting FEB UNPAD. Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born in Surakarta, on August 25, 1956, currently 61 years old. Appointed as member of the Risk Monitoring Committee of the Company since July 28, 2007 based on the Board of Directors Decree and reappointed by No. 066SKDIR- CS2016 dated July 28, 2016. He holds a Diploma in Geology from the Bandung Institute of Technology in 1982, earned a Bachelor degree in Economics from Padjadjaran University in 1983, and a Master of Art in Economics from Ohio State University in 1987, and a Doctorate in Economics from the University of Oklahoma in 2001. He has held several important positions at Padjadjaran University, among others as Dean of Faculty of Economics and Business Padjadjaran University 2012- 2016, Assistant to Dean for Academic Affairs, Faculty of Economics Padjadjaran University 2000 - present, lecturer at Faculty of Economics Padjadjaran University 1983 - present Tettet Fitrijanti Nury Effendi anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee anggota Komite pemantau risiko risk Monitoring Committee Laporan Tahunan 2016 516 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe PemanTaU risiKO Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut. Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Pemantau risiko Table of educational Qualification and Work experience of the risk monitoring committee nama name Pendidikan education Pengalaman Kerja Work experience rudhyanto Mooduto • S1 akuntansi • S2 Bisnis Internasional • Bachelor of accounting • Master of International Business • penasihat Senior BnI Kantor pusat • Direktur utama pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia • Direktur utama pT persona prima utama • Senior advisor for BnI head office • president Director of pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia • president Director of pT persona prima utama Muhadi • S1 Tehnik Geodesi • S2 perencanaan Wilayah dan Kota • Bachelor of Geodesy engineering • Master of regional and urban planning • Sekretaris Daerah provinsi Banten • Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi Banten • Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten • Secretary of Banten province • head of regional Finance and asset Management DpKaD for Banten province • head of Banten provincial revenue office Yayat Sutaryat • S1 hukum • S2 administrasi negara • Bachelor of Law • Master of State administration • Kepala Badan administrasi Keuangan Daerah • Kepala Dinas pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah • Komisaris utama pT CBS • head of regional Financial administration • head of regional Financial Management and revenue office • president Commissioner of pT CBS Suwarta • S1 akuntansi • S1 hukum ekonomi • S2 hukum Bisnis • S3 Manajemen Bisnis • Bachelor of accounting • Bachelor of economic Law • Master of Business Law • phd of Business Management • Komite audit KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner JmtLawhouse • Direktur utama Best parking • audit Committee for KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner at Jmt Lawhouse • president Director of Best parking nury effendi • DIII Geologi • S1 ekonomi • S2 ekonomi • S3 ekonomi • Diploma III Geology • Bachelor of economics • Master of economics • phd of economics • Dean, Faculty of Economics and Business padjadjaran university • Dean for Academic Affairs, Faculty of Economics padjadjaran university • Dosen Fakultas ekonomi, uniersitas padjajaran • Dean, Faculty of economics and Business padjadjaran university • Dean for academic affairs, Faculty of economics, padjadjaran university • Lecturer of Faculty of economics, padjadjaran university Tetet Fitrijanti • S1 akuntansi • S2 akuntansi • S3 Keuangan • Bachelor of accounting • Bachelor of accounting • phd of Finance • Staf ahli Kap roebiandini S Bidang Keuangan • Konsultan dan peneliti akuntansi dan Keuangan • Sekretaris program Studi Doktor Ilmu akuntansi FeB unpaD • expert Staff at Kap roebiandini S in Finance Division • Consultant and researcher of accounting and Finance • Secretary of Doctoral program Study for accounting at FeB unpaD eDUcaTiOn QUalificaTiOn anD WOrK eXPerience Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee Per 31 December 2016, education qualification and work experience of the Head and Members of the Risk Monitoring Committee are as follows annual report 2016 517 Growing Together with new expanding opportunities inDePenDensi KOmiTe PemanTaU risiKO Anggota Komite Pemantau Risiko dari pihak independen: 1. Tidak menerima kompensasi dari bank dan anak perusahaan bank, atau afiliasinya, kecuali upah, gaji dan fasilitas lainnya yang diterima berkaitan dengan tugas yang dilaksanakan sebagai anggota Komite Pemantau Risiko; 2. Tidak mempunyai hubungan keluarga maupun bisnis dengan Direksi dan Dewan Komisaris; 3. Tidak mempunyai kedudukan rangkap pada bank dan perusahaan lainnya yang terafiliasi dengan bank; 4. Tidak memiliki tugas, tanggung jawab, dan kewenangan yang menimbulkan benturan kepentingan. Tabel independensi Komite Pemantau risiko Table of the independence of risk monitoring committee aspek independensi independence aspect rudhyanto mooduto muhadi Yayat sutaryat suwarta Tettet fitrijanti Nury Efendi Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi no financial relationship with the Board of Commissioners and Directors √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan ailiasi No management relationship in the company, subsidiaries, or affiliated companies √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan No stock ownership relationship in the company √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit No family relationship with the Board of Commissioners, Directors, andor fellow member of the Audit Committee √ √ √ √ √ √ Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Does not serve as political party officials, or government officials √ √ √ √ √ √ PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe PemanTaU risiKO Sepanjang tahun 2016, anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini: risK mOniTOrinG cOmmiTTee inDePenDence Risk Monitoring Committee members are from independent parties: 1. They do not receive any compensation from the banks and its subsidiaries, or its affiliates, except for wages, salaries and other facilities received relating to tasks performed as a member of the Risk Monitoring Committee; 2. They do not have any family or business relationships with the Board of Directors or the Board of Commissioners; 3. They do not hold dual positions in banks and other companies affiliated with the bank; 4. They do not have duties, responsibilities and authority that may give rise to conflicts of interest. risK mOniTOrinG cOmmiTTee cOmPeTence DeVelOPmenT Throughout 2016, members of the Risk Oversight Committee participated in programs to increase their competence in the form of training, workshops, conferences, seminars, as shown in the following table: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 518 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau risiko Table of risk monitoring committee’s competence Development nama name jabatan Position materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan material Development competency Training Waktu dan Tempat Pelaksanaan Time and place implementation Jenis Pelaihan dan Penyelenggara Type of Training and Operator rudhyanto Mooduto Ketua Komite pemantau risiko Asean Global Leadership Program asean Global Leadership program 8 Mei – 13 Mei 2016 pelatihan utama Main Training International risk Management refreshment program for executives International Risk Management refreshment program for executives 15 oktober- 22 oktober 2016 pelatihan utama Main Training Muhadi anggota Komite pemantau risiko Seminar BpDSI BpDSI Seminar 2 april 2016 Softskill Softskill Asean Global Leadership Program asean Global Leadership program 8 Mei – 13 Mei 2016 pelatihan utama Main Training Seminar BpDSI BpDSI Seminar 3 September 2016 Softskill Softskill Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko Membangun Key Performance Indicator KpI DireksiKomisaris dan Implementasi poJK no. 45poJK.032015 Building key performance indicator kpi of directorscommissioners and implementation of pojk no. 45pojk.03201 24 – 25 februari 2016 Technical skill Technical skill Seminar BpDSI BpDSI Seminar 2 april 2016 Softskill Softskill International Risk Management refreshment program for executives International risk Management refreshment program for executives 15 oktober- 22 oktober 2016 pelatihan utama Main Training Seminar prospek perekonomian nasional 2017 peluang dan tantangan industri perbankan Seminar of 2017 national economic prospect, opportunities and challenges of banking industry 3 november 2016 Softskill Softskill Suwarta anggota Komite pemantau risiko Bank credit risk measurement, capital and accounting requirements under basel III and IFRS 9 15 agustus 2016 pelatihan utama Main Training Tettet Fitrijanti anggota Komite pemantau risiko - - - nury effendi anggota Komite pemantau risiko - - - raPaT KOmiTe PemanTaU risiKO Ketentuan mengenai rapat Komite Pemantau Risiko diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko, yaitu: 1. Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat sekurang- kurangnya dua kali dalam satu bulan, disesuaikan dengan kebutuhan Bank. 2. Rapat Komite Pemantau Risiko dapat mengambil keputusan apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen. 3. Keputusan rapat Komite Pemantau Risiko dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg risK mOniTOrinG cOmmiTTee meeTinGs The provisions related to the Risk Monitoring Committee meetings are set forth in the Risk Monitoring Committee Working Guidelines and Rules of Conduct, namely: 1. Risk Monitoring Committee holds meetings at least twice a month, tailored to their needs. 2. Risk Monitoring Committee Meeting can make decisions if attended by at least 51 fifty one percent of the members including an Independent Commissioner. 3. Risk Monitoring Committee meetings decisions are based on consensus. annual report 2016 519 Growing Together with new expanding opportunities 4. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara pengambilan suara terbanyak pemungutan suara. 5. Sehubungan dengan pemungutan suara, maka setiap anggota Komite Pemantau Risiko yang hadir berhak memberikan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara untuk setiap anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari KomisarisKomisaris Independen yang diwakilinya dan dilengkapi dengan surat kuasa. 6. Rapat Komite Pemantau Risiko dipimpin oleh ketua Komite Pemantau Risiko atau anggota Komite Pemantau Risiko yang ditunjuk apabila ketua Komite Pemantau Risiko berhalangan hadir dan dituangkan dengan jelas dalam risalah rapat. 7. Jika dipandang perlu, Komite Pemantau Risiko dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan materi rapat dalam rapat Komite Pemantau Risiko. 8. Setiap rapat Komite Pemantau Risiko dituangkan dalam risalah rapat dan ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir serta didokumentasikan dengan baik. 9. Perbedaan pendapat dissenting opinions yang terjadi dalam rapat Komite Pemantau Risiko wajib dicantumkan dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe PemanTaU risiKO Selama tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan total 13 tiga belas kali rapat dengan frekuensi dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat yang disajikan sebagai berikut. Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite Pemantau risiko Table of risk monitoring committee meeting attendance nama name jabatan Position Periode Period Total rapat number of meeting jumlah Kehadiran attendance Persentase Percentage rudhyanto Mooduto Ketua Komite pemantau risiko Chairman of risk Monitoring Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat Maret 31, 2015 until the fourth year since appointed date 13 13 100 Muhadi anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat Maret 31, 2015 until the fourth year since appointed date 13 12 92,31 Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat Maret 31, 2015 until the fourth year since appointed date 13 9 69,23 Suwarta anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee 23 Maret 2016 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat Maret23, 2015 until the fourth year since appointed date 9 5 55,55 4. Where consensus is not reached, then the decision is made by taking a majority vote polling. 5. With respect to voting, each Risk Monitoring Committee member present is entitled to one 1 vote and an additional one 1 vote for each Risk Monitoring Committee member who represents a Commissioner Independent Commissioner and is equipped with a power of attorney. 6. The Risk Monitoring Committee Meeting is chaired by the Risk Monitoring Committee chairman or member appointed if the Risk Monitoring Committee chairman is unable to attend and is set forth clearly in the minutes of the meeting. 7. If deemed necessary, the Risk Monitoring Committee may invite other parties associated with the meeting agenda to attend the Risk Monitoring Committee meeting. 8. Minutes are taken for each Risk Monitoring Committee meeting noted and are signed by all members of the Committee present and are well documented. 9. Dissenting opinions that occurs during the Risk Monitoring Committee meeting shall be included in the meeting minutes with the reasons for such dissent. risK mOniTOrinG cOmmiTTee meeTinG freQUencY anD aTTenDance leVel During 2016, the Risk Monitoring Committee held 13 thirteen meetings with the frequency and level of committee members attendance at the meeting as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 520 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tettet Fitrijanti anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee 01 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2017 Januari 01, 2016 until Desember 31, 2017 13 13 100 nurry efendi anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee 28 Juli 2015 sampai dengan 27 Juli 2017 July 28, 2015 until Juli 27, 2017 13 6 46,15 aGenDa raPaT KOmiTe PemanTaU risiKO Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, agenda rapat dan peserta rapat Komite Pemantau Risiko, sebagai berikut. Tabel Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko Table of meeting agenda of the risk monitoring committee no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta Rapat meeting Participant 1 21 Januari 2015 21 January 2015 • pembahasan Laporan Root Cause of Credit Risk rCCr; • pembahasan realisasi dan Target periode 31 Desember 2015. • Lain-lain. • root Cause of Credit risk rCCr report Discussion; • Discussion of realization and Target for period of 31 December 2015. • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Tettet Fitrijanti 2 05 Februari 2016 5 February 2016 • hasil pemantauan Bisnis dan perkreditan. • Risk Profile bank bjbTriwulan IV 2015. • Lain-lain. • Business and Credit Monitoring results. • Bank bjb risk profile Quarter IV of 2015. • others. • rudhyanto Mooduto • agus hery Subagyo • usman • nury effendi • Tettet Fitrijanti 3 04 Maret 2016 4 March 2016 • pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb Semester II 2015. • pembahasan Kantor Cabang rugi • Lain lain • Discussion on bank bjb health Level for Semester II of 2015. • Discussion on Loss of Branch office • others • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Yayat Sutaryat • nury effendi • Tettet Fitrijanti • Divisi Manajemen risiko 4 17 Maret 2016 17 March 2016 • pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb. • pembahasan Kinerja bank bjb periode Februari 2016. • Lain-lain. • Discussion on bank bjb health Level. • Discussion on bank bjb performance for period of February 2016. • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Tetet Fitrijani 5 30 Maret 2015 30 March 2015 • pembahasan Indikator profil risiko Yang Berperingkat Moderate 3. • pembahasan Kinerja bank bjb periode 28 Maret 2016. • Lain-lain • Discussion on Moderate-Level risk profile Indicator 3. • Discussion on bank bjb performance for period of 28 March 2016 • others • rudhyanto Mooduto • Yayat Sutaryat • Muhadi • Tettet Fitrijanti 6 21 april 2016 21 april 2016 • pembahasan Mengenai pengaruh potensi risiko hukum dan risiko reputasi terhadap Tingkat Kesehatan bank bjb. • Lain-lain • Discussion on the Impact of potential Legal risk and reputation risk against bank bjb health Level. • others • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Yayat Sutaryat • Suwarta • nury effendi • Tettet Fitrijanti 7 05 agustus 2016 5 august 2016 • pembahasan Laporan Risk Profile 2016 • Lain-lain. • Discussion on 2016 risk profile report • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Suwarta • nury effendi • Tettet Fitrijanti meeTinG aGenDa Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee Throughout 2016, the implementation date, Meeting agenda, and Risk Monitoring Committee Meeting Attendees are as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 521 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko Table of meeting agenda of the risk monitoring committee no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta Rapat meeting Participant 8 08 September 2016 8 September 2016 • pembahasan profil risiko Triwulan II 2016. • pembahasan Manajemen risiko dan pemantauan Bisnis Kredit uMKM • Lain-lain. • Discussion on risk profile for Quarter II of 2016. • Discussion on risk Management and MSMe Credit Business Monitoring • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Yayat Sutaryat • Suwarta • nury effendi • Tettet Fitrijanti 9 06 oktober 2016 6 october 2016 • pembahasan perkembangan Bisnis dan perkreditan periode September 2016. • pembahasan Stress Test Likuiditas bank bjb dan Tingkat Kesehatan Bank periode Semester I 2016. • Lain-lain. • Discussion on Business and Credit Development for period of September 2016. • Discussion on bank bjb Liquidity Stress Test and Bank health Level for period of Semester I of 2016. • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Suwarta • Yayat Sutaryat • nury effendi • Tettet Fitrijanti 10 17 november 2016 17 november 2016 • pembahasan Laporan Risk Profile TW III 2016. • Lain-lain. • Discussion on risk profile report for Quarter III of 2016. • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Yayat Sutaryat • Tettet Fitrijanti 11 24 november 2016 24 november 2016 • pembahasan Laporan Stress Test pendirian Bank Banten. • pembahasan profil risiko Triwulan III 2016 • Lain-lain. • Discussion on Bank Banten establishment Stress Test report. • Discussion on risk profile for Quarter III of 2016. • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Yayat Sutaryat • Tettet Fitrijanti 12 08 Desember 2016 8 December 2016 • pembahasan hasil Konfirmasi pemeriksaan oJK Tahun 2014. • Lain-lain. • Discussion on 2014 FSa audit Confirmation results. • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Suwarta • Yayat Sutaryat • Tettet Fitrijanti 13 14 Desember 2016 14 December 2016 • pembahasan hasil Konfirmasi pemeriksaan oJK Tahun 2014 Kasus pT. pLn dengan pT. nincec Multi Dimensi. • Lain-lain • Discussion on 2014 FSa audit Confirmation results Case of pT. pLn with pT. nincec Multi Dimensi. • others • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Yayat Sutaryat • Tettet Fitrijanti laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe PemanTaU risiKO TaHUn 2016 Sesuai program kerja Komite Pemantau Risiko KPR, maka pada tahun 2016 telah direalisasikan rencana kerja sebagai berikut. 1. Mengevaluasi kecukupan penerapan manajemen risiko dari aspek kebijakan melalui review kecukupan pedoman, perangkat manajemen risiko dan parameter variabel peringkat risiko. 2. Mengevaluasi peringkat risiko berdasarkan Laporan Profil Risiko self assesment dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi tersebut kepada Dewan Komisaris. brief rePOrT On THe imPlemenTaTiOn Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee acTiViTies in 2016 In accordance with work programs of the Risk Monitoring Committee KPR, in 2016, the work plans were realized as follows. 1. Evaluate the adequacy of risk management implementation of policy aspect through adequacy review of guidelines, risk management tools, and risk rating variable parameters. 2. Evaluate risk level based on self assessment Risk Profile Report and provide recommendation based on such results to the Board of Commissioners. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 522 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 3. Memantau Laporan Tingkat Kesehatan Bank self assesment. 4. Menelaah Liquidity Credit Stress Test. 5. Menelaah Laporan Analisa Root Cause Credit Risk RCCR. 6. Mereview Pedoman Pengukuran Risiko Pasar Likuiditas. 7. Membahas manajemen risiko kredit UMKM Mikro.

8. Membahas kinerja perusahaan anak bank bjb Syariah dan

memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris melalui Komite Tata Kelola Terintegrasi. 9. Membahas secara spesifik risiko hukum dan risiko reputasi 10. Menyusun laporan KPR triwulanan dan tahunan dan menyusun rencana kerja. 11. Peningkatan kapasitas Ketua dan Anggota KPR melalui Workshop, Seminar, dan Benchmarking. 12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASI Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 18POJK.032014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan guna mengatur pelaksanaan tata kelola terintegrasi bagi Lembaga Jasa Keuangan yang memiliki hubungan kepemilikan danatau pengendalian. Oleh karena itu setiap Lembaga Jasa Keuangan yang tergabung dalam konglomerasi keuangan wajib menerapkan tata kelola secara terintegrasi. Dalam pelaksanaan tata kelola terintegrasi bank bjb telah membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi sebagai pengawasan untuk memberikan rekomendasi atau nasihat dalam pelaksanaan kebijakan termaksud. Dasar PembenTUKan KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi Komite Tata Kelola Terintegrasi bank bjb untuk periode tahun 2016 dibentuk berdasarkan: 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17POJK.032014 tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18POJK.032014 tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 14 SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg 3. Monitor Self Assessment Bank Health Level Report. 4. Analyze Liquidity Credit Stress Test. 5. Analyze Root Cause of Credit Risk RCCR Analysis Report. 6. Review Market Risk Liquidity Measurement Guidelines. 7. Discuss MSME Micro credit risk management. 8. Discuss the performance of subsidiary, bank bjb Sharia, and provide recommendations to the Board of Commissioners through the Integrated Governance Committee. 9. Discuss in specific the legal risk and reputation risk. 10. Prepare quarterly and annually House Loan KPR report and work plan. 11. Increase the capacity of the Head and Members of House Loan KPR through workshops, seminars, and benchmarking. 12. Carry out other duties assigned by the Board of Commissioners under the provisions of the applicable laws and regulations. INTEGRATED GOVERNANCE COMMITTEE Regulation of the Financial Services Authority No. 18 POJK.032014 on the Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate is to oversee the implementation of integrated governance for Financial Services Institutions having ownership andor control relations. Therefore, every Financial Services Institutions incorporated in financial conglomerate must implement an integrated governance. In the implementation of integrated governance, bank bjb has established an Integrated Governance Committee as a monitoring to provide recommendations or advice in the implementation of such policy. basis Of esTablisHmenT Of inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee Bank bjb’s Integrated Governance Committee for the period of 2016 was established based on: 1. Financial Services Authority Regulation Number 17POJK.032014 dated 19 November 2014 concerning Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomerate. 2. Financial Services Authority Regulation Number 18POJK.032014 dated 19 November 2014 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate. 3. Circular Letter of Financial Services Authority Number 14SEOJK.032015 dated 25 May 2015 concerning Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomerate. annual report 2016 523 Growing Together with new expanding opportunities 4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 15 SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 04SKDK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite. 6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 05SKDK2016 tanggal 31 Maret 2016 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi. PiaGam KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi KTT berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 05SKDK2016 tanggal 31 Maret 2016. TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi Komite Tata Kelola Terintegrasi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan sesuai arahan Dewan Komisaris dan ketentuan yang berlaku di Bank. Adapun Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi adalah: 1. Mengawasi penerapan tata kelola pada masing-masing Lembaga Jasa Keuangan agar sesuai dengan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi. 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama atas pelaksanaan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi dan tindak lanjut hasil audit dari pihak internal dan eksternal. 3. Melakukan evaluasi terhadap Kebijakan Tata Terintegrasi yang telah ditetapkan. 4. Mengevaluasi dan menganalisa laporan tata kelola terintegrasi yang diberikan oleh Direksi serta laporan lain. 5. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan Komite Tata Kelola Terintegrasi sesuai arahan Dewan Komisaris dan ketentuan yang berlaku di Bank. 6. Membuat program kerja tahunan. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg 4. Circular Letter of Financial Services Authority Number 15 SEOJK.032015 dated 25 May 2015 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate. 5. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk number 04SKDK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees. 6. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk number 05SKDK2016 dated 31 March 2016 concerning Establishment of Integrated Governance Committee.. inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee cHarTer Integrated Governance Committee has had Guidelines and Procedure of Integrated Governance Committee KTT based on the Decree of the Board of Commissioners No. 05SK DK2016 dated March 31, 2016. DUTies anD resPOnsibiliTies Of inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee The Integrated Governance Committee has duties and responsibilities to develop and implement annual work plan as directed by the Board of Commissioners and Bank’s applicable provisions. The duties and responsibilities of the Integrated Governance Committee are: 1. Overseeing governance implementation in their respective Financial Services Institutions to comply with the Integrated Governance Policy. 2. Providing recommendations to the Board of Commissioners of the Top Entities concerning the duties and responsibilities of the Directors of the Top Entities on the implementation of Integrated Governance Policy and follow-up of audit results from internal and external parties. 3. Evaluating the predetermined Integrated Governance Policy. 4. Evaluating and analyzing the integrated governance report given by the Directors along with other reports. 5. Preparing and implementing annual work plan of the Integrated Governance Committee as directed by the Board of Commissioners and Bank’s applicable provisions. 6. Establishing annual work program. Laporan Tahunan 2016 524 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 7. Membuat laporan hasil evaluasi dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris paling kurang 1 satu kali dalm setiap Triwulan. WeWenanG KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi Komite Tata Kelola Terintegrasi berwenang untuk: 1. Mengakses informasi seluas-luasnya terkait dengan struktur konglomerasi keuangan serta kebijakan, pelaksanaan dan pelaporan Tata Kelola Terintegrasi Bank, dan laporan atau informasi lainnya. 2. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk pihak untuk melaksanakan fungsi yang mendukung tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris paling sedikit komite atau fungsi pemantauan audit, dan komite atau fungsi pemantauan kepatuhan. sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi Struktur Komite Tata Kelola Terintegrasi terdiri dari: 1. Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi 2. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dari Komisaris Independen. 3. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dari Komisaris. 4. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dari pihak independen. 5. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dari Dewan Komisaris bank bjb Syariah. 6. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dari Dewan Pengawas PT BPR LPK Intan Jabar. 7. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dari Dewan Pengawas PT BPR Karya Utama Jabar. Jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi disesuaikan dengan kebutuhan Konglomerasi Keuangan serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi dengan memperhatikan paling sedikit keterwakilan masing- masing sektor jasa keuangan. 7. Creating the evaluation report and making recommendation to the Board of Commissioners at least once in every quarter. THe aUTHOriTY Of THe inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee The Integrated Governance Committee is authorized to: 1. Access as much information as possible regarding the structure of financial conglomerates and policies, implementation, and reporting of Bank’s Integrated Governance, and reports or other information. 2. Recommend to the Board of Commissioners to appoint party to perform the functions that support the duties and responsibilities of the Board of Commissioners at least a committee or audit monitoring function, and a committee or compliance monitoring function. inTeGraTeD cOrPOraTe GOVernance cOmmiTTee, sTrUcTUre, membersHiP anD eXPerTise The Integrated Corporate Governance Committee Structure consists of: 1. Integrated Corporate Governance Committee Chairman 2. Integrated Corporate Governance Committee Member from the Independent Commissioners. 3. Integrated Corporate Governance Committee Members from the Board of Commissioners. 4. Integrated Corporate Governance Committee Members from indpendent Parties. 5. Integrated Corporate Governance Committee Members from bank bjb Syariah Board of Commissioners. 6. Integrated Corporate Governance Committee Members from the PT BPR LPK Intan Jabar Supervisory Board. 7. Integrated Corporate Governance Committee Members from the PT BPR Utama Karya Jabar Supervisory Board. The number and composition of the Independent Commissioners who are members of the Integrated Corporate Governance Committee are adapted by taking into account the Financial Conglomerate’s needs as well as for the Integrated Corporate Governance Committee’s efficiency and effectiveness and by considering the representation for each financial services sector. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 525 Growing Together with new expanding opportunities Struktur, keanggotan dan keahlian Komite Tata Kelola Terintegrasi adalah sebagai berikut. Tabel struktur, Keanggotaan dan Keahlian Komite Tata Kelola Terintegrasi Table of structure, members, and expertise of the integrated Governance committee nama name Jabatan Posiion Keterangan Description Periode Period Keahlian expertise Yayat Sutaryat Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi Chairman of Integrated Governance Committee Komisaris Independen Independent Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31, 2015 until the fourth year since appointed date hukum dan Keuangan Law and Finance Klemi Subiyantoro anggota Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Governance Committee Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner acting president Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31, 2015 until the fourth year since appointed date Keuangan dan SDM Finance and human resources rudhyanto Mooduto anggota Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Governance Committee Komisaris Independen Independent Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31, 2015 until the fourth year since appointed date perbankan dan Keuangan Banking and Finance Suwarta anggota Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Governance Committee Komisaris Independen Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 23, 2016 until the fourth year since appointed date hukum Bisnis dan Keuangan Law Business and Finance aldrin herwany anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Governance Committee pihak Independen Independent party 03 Juni 2016 sampai dengan 02 Juni 2017 Juni 3, 2016 until June 2, 2017 ekonomi economy The Integrated Corporate Governance Committee structure, membership and expertise is as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 526 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PrOfil KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi Yayat Sutaryat Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir di Garut pada 5 Agustus 1952, saat ini berusia 64 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Akademi Fakultas IPPS IKIP Bandung tahun 1980. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Islam Nusantara pada tahun 1987 dan memperoleh gelar Master of Science MSI di bidang Administrasi Negara dari Universitas Garut pada tahun 2000. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Membangun Key Performance Indicators KPI Direksi-Komisaris dan Implementasi POJK No. 45POJK.032015, Seminar BPDSI, International Risk Management Refreshment Program For Executives, dan Seminar Prospek Perekonomian Nasional 2017 Peluang Dan Tantangan Industri Perbankan. Beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan DPPK Daerah Kabupaten Bandung 2007-2010, dan Komisaris Utama di PT Citra Bangun Selaras 2010-2011. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS LB No 76 tahun 2011, kemudian diangkat kembali pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Citizen of Indonesia, domiciled in Bandung. Born in Garut on 5 August 1952, currently 64 years old. Finished his education at IPPS Faculty Academy, IKIP Bandung in 1980. Obtained Bachelor in Law degree from Universitas Islam Nusantara in 1987 and Master of Science MSI majoring in State Administration from Garut University in 2000. Actively participates in trainings, among others, Developing Key Performance Indicators KPI Directors- Commissioners and Implementation of POJK No.45POJK.032015, BPDSI Seminar, International Risk Management Refreshment Program For Executives, and Seminar of National Economics Prospect 2017, Opportunities and Challenges in Banking Industry. He has previous experience as the Head of Financial Revenue and Management Agency DPPK of Bandung Regency 2007-2010, and as a President Commissioner at PT Citra Bangun Selaras 2010-2011. He has been appointed as the Company’s Commissioner since 25 July 2011 based on EGMS Deed of Resolution No.76 of 2011, and later was reappointed on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi Chairman of Integrated Governance Committee PrOfile Of THe inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee annual report 2016 527 Growing Together with new expanding opportunities Klemi Subiyantoro anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Governance Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Sukoharjo pada 23 Mei 1966, saat ini berusia 50 tahun. Menyelesaikan pendidikan Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN pada tahun 1994, memperoleh gelar sarjana di bidang Hukum dari Universitas Krisna Dwipayana pada tahun 2012 dan gelar Magister Manajemen Bidang Studi Ekonomi Sumber Daya Manusia di Universitas Krisna Dwipayana tahun 2012. Saat ini sedang menempuh program Doktoral Ilmu Manajemen di Universitas Padjajaran. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Komisaris Independen PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 dan Ketua Komite Audit PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008. Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2008 sesuai dengan Akta keputusan RUPS LB nomor 14 tanggal 19 November tahun 2008. Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen sesuai Akta Keputusan RUPS LB nomor 76 tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011 untuk periode 2011-2015. Diangkat menjadi Komisaris Indepeden Pelaksana Tugas Komisaris Utama Perseroan sejak tanggal 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 117, 118, 119 tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Sukoharjo on 23 May 1966, currently 50 years old. Graduated Diploma IV in Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994, earned his Bachelor’s degree in Law from Krisna Dwipayana University in 2012, and Magister Management majoring Human Resources Economic at Krisna Dwipayana University in 2012. He is currently pursuing Doctoral Degree in Management at University Padjajaran. He attended several trainings, among others, ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He had held various important positions, such as Independent Commissioner of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 and Head of Audit Committee of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008. He was first appointed as Independent Commissioner in 2008 based on EGMS Deed of Resolution Number 14 dated 19 November 2008. Reappointed as an Independent Commissioner based on EGMS Deed of Resolution No. 76 of 2011 dated 25 July 2011 for the period of 2011-2015. Has been appointed as an Independent Commissioner Acting President Commissioner of the Company since 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution Number 117, 118, and 119 of 2015. Laporan Tahunan 2016 528 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Rudhyanto Mooduto Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Jakarta pada 4 Desember 1955, saat ini berusia 61 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1984, dan memperoleh gelar Master of Business Administration pada bidang Manajemen Jurusan Bisnis Internasional dari Georgia State University, Atlanta, Amerika Serikat pada tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program dan International Risk Management Refreshment Program For Executives. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting di Bank Negara Indonesia, kemudian Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia 2010 dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Persona Prima Utama 2011-2013. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 27 September 2012 berdasarkan akta keputusan RUPS No 129,130 tahun 2012 dan diangkat kembali untuk kedua kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Citizen of Indonesia, domiciled in DKI Jakarta. Born in Jakarta on 4 December 1955, currently 61 years old. Obtained Bachelor degree in Accounting from Faculty of Economics, Trisakti University in 1984 and Master of Business Administration in Management majoring in International Business from Georgia State University, Atlanta, United States of America in 1990. Actively participates in trainings, among others, ASEAN Global Leadership Program and International Risk Management Refreshment Program For Executives. He has experience in many important positions at Bank Negara Indonesia. He then became the President Director of PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia 2010 and was the President Director of PT Persona Prima Utama 2011-2013. He was appointed as the Company’s Independent Commissioner on 27 September 2012 based on GMS Deed of Resolution No.129, 130 of 2012 and reappointed for the second time on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Governance Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 529 Growing Together with new expanding opportunities Warga negara Indonesia, berdomisili di Bekasi. Lahir di Sukoharjo pada 28 Desember 1971, saat ini berusia 45 tahun. Beliau lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1994 dan Sarjana EkonomiAkuntansi dari Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 1997. Kemudian Beliau memperoleh gelar Sarjana di Bidang Hukum Bisnis pada tahun 2009 dan gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia pada tahun 2006. Saat ini sedang menempuh pendidikan Doktoral di bidang Manajemen Bisnis pada Universitas Brawijaya. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain sebagai Direktur Utama Best Parking 2009-2011, dan Komite Audit KSO Sucofindo Surveyor Indonesia 2010-2012. Saat ini beliau masih menjabat sebagai partner pada Jmt Law House sejak 2003. Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen pada pada tanggal 23 Maret 2016 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 60. Citizen of Indonesia, domiciled in Bekasi. Born in Sukoharjo on 28 December 1971, currently 45 years old. Graduated from Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994 and Bachelor of EconomicsAccounting from Universitas Satya Negara Indonesia in 1997. Then, he obtained Bachelor of Business Law in 2009 and Magister of Business Law from University of Indonesia in 2006. He is currently pursuing Doctoral Degree in Business Management at Brawijaya University. He has previous experience in many important positions, among others, as a President Director at Best Parking 2009-2011, and a KSO Audit Committee of Sucofindo Surveyor Indonesia 2010- 2012. He is currently a partner at Jmt Law House, beginning in 2003. He was appointed as an Independent Commissioner, the first time, on 23 March 2016 based on GMS Deed of Resolution No.60. Suwarta anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Governance Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 530 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Aldrin Herwani Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir tanggal 16 Juni 1969, saat ini berusia 47 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Perseroan sejak 3 Juni 2015 dan diperpanjang berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0771SKDIR- CS2016 tanggal 29 Agustus 2016. Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Riau tahun 1994, Magister Manajemen dari Universitas Padjajaran tahun 2004, serta Doktor di bidang Keuangan pada International Islamic University Malaysia tahun 2013 Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Dosen dan Peneliti FEB UNPAD, Deputy Director for research and networking of Center for Management and Business Studies, UNPAD, Expert Team UNPAD untuk DPRD Kota Balikpapan. Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born on June 16, 1969, currently 47 years old. Appointed as member of the Integrated Governance Committee of the Company since June 3, 2015 by the Board of Directors Decree and reappointed by No. 0771SKDIR-CS2016 dated August 29, 2016. He holds a Bachelor degree in Management from the University of Riau in 1994, Master of Management from Padjadjaran University in 2004, and a Doctorate in Finance from the International Islamic University Malaysia in 2013. He has held several important positions, among others as Lecturer and Researcher of FEB UNPAD, Deputy Director for research and networking of Center for Management and Business Studies, UNPAD, Expert Team of UNPAD for Balikpapan City Council. anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Governance Committee KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi adalah sebagai berikut. Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Table of educational Qualification and Work experience of the integrated Governance committee nama name Pendidikan education Pengalaman Kerja Work experience Yayat Sutaryat • S1 hukum • S2 administrasi negara • Bachelor of Law • Master of State administration • Kepala Badan administrasi Keuangan Daerah • Kepala Dinas pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah • Komisaris utama pT CBS • head of regional Financial administration • head of regional Financial Management and revenue office • president Commissioner of pT CBS Klemi Subiyantoro • DIV STan • S1 Sarjana hukum • S2 Magister Manajemen • DIV STan • Bachelor of Law • Master of Management • Kepala audit Internal Mabes pMI • Komite audit pT Semen Gresik persero Tbk • Ketua Komite audit pT adhi Karya persero Tbk • Komisaris Independen pT adhi Kayra persero Tbk • head of Internal audit for pMI headquarter • audit Committee of pT Semen Gresik persero Tbk • head of audit Committee of pT adhi Karya persero Tbk • Independent Commissioner of pT adhi Kayra persero Tbk eDUcaTiOnal QUalificaTiOn anD WOrK eXPerience Of THe inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee Per 31 December 2016, educational qualification and work experience of the Head and Members of the Integrated Governance Committee are as follows: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 531 Growing Together with new expanding opportunities Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Table of educational Qualification and Work experience of the integrated Governance committee nama name Pendidikan education Pengalaman Kerja Work experience rudhyanto Mooduto • S1 akuntansi • S2 Bisnis Internasional • Bachelor of accounting • Master of International Business • penasihat Senior BnI Kantor pusat • Direktur utama pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia • Direktur utama pT persona prima utama • Senior advisor for BnI head office • president Director of pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia • president Director of pT persona prima utama Suwarta • S1 akuntansi • S1 hukum ekonomi • S2 hukum Bisnis • S3 Manajemen Bisnis • Bachelor of accounting • Bachelor of economics Law • Master of Business Law • phd of Business Management • Komite audit KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner JmtLawhouse • Direktur utama Best parking • audit Committee for KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner at Jmt Law house • president Director of Best parking aldrin herwany • S1 Manajemen • S2 Manajemen Keuangan • S3 Bisnis administrasi • Bachelor of Management • Master of Financial Management • phD of Business administration • Dosen dan peneliti FeB unpaD • Deputy Director for research and networking of Center for Management and Business Studies, unpaD • expert Team unpaD untuk DprD Kota Balikpapan • Lecturer and researcher of FeB unpaD • Deputy Director for research and networking of Center for Management and Business Studies, unpaD • unpaD expert Team for Balikpapan City Council inDePenDensi KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi Seluruh anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen. Tabel independensi Komite Tata Kelola Terintegrasi Table of the independence of the integrated Governance committee aspek independensi independence aspect Yayat sutaryat Klemi subiyantoro rudhyanto mooduto suwarta aldrin Herwany Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi no financial relations with the Board of Commissioners and Directors √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi No management relations in the company, subsidiaries, or affiliated companies √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan No stock ownership relations in the company √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit No family relations with the Board of Commissioners, Directors, andor fellow member of the Audit Committee √ √ √ √ √ Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Does not serve as political party officials or government officials √ √ √ √ √ inDePenDance Of inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee All Integrated Corporate Governance Committee members have no financial, management, share ownership and or family relationships with the Board of Commissioners, Board of Directors and or Controlling Shareholders or relationships with the bank, which could affect their ability to act independently. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 532 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi Sepanjang tahun 2016, anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini: nama name jabatan Position materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan material Development competency Training Waktu dan Tempat Pelaksanaan Time and location Jenis Pelaihan dan Penyelenggara Type of Training and Organizer Yayat Sutaryat Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi Chairman Integrated Corporate Governance Committee Membangun Key Performance Indicator KpI DireksiKomisaris dan Implementasi poJK no. 45 poJK.032015 Building Key performance Indicator KpI of DirectorsCommissioners and Implementation of poJK no. 45poJK.032015 24 – 25 Februari 2016 February 24 – 25, 2016 Technical skill Technical skill Seminar BpDSI BpDSI Seminar 2 april 2016 april 2, 2016 Softskill Softskill International Risk Management refreshment program for executives International risk Management refreshment program for executives 15-22 oktober 2016 oktober 15-22, 2016 pelatihan utama Main Training Seminar prospek perekonomian nasional 2017 peluang dan tantangan industri perbankan Seminar of 2017 national economic prospect, opportunities and challenges of banking industry 3 november 2016 november 3, 2016 Softskill Softskill Klemi Subiyantoro anggota Tata Kelola Terintegrasi Member Integrated Corporate Governance Committee Asean Global Leadership Program asean Global Leadership program 8-13 Mei 2016 Mei 8-13, 2016 pelatihan utama Main Training Seminar BpDSI BpDSI Seminar 3 September 2016 September 3, 2016 Softskill Softskill rudhyanto Mooduto anggota Tata Kelola Terintegrasi Member Integrated Corporate Governance Committee Asean Global Leadership Program asean Global Leadership program 8-13 Mei 2016 Mei 8-13, 2016 pelatihan utama Main Training International Risk Management refreshment program for executives International risk Management refreshment program for executives 15-22 oktober 2016 oktober 15-22, 2016 pelatihan utama Main Training Suwarta anggota Tata Kelola Terintegrasi Member Integrated Corporate Governance Committee Bank credit risk measurement, capital and accounting requirements under basel III and IFrS 9 15 agustus 2016 agustus 15, 2016 pelatihan utama Main Training aldrin herwany anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member Integrated Corporate Governance Committee - - - raPaT KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi Ketentuan Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi adalah sebagai berikut: 1. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi mengadakan rapat sekurang-kurangnya 4 empat kali dalam 1 satu tahun, disesuaikan dengan kebutuhan Bank. 2. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi membahas mengenai evaluasi kebijakan dan penerapan tata kelola terintegrasi pada LJK. 3. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dapat dilaksanakan melalui video conference. 4. Hasil rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik. inTeGraTeD cOrPOraTe GOVernance cOmmiTTee cOmPeTence DeVelOPmenT Throughout 2016, the Integrated Corporate Governance Committee members participated in various programs to increase their competence including training, workshops, conferences, seminars, as follows: inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee meeTinGs Provisions related to Integrated Corporate Governance Committee Meetings are set forth in the Integrated Governance Committee Working Guidelines and Code of Conduct as follows: 1. Integrated Governance Committee meetings are held at least 4 four times in one 1 year, tailored to their needs. 2. Integrated Governance Committee meetings evaluate integrated corporate governance policies and implementation at LJK. 3. Integrated Governance Committee meetings may be conducted through video conference. 4. Integrated Governance Committee meeting results are noted in the minutes of the meetings and are documented properly STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 533 Growing Together with new expanding opportunities 5. Perbedaan pendapat dissenting opinion yang terjadi dalam rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat. 6. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dapat mengambil keputusan apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen. 7. Keputusan rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. 8. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara pengambilan suara terbanyak pemungutan suara. 9. Sehubungan dengan pengambilan suara, maka setiap anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang hadir berhak memberikan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara untuk setiap anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang diwakilinya yang dilengkapi dengan surat kuasa. 10. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dipimpin oleh ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi atau anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang berasal dari unsur Dewan Komisaris apabila ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi berhalangan hadir. 11. Jika dipandang perlu, Komite Tata Kelola Terintegrasi dapat mengundang pihak lain dari internal Bank yang terkait dengan materi rapat dalam rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi. freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi Selama tahun 2016, Komite Tata Kelola Terintegrasi telah menyelenggarakan total 10 sepuluh kali rapat dengan frekuensi dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat yang disajikan sebagai berikut. Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi Table of integrated Governance committee meetings frequency nama name jabatan Position Periode Period Total rapat Total meeting jumlah Kehadiran attendance Persentase Percentage Yayat Sutaryat Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi Chairman of Integrated Government Commitee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31, 2015 until the fourth year since appointed date 10 10 100 Klemi Subiyantoro anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Government Commitee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31, 2015 until the fourth year since appointed date 10 - - rudhyanto Mooduto anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Government Commitee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31, 2015 until the fourth year since appointed date 10 10 100 Suwarta anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Government Commitee 23 Maret 2016 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 23, 2016 until the fourth year since appointed date 7 5 71,43 aldrin herwany anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Government Commitee 03 Juni 2016 sampai dengan 02 Juni 2017 Juni 3, 2016 until June 2, 2017 6 8 75 5. Dissenting opinions that occurred in the Integrated Governance Committee meetings shall be clearly stated in the minutes of the meeting with the reasons for dissent. 6. Integrated Governance Committee meeting can make decisions if attended by at least 51 fifty one percent of the members including an Independent Commissioner. 7. Integrated Governance Committee meeting decision are taken by consensus. 8. If a consensus is not reached, then the decision is taken by a majority vote polling. 9. Every of the Integrated Governance Committee member present is entitled to one 1 vote and an additional one 1 vote for each Integrated Governance Committee member equipped with a power of attorney. 10. The Integrated Governance Committee Meeting is chaired by the Integrated Corporate Governance Committee chairman or an Integrated Governance Committee member who represents the Commissioners if the Integrated Governance Committee chairman is unable to attend. 11. If deemed necessary, the Integrated Governance Committee may invite other internal Bank parties of associated with the meeting agenda to attend in the Integrated Governance Committee meeting. inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee meeTinGs freQUencY anD aTTenDance leVel During 2016, the Integrated Governance Committee held 10 ten meetings with the frequency and committee members attendance level presented as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 534 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang aGenDa raPaT KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, agenda rapat dan peserta rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi, sebagai berikut. Tabel agenda rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi Table of meeting agenda of the integrated Governance committee no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta Rapat meeting Participant 1 04 Februari 2016 4 February 2016 • pembahasan Draft Kebijakan tata Kelola Terintegrasi. • Lain-lain. • Discussion on Integrated Governance policy Draft. • others. • Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto • aldrin herwany 2 04 Maret 2016 4 March 2016 • pembahasan draft pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi. • Lain-lain. • Discussion on the Guidelines and procedure of Integrated Governance Committee draft. • others. • Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto • Muhadi • aldrin herwany 3 08 Maret 2016 8 March 2016 • pembahasan Kelanjutan Draft pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi. • Lain-lain. • Discussion on Continuation of the Guidelines and procedure of Integrated Governance Committee Draft. • others. • Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto • Muhadi • aldrin herwany 4 13 april 2016 13 april 2016 • pembahasan program Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi • pembahasan Laporan Kegiatan Komite Tata Kelola Terintegrasi Triwulan I 2016. • Lain-lain • Discussion on Integrated Governance Committee Work program • Discussion on Integrated Governance Committee activity report for Quarter I of 2016. • others • Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto • Suwarta • aldrin herwany 5 18 agustus 2016 18 august 2016 • pembahasan Tindak Lanjut pelaksanaan poJK no. 17 dan 18. • pembahasan Laporan Kegiatan Komite Tata Kelola Terintegrasi Triwulan II tahun 2016. • Lain-lain. • Discussion on the Follow-up of Implementation of poJK no. 17 and 18. • Discussion on Integrated Governance Committee activity report for Quarter II of 2016. • others. • Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto • Suwarta • SaTuan KerJa KepaTuhan 6 14 September 2016 14 September 2016 • pembahasan Tindak Lanjut penerapan poJK 18poJK.032014 • Lain-lain • Discussion on the Follow up of Implementation of poJK 18poJK.032014 • others • Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto • Suwarta • aldrin herwany 7 06 oktober 2016 6 october 2016 • Lanjutan pembahasan progress penerapan poJK 18poJK.032014. • Lain-lain • Continued Discussion on the progress of implementation of poJK 18 poJK.032014. • others • Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto • Suwarta 8 17 november 2016 17 november 2016 • rapat Koordinasi Komite Tata Kelola Terintegrasi. • Lain-lain • Coordination Meeting of the Integrated Governance Committee. • others • Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto • erick • rubyana ramdhan • rahmat • aldrin herwany 9 24 november 2016 24 november 2016 • pembahasan Progress Report penerapan Manajemen risiko Terintegrasi. • Lain-lain • Discussion on Integrated risk Management application report progress. • others • Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto • aldrin herwany • Divisi Manajemen risiko 10 16 Desember 2016 16 December 2016 • pembahasan program Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2017. • Discussion on the 2017 Integrated Governance Committee Work program. • Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto • Suwarta • aldrin herwany meeTinG aGenDa Of THe inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee Throughout 2016, the implementation date, Meeting agenda, and Attendees of the Integrated Governance Committee Meeting, are as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 535 Growing Together with new expanding opportunities laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi TaHUn 2016 Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan tugas, baik yang bersifat rutin maupun yang non-rutin. Tugas tersebut termasuk memantau dan mengevaluasi penerapan tata kelola terintegrasi, dengan rincian sebagai berikut: 1. Pengesahan pembentukan serta pedoman dan tata tertib kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi yang dituangkan dalam SK Dewan Komisaris No. 05SKDK2016 tanggal 31 Maret 2016 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi. 2. Menyusun matriks tindak lanjut pemenuhan POJK no. 18 POJK.032014 tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan dari matriks termaksud secara keseluruhan telah dilaksanakan. 3. Pada tahun 2016 Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan rapat baik rapat internal, rapat dengan anggota Komite dari perusahaan anak dan rapat dengan Divisi Terkait yang membahas mengenai progress report penerapan tata kelola terintegrasi di bank bjb. 4. Komite Tata Kelola Terintegrasi melaksanakan review dan pemantauan atas pelaksanaan penerapan tata kelola terintegrasi di bank bjb. 5. Memberikan saran kepada satuan kerja manajemen risiko terintegrasi terkait penyusunan suatu media sebagai early warning system kepada perusahaan anak sebagai bentuk pemantauan dan meningkatkan koordinasi dengan perusahaan anak. KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan KPBP bank bjb merupakan salah satu komite yang dibentuk Dewan Komisaris dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Dasar PembenTUKan KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan KPBP bank bjb untuk periode tahun 2016 dibentuk berdasarkan: 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17POJK.032014 tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18POJK.032014 tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. brief rePOrT On THe imPlemenTaTiOn Of acTiViTies Of THe inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee in 2016 The Integrated Governance Committee has done its duties, either the routine ones or non-routine ones. These duties include monitoring and evaluating the integrated governance implementation, with details as follows: 1. Validation of the establishment and guidelines and work procedure of Integrated Governance Committee is stipulated in Decree of Board of Commissioners No. 05SKDK2016 dated 31 March 2016 concerning Establishment of Integrated Governance Committee. 2. Preparing follow up matrix to fulfill POJK No. 18POJK.032014 dated 19 November 2014 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate, and from the said matrix in overall everything is already implemented. 3. In 2016, the Integrated Governance Committee has held meetings either internal, meetings with members of Committee from subsidiary, or meeting with relevant Division discussing progress report of the implementation of integrated governance at bank bjb. 4. The Integrated Governance Committee performs review and monitoring on the implementation of integrated governance at bank bjb. 5. Provide suggestions to the integrated risk management work unit regarding preparing a media as an early warning system to the subsidiaries as a form of monitoring and improve coordination with the subsidiaries. bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee Business and Credit Monitoring Committee KPBP of bank bjb is one of the committees established by Bank’s Board of Commissioners in order to support the effective implementation of its tasks and responsibilities. basis Of esTablisHmenT Of bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee bank bjb’s Business and Credit Monitoring Committee for the period of 2016 was established based on: 1. Financial Services Authority Regulation Number 17POJK.032014 dated 19 November 2014 concerning Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomerate. 2. Financial Services Authority Regulation Number 18POJK.032014 dated 19 November 2014 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 536 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 14 SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 15 SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 04SKDK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite. 6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 05SKDK2016 tanggal 31 Maret 2016 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi. PiaGam KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan KPBP berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 05SKDK2015 tanggal 3 Maret 2015. TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan memiliki tugas: 1. Memantau kebijakan serta jalannya bisnis dan perkreditan bank. 2. Tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Adapun tanggung jawab Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan adalah sebagai berikut. 1. Dalam melaksanakan tugas, KPBP bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. 2. Anggota KPBP wajib merahasiakan informasi yang diperoleh sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Anggota KPBP dalam melaksanakan tugasnya wajib menaati standar etika Bank dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan Bank selain honorarium danatau tunjangan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Circular Letter of Financial Services Authority Number 14SEOJK.032015 dated 25 May 2015 concerning Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomerate. 4. Circular Letter of Financial Services Authority Number 15 SEOJK.032015 dated 25 May 2015 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate. 5. Decree of Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SK DK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees. 6. Decree of Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 05SK DK2016 dated 31 March 2016 concerning Establishment of Integrated Governance Committee. bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee cHarTer Business and Credit Monitoring Committee has had Guidelines and Procedure of Business and Credit Monitoring Committee KPBP based on the Decree of the Board of Commissioners No. 05SKDK2015 dated 3 March 2015. DUTies anD resPOnsibiliTies Of bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee Business and Credit Monitoring Committee tasks are: 1. Monitoring the policies and business conduct and bank credit 2. Other tasks assigned by the Board of Commissioners The responsibilities of Business and Credit Monitoring Committee are as follows. 1. In performing its duties, KPBP is responsible to the Board of Commissioners. 2. KPBP Members must preserve the confidentiality of information obtained in accordance with the applicable regulations. 3. KPBP members in performing their duties must comply with Bank’s ethical standards and prohibited from taking personal advantage either directly or indirectly from Bank’s activities aside from the fee andor other benefits in accordance with the applicable regulations. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 537 Growing Together with new expanding opportunities WeWenanG KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan mempunyai wewenang untuk: 1. Mengakses informasi di bidang bisnis dan perkreditan, mulai dari kebijakan dan tata kelola bisnis dan perkreditan. 2. Mengakses infrastruktur bisnis dan perkreditan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan Struktur organisasi Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan, yaitu: 1. KPBP merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris dan secara struktural bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. 2. KPBP diketuai oleh seorang Komisaris Independen. 3. Anggota KPBP terdiri atas Komisaris Independen, Komisaris, dan 2 orang dari pihak independen yang masing-masing memiliki keahlian sekurang-kurangnya di bidang bisnis perbankan umum. Struktur, keanggotaan dan keahlian Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan Perseroan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel struktur, Keanggotaan dan Keahlian Komite Pemantau bisnis dan Perkreditan Tabel of business and credit monitoring committee structure, membership and expertise nama name Jabatan Position Keterangan Description Periode Period Keahlian expertise rudhyanto Mooduto Ketua Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Chairman of Business and Credit Monitoring Committee Komisaris Independen Independent Commissioners 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat 31 March 2015 to the fourth year since appointment date akuntansi dan Manajemen Bisnis Internasional International Business Management and accounting Yayat Sutaryat Ketua Komite pemantau Bisnis dan perkreditan head of Business and Credit Monitoring Committee Komisaris Independen Independent Commissioners 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat 31 March 2015 to the fourth year since appointment date hukum Law Muhadi anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee Komisaris Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat 31 March 2015 to the fourth year since appointment date Tekhnik engineering agus hery Subagyo anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of of Business and Credit Monitoring Committee pihak Independen Independent party 03 Maret 2016 sampai dengan 02 Maret 2017 3 March 2016 to 2 March 2017 ekonomi economics usman anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of of Business and Credit Monitoring Committee pihak Independen Independent party 03 Maret 2016 sampai dengan 02 Maret 2017 3 March 2016 to 2 March 2017 Manajemen Management THe aUTHOriTY Of bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee Business and Credit Monitoring Committee has the authority to: 1. Accessing information in business and credit sectors, ranging from policy and governance and lending business. 2. Accessing business and credit infrastructures that includes planning, implementation, monitoring, and evaluation. bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee sTrUcTUre, membersHiP anD eXPerTise The Business and Credit Monitoring Committee structure, is as follows: 1. The Business and Credit Monitoring Committee is structurely part of the Board of Commissioners and is responsible to the Board of Commissioners 2. The Business and Credit Monitoring Committee is chaired by an Independent Commissioner. 3. The Business and Credit Monitoring Committee members consists of Independent Commissioners, Commissioners, and two people from independent parties who each have expertise in at least the field of general banking business The Business and Credit Monitoring Committee structure, membership and expertise can be seen in the following table. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 538 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PrOfil KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan PrOfile Of THe bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee Berikut Profil Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan per 31 Desember 2016 Below is the profile of Business and Credit Monitoring Committee per 31 December 2016 Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Jakarta pada 4 Desember 1955, saat ini berusia 61 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1984, dan memperoleh gelar Master of Business Administration pada bidang Manajemen Jurusan Bisnis Internasional dari Georgia State University, Atlanta, Amerika Serikat pada tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program dan International Risk Management Refreshment Program For Executives. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting di Bank Negara Indonesia, kemudian Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia 2010 dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Persona Prima Utama 2011-2013. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 27 September 2012 berdasarkan akta keputusan RUPS No 129,130 tahun 2012 dan diangkat kembali untuk kedua kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Citizen of Indonesia, domiciled in DKI Jakarta. Born in Jakarta on 4 December 1955, currently 61 years old. Obtained Bachelor degree in Accounting from Faculty of Economics, Trisakti University in 1984 and Master of Business Administration in Management majoring in International Business from Georgia State University, Atlanta, United States of America in 1990. Actively participates in trainings, among others, ASEAN Global Leadership Program and International Risk Management Refreshment Program For Executives. He has experience in many important positions at Bank Negara Indonesia. He then became the President Director of PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia 2010 and was the President Director of PT Persona Prima Utama 2011-2013. He was appointed as the Company’s Independent Commissioner on 27 September 2012 based on GMS Deed of Resolution No.129, 130 of 2012 and reappointed for the second time on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. Rudhyanto Mooduto Ketua Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Chariman of Business and Credit Monitoring Committee annual report 2016 539 Growing Together with new expanding opportunities Yayat Sutaryat Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir di Garut pada 5 Agustus 1952, saat ini berusia 64 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Akademi Fakultas IPPS IKIP Bandung tahun 1980. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Islam Nusantara pada tahun 1987 dan memperoleh gelar Master of Science MSI di bidang Administrasi Negara dari Universitas Garut pada tahun 2000. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Membangun Key Performance Indicators KPI Direksi-Komisaris dan Implementasi POJK No. 45POJK.032015, Seminar BPDSI, International Risk Management Refreshment Program For Executives, dan Seminar Prospek Perekonomian Nasional 2017 Peluang Dan Tantangan Industri Perbankan. Beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan DPPK Daerah Kabupaten Bandung 2007-2010, dan Komisaris Utama di PT Citra Bangun Selaras 2010-2011. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS LB No 76 tahun 2011, kemudian diangkat kembali pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Citizen of Indonesia, domiciled in Bandung. Born in Garut on 5 August 1952, currently 64 years old. Finished his education at IPPS Faculty Academy, IKIP Bandung in 1980. Obtained Bachelor in Law degree from Universitas Islam Nusantara in 1987 and Master of Science MSI majoring in State Administration from Garut University in 2000. Actively participates in trainings, among others, Developing Key Performance Indicators KPI Directors- Commissioners and Implementation of POJK No.45POJK.032015, BPDSI Seminar, International Risk Management Refreshment Program For Executives, and Seminar of National Economics Prospect 2017, Opportunities and Challenges in Banking Industry. He has previous experience as the Head of Financial Revenue and Management Agency DPPK of Bandung Regency 2007-2010, and as a President Commissioner at PT Citra Bangun Selaras 2010-2011. He has been appointed as the Company’s Commissioner since 25 July 2011 based on EGMS Deed of Resolution No.76 of 2011, and later was reappointed on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 540 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Boyolali pada 5 Agustus 1954, saat ini berusia 62 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Geodesi dari Intitut Teknologi Bandung pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master Science of Planing di Pascasarjana di bidang Perencanaan wilayah dan kota dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI. Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Banten 2008-2014. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2008 berdasarkan akta keputusan RUPS LB No. 14 tanggal 19 November 2008 dan diangkat kembali untuk periode kedua 2011-2015 pada 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS No 74,75,78 tahun 2011, kemudian diangkat untuk ketiga kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Boyolali on 5 August 1954, currently 62 years old. Earned his Bachelor degree in Geodetic Engineering from Bandung Institute of Technology ITB in 1981 and earned postgraduate degree, Master Science of Planing, majoring in Regional and City Planning from Bandung Institute of Technology ITB in 1990. He attended several trainings, such as ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He has held as the Regional Secretary of Banten Province 2008-2014. He has been appointed as the Company’s Commissioner since 2008 based on EGMS Deed of Resolution No.14 dated 19 November 2008, reappointed for the second period 2011-2015 on 25 July 2011 based on GMS Deed of Resolution No.74, 75, 78 of 2011, and then reappointed for the third time on 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015. Muhadi anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 541 Growing Together with new expanding opportunities Agus Hery Subagyo Usman Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir di Malang tanggal 26 Agustus 1955, saat ini berusia 62 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan terhitung mulai tanggal 3 Maret 2015 dan diperpanjang berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0431SK DIR-CS2016 tanggal 10 Mei 2016. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Perusahaan dari Universitas Brawijaya tahun 1980 dan Magister Manajemen Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor tahun 1997. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Pemasaran Unit Bisnis dan Pendidikan Bank bjb Syariah, Pemimpin Divisi Usaha Menengah Bank bjb Syariah, Pemipin Divisi Kebijakan dan Manajemen Risiko BNI. Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir di Situbondo tanggal 4 November 1958, saat ini berusia 58 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan terhitung mulai tanggal 3 Maret 2015 dan diperpanjang berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0432SKDIR- CS2016 tanggal 10 Mei 2016. Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo tahun 1986. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Pemimpin BNI Cabang Kantor Cabang Makassar, Pemimpin BNI Kantor Wilayah Padang, Staff Divisi Jaringan dan Layanan BNI Pusat. Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born in Malang on August 26, 1955, currently 62 years old. Appointed as member of the Business and Credit Monitoring Committee since March 3, 2015 by the Board of Directors Decree and reappointed by No. 0431SKDIR- CS2016 dated May 10, 2016. He holds a Bachelor in Business Economics from Brawijaya University in 1980 and Master of Agribusiness Manageemnt from Bogor Agricultural Institute in 1997. He has held various important positions, among others as Marketing of Business and Education Unit at bjb Syariah, Head of Medium Enterprises Division at Bank bjb Syariah, Head of Policy and Risk Management Division at BNI. Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born in Situbondo on November 4, 1958, currently 58 years old. Appointed as member of the Business and Credit Monitoring Committee since March 3, 2015 by the Board of Directors Decree and reappointed by No. 0432SKDIR- CS2016 dated May 10, 2016. Holds a Bachelor degree in Management from the University of Abdurrahman Saleh Situbondo in 1986. He has held several important positions, including as Head of BNI Branch Office Makassar, Head of BNI Regional Office Padang, Staff of BNI Network and Service Center Division. anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 542 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan adalah sebagai berikut. Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Pemantau bisnis dan Perkreditan Table of Qualifications of education and Work experience of the business and credit monitoring nama name Pendidikan education Pengalaman Kerja Work experience rudhyanto Mooduto • S1 akuntansi • S2 Bisnis Internasional • Bachelor Degree in accounting • Master Degree in International Business • penasihat Senior BnI Kantor pusat • Direktur utama pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia • Direktur utama pT persona prima utama • Senior advisor of BnI headquarters • president Director of pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia • president Director of pT persona prima utama Muhadi • S1 Tehnik Geodesi • S2 perencanaan Wilayah dan Kota • Bachelor Degree in Geodetic engineering • Master Degree in urban and regional planning • Sekretaris Daerah provinsi Banten • Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi Banten • Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten • Secretary of Banten province • head of Finance and asset Management DpKaD Department of Banten province • head of Banten provincial revenue Department Yayat Sutaryat • S1 hukum • S2 administrasi negara • Bachelor Degree in Law • Master Degree in State administration • Kepala Badan administrasi Keuangan Daerah • Kepala Dinas pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah • Komisaris utama pT CBS • head of regional Finance administration • head of revenue and Fiscal Management Department • president Commissioner of pT CBS agus hery Subagyo • S1 ekonomi perusahaan • S2 Manajemen agribisnis • Bachelor Degree in Business economics • Master Degree in agribusiness Management • pemasaran unit Bisnis dan pendidikan Bank bjb Syariah • pemimpin Divisi usaha Menengah Bank bjb Syariah • pemipin Divisi Kebijakan dan Manajemen risiko BnI • Marketing of Business and education unit of Bank bjb Syariah • head of Medium enterprise Division of Bank bjb Syariah • head of policy and risk Management Division of BnI usman • S1 Manajemen • Bachelor Degree in Management • pemimpin BnI Cabang Kantor Cabang Makassar • pemimpin BnI Kantor Wilayah padang • Staff Divisi Jaringan dan Layanan BnI pusat • head of BnI Branch office Makassar • head of BnI regional office padang • Staff of BnI network and Service Center Division inDePenDensi KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan Seluruh anggota Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen. QUalificaTiOn Of eDUcaTiOn anD WOrK eXPeriences Of THe bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee As of December 31, 2016, educational and work experience qualifications of Chairman and Members of the Business and Credit Monitoring Committee are as follows. inDePenDence Of THe bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee All Business and Credit Monitoring Committee members are independent parties with no financial, management, share ownership and or family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors and or Controlling Shareholders or relationships with the bank, which could affect their ability to act independently. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 543 Growing Together with new expanding opportunities Tabel independensi Komite Pemantau bisnis Dan Perkreditan Table of independence of the business and credit monitoring committee aspek independensi independence aspect rudhyanto mooduto muhadi Yayat sutaryat agus Hery subagyo Usman Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi no financial relations with the Board of Commissioners and Directors √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi No management relations in the company, subsidiaries, or affiliated companies √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan No stock ownership relations in the company √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit No family relations with the Board of Commissioners, Directors, andor fellow member of the Audit Committee √ √ √ √ √ Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Does not serve as political party officials or government officials √ √ √ √ √ PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan Sepanjang tahun 2016, anggota Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan Table of Competence Development of Business and Credit Monitoring Commitee nama name jabatan Position materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan material Development competency Training Waktu dan Tempat Pelaksanaan Time and location Jenis Pelaihan dan Penyelenggara Type of Training and Organizer Rudhyanto Mooduto Ketua Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan Chairman of Business and Credit Monitoring Committee Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program 8 -13 Mei 2016 May 8 -13, 2016 Pelatihan Utama Main Training International Risk Management refreshment program for executives International Risk Management refreshment program for executives 15-22 Oktober 2016 October 15-22, 2016 Pelatihan Utama Main Training Yayat Sutaryat Anggota Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee Membangun Key Performance Indicator KPI DireksiKomisaris dan Implementasi POJK No. 45 POJK.032015 Building Key Performance Indicator KPI of Directors Commissioners and Implementation of POJK NO. 45 POJK.032015 24-25 Februari 2016 February 24-25, 2016 Technical skill Technical skill Seminar BPDSI BPDSI Seminar 2 April 2016 April 2, 2016 Softskill Softskill International Risk Management refreshment program for executives 15-22 Oktober 2016 October 15-22, 2016 Pelatihan Utama Main Training Seminar prospek perekonomian nasional 2017 peluang dan tantangan industri perbankan Seminar of 2017 national economic prospect, opportunities and challenges of banking industry 3 November 2016 November 3, 2016 Softskill Softskill cOmPeTence DeVelOPmenT Of bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee Throughout 2016, the Business and Credit Monitoring Committee members has participated in programs to increase their competence in training, workshops, conferences, seminars, as shown in the following table: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 544 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan Table of Competence Development of Business and Credit Monitoring Commitee nama name jabatan Position materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan material Development competency Training Waktu dan Tempat Pelaksanaan Time and location Jenis Pelaihan dan Penyelenggara Type of Training and Organizer Muhadi anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee Seminar BpDSI BpDSI Seminar 2 april 2016 april 2, 2016 Softskill Asean Global Leadership Program asean Global Leadership program 8-13 Mei 2016 May 8 -13, 2016 pelatihan utama Main Training Seminar BpDSI BpDSI Seminar 3 September 2016 September 3, 2016 Softskill agus hery Subagyo anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee - - - usman anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee - - - raPaT KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan Ketentuan Rapat Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan, antara lain: 1. KPBP mengadakan rapat sekurang – kurangnnya 2 dua kali dalam 1 satu bulan, atau disesuaikan dengan kebutuhan. 2. Rapat KPBP membahas mengenai kebijakan serta jalannya bisnis dan perkreditan bank. 3. Rapat KPBP dapat mengambil keputusan apabila dihadiri oleh sekurang – kurangnya 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota dan dipimpin oleh ketua. Apabila ketua berhalangan hadir maka rapat dapat dipimpin oleh anggota yang berasal dari Komisaris Independen. 4. Keputusan rapat KPBP dilaksanakan berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara pengambilan suara terbanyak pemungutan suara. 5. Dalam rangka pemungutan suara, maka setiap anggota KPBP yang hadir berhak memberikan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara untuk setiap anggota KPBP yang diwakilinya dilengkapi dengan surat kuasa. 6. Setiap rapat KPBP dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. 7. Perbedaan pendapat dissenting opinions yang terjadi dalam rapat KPBP wajib dicantumkan dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. meeTinGs Of THe bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee The meeting provision of the Business and Credit Monitoring Committee KPBP is based on the Guidelines and Work Procedure of the Business and Credit Monitoring Committee, among others: 1. KPBP holds meeting at least 2 two times in 1 one month, or as necessary. 2. KPBP meetings discuss about policies, business operations, and bank credit. 3. KPBP meeting can make decision if the meeting is attended by at least 51 fifty-one percent of the members and the head leads the meeting. If the head is absent, the meeting will be chaired by members who is also an Independent Commissioners. 4. KPBP meeting decision is conducted based on deliberation. If deliberation is not achieved, decision making will be done by voting. 5. In the event of voting, each attending KPBP member is entitled to give 1 one vote and extra 1 one vote for each KPBP member represented by showing letter of power of attorney. 6. Each KPBP meeting is well documented with minutes of meetings. 7. Dissenting opinions that occurs in KPBP meeting must be stated in the minutes of meetings including the reason of the dissenting opinions. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 545 Growing Together with new expanding opportunities freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan Selama tahun 2016, Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan telah menyelenggarakan total 17 tujuh belas kali rapat dengan frekuensi dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat yang disajikan sebagai berikut. Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite Pemantau bisnis dan Perkreditan Table of meeting attendance level of the business and credit monitoring committee nama name jabatan Position Periode Period Total rapat number of meeting jumlah Kehadiran attendance Persentase Percentage rudhyanto Mooduto Ketua Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Chairman of Business and Credit Monitoring Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat Maret 31, 2015 until the fourth years since appointed date 17 17 100 Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat Maret 31, 2015 until the fourth years since appointed date 17 8 47,56 Muhadi anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat Maret 31, 2015 until the fourth years since appointed date 17 14 82,35 agus hery Subagyo anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee 03 Maret 2016 sampai dengan 02 Maret 2017 Maret 3, 2016 until Maret 2, 2017 17 17 100 usman anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee 03 Maret 2016 sampai dengan 02 Maret 2017 Maret 3, 2016 until Maret 2, 2017 17 17 100 aGenDa raPaT KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, agenda rapat dan peserta rapat Komite Pemantau Bisnis Dan Perkreditan, sebagai berikut. Tabel agenda rapat Komite Pemantau bisnis Dan Perkreditan Tabel of meeting agenda of business and credit monitoring committee no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta Rapat meeting Participant 1 04 Januari 2016 4 January 2016 • program Kerja Komite pemantau Bisnis dan perkreditan tahun 2016. • Lain-lain • Work programme of Business and Credit Monitoring Committee in 2016. • others • rudhyanto Mooduto • agus hery Subagyo • usman 2 20 januari 2016 20 January 2016 • pembahasan Laporan Root Cause Credit Risk rCCr • pembahasan realisasi dan Target periode 31 Desember 2016. • Lain-lain. • root Cause of Credit risk rCCr report Discussion • realization and Target Discussion for period of 31 December 2016 • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • agus hery Subagyo • usman meeTinG freQUencY anD aTTenDance Of THe bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee Throughout 2016, the Business and Credit Monitoring Committee KPBP held a total of 17 seventeen meetings in which the meeting frequency and attendance of the committee members can be seen below. meeTinG aGenDa Of bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee Throughout 2016, the meeting date, agenda, and participants of the Business and Credit Monitoring Committee are as follows. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 546 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Tabel agenda rapat Komite Pemantau bisnis Dan Perkreditan Tabel of meeting agenda of business and credit monitoring committee no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta Rapat meeting Participant 3 28 Januari 2016 28 January 2016 • rapat rutin Komite pemantau Bisnis dan perkreditan. • Lain-lain. • Business and Credit Monitoring Committee regular Meeting • others. • rudhyanto Mooduto • agus hery Subagyo • usman 4 03 Februari 2016 3 February 2016 • hasil pemantauan Bisnis dan perkreditan. • Risk Profile bank bjb Triwulan IV 2015. • Lain-lain. • Business and Credit Monitoring results. • bank bjb risk profile for Quarter IV of 2015. • others. • rudhyanto Mooduto • agus hery Subagyo • usman • nury effendi • Tettet Fitrijanti 5 01 Maret 2016 1 March 2016 • pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb semester II tahun 2015. • pembahasan Kantor Cabang rugi. • Lain-lain. • Discussion on bank bjb health Level for semester II of 2015. • Discussion on Loss in Branch office. • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • agus hery Subagyo • usman 6 15 Maret 2016 15 March 2016 • pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb • pembahasan Kinerja bank bjb periode Februari 2016. • Lain-lain. • Discussion on bank bjb health Level • Discussion on bank bjb performance for period of February 2016. • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • agus hery Subagyo • usman 7 29 Maret 2016 29 March 2016 • pembahasan profil risiko yang berperingkat moderate. • pembahasan Kinerja bank bjb periode 28 Maret 2016 • Lain-lain. • Discussion on moderate-level risk profile indicator. • Discussion on bank bjb performance for period of 28 March 2016. • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • agus hery Subagyo • usman 8 11 april 2016 11 april 2016 • pembahasan Kinerja bank bjb periode Maret 2016. • Lain-lain. • Discussion on bank bjb performance for period of March 2016. • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Yayat Sutaryat • agus hery Subagyo • usman 9 20 april 2016 20 april 2016 • pembahasan Mengenai pengaruh potensi risiko hukum dan risiko reputasi terhadap Tingkat Kesehatan bank bjb. • Lain-lain • Discussion on the Impact of potential Legal risk and reputation risk towards bank bjb health Level. • others • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Yayat Sutaryat • Suwarta • nury effendi • Tettet Fitrijanti • usman • agus hery Subagyo • Divisi Manajemen risiko • Divisi hukum • Divisi Corporate Secretary 10 03 agustus 2016 3 august 2016 • pembahasan Laporan Risk Profile 2016 • Lain-lain. • Discussion on 2016 risk profile report • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Suwarta • nury effendi • Tettet Fitrijanti • agus hery Subagyo • usman STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 547 Growing Together with new expanding opportunities Tabel agenda rapat Komite Pemantau bisnis Dan Perkreditan Tabel of meeting agenda of business and credit monitoring committee no. Tanggal rapat meeting Date agenda rapat meeting agenda Peserta Rapat meeting Participant 11 06 September 2016 6 September 2016 • pembahasan profil risiko Triwulan II 2016. • pembahasan Manajemen risiko dan pemantauan Bisnis Kredit uMKM • Lain-lain. • Discussion on risk profile for Quarter II of 2016. • Discussion on risk Management and MSMe Credit Business Monitoring • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Yayat Sutaryat • Suwarta • nury effendi • Tettet Fitrijanti • usman • agus hery Subagyo • Divisi Manajemen risiko 12 04 oktober 2016 4 october 2016 • pembahasan perkembangan Bisnis dan perkreditan periode September 2016. • pembahasan Stress Test Likuiditas bank bjb dan Tingkat Kesehatan Bank periode semester I 2016. • Lain-lain. • Discussion on Business and Credit for period of September 2016. • Discussion on bank bjb Liquidity Stress Test and Bank health Level for period of Semester I of 2016. • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Suwarta • Yayat Sutaryat • nury effendi • Tettet Fitrijanti • agus hery Subagyo • usman 13 27 oktober 2016 27 october 2016 • pembahasan Kinerja bank bjb posisi 30 September 2016. • Lain-lain. • Discussion on bank bjb performance for period of 30 September 2016. • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • agus hery Subagyo • usman 14 16 november 2016 november 16, 2016 • pembahasan perkembangan Kpr. • Lain-lain • Discussion of house Loan Kpr Development. • others • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Yayat Sutaryat • agus hery Subagyo • usman 15 23 november 2016 23 november 2016 • pembahasan Laporan Stress Test pendirian Bank Banten. • pembahasan profil risiko Triwulan III 2016 • Lain-lain. • Discussion on Bank Banten establishment Stress Test report. • Discussion on risk profile for Quarter III of 2016. • others. • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Yayat Sutaryat • Tettet Fitrijanti • agus hery Subagyo • usman • Divisi Manajemen risiko 16 07 Desember 2016 7 December 2016 • pembahasan potensi Bisnis Tenaga Kerja Indonesia TKI • Lain-lain • Discussion on Business potential for Indonesian Manpower TKI • others • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Yayat Sutaryat • agus hery Subagyo • usman 17 13 Desember 2016 13 December 2016 • pembahasan hasil Konfirmasi pemeriksaan oJK Tahun 2014 Kasus pT. pLn dengan pT. nincec Multi Dimensi. • Lain-lain • Discussion on 2014 FSa audit Confirmation results Case of pT. pLn with pT. nincec Multi Dimensi. • others • rudhyanto Mooduto • Muhadi • Yayat Sutaryat • Tettet Fitrijanti • usman • agus hery Subagyo • Divisi Corporate Secretary • Divisi hukum • Divisi Korporasi dan Komersial. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 548 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan TaHUn 2016 Sesuai program kerja Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan KPBP, maka pada tahun 2016 telah direalisasikan rencana kerja sebagai berikut: 1. Melakukan evaluasi kebijakan bisnis dan perkreditan, serta member rekomendasi untuk penyempurnaan dan pengembangan kebijakan bisnis dan perkreditan. 2. Mengawasi serta memantau jalannya proses bisnis dan perkreditan. 3. Melakukan review dan pemantauan terhadap kinerja bank bjb . 4. Melakukan review dan pemantauan terhadap kinerja perkreditan Divisi yang relevan. 5. Melakukan review dan pemantauan terhadap NPL dan CKPN Kantor Cabang dan Divisi yang relevan serta memberikan rekomendasi untuk penyelesaiannya. 6. Melakukan review dan pemantauan terhadap kinerja penghimpunan Dana Pihak Ketiga DPK. 7. Melakukan review dan pemantauan terhadap kondisi CASA bank. 8. Mengevaluasi pencapaian fee based income dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkanya. 9. Melakukan review dan pemantauan terhadap kondisi OPEX bank. 10. Melaporkan kegiatan pemantauan bisnis dan perkreditan kepada Dewan Komisaris secara berkala. brief rePOrT On THe acTiViTY imPlemenTaTiOn Of bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee in 2016 The work program of Business and Credit Monitoring Committee KPBP in 2016 is realized as follows: 1. Conduct evaluation on business policy and credit, as well as provide recommendations for the improvement and development of business and lending policies 2. Supervise and monitor business processes and lending 3. Conduct review and monitoring on the performance of bank bjb 4. Conduct review and monitoring on the credit performance of relevant divisions 5. Conduct review and monitoring of the NPL and CKPN Branch Office and relevant Division as well as provide recommendations for resolution. 6. Conduct review and monitoring of third party funds DPK. 7. Conduct review and monitoring of the condition of bank CASA. 8. Evaluate the achievement of fee-based income and provide recommendations for of increasing. 9. Conduct review and monitoring of the condition of bank OPEX. 10. Prepare report of business and credit monitoring activities to the Board of Commissioners on a regular basis. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 549 Growing Together with new expanding opportunities ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DIREKSI Dalam menjalankan kegiatan operasional Perseroan, Direksi dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan komite-komite di bawah Direksi. SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary memiliki peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi antara organ perusahaan, hubungan antara Perseroan dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan Pemangku Kepentingan lainnya serta memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan-undangan di bidang Pasar Modal. Dasar PenGanGKaTan seKreTaris PerUsaHaan Perseroan telah memiliki Divisi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary, sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Bapepam-LK IX.I.4 perihal pembentukan Sekretaris Perusahaan dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb No. 0046 SKDIR-SDM2015 tanggal 26 Mei 2015 diputuskan bahwa Bapak Hakim Putratama sebagai Pemimpin Divisi Corporate Secretary Perseroan. sTrUKTUr seKreTaris PerUsaHaan Direktur Utama President Director Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Kesekretariatan Direksi Board of Directors Secretarial Kesekretariatan Dewan Komisaris Board of Commissioners Secretarial Hubungan Investor Investor Relations Hubungan Masyarakat Community Relations Komunikasi Pemasaran Marketing Communications Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility ORGANS AND COMMITTEES UNDER THE DIRECTORS In carrying out the Company’s operational activities, the Directors are assisted by the Corporate Secretary and the committees under the Directors. CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary has an important role in facilitating communication between company bodies, between the Company and the shareholders, the Otoritas Jasa Keuangan, and other Stakeholders and ensuring the Company complies with rules and regulations in the capital market. basis Of aPPOinTmenT Of cOrPOraTe secreTarY The Company has had Corporate Secretary Division, as required in Bapepam-LK regulation IX.I.4 on the establishment of Corporate Secretary and based on bank bjb Directors’ Decree No. 0046SKDIR-SDM2015 dated 26 May 2015 which appointed Mr. Hakim Putratama as the Head of Corporate Secretary Division. cOrPOraTe secreTarY sTrUcTUre STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 550 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang TUGas Dan TanGGUnG jaWab seKreTaris PerUsaHaan Sekretaris Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab untuk: 1. Memformulasikan dan melaksanakan strategi humas publik relationsinvestor relationskomunikasi promosi yang bertujuan meningkatkan citra dan reputasi Bank. 2. Merancang, mengembangkan dan melaksanakan strategi dan program kepedulian sosialCSR dengan tepat sehingga dapat mengembangkan potensi yang ada dalam membangun reputasi di mata pihak eksternal dan membangun komitmen serta motivasi para karyawannya secara internal. 3. Menyusun dan mengkoordinasikan konsep komunikasi promosi produk dan jasa layanan ke pihak eksternal, baik melalui call center ataupun pihakmedia yang ditunjuk, dengan tujuan mendukung pertumbuhan bisnis. 4. Menyusun, merumuskan dan mengembangkan kebijakan bidang kesekretariatan. 5. Mengelola kegiatan kesekretariatan untuk Direksi dan Dewan Komisaris. 6. Memastikan agar catatan-catatan organisasi termasuk dokumen Anggaran Dasar Perseroan, daftar Direksi dan Dewan Komisaris, notulen rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris, laporan keuangan, serta catatan resmi perusahaan lainnya tersimpan baik sesuai dengan tuntutan hukum yang berlaku, dan dapat disediakan pada saat diminta oleh pihak yang berwenang di perusahaan. 7. Mengelola undangan rapat dan keluar masuknya informasi dari dan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. 8. Mengkoordinasikan kegiatan rapat Direksi dan menjalankan fungsi sebagai notulis dalam rapat Direksi. 9. Mengelola penyusunan dan revisi atau pengembangan pedoman tugas Direksi dan Dewan Komisaris. 10. Mengelola kegiatan protokoler untuk Direksi dan Dewan Komisaris. 11. Mengelola Laporan Khusus Direksi danatau Dewan Komisaris kepada lembaga eksternal. 12. Mengelola administrasi saham Bank. 13. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 14. Membantu Direksi dan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs Web Bank; b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; cOrPOraTe secreTarY DUTies anD resPOnsibiliTies The duties and responsibilities of Corporate Secretary are: 1. Formulating and implementing public relationsinvestor relations strategiescampaign communication aimed at improving the image and reputation of the Bank. 2. Designing, developing, and implementing social careCSR strategies and programs appropriately so as to develop the existing potential in building a reputation in the eyes of external parties and building employees’ commitment and motivation internally. 3. Preparing and coordinating communication concept for promotion of products and services to external parties, both via call center or the partymedia appointed, which aim to support the business growth. 4. Preparing, formulating, and developing policies in secretarial sector. 5. Managing secretariat activities for the Directors and Board of Commissioners. 6. Ensuring that organizational records including Articles of Association, list of Directors and the Board of Commissioners, minutes of meetings of the Directors and Board of Commissioners, financial statements, as well as official records of other companies are stored in accordance with the demands of the applicable laws, and can be supplied upon demand by the authorities in the company. 7. Administering meeting invitations and information from and to the Directors and Board of Commissioners. 8. Coordinating meeting activities of the Directors and carrying out the function as a note taker in Directors’ meeting. 9. Managing the preparation and revision or development of task guidelines of the Directors and Board of Commissioners. 10. Managing protocol activities for the Directors and Board of Commissioners. 11. Managing Special Reports for the Directors andor Board of Commissioners to external agencies. 12. Managing the administration of Bank shares. 13. Following the development of Capital Markets, especially the applicable laws and regulations in Capital Market. 14. Assisting the Directors and Board of Commissioners in the implementation of the company’s governance which includes: a. Transparency of information to public, including the availability of information on Bank’s website; b. On time report submission to the Financial Services Authority; STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 551 Growing Together with new expanding opportunities c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; d. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Direksi dan atau Rapat Dewan Komisaris; dan e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi danatau Dewan Komisaris. 15. Sebagai penghubung antara Bank dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya. 16. Melakukan koordinasi dengan Divisi Pengendalian Keuangan dalam hal penatausahaan pembagian Dividen dan pembuatan laporan modal secara periodik serta laporan atas setiap perubahan modal kepada Regulator. 17. Mengawasi semua komunikasi eksternal agar semua pesan keluar sudah dibuat dengan jelas dan konsisten dengan strategi komunikasi Perusahaan. 18. Menyusun siaran pers yang efektif, mempersiapkan informasi bagi jurnalis dalam bentuk media kits, dan memanfaatkan website perusahaan secara maksimal. 19. Secara proaktif dan kreatif mengidentifikasikan peluang serta bahan cerita yang dapat mengangkat citra dan reputasi di mata publik. 20. Menerbitkan tulisan-tulisan editorial terpilih siaran pers, wawancara dan laporan lewat media yang cocok, dan meng-update kanal-kanal komunikasi internal. 21. Mempersiapkan draft pidato dan isi wawancara bagi para anggota Dewan dan pejabat eksekutif Bank, serta mengatur wawancara dan kontak lain dengan pihak media. 22. Mengevaluasi program periklanan dan promosi Bank serta kesesuaiannya dengan program humas lainnya. 23. Mengarahkan aktivitas dari agensi eksternalkonsultan yang mengembangkan dan melaksanakan strategi komunikasi serta program informasi. 24. Merancang dan mengembangkan program kepedulian sosialCSR dan melaksanakannya sebagai proyek-proyek yang memiliki cakupan, pencapaian milestone, batas waktu, batas anggaran dan hasil-hasil deliverables yang jelas. 25. Menunjuk, mengarahkan, memantau dan mengkaji ulang kinerja dari para Manager proyek. 26. Mengevaluasi program-program CSR dalam hal citra serta reputasi yang terbangun. 27. Mengevaluasi hasil survei kepuasan nasabah dan komunikasi pemasaran. Jika diperlukan, dapat merekomendasikan pengemasan ulang repackaging dari produk-produk yang sudah ada. 28. Melakukan kordinasi dalam penyusunan, pengembangan dan pengaplikasian kebijakan danatau panduan untuk mendukung kelancaran proses pengelolaan Divisi Corporate Secretary. c. Implementation and documentation of the General Meeting of Shareholders; d. Implementation and documentation of Directors’ Meeting andor Board of Commissioners’ Meeting; and e. Implementation of the company’s orientation program for the Directors andor Board of Commissioners. 15. As a connector between the Bank and its shareholders, the Financial Services Authority, and other stakeholders. 16. To coordinate with Finance Control Division in terms of administration of Dividend distribution and generate periodical capital report and report on any changes in the capital to the Regulator. 17. To oversee all external communications so that all outgoing messages are created clearly and consistently with the Company’s communication strategies. 18. Preparing effective press releases, preparing information for journalists in the form of media kits, and utilizing company’s website to the maximum. 19. Proactively and creatively identify the opportunities as well as story materials which can improve the image and reputation in public. 20. Publishing selected editorial writings press releases, interviews, and reports through suitable media, and updating the internal communication channels. 21. Preparing draft speeches and content of interview for members of the Board and Bank’s executive officers, as well as arranging interviews and other contacts with the media. 22. Evaluating Bank’s advertising and promotion programs as well as their compliance with other PR programs. 23. Directing the activities of external agenciesconsultants who develop and implement communication strategies and information programs. 24. Designing and developing social awarenessCSR programs and implementing them as projects that have clear scope, milestones, deadline, budget limits, and deliverables. 25. Appointing, directing, monitoring, and reviewing project manager’s performance. 26. Evaluating CSR programs in terms of image and reputation established. 27. Evaluating the results of customer satisfaction surveys and marketing communications. If needed, can recommend repackaging of the already existing products. 28. Coordinating the preparation, development, and application of policies andor guidelines to support the seamless management process of Corporate Secretary Division. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 552 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 29. Mempersiapkan, mengkoordinasikan dan mengusulkan program kerja Divisi Corporate Secretary kepada Direktur yang membidangi serta mengontrol penggunaan anggaran Divisi Corporate Secretary agar sesuai dengan program kerja tersebut. 30. Membina dan meningkatkan kualitas Staf Divisi Corporate Secretary dalam hal efektivitas kinerja. 31. Mengembangkan dan memfasilitasi komunikasi dengan Divisi lain, Kantor Wilayah, Kantor Cabang, dalam hal pelaksanaan berbagai pengelolaan kinerja dan aktivitas Divisi Corporate Secretary. 32. Mengelola penerapan manajemen risiko di Divisi Corporate Secretary. 33. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap Peraturan Regulator dan Peraturan Perundang- undangan, serta Peraturan internal lainnya yang berlaku. 34. Memonitor seluruh bidang kerja Divisi Corporate Secretary sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 35. Mensosialisasikan ketentuan-ketentuan internal bank dan ketentuan lain yang berkaitan dengan ruang lingkup tugas di lingkungan divisinya. 36. Melakukan koordinasi dalam penyediaan datadokumen terkait dengan pemeriksaan internal dan Eksternal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan batas kewenangan yang diberikan oleh Direksi. 37. Melakukan koordinasi dalam rangka menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan Direksi. 38. Memberikan masukan dan pertimbangan yang menyangkut bidang tugasnya kepada atasan. 39. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi. 29. Preparing, coordinating, and proposing work program of the Corporate Secretary Division to the Director in charge for budget control of Corporate Secretary Division in order to comply with the work program. 30. Maintaining and improving the quality of Corporate Secretary Division staffs in terms of performance effectiveness. 31. Developing and facilitating communication with other Divisions, Regional Offices, Branch Offices, in terms of implementation of various performance management and activities of Corporate Secretary Division. 32. Managing risk management implementation in Corporate Secretary Division. 33. Implementing the prudential principles and compliance to Regulatory Regulations and the legislations, as well as other applicable Internal Regulations. 34. Monitoring all work areas of Corporate Secretary Division in line with the applicable regulations. 35. Disseminating bank’s internal provisions and other provisions relating to the scope of duties within its division. 36. Coordinating provision of datadocuments related to internal and external examination in accordance with the applicable regulations and limit of authority granted by Directors. 37. Coordinating in order to follow up findings of internal and external examination results in accordance with limit of authority given by Directors. 38. Providing inputs and consideration concerning the scope of duty to the superior. 39. Carrying out other tasks given by Directors. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 553 Growing Together with new expanding opportunities Hakim Putratama Divisi Sekretaris perusahaan Division of Corporate Secretary Warga negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir pada 15 Oktober 1976 saat ini berusia 40 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1998 dan memperoleh gelar Master di bidang Manajemen dari Universitas Aston pada tahun 2001. Beliau pernah menjabat sebagai Senior Vice President – Head Of Marketing and Segment Offering di PT. Bank Commonwealth April 2012 – Juni 2015, Head Of Acquisition di Citibank Oktober 2010 - Juli 2012, serta Vice President Marketing di PT. Bank Barclays Indonesia November 2009 – Juni 2010. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No 0464SKDIR-SDM2015. Citizen of Indonesia, domiciled in Jakarta. Born on 15 October 1976, currently 40 years old. Obtained Bachelor degree in International Relations from Padjadjaran University in 1998 and Management degree from Aston University in 2001. He worked as a Senior Vice President – Head Of Marketing Segment Offering at PT. Bank Commonwealth April 2012 – June 2015, Head Of Acquisition at Citibank October 2010 - July 2012, and Vice President Marketing at PT. Bank Barclays Indonesia November 2009 – June 2010. Has been the Corporate Secretary since 2015 based on Directors’ Decision Letter No.0464SKDIR-SDM2015. PrOfil seKreTaris PerUsaHaan cOrPOraTe secreTarY PrOfile STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg PrOGram PeninGKaTan KOmPeTensi seKreTaris PerUsaHaan Pada tahun 2016, program peningkatan kompetensi Sekretaris Perusahaan tidak dilakukan secara formal melalui seminar, pelatihan serta workshop. Peningkatan kompetensi Sekretaris Perusahaan dilakukan melalui diskusi internal dalam rangka update knowledge dibidang pengetahuan serta dapat mengikuti perkembangan Perseroan. cOrPOraTe secreTarY cOmPeTencY imPrOVemenT PrOGram In 2016, the Corporate Secretary’s competency improvement program was not formally through seminars, training and workshops. The Corporate Secretary’s competency improvement program was conducted through internal discussions to update knowledge in the Company’s development. Laporan Tahunan 2016 554 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PelaKsanaan TUGas seKreTaris PerUsaHaan TaHUn 2016 Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Perusahaan Perseroan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Mempersiapkan rapat Dewan Komisaris dan Direksi, mencatat hasil rapat dan mendistribusikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. 2. Mengirimkan pemberitahuan dan mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan mempublikasikan hasil keputusan rapat. 3. Menjaga hubungan baik dengan Otoritas Pasar Modal dan mempersiapkan laporan-laporan mengenai pengungkapan keterbukaan informasi Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Melakukan koordinasi dan administrasi pencatatan kepemilikan saham dan tindakan korporasi. 5. Mengkoordinasikan kegiatan public relations dan marketing communications untuk Perseroan. 6. Mengelola dan melakukan kegiatan promosi produk dan jasa bank, termasuk pembuatan Buku Laporan Tahunan. 7. Mengelola hubungan kelembagaan counterparty. 8. Mengkoordinasikan dan memantau tindak lanjut atas pengaduan nasabah. 9. Melaksanakan pembinaan cabang dalam bidang kehumasan, pengaduan nasabah, dan kesekretariatan. 10. Melaksanakan program CSR Corporate Social Responsibility sebagai wujud kepedulian dan kontribusi Perseroan terhadap peningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. 11. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatutan terhadap peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan, serta peraturan internal bank lainnya yang berlaku. 12. Melaksanakan program edukasi perbankan untuk masyarakat umum. THe imPlemenTaTiOn Of cOrPOraTe secreTarY DUTies in 2016 Throughout 2016, the Company’s Corporate Secretary conducted the following activties: 1. Preparing meetings of the Board of Commissioners and Directors, noting the meeting results and distributing them to the parties concerned. 2. Sending notice and preparing everything related to the Annual General Meeting of Shareholders and publish the Deed of Resolution. 3. Maintaining good relationship with the Capital Market Authority and preparing reports regarding disclosure of information disclosure of the Company in accordance with the applicable regulations. 4. Coordinating and administering the registration of ownership of shares and corporate actions. 5. Coordinating the Company’s activities for public relations and marketing communications. 6. Managing and conducting bank products and services promotions, including preparing the Annual Report. 7. Managing institutional relations counterparty. 8. Coordinating and monitoring follow-up on customer complaints. 9. Implementing branch coaching in public relations, customer complaints, and secretariat sectors. 10. Implementing CSR Corporate Social Responsibility programs as a form of concern and contribution of the Company towards improving the life quality of the surrounding community. 11. Implementing the prudential principles and compliance to Bank Indonesia regulations, the legislations, as well as other applicable internal regulations. 12. Implementing banking education program for the general public. STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 555 Growing Together with new expanding opportunities KOMITE DI BAWAH DIREKSI Dalam menjalankan tugasnya, Direksi Komite-komite yang bertugas untuk memberikan saran dan rekomendasi yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan dan arahan-arahan Direksi. Direksi dibantu oleh lima komite, yaitu: Risk Management Committee RMC, Credit Policy Committee CPC, IT Steering Committee ITSC dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi KMRT , dan Asset and Liability Committe ALCO RISK MANAGEMENT COMMITTEE RMC Berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb Nomor 213 SKDIR-MR2011 Tanggal 21 Juli 2011 tentang Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko, Risk Management Committee RMC atau Komite Manajemen Risiko dalam metodologi proses manajemen risiko bertugas untuk mengembangkan budaya risiko dan menetapkan arahan untuk seluruh aktivitas yang mengandung risiko. Proses Komite Manajemen Risiko secara spesifik terdapat dalam Pedoman Komite Manajemen Risiko yang telah disahkan dalam Surat Keputusan Direksi bank bjb Nomor 968SKDIR- MR2014 Tanggal 08 Desember 2014 tentang Pedoman Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee. sTrUKTUr Dan KeanGGOTaan RISK MANAGEMENT COMMITTEE rmc Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko terdiri dari Direksi dan Para Pemimpin Divisi terkait yakni: Ketua : Direktur yang membidangi Manajemen Risiko Sekretaris : Pemimpin Divisi Manjemen Risiko Merangkap sebagai Anggota Tetap Anggota Tetap : Seluruh Direksi lainnya Di luar Direktur Utama Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan Pemimpin Divisi Audit Internal Pemimpin Divisi Credit Risk Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis Pemimpin Divisi Change Management Office Pemimpin Divisi Pengendali Keuangan Anggota Tidak Tetap : Pemimpin DivisiUnit yang memiliki keterkaitan dengan topik pembahasan COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS In carrying out its duties, the Directors are assisted by several Committees responsible for providing advice and recommendations in connection with the policies and instructions of the Directors. The Directors are assisted by five committees: Risk Management Committee RMC, Credit Policy Committee CPC, IT Steering Committee ITSC, and Integrated Risk Management Committee IRMC, and Asset and Liability Committe ALCO RISK MANAGEMENT COMMITTEE RMC Pursuant to bank bjb Directors’ Decree Number 213SK DIR-MR2011 dated 21 July 2011 on the Risk Management Policies and Guidelines, the Risk Management Committee RMC using the methodology of risk management process has the duty to develop risk culture and establish directions for all activities which bear risks. The process in the Risk Management Committee is specifically set forth in Guidelines for Risk Management Committee which has been approved through bank bjb Directors’ Decree Number 968SKDIR-MR2014 dated 8 December 2014 on Guidelines for Risk Management Committee. sTrUcTUre anD members Of risK manaGemenT cOmmiTTee rmc The composition of the Risk Management Committee consists of Directors and Heads of relevant Divisions, which are: Head : Director responsible for Risk Management Secretary : Head of Risk Management Division Concurrently serving as a Permanent Member Permanent Members : All other Directors other than the President Director Head of Compliance Unit Head of Internal Audit Division Head of Credit Risk Division Head of Strategic Plan Division Head of Change Management Office Division Head of Financial Control Division Non-Permanent Members : Heads of DivisionsUnits which are relevant to the subject matter STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 556 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Uraian TUGas, WeWenanG Dan TanGGUnG jaWab RISK MANAGEMENT COMMITTEE rmc Tugas, wewenang dan tanggung jawab Risk Management Committee RMC sesuai SK No. 968SKDIR-MR2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Pedoman Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee adalah sebagai berikut: 1. Penetapan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya, termasuk strategi manajemen risiko dan contingency plan dalam kondisi eksternal tidak normal terjadi worst case scenario; 2. Penetapan atas perbaikan dan penyempurnaan penerapan manajemen risiko yang dilakukan secara berkala maupun insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko Bank dan hasil evaluasi terhadap efektivitas penerapan tersebut; 3. Penetapan justification atas hal-hal yang terkait dengan keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal irregularities, seperti keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisieksposur risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan; 4. Penetapan perubahan materi yang terdapat pada kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko; 5. Memastikan dilakukannya pengawasan risiko melalui penetapan toleransi atau limit risiko atas pengajuan oleh risk taking unit yang dapat diterima serta alokasi modal terkait cadangan risiko untuk seluruh kegiatan operasional bank; 6. Mengkoordinasikan dan memantau seluruh strategi manajemen risiko; 7. Melakukan evaluasi terhadap penerapan model-model pengukuran risiko bank; 8. Menyetujui strategi manajemen risiko yang melampaui kewenangan pimpinan satuan kerja operasional; 9. Penetapan risk appetite dan risk tolerance atas produk dan aktivitas baru dan sesuai dengan kemampuan bank untuk melaksanakan produk dan aktivitas baru tersebut; 10. Melakukan pemantauan kecukupan permodalan bank terhadap risk exposure sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku; 11. Melakukan evaluasi atas Pelaporan Profil Risiko bank; 12. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaaan manajemen risiko. PelaKsanaan TUGas RISK MANAGEMENT COMMITTEE rmc TaHUn 2016 Selama tahun 2016, Risk Management Committee RMC telah melaksanakan kegiatan diantaranya menyelenggarakan rapat, DescriPTiOn Of DUTies, aUTHOriTies, anD resPOnsibiliTies Of risK manaGemenT cOmmiTTee rmc The duties, authorities, and responsibilities of the Risk Management Committee RMC pursuant to Decree No. 968 SKDIR-MR2014 dated 8 December 2014 on Guidelines for the Risk Management Committee are as follows: 1. The establishment of risk management policy and its changes, including risk management strategies and contingency plan in irregular external conditions worst case scenario; 2. The establishment of improvement and refinement of the implementation of risk management carried out periodically as well as incidentally as a result of a change in the Bank’s external and internal conditions which affect its capital adequacy and risk profile and the evaluation result of the effectiveness of such implementation; 3. The justification of matters in connection with business decisions that deviate from the normal procedure irregularities, such as decision on significant business expansion which is far beyond the Bank’s predetermined business plan or the taking of positionrisk exposure that exceeds the predetermined limit; 4. The establishment of material changes in the policies and procedures for risk management implementation; 5. To ensure supervision of risk through the establishment of risk tolerance or limit as proposed by the risk taking unit which can be tolerated and the allocation of capital in connection with the risk reserve for all operational activities of the Bank; 6. To coordinate and monitor all risk management strategies; 7. To conduct an evaluation of the application of different models of the Bank’s risk measurement; 8. To approve a risk management strategy that goes beyond the authority of the head of the operational work unit; 9. To establish risk appetite and risk tolerance to new products and activities and in accordance with the Bank’s ability to carry out those new activities and products; 10. To monitor the Bank’s capital adequacy against risk exposure in accordance with the applicable regulations from Bank Indonesia; 11. To conduct an evaluation of the Bank’s Risk Profile Reporting; 12. To evaluate the effectiveness of risk management. imPlemenTaTiOn Of DUTies Of THe risK manaGemenT cOmmiTTee rmc in 2016 Throughout 2016, the Risk Management Committee RMC conducted activities including meetings with agenda as follows: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 557 Growing Together with new expanding opportunities dengan agenda sebagai berikut: 1. Laporan Tingkat Kesehatan Bank Posisi Desember 2015. 2. Profil Risiko Bank Triwulan I Tahun 2016. 3. Pedoman Pengakuan Kerugian Risiko Operasional. CREDIT POLICY COMMITTE CPC Berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb Nomor 160SKDIR- KOM2015 Tanggal 4 Maret 2015 tentang Kebijakan Perkreditan Bank Umum, Komite Kebijakan Perkreditan KKP atau Credit Policy Committee CPC bertugas untuk membantu Manajemen dalam merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta memberikan saran-saran langkah perbaikan. Struktur Credit Policy Committee CPC secara spesifik terdapat dalam Surat Keputusan Direksi bank bjb Nomor 206SKDIR-KOM2015 tentang Struktur Credit Policy Committee CPC. sTrUKTUr Dan KeanGGOTaan CREDIT POLICY COMMITTE cPc Komite Credit Policy Committee diketuai oleh Direktur Utama atau salah seorang anggota Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris dengan anggota sekurang-kurangnya terdiri dari Direktur Kredit, Pimpinan Satuan Kerja Bidang Operasional Perkreditan, Pimpinan Divisi Audit Internal. Ketua : Direktur Utama Wakil Ketua : Direktur Komersial Sekretaris 1 : Pemimpin Divisi Manjemen Risiko Sekretaris 2 : Pemimpin Divisi Credit Risk Anggota Permanen : Direktur Mikro Direktur Komersial Direktur Keuangan Direktur Operasional Direktur Treasury Internasional Direktur Kepatuhan Manajemen Risiko Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial Pemimpin Divisi Konsumer Pemimpin Divisi Mikro Pemimpin Divisi BPR, Koperasi Lembaga Keuangan Lainnya Pemimpin Divisi Internasional Pemimpin Divisi KPR Mortgage Pemimpin Divisi Audit Internal Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan Pemimpin Divisi Hukum Pemimpin Unit Administrasi Kredit dan Bisnis Legal 1. Report on the Bank’s Soundness per December 2015. 2. Bank’s Risk Profile for Quarter I of 2016. 3. Guidelines for Recognition of Operational Risk Losses. CREDIT POLICY COMMITTE CPC Pursuant to bank bjb Directors’ Decree Number 160SK DIR-KOM2015 dated 4 March 2015 on the Lending Policy of Commercial Banks, the Credit Policy Committee CPC has the duty to assist the Management in formulating policies, supervising the implementation of the policies, monitoring the development and condition of the portfolio, as well as providing advice for improvement. The structure of the Credit Policy Committee CPC is specifically set forth in bank bjb Directors’ Decree Number 206SKDIR-KOM2015 on the Structure of Credit Policy Committee CPC. cOmPOsiTiOn anD members Of THe creDiT POlicY cOmmiTTe cPc The Credit Policy Committee is chaired by the President Director or one of the members of the Directors with the approval from the Board of Commissioners and consists of at least Credit Director, Head of Lending Operations Unit, and Head of SKAI. Head : President Director Vice Head : Director of Commercial Secretary 1 : Head of Risk Management Division Secretary 2 : Head of Credit Risk Division Permanent Members : Director of Micro Director of Commercial Director of Finance Director of Operations Director of Treasury International Director of Compliance Risk Management Head of Corporate and Commercial Division Head of Consumer Division Head of Micro Division Head of BPR, Cooperative Other Financial Institutions Division Head of International Division Head of KPR Mortgage Division Head of Internal Audit Division Head of Compliance Unit Head of Legal Division Head of Credit Administration Legal Business Unit STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 558 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Anggota Non Permanen : Pemimpin DivisiUnit yang memiliki keterkaitan dengan Topik Pembahasan Uraian TUGas, WeWenanG Dan TanGGUnG jaWab CREDIT POLICY COMMITTE cPc Tugas, wewenang dan tanggung jawab Credit Policy Committee CPC sesuai SK No. No. 206SKDIR-KOM2015 tanggal 4 Maret 2015 tentang Struktur Credit Policy Committee adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan dan menetapkan permasalahan yang bersifat signifikan dan material, meliputi penyusunan kebijakan kredit serta perubahannya, perbaikan atau penyempurnaan penerapan termasuk strategi kebijakan kredit serta contingency plan apabila terdapat kondisi yang tidak normal; 2. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal di bidang kredit antara lain keputusan pelampauan ekspansi kredit yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya; 3. Merumuskan kebijakan perkreditan berdasarkan hal-hal khusus yang dikehendaki risk appetite yang berkaitan dengan: a. Target market dan porsi; b. Segmentasi; c. Risk Limit Risk Tolerance setiap target marketsektor jenis kreditwilayah; d. Risk Mitigation; e. Maksimum hapus buku; 4. Merumuskan limit kewenangan memutus kredit; 5. Menetapkan kebijakan dalam hal kredit bermasalah berupa: a. Penyelamatan rescheduling, reconditioning, restructuring atau; b. Penyelesaian melalui proses di pengadilan ataupun proses di luar pengadilan. 6. Mengawasi pelaksanaan KPB secara konsisten serta merumuskan pemecahan masalah apabila terdapat hambatankendala dalam penerapan KPB; 7. Melaporkan secara tertulis dan berkala kepada Direksi dengan tembusan Dewan Komisaris mengenai: a. Hasil pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan KPB; b. Hasil pemantauan dan evaluasi; 8. Memberikan saran langkah perbaikan kepada Direksi dengan tembusan Dewan Komisaris; 9. Melaksanakan pengkajian terhadap efektifitas Sistem Pengendalian Internal Perkreditan secara berkala; Non-Permanent Members : Heads of DivisionsUnits which are relevant to the subject matter DescriPTiOn Of DUTies, aUTHOriTies, anD resPOnsibiliTies Of THe creDiT POlicY cOmmiTTe cPc The duties, authorities, and responsibilities of the Credit Policy Committee CPC pursuant to Decision No. 206SK DIR-KOM2015 dated 4 March 2015 on the Structure of the Credit Policy Committee are as follows: 1. To formulate and establish significant and material issues, including formulation of credit policies and their changes, improvement, or refinement of the implementation of credit policy strategies as well as contingency plan in case of irregular conditions; 2. To determine matters related to business decisions that deviate from the normal procedure in credit area, among others, the decision on significant credit expansion which goes beyond what has been predetermined in the business plan of the Bank; 3. To formulate credit policies based on risk appetite in connection with: a. Target market and share; b. Segmentation; c. Risk Limit Risk Tolerance in every target market sectortype of creditregion; d. Risk Mitigation; e. Maximum write-off; 4. To formulate limit of authority to decide on credit; 5. To adopt policies on bad debts in the form of: a. Rescue rescheduling, reconditioning, restructuring or; b. Settlement through a process before the court or out of court process. 6. To supervise KPB implementation consistently and formulating problem-solving activities when there are barriersconstraints in KPB implementation; 7. To provide written and periodic reports to the Directors with a copy to the Board of Commissioners with regard to: a. Supervision result of KPB application and implementation; b. Monitoring and evaluation result; 8. To offer advice on improvement to the Directors with a copy to the Board of Commissioners; 9. To periodically carry out a review of the effectiveness of the Credit Internal Control System; STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 559 Growing Together with new expanding opportunities 10. Memantau serta memberikan saran atas perencanaan dan pelaksanaan training dibidang perkreditan; 11. Memantau dan mengevaluasi: a. Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan secara keseluruhan termasuk perkembangan dan kualitas kredit yang diberikan kepada pihak yang terkait dengan bank dan debitur-debitur besar tertentu; b. Pelaksanaan kewenangan memutus kredit dan ketentuan BMPK; c. Kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian kredit; d. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam KPB; e. Kepatuhan dalam memenuhi ketentuan mengenai kecukupan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai CKPN; f. Debitur-debitur besar tertentu dan kredit yang berada dalam daftar kredit dalam pengawasan khusus; g. Pencapaian target Rencana Kerja dan Pengawasan Kredit Bermasalah. PelaKsanaan TUGas CREDIT POLICY COMMITTE cPc TaHUn 2016 Selama tahun 2016, Credit Policy Committee CPC telah melaksanakan kegiatan diantaranya menyelenggarakan rapat, dengan agenda sebagai berikut. 1. Divisi Kredit Ritel dan Konsumer dengan agenda: • Perubahan Fitur Produk bjb Kredit Pra Purna Bhakti KPPB Kelolaan Divisi Kredit Ritel dan Konsumer 2. Divisi Kredit KPR KKB dengan agenda: • Revisi Ketentuan Kewenangan Memutus Kantor Cabang. 3. Divisi Korporasi Komersial dengan agenda: • Revisi Ketentuan dan Wewenang Komite Kredit dan Komite Restrukturisasi Kredit. 4. Divisi Kredit Ritel dan Konsumer dengan agenda: • Revisi Ketentuan Kewenangan Komite Kredit dan Wewenang Komite Kredit; • Perubahan Maksimal Angsuran RPC dan Maksimal Plafond bjb Kredit Guna Bhakti KGB dengan loan type G6B. 5. Divisi BPR LKM dengan agenda: • Revisi Ketentuan Komite Kredit dan Wewenang Memutus Kredit 6. Divisi Internasional dengan agenda sebagai berikut: • Surat Keputusan SK Ketentuan Komite Credit Line dan Wewenang Komite Credit Line untuk Counterparty Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank. 10. To monitor and offer advice on the planning and implementing of training on credit; 11. To monitor and evaluate: a. The development and quality of the overall credit portfolio including the development and quality of credit granted to parties related to the bank and certain major debtors; b. The exercise of authority to decide on credit and provisions on legal lending limit BMPK; c. The compliance with provisions of other laws and regulations in the granting of credit; d. The settlement of bad debt in accordance with the provisions set forth on KPB; e. The compliance in satisfying the provisions on adequacy of Allowance for Impairment Losses CKPN; f. Certain major debtors and credit that are in the list of credit requiring special supervision; g. The achievement of Work Plan target and monitoring of non-performing loans. imPlemenTaTiOn Of THe creDiT POlicY cOmmiTTe cPc in 2016 In 2016 , the Credit Policy Committee CPC conducted activities including meetings with the agenda as follows: 1. Retail Credit and Consumer Division with the agenda: • Changes in the features of Pre-Purna Bhakti Credit KPPB which is managed by the Retail Credit and Consumer Division 2. KPR KKB Credit Division with the agenda: • Revision of the provisions on the authority to decide in a Branch Office. 3. Corporate Commercial Division with the agenda: • Revision of the provisions and authority of the Credit Committee and the Debt Restructuring Committee. 4. Retail Credit and Consumer Division with the agenda: • Revision of the provisions and authority of the Credit Committee; • The change to the maximum installment RPC and maximum ceiling for Guna Bhakti Credit KGB and G6B loan type . 5. BPR LKM Division with the agenda: • Revision of the provisions of the Credit Committee and the authority to decide on credit; 6. International Division with the agenda: • Decree on the Provisions on the Credit Line Committee and the Authority of the Credit Line Committee for Counterparties which are Bank and Non-Bank Financial Institutions . STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 560 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Selama tahun 2016, tingkat kehadiran dari anggota struktur Risk Management Committee RMC dan Credit Policy Committee CPC dinilai baik karena telah dihadiri seluruh anggota struktur komite tersebut diatas. IT STEERING COMMITTE ITSC Berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb Nomor 1135SK DIR-TI2016 Tanggal 23 November 2016 tentang Pembentukan Komite Pengarah Teknologi Informasi, Komite Pengarah Teknologi Informasi bertugas menyusun rencana strategis Teknologi Informasi Information Technology Strategic Plan yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank, serta perumusan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi yang utama seperti kebijakan pengamanan Teknologi Informasi dan manajemen risiko terkait penggunaan Teknologi Informasi di Bank. sTrUKTUr Dan KeanGGOTaan iT STEERING COMMITTE iTsc Struktur dan keanggotaan IT Steering Committe ITSC adalah sebagai berikut. Pengarah Position Direksi Directors Ketua Chairman Direktur operasional operational Director Wakil Ketua Vice Chairman Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko Compliance and risk Management Director Sekretaris Secretary pemimpin Divisi Teknologi Informasi head of Information Technology Division anggota permanen permanent Member pemimpin Divisi Jaringan, Layanan dan operasional head of network, Service and operational Division pemimpin Divisi pengendalian Keuangan head of Financial Controlling Division pemimpin Divisi Change Management Office head of Change Management office Division pemimpin unit Electronic Banking head of electronic Banking unit pemimpin Divisi Manajemen risiko head of risk Management Division anggota Tidak permanen non-permanent Member pemimpin Divisi dan unit Lainnya yang berkaitan dengan pembahasan agenda rapat Komite other head of Division and unit related with the Committee’s meeting agenda Uraian TUGas, WeWenanG Dan TanGGUnG jaWab iT STEERING COMMITTE iTsc Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah memberikan rekomendasi kepada Direksi yang paling kurang terkait dengan: 1. Rencana Strategis Teknologi Informasi Information Technology Strategic Plan yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank. Dalam memberikan rekomendasi, Komite In 2016, the level of attendance of members of the Risk Management Committee RMC and the Credit Policy Committee CPC is considered good because all members of the committees attended the meeting. IT STEERING COMMITTE ITSC Based on bank bjb Board of Directors Decree No. 1135 SK DIR-IT 2016 Dated November 23, 2016 on the Information Technology Steering Committee Establishment, the Information Technology Steering Committee is in charge of the Information Technology Strategic Plan, in line with the Bank business activities strategic plan, as well as the Information Technology policies and procedures, including Information Technology security policy, and risk management related to the use of Information Technology in the bank. sTrUcTUre anD members Of THe iT sTeerinG cOmmiTTe iTsc Structure and composition of IT Steering Committee ITSC are as follows: DescriPTiOn Of DUTies, aUTHOriTies, anD resPOnsibiliTies Of THe infOrmaTiOn TecHnOlOGY sTeerinG cOmmiTTee iTsc The duties, authorities, and responsibilities of the Information Technology Steering Committee include to provide recommendations to the Directors at least in connection with: 1. The Information Technology Strategic Plan which is in line with the business activities of the bank. In giving recommendations, the Information Technology Steering STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 561 Growing Together with new expanding opportunities Pengarah Teknologi Informasi hendaknya memperhatikan faktor efisiensi, efektivitas serta hal-hal sebagai berikut: • Rencana pelaksanaan road-map untuk mencapai kebutuhan Teknologi Informasi yang mendukung strategi bisnis Bank. Road map terdiri dari kondisi saat ini current state, kondisi yang ingin dicapai future state serta langkah- langkah yang akan dilakukan untuk mencapai future state; • Sumber Daya yang dibutuhkan; • Keuntunganmanfaat yang akan diperoleh saat rencana diterapkan. 2. Perumusan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi yang utama seperti kebijakan pengamanan Teknologi Informasi dan manajemen risiko terkait penggunaan Teknologi Informasi di Bank; 3. Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi yang disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi, Komite Pengarah Teknologi Informasi juga menetapkan status prioritas proyek Teknologi Informasi yang bersifat kritikal berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Bank misalnya penggantian core banking application, server production dan topologi jaringan; 4. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek Teknologi Informasi dengan rencana proyek project charter yang disepakati dalam service level agreement. Komite Pengarah Teknologi Informasi hendaknya melengkapi rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek-proyek Teknologi Informasi yang utama sehinga memungkinkan Direksi mengambil keputusan secara efisien; 5. Kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank; 6. Efektivitas langkah-langkah meminimalkan risiko atas investasi Bank pada sektor Teknologi Informasi agar investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank; 7. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi, dan upaya peningkatannya misalnya dengan mendeteksi keusangan Teknologi Informasi dan mengukur efektivitas dan efisiensi penerapan kebijakan pengamanan Teknologi Informasi; 8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan dan satuan kerja penyelenggara. Komite Pengarah Teknologi Informasi dapat memfasilitasi hubungan antara kedua satuan kerja tersebut; 9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank. Apabila sumber daya yang dimiliki tidak memadai dan Bank akan menggunakan jasa pihak lain dalam penyelenggaraan Teknologi Informasi maka Komite Pengarah Teknologi Informasi harus memastikan Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur terkait; Committee should take into account of factors of efficiency, effectiveness as well as the following matters: • The road map to meet the needs of the Information Technology that supports the Bank’s business strategies. The road map consists of current state, future state, and steps to be taken to achieve the future state; • The required resources; • The advantagesbenefits that will be generated when the plan is implemented; 2. The formulation of policies and procedures for Information Technology such as Information Technology security policy and risk management related to the use of Information Technology in the Bank; 3. The suitability of the Information Technology projects which are approved to be in the Information Technology Strategic Plan, the Information Technology Steering Committee also sets the priority status of the information Technology projects which are critical having significant impacts on the Bank’s operations such as replacement of core banking application, server production, and network topology; 4. The suitability of the implementation of the Information Technology projects to the project charter agreed in the service level agreement. The Information Technology Steering Committee should complete the recommendations with the analysis of major Information Technology Projects which allows the Directors to make decisions efficiently; 5. The suitability of the Information Technology to the needs of the management information systems that support the management of the Bank’s business activities ; 6. The effectiveness of measures taken to minimize the risk on the Bank’s investment in the Information Technology sector in order that the investment contributes to the achievement of the Bank’s business objectives; 7. Monitoring of the performance of Information Technology, and the improvement efforts, for example by detecting the obsolescence of Information Technology and measuring the effectiveness and efficiency of the application of Information Technology security policies; 8. The settlement efforts related to information technology that cannot be completed by a user working unit and an organizing working unit. The Information Technology Steering Committee can facilitate the relationship between these work units; 9. Adequacy and allocation of resources owned by the Bank. If the available resources are inadequate and the Bank will engage services from other parties in the implementation of the Information Technology, the Information Technology Steering Committee should ensure the Bank has relevant policies and procedures in place; STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 562 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang 10. Wewenang dan tanggung jawab pengurus dan anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi diatas tetap mempertimbangkan wewenang dan tanggung jawab yang melekat pada jabatannya misal independensi. PelaKsanaan TUGas iT STEERING COMMITTE iTsc TaHUn 2016 Pelaksanaan rapat IT Steering Committee pada tahun 2016 dilaksanakan 1 satu kali yaitu pada tanggal 1 Desember 2016 dengan dihadiri oleh seluruh Direksi dan seluruh anggota peserta ITSC, dengan agenda temuan audit OJK 2014-2015, portofolio IT Project, progress ITSC 2015 Pengelolaan Risiko Teknologi Informasi Infrastruktur, aplikasi, dan governance, dan RBB 2017. KOMITE MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI KMRT Berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb Nomor 1049 SKDIR-MR2016 Tanggal 23 November 2016 tentang Pedoman Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dan Nomor 1146SKDIR-MR2016 Tanggal 28 Desember 2016 tentang Susunan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi KMRT, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dalam metodologi proses manajemen risiko bertugas untuk mengembangkan budaya risiko dan menetapkan arahan untuk seluruh aktivitas yang mengandung risiko dalam Konglomerasi Keuangan. Proses Komite Manajemen Risiko Terintegrasi secara spesifik terdapat dalam Pedoman Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. sTrUKTUr Dan KeanGGOTaan KOmiTe manajemen risiKO TerinTeGrasi KmrT Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi terdiri dari Direksi, Direktur dari masing-masing Lembaga Jasa Keuangan LJK dalam Konglomerasi Keuangan serta Para Pemimpin Divisi terkait yakni: • Ketua merangkap anggota: Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko • Sekretaris: Pemimpin Divisi Manjemen Risiko Merangkap sebagai Anggota Tetap • Anggota Tetap: » Direktur membawahi fungsi manajemen risiko masing- masing LJK dalam Konglomerasi Keuangan » Pemimpin Divisi Audit Internal » Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan » Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan » Pemimpin Divisi Manajemen Anak Perusahaan • Anggota Tidak Tetap: 10. The authorities and responsibilities of the management and members of the the Information Technology Steering Committee will consider the authorities and responsibilities inherent to the position, such as independence. imPlemenTaTiOn Of DUTies Of THe iT sTeerinG cOmmiTTe iTsc in 2016 The IT Steering Committee held one meeting in 2016 , on 1 December 2016, attended by the entire Board of Directors and all members of the IT Steering Committee, with the agenda to discuss the Indonesian FSA audit findings from 2014 to 2015, portfolio of IT Projects, progress of ITSC 2015 in Information Technology Risk Management infrastructure, application, and governance, and RBB 2017. INTEGRATED RISK MANAGEMENT COMMITTEE IRMC Pursuant to bank bjb Directors’ Decree No. 1049SKDIR- MR2016 dated 23 November 2016 on the Guidelines for the Integrated Risk Management Committee and No. 1146 SKDIR-MR2016 dated 28 December 2016 on the Structure of the Integrated Risk Management Committee IRMC, the Integrated Risk Management Committee in the methodology of risk management process has the duty to develop risk culture and set the direction for all activities that bear risks in the Financial Conglomerate. The process of the Integrated Risk Management Committee is specifically set forth in the Guidelines for the Integrated Risk Management Committee. THe sTrUcTUre anD members Of THe inTeGraTeD risK manaGemenT cOmmiTTee irmc The composition of the Integrated Risk Management Committee consists of the Directors, Directors from each of the Financial Services Agencies LJK in the Financial Conglomerate and Heads of relevant Divisions: • Head concurrently serving as a Member : Director of Compliance Risk Management • Secretary: Head of Risk Management Division Concurrently serving as a Permanent Member • Permanent Members: » Directors in charge of the risk management function » in each of LJK in the Financial Conglomerate » Head of Internal Audit Division » Head of Compliance Unit » Head of Financial Control Division » Head of Subsidiary Management Division • Non-Permanent Members: STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg annual report 2016 563 Growing Together with new expanding opportunities » Pejabat Eksekutif Lembaga Jasa Keuangan dalam » Konglomerasi Keuangan yang memiliki keterkaitan dengan topik pembahasan. Uraian TUGas, WeWenanG Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe manajemen risiKO TerinTeGrasi KmrT Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko Terintegrasi KMRT sesuai SK No. 1049SKDIR- MR2016 tanggal 23 November 2016 tentang Pedoman Komite Manajemen Risiko Terintegrasi adalah untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi Entitas Utama mengenai penerapan manajemen risiko paling kurang: 1. Penyusunan dan perbaikan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi; dan 2. Perbaikan atau penyempurnaan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi antara lain berupa penyempurnaan strategi dan kerangka Risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. PelaKsanaan TUGas KOmiTe manajemen risiKO TerinTeGrasi KmrT TaHUn 2016 Komite Manajemen Risiko Terintegrasi direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2017 sehingga tahun 2016 baru dilakukan penyusunan Pedoman dan Susunan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. ASSETS AND LIABILITY COMMITTEE ALCO Asset and Liability Committee ALCO adalah komite yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 0105SKDIR- TR2016 tanggal 2 Februari 2016 tentang Perubahan atas Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 429SKDIR-TR2015 tanggal 11 Mei 2015 tentang Susunan Tim ALCO bank bjb, untuk membantu Direksi dalam menetapkan strategi terhadap pengendalian risiko likuidasi dan rentabilitas serta pengambilan keputusan manajemen dalam rangka pengelolaan asset dan liability. sTrUKTUr Dan KeanGGOTaan asseT anD liabiliTY cOmmiTTee alcO Tim Asset and Liability Committee ALCO yang terdiri dari anggota Direksi dan Para Pemimpin Divisi terkait terdiri dari: Ketua : Direktur Utama Wakil Ketua : Direktur Keuangan Direktur Komersial Direktur Konsumer » Executive Officers in the Financial Services Agencies » in Financial Conglomerate that are related to the subject matter. DescriPTiOn Of DUTies, aUTHOriTies, anD resPOnsibiliTies Of THe inTeGraTeD risK manaGemenT cOmmiTTee irmc The duties, authorities, and responsibilities of the Integrated Risk Management Committee IRMC pursuant to Decree Number 1049 SKDIR-MR2016 dated 23 November 2016 on the Guidelines for the Integrated Risk Management Committee IRMC include to make recommendations to the Directors of the Main Entities on the application of risk management which at least consist of: 1. Preparation and improvement of the Integrated Risk Management Policy; and 2. Improvement or refinement of the Integrated Risk Management Policy which include the refinement of risk strategy and framework based on the evaluation results. THe imPlemenTaTiOn Of DUTies Of THe inTeGraTeD risK manaGemenT cOmmiTTee irmc in 2016 The Integrated Risk Management Committee is scheduled to be held in 2017 so in 2016 the preparation of the Guidelines and the composition of the Integrated Risk Management Committee took place. ASSETS AND LIABILITY COMMITTEE ALCO Asset and Liability Committee ALCO is a committee established under the Board of Directors Decree No. 0105SKDIR-TR2016 dated February 2, 2016 regarding Amendment to the Decree of Board of Directors of PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. No. 429SKDIR-TR2015 dated May 11, 2015 on Composition of ALCO Team of bank bjb, to assist the Board of Directors in determining strategies related to control liquidation and profitability risk as well as management decision making in asset and liability management. sTrUcTUre anD membersHiP Of asseT anD liabiliTY cOmmiTTee alcO Asset and Liability Committee ALCO Team consists of the members of the Board of Directors and the Chairman of related divisions, includes: Chairman : President Director Vice Chairman : Director of Finance Director of Commercial Director of Consumer STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRucTuRe anD MechaniSM of gcg Laporan Tahunan 2016 564 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Direktur Mikro Sekretaris : Pemimpin Divisi Trisuri Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan Anggota Tetap : Direktur Operasional Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Pemimpin Divisi Kredit Konsumer Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial Pemimpin Divisi KPR dan KKB Pemimpin Divisi BPR dan Lembaga Keuangan Mikro Pemimpin Divisi Institutional Banking Pemimpin Divisi Internasional Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis Pemimpin Divisi Credit Risk Pemimpin Divisi Jaringan, Layanan dan Operasional Pemimpin Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Pemimpin Unit Electronic Banking Anggota Tidak Tetap : Para Pemimpin Divisi Lainya TUGas, WeWenanG Dan TanGGUnG jaWab ASSET AND LIABILITY cOmmiTTee alcO Tugas, wewenang dan tanggung jawab Asset and Liability Committee ALCO sesuai SK No. 429SKDIR-TR2015 tanggal 11 Mei 2015 tentang Susunan Tim ALCO bank bjb adalah sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab atas pencapaian rentabilitas Bank sesuai dengan target keuntungan laba, pertumbuhan neraca dan beberapa ukuran rentabilitas yang telah ditetapkan dalam anggaran. 2. Melakukan rapat secara berkala minimum sebulan sekali untuk menilai, merencanakan dan mengambil langkah berupa kebijaksanaan dan action plan untuk mengejar target rencana kerja dan anggaran dengan realisasi yang terjadi serta usulan kemungkinan perubahan anggaran. 3. Merumuskan dan memutuskan pricing strategy yang meliputi: a. Loan Pricing Prime Lending Rate, Based Rate, dll. b. Deposit Pricing Demand Deposit, Time Deposit, dll. c. Pricing Produk dan Jasa Bank Lainnya. 4. Untuk penetapan tingkat suku bunga khusus Deposito Special Rate Deposito dan Deposit on Call DOC, diberikan kewenangan kepada Pemimpin Divisi Trisuri dengan mempertimbangkan tingkat likuiditas dan persaingan bunga di pasar. Director of Micro Secretary : Head of Treasury Division Head of Risk Management Division Head of Financial Control Division Permanent Member : Director of Operations Director of Compliance and Risk Management Head of Consumer Credit Division Head of Corporate and Commercial Division Head of KPR and KKB Division Head of BPR and Micro Finance Institution Division Head of Institutional Banking Division Head of International Division Head of Strategic Planning Division Head of Credit Risk Division Head of Network, Services and Operations Division Head of Recovery and Credit Settlement Division Head of Electronic Banking Unit Non-Permanent Member : Head of Other Divisions DUTies, aUTHOriTies, anD resPOnsibiliTies Of asseT anD liabiliTY cOmmiTTee alcO The duties, authorities and responsibilities of Asset and Liability Committee ALCO based on SK No. 429SKDIRTR 2015 dated May 11, 2015 on the Composition of ALCO team of bank bjb are as follows: 1. Responsible for the achievement of the Bank’s profitability according to the targeted profit, growth of balance sheet and several other profitability measures as determined in the budget. 2. Conduct regular meetings at least once a month to assess, plan, and take measures in the form of policy and action plan in order to realize the targets of the work plan and budget as well as propose possible changes in the budget 3. Formulate and decide on pricing strategy which includes: a. Loan Pricing Prime Lending Rate, Based Rate, etc. b. Deposit Pricing Demand Deposit, Time Deposit, etc. c. Pricing of the Bank’s Product and Other Services 4. To determine Special Rate Deposit and Deposit on Call DOC, the authority is given to Head od Treasury Division by considering the level of liquidity and interest competition in the market. annual report 2016 565 Growing Together with new expanding opportunities 5. Melakukan rapat secara berkala untuk menilai, mengevaluasi performance Bank yang berkaitan dengan posisi gap management, batas maksimun pemberian kredit BMPK dan Posisi Devisa Netto PDN. 6. Mengevaluasi posisi suku bunga Bank dan strategi Bank untuk memastikan bahwa hasil risk taking position Bank telah konsisten dengan tujuan pengelolaan risiko suku bunga . 7. Mereview secara periodik posisi likuiditas Bank dan merumuskan besarnya presentase likuiditas yang akan dipertahankan oleh Bank. 8. Mereview secara periodik posisi alokasi penempatan dana Bank pada aktiva yang menghasilkan earning assets dan merumuskan pada alokasi dana pada earning assets yang optimal. 9. Mereview secara periodik posisi sumber dana Bank dan merumuskan komposisi jenis-jenis sumber dana yang menghasilkan cost of funds yang optimal. 10. Mereview secara periodik posisi dan eksposure penempatan dana di pasar uang antar Bank dengan menetapkan limit global besarnya aset Bank pada penempatan dana di pasar uang. 11. Mereview dan merencanakan secara periodik posisi kualitas Portofolio perkreditan, juga menetapkan besarnya posisi loan to deposit Ratio LDR yang akan diambil Bank. 12. Melakukan pembahasan mengenai posisi permodalan Bank dalam upaya mencapai posisi Capital Adequacy Ratio yang ditentukan oleh Bank Indonesia dengan melaksanakan capital planning yang cermat. 13. Mereview pembahasanreview mengenai posisialokasi dana pada penyertaan dan investasi Bank pada surat-surat berharga, serta pada jumlah yang optimal atas harta tetap dan inventaris kantor. 14. Mereview deviasi antara hasil aktual dengan proyeksi anggaran dan rencanan bisnis bank. 15. Menyampaikan informasi kepada Direksi mengenai setiap perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan bank. 16. Melaksanakan rapat-rapat lainnya yang disyaratkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi di pasar ataupun perubahan-perubahan dari segi regulasi pemerintah yang terjadi secara tiba-tiba. PelaKsanaan TUGas asseT anD liabiliTY cOmmiTTee alcO Selama tahun 2016, Asset and Liability Committe telah melaksanakan tugas dengan mengadakan rapat sebanyak 13 tiga belas kali, antara lain membahas mengenai: 1. Review atas tingkat suku bunga 2. Rencana penerbitan surat berharga tahun 2016

3. Kondisi likuiditas bank bjb

5. Conduct periodic meetings to assess, evaluate the Bank’s performance associated with the gap position of management, Legal Lending limit LLL and Net Open Position NOP. 6. Evaluate the position of the Bank’s interest rate and the Bank’s policy to ensure that the result of the Bank’s risk taking position is consistent with the goals of interest rate risk management. 7. Periodically review the Bank’s liquidity position and formulate the percentage of liquidity to be maintained by the Bank. 8. Periodically review the position of the Bank’s placement of funds in earning assets and formulate an optimal allocation of funds to earning assets. 9. Periodically review the Bank’s funding position and formulate the composition of the types of funding sources that generate the optimal cost of funds. 10. Periodically review the position and exposure of placement of funds in the interbank money market by setting a global limit on the amount of bank assets in money market placements 11. Periodically review and plan the position of the credit quality portfolio, also determining the amount of Loan to Deposit Ratio LDR position to be taken by the Bank. 12. Conduct a discussion about the Bank’s capital position in an effort to reach the Capital Adequacy Ratio as determined by Bank Indonesia by implementing a thorough capital planning. 13. To review the discussion of the positionallocation of funds to the Bank’s investment in securities, as well as to the optimal amount of fixed assets and office inventory. 14. Review the deviation between actual results and the bank’s budget projections and business plans. 15. Convey information to the Board of Directors on any progress of related provisions and regulations affecting the bank’s strategy and policies. 16. Carry out other meetings as required by sudden changes in the market or in government regulations. asseT anD liabiliTY cOmmiTTee alcO DUTY imPlemenTaTiOn During 2016, the Asset and Liability Committee had performed its duties by holding meetings for 13 thirteen times, among others discussing: 1. Review on interest rate 2. Plan on issuing securities in 2016

3. bank bjb’s liquidity condition.

Laporan Tahunan 2016 566 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang infoRMaTion RegaRDing MaJoR anD conTRolling ShaReholDeRS INfORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI bank bjb merupakan Badan Usaha Milik Daerah dimana kepemilikan saham terbesar dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pemegang saham utama dan pengendali bank bjb adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Jumlah Kepemilikan Sahamnya sebesar 3.709.994.733 lembar saham atau sebanyak 38,26 . Pemerintah provinsi Jawa Barat merupakan paemegang saham Seri A. Berdasarkan Pasal 5 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan yang tercantum dalam Akta No. 118 tanggal 31 Maret 2015 yang dibuat oleh Notaris R. Tendy Suwarman, SH. Berkedudukan di Kota Bandung , saham Seri A ialah saham yang memberikan hak khusus kepada pemegangnya dalam kuorum kehadiran dan kuorum persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Anggaran Dasar, untuk: a. menghadiri dan menyetujui pengangkatan, pemberhentian dan persetujuan pengunduran diri Direksi dan Dewan Komisaris; b. menghadiri dan menyetujui perubahan Anggaran Dasar, pengeluaran efek bersifat ekuitas atau perubahan modal ditempatkan dan disetor; c. menghadiri dan menyetujui penyetoran saham dalam bentuk benda selain uang, baik benda berwujud maupun benda tidak berwujud; dan d. menghadiri dan menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan serta pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit dan pembubaran Perseroan. Secara lebih rinci Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali dilihat pada bagian Komposisi Pemegang Saham pada Laporan Tahunan ini. Bank bjb is a Regional-Owned Enterprise in which the largest share ownership is owned by the of West Java Provincial Government. The main and controlling shareholder of bank bjb is West Java Provincial Government. The number of shares owned is 3,709,994,733 shares, or about of 38.26. West Java Provincial Government holds A series shares. Based on Article 5 paragraph 2 of the Company’s Articles of Association stated in Deed No. 118 dated 31 March 2015 made by Notary R. Tendy Suwarman, SH., domiciled in Bandung City, A series shares are shares that give privilege to its holders in attendance quorum and approval quorum in a General Meeting of Shareholders as stipulated in Article 14 of the Articles of Association, to: a. attend and approve designation, termination, and approval of resignations of the Directors and Board of Commissioners; b. attend and approve amendments of the Articles of Association, issuance of stocks in the form of equity or changes in capital allocation or paid-up; c. attend and approve paid-up shares in the form of object other than cash, either tangible or intangible objects; and d. attend and approve mergers, consolidations, takeover, and separation also filing a request for the Company to be declared bankrupt and the Company’s dissolution. In details, Information on the Major and Controlling Shareholders is reflected in the Composition of the Shareholders in this Annual Report. annual report 2016 567 Growing Together with new expanding opportunities PERLAKUAN YANG SAMA TERHADAP SELURUH PEMEGANG SAHAM Dalam memberikan informasi yang diperlukan oleh investor atau Pemegang Saham transparansi informasi, bank bjb memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh Pemegang Saham, baik pemegang saham Mayoritas maupun Minoritas. Hal ini dimaksudkan agar tidak terdapat informasi pihak dalam inside information yang hanya diketahui oleh Pemegang Saham Mayoritas. Seluruh Pemegang Saham memiliki hak yang sama dalam memperoleh informasi terkait Bank. Pelaksanaan fungsi diseminasi informasi tersebut dilakukan oleh bagian Hubungan Investor Investor Relations di bawah Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary. Beberapa bentuk pelaksanaan transparansi informasi yang dilakukan Perseroan adalah aktif menyelenggarakan forum-forum pertemuan dengan analis dan investor, melalui paparan publik untuk menjamin keterbukaan informasi dapat dilaksanakan dengan baik. Metode yang digunakan, adalah sebagai berikut. 1. Direct, yang meliputi: Public Expose, Non Deal Road Show, Analyst meeting, Press Conference, 1-on-1 Meetings, Group Meetings, Branch Visits dan Site Visits. 2. Indirect, yang meliputi: Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi triwulan, Website, Media, Conference Calls dan Emails. Prinsip dasar yang digunakan oleh bank bjb adalah: 1. Pengungkapan informasi dilakukan secara wajar fair disclosure information dengan memperhatikan prinsip kesetaraan equitable treatment dan transparansi. 2. Bank maupun Direksi serta pegawai wajib memberikan informasi dengan berpegang pada prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan ketentuan kerahasiaan dibidang perbankan yang berlaku. 3. Komunikasi dengan Komunitas Pasar Modal dan Komunitas Investor menggunakan kebijakan satu pintu one door policy. Perseroan senantiasa membangun hubungan baik dengan investor, analis maupun masyarakat pasar modal lainnya melalui penyelenggaraan secara berkala kegiatan-kegiatan seperti pertemuan dengan analisinvestor dalam skala nasional maupun internasional serta paparan kinerja kepada publik. Perseroan juga memenuhi kewajiban keterbukaan informasi sebagaimana yang diatur dalam peraturan Pasar Modal Indonesia seperti laporan keuangan, laporan tahunan, laporan pemegang saham tertentu dan paparan publik. Perseroan juga telah memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat umum dan investor untuk memperoleh informasi melalui situs Perseroan di laman bank bjb www.bankbjb.co.id . Situs ini memuat informasi terkini seperti aksi korporasi, laporan keuangan dan company guidance triwulanan, bahan presentasi Perseroan ke publik dan kliping media mengenai pemberitaan Bank. EQUAL TREATMENT TOWARDS ALL SHAREHOLDERS In giving information required by investors or Shareholders information transparency, bank bjb provides equal treatment towards all shareholders, either Major or Minor shareholders. This treatment aims to avoid inside information which is only known by Major Shareholders. All Shareholders have equal rights in accessing information related to the Bank. The implementation of information dissemination function is conducted by Investor Relations unit under the Corporate Secretary. Some of the implementation forms of information transparency conducted by the Company are by actively holding various meeting forums with analysts and investors, through public exposure to guarantee that information transparency is well implemented. Methods used are as follows: 1. Direct, comprises of: Public Expose, Non Deal Road Show, Analyst meeting, Press Conference, 1-on-1 Meetings, Group Meetings, Branch Visits and Site Visits. 2. Indirect, comprises of: Annual Report, Quarterly Financial Publication, Website, Media, Conference Calls, and Emails. The Basic principles used by bank bjb are: 1. Fair disclosure of information by maintaining equitable treatment and transparency. 2. The Bank, Directors, and employees are obliged to release information by adhering to prudential principles and observing the confidentiality provisions applicable within the banking sector. 3. Applying one door policy in communicating with Capital Market and Investor Community. The company continues to maintain good relationship with investors, analysts, and other capital market community by holding periodical activities such as gatherings with analystsinvestors in national and international scale, also to expose the company’s performance to the public. The Company is also obliged to comply with information transparency in accordance with the Indonesian Capital Market regulation, such as financial report, annual report, specific shareholders report, and public exposure. The company also provides wide access to public community and investors to obtain information through the Company’s website on bank bjb page, www.bankbjb.co.id. This site contains the latest information such as corporate activities, financial report and company guidance quarterly, the Company’s presentation material to the community and media clippings regarding the Bank’s news. INfORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI infoRMaTion RegaRDing MaJoR anD conTRolling ShaReholDeRS Laporan Tahunan 2016 568 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang inTegRaTeD goveRnance iMPleMenTaTion PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI bank bjb merupakan salah satu Lembaga Jasa Keuangan yang memiliki kewajiban untuk melaksanakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 18POJK.032014 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Konglomerasi Keuangan Tata Kelola Terintegrasi. Hal tersebut dikarenakan terdapatnya kepemilikan saham beberapa Lembaga Jasa Keuangan oleh bank bjb. Selain hal tersebut, dengan kedudukan bank bjb sebagai Lembaga Jasa Keuangan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bank bjb memiliki keterkaitan dengan Lembaga Jasa Keuangan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal ini menjadikan Perseroan memiliki hubungan pengendalian dengan Lembaga Jasa Keuangan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Atas dasar inilah Perseroan bersama seluruh Lembaga jasa Keuangan yang memiliki hubungan kepemilikan maupun hubungan pengendalian dapat dikategorikan sebagai suatu Konglomerasi Keuangan. Sebagai bagian dari Konglomerasi Keuangan tersebut, bank bjb berkeinginan untuk dapat berperan aktif di dalam melaksanakan tata kelola terintegrasi sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 18POJK.032014 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Konglomerasi Keuangan, sehingga pelaksanaan tata kelola yang dilakukan secara terintegrasi tersebut ke depannya dapat mewujudkan suatu konglomerasi keuangan yang sehat yang dapat berpartisipasi di dalam menciptakan sektor jasa keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil. Berdasarkan surat nomor 5391030InvesBUMD tanggal 02 Maret 2015 perihal Penunjukan bank bjb Selaku Entitas Utama dan surat nomor 5391495InvesBUMD tanggal 27 Maret 2015 perihal Penunjukan bank bjb Selaku Entitas Utama, Bank ditunjuk selaku Entitas Utama bagi seluruh Lembaga Jasa Keuangan yang dimiliki danatau dikendalikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Bank terkait implementasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 18POJK.022014 tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pembentukan Satuan Kerja

Melalui Surat Keputusan Direksi nomor 621SK DIR-PS2015 tentang Struktur Organisasi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., Perseroan membentuk grup manajemen risiko terintegrasi yang berada di bawah Satuan Kerja Manajemen Risiko yang sudah dimiliki oleh Perseroan guna melaksanakan pemantauan pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi pada konglomerasi keuangan bank. Terkait pelaksanaan fungsi Kepatuhan terintegrasi dan Audit internal terintegrasi, Bank menetapkan untuk melaksanakan kedua fungsi tersebut pada satuan kerja yang telah ada yakni Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Audit Internal. bank bjb is one of the Financial Service Institutions that is obliged to implement Financial Services Authority Regulation number 18POJK.032014 regarding Governance Implementation for Integrated Governance Financial Conglomerate. This is due to share ownership of several Financial Service Institutions by bank bjb. In addition, as a Financial Service Institution where the Controlling Shareholder is West Java Provincial Government, bank bjb has a linkage with the Financial Service Institution owned by West Java Provincial Government. This linkage has made the Company to hold a controlling relationship with the Financial Service Institution owned by West Java Provincial Government. Based on the aforementioned, the Company and all Financial Service Institutions which have ownership relationhsip or controlling relationship are categorized as a Financial Conglomerate. As part of the Financial Conglomerate, bank bjb wishes to have an active role in implementing integrated governance in accordance with Financial Services Authority Regulation number 18POJK.032014 regarding Governance Implementation for Financial Conglomerate, so that the governance implementation is conducted in an integrated manner which will manifest a healthy financial conglomerate in the future and will create a growing sustainable and stable financial service sector. In accordance with letter number 5391030InvesBUMD dated 2 March 2015 regarding the Appointment of bank bjb as a Main Entity and letter number 5391495InvesBUMD dated 27 March 2015 regarding the Appointment of bank bjb as the Main Entity, the Bank is appointed as the Main Entity to all Financial Service Institutions owned andor controlled by West Java Provincial Government. Several efforts made by the Bank related to the implementation of Financial Services Authority Regulation number 18POJK.022014 are as follows:

1. The Formation of Work Unit

Through Director’s Decree number 621SKDIR-PS2015 regarding Organizational Structure of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk, the Company formed an integrated risk management group operating under the Risk Management Work Unit owned by the Company to conduct supervision on the implementation of integrated risk management in a financial conglomerate bank. Related to the implementation of Integrated Compliance function and integrated Internal Audit function, the Bank determined to implement both functions in an existing work unit, which is Compliance Work Unit and Internal Audit Work Unit. annual report 2016 569 Growing Together with new expanding opportunities

2. Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 05 SKDK2016 tanggal 31 Maret 2016 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi, Dewan Komisaris Bank telah menetapkan susunan keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi sebagai berikut: Ketua : Yayat Sutaryat Anggota : Klemi Subiyantoro : Rudhyanto Mooduto : Suwarta : Aldrin Herwany

3. Pembentukan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi

Bank telah membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, melalui Surat Keputusan Direksi nomor 1146SKDIR-MR2016 tanggal 28 Desember 2016 tentang Susunan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi tersebut Bank selaku Entitas Utama telah menentukan susunan keanggotaan Komite sebagai berikut: Ketua merangkap anggota: • Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Sekretaris: • Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Merangkap sebagai Anggota Tetap Anggota Tetap: • Direktur membawahi fungsi manajemen risiko masing-masing LJK dalam Konglomerasi Keuangan • Pemimpin Divisi Audit Internal • Pemimpin Divisi Kepatuhan • Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan • Pemimpin Divisi Manajemen Anak Perusahaan Anggota Tidak Tetap: • Pejabat Eksekutif Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan yang memiliki keterkaitan dengan topik pembahasan.

4. Penyusunan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi

Sebagai Entitas Utama, Bank juga memiliki kewajiban untuk menyusun Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. Penyusunan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dimaksud berpedoman kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 18 POJK.032014 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Konglomerasi Keuangan serta ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi masing-masing Lembaga Jasa Keuangan yang tergabung di dalam Konglomerasi Keuangan. Bank telah menetapkan pedoman tata kelola terintegrasi melalui Surat Keputusan Direksi nomor 0104SKDIR-KP2016 tanggal 15 Februari 2016 tentang Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Dalam Konglomerasi Keuangan PT. Bank Pembangunan

2. The Formation of Integrated Governance Committee

Based on the Board of Commissioner’s Decree number 05SKDK2016 dated 31 March 2016 regarding the Formation of Integrated Governance Committee, the Board of Commissioner has stipulated the following Integrated Governance Committee: Head :YayatSutaryat Members : KlemiSubiyantoro : RudhyantoMooduto : Suwarta : Aldrin Herwany

3. The Formation of Integrated Risk Management Committee

The Bank has formed an Integrated Risk Management Committee through Directors’ Decree number 1146 SKDIR-MR2016 dated 28 December 2016 regarding Composition of Integrated Risk Management Committee. Based on the Directors’ Decree, the Bank as the Main Entity has determined the following composition of the Committee: Head, concurrently a member: • Compliance and Risk Management Director Secretary: • Head of Risk Management Division concurrently a Permanent Member Permanent Members: • Directors in charge of each risk management functions LJK in Financial Conglomerate • Head of Internal Audit Division • Head of Compliance Division • Head of Financial Controlling Division • Head of Subsidiaries Management Non-permanent Members: • Executive Officers of Financial Service Institutions in Financial Conglomerate related to the discussed topics.

4. Preparation of Integrated Governance Guideline

As a Main Entity, the Bank also has the obligation to prepare an Integrated Governance Guideline. Preparation of Integrated Governance said Guideline is based on the Regulation of Financial Services Authority No.18 POJK.032014 regarding Governance Implementation for Financial Conglomerate and other provisions applicable to the respective Financial Services Institutions incorporated within the Financial Conglomerate. The Bank has established a guideline of integrated governance with Directors’ Decree No. 0104SKDIR-KP2016 dated 15 February 2016 on Integrated Governance Policy within Financial Conglomerate of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI inTegRaTeD goveRnance iMPleMenTaTion Laporan Tahunan 2016 570 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., yang mana Kebijakan tersebut telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris sesuai dengan Surat nomor 010DK2016 tanggal 04 Februari 2016 perihal Persetujuan Atas Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi.

5. Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko Terintegrasi

Salah satu upaya di dalam pelaksanaan penerapan manajemen risiko terintegrasi, bank telah menyusun Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko Terintegrasi yang cakupannya disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 17POJK.032014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan. Kebijakan manajemen risiko terintegrasi ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 0194SKDIR-MR2016 tanggal 3 Maret 2016 tentang Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan SK Direksi Nomor 1154SKDIR- MR2016 Tanggal 27 Desember 2016 tentang Pedoman Manajemen Risiko Terintegrasi sebagai implementasi dari pilar 2 dua Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi sebagaimana tersebut diatas untuk kemudian dijadikan pedoman penyusunan Kebijakan Manajemen Terintegrasi di perusahaan anak dan perusahaan terelasi.

6. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi

Sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 15 SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 perihal Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan bank selaku Entitas Utama wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lama 5 lima bulan sejak tahun buku berakhir, serta mempublikasikan laporan tahunan dimaksud dalam situs web Entitas Utama paling lama 5 lima bulan sejak tahun buku berakhir. Untuk itu, Bank telah menyusun laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi bank bjb Tahun 2015 dan telah menyampaikan laporan tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan serta telah mempublikasikan laporan tahunan dimaksud dalam situs web Bank. Tbk., in which the said Policy was approved by the Board of Commissioners in accordance with Letter No. 010DK2016 dated 4 February 2016 regarding Approval on Integrated Governance Policy.

5. Preparation of Policy and Guideline of Integrated Risk Management

In the efforts to implement integrated risk management, the Bank has developed Policies and Guidelines of Integrated Risk Management, in which the scope abides with the Financial Services Authority Regulation No. 17 POJK.032014 regarding Integrated Risk Management Implementation for Financial Conglomerate. The said policy was regulated with a Decree of BOD No. 0194SKDIR- MR2016 dated March 3, 2016 regarding Integrated Risk Management Policy and Decree of BOD No.1154SKDIR- MR2016 dated 27 December 2016 regarding Guidelines for Integrated Risk Management as an implementation of the second 2nd pilar of the Integrated Risk Management Implementation as stated above and the said policy is used as the guideline for preparation of Integrated Management Policy in the subsidiaries and related companies.

6. Preparation of Integrated Governance Implementation Report

In accordance with the Circular Letter of Financial Services Authority No. 15SEOJK.032015 dated 25 May 2015 regarding Integrated Governance Implementation for Financial Conglomerate, the Bank as a Main Entity shall prepare and submit an Annual Report on the Implementation of Integrated Governance to the Financial Services Authority no later than five 5 months after the end of fiscal year, and to publish the said annual report on the Main Entity’s website no later than 5 five months after the end of fiscal year. To that end, the Bank has prepared bank bjb Report on Implementation of Integrated Governance 2015, submitted the said report to Financial Services Authority, and published the said annual report on the Bank’s website. PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI inTegRaTeD goveRnance iMPleMenTaTion annual report 2016 571 Growing Together with new expanding opportunities ASSESSMENT TATA KELOLA TERINTEGRASI Sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 15 SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 perihal Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan bank bjb selaku Entitas Utama melakukan penilaian sendiri self assessment atas pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi pada Konglomerasi Keuangan dan menyampaikan laporan penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi secara berkala, setiap semester untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember. Di samping itu, bank bjb wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lama 5 lima bulan sejak tahun buku berakhir, serta mempublikasikan laporan tahunan dimaksud dalam situs web Entitas Utama paling lama 5 lima bulan sejak tahun buku berakhir. HASIL ASSESSMENT TATA KELOLA TERINTEGRASI Uraian tentang hasil assessment 2016 dijelaskan sebagai berikut. Hasil Penilaian sendiri Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan self assessment result on the implementation of integrated Governance for financial conglomeration Perigkat rating Definisi Peringkat rating Definition Individual 2 Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum baik. hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi. apabila terdapat kelemahan dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh entitas utama danatau LJK. Financial conglomerate is rated as has been implemented a generally good Integrated Governance. This is reflected in an adequate fulfillment of the implementetaion of the Integrated Governance principles. If there are weaknesseses in the implementation of Integrated Governance, the weaknesses are less significant and can be solved with normal action by the Main entities andor LJK. analisis Kesimpulan: Berdasarkan analisis terhadap indikator pada seluruh factor penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, disimpulkan bahwa:

a. struktur Tata Kelola Terintegrasi

1. nilai – nilai yang mencerminkan kekuatan aspek struktur Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah : • Direksi entitas utama telah dinyatakan lulus fit and proper test yang diselenggarakan oleh otoritas Jasa Keuangan sehingga memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang harus dimiliki Direksi entitas utama. • Dewan Komisaris entitas utama telah dinyatakan lulus pada pelaksanaan fit and proper test yang diselenggarakan oleh otoritas Jasa Keuangan sehingga memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan yang harus dimiliki Dewan Komisaris entitas utama. • entitas utama telah membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi yang diketuai oleh Dewan Komisaris Independen dan pihak independen. • entitas utama telah membentuk Satuan Kerja audit Internal, Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen risiko yang mendukung penerapan Tata Kelola Terintegrasi dengan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan dapat bekerja secara independen. • entitas utama telah menetapkan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi yang yang akan ditetapkan di dalam Konglomerasi Keuangan. • entitas utama telah menetapkan Kebijakan Manajemen risiko Terintegrasi dalam rangka pemenuhan kewajiban entitas utama terkait penyusunan Kebijakan, prosedur dan penetapan Limit risiko pada Konglomerasi Keuangan. • entitas utama telah menetapkan Standar operasional prosedur pelaporan Kewajiban penyediaan Modal Minimum Terintegrasi dan metodologi serta bobot profil risiko Terintegrasi Transaksi Intra-Grup. • entitas utama telah menetapkan Komite Manajemen risiko Terintegrasi yang diketuai oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko entitas utama. THE ASSESSMENT OF INTEGRATED GOVERNANCE In accordance with the Circular Letter of Financial Services Authority No. 15SEOJK.032015 dated 25 May 2015 regarding Integrated Governance Implementation for Financial Conglomerate, bank bjb as a Main Entity has conducted self assessment on the implementation of Integrated Governance on Financial Conglomerate and submitted the report of Integrated Governance assessment regularly of half-annually for end of June and end of December position. In addition, bank bjb shall prepare and submit the Annual Report of Integrated Governance Implementation to Financial Services Authority no later than five 5 months after the fiscal year ends, and publish the said annual report on the the Main Entity’s website no later than 5 five months after the the fiscal year ends. THE ASSESSMENT RESULTS OF INTEGRATED GOVERNANCE The assessment results for 2016 were as follows. PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI inTegRaTeD goveRnance iMPleMenTaTion Laporan Tahunan 2016 572 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang Hasil Penilaian sendiri Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan self assessment result on the implementation of integrated Governance for financial conglomeration

b. Proses Tata Kelola Terintegrasi

1. nilai-nilai yang mencerminkan kekuatan aspek proses Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah : • Direksi entitas utama memberikan arahan terhadap penyusunan pedoman Tata Kelola Terintegrasi. • Direksi entitas utama telah menyampaikan pedoman Tata Kelola Terintegrasi lcepada Direksi anggota Konglomerasi Keuangan • Dewan Komisaris entitas utama menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris entitas utama dalam rangka membahas pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi serta penyusunan pedoman Tata Kelola Terintegrasi. • Dewan Komisaris entitas utama melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi entitas utama dengan memberikan masukan terhadap pedoman Tata Kelola Terintegrasi yang sedang disusun. • Komite Dewan Komisaris entitas utama menyelenggarakan rapat Komite untuk membahas pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi dan penyusunan pedoman Tata Kelola Terintegrasi. • pelaksanaan pemantauan fungsi kepatuhan dan penerapan manajemen risiko pada Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan telah dilaksanakan melalui kegiatan focus discussion grup. • pelaksanaan proses Tata Kelola Terintegrasi oleh entitas utama dan Lembaga Jasa Keuangan mengacu pada pedoman Tata Kelola Terintegrasi

c. Hasil Tata Kelola Terintegrasi

1. nilai-nilai yang mencerminkan kekuatan aspek proses Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah : • pedoman Tata Kelola Terintegrasi telah dilakukan penyesuaian sesuai dengan arahan Dewan Komisaris entitas utama. • Direksi entitas utama mampu menumbuhkan pemahaman terkait pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi kepada anggota Konglomerasi Keuangan. • Satuan Kerja Manajemen risiko Terintegrasi telah menyusun profil risiko terintegrasi serta telah mengkomunikasikan kepada seluruh anggota konglomerasi keuangan bank bjb. • Direksi anggota Konglomerasi Keuangan telah mengetahui rancangan pedoman Tata Kelola Terintegrasi dalam rangka pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi. analysis conclusion: Based on an analysis of indicators on all assessment factors on the implementation of Integrated Governance, it can be concluded that:

a. integrated Governance structure

1. Values that reflects the strength of Financial Conglomerate Integrated Governance structure are: • Directors of the Main entity have passed the fit and proper test conducted by the Financial Services authority, thus fulfilling the requirements of integrity, competency and financial reputation that must be owned by Directors of the Main entity. • Commissioners of the Main entity have passed the fit and proper test conducted by the Financial Services authority, thus fulfilling the requirements of integrity, competency, and financial reputation that must be owned Commissioners of the Main entity. • The Main entity has formed the Integrated Governance Committee chaired by an Independent Commissioner and independent parties. • The Main entity has formed Internal audit, unit Compliance unit, and risk Management unit that support the implementation of Integrated Governance with competent and independent human resources. • The Main entity has established Integrated Governance policy, which will be set in the Financial Conglomerate. • The Main entity has established Integrated risk Management policy in order to fulfill the Main entity’s obligations related to the preparation of policies, procedures and risk Limit on Financial Conglomerate. • The Main entity has established Standard operating procedures for reporting Integrated Capital adequacy and methodology as well as the weight of Integrated risk profile of Intra-Group Transactions. • The Main entity has formed Integrated risk Management Committee, chaired by the Director of Compliance and risk Management of Main entity.

b. integrated Governance Process

1. Values that reflects the strength of Financial Conglomerate Integrated Governance process are: • Directors of Main entity provided direction to the preparation of Integrated Governance Guidelines. • Directors of Main entity has submitted Governance Guidelines to the Directors of Financial Conglomeration members • Commissioners of Main entity held meetings in order to discuss the implementation of Integrated Governance and preparation of Integrated Governance Guidelines. • Commissioners of Main entity supervised the implementation of tasks and responsibilities of the Directors of Main entity by providing inputs to the Integrated Governance Guidelines that are being drafted. • The Committee of Main entity’s Board of Commissioners held meetings to discuss the implementation of Integrated Governance and preparation of Integrated Governance Guidelines. • The monitoring on compliance and risk management at the Financial Services Institution in the Financial Conglomeration has been carried out through focus group discussion activity. • The implementation of Integrated Governance process by Main entity and Financial Services Institution referred to the Integrated Governance Guidelines

c. integrated Governance results

1. nilai-nilai yang mencerminkan kekuatan aspek proses Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah : • Integrated Governance Guidelines has been adjusted in accordance with direction from the Board of Commissioners of the Main entity. • Directors of the Main entity were able to foster understanding concerning the implementation of Integrated Governance to the members of the Financial Conglomerate. • Integrated risk Management unit has developed an integrated risk profile and has communicated to all members of the financial conglomeration of bank bjb. • Directors of Financial conglomeration members have acknowledged the draft of Integrated Governance Guidelines for the implementation of Integrated Governance. PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI inTegRaTeD goveRnance iMPleMenTaTion annual report 2016 573 Growing Together with new expanding opportunities inTeRnal auDiT uniT UNIT AUDIT INTERNAL Unit Audit Internal di Perseroan dijalankan oleh Divisi Audit Internal DAI. Divisi Audit Internal DAI merupakan bagian dari struktur pengendalian internal dan merupakan seluruh bentuk kegiatan yang berhubungan dengan audit dan pelaporan hasil audit mengenai terselenggaranya struktur pengendalian secara terkoordinasi dalam setiap tingkatan manajemen Bank. Transparansi dan kejelasan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pengelolaan Bank, sehingga wewenang dan independensi DAI perlu dinyatakan dalam dokumen tertulis dari Direktur Utama Bank dengan persetujuan Dewan Komisaris Bank, yang disebut dengan Piagam Audit Internal. DAI berfungsi membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui aktivitas assurance dan consulting yang independen dan objektif, sekaligus menjadi mitra manajemen dalam mewujudkan implementasi struktur pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola di lingkungan Perseroan, serta berperan memberikan nilai tambah bagi Perseroan. VISI DAN MISI Visi audit internal Bank adalah menjadi strategic partner yang andal, independen, objektif, tanggap, dan terpercaya untuk mendukung tugas Direksi dalam usaha mencapai sasaran serta menjaga nama baik Bank. Misi audit internal Bank adalah menjalankan fungsi audit dalam mendukung tercapainya tujuan Bank yang sehat, berkembang secara wajar, dan dapat menunjang perekonomian nasional dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIVISI AUDIT INTERNAL Adapun tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut: 1. Mendesain, mengembangkan dan menerapkan strategi Audit Internal, sesuai dengan ekspektasi manajemen dan ketentuan perundang-undangan internal maupun eksternal serta mengacu kepada best practice. 2. Merekomendasikan mekanisme dan langkah-langkah kontrol yang efektif sebagai pencegahan dan koreksi dari perkembangan yang tidak diinginkan. 3. Melakukan dan menyediakan hasil analisa, rekomendasi, nasihat dan informasi mengenai aktivitas yang sedang dikaji serta memberikan rekomendasi bagi perbaikan kebijakan, prosedur, manual, sistem dan penggunaan sumber daya. The Company’s Internal Audit Unit is carried out by the Internal Audit Division IAD. Internal Audit Division IAD is part of an internal control structure and includes all forms of activities relating to auditing and reports from the audit on the implementation of a coordinated control structure at every level of within the Bank management. Transparency and clarity is crucial in managing a Bank, as such that the authority and independency of Internal Audit Unit needs to be stated in a written document by the Bank’s President Director with approval from the Board of Commissioners, known as the Internal Audit Charter. IAD helps the President Director and Board of Commissioners with its assurance and consulting activities that are independent and objective, acts as management partner in realizing the implementation of internal control structure, risk management, and governance within the Company, and sets to contribute added values to the Company. VISION AND MISSION The vision of Internal Audit is to become a strategic partner that is reliable, independent, objective, responsive, and trusted to support the Directors’ work in order to achieve the Company’s goals and to maintain the Bank’s reputation. The Mission of internal audit is to carry out function of auditing to promote the achievement of healthy goal, develop reasonably, and be able to support national economy by improving level of people’s lives. DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDIT DIVISION Duties and responsibilities of Internal Audit Division are as follows: 1. To design, develop, and implement Internal Audit strategies, in accordance with management’s expectations and internal and external statutory provisions, and refer to best practice. 2. To recommend mechanism and effective control measures as a prevention and correction against undesirable developments. 3. To perform and provide the results of analysis, recommendations, advice, and information on all activities under review and provide recommendations to improve policies, procedures, manuals, systems, and the use of resources. Laporan Tahunan 2016 574 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang UNIT AUDIT INTERNAL inTeRnal auDiT uniT 4. Mendorong terciptanya suatu lingkungan yang terus meningkat dalam hal kontrol dan kesadaran akan resiko, bekerja sama erat dengan pihak manajemen senior. 5. Membantu Bank dalam mengelola kepatuhan dan resiko operasional yang ada; dengan cara mengidentifikasi, menilai, dan mengontrolmitigasi resiko kepatuhan serta operasional Bank. 6. Mengembangkan program dan jadwal audit per tahun, dan mengusulkan rencana kapasitas untuk setiap penugasan. 7. Memonitor kepatuhan Bank kepada kebijakan dan prosedur, prosedur operasional standar SOP, dan panduan serta standar internal lainnya yang berlaku. 8. Mengatur penugasan audit termasuk mengidentifikasi dan memperjelas masalah, mengkaji dan menganalisa bukti temuan, mengkaji kertas kerja, dan mengkaji temuan serta rekomendasi audit. 9. Memastikan adanya koordinasi dengan manajemen di divisikantor cabang yang diaudit agar penugasan audit berjalan lancar. 10. Menyediakan panduan dan dukungan bagi tim audit dalam memecahkan masalah yang ditemui selama penugasan. 11. Memastikan agar penugasan audit selesai sepenuhnya sesuai rencana dan sejalan dengan kebijakan, prosedur serta rencana audit internal bank. 12. Menyediakan pendapat yang jelas dan independen terhadap pihak yang diaudit, kepada manajemen dan kepada Komite Audit di bawah Dewan Komisaris. 13. Mengelola tindak lanjut dari temuan audit utama atas divisikantor wilayahkantor cabang secara teratur dan melaporkan jika ada masalah manajemen serta penundaan secara teratur. 14. Memastikan adanya proses kajian dan peningkatan yang diperlukan guna meningkatkan kerangka kerja kontrol Bank. 15. Mengidentifikasi, menilai, dan mengontrolmitigasi resiko kepatuhan serta operasional Bank. 16. Melakukan koordinasi dalam penyusunan pengembangan dan pengaplikasian kebijakan danatau panduan untuk mendukung kelancaran proses pengelolaan Divisi Audit Internal. 17. Mempersiapkan, mengkoordinasikan dan mengusulkan program kerja Divisi Audit Internal kepada Direktur yang membidangi serta mengontrol penggunaan anggaran Divisi Audit Internal agar sesuai dengan program kerja tersebut. 4. To encourage the creation of an environment that continues to improve in terms of risk control and awareness, by working closely with senior management. 5. To help the Bank manage compliance and existing operational risks by identifying, assessing, and controlling mitigating compliance risks as well as its operations. 6. To develop annual program and audit schedule, and propose a capacity plan for every assignment. 7. To monitor the Bank’s compliance towards policies and procedures, standard operating procedures SOP, guidelines, and other applicable internal standards. 8. To set audit assignment including to identify and clarify problems, review and analyze findings, review paperwork, and review findings and audit recommendations. 9. To ensure coordination with management of the divisions branch offices to be audited so that the auditing assignment shall run smoothly. 10. To provide guidance and support for the audit team in solving problems found during assignment. 11. To ensure that audit assignment shall be fully completed according to plan and in accordance with policies, procedures, and the Bank’s internal audit plan. 12. To provide explicit and independent opinions to the auditees, management, and the Audit Committee under the Board of Commissioners. 13. To manage follow up of main findings on divisionsregional officesbranch offices on a regular basis and to report if such findings include management problem or delays on a regular basis. 14. To ensure assessment and improvement process needed to enhance the Bank control framework. 15. To identify, assess, and controlmitigate compliance risks as well as Bank operations. 16. To conduct coordination in preparation of policies andor guidelines development and application to support the smooth process of managing Internal Audit Division. 17. To prepare, coordinate, and propose Internal Audit Division working program to the Director in charge and who controls the budget in Internal Audit Division, so that it shall comply with the working program. annual report 2016 575 Growing Together with new expanding opportunities 18. Membina dan meningkatkan kualitas Staf Divisi Audit Internal dalam hal efektifitas kerja. 19. Mengembangkan, dan memfasilitasi komunikasi dengan Divisi lain, Kantor Wilayah, Kantor Cabang, dalam hal pelaksanaan pengelolaan kinerja dan aktivitas Divisi Audit Internal. 20. Mengelola penerapan manajemen risiko di Divisi Audit Internal. 21. Memberikan dukungan dan arahan bagi peningkatan kinerja Kontrol Internal Cabang. 22. Memantau pelaksanaan audit internal pada masing – masing Lembaga Jasa Keuangan LJK dalam Konglomerasi Keuangan. 23. Mempersiapkan, mengkoordinasikan dan mengusulkan program kerja Divisi Audit Internal kepada Direktur yang membidangi serta mengontrol penggunaan anggaran Divisi Audit Internal agar sesuai dengan program kerja tersebut. 24. Membina dan meningkatkan kualitas Staf Divisi Audit Internal dalam hal efektifitas kerja. 25. Mengembangkan dan memfasilitasi komunikasi dengan Divisi lain, Kantor Wilayah, Kantor Cabang, dalam hal pelaksanaan pengelolaan kinerja dan aktivitas Divisi Audit Internal. 26. Mengelola penerapan manajemen risiko di Divisi Audit Internal. 27. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap Peraturan Regulator dan Peraturan Perundang- undangan, serta Peraturan Intern lainnya yang berlaku. 28. Memonitor seluruh bidang kerja Divisi Audit Internal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 29. Mensosialisasikan ketentuan-ketentuan internal bank dan ketentuan lain yang berkaitan dengan ruang lingkup tugas di lingkungan divisinya. 30. Melakukan koordinasi dalam penyediaan datadokumen terkait dengan pemeriksaan eksternal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan batas kewenangan yang diberikan oleh Direksi. 31. Melakukan koordinasi dalam rangka menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan eksternal sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan Direksi. 32. Memberikan masukan dan pertimbangan yang menyangkut bidang tugasnya kepada atasan. 33. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi. 18. To develop and improve the quality of staffs at Internal Audit Division, in terms of work effectiveness. 19. To develop and facilitate communication with other Divisions, Regional Offices, Branch Offices, in terms of implementation of performance management and activity of Internal Audit Division. 20. To manage implementation of risk management at the Internal Audit Division. 21. To provide support and guidance for an increased performance of Internal Control in Branch Offices. 22. To monitor the implementation of internal audit on every Financial Services Institution LJK within Financial Conglomerate. 23. To prepare, coordinate, and propose an Internal Audit Division working program to the Director in charge and who controls the budget in Internal Audit Division, so that it shall comply with the working program. 24. To develop and improve the quality of staffs at Internal Audit Division, in terms of work effectiveness. 25. To develop and facilitate communication with Other Divisions, Regional Offices, Branch Offices, in terms of implementation of performance management and activity of Internal Audit Division. 26. To manage implementation of risk management at the Internal Audit Division. 27. To implement the prudential principle and adherence to Regulator’s laws and regulations, as well as other applicable internal regulations. 28. To monitor that all work areas under Internal Audit Division are in accordance with the applicable regulations. 29. To disseminate the Company’s internal provisions and other provisions relating to the scope of duties within the respective division. 30. To conduct coordination in the provision of datadocuments related to internal and external auditing in accordance with the applicable regulations and limits of authority granted by the Directors. 31. To coordinate in order to follow up findings from external investigation in accordance with limits of authority given by the Directors. 32. To provide inputs and considerations concerning the scope of duty to the pertaining superiors. 33. To carry out other duties assigned by the Directors. UNIT AUDIT INTERNAL inTeRnal auDiT uniT Laporan Tahunan 2016 576 Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang PEDOMAN AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL Piagam Audit Internal ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 729SKDIR-AI2014 tanggal 20 November 2014 tentang Piagam Audit Internal Internal Audit Charter. Pelaksanaan fungsi audit internal bank yang efektif wajib memastikan pemeriksaan dan penilaian atas kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian internal serta kualitas kinerja Bank dalam rangka menjaga dan mengamankan kegiatan usaha Bank dengan ruang lingkup tugas antara lain sebagai berikut: a. Mengkaji efisiensi dan efektivitas sistem pengendalian internal dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit internal berdasarkan penerapan GCG dan prinsip kehati-hatian. b. Menciptakan dan mengembangkan struktur pengendalian internal Bank serta menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan audit internal yang sesuai dengan perkembangan usaha bank. c. Mengkaji ketaatan pelaksanaan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit internal. d. Merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris serta memantau tindak lanjut hasil audit. e. Counterpart di bidang pengawasan dengan unit organisasi internal dan eksternal. f. Pemeriksaan dan penilaian terhadap keandalan sistem pengendalian internal pada Teknologi Sistem Informasi TSI yang berjalan maupun yang sedang dikembangkan. g. Mengkaji setiap usulan atau proposal, kebijakan atau sistem dan prosedur dan memberi tanggapan atas kecukupan sistem pengendalian internal dan risiko dalam kebijakan atau sistem prosedur tersebut berdasarkan penerapan GCG dan prinsip kehati-hatian. STRUKTUR ORGANISASI DAN KETUA DIVISI AUDIT INTERNAL Struktur organisasi DAI dirancang berdasarkan analisis pada faktor-faktor strategi organisasi, teknologi yang digunakan, sumber daya manusia, strategi kedudukan, dan ukuran organisasi. DAI merupakan bagian dari struktur pengendalian internal yang memiliki tugas untuk mengevaluasi dan berperan aktif dalam peningkatan efektivitas Sistem Pengendalian Internal secara berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan operasional Bank yang berpotensi menimbulkan kerugian dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen Bank. GUIDELINES OF INTERNAL AUDIT INTERNAL AUDIT CHARTER The Internal Audit Charter was stipulated with the Directors’ Decree No. 729SKDIR-AI2014 dated 20 November 2014 regarding Internal Audit Charter. An implementation of effective Internal Audit Function must ensure auditing and assessment on adequacy and effectiveness of internal control structure and quality of the Bank’s performance in order to maintain and secure the Bank business activities, with the scope of duties as follows: a. To assess the efficiency and effectiveness of applicable internal control and risk management system through internal audit activities based on GCG implementation and prudential principles. b. To create and develop internal audit structure and establish policies and procedures of internal audit implementation in accordance with the corporate business development. c. To assess the adherence of the implementation of applicable internal control system and risk management through internal audit activities. d. To plan, implement, and report audit findings to the President Director and Board of Commissioners, and to monitor the follow-up of audit findings. e. To act as a counterpart in the field of supervision with internal and external organizational unit. f. To conduct auditing and assessment against the reliability of the internal control system on Information System Technology IST that is currently running or being developed. g. To review any suggestions or proposals, policies or systems and procedures, and to provide feedback on the adequacy of internal control system and the risk within policies or procedure system based on GCG implementation and prudential principle. ORGANIZATIONAL STRUCTURE AND HEAD OF IINTERNAL AUDIT DIVISION The IAD organizational structure is designed based on an analysis on various factors, such as organizational strategy, currently-used technology, human resources, strategic position, and the size of organization. Internal Audit Division IAD is a part of internal control structure and carries duties to evaluate and take an active role in improving the effectiveness of Internal Control System on an ongoing basis, with regards to Bank’s operations that could potentially cause loss against target achievement set by the Bank management. UNIT AUDIT INTERNAL inTeRnal auDiT uniT