annual report 2016
365
Growing Together with new expanding opportunities
REKOMENDASI ASSESSMENT GCG TAHUN BUKU 2015 DAN TINDAKLANJUTNYA
Beberapa kelemahan pelaksanaan good corporate governance yang berhasil di identifikasi dari proses assessment GCG
selanjutnya direkomendasikan untuk ditindaklanjuti guna peningkatan kualitas implementasi GCG kedepannya.
Beberapa kelemahan yang direkomendasikan untuk dilakukan tindakan perbaikan adalah sebagai berikut:
reKOmenDasi recOmmenDaTiOn
TinDaK lanjUT fOllOW UP
perseroan agar komitmen atas temuan otoritas Jasa Keuangan yang proses penyelesaiannya memerlukan waktu lebih lama sehingga pemenuhan
komitmen tersebut harus dilakukan penjadwalan ulang. regarding the findings by Financial Services authority that need longer time to
settle the corrective actions, the Company shall commit fully to these and shall reschedule.
Seluruh komitmen telah ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait sesuai dengan batas waktu penjadwalan ulang yang telah ditetapkan
all commitments that have been followed-up by the relevant work unit are in accordance with the rescheduled time limit set.
GCG RECOMMENDATION, ASSESSMENT OF 2015 AND ITS FOLLOW UP
Some of the weaknesses of good corporate governance implementation that were managed to be identified from
the GCG assessment process are further recommended to be followed up to improve the quality of GCG implementation
in the future.
Some of the weaknesses that were recommended for corrective action are as follows:
PENINGKATAN KUALITAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE SECARA BERKELANJUTAN
conTinouS gooD coRPoRaTe goveRnance QualiTy iMPRoveMenT
Laporan Tahunan 2016
366
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN
OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32 SEOJK.042015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka sebagai standar penerapan GCG yang mencakup 5 aspek, 8 prinsip dan 25 rekomendasi penerapan aspek dan
prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang
baik dalam Pedoman Tata Kelola adalah standar penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang harus
diterapkan Perseroan untuk mengimplementasikan prinsip tata kelola. Adapun uraian penerapannya, dapat disampaikan,
sebagai berikut.
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
1 Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham;
aspect 1: relationship between the publicly Listed Company and Shareholders in Guaranteeing the Shareholders’ rights;
PRINSIP 1 Meningkatkan
Nilai Penyelenggaraan
RUPS
PrinciPle 1 Increase the Value
of organizing GMS
1. Perusahaan Terbuka
memiliki cara atau prosedur teknis
pengumpulan suara voting baik secara
terbuka maupun tertutup yang
mengedepankan independensi,
dan kepentingan pemegang saham.
1. publicly Listed
Company has ways or technical
procedures of voting, either public
or close, prioritizing independence
and interest of shareholders.
• Setiap saham dengan hak suara yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara one share one vote. pemegang
saham dapat menggunakan hak suaranya pada saat pengambilan keputusan, terutama dalam pengambilan
keputusan dengan cara pengumpulan suara voting. namun demikian, mekanisme pengambilan keputusan dengan cara
pengumpulan suara voting baik secara terbuka maupun tertutup belum diatur secara rinci.
• perusahaan Terbuka direkomendasikan mempunyai prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan
atas suatu mata acara rupS. adapun prosedur pengambilan suara voting tersebut harus menjaga independensi ataupun
kebebasan pemegang saham. Sebagai contoh, dalam pengumpulan suara voting secara terbuka dilakukan dengan
cara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh pimpinan rupS. Sedangkan, dalam
pengumpulan suara voting secara tertutup dilakukan pada keputusan yang membutuhkan kerahasiaan ataupun atas
permintaan pemegang saham, dengan cara menggunakan kartu suara ataupun dengan penggunaan electronic voting.
• every share and vote issued has one vote one share one vote. Shareholders can use their votes when making
decision, especially in making decision by voting. however, decision making mechanism by voting, either public or close,
has not been regulated in details. • publicly Listed Companies are recommended to have
procedure of voting in making decision on one GMS agenda. The voting procedure must maintain independence or
freedom of the shareholders. as an example, in public voting, it is done by raising hands following the instruction
of selection offered by GMS Chief. Whereas in closed voting, it is done for decision that needs confidentiality or upon
request of the shareholders by using voting card or electronic voting.
Bank menjamin hak-hak pemegang saham baik mayoritas maupun minoritas. Dalam hal
hak pemegang saham dalam pelaksanaan RUPS telah diatur dalam Anggaran Dasar
Perseroan. Selain itu Pelaksanaan RUPS bank bjb telah mengacu pada Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan nomor 32POJK.042014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS
Perusahaan Terbuka.
Bank guarantees the shareholders rights both majority or minority. regarding shareholders
rights in GMS implementation, it is regulated in the Company’s articles of association.
Furthermore, bank bjb’s GMS implementation have already referred to Financial Services
authority regulation number 32poJK.042014 on planning and organizing GMS for publicly
Listed Company.
Based on Otoritas Jasa Keuangan Circular No. 32 SEOJK.042015 on the Code of Corporate Governance as GCG implementation
standard that includes five aspects, eight principles and 25 recommendations implementation aspects and good corporate
governance principles. The recommended good corporate governance aspects and principles in the Governance Guidelines
are the standard good corporate governance aspects and principles that should be applied to the Company to implement
the corporate governance principles. The description of their applicability, can be seen, as follows.
annual report 2016
367
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
2. Seluruh anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS
Tahunan.
2. all members of
Directors and members of Board
of Commissioners of publicly Listed
Company attend the annual GMS.
Kehadiran seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka bertujuan agar setiap anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris dapat memperhatikan, menjelaskan dan menjawab secara langsung permasalahan
yang terjadi atau pertanyaan yang diajukan oleh pemegang saham terkait mata acara dalam RUPS.
attendance of all members of Directors and members of Board of Commissioners of publicly Listed Company is so that each
member of Directors and members of Board of Commissioners can notice, explain, and answer directly on every problem
occurred or questioned asked by the shareholders related to GMS agenda.
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi hadir dalam RUPS Tahunan pada tanggal 23 Maret
2016. Dewan Komisaris dan Direksi secara aktif mengikuti kegiatan RUPS dengan memperhatikan,
menjelaskan dan menjawab secara langsung permasalahan yang terjadi atau pertanyaan yang
diajukan oleh Pemegang Saham.
all members of Directors and members of Board of Commissioners attended the annual GMS on
23 March 2016. Board of Commissioners and Directors actively participated in GMS activities
by noticing, explaining, and answering directly on problem occurred or questioned asked by the
shareholders.
3. Ringkasan risalah
RUPS tersedia dalam Situs Web
Perusahaan Terbuka paling sedikit
selama 1 satu tahun.
3. Summary of GMS
resolution is available on the
Company’s Website for at least 1 one
year. Perusahaan Terbuka wajib membuat ringkasan risalah RUPS
dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing minimal dalam bahasa Inggris, serta diumumkan 2 dua hari kerja setelah
RUPS diselenggarakan kepada masyarakat, yang salah satunya melalui Situs Web Perusahaan Terbuka. Ketersediaan ringkasan
risalah RUPS pada Situs Web Perusahaan Terbuka memberikan kesempatan bagi pemegang saham yang tidak hadir untuk
mendapatkan informasi penting dalam penyelenggaraan RUPS secara mudah dan cepat. Oleh karena itu, ketentuan tentang
jangka waktu minimal ketersediaan ringkasan risalah RUPS di Situs Web dimaksudkan untuk menyediakan kecukupan waktu
bagi pemegang saham untuk memperoleh informasi tersebut.
publicly Listed Company must make the summary of GMS resolution in Indonesian and foreign language at least in
english and announce it in 2 two working days after the GMS was held to public, in which one way is through the Company’s
Website. The availability of the summary of GMS resolution on the Company’s Website gives opportunity to shareholders
who cannot attend to obtain important information in GMS organizing easily and fast. Therefore, provision about the
minimum period of availability of the summary of GMS resolution on the Website is intended to give adequate time for
shareholders to obtain the information. Perseroan telah membuat ringkasan risalah
RUPS dalam bahasa indonesia dan diumumkan melalui media cetak serta situs web Perseroan.
The Company has made the summary of GMS resolution in Indonesian and announce
it through print media and the Company’s Website.
PRINSIP 2 Meningkatkan
Kualitas Komunikasi
Perusahaan Terbuka dengan
Pemegang Saham atau Investor.
4. Perusahaan
Terbuka memiliki suatu kebijakan
komunikasi dengan pemegang saham
atau investor. • Adanya komunikasi antara Perusahaan Terbuka dengan
pemegang saham atau investor dimaksudkan agar para pemegang saham atau investor mendapatkan pemahaman
lebih jelas atas informasi yang telah dipublikasikan kepada masyarakat, seperti laporan berkala, keterbukaan informasi,
kondisi atau prospek bisnis dan kinerja, serta Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Di samping itu, pemegang
saham atau investor juga dapat menyampaikan masukan dan opini kepada manajemen Perusahaan Terbuka.
• Kebijakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor menunjukan komitmen Perusahaan Terbuka dalam
melaksanakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor. Dalam kebijakan tersebut dapat mencakup
strategi, program, dan waktu pelaksanaan komunikasi, serta panduan yang mendukung pemegang saham atau investor
untuk berpartisipasi dalam komunikasi tersebut. Komunikasi antara Perseroan dengan
pemegang saham atau investor dilakukan melalui pemberian informasi laporan keuangan
secara berkala, analyst meeting, laporan pelaksanaan GCG, serta laporan tahunan.
Perseroan telah memiliki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor
dengan tujuan agar para pemegang saham atau investor mendapatkan pemahaman lebih
jelas atas informasi yang telah dipublikasikan kepada masyarakat sebagaimana yang
telah diungkapkan pada bagian Sekretaris
Perusahaan, Akses Keterbukaan Informasi Laporan Tahunan ini dan juga diungkapkan
melalui website Perseroan www.bankbjb.co.id.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
368
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb PrinciPle 2
Increasing the Communication
Quality of the publicly Listed
Company and Shareholders or
Investors. 4.
a public Company has a
communication policy with its
shareholders or investors.
• Communication between a public Company with its shareholders or investors aims in such that shareholders
and investors gain clearer understanding of the information that has been published to the public, such as newsletters,
information disclosure, condition or business prospects and performance, as well as the Corporate Governance
Implementation public. In addition to the above, shareholders or investors can also provide feedback and
opinions to the management of a public Company.
• Communication policy with shareholders or investors shows the commitment of a public Company in executing its
communications with shareholders or investors. This policy may include strategy, program, and timing of the
communication, and guidance that supports shareholders or investors to participate in the communication.
Communication between a Company, shareholders and investors is executed
through the provision of financial information on a regular basis, analyst meetings, GCG
implementation report, as well as annual reports.
Company has a policy of communication with shareholders and investors with the goal of
keeping shareholders and investors gain a clearer understanding of the information that
has been published to the public as it has been disclosed on the Company Secretary, access
Information Disclosure annual report and also disclosed through the Company website www.
bankbjb.co.id.
5. Perusahaan Terbuka
mengungkapkan kebijakan
komunikasi Perusahaan Terbuka
dengan pemegang saham atau investor
dalam Situs Web.
5. public Company
discloses its public Company
communication policy with
shareholders or investors in site.
Pengungkapan kebijakan komunikasi merupakan bentuk transparansi atas komitmen Perusahaan Terbuka dalam
memberikan kesetaraan kepada semua pemegang saham atau investor atas pelaksanaan komunikasi. Pengungkapan informasi
tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran pemegang saham atau investor dalam pelaksanaan
program komunikasi Perusahaan Terbuka.
The disclosure of communication policy is a form of transparency on the commitment of public Company in
providing equality for all shareholders and investors on the implementation of the communication. Disclosure of such
information also aims to increase the participation and role of shareholders or investors in the implementation of
communication programs of public Company. Perseroan memiliki kebijakan komunikasi
Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web yang melekat
pada paparan deskripsi jabatan Pemimpin Divisi Corporate Secretary
sesuai dengan SK Nomor 622SKDIR-PS2015 tanggal 1 Juli 2015.
The Company has a public Company communication policy with its shareholders or
investors, which is stated in website attached to the exposure position description Division head
Corporate Secretary in accordance with Decree no. 622SKDIr-pS2015 dated July 1, 2015.
II Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris
aspect 2: Function and role of Board of Commissioners BoC
PRINSIP 3 Memperkuat
Keanggotaan dan Komposisi Dewan
Komisaris.
PrinciPle 3 Strengthening
Membership and Composition
of the Board of Commissioners.
6. Penentuan
komposisi anggota Direksi
memperhatikan, keberagaman
keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang dibutuhkan.
6. Determining the
number of members of the Board of
Commissioners to consider the
condition of public Company.
Jumlah anggota Dewan Komisaris dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris. Penentuan
jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka wajib mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, yang paling kurang terdiri dari 2 dua orang berdasarkan ketentuan peraturan OJK tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka
yang antara lain yang meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan
bisnis yang berbeda diantara Perusahaan Terbuka. Namun
demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris yang terlalu besar berpotensi mengganggu efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan
Komisaris. The number of members of the Board of Commissioners may
affect the effectiveness of implementation of the duties of the Board of Commissioners. Determining the number of
members of the Board of Commissioners of public Company shall refer to the provisions of applicable laws and regulations,
which consist of at least two 2 persons under the provisions of the FSa rules concerning the Board of Directors and Board
of Commissioners of public Company. In addition, it should also take into consideration the condition of public Company,
among others, include characteristics, capacities and sizes, as well as the achievement of the objectives and requirements
of different business among public companies. however, if the number of members of the Board of Commissioners is
too many, it could potentially interfere with the effectiveness of the implementation of the functions of the Board of
Commissioners.
Jumlah Dewan Komisaris bank bjb telah sesuai
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33POJK.042014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Jumlah Dewan Komisaris telah
mempertimbangkan kondisi Perseroan serta kompleksitas usaha Perseroan. Ketentuan
perihal jumlah anggota Dewan Komisaris termasuk komposisi keahlian, pengetahuan,
dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian
nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka tercantum dalam Anggaran Dasar
Perseroan. The number of Board of Commissioners of
bank bjb has suitable with Financial Services authority regulation number 33 poJK.04
2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of an Issuer or public Company.
The number of Board of Commissioners has been considering the condition of the company
as well as the complexity of bank business. The provisions
concerning the number of members of the Board of Commissioners, including the
composition of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation
of supervisory and advisory duties by the Board of Commissioners of public Company are stated
in the articles of association of Company.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
369
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
7. Penentuan
komposisi anggota Dewan Komisaris
memperhatikan keberagaman
keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang dibutuhkan.
7. The determination
the composition of members of
the Board of Commissioners
considers the diversity of skills,
knowledge and experience required.
Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris maupun anggota
Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin
dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan
pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan
Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi
pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas.
Composition of the Board of Commissioners is a combination of characteristics in terms of both divisions of Board of
Commissioners and the Board of Commissioners individually, according to the needs of a public Company. These
characteristics are reflected in the determination of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation of
supervisory and advisory duties by the Board of Commissioners of a public Company. Such composition has considered that the
needs of the public Company is a positive aspect, in particular related to decision making in implementing the supervisory
function by considering broader various aspects. Komposisi anggota Dewan Komisaris
memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan
Perseroan dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya. Hal ini telah diungkapkan pada
bagian Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Laporan Tahunan ini.
Composition of the Board of Commissioners also considers the diversity of skills, knowledge,
and experience needed in order to carry out the Company’s business activities. all the
aforementioned have been disclosed on the composition of the Board of Commissioners
Diversity annual report.
PRINSIP 4 Meningkatkan
Kualitas Pelaksanaan
Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris.
PrinciPle 4 Improving
the Quality of Duties and
responsibilities of the Board of
Commissioners 8.
Dewan Komisaris mempunyai
kebijakan penilaian sendiri Self
Assessment untuk
menilai kinerja Dewan Komisaris.
8. BoC carries Self
assessment to assess the
performance of the Board of
Commissioners. • Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment Dewan
Komisaris merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Dewan
Komisaris secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota
untuk menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing
anggota Dewan Komisaris. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Dewan Komisaris
dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan Komisaris secara berkesinambungan.
• Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya,
waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolok ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan
rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana adanya fungsi
tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan
Publik. • Self assessment of the Board of Commissioners is a
guideline that is used as a form of accountability for performance assessment BoC collegially. Self assessment is
conducted by each member to assess the implementation of the performance of the Board of Commissioners collegially,
and not to assess individual performance of each member of the Board of Commissioners. With Self assessment, it is
expected that each member of the Board of Commissioners may contribute to improve the performance of the Board of
Commissioners on an ongoing basis.
• Such policy may include assessment activities carried along the intention and purpose, the execution time on a regular
basis, and benchmarks or criteria for assessment used in accordance with the recommendations given by the function
of the nomination and remuneration of the public Company, in which the function has been required in FSa regulations
on the nomination and remuneration Committee of public Company.
Belum memiliki Kebijakan penilaian sendiri Self Assessment Dewan Komisaris secara
khusus, namun laporan pertanggung jawaban atas kinerja perusahaan Dewan Komisaris
telah disampaikan dalam RUPS tahunan dan untuk pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Dewan Komisaris selama tahun 2016 dinilai berdasarkan self assessment GCG yang
dilakukan oleh bank setiap satu semester sekali serta melalui Institute For Corporate Governance
IICG yang merupakan lembaga independen untuk melaksanakan kajian, pengembangan,
pendidikan, pelatihan dan pemasyarakatan implementasi tata-kelola korporasi yang
bertujuan untuk menyebarluaskan konsep, praktik, dan manfaat GCG demi terciptanya
dunia usaha yang tepercaya dan berkelanjutan.
not having yet Self-assessment policy of the Board of Commissioners in particular, but the
accountability report on the performance of the company’s Board of Commissioners has
been submitted to annual GMS and for the implementation of duties and responsibilities
of the Board of Commissioners for 2016 is assessed based on GCG self assessment
conducted by the bank once every semester as well as through the Institute for Corporate
Governance IICG, which is an independent institution to carry out research, development,
education, training, and dissemination of implementation of corporate governance aiming
to disseminate concepts, practices, and benefits of GCG for the creation of a trustworthy and
sustainable business world.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
370
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
9. Kebijakan penilaian
sendiri Self Assessment
untuk menilai kinerja
Dewan Komisaris, diungkapkan melalui
Laporan Tahunan Perusahaan
Terbuka.
9. Self assessment
to assess the performance
of the Board of Commissioners is
disclosed via the public Company
annual report. Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Dewan
Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugasnya, namun juga, untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau
investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. Dengan adanya
pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja
Dewan Komisaris. Self assessment policy disclosures on the performance of the
Board of Commissioners is carried out not only to meet the transparency as a form of accountability for execution of their
duties, but also, to give confidence, especially to shareholders or investors for the efforts that need to be done in improving
the performance of the Board of Commissioners. With this disclosure,shareholder or investor shall know the mechanism
of check and balance on the performance of the Board of Commissioners.
Kinerja Dewan Komisaris telah diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka
untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugasnya serta untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para Pemegang Saham atau
investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan
dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. performance of the Board of Commissioners
has been disclosed through the annual reports of the publicly listed company to meet the
transparency as a form of accountability for the implementation of the duties and to provide
confidence in particular to the shareholders or investors on the efforts that needs to be done
to increase the performance of the Board of Commissioners.
10. Dewan Komisaris
mempunyai kebijakan terkait
pengunduran diri anggota Dewan
Komisaris apabila terlibat dalam
kejahatan keuangan.
10. BoC has a policy
related to the resignation of
members of the Board of
Commissioners if such incidents
involves financial crimes
• Kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan
yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga
integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan
agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini
membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan
Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Dewan Komisaris.
• Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap
anggota Dewan Komisaris dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan
berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang.
• policies on resignation of members of the Board of Commissioners involved in financial crimes is a policy
that shall boost the confidence of stakeholders of a public Company, so that the integrity of the company
will remain intact. The number of members of the Board of Commissioners may affect the effectiveness of
implementation of duties of the Board of Commissioners. Moreover, in terms of morality, this policy shall establish a
culture of ethics within a public Company. The policy can be included in the Guidelines or the Code of Conduct applicable
to the Board of Commissioners.
• Furthermore, what is meant by engaging in financial crimes is a status of convicted against members of the Board of
Commissioners of the authorities. examples of such financial crimes are manipulation and various forms of embezzlement
in the financial services activities as well as the Money Laundering Measures referred to in Law no. 8 of 2010 on the
prevention and Combating of Money Laundering.
bank bjb belum mempunyai kebijkan khusus terkait pengunduran diri anggota Dewan
Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan, namun dalam SK Dewan Komisaris
nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib
Kerja Dewan Komisaris mengatur mengenai penggantian Komisaris serta standar etika
Dewan Komisaris dimana di atur bahwa anggota Dewan Komisaris saat melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya wajib menaati standar etika bank dan dilarang mengambil keuntungan
pribadi baik secara lanhgsung maupun tidak langsung dari kegiatan bank selain gaji berikut
fasilitas dan tunjangan lainnya.
Bank has not had its specific policies related to resignation of members of the Board of
Commissioners in case of being involved in financial crime, however, the Board of
Commissioners’ Decree number 07SK DK2016 dated 14 october 2016 concerning
Guidelines and Work procedure of the Board of Commissioners regulates about changes
of Commissioners and standard ethics of the Board of Commissioners, in which it is regulated
that members of the Board of Commissioners when performing duties and responsibilities
must comply with the bank’s standard ethics and is forbidden to gain personal benefit either
directly or indirectly from the bank’s activities other than salary and its facilities and other
allowances according to GMS resolution.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
371
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
11. Dewan Komisaris
atau Komite yang menjalankan
fungsi Nominasi dan Remunerasi
menyusun kebijakan suksesi dalam
proses Nominasi anggota Direksi.
11. BoC or Committees
carry out the functions of
nomination and remuneration shall
develop planning the process of
formulating policies of nomination of
Directors members. Berdasarkan ketentuan Peraturan OJK tentang Komite
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, komite yang menjalankan fungsi nominasi mempunyai tugas
untuk menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi. Salah satu kebijakan
yang dapat mendukung proses Nominasi sebagaimana dimaksud adalah kebijakan suksesi anggota Direksi. Kebijakan
mengenai suksesi bertujuan untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di perusahaan
dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan.
under the provisions of the FSa rules on nomination and remuneration of public Company, the Committee who perform
the function of a nomination has a task to develop policies and criteria required in the process of nomination of candidates for
the Board. one of the policies that can support the nomination process referred to is the policy of the succession of members
of the Board of Directors. policies regarding succession aim to maintain the continuity of the process of regeneration or the
regeneration of leadership in the company in order to maintain business continuity and long-term goals of the company.
Telah di atur dalam SK Dewan Komisaris no 09SKDK2016 tanggal 14 Desember 2016
tentang Pedoman NominasiPengisian Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
already stipulated in Board of Commissioners’ Decree no. 09SKDK2016 dated 14 December
2016 concerning Guidelines of nomination Fulfilling of the Board of Commissioners and
Directors of pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
III Aspek 3: FUNGSI DAN PERAN DIREKSI
aspect 3: FunCTIon anD roLe oF BoarD oF DIreCTorS BoD
PRINSIP 5 Memperkuat
Keanggotaan dan Komposisi Direksi.
PrinciPle 5 Strengthening
Membership and composition
of the Board of Directors.
12. Penentuan jumlah
anggota Direksi mempertimbangkan
kondisi Perusahaan Terbuka serta
efektifitas dalam pengambilan
keputusan.
12. The determination
of the number of members of the
Board of Directors shall consider the
condition of the public Company
and effectiveness in decision making.
Sebagai organ perusahaan yang berwenang dalam pengurusan perusahaan, penentuan jumlah Direksi sangat mempengaruhi
jalannya kinerja Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, penentuan jumlah anggota Direksi harus dilakukan melalui
pertimbangan yang matang dan wajib mengacu pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
dimana berdasarkan Peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit terdiri
dari 2 dua orang. Di samping itu, dalam penentuan jumlah Direksi harus didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai
maksud dan tujuan Perusahaan Terbuka dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan Terbuka, meliputi karakteristik,
kapasitas dan ukuran Perusahaan Terbuka serta bagaimana tercapainya efektivitas pengambilan keputusan Direksi.
as a Body within a company in charge of the management of the company, the determination of the number of Directors
may greatly affect the course of the performance of the public Company. Thus, determination of the number of members
of the Board of Directors must be made through careful consideration and shall refer to the provisions of laws and
regulations in force, which is based on the FSa regulations on the Board of Directors and Board of Commissioners of
public Company consist of at least two 2 people. In addition, in determining the number of Directors, it shall be based on
the need to achieve the objectives of the public Company and adapted to the conditions of the public Company, including
characteristics, capacity and size of a public company as well as methods to achieve the effectiveness of the Board’s decision-
making.
Jumlah Direksi bank bjb telah sesuai dengan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33POJK.042014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Jumlah Direksi bank bjb telah
mempertimbangkan kondisi Perseroan serta kompleksitas usaha Perseroan. Ketentuan
perihal jumlah Direksi termasuk komposisi keahlian, pengetahuan, dan pengalaman
yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan
Perusahaan Terbuka tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Total number of bank bjb Directors is in accordance with the Financial Services authority
regulation number 33 poJK.04 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners
of public Company. number bank bjb BoC in accordance with the Financial Services authority
regulation number 33poJK.042014 of the Board of Directors and Board of Commissioners
of public Company. The provisions concerning the number of Board of Directors, including
the composition of expertise, knowledge, and experience relevant to the duties and functions
of office of Board of Directors in achieving the objectives of the public Company are stated in
the articles of association.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
372
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
13. Penentuan
komposisi anggota Direksi
memperhatikan, keberagaman
keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang dibutuhkan.
13. Determining the
composition of members of the
Board of Directors shall regard the
diversity of skills, knowledge and
experience required. Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman komposisi
anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi
secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan
keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai
tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam
ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial.
as in the BoC, the diversity on the Board is a combination of the desired characteristics in terms of both Director Divisions
as well as individual member of the Board, in accordance with the needs of a public Company. Such combination is determined
by considering the skills, knowledge and experience relevant to the division of Directors’ duties and functions in meeting
the objectives of a public Company. Thus, consideration on combination of the said characteristics will affect the accuracy
of process nomination and individual appointment of the Board members as a whole.
Dalam memilih Direksi, Perseroan memperhatikan keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan Direksi dalan mencapai tujuan
Perseroan. Pemilihan Direksi juga telah melalui kesepakatan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham dan sesuai dengan ketentuan regulator.
In selecting the Board of Directors, the Company pays attention to the expertise, knowledge,
and experience that are appropriate to the duties and function of Directors in achieving
the Company’s objectives. Election of Board of Directors also has through an agreement
in the General Meeting Shareholders and in accordance with provisions of regulator.
14. Anggota Direksi
yang membawahi bidang akuntansi
atau keuangan memiliki keahlian
danatau pengetahuan di
bidang akuntansi. • Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban
manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka, yang wajib disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan juga peraturan OJK terkait, antara lain
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyajian dan pengungkapan Laporan
Keuangan Perusahaan Terbuka. Berdasarkan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur
mengenai tanggung jawab Direksi atas Laporan Keuangan, Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas
Laporan Keuangan,yang ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau
keuangan. • Dengan demikian, pengungkapan dan penyusunan informasi
keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan akan sangat tergantung pada keahlian, danatau pengetahuan
Direksi, khususnya anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. Adanya kualifikasi keahlian dan
atau pengetahuan di bidang akuntansi yang setidaknya dimiliki anggota Direksi dimaksud dapat memberikan
keyakinan atas penyusunan Laporan Keuangan, sehingga Laporan Keuangan tersebut dapat diandalkan oleh para
pemangku kepentingan stakeholders sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi terkait Perusahaan
Terbuka dimaksud. Keahlian danatau pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dengan latar belakang pendidikan,
sertifikasi pelatihan danatau pengalaman kerja terkait.
bank bjb telah menyusun laporan pertanggungjawaban manajemen atas
pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka dalam bentuk laporan
keuangan.
Laporan tersebut disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 6POJK.032015 tentang
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor
32POJK.032016 tentang perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 6
POJK.032015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank.
Laporan Keuangan bank bjb telah ditandatangani Direktur Utama dan anggota
Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan.Pertanggung jawaban Direksi atas
laporan keuangan secara tanggung renteng.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
373
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
14. Members of the
Board of Directors that oversees
accounting or finance shall
possess expertise andor knowledge
in the field of accounting.
• Financial report is a report on management accountability for the management of the resources owned by a public
Company, which must be prepared and presented in accordance with accounting standards generally accepted
in Indonesia and also regulations the FSa related to, among others: regulations within Capital Markets sector that
governs presentation and disclosure of public Company financial statements. Based on the laws and regulations in
the Capital Markets sector regulating the responsibilities of the Directors on the Financial Statements, the Board of
Directors are jointly and severally liable on the Financial Statements, signed by the president Director and member of
the Board of Directors that oversees accounting or finance.
• accordingly, the disclosure and preparation of financial information presented in the financial statements will be
highly dependent on the skill andor knowledge of the Board of Directors, in particular members of the Board of Directors that
oversees accounting or finance. Their qualifications, expertise andor knowledge in the accounting area that are at least
possessed by the Board of Directors aims to provide confidence in the preparation of financial statements, so that the financial
statements may be relied upon by the stakeholders as a basis for economic decision making related to public company in
question. Skills and or knowledge shall be proven by education background, training certification andor related work
experiences.
bank bjb has prepared a report on management accountability for the management of the
resources owned by the public Company in the form of financial statements.
The report was prepared in accordance with accounting standards generally accepted in
Indonesia and regulation of the Financial Services authority number 6poJK.032015
on Transparency and publication of the report of the Bank and Financial Services
authority regulation no. 32poJK.032016 on amendments to the regulation Services
authority financial numbers 6 poJK.03 2015 on Transparency and publication Bank report.
bjb bank Financial Statements has been signed
by president Director and member of the Board of Directors that oversee accounting or finance.
accountability of Directors on the financial statements is of joint accountability.
PRINSIP 6 Meningkatkan
Kualitas Pelaksanaan
Tugas dan Tanggung Jawab
Direksi. 15.
Direksi mempunyai kebijakan penilaian
sendiri Self Assessment
untuk menilai kinerja
Direksi. • Seperti halnya pada Dewan Komisaris, kebijakan penilaian
sendiri Self Assessment Direksi merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian
kinerja Direksi secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota
Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-
masing anggota Direksi. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Direksi dapat
berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Direksi secara berkesinambungan.
• Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya,
waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolak ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan
rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana pembentukan
fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau
Perusahaan Publik. Belum memiliki Kebijakan penilaian sendiri
Self Assessment Direksi secara khusus, namun laporan pertanggung jawaban atas kinerja
perusahaan Direksi telah disampaikan dalam RUPS tahunan dan untuk pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direksi selama tahun 2016 dinilai berdasarkan self assessment GCG yang
dilakukan oleh bank setiap satu semester sekali serta melalui Institute For Corporate Governance
IICG yang merupakan lembaga independen untuk melaksanakan kajian, pengembangan,
pendidikan, pelatihan dan pemasyarakatan implementasi tata-kelola korporasi yang
bertujuan untuk menyebarluaskan konsep, praktik, dan manfaat GCG demi terciptanya
dunia usaha yang tepercaya dan berkelanjutan.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
374
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb PrinciPle 6
Improving the Quality
of Duties and responsibilities
of Directors. 15.
The Board of Directors has
their own i.e. Self assessment,
to assess the performance of the
Board of Directors. • as with the Board of Commissioners, the Self assessment
of Board of Directors is a guideline used as a form of accountability for performance assessment of Directors
collegially. Self assessment is carried out by each member of the Board of Directors to assess the implementation of the
performance of the Board of Directors collegially, and not to assess the individual performance of each member of the
Board of Directors. With this Self assessment, it is expected that each member of the Board of Directors shall contribute
to improve the performance of the Board of Directors on an ongoing basis.
• Such policy may include assessment activities carried along intentions and purposes, executed on a regular basis,
and the benchmarks or criteria for assessment used in accordance with the recommendations given by the function
of the nomination and remuneration of the public Company, in which the formation of these functions has been required
according to FSa on the nomination and remuneration Committee of public Company.
not having yet Self-assessment policy of the Board of Directors in particular, but the
accountability report on the performance of the company’s Board of Directors has
been submitted to annual GMS and for the implementation of duties and responsibilities of
the Board of Directors for 2016 is assed based on GCG self assessment conducted by the
bank once every semester as well as through the Institute for Corporate Governance IICG,
which is an independent institution to carry out research, development, education, training, and
dissemination of implementation of corporate governance aiming to disseminate concepts,
practices, and benefits of GCG for the creation of a trustworthy and sustainable business world.
16. Kebijakan penilaian
sendiri Self Assessment
untuk menilai kinerja
Direksi diungkapkan melalui laporan
tahunan Perusahaan Terbuka.
16. Self assessment
to assess the performance of the
Board of Directors is disclosed on the
annual report of the public Company.
Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Direksi dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi
sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan informasi penting
atas upaya-upaya perbaikan dalam pengelolaan Perusahaan Terbuka. Informasi tersebut sangat bermanfaat untuk
memberikan keyakinan kepada pemegang saham atau investor bahwa terdapat kepastian pengelolaan perusahaan
terus dilakukan ke arah yang lebih baik. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor
mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Direksi.
Self assessment policy disclosures on the performance of the Board of Directors do not only to meet the transparency
as a form of accountability for execution of their duties, but also provide important information on remediation efforts in
the management of the public Company. Such information is very useful to provide assurance to shareholders or investors
that there is assurance on company’s management that is shall continue to a better direction. With such disclosure. the
shareholder or investor shall know the mechanism of check and balance on the performance of the Board of Directors.
Kinerja Direksi telah diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka untuk
memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugasnya serta untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para Pemegang Saham atau
investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Direksi.
performance of the Board of Directors has been revealed through the annual reports of open
company to meet the transparency aspect as a form of accountability for the implementation
of their duties and to provide confidence, in particular to shareholders or investors, for the
efforts that need to be done in improving the performance of the Board of Directors.
17. Direksi mempunyai
kebijakan terkait pengunduran diri
anggota Direksi apabila terlibat
dalam kejahatan keuangan
• Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat
meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas
perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses
hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini akan membangun
budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka.
Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Direksi.
• Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap
anggota Direksi dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk
penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam
Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
bank bjb belum mempunyai kebijkan khusus terkait pengunduran diri anggota Dewan
Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan, namun dalam SK nomor 519SK
DIR-CS2011 tanggal 20 September 2011 tentang Pedoman Kerja Direksi mengatur
mengenai penggantian Direksi.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
375
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
17. Directors have a
policy related to the resignation of
members of the Board of Directors if
they are involved in financial crimes.
• policies resignation of members of the Board of Directors who are involved in financial crimes is a policy that can boost
the confidence of their stakeholders public Company, so that the integrity of the company will remain intact. This policy is
necessary to help smoothen the process of law and that the legal process does not disrupt business activities. Moreover,
in terms of morality, this policy will build a culture of ethics in the public company.The policy can be included in the
Guidelines or the Code of Conduct applicable to the Board of Directors.
• Furthermore, what is meant by engaging in financial crimes is the status of the convict against members of the Board
of Directors of the authorities. Financial crimes refer to as manipulation and various forms of embezzlement in the
financial services activities as well as the Money Laundering Measures referred to in Law no. 8 of 2010 on the prevention
and Combating of Money Laundering.
bank bjb has not had its specific policies related to resignation of members of the Board of
Directors in case of being involved in financial crime, however, the Decree number 519
SKDIr-CS2011 dated 20 September 2011 concerning Guidelines and Work procedure
of the Directors regulates about changes of Directors.
IV Aspek 4: Partisipasi Pemangku Kepentingan
aspect 4: Stakeholder participation
PRINSIP 7 Meningkatkan
Aspek Tata Kelola Perusahaan
melalui Partisipasi Pemangku
Kepentingan.
PrinciPle 7 Increase aspects
of Corporate Governance
through Stakeholder
participation. 18. Perseroan
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan
untuk mencegah terjadinya insider
trading.
18. perseroan public Company has a
policy to prevent insider trading.
Seseorang yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan menggunakan
informasi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang mengenai Pasar Modal. Perusahaan Terbuka dapat
meminimalisir terjadinya insider trading tersebut melalui kebijakan pencegahan, misalnya dengan memisahkan secara
tegas data danatau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab
atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien.
a person who has inside information prohibited from engaging in a securities transaction using insider information as defined
in the Law on the Capital Market. public Company can minimize the occurrence of insider trading through prevention policies,
for example by explicitly separating the data andor confidential information with those of public information, as well as the
shared duties and responsibility for managing the information referred to proportionally and efficiently.
Perseroan comply terhadap peraturan perundang-undangan mengenai Pasar Modal.
Hal ini juga merupakan bentuk komitmen Perseroan terhadap pelaksanaan Pakta
Integritas Pegawai bank bjb dan pelaksanaan Budaya Perusahaan bank bjb.
The Company complies with the laws and regulations with regard to the capital market.
It is also a form of Company’s commitment to implementation of the bjb bank Integrity pact
employees and implementation of Corporate Culture.
19. Perseroan Perusahaan Terbuka
memiliki kebijakan anti korupsi dan anti
fraud. Kebijakan anti korupsi bermanfaat untuk memastikan agar
kegiatan usaha Perusahaan Terbuka dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang
baik. Kebijakan tersebut dapat merupakan bagian dalam kode etik, ataupun dalam bentuk tersendiri. Dalam kebijakan tersebut
dapat meliputi antara lain mengenai program dan prosedur yang dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, balas jasa
kickbacks, fraud, suap danatau gratifikasi dalam Perusahaan Terbuka. Lingkup dari kebijakan tersebut harus menggambarkan
pencegahan Perusahaan Terbuka terhadap segala praktik korupsi baik memberi atau menerima dari pihak lain.
bank bjb memiliki pedoman anti fraud, gratifikasi, dan whistleblowing system dalam
rangka memastikan kegiatan usaha dilakukan secara secara legal, prudent, dan sesuai dengan
prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
376
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
19. perseroan a public Company
has a policy of anti-corruption and
anti-fraud. anti-corruption policy is beneficial to ensure that the business
activities of a public Company are carried out legally, prudently and in accordance with the principles of good governance. The
policy may be part of the code, or in the form of its own. This policy may include, among others, programs and procedures
performed in overcoming corruption, remuneration kickbacks, fraud, bribery andor gratuities within a public company. The
scope of the policy should describe the prevention against any corrupt practices either give or receive from other parties within
a public Company. bank bjb have anti-fraud guidelines, Gratuities,
and whistleblowing system in order to ensure business activities are conducted legally,
prudently and in accordance with the principles of good governance.
20. Perseroan Perseroan
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan
tentang seleksi dan peningkatan
kemampuan pemasok atau
vendor. • Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor bermanfaat
untuk memastikan agar Perusahaan Terbuka memperoleh barang atau jasa yang diperlukan dengan harga yang
kompetitif dan kualitas yang baik. Sedangkan kebijakan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor bermanfaat
untuk memastikan bahwa rantai pasokan supply chain berjalan dengan efisien dan efektif. Kemampuan pemasok
atau vendor dalam memasokmemenuhi barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan akan mempengaruhi kualitas
output perusahaan. • Pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut dapat menjamin
kontinuitas pasokan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan Perusahaan Terbuka. Adapun
cakupan kebijakan ini meliputi kriteria dalam pemilihan pemasok atau vendor, mekanisme pengadaan yang
transparan, upaya peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan dengan
pemasok atau vendor. Pelaksanaan pengadaan dilakukan dengan
berbagai macam metode untuk mendapatkan pemasok yang memiliki kualitas yang baik
dan harga yang kompetitif, sehingga dapat meyakinkan pengguna barangjasa dan
petugas pengadaan bahwa barangjasa yang dihasilkan efektif dan efisien. Adapun
2 metode yang biasanya digunakan untuk mewujudkan hal tersebut adalah pelelangan
dan pemilihan langsung, 2 metode dimaksud memiliki syarat dan alur yang berbeda yang
dituangkan ketentuan dan standarnya pada
Surat Keputusan Direksi nomor 0573SK DIR-UM2016 tanggal 29 Juni 2016 tentang
Pedoman Pengadaan BarangJasa PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
Tbk. Sebelum dilaksanakan evaluasi pada proses pelelangan atau pemilihan langsung
tersebut, dilakukan terlebih dahulu seleksi pada daftar rekanan seperti contoh terlampir yang
menyaring administrasi perusahaan.
Pelaksanaan kebijakan tersebut diatas sudah dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik
kualitas maupun kuantitasnya karena pada proses pelelangan maupun pemilihan langsung
terdapat sesi evaluasi penyedia barangjasa yang menilai dan memilih pemasok, selain
itu apa yang dipersyaratkan dalam dokumen
Kerangka Acuan Kerja sebagai dasar pemilihan dan penilaian vendor, dituangkan dalam
Perjanjian yang menjadi kewajiban mutlak dilaksanakan oleh vendorpemasok.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
377
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
20. public Company has
a policy on selection and improvement
on the ability of its suppliers or
vendors. • policy on supplier selection or vendor is useful to ensure that
a public Company obtains the required goods or services at competitive prices and of good quality. The policy of
increasing the ability of suppliers or vendor is helpful to ensure that the supply chain runs efficiently and effectively.
The ability of suppliers or vendors in the supplyingmeeting the required goods or services the company need, will affect
the quality of the firm’s output.
• Implementation of these policies is to ensure continuity of supply, both in terms of quantity and quality required
by a public company. The scope of this policy includes criteria in the selection of suppliers or vendors, transparent
procurement mechanisms, efforts to increase the ability of suppliers or vendors, and fulfillment of the rights associated
with a supplier or vendor. Implementation of procurement is carried out
by a variety of methods to find suppliers that have good quality and competitive price, so
as to convince users of goodsservices and procurement officer that the goodsservices
produced are effective and efficient. The two methods typically used to achieve the above
are auction and direct appointment, the two methods referred to have terms and different
grooves as outlined in the rules and standards as stated in Directors’ Decree number 0573
SKDIr-uM 2016 dated June 29, 2016 on Guidelines procurement of Goods Services
pT. regional Development Bank of West Java and Banten, Tbk. Before the evaluation carried
out on bidding process or direct elections, the company shall first conduct a selection in the
list of partners such as the attached example that filters administration of the company.
Implementation of the above policies is to ensure continuity of supply, quality and
quantity for the tender process and the direct appointment, that there are sessions on
providers of goodsservices that evaluate and select suppliers, in addition to what is
required in the document Terms of reference as the basis for the selection and assessment
of vendor , set forth in the agreement which became an absolute obligation undertaken by
the vendor supplier.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
378
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
21. Perusahaan Terbuka
memiliki kebijakan tentang pemenuhan
hak-hak kreditur. Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan dimaksud adalah untuk menjaga
terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut
mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka
kepada kreditur. Dalam hal Perseroan menerbitkan obligasi yang
dapat dikategorikan sebagai salah satu kesepakatan Pinjaman dengan Kreditur, maka Perseroan memiliki
hak dan kewajiban antara lain sebagai berikut: 1. Perseroan memiliki hak antara lain sebagai
berikut: • Memperoleh Pinjaman sebagaimana yang
telah diperjanjikan. • Memperoleh datainformasi yang berkaitan
dengan pencatatan realisasi penggunaan fasiltas dan pembayaran kewajiban yang
telah dilakukan oleh Perseroan. • Memperoleh kembali dokumen-dokumen asli
yang dijadikan sebagai agunan. 2. Perseroan memiliki kewajiban sebagai berikut:
• Mempertahankan tingkat kesehatan Perseroan minimal berada dalam peringkat
komposit 3 tiga yang tergolong “Cukup Sehat” sesuai penilaian internal berdasarkan
ketentuan Bank Indonesia. • Memenuh semua ketentuan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan. •
Menyetorkan dana in goods funds untuk pembayaran Bunga Obligasi danatau
pelunasan Pokok Obligasi yang jatuh tempo selambat – lambatnya 1 satu Hari Bursa
sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi danatau Tanggal Pelunasan Pokok
Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi dan atau pelunasan Pokok Obligasi dilakukan
kepada Agen Pembayaran melalui rekening Perseroan dan menyerahkan fotokopi bukti
transfer kepada Wali Amanat pada hari yang sama.
• Segera memberikan kepada Wali Amanat keterangan sewaktu – waktu diminta oleh
Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal
lain – lain. • Memelihara sistem akuntansi dan
pengawasan biaya sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi yang berlaku
di Indonesia dan memelihara buku-buku dan catatan-catatan lain yang cukup untuk
menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan dan hasil operasionalnya
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara
konsisten dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
• Membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan
dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya.
• Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor IX.C.11,
antara lain melakukan pemeringkatan atas obligasi yang dilakukan oleh Pemeringkat.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
379
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
21. public Company
has a policy on the fulfillment of the
rights of creditors. policy on the fulfillment of the rights of creditors used as a
guidelines in obtaining loan from lenders. The purpose of such a policy is to safeguard the fulfillment of the rights of creditors
and maintain the confidence of the public company. This policy includes consideration in the agreement, as well as follow-up to
fulfill the Company’s obligations to creditors public. In regard of the Company issuing bond that can be categorized
as one of the agreement deal with Creditor, the Company has rights and obligations, among others, as follows:
1. The Company has rights, among others, as follows: •
Obtain Loan as alreadyagreed. •
Obtain datainformation related to realization record of the use of facilities and payment of obligation that
has been done by the Company. •
Re-obtain the original documents that had been collacteral.
2. The Company has obligations, among others, as follows: •
Maintain the Company’s health level at minimum in composite 3 three level that is categorized as
“Sufficiently Healthy” according to internal assessment based on Bank Indonesia regulation.
• Fulfilling all provisions in Trusteeship agreement.
• Depositing funds in goods funds to pay Bond Interest
andor settle the Bond Principle that is due the latest 1 one Exchange Day before the Payment Date of Bond
Interest andor the Settlement Date of Bond Principle. Payment of Bond Interest andor Settlement of Bond
Principle is done via Payment Agent through the Company’s account and submit copy of transfer proof
to the Trustee on the same day.
• Immediately submit information to the Trustee when
asked at anytime by the Trustee fairly regarding the Company’s operations, financial condition, assets,
and others. •
Maintain the accounting system and cost monitoring according to Statement of Accounting Standard
applicable in Indonesia and maintain records and other notes that are sufficient to picture correctly
the Company’s financial condition and its operational result according to the generally accepted accounting
principles and consistently applied by considering the applicable laws and regulations.
• Pay tax obligations or other duties that become the
Company’s expense in running its business properly. •
Rank the Bond in accordance with Regulation Number IX.C.11, among others; rank the Bond done by Rating.
22. Perusahaan
Terbuka memiliki kebijakan sistem
whistleblowing.
22. public Company
has a policy of whistleblowing
systems. Kebijakan sistem whistleblowing yang telah disusun dengan
baik akan memberikan kepastian perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu indikasi pelanggaran yang dilakukan
karyawan atau manajemen Perusahaan Terbuka. Penerapan kebijakan sistem tersebut akan berdampak pada pembentukan
budaya tata kelola perusahaan yang baik. Kebijakan sistem whistleblowing mencakup antara lain jenis pelanggaran
yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor,
penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan.
policy whistleblowing system that had been developed properly will assure protection of witness or the complainant
on any indications of violations committed by employees or management of the public company. Implementation of such
system policy will have an impact on the cultural formation of good corporate governance. policy whistleblowing systems
include, among others: types of violations that can be reported through whistleblowing system, methods, protection and
guarantees the confidentiality of the complainant, the handling of complaints, those who manage complaints and the results of
treatment and follow-up of complaints. Perseroan telah menetapkan kebijakan
Whistleblowing System dengan SK nomor 1079
SKDIR-AI2016 Tanggal 1 Desember 2016 Tentang
Standar Operasional Prosedur SOP
Whistleblowing System . Kebijakan Perseroan
tentang Whistleblowing System mengatur mengenai pelaksanaan pelaporan, cara
pelaporan, perlindungan dan jaminan pelapor, tindak lanjut pelaporan, pihak pengelola
pelaporan, dan monitoring pelaporan.
The Company has established a Whistle Blowing System policy with Decree Number
1079SKDIR-AI2016 dated 1 December 2016 concerning Standard Operational
Procedure SOP of Whistle Blowing System. The Company’s policy on Whistle Blowing
System regulates about the implementation of reporting, how to report, protection and
guarantee of the reporter, follow-up to reporting, reporting management party, and
reporting monitoring.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
380
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
23. Perusahaan Terbuka
memiliki kebijakan pemberian insentif
jangka panjang kepada Direksi dan
karyawan
23. public Company
has a policy of long- term incentives
to directors and employees
• Insentif jangka panjang merupakan insentif yang didasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang. Rencana insentif
jangka panjang mempunyai dasar pemikiran bahwa kinerja jangka panjang perusahaan tercermin oleh pertumbuhan nilai
dari saham atau target-target jangka panjang perusahaan lainnya. Insentif jangka panjang bermanfaat dalam rangka
menjaga loyalitas dan memberikan motivasi kepada Direksi dan karyawan untuk menigkatkan kinerja atau produktivitasnya
yang akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
• Adanya suatu kebijakan insentif jangka panjang merupakan komitmen nyata Perusahaan Terbuka untuk mendorong
pelaksanaan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan dengan syarat, prosedur dan bentuk
yang disesuaikan dengan tujuan jangka panjang Perusahaan Terbuka. Kebijakan dimaksud dapat mencakup, antara lain:
maksud dan tujuan pemberian insentif jangka panjang, syarat dan prosedur dalam pemberian insentif, serta kondisi
dan risiko yang harus diperhatikan oleh Perusahaan Terbuka dalam pemberian insentif. Kebijakan tersebut juga dapat
tercakup dalam kebijakan remunerasi Perusahaan Terbuka yang ada.
• Long-term incentives are incentives based on the achievement of long-term performance. Long-term incentive plan has a basic
premise that the company’s long-term performance is reflected in the growth in value of the shares or long-term targets of
other companies. Long-term incentive is helpful in maintaining loyalty and
providing motivation to the Board of Directors and employees to improve performance or productivity that will have an impact
on improving the company’s performance in the long term.
• The existence of a policy of long-term incentive is a real commitment public to encourage the implementation of
long-term incentives to Directors and employees with the terms, procedures and forms adapted to long-term goals of
the public Company. Such policy may include, among others: the intention and
purpose of long-term incentives, the terms and procedures for awarding incentives, as well as the conditions and risks
that must be considered by the public Company in incentives. The policy can also be included in the remuneration policy of
any existing public companies. Sebagai sistem reward jangka panjang, maka
pelaksanaannya dilakukan yang berkontribusi atas pergerakan karir dengan menyelenggarakan
retention program yang memberikan kenaikan grade kepada pegawai yang dipandang memiliki
kinerja terbaik melalui pelaksanaan program excellent employee, sedangkan sistem reward yang
berkontribusi terhadap kesejahteraan pegawai secara langsung diberikan beberapa reward
sebagai berikut: 1. Penghargaan masa kerja terhadap pegawai
dengan masa kerja 15 tahun dan 25 tahun serta memenuhi kriteria tertentu yang
ditetapkan Bank sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi pegawai selama bekerja.
2. Jasa Produksi yang diberikan secara annual dengan memperhatikan pencapaian laba
perusahaan. 3.
Insentif Prestasi Kerja IPK yang diberikan untuk meningkatkan motivasi kerja dan
produktivitas pegawai serta retensi pegawai sebagai bentuk apresiasi atas prestasi kerja
dan kontribusi pegawai dalam pencapaian tujuan strategis Bank dengan breakdown
setiap triwulannya.
As a long-term reward system, the implementation done contributes to career
movement by organizing a retention program that gives grad increase to employees considered
to have the best performance through excellent employee program implementation, while reward
system contributing to the employee’s welfare directly gives rewards as follows:
1. Reward for tenure for employees with tenure
15 years and 25 years who meet certain criteria established by the Bank as a form of
appreciation on the employees’ dedication during their tenure.
2. Production Service that is given annually by considering the achievement of the
Company’s profit. 3.
Job Performance Incentives IPK that is given to increase work motivation, employees’
productivity, and employees’ retention as a form of appreciation on job performance
and employees’ contribution in achieving the Bank’s strategic objectives with breakdown
every quarter.
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
annual report 2016
381
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pelaksanaan Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Sesuai Ketentuan OJK Table of implementation of aspects and Governance Principles according to OjK regulations
No Prinsip
Principle Rekomendasi
recommendation Keterangan Rekomendasi OJK
information on OjK recommendation Penjelasan Penerapan di bank bjb
explanation on implementation at bank bjb
V Aspek 5 : KETERBUKAAN INFORMASI
aspect 5: InForMaTIon DISCLoSure
PRINSIP 8 Meningkatkan
Pelaksanaan Keterbukaan
Informasi.
PrinciPle 8 Improve the
Implementation of Information
Disclosure. 24.
Perusahaan Terbuka memanfaatkan
penggunaan teknologi informasi
secara lebih luas selain Situs Web
sebagai media keterbukaan
informasi.
24. public Company
utilizes the use of broader information
technology, apart from the site
as a medium of information
disclosure. Penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat sebagai
media keterbukaan informasi. Adapun keterbukaan informasi yang dilakukan tidak hanya keterbukaan informasi yang telah
diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun juga informasi lain terkait Perusahaan Terbuka yang dirasakan
bermanfaat untuk diketahui pemegang saham atau investor. Dengan pemanfaatan teknologi informasi secara lebih luas
selain Situs Web diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efektivitas penyebaran informasi perusahaan. Meskipun
demikian, pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan tetap memperhatikan manfaat dan biaya perusahaan.
The use of information technology can be useful as a medium of information disclosure. as for the disclosure of information
that do not only disclosure of information set out in the laws and regulations, but also other information related to the
perceived public Company worthwhile to note shareholder or investor. With a broader utilization of information technology,
apart from the site company, it is also expected to improve the effectiveness of information dissemination company.
nevertheless, the utilization of the current information technology is taking into account the benefits and costs of the
company. Perseroan memiliki situs website dengan alamat
www.bankbjb.co.id, yang memuat berbagai macam informasi terkait Perseroan baik
keuangan maupun non keuangan.
The Company has a website with www.bankbjb. co.id address, which contains a variety of
financial and non financial information related with the Company.
25. Laporan Tahunan
Perusahaan Terbuka mengungkapkan
pemilik manfaat akhir dalam
kepemilikan saham Perusahaan Terbuka
paling sedikit 5
lima persen, selain pengungkapan
pemilik manfaat akhir dalam
kepemilikan saham Perusahaan Terbuka
melalui pemegang saham utama dan
pengendali.
25. public Company
annual report discloses the
beneficial owner in the final
public Company shareholding of
at least 5 five percent, in addition
to the disclosure of the final
beneficial owner in the Company’s
ownership public through the main
shareholder and controller.
Peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyampaian laporan tahunan Perusahaan
Terbuka telah mengatur kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham yang memiliki 5 lima persen
atau lebih saham Perusahaan Terbuka serta kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham utama
dan pengendali Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak langsung sampai dengan pemilik manfaat terakhir
dalam kepemilikan saham tersebut. Dalam Pedoman Tata
Kelola ini direkomendasikan untuk mengungkapkan pemilik manfaat akhir atas kepemilikan saham Perusahaan Terbuka
paling sedikit 5 lima persen, selain mengungkapkan pemilik manfaat akhir dari kepemilikan saham oleh pemegang saham
utama dan pengendali.
The laws and regulations within Capital Markets sector that governs the submission of annual report of the public Company
has set the obligation of disclosure of information about shareholders who own 5 five percent or more shares of the
public company and the obligation to discloses such information regarding the major shareholders and controllers of public
Company directly or indirectly, up till the last beneficial owner in the ownership of these shares. Governance Guidelines is
recommended to disclose the beneficial owner of the top end of the Company’s ownership public at least 5 five percent,
in addition to revealing the final beneficial owner of the shareholding by major shareholders and controllers.
Perseroan telah comply terhadap peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal
yang dibuktikan dengan pengungkapan pemegang saham utama dan pengendali dalam
laporan tahunan.
The Company has complied with laws and regulations in the capital market sector
as evidenced by the disclosure of major shareholders and controllers in the annual
report
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN
aPPlicaTion of coRPoRaTe goveRnance PRinciPleS aSPecTS anD conDiTionS accoRDing To oToRiTaS JaSa Keuangan
Laporan Tahunan 2016
382
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UU PT, Organ
Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem kepengurusan menganut
sistem dua badan two tier system, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas
sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.
Struktur organ Perseroan meliputi organ utama dan organ pendukung. Bagan struktur organ bank bjb disajikan dalam
bagan di bawah ini:
rapat Umum Pemegang saham
General meeting of shareholders
Dewan Komisaris
board of commissioners
Direksi
board of Directors
Unit Kerja bisnis dan supporting
Business and Supporting Work unit
management risiko
risk Management
sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary audit
Kepatuhan
Compliance
risk management committee Komite audit
audit Committee
Komite nominasi dan remunerasi
nomination and remuneration Committee
iT steering committee credit Policy committee
Komite manajemen risiko Terintegrasi
Integrated risk Management Committee
asset and liability committe Komite Pemantau risiko
risk Monitoring Committee
Komite Tata Kelola Terintegrasi
Integrated Governance Committee
Komite Pemantau bisnis Perkreditan
Business and Credit Monitoring Committee
Selain struktur Organ Perseroan, bank bjb juga telah memiliki GCG infrastruktur yang merupakan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan oleh Direksi guna mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG pada seluruh jenjang organisasi, antara lain:
1. Pedoman Kerja Direksi yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direksi nomor 519SKDIR-CS2011 tanggal 20 September 2011.
2. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris
nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
Pursuant to Law of Republic of Indonesia Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Company LLC LAW, the organ
of a Company consists of General Meeting of Shareholders GMS, Board of Commissioners and Directors. The management
system adheres to two tier system, which are Board of Commissioners and Directors, with defined authorities and
responsibilities in accordance with their own function as specified in the Articles of Association or the prevailing laws
and regulations.
The Company structure includes major bodies and supporting bodies. Bank bjb organization structure chart is presented
below:
Aside from the Company’s Organ structure, bank bjb also has already had GCG infrastructures, which are provisions set by
the Directors to implement GCG principles at all levels of the organization, among others:
1. Directors’ Work Guidelines as stipulated in Directors’s Decree
number 519SKDIR-CS2011 dated 20 September 2011. 2. Work Guidelines and Code of Conduct of the Board of
Commissioners as stipulated in the Decree of Board of Commissioners number 07SKDK2016 dated 14 October 2016.
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
383
Growing Together with new expanding opportunities
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
3. Pedoman Pelaksanaan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direksi nomor 429SKDIR-JPL2010 tanggal 19 Juli 2011.
4. Pedoman Pengendalian Gratifikasi yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 711SKDIR-KP2014
tanggal 7 Oktober 2014. 5. Pedoman Laporan Harta Kekayaan yang ditetapkan melalui
Surat Keputusan Direksi nomor 713SKDIR-KP2014 tanggal 7 Oktober 2014.
6. Ketentuan Komite Kredit dan Wewenang Komite Kredit yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor
238SKDIR-KOM2015 tanggal 26 Maret 2015. 7. Pengadaan Barang dan Jasa yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direksi nomor 442SKDIR-UM2012. 8. Struktur Organisasi Bank yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direksi nomor 621SKDIR-PS2015 tanggal 1 Juli 2015.
9. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 709SKDIR-
KP2014 tanggal 07 Oktober 2014. 10. Deskripsi Pekerjaan Bank yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direksi nomor 622SKDIR-PS2015 tanggal 1 Juli 2015.
11. Pedoman Benturan Kepentingan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 1217SKDIR-KP2015
tanggal 28 Desember 2015. 3. Guidelines for Customer Complaint Handling and Settlement
as stipulated in Directors’s Decree number 429SKDIR- JPL2010 dated 19 July 2011.
4. Gratuity Control Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 711SKDIR-KP2014 dated 7 October
2014. 5. Property Report Guidelines as stipulated in Directors’s
Decree number 713SKDIR-KP2014 dated 7 October 2014.
6. Credit Committee Provisions and Credit Committee Authority as stipulated Directors’s Decree number 238
SKDIR-KOM2015 dated 26 March 2015. 7. Procurement of Goods and Services as stipulated in
Directors’s Decree number 442SKDIR-UM2012. 8. Bank Organizational Structure as stipulated in Directors’s
Decree number 621SKDIR-PS2015 dated 1 July 2015. 9. Business Ethics and Code of Conduct Guidelines as stipulated
in Directors’s Decree number 709SKDIR-KP2014 dated 07 October 2014.
10. Bank Job Description as stipulated in Directors’s Decree number 622SKDIR-PS2015 dated 1 July 2015. and
11. Conflict of Interest Guidelines as stipulated in Directors’s Decree number 1217SKDIR-KP2015 dated 28 December
2015.
Laporan Tahunan 2016
384
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang dilaksanakan setiap tahun mempunyai wewenang untuk meminta
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan perusahaan, mengubah anggaran
dasar, mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, memutuskan pembagian tugas dan wewenang
Direktur dan lainnya. bank bjb menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perseroan kepada
Pemegang Saham, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan perusahaan dan peraturan perundang-undangan.
Keputusan dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. RUPS tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi,
dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai
dengan anggaran dasar dan peraturan. RUPS merupakan organ tertinggi di bank bjb, yang memegang seluruh otoritas yang
tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris ataupun Direksi.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
General Meeting of Shareholders GMS held annually reserves the authority to request for accountability from the Board
of Commissioners and Directors in relation to the company management, amendment to article of association, appointing
and dismissing the Board of Commissioners and Directors, to decide on distribution of Director’s duties and authorities,
etc. bank bjb guarantees to provide all information in relation to the Company to the shareholders, provided that it is not
in contrary to the company’s interest and the prevailing laws and regulations.
GMS Resolution shall be for the Company’s interest. GMS may not perform any interventions with the performance of duty,
function, and authority of the Board of Commissioners and Directors, without prejudice to the GMS authority in exercising
its rights in accordance to the article of association and the regulations. GMS constitutes the supreme organ in bank bjb,
which holds all the authorities that are not to be rendered to the Board of Commissioners and Directors.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
385
Growing Together with new expanding opportunities
Pelaksanaan RUPS dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST dan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa RUPSLB. Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik
RUPS Tahunan maupun RUPSLB. Pada tahun 2016, bank bjb telah menyelenggarakan 1 satu kali RUPS Tahunan dan tidak
menyelenggarakan RUPS Luar Biasa.
REFERENSI PERATURAN
RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris
dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas danatau Anggaran
Dasar.
PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN 2016
Tahapan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di 2016 tergambar dalam tabel berikut.
Tabel Pelaksanaan rUPs Tahunan 2016 Table of 2016 annual Gms
Pemberitahuan notification
Pengumuman announcement
Undangan invitation
Pelaksanaan implementation
Hasil rUPs Gms resolution
Diberitahukan pada tanggal 5 Februari 2016 kepada oJK.
notified on February 5, 2016 to oJK.
Diumumkan pada tanggal 15 Februari
2016, melalui harian umum Bisnis
Indonesia, harian umum Galamedia,
harian umum radar Banten.
announced on February 15, 2016
via Bisnis Indonesia, Galamedia, and
radar Banten Daily newspaper.
Diumumkan pada tanggal 1 Maret 2016, melalui harian
umum Bisnis Indonesia, harian umum Galamedia,
harian umum radar Banten.
announced on March 1, 2016 via Bisnis Indonesia,
Galamedia, and radar Banten Daily newspaper.
rupS tahunan dilaksanakan pada rabu, 23 Maret 2016 pada pukul
10.01 WIB – 13.56 WIB, bertempat di Trans Grand Ballroom, The Trans
Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289, Bandung.
annual GMS was held on Wednesday, 23 March 2016
at 10.01-13.56 WIB Western Indonesian Time at Trans Grand
Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289,
Bandung. Diumumkan pada tanggal 28
Maret 2016 melalui harian umum Bisnis Indonesia, harian umum
Galamedia, harian umum radar Banten.
announced on March 28, 2016 via Bisnis Indonesia, Galamedia, and
radar Banten Daily newspaper.
aGenDa rUPs TaHUnan 2016
Rapat diselenggarakan dengan mata acara yaitu: 1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan
dan jalannya Perseroan termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku
2015 dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 sekaligus pemberian pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya acquit et de charge kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2015.
GMS implementation shall be carried through Annual General Meeting of Shareholders AGMS and Extraordinary General
Meeting of the Shareholders EGMS. The announcement and calling procedures of GMS shall be carried out in accordance
with the prevailing provisions, either AGMS or EGMS. In 2016, bank bjb has held 1 one Annual GMS and did not hold any
Extraordinary GMS.
REGULATION REFERENCE
GMS is the company’s organ that holds the authority that is not rendered to the Directors nor to the Board of Commissioners
within the limitation as set out in Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company andor Article of Association.
ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS HELD IN 2016
The steps in holding Annual General Meeting of Shareholders in 2016 are as described in the following chart.
2016 annUal Gms aGenDa
The meeting was held with the following agenda: 1. Approval of the Annual Report of the Directors concerning
condition and progress of the Company including Implementation Report of Commissioners Supervisory
Duty for 2015 Fiscal Year and attestation of the Company Financial Statement for 2015 Fiscal Year including full
release and discharge acquit et de charge of the Directors and Board of Commissioners from the management and
supervisions carried out during 2015 Fiscal Year.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
386
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
2. Penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2015.
3. Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit
Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016. 4. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana
saham Perseroan pada tahun 2015.
reKaPiTUlasi KeHaDiran PaDa rUPs TaHUnan 2016
Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dalam RUPS Tahunan 2016 adalah sebagai berikut.
Tabel rekap Kehadiran Pada rUPs Tahunan 2016 Table of attendance of 2016 annual Gms
no. nama
name jabatan
Position Hadir
Present Tidak Hadir
absent
1 Klemi Subiyantoro
Komisaris Independenpelaksana Tugas Komisaris utama Independent Commissioner acting president Commissioner
√ -
2 Muhadi
Komisaris Commissioner
√ -
3 Rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen Independent Commissioner
√ -
4 Yayat Sutaryat
Komisaris Independen Independent Commissioner
√ -
5 Ahmad Irfan
Direktur Utama President Director
√ -
6 Nia Kania
Direktur Keuangan Financial Director
√ -
7 Agus Mulyana
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director
√ -
8 Fermiyanti
Direktur Konsumer Consumer Director
√ -
9 Agus Gunawan
Direktur Mikro Micro Director
√ -
10 Suartini
Direktur Komersial Commercial Director
√ -
11 Benny Santoso
Direktur Operasional Operational Director
√ -
KePUTUsan rUPs TaHUnan 2016
Pada tanggal 23 Maret 2016, bank bjb telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan keputusan
sebagai berikut. 2. Determining the utilization of the net profit including
dividend distribution for 2015 Fiscal Year. 3. Granting the power to the Board of Commissioners to
designate the Registered Public Accountant to audit the Company Financial Statement for 2015 Fiscal Year.
4. Company Initial Public Offering fund utilization Report for the year 2015
ATTENDANCE RECAP ON 2016 ANNUAL GMS
Board of Commissioners and Directors present at the 2016 Annual GMS are as follow
resOlUTiOn Of 2016 annUal Gms
On 23 March 2016, bank bjb convened Annual General Meeting of Shareholders with the following resolutions.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
387
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan persentase
for Total votes and percentage
Tidak setuju jumlah suara dan
persentase against
Total Votes and Percentage
abstain jumlah suara
dan Persentase abstain
Total Votes and Percentage
realisasi realization
pertama
FIrst 1. Menyetujui Laporan Tahunan perseroan dan menyetujui
Laporan Tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015.
2. Mengesahkan Laporan Keuangan perseroan untuk Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor
akuntan publik purwantono, Sungkoro Surja, anggota dari ernst Young Global sesuai dengan laporannya
no. rpC – 325pSS2016 tanggal 26 Februari 2016, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang
material sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia.
3. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Keuangan perseroan
Konsolidasian untuk tahun buku 2015 tersebut, maka rupS memberikan pelepasan atau pembebasan
sepenuhnya dari tanggung jawab acquit et de charge kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan
pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah
dijalankan selama tahun buku 2015 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan perseroan.
1. To approve the Company’s annual report including report on supervisory Duties conducted by Board of
Commissioners for 2015 Fiscal Year 2. To attest the Company’s Financial Statement for 2015
Fiscal Year which has been audited by purwantono, Sungkoro Surja registered public accountant,
member of ernst Young Global pursuant to their report no. rpC – 325pSS2016 dated 26 February
2016, which express an unqualified clean opinion in all material aspects in accordance with the Generally
accepted accounting principles in Indonesia.
3. Subsequently, with the approval of the annual report and attestation of the Consolidated Financial
Statement for 2015 Fiscal Year, GMS shall grant full release and discharge acquit et de charge to all
member of Directors from their responsibilities on the acts of management and to all member of Board of
Commissioners from the acts of supervisory carried out throughout 2015 Fiscal Year to the extent that
such acts are reflected in the Company’s Financial Statement.
7.920.979.361 Saham 97,79
Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666
Seri B : 648.760.695
7.920.979.361 Shares 97,79
Consist of: Series a:
7.272.218.666 Series B: 648.760.695
148.547.564 Saham 1,83
Yang seluruhnya merupakan
saham Seri B
148.547.564 Shares 1,83
Which constitute Series B stock in its entirety
30.038.400 Saham
0,37 Yang
seluruhnya merupakan
saham Seri B
30.038.400 Shares 0,37
Which constitute Series B stock in its
entirety Telah
terealisasi
has been the realization
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
388
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan persentase
for Total votes and percentage
Tidak setuju jumlah suara dan
persentase against
Total Votes and Percentage
abstain jumlah suara
dan Persentase abstain
Total Votes and Percentage
realisasi realization
Kedua
Second Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih perseroan
untuk Tahun Buku 2015 sebesar rp1.371.795.348.613, satu triliun tiga ratus tujuh puluh satu miliar tujuh ratus
sembilan puluh lima juta tiga ratus empat puluh delapan ribu enam ratus tiga belas rupiah sebagai berikut:
1. 60 enam puluh persen dari laba bersih Tahun
Buku 2015 atau setelah pembulatan sebesar rp.822.245.490.877, delapan ratus dua puluh dua miliar
dua ratus empat puluh lima juta empat ratus sembilan puluh ribu delapan ratus tujuh puluh tujuh rupiah
ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tata cara
pembayaran dividen tunai tersebut.
2. 40 empat puluh persen dari laba bersih tahun buku 2015 atau setelah pembulatan sebesar
rp549.549.857.736, lima ratus empat puluh sembilan miliar lima ratus empat puluh sembilan juta delapan
ratus lima puluh tujuh ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah dicatat sebagai Saldo Laba.
To approve the company’s net profit allocation for 2015 Fiscal Year amounting to IDr1,371,795,348,613 one
trillion three hundred seventy-one billion seven hundred ninety-five million three hundred forty-eight thousand six
hundred thirteen rupiah as follows: 1. as much as 60 sixty percent of 2015 Fiscal Year or
rounding off to IDr822,245,490,877 eight hundred twenty two billion two hundred forty-five million four
hundred ninety thousand eight hundred seventy- seven rupiah to be stipulated as cash dividends and
to be distributed to all the registered shareholders in accordance to the prevailing provision. Further, to
grant power and authority to the Directors to establish procedures for such cash dividend payment.
2. as much as 40 forty percent of the net profit of 2015 Fiscal Year or rounding off to IDr549,549,857,736
five hundred forty-nine billion five hundred forty-nine million eight hundred fifty-seven thousand seven
hundred thirty-six rupiah to be recorded as Balance of profit.
8.097.352.625 Saham 99,97
Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666
Seri B : 825.133.959
8.097.352.625 Shares 99,97
Which consist of: Seris a: 7.272.218.666
Series B: 825.133.959 2.212.700 Saham
0,03 Yang seluruhnya
merupakan saham Seri B
2.212.700 Shares 0,03
Which constitute Series B shares in its entirety
0 Saham
0 Share Telah
terealisasi
has been the realization
Ketiga
Third Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk:
1. Menunjuk Kantor akuntan publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan perseroan Tahun Buku 2016.
2. Menetapkan persyaratan lain serta besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup
pekerjaan audit. To grant power to the Board of Commissioners to:
1. Designate a registered public accountant to conduct an audit to the Company’s Financial Statement for 2016
Fiscal Year. 2. To stipulate other conditions and the amount of audit
service with due observance of clean opinion and the audit work scope.
7.904.786.961 Saham 97,59
Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666
Seri B : 632.568.295
7.904.786.961 Shares 97,59
Which consist of: Series a:
7.272.218.666 Series B: 632.568.295
190.147.464 Saham 2,35
Yang seluruhnya merupakan
saham Seri B
190.147.464 Shares 2,35
Which constitute Series B shares in its entirety
4.630.900 Saham
0,06 Yang
seluruhnya merupakan
saham Seri B
4.630.900 Shares 0,06
Which constitute Series B shares in its
entirety Telah
terealisasi
has been the realization
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
389
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan persentase
for Total votes and percentage
Tidak setuju jumlah suara dan
persentase against
Total Votes and Percentage
abstain jumlah suara
dan Persentase abstain
Total Votes and Percentage
realisasi realization
Keempat
Fourth penyampaian Laporan realisasi penggunaan Dana hasil
penawaran perdana Saham perseroan Tahun 2015. Bahwa per tanggal 31 Desember 2015, penggunaan
Dana hasil penawaran perdana Saham dimaksud adalah sebagai berikut:
1. 80 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk ekspansi
kredit uMKM senilai rp1.143.552.608.643, satu triliun seratus empat puluh tiga miliar lima ratus lima puluh
dua juta enam ratus delapan ribu enam ratus empat puluh tiga rupiah telah digunakan seluruhnya.
2. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk perluasan jaringan kantor senilai rp142.944.076.080, seratus
empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah
telah digunakan seluruhnya. 3. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk
pengembangan teknologi informasi senilai rp142.944.076.080, seratus empat puluh dua miliar
sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah telah digunakan
sebesar rp125.501.102.647,seratus dua puluh lima miliar lima ratus satu juta seratus dua ribu enam ratus
empat puluh tujuh rupiah.
Maka sisa dana hasil penawaran umum perdana sebesar rp17.442.973.433,tujuh belas miliar empat ratus empat
puluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu empat ratus tiga puluh tiga rupiah belum digunakan dan
direncanakan digunakan padatahun 2016.
The delivery of Initial public offering fund utilization realization report for the year 2015. That as per 31
December 2015, the utilization of said Initial public offering Fund are as follows:
1. 80 of the Ipo fund allocated for Micro, Small,
and Medium Businesses uMKM credit expansion amounting to IDr1,143,552,608,643 one trillion one
hundred forty-three billion five hundred fifty-two million six hundred and eight thousand six hundred
forty-three rupiah has been fully utilized.
2. 10 of the Ipo fund allocated for office network expansion amounting to IDr142,944,076,080 one
hundred forty-two billion nine hundred forty-four million seventy-six thousand eighty rupiah has been
fully utilized. 3. 10 of the Ipo fund allocated for the information
technology development amounting to IDr142,944,076,080 one hundred forty-two
billion nine hundred forty-four million seventy- six thousand eighty rupiah has been utilized at
IDr125,501,102,647 one hundred twenty-five billion five hundred one million one hundred one thousand
seven hundred forty-seven rupiah.
hence, the balance Initial public offering fund at IDr17,442,973,433 seventeen billion four hundred forty-
two million nine hundred seventy-three thousand four hundred thirty three rupiah are left unutilized and
Tidak dilakukan pemungutaan
suara karena bersifat laporan
no votes taken as it constitutes a report
Tidak dilakukan pemungutaan
suara karena bersifat laporan
no votes taken as it constitutes a report
Tidak dilakukan pemungutaan
suara karena bersifat laporan
no votes taken as it constitutes a report
Telah terealisasi
has been the realization
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
390
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS HELD IN 2015
The steps in holding Annual General Meeting of Shareholders in 2015 are as described in the followings:
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2016 chart of annual Gms 2016 resolution
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan persentase
for Total votes and percentage
Tidak setuju jumlah suara dan
persentase against
Total Votes and Percentage
abstain jumlah suara
dan Persentase abstain
Total Votes and Percentage
realisasi realization
Kelima
Fifth 1. Mengangkat Saudara Suwarta selaku Komisaris
Independen perseroan terhitung sejak tanggal ditutupnya rapat ini sampai dengan penutupan
rupS Tahunan yang ke-4 empat sejak tanggal pengangkatannya.
2. Selanjutnya rapat memberikan kuasa kepada Direksi perseroan untuk menyatakan hasil keputusan
rapat ini dalam akta pernyataan Keputusan rapat dihadapan notaris dan untuk selanjutnya melaporkan
penambahan Komisaris ini kepada Kementerian hukum dan haM republik Indonesia.
1. To appoint Mr. Suwarta as an Independent Commissioner as of the closing date of this Meeting
to the 4th fourth annual GMS closing dates from the date of his appointment.
2. Further, the Meeting granted power to the Company’s Directors to set out the resolution of this Meeting in a
Deed of resolution of Meeting before a notary and to subsequently report the Commissioner addition to the
Ministry of Justice and human rights of the republic of Indonesia.
7.925.499.753 Saham 97,85
Terdiri dari : Seri a : 7.272.218.666
Seri B : 653.281.087
7.925.499.753 Shares 97,85
Consist of: Series a:
7.272.218.666 Series B: 653.281.087
174.065.572 Saham 2,15
Yang seluruhnya merupakan
saham Seri B
174.065.572 Shares 2,15
Which constitute Series B shares in its entirety
0 Saham 0
0 Share 0 Telah
terealisasi
has been the realization
PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN 2015
Tahapan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di 2015 tergambar dalam tabel berikut.
Tabel Pelaksanaan rUPs Tahunan 2015 Table of aGm held in 2015
Pemberitahuan notification
Pengumuman announcement
Undangan invitation
Pelaksanaan implementation
Hasil rUPs Gms resolution
Diberitahukan pada tanggal 12 Februari 2015 kepada oJK.
notification to the oJK was given on 12 February 2015.
Diumumkan pada tanggal 20 Februari 2015, melalui
harian umum Bisnis Indonesia, harian umum
pikiran rakyat, dan harian umum radar Banten.
announced on 20 February 2015, in Bisnis Indonesia,
pikiran rakyat, and radar Banten newspapers
Diumumkan pada tanggal 9 Maret 2015, melalui harian
umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat,
dan harian umum radar Banten.
announced on 9 March 2015, in Bisnis Indonesia,
pikiran rakyat, and radar Banten newspapers.
rupS Tahunan dilaksanakan pada Selasa, 31 Maret 2015
pada pukul 10.41 WIB - 16.47 WIB bertempat di Trans
Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot
Subroto no. 289, Bandung.
annual GMS was held on Tuesday, 31 March 2015 at
10.41-16.47 WIB Western Indonesian Time, in Trans
Grand Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot
Subroto no. 289, Bandung. Diumumkan pada tanggal 1
april 2015 melalui melalui harian umum Bisnis Indonesia,
harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar
Banten.
announced on 1 april 2015 in Bisnis Indonesia, pikiran rakyat,
and radar Banten newspapers.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
391
Growing Together with new expanding opportunities
aGenDa rUPs TaHUnan 2015
Adapun agenda RUPS Tahunan 2015 sebagai berikut. 1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan
dan jalannya Perseroan termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku
2014 dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 sekaligus pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya acquit et de charge kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang
telah dijalankan selama Tahun Buku 2014.
2. Penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2014.
3. Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris dalam hal penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit
Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015. 4. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana
saham Perseroan pada tahun 2014. 5. Perubahan Peraturan Dana Pensiun.
6. Perubahan beberapa pasal Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan. 7. Perubahan Pengurus Perseroan.
reKaPiTUlasi KeHaDiran rUPs TaHUnan 2015
RUPS Tahunan 2015 dihadiri oleh Komisaris Utama dan seluruh anggota Dewan Komisaris, termasuk Ketua dan anggota Komite
yang ada di bawah Dewan Komisaris, serta Direktur Utama dan seluruh jajaran Direksi.
Tabel Kehadiran rUPs Tahunan 2015 Table of attendance of 2015 annual Gms
no. nama
name jabatan
Position Hadir
Present Tidak Hadir
absent
1 Muhadi
Komisaris Commissioner
√ -
2 Achmad Baraba
Komisaris Independen Independent Commissioner
√ -
3 Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen Independent Commissioner
√ -
4 Rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen Independent Commissioner
√ -
5 Bapak Yayat Sutaryat
Komisaris Independen Independent Commissioner
√ -
6 Ahmad Irfan
Direktur Utama President Director
√ -
7 Suartini
Direktur Komersial Commercial Director
√ -
8 Fermiyanti
Direktur Konsumer Consumer Director
√ -
9 Agus Gunawan
Direktur Mikro Micro Director
√ -
10 Nia Kania
Direktur Keuangan Financial Director
√ -
11 Benny Santoso
Direktur Operasional Operational Director
√ -
12 Zaenal Aripin
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director
√ -
2015 annUal Gms aGenDa
The agenda of 2015 Annual GMS are as follows: 1. Approval of the Annual Report of Directors concerning
the condition and progress of the Company including the Implementation Report of Commissioners Supervisory
Duty for 2014 Fiscal Year and attestation to the Company Financial Statement for 2014 Fiscal Year including full
release and discharge acquit et de charge of the Directors and Board of Commissioners from the management and
supervisions carried out during 2014 Fiscal Year.
2. Determining the utilization of the net profit including dividend distribution for 2014 Fiscal Year.
3. Granting authority to the Board of Commissioners to designate the Registerd Public Accountant to audit the
Company Financial Statement for 2015 Fiscal Year. 4. Company Initial Public Offering fund utilization Report for
the year 2014. 5. Amendment to the Regulation of Retirement Fund.
6. Amendment to several paragraphs of the Companys Article of Association in the event of adjustment to OJK Regulation
7. Amendment in the Companys Management
aTTenDance On 2015 annUal Gms
Annual GMS 2015 was attended by the President Commissioner and all member of the Board of Commissioners, including the Head and
members of Committees under the Board of the Commissioners, and the President Director and all member of the Directors.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
392
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
KePUTUsan rUPs TaHUnan 2015 Dan realisasinYa
Adapun keputusan RUPS Tahunan 2015 dan realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan Persentase
for Total votes
and Tidak setuju
jumlah suara dan
Persentase against
Total Votes and
abstain jumlah suara dan
Persentase Abstain
Total Votes and realisasi
Pada 2016 realized
pertama
First 1. Menyetujui Laporan Tahunan perseroan dan menyetujui Laporan
Tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2014.
2. Mengesahkan Laporan Keuangan perseroan untuk tahun buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor akuntan publik purwantono,
Suherman Surja, anggota dari ernst Young Global sesuai dengan laporannya no. rpC – 6883pSS2015 tanggal 4 Maret
2015, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia.
3. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Keuangan perseroan Konsolidasian untuk
tahun buku 2014 tersebut, maka rupS memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab acquit et de
charge kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2014 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan perseroan.
1. To approve the Company’s annual report including report on Supervisory Duties conducted by Board of Commissioners for 2014
Fiscal Year. 2. To attest the Company’s Financial Statement for 2015 Fiscal
Year which has been audited by purwantono, Sungkoro Surja registered public accountant, member of ernst Young Global
pursuant to their report no. rpC – 6883pSS2015 dated 4 March 2015, which expresses an unqualified clean opinion in all material
aspects in accordance with the Generally Sccepted accounting principles in Indonesia.
3. Subsequently, with the approval of the annual report and attestation of the Consolidated Financial Statement for 2014 Fiscal
Year, GMS shall grant full release and discharge acquit et de charge to all member of Directors from their responsibilities on the acts of
management and to all member of Board of Commissioners from the acts of supervisory carried out throughout 2014 Fiscal Year to
the extent that such acts are reflected in the Company’s Financial Statement.
8.200.362.829 Saham
99,82 Terdiri dari :
Seri a : 7.214.218.666
Seri B : 986.144.163
8.200.362.829 Shares
99,82 Consist of :
Series a: 7.214.218.666
Series B: 986.144.163
0 Saham
0 Share 14.977.473 Saham
0,18 Yang seluruhnya
merupakan saham Seri B
14.977.473 Shares 0,18
Which constitute Series B shares in
its entirety Telah
direalisasikan
realized
resOlUTiOn Of 2015 annUal Gms anD iTs realiZaTiOn
Resolution of 2015 Annual GMS and its realization are decribed in the following table.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
393
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan Persentase
for Total votes
and Tidak setuju
jumlah suara dan
Persentase against
Total Votes and
abstain jumlah suara dan
Persentase Abstain
Total Votes and realisasi
Pada 2016 realized
Kedua
Second Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih perseroan untuk
Tahun Buku 2014 sebesar rp1.103.553.642.073,- satu triliun seratus tiga miliar lima ratus lima puluh tiga juta enam ratus empat puluh dua
ribu tujuh puluh tiga rupiah sebagai berikut: 1. 63 enam puluh tiga persen dari laba bersih tahun buku 2014 atau
setelah pembulatan sebesar rp694.254.447.486,- enam ratus sembilan puluh empat miliar dua ratus lima puluh empat juta empat
ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus delapan puluh enam rupiah ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan kepada
seluruh pemegang saham yang tercatat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang
kepada Direksi untuk mengatur tatacara pembayaran dividen tunai tersebut.
2. 37 tiga puluh tujuh persen dari laba bersih tahun buku 2014 atau setelah pembulatan sebesar rp409.299.194.587,- empat ratus
sembilan miliar dua ratus sembilan puluh sembilan juta seratus sembilan puluh empat ribu lima ratus delapan puluh tujuh rupiah
ditetapkan sebagai Cadangan umum
To approve the company’s net profit allocation for 2014 Fiscal Year amounting to IDr1,103,553,642,073,-one trillion ine hundred three
billion five hundred fifty-three million six hundred forty-two thousand seventy-three rupiah as follows:
1. 63 sixty-three percent of 2014 Fiscal Year or rounding off to
IDr694.254.447.486,- six hundred ninety-four billion two hundred fifty-four million four hundred forty-seven thousand four hundred
eighty-six rupiah to be stipulated as cash dividends and to be distributed to all the registered shareholders in accordance to the
prevailing provision. Further, to grant power and authority to the Directors to establish procedures for such cash dividend payment.
2. as much as 37 thirty-seven percent of the net profit of 2014 Fiscal Year or rounding off to IDr402,299,194,587,- four hundred
two billion two hundred ninety-nine milion one hundred ninety- four thousand five hundred eighty-seven stipulated as General
reserves 8.187.871.361
Saham 99.66 Terdiri dari :
Seri a : 7.214.218.666
Seri B : 973.652.695
8.187.871.361 Shares 99.66
Consist of : Series a:
7.214.218.666 Series B:
973.652.695 0 Saham
0 Share 27.468.941 Saham
0,33 Yang seluruhnya
merupakan saham Seri B
27.468.941 Shares 0,33
Which constitute Series B shares in
its entirety Telah
direalisasikan
realized
Ketiga
Third Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk:
1. Menunjuk Kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan perseroan Tahun Buku 2015.
2. Menetapkan persyaratan lain serta besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup pekerjaan audit.
To grant power to the Board of Commissioners to: 1. Designate a registered public accountant to conduct an audit to the
Company’s Financial Statement for 2015 Fiscal Year. 2. To stipulate other conditions and the amount of audit service with
due observance of clean opinion and the audit work scope. 7.966.859.589
Saham 96,98
Terdiri dari : Seri a :
7.214.218.666 Seri B :
752.640.923
7.966.859.589 Shares
96,98 Consist of:
Series a: 7.214.218.666
Series B: 752.640.923
217.798.272 Saham
2,65 Yang
seluruhnya merupakan
saham Seri B
217.798.272 Shares
2,65 Which
constitute Series B
shares in its entirety
30.682.441 Saham 0,37
Yang seluruhnya merupakan saham
Seri B
30.682.441 Shares 0,37
Which constitute Series BsShares in
its entirety Telah
direalisasikan
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
394
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan Persentase
for Total votes
and Tidak setuju
jumlah suara dan
Persentase against
Total Votes and
abstain jumlah suara dan
Persentase Abstain
Total Votes and realisasi
Pada 2016 realized
Keempat
Fourth penyampaian Laporan realisasi penggunaan Dana hasil penawaran
perdana Saham perseroan Tahun 2014. Bahwa per tanggal 31 Desember 2014, penggunaan Dana hasil penawaran perdana Saham
dimaksud adalah sebagai berikut: 1. 80 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk ekspansi kredit uMKM
senilai rp1.143.552.608.643,- satu triliun seratus empat puluh tiga miliar lima ratus lima puluh dua juta enam ratus delapan ribu
enam ratus empat puluh tiga rupiah telah digunakan seluruhnya. 2. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk perluasan jaringan
kantor senilai rp142.944.076.080,- seratus empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam
ribu delapan puluh rupiah telah digunakan seluruhnya. 3. 10 dana hasil Ipo yang dialokasikan untuk pengembangan
teknologi informasi senilai rp142.944.076.080,- seratus empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh
puluh enam ribu delapan puluh rupiah telah digunakan sebesar rp91.259.767.085,- sembilan puluh satu miliar dua ratus lima
puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu delapan puluh lima rupiah. Maka sisa dana hasil penawaran umum perdana
sebesar rp51.684.308.995,- lima puluh satu miliar enam ratus delapan puluh empat juta tiga ratus delapan ribu sembilan ratus
sembilan puluh lima rupiah belum digunakan dan direncanakan digunakan pada tahun 2015.
The delivery of Initial public offering fund utilization realization report for the year 2014. That as per 31 December 2014, the utilization of
said Initial public offering Fund are as follows: 1. 80 of the Ipo fund allocated for Micro, Small, and Medium
Businesses uMKM credit expansion amounting to IDr1,143,552,608,643 one trillion one hundred forty-three billion
five hundred fifty-two million six hundred and eight thousand six hundred forty-three rupiah has been fully utilized.
2. 10 of the Ipo fund allocated for office network expansion amounting to IDr142,944,076,080 one hundred forty-two billion
nine hundred forty-four million seventy-six thousand eighty rupiah has been fully utilized.
3. 10 of the Ipo fund allocated for the information technology development amounting to IDr142,944,076,080 one hundred
forty-two billion nine hundred forty-four million seventy-six thousand eighty rupiah has been utilized at IDr91,259,767,085
ninety-one billion two hundred fifty-nine million seven hundred sixty-seven thousand eighty-five rupiah hence, the balance Initial
public offering fund amounting to IDr51,684,308,995 fifty-one billion six hundred eighty-four million three hundred and eight
thousand nine hundred ninety-five rupiah are left unutilized and planned to be utilized in 2015
Tidak dilakukan pemungutaan
suara karena bersifat laporan
no votes taken as it constitutes
a report Tidak
dilakukan pemungutaan
suara karena bersifat
laporan
no votes taken as it
constitutes a report
Tidak dilakukan pemungutaan suara
karena bersifat laporan
no votes taken as it constitutes a report
Telah direalisasikan
realized
Kelima
Fifth Menyetujui pemberian Manfaat pensiun lainnya sebesar
rp.1.000.000,- satu juta rupiah yang diberikan menjelang hari raya Idul Fitri dan dimulai sejak tahun 2015 atau setelah mendapat
pengesahan peraturan Dana pensiun dari otoritas Jasa Keuangan oJK.
To approve other retirement Fund benefit amounting to IDr1,000,000 one million rupiah which shall be distributed close to eid al Fitr
celebration and shall commence in 2015 or upon attestation of the retirement Fund regulation from the Financial Services authority
oJK. 90,77
Terdiri dari : Seri a :
7.214.218.666 Seri B :
243.140.872
90,77 Which consist of:
Series a: 7.214.218.666
Series B: 243.140.872
720.439.623 Saham
8,77 Yang
seluruhnya merupakan
saham Seri B
720.439.623 Shares
8,77 Which
constitute Series B
shares in its entirety
37.541.141 Saham 0,46
Yang seluruhnya merupakan saham
Seri B
37.541.141 Shares 0,46
Which constitute Series B shares in
its entirety B Telah
direalisasikan
realized
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
395
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan Persentase
for Total votes
and Tidak setuju
jumlah suara dan
Persentase against
Total Votes and
abstain jumlah suara dan
Persentase Abstain
Total Votes and realisasi
Pada 2016 realized
Keenam
Sixth 1. Menyetujui perubahan beberapa pasal anggaran Dasar perseroan,
dalam rangka penyesuaian dengan poJK no. 32poJK.042014 tentang rencana penyelenggaraan rapat umum pemegang Saham
perusahaan Terbuka, poJK no 33poJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris emiten atau perusahaan publik.
2. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana
dimaksud pada butir 1 satu keputusan tersebut diatas. 3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak
substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara rapat ini, termasuk
menyusun dan menyatakan kembali seluruh anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada butir 2 dua diatas dalam suatu
akta notaris dan selanjutnya menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan atau tanda
penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran Dasar serta selanjutnya melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan
berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan atau
perubahan dalam perubahan anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang.
1. To approve several amendment in the Company’s articles of association, conforming to poJK no.32poJK.042014 concerning
planning and holding a publicly Listed Company’s GMS and poJK no. 33poJK.042014 concerning Directors and Board of
Commissioners of an Issuer or publicly Listed Company. 2. To approve the reconstitution of all provisions in the article of
association which relates to the amendments referred to in point no.1 one of the resolution above.
3. To grant power and authority with the right of substitution to BoD to take necessary acts pertaining to the resolutions of the Meeting,
including to reconstitute and restate all articles of association pursuant to the resolution mentioned on point 2 two into a
notarial Deed and thereafter to submit the same to competent authority for approval andor receipt of notification concerning
amendments to the Company’s articles of association, and to conclude all matters as deemed necessary and useful for such
purpose without any exception, including making any addition and or changes in the amendments of the articles of association, if
required, by a competent authority. 7.934.610.420
Saham 96,58
Terdiri dari : Seri a :
7.178.755.997 Seri B :
755.854.423
7.934.610.420 Shares
96,58 Consist of :
Series a : 7.178.755.997
Series B : 755.854.423
192.390.772 Saham
2,34 Yang
seluruhnya merupakan
saham Seri B
192.390.772 Shares
2,34 Which
constitute Series B
shares at its entirety
88.339.110 Saham 1,08
Terdiri dari : Seri a : 35.462.669
Seri B : 52.876.441
88.339.110 Shares 1,08
Which consist of: Series a:
35.462.669 Series B:
52.876.441 Telah
direalisasikan
realized
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
396
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan Persentase
for Total votes
and Tidak setuju
jumlah suara dan
Persentase against
Total Votes and
abstain jumlah suara dan
Persentase Abstain
Total Votes and realisasi
Pada 2016 realized
Ketujuh
Seventh 1. Menerima pengunduran diri Bapak Taufiequrachman ruki dari
jabatannya selaku Komisaris utama perseroan sebagaimana suratnya yang telah disampaikan tertanggal 20 Februari 2015
dan selanjutnya rupS memberhentikan dengan hormat, serta kepadanya disampaikan ucapan terima kasih atas sumbangan
tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Komisaris utama.
2. Memberhentikan dengan hormat Bapak Wawan ridwan selaku Komisaris perseroan sejak ditutupnya rapat ini, dan disampaikan
ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Komisaris.
3. Memberhentikan dengan hormat pengurus perseroan yang telah habis masa jabatannya yaitu Bapak Muhadi selaku Komisaris,
Bapak Klemi Subiyantoro selaku Komisaris Independen, Bapak achmad Baraba selaku Komisaris Independen, Bapak rudhyanto
Mooduto selaku Komisaris Independen dan Bapak Yayat Sutaryat selaku Komisaris Independen serta Bapak Zaenal aripin selaku
Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko, dan disampaikan ucapan terima kasih atas tenaga dan pikiran yang diberikan selama
menjabat sebagai pengurus perseroan.
4. Mengangkat kembali pengurus perseroan yaitu Bapak Muhadi selaku Komisaris, Bapak Klemi Subiyantoro selaku Komisaris
Independen, Bapak rudhyanto Mooduto selaku Komisaris Independen dan Bapak Yayat Sutaryat selaku Komisaris Independen
terhitung sejak tanggal ditutupnya rapat ini sampai dengan penutupan rupS Tahunan yang ke-4 empat sejak tanggal
pengangkatannya.
5. Terkait dengan kekosongan Komisaris utama, maka dengan ini menunjuk Bapak Klemi Subiyantoro untuk diikutsertakan pada Fit
and Proper Test sebagai calon Komisaris utama kepada otoritas Jasa Keuangan. Memerintahkan Direksi untuk melaksanakan rupS Luar
Biasa selambat-lambatnya pada bulan Mei 2016.
1. To accept the resignation of Mr. Taufiequrachman ruki from his tenure as the Company’s president Commissioner pursuant to his
letter dated 20 February, 2015 and subsequently, GMS honorably discharges him, with deepest gratitude for his energy and thoughts
contributed during his tenure as the president Commissioner. 2. To honoraby discharge Mr Wawan ridwan as the Company’s
Commissioner on the closing of the Meeting, with deepest gratitude on his energy and thoughts contributed during his tenure
as a Commissioner. 3. To honorably discharge the Company’s Management ending
their tenure: Mr. Muhadi in his capacity as a Commissioner, Mr Klemi Subiyantoro as an Independent Commissioner, Mr. achmad
Baraba as an Independent Commissioner, Mr. rudhyanto Mooduto as an Independent Commissioner, and Mr. Yayat Sutaryat as an
Independent Commissioner, as well as Mr. Zaenal aripin as the Compliance and risk Management Director, with deepest gratitude
on their energy and thoughts contributed during their tenure as the Management of the Company.
8.159.340.161 Saham
99,32 Terdiri dari :
Seri a : 7.214.218.666
Seri B : 945.121.495
8.159.340.161 Shares
99,32 Consist of :
Series a : 7.214.218.666
Series B : 945.121.495
3.123.700 Saham
0,04 Yang
seluruhnya merupakan
saham Seri B
3.123.700 Shares
0,04 Which
constitute Series B
shares at its entiretyB
52.876.441 Saham 0,64
Yang seluruhnya merupakan saham
Seri B
52.876.441 Shares 0,64
Which constitute Series B shares at
its entirety Telah
direalisasikan
realized
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
397
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Keputusan rUPs Tahunan 2015 dan realisasinya Table of annual Gms 2015 resolution and its realization
agenda Keputusan rUPsT
aGms resolution setuju
jumlah suara dan Persentase
for Total votes
and Tidak setuju
jumlah suara dan
Persentase against
Total Votes and
abstain jumlah suara dan
Persentase Abstain
Total Votes and realisasi
Pada 2016 realized
4. to re-assign the company’s management: mr muhadi as a commissioner, mr. klemi subiyantoro as an independent
commissioner, mr. rudhyanto mooduto as an independent commissioner, and mr yayat sutaryat as an independent
commissioner from the closing date of this meeting until the closing date of the 4th fourth annual gms from the date of their
appointment.
5. in relation to the vacancy of the President commissioner, the meeting hereby appoints mr. klemi subiyantoro to be registered
to ojk and partake the fit and Proper test as the President commissioner candidate. instructing the directors to convene
extraordinary gms no later than may 2016.
PelaKsanaan rUPs lUar biasa TaHUn 2015
Adapun pelaksanaan RUPS Luar Biasa Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel Pelaksanaan rUPs luar biasa Tahun 2015 Table of extraordinary Gms held in 2015
Pemberitahuan notification
Pengumuman announcement
Undangan invitation
Pelaksanaan implementation
Hasil rUPs Gms resolution
Diberitahukan pada tanggal 15 april 2015 kepada oJK.
notification to the oJK was given on 15 april 2015
Diumumkan pada tanggal 22 april 2015, melalui harian
umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat,
dan harian umum radar Banten.
announced on 22 april 2015, in Bisnis Indonesia, pikiran
rakyat, and radar Banten newspapers.
Diumumkan pada tanggal 7 Mei 2015, melalui harian
umum Bisnis Indonesia, harian umum pikiran rakyat,
dan harian umum radar Banten.
announced on 7 May 2015, in Bisnis Indonesia, pikiran
rakyat, and radar Banten newspapers.
rupS Luar Biasa dilaksanakan pada Jum’at, 29 Mei 2015
pada pukul 14.36 WIB – 14.55 WIB bertempat di Trans Grand
Ballroom, The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto
no. 289, Bandung.
eGMS was held on Friday, 29 May 2015 at 14.36-14.55
WIB Western Indonesian Time, in Trans Grand Ballroom,
The Trans Luxury hotel, Jalan Jend. Gatot Subroto no. 289,
Bandung. Diumumkan pada tanggal
3 Juni 2015 melalui melalui harian umum Bisnis Indonesia,
harian umum pikiran rakyat, dan harian umum radar
Banten.
announced on 3 June 2015 in Bisnis Indonesia, pikiran
rakyat, and radar Banten newspapers.
aGenDa rUPs lUar biasa TaHUn 2015
Adapun agenda RUPS Luar Biasa 2015 adalah Perubahan Pengurus Perseroan
reKaPiTUlasi KeHaDiran PaDa rUPs lUar biasa TaHUn 2015
Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dalam RUPS Luar Biasa Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
THe eXTraOrDinarY General meeTinG Of sHareHOlDers HelD in 2015
EGMS Held in 2015 can be seen in the table below
aGenDa Of 2015 eXTraOrDinarY Gms
The Agenda of EGMS 2015 is a change in the Company’s Management
aTTenDance recaP Of eGms 2015
The Board of Commissioners and Directors who attended EGMS 2015 are as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
398
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel rekap Kehadiran pada rUPs luar biasa Tahun 2015 attendance report On 2015 extraordinary Gms
no. nama
name jabatan
Position Hadir
Present Tidak Hadir
absent
1 Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen yang Melaksanakan Tugas Komisaris utama
Independent Commissioner acting president Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
hadir present
- 2
Muhadi Komisaris
Commissioner hadir
present -
3 rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen Independent Commissioner
hadir present
- 4
Yayat Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner hadir
present -
5 ahmad Irfan
Direktur utama president Director
hadir present
- 6
Suartini Direktur
Director hadir
present -
7 Fermiyanti
Direktur Director
hadir present
- 8
agus Gunawan Direktur
Director hadir
present -
9 nia Kania
Direktur Director
hadir present
- 10
Benny Santoso Direktur
Director hadir
present -
KePUTUsan rUPs lUar biasa TaHUn 2015
Adapun keputusan RUPS Luar Biasa Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel Keputusan rUPs luar biasa Tahun 2015 resolution Of 2015 extraordinary Gms
Keputusan rUPslb eGms resolution
setuju jumlah suara dan
Persentase for
Total votes and
Tidak setuju jumlah suara
against Total Votes and
abstain jumlah suara
abstain Total Votes and
realisasi realization
Bahwa dalam rapat tersebut telah diambil keputusan yaitu sebagaimana dituangkan dalam
akta Berita acara rapat umum pemegang Saham Luar Biasa pT Bank pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten,Tbk. tertanggal 29 Mei 2015 nomor 117, yang minuta aktanya dibuat oleh notaris
r. Tendy Suwarman, Sh yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
Menerima laporan dan rekomendasi dari Dewan Komisaris cq. Komite remunerasi dan nominasi serta
mengangkat Saudara agus Mulyana sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko perseroan terhitung
sejak tanggal ditutupnya rapat ini.
That in the Meeting, a resolution as set out in the original Master Copy of extraordinary General
Meeting of Shareholders of pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk dated 29 May
2015 number 117 has been taken, the original master copy of which was drawn by notary r. Tendy
Suwarman, Sh., which in the principle are as follows: accepting the report and recommendation of the
Board of Commissioner cq. the Committee of remuneration and nomination as well as appointing
Mr. agus Mulyana as the Compliance and risk Management Director starting from the closing date
of this Meeting. 8.200.362.829 Saham
99,82 Terdiri dari :
Seri a : 7.214.218.666 Seri B : 986.144.163
8.200.362.829 Shares 99,82
Consist of: Series a : 7.214.218.666
Series B : 986.144.163 0 Saham
0 Share 14.977.473 Saham
0,18 Yang seluruhnya merupakan
saham Seri B
14.977.473 Shares 0,18
Which constitute Series B shares in its entirety
Telah terealisasi
has been the realization
2015 eGms resOlUTiOn
EGMS Resolution 2015 can be seen in the table below
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
399
Growing Together with new expanding opportunities
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan
dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi. Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan
Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
REFERENSI PERATURAN
Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33POJK.042014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, mengharuskan seluruh perusahaan yang bernaung di
bawah hukum Indonesia untuk memiliki Dewan Komisaris yang bertugas mengawasi kebijakan manajemen, proses manajemen
di dalam perusahaan, sekaligus mengawasi dan memberikan sarannasihat kepada Direksi.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dinyatakan dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang telah
ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 07SKDK2016. Adapun tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris berdasarkan Pedoman dan Tata tertib Kerja Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan, memberi nasihat, mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi jalannya kepengurusan Bank
dan pelaksanaan kebijakan strategis Bank oleh Direksi. 2. Melakukan tugas, tanggung jawab, dan wewenang sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, Keputusan RUPS serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
diantaranya: a. Menyusun dan melakukan evaluasi berkala atas Pedoman
dan Tata Tertib kerja Dewan Komisaris yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris.
b. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Bisnis Bank RBB. c. Berdasarkan keputusan RUPS, Dewan Komisaris
menetapkan Akuntan Publik atas rekomendasi Komite Audit untuk melakukan audit atas laporan keuangan
Perseroan.
BOARD OF COMMISSIONERS
Board of Commissioners is a company organ with collective duties and responsibilities to monitor and give advice to
Directors and to ensure that the Bank implements GCG on all levels or steps of the organization. In implementing the
duties, the Board of Commissioners is responsible to GMS. The responsibility of the Board of Commissioners to GMS
is a manifestation of monitoring accountability on company management in order to implement GCG principles.
REFERENCES OF REGULATIONS
Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company and Financial Services Authority Regulation No. 33POJK.042014 on
Directors and Board of Commissioners of Issuers or Publicly Listed Companies enforces all companies under the law of
Indonesia to have a Board of Commissioners with duties to monitor management policies, management process within
the company, and monitor and give suggestionsadvices to the Directors.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Duties and responsibilities of the Board of Commissioners are stated in the Guidelines and Work Procedures of Board
of Commissioners established through Decree of Board of Commissioners Number 07SKDK2016. The duties and
responsibilities of the Board of Commissioners based on the Guidelines and Work Procedures of Board of Commissioners
are as follows. 1. To conduct monitoring, give advices, direct, observe, and
evaluate the course of the Bank’s management and Bank’s strategic policies implementation by the Directors.
2. To perform duties, responsibilities, and authorities in accordance with provisions of the Company’s Article of
Association, GMS Resolution, and the applicable laws and regulations, among others:
a. Prepare and perform periodical evaluation on Guidelines and Work Procedures of Board of Commissioners that are
binding to each member of the Board of Commissioners. b. Evaluate and approve Bank’s Business Plan RBB.
c. Based on GMS resolution, the Board of Commissioners appoints the Public Accountant based on
recommendations from the Audit Committee to conduct audit on the Company’s financial statements.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
400
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
3. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen dan bertanggung jawab kepada RUPS.
4. Wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance GCG dalam setiap kegiatan usaha
Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 5. Wajib membentuk komite – komite dan memastikan bahwa
Komite tersebut telah menjalankan tugasnya secara efektif sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
6. Dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar atau peraturan perundang- undangan yang berlaku.
7. Persetujuan yang diberikan Dewan Komisaris merupakan bagian dari tugas pengawasan Dewan Komisaris sehingga
tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi dalam pelaksanaan kepengurusan Bank. Tugas pengawasan oleh
Dewan Komisaris tersebut merupakan upaya pengawasan dini yang perlu dilaksanakan.
8. Mengkaji dan menyetujui kebijakan-kebijakan yang menurut peraturan perundangan yang berlaku wajib memerlukan
persetujuan Dewan Komisaris. 9. Mengkaji pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan
kebijakan-kebijakan yang telah disetujui. 10. Membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah
dilakukan selama tahun buku yang baru lampau untuk disampaikan kepada RUPS.
11. Mengevaluasi laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut. Penelaahan
laporan tahunan dilakukan sebelum pelaksanaan RUPS. 12. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan
audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal SKAI Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas
Jasa Keuangan danatau hasil pengawasan otoritas Iainnya. 13. Melakukan pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan
paling lambat 7 tujuh hari kerja semenjak ditemukannya; a. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
keuangan dan perbankan; dan b. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat
membahayakan kelangsungan usaha bank. c. Yang didasarkan pada temuan maupun rekomendasi dari
komite-komite yang membantu Dewan Komisaris dalam pengawasan operasional Bank. Hal-hal yang wajib dilaporkan
di atas yang belum atau tidak dilaporkan oleh Bank danatau Direktur Kepatuhan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
14. Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi, Remunerasi yang transparan bagi Pengurus setelah
mempertimbangkan hasil kajian Komite Nominasi dan remunerasi yang selanjutnya diajukan untuk memperoleh
persetujuan RUPS. 3. To perform duties and responsibilities independently and
be responsible to GMS. 4. To mandatorily ensure the organizing of Good Corporate
Governance GCG implementation in each business activity of the Bank on all levels or stages in the organization.
5. To mandatorily establish committees and ensure those committees have performed the duties effectively in
accordance with the applicable regulations. 6. Forbidden to be involved in decision making of the Bank’s
operational activities, except for other matters stipulated in the Article of Association or the applicable laws and
regulations. 7. Approvals given by the Board of Commissioners are part of
the monitoring duties of the Board of Commissioners and therefore it does not eliminate the Directors’ responsibilities
in running the Bank’s management. The monitoring duties of the Board of Commissioners are early warning efforts
that should be done.
8. Review and approve policies that according to the applicable laws and regulations must need approval from Board of
Commissioners. 9. Review Directors’ accountability on the implementation of
the approved policies. 10. Make report on monitoring duties done during the previous
financial year to be submitted at GMS. 11. Evaluated annual report prepared by the Directors and sign
the report. Review of annual report that is done before GMS. 12. Ensure that the Directors have followed up all audit findings
and recommendations from Internal Audit Work Unit SKAI of the Bank, external auditor, monitoring result of Financial
Services Authority andor other authorities monitoring result. 13. Inform OJK the latest 7 seven days since found:
a. Violation of laws in monetary and banking; and b. Condition that may endanger the bank’s business.
c. Based on findings or recommendations from committees that held BoC in monitoring Bank’s
operations. Matters that must be reported above that is not yet or not reported by the Bank andor Compliance
Director to OJK.
14. Decide and conduct systems of nomination, evaluation, remuneration that is transparent for the Management
after considering the review result of Nomination and Remuneration Committee that later will be proposed for
GMS approval.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
401
Growing Together with new expanding opportunities
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS
BOARD MANUAL
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris bank bjb diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang Pedoman
dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016. Adapun isi dari Pedoman dan Tata
Tertib Kerja Dewan Komisaris yaitu: Bab I Pendahuluan
Bab II Organisasi Dewan Komisaris Bab III Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Bab IV Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi
Bab V Penutup Beberapa pokok pedoman kerja Dewan Komisaris yang diatur
dalam Pedoman dan Tata Tertib kerja Dewan Komisaris dijabarkan sebagai berikut.
WeWenanG DeWan KOmisaris
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris berwenang untuk:
1. Secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja Bank berhak memasuki bangunan dan
halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Bank dan berhak memeriksa semua pembukuan,
surat dan alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas untuk keperluan verifikasi
dan lain-lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direksi.
2. Memberikan pendapat dan nasihatsaran kepada Direksi mengenai setiap persoalan yang dianggap penting dalam
pengelolaan Bank. 3. Memberikan tanggapan atas laporan mengenai
perkembangan kinerja dari Direksi secara berkala. 4. Mengajukan pertanyaan kepada Direksi terkait kegiatan
operasional Bank serta berhak meminta akses informasi. 5. Dewan Komisaris dapat memberhentikan sementara
waktu apabila seorang atau lebih anggota Direksi bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat indikasi
melakukan kerugian Bank atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Bank dengan
memperhatikan ketentuan yang berlaku.
6. Menyelenggarakan RUPS, bila dalam jangka waktu yang ditentukan sesuai ketentuan yang berlaku, tidak
diselenggarakan oleh Direksi.
GUIDELINES AND WORK PROCEDURES OF BOARD OF COMMISSIONERS
BOARD MANUAL
Guidelines and Work Procedure of bank bjb Board of Commissioners are regulated in Decree of Board of Commissioners on Guidelines
and Work Procedure of Board of Commissioners Number 07SK DK2016 dated 14 October 2016. The contents of Guidelines and
Work Procedure of Board of Commissioners are: Chapter I Introduction
Chapter II Organization of Board of Commissioners Chapter III Duties, Responsibilities, and Authorities
Chapter IV Relationship Between Board of Commissioners and Directors
Chapter V Closing
Some of the core work guidelines of Board of Commissioners regulated in the Guidelines and Work Procedure of Board of
Commissioners are described as follows:
aUTHOriTies Of bOarD Of cOmmissiOners
In performing the duties, BoC is authorized to: 1. Jointly or individually at any time during business hours
the Bank is entitled to enter the building and yard or other place used or controlled by the Bank and are entitled to all
the books, letters and other documents, inventory, inspect, and verify the state of cash for verification purposes and
other securities as well as the right to know all the actions performed by the Board of Directors.
2. Give opinions and advicesuggestions to the Board of Directors regarding any issues that are considered important
in the management of the Bank. 3. Responding to a report on the development of the
performance of the Board of Directors on a regular basis. 4. Ask questions to the Board of Directors related to the Bank’s
operations and are entitled to request access to information. 5. BOC can suspend any time if one or more members of the
Board of Directors acted contrary to the Statutes or there are indications do Bank losses or neglect its obligations or
there are compelling reasons for the Bank to the provisions in force.
6. Organizing GMS, if within the period determined in accordance with applicable regulations, is not held by the
Board of Directors.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
402
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
7. Memberikan persetujuan untuk: a. Rencana bisnis Bank
b. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Bank Indonesia
tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Umum BMPK dan hal – hal lain yang ditetapkan dalam
anggaran dasar Bank atau peraturan perundangan yang berlaku.
c. Kebijakan Bank d. Struktur organisasi dan tata kerja Bank
e. Mengadakan kerjasama Bangun Guna Serah Built, Operate and TransferBOT, Bangun Guna Milik Built,
Operate and OwnBOO, dan perjanjian-perjanjian lain yang mempunyai sifat yang sama.
f. Mengambil bagian atau ikut serta dalam Perseroan atau badan-badan lain atau menyelenggarakan Perusahaan
baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perseroan dalam Perusahaan atau badan-badan lain.
h. Perbuatan untuk melakukan: •
Penggunaan cadangan untuk penghapusan kredit kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam
ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Umum BMPK atau peraturan perundangan yang berlaku.
• Hapus tagih terhadap pokok kredit yang diberikan
kepada pihak terkait sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
i. Penggunaan cadangan untuk penghapusan kredit kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam
ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit Umum BMPK atau peraturan perundangan yang berlaku.
j. Hapus tagih terhadap pokok kredit yang diberikan kepada pihak terkait sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku. k. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan
jaminan utang kurang dari 50 lima puluh persen dari seluruh jumlah kekayaan bersih Bank baik dalam satu
transaksi, atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain yang terjadi dalam
jangka waktu 1 satu tahun buku, atau jangka waktu yang lebih lama sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Bank.
l. Rencana akuisisi, pendirian, penghapusan, atau penghentian bisnis Bank.
m. Kebijakan lainnya yang menurut peraturan perundangan yang berlaku wajib mendapat persetujuan Dewan
Komisaris. 7. Giving approvals for:
a. Bank’s Business Plan. b. Provision of funds to related parties as stipulated in
Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Lending LimitLLL and other matters set forth in the
articles of association of the Bank or applicable laws and regulations;
c. Bank’s policies; d. Organizational structure and work procedures of the Bank;
e. Building cooperation Guna Bangun Serah Build, Operate and Transfer BOT, Build To Property Built, Operate
and Own BOO, and other agreements that have the same properties;
f. Take part or participate in the Company or other entities or organize a new company that is not in order to save
receivable, in accordance with applicable regulations; g. Removing partially or entirely participation of the
Company in the Company or other entities; h. Acts to perform:
• Use of reserves for credit losses to related parties
as set forth in the provisions of the General Lending LimitLLL or applicable regulations
• Remove principal receivable on loans to related
parties in accordance with applicable regulations i. Use of reserves for losses on loans to related parties
as stipulated in the General Lending Limit LLL or applicable laws and regulations;
j. Remove principal receivable on loans granted to related parties in accordance with applicable laws and
regulations; k. Legal actions to transfer or guarantees of debt of less
than 50 fifty percent of the total net assets of the Bank both in one transaction, or several transactions
that stand alone or are related to one another that occurred within a period of one 1 year a book, or a
longer period of time as stipulated in the articles of association of the Bank;
l. The acquisition plan, establishment, deletion, or cessation of business of the Bank;
m. Other policies that according to the applicable laws and regulations must need approval from Board of
Commissioners.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
403
Growing Together with new expanding opportunities
8. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja tahunan dari masing-masing komite yang dibentuknya.
9. Menyetujui pengangkatan danatau penggantian Pemimpin Divisi Audit Internal.
10. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Bank tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi, maka
untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan mengurus Bank. Dalam hal demikian, Dewan Komisaris berhak untuk
memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama.
11. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan Komisaris
Utama atau anggota Dewan Komisaris berlaku bagi yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
KriTeria anGGOTa DeWan KOmisaris
Kriteria anggota Dewan Komisaris berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33POJK.042014 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik yaitu orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada
saat diangkat dan selama menjabat: 1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik.
2. Cakap melakukan perbuatan hukum. 3. Dalam 5 lima tahun sebelum pengangkatan dan selama
menjabat: a. tidak pernah dinyatakan pailit;
b. tidak pernah menjadi anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana
yang merugikan keuangan negara danatau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan
d. tidak pernah menjadi anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:
− pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; − pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi
danatau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan
pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan
− pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas
Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan danatau laporan
keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 8. Evaluate and approve the annual work plans of each
committee is formed. 9. Approved the appointment and or replacement of the
Internal Audit Division Leader. 10. If all members of the Directors are suspended temporarily
and the Bank has no member of the Directors, the Board of Commissioners shall temporarily be obliged to manage
the Company. In such a case, the Board of Commissioners shall be entitled to grant temporary power to one or more
persons amongst them on their expense.
11. In case there is only one member of the Board of Commissioners, all duties and authority given Commissioner
or members of the Board of Commissioners apply for the concerned in accordance with the applicable legislation.
criTeria fOr members Of bOarD Of cOmmissiOners
Criteria of members of the Board of Commissioners based on Financial Services Authority Regulation Number 33POJK.042014
on Directors and Board of Commissioners of Issuers or Publicly Listed Company is an individual person who meets all the
requirements at appointment and during tenure as follows:: 1. Has good character, moral, and integrity;
2. Legally competent; 3. Within 5 five years prior to appointment and during the
tenure:: a. never been declared bankrupt;
b. never a member of Directors andor members of Board of Commissioners who were found guilty for causing
a company to go bankrupt; c. never been sentenced for a criminal offense that is
detrimental to the country’s financial andor related to financial sector; and
d. never a member of Directors andor members of Board of Commissioners that during the tenure::
− not holding Annual GMS; − the accountability as members of Directors and
or members of Board of Commissioners was not accepted by GMS or not giving responsibility as
members of Directors andor members of Board of Commissioners to GMS; and
− ever caused a company having licenses, approvals, or registration from the Financial Services Authority
not fulfilling the obligation to submit annual reports andor financial statements to the Financial Services
Authority.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
404
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
4. has commitment to comply with the laws and regulations; and
5. has knowledge andor expertise in the field required by Issuer or Publicly Listed Company.
Furthermore, criteria of members of the Board of Commissioners is regulated in Board of Commissioners Decree Number 09SK
DK2016 dated 14 December 2016 concerning Guidelines of NominationFulfilling the Board of Commissioners and Directors
of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
FIT AND PROPER TEST
Regulation of the Financial Services Authority No. 27 POJK.032016 concerning Fit and Proper Test For The Top Institute
for Financial Services said that the prospective members of the Board of Commissioners shall obtain approval from the FSA
before carrying out the acts, duties, and functions as the Board of Commissioners. Members of the Board of Commissioners
have passed the fit and proper without notes and has received approval from Bank Indonesia FSA, indicating that each member
of the Board of Commissioners has the integrity, competence and adequate financial reputation, can be seen through the table below.
4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang- undangan.
5. Memiliki pengetahuan danatau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik.
Selain itu kriteria anggota Dewan Komisaris diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris no 09SKDK2016 tanggal 14
Desember 2016 tentang Pedoman NominasiPengisian Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten, Tbk.
PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27POJK.032016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama
Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib memperoleh persetujuan dari OJK
sebelum menjalankan tindakan, tugas, dan fungsinya sebagai Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris yang telah lulus fit
and proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank IndonesiaOJK, mengindikasikan bahwa setiap anggota
Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai, dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.
Tabel Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Table of fit and Proper Test
nama name
jabatan Position
Periode Period
Pelaksana executor
Hasil results
Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas
Komisaris utama Independent Commissioner, acting
president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present Bank Indonesia
Lulus pass
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present Bank Indonesia
Lulus pass
rudhyanto Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present Bank Indonesia
Lulus pass
Yayat Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini
27 September 2012 until present Bank Indonesia
Lulus pass
Suwarta Komisaris Independen
Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present otoritas Jasa Keuangan
Financial Services authority Lulus
pass
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
405
Growing Together with new expanding opportunities
DASAR PENGANGKATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
Anggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan akta persetujuan rapat RUPS. Dasar pengangkatan tiap-tiap anggota
Dewan Komisaris adalah sebagai berikut
Tabel Dasar Pengangkatan anggota Dewan Komisaris Table of the appointment basis of members of the board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
Dasar Pengangkatan basis of appointment
Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana
Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting
president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present rupSLB no. 14 tanggal 19 november 2008
eGMS no. 14 dated 19 november 2008 rupSLB no. 76 tanggal 25 Juli 2011
eGMS no. 76, dated 25 July 2011. rupST no. 117, 118, 119 tanggal 31 Maret 2015
pelaksana Tugas Komisaris utama aGMS no. 117, 118, 119 dated 31 March 2015
acting president Commissioner Muhadi
Komisaris Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
rupSLB no. 14 tanggal 19 november 2008 eGMS no. 14 dated 19 november 2008
rudhyanto Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present rupSLB no. 129, 130 tanggal 27 September 2012
eGMS no. 129, 130 dated 27 September 2012 Yayat Sutaryat
Komisaris Independen Independent Commissioner
25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 27 September 2012 until present
rupSLB no. 76 tanggal 25 Juli 2011 eGMS no. 76, dated 25 July 2011.
Suwarta Komisaris Independen
Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present rupST no. 60, 61 tanggal 23 Maret 2016
aGMS no. 60, 61 23 March 2016.
KEBIJAKAN KEBERAGAMAN DEWAN KOMISARIS
Kebijakan keberagaman Komposisi Dewan Komisaris bank bjb
mengacu pada rekomendasi Otoritas jasa keuangan yang dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 32SEOJK.042015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dinyatakan bahwa komposisi Dewan Komisaris
wajib memperhatikan keberagaman komposisi Dewan Komisaris. Keberagaman komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi
karakteristik baik dari segi Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan
Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi
yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan
keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih
luas. bank bjb memiliki kebijakan keberagaman komposisi Dewan Komisaris yang mengacu pada SEOJK tersebut.
BASIS OF APPOINTMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Members of the Board of Commissioners are appointed based on GMS Deed of Resolution. The basis of appointment of each
member of the Board of Commissioners is as follows
DIVERSITY POLICY OF BOARD OF COMMISSIONERS
The diversity policy of the Composition of Board of Commissioners of bank bjb refers to Financial Services
Authority recommendation that is outlined in Appendix of Financial Services Authority Circular No. 32SEOJK.042015
on the Guidelines of Corporate Governance for Publicly Listed Company stating that the composition of the Board
of Commissioners must pay attention to the diversity of the composition of the Board of Commissioners. The diversity of the
composition of the Board of Commissioners is a combination of characteristics in terms of both the Board of Commissioners
and the Board of Commissioners individually, according to the needs of the Publicly Listed Company. These characteristics
are reflected in the determination of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation of supervisory
and advisory duties by the Board of Commissioners of Publicly Listed Company. The composition, which has been attentive to
the needs of the Publicly Listed Company, is a positive thing, particularly related to the decision making in the framework of
implementing supervisory function that is done by considering various wider aspects. bank bjb has a diversity policy of the
composition of the Board of Commissioners that refers to that FSA Circular.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
406
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Pada periode 2016, keberagaman komposisi Dewan Komisaris Perseroan tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja,
usia dan jenis kelamin, dapat dilihat sebagaimana dalam tabel di bawah ini:
Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Table of Diversity in the composition of the board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
Usia age
jenis Kelamin
Gender Pendidikan
education Pengalaman kerja
Work experience Keahlian
expertise
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen
pelaksana Tugas
Komisaris utama
Independent Commissioner,
acting president
Commissioner 19 november 2008
sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present
50 Tahun 50 years
pria Male
• Diploma IV STan • S1 Sarjana hukum
• S2 Magister Manajemen
• Diploma IV STan • Bachelor of Law
• Master of Management
• Kepala audit Internal Mabes pMI • Komite audit pT Semen Gresik
persero Tbk • Ketua Komite audit pT adhi Karya
persero Tbk • Komisaris Independen pT adhi
Kayra persero Tbk • head of Internal audit of pMI
headquarter • audit Committee of pT Semen
Gresik persero Tbk • head of audit Committee of pT
adhi Karya persero Tbk • Independent Commissioner of pT
adhi Kayra persero Tbk Keuangan
dan SDM
Finance and hr
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008
sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present
62 Tahun
62 years pria
Male • S1 Teknik Geodesi
• S2 perencanaan Wilayah dan Kota
• Bachelor of Geodecy
engineering • Master in
regional and urban planning
• Sekretaris Daerah provinsi Banten • Kepala Dinas pengelolaan
Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi Banten
• Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten
• Secretary of Banten provincial Government
• head of regional Financial Management and asset agency
DpKaDp of Banten province • head of revenue agency of Banten
province perencanaan
Wilayah dan Kota
regional and urban
planning
rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
27 September 2012 sampai dengan
saat ini
27 September 2012 until present
61 Tahun
61 years pria
Male • S1 akuntansi
• S2 Bisnis Internasional
• Bachelor in Accounting
• Master in International
Business • penasihat Senior BnI Kantor pusat
• Direktur utama pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia
• Direktur utama pT persona prima utama
• Senior advisor at BnI head office • president Director of pT asian
hybrid Seed Technologies Indonesia • president Director of pT persona
prima utama perbankan
dan Keuangan
Banking and Finance
Yayat Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner
25 Juli 2011 sampai dengan saat ini
25 July 2011 until present
64 Tahun
64 years pria
Male • S1 hukum
• S2 administrasi negara
• Bachelor of Law • Master of State
administration • Kepala Badan administrasi
Keuangan Daerah • Kepala Dinas pendapatan dan
pengelolaan Keuangan Daerah • Komisaris utama pT CBS
• head of regional Finance administration agency
• head of regional revenue and Financial Management
• president hukum dan
Keuangan
Law and Finance
In the 2016 period, the diversity of the composition of the Board of Commissioners reflected in the education, work experience,
age and gender, as can be seen in the table below:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
407
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Table of Diversity in the composition of the board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
Usia age
jenis Kelamin
Gender Pendidikan
education Pengalaman kerja
Work experience Keahlian
expertise
Suwarta Komisaris
Independen
Independent Commissioner
23 Maret 2016 sampai dengan
saat ini
23 March 2016 until present
45 Tahun
45 years pria
Male • S1 akuntansi
• S1 hukum ekonomi
• S2 hukum Bisnis • S3 Manajemen
Bisnis • Bachelor in
accounting • Bachelor of
economic Law • Master of
Business Law • Doctor of
Business Management
• Komite audit KSo Sucofindo Surveyor Indonesia
• partner JmtLawhouse • Direktur utama Best parking
• audit Committee of KSo Sucofindo Surveyor Indonesia
• partner at JmtLawhouse • president Director Best parking
hukum Bisnis dan
Keuangan
Business Law and
Finance
JUMLAH DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
Pada periode 2016, jumlah dan komposisi Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan sebagaimana penjelasan
sebagai berikut.
PeriODe 1 janUari 2016 – 23 mareT 2016
Pada periode 1 Januari 2016 – 23 Maret 2016 Dewan Komisaris berjumlah 4 empat orang terdiri dari 1 satu orang Komisaris
Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama, 1 satu orang Komisaris dan 2 dua orang Komisaris Independen.
Komposisi Dewan Komisaris per 1 Januari 2016 - 23 Maret 2016 sebagai berikut.
Tabel Komposisi Dewan Komisaris Table of composition of the board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
Domisili Domicile
Tanggal Pengangkatan
appointment Date Tanggal efektif
effective Date
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama
Independent Commissioner, acting president Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
Jakarta 19 november 2008
november 19, 2008 19 Maret 2009
Maret 19, 2009 Muhadi
Komisaris Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
Jakarta 19 november 2008
november 19, 2008 19 Maret 2009
Maret 19, 2009 rudhyanto
Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
27 September 2012 until Jakarta
27 September 2012 September 27, 2012
14 november 2013 november 14, 2013
Yayat Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini
25 July 2011 until present Bandung
25 Juli 2011 July 25, 2011
21 Desember 2011 Desember 21, 2011
NUMBER AND COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
In the 2016 period, the number and composition of the Board of Commissioners amended as described below.
PeriODe janUarY 1, 2016 – marcH 23, 2016
The period 1 January 2016-23 March 2016 The Board of Commissioners consists of 4 four persons consisting of 1 one
Independent Commissioner Acting President Commissioner, 1 one Commissioner and 2 two Independent Commissioners.
Composition of the Board of Commissioners on 1 January 2016- 23 March 2016 as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
408
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PeriODe 23 mareT 2016 – 31 Desember 2016
Pada tanggal 23 Maret 2016, RUPS mengangkat Bapak Suwarta sebagai Komisaris Independen. Sehingga pada periode 23 Maret
2016 – 31 Desember 2016, Dewan Komisaris berjumlah 5 lima orang terdiri dari 1 satu orang Komisaris Independen
Pelaksana Tugas Komisaris Utama, 1 satu orang Komisaris dan 3 tiga orang Komisaris Independen.
Komposisi Dewan Komisaris per 23 Maret 2016-31 Desember 2016 sebagai berikut
Tabel Komposisi Dewan Komisaris composition of the board of commissioners Table
nama name
jabatan Position
Periode Period
Domisili Domicile
Tanggal Pengangkatan
appointment Date Tanggal efektif
effective Date
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama
Independent Commissioner, acting president Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
Jakarta 19 november 2008
november 19, 2008 19 Maret 2009
Maret 19, 2009 Muhadi
Komisaris Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
Jakarta 19 november 2008
november 19, 2008 19 Maret 2009
Maret 19, 2009 rudhyanto
Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
27 September 2012 until Jakarta
27 September 2012 September 27, 2012
14 november 2013 november 14, 2013
Yayat Sutaryat
Komisaris Independen Independent Commissioner
25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present
Bandung 25 Juli 2011
July 25, 2011 21 Desember 2011
Desember 21, 2011 Suwarta
Komisaris Independen Independent Commissioner
23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present
Bekasi 23 Maret 2016
Maret 23, 2016 19 Januari 2016
Januari 19, 2016
HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS
Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali, yang meliputi:
• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya.
• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama danatau pengendali.
• Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan
• Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama danatau pengendali.
Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali, dapat dilihat sebagaimana
tabel di bawah ini:
PeriODe marcH 23, 2016 – December 31, 2016
On March 23, 2016, the AGM appoint Mr. Suwarta as Independent Commissioner. The period 23 March 2016-31
December 2016 the Board of Commissioners consists of 5 five persons consisting of 1 one Independent Commissioner
Acting President Commissioner, 1 one Commissioner and 3 three Independent Commissioners.
Composition of the Board of Commissioners on 23 March 2016- 31 December 2016 as follows.
AFFILIATE RELATIONSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS
Affiliate relationship between the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Controlling
Shareholders, which include: • Relations between members of the Board of Directors
affiliated with members of the Board of Directors. • Relations between members of the Board of Directors
affiliated with members of the Board of Commissioners. • Relations between members of the Board of Directors with
Major andor Controlling Shareholders • Relations between members of the Board of Commissioners
affiliated with members of the Board of Commissioners. • Relations between members of the Board of Commissioners
with Major andor Controlling Shareholders Affiliate relationship between the members of the Board
of Directors, Board of Commissioners, and the Controlling Shareholders, which include:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
409
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Hubungan afiliasi Dewan Komisaris Table of affiliated relationship of the board of commissioners
Hubungan Keuangan, Keluarga dan Kepengurusan Dewan Komisaris relation of finance, family, and management of the board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
Hubungan Keuangan Dengan financial relationship With
Hubungan Keluarga Dengan family relationship With
Hubungan Kepengurusan
management relationship
With Dewan Komisaris
board of commissioners
Direksi Directors
Pemegang saham
Pengendali controlling
shareholders Dewan Komisaris
board of commissioners
Direksi Directors
Pemegang saham
Pengendali controlling
shareholders Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen
pelaksana Tugas Komisaris
utama Independent
Commissioner, acting president
Commissioner 19 november
2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present
√ √
√ √
√ √
√
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 November
2008 sampai dengan saat ini
19 November 2008 until present
√ √
√ √
√ √
√
Rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
27 September 2012 sampai
dengan saat ini 27 September
2012 until √
√ √
√ √
√ √
Yayat Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner
25 Juli 2011 sampai dengan
saat ini 25 July 2011 until
present √
√ √
√ √
√ √
Suwarta Komisaris
Independen Independent
Commissioner 23 Maret 2016
sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present
√ √
√ √
√ √
√
PEMBIDANGAN TUGAS PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS
Pembidangan tugas Dewan Komisaris diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 04SKDK2016 tanggal
30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite. Adapun
pembidangan tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut.
DIVISION OF MONITORING DUTIES OF BOARD OF COMMISSIONERS
Decree of Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SK
DK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of
Commissioners and the Committees.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
410
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
INDEPENDENT COMMISSIONERS
Independent Commissioner of the Company is set at less than 50 fifty percent of the total number of
Commissioners. Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2016 amounted to 5 five members
with four 4 of these individuals as Independent Commissioner, which means 80 of the Commissioners are
and have been complied with Bank IndonesiaFSA.
Tabel Pembidangan Tugas Dewan Komisaris Table Of job Description Of The board Of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
bidang Tugas field of Duty
Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana
Tugas Komisaris utama Independent Commissioner, acting
president Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present • Ketua Komite nominasi dan remuerasi.
• anggota Komite audit • anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
• head of nomination and remuneration Committee • Member of audit Committee
• Member of Integrated Governance Committee
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present • anggota Komite nominasi dan remuerasi.
• anggota Komite audit • anggota Komite pemantau risiko
• anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan • Member of nomination and remuneration
Committee • Member of audit Committee
• Member of risk Monitoring Committee • Member of Business Credit Monitoring Committee
rudhyanto Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
27 September 2012 until • Ketua Komite pemantau risiko.
• Ketua Komite pemantau Bisnis dan perkreditan • anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
• head of risk Monitoring Committee • head of Business Credit Monitoring Committee
• Member of Integrated Governance Committee
Yayat Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini
25 July 2011 until present • Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi
• anggota Komite pemantau risiko. • anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan
• anggota Komite nominasi dan remunerasi. • head of Integrated Governance Committee
• Member of risk Monitoring Committee • Member of Business Credit Monitoring Committee
• Member of nomination and remuneration Committee
Suwarta Komisaris Independen
Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present • Ketua Komite audit
• anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi • anggota Komite pemantau risiko.
• head of audit Committee • Member of Integrated Governance Committee
• Member of risk Monitoring Committee
KOMISARIS INDEPENDEN
Komisaris Independen Perseroan ditetapkan paling kurang 50 lima puluh persen dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
Komposisi Dewan Komisaris Perseroan Per 31 Desember 2016 berjumlah 5 lima orang anggota dengan 4 empat orang
diantaranya sebagai Komisaris Independen yang berarti 80 dari Komisaris yang ada dan telah memenuhi ketentuan Bank
IndonesiaOJK.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
411
Growing Together with new expanding opportunities
KRITERIA PENENTUAN KOMISARIS INDEPENDEN
Kriteria penentuan Komisaris Independen yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja adalah sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris Independen. Paling kurang 50 lima puluh per seratus
dari jumlah Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. 2. Dapat menjadi Komisaris Independen apabila tidak memiliki
hubungan dengan Pemegang Saham Pengendalimayoritas, keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi danatau dengan Bank, serta bebas dari hubungan
bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
3. Hubungan lain yang dapat menghalangi Komisaris Independen tidak dapat bertindak independen adalah:
a. Kepemilikan saham Bank dengan jumlah kepemilikan lebih dari 5 lima perseratus dari modal yang disetor Bank;
b. Menerima atau memberi penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman darikepada Bank yang
menyebabkan pihak yang memberi penghasilan, bantuan keuangan atau pinjaman memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi controlling influence pihak yang menerima penghasilan, bantuan keuangan atau
pinjaman seperti: - Pihak terafiliasi yakni pihak yang memberikan
jasanya kepada Bank, antara lain akuntan publik, penilai, dan konsultan.
- Transaksi keuangan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank dan
atau pihak yang melakukan transaksi keuangan. - Debitur inti dan deposan inti sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Laporan Berkala Bank Umum.
4. Komisaris dapat menjadi Komisaris Independen dengan meminta persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
CRITERIA FOR DETERMINING THE INDEPENDENT COMMISSIONER
Criteria for determining the Independent Commissioner set out in the Guidelines for the Charter are as follows:
1. The Board of Commissioners consists of Commissioner and Independent Commissioner. At least 50 fifty percent of the
Board of Commissioners are Independent Commissioners. 2. Can become an Independent Commissioner if the person
does not have a relationship with the controlling shareholder majority, finance, management, share ownership and
or family relationship with members of the Board of Commissioners, Board of Directors andor the Bank, as
well as free of a business relationship or other relationship which could affect ability to act independently.
3. Another relationship that may block the Independent Commissioner can not act independently is:
a. Ownership shares of the Bank with a shareholding of more than 5 five percent of the paid-up capital of the Bank;
b. Accepting or giving income, financial aid, or loans from to the Bank that led to the remunerative, financial aid or
loans have the ability to influence controlling influence the party receiving the income, financial assistance or
loans such as:
- Namely the affiliated parties providing services to
the Bank, including public accountants, appraisers, and consultants.
- Financial transactions with the Bank that may
affect the business continuity of the Bank andor the parties to a financial transaction.
- Debtor core and core depositors as stipulated in the
Financial Services Authority concerning Commercial Bank Periodic Reports.
4. Commissioners can be independent commissioner to seek approval from the Financial Services Authority.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
412
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
‘
PERNYATAAN KOMISARIS INDEPENDEN STATEMENT OF INDEPENDENT COMMISSIONERS
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
413
Growing Together with new expanding opportunities
RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS
Aturan mengenai rangkap jabatan Dewan Komisaris yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, yaitu:
1. Anggota Dewan Komisaris tidak boleh merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara
langsung maupun tidak langsung dengan Bank. 2. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan
sebagai: a. Anggota Direksi paling banyak pada 2 dua emiten atau
Perusahaan Publik lain; dan b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2 dua
Emiten atau Perusahaan Publik lain. 3. Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap
jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dapat merangkap jabatan sebagai
anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4 empat Emiten atau Perusahaan Publik lain.
Dewan Komisaris telah mengungkapkan jabatan rangkap yang dimilikinya. Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat
pada tabel di bawah ini sebagai berikut.
Tabel rangkap jabatan Dewan Komisaris Table of concurrent Position of board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
jabatan pada Perusahaan instansi lain
Position at Other companyinstitution
nama Perusahaan instansi lain
company name institution
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama
Independent Commissioner, acting president Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
- -
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present -
- rudhyanto
Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
27 September 2012 until -
- Yayat Sutaryat
Komisaris Independen Independent Commissioner
25 Juli 2011 sampai dengan saat ini 25 July 2011 until present
- -
Suwarta Komisaris Independen
Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present -
-
PENGELOLAAN BENTURAN KEPENTINGAN DEWAN KOMISARIS
Pengelolaan benturan kepentingan Dewan Komisaris yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yaitu:
1. Anggota Dewan Komisaris harus mengungkapkan seluruh benturan kepentingan yang sedang dihadapi maupun yang
berpotensi menjadi benturan kepentingan atau segala sesuatu yang dapat menghambat .
CONCURRENT POSITION OF BOARD OF COMMISSIONERS
Regulation concerning concurrent position of Board of Commissioners regulated in the Guidelines and Work Procedure
of Board of Commissioners are as follows: 1. Members of the Board of Commissioners should not be
concurrent position which may give rise to a conflict of interest directly or indirectly by the Bank.
2. Members of the Board of Commissioners may be concurrent positions as:
a. Member of the Board of Directors at no more than 2 two other issuers or Public Company; and
b. Member of the Board of Commissioners at no more than 2 two other issuers or Public Company; and
3. In the case of members of the Board of Commissioners does not hold office as a member of the Board of Directors, members
of the Board of Commissioners concerned may be concurrent positions as members of the Board of Commissioners at no
more than four 4 of the Issuer or any other public company.
The Board of Commissioners has revealed any concurrent position, which can be seen in the following table.
MANAGEMENT OF CONFLICT OF INTEREST OF BOARD OF COMMISSIONERS
Regulation concerning conflict of interest of Board of Commissioners regulated in the Guidelines and Work Procedure
of Board of Commissioners are as follows: 1. Members of the Board of Commissioners must disclose all
conflicts of interest at hand as well as potential conflicts of interest or anything that can hinder.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
414
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
2. Anggota Dewan Komisaris untuk bertindak independen. Benturan kepentingan adalah suatu munculnya konflik
antara kepentingan ekonomis perusahaan dan kepentingan ekonomis individu.
3. Dalam hal terdapat benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan, Dewan Komisaris harus
mengutamakan kepentingan Bank. 4. Pengungkapan benturan kepentingan dicantumkan
dalam setiap risalah rapat Dewan Komisaris, paling kurang mencakup nama anggota Dewan Komisaris yang
memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan kepentingan, dan dasar pertimbangan pengambilan
keputusan.
5. Terkait dengan pengambilan keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris, Dewan Komisaris yang memiliki benturan
kepentingan diperkenankan untuk mengungkapkan ide dan pendapat, akan tetapi tidak disertakan dalam pengambilan
keputusan baik dalam musyawarah maupun pengambilan suara terbanyak. Hal ini dicatat dalam risalah Rapat Dewan
Komisaris.
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris telah mengungkapkan kepemilikan sahamnya baik pada Perseroan maupun pada Bank lain dan perusahaan
lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Kepemilikan saham Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Kepemilikan saham Dewan Komisaris Table of share Ownership of board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
Kepemilikan saham share Ownership
Perseroan company
bank lain
Other banks
lembaga Keuangan non
bank non bank
financial institution
Perusahaan lain
Other companies
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris utama
Independent Commissioner, acting president Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini 19 november 2008 until present
nihil none
nihil none
nihil none
nihil none
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present nihil
none nihil
none nihil
none nihil
none rudhyanto
Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
27 September 2012 until nihil
none nihil
none nihil
none nihil
none Yayat
Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini
25 July 2011 until present nihil
none nihil
none nihil
none nihil
none Suwarta
Komisaris Independen Independent Commissioner
23 Maret 2016 sampai dengan saat ini 23 March 2016 until present
nihil none
nihil none
nihil none
nihil none
2. Members of the Board of Commissioners to act independently. Conflict of interest is a conflict between
the economic interests of companies and economic interest of the individual.
3. In the event of any conflict of interest in decision-making, the Board must put the interests of the Bank.
4. Disclosure of conflicts of interest included in any minutes of meetings of the Board of Commissioners, at least include
the name of members of the Board of Commissioners who have a conflict of interest, the central issue of conflict of
interest, and basic decision-making considerations.
5. Associated with decision making in the Board Meeting, the Board of Commissioners who have conflicts of interest are
allowed to express their ideas and opinions, but not included in the decision-making both in the deliberations or voting
majority. It was noted in the minutes of the meeting of the Board of Commissioners.
SHARE OWNERSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS
BOC has revealed both ownership stake in the Bank and other banks and other companies located inside and outside the
country. BOC share ownership can be seen in the table below.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
415
Growing Together with new expanding opportunities
REKOMENDASIPELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016
Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris Perseroan terus proaktif melakukan pengawasan
terhadap kinerja Direksi dan memberikan masukan kepada Direksi. Bentuk pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris
tentunya mengacu pada implementasi atas rekomendasi yang telah diberikan Dewan Komisaris terhadap Direksi maupun
melalui komite-komite yang dibentuk.
Pada periode Januari sampai dengan Desember 2016, Dewan Komisaris melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi termasuk
pengawasan terhadap: a. Rencana Bisnis Bank 2016-2018.
b. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP Tahunan, c. Evaluasi pencapaian Kinerja Bulanan.
d. Ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. e. Peraturan perundang-undangan, untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan bisnis Perseroan.
2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, perundang-undangan, ketentuan
Bank Indonesia danatau keputusan RUPS, diantaranya adalah: a. Memantau dan melaporkan pelaksanaan Action Plan
GCG. b. Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi
dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan kebijakan kepengurusan oleh Direksi.
c. Mengawasi efektivitas penerapan GCG pada setiap tingkatan dan jenjang organisasi Bank.
d. Mengawasi pelaksanaan manajemen risiko. e. Memantau dan mengevaluasi kinerja Direksi.
f. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia dan pihak-pihak lainnya.
g. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan RJP, RBB, Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan RKAP. h. Mengkaji pembangunan dan pemanfaatan teknologi
informasi. 3. Menyusun pembagian tugas diantara anggota Dewan
Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing- masing anggota Dewan Komisaris.
4. Menyusun program kerja dan target kinerja Dewan Komisaris tiap tahun serta mekanisme review terhadap
kinerja Dewan Komisaris.
RECOMMENDATIONSASSIGNMENTS OF BOARD OF COMMISSIONERS FOR THE YEAR 2016
As part of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners continues to proactively monitoring the
performance of the Board of Directors and advises the Board of Directors. Form of supervision performed by the Board of
Commissioners of course, refers to the implementation of recommendations has been given to the Board of Directors and
the Board of Commissioners through committees were formed.
In the period January to December 2016, the Board of Commissioners do things as follows.
1. To supervise the handling policy, the way the management of the Company by the Board of Directors including the
supervision of: a. Business Plan 2016-2018.
b. Work Plan and Budget CBP Annual. c. Monthly Performance evaluation of progress.
d. Articles of Association and the decisions of Shareholders. e. Legislation, for the benefit of the Company and in
accordance with the purposes and objectives of the Company’s business.
2. Perform tasks that are specifically given to him according to the statutes, laws, regulations from Bank Indonesia and
or the decision of the AGM, including the following: a. Monitoring and reporting on the implementation of the
Action Plan GCG. b. Oversee and provide advice to the Board in carrying out
business activities of the Company policy management by the Board of Directors.
c. Oversee the effective implementation of corporate governance at every level and the level of organization
of the Bank. d. Oversee the implementation of risk management;
e. Monitor and evaluate the performance of the Board of Directors.
f. Monitor the Company’s compliance with Bank Indonesia regulations and legislation in force and commitment to
Bank Indonesia and other parties. g. Direct, monitor, and evaluate the implementation of
CPR, RBB, Work Plan and Budget CBP. h. Reviewing the development and utilization of
information technology. 3. Dividing tasks among members of the Board of
Commissioners in accordance with the expertise and experience of each member of the Board of Commissioners.
4. Work program and performance targets each year the Board of Commissioners and the mechanism for review of the
performance of the Board of Commissioners.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
416
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
5. Menyusun mekanisme penyampaian informasi dari Dewan Komisaris kepada stakeholders.
6. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris kepada RUPS.
7. Memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJP,
Rencana Bisnis Bank RBB dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP yang diusulkan Direksi.
8. Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai masalah strategis atau yang dianggap penting, termasuk pendapat
mengenai kelayakan Visi dan Misi Bank. 9. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan yang
disiapkan Direksi, termasuk laporan hasil audit intern Perseroan. 10. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan
audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Perseroan, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank
Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain. 11. Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk telah
menjalankan tugasnya secara efektif. 12. Melaksanakan review atas struktur organisasi.
13. Melaksanakan review atas KPI Direksi. 14. Melaksanakan review atas budaya kerja perusahaan.
15. Merekomendasi penerapan ISO untuk Satuan Kerja
Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko.
RAPAT DEWAN KOMISARIS
Rapat Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam satu bulan. Rapat tersebut antara lain membahas:
1. Evaluasi atas kebijakan strategis dan rencana bisnis Bank. 2. Evaluasi atas kinerja bank secara periodik dan posisi akhir
tahun. 3. Evaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan Bank terhadap
Peraturan Bank IndonesiaPeraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Laporan Komite terkait dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing Komite.
5. Rapat terkait hal-hal tertentu yang sifatnya insidentil. Rapat Dewan Komisaris terdiri atas:
1. Rapat Dewan Komisaris yaitu rapat internal Dewan Komisaris danatau atau dengan mengundang Direktur
bidang yang terkait. 2. Rapat Direksi dan Dewan Komisaris yaitu Rapat Dewan
Komisaris bersama Direksi. 5. Develop mechanisms to deliver information from the Board
of Commissioners to stakeholders. 6. Accountable for the implementation of the Board of
Commissioners to the GMS. 7. Give opinions and suggestions in writing to the AGM
regarding the Company’s Long Term Plan RJP, Bank Business Plan RBB, and the Work Plan and Budget CBP
proposed Board of Directors. 8. Giving opinions to the AGM regarding the strategic issues
or who are considered important, including opinions on the feasibility of the vision and mission of the Bank.
9. Verifying the periodic reports and the Annual Report were prepared by the Directors, including internal audit reports of the Company.
10. Ensure that the Directors have followed up all audit findings and recommendations from Internal Audit Work Unit SKAI
of the Bank, external auditor, monitoring result of Bank Indonesia andor other authorities monitoring result.
11. Ensuring that the committee has been established has been carrying out its duties effectively.
12. Carry out a review of the organizational structure. 13. Carry out a review of the IBC Board of Directors.
14. Carry out a review of the corporate culture. 15. Recommending the application of ISO for COMPLIANCE
WORK UNIT and the Risk Management Division.
BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING
Board of Commissioners meeting held at least 1 one time in a month. The meeting discussed among other things:
1. Evaluation of strategic policy and business plans of the Bank. 2. Evaluation of the bank’s performance periodically and the
year end position. 3. Evaluation of the results of compliance monitoring Bank
to Bank Indonesia RegulationRegulation of the Financial Services Authority and the legislation in force.
4. Report of the Committee related to the duties and responsibilities of each committee.
5. Related Meetings are certain things that are incidental. Meetings of the Board of Commissioners consists of:
1. Meetings of the Board of Commissioners that an internal meeting of the Board of Commissioners andor or to invite
the Director of the related sectors. 2. Meeting of the Board of Directors and Board of
Commissioners are jointly Directors Board Meeting.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
417
Growing Together with new expanding opportunities
FREKUENSI DAN KEHADIRAN RAPAT
Adapun frekuensi dan kehadiran pada rapat Dewan Komisaris serta rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi adalah
sebagai berikut:
Tabel frekuensi dan Kehadiran rapat Dewan Komisaris Table of meeting frequency and attendance of board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
rapat internal Dewan Komisaris board of commissioners’ meeting
rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi
joint meetings of the board of commissioners along with the board of Directors
jumlah dan Kehadiran number and attendance
jumlah dan Kehadiran number and attendance
jumlah rapat number of
meetings jumlah Kehadiran
number of attendance
jumlah rapat number of
meetings jumlah
Kehadiran number of
attendance
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen pelaksana Tugas
Komisaris utama Independent
Commissioner, acting president Commissioner
19 november 2008 sampai dengan
saat ini 19 november 2008
until present 35
27 77,14
9 9
100
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008
sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present
35 33
94,29 9
9 100
rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen Independent
Commissioner 27 September 2012
sampai dengan saat ini
27 September 2012 until
35 35
100 9
9 100
Yayat Sutaryat
Komisaris Independen Independent
Commissioner 25 Juli 2011 sampai
dengan saat ini 25 July 2011 until
present 35
33 94,29
9 8
88,89 Suwarta
Komisaris Independen Independent
Commissioner 23 Maret 2016
sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present
27 20
74,07 6
6 100
AGENDA, TANGGAL DAN PESERTA RAPAT DEWAN KOMISARIS
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengadakan Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 35 tiga puluh lima
kali serta rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi sebanyak 9 sembilan kali.
FREQUENCY AND ATTENDANCE OF MEETING
The frequency and attendance at board meetings and joint meetings of the Board of Commissioners along with the Board
of Directors is as follows:
AGENDA, DATE, AND PARTICIPANTS MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
During 2016, the Board held a meeting of the Commissioners of 35 thirty five times as well as board meetings together with
the Board of Directors as much as 9 nine times.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
418
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
RAPAT INTERNAL DEWAN KOMISARIS KOMISARIS
Sepanjang tahun 2016, agenda, tanggal dan peserta Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners
no. Tanggal
Date agenda rapat
meeting agenda Peserta rapat
meeting Participants Kehadiran
attendance Keterangan
Description
1 06 Januari 2016
1. evaluasi implementasi Kebijakan Business Continuity Management BCM.
2. evaluasi Implementasi apu-ppT 3. pembahasan pedoman pengukuran risiko pasar dan Likuiditas.
4. Lain-lainnya 1. evaluation of policy implementation Business Continuity Management
BCM. 2. evaluation of the Implementation apu-ppT
3. Discussion Guidelines for Market and Liquidity risk Measurement 4. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
2 04 Februari 2016
1. pembentukan Komite nominasi dan remunerasi 2. Lain-lainnya
1. establishing nomination and remuneration Committee 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
3 04 Februari 2016
1. pembahasan pedoman pengukuran risiko pasar dan Likuiditas. 2. pembahasan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi.
3. pembahasan Kebijakan Manajemen risiko Terintegrasi. 4. Lain-lainnya.
1. Discussion Guidelines for Market and Liquidity risk Measurement. 2. Discussion of Integrated Governance policies
3. Discussion of Integrated risk Management policies 4. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
4 26 Februari 2016
1. pembahasan Laporan pengawasan Dewan Komisaris Semester II 2015
2. pembahasan Annual Report Tahun 2015. 3. Lain-lain
1. Discussion BoC Supervisory report Second half 2015 2. Discussion of annual report 2015.
3. others Klemi Subiyantoro
hadir present
Muhadi hadir
present Yayat Sutaryat
hadir present
rudhyanto Mooduto hadir
present
5 03 Maret 2016
1. pembahasan Surat dari Gubernur Jawa Barat 2. Lain-lainnya
1. Discussion of letter from the Governor of West Java 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
Tidak hadir absent
perjalanan Dinas official Journey
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
6 03 Maret 2016
1. pembahasan Memo rekomendasi Knr Terkait Calon Komisaris utama.
2. Lain-lainnya. 1. Discussion Memo associated Candidate recommendation Knr
Commissioner. 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
Tidak hadir absent
perjalanan Dinas official Journey
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
7 04 Maret 2016
1. pembahasan penyertaan modal kepada bank bjb syariah. 2. Lain-lainnya.
1. Discussion equity participation bjb sharia bank. 2. others
Klemi Subiyantoro Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING
Throughout 2016, agenda, dates and participants of Board Meeting is as follows:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
419
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners
no. Tanggal
Date agenda rapat
meeting agenda Peserta rapat
meeting Participants Kehadiran
attendance Keterangan
Description
8 18 Maret 2016
1. pembahasan Memo rekomendasi Knr terkait Calon Komisaris 2. Lain-lainnya
1. Discussion Memo associated Candidate recommendation Knr Commissioner.
2. others Klemi Subiyantoro
hadir present
Muhadi hadir
present Yayat Sutaryat
hadir present
rudhyanto Mooduto hadir
present
9 30 Maret 2016
1. persiapan acara rapat Kerja FKDKp Wilayah Tengah Tanggal 26 Mei 2016.
2. Lain-lainnya. 1. preparation Working Meeting FKDK p Central region on May 26,
2016. 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey
10 06 april 2016
1. pemberian Fasilitas Kredit Kepada pihak terkait. 2. Lain-lainnya.
1. Credit provision to related parties 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
11 06 april 2016
1. pembahasan strategi perbaikan risiko operasional dan risiko kepatuhan.
2. Lain-lainnya 1. Discussion on the improvement strategy of operational risk and
compliance risk. 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present 12
22 april 2016
1. pembahasan Kinerja bank bjb posisi Maret 2016. 2. pembahasan persiapan acara business review Triwulan I 2016.
3. Lain-lainnya
1. Discussion on bank performance bjb position in March 2016. 2. Discussion preparation for the first quarter 2016 business review.
3. others Klemi Subiyantoro
hadir present
Muhadi hadir
present Yayat Sutaryat
hadir present
rudhyanto Mooduto hadir
present Suwarta
hadir
13 03 Mei 2016
1. pembahasan pengangkatan Calon anggota Komite audit 2. pembahasan perpanjangan perjanjian Kerjasama anggota KpBp.
3. Lain-lainnya 1. Discussion appointment of audit Committee Member Candidate
2. Discussion on the extension of the Cooperation agreement Members KpBp.
3. others Klemi Subiyantoro
hadir present
Muhadi hadir
present Yayat Sutaryat
hadir present
rudhyanto Mooduto hadir
present Suwarta
hadir present
14 20 Mei 2016
1. pembahsan Fasilitas Kredit kepada pihak terkait atas nama pD Bpr pK Balongan.
2. pembahasan persiapan acara rapat Kerja FKDKp BpD-SI Wilayah Tengah.
3. Lain-lainnya pemegang Saham pengendali pada Bpr pK di Kabupaten Majalengka.
1. Discussion Credit Facility related to the party on behalf of pD rB pK Balongan.
2. Discussion preparatory Meeting of the Working FKDKp-SI BpD Central region.
3. others the Controlling Shareholders at rB pK in Majalengka. Klemi Subiyantoro
hadir present
Muhadi hadir
present Yayat Sutaryat
hadir present
rudhyanto Mooduto hadir
present Suwarta
hadir present
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
420
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners
no. Tanggal
Date agenda rapat
meeting agenda Peserta rapat
meeting Participants Kehadiran
attendance Keterangan
Description
15 30 Mei 2016
1. pembahasan Kinerja bank bjb posisi april 2016 2. Lain-lainnya perkembangan Bisnis Model Divisi Kredit uMKM.
1. Discussion on bank performance bjb position april 2016 2. others Business Development of SMe Credit Division Model.
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
16 17 Juni 2016
1. pembahasan pemberian Fasilitas Kredit Kepada Bpr pihak Terkait. 2. pembahasan perkembangan Strategi perbaikan profil risiko
operasional dan risiko Kepatuhan. 3. Lain-lainnya.
1. Discussion Giving Credit Facility To Bpr related parties. 2. Discussion on Development Strategy for enhanced operational risk
profile and Compliance risk. 3. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
17 23 Juni 2016
1. pembahasan Strategi Bisnis Direktorat Konsumer. 2. Lain-lainnya
1. Discussion on Business Strategy for the consumer business. 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
18 24 Juni 2016
1. pembahasan pemberian Fasilitas Kredit Kepada pihak terkait atas nama pD Bpr Cipatujah Jabar
2. Lain-lainnya. 1. Discussion Giving Credit Facility To party concerned on behalf of pD
Bpr Cipatujah Jabar 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
19 04 agustus 2016
1. pembahasan penyesuaian Struktur Gaji. 2. Lain-lainnya
Discussion of Salary adjustment others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present 20
19 agustus 2016 1. pembahasan pemberian Fasilitas Kredit Kepada pihak terkait.
2. pembahasan pemilihan Kantor akuntan publik. 3. Lain-lainnya.
1. Discussion Giving Credit Facility To related parties. 2. Selecting Kap
3. others Klemi Subiyantoro
hadir Muhadi
hadir Yayat Sutaryat
Tidak hadir absent
perjalanan Dinas official Journey
rudhyanto Mooduto hadir
present Suwarta
hadir present
21 24 agustus 2016
1. Koordinasi Komite Di bawah Dewan Komisaris. 2. Lain-lainnya
1. Coordination Committee under BoC 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
421
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners
no. Tanggal
Date agenda rapat
meeting agenda Peserta rapat
meeting Participants Kehadiran
attendance Keterangan
Description
22 24 agustus 2016
1. perkembangan Bisnis dibawah Direktorat Mikro 2. Lain-lainnya.
1. Business development under Micro Director 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey
23 25 agustus 2016
1. pembahasan Laporan pengawasan Dewan Komisaris terhadap rencana Bisnis Bank periode Semester I 2016.
2. pembahasan calon anggota Komite audit. 3. Lain-lainnya.
1. Discussion BoC Supervisory report of the Business plan period Semester 2016.
2. Discussion audit Committee Member Candidate 3. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
24 09 September 2016
1. pembahasan Fasilitas Kredit kepada pihak terkait. 2. Progress Implementasi program peSaT.
3. Lain-lainnya. 1. Discussion Giving Credit Facility To related parties.
2. progress of peSaT 3. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
25 29 September 2016
1. evaluasi program apu-ppT. 2. Lain-lainnya
1. evaluation of the Implementation apu-ppT 2. others
Klemi Subiyantoro Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey
26 29 September 2016
1. evaluasi Kinerja bank bjb 2. Lain-lainnya.
1. performance evaluation bank bjb 2. others
Klemi Subiyantoro Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey
27 30 September 2016
1. evaluasi program Laku pandai. 2. Lain-lainnya.
1. program evaluation Laku pandai 2. others
Klemi Subiyantoro Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey
28 06 oktober 2016
1. evaluasi pedoman Kerja Dewan Komisaris bank bjb 2. Lain-lainnya.
1. evaluation Work Guidelines BoC bank bjb 2. others
Klemi Subiyantoro Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
422
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel rapat internal Dewan Komisaris Table of meeting of the board of commissioners
no. Tanggal
Date agenda rapat
meeting agenda Peserta rapat
meeting Participants Kehadiran
attendance Keterangan
Description
29 14 oktober 2016
1. pembahasan Laporan Komite audit bank bjb 2. Lain-lainnya.
1. Discussion bank audit Committee report bjb 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
30 09 november 2016
1. pembahasan pengisian posisi Komisaris utama bank bjb 2. Lain-lain.
1. Discussion Filling Commissioner position bank bjb 2. others
Klemi Subiyantoro Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
31 18 november 2016
1. pembahasan pemberian Fasilitas Kredit kepada pihak terkait an. pT Bpr Cipatujah Jabar.
2. Lain-lainnya.
1. Discussion Giving Credit Facility To related parties. pT Bpr Cipatujah Jab
ar. 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey
32 25 november 2016
1. pembahasan Draft Kebijakan Business Continuity Management. 2. Lain-lainnya
1. Discussion draft BCM 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
33 25 november 2016
1. Koordinasi komite di bawah Dewan Komisaris 2. Lain-lainnya
1. Coordination Committee under BoC 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
34 14 Desember 2016
1. pembahasan Laporan Knr Terkait penyempurnaan pedoman. 2. Lain-lainnya
1. Discussion reports related Knr revision of the Code. 2. others
Klemi Subiyantoro Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey
35 15 Desember 2016
1. pembahasan laporan Knr. 2. Lain-lainnya
1. Dis
cussion Knr 2. othe
rs
Klemi Subiyantoro Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey Muhadi
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Suwarta hadir
present
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
423
Growing Together with new expanding opportunities
RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DENGAN DIREKSI
Sepanjang tahun 2016, agenda, tanggal dan peserta Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi adalah sebagai
berikut.
Tabel rapat Gabungan Dewan Komisaris Table of joint meeting of the board of commissioners
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta rapat – Dewan
Komisaris meeting Participants -
board of commissioners Kehadiran
attendance Keterangan
Description Peserta rapat
-Direksi meeting Participants
- Directors Kehadiran
attendance Keterangan
Description
1 22 Januari
2016
1. pembahasan Kinerja bank bjb
per Desember 2015. 2. persiapan acara Business Review
Triwulan IV tahun 2015. 3. persiapan rapat umum
pemegang Saham rupS Tahun 2016.
4. Lain-lainnya. 1. Discussion on bank performance
bjb position in December 2015.
2. preparation events Business review Fourth Quarter 2015.
3. preparing aGMS 2016 4. others
Klemi Subiyantoro hadir
present ahmad Irfan
hadir present
Muhadi hadir
present agus Gunawan
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present Suartini
hadir present
rudhyanto Mooduto hadir
present Fermiyanti
hadir present
agus Mulyana Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey nia Kania
hadir present
Benny Santoso hadir
present
2 11 Maret
2016 1. pembahasan penyesuaian
rencana Bisnis bank bjb Tahun 2016-2018.
2. pemberian Fasilitas Kredit kepada pihak Terkait atas nama
pD Bpr Kerta raharja. 3. Lain-lainnya.
1. Discussion adjustments bank bjb
Year Business plan 2016-2018. 2. Discussion Credit Facility related
to the party on behalf of pD Bpr Kerta raharja.
3. others Klemi Subiyantoro
hadir present
ahmad Irfan hadir
present Muhadi
hadir present
agus Gunawan Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey Yayat Sutaryat
hadir present
Suartini Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey rudhyanto Mooduto
hadir present
Fermiyanti hadir
agus Mulyana Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey nia Kania
hadir present
Benny Santoso hadir
present
3 22 Maret
2016
1. pembahasan Kinerja bank bjb
posisi Februari 2016. 2. pembahasan pedoman
pengukuran risiko pasar dan Likuiditas
3. Lain-lainnya 1. Discussion on bank performance
bjb
position in February 2016. 2. Discussion Guidelines for Market
and Liquidity risk Measurement. 3. others
Klemi Subiyantoro hadir
present ahmad Irfan
hadir present
Muhadi hadir
present agus Gunawan
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present Suartini
hadir present
rudhyanto Mooduto hadir
present Fermiyanti
hadir present
agus Mulyana hadir
present nia Kania
hadir present
Benny Santoso hadir
present
4 24 Juni 2016
1. pembahasan Kinerja bank bjb
posisi Mei 2016. 2. pembahasan revisi rencana
Bisnis Bank Tahun 2016-2018. 3. Lain-lainnya.
1. Discussion on bank performance
bjb position in May 2016.
2. Discussion revision bank bjb
Year Business plan 2016-2018. 3. others
Klemi Subiyantoro hadir
present ahmad Irfan
hadir present
Muhadi hadir
present agus Gunawan
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present Suartini
hadir present
rudhyanto Mooduto hadir
present Fermiyanti
hadir present
Suwarta hadir
present agus Mulyana
Tidak hadir absent
perjalanan Dinas official Journey
nia Kania hadir
Benny Santoso hadir
present
JOINT MEETING BETWEEN BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Throughout 2016, agenda, dates and participants of Joint Meeting is as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
424
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel rapat Gabungan Dewan Komisaris Table of joint meeting of the board of commissioners
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta rapat – Dewan
Komisaris meeting Participants -
board of commissioners Kehadiran
attendance Keterangan
Description Peserta rapat
-Direksi meeting Participants
- Directors Kehadiran
attendance Keterangan
Description
5 04 agustus
2016 1. pembahasan penyesuaian
Struktur Gaji.
2. pembahasan Kinerja bank bjb 3. Lain-lainnya
1. Discussion of Salary adjustment 2. performance evaluation bank bjb
3. others Klemi Subiyantoro
hadir present
ahmad Irfan Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey Muhadi
hadir present
agus Gunawan hadir
present Yayat Sutaryat
hadir present
Suartini hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Fermiyanti hadir
present Suwarta
hadir present
agus Mulyana hadir
present nia Kania
hadir present
Benny Santoso Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey
6 11 agustus
2016 1. pembahasan persiapan
rupS-LB. 2. Lain-lainnya
1. eGMS preparation discussion 2. others
Klemi Subiyantoro hadir
present ahmad Irfan
hadir present
Muhadi hadir
present agus Gunawan
hadir present
Yayat Sutaryat hadir
present Suartini
hadir present
rudhyanto Mooduto hadir
present Fermiyanti
hadir present
Suwarta hadir
present agus Mulyana
hadir present
nia Kania hadir
Benny Santoso hadir
present
7 12 agustus
2016 1. pembahasan penyesuaian atas
revisi rencana Bisnis Bank Tahun 2016-2018.
2. Lain-lainnya 1. Discussion adjustment revision
bank bjb Year Business plan 2016-2018.
2. others Klemi Subiyantoro
hadir present
ahmad Irfan hadir
present Muhadi
hadir present
agus Gunawan hadir
present Yayat Sutaryat
hadir present
perjalanan Dinas Suartini
hadir present
rudhyanto Mooduto hadir
present Fermiyanti
hadir present
Suwarta hadir
present agus Mulyana
hadir present
nia Kania hadir
present Benny Santoso
hadir present
8 21 September
2016 1. peningkatan kualitas
perencanaan dan pelaksanaan diklat dikaitkan dengan
ketersediaan SDM saat ini, kebutuhan kompetensi SDM
terkait dengan kebijakan bisnis kedepan serta terkait dengan
temuan Divisi audit Internal.
2. Lain-lainnya 1. Improving the quality of planning
and execution of training associated with the current
availability of human resources, hr competency requirements
associated with future business policy as well as related to the
findings of the Internal audit Division.
2. others Klemi Subiyantoro
hadir present
ahmad Irfan hadir
present Muhadi
hadir present
agus Gunawan Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey Yayat Sutaryat
hadir present
Suartini hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Fermiyanti hadir
present Suwarta
hadir present
agus Mulyana hadir
present nia Kania
hadir Benny Santoso
hadir present
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
425
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel rapat Gabungan Dewan Komisaris Table of joint meeting of the board of commissioners
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta rapat – Dewan
Komisaris meeting Participants -
board of commissioners Kehadiran
attendance Keterangan
Description Peserta rapat
-Direksi meeting Participants
- Directors Kehadiran
attendance Keterangan
Description
9 14 oktober
2016
1. pembahasan Kinerja bank bjb
posisi September 2016. 2. pembahasan pemberian Fasilitas
Kredit kepada pihak Terkait 3. Lain-lainnya.
1. Disc
ussion on bank performance bjb position in September 2016.
2. Discussion Giving Credit Facility To related parties.
3. others Klemi Subiyantoro
hadir present
ahmad Irfan hadir
present Muhadi
hadir present
agus Gunawan hadir
present Yayat Sutaryat
hadir present
Suartini hadir
present rudhyanto Mooduto
hadir present
Fermiyanti Tidak hadir
absent perjalanan Dinas
official Journey Suwarta
hadir present
agus Mulyana hadir
present nia Kania
hadir present
Benny Santoso hadir
present
KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS
Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris terus mendorong pelaksanaan keputusan
pengawasan dan penasehatan yang semakin efektif. Selama 2016, Dewan Komisaris telah mengeluarkan beberapa
kebijakan, antara lain: 1. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 02SKDK2016
tanggal 04 Februari 2016 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi.
2. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 03SKDK2016 tanggal 04 Februari 2016 tentang Pedoman Komite
Nominasi dan Remunerasi dan telah diperbaharui dengan SK Dewan Komisaris nomor 09SKDK2016 tanggal 14
Desember 2016 tentang Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi.
3. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 04SKDK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan
Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite.
4. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 05SKDK2016 tanggal 31 Maret 2016 tentang Pembentukan Komite Tata
Kelola Terintegrasi. 5. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 06SKDK2016
tanggal 24 Juni 2016 tentang Persetujuan atas Revisi Rencana Bisnis.
6. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 07SKDK2016 tanggal 14 Oktober 2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib
Kerja Dewan Komisaris. 7. Rekomendasi Pemberian RemunerasiFasilitas Bagi
Karyawan yang Dimutasi. 8. Penunjukan Jasa Auditor Ekternal CSR tahun Buku 2015.
BOARD OF COMMISSIONERS’ DECREE
As part of the implementation of tasks and responsibilities, the Board continues to encourage the implementation of decisions
and advisory oversight increasingly effective. During 2016, the Board of Commissioners has issued several policies, among
others: 1. Board of Commissioners Decree No. 02SKDK2016 dated
February 4, 2016 on the Establishment of Nomination and Remuneration Committee
2. Board of Commissioners Decree No. 03SKDK 2016 dated February 4, 2016 regarding Guidelines for Remuneration
and Nomination Committee and has been renewed by the Board of Commissioners Decree number 09SKDK
2016 dated December 14, 2016 regarding Guidelines for Remuneration and Nomination Committee
3. Board of Commissioners Decree number 04SK DK2016 dated March 30, 2016 on the Division of Tasks
and Implementation Schedule of Commissioners and Committees.
4. Board of Commissioners Decree No. 05SKDK2016 dated Thursday, March 31, 2016 on the Establishment of
Integrated Governance Committee 5. Board of Commissioners Decree No. 06SKDK2016 dated
June 24, 2016 on Approval of Revised Business plan 6. Board of Commissioners Decree No. 07SKDK2016 dated
October 14, 2016 on Guidelines and Work Procedures of BOC
7. Recommendations Giving Remuneration Facilities for Employees mutated
8. Appointment of External Auditor Services CSR in Book 2015
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
426
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
9. Persetujuan atas Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi. 10. Persetujuan atas Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi.
11. Persetujuan Pengefektifan Penyertaan Modal Kepada bank
bjb syariah.
12. Persetujuan Penyesuaian Rencana Bisnis bank bjb Tahun
2016-2018. 13. Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit Kepada Pihak Terkait
14. Persetujuan Pedoman Pengukuran Risiko Pasar dan Likuiditas.
15. Persetujuan Penyesuaian Rencana Bisnis bank bjb Tahun
2016-2018. 16. Persetujuan atas Draft Kebijakan Umum Direksi Tahunan
KUDT Tahun 2017. 17. Persetujuan Penyedia Jasa Auditor laporan Keuangan bank
bjb Tahun Buku 2016.
18. Persetujuan Publikasi Laporan Keuangan Posisi September 2016.
PROGRAM ORIENTASI BAGI KOMISARIS BARU
Program orientasi bagi Dewan Komisaris Perseroan yang baru dilakukan melalui kegiatan perkenalan secara langsung pada
saat pengangkatannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham kepada Pemegang Saham. Pada saat bersamaan, Perseroan
juga secara langsung mengenalkan mengenai kondisi Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris baru tersebut.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS
Sepanjang tahun 2016, anggota Dewan Komisaris Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi
berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Table competence Development of the board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan
competency Development Training material
Waktu Pelaksanaan
Time jenis Pelatihan
Type of Training
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris
utama Independent
Commissioner, acting president Commissioner
19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present Asean Global Leadership Program
8 Mei – 13 Mei 2016
pelatihan utama Main Training
Seminar BpDSI BpDSI Seminar
3 September 2016 Softskill
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008 sampai
dengan saat ini 19 november 2008 until present
Seminar BpDSI BpDSI Seminar
2 april 2016 Softskill
Asean Global Leadership Program 8 Mei –
13 Mei 2016 pelatihan utama
Main Training Seminar BpDSI
BpDSI Seminar 3 September 2016
Softskill
9. Approval of the Integrated Risk Management Policy 10. Approval of Integrated Governance Policy
11. Approval of Equity To improve the effectiveness of sharia
bank bjb 12. Approval of bank bjb Adjustment Business Plan Year 2016-
2018 13. Approval Credit Facility To Related Parties
14. Approval Guidelines for Market and Liquidity Risk Measurement
15. Approval of bank bjb Adjustment Business Plan Year 2016-
2018 16. Approval of the Board of Directors The Annual General
Policy Draft KUDT Year 2017
17. Approval of Auditor Services Provider bjb bank Financial
statements for Fiscal Year 2016 18. Approval Condensed Financial Statements September
2016 Position
ORIENTATION PROGRAM FOR NEW COMMISSIONER
An orientation program for new Board of Commissioners members, namely introduction upon appointment in the General
Meeting of Shareholders to Shareholders. At the same time, the Company also directly introduces the Company’s condition
to the new commissioners.
COMPETENCE DEVELOPMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Throughout 2016, the Board of Commissioners has attended various programs to increase the competence in the form of
training, workshops, conferences, seminars, as the following table:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
427
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Table competence Development of the board of commissioners
nama name
jabatan Position
Periode Period
materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan
competency Development Training material
Waktu Pelaksanaan
Time jenis Pelatihan
Type of Training
rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen Independent
Commissioner 27 September 2012 sampai
dengan saat ini 27 September 2012 until
Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei
2016 pelatihan utama
Main Training International Risk Management
refreshment program for executives 15 oktober- 22
oktober 2016 pelatihan utama
Main Training
Yayat Sutaryat
Komisaris Independen Independent
Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan
saat ini 25 July 2011 until present
Membangun Key Performance Indicator KpI DireksiKomisaris
dan Implementasi poJK no. 45 poJK.032015
Building Key performance Indicator KpI for Directors
Commissioners and Implementation of poJK no. 45
poJK.032015 24 – 25 februari
2016 Technical skill
Seminar BpDSI BpDSI Seminar
2 april 2016 Softskill
International Risk Management refreshment program for executives
15 oktober- 22 oktober 2016
pelatihan utama Main Training
Seminar prospek perekonomian nasional 2017 peluang dan
tantangan industri perbankan Seminar on prospects of the
national economy in 2017 The opportunities and challenges the
for banking industry 3 november 2016
Softskill
Suwarta Komisaris Independen
Independent Commissioner
23 Maret 2016 sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present Bank credit risk measurement,
capital and accounting requirements under basel III and IFrS 9
15 agustus 2016 pelatihan utama
Main Training
SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO
Di samping program peningkatan kompetensi di atas, Dewan Komisaris juga mengikuti program Sertifikasi Manajemen
Risiko. Pada periode 2016, Dewan Komisaris yang telah lulus sertifikasi manajemen risiko sebagai berikut:
nama name
jabatan Position
Periode Period
sertifikasi manajemen risiko risk management certification
Klemi Subiyantoro Komisaris Independen pelaksana Tugas
Komisaris utama Independent Commissioner, acting president
Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present Level V
Muhadi Komisaris
Commissioner 19 november 2008 sampai dengan saat ini
19 november 2008 until present Level II
rudhyanto Mooduto Komisaris Independen
Independent Commissioner 27 September 2012 sampai dengan saat ini
27 September 2012 until Level V
Yayat Sutaryat Komisaris Independen
Independent Commissioner 25 Juli 2011 sampai dengan saat ini
25 July 2011 until present Level II
Suwarta Komisaris Independen
Independent Commissioner 23 Maret 2016 sampai dengan saat ini
23 March 2016 until present Level V
RISK MANAGEMENT CERTIFICATION
Seminar prospects of the national economy in 2017 the opportunities and challenges the banking industry In the period
from 2016, the Board of Commissioners who have passed the certification of risk management are as follows:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
428
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan melalui forum RUPS dan dalam kegiatan self-assessment pelaksanaan GCG. BI
OJK secara khusus mengatur penilaian kinerja Dewan Komisaris berdasarkan parameter kriteria Penilaian Tugas dan Tanggung
Jawab Dewan Komisaris, termasuk pelaksanaan tugas Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan
Nominasi dalam ketentuan self-assessment pelaksanaan GCG sebagaimana diatur pada Surat Edaran Bank Indonesia No.
1515DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
PrOseDUr PelaKsanaan ASSESSMENT Kinerja DeWan KOmisaris
Prosedur pelaksanaan evaluasi atas kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan dalam mekanisme RUPS yang dihadiri oleh
Pemegang Saham. Sedangkan pelaksanaan assessment kinerja Dewan Komisaris dalam pelaksanaan self assessment GCG
Perseroan yang dilakukan secara berkala setiap semester.
KriTeria eValUasi Kinerja DeWan KOmisaris
Kriteria evaluasi kinerja Dewan Komisaris dalam forum RUPS didasarkan atas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris
dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi. Untuk penilaian terhadap faktor pelaksanaan
GCG, pelaksanaan assessment kinerja Dewan Komisaris disusun dalam suatu governance system yang dikelompokkan
menjadi 3 tiga bagian penilaian yakni governance structure, governance process serta governance outcome.
PiHaK YanG melaKUKan ASSESSMENT
Pemegang Saham melalui forum RUPS dan pelaksanaan assessment sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No. 1515
DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dilaksanakan oleh Satuan Kerja
Kepatuhan sebagai satuan kerja yang melaksanakan penilaian terhadap faktor pelaksanaan GCG di Perseroan.
Hasil Penilaian Kinerja DeWan KOmisaris
RUPS menetapkan bahwa atas pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasehat yang telah dilaksanakan dengan baik
oleh Dewan Komisaris, RUPS menerima Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.
Hasil GCG self assessment adalah sebagai berikut.
Governance Structure 1. Sampai dengan periode Desember 2016, Dewan Komisaris
bank bjb terdiri dari 5 lima orang yang memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut
ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Rate the performance of the Board of Commissioners conducted through GMS mechanism and in the activities of self-assessment
GCG. BI FSA specifically regulates the performance assessment of the Board of Commissioners is based on parameter criteria Assessment of
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners, including the implementation of the tasks of the Audit Committee, Risk Monitoring
Committee and Remuneration and Nomination Committee in the provision of self-assessment GCG implementation as stipulated in Bank
Indonesia Circular Letter No. 1515DPNP dated 29 April 2013 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank.
PerfOrmance assessmenT PrOceDUre fOr imPlemenTaTiOn Of THe bOarD Of
cOmmissiOners
Evaluation implementation procedure on the Board of Commissioners’ performance is done in GMS mechanism attended by the shareholders.
While assessment implementation on the Board of Commissioners’ performance in implementing the Company’s GCG self assessment
is done periodically every semester.
PerfOrmance eValUaTiOn criTeria Of bOarD Of cOmmissiOners
Criteria for performance evaluation of the Board in the GMS forum is based on the implementation of supervisory
and advisory functions of the Board of Commissioners. For an assessment upon factors of GCG implementation, the
performance assessment of the Board of Commissioners is arranged in a governance system that are grouped into 3
three parts, governance structure, governance process and governance outcomes.
assessOr
The shareholders through GMS forum and the implementation of assessment pursuant to Bank Indonesia Circular Letter No. 1515
DPNPdated April 29, 2013 regarding the implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks is implemented by the
Compliance Unit as a working unit who carry out an assessment of the factors of GCG implementation in the Company.
assessmenT Of THe PerfOrmance Of THe bOarD Of cOmmissiOners
GMS stipulates that on the implementation of supervisory and advisory duties by the Board Commissioner, GMS will receive
the Supervisory Report of the Board of Commissioners.
Result of GCG Assessment is as follows.
Governance Structure 1. Up to December 2016 period, the Board of Commissioners
bjb bank consists of five 5 persons who have integrity,
competence, and good financial reputation. This can be seen
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
429
Growing Together with new expanding opportunities
dapat dilihat melalui penyelenggaraan fit and proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan dimana seluruh anggota Dewan
Komisaris bank bjb telah dinyatakan lulus.
2. Anggota Dewan Komisaris tidak melaksanakan rangkap jabatan kecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum serta ketentuan lainnya.
3. Seluruh anggota Dewan Komisaris bank bjb tidak saling
memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris danatau Direksi.
4. Dewan Komisaris telah membentuk komite-komite yang menunjang pelaksanaan tugasnya Komite Audit, Komite
Manajemen Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan dan Komite Tata
Kelola Terintegrasi dimana seluruh anggotanya memiliki kompetensi pada bidang kerjanya masing-masing sesuai
dengan kebutuhan bank bjb.
Governance Process 1. Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat-rapat untuk
memberikan rekomendasi kepada Direksi dalam rangka melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya. Rapat tersebut
dilakukan antara lain untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
dalam setiap kegiatan usaha bank bjb pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam melakukan tugas pengawasan,
Dewan Komisaris telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis bank bjb.
2. Seluruh komite yang dibentuk dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris telah menjalankan
tugasnya secara independen dan telah memberikan analisa yang memadai serta rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Governance Outcome 1. Dewan Komisaris beserta komite-komite di bawah Dewan
Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai fungsi pengawasan dengan baik. Hal ini
dapat terlihat dengan adanya pengawasan atas pencapaian targetrealisasi Rencana Bisnis Bank;
2. Komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris telah memberikan analisa dan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris. Analisa dan Rekomendasi tersebut menjadi pertimbangan Dewan Komisaris dalam rangka
melaksanakan fungsi pengawasan terhadap Direksi; through the organization fit and proper test by the Finance
Services Authority in which all members of the Board of Commissioners bjb bank has passed.
2. Members of the Board of Commissioners did not carry out the double post but to things that have been established in
the Regulation of the Financial Services Authority Governance Implementation for Commercial Banks and other provisions.
3. All members of the Board of Commissioners bank bjb not having
family relations to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners and or Board of Directors.
4. The Board of Commissioners has established committees that support the execution of its duties the Audit
Committee, Risk Management Committee, Nomination and Remuneration Committee, Business and Credit Monitoring
Committee, and Corporate Governance Committee Integrated in which all its members are competent in their
field of work each according to the needs bjb bank.
Governance Process 1. The Board of Commissioners has conducted meetings to
provide recommendations to the Board of Directors in order to carry out its functions and responsibilities. The meeting
was conducted, among others, to ensure the implementation of the principles of good corporate governance in all business
activities of banks bjb at all levels of the organization. In performing supervisory duties, the BOC has direct, monitor,
and evaluate the implementation of strategic policies bjb bank.
2. All committees set up in order to support the implementation of the Board of Commissioners has been carrying out its
duties independently and have provided adequate analysis and recommendations to the Board of Commissioners.
Governance Outcome 1. The Board of Commissioners and committees under the
Board of Commissioners has been carrying out its duties and responsibilities as supervisory function properly. This
can be seen by the lack of oversight on the achievement realization of the Bank’s business plan;
2. Committees under the Board of Commissioners has provided analysis and recommendations to the Board. Analysis and
recommendations are taken into consideration the Board in order to carry out oversight of the Board of Directors
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
430
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Dalam rangka meningkatkan peran Dewan komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah
membentuk 5 lima komite yaitu: 1. Komite Audit;
2. Komite Pemantau Risiko; 3. Komite Nominasi dan Remunerasi;
4. Komite Tata Kelola Terintegrasi; 5. Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan.
Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pengawasan atas efektivitas sistem pengendalian
internal, internal audit dan proses pelaporan keuangan. Selama tahun 2016, Komite Audit telah memantau dan mengevaluasi
perencanaan dan pelaksanaan audit serta tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal dan
kecukupan pelaporan keuangan. Selama tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugasnya dengan
melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi Pengurus dan pegawai bank bjb, melaksanakan proses pengisian jabatan
Komisaris Utama serta merekomendasikan pengangkatan dan perpanjangan perjanjian kerja anggota Komite dari pihak
independen. Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait dengan nominasi dan
remunerasi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Komite Pemantau Risiko berfungsi memonitor risiko dan menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perseroan,
mengevaluasi perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktek manajemen risiko bank. Komite Pemantau Risiko
telah mengevaluasi kecukupan penerapan manajemen risiko dari aspek kebijakan melalui review kecukupan pedoman, perangkat
manajemen risiko dan parameter variabel peringkat risiko serta mengevaluasi peringkat risiko berdasarkan Laporan Profil Risiko
self assesment
dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi.
Komite Tata Kelola Terintegrasi bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris dalam hal pengawasan penerapan GCG dalam
konglomerasi keuangan Perseroan. Pada tahun 2016 Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan rapat baik rapat
internal, rapat dengan anggota Komite dari perusahaan anak dan rapat dengan Divisi Terkait yang membahas mengenai
progress report
penerapan tata kelola terintegrasi di bank bjb
serta melaksanakan review dan pemantauan atas pelaksanaan penerapan tata kelola terintegrasi di bank bjb. Sedangkan
Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan membantu Dewan
PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE COMMITTEES UNDER THE BOARD OF
COMMISSIONERS
In order to increase the roles of the Board of Commissioners in carrying out monitoring function, the Board of Commissioners
has established 5 five committees, which are: 1. Audit Committee;
2. Risk Monitoring Committee; 3. Nomination and Remuneration Committee;
4. Integrated Governance Committee; 5. Business and Credit Monitoring Committee.
Audit Committee has duties and responsibilities to monitor the effectiveness of the internal control system, internal audit, and
financial reporting process. During 2016, the Audit Committee had monitored and evaluated the planning and execution of audits
and follow-up of audit results in order to assess the adequacy of internal controls and the adequacy of financial reporting. During
the year 2016, the Nomination and Remuneration Committee had performed its duties by evaluating the remuneration policy
of the Management and employees of bank bjb, conducting the process of filling the position of the President Commissioner and
recommending the appointment and renewal of the working agreement of the Committee members of the independent
party. Nomination and Remuneration Committee carries out the function and duty of the Board of Commissioners related
to nomination and remuneration of members of Directors and members of Board of Commissioners.
Risk Monitoring Committee functions to monitor risk and assess risk tolerance that can be taken by the Company,
evaluate the improvement done on policies, procedures, and risk management practice of the bank. The Risk Monitoring
Committee has evaluated the adequacy of risk management implementation from the policy aspect through reviewing the
adequacy of guidance, risk management tools, and parameter of risk ranking variables, as well as evaluating risk rating
based on Risk Profile Report of self assessment and giving recommendations based on the evaluation result.
Integrated Governance Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in regard of monitoring GCG
implementation in the Company’s financial conglomeration. In 2016, the Integrated Governance Committee had conducted
meetings, either internal meetings, meetings with Committee members of subsidiary companies, and meetings with Related
Divisions discussing progress reports of the integrated governance implementation at bank bjb as well as conducting
a review and monitoring on the integrated governance implementation at bank bjb. Whereas, Business and Credit
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
431
Growing Together with new expanding opportunities
Komisaris dalam hal pengawasan bisnis dan perkreditan Perseroan.
Selama tahun 2016, Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan telah merealisasikan rencana kerjanya antara lain melakukan
evaluasi kebijakan bisnis dan perkreditan, memberi rekomendasi untuk penyempurnaan dan pengembangan kebijakan bisnis
dan perkreditan. Mengawasi serta memantau jalannya proses bisnis dan perkreditan serta melakukan review dan pemantauan
terhadap kinerja bank bjb.
Dewan Komisaris secara periodik melakukan penilaian atas efektivitas kinerja komite-komite di bawah Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris menilai bahwa selama tahun 2016 komite- komite telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan
cukup efektif.
KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS
Pemberian remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan oleh RUPS. Setiap anggota
Dewan Komisaris berhak menerima sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan. Dewan Komisaris berhak
mendapatkan tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian perusahaan dengan besaran yang ditentukan dalam RUPS.
Dewan Komisaris juga berhak mendapatkan tunjangan pada saat mereka telah tidak lagi menjabat sebagai Dewan Komisaris.
PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI
Prosedur standar penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mengevaluasi dan menyusun rancangan usulan
remunerasi. 2. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak independen
untuk memberikan masukan mengenai rancangan remunerasi. 3. Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris mengenai usulan remunerasi. 4. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota Dewan
Komisaris dan Direksi kepada RUPS, dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.
5. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Monitoring Committee assists the Board of Commissioners in regard of monitoring the Company’s business and credit.
During 2016, the Business and Credit Monitoring Committee had realized its work plans including evaluating business and
credit policies, providing recommendations for improvement and development of business and credit policies. Overseeing
and monitoring the running of business and credit processes and reviewing and monitoring bank bjb’s performance .
The Board of Commissioners periodically conducts assessment on the performance effectiveness of the committees under
the Board of Commissioners. The Board of Commissioners assesses that throughout 2016 the committees had carried
out the duties and responsibilities effectively.
REMUNERATION POLICY OF BOARD OF COMMISSIONERS
Providing remuneration for members of the Board of Commissioners is calculated based on the formula established by GMS. Each member
of Commissioners is entitled to receive an amount of compensation given monthly. The Board of Commissioners are entitled to receive
tantiem based on the company’s performance and achievement in which the amount is established by GMS. The Board of Commissioners
are also entitled to get allowances after they are no longer holding the position as the Board of Commissioners.
PROCEDURE TO DETERMINE REMUNERATION
Standard procedure to determine the remuneration of the Board of Commissioners and Directors is set as follows:
1. the Board of Commissioners requests the Nomination and Remuneration Committee to prepare remuneration proposal
draft. 2. the Nomination and Remuneration Committee requests
an independent party to prepare remuneration draft. 3. the Nomination and Remuneration Committee proposes
the remuneration to the Board of Commissioners. 4. the Board of Commissioners proposes remuneration of members
of the Board of Commissioners and Directors to GMS. 5. GMS determines remuneration for members of the Board
of Commissioners and Directors
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
432
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
STRUKTUR REMUNERASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Nomor 277SKDIR-
CS2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pedoman Penghasilan, Tunjangan dan Fasilitas bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
no jenis remunerasifasilitas
Type of remunerationfacilities Keterangan
remark
1 honorarium dan Tantiem
honorarium and Tantiem honorarium
Komisaris utama 50 president Commissioner 50
Komisaris 40 Commissioner 40
Tantiem Ditentukan dalam rapat umum pemegang Saham
Determined in General Meeting of Shareholders
2 Fasilitas dan Tunjangan
Facilities and allowance Fasilitas Kendaraan
Vehicle Facility Disediakan Bank dan dapat dimiliki
provided by the Bank and can be owned Tunjangan hari raya
religious holiday allowance 2 dua kali honorarium
2 two times honorarium Jamuan Makan
MealBanquet diberikan jamuan makan
provided Tunjangan hari Tua
pension plan Bank mengikutsertakan Dewan Komisaris dalam program Tunjangan hari Tua
The Bank is enrolling the Board of Commissioners in the pension plan program Tunjangan pakaian Dinas
Clothing allowance Diberikan 1 satu tahun sekali
Given 1 one time a year uang penghargaan
award money Diberikan sesuai masa jabatan
Given in accordance with tenure perjalanan Dinas
official Travel Diberikan sebesar 75 dari dinas Direksi.
Given with the amount of 75 of Directors asuransi Jabatan
Insurance for the position Direktur utama sebesar 70.000 uSD dan bagi Dewan Komisaris sesuai formula gaji
president Director amounted to uSD 70,000 and for Board of Commissioners is according with salary formulation Fasilitas Kesehatan dan Medical Check up
health Facilities and Medical Check up Fasilitas kesehatan termasuk suamiisteri dan anak dalam tanggungan maksimum 3 tiga anak baik dalam negeri dan
luar negeri health facilities include husband wife and child covered by a maximum of 2 three children both domestically and abroad
Fasilitas rumah Dinas dan penginapan official house and accommodation Facilities
Disediakan penginapan provided accomodation
Fasilitas Komunikasi Communication facilities
2 dua perangkat
2 two handset
Insentif prestasi Kerja Job performance Incentives
Diberikan sesuai ketentuan Bank
Given in accordance with the Bank’s provision
3 Bantuan perlindungan hukum
Legal assistance Diberikan sesuai plafon
Given in accordance with plafond
INDIKATOR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS
Indikator penetapan remunerasi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut.
- Faktor skala usaha - Faktor kompleksitas usaha
- Tingkat inflasi - Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan
- Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
REMUNERATION STRUCTURE OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Based on Directors’ Decree of PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 277SKDIRCS 2016 dated
30 March 2016 concerning Guidelines of Income, Allowance, and Facilities for the Board of Commissioners and Directors of PT. Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
INDICATOR TO DETERMINE REMUNERATION OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
Indicators to determine the remuneration of the Board of Commissioners are as follows.
- Business scale factor - Business complexity factor
- Inflation rate - The Company’s financial condition and capability
- Other relevant factors, as well as must not contradict the
laws and regulations
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
433
Growing Together with new expanding opportunities
- Untuk presentasi penetapan Remunerasi Dewan Komisaris adalah 50 dari Direktur Utama untuk Komisaris Utama dan
45 dari Direktur Utama untuk anggota Komisaris.
JUMLAH NOMINALKOMPONEN REMUNERASI DEWAN
Pengungkapan komponen remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
No. 40SEOJK.032016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum.
Berikut jumlah nominalkomponen remunerasi Dewan Komisaris.
Tabel remunerasi Dewan Komisaris Table of remuneration of the board of commissioners
jenis remunerasi dan fasilitas lain Type of remuneration and Other facilities
jumlah Yang Diterima Dewan Komisaris dalam 1 Tahun
Orang People
jumlah dalam juta rupiah Total in millions of rupiah
remunerasi gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura remuneration salary, bonus, routine allowance, tantiem, and other facilities in the form of non
natura 8
20.817 Fasilitas lain dalambentuknatura perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya yang:
other facilities in the form of natura housing, transportation, health insurance etc. that: a. Dapat dimiliki
a. are retainable -
- b. Tidak dapat dimiliki
b. are non retainable -
-
TOTal 20.817
Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut.
Tabel Kelompok jumlah remunerasi Table of Group of remuneration amount
jumlah remunerasi jumlah Orang |
Total Person Total remuneration
Di atas rp. 2 Milyar 4
More than rp 2 billion Di atas rp. 1 Milyar - rp. 2 Milyar
1 More than rp 1 billion – rp 2 billion
Di atas rp. 500 juta - rp. 1 Milyar 3
More than rp 500 million – rp 1 billion rp. 500 juta ke bawah
- Less than rp 500 million
meKanisme PenGUnDUran Diri Dan PemberHenTian DeWan KOmisaris
Mekanisme penduran diri dan pemberhentian Dewan Komisaris berdasarkan Pedoman Tata Tertib dan Kerja Dewan Komisaris
adalah sebagai berikut: 1. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila:
a. Kehilangan Kewarganegaraan Indonesia . - For percentage to determine Remuneration of the Board
of Commissioners is 50 of the President Director for the President Commissioner, and 45 of the President Director
to members of the Commissioners.
TOTAL NOMINALCOMPONENT OF REMUNERATION OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
Disclosure of the remuneration components of the Board of Commissioners and Directors refers to Circular Letter of
Financial Services Authority No. 40SEOJK.032016 concerning Governance Implementation in Giving Remuneration of
Commercial Bank. Below is the nominal amountcomponent of remuneration of
the Board of Commissioners.
Remuneration in one year is grouped into range of income as follows.
mecHanism fOr resiGnaTiOn anD Dismissal Of bOarD Of cOmmissiOners
Mechanisms resignation and dismissal of the Board of Commissioners by the Code of Conduct and Employment Board
of Directors are as follows: 1. The position of members of Board of Commissioners shall
end if the member: a. Loss of Citizenship Indonesia.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
434
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
b. Mengundurkan diri. c. Meninggal dunia dalam masa jabatannya.
d. Masa jabatannya berakhir, kecuali diangkat kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS atas dasar: a. Tidak lagi memenuhi persyaratan yang berlaku
b. Tidak menjalankan fungsinya dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Anggota Dewan Komisaris berhak untuk mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis
mengenai maksud tersebut kepada Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direksi.
4. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota
Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 60 enam puluh hari setelah diterimanya surat pengunduran
diri. Apabila RUPS tidak diselenggarakan dalam jangka waktu tersebut maka pengunduran diri anggota Dewan
Komisaris menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS, namun Perseroan wajib menyampaikan laporan
pengunduran diri tersebut dalam RUPS yang akan datang.
5. Apabila anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi
kurang dari 3 tiga orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat
anggota Dewan Komisaris yang baru, sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris.
6. Bagi anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri tersebut tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan
tanggungjawabnya sesuai dengan ketentuan anggaran dasar sebagai anggota Dewan Komisaris sampai tanggal
pengunduran dirinya berlaku efektif. b. Resign.
c. Dies during his term of office. d. Term expires, unless appointed in accordance with
applicable regulations. 2. Dismissed by decision of the AGM on the basis of:
a. No longer meets the applicable requirements; b. Do not function properly in accordance with applicable
regulations. 3. Members of the Board of Commissioners reserves the right
to resign from his post by notifying in writing of this intention to the Board with a copy to the Board of Directors.
4. The Company shall held the AGM to decide on the resignation of members of the Board of Commissioners within the
period of 60 sixty days after receipt of the resignation letter. If the AGM is not held within that time period, the
resignation of members of the Board of Commissioners to be valid without requiring the approval of the AGM, the
Company must submit a report but such resignation in the coming AGM.
5. If the members of the Board of Commissioners to resign so that the resulting total number of Commissioners to less than 3 three
people, the resignation is legitimate if it has been determined by the AGM and has appointed new members of the Board of
Commissioners, meeting the minimum requirements of the number of members of the Board of Commissioners.
6. For the members of the Board of Commissioners who resigned remained obliged to complete the tasks and
responsibilities in accordance with the provisions of the articles of association as a member of the Board of
Commissioners until the date of his resignation is effective.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
435
Growing Together with new expanding opportunities
DIREKSI
Direksi merupakan Organ Perseroan yang memiliki wewenang serta bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam
mengelola Perseroan. Secara garis besar, masing-masing Direktur dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan
sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan Perseroan agar dapat
menghasilkan keuntungan dan memastikan kesinambungan usaha Perseroan sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan
perundang-undangan.
Fungsi pengelolaan perusahaan oleh Direksi mencakup 5 lima tugas utama yaitu kepengurusan, manajemen risiko,
pengendalian internal, komunikasi, dan tanggung jawab sosial. Direksi bertanggung jawab kepada Pemegang Saham dalam
menciptakan dan memberikan nilai tambah bagi Pemegang Saham. Direksi harus memastikan bahwa manajemen memiliki
rencana kerja yang seimbang antara pertumbuhan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Pengelolaan Bank yang
baik akan berlandaskan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran dalam
rangka memberi nilai tambah bagi pemegang saham dan pihak- pihak lain yang terkait dengan Perseroan.
REFERENSI PERATURAN
Berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
33POJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi berwenang dan bertanggung
jawab penuh atas Perusahaan serta mewakili Perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor 519SKDIR- CS2011 tanggal 20 September 2011 menjelaskan mengenai
tugas dan tanggung jawab Direksi sebagai berikut.
Tugas Direksi
a. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank;
b. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Direksi mengurus kekayaan Bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
THE BOARD OF DIRECTORS
The Company’s Board of Directors is the organ that has the authority, duty and responsibility in managing the Bank’s
collegial. Broadly speaking, each Director may carry out his her duties and take decisions in accordance with the division of
duties and responsibilities. The Board of Directors is responsible for the management of the Bank in order to generate profits
and to ensure the sustainability of the Bank in accordance with the statutes and regulation.
The function of management of the company by the Board of Directors includes five 5 main task management, risk
management, internal control, communications, and social responsibility. The Directors are responsible to shareholders in
creating and delivering values for shareholders. The Directors shall ensure that management has a work plan that is balanced
between long-term growth and short-term goals the Bank good management shall be based on the principles of transparency,
accountability, responsibility, independence and fairness in order to add values to shareholders and other parties related
to the Company.
REGULATION REFFERENCE
In accordance with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company and Financial Service Authority Regulation
Number 33POJK.042014 regarding Directors and issuers of Board of Commissioners or Public Company, the Directors are
authorized and completely responsible for the Company also represent the Company, both inside and outside the court in
accordance with the Articles of Association.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF DIRECTORS
In accordance with Directors’ Decree Number 519SKDIR- CS2011 dated September 20, 2011 regarding the following
duties and responsibilities of Directors.
Directors Duties
a. Directors are fully responsible for conducting the management of the Bank;
b. Directors are obliged to manage the Bank in accordance with their authority and responsibility in accordance with
the Articles of Association also the applicable law and legislation;
c. Directors managed the asset of the Bank in accordance with the applicable regulations and legislations ;
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
436
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
d. Direksi wajib membuat dan melaksanakan Rencana Kerja Tahunan yang harus disampaikan kepada Dewan Komisaris
paling lambat 60 enam puluh hari kalender sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang;
e. Dalam hal Direksi tidak menyampaikan rencana kerja sebagaimana dimaksud, rencana kerja tahun yang lampau
diberlakukan. Rencana kerja tahun yang lampau berlaku juga bagi Bank yang rencana kerjanya belum memperoleh
persetujuan sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar atau peraturan perundang-undangan;
f. Direksi wajib menyerahkan laporan tahunan Bank kepada akuntan publik yang ditunjuk oleh Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS untuk diperiksa. Laporan atas hasil pemeriksaan akuntan publik tersebut disampaikan
secara tertulis kepada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan. Laporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya: • Laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya
neraca akhir tahun buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya, laporan
laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas, secara catatan
atas laporan keuangan tersebut;
• Laporan mengenai kegiatan Bank; • Laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan; • Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang
mempengaruhi kegiatan usaha Bank; • Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku yang baru lampau;
• Nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; • Gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau
honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Bank untuk tahun baru lampau.
g. Direksi wajib menerapkan manajemen risiko dan prinsip- prinsip Good Corporate Governance GCG dalam setiap
kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam rangka pelaksanaan Good
Corporate Governance GCG, Direksi harus membentuk
sekurang-kurangnya: • Satuan kerja yang menjalankan fungsi Audit Internal,
untuk membantu Direksi dalam pengawasan operasional Bank pada seluruh organisasi Bank. Satuan Kerja Audit
Internal ini wajib independen terhadap satuan kerja operasional;
• Satuan kerja yang menjalankan fungsi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko untuk membantu Direksi
dalam penerapan manajemen risiko sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia;
d. Directors are obliged to prepare and execute the Annual Work Plan which must be submitted to the Board of
Commissioners no later than 60 sixty calender days before the following fiscal year;
e. In case where the Directors did not submit their work plan, the work plan of the previous year shall be applied.
The previous year work plan shall also be applicable to the Bank in case the proposed work plans have not yet
approved in accordance with the Articles of Association or the legislations;
f. Directors are obliged to submit Bank annual report to a public accountant appointed by the General Meeting of
Shareholders to be examined. The examination report from public accountant shall be submitted in writing to the Annual
General Meeting of Shareholders. The Annual Report must contain at least:
• Financial report consisting of at least the year-end balance sheet of the previous fiscal year in comparison
with the previous fiscal year, profit and loss statement of the current fiscal year, cash flow statement, and
statement of changes in equity, with recordnote on the financial report;
• Bank activity statement; • Report on execution of social and environmental
responsibility; • Details on arising problems during the fiscal year which
effects the Banking business; • Report on supervising duties which have been
conducted by the Board of Commissioners during the previous fiscal year;
• Names of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners:
• Salary and allowance for members of Board of Directors and salary or honorarium and allowance for Board of
Commissioners for the previous year. g. The Board of Directors is obliged to apply risk management
and principles of Good Corporate Governance GCG in every Banking business in all levels or stage of the organization.
In order to conduct Good Corporate Governance GCG, the Board of Directors has to form at least:
• Work units that will implement Internal Audit function, to assist the Directors in supervising the operational
of the Bank across Bank organization. This Internal Audit Work Unit must be independent towards other
operational work units;
• The work unit implementing Risk Management function and Risk Management Committee is to assist Directors
in applying risk management as regulated in Bank of Indonesia Regulation;
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
437
Growing Together with new expanding opportunities
• Satuan Kerja yang menjalankan fungsi kepatuhan, untuk membantu Direksi dalam melakukan kepatuhan hukum,
perundang-undangan serta Peraturan Bank Indonesia atas operasional yang memiliki terkait dengan hukum,
perundang-undangan serta Peraturan Bank Indonesia.
h. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja Audit Internal Bank, Auditor Eksternal, hasil
pengawasan Bank Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain;
i. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan oleh Dewan Komisaris danatau Rapat Umum Pemegang Saham RUPS;
j. Direksi menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa RUPSLB dengan didahului pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS;
k. Pada penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak
hadir atau memiliki benturan kepentingan, maka Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dipimpin oleh salah satu
Direktur yang ditunjuk oleh Direksi;
l. Direksi melalui jajarannya di bidang Sumber Daya Manusia dengan menggunakan sarana yang mudah diketahui dan
diakses oleh Pegawai, wajib mengungkapkan kepada Pegawai kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang
kepegawaian baik mengenai pemberian gaji, tunjangan, fasilitas, sistem penerimaan pegawai, sistem promosi,
termasuk rencana Bank untuk mengadakan efisiensi melalui pengurangan pegawai maupun kebijakan strategis Bank
tentang kepegawaian lainnya;
m. Tiga bulan sebelum masa jabatan Direksi berakhir, Direksi dilarang mengambilmenetapkan kebijakan yang bersifat
strategis; n. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat,
relevan dan tepat waktu pada Dewan Komisaris; o. Direksi wajib memberikan jawaban dan penjelasan atas
segala sesuatu yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris; p. Direksi harus memastikan kelancaran komunikasi antara
Bank dengan stakeholders melalui pemberdayaan fungsi Corporate Secretary;
q. Direksi berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-baiknya;
r. Anggota Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya wajib mentaati Standar Etika Bank dan Standar
Etika yang tercantum pada Pedoman Kerja ini.
Tanggung jawab Direksi
a. Direksi bertanggung jawab atas Laporan Keuangan; b. Direksi dalam penyelenggaraan tugas yang bersifat strategis
untuk kepentingan maksud dan tujuan Bank bertanggung • The work unit implementing compliance function is
to assist Directors in conducting legal compliance, legislation and Bank of Indonesia Regulation on
operational activities related to law, legislation and Regulation of Bank of Indonesia.
h. The Board of Directors is obliged to follow up audit findings and recommendation from the Bank Internal Audit work
unit, External Auditor, supervision result from Bank of Indonesia andor supervision result from other authorities;
i. Implementing task which specifically given by the Board of Commissioners andor General Meeting of Shareholders GMS;
j. The Board of Directors holds Annual Shareholders General Meeting and Extraordinary Shareholders General Meeting
preceded by summoning for the General Meeting of Shareholders GMS;
k. In the execution of General Meeting of Shareholders GMS, in case where all members of the Board of Commissioners
did not attend or had conflicting appointment, therefore the General Meeting of Shareholders shall be chaired by one of
the Directors appointed by the Board of Directors;
l. The Board of Directors through all levels in Human Resources Sector, using a well-known access and means to employees,
is obliged to reveal to Employees the Bank’s strategic policy on employee affairs regarding salary, allowance, facilities,
employee recruitment system, promotion system, including the Bank’s plan to apply efficiency through downsizing
personnel or other Bank’s strategic policies on employee affairs;
m. Three months prior to the end of its tenure, the Board of Directors is forbidden to makestipulate any policies which
are deemed strategic; n. It is mandatory for the Board of Directors to supply accurate
data and information, relevant and on time to the Board of Commissioners;
o. It is mandatory for the Board to respond and explain to any inquiries raised by the Board of Commissioner;
p. The Board has to ensure the smooth communication between the Bank and stakeholders through empowering
Corporate Secretary; q. The Board is obliged to file and maintain the list of
Shareholders and Special List as best as possible; r. In conducting their duties and responsibilities, members
of the Board is obliged to comply with the Bank’s Ethics Standard listed in this Work Guidelines.
responsibilities of the board of Directors
a. The Board is responsible for Financial Statement b. In achieving the purpose and objective, the Board shall
implement strategic duties and is responsible as a whole.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
438
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
jawab secara kolegial. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan operasional dari
keputusan yang bersifat strategis dan keputusan lainnya sesuai dengan tugas dan wewenangnya;
c. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS;
d. Dalam rangka mempertahankan kesinambungan usaha Bank, Direksi harus dapat memastikan dipenuhinya
tanggung jawab sosial Bank Corporate Social Responsibility yaitu dengan adanya perencanaan tertulis yang jelas dan
fokus dalam melaksanakan tanggung jawab sosial bank;
e. Segala keputusan Direksi yang diambil sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja mengikat dan menjadi
tanggung jawab seluruh Direksi; f. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan
tata perilaku Code of Conduct di lingkungan perusahaan.
PEDOMAN KERJA DIREKSI BOARD MANUAL
Direksi memiliki Pedoman Kerja Direksi berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 519SKDIR-CS2011 tanggal 20
September 2011 sebagai petunjuk tata laksana kerja Direksi yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur,
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, serta menjadi acuan bagi Direksi dalam melaksanakan
tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan.
Pedoman Kerja Direksi mengacu pada prinsip-prinsip hukum Bank, ketentuan anggaran dasar, peraturan perundang-
undangan yang berlaku, serta praktik-praktik terbaik best practices Good Corporate Governance. Pedoman Kerja Direksi
menjelaskan hubungan secara profesional, transparan dan efisien.
Adapun isi Pedoman Kerja Direksi bank bjb yaitu: I Pendahuluan
II Organisasi Direksi III Tugas, Tanggung Jawab dan Kewenangan
IV Hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris V Penutup
WEWENANG DIREKSI
Adapun wewenang Direksi yaitu: 1. Direksi mempunyai hak dan wewenang sebagai berikut.
a. Menetapkan kebijaksanaan Bank berdasarkan persertujuan Dewan Komisaris dalam menjalankan
Each member of the Board is responsible for conducting operational activities of strategic decision and other
decisions in accordance with pertaining duties and responsibilities;
c. The Directors are accountable for executing their duties to the GMS.
d. In order to maintain the continuity of the Bank’s business, The Board should be able to ensure the fulfillment of Bank’s
social responsibility with a clear written plan and focus on implementing the Bank’s social responsibility.
e. Any decisions taken shall be in accordance with the guidelines and work rules; the decisions are binding and
of the responsibility of the entire Board members. f. The Board is responsible for the implementation of Business
Ethics and Code of Conduct of the Company
GUIDELINES FOR THE BOARD OF DIRECTORS BOARD MANUAL
The Board of Directors has BOD Working Guidelines in accordance with Director’s Decree Number 519SKDIR-
CS2011 dated September 20, 2011, regarding working procedures for the Directors. The guideline explains the
activity stages in a structured and systematic manner, easy to understand and can be consistently implemented, and acts
as a reference for the Directors in implementing their duties to achieve Company Vision and Mission.
The BOD guideline refers to legal Banking principles, provisions in the articles of association, applicable law and regulations, also
best practices of Good Corporate Governance. The Guideline also explains various relationships in a professional, transparent
and efficient manner.
The followings are the content of bank bjb BOD Working Guideline: I Introduction
II Board of Directors Organization III Duties, Responsibilities and Authorities
IV Board of Directors and Board of Commissioners Relationship V Conclusion
BOARD OF DIRECTORS AUTHORITIES
The followings are Board of Directors Authorities: 1. The Board has the following rights and authorities:
a. To stipulate Bank’s policy in accordance with the Board of Commissioners’ approval in implementing
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
439
Growing Together with new expanding opportunities
kepengurusan Bank, kecuali ditetapkan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Mengangkat dan memberhentikan pegawai. c. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian
Bank termasuk menetapkan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai Bank.
d. Melepas atau menjual dan menghapus inventaris milik Bank yang mempunyai nilai buku di bawah atau sama
dengan 20 dua puluh persen dari harga perolehan dengan harga jual tidak boleh lebih rendah dari nilai buku
kecuali ditetapkan lain oleh keputusan Rapat Direksi, yang selanjutnya wajib dilaporkan kepada RUPS.
e. Perbuatan untuk melakukan hapus tagih terhadap bunga, denda, danatau biaya lainnya selain pokok
kredit, dengan tetap berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Direksi berhak mewakili Bank di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dalam segala kejadian, mengikat
Bank dengan pihak lain dan pihak lain dengan Bank, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai
pengurusan maupun kepemilikan.
3. Berdasarkan persetujuan tertulis Dewan Komisaris dengan berpedoman kepada perudang-undangan yang berlaku
melakukan hal-hal sebagai berikut. a. Mengadakan kerjasama Bangun Guna Serah Built,
operate dan OwnBOD dan perjanjian-perjanjian lain yang mempunyai sifat yang sama.
b. Mengambil bagian atau ikut serta dalam Bank atau badan-badan lain atau menyelenggarakan perusahaan
baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Bank dalam perusahaan atau badan-badan lain.
d. Melakukan: • Penggunaan cadangan untuk penghapusan kredit kepada
pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit UmumBMPK atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Hapus tagih terhadap pokok kredit yang diberikan
kepda pihak terkait sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
4. Menetapkan Kebijakan Umum Tahunan Direksi berlandaskan pada Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis yang telah
disetujui atau ditetapkan oleh Dewan Komisaris. 5. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Bank
termasuk menetapkan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai Bank berdasarkan
rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. management of the Bank, unless stipulated otherwise
in the applicable laws and regulation. b. To designate and terminate employee.
c. To manage provisions regarding employee affairs including to determine renumeration, pension plan and
other allowances for the Bank’s employees. d. To release or sell and write-off Bank’s inventory
properties which have book value less or equal to 20 twenty percent from the purchasing price. The sale
price must not be lower than the book value otherwise decided in the Board Meeting, which must be reported
in the following General Meeting of Shareholders GMS.
e. The Act to write-off interest, penalties, andor other fees other than the loan principal shall always refer to
the applicable laws and regulation. 2. The Board has the right to represent the Bank inside and
outside the court regarding any case in any situation, binding the Bank with other partyies and other partyies with the
Bank, also to implement any actions, both on management or Bank ownership.
3. Based on a written agreement from the Board of Commissioners and guided by the applicable regulations,
the Board shall perform the followings: a. Conduct cooperation in Built, Operate and OwnBOD
and other agreements which are similar in nature. b. Take part or participate in Bank’s or other institutions or
enforce a new company which is not in order to redeem debts in accordance with the prevailing terms.
c. Release partial or all Bank investment in companies or other institutions.
d. Undertake: • Use of reserve to write-off loans to related parties
as regulated in the provisions on The Maximum Limit for LoansBMPK or applicable laws and regulations.
• Write-off loan principles released to certain parties corresponding to applicable laws and
regulation. 4. Stipulate BOD Annual Public Policy based on Corporate
Plan and Business Plan which is approved and set forth by the BOC.
5. Manage provisions regarding Bank’s employee affairs including to determine renumeration, retirement or pension
plan and other incomeallowances for the Bank’s employees based on the recommendation from the Renumeration and
Nomination Committee.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
440
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
6. Secara tertulis dapat menyerahkan kekuasaan mewakili Bank tanpa mengalihkan tugas dan fungsi Direksi kepada
seseorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk atau kepada seseorang atau beberapa
orang karyawan Bank baik sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain atau Badan lain.
7. Mengikat Bank dengan pihak lain, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun
kepemilikan. 8. Dapat berpartisipasi aktif dalam keanggotaan atau
kepengurusan kelompok kerja, organisasi atau asosiasi di bidang perbankan pada tingkat regional, nasional maupun
internasional yang mendukung operasional Bank. 9. Dapat mengadakan kerjasama operasi dengan Badan
Usaha atau pihak lain serta dapat memelihara hubungan kerjasama yang baik dan harmonis dengan lembaga-
lembaga perbankan dan keuangan serta instansi lainnya, pada tingkat regional, nasional maupun internasional untuk
menunjang kelancaran operasional Bank.
10. Berwenang menyusun dan menetapkan seluruh ketentuan Bank yang meliputi bidang-bidang Perencanaan Strategis,
Audit, Manajemen Risiko, Penghimpun Dana, Pelayanan, Penyaluran Dana, Operasional, Teknologi Informasi,
Akuntansi, Sarana Pendukung, SDM dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan Bank.
11. Menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan dengan pembatasan
yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar mengenai hal-hal yang terlebih dahulu harus mendapat persetujuan tertulis
dari Dewan Komisaris: a. Mengadakan perjanjian atau kerjasama dengan Badan
Usaha atau pihak lain, dalam bentuk kerjasama operasi, kontrak manajemen, kerjasama lisensi, Bangun Guna
Serah Built, Operate and TrasferBOT, Bangun Guna Miliki Built, Operate and OWNBOW dan perjanjian-
perjanjian lain yang mempunyai sifat yang sama.
b. Mengambil bagian atau ikut serta dalam Bank atau badan-badan lain atau menyelenggarakan perusahaan
baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Melepas atau menjual serta menghapus aktiva tetap fixed asses maupun inventaris milik Bank dengan
mendapat persetujuan RUPS maupun RUPS Luar Biasa. d. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada perusahaan
lain, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit dengan syarat harus
menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
6. Give power in writing to represent Bank without diverting duties and function of the BOD to another or several
members of the BOD who are specifically appointed or to one or a group of Bank employees individually or together
or to another person or Institution.
7. Bind the Bank with a third party, also to execute any actions, both with regard to management or Bank ownership.
8. May actively participate in membership or group work management, organization or association within banking
sector in regional, national or international level which supports the Bank operations.
9. Conduct joint operation with other Business entities or parties also maintain good and harmonious cooperation
relationships with other Banks, agencies and financial institutions, on regional, national or international levels to
support the operational continuity of the Bank.
10. Authorize to compose and stipulate all banking terms including stipulations in Strategic Planning, Audit, Risk
Management, Fund raising, services, Funds distribution, Operational, Information Technology, Accounting, supporting
means, HRM and other related stipulations related to Bank activities.
11. Carry out all actions, both regarding management or Bank ownership with limitation stipulated in the Articles of
Association regarding affairs that must be approved in writing by the Board of Commissioners;
a. Conduct an agreement or cooperation with other Business entities or parties, in the form of joint
operation, management contract, joint license, Built, Operate and TransferBOT, Built Operate and Own
BOW, and other agreements which are similar in nature.
b. Take part or participate in Bank’s or other institutions or building of a new company which is not in order
to redeem debts in accordance with the applicable regulations.
c. Release, sell or write-off fixed asset or inventory belong to the Bank with the approval from GMS or EGMS.
d. Invest in other Companies, by complying with the provisions determined by the Bank of Indonesia and
applicable laws and regulations. e. Conduct temporary investment to overcome loan
defaults, with divestments terms, and by complying to terms determined by the Bank of Indonesia.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
441
Growing Together with new expanding opportunities
f. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau ikut serta dalam Bank atau badan lain atau
menyelenggarakan perusahaan baru. g. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Bank
dalam perusahaan atau badan lain. h. Untuk tidak menagih lagi atau menghapusbukukan:
- Piutang macet yang telah dihapusbukukan. - Sebagian atau seluruh tunggakan bunga dan atau
kewajiban lain selain piutang pokok dalam rangka penyelamatan piutang restrukturisasi kredit maupun
dalam rangka penyelesaian piutang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Persediaan barang yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris.
- Ketentuan tersebut hanya dapat dilakukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris sampai dengan
jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku, sedangkan untuk jumlah yang melebihi jumlah tertentu sebagaimana
ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris tersebut dilakukan oleh Direksi dengan persetujuan RUPS.
i. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan harta kekayaan Bank dalam satu tahun buku, baik dalam satu
transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, harus mendapat
persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili Dewan Komisaris yang memiliki ¾ tiga per empat dari jumlah
seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh ¾ tiga per empat dari jumlah seluruh suara yang
dikeluarkan secara sah dalam rapat.
j. Mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan utang atau melepaskan hak atas kekayaan Bank yang wajib
diumumkan dalam 2 dua surat kabar harian berbahasa Indonesia yang beredar di tempat kedudukan Bank
paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak dilakukannya kegiatan tersebut.
k. Direksi harus pula mendapat persetujuan RUPS dan RUPSLB dalam hal nilai investasidivestasi yang akan
dilakukan oleh Bank adalah material bagi Bank, yaitu memenuhi salah satu dari kedua hal berikut.
- Lebih besar atau sama dengan 10 sepuluh
perseratus dari pendapatan revenue Bank menurut perhitungan tahunan terakhir yang telag disahkan
oleh RUPS atau jumlah lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Peraturan Bank Indonesia.
- Lebih besar atau sama dengan 20 dua puluh perseratus dari modal sendiri owner equity Bank menurut
perhitungan tahunan terakhir yang telah disahkan oleh RUPS atau jumlah lain sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan dan Peraturan Bank Indonesia. f. Take part partially or all or participate in Bank’s or other
institutions in managing a new company. g. Release partially or all Bank investment in companies
or other institutions. h. Not to recollect or write-off:
- Bad debts which have been written-off.
- Partial or all penalty on interest and or other
obligations other than debt principles in order to redeem credits debt restructuring or in order to
settle accounts corresponding to applicable laws and regulations
- Inventories which exceed a certain amount
determined by BOC Meeting. -
This provision may only be conducted by the BOD with the approval of the BOC up to a certain amount
determined by the BOC Meeting with regards to applicable laws and regulations; as for the said
amount exceeding a certain number as stipulated by the BOC Meeting, the decision must be taken by
the BOD with the approval of GMS.
i. Divert, release the rights or pledge Bank’s asset in one fiscal year, either in one or several transactions
individually or related one and another, must obtain the approval of GMS attended or represented by BOC who
owns 34 three quarter of total shares with legitimate voting rights and approved by 34 three quarter of all
votes legally accounted for in the meeting.
j. Divert or render as security debt or release Bank’s asset rights which is mandatory to be announced in 2
two Indonesian newspapers in Indonesian language, distributed within the Bank’s location no later than
30 thirty days as of the execution of the activity mentioned.
k. Board of Directors must obtain the approval from the GMS and EGMS in the case where the investmentdivestment
value that will be conducted by the Bank is significant for the Bank, i.e. meets one of the following requirements:
- More or equal to 10 ten percent of the
Bank revenue according to the latest annual calculation approved by the GMS or other amount
corresponding to the laws and regulation of Bank of Indonesia.
- More or equal to 20 twenty percent of the
Bank owner equity according to the latest annual calculation approved by the GMS or other amount
corresponding to the laws and regulation of Bank of Indonesia.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
442
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
12. Mempersiapkan, mengundang serta melaksanakan RUPS dan RUPS Luar Biasa.
13. Direksi berwenang untuk mengumumkan kepada media massa informasi yang dianggap penting dan mewakili
kepentingan dengan Bank. 14. Direksi mengajukan usulan kepada SKAI kepada Dewan
Komisaris untuk mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Direksi berwenang mengangkat kepala SKAI
setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. 15. Direksi secara tertulis dapat menyerahkan kekuasaan
mewakili Bank kepada seorang atau beberapa orang karyawan Bank baik sendiri maupun bersama-sama atau
kepada orang atau Badan lain. 16. Perbuatan hukum untuk mengalihkan kekayaan Bank atau
menjadikan jaminan utang yang lebih dari 50 lima puluh persen dari seluruh jumlah kekayaan bersih Bank baik dalam
satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, yang terjadi dalam
jangka waktu 1 satu tahun buku atau lebih, harus mendapat persetujuan RUPS dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling
sedikir ¾ tiga per empat bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui dari
¾ tiga per empat bagian dair jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS.
b. Dalam hal kuorum tersebut tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua keputusan sah apabila dihadiri
oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yang mewakili paling sedikit 23 dua per tiga bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui lebih dari ¾ tiga per empat bagian
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS.
c. Dalam hal kuorum tersebut tidak tercapai, maka atas permohonan bank kuorum jumlah suara untuk
mengambil keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
17. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi Material dan Transaksi Benturan Kepentingan Tertentu sebagaimana
dimaksud dalam perundang-undangan di bidang Pasar Modal harus mendapat persetujuan dari RUPS Bank,
dengan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dalam Pasar Modal.
18. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, atau menjadikan jaminan utang seluruh atau lebih dari 50 lima puluh
persen dari seluruh jumlah kekayaan bersih Bank baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri
12. Prepare, invite and conduct GMS and EGMS. 13. The Board of Directors is authorized to make announcement
in the mass media regarding all information considered important and representing the Bank’s interest.
14. Board of Directors proposes SKAI to seek approval from the Board of Commissioners. Board of Directors is authorized
to promote Chairman of SKAI after receiving approval from the Board of Commissioners.
15. Board of Directors, in writing, may handover its authorities to represent Bank to one or a group of employees of the
Bank either individually or together or to another person or institutions.
16. Legal action to transfer the Bank’s asset or divert it to be loan guarantee which is more than 50 fifty percent from
the whole net asset of the Bank either in one transaction or in several transactions stand-alone or related one to
another, occurring in a period of 1one fiscal year or more, must receive the approval of GMS with the following terms:
a. Attended by shareholders representing at least 34 three quarter of the total shares with legitimate voting
rights approved by 34 three quarter of total shares with legitimate voting rights of those attending GMS.
b. In the case where quorum couldn’t be achieved, therefore in GMS both decisions are legitimate
if attended by shareholders or their legitimate representatives representing at least 23 two third
of the total shares with legitimate voting rights and decision approved by more than 34 three quarter
of the total shares with legitimate voting rights of the ones attending GMS.
c. In the case where quorum couldn’t be achieved, therefore upon request from the number of quorum votes in order
to make decision, notice and the execution timedate of GMS, is set by the Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency and other Financial Institutions.
17. Legal action to perform Material Transactions and Transactions which have Certain Conflicts of Interest as
regulated in Capital Market law must obtain the approval from GMS, based on the terms listed in the laws and
regulation in Capital Market.
18. Legal action to transfer or divert the Bank’s asset, or to make it all or more than 50 fifty per cent loan guarantee
from the Bank whole net asset either in one or several transactions stand-alone or related one to another,
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
443
Growing Together with new expanding opportunities
sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, yang terjadi dalam jangka 1 satu tahun buku atau jangka waktu yang
lebih lama sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank, harus mendapat persetujuan RUPS, dengan syarat dan
ketentuan sebagaimana dimaksud.
19. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, atau menjadikan jaminan utang kurang dari 50 lima puluh persen dari
seluruh jumlah kekayaan bersih Bank baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri
ataupun yang berkaitan satu sama lain, yang terjadi dalam jangka waktu 1 satu tahun buku atau jangka waktu yang
lebih lama sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank dapat dilaukan Direksi dengan persetujuan tertulis
dari Dewan Komisaris, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan
Pasar Modal.
20. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Bank.
b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu
dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang
bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Bank.
21. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan
memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa.
22. Pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS,
dalam hal RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris, maka pembagian tugas dan wewenang anggota
Direksi ditetapkan
23. Segala keputusan Direksi yang diambil sesuai dengan Pedoman Kerja Direksi mengikat dan menjadi tanggung
jawab seluruh anggota Direksi. 24. Dalam hal Bank mempunyai benturan kepentingan dengan
kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Bank akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan dalam hal
Bank mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini
Bank diwakili oleh Dewan Komisaris.
25. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Direksi dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan
Bank atau mengurangi keuntugan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam
setiap keputusan. occurring in the period of 1one or more fiscal years, as
regulated in the Articles of Association of the Bank, must receive the approval of GMS with terms and conditions as
mentioned.
19. Legal action to transfer or divert the Bank’s asset, or to make it all or more than 50 fifty per cent loan guarantee
from the Bank whole net asset either in one or several transactions stand-alone or related one to another,
occurring in the period of 1one or more fiscal years, as regulated in the Articles of Association of the Bank, may be
performed by the BOD upon written approval from the BOC with regards to applicable laws and regulation specifically
Capital Market regulation.
20. a. President Director has the right and authority to act
as and on behalf of the BOD also representing the Bank. b.
In the case when the President Director does or can not attend, which is impediment no evidence to third
parties, therefore another member of the BOD has the right and authority to act for and on behalf of the
BOD and representing the Bank.
21. For a certain actions, Board of Directors has the right to appoint one or several persons as hisher deputyies or
representatives by giving himherthem power which is regulated in the power of attorney.
22. The division of duties and arrangement authorities amongst members of Board of Directors is regulated by the GMS
decision, in the case where GMS gives authorities to the BOC, therefore the division of BOD members’ duties and
authorities is set forth.
23. All Directors’ decisions taken in accordance with the Directors’ Work Guidelines are binding and become the
responsibility of all members of the Directors. 24. In the event the Bank has a conflict of interest with the
individual interests of a member of the Directors, the Bank will be represented by another member of the Directors
and in the event the Bank has a conflict of interest with the interests of all members of the Directors, then in this case
the Bank is represented by the Board of Commissioners.
25. In the event of any conflict of interest, Directors’ members are prohibited from taking actions that could harm the Bank
or reduce the Bank’s profits and must disclose the said conflict of interest in any decision.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
444
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
26. Direksi dilarang memberikan kuasa hukum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
Kuasa umum adalah pemberian kuasa pada satu orang Pegawai atau lebih atau orang lain yang mengakibatkan
pengalihan tugas, wewenang dan tanggung jawab Direksi secara menyeluruh tanpa batasan ruang lingkup dan waktu.
27. Direksi dilarang menggunakan penasihat perorangan dan atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali memenuhi
persyaratan sebagai berikut. a. Proyek bersifat khusus.
b. Didasari oleh kontrak yang jelas, sekurang-kurangnya
mencakup lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaan serta biaya.
c. Konsultan adalah pihak independen dan memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus.
28. Direksi dapat menunjuk dan memberi wewenang kepada Biro Administrasi Efek untuk melaksanakan pencatatan
saham dalam daftar pemegang saham dan daftar khusus. 29. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan
memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam daftar
pemegang saham apabila ketentuan dalam anggaran dasar tidak terpenuhi.
30. Anggota Direksi boleh bertindak selaku kuasa dalam rapat, namun dalam pemungutan suara anggota Direksi yang
bersangkutan dilarang untuk bertindak sebagai kuasa dari pemegang saham.
KRITERIA DIREKSI
Adapun kriteria Direksi yaitu: 1. Direksi harus memenuhi persyaratan yang berlaku sesuai
dengan perundang-undangan serta Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, telah lulus penilaian kemampuan
dan kepatuhan fit and proper test sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Penilaian kemampuan dan Kepatutan
Fit and Proper Test, serta berdomisili di Indonesia.
2. Direksi wajib mengikuti ketentuan Undang-undang Perseroan terbatas, peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal, dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan usaha Bank.
3. Direksi adalah warga Negara Indonesia yang: a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mempunyai akhlak dan moral yang baik. c. Setia dan taat kepada Negara dan Pemerintah Republik
Indonesia. d. Tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
kegiatan pengkhianatan kepada Negara Republik Indonesia. e. Sehat jasmani dan rohani.
26. The Directors are prohibited to give power of attorney to other parties causing a transfer of duties and functions
of the Directors. Power of attorney is giving power to one employee or more or other person casusing a transfer of
duties, authorities, and responsibilities of the Directors in overall without limitation of scope and time.
27. The Directors are prohibited from using individual advisor andor professional services as a consultant unless the
following requirements are met. a. The project is of specific nature.
b. Based on a clear contract, at least stating the scope of
work, responsibilities, duration of work, and costs. c. Consultant is an independent party and is qualified to
work on the special project. 28. Directors may appoint and authorize the Registrar to carry
out the listing of shares in the register of shareholders and special register.
29. Directors upon their own discretion and to give a reason for it, may refuse to register a transfer of shares in the
register of shareholders if the provisions in the Articles of Association are not fulfilled.
30. Members of Directors shall act as the proxy at the meeting, but in voting, the relevant members of Directors are
forbidden to act as proxy of the shareholders.
CRITERIA OF DIRECTORS
Criteria of Directors are: 1. Directors must meet the applicable requirements in
accordance with applicable Bank Indonesia laws and regulations, passed the fit and proper test in accordance
with Bank Indonesia regulation concerning Fit and Proper Test, and must domicile in Indonesia.
2. Directors must comply with the provisions of Limited Company Law, laws and regulations within capital market,
and all regul ations related to the Bank’s business. 3. The Directors are Indonesian citizens who:
a. Fear of God Almighty. b. Possess good characters and morals.
c. Are faithful and loyal to the State and Government of the Republic of Indonesia.
d. Not involved directly or indirectly in any activities of treason against the Republic of Indonesia.
e. Are physically and mentally healthy.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
445
Growing Together with new expanding opportunities
f. Bebas dari penyalahgunaan narkoba dan miras. g. Netral terhadap semua partai politik.
h. Tidak pernah dihukum karena melakukan kegiatan yang merugikan negara atau tindakan-tindakan yang tercala
dibidang perbankan. i. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan Keputusan
Pengadilan. j. Mampu melaksanakan perbuatan hukum.
k. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu Bank dinyatakan pailit. l. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana
yang merugikan keuangan Negara dalam kurun waktu 5 lima tahun sebelum pengangkatan.
m. Telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan fit and proper test berdasarkan ketentuan yang berlaku.
n. Usia maksimal calon Direksi pada sat pertama kali diangkat adalah 54 lima puluh empat tahun.
o. Bukan sebagai mantan anggota Direksi Perseroan atau Pejabat Eksekutif Perseroan yang purnabakti,
mengundurkan diri, atau diberhentikan. p. Khusus untuk persyaratan menjadi Direktur Utama adalah
wajib mempunyai latar belakang pengalaman di bidang perbankan komersial dengan jabatan terakhir serendah-
rendahnya Direktur yang masih aktif atau pernah menjadi Direktur pada sebuah Bank Umum dengan total asset
sekurang-kurangnya sama dengan total aset Perseroan dengan memiliki rekam jejak yang baik.
q. Wajib menjabat sebagai anggota Direksi Bank bagi calon Direktur Utama yang berasal dari Perseroan.
r. Wajib mempunyai latar belakang perbankan komersial dengan jabatan sebagai pejabat eksekutif atau satu
tingkat di bawah Direksi, bagi calon Direktur yang berasal dari Bank atau dari Luar Perseroan.
PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN
Pengangkatan anggota Direksi berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27
POJK.032016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan serta memenuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk dapat mengikuti proses Fit and Proper Test, Perseroan mengajukan
permohonan untuk memperoleh persetujuan calon anggota Direksinya kepada Otoritas Jasa Keuangan.
f. Are free from abuse of drugs and alcohol. g. Are neutral towards all political parties.
h. Have never committed for any activities that may harm the state or any reprehensible actions within banking
industry. i. Whose voting rights are not revoked by order of the
Court. j. Are able to perform legal acts.
k. Have never been declared bankrupt or become any members of the Board of Directors or the Board of Commissioners that
found guilty for causing any banks bankrupt. l. Have never been sentenced for criminal offenses
detrimental to the State finance over a period of 5 five years prior to the appointment.
m. Have passed fit and proper test according to the applicable regulations.
n. Are of below maximum age of Board candidate on first appointment i.e. 54 fifty-four years old.
o. Are not former members of the Board of Directors or a Company Executive Officer that are retired, resign,
or terminated. p. Special requirements for President Director position
are: it is mandatory to have experiences in commercial banking; having position prior to the appointment of at
least active DirectorManaging Director, or has served as a Director for a commercial bank with total assets
of at least equal to that of the Company and with a good track record.
q. It is mandatory that the candidates for President Director has previously served as a member of the
Board of Directors of the Company. r. It is mandatory to have experiences within commercial
banking and held positions as executive officers or one level below Director, for candidates of outside the Bank
or the Company.
FIT AND PROPER TEST
Appointment of members of the Board is effective upon approval from the Financial Services Authority, based on Fit
and Proper Test, which is in accordance with the Regulation of Financial Services Authority No. 27POJK.032016 regarding
Fit and Proper Test for a main entity of Financial Services Organization and meet the applicable laws and regulations.
To be eligible for Fit and Proper Test, the Company shall file an application for approval of candidates for the Board to the
Financial Services Authority.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
446
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Table of fit and Proper Test
nama name
jabatan Position
Pelaksana executor
Hasil result
ahmad Irfan Direktur utama
president Director otoritas Jasa Keuangan
Lulus pass
agus Gunawan Direktur Mikro
Micro Director otoritas Jasa Keuangan
Lulus pass
Suartini Direktur Komersial
Commercial Director otoritas Jasa Keuangan
Lulus pass
Fermiyanti Direktur Konsumer
Consumer Director otoritas Jasa Keuangan
Lulus pass
agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko
Compliance and risk Management Director otoritas Jasa Keuangan
Lulus pass
nia Kania Direktur Keuangan
Finance Director otoritas Jasa Keuangan
Lulus pass
Benny Santoso Direktur operasional
operations Director otoritas Jasa Keuangan
Lulus pass
DASAR PENGANGKATAN ANGGOTA DIREKSI
Anggota Direksi diangkat berdasarkan akta persetujuan rapat RUPS. Dasar pengangkatan tiap-tiap anggota Direksi adalah
sebagai berikut.
Tabel Dasar Pengangkatan Direksi Table: Principles of Director appointment
nama name
jabatan Position
Dasar Pengangkatan appointment basis
ahmad Irfan Direktur utama
president Director akta rupSLB no. 219, 220, 221 tanggal 19 tahun 2014
eGMS Deed no. 219, 220, 221 dated 19 Year 2014 agus Gunawan
Direktur Mikro Micro Director
akta rupSLB no. 219, 220, 221 tanggal 19 tahun 2014 eGMS Deed no. 219, 220, 221 dated 19 Year 2014
Suartini Direktur Komersial
Commercial Director akta rupSLB no. 219, 220, 221 tanggal 19 tahun 2014
eGMS Deed no. 219, 220, 221 dated 19 Year 2014 Fermiyanti
Direktur Konsumer Consumer Director
akta rupSLB no. 219, 220, 221 tanggal 19 tahun 2014 eGMS Deed no. 219, 220, 221 dated 19 Year 2014
agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko
Compliance and risk Management Director akta rupSLB no. 110, 111 tanggal 29 Mei 2015
eGMS Deed no. 110, 111 dated May 29, 2015 nia Kania
Direktur Keuangan Finance Director
akta rupSLB no. 219, 220, 221 tanggal 19 tahun 2014 eGMS Deed no. 219, 220, 221 dated 19 Year 2014
Benny Santoso Direktur operasional
operations Director akta rupSLB no. 219, 220, 221 tanggal 19 tahun 2014
eGMS Deed no. 219, 220, 221 dated 19 Year 2014
KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSI
Kebijakan keberagaman komposisi Direksi Perseroan mengacu pada rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan yang dituangkan
dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32SEOJK.042015 tentang Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka dinyatakan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman komposisi anggota Direksi.
Keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun
anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan
PRINCIPLES TO APPOINT DIRECTORS
Members of Directors are appointed based on the deed approval of GMS. Principles to appoint each member of the Board are
as follow:
THE POLICY OF DIRECTORS DIVERSITY
As recommended by the Financial Services Authority outlined in Appendix of Financial Services Authority Circular Letter No.
32SEOJK.042015 regarding Corporate Governance of Public Company, it is stated that representations on the Board of
Directors shall consider diversity within members of the Board. The diversity on the Board is a combination of the desired
characteristics in terms of both Director Divisions as well as individual member of the Board, in accordance with the
needs of a Public Company. Such combination is determined by considering the skills, knowledge and experience relevant
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
447
Growing Together with new expanding opportunities
cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan
Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud
akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara
kolegial. bank bjb memiliki kebijakan keberagaman komposisi Direksi yang mengacu pada SEOJK tersebut.
Pada periode 2016, keberagaman komposisi Direksi Perseroan tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja, usia dan jenis
kelamin, dapat dilihat sebagaimana dalam tabel di bawah ini:
Tabel Keberagaman Komposisi Direksi Table of Diversity in the board of Directors
nama name
jabatan Position
Usia age
jenis Kelamin Gender
Pendidikan education
Pengalaman kerja Work experience
Keahlian expertise
ahmad Irfan
Direktur utama
president Director 53
tahun
53 years
old Laki-laki
Male • S1 pertanian
• S2 hukum • Bachelor
Degree in agriculture
• Master Degree in Law
• pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial bank bjb • Direktur Komersial bank bjb
• Wakil ketua 2 asosiasi perbankan Daerah aSBanDa
• head of bank bjb Corporate and Commercial Division • Bank bjb Managing Director – Commercial
• Vice Chairman II regional Banking association aSBanDa
perbankan, Manajemen, dan
hukum
Banking, Management, and
Law
agus Gunawan
Direktur Mikro Micro Director
43 tahun
43 years
old Laki-laki
Male S1 pendidikan
Bachelor Degree • Assisstant Vice President pT Bank Danamon Indonesia,
Tbk • Senior Vice president pT Bank BTpn
• assisstant Vice president of pT Bank Danamon Indonesia, Tbk
• Senior Vice president of pT Bank BTpn Kredit Mikro dan
uMKM, akuntansi Micro and SMe Loan,
accounting
Suartini Direktur Komersial
Commercial Director
48 tahun
48 years
old perempuan
Female S1 Statistika
Bachelor Degree in Statistics
• pemimpin Divisi Consumer bank bjb • pemimpin Divisi Kredit Konsumer bank bjb
• bank bjb head of Consumer Division • bank bjb head of Credit Consumer Division
perbankan, Statistika, dan
Manajemen Banking, Statistic,
dan Management
Fermiyanti Direktur Konsumer
Consumer Director 53
tahun 53
years old
perempuan Female
S1 pertanian Bachelor Degree
in agriculture • pemimpin Divisi Card Center and Electronic Banking
bank bjb • pemimpin Divisi Kpr dan Motgage bank bjb
• bank bjb head of Card Center and electronic Banking
Division
• bank bjb head of Kpr house ownership Credit and
Mortgage Division perbankan Konsumer
dan ritel, elektronik Banking
Consumer and retail Banking, electronik
Banking
agus Mulyana
Direktur Kepatuhan dan Manajemen
risiko Compliance and
risk Management Director
52 tahun
52 years
old Laki-laki
Male S1 ekonomi
S2 Manajemen Bachelor Degree
in economy Master Degree in
Management
• pemimpin Kantor Wilayah III bank bjb • pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb
• bank bjb head of regional office III • bank bjb head of Corporate Secretary Division
perbankan, Manajemen
pemasaran, dan Manajemen risiko
Banking, Marketing Management, and
risk Management
nia Kania Direktur Keuangan
Finance Director 50
tahun 50
years old
perempuan Female
S1 ekonomi Bachelor Degree
in economy
• Direktur utama Dana pensiun bank bjb • pemimpin Divisi Jaringan dan Layanan bank bjb
• bank bjb president Director of pension Fund • bank bjb head of network and Services Division
perbankan, Trisuri, Keuangan
Banking, Treasury, Finance
Benny Santoso
Direktur operasional
operations Director 50
tahun 50
years old
Laki-laki Male
S1 Manajemen S2 Manajemen
Bachelor Degree in Management
Master Degree in Management
• Direktur Kepatuhan Bank DKI • Direktur Keuangan Bank DKI
• Bank DKI Managing Director – Compliance • Bank DKI Managing Director – Finance
Keuangan dan Trisuri Finance and Treasury
to the division of Directors’ duties and functions in meeting the objectives of a Public Company. Thus, consideration on
combination of the said characteristics will affect the accuracy of process nomination and individual appointment of the Board
members as a whole. bank bjb has Diversities Policy of the Board of Director that comply to OJK regulation.
In 2016, the diversity of the Board was reflected in their education, work experience, age and gender, as can be seen
in the below table:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
448
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
JUMLAH DAN KOMPOSISI DIREKSI
Selama tahun 2016, Direksi berjumlah 7 tujuh orang yang terdiri dari 1 satu orang Direktur Utama dan 6 enam orang
Direktur. Jumlah dan komposisi Direksi adalah sebagai berikut.
Tabel Komposisi Direksi Table of Director composition
no nama
name jabatan
Position Domisili
Domicile Tanggal Pengangkatan
Date of appointment efektif
effective
1 ahmad Irfan
Direktur utama president Director
Indonesia 19 Desember 2014
December 19, 2014 19 Desember 2014
December 19, 2014 2
agus Gunawan Direktur Mikro
Micro Director Indonesia
19 Desember 2014 December 19, 2014
19 Desember 2014 December 19, 2014
3 Suartini
Direktur Komersial Commercial Director
Indonesia 19 Desember 2014
December 19, 2014 19 Desember 2014
December 19, 2014 4
Fermiyanti Direktur Konsumer
Consumer Director Indonesia
19 Desember 2014 December 19, 2014
19 Desember 2014 December 19, 2014
5 agus Mulyana
Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko
Compliance and risk Management Director
Indonesia 29 Mei 2015
May 29, 2015 29 Mei 2015
May 29, 2015 6
nia Kania Direktur Keuangan
Finance Director Indonesia
19 Desember 2014 December 19, 2014
19 Desember 2014 December 19, 2014
7 Benny Santoso
Direktur operasional operations Director
Indonesia 19 Desember 2014
December 19, 2014 19 Desember 2014
December 19, 2014
HUBUNGAN AFILIASI DIREKSI
Direksi senantiasa bertindak independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat mengganggu
kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan
terhadap Dewan Komisaris.
Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi danatau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank,
sehingga, dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen.
Direksi tidak memangku jabatan rangkap sebagai Direktur Utama atau Direktur lainnya pada Badan Usaha Milik Negara,
Daerah dan Swasta atau jabatan lain yang berhubungan dengan pengelolaan Perseroan, maupun jabatan struktural, dan
jabatan fungsional lainnya pada instansilembaga pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta jabatan lainnya sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.
NUMBER AND COMPOSITION OF THE DIRECTORS
In 2016, the Board of Directors consisted of 7 seven people, namely: 1 one President Director and six 6 Directors. The
number and composition of the Board of Directors are as follow:
AFFILIATE RELATIONSHIP OF THE DIRECTORS
The Directors always act independently, it means that there should not be any conflict of interest that could interfere
their capability in executing their duties independently and critically, both in relation with other Directors and the Board
of Commissioners.
The Directors shall not have any relationships of financial, management, shareholding andor family with members of the
Board of Commissioners, Board of Directors andor Controlling Shareholders or relationship with the Bank, so they shall be
able to carry out their duties and responsibilities independently.
The Directors do not hold any other position such as President Director or Director position on any State-Owned Enterprises,
Regional and Private, or other positions of managing Company, or any structural and functional positions on central government
and local governments institutionsagencies, or other any positions according to the Articles of Association and other
applicable legislations.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
449
Growing Together with new expanding opportunities
Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama danatau pengendali, yang meliputi:
- Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya.
- Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
- Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama danatau pengendali.
- Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan
- Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama danatau pengendali.
Hubungan Afiliasi Direksi dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel Hubungan afiliasi Direksi Table of Director’s affiliate relations
nama name
jabatan Position
Hubungan Keuangan, Keluarga dan Kepengurusan Direksi relations of financial, family and management relationship of Directors
Hubungan Keuangan Dengan financial relationship With
Hubungan Keluarga Dengan family relationship With
Hubungan Kepengurusan
management relationship
With
Dewan Komisaris
board of commissioners
Direksi Directors
Pemegang saham
Pengendali controlling
shareholders
Dewan Komisaris
board of commissioners
Direksi Directors
Pemegang saham
Pengendali controlling
shareholders Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no Ya
Yes Tidak
no
ahmad Irfan Direktur utama
president Director √
√ √
√ √
√ √
Agus Gunawan Direktur Mikro
Micro Director √
√ √
√ √
√ √
Suartini Direktur Komersial
Commercial Director
√ √
√ √
√ √
√ Fermiyanti
Direktur Konsumer Consumer Director
√ √
√ √
√ √
√ Agus Mulyana
Direktur Kepatuhan dan
Manajemen Risiko Compliance and
Risk Management Director
√ √
√ √
√ √
√ Nia Kania
Direktur Keuangan Finance Director
√ √
√ √
√ √
√ Benny Santoso
Direktur Operasional
Operations Director
√ √
√ √
√ √
√
Affiliate relationships between members of the Board of Directors, Commissioners, and main andor controlling shareholders, include:
- Affiliate relationship among members of the Board of
Directors. -
Affiliate relationship between members of the Board of Directors with members of the Board of Commissioners.
- Affiliate relationship between members of the Board of
Directors with main andor controlling shareholders. -
Affiliate relationship among members of the Board of Commissioners; and
- Affiliate relationship between members of the Board of
Commissioners with main andor controlling shareholders. The Directors Independency can been seen in the below table:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
450
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING
ANGGOTA DIREKSI
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengelolan Perseroan sehari-hari dilakukan pembagian tugas Direksi
didasari pada struktur organisasi Perseroan, namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan
tanggung jawab bersama.
PembaGian TUGas Dan WeWenanG DireKsi
Adapun pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab Direksi yaitu:
Tabel Pembidangan Tugas Direksi Table: job descriptions Duties of the board of Directors
nama name
jabatan Position
bidang Tugas job Description
Tanggung jawab responsibility
ahmad Irfan Direktur utama
president Director 1. Mengkoordinir dan memberikan arahan dalam penyusunan visi, misi, dan nilai-nilai serta
rencana Korporasi dan rencana Bisnis untuk dibicarakan dan disetujui oleh Dewan Komisaris atau rupS sesuai dengan ketentuan anggaran Dasar Bank.
2. Menyelaraskan dan mengakomodir inisiatif internal Bank yang dapat memberi nilai tambah serta meningkatkan kinerja dan daya saing Bank.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antar anggota Direksi, melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan operasional dan pengelolaan Bank secara efektif
dan efisien, dengan memperhatikan asas keseimbangan dan keserasian serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. 4. Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip GCG dan
Standar etika Bank secara konsisten dalam perusahaan. 5. Memimpin rapat Direksi.
1. To coordinate and provide guidance in preparing Corporate vision, mission, and values as well as Corporate plan and Business plan to be discussed and approved by the Board
of Commissioners or the GMS in accordance with the provisions of the Bank articles of association.
2. To align and accommodate the Bank’s internal initiatives which can add value and improve Bank performance and competitiveness.
3. To coordinate the task implementation among members of the Board, to implement guidance and control of the overall operation and management of the Bank effectively and efficiently,
with regard to the principle of balance and harmony as well as to ensure compliance with applicable Bank Indonesia regulations and legislation.
4. To coordinate, control and evaluate the application of good corporate governance principles and Standard Bank ethics consistently within the Company.
5. To lead the Board of Directors meeting. 1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan
kepengurusan Bank secara efektif dan efisien.
2. Memastikan informasi yang terkait dengan Bank selalu tersedia bila
diperlukan oleh Dewan Komisaris dan Bank Indonesia.
1. To be responsible in implementing the Bank management effectively and
efficiently. 2. To ensure that all information relating
to the Bank is always available when needed by the BoC and Bank Indonesia.
SCOPE OF WORK AND RESPONSIBILITIES OF THE DIRECTORS
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengelolan Perseroan sehari-hari dilakukan pembagian tugas Direksi
didasari pada struktur organisasi Bank, namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan
tanggung jawab bersama.
DiVisiOn Of DUTies anD aUTHOriTies
The divisions of duties, authorities, and responsibilities of Directors are as follow:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
451
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pembidangan Tugas Direksi Table: job descriptions Duties of the board of Directors
nama name
jabatan Position
bidang Tugas job Description
Tanggung jawab responsibility
agus Mulyana Direktur Kepatuhan
dan Manajemen risiko
1. Mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional dari bidang-bidang di bawahnya. 2. Melakukan koordinasi dengan Dewan Komisaris melalui Komite pemantau risiko baik
atas inisiatifnya maupun atas permintaan Dewan Komisaris dalam rangka pengendalian, pengembangan, pembinaan dan pengawasan operasional Bank, khususnya yang terkait
dengan manajemen risiko. 3. Melakukan pemantauan unsur kepatuhan dan pengendalian risiko terhadap seluruh satuan
kerja Bank. 4. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang di bawahnya agar rencana Bisnis
yang telah ditetapkan dapat tercapai. 5. Melaporkan kepada Bank Indonesia atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara
setiap semester dan laporan adanya pelanggaran di bidang keuangan dan perbankan maupun keadaan yang membahayakan kelangsungan Bank.
6. Memantau pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan mengantisipasi risiko serta pelaksanaan GCG melalui rapat Direksi, rapat Komite.
7. pemantau risiko ataupun rapat Komite Manajemen risiko terutama pada ketentuan KpMM, BMpK, Kap, ppap, Transaksi ValaspDn.
8. Memberi masukan kepada Direksi mengenai peraturan Bank Indonesia dan perundang- undangan yang berlaku agar keputusan yang diambil
9. tidak bertentangan dengan ketentuan tersebut. 10. Mengkaji rancangan keputusan sehingga tidak mengandung unsur penyimpangan terhadap
peraturan Bank Indonesia maupun peraturan. 11. perundang-undangan yang berlaku serta anggaran Dasar Bank.
12. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja dari masing-masing bidang di bawahnya untuk memastikan bahwa Bank telah menerapkan.
13. prinsip kehati-hatian, penerapan manajemen risiko serta memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang- undangan.
14. serta peraturan internal lainnya yang berlaku. 15. Mensosialisasikan peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang- undangan terbaru kepada
pihak-pihak terkait. 1. Memastikan semua rancangan
keputusan yang menjadi cakupan tugasnya telah diketahui dan diuji,
sepanjang rancangan keputusan tersebut disampaikan secara terbuka kepada
Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan.
2. Memastikan bahwa rancangan keputusan yang menurut pengkajian
Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan mengandung unsur
pelanggaran benar-benar dipatuhi untuk tidak dilaksanakan oleh forum atau
pejabat pembuat keputusan.
3. Memastikan bahwa Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank
Indonesia, peraturan perundang- undangan lainnya dan Kebijakan Intern
Bank yang berlaku dalam rangka menjamin kepatuhan terhadap hukum
dan prinsip kehati-hatian.
4. Memastikan Good Corporate Governance telah dilaksanakan.
5. Memastikan penerapan prinsip mengenal nasabah telah dilaksanakan.
6. Memastikan Manajemen risiko Kepatuhan telah dilaksanakan.
Compliance and risk Management
Director 1. To coordinate, manage, develop, build, and evaluate the operational executions and units
divisions under responsibility. 2. To coordinate with the Board of Commissioners through risk oversight Committee both
on own initiative or at the request of the Board in order to control, develop, manage, and supervise the Bank operations, particularly with regard to risk management.
3. To monitor the elements of compliance and risk control to all units of the Bank. 4. To monitor the quality of work and performance of the entire divisions under responsibility so
that the set Business plan can be achieved. 5. To report to Bank Indonesia on the execution of duties and responsibilities half annually and
to report any violations within finance and banking division as well as any circumstances deemed harmful to the survival of the Bank.
6. To monitor implementation of prudence principles and to anticipate the risks and implementation of GCG through BoD and risk oversight
7. Committee Meeting or risk Management Committee Meeting, particularly adhere to the provision of Car, LLL, Kap, ppap, Foreign Currency transactionspDn.
8. To provide input to the Board of Directors regarding applicable Bank Indonesia laws and regulations so that their decisions shall not be in conflict with the said laws and regulations.
9. To review the draft decision such that it shall not contain any deviations from the applicable Bank Indonesia laws and regulation and the Bank articles of association.
10. To evaluate and approve the work plan of every division under responsibility in order to ensure that the Bank has implemented the principle of prudence, risk management practices,
and fulfilled all Bank Indonesia laws and regulations, as well as other applicable internal regulations.
11. To disseminate Bank Indonesia regulations, the latest legislation to concerned parties . 1. To ensure all designed decisions that
covers everyone’s duties have been understood and tested, as long as the
draft decision submitted openly to the Director in charge of Compliance.
2. To ensure that the draft decision according to the Director in charge
of Compliance contains elements of violations, and it shall strictly be adhered
to noT be executed by the forum or official decision makers.
3. To ensure that the Bank has complied with all Bank Indonesia applicable laws
and regulations, and other legislations, as well as the Bank Internal policy in order
to ensure compliancy with the laws and the principles of prudence.
4. To ensure that the good corporate governance has been implemented.
5. To ensure ‘knowing your customer principles’ has been implemented.
6. To ensure that the Compliance risk Management has been implemented.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
452
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pembidangan Tugas Direksi Table: job descriptions Duties of the board of Directors
nama name
jabatan Position
bidang Tugas job Description
Tanggung jawab responsibility
Benny Santoso
Direktur operasional
operations Director
1. Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dari bidang- bidang yang berada di bawah tanggung
jawabnya agar efektif dan efisien dengan mengutamakan asas keseimbangan. 2. Mengembangkan program efisiensi, efektivitas, dan manajemen mutu dari produk-produk
Bank, serta memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit kerja masing- masing.
3. Memantau serta mengawasi Batas Maksimal pemberian Kredit atas aktivitas intermediasi Bank.
4. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang di bawahnya agar rencana Bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai.
5. Memantau serta mengendalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang di bawahnya.
1. To coordinate, manage, develop, build, manage, and evaluate the implementation of tasks of areas under members’ responsibility with the intention to make them effective and efficient by
prioritizing the principle of balance. 2. To develop programs of efficiency, effectiveness, and Bank product quality management, as
well as to ensure that they were implemented consistently within every working unit. 3. To monitor and control the Legal Lending Limit over Bank intermediation activity.
4. To monitor the quality of work and performance of the entire divisions under responsibility so that the set Business plan can be achieved.
5. To monitor and control the implementation of risk management and application of corporate governance principles in the division under responsibility.
1. Memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap
peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan dan peraturan
Internal Bank lainnya yang berlaku. 2. Memastikan informasi yang terkait
dengan bidang-bidang di bawahnya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris
dan Bank Indonesia.
1. To ensure the principle of prudence and adherence to Bank Indonesia
regulation, Legislation and other applicable Bank regulations.
2. To ensure that all information related to all areas under responsibility is
always available to the BoC and Bank Indonesia
.
agus Gunawan
Suartini Fermiyanti
nia Kania Direktur Yang
Membidangi Bidang usaha
Director in charge of the Business
Sector 1. Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta
mengevaluasi pelaksanaan tugas dari bidang-bidang yang berada di bawah tanggung jawabnya agar efektif dan efisien dengan mengutamakan asas keseimbangan.
2. Mengembangkan program efisiensi, efektivitas dan manajemen mutu dati produk-produk Bank, serta memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit kerja masing-
masing. 3. Memantau serta mengawasi batal maksimal pemberian kredit atas aktivitas intermediasi Bank.
4. Memantau serta mengembalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang di bawahnya.
5. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja masing-masing bidang di bawahnya. 1. Coordinating, controlling, developing, coaching, managing, and evaluating the duty
implementation of sectors under their responsibilities to be effective and efficient by prioritizing balance principle.
2. Developing efficiency, effectiveness and quality management program from the Bank’s products and to ensure consistent implementation in each work unit’s environment.
3. Monitoring and supervising the maximum limit of credit distribution over the Bank’s intermediary activities.
4. Monitoring and returning the implementation of risk management and GCG principles to each sector under it.
5. evaluating and approving each work unit under it. 1. Memastikan berjalannya prinsip
kehati-hatian dan kepatuhan terhadap peraturang Bank Indonesia, peraturan
perundang-undangan dan peraturan internal bank lainnya yang berlaku.
2. Memastikan informaasi yang terkait dengan bidang-bidang di bawahnya
selalu tersetia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia.
3. Dalam hal Direktur akan menjalani cuti, maka permohonan ijin cuti diajukan
kepada Direktur utama dengan tembusan pada Dewan Komisaris.
1. ensuring the implementation of prudential principles and compliance to
Bank Indonesia regulations, applicable laws and regulations, and the Bank’s
other internal regulations. 2. ensuring that information related to
sectors under it is always available for the Board of Commissioners and Bank
Indonesia. 3. In the event the Directors will take
leave, then permission of leave is submitted to the president
Director with copy to the Board of Commissioners.
RANGKAP JABATAN DIREKSI
Ketentuan rangkap jabatan bagi Direksi diatur dalam Pedoman Kerja Direksi yaitu Direksi tidak merangkap jabatan sebagai
anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada bank, perusahaan danatau lembaga lain kecuali apabila
anggota Direksi yang bersangkutan bertanggung jawab terhadap pengawasan atas penyertaan pada perusahaan
anak Bank, menjalankan tugas fungsional menjadi Dewan Komisaris pada perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan
oleh Bank, sepanjangan perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi Bank.
CONCURRENT POSITION OF DIRECTORS
Provision of concurrent position for the Directors are regulated in the Directors’ Work Guidelines, which is not concurrently
hold a position as a member of Board of Commissioners or executive official at a bank, company, andor other institution
except if such member of Director is responsible for monitoring of placement at the Bank’s subsidiary, implementing funcional
duty to be the Board of Commissioners at non-bank subsidiary that is controlled by the Bank, as long as the concurrent position
does notcause the said Director to ignore the implementation of duties and responsibilities as a member of the Bank’s Directors.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
453
Growing Together with new expanding opportunities
Seluruh Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan
dan atau lembaga lain, sesuai ketentuan, sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel rangkap jabatan Direksi Table of Directors’ concurrent Positions
nama name
jabatan Position
jabatan pada Perusahaaninstansi lain Position on other companiesinstitutions
nama Perusahaan instansi lain
name of Other companies institutions
ahmad Irfan Direktur utama
president Director -
- agus Gunawan
Direktur Mikro Micro Director
- -
Suartini Direktur Komersial
Commercial Director -
- Fermiyanti
Direktur Konsumer Consumer Director
- -
agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko
Compliance and risk Management Director -
- nia Kania
Direktur Keuangan Finance Director
- -
Benny Santoso Direktur operasional
operations Director -
-
PENGELOLAAN BENTURAN KEPENTINGAN DIREKSI
Pengelolaan benturan kepentingan Direksi diatur dalam Pedoman Kerja Direksi, antara lain:
1. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama- sama dilarang memiliki saham melebihi 25 dua puluh lima
persen dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. 2. Antara sesama anggota Direksi dan anggota Direksi dengan
anggota Dewan Komisaris tidak boleh ada hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis
lurus maupun garis kesamping, termasuk menantu dan ipar. 3. Direksi wajib mengungkapkan:
a. kepemilikan saham baik pada Bank maupun pada perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri.
b. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan Komisaris, Direksi lain danatau pemegang saham
pengendali Bank, sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku.
4. Benturan kepentingan yang berpotensi menjadi benturan kepentingan atau segala sesuatu yang dapat menghambat
Direksi untuk bertindak independen harus diungkapkan oleh Direksi. Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi
adanya konflik antara kepentingan ekonomis perusahaan dan kepentingan ekonomis individu.
All members of the Board of Directors do not hold concurrent positions as members of Board of Commissioners, the Board of
Directors or Executive Officers of any other Banks, Companies, or any other Institutions, based on the applicable rules, as stated
in the below table:
MANAGING DIRECTORS’ CONFLICT OF INTEREST
Management of the Directors’ conflict of interest is regulated in the Directors’ Work Guideline, among others::
1. Members of Directors, either individually or jointly, are forbidden to own shares more than 25 twenty-five
percent than the paid-up capital at another company. 2. Among the members of Directors and members of Directors
with members of Board of Commisisoners shall not have any family relationships to second degree, either vertically
or horizontally, including in-laws. 3. Directors must disclose::
a. share ownership either at the Bank or other companies domiciled in the country and overseas.
b. Financial relationship and family relationship with Commissioners, other Directors andor the Bank’s controlling
shareholders, in accordance with the applicable laws and regulations.
4. Conflict of interest that can potentially become conflict of interest or anything that can hinder the Directors to act
independently must be disclosed by the conflict between the company’s economic interest and individual economic
interest.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
454
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
5. Dalam hal terdapat benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan, Direksi harus mengutamakan
kepentingan Bank. 6. Pengungkapan benturan kepentingan dicantumkan dalam setiap
risalah rapat Direksi, paling kurang mencakup nama Direksi yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan
kepentingan dan dasar pertimbangan pengambilan keputusan. 7. Terkait dengan pengambilan keputusan dalam rapat Direksi,
Direksi yang memiliki benturan kepentingan diperkenankan untuk mengungkapkan ide dan pendapat, akan tetapi tidak
dosertakan dalam pengambilan keputusan baik dalam musyawarah maupun pengambilan suara terbanyak. Hal
ini dicatat dalam risalah rapat Direksi.
KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI
Perseroan mewajibkan anggota Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada bank bjb, bank lain,
Lembaga Keuangan bukan bank dan perusahaan lainnya, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Sesuai ketentuan
Bank Indonesia, anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25
dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. Kepemilikan saham Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Kepemilikan saham Direksi Table of Director’s shares Ownership
nama name
jabatan Position
Kepemilikan saham shares Ownership
bank bank lain
Other banks lembaga Keuangan
non bank non-financial
institutions Perusahaan lain
Other companies
ahmad Irfan Direktur utama
president Director -
- -
- agus Gunawan
Direktur Mikro Micro Director
- -
- -
Suartini Direktur Komersial
Commercial Director -
- -
- Fermiyanti
Direktur Konsumer Consumer Director
- -
- -
agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko
Compliance and risk Management Director
- -
- -
nia Kania Direktur Keuangan
Finance Director -
- -
- Benny Santoso
Direktur operasional operations Director
- -
- -
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI TAHUN 2016
Pelaksanaan tugas Direksi selama tahun 2016, Direksi telah melaksanakan tugas pengurusan bank bjb sebagaimana
tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan, diantaranya: 1. Pelaksanaan kepengurusan Bank.
2. Pengelolaan aset dan keuangan Bank. 3. Penyusunan perencanaan perusahaan, antara lain RBB
2016 dan revisi RBB 2016. 5. In case of any conflict of interest in making decision, the
Directors must prioritize the Bank’s interest. 6. Disclosure of conflict of interest will be stated in every Directors’
minutes of meeting and at least includes the name of the Directors who have conflict of interest, the core problem of the conflict of
interest, and basic consideration of the decision making. 7. Related to the decision making in the Directors’ meeting,
Directors who have conflict of interest are allowed to express ideas and opinions, but are not included in decision
making either in deliberation or voting. This is recorded in the Directors’ minutes of meeting.
DIRECTORS SHARES OWNERSHIP
Perseroan mewajibkan anggota Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada bank bjb, Bank lain,
Lembaga Keuangan Bukan Bank dan perusahaan lainnya, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Sesuai ketentuan
Bank Indonesia, anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25
dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. Kepemilikan saham Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF DIRECTORS IN 2016
Duties of the Board of Directors During 2016, the Board of Directors has undertaken the task of managing bank bjb as
stated in the Articles of Association of the Company, including: 1. Management of the Bank.
2. Manage the Bank’s assets and finance. 3. Preparation of corporate planning, among RBB 2016 and
revision of RBB 2016.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
455
Growing Together with new expanding opportunities
4. Penyelenggaraan rapat Direksi, menghadiri rapat Dewan Komisaris dan RUPS.
5. Pengawasan dan perbaikan proses bisnis internal. 6. Menetapkan Manajemen Risiko dan prinsip-prinsip GCG.
7. Pemenuhan target kinerja Bank. 8. Pelaksanaan tugas lainnya terkait kepengurusan Bank.
RAPAT DIREKSI
Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui rapat Direksi. Rapat Direksi dilaksanakan sekurang-
kurangnya 1 satu kali dalam satu bulan dengan materi bahasan meliputi namun tidak terbatas pada:
1. Pengembangan produk 2. Rencana strategis
a. Rencana kerja dan anggaran tahunan b. Rencana korporat dan rencana bisnis
c. Penempatan dalam surat berharga dengan tujuan investasi jangka panjangpenyertaan
d. Reward and punishment, mutasi, promosi, jejang karir, kesejahteraan, pendidikan yang berkaitan dengan
persyaratan jabatan. e. Pengadaan dalam jumlah tertentu
f. Pencapaian target anggaran g. Pengaduan nasabah atau berita media lain yang
berdampak negatif 3. Penetapan kebijakan umum Direksi tahunan
4. Penyiapan anggaran tahunan Bank 5. Penyiapan Panitia pengadaan jasa audit
6. Penyiapan kebijakan yang terkait dengan operasional Bank 7. Penelaahan laporan bulanan Bank umum
8. Penelaahan atas rencana kerja Divisi
Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah
diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertertulis serta
menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan
keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.
FREKUENSI DAN KEHADIRAN RAPAT DIREKSI
Sepanjang tahun 2016, Direksi telah menyelenggarakan Rapat Direksi sebanyak 22 dua puluh dua kali. Frekuensi dan tingkat
kehadiran masing-masing anggota Direksi disajikan sebagai berikut.
4. Hold the Board of Directors meeting, attend the Board of Commissioners meetings and the GMS.
5. Monitoring and improvement of internal business processes. 6. Establish a Risk Management and corporate governance principles.
7. Fulfillment of performance targets Bank. 8. Implementation of other tasks related to the management
of the Bank.
BOARD OF DIRECTORS MEETING
Every strategic policy and decision must be determined through Directors’ meeting. Directors’ meeting is held at least 1 one
time in one month with discussion material that covers but not limited to:
1. Product development 2. Strategic plan
a. Annual work plan and budget b. Corporate plan and business plan
c. Placement in securities for long-term investment placement
d. Reward and punishment, mutation, promotion, career path, welfare, education related to title requirements.
e. Procurement in certain amount f. Achievement of budget target
g. Customer complaint or other media news that impacts negatively
3. Determining annual Directors’ general policies 4. Preparing Bank’s annual budget
5. Preparing committee of audit services procurement 6. Preparing policies related to the Bank’s operational
7. Monthly report review of commercial bank 8. Review of the Division’s work plan
Directors can also make valid decision without holding Directors’ meeting, provided that all members of Directors have been
notified in writing and all members of Directors have given approval on the written proposal and signed the approval.
Decision made in such way has the same power with decision made legitimately in the Directors’ Meeting.
MEETING FREQUENCY AND ATTENDANCE
Throughout 2016, the Directors had held Directors’ meeting for 22 twenty-two time. The frequency and attendance of
each member of Directors are seen below.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
456
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel frekuensi dan Kehadiran rapat Direksi Table of meeting frequency and attendance of Directors
nama name
jabatan Position
rapat Direksi The board of Directors meeting
rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris
joint meetings of the board of Directors and the board of commissioners
jumlah dan Kehadiran number and attendance
jumlah dan Kehadiran number and attendance
jumlah rapat
number of meeting
jumlah Kehadiran
Total attendance
jumlah rapat number of
meeting jumlah Kehadiran
Total attendance
ahmad Irfan Direktur utama
president Director 22
22 100
9 9
100 agus Gunawan
Direktur Mikro Micro Director
22 20
90,91 9
7 77,78
Suartini Direktur Komersial
Commercial Director 22
21 95,45
9 8
88,89 Fermiyanti
Direktur Konsumer Consumer Director
22 21
95,45 9
8 88,89
agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan
Manajemen risiko Compliance and risk
Management Director 22
22 100
9 6
66,67 nia Kania
Direktur Keuangan Finance Director
22 21
95,45 9
9 100
Benny Santoso Direktur operasional
operations Director 22
22 100
9 8
88,89
aGenDa, TanGGal Dan PeserTa raPaT DireKsi
Sepanjang tahun 2016, agenda, tanggal dan peserta Rapat Direksi adalah sebagai berikut.
Tabel rapat Direksi Table of meeting Directors
Tanggal Date
agenda rapat meeting agenda
Peserta rapat meeting Participant
Kehadiran attendance
Keterangan remark
05 Januari 2016 January 05, 2016
Insentif prestasi Kerja Job performance Incentives
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely 26 Februari 2016
February 26, 2016
1. Kinerja Keuangan bank bjb posisi per 25 Februari 2016. 2. Tingkat Kesehatan Bank TKB bank bjb.
1. Financial performance of bank bjb per February 25, 2016. 2. Bank Soundness Level TKB of bank bjb.
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya, kecuali ibu nia
kania, dan ibu Suartini present entirely, except Ibu nia
Kania and Ibu Suartini Ibu Suartini
Dinasofficial Travel Ibu nia Kania
Dinasofficial Travel 29 Februari 2016
February 29, 2016 pengadaan program Manfaat asuransi Kesehatan pegawai.
procurement of health Insurance Benefits program For employees.
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely 21 Maret 2016
March 21, 2016
Kinerja Keuangan bank bjb periode Maret 2016, dan lain- lain.
Financial performance of bank bjb period March 2016, and others
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely
aGenDa, DaTe, anD ParTiciPanTs Of THe DirecTOrs meeTinG
Throughout 2016, the agenda, dates and participants of the Directors Meeting are as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
457
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel rapat Direksi Table of meeting Directors
Tanggal Date
agenda rapat meeting agenda
Peserta rapat meeting Participant
Kehadiran attendance
Keterangan remark
23 Maret 2016 March 23, 2016
presentasi Divisi SDM. hr Division presentation
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely 20 april 2016
april 20, 2016
1. Kinerja Keuangan bank bjb posisi 18 april 2016. 2. Kepegawaian
3. revaluasi asset bank bjb. 1. Financial performance of bank bjb per april 18, 2016.
2. employment 3. asset revaluation of bank bjb.
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely 20 Mei 2016
May 20, 2016 1. pembagian pengelolaan Kantor Cabang di Kantor Wilayah.
2. revisi SK Klarifikasi Cabang 3. pengadaan Jasa Keamanan
4. Kepegawaian 5. Kinerja Keuangan bank bjb posisi 19 Mei 2016
1. Division of Branch office Management in the regional office. 2. SK revision Branch Clarification
3. procurement of Security Services employment 4. Financial performance of banks bjb per May 19, 2016
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
hadir seluruhnya, kecuali ibu fermiyanti
present entirely, except Ibu Fermiyanti
Ibu Fermiyanti pendidikan
dan pelatihan Ibu Fermiyanti
education and Training
15 Juni 2016 June 15, 2016
Insentif prestasi Kerja Job performance Incentives
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely 16 Juni 2016
June 16, 2016
1. pembahasan revisi rBB bank bjb 2. penyesuaian Struktur organisasi bank bjb
3. perubahan Limit Kewenangan Memutus 4. pengadaan BarangJasa
5. Kepegawaian 1. Discussion on rBB revision of bank bjb
2. adjustment of bank bjb’s organizational structure 3. Changes in the authority limit of decision
4. procurement of GoodsServices 5. employment
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely 29 Juni 2016
June 29, 2016 1. Kepegawaian
2. perubahan Limit Kewenangan Memutus pengadaan BarangJasa
1. employment 2. Changes in the authority limit of decision procurement of
GoodsServices Bapak ahmad Irfan
Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso
Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania
Ibu Suartini Ibu Fermiyanti
hadir seluruhnya present entirely
11 Juli 2016 July 11, 2016
Insentif prestasi Kerja Job performance Incentives
Bapak ahmad Irfan Bapak Benny Santoso
Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania
Ibu Suartini Ibu Fermiyanti
hadir seluruhnya, kecuali Bapak agus Gunawan
present entirely, except Bapak agus Gunawan
Bapak agus Gunawan Cuti
Bapak agus Gunawan on Leave
29 Juli 2016
July 29, 2016 1. pembahasan Susunan Keanggotaan Komite akseptasi
rekanan Kar 2. pembahasan pengadaan Sewa aTM
3. pembahasan rencana penerbitan Surat Berharga 4. pembahasan rencana Tambahan penyertaan Modal
kepada bjb Syariah 1. Discussion on the composition of Committee members
partners acceptance Kar 2. Discussion on procurement of aTM rental
3. Discussion on securities issuance plan 4. Discussion of additional Investment on bjb syariah
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely 11 agustus 2016
august 11, 2016 1. penyertaan Modal Kepada bjb Syariah
2. pembahasan pon XIX dan peparnas XV Jawa Barat 2016 1. Investment on bjb syariah
2. Discussion on pon XIX and peparnas XV West Java 20 16
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
458
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel rapat Direksi Table of meeting Directors
Tanggal Date
agenda rapat meeting agenda
Peserta rapat meeting Participant
Kehadiran attendance
Keterangan remark
18 agustus 2016 august 18, 2016
penambahan penyertaan Modal kepada bank bjb Syariah additional Investment on bank bjb syariah
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely 22 agustus 2016
august 22, 2016 penambahan penyertaan Modal kepada bank bjb Syariah
additional Investment on bank bjb syariah Bapak ahmad Irfan
Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso
Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania
Ibu Suartini Ibu Fermiyanti
hadir seluruhnya present entirely
29 agustus 2016 august 29, 2016
pembahasan Governance Structure bank bjb Discussion on Governance Structure of bank bjb
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely 19 September
2016 September 19,
2016 1. Draft KuDT Tahun 2017
2. penyesuaian Struktur organisasi 3. Kepegawaian
4. pembahasan Gedung bank bjb
1. KuDT Draft Year 2017 2. adjustment to organizational Structure
3. employment 4. Discussion about bank bjb’s building
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely
21 September 2016
September 21, 2016
Draft KuDT KuDT Draft
Bapak ahmad Irfan Bapak Benny Santoso
Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania
Ibu Suartini Ibu Fermiyanti
hadir seluruhnya, Bapak agus Gunawan
present entirely, Bapak agus Gunawan
Bapak agus Gunawan Dinas
Bapak agus Gunawan official Travel
14 oktober 2016 october 14, 2016
Insentif prestasi Kerja Triwulan 3 Tahun 2016 Job performance Incentives for the 3rd quarter of 2016
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely 1 november 2016
november 1, 2016
• pembahasan rencana Bisnis Bank rBB bank bjb Tahun
2017–2019 • penyesuaian Struktur organisasi
• pembahasan mengenai Concept proposal bjb university • Discussion of Business plan rBB of bank bjb year 2017 –
2019 • adjustment on organizational Structure
• Discussion on Concept proposal of bjb university
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely
06 Desember 2016
December 06, 2016
rencana penerbitan Medium Term Notes MTn Tahun 2016 Medium Term notes MTn Issuance plan for 2016
Bapak ahmad Irfan Bapak agus Gunawan
Bapak Benny Santoso Bapak agus Mulyana
Ibu nia Kania Ibu Suartini
Ibu Fermiyanti hadir seluruhnya
present entirely 30 Desember
2016 December 30,
2016
• pembahasan arsitektur Kebijakan dan prosedur bank bjb
• penyesuaian Struktur organisasi • Discussion on the architecture of policies and procedures of
bank bjb
• adjustment on organizational Structure Bapak ahmad Irfan
Bapak agus Gunawan Bapak Benny Santoso
Bapak agus Mulyana Ibu nia Kania
Ibu Suartini Ibu Fermiyanti
hadir seluruhnya present entirely
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
459
Growing Together with new expanding opportunities
PROGRAM ORIENTASI BAGI DIREKSI BARU
Program orientasi bagi Direksi Perseroan yang baru dilaksanakan melalui kegiatan perkenalan secara langsung pada saat
pengangkatannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham kepada Pemegang Saham. Pada saat bersamaan, Perseroan
juga secara langsung mengenalkan mengenai kondisi Perseroan kepada Direksi baru tersebut.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIREKSI
Sepanjang tahun 2016, anggota Direksi Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa
pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel Pengembangan Kompetensi Direksi Tabel of competency Development for Directors
nama name
jabatan Position
nama Pelatihan Training
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Date and location
ahmad Irfan
Direktur utama president Director
Global Financial Services Industry Summit 2016 Global Financial Services Industry Summit 2016
Seminar BpDSI BpDSI Seminar
Internasional CWM Executive Euro Program 2016 Internasional CWM executive euro program 2016
Barcelona, 1-3 Juni 2016 Barcelona, June 1-3, 2016
Surabaya, 3 September 2016 Surabaya, September 3, 2016
Swiss, 16-23 oktober 2016 Swiss, oktober 16-23, 2016
agus Gunawan
Direktur Mikro Micro Director
erMa Bali Internasional Conference on Enterprise Risk Management erMa Bali Internasional Conference on enterprise risk Management
Bali, 8-9 Desember 2016 Bali, Desember 8-9, 2016
Suartini
Direktur Komersial Commercial Director
Refreshment Sertifikasi Management risiko refreshment Sertifikasi Management risiko
Internasional Risk Management Refreshment Program for Executive Internasional risk Management refreshment program for executive
Jakarta, 11 april 2016 Jakarta, april 11, 2016
Swiss, 15-22 oktober 2016 Swiss, october 15-22, 2016
Fermiyanti
Direktur Konsumer Consumer Director
Executive in English Program executive in english program
Seminar BpDSI BpDSI Seminar
International Banker Management School International Banker Management School
Seminar BpDSI BpDSI Seminar
International CWM Executive Europe Program 2016 International CWM executive europe program 2016
Jakarta, 18 Januari – 4 agustus 2016 Jakarta, January18 – 4 august 2016
pekanbaru, 2 april 2016 pekanbaru, april 2, 2016
Florida, 16-20 Mei 2016 Florida, Mei 16-20, 2016
Surabaya, 3 September 2016 Surabaya, September 3, 2016
Swiss, 16-23 oktober 2016 Swiss, october 16-23, 2016
agus Mulyana
Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko Compliance and risk Management Director
International Risk Management Refreshment Program for Executive International risk Management refreshment program for executive
Swiss, 15-22 oktober 2016 Swiss, oktober 15-22, 2016
nia Kania
Direktur Keuangan Finance Director
Global Financial Services Industry Summit 2016 Global Financial Services Industry Summit 2016
Barcelona, 1-3 Juni 2016 Barcelona, Juni 1-3, 2016
Benny Santoso
Direktur operasional operations Director
Asian Global Leadership Program asian Global Leadership program
uSa, 8-13 Mei 2016 uSa, Mei 8-13, 2016
ORIENTATION PROGRAM FOR NEW DIRECTORS
An orientation program for new Board of Commissioners members, namely introduction upon appointment in the General
Meeting of Shareholders to Shareholders. At the same time, the Company also directly introduces the Company’s condition
to the new commissioners.
COMPETENCY DEVELOPMENT FOR DIRECTORS
In 2016, members of the Board of Directors have participated in various competency improvement programs in the form of trainings,
workshops, conferences, seminars; the programs are listed in following table:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
460
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PENILAIAN KINERJA DIREKSI
Proses pelaksanaan assessment terhadap kinerja Direksi oleh Pemegang Saham dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS dengan mengacu pada Kontrak Manajemen yang telah disepakati sebelumnya oleh Pemegang
Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi.
PrOseDUr PelaKsanaan ASSESSMENT Kinerja DireKsi
Dewan Komisaris dan Direksi menyampaikan usulan persetujuan atas pencapaian kinerja Direksi dalam RUPS
dan RUPS akan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi atas pengurusan
yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan
Laporan Keuangan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindakan pidana lainnya.
KriTeria eValUasi Kinerja DireKsi
Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan oleh Rapat Dewan Komisaris danatau sistem lain yang ditetapkan oleh
pemegang saham. Penilaian kinerja Direksi dirumuskan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi serta ditetapkan oleh Dewan
Komisaris setelah didiskusikan dengan Direksi, sekurang- kurangnya meliputi:
1. Kinerja Direksi secara kolegial terhadap pencapaian target
Bank sesuai dengan Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis. 2. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG baik secara individual
maupun kolegial. Dewan Komisaris dapat menilai kinerja anggota Direksi menurut
faktor lainnya, antara lain: 1. Pencapaian target dan anggaran yang telah ditetapkan
pada awal tahun anggaran. 2. Integritas, misalnya benturan kepentingan muncul.
3. Pengetahuan dan pemahaman anggota Direksi atas nilai- nilai, misi, rencana strategis serta rencana usaha Bank,
dan merefleksikan pemahaman ini kepada isu-isu penting sepanjang tahun.
4. Partisipasi Direksi dalam rapat-rapat termasuk kemampuan untuk menyampaikan, memberikan argumentasi dan memberikan
solusi mengenai isu-isu strategis Bank. Kemampuan Direksi dalam mengikuti isu-isu dan tren yang berpengaruh terhadap
Bank, dan menggunakan informasi tersebut untuk menilai dan mengarahkan kinerja Bank, bukan hanya dari tahun ke tahun,
akan tetapi juga dalam jangka panjang.
DIRECTORS PERFORMANCE ASSESSMENT
The assessment implementation process against the Directors’ performance by the Shareholders is done through
the mechanism of General Meeting of Shareholders GMS by referring to the Management Contract previously agreed
by the Shareholders, Board of Commissioners, and Directors.
PerfOrmance assessmenT PrOceDUre fOr THe bOarD Of DirecTOrs
The Board of Commissioners and Board of Directors submit the proposed Board of Directors’ performance assessment to the
GMS who have the authority to grant a full responsibility release to the Board of Directors’ members for the management carried
out during the financial year and, to the extent such actions are reflected in the Annual Report and Financial Statements
excluding any embezzlement, fraud and other criminal acts.
criTeria Of DirecTOrs’ PerfOrmance eValUaTiOn
Performance assessment of members of the Directors is done by Meeting of Board of Commissioners andor other system
determined by the shareholders. Performance assessment of the Directors is formulated by the Remuneration and Nomination
Committee and established by the Board of Commissioners after being discussed with the Directors that at least should cover:
1. Performance of Directors collegially against the Bank’s target
achievement in accordance with Corporate Plan and Business Plan. 2. The implementation of GCG principles, both individually and
collegially. Board of Commissioners can assess the performance of the
members of the Directors according to other factors, among others: 1. Achievement of target and budget that has been established
at the beginning year of the budget. 2. Integrity, such as conflict of interest occurs.
3. Knowledge and understanding of members of Directors on the values, mission, strategic plan, and the Bank’s business
plan, and that these understandings are reflected on the important issues throughout the year.
4. Directors’ participation in meetings including the capability to express, give argument, and give solution regarding the
Bank’s strategic issues. The Directors’ capability in following issues and trends affecting the Bank, and using this
information to assess and direct the Bank’s performance, not only from year to year, but also in long-term.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
461
Growing Together with new expanding opportunities
5. Hubungan anggota Direksi dengan sesama anggota Direksi, dengan Dewan Komisaris dan pihakpihak lain yang diatur
dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan serta Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
6. Ketaatan Direksi dalam melaksanakan Anggaran Dasar, Peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketetapan
RUPS, ketetapan Dewan Komisaris, dan Peraturan Bank Indonesia.
PiHaK YanG melaKUKan ASSESSMENT
Pihak yang melakukan assessment atas kinerja Direksi adalah RUPS dan Dewan Komisaris.
Hasil Penilaian Kinerja DireKsi
Atas pelaksanaan tugas kepengurusan Perseroan oleh Direksi, RUPS dan Dewan Komisaris memutuskan bahwa Direksi telah
melaksanakan tugasnya dengan baik.
PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Dalam melaksanaan tugas kepengurusannya, Direksi membentuk komite-komite di tingkat Direksi sesuai dengan
kebutuhan bisnis bank bjb dan ketentuan regulasi, yang diharapkan dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi
operasional, di antaranya Risk Management Committee RMC, Credit Policy Commtitee CPC, IT Steering Committee ITSC, Komite
Manajemen Risiko Terintegrasi KMRT dan Asset and Liability Committe ALCO
Direksi menilai bahwa selama 2016, komite-komite di bawah Direksi telah menjalankan tugas dengan baik. Risk Management
Committee RMC bertugas untuk mengembangkan budaya risiko dan menetapkan arahan untuk seluruh aktivitas yang
mengandung risiko. Direksi berpendapat bahwa selama tahun 2016, Risk Management Committee telah menjalankan tugas
dengan baik diantaranya menyelenggarakan rapat dengan membahas Laporan Tingkat Kesehatan Bank Posisi Desember
2015, Profil Risiko Bank Triwulan I Tahun 2016 dan Pedoman Pengakuan Kerugian Risiko Operasional.
Credit Policy Committee CPC bertugas untuk membantu Manajemen dalam merumuskan kebijakan, mengawasi
pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta memberikan saran-saran langkah
perbaikan. Direksi berpendapat bahwa selama tahun 2016, 5. Relationship of members of Directors and among members
of Directors, with Board of Commissioners and other parties regulated in the Articles of Association and the applicable
laws and regulatoins as well as Bank Indonesia regulation. 6. Directors’ Adherence in implementing the Articles of
Association, the applicable laws and regulations, GMS Resolution, Decision of the Board of Commissioners, and
Bank Indonesia Regulation.
assessOr
The parties conducting the Board of Directors’ performance assessment is the GMS and the Board of Commissioners.
resUlTs Of DirecTOrs’ PerfOrmance assessmenT
For the performance of the Company’s management tasks by the Board of Directors, the GMS decided that the Board of
Commissioners and Board of Directors had carried out their duties properly.
PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE COMMITTEES UNDER THE DIRECTORS
In carrying out the management duties, the Directors establish committees at Directors level according to bank bjb’s business
needs and provisions of the regulations which are expected to create effectiveness and efficiency of the operations, among
others, Risk Management Committee RMC, Credit Policy Committee CPC, IT Steering Committee ITSC, and Integrated
Risk Management Committee KMRT.
The Directors assess that during 2016 the committees under the Directors had carried out the duties well. Risk
Management Committee RMC has duties to develop risk culture and determine direction for all activities containing
risks. The Directors believe that throughout 2016 the Risk Management Committee had carried out the duties well among
others organizing meetings to discuss the Bank’s Sound Level Report for December 2015 Position, the Bank’s Risk Profile
for 1st Quarter of 2016, and Guidelines for Recognition of Operational Risk Loss.
Credit Policy Committee CPC has duties to assist the Management in formulating policies, monitoring implementation
of policies, monitoring the development and condition of the credit portfolio, and providing suggestions for improvement.
The Directors believe that throughout 2016, the Credit Policy
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
462
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Credit Policy Committee telah melaksanakan tugas dengan baik diantaranya menyelenggarakan rapat, dengan beberapa Divisi
terkait. Tingkat kehadiran dari anggota struktur Risk Management Committee RMC dan Credit Policy Committee CPC dinilai baik
karena telah dihadiri seluruh anggota struktur komite tersebut diatas.
IT Steering Committee ITSC memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait
perencanaan strategis teknologi informasi, perumusan kebijakan prosedur teknologi informasi, dan efektivitas pelaksanaannya.
Direksi berpendapat bahwa IT Steering Committee telah menjalankan tugas dengan baik dengan melaksanakan rapat
yang membahas temuan audit OJK 2014-2015, portofolio IT Project, progress ITSC 2015, Pengelolaan Risiko Teknologi
Informasi Infrastruktur, aplikasi, dan governance, dan RBB 2017.
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi KMRT bertugas untuk mengembangkan budaya risiko dan menetapkan arahan untuk
seluruh aktivitas yang mengandung risiko dalam Konglomerasi Keuangan. Direksi berpendapat bahwa Komite Manajemen
Risiko Terintegrasi telah menjalankan tugas dengan baik dengan melaksanakan penyusunan Pedoman dan Susunan
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi serta pembahasan risiko terintegrasi 2016.
Asset and Liability Committe ALCO membantu Direksi dalam menetapkan strategi terhadap pengendalian risiko likuidasi dan
rentabilitas serta pengambilan keputusan manajemen dalam rangka pengelolaan asset dan liability. Selama tahun 2016,
Direksi berpendapat bahwa Asset and Liability Committe telah menjalankan tugas dengan baik dengan menyelenggarakan
rapat yang membahas antara lain review atas tingkat suku bunga, rencana penerbitan surat berharga serta pembahasan
kondisi likuiditas bank bjb.
KEBIJAKAN REMUNERASI DIREKSI
Pemberian remunerasi bagi anggota Direksi dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan oleh RUPS. Setiap anggota
Komisaris dan Direksi berhak menerima sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan. Direksi berhak mendapatkan
tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian perusahaan dengan besaran yang ditentukan dalam RUPS. Direksi juga
berhak mendapatkan tunjangan pada saat mereka telah tidak lagi menjabat sebagai Direksi.
Committee had carried out the duties well among others by organizing meetings with several relevant Divisions. The
attendance level of members of Risk Management Committee RMC and Credit Policy Committee CPC is considered good as
the meeting was attended by all members of the said committee structure above.
IT Steering Committee ITSC has duties, authorities, and responsibilities for giving recommendations to the Directors
related to information technology strategic planning, policy formulation of information technology procedure, and the
effectiveness of the implementation. The Directors believe that the IT Steering Committee had carried out the duties well
by organizing meeting discussing 2014-2015 FSA audit findings, IT Project portfolio, 2015 ITSC progress, Information Technology
Risk Management infrastructure, application, and governance, and 2017 RBB.
Integrated Risk Management Committee KMRT has duties to develop risk culture and determine direction for all activities
containing risks in the Financial Conglomeration. The Directors believe that the Integrated Risk Management Committee
had carried out the duties well by drafting Guidelines and Composition of the Integrated Risk Management Committee
and discussing 2016 integrated risk.
Asset and Liability Committee ALCO assists the Directors in setting strategies to control liquidation risk and profitability
as well as management decision making in the framework of asset and liability management. During 2016, the Directors
believe that the Asset and Liability Committee had performed a good duty by conducting a meeting which discussed among
other review of interest rate, plan for issuing securities, and discussion of bank bjb’s liquidity condition.
DIRECTORS’ REMUNERATION POLICY
Providing remuneration for members of the Directors is calculated based on the formula established by GMS. Each
member of Directors is entitled to receive an amount of compensation given monthly. Directors are entitled to receive
tantiem based on the company’s performance and achievement in which the amount is established by GMS. Directors are also
entitled to get allowances after they are no longer holding the position as Directors.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
463
Growing Together with new expanding opportunities
PrOseDUr PeneTaPan remUnerasi
Prosedur standar penetapan remunerasi Direksi ditetapkan sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menyusun rancangan usulan remunerasi.
2. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak independen untuk menyusun rancangan remunerasi.
3. Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan kepada Dewan Komisaris mengenai remunerasi.
4. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota Direksi kepada RUPS.
5. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi.
sTrUKTUr remUnerasi anGGOTa DireKsi
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., Nomor 277SKDIR-
CS2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pedoman Penghasilan, Tunjangan dan Fasilitas Bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
Tabel struktur remunerasi anggota Direksi Table of remuneration structure of members of Directors
no jenis remunerasifasilitas
Type of remunerationfacilities Keterangan
Description
1. Gaji dan Tantiem
Salary and Tantiem Gaji
Salary Direktur utama sebesar 100
president Director Salary is 100 Direktur 80
Director is 80 Tantiem
Tantiem Ditentukan dalam rapat umum pemegang Saham
Determined in GMS
PrOceDUres Of DeTermininG remUneraTiOn
Standard procedure to determine the remuneration of Directors is set as follows:
1. the Board of Commissioners requests the Nomination and Remuneration Committee to prepare remuneration proposal draft.
2. the Nomination and Remuneration Committee requests an independent party to prepare remuneration draft.
3. the Nomination and Remuneration Committee proposes the remuneration to the Board of Commissioners.
4. the Board of Commissioners proposes remuneration of members of Directors to GMS.
5. GMS determines remuneration for members of Directors.
remUneraTiOn sTrUcTUre fOr members OfDirecTOrs
Based on Directors’ Decree of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., Number 277SKDIRCS2016 dated
30 March 2016 concerning Guidelines of Income, Allowance, and Facilities of the Board of Commissioners and Directors of PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
464
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel struktur remunerasi anggota Direksi Table of remuneration structure of members of Directors
no jenis remunerasifasilitas
Type of remunerationfacilities Keterangan
Description
2. Fasilitas dan Tunjangan
Facilities and allowances Fasilitas Kendaraan
Vehicle facility Disediakan Bank dan dapat dimiliki
provided by the bank and retainable Tunjangan hari raya
Festive allowance 2 dua kali gaji Direksi
2 two times of directors’ salary Jamuan Makan
Banquet Diberikan jamuan makan
Banquet provided Cuti dan Bekal Cuti
Leave and leave provisions 1 satu kali gaji
1 one time salary Tunjangan hari Tua
pension allowance Bank mengikutsertakan Direktur dalam program Tunjangan hari Tua
Bank enlists the director in pension allowance program Tunjangan pakaian Dinas
uniform allowance Diberikan 1 satu tahun sekali
Given 1 one time in a year uang penghargaan
reward money Diberikan sesuai masa jabatan
Given according to the work tenure perjalanan Dinas
official travel Diberikan uang saku perjalanan dinas, akomodasi dan transportasi sesuai ketentuan
Given pocket money for offical travel, accommodation, and transportation as per the provision Manfaat pensiun
pension benefits Direktur diikutsertakan program pensiun iuran pasti
the Director is enlisted in fixed contribution pension plan asuransi Jabatan
positional Insurance Direktur utama sebesar 70.000 uSD dan bagi Direktur sesuai formula gaji
president Director is of uSD 70,000 and for directors it is in accordance with the salary formula Fasilitas Kesehatan dan Medical Check up
health and medical check-up facility Fasilitas kesehatan termasuk suamiisteri dan anak dalam tanggungan maksimum 3 tiga anak baik
dalam negeri maupun luar negeri health facility includes husbandwife and dependent child of maximum 3 three children either
domestic of overseas Fasilitas rumah Dinas dan penginapan
Company house and accommodation facility Direktur utama rp20.000.000,- dan sebesar Direktur rp15.000.000,-
president Director rp20,000,000 and Director rp15,000,000 Fasilitas Komunikasi
Communication facility 3 tiga perangkat
3 three sets Insentif prestasi Kerja
Work achievement Intensive Diberikan sesuai ketentuan Bank
Given according to the bank’s provision 3.
Bantuan perlindungan hukum Legal protection aid
Diberikan sesuai plafon Given according to the Directors’ limit
inDiKaTOr PeneTaPan remUnerasi DireKsi
Indikator penerapan remunerasi Direksi adalah sebagai berikut:
- Faktor skala usaha - Faktor kompleksitas usaha
- Tingkat inflasi - Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan
- Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
inDicaTOr TO DeTermine DirecTOrs’ remUneraTiOn
Indicators of the Directors’ remuneration implementation are as follows:
- Business scale factor - Business complexity factor
- Inflation rate - The Company’s financial condition and capability
- Other relevant factors, as well as must not contradict the
laws and regulations.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
465
Growing Together with new expanding opportunities
jUmlaH nOminalKOmPOnen remUnerasi DireKsi
Pengungkapan komponen remunerasi Direksi mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40SEOJK.032016
tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum. Berikut jumlah nominalkomponen remunerasi
Direksi.
Tabel remunerasi Direksi Table of board of Direction
jenis remunerasi dan fasilitas lain Type of remuneration and Other facilities
jumlah Yang Diterima Direksi dalam 1 Tahun
amount received by Directors annually
Orang People
jumlah dalam juta rupiah
Total number in millions rupiah
remunerasi gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura
remuneration salary, bonus, regular allowances, profits, and other facilities of non-facilities 8
62.400 Fasilitas lain dalambentuknatura perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya
yang: other facilities of non-allowances housing, transportation, health assurance, etc. which:
a. Dapat dimiliki retainable
- -
b. Tidak dapat dimiliki non-retainable
- -
TOTal 62.400
Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut.
Tabel Kelompok jumlah remunerasi Table of classification of remuneration
jumlah remunerasi Total remuneration
jumlah Orang number of People
Di atas rp2 Milyar | above rp2 Billions
8 Di atas rp1 Milyar - rp2 Milyar |
Between rp1 Billion - rp2 Billions -
Di atas rp500 juta - rp1 Milyar | Between IDr500 Millions - rp1 Billion
- rp500 juta ke bawah |
Below rp500 Millions -
MEKANISME PENGUNDURAN DIRI DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI
Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: 1. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia
2. Mengundurkan diri 3. Meninggal dunia
4. Masa jabatannya telah berakhir 5. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS atas dasar:
a. Tidak lagi memenuhi persyaratan yang berlaku sebagaimana ketentuan:
- Undang-undang Perseroan Terbatas
nOminal amOUnTcOmPOnenTs Of DirecTOrs’ remUneraTiOn
Pengungkapan komponen remunerasi Direksi mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40SEOJK.032016
tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum. Berikut jumlah nominalkomponen remunerasi
Direksi.
Annual remuneration classified based on income range, is as follows:
MECHANISM OF RESIGNATION AND TERMINATION OF DIRECTORS
The title of members of Directors terminates if: 1. Losing Indonesian citizenship
2. Resign 3. Death
4. Tenure ends 5. Terminated based on GMS Resolution on the grounds of:
a. no longer fulfilling the applicable requirements as per the regulation of:
- Law of Limited Liability Company
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
466
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
- Perturan perundang-undangan di bidang pasar modal - Peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan kegiatan usaha Bank b. Kinerja dan prestasi yang dihasilkan tidak sesuai target
yang diharapkan. 6. Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan
memberitahukan secara tertulis mengenail maksudnya tersebut kepada Bank.
7. Bank wajib meyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi dananggota
Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 60 enam puluh hari setelah diterimanya surat pengunduran
diri.
8. Dalam hal Bank tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu sebagaimana yang telah ditetapkan, maka dengan
lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Direkis menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS,
namun Bank wajib menyampaikan laporan pengunduran diro terbut dalam RUPS yang akan datang.
9. Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan
tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan perundang-undangan.
10. Direksi yang mengundurkan diri baru bebas dari tanggung jawab setelah memperoleh pembebasan tanggung jawab
dari RUPS Tahunan. 11. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga
mengakibatkan jumlah anggota Direksi masing-masing menjadi kurang dari 3 tiga orang, maka pengunduran diri
tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru, sehingga memenuhi
persyaratan minimal jumlah anggota Direksi.
ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris serta Komite di bawah Dewan
Komisaris, yaitu: 1. Komite Audit
2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Nominasi dan Remunerasi
4. Komite Tata Kelola Terintegrasi 5. Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan
- Laws and Regulations in Capital Market - Laws and Regulations related to the Bank’s business
activities b. Performance and achievement obtained does not meet
the expected target. 6. Directors have the rights to resign from the position by
notifying in writing about the intention to the Bank. 7. The Bank must hold GMS to determine the resignation
request of the members of Directors andor members of Board of Commissioners within 60 sixty days the latest
after the resignation letter is accepted.
8. In the event that the Bank does not hold GMS within the timeframe as established, then by passing the timeframe,
the resignation of the members of Directors becomes valid without needing GMS approval, but the Bank must submit
the resignation report in the next GMS.
9. Before the resignation is effective, the relevant member of Directors is still responsible for finishing the duties and
responsibilities in accordance with the Articles of Association and the Laws and Regulations.
10. Director who resigns will be free from the responsibilities after obtaining a release of the responsibilites at the Annual
GMS. 11. In the event that the resignation of member of Directors
results in the number of Directors each become less than 3 three persons, then the resignation is valid if it has been
approved by GMS and new Director has been appointed, so that it meets the minimum requirements of the number
of Directors.
ORGAN AND COMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
In 2016, the Board of Commissioners is supported by Secretary to the Board of Commissioners and Committee under the Board
of Commissioners, namely: 1. Audit Committee
2. Risk Monitoring Committee 3. Nominee and Remuneration Committee
4. Integrated Governance Committee 5. Business and Credit Monitoring Committee
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
467
Growing Together with new expanding opportunities
SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS
Sekretaris Dewan Komisaris bertugas membantu kelancaran kegiatan administrasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris
bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan administatif Dewan Komisaris, baik secara internal maupun
terkait dengan Direksi ataupun komite-komite di bawahnya.
TUGas Dan TanGGUnG jaWab seKreTaris DeWan KOmisaris
Secara struktural Sekretaris Dewan Komisaris berada di bawah Divisi Corporate Secretary. Adapun Tugas dan Tanggung Jawab
Sekretaris Dewan Komisaris meliputi: 1. Mengkoordinasikan kegiatan kesekretariatan untuk Dewan
Komisaris. a. Mengembangkan sistem administrasi kesekretariatan
yang terintegritas. b. Mengkoordinasikan kegiatan rapat Dewan Komisaris.
c. Menjalankan fungsi sebagai notulis untuk rapatmeeting Direksi dan Komisaris.
d. Memantau administrasi, pengarsipan, surat menyurat, serta pengamanan data-datadokumen Dewan
Komisaris. e. Membuat dan memastikan tersedianya materi, data,
informasi yang diperlukan Dewan Komisaris untuk Rapat.
f. Mengelola laporan khusus Dewan Komisaris kepada lembaga ekternal.
g. Memastikan dokumen perjalanan dinas dalam dan luar negeri Dewan Komisaris.
2. Mengkoordinasikan kegiatan protokoler untuk Dewan Komisaris.
a. Berkoordinasi dengan pihak pelaksana kegiatan dalam melakukan protokoler Dewan Komisaris.
b. Mengatur jamuan untuk tamu Dewan Komisaris. c. Berkoordinasi dengan DivisiKantor Cabang, mengatur
susunan acara internal yang dihadiri oleh Dewan Komisaris.
d. Menyiapkan materi narasumber, pidatosambutan Dewan Komisaris berdasarkan permintaan secara
tertulis dari pihak penyelenggara kegiatan. 3. Mengelola dan mengembangkan kewenangan bidang
administrasi Dewan Komisaris.
BOARD OF COMMISSIONERS SECRETARY
Secretary to the Board of Commissioners implementing the tasks to assist the Board of Commissioners administrative
activities and responsibilities. Secretary to the Board of Commissioners is responsible to the Board of Commissioners.
Secretary to the Board of Commissioners is responsible to coordinate all administrative activities of the the Board of
Commissioners, both internally and related to the Board of Directors or committees under it.
bOarD Of cOmmissiOners secreTarY DUTies anD resPOnsibiliTies
Structurally, Secretary to the Board of Commissioners is under to the Division of Corporate Secretary. The duties and responsibilities
of the Secretary to the Board of Commissioners are 1. Coordinating secretariat activities for the Board of
Commissioners a. Developing integrated secretariat administrative
system. b. Coordinating the meetings for the Board of Commissioners.
c. Functioning as meeting note taker for the Board of Directors and the Board of Commissioners.
d. Monitoring the administration, archiving, correspondences, and securing datadocuments of the Board of Directors
and the Board of Commissioners. e. Creating and ensuring the availability of materials,
data, and information necessary for the Board of Commissioners for Meeting.
f. Managing special reports for the Board of Commissioners to external agencies.
g. Ensuring official domestic and overseas travel documents for the Board of Commissioners.
2. Coordinating protocol activities for the Board of Commissioners
a. Coordinating with the activity executors in conducting the protocol of the Board of Commissioners.
b. Arranging dinner for guests of the Board of Commissioners.
c. Coordinating with DivisionBranch Office, organizing the internal event attended by the Board of Directors
and Board of Commissioner. d. Preparing materials for speakers, speechspeechthe
Board of Directors based on written request from the organizers.
3. Managing and developing the authority of administration sector for the Board of Commisioner.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
468
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PrOfil seKreTaris DeWan KOmisaris
Saat ini, Sekretaris Dewan Komisaris dijabat oleh Irwan Riswandi. Lahir di Garut, 15 April 1975. Saat ini berdomisili di Bandung.
Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak 23 April 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0366SK
DIR-SDM2015. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Pasundan Bandung tahun 1999 dan gelar Magister
Manajemen dari Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2011. Bergabung di Perseroan sejak 2003 dan menempati berbagai
posisi jabatan antara lain: 1. Pelaksana tahun 2003-2005
2. Asisten pelayanan 2005-2006 3. Asisten teller 2007-2008
4. Asisten pemasaran dalam negeri 2008 5. Asisten analisa Kredit Mikro Utama 2008-2009
6. Asisten Tim IPO 2009-2010 7. Staf Investor Relations 2010-2011
8. Staf setingkat Manager 2012-2013 9. Manager Grup Hubungan Investor 2013-2014
Dan kini menjabat sebagai Pemimpin Grup Kesekretariatan Dewan Komisaris.
PenGembanGan KOmPeTensi seKreTaris DeWan KOmisaris
Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi
berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:
PrOfile Of THe bOarD Of cOmmissiOners secreTarY
The Secretary of the Board of Commissioners is now chaired by Irwan Riswandi. Born in Garut, April 15, 1975. He is
domiciled in Bandung. He served as Secretary of the Board of Commissioners since April 23, 2015 based on the Decree of the
Board of Directors No. No. 0366SKDIR-SDM2015. Earned his Bachelor’s degree in Economics from Pasundan Bandung
University in 1999 and Master of Management of Padjadjaran University in 2011. Worked in the Company since 2003 and
served various positions, among others: 1. Executor in 2003-2005
2. Service Assistant in 2005-2006 3. Teller Assistant in 2007-2008
4. Domestic Marketing Assistant in 2008 5. Top Microcredit Analysis Assistant in 2008-2009
6. IPO Team Assistant in 2009-2010 7. Investor Relations Staff in 2010-2011
8. Manager-level Staff in 2012-2013 9. Manager of Group’s Investor Relations in 2013-2014
And now serves as the Head of Secretariat Group of the Board of Commissioners.
cOmPeTence DeVelOPmenT Of THe secreTarY TO THe bOarD Of cOmmissiOners
Throughout 2016, the Secretary of the Board of Commissioners has participated in various programs to increase the competence
in the form of training, workshops, conferences, seminars, as the following table:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Irwan Riswandi
Sekretaris Dewan Komisaris The Board of Commissioners Secretary
annual report 2016
469
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Pengembangan Kompetensi sekretaris Dewan Komisaris competence Development of The secretary to The board Of commissioners
Tanggal | Date
Pelatihan | Training
21-22 Maret 2016 Operational risk and stress test
operational risk and stress test 6-8 april 2016
Strategic Manajemen Strategic Manajemen
8-15 Mei 2016 Character Building untuk pemimpin Grup dan asistant vice president
Character Building for Group Leader and asistant vice president 17-24 Juli 2016
Character Building Midle Management Character Building Midle Management
PelaKsanaan TUGas seKreTaris DeWan KOmisaris TaHUn 2016
Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Dewan Komisaris telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut.
1. Mengkoordinasikan kegiatan rapat Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris.
2. Menjalankan fungsi sebagai notulis meeting Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris.
3. Berkoordinasi dengan Divisi terkait untuk membuat dan memastikan tersedianya materi, data, informasi yang
diperlukan Dewan Komisaris untuk Rapat. 4. Mengelola laporan khusus pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris kepada lembaga eksternal. 5. Mengkoordinasikan kegiatan protokoler untuk Dewan
Komisaris. 6. Membantu Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan
Komisaris dalam penyusunan Pedoman dan Tata Tertib Kerja.
KOMITE AUDIT
Komite Audit membantu Komisaris untuk melakukan pengawasaan atas efektivitas sistem pengendalian internal,
internal audit dan proses pelaporan keuangan. Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris memenuhi
tugas dan tanggungjawabnya dengan menelaah laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya sebelum diberikan
Bank kepada stakeholders serta menelaah sistem pengendalian internal bank, dan efektivitas fungsi audit internal.
Dasar PembenTUKan KOmiTe aUDiT
Dasar pembentukan Komite Audit Perseroan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55POJK.042015
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
THe imPlemenTaTiOn Of THe bOarD Of cOmmissiOners’ secreTarY DUTies in 2016
Throughout 2016, Secretary to the Board of Commissioners has carried out the following activities.
1. Coordinating meetings of the Board of Commissioners and Committees under the Board of Commissioners.
2. Conducting function as note taker in the meetings of the Board of Commissioners and Committee under the Board
of Commissioners. 3. Coordinating with the related Division to organize and ensure
the availability of materials, data, and information needed by the Board of Commissioners for Meeting.
4. Managing special reports of duty implementation for the Board of Commissioners to external agencies.
5. Coordinating protocol activities for the Board of Commissioners.
6. Assisting the Board of Commissioners and Committee under the Board of Commissioners in the preparing the Guidelines
and Code of Conduct.
AUDIT COMMITTEE
Audit Committee is a Commissioner’s complement tool that functions to monitor the effectiveness of the internal control system, internal
audit, and financial reporting process. The main function of the Audit Committee is to support the Board of Commissioners to meet its
duties and responsibilities by analyzing the financial statements and other financial information before the Bank submits to the
stakeholders, and by analyzing the bank’s internal control system, and the effectiveness of the internal audit function.
basis Of esTablisHmenT Of aUDiT cOmmiTTee
The establishment of the Company’s Audit Committee referred to Regulation of the Financial Services Authority No. 55
POJK.042015 regarding the Establishment and Work Guidelines
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
470
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Audit. Komite Audit merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi untuk melakukan pengawasan atas
efektivitas sistem pengendalian internal, internal audit, proses pelaporan keuangan, sehingga Bank dapat dikelola berdasarkan
prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertangungjawaban, independensi, dan kewajaran.
Pembentukan Komite Audit bank bjb juga berpedoman pada ketentuan sebagai berikut:
1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-117M-PBUMN2002 tanggal 1
Agustus 2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance
pada Badan Usaha Milik Negara. 2. Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-41PM2003
tanggal 22 Desember 2003 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
3. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 07SK DK2015 tanggal
22 April 2015 Tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite.
PiaGam KOmiTe aUDiT
Komite Audit mempunyai suatu Pedoman Kerja Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris 08ASK
DK2015 tanggal 20 Mei 2015, yang menetapkan secara jelas peran, tanggungj awab dan lingkup kerjanya untuk
meningkatkan efektifitas, tanggung jawab, keterbukaan dan objektifitas Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya.
Dalam Piagam Komite Audit diatur organisasi dan masa kerja Komite Audit, tugas dan tanggung jawab, rapat, pelaporan dan
anggaran serta standar etika bagi Komite Audit.
TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe aUDiT
Komite Audit mempunyai tugas mendukung Dewan Komisaris sesuai dengan tanggungjawabnya. Adapun tugas Komite Audit
adalah sebagai berikut: 1. Pengawasan Terhadap Proses Pelaporan Keuangan
Komite audit bertugas melakukan pengawasan terhadap proses pembuatan Laporan Keuangan Bank. Dalam
kaitannya dengan hal tersebut, Komite Audit: a. Memantau proses pelaporan keuangan untuk
memastikan terpenuhinya standar dan kebijakan akuntansi yang berlaku.
b. Melakukan evaluasi atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Bank seperti laporan keuangan,
proyeksi dan informasi keuangan lainnya. of Audit Committee. The Audit Committee supports the Board of
Commissioner by performing its function which is to supervise the effectiveness of internal control system, internal audit, and
reporting process, thus the Bank can be managed based on the principles of transparency, accountability, responsibility,
independence, and fairness.
The establishment of the Audit Committee of bank bjb also referred to the following provisions:
1. Decree of the State Minister of State Owned Enterprises No. KEP-117M-PBUMN2002 dated August 1, 2002 on
the Implementation of Good Corporate Governance in State Owned Enterprises.
2. Decree of the Chairman of Bapepam No. Kep-41PM2003 dated December 22, 2003 on the Establishment and
Working Guidelines for Audit Committee. 3. Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Bank
Jabar No. 07SKDK2015 dated April 22, 2015 on the Division of Duties and the Schedule of Activities for the
Board of Commissioners and its Committees.
aUDiT cOmmiTTee cHarTer
The Audit Committee has Guidelines pursuant to the Decree of the Board of Commissioners 08ASKDK2015 dated
may 20, 2015, which specify clear roles, responsibilities, and scope of work to improve the effectiveness, responsibility,
openness and objectivity of the Board of Commissioners in performing its functions. Audit Committee Charter regulates
the organization and working period of the Audit Committee, duties and responsibilities, meetings, reporting and budgeting
as well as ethical standards for the Audit Committee.
aUDiT cOmmiTTee DUTies anD resPOnsibiliTies
The Audit Committee has the task to support the Board of Commissioners in accordance with its responsibilities. The
duties of the Audit Committee are as follows: 1. Supervise the Financial Reporting Process
Supervise the generation process of Bank Financial Statement In connection therewith, the Audit Committee
will: a. Monitor the financial reporting process to ensure
compliance to accounting standards and policies that apply.
b. Evaluate the financial information to be issued by the Bank such as financial reports, projections, and other
financial information.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
471
Growing Together with new expanding opportunities
c. Memeriksa ulang laporan keuangan apakah sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku serta
apakah sudah konsisten dengan informasi lain yang diketahui oleh anggota Komite Audit secara bulanan,
triwulanan dan tahunan.
d. Melakukan pemantauan atas penetapan metode penilaian aktiva dan passiva, komitmen dan kontijensi
serta cadangan-cadangan yang harus dibentuk. e. Melakukan pemantauan atas pos-pos laporan keuangan
yang mengandung transaksi-transaksi yang kompleks dan tidak lazim.
f. Menilai kecukupan pengungkapan transaksi dengan pihak terkait.
g. Menilai dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terhadap saran yang diajukan oleh Auditor
Eksternal, Direksi dan Auditor Internal jika terdapat perubahan dalam ruang lingkup audit serta prinsip dan
standar akuntansi.
h. Komite Audit mengkomunikasikan kepada Auditor Eksternal, Direksi dan Auditor Internal bila menghadapi penafsiran yang
berbeda maupun sesuatu hal yang tidak konsisten. 2. Seleksi dan Penunjukkan Kantor Akuntan Publik KAP serta
Pengawasan Pekerjaannya Komite Audit dalam memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit tahunan sebagai Auditor Eksternal
sekurang-kurangnya melakukan, sebagai berikut: a. Menyeleksi dan merekomendasikan penunjukan KAP
- Komite Audit menyeleksi dan merekomendasikan calon KAP yang akan melakukan audit Laporan
Keuangan Tahunan Bank kepada Dewan Komisaris. - Proses seleksi dan penunjukkan KAP dapat dilihat
pada Lampiran Pedoman Kerja Komite Audit Proses Penunjukkan Auditor Independen, dengan
berpedoman pada peraturan yang berlaku. - Komite Audit dapat merekomendasikan untuk
pemutusan hubungan kerja dengan auditor eksternal kepada Dewan Komisaris jika terdapat
indikasi kuat bahwa independensi auditor dapat terganggu atau terbukti bahwa auditor tidak
melakukan pemeriksaan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik.
b. Mengawasi pekerjaan Auditor Eksternal - Melakukan evaluasi terhadap Rencana Audit
dan kecukupan program audit serta melakukan pengawasan atas pekerjaan Auditor Eksternal serta
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. c. Check whether the financial statements are in
accordance with the applicable accounting standards and whether they are consistent with other information
known to the members of the Audit Committee on monthly, quarterly and yearly basis.
d. Monitor the determination of assets and liabilities assessment methods, commitments, contingencies,
and reserves that must be established. e. Monitor financial statement items that contain complex
and unusual transactions. f. Assess the adequacy of the disclosure of transactions
with the related party. g. Assess and provide recommendations to the Board of
Commissioners on the suggestions submitted by the External Auditor, the Board of Directors, and Internal
Auditor if there is a change in the scope of the audit and accounting principles and standards
h. The Audit Committee will communicate to the External Auditor, the Board of Directors, and Internal Auditors when
faced with different interpretations and inconsistency. 2. Selection and Appointment of Public Accounting Firm KAP
and Supervising its Duties The Audit Committee in providing recommendations to the
Board of Commissioners regarding the Public Accounting Firm that will carry out an annual audit as External Auditor
should at least perform, as follows:
a. Selecting and recommending the appointment of KAP -
The Audit Committee selects and recommends KAP candidates to audit Bank’s Annual Financial Report
to the Board of Commissioners. -
The process of selecting and appointing KAP can be seen in Annex Guidelines of the Audit Committee -
Appointment Process of Independent Auditor, based on the regulations.
- The Audit Committee may recommend for the
termination of employment with the external auditor to the Board of Commissioners if there is
a strong indication that the independence of the auditor may be interrupted or proved that the auditor
does not perform activities in accordance with Public Accountant’s Professional Standards.
b. Supervise the work of the External Auditor -
Evaluate the Audit Plan and adequacy of audit program and supervise the work of the External
Auditor and monitor the follow-up of the audit results in order to assess the adequacy of internal
controls, including the adequacy of financial reporting process.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
472
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
- Terlibat dalam danatau menerima laporan atas pembahasan temuan audit yang dilakukan oleh Auditor
Eksternal dengan manajemen serta membuat laporan tertulis mengenai adanya perbedaan pendapat antara
auditor dengan manajemen yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris.
- Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut di atas, Komite Audit sekurang-kurangnya melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap: a Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor
Akuntan Publik dengan standar yang berlaku b Kesesuaian laporan keuangan dengan standar
akuntansi yang berlaku c Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil
temuan Auditor Eksternal sebagai rekomendasi untuk Dewan Komisaris.
- Memberi masukan kepada Auditor Eksternal agar mengidentifikasikan area-area berisiko tinggi.
- Berkonsultasi dengan Auditor Eksternal tanpa kehadiran manajemen tentang pengendalian
internal berkenaan dengan identifikasi kemungkinan adanya kelemahan pengendalian internal, serta
pemenuhan dan ketepatan laporan keuangan Bank.
- Memastikan agar Auditor Eksternal, dalam kaitannya dengan pelaksanaan audit umum general audit
mengkomunikasikan hal-hal berikut: a Tingkat tanggung jawab auditor terhadap
pengendalian internal dalam penyajian laporan keuangan
b Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan c Kelemahan signifikan dalam disain dan
penerapan pengendalian internal d Metode pencatatan, pelaporan dan dampak dari
transaksi luar biasa yang signifikan terhadap laporan keuangan.
e Adanya Fraud ataupun indikasi Fraud serta penyimpangan terhadap peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, yang dilakukan oleh manajemen atau pegawai yang berdampak salah saji
material dalam laporan keuangan .
f Koreksi audit yang signifikan. g Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor
terhadap laporan tahunan yang berisi laporan keuangan auditan.
h Ketidaksepakatan dengan manajemen tentang penerapan standar akuntansi, lingkup audit,
pengungkapan dalam laporan keuangan dan kata- -
Engage in andor receive a report on the discussion of audit findings carried out by the External Auditor
with the management and make written report on the differences of opinion between the auditor and
the management that need Board of Commissioners’ attention.
- In order to carry out duties as mentioned above,
the Audit Committee should at least monitor and evaluate:
a Conformity of audit by Public Accountant with the applicable standards
b Conformity of financial statement with the applicable accounting standards
c Implementation of follow-up by the Board of Directors on the findings of the External Auditor as
recommendations to the Board of Commissioners. -
Provide inputs to the External Auditor in order to identify areas with high risk.
- Consult with the External Auditor without the
presence of management on internal controls with respect to the identification of possible internal
control weaknesses, as well as compliance and accuracy of Bank’s financial statement.
- Ensure that the External Auditor, in relation to
general audit, communicate the following things; a Auditor’s internal control responsibility level in
presenting financial statement b Significant changes in accounting policies
c Significant deficiencies in the design and implementation of internal control
d The method of recording, reporting, and impact of significant extraordinary transactions to the
financial statements. e There is fraud or indications of fraud and
irregularities against the regulations and legislation in force, conducted by the
management or employees which impact misstatement in the financial statements
f Significant audit correction. g The procedures performed by the auditor on
the annual report containing audited financial statements.
h Disagreement with the management about the application of accounting standards, audit
scope, disclosures in the financial statements
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
473
Growing Together with new expanding opportunities
kata yang digunakan auditor dalam laporan auditnya. i Adanya perbedaan pendapat antara manajemen
dengan auditor eksternal untuk melakukan konsultasi dengan Auditor Eksternal lainnya.
j Hambatan dalam pelaksanaan audit. - Melakukan kajian bersama Dewan Komisaris, Direksi
serta Auditor Eksternal mengenai: a Laporan Keuangan Tahunan Bank beserta
catatan atas laporan keuangan sebelum dipublikasikan.
b Laporan audit dari Auditor Eksternal mengenai Laporan Keuangan Tahunan Bank dan pendapat
serta saran dari Auditor Eksternal. c Temuan penting dan rekomendasi yang dibuat
oleh Auditor Eksternal serta memonitor tindak lanjut atas rekomendasi tersebut oleh Direksi
dan manajemen. d Mengkaji surat representasi yang ditandatangani
oleh Direksi, serta meyakinkan tidak adanya kesulitan dalam memperoleh surat tersebut
dan juga hal-hal spesifik yang ditemui dalam penugasan.
e Menilai pendapat Auditor Eksternal tentang kualitas dan ketepatan penerapan Standar
Akuntasi Keuangan yang berlaku bagi perbankan.
- Komite Audit melakukan evaluasi terhadap Auditor Ekstern mengenai kualifikasi, kinerja dan independensi
atas Partner Audit dari KAP serta auditor yang ditugaskan untuk melakukan audit keuangan,
menerima masukan dari manajemen serta Divisi Audit Intern atas pekerjaan Auditor Eksternal tersebut.
- Berdiskusi dengan Dewan Komisaris dan Direksi serta Auditor Eksternal untuk mendapatkan
pengertian atas pertimbangan yang digunakan dalam menentukan standar akuntansi beserta
aplikasinya.
- Memastikan adanya pengungkapan yang memadai terhadap standar akuntansi.
3. Evaluasi Jasa Non-Audit Untuk menjaga independensi Auditor Eksternal, Komite
Audit wajib melakukan evaluasi sebelum memberikan persetujuan awal pre-approval terhadap jasa non-audit
yang akan ditugaskan kepada Auditor Eksternal yang sedang melaksanakan jasa audit. Jasa-jasa non-audit yang
mengganggu independensi adalah: a. Jasa pembukuan atau jasa-jasa lain yang berhubungan
dengan catatan akuntansi atau laporan keuangan Bank. b. Jasa disain dan implementasi sistem informasi keuangan
and words used by the auditor in its report. i Any disagreement between the management
with external auditor to consult with other External Auditor.
j Obstacles in the audit. -
Conduct a joint review with the Board of Commissioners, Board of Directors, and the External
Auditors concerning: a Bank Annual Financial Statements and records
on financial statements before being published. b The audit report of the External Auditor on Bank’s
Annual Financial Statements and opinions and suggestions from the External Auditor.
c Important findings and recommendations made by the External Auditor and monitor the follow-
up on such recommendation by the Board of Directors and management.
d Examine the representation letter signed by the Board of Directors, as well as assuring that the
letter is obtained seamlessly and other specific things encountered in the assignment.
e Assess the opinion of the External Auditor on the quality and accuracy of the application of
Financial Accounting Standards applicable to banks.
- The Audit Committee evaluates the External Auditor
regarding the qualifications, performance, and independence on Audit Partner from KAP and the
auditor assigned to conduct financial audits, receiving input from the management, and the Internal Audit
Division of the work of the External Auditor.
- Discuss with the Board of Commissioners and
Board of Directors and the External Auditor to gain understanding regarding the consideration used
in determining the accounting standards and their applications.
- Ensure adequate disclosure on the accounting
standards. 3. Non-Audit Service Evaluation
To safeguard the independence of the External Auditor, the Audit Committee shall conduct an evaluation upon giving
pre-approval to non-audit services assigned to such External Auditor. Non-audit services that interfere the independence
are:
a. Bookkeeping or other services related to Bank’s accounting records or financial statements.
b. Design and implementation of financial information systems
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
474
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
c. Jasa penilaian atau jasa untuk memberikan opini atas kewajaran
d. Jasa aktuaria e. Jasa
outsourcing internal audit
f. Jasa fungsi manajemen atau sumber daya manusia g. Jasa perantara
h. Jasa layanan hukum dan jasa keahlian yang tidak berkaitan dengan audit
i. Jasa konsultasi perpajakan j. Jasa lain berdasarkan perundang-undangan yang
berlaku dan peraturan Bank Indonesia. Langkah-langkah yang harus dilaksanakan Manajemen
Bank untuk mendapatkan persetujuan awal pre-approval adalah sebagai berikut:
a. Direksi, menyampaikan kepada Dewan Komisaris
uraian rinci mengenai jenis jasa dan pekerjaan yang akan ditugaskan kepada KAP.
b. Komite Audit mengevaluasi dan menganalisis jasa non-audit yang akan ditugaskan kepada KAP agar tidak
mengganggu independensi atau menimbulkan benturan kepentingan.
c. Komite Audit hanya dapat menyetujui pemberian jasa non-audit tersebut apabila hasil evaluasi tidak
menunjukkan adanya gangguan dalam hal independensi atau menimbulkan benturan kepentingan.
Pre-approval terhadap jasa non-audit ini dapat dikecualikan, jika nilai seluruh jasa non-audit tidak lebih dari 5 dari total
nilai biaya audit yang dibayarkan Bank kepada KAP dalam tahun fiskal di mana jasa non-audit diberikan.
4. Pengawasan Pengendalian Internal Komite Audit dan Satuan Kerja Audit Intern melakukan
pengawasan atas operasional Bank sesuai dengan fungsi masing-masing agar tidak melanggar peraturan Bank
Indonesia, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan tersebut sekurang-kurangnya meliputi:
a. Komite Audit mendapatkan laporan audit internal secara
berkala dari Divisi Audit Intern sebagai masukan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kelemahan
pengendalian internal. b. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian
internal, Komite Audit dapat memberikan masukan kepada Manajemen Bank, melalui Dewan Komisaris,
saran tersebut berkenaan dengan peningkatan kinerja Divisi Audit Internal.
c. Mengkaji dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris c. Assessment services or services to provide opinion on
the fairness d. Actuarial services
e. Internal audit outsourcing services f. Management or human resources function services
g. Intermediary services h. Legal services and expertise services unrelated to the
audit i. Tax consulting services
j. Additional services based on applicable legislation and regulations from Bank Indonesia.
The measures that must be implemented by Bank Management to obtain pre-approval are as follows:
a. The Board of Directors, delivered to the Board of Commissioners detailed description of the types of services
and jobs to be assigned to the KAP. b. The Audit Committee evaluates and analyzes the non-audit
services to be assigned to KAP in order to not interfere with the independence or give rise to conflict of interest.
c. The Audit Committee can only approve the provision of non-audit services if the results of the evaluation do not
show any independence interference or give rise to conflict of interest.
Pre-approval of the non-audit services can be excluded, if the maximum value of all non-audit services is 5 of the total value
of the audit fees paid by the Bank to KAP in the fiscal year in which the non-audit services provided.
4. Supervision of Internal Control The Audit Committee and the Internal Audit Unit supervise
the operations of the Bank in accordance with their respective functions in order to not violate the regulations
of Bank Indonesia, and the prevailing regulations and legislation. The supervision should at least include:
a. The Audit Committee receives periodic internal audit reports from the Internal Audit Division as an input to
identify possible internal control weaknesses. b. In order to improve internal control effectiveness,
the Audit Committee can provide inputs to Bank Management through the Board of Commissioners.
The suggestions should relate to the improvement of the Internal Audit Division’s performance.
c. Review and provide input to the Board of Commissioners
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
475
Growing Together with new expanding opportunities
atas Rencana Kerja Tahunan Audit Internal, termasuk ruang lingkup Audit, serta untuk memastikan bahwa Rencana Kerja
Tahunan Audit Internal tersebut sudah mencakup risiko operasional Bank secara Keseluruhan.
d. Setiap awal tahun, Komite Audit mengevaluasi Program Kerja Audit tahunan yang disusun oleh Divisi Audit Intern
serta ruang lingkup audit, dan merekomendasikan hasil evaluasinya kepada Dewan Komisaris.
e. Mengkaji dan memberikan pertimbangan kepada Dewan Komisaris atas kesulitan dan hambatan yang dihadapi
Audit Internal dalam melaksanakan tugasnya, termasuk hambatan atas lingkup kerja audit danatau hambatan
akses untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
f. Komite Audit harus berkoordinasi dengan Divisi Audit Internal untuk:
- Mengadakan pertemuan reguler dalam rangka membahas temuan danatau hal-hal lain yang
mengandung indikasi mengenai kelemahan pengendalian internal, serta kekeliruan penerapan
standar akuntansi termasuk melakukan pemantauan tindak lanjut Manajemen Bank atas temuan tersebut.
- Membahas tanggapan Manajemen Bank atas temuan signifikan dalam operasional bank serta
rekomendasi yang diberikan oleh Divisi Audit Intern terhadap temuan tersebut.
- Secara tahunan melakukan pemantauan terhadap kode etik profesi, mengevaluasi kegiatan, struktur
organisasi dan kualifikasi anggota audit internal. - Memperluas evaluasi untuk menilai sifat, lingkup,
besaran dan dampak dari kelemahan signifikan pengendalian internal serta pengaruhnya terhadap
laporan keuangan. g. Melakukan penilaian efektifitas dan independensi Divisi
Audit Intern serta melakukan evaluasi atas aktivitas- aktivitas rutin, penempatan auditor internal, dan
struktur organisasi Divisi Audit Internal. h. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris tentang;
- Perubahan signifikan dalam lingkup kerja audit dari rencana semula, termasuk sumber daya manusia
dan anggaran Audit Internal - Pemuktahiran Pedoman Kerja Komite Audit
- Kepatuhan terhadap Pedoman Kerja Komite Audit i. Komite Audit atas permintaan Dewan Komisaris
dapat merekomendasikan tentang pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin Divisi Audit Internal.
5. Pengawasan Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Perundang-undangan
Komite Audit dan Satuan Kerja Kepatuhan dan Hukum regarding Internal Audit Annual Work Plan, including the
scope of audit, as well as to ensure that the Internal Audit Annual Work Plan already includes the Bank’s
overall operational risk.
d. Every beginning of the year, the Audit Committee evaluates the scope of the audit and annual Audit Work Programme
prepared by Internal Audit Division, and recommend the evaluation results to the Board of Commissioners.
e. Review and provide advice to the Board of Commissioners on the difficulties and obstacles faced by
the Internal Audit in carrying out their duties, including constraints on the scope of the audit andor barriers
to access to get the necessary information.
f. The audit committee should coordinate with the Internal Audit Division to;
- Hold regular meetings in order to discuss the
findings andor other things containing any indication regarding internal control weaknesses, as well as
misapplication of accounting standards include monitoring the follow-ups on the findings.
- Discuss Bank Management’s response on
significant findings in bank operations as well as the recommendations made by the Internal Audit
Division on such findings.
- Annually monitor the code of professional conduct,
evaluate the activities, organizational structure and qualifications of the members of the internal audit.
- Broaden the evaluation to assess the nature, scope,
magnitude and impact of significant internal control weaknesses and their effect on financial statements.
g. Appraise the effectiveness and independence of Internal Audit Division and make evaluation on routine activities,
placement of internal auditors, and the organizational structure of Internal Audit Division.
h. Recommend to the Board of Commissioners on; -
Significant changes in the audit scope from the original plan, including Internal Audit human
resources and budget -
Updates on Audit Committee Guidelines -
Compliance with Audit Committee Guidelines i. The Audit Committee upon the request of the Board of
Commissioners may recommend on the appointment and dismissal of the Leader of Internal Audit Division.
5. Supervision on the Compliance to Rules and Regulations The Audit Committee and Compliance and Legal Units,
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
476
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
sesuai dengan fungsinya masing-masing bertugas untuk memantau kepatuhan operasional Bank terhadap Peraturan
dan Perundang-undangan yang berlaku, Peraturan Bank Indonesia, sekurang-kurangnya meliputi:
a. Pemantauan dapat dilakukan melalui evaluasi atas
temuan, pelaporan atau hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Bank Indonesia, auditor ekternal, satuan
kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Intern, satuan kerja Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko.
b. Apabila terdapat indikasi kuat bahwa telah terjadi pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku dan peraturan Bank Indonesia, Komite Audit harus melaporkan kepada Dewan
Komisaris dan mengusulkan diadakannya investigasi.
6. Pelaporan Risiko dan Pelaksanaan Manajamen Risiko Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko sesuai dengan
fungsinya masing-masing memantau jalannya operasional Bank, dan untuk meminimalisasi terjadinya risiko sekurang-
kurangnya meliputi: a. Melakukan evaluasi atas proses identifikasi risiko dan
pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh manajemen.
b. Menilai proses pengelolaan risiko dan pengendalian keuangan Bank termasuk identifikasi dan evaluasi
terhadap semua risiko dan pengendaliannya untuk memperkecil timbulnya risiko tersebut.
c. Memantau dan mengevaluasi kecukupan pelaksanaan tugas Auditor Eksternal dan Divisi Audit Intern
dalam memastikan terpenuhinya pengendalian dan penanganan risiko utama telah tercakup dalam
perencanaan audit.
d. Memastikan bahwa Manajemen Bank telah melaksanakan semua rekomendasi yang terkait dengan
risiko dan pengendalian yang direkomendasikan baik oleh Auditor Eksternal, Divisi Audit Internal, Satuan
Kerja Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko.
7. Penelaahan Pengaduan Pihak Ketiga Komite Audit tidak hanya menerima informasi yang berasal dari
pelaksanaan tugas-tugas rutinnya, akan tetapi juga menerima pengaduan pihak ketiga mengenai akuntansi, pengendalian
internal dan fraud yang dapat mengganggu operasi Bank. a. Syarat pengaduan yang dapat diproses lebih lanjut:
- Pengaduan disampaikan secara tertulis. - Terdapat alibi dan permasalahan yang jelas atas
pengaduan yang dibuat. b. Penelaahan Pengaduan
Dalam menangani pengaduan yang disampaikan oleh pihak ketiga, Komite Audit dapat meminta audit Internal
untuk menindaklanjutinya. in accordance with their respective functions, should
monitor the compliance of Bank operations to the Rules and Regulations applicable, as well as to Bank Indonesia
Regulations, and should at least include:
a. Monitoring can be done through the evaluation of findings, reporting, or results of examinations conducted
by Bank Indonesia, the external auditor, Compliance work unit, Internal Audit, Risk Management Unit
Committee.
b. If there is a strong indication that violation to the applicable regulations and legislation and Bank
Indonesia regulation is occurred, the Audit Committee shall report to the Board of Commissioners and propose
investigation to be held.
6. Risk Reporting and Risk Management Implementation The Audit Committee and Risk Monitoring Committee in
accordance with their respective functions should monitor Bank’s operations and minimize the risk, they include:
a. Evaluate the risk identification process and risk management implementation conducted by the
management. b. Assess Bank’s risk management process and financial
control including the identification and evaluation of risks and control to minimize the incidence of such risks.
c. Monitor and evaluate the adequacy of task implementation of the External Auditor and Internal
Audit Division to ensure the controls and the handling of major risks included in the audit plan.
d. Ensure that Bank’s management has implemented all the recommendations related to risk and control
recommended by the External Auditor, Internal Audit Division, Risk Management Unit, and Risk Monitoring
Committee.
7. Review Third Party’s Complaints The Audit Committee does not only receive information derived
from the implementation of routine tasks, but also receive third party’s complaints regarding accounting, internal control, and
fraud that may interfere Bank’s operations.
a. Complaints’ requirements which can be further processed: -
Complaints are delivered in written. -
State clear alibis and problems on complaints made. b. Complaints Review
In dealing with complaints submitted by the third parties, the Audit Committee may request internal audit to follow up.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
477
Growing Together with new expanding opportunities
c. Hasil Penelaahan Jika dari hasil penelaahan, terbukti bahwa pengaduan
yang disampaikan oleh pihak ketiga ternyata benar; - Komite Audit meneruskan hasil penelaahan kepada
Dewan Komisaris. - Komite Audit memantau tindak lanjut dari hasil
penelaahan, jika diminta oleh Dewan Komisaris. 8. Pelaksanaan Tugas Khusus
Tugas khusus merupakan tugas diluar rutin sebagaimana diperintahkan oleh Dewan Komisaris, dengan memberikan
surat penugasan kepada Komite Audit. a. Dewan Komisaris memberikan tugas khusus, karena;
- Terdapat indikasi adanya ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
sehingga Komite Audit, dengan persetujuan Dewan Komisaris, memperluas evaluasi dengan
melaksanakan Audit Investigasi untuk menentukan dampak dan besarnya kerugian akibat pelanggaran
tersebut. Untuk melaksanakan audit investigasi tersebut, Komite Audit dapat meminta bantuan
pihak Divisi Audit Intern atau auditor eksternal.
- Terdapat laporanpengaduan pihak ketiga yang mengindikasikan adanya ketidakpatuhan danatau
kecurangan. b. Pelaksanaan tugas khusus Komite Audit antara lain
dapat: - Melakukan evaluasi terhadap semua pencatatan
termasuk didalamnya risalah rapat Direksi dan risalah rapat Dewan Komisaris, dokumentasi serta
informasi lainnya yang diperlukan. - Mengajukan pertanyaan kepada Direksi dan stafnya,
yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Tanya Jawab yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
- Jika dianggap perlu, melakukan audit investigasi yang dilaksanakan bekerjasama dengan Divisi Audit
Intern atau Auditor Eksternal. 9. Melakukan Self Assessment Pelaksanaan Tugas Komite
Audit Self assessment dilakukan dengan dasar ketentuan Bank
Indonesia terhadap efektivitas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit Di samping
evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris atas kinerja Komite Audit.
Selain itu, Komite Audit mempunyai tanggung jawab sebagai berikut. 1. Memastikan bahwa laporan keuangan Bank dapat
dimengerti, transparan dan dapat diandalkan. 2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
dilakukan oleh Divisi Audit Intern maupun Auditor Eksternal c. Review Results
If the result of such review shows that the complaint submitted by third party is correct;
- The Audit Committee will forward the results to the
Board of Commissioners. -
The Audit Committee will monitor the follow-up of review results, if requested by the Board of Commissioners.
8. Implementation of Special Tasks Special tasks are tasks beyond the routine as directed by the
Board of Commissioners, by providing a letter of assignment to the Audit Committee.
a. The Board of Commissioners assigns special tasks, because; -
there are indications of non-compliance with the applicable laws and regulations, thus the Audit
Committee, with the approval of the Board of Commissioners, broaden the evaluation to carry
out Investigative Audit to determine the impact and magnitude of loss due to such violation. To carry out
investigative audit, the Audit Committee may request the assistance of the Internal Audit Division or external
auditors.
- there are third party’s reportscomplaints which indicate
non-compliance andor fraud. b. The implementation of the Audit Committee’s special tasks
are among others: -
Evaluating all of the recording including Board of Directors’ and Board of Commissioners’ minutes
of meetings, documentation, and other necessary information.
- Raising questions to the Board of Directors and its staffs,
the results are set forth in the Minutes FAQ signed by both parties.
- If deemed necessary, conduct investigative audit carried
out in collaboration with the Division of Internal Audit or the External Auditor.
9. Perform Self Assessment for the Implementation of Audit Committee’s Tasks
Self assessment is conducted under the provisions of Bank Indonesia on the effectiveness of their duties whether in
accordance with the Guidelines of the Audit Committee in addition to the evaluation made by the Board of Commissioners
on Audit Committee’s performance.
In addition, Audit Committee has responsibilities as follows. 1. Ensuring that Bank’s financial statements are
understandable, transparent, and reliable. 2. Assessing the implementation of activities and audit results
conducted by the Internal Audit Division and the External
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
478
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
sehingga dapat mencegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar.
3. Melakukan evaluasi kebijakan Bank yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, etika, benturan kepentingan dan investigasi akan adanya kesalahan maupun kecurangan,
melalui Dewan Komisaris memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian internal
Bank serta pelaksanaannya.
4. Melakukan evaluasi Rencana Kerja Divisi Audit Internal, pelaporan dan temuan yang signifikan.
5. Berkomunikasi dengan Direksi dan Satuan Kerja terkait tentang status, kemajuan dan perkembangan baru pada
permasalahan operasional yang dijumpai serta temuan Divisi Audit Intern.
6. Memastikan bahwa Divisi Audit Internal dapat memiliki akses langsung kepada Komite Audit dan mendorong adanya
komunikasi di luar rapat komite yang telah dijadwalkan. 7. Menciptakan jalur komunikasi langsung dengan Auditor
Eksternalpengawas Bank untuk membahas rencana audit, temuan maupun laporan.
WeWenanG KOmiTe aUDiT
Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut. 1. Komite Audit diberi wewenang untuk mendapatkan
informasi, melalui Dewan Komisaris, mengenai operasional bank, data karyawan, dana, aset serta sumber daya Bank
lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. 2. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta wewenang,
Komite Audit bekerja sama dengan Divisi Audit Internal. 3. Memberi masukan kepada Dewan Komisaris mengenai
keperluan perbaikan dalam proses audit internal, eksternal dan laporan keuangan Bank.
4. Melakukan evaluasi deskripsi mengenai internal kontrol audit yang akan dipublikasikan dalam Laporan Keuangan
dan Laporan Pelaksanaan Penerapan GCG. 5. Melakukan kajian atas independensi dan objektivitas Auditor
Eksternal serta merekomendasikan Auditor Eksternal yang akan dipilih oleh Bank untuk mengaudit laporan keuangan
Bank, unit bisnis maupun anak perusahaan.
sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe aUDiT
Struktur keanggotaan Komite Audit yaitu: 1. Anggota Komite Audit sekurang-kurangnya terdiri atas:
a. Seorang Komisaris Independen; b. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian
di bidang keuangan atau akuntansi; Auditor in order to prevent the execution and reporting
which do not meet the standards. 3. Evaluating Bank’s policies related to the compliance with
prevailing regulations and legislation, ethics, conflict of interest and investigation on fault or fraud, through the
Board of Commissioners, provide recommendations regarding the improvement of Bank’s internal control system
and its implementation.
4. Evaluating Internal Audit Division’s Work Plan, reports, and any significant findings.
5. Building communication with the Board of Directors and Work Units related to the status, progress, and new
development on operational problems encountered as well as the findings of Internal Audit Division.
6. Ensuring that the Internal Audit Division can have direct access to the Audit Committee and encourage communication outside
committee meetings which have been pre-scheduled. 7. Building direct line of communication with the External
AuditorBank supervisor to discuss audit plans, findings, and reports.
THe aUTHOriTY Of THe aUDiT cOmmiTTee
The Audit Committee has the authority as follows. 1. The Audit Committee is authorized to obtain information
regarding bank’s operations, employee data, funds, assets and other resources related to the performance of its duties,
through the Board of Commissioners. 2. In carrying out its duties, responsibilities, and authority, the
Audit Committee cooperates with the Internal Audit Division. 3. Provide input to the Board of Commissioners regarding the
need for improvement in internal and external audit process, and Bank’s financial statements.
4. Evaluate the description of internal controlaudit that will be published in Financial Statement and the Report of GCG
Implementation. 5. Review the independence and objectivity of the External
Auditor and recommend the External Auditor which will be selected by the Bank to audit financial statements of the
Bank, business units, or its subsidiaries.
aUDiT cOmmiTTee’s sKills, sTrUcTUre, anD membersHiP
Structure of the Audit Committee are: 1. Members of the Audit Committee consisting of at least:
a. One independent commissioner; b. One of Independent Party with expertise in finance or
accounting;
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
479
Growing Together with new expanding opportunities
c. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang perbankan atau hukum;
d. Anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris Independen bertindak sebagai Ketua Komite Audit.
2. Komisaris yang menjabat sebagai Ketua Komite Audit dapat merangkap sebagai Ketua Komite paling banyak pada 1
satu Komite lainnya. 3. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Komite Audit dapat
dibantu oleh Sekretariat Komite Audit. Susunan Komite Audit selama 2016 adalah sebagai berikut:
Susunan Anggota Komite Audit pada awal tahun 2016 mengacu kepada Surat Keputusan SK Dewan Komisaris No. 07SK
DK2015 tanggal 22 April 2015 tentang Pembagian tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite
– Komite adalah sebagai berikut:
no. nama |
name jabatan |
Position
1 Klemi Subiyantoro
Ketua | Chairman
2 rudhyanto Mooduto
anggota | Member
3 Memed Sueb
anggota | Member
4 ramson Sinaga
anggota | Member
5 Suwarta
anggota | Member
Pada tahun 2016 terjadi perubahan susunan Komite Audit yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut:
1. Berdasarkan dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham RUPS Tahunan bank bjb Tahun 2016 yang diselenggarakan tanggal 23 Maret 2016 dimana salah
satu Keputusan RUPS tersebut adalah mengangkat Sdr. Suwarta menjadi Komisaris Independen. Sehingga terjadi
perubahan susunan Komite Audit yang dituangkan dalam Surat Keputusan SK Dewan Komisaris No. 04SKDK2016
tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta
Komite – Komite, maka susunan Komite Audit menjadi:
no. nama |
name jabatan |
Position
1 Suwarta
Ketua | Chairman
2 Klemi Subiyantoro
anggota | Member
3 Muhadi
anggota | Member
4 Memed Sueb
anggota | Member
5 ramson Sinaga
anggota | Member
c. One of Independent Party with expertise in banking or law;
d. Audit Committee member who is also an Independent Commissioner act as Chairman of the Audit Committee.
2. Commissioner who served as Chairman of Audit Committee can concurrently hold position as Chairman of at most 1
one other committee 3. In performing daily tasks, the Audit Committee may be
assisted by the Secretariat of the Audit Committee. Composition of the Audit Committee as of December 31, 2016
is as follows: The composition of members of the Audit Committee at early
2016 that refers to Decree SK of the Board of Commissioners No. 07SKDK2015 dated 22 April 2015 concerning Division
of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees is as follows:
Based on bank bjb’s Annual General Meeting of Shareholders AGMS
1. Resolution in 2016, which was held on 23 March 2016, of which one of the GMS Resolution is to appoint
Mr. Suwarta to be an Independent Commissioner, a change of the composition of the Audit Committee is necessary as
stated in Decree SK of the Board of Commissioners No. 04 SKDK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of
Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees. The composition
of the Audit Committee is as follows:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
480
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
2. Berdasarkan SK Direksi No. 0433SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite
Audit dari pihak independen mengangkat Sdr. Erie Febrian sebagai anggota Komite Audit bank bjb.
a. Pada tanggal 30 Juni 2016 Sdr. Memed Sueb mengundurkan diri sebagai anggota Komite Audit
bank bjb.
b. Berdasarkan SK Direksi No. 0811SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016 tentang Pengangkatan
Anggota Komite Audit dari pihak independen mengangkat Sdr. Mokhamad Anwar sebagai anggota
Komite Audit bank bjb.
3. Pemberhentian dengan Hormat Sdr. Ramson Sinaga pada tanggal 14 Oktober 2016 dikarenakan Beliau. Meninggal
dunia. Sehingga Susunan Komite Audit Per 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut.
Tabel struktur, Keanggotaan dan Keahlian Komite audit Table of audit committee’s skills, membership, and structure
nama name
jabatan Position
Keterangan Description
Periode Period
Keahlian skills
Suwarta Ketua Komite audit
Chairman of audit Committee Komisaris
Independen 23 Maret 2016 sampai dengan
tahun ke 4 sejak tanggal diangkat hukum Bisnis dan Keuangan
Business Law and Finance Klemi Subiyantoro
anggota Komite audit Member of audit Committee
Komisaris Independen
pelaksana Tugas Komisaris utama
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
Keuangan dan SDM Finance and human resouces
Muhadi anggota Komite audit
Member of audit Committee Komisaris
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
perencanaan Wilayah dan Kota regional and urban planning
erie Febrian anggota Komite audit
Member of audit Committee pihak Independen
03 Maret 2016 sampai dengan 02 Maret 2017
ekonomi economy
Mokhamad anwar anggota Komite audit
Member of audit Committee pihak Independen
25 agustus 2016 sampai dengan 24 agustus 2017
ekonomi dan Manajemen Keuangan economy and Financial Management
2. Based on Directors’ Decree SK No. 0433SKDIR-CS2016 dated 19 September 2016 concerning Appointment of
Members of Audit Committee from Independent Party, Mr. Erie Febrian is appointed as a member of bank bjb’s
Audit Committee. a. On 30 June 2016, Mr. Memed Sueb resigned as a
member of bank bjb’s Audit Committee. b. Based on Directors’ Decree SK No. 0811SKDIR-
CS2016 dated 19 September 2016 concerning Appointment of Members of Audit Committee from
Independent Party, bank bjb appoints Mr. Mokhamad Anwar as a member of bank bjb’s Audit Committee.
3. Honorable discharge of Mr. Ramson Sinaga on 14 October 2016 due to passing away.
Therefore, the composition of the audit committee per 31 December 2016 is as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
481
Growing Together with new expanding opportunities
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bekasi. Lahir di Sukoharjo pada 28
Desember 1971, saat ini berusia 45 tahun.
Beliau lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1994 dan Sarjana
EkonomiAkuntansi dari Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 1997.
Kemudian Beliau memperoleh gelar Sarjana di Bidang Hukum Bisnis pada tahun 2009
dan gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia pada tahun 2006.
Saat ini sedang menempuh pendidikan Doktoral di bidang Manajemen Bisnis pada
Universitas Brawijaya.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain sebagai Direktur Utama
Best Parking 2009-2011, dan Komite Audit KSO Sucofindo Surveyor Indonesia
2010-2012. Saat ini beliau masih menjabat sebagai partner pada Jmt Law
House sejak 2003.
Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen pada pada tanggal 23 Maret
2016 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 60.
Citizen of Indonesia, domiciled in Bekasi. Born in Sukoharjo on 28 December
1971, currently 45 years old.
Graduated from Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994
and Bachelor of EconomicsAccounting from Universitas Satya Negara
Indonesia in 1997. Then, he obtained Bachelor of Business Law in 2009
and Magister of Business Law from University of Indonesia in 2006. He is
currently pursuing Doctoral Degree in Business Management at Brawijaya
University.
He has previous experience in many important positions, among others,
as a President Director at Best Parking 2009-2011, and a KSO Audit
Committee of Sucofindo Surveyor Indonesia 2010-2012. He is currently
a partner at Jmt Law House, beginning in 2003.
He was appointed as an Independent Commissioner, the first time, on 23
March 2016 based on GMS Deed of Resolution No.60.
Suwarta
Ketua Komite audit Chairman of audit Committee
PROFIL KOMITE AUDIT AUDIT COMMITEE PROFILE
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
482
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Klemi Subiyantoro
Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Sukoharjo pada 23
Mei 1966, saat ini berusia 50 tahun.
Menyelesaikan pendidikan Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN
pada tahun 1994, memperoleh gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas
Krisna Dwipayana pada tahun 2012
dan gelar Magister Manajemen Bidang Studi Ekonomi Sumber Daya Manusia di
Universitas Krisna Dwipayana tahun 2012. Saat ini sedang menempuh Program
Doktoral Ilmu Manajemen di Universitas Padjajaran. Aktif mengikuti pelatihan
diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Komisaris
Independen PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 dan Ketua Komite Audit PT
Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008.
Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2008
sesuai dengan Akta keputusan RUPS LB nomor 14 tanggal 19 November tahun
2008. Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen sesuai Akta Keputusan RUPS
LB nomor 76 tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011 untuk periode 2011-2015. Diangkat
menjadi Komisaris Indepeden Pelaksana Tugas Komisaris Utama Perseroan sejak
tanggal 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 117, 118, 119
tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta.
Born in Sukoharjo on 23 May 1966, currently 50 years old.
Graduated Diploma IV in Indonesian State College of Accountancy STAN in
1994, earned his Bachelor’s degree in Law from Krisna Dwipayana University
in 2012, and Magister Management majoring Human Resources Economic
at Krisna Dwipayana University in 2012. He is currently pursuing Doctoral Degree
in Management at University Padjajaran. He attended several trainings, among
others, ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar.
He had held various important positions, such as Independent Commissioner
of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006- 2008 and Head of Audit Committee
of PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006- 2008.
He was first appointed as Independent Commissioner in 2008 based on EGMS
Deed of Resolution Number 14 dated 19 November 2008. Reappointed as
an Independent Commissioner based on EGMS Deed of Resolution No. 76 of
2011 dated 25 July 2011 for the period of 2011-2015. Has been appointed
as an Independent Commissioner Acting President Commissioner of the
Company since 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution Number 117,
118, and 119 of 2015.
anggota Komite audit Member of the audit Committee
annual report 2016
483
Growing Together with new expanding opportunities
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Boyolali pada 5
Agustus 1954, saat ini berusia 62 tahun.
Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Geodesi dari Intitut Teknologi Bandung
pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master of Science di Pascasarjana
di bidang Perencanaan wilayah dan kota dari Institute Teknologi Bandung pada
tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership
Program di USA dan Seminar BPDSI Beliau pernah menduduki berbagai
jabatan penting sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Banten 2008-2014.
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2008 berdasarkan akta keputusan
RUPS LB No. 14 tanggal 19 November 2008 dan diangkat kembali untuk periode
kedua 2011-2015 pada 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS No
74,75,78 tahun 2011, kemudian diangkat untuk ketiga kalinya pada 31 Maret 2015
berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015.
Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Boyolali on 5 August 1954,
currently 62 years old.
Earned his Bachelor degree in Geodetic Engineering from Bandung Institute of
Technology ITB in 1981 and earned postgraduate degree, Master of
Science, majoring in Regional and City Planning from Bandung Institute of
Technology ITB in 1990. He attended several trainings, such as ASEAN Global
Leadership Program in USA and BPDSI Seminar. He has held important post
as the Regional Secretary of Banten Province 2008-2014.
He has been appointed as the Company’s Commissioner since 2008 based on
EGMS Deed of Resolution No.14 dated 19 November 2008, reappointed for
the second period 2011-2015 on 25 July 2011 based on GMS Deed of
Resolution No.74, 75, 78 of 2011, and then reappointed for the third time on
31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
Muhadi
anggota Komite audit Member of the audit Committee
Laporan Tahunan 2016
484
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Erie Febrian
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir pada tanggal 18 Februari
1972 saat ini berusia 45 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan
terhitung mulai tanggal 3 Maret 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Nomor 0433SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016.
Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Padjajaran pada tahun 1996
dan memperoleh gelar Master of Commerce di bidang Fund Managementdari School of
Banking and Finance, The University of New South Wales, Sydney pada tahun 2001.
Beliau menduduki berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Deputy Head Professional
Doctorate Program in Management and Business, Faculty of Economics and Business,
UNPAD 2013 – sekarang, Deputy Head Department of Management and Business
Faculty of Economics and Business, UNPAD 2009-2013, dan Chief Editor Jurnal Bisnis
dan Manajemen, Faculty of Economics and Business, UNPAD 2011 – sekarang.
Indonesian citizen, domiciled in Bandung, born on February 18, 1972, currently 45
years old. Appointed as member of the Audit Committee since March 3, 2016
by Decree of the Board of Directors No. 0433SKDIR-CS2016 dated September
19, 2016.
He holds a Bachelor in Economics from Padjadjaran University in 1996 and
obtained a Master of Commerce in Fund Management from School of Banking
and Finance, The University of New South Wales, Sydney in 2001. He held various
important positions, among others as Deputy Head Professional Doctorate
Program in Management and Business, Faculty of Economics and Business,
Padjadjaran University 2013-now, Deputy Head Department of Management
and Business Faculty of Economics and Business, Padjadjaran University 2009-
2013, and the Chief Editor Journal of Business and Management, Faculty of
Economics and Business, Padjadjaran University 2011 - now.
anggota Komite audit Member of the audit Committee
annual report 2016
485
Growing Together with new expanding opportunities
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir pada tanggal 28 Juni
1971 saat ini berusia 46 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan
terhitung mulai tanggal 25 Agustus 2016 berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Nomor 0811SKDIR-CS2016 tanggal 19 September 2016.
Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Padjajaran pada tahun
1996 dan memperoleh gelar Magister di bidang Finance dari Universitas Indonesia
pada tahun 2003, dan gelar Doktor di bidang Banking and Finance dari University
of Leicester, School of Management ULSM, UK. Beliau berbagai jabatan penting,
antara lain sebagai Kepala Program Studi Master of Integrated Microfinance
Management, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UNPAD 2016-sekarang serta
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAD 2003-sekarang.
Indonesian citizen, domiciled in Bandung, born on June 28, 1971, currently 46 years
old. Appointed as member of the Audit Committee since August 25, 2016 by
Decree of the Board of Directors No. 0811SKDIR-CS2016 dated September
19, 2016.
He holds a Bachelor in Economics from Padjadjaran University in 1996 and holds
a Master in Finance from University of Indonesia in 2003, and a Doctorate in
Banking and Finance from the University of Leicester, School of Management
ULSM, UK. He has held various important positions, among others as Head of
Master of Integrated Microfinance Management Study Program, Faculty of
Economics and Business, Padjadjaran University 2016-now and Lecturer
at Faculty of Economics and Business UNPAD 2003-now.
Mokhamad Anwar
anggota Komite audit Member of the audit Committee
Laporan Tahunan 2016
486
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe aUDiT
Secara umum, persyaratan Kompetensi Komite Audit Perseroan, sebagai berikut.
1. Anggota Komite Audit wajib memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik, independen, obyektif, tanggung
jawab profesi serta memiliki kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar
belakang pendidikannya, dan mampu berkomunikasi secara efektif termasuk menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugasnya.
2. Memiliki pengetahuan membaca dan memahami laporan keuangan.
3. Memiliki pengetahuan mengenai lingkungan bisnis Bank, risiko dan kontrol serta memahami tugas, tanggung jawab
dan wewenang dari Komite Audit. 4. Memiliki keseimbangan keterampilan dan pengalaman
dengan latar belakang yang luas dibidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum.
5. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan
operasional Bank. 6. Anggota Komite Audit dari Pihak Independen yang memiliki
keahlian di bidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Memiliki pengetahuan di bidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum.
b. Memiliki pengalaman kerja di bidang keuangan, akuntansi, perbankan, atau hukum sedikitnya 5 lima
tahun. 7. Setiap anggota Komite Audit wajib mempelajari kegiatan
Bank sehingga memiliki pengetahuan yang memadai tentang kegiatan Bank.
8. Komite Audit harus melakukan orientasi pada awal masa jabatan untuk memperoleh gambaran operasional Bank
serta ruang lingkup kerja, dalam melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif.
9. Komite Audit mendapatkan pelatihan secara periodik selama kurun waktu jabatan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya. Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman
kerja Ketua dan Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut.
eDUcaTiOnal QUalificaTiOn anD WOrK eXPerience Of aUDiT cOmmiTTee
In general, the Audit Committee Competency requirements are as follows..
1. Members of the Audit Committee must have good integrity, characters, and morals, independent, objective, professional
responsibility as well as have the ability, knowledge and adequate experience that suits their educational background,
and is able to communicate effectively, including providing sufficient time to carry out their duties.
2. Have the knowledge to read and understand finance reports. 3. Have knowledge of the Bank’s business environment, risk
and control and understand the duties, responsibilities and authority of the Audit Committee.
4. Have a balance of skills and experience with an extensive background in finance, accounting, banking, or law.
5. Have an adequate knowledge of the applicable rules and legislation relating to Bank operations.
6. Members of the Audit Committee from Independent Party that has expertise in finance, accounting, banking, or law if
meets the following criteria: a. Have knowledge in finance, accounting, banking, or
legal. b. Have working experience in finance, accounting, banking,
legal or at least 5 five year. 7. Each member of the Audit Committee shall examine the
activities of the Bank thus have sufficient knowledge about the activities of the Bank.
8. The Audit Committee shall perform the initial orientation of their position to gain an overview of Bank operations as well
as the scope of work, in order to carry out the responsibilities effectively.
9. The Audit Committee receive training periodically during the period of office to improve knowledge and skills..
As of December 31, 2016, educational and working experience qualifications of the Chairmand and members of the Audit
Committee are as follows
annual report 2016
487
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite audit Table of education Qualification and Work experiences of audit committee
nama | name
Pendidikan | education
Pengalaman Kerja | Work experiences
Suwarta • S1 akuntansi
• S1 hukum ekonomi • S2 hukum Bisnis
• S3 Manajemen Bisnis • S1 accounting
• S1 Law Business • S2 economics Law
• S3 Business Management • Komite audit KSo Sucofindo Surveyor Indonesia
• partner JmtLawhouse • Direktur utama Best parking
• audit Committee KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner JmtLawhouse
• president Director of Best parking Klemi Subiyantoro
• DIV STan • S1 Sarjana hukum
• S2 Magister Manajemen • DIV STan
• S1 Law • S2 Magister Management
• Kepala audit Internal Mabes pMI • Komite audit pT Semen Gresik persero Tbk
• Ketua Komite audit pT adhi Karya persero Tbk • Komisaris Independen pT adhi Kayra persero Tbk
• head of Internal audit of pMI headquarters • audit Committeee pT Semen Gresik persero Tbk
• Chairman of audit Committee pT adhi Karya persero Tbk • Independent Commissioner of pT adhi Karya persero Tbk
Muhadi • S1 Tehnik Geodesi
• S2 perencanaan Wilayah dan Kota • S1 Geodesi engineering
• s2 regional and urban planning • Sekretaris Daerah provinsi Banten
• Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi Banten • Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten
• regional Secretary of Banten province • head of DpKaD Banten province
• head of Service revenue Banten province Mokhamad anwar
• S1 Manajemen • S2 Finance
• S3 Banking and Finance • S1 Management
• S2 Finance • S3 Banking and Finance
• Kepala program Studi Master of Integrated Microfinance Management, Fakultas ekonomi dan Bisnis, unpaD
• Dosen Fakultas ekonomi dan Bisnis unpaD • head of Master of Integrated Microfinance Management Courses program, Faculty of
economics and Business, unpaD • Lecturer of Faculty of economics and Business unpaD
erie Febian • S1 Financial Management
• S2 Fund Management • S3 Business Administration
• Deputy Head Professional Doctorate Program in Management and Business, Faculty of Economics and Business, UNPAD.
• Deputy Head Department of Management and Business Faculty of Economics and Business, UNPAD. • Chief Editor Jurnal Bisnis dan Manajemen, Faculty of Economics and Business, UNPAD.
inDePenDensi KOmiTe aUDiT
Persyaratan Independensi Komite Audit yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit, yaitu:
1. Anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, Dewan Komisaris, Direksi, atau Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS. 2. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak
langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank. 3. Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan bank dalam waktu 6 enam bulan terakhir sebelum
ditetapkan, kecuali orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan fungsi pengawasan.
4. Tidak menjadi Komisaris atau pemegang saham mayoritas dari pelanggan atau rekanan utama Bank.
5. Pihak Independen yang menjadi anggota Komite Audit adalah pihak yang berada di luar Bank yang tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, danatau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris,
Direksi, danatau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
inDePenDence Of THe aUDiT cOmmiTTee
The independence requirements of Audit Committee as set out in the Audit Committee Guidelines and Code of Conduct are:
1. The Audit Committee members are not affiliated with the Bank, the Board of Commissioners, Board of Directors or
the General Meeting of Shareholders GMS. 2. Do not have a business relationship either directly or
indirectly related to the business activities of the Bank. 3. Not a person having authority and responsibility for planning,
directing, or controlling activities of the bank within 6 six months prior to hisher appointment, except for person
having authority and responsibility to carry out oversight functions.
4. Do not serve as Commissioner or the majority shareholder from customer or partner of the Bank.
5. Independent Party that become member of the Audit Committee is a party outside the Bank who do not
have financial, management, ownership, andor family relationship with the Board of Commissioners, Board of
Directors andor Controlling Shareholders or relationship with the Bank that may affect hisher ability to act
independently.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
488
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel independensi Komite audit Table of audit committee independence
aspek independensi independence aspect
suwarta Klemi
subiyantoro muhadi
mokhamad anwar
erie febian
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi no financial relationship with the Board of Commissioners and Directors
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun
perusahaan afiliasi No management relationship in the company, subsidiary, and affiliated company
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan
No share ownership relationship in the company √
√ √
√ √
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit
No familiy relationship with the Board of Commissioners and Directors √
√ √
√ √
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Not serving as the management of political parties, officials ,and government
√ √
√ √
√
PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe aUDiT
Sepanjang tahun 2016, Anggota Komite Audit Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa
pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel Pengembangan Kompetensi Komite audit Table of audit committee’s competence Development
nama name
jabatan Position
materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan
Development material competenceTraining
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Time and Place implementation jenis Pelatihan dan
Penyelenggara Type of Training and Organizer
Suwarta Ketua |
Chairman Asean Global Leadership Program
Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016
Pelatihan Utama Main Training
Seminar BPDSI BPDSI Seminar
3 September 2016 Softskill
Softskill Klemi Subiyantoro
Anggota | Member
Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program
8 Mei – 13 Mei 2016 Pelatihan Utama
Main Training Seminar BPDSI
BPDSI Seminar 3 September 2016
Softskill Softskill
Muhadi Anggota |
Member Seminar BPDSI
BPDSI Seminar 2 April 2016
Softskill Softskill
Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program
8 Mei – 13 Mei 2016 Pelatihan Utama
Main Training Seminar BPDSI
BPDSI Seminar 3 September 2016
Softskill Softskill
Mokhamad Anwar Anggota |
Member -
- -
Erie Febian Anggota |
Member -
- -
raPaT KOmiTe aUDiT
Ketentuan mengenai rapat Komite Audit yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit yaitu:
1. Komite Audit sekurang-kurangnya mengadakan rapat 1 satu kali dalam 1 satu bulan danatau disesuaikan dengan kebutuhan
Bank. Rapat sekurang-kurangnya membahas mengenai; a. Pengawasan atas proses pelaporan keuangan Bank.
aUDiT cOmmiTTee’s cOmPeTence DeVelOPmenT
Throughout 2016, the Company’s Audit Committee Members have participated in various programs to increase competencies
in the form of training, workshops, conferences, seminars, as describe in the following table:
aUDiT cOmmiTTee meeTinG
Provisions on the Audit Committee meetings set in Guidelines and Code of Conduct of the Audit Committee are:
1. The Audit Committee holds meetings at least 1 one time in 1 one month andor as needed by the Bank. The meeting
at least shall discuss about; a. Supervision of the Bank’s financial reporting process.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
translate
annual report 2016
489
Growing Together with new expanding opportunities
b. Penyeleksian, rekomendasi, penunjukkan serta mengawasi pekerjaan Auditor Eksternal.
c. Evaluasi atas pemberian jasa non-audit yang diberikan pada auditor eksternal yang sedang melakukan audit.
d. Pengawasan atas pengendalian internal bersama-sama dengan Satuan Kerja Audit Intern.
e. Pengawasan atas kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku bersama-sama dengan Satuan Kerja Kepatuhan dan Hukum.
f. Pengawasan dan penelaahan atas efektifitas manajemen risiko dalam operasional Bank.
g. Evaluasi pengaduan dari pihak ketiga akan adanya dugaan fraud maupun perilaku tidak terpuji dari segenap
organisasi Bank. h. Pelaksanaan tugas khusus yang diberikan oleh Dewan
Komisaris. 2. Rapat Komite Audit dapat mengambil keputusan apabila
sekurang-kurangnya dihadiri oleh 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris
Independen dan Pihak Independen. Apabila Ketua Komite Audit tidak dapat hadir, di mana tidak perlu dibuktikan
kepada pihak ketiga, anggota Komite yang hadir memilih seorang anggotanya sebagai pimpinan rapat.
3. Dalam hal Ketua Komite Audit tidak hadir, hasil rapat ini juga mengikat Ketua Komite Audit.
4. Keputusan Rapat Komite Audit dilakukan berdasarkan musyarawah mufakat.
5. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat, pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cara
pengambilan suara terbanyak. 6. Dalam kaitannya dengan pemungutan suara;
a. Setiap anggota Komite Audit yang hadir berhak mengeluarkan 1 satu suara.
b. Dalam hal terdapat anggota Komite tidak dapat hadir, anggota yang tidak hadir tersebut memberikan surat
kuasa kepada salah seorang anggota Komite Audit untuk memberikan suaranya. Seorang anggota Komite hanya
dapat mewakili 1 satu orang Komite lain dengan surat kuasa yang sah.
c. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan,
sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali Ketua Rapat memutuskan
lain tanpa ada keberatan dari peserta rapat Komite Audit.
b. Selection, recommendation, appointment and supervision on the work of External Auditor.
c. Evaluation of non-audit services provided by the external auditor who is conducting an audit.
d. Oversight on the internal control jointly with Internal Audit Unit.
e. Oversight on the compliance toward Bank Indonesia regulation and applicable legislation jointly with the
Compliance and Legal Unit. f. Supervision and review on the effectiveness operational
risk management in the Bank. g. Evaluation on complaints from third parties regarding
allegations of fraud and unethical behaviors of all Bank organization.
h. Implementation of special tasks given by the Board of Commissioner.
2. The Audit Committee meeting can take decisions if attended by at least 51 fifty one per percent of the members
including Independent Commissioner and Independent Parties. If the Chairman of the Audit Committee can not
be present, where evidence to third parties is not required, attended members may choose one member as chairman
of the meeting.
3. In the event that the Chairman of the Audit Committee is not present, results of this meeting also bind to the Chairman
of the Audit Committee. 4. Resolutions of the Audit Committee are made by deliberation
and consensus. 5. If the deliberation is not reached consensus, decision-
making can be done by taking the most votes. 6. In regard with voting;
a. Each member of the Audit Committee who is present are entitled to issue 1 one vote
b. In the event of a member of the Committee unable to attend, members who did not attend may give power
of attorney to other member to vote. A member of the Committee can only represent 1 one member with
valid power of attorney.
c. A vote on a person is conducted with a closed ballot without signature, while voting on other things is done
with oral unless the Chairman of the Meeting decided otherwise without any objection from the meeting
participants.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
490
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
d. Suara blanko kosong dan suara yang dianggap tidak sah dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam
menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. 7. Komite Audit dapat meminta manajemen atau Pegawai
Bank atau pihak lain untuk menghadiri rapatpertemuan dan memberikan informasi yang diperlukan terkait dengan
materi rapat Komite, melalui Komisaris. 8. Hasil rapat Komite Audit wajib dituangkan dalam risalah
rapat dan didokumentasikan dengan baik. 9. Perbedaan pendapat disenting opinions yang terjadi dalam
rapat Komite wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
10. Sekretariat Dewan Komisaris berkewajiban untuk menyiapkan dan mendokumentasikan risalah rapat Komite.
freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe aUDiT
Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Komite Audit selama tahun 2016 sebagai berikut.
Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite audit Table of attendance of audit committee meeting
nama name
jabatan Position
Total rapat number of meeting
jumlah Kehadiran attendance
Persentase Percentage
Suwarta Ketua Komite audit
Chairman of audit Commitee 14
13 93
Klemi Subiyantoro anggota Komite audit
Member of audit Commitee 14
6 43
rudhyanto Mooduto anggota Komite audit
Member of audit Commitee 4
4 100
ramson Sinaga anggota Komite audit
Member of audit Commitee 10
8 80
Memed Sueb anggota Komite audit
Member of audit Commitee 8
5 63
Muhadi anggota Komite audit
Member of audit Commitee 10
10 100
erie Febrian anggota Komite audit
Member of audit Commitee 7
5 71
Mokhamad anwar anggota Komite audit
Member of audit Commitee 4
4 100
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 04SK DK2016 tanggal 30 Maret 2016 Tentang pembagian Tugas dan pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-komite yang bersangkutan tidak lagi menjabat sebagai anggota Komite audit.
pada tanggal 30 Juni 2016 Sdr. Memed Sueb mengundurkan diri sebagai anggota Komite audit bank bjb. pemberhentian dengan hormat Sdr. ramson Sinaga pada tanggal 14 oktober 2016 dikarenakan ybs. Meninggal dunia
Based on Decree SK of the Board of Commissioners of pT Bank pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. number 04SKDK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of activity Schedule of the Board of Commissioners and relevant Committee, the said person is no longer a member of audit Committee.
on 30 June 2016, Mr. Memed Sueb resigned as a member of bank bjb’s audit Committee. honorable discharge of Mr. ramson Sinaga on 14 october 2016 due to passing away
aGenDa raPaT KOmiTe aUDiT
Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, Agenda rapat dan Peserta rapat Komite Audit, sebagai berikut.
d. Blank empty vote and invalid vote are considered as none and were not counted to determine the number
of votes cast. 7. The Audit Committee may ask management or employee of
the Bank or other persons to attend meetingsconferences and provide the necessary information related to Committee
meeting materials, through the Board of Commissioners. 8. Results of Audit Committee meetings shall be noted in the
minutes of meeting and documented properly. 9. Disenting opinions occurring in Committee meetings shall
be clearly stated in the minutes of meeting and the reasons for such dissent.
10. Secretary to the Board of Commissioners is obliged to prepare and file the minutes of meetings.
meeTinG freQUencY anD aTTenDance Of THe aUDiT cOmmiTTee
Meeting Frequency and Attendance of the Audit Committee throughout 2016 is as follows.
aUDiT cOmmiTTee meeTinG aGenDa
During 2016, the implementation date, Meeting agenda, and Audit Committee Meeting Attendees, as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
491
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel agenda rapat Komite audit Table of audit committee meeting agenda
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta rapat
meeting Participant
1 6 Januari 2016
January 6, 2016 • pembahasan rencana Kerja Komite audit Tahun 2016
• Lain-lain • Discussion on the 2016 audit Committee Work plan
• others • Klemi Subiyantoro
• rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga
• Memed Sueb • Suwarta
2 3 Februari 2016
February 3, 2016 • pembahasan auditor eksternal CSr tahun buku 2016
• Lain-lain • Discussion on CSr external auditor for 2016 Fiscal Year
• others • Klemi Subiyantoro
• rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga
• Memed Sueb • Suwarta
3 26 Februari 2016
February 26, 2016 • pembahasan Laporan pokok-pokok hasil audit Internal Triwulan Semester II
Tahun 2015 • pembahasan Laporan Komite audit TW IV tahun 2015
• Lain-lain. • Discussion on reports of Internal audit principal results for Second Semester of
2015 • Discussion on audit Committee report for Fourth Quarter of 2015
• others. • Klemi Subiyantoro
• rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga
• Memed Sueb • Suwarta
4 3 Maret 2016
March 3, 2016 • pembahasan realisasi program Kerja Divisi audit Internal
• pembahasan Tindak Lajut hasil pemeriksaan pihak eksternal oJK dan eY • Lain-lain.
• Discussion on the realization of audit Internal Division Work program • Follow-up Discussion on the external audit results FSa and eY
• others. • Klemi Subiyantoro
• rudhyanto Mooduto • ramson Sinaga
• Memed Sueb
5 13 april 2016
april 13, 2016 • pembahasan persiapan Laporan Komite audit TW 1 2016
• evaluasi Tindaklanjut hasil audit Internal dan eksternal • Lain-lain.
• Discussion on audit Committee report preparation for the First Quarter of 2016 • Follow-up evaluation on Internal and external audit results
• others. • Suwarta
• Muhadi • ramson Sinaga
6 3 Mei 2016
May 3, 2016 • pembahasan Laporan Komite audit TW I tahun 2016
• Lain-lain • Discussion on audit Committee report for First Quarter of 2016
• others • Suwarta
• Klemi Subiyantoro • Muhadi
• ramson Sinaga
7 20 Mei 2016
May 20, 2016 • pembahasan realisasi program Kerja Divisi audit Internal TW 1 tahun 2016
• pembahasan hasil audit Khusus TW I Tahun 2016 • pembahasan Monitoring Tindak Lanjut hasil audit pihak Internal dan eksternal
• lain-lain. • Discussion on the realization of audit Internal Division Work program for First
Quarter of 2016 • Discussion on Special audit results for First Quarter of 2016
• Discussion on Monitoring of Internal and external parties’ audit Follow-up results • others.
• Suwarta • Muhadi
• ramson Sinaga
8 10 Juni 2016
June 10, 2016 • pembahasan Management Letter dan Kantor akuntan publik ernst Young
• pembahasan monitoring tindak lanjut hasil audit oJK • Lain-lain.
• Discussion on Management Letter and ernst Young public accounting Firm • Discussion on monitoring of FSa’s audit follow-up results
• others. • Suwarta
• Muhadi • Memed Sueb
• ramson Sinaga •
9 5 agustus 2016
august 5, 2016 • pembahasan hasil audit Divisi audit Internal TW II Tahun 2016
• pembahasan penunjukan Kantor akuntan publik Tahun Buku 2016. • Lain-lainnya.
• Discussion on Internal audit Division results for Second Quarter of 2016 • Discussion on the appointment of public accountant for 2016 Fiscal Year.
• others. • Suwarta
• Muhadi • erie Febrian
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
492
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel agenda rapat Komite audit Table of audit committee meeting agenda
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta rapat
meeting Participant
10 18 agustus 2016
august 18, 2016 • pembahasan Monitoring Tindak lanjut hasil audit pihak eksternal oJK eY
• pembahasan Laporan Kegiatan Komite audit Triwulan II Tahun 2016. • Lain-lainnya.
• Discussion on Follow-up Monitoring on the external audit results FSa and eY • Discussion on audit Committee activity report for Second Quarter of 2016
• others. • Suwarta
• Muhadi • erie Febrian
• Divisi audit Internal • SaTuan KerJa KepaTuhan
11 8 September 2016
September 8, 2016 • pembahasan hasil audit Divisi audit Internal DaI
• pembahasan Laporan Tindak lanjut Temuan otoritas Jasa Keuangan oJK Berdasarkan Data Divisi audit Internal DaI
• Lain-lainnya. • Discussion on Internal audit Division audit results DaI
• Discussion on Follow-up reports on Financial Service authority FSa Findings Based on Internal audit Division Data DaI
• others. • Suwarta
• Muhadi • erie Febrian
• Mokhamad anwar
12 13 oktober 2016
october 13, 2016 • pembahasan Laporan publikasi periode 30 September 2016.
• pembahasan Laporan penunjukan Kantor akuntan publik Kap tahun buku 2016.
• pembahasan perubahan Komposisi Komite audit bank bjb.
• Lain-lainnya • Discussion on published report for September 30, 2016.
• Discussion on the report of appointment of public accountant for 2016 Fiscal Year.
• Discussion on Changes in the Composition of bjb bank audit Committee. • others
• Suwarta • Muhadi
• Mokhamad anwar
13 25 november 2016
november25, 2016 • pembahasan Monitoring Tindak lanjut hasil audit pihak eksternal.
• pembahasan Laporan Kegiatan Komite audit Triwulan III tahun 2016. • Lain-lainnya.
• Discussion on Follow-up Monitoring on the external audit results. • Discussion on audit Committee activity report for Third Quarter of 2016
• others. • Suwarta
• Muhadi • Mokhamad anwar
• erie Febrian
14 8 Desember 2016
December 8, 2016 • pembahasan Laporan Kegiatan Divisi audit Internal Triwulan III tahun 2016.
• pembahasan hasil audit Divisi audit Internal periode oktober 2016. • Lain-lainnya.
• Discussion on Internal audit Division activity report for Third Quarter of 2016 • Discussion on Internal audit Division audit results for october 2016.
• others. • Suwarta
• Klemi Subiyantoro • Muhadi
• erie Febrian • Mokhamad anwar
laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe aUDiT TaHUn 2016
Komite audit telah melaksanakan tugas, baik yang bersifat rutin maupun yang non-rutin. Tugas tersebut termasuk memantau
dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan
pengendalian internal dan kecukupan pelaporan keuangan, dengan rincian sebagai berikut:
1. Pada tahun 2016 komite audit telah melaksanakan rapat
baik rapat internal Komite Audit maupun rapat Komite Audit dengan Divisi Audit Internal DAI serta Satuan Kerja Kepatuhan
yang membahas mengenai pelaksanaan program kerja, hasil temuan audit umum maupun audit khusus DAI, tindaklanjut
Direksi atas temuan KAP dan Otoritas Jasa Keuangan, penunjukan kantor akuntan publik, serta review terhadap
laporan keuangan publikasi pertriwulan.
2. Melaksanakan Review dan Pemantauan
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
brief rePOrT On THe imPlemenTaTiOn Of aUDiT cOmmiTTee acTiViTies in 2016
The audit committee has been carrying out tasks, both routine and non-routine. The tasks include monitoring and evaluating
audit planning and conduct and follow-up the results of the audit in order to assess the adequacy of internal control and
the adequacy of financial reporting, with details as follows: 1. In 2016, the audit committee has conducted meeting both
Audit Committee internal meeting and Audit Committee meeting with Internal Audit Division DAI and Compliance
Work Unit discussing the implementation of the work program, DAI general audit findings or special audit, follow-
up of the Board of Directors on KAP and Financial Services Authority findings, the appointment of public accounting
firms, as well as the review of financial statements published quarterly.
2. Conducting Review and Monitoring
annual report 2016
493
Growing Together with new expanding opportunities
a. Komite Audit melakukan review dan pemantauan atas pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal DAI, atas hasil eveluasi
tersebut dapat disimpulkan bahwa DAI telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan program kerja yang ditetapkan dan
telah melakukan perencanaan audit berbasis risiko, pelaksanaan dan pelaporan audit telah sesuai dengan Standar Pelaksanaan
Fungsi Audit Internal Bank SPFAIB.
b. Komite Audit melakukan review dan memberikan saran- saran penyempurnaan terhadap draft laporan publikasi
triwulanan, dan secara aktif melakukan diskusi dengan Kantor Akuntan Publik KAP atas hasil pemeriksaan
yang dilakukan oleh KAP.
c. Komite Audit melakukan review dan terlibat dalam tim pemilihan Kantor Akuntan Publik KAP yang
terdiri dari komite audit dan unsur manajemen untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun
2016, review terhadap KAP untuk pemeriksaan Laporan Portofolio Investasi Dana Pensiun dan review KAP untuk
pemeriksaan Dana CSR bank bjb, serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil
pemilihan KAP tersebut.
d. Komite Audit melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit eksternal termasuk penelaahan
independensi dan objektivitas auditor eksternal serta penelaahan kecukupan pemeriksaan yang dilakukan
untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan, melakukan evaluasi kesesuaian
pelaksanaan audit oleh kantor akuntan publik dengan standar yang berlaku. Dari hasil pemantauan dan
evaluasi Komite Audit, kantor akuntan publik telah melaksanakan sesuai dengan Standar Auditing yang
ditetapkan Ikatan Akuntan Publik Indonesia. Dalam pelaksanaan ini, Komite Audit melalui anggotanya juga
mengikuti rapat exit meeting atas pemeriksaan laporan kerja tahun 2015 oleh kantor akuntan publik.
e. Monitoring tindak lanjut - Pemantauan Tindak Lanjut atas Hasil Audit Internal
Komite Audit melakukan pemantauan atas tindak lanjut temuan-temuan hasil audit yang dilakukan oleh Divisi
Audit Internal DAI melalui rapat-rapat pertemuan untuk membahas hasil temuan dan tindak lanjut hasil audit
DAI, baik yang terjadwal rutin dalam rapatpertemuan maupun di luar jadwal rapatpertemuan.
- Pemantauan Tindak Lanjut atas Hasil Audit Eksternal Komite Audit melakukan pemantauan terhadap
pemenuhan komitmen atas hasil pemeriksaan pihak eksternal yaitu Otoritas Jasa Keuangan OJK dengan
melakukan pembahasan dalam rapatpertemuan dengan Satuan Kerja Kepatuhan dimana sesuai
dengan Peraturan Bank Indonesia PBI Nomor 132 a. The Audit Committee reviews and monitors the execution
Internal Audit Division DAI duties. Upon such evaluation results, it can be concluded that DAI has conducted
inspection in accordance with the specified work program and have done risk-based audit planning, audit execution
and reporting in accordance with the Bank Internal Audit Function Implementation Standards SPFAIB.
b. The Audit Committee conducts a review and provides suggestions of improvements to the quarterly
publication draft report, and actively carries out discussions with the Public Accounting Firm KAP on
the results of the examination conducted by KAP.
c. The Audit Committee conducts review and gets involved in team selection of Public Accounting Firm
KAP, which consists of the audit committee and management elements to audit the 2016 Financial
Statements, review on Public Accounting Firm KAP for the inspection of Pension Fund Investment Portfolio
Report and KAP review to examine CSR Fund of bank bjb
, and provides recommendations to the Board of Commissioners on the KAP selection results.
d. The Audit Committee evaluates the effectiveness of the implementation of external audit including the review
of the external auditor’s independence and objectivity as well as review of check adequacy carried out to
ensure that all risks have been adequately considered, to evaluate the suitability of the audit by public accountant
firm with the applicable standards. From the results of the monitoring and evaluation of the Audit Committee,
the public accounting firm has operated in accordance with Auditing Standards stipulated by Indonesia Institute
of Certified Public Accountants. In this implementation, the Audit Committee members are also attending the
meeting through exit meetings on 2015 inspection work report by public accounting firm.
e. Follow-up Monitoring -
Follow-up Monitoring on Internal Audit Results The Audit Committee will monitor the follow-up
of audit results’ findings conducted by the Internal Audit Division DAI through meetingsconferences
to discuss the findings and follow-up of DAI audit results, both regularly in pre-scheduled meetings
conferences and unscheduled meetingconference.
- Follow-up Monitoring on External Audit Results
The Audit Committee monitors the fulfillment of commitments on external parties’ audit results,
namely the Financial Services Authority FSA to conduct the discussion in the conferencemeeting
with Compliance Work Unit in accordance with Bank Indonesia Regulation PBI No. 132PBI2011
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
494
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PBI2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank yang tercantum dalam Bab II mengenai Fungsi
Kepatuhan Bank, Satuan Kerja Kepatuhan merupakan Person In Charge PIC untuk melakukan pemantauan
terhadap pemenuhan komitmen dimaksud. Komite Audit juga memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris untuk mengingatkan Manajemen agar memenuhi komitmen yang telah disampaikan
kepada OJK.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Komite Nominasi dan Remunerasi berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya
di bidang yang berkaitan dengan nominasi dan remunerasi terhadap anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Peraturan Bank
IndonesiaPeraturan Otoritas Jasa Keuangan mewajibkan bank untuk membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai
penerapan good corporate governance sehingga bank dapat dikelola berlandaskan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran sehingga pengelolaan bank dapat dipertanggungjawabkan.
Dasar PembenTUKan KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan dibentuk berdasarkan:
1. Peraturan Bank Indonesia nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Good Corporate Governance.
2. Peraturan Bank Indonesia nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank
Indonesia nomor 84PBI2006 tentang Good Corporate Governance.
3. Surat Edaran Bank Indonesia nomor 912DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34POJK.042014 tanggal
8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Nomor 04SKDK2016 tanggal 30
Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite.
6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 09SKDK2016
tanggal 14 Desember 2016 Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi.
regarding the Implementation of Bank Compliance Function contained in Chapter II of Bank Compliance
Function, Compliance Work Unit is the Person in Charge PIC to monitor the fulfillment of the
corresponding commitments. The Audit Committee also gives recommendations to the Board of
Commissioners to remind the Management to meet the commitment submitted to the FSA.
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
The Nomination and Remuneration Commitee functions to assist the Board of Commissioners in running its functions and
assignments in matters related to nomination and remuneration to members of Board of Directors and Board of Commissioners.
The regulation of Bank IndonesiaFinancial Services Authority obliges bank to establish the Nomination and Remuneration
Committee as the implementation of good corporate governance so that bank can be managed based on the principles of
transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness, hence the management of bank is accountable.
basis Of esTablisHmenT Of THe cOmmiTTee
The Nomination and Remuneration Committee of the Company was established based on:
1. Bank Indonesia Regulation No. 84PBI2006 dated January 30, 2006 on Good Corporate Governance.
2. Bank Indonesia Regulation No. 814PBI2006 dated October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia
Regulation No. 84PBI2006 on Good Corporate Governance.
3. Bank Indonesia Circular Letter No. 912DPNP dated May 30, 2007 on the Implementation of Good Corporate
Governance for Commercial Banks. 4. Financial Services Authority Regulation No. 34POJK.042014
dated 8 December 2014 concerning Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Publicly Listed Company.
5. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SKDK2016 dated
30 March2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees.
6. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 09SKDK2016
dated 14 December 2016 concerning Guideline and Work Procedure of Remuneration and Nomination Committee.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
495
Growing Together with new expanding opportunities
PiaGam KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Agar Komite Nominasi dan Remunerasi dapat bekerja secara efektif, maka Komite Nominasi dan Remunerasi harus
mempunyai suatu pedoman yang mengatur secara jelas peran dan tanggung jawab komite dan lingkup kerjanya, yang
ditetapkan atas keputusan rapat Dewan Komisaris bank bjb. Pedoman kerja dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan
Remunerasi diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 09SKDK2016 tanggal 14 Desember 2016.
TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyusun dan melaksanakan rencana kerja
tahunan Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai arahan Dewan Komisaris dan ketentuan yang berlaku di Bank.
Tugas yang terkait dengan Nominasi, yaitu: 1. Memberikan rekomendasi mengenai komposisi jabatan
anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. 2. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan
prosedur pemilihan danatau penggantian anggota Pengurus kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
3. Sistem dan prosedur pemilihan danatau penggantian anggota Pengurus dituangkan dalam Pedoman Nominasi.
4. Memberikan rekomendasi nama calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada RUPS setelah melalui lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan.
5. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi calon anggota Komite kepada Dewan Komisaris.
6. Menyusun kriteria evaluasi kinerja bagi anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris.
7. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris.
8. Memberikan rekomendasi mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris.
Tugas yang terkait dengan Remunerasi, yaitu: 1. Mengevaluasi kebijakan remunerasi yang berlaku pada
Bank, termasuk struktur dan besaran remunerasi. 2. Mempelajari ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dalam kebijakan remunerasi, penetapan fasilitas dan tunjangan lainnya.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Kebijakan remunerasi berupa gaji, fasilitas dan tunjangan
lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee cHarTer
In order to have the Nomination and Remuneration Committee work effectively, the Committee must own a guideline that clearly
regulates the roles and responsibility of the committee and its scope of work, which is stipulated on the meeting resolution of
bank bjb’s Board of Commissioners. Work Guideline and Work Procedure of the Nomination and Remuneration Committee are
regulated in the Board of Commissioners Decree Number 09SK DK2016 dated 14 December 2016.
DUTies anD resPOnsibiliTies Of nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee
The Nomination and Remuneration Committee has duties and responsibilites to draft and implement the annual work plan of the
Nomination and Remuneration Committee according to the direction of Board of Commissioners and the applicable Bank regulations.
Duties related to Nomination are: 1. Provide recommendation on the composition of Board of
Directors’ position andor members of Board of Commissioners. 2. Draft and provide recommendation on system and procedure
of selection andor replacement of Committee members to the Board of Commissioners to be delivered at GMS.
3. System and procedure of selection andor replacement of Committee members are written on the Guideline of Nomination.
4. Provide recommendation on the names of prospective Board of Commissioners and Directors’ members to be
delivered at GMS after passing the Fit and Proper Test from the Financial Services Authority.
5. Provide recommendation on the Independent Party who will be the candidate of the Committee member to the Board of Commissioners.
6. Draft the criteria of performance evaluation for members of Directors andor Board of Commissioners.
7. Assist the Board of Commissioners is conducting performance assessment on members of Directors and
or Board of Commissioners. 8. Provide recommendation on capability development program
for members of Directors andor Board of Commissioners. Duties related to Remuneration are:
1. Evaluate remuneration policy that is applicable to Bank, including the structure and volume of remuneration.
2. Study the applicable provisions and laws and regulations on remuneration policy, stipulation of facility, and other
allowances. 3. Provide recommendation to the Board of Commissioners regarding:
a. Remuneration policy in the form of salary, facility, and other allowances for the Board of Commissioners and
Directors to be delivered at GMS.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
496
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
b. Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada
Direksi melalui Dewan Komisaris. 4. Rekomendasi disampaikan dengan memperhatikan:
a. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku. b. Prestasi kerja individual.
c. Kewajaran dengan peer group. d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang
Bank. e. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi
danatau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Bank.
f. Target kinerja atau kinerja masing – masing anggota direksi danatau anggota dewan komisaris.
g. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel.
5. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing –
masing anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris. 6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas
kebijakan remunerasi pegawai Bank secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
WeWenanG KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki wewenang sebagai berikut.
1. Komite Nominasi dan Remunerasi berwenang untuk mengakses informasi seluas-luasnya terkait dengan proses
remunerasi, nominasi dan pengelolaan SDM Bank. 2. Melakukan assessment dan memberikan rekomendasi
tentang calon yang berhubungan dengan proses nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta Pihak
Independen untuk anggota komite-komite. b. Remuneration policy for executive officials and
employees in overall to be delivered to the Directors through Board of Commissioners.
4. The recommendation is delivered by considering: a. Financial performance and reserve fulfillment as
regulated in the applicable laws and regulations. b. Individual work achievement.
c. Reasonableness with peer group. d. Consideration on the bank’s long term target and
strategy. e. Duties, responsibilites, and authority of members of
Directors andor Board of Commissioners related to the achievement of bank’s target and performance.
f. Performance target or respective performance of members of Directors andor Board of Commissioners.
g. The balance of allowance between what is permanent and what is variable.
5. Assist the Board of Commissioners in conducting performance assessment with an adjustment of
remuneration received respectively by members of Directors andor Board of Commissioners.
6. Provide recommendation to Board of Commissioners on the bank employee’s remuneration policy as in overall to be
delivered to the Directors.
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee aUTHOriTY
The Nomination and Remuneration Committee has authority as follows.
1. The Nomination and Remuneration Committee has the authority to access information as much as possible in
relation to the process of remuneration, nomination, and management of bank’s HR.
2. Conduct assessment and provide recommendation on candidates in relation with the process of nomination of
members of Board of Commissioners and Directors as well as Independent Party for committee members.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
497
Growing Together with new expanding opportunities
sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Struktur keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Pedoman Kerja dan Tata Tertib Komite Nominasi
dan Remunerasi, yaitu: 1. Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang terdiri dari
3 tiga orang anggota, dengan ketentuan: a. 1 satu orang ketua merangkap anggota, yang
merupakan Komisaris Independen; dan b. anggota lainnya yang dapat berasal dari :
- anggota Dewan Komisaris - Pihak independen yang berasal dari luar bank
- Pemimpin Divisi yang membidangi Sumber Daya Manusia.
2. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi lainnya sebagian besar tidak dapat berasal dari pihak yang menduduki jabatan
manajerial di bawah Direksi yang membidangi Sumber Daya Manusia
3. Anggota Direksi Emiten atau Perusahaan Publik tidak dapat menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
4. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Komite Nominasi dan Remunerasi dibantu oleh Pemimpin Bagian yang
membidangi Sumber Daya Manusia serta Kesekretariatan Dewan Komisaris yang berasal dari internal Bank,
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris.
Adapun struktur, keanggotaan dan keahlian Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut.
nama name
jabatan Position
Keterangan Description
Periode Period
Keahlian skills
Klemi Subiyantoro Ketua Komite nominasi dan
remunerasi Chairman of nomination and
remuneration Committee Komisaris Independen pelaksana
Tugas Komisaris utama Independent Commissioner
acting as president Commissioner
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
March 31 2015 until the fourth year since the appointed date
Keuangan dan SDM Finance and human
resources
Muhadi anggota Komitenominasi dan
remunerasi Member of nomination and
remuneration Committee Komisaris
Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan
tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth
year since the appointed date perencanaan Wilayah dan Kota
regional and urban planning Yayat Sutaryat
anggota Komite pemantau risiko
Chairman of risk Control Committee
Komisaris Independen Independent Commissioner
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
March 31 2015 until the fourth year since the appointed date
hukum dan Keuangan Law and Finance
Dadan Yonanda anggota Komite nominasi dan
remunerasi Member of nomination and
remuneration Committee Ex. Officio pemimpin Divisi SDM
ex officio head of human resources Division
28 Mei 2015 sampai dengan Sekarang
May 28, 2015 until present hukum dan Sumber Daya
Manusia Law and human resources
ernie Tisnawati Sule anggota Komite nominasi dan
remunerasi Member of nomination and
remuneration Committee pihak Independen
Independent party 01 Maret 2016 sd 28 Februari
2017 March 1 2016 until February 28
2017 Manajemen Sumber Daya
Manusia human resources
Management
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee sTrUcTUre, membersHiP anD eXPerTise
The Nomination and Remuneration Committee structure is based on the Nomination and Remuneration Committee
Working Guidelines and Code of Conduct, namely: 1. The Nomination and Remuneration Committee shall consist
of at least three 3 members, provided that: a. 1 one shall be Chairman and an Independent
Commissioner; and b. other members shall be from:
- the Board of Commissioners’ Members
- independent parties from outside the bank
- Human Resources Division Head.
2. Nomination and Remuneration Committee Member cannot be those who occupy managerial positions under the Board
of Directors in charge of Human Resources 3. Board of Directors Members of Public Companies cannot
be Nomination and Remuneration Committee members. 4. In carrying out their everyday tasks, the Nomination
and Remuneration Committee is assisted by Human Resources Section Heads and the Secretary to the Board
of Commissioners from withtin the Bank, based on the Board of Commissioners’ Decree.
The Nomination and Remuneration Committee structure, membership and expertise is as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
498
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PrOfil KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi PrOfile Of nOminaTiOn anD remUneraTiOn
cOmmiTTee
Berikut profil Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2016.
The Nomination and Remuneration Committee profiles per December 31, 2016
Warga Negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Sukoharjo pada 23
Mei 1966, saat ini berusia 50 tahun.
Menyelesaikan pendidikan Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN
pada tahun 1994, memperoleh gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas
Krisna Dwipayana pada tahun 2012
dan gelar Magister Manajemen Bidang Studi Ekonomi Sumber Daya Manusia
di Universitas Krisna Dwipayana tahun 2012. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya
ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Komisaris
Independen PT Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 dan Ketua Komite Audit PT
Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008.
Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2008
sesuai dengan Akta keputusan RUPS LB nomor 14 tanggal 19 November tahun
2008. Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen sesuai Akta keputusan RUPS
LB No 76 tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011 untuk periode 2011-2015. Diangkat
sebagai Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama Perseroan sejak
tahun 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS nomer 117,118,119
tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta.
Born in Sukoharjo on 23 May 1966, currently 50 years old.
Graduated Diploma IV in Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994,
earned his Bachelor’s degree in Law from Krisna Dwipayana University in 2012, and
Magister Management majoring Human Resources Economic at Krisna Dwipayana
University in 2012. He attended several trainings, among others, ASEAN Global
Leadership Program in USA and BPDSI Seminar.
He had held various important positions, such as Independent Commissioner of
PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 and Head of Audit Committee of PT. Adhi
Karya Persero Tbk 2006-2008.
He was first appointed as Independent Commissioner in 2008 based on EGMS
Deed of Resolution Number 14 dated 19 November 2008.
Reappointed as an Independent Commissioner based
on EGMS Deed of Resolution No. 76 of 2011 dated 25 July 2011 for the period
of 2011-2015. Has been appointed as an Independent Commissioner Acting
President Commissioner of the Company since 31 March 2015 based on GMS Deed
of Resolution Number 117, 118, and 119 of 2015.
Klemi Subiyantoro
Ketua Komite nominasi dan remunerasi Chairman of nomination and remuneration
Committee STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
499
Growing Together with new expanding opportunities
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Muhadi
Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Boyolali pada 5
Agustus 1954, saat ini berusia 62 tahun.
Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Geodesi dari Intitut Teknologi Bandung
pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master of Science di Pascasarjana
di bidang Perencanaan wilayah dan kota dari Institute Teknologi Bandung pada
tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership
Program di USA dan Seminar BPDSI.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Sekretaris
Daerah Provinsi Banten 2008-2014.
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2008 berdasarkan akta keputusan
RUPS LB No. 14 tanggal 19 November 2008 dan diangkat kembali untuk periode
kedua 2011-2015 pada 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS No
74,75,78 tahun 2011, kemudian diangkat untuk ketiga kalinya pada 31 Maret 2015
berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015.
Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Boyolali on 5 August 1954,
currently 62 years old.
Earned his Bachelor degree in Geodetic Engineering from Bandung Institute of
Technology ITB in 1981 and earned postgraduate degree, Master of Science,
majoring in Regional and City Planning from Bandung Institute of Technology ITB
in 1990. He attended several trainings, such as ASEAN Global Leadership Program in
USA and BPDSI Seminar.
He has held important post as the Regional Secretary of Banten Province
2008-2014.
He has been appointed as the Company’s Commissioner since 2008 based on
EGMS Deed of Resolution No.14 dated 19 November 2008, reappointed for
the second period 2011-2015 on 25 July 2011 based on GMS Deed of
Resolution No.74, 75, 78 of 2011, and then reappointed for the third time on
31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration
Committee
Laporan Tahunan 2016
500
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir di Garut pada 5 Agustus
1952, saat ini berusia 64 tahun.
Menyelesaikan pendidikan di Akademi Fakultas IPPS IKIP Bandung tahun 1980.
Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Islam Nusantara pada
tahun 1987 dan memperoleh gelar Master of Science
MSI di bidang Administrasi Negara dari Universitas Garut pada tahun
2000. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Membangun Key Performance Indicators
KPI Direksi-Komisaris dan Implementasi POJK No. 45POJK.032015, Seminar
BPDSI, International Risk Management Refreshment Program For Executives, dan
Seminar Prospek Perekonomian Nasional 2017 Peluang Dan Tantangan Industri
Perbankan.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting di Pemerintahan
Daerah antara lain sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
DPPK Daerah Kabupaten Bandung 2007-2010, dan sebagai Komisaris
Utama di PT Citra Bangun Selaras 2011- 2012.
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 25 Juli 2011 berdasarkan akta
keputusan RUPS LB No 76 tahun 2011, kemudian diangkat kembali pada 31
Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015.
Citizen of Indonesia, domiciled in Bandung. Born in Garut on 5 August
1952, currently 64 years old.
Finished his education at IPPS Faculty Academy, IKIP Bandung in 1980.
Obtained Bachelor in Law degree from Universitas Islam Nusantara in 1987
and Master of Science MSI majoring in State Administration from Garut
University in 2000. Actively participates in trainings, among others, Developing Key
Performance Indicators KPI Directors- Commissioners and Implementation
of POJK No.45POJK.032015, BPDSI Seminar, International Risk Management
Refreshment Program For Executives, and Seminar of National Economics
Prospect 2017, Opportunities and Challenges in Banking Industry.
He has previous experience in many important positions in the Regional
Government, among others, as the Head of Financial Revenue and Management
Agency DPPK of Bandung Regency 2007-2010, and as a President
Commissioner at PT Citra Bangun Selaras 2011-2012.
He has been appointed as the Company’s Commissioner since 25 July 2011 based
on EGMS Deed of Resolution No.76 of 2011, and later was reappointed on
31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
Yayat Sutaryat
anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration
Committee
annual report 2016
501
Growing Together with new expanding opportunities
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Dadan Yonanda
Ernie Trisnawati Sule
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir pada 11 April 1972
saat ini berusia 44 tahun. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas
Padjadjaran pada tahun 1995. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sumber Daya
Manusia sejak 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No 0532SKDIR-
SDM2015.
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir pada tanggal 18 April
1954 saat ini berusia 63 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan terhitung sejak tanggal 1 Maret 2016 berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 0267SKDIR- CS tanggal 20 April 2016.
Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Manajemen dari Universitas Padjajaran
pada tahun 1983 dan memperoleh gelar Magister di bidang Ekonomi
Perusahaan Pertanian dari Universitas Padjajaran pada tahun 1995, dan gelar
Doktor di bidang Ekonomi Manajemen dari University Padjajaran. Beliau
menduduki berbagai jabatan penting pada Universitas Padjajaran, antara lain
sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Pembantu Dekan II Bidang
Administrasi Umum 2003-2007, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2008-2012, Ketua Prodi Doktor Ilmu Manajemen 2013-sekarang.
Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born on April 11, 1972, currently 44 years
old. He holds a Bachelor Degree in Law from Padjadjaran University in 1995. He
served as Head of Human Resources Division since 2015 under the Board
of Directors Decree No. 0532SKDIR- HR2015.
Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born on April 18, 1954, currently 63
years old. Appointed as member of the Nomination and Remuneration
Committee of the Company since March 1, 2016 by the Board of Directors Decree
No. 0267SKDIR-CSApril 20, 2016.
She holds a Bachelor Degree in Economics from Padjadjaran University
in 1983 and holds a Master in Economics of Agricultural Company
from Padjadjaran University in 1995, and Doctorate in Economics Management
from Padjadjaran University. She has held various important positions at
Padjadjaran University, among others, as professor at Faculty of Economics
and Business, Assistant of Dean II of General Administration 2003-2007,
Dean of the Faculty of Economics and Business 2008-2012, Head of the
Management Science Doctoral Study Program 2013-present.
anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration Committee
anggota Komite nominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration
Committee
Laporan Tahunan 2016
502
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
adalah sebagai berikut.
Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite nominasi dan remunerasi Table of educational Qualifiction and Work experience of the nomination and remuneration committee
nama name
Pendidikan Position
Pengalaman Kerja expertise
Klemi Subiyantoro • DIV STan
• S1 Sarjana hukum • S2 Magister Manajemen
• Diploma IV STan • Bachelor of Law
• Master of Management • Kepala audit Internal Mabes pMI
• Komite audit pT Semen Gresik persero Tbk • Ketua Komite audit pT adhi Karya persero Tbk
• Komisaris Independen pT adhi Kayra persero Tbk • head of pMI headquarter Internal audit
• audit Committee of pT Semen Gresik persero Tbk • head of audit Committee of pT adhi Karya persero Tbk
• Independent Commissioner of pT adhi Kayra persero Tbk Muhadi
• S1 Tehnik Geodesi • S2 perencanaan Wilayah dan Kota
• Bachelor of Geodesy engineering • Master of regional and urban planning
• Sekretaris Daerah provinsi Banten • Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi
Banten • Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten
• regional Secretary of Banten province • head of Finance Management and regional asset Division of DpKaD
Banten province • head of revenue Division of Banten province
Yayat Sutaryat • S1 hukum
• S2 administrasi negara • Bachelor of Law
• Master of State administration • Kepala Badan administrasi Keuangan Daerah
• Kepala Dinas pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah • Komisaris utama pT CBS
• head of regional administration agency • head of revenue and regional Financial Management Division
• president Commissioner of pT CBS Dadan Yonanda
• S1 Sarjana hukum • Bachelor of Law
• Human Resources Strategic Business pT Bank Mandiri • human resources Strategic Business pT Bank Mandiri
ernie Trisnawati Sule • S1 ekonomi
• S2 ekonomi perusahaan pertanian • S3 ekonomi
• Bachelor of economics • Master of agricultural Corporation economy
• S3 economy • pembantu Dekan II Bidang administrasi umum FeB unpaD
• Dekan Fakultas ekonomi dan Bisnis unpaD • Ketua program Studi Doktor Ilmu Manajemen FeB unpaD
• Dean assistant II in General administration of FeB unpaD • Dean of Faculty of economy and Business unpaD
• head of Doctoral program Study of Management Science of FeB unpaD
inDePenDensi KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan
atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan
bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen.
eDUcaTiOnal QUalificaTiOn anD WOrK eXPerience Of THe nomination and
remuneration committee
As per 31 December 2016, the educational qualification and work experience of the Head and Members of the Nomination
and Remuneration Committee is as follows.
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee inDePenDence
Members of Nomination and Remuneration Committee no financial, management, share ownership andor family
relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors andor Controlling Shareholders or have relationships
with the bank, that could affect their ability to act independently.
annual report 2016
503
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel independensi Komite nominasi dan remunerasi Table of the independence of the nomination and remuneration committee
aspek independensi independence aspect
Klemi subiyantoro
muhadi Yayat sutaryat
Dadan Yonanda Ernie Trisnawai
Sule
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi
no financial relations with Board of Commissioners and Directors
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan kepengurusan
di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi
No relations in the management of company, subsidiary, and affiliation company
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di
perusahaan No relations in share ownership in the company
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit
No family relations with the Board of Commissioners, Directors, andor fellow member
of Audit Committee √
√ √
√ √
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah
Not serving as committee in any political party, officials and government
√ √
√ √
√
PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Sepanjang tahun 2016, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah mengikuti berbagai program
peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:
nama name
jabatan Position
Periode Period
materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan
material Development competency Training
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Time and place implementation
Jenis Pelaihan dan Penyelenggara
Type of Training and Operator
Klemi Subiyantoro Ketua Komite Nominasi
dan Remunerasi Head of Nomination and
Remuneration Committee 31 Maret 2015
sampai dengan tahun ke 4 sejak
tanggal diangkat
March 31, 2015 up to 4 years from the
date appoint Asean Global Leadership Program
Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016
May 8 – 13 May 13, 2016 Pelatihan Utama
Main Training Seminar BPDSI
BPDSI Seminar 3 September 2016
September 3, 2016 Softskill
Softskill
Muhadi Anggota Nominasi dan
Remunerasi Member of Nomination
and Remuneration Committee
31 Maret 2015 sampai dengan
tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
March 31, 2015 up to 4 years from the
date appointed Seminar BPDSI
BPDSI Seminar 2 April 2016
April 2, 2016 Softskill
Softskill Asean Global Leadership Program
Asean Global Leadership Program 8 Mei – 13 Mei 2016
May 8 – 13 May 13, 2016 Pelatihan Utama
Main Training Seminar BPDSI
BPDSI Seminar 3 September 2016
September 3, 2016 Softskill
Softskill
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee cOmPeTence DeVelOPmenT
Throughout 2016, members of the Company’s Nomination and Remuneration Committee had participated in various
competence development programs such as trainings, workshop, conference, seminar, as stated in the table below:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
504
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
nama name
jabatan Position
Periode Period
materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan
material Development competency Training
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Time and place implementation
Jenis Pelaihan dan Penyelenggara
Type of Training and Operator
Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau
risiko Member of risk Monitoring
Committee 31 Maret 2015
sampai dengan tahun ke 4 sejak
tanggal diangkat
March 31, 2015 up to 4 years from the
date appointed Membangun Key Performance Indicator KpI
DireksiKomisaris dan Implementasi poJK no. 45poJK.032015
Building a Key performance Indicator KpI Directors Commissioners and
Implementation poJK no. 45poJK.032015 24 – 25 februari 2016
February 24–25, 2016 Technical skill
Technical skill Seminar BpDSI
BpDSI Seminar 2 april 2016
april 2, 2016 Softskill
Softskill International Risk Management refreshment
program for executives International risk Management refreshment
program for executives 15 oktober- 22 oktober
2016 oktober 15 - october 22,
2016 pelatihan utama
Main Training Seminar prospek perekonomian nasional 2017
peluang dan tantangan industri perbankan Seminar prospects of the national economy
in 2017 the opportunities and challenges the banking industry
3 november 2016 november 3, 2016
Softskill Softskill
Dadan Yonanda anggota Komite nominasi
dan remunerasi Member of nomination and
remuneration Committee 28 Mei 2015 sampai
dengan Sekarang May 28, 2015 until
present • Change Leader
• persiapan ujian Sertifikasi Manajemen risiko Level 1
• ujian Sertifikasi Manajemen risiko Level 1 • ujian Sertifikasi Manajemen risiko Level 2
• Preparing Human Capital To Face Global Competition And The Challenges To Manage And
Develop Next Millennial Generation • Corporate Culture Summit
• Change Leader • preparation of risk Management
Certification exam Level 1 • risk Management Certification exam Level 1
• risk Management Certification exam Level 2 • preparing human Capital To Face Global
Competition and The Challenges To Manage and Develop next Millennial Generation
• Corporate Culture Summit • 10-11 Maret 2016
• 21-22 april 2016 • 30 april 2016
• 25 Juni 2016 • 25-26 agustus 2016
• 13-14 September 2016 • March 10-11, 2016
• april 21-22, 2016 • april 30, 2016
• June 25, 2016 • august 25-26, 2016
• September 13-14, 2016 • pelatihan utama
• Techical Skill • Techical Skill
• Techical Skill • Techical Skill
• Techical Skill • Main Training
• Techical Skill • Techical Skill
• Techical Skill • Techical Skill
• Techical Skill ernie Tisnawati Sule
anggota Komite nominasi dan remunerasi
Member of nomination and remuneration Committee
01 Maret 2016 sampai dengan 28
Februari 2017 March 1, 2016 until
February 28, 2017 -
- -
raPaT KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Ketentuan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan
Remunerasi adalah sebagai berikut: 1. Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan rapat
sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam 4 empat bulan, danatau disesuaikan dengan kebutuhan Bank.
2. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi membahas mengenai antara lain remunerasi Dewan Komisaris, Direksi,
dan Pegawai, nominasi calon Dewan Komisaris dan Direksi, serta pihak Independen untuk anggota komite.
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee meeTinGs
The provisions for the Nomination and Remuneration Committee Meetings are set down in the Nomination and Remuneration
Committee Working Guidelines and Code of Conduct, as follows. 1. The Nomination and Remuneration Committee shall hold
a meeting at least once every in 4 four months, and or others as needed.
2. The Nomination and Remuneration Committee, Meetings includes discussions related to Board of Commissioners,
Board of Directors and Employees remuneration, nomination for candidates to the Board of Commissioners and Board
of Directors, as well as independent parties as committee members.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
505
Growing Together with new expanding opportunities
3. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi hanya dapat diselenggarakan apabila:
a. Dihadiri oleh mayoritas dari jumlah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi; dan
b. Salah satu dari mayoritas jumlah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana dimaksud pada huruf a
merupakan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. 4. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dapat mengambil
keputusan apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk
seorang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif yang membawahi SDM.
5. Keputusan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat.
6. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara
pengambilan suara terbanyak pemungutan suara. 7. Sehubungan dengan pemungutan suara, maka setiap
anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang hadir berhak memberikan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara
untuk setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang diwakilinya yang dilengkapi dengan surat kuasa.
8. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dipimpin oleh ketua Komite Nominasi dan Remunerasi danatau anggota Komite
Nominasi dan Remunerasi yang berasal dari unsur Dewan Komisaris apabila ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
berhalangan hadir.
9. Jika dipandang perlu, Komite Nominasi dan Remunerasi dapat mengundang pihak lain dari internal Bank yang terkait
dengan materi rapat dalam rapat Komite Nominasi dan Remunerasi.
10. Setiap rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik
dan disampaikan secara tertulis kepada Dewan Komisaris. 11. Perbedaan pendapat dissenting opinions yang terjadi dalam rapat
Komite Nominasi dan Remunerasi wajib dicantumkan dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Selama tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan total 11 sebelas kali rapat dengan
frekuensi dan tingkat kehadiran anggota Komite dalam rapat yang disajikan sebagai berikut.
3. The Nomination and Remuneration Committee Meetings can only be held if:
a. It is ttended by a majority of the Nomination and Remuneration Committee members; and
b. One of the Nomination and Remuneration Committee members referred to in letter a is the Nomination and
Remuneration Committee Chairman. 4. The Nomination and Remuneration Committee Meeting can
take decisions if attended by at least 51 fifty one percent of the members, including an Independent Commissioner
and an Executive Officer in charge of human resources.
5. Nomination and Remuneration Committee meeting decisions are reached by consensus.
6. If consensus is not reached, then decision are made by taking a majority vote polling.
7. In relation to voting, each Nomination and Remuneration Committee member present is entitled to one 1 vote
and an additional one 1 vote for each Nomination and Remuneration member equipped with a power of attorney.
8. The Nomination and Remuneration Committee Meeting is chaired by the Nomination and Remuneration Committee
chairman or a Nomination and Remuneration Committee member who represents the Commissioners if the Nomination
and Remuneration Committee chairman was unable to attend.
9. If necessary, the Nomination and Remuneration Committee may invite other internal Bank parties associated with
the meeting agaenda to attend the Nomination and Remuneration Committee meeting.
10. Minutes are taken for each Nomination and Remuneration Committee meeting and they shall be well documented and
communicated in writing to the Board of Commissioners. 11. Dissenting opinions that occurs during the Nomination and
Remuneration Committee meeting shall be included in the minutes of the meeting with the reasons for dissent.
nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee meeTinG freQUencY anD aTTenDance leVel
During 2016, the Nomination and Remuneration Committee held 11 eleven meetings with the frequency and level of
attendance of committee members at the meeting as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
506
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite nominasi dan remunerasi nomination and remuneration committee meeting attendance Table
nama name
jabatan Position
Periode Period
Total rapat number of
meeting jumlah Kehadiran
attendance Persentase
Percentage
Klemi Subiyantoro Ketua Komite nominasi dan remunerasi
Chairman of nomination and remuneration Committee
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
March 31 2015 until the fourth year since the appointed date
11 7
63,64 Muhadi
anggota Komitenominasi dan remunerasi Member of nomination and remuneration
Committee 31 Maret 2015 sampai dengan
tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year
since the appointed date 11
10 90,91
Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko
Chairman of risk Control Committee 31 Maret 2015 sampai dengan
tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31 2015 until the fourth year
since the appointed date 11
11 100
Dadan Yonanda anggota Komite nominasi dan remunerasi
Member of nomination and remuneration Committee
28 Mei 2015 sampai dengan Sekarang
May 28, 2015 until present 11
11 100
ernie Tisnawati Sule anggota Komite nominasi dan remunerasi
Member of nomination and remuneration Committee
01 Maret 2016 sampai dengan 28 Februari 2017
March 1 2016 until February 28 2017
7 3
42,86
aGenDa raPaT KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi
Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, agenda rapat dan Peserta rapat Komite Nominasi dan Remunerasi, sebagai
berikut.
Tabel agenda rapat Komite nominasi dan remunerasi Table of meeting agenda of the nomination and remuneration committee
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta Rapat
meeting Participant
1 21 Januari 2016
21 January 2016 • pembahasan peraturan otoritas Jasa Keuangan no. 34poJK.042014
tentang Komite nominasi dan remunerasi emiten atau perusahaan publik poJK 34
• Laporan Kegiatan Krn Triwulan IV tahun 2015 • Lain-lain
• Discussion on Financial Services authority regulation no. 34 poJK.042014 on Committee of nomination and remuneration of Issuers
or public Company poJK 34 • Krn activity report Quarter IV of 2015
• others • Yayat Sutaryat
• Muhadi • Dadan Yonanda
2 04 Februari 2016
04 February 2016 • pembahasan Calon anggota Knr dari pihak Independen.
• Lain-lain. • Discussion on Knr Member Candidate from Independent party.
• others. • Yayat Sutaryat
• Klemi Subiyantoro • Muhadi
• rudhyanto Mooduto • Dadan Yonanda
3 03 Maret 2016
03 March 2016 • pembahasan pengisian Calon Komisaris utama.
• Lain-lain. • Discussion on placement of president Commissioner Candidate.
• others. • Yayat Sutaryat
• Klemi Subiyantoro • rudhyanto Mooduto
• Dadan Yonanda 4
18 Maret 2016 18 March 2016
• pengisian Calon Komisaris atas nama Bpk. ranta Soeharta. • Lain-lain.
• placement of Commissioner Candidate on behalf of Mr. ranta Soeharta. • others.
• Yayat Sutaryat • Klemi Subiyantoro
• Muhadi • rudhyanto Mooduto
• Dadan Yonanda
meeTinG aGenDa Of THe nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee
Throughout 2016, the implementation date, meeting agenda, and participants in the Nomination and Remuneration
Committee meeting are as follows
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
507
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel agenda rapat Komite nominasi dan remunerasi Table of meeting agenda of the nomination and remuneration committee
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta Rapat
meeting Participant
5 22 Maret 2016
22 March 2016 • pembahasan Laporan Knr atas nama Dewan Komisaris untuk rupS
tanggal 23 Maret 2016. • Lain-lain.
• Discussion on Knr report on behalf of Board of Commissioners for GMS on 23 March 2016.
• others. • Yayat Sutaryat
• Klemi Subiyantoro • Muhadi
• rudhyanto Mooduto • Dadan Yonanda
6 29 april 2016
29 april 2016 • pembahasan Salary Struktur.
• Lain-lain. • Discussion on Salary Structure.
• others. • Klemi Subiyantoro
• Yayat Sutaryat • Muhadi
• ernie Trisnawati Sule • Dadan Yonanda
7 03 Mei 2016
03 May 2016 • pembahasan hasil Verifikasi dan Wawancara Calon anggota Komite audit.
• pembahasan perpanjangan perjanjian Kerjasama anggota KpBp. • Lain-lain.
• Discussion on the result of Verification and Interview of audit Committee Member Candidate.
• Discussion on the extension of KpBp Member Cooperation agreement. • others.
• Klemi Subiyantoro • Yayat Sutaryat
• Muhadi • Dadan Yonanda
8 15 Juli 2016
15 July 2016 • pembahasan perkembangan rencana perubahan Salary Struktur.
• Lain-lain. • Discussion on the Development of Salary Structure Modification plan.
• others. • Klemi Subiyantoro
• Yayat Sutaryat • Muhadi
• ernie Trisnawati Sule • Dadan Yonanda
9 09 november 2016
09 november 2016 • pembahasan pengisian posisi Komisaris utama.
• Lain-lain. • Discussion on the placement of president Commissioner position.
• others. • Yayat Sutaryat
• Muhadi • Dadan Yonanda
10 14 Desember 2016
14 December 2016 • pembahasan penyempurnaan pedoman nominasipengisian pengurus
serta pedoman Komite nominasi dan remunerasi. • Lain-lain
• Discussion on the Guideline refinement of Management nomination placement anf Committee of nomination and remuneration Guideline.
• others • Yayat Sutaryat
• Muhadi • Dadan Yonanda
11 14 Desember 2016
14 December 2016
• pembahasan penilaian Calon Komisaris utama bank bjb.
• Lain-lain
• Discussion on Candidate of president Commissioner of bank bjb.
• others • Yayat Sutaryat
• Muhadi • ernie Trisnawati Sule
• Dadan Yonanda
laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe nOminasi Dan remUnerasi TaHUn
2016
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34 POJK.042014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, bank bjb telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi
KNR sebagai pengganti Komite Remunerasi dan Nominasi KRN. Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi tahun 2016
meliputi:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi Pengurus
dan pegawai bank bjb, diantaranya penyempurnaan struktur dan skala gaji pegawai serta fasilitas mutasi pegawai luar
kota. 2. Melaksanakan proses pengisian jabatan Komisaris Utama
3. Merekomendasikan pengangkatan dan perpanjangan perjanjian kerja anggota Komite dari pihak independen
4. Menyempurnakan pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi serta pedoman Nominasi Pengisian Calon
Pengurus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
brief rePOrT On THe imPlemenTaTiOn Of nOminaTiOn anD remUneraTiOn cOmmiTTee
acTiViTies in 2016
Pursuant to Financial Services Authority Regulation No. 34 POJK.042014 dated 8 December 2014 concerning Nomination and
Remuneration Committee of Issuers or Publicly Listed Company, bank bjb has established a Nomination and Remuneration
Committee KNR as a replacement of Remuneration and Nomination Committee KRN. The activities of the Nomination
and Remuneration Committee in 2016 are as follows:
1. Evaluating the remuneration policy of management and
employees of bank bjb, among others refinement of structure and salary scale of employees and mutation
facilites for employees out of town 2. Performing the process to fill the position of President
Commissioner 3. Recommending appointment and extension work agreement
of Committee members from independen party 4. Refinement of the guideline of Nomination and Remuneration
Committee and Nomination guideline Filling the Management Candidate according to the applicable provisions.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
508
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Seluruh rapat Komite Nominasi dan Remunerasi telah didokumentasikan dengan baik dalam notulen rapat dengan
memperhatikan jumlah kuorum kehadiran.
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi senantiasa diberikan kesempatan untuk mengikuti seminar maupun program
pelatihan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya.
KebijaKan sUKsesi DireKsi
Dalam rangka melanjutkan kepemimpinan yang berkelanjutan, bank bjb memiliki mekanisme suksesi untuk posisi Direksi yang
terstruktur. Pada periode yang telah ditentukan, Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasi menyelenggarakan
perekrutan untuk menjadi kandidat Direksi, yang berasal dari bank bjb sendiri maupun dari luar bank bjb. Para kandidat tersebut
selanjutnya akan diases oleh tim independen yang telah ditunjuk bank bjb, untuk disaring berdasarkan kriteria-kriteria yang relevan
dengan jabatan dan kondisi bank bjb.
Hasil penyaringan tersebut oleh assessor eksternal diserahkan kepada Komite Remunerasi dan Nominasi, untuk kemudian
diajukan kepada OJK guna melaksanakan fit and poper test dengan sepengetahuan pemegang saham. Kandidat yang telah
lolos fit and proper test diajukan untuk dipilih menjadi anggota Direksi melalui mekanisme RUPS.
KOMITE PEMANTAU RISIKO
Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Komite
Pemantau Risiko merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi memonitor risiko dan menilai toleransi risiko yang
dapat diambil oleh bank, mengevaluasi perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktek manajemen risiko bank
guna memastikan telah dilakukannya pengelolaan risiko dengan baik, terutama pada pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional, dan risiko bank lainnya.
Dasar PembenTUKan KOmiTe PemanTaU risiKO
Komite Pemantau Risiko bank bjb untuk periode tahun 2016 dibentuk berdasarkan:
1. Peraturan Bank Indonesia nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Good Corporate Governance.
2. Peraturan Bank Indonesia nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank
Indonesia nomor 84PBI2006 tentang Good Corporate Governance.
All meetings of the Nomination and Remuneration Committee are well documented in minutes of meeting by considering the
attendance quorum.
Members of Nomination and Remuneration Committee are always given opportunity to join seminar or training program
to improve their insight and knowledge related to their duties and responsibilities.
POlicies On THe sUccessiOn Of THe bOarD Of DirecTOrs
In order to continue sustainable leadership, bank bjb applies a structured mechanism of succession in the position of the Board
of Directors. In a given period, the Board of Commissioners through the Remuneration and Nomination Committee performs
recruitment on the candidates for the Board of Directors, whom derived from within bank bjb or from outside bank bjb. An
independent team designated by the bank bjb will then assess the candidates, to be filtered based on the criteria that are
relevant to the position and condition of bank bjb.
The screening results by the external assessor will be submitted to the Remuneration and Nomination Committee, to be
submitted to OJK to carry out the fit and proper test, with the consent of shareholders. Candidate who has passed the fit and
proper test is proposed to be elected as member of the Board of Directors through the GMS mechanism.
RISK MONITORING COMMITTEE
Based on Bank Indonesia Regulation Number 84PBI2006 concerning Good Corporate Governance Implementation
for Commercial Bank, the Risk Monitoring Committee is a Commissioner complement tool that functions to monitor risks
and assess risk tolerance that can be taken by the bank, evaluate improvement done based on policies, procedures, and the
bank’s risk management practice in order to ensure that the risk management is well done, especially on management of credit risk,
market risk, liquidity risk, operational risk, and other banking risks.
basis Of esTablisHmenT Of THe risK mOniTOrinG cOmmiTTee
Bank bjb’s Risk Monitoring Committee for the period of 2016 was established based on:
1. Bank Indonesia Regulation No. 84PBI2006 dated January 30, 2006 on Good Corporate Governance.
2. Bank Indonesia Regulation No. 814PBI2006 dated October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia
Regulation No. 84PBI2006 on Good Corporate Governance.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
509
Growing Together with new expanding opportunities
3. Surat Edaran Bank Indonesia nomor 912DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance.
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18POJK.032016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan manajemen
Risiko Bagi Bank Umum. 5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 04SK DK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian
Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite.
6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 02SKDK2015
tanggal 26 Januari 2015 Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko.
PiaGam KOmiTe PemanTaU risiKO
Perseroan memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris Nomor 02SKDK2015 tanggal 26 Januari 2015 tentang Pedoman dan Tata Tertib Komite Pemantau Risiko.
TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe PemanTaU risiKO
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko meliputi: 1. Mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen
risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut: a. Mengevaluasi dan menganalisa secara berkala
kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan peraturan, serta kecukupan kebijakan manajemen risiko.
b. Memberikan pendapat berupa saran dan atau rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk
perbaikan dan penyempurnaan kebijakan manajemen risiko yang diperlukan.
2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
3. Mengevaluasi dan menganalisa laporan profil risiko bank bjb
secara triwulanan serta laporan lain atau hasil kajian yang relevan dan memberikan pendapat berupa saran dan atau rekomendasi
untuk perbaikan dan penyempurnaan yang diperlukan.
4. Mengevaluasi dan menganalisis laporan tingkat kesehatan bank untuk bagian profil risiko dan Good Corporate Governance.
5. Memantau kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian dan sistem informasi
manajemen risiko bank bjb.
6. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan Komite Pemantau risiko sesuai arahan Dewan Komisaris
dan ketentuan yang berlaku di Bank. 3. Bank Indonesia Circular Letter No. 912DPNP dated
May 30, 2007 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.
4. Financial Services Authority Regulation Number 18 POJK.032016 dated 16 March 2016 concerning
Implementation of Risk Management for Commercial Bank. 5. Decree of Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SK DK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of
Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees.
6. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat, Tbk No. 02SKDK2015
dated January 26, 2015 on the Working Guidelines of the Risk Monitoring Committee.
risK mOniTOrinG cOmmiTTee cHarTer
The Company has Guideline and Procedure on Risk Monitoring Commityee based on the Board of Commissioners Decree
Number 02SKDK2015 dated 26 January 2015 on the Guideline and the Procedure of Risk Monitoring Committee.
DUTies anD resPOnsibiliTies Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee
Duties and Responsibilites of Risk Monitoring Committee covers: 1. Evaluate the suitability between risk management policy
and its implementation: a. Evaluate and analyze periodically the suitability of risk
management policy with regulation, and the sufficiency of risk management policy
b. Provide opinion in the form of suggestion and or recommendation to the Board of Commissioners for
improvement and refinement on the required risk management policy.
2. Monitor and evaluate the implementation of duties of the Risk Management Committee and Risk Management Work Unit:
3. Evaluate and analyze bank bjb risk profile report quarterly
and other report or relevant study result and provide opinion in the form of suggestion and or recommendation for the
required improvement and refinement. 4. Evaluate and analyze the report on banking health rate for
the risk profile and Good Corporate Governance 5. Monitor the sufficiency of the process of identification,
measurement, monitoring, control, and risk management information system of bank bjb.
6. Draft and implement the annual work plan of Risk Monitoring Committee according to the direction of the Commissioner
and applicable Bank regulations.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
510
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
WeWenanG KOmiTe PemanTaU risiKO
Komite Pemantau Risiko berwenang untuk mengakses informasi seluas-luasnya terkait dengan kebijakan manajemen
risiko, struktur, pelaksanaan dan pelaporan risiko Bank, serta laporan dan atau informasi lain yang relevan.
sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe PemanTaU risiKO
Struktur organisasi Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:
1. Komite merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris dan secara struktural bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris;
2. Komite diketuai oleh seorang Komisaris Independen; 3. Anggota KPR terdiri atas Komisaris Independen, Komisaris, dan dua
orang dari pihak independen yang masing – masing memiliki keahlian di bidang keuangan dan keahlian di bidang manajemen risiko.
4. Anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari paling kurang 2 dua orang Komisaris Independen dan dua orang dari pihak independen.
Struktur, keanggotaan dan keahlian Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut.
Tabel struktur Keanggotaan dan Keahlian Komite Pemantau risiko Table of structure of risk monitoring committee’s members and expertise
nama name
Jabatan Position
Keterangan Description
Periode Period
Keahlian expertise
rudhyanto Mooduto Ketua Komite pemantau risiko
Chairman of risk Monitoring Committee
Komisaris Independen
Independent Commissioners
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
31 March 2015 to the fourth year since appointment date
perbankan dan Keuangan Banking and Finance
Muhadi anggota Komite pemantau risiko
Member of risk Monitoring Committee
Komisaris Commissioner
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
31 March 2015 to the fourth year since appointment date
perencanaan Wilayah dan Kota regional and urban planning
Yayat Sutaryat anggota Komite pemantau risiko
Member of risk Monitoring Committee
Komisaris Independen
Independent Commissioners
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
31 March 2015 to the fourth year since appointment date
hukum dan Keuangan Law and Finance
Suwarta anggota Komite pemantau risiko
Member of risk Monitoring Committee
Komisaris Independen
Independent Commissioners
23 Maret 2016 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
Wednesday, 23 March 2016 to the fourth year since appointment date
hukum Bisnis dan Keuangan Business Law and Finance
Tetet Fitrijani anggota Komite pemantau risiko
Member of risk Monitoring Committee
pihak Independen Independent party
01 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2017
1 January 2016 to 31 December 2017 akuntansi
accounting Nury Efendi
anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring
Committee pihak Independen
Independent party 28 Juli 2015 sampai dengan 27 Juli 2017
Tuesday, 28 July 2015 to Thursday, 27 July 2017
ekonomi
economics
aUTHOriTY Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee
The Risk Monitoring Committee is authorized to access information as much as possible in relation to the risk
management policy, structure, implementation and reporting of bank’s risk, and report and or other relevant information.
risK mOniTOrinG cOmmiTTee sTrUcTUre, membersHiP anD eXPerTise
The of the Risk Monitoring Committee organizational structure is as follows:
1. The Committee is structurally part of the Board of Commissioners and is responsible to the Board of Commissioners;
2. The Committee is chaired by an Independent Commissioner; 3. Members comprise an Independent Commissioner, a
Commissioner, and two independent parties each having expertise in finance and expertise in risk management.
4. Risk Monitoring Committee Members consist of at least 2 two Independent Commissioners and two independent parties.
The Risk Monitoring Committee structure, membership and membership is as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
511
Growing Together with new expanding opportunities
PrOfil KOmiTe PemanTaU risiKO
Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Jakarta pada 4 Desember
1955, saat ini berusia 61 tahun.
Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti
pada tahun 1984, dan memperoleh gelar Master of Business Administration
pada bidang Manajemen Jurusan Bisnis Internasional dari Georgia State
University, Atlanta, Amerika Serikat pada tahun 1990. Aktif mengikuti
pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership Program dan International
Risk Management Refreshment Program For Executives.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting di Bank Negara
Indonesia, kemudian Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Asian Hybrid
Seed Technologies Indonesia 2010 dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama
PT Persona Prima Utama 2011-2013.
Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 27 September 2012
berdasarkan akta keputusan RUPS No 129,130 tahun 2012 dan diangkat
kembali untuk kedua kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan
RUPS No 117,118,119 tahun 2015. Citizen of Indonesia, domiciled in DKI
Jakarta. Born in Jakarta on 4 December 1955, currently 61 years old.
Obtained Bachelor degree in Accounting from Faculty of Economics,
Trisakti University in 1984 and Master of Business Administration in
Management majoring in International Business from Georgia State
University, Atlanta, United States of America in 1990. Actively participates
in trainings, among others, ASEAN Global Leadership Program and
International Risk Management Refreshment Program For Executives.
He has experience in many important positions at Bank Negara Indonesia.
He then became the President Director of PT Asian Hybrid Seed Technologies
Indonesia 2010 and was the President Director of PT Persona Prima Utama
2011-2013.
He was appointed as the Company’s Independent Commissioner on 27
September 2012 based on GMS Deed of Resolution No.129, 130 of 2012 and
reappointed for the second time on 31 March 2015 based on GMS Deed of
Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
Rudhyanto Mooduto
Ketua Komite pemantau risiko Chairman of risk Monitoring Committee
PrOfile Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
512
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Muhadi
Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Boyolali pada 5
Agustus 1954, saat ini berusia 62 tahun.
Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Geodesi dari Intitut Teknologi Bandung
pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master Science of Planing di Pascasarjana
di bidang Perencanaan wilayah dan kota dari Institut Teknologi Bandung pada
tahun 1990.Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership
Program di USA dan Seminar BPDSI.
Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Banten
2008-2014.
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2008 berdasarkan akta keputusan
RUPS LB No. 14 tanggal 19 November 2008 dan diangkat kembali untuk
periode kedua 2011-2015 pada 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS
No 74,75,78 tahun 2011, kemudian diangkat untuk ketiga kalinya pada 31
Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015.
Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Boyolali on 5 August 1954,
currently 62 years old.
Earned his Bachelor degree in Geodetic Engineering from Bandung Institute of
Technology ITB in 1981 and earned postgraduate degree, Master Science
of Planing, majoring in Regional and City Planning from Bandung Institute of
Technology ITB in 1990. He attended several trainings, such as ASEAN Global
Leadership Program in USA and BPDSI Seminar.
He has held as the Regional Secretary of Banten Province 2008-2014.
He has been appointed as the Company’s Commissioner since 2008 based on
EGMS Deed of Resolution No.14 dated 19 November 2008, reappointed for
the second period 2011-2015 on 25 July 2011 based on GMS Deed of
Resolution No.74, 75, 78 of 2011, and then reappointed for the third time on
31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
513
Growing Together with new expanding opportunities
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir di Garut pada 5 Agustus
1952, saat ini berusia 64 tahun.
Menyelesaikan pendidikan di Akademi Fakultas IPPS IKIP Bandung tahun
1980. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Islam Nusantara
pada tahun 1987 dan memperoleh gelar Master of Science MSI di bidang
Administrasi Negara dari Universitas Garut pada tahun 2000. Aktif mengikuti
pelatihan diantaranya Membangun Key Performance Indicators
KPI Direksi-Komisaris dan Implementasi
POJK No. 45POJK.032015, Seminar BPDSI, International Risk Management
Refreshment Program For Executives , dan
Seminar Prospek Perekonomian Nasional 2017 Peluang Dan Tantangan Industri
Perbankan.
Beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
DPPK Daerah Kabupaten Bandung 2007-2010, dan Komisaris Utama di
PT Citra Bangun Selaras 2010-2011.
Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 25 Juli 2011 berdasarkan
akta keputusan RUPS LB No 76 tahun 2011, kemudian diangkat kembali
pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun
2015. Citizen of Indonesia, domiciled in
Bandung. Born in Garut on 5 August 1952, currently 64 years old.
Finished his education at IPPS Faculty Academy, IKIP Bandung in 1980.
Obtained Bachelor in Law degree from Universitas Islam Nusantara in 1987
and Master of Science MSI majoring in State Administration from Garut
University in 2000. Actively participates in trainings, among others, Developing Key
Performance Indicators KPI Directors- Commissioners and Implementation
of POJK No.45POJK.032015, BPDSI Seminar, International Risk Management
Refreshment Program For Executives, and Seminar of National Economics
Prospect 2017, Opportunities and Challenges in Banking Industry.
He has previous experience as the Head of Financial Revenue and Management
Agency DPPK of Bandung Regency 2007-2010, and as a President
Commissioner at PT Citra Bangun Selaras 2010-2011.
He has been appointed as the Company’s Commissioner since 25 July 2011 based
on EGMS Deed of Resolution No.76 of 2011, and later was reappointed on
31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
Yayat Sutaryat
anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
514
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Suwarta
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bekasi. Lahir di Sukoharjo pada 28
Desember 1971, saat ini berusia 45 tahun.
Beliau lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1994 dan Sarjana
EkonomiAkuntansi dari Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun
1997. Kemudian Beliau memperoleh gelar Sarjana di Bidang Hukum Bisnis pada
tahun 2009 dan gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia pada
tahun 2006. Saat ini sedang menempuh pendidikan Doktoral di bidang Manajemen
Bisnis pada Universitas Brawijaya.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain sebagai
Direktur Utama Best Parking 2009- 2011, dan Komite Audit KSO Sucofindo
Surveyor Indonesia 2010-2012. Saat ini beliau masih menjabat sebagai
partner pada Jmt Law House sejak 2003.
Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen pada pada tanggal 23 Maret
2016 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 60.
Citizen of Indonesia, domiciled in Bekasi. Born in Sukoharjo on 28 December
1971, currently 45 years old.
Graduated from Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994
and Bachelor of EconomicsAccounting from Universitas Satya Negara Indonesia
in 1997. Then, he obtained Bachelor of Business Law in 2009 and Magister
of Business Law from University of Indonesia in 2006. He is currently
pursuing Doctoral Degree in Business Management at Brawijaya University.
He has previous experience in many important positions, among others, as a
President Director at Best Parking 2009- 2011, and a KSO Audit Committee of
Sucofindo Surveyor Indonesia 2010- 2012. He is currently a partner at Jmt Law
House, beginning in 2003.
He was appointed as an Independent Commissioner, the first time, on 23
March 2016 based on GMS Deed of Resolution No.60.
anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee
annual report 2016
515
Growing Together with new expanding opportunities
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir di Tarakan tanggal 18
Desember 1968, saat ini berusia 48 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Pemantau
Risiko Perseroan sejak 1 Januari 2014 dan diperpanjang berdasarkan Surat Keputusan
Direksi Nomor 1140SKDIR-CS2015 tanggal 04 Januari 2016.
Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Padjajaran tahun 1987, Magister
Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada tahun 1998, serta Doktor di bidang Manajemen
Bisnis pada Universitas Padjajaran tahun 2004 Beliau menduduki berbagai jabatan
penting, antara lain sebagai Staf Ahli KAP Roebiandini S Bidang Keuangan, Konsultan
dan Peneliti Akuntansi dan Keuangan dan Sekretaris Program Studi Doktor Ilmu
Akuntansi FEB UNPAD.
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir di Surakarta, pada tanggal
25 Agustus 1956 saat ini berusia 61 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Pemantau
Perseroan sejak 28 Juli 2007 dan diperpanjang berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor
066SKDIR-CS2016 tanggal 28 Juli 2016.
Meraih gelar Diploma di bidang Geologi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun
1982 dan memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi Universitas Padjajaran pada
tahun 1983, dan gelar Master of Art di bidang Ekonomi dari Ohio State University pada
tahun 1987, serta Doktor di bidang Ekonomi dari University of Oklahoma pada tahun
2001. Beliau menduduki berbagai jabatan penting pada Universitas Padjajaran, antara
lain sebagai Dean, Faculty of Economics and Business Padjadjaran University 2012-2016,
Vice Dean for Academic Affairs, Faculty of Economics Padjadjaran University 2000 –
sekarang Dosen Fakultas Ekonomi, Uniersitas Padjajaran 1983 – sekarang.
Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born in Tarakan on December 18,
1968, currently years old. Appointed as a member of the Risk Monitoring
Committee of the Company since January 1, 2014 by the Board of Directors Decree
and reappointed by No. 1140SKDIR- CS2015 dated January 4, 2016.
She holds a Bachelor degree in Accounting from Padjadjaran University in 1987,
Master of Accounting from Gadjah Mada University in 1998, and Doctorate in
Business Management from Padjadjaran University in 2004. She has held several
important positions, including as Finance Expert Staff to KAP Roebiandini S
Consultants and Researcher in Accounting and Finance and the Secretary of Doctoral
Studies Program of Accounting FEB UNPAD.
Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born in Surakarta, on August 25, 1956, currently 61
years old. Appointed as member of the Risk Monitoring Committee of the Company since
July 28, 2007 based on the Board of Directors Decree and reappointed by No. 066SKDIR-
CS2016 dated July 28, 2016.
He holds a Diploma in Geology from the Bandung Institute of Technology in 1982,
earned a Bachelor degree in Economics from Padjadjaran University in 1983, and
a Master of Art in Economics from Ohio State University in 1987, and a Doctorate in
Economics from the University of Oklahoma in 2001. He has held several important
positions at Padjadjaran University, among others as Dean of Faculty of Economics and
Business Padjadjaran University 2012- 2016, Assistant to Dean for Academic
Affairs, Faculty of Economics Padjadjaran University 2000 - present, lecturer at
Faculty of Economics Padjadjaran University 1983 - present
Tettet Fitrijanti
Nury Effendi
anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee
anggota Komite pemantau risiko risk Monitoring Committee
Laporan Tahunan 2016
516
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe PemanTaU risiKO
Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Pemantau Risiko adalah
sebagai berikut.
Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Pemantau risiko Table of educational Qualification and Work experience of the risk monitoring committee
nama name
Pendidikan education
Pengalaman Kerja Work experience
rudhyanto Mooduto • S1 akuntansi
• S2 Bisnis Internasional • Bachelor of accounting
• Master of International Business • penasihat Senior BnI Kantor pusat
• Direktur utama pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia • Direktur utama pT persona prima utama
• Senior advisor for BnI head office • president Director of pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia
• president Director of pT persona prima utama
Muhadi • S1 Tehnik Geodesi
• S2 perencanaan Wilayah dan Kota • Bachelor of Geodesy engineering
• Master of regional and urban planning • Sekretaris Daerah provinsi Banten
• Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD provinsi Banten
• Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten • Secretary of Banten province
• head of regional Finance and asset Management DpKaD for Banten province
• head of Banten provincial revenue office Yayat Sutaryat
• S1 hukum • S2 administrasi negara
• Bachelor of Law • Master of State administration
• Kepala Badan administrasi Keuangan Daerah • Kepala Dinas pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah
• Komisaris utama pT CBS • head of regional Financial administration
• head of regional Financial Management and revenue office • president Commissioner of pT CBS
Suwarta • S1 akuntansi
• S1 hukum ekonomi • S2 hukum Bisnis
• S3 Manajemen Bisnis • Bachelor of accounting
• Bachelor of economic Law • Master of Business Law
• phd of Business Management • Komite audit KSo Sucofindo Surveyor Indonesia
• partner JmtLawhouse • Direktur utama Best parking
• audit Committee for KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner at Jmt Lawhouse
• president Director of Best parking
nury effendi • DIII Geologi
• S1 ekonomi • S2 ekonomi
• S3 ekonomi • Diploma III Geology
• Bachelor of economics • Master of economics
• phd of economics • Dean, Faculty of Economics and Business padjadjaran university
• Dean for Academic Affairs, Faculty of Economics padjadjaran university • Dosen Fakultas ekonomi, uniersitas padjajaran
• Dean, Faculty of economics and Business padjadjaran university • Dean for academic affairs, Faculty of economics, padjadjaran
university • Lecturer of Faculty of economics, padjadjaran university
Tetet Fitrijanti • S1 akuntansi
• S2 akuntansi • S3 Keuangan
• Bachelor of accounting • Bachelor of accounting
• phd of Finance • Staf ahli Kap roebiandini S Bidang Keuangan
• Konsultan dan peneliti akuntansi dan Keuangan • Sekretaris program Studi Doktor Ilmu akuntansi FeB unpaD
• expert Staff at Kap roebiandini S in Finance Division • Consultant and researcher of accounting and Finance
• Secretary of Doctoral program Study for accounting at FeB unpaD
eDUcaTiOn QUalificaTiOn anD WOrK eXPerience Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee
Per 31 December 2016, education qualification and work experience of the Head and Members of the Risk Monitoring
Committee are as follows
annual report 2016
517
Growing Together with new expanding opportunities
inDePenDensi KOmiTe PemanTaU risiKO
Anggota Komite Pemantau Risiko dari pihak independen: 1. Tidak menerima kompensasi dari bank dan anak perusahaan
bank, atau afiliasinya, kecuali upah, gaji dan fasilitas lainnya yang diterima berkaitan dengan tugas yang dilaksanakan
sebagai anggota Komite Pemantau Risiko; 2. Tidak mempunyai hubungan keluarga maupun bisnis dengan
Direksi dan Dewan Komisaris; 3. Tidak mempunyai kedudukan rangkap pada bank dan
perusahaan lainnya yang terafiliasi dengan bank; 4. Tidak memiliki tugas, tanggung jawab, dan kewenangan
yang menimbulkan benturan kepentingan.
Tabel independensi Komite Pemantau risiko Table of the independence of risk monitoring committee
aspek independensi independence aspect
rudhyanto mooduto
muhadi Yayat
sutaryat suwarta
Tettet fitrijanti
Nury Efendi
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi
no financial relationship with the Board of Commissioners and Directors
√ √
√ √
√ √
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan ailiasi
No management relationship in the company, subsidiaries, or affiliated companies
√ √
√ √
√ √
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan No stock ownership relationship in the company
√ √
√ √
√ √
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit
No family relationship with the Board of Commissioners, Directors, andor fellow member of the Audit Committee
√ √
√ √
√ √
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah
Does not serve as political party officials, or government officials
√ √
√ √
√ √
PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe PemanTaU risiKO
Sepanjang tahun 2016, anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan
kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:
risK mOniTOrinG cOmmiTTee inDePenDence
Risk Monitoring Committee members are from independent parties: 1. They do not receive any compensation from the banks and
its subsidiaries, or its affiliates, except for wages, salaries and other facilities received relating to tasks performed as
a member of the Risk Monitoring Committee; 2. They do not have any family or business relationships with
the Board of Directors or the Board of Commissioners; 3. They do not hold dual positions in banks and other
companies affiliated with the bank; 4. They do not have duties, responsibilities and authority that
may give rise to conflicts of interest.
risK mOniTOrinG cOmmiTTee cOmPeTence DeVelOPmenT
Throughout 2016, members of the Risk Oversight Committee participated in programs to increase their competence in the
form of training, workshops, conferences, seminars, as shown in the following table:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
518
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau risiko Table of risk monitoring committee’s competence Development
nama name
jabatan Position
materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan
material Development competency Training
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Time and place implementation Jenis Pelaihan dan Penyelenggara
Type of Training and Operator
rudhyanto Mooduto Ketua Komite
pemantau risiko Asean Global Leadership Program
asean Global Leadership program 8 Mei – 13 Mei 2016
pelatihan utama Main Training
International risk Management refreshment program for executives
International Risk Management refreshment program for executives
15 oktober- 22 oktober 2016 pelatihan utama
Main Training
Muhadi anggota Komite
pemantau risiko Seminar BpDSI
BpDSI Seminar 2 april 2016
Softskill Softskill
Asean Global Leadership Program asean Global Leadership program
8 Mei – 13 Mei 2016 pelatihan utama
Main Training Seminar BpDSI
BpDSI Seminar 3 September 2016
Softskill Softskill
Yayat Sutaryat anggota Komite
pemantau risiko Membangun Key Performance Indicator KpI
DireksiKomisaris dan Implementasi poJK no. 45poJK.032015
Building key performance indicator kpi of directorscommissioners and implementation
of pojk no. 45pojk.03201 24 – 25 februari 2016
Technical skill Technical skill
Seminar BpDSI BpDSI Seminar
2 april 2016 Softskill
Softskill International Risk Management refreshment
program for executives International risk Management refreshment
program for executives 15 oktober- 22 oktober 2016
pelatihan utama Main Training
Seminar prospek perekonomian nasional 2017 peluang dan tantangan industri perbankan
Seminar of 2017 national economic prospect, opportunities and challenges of banking
industry 3 november 2016
Softskill Softskill
Suwarta anggota Komite
pemantau risiko Bank credit risk measurement, capital and
accounting requirements under basel III and IFRS 9 15 agustus 2016
pelatihan utama Main Training
Tettet Fitrijanti anggota Komite
pemantau risiko -
- -
nury effendi anggota Komite
pemantau risiko -
- -
raPaT KOmiTe PemanTaU risiKO
Ketentuan mengenai rapat Komite Pemantau Risiko diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko,
yaitu: 1. Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat sekurang-
kurangnya dua kali dalam satu bulan, disesuaikan dengan kebutuhan Bank.
2. Rapat Komite Pemantau Risiko dapat mengambil keputusan apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh 51 lima puluh
satu per seratus dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen.
3. Keputusan rapat Komite Pemantau Risiko dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
risK mOniTOrinG cOmmiTTee meeTinGs
The provisions related to the Risk Monitoring Committee meetings are set forth in the Risk Monitoring Committee
Working Guidelines and Rules of Conduct, namely: 1. Risk Monitoring Committee holds meetings at least twice
a month, tailored to their needs. 2. Risk Monitoring Committee Meeting can make decisions if
attended by at least 51 fifty one percent of the members including an Independent Commissioner.
3. Risk Monitoring Committee meetings decisions are based on consensus.
annual report 2016
519
Growing Together with new expanding opportunities
4. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara
pengambilan suara terbanyak pemungutan suara. 5. Sehubungan dengan pemungutan suara, maka setiap
anggota Komite Pemantau Risiko yang hadir berhak memberikan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara
untuk setiap anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari KomisarisKomisaris Independen yang diwakilinya dan
dilengkapi dengan surat kuasa.
6. Rapat Komite Pemantau Risiko dipimpin oleh ketua Komite Pemantau Risiko atau anggota Komite Pemantau Risiko
yang ditunjuk apabila ketua Komite Pemantau Risiko berhalangan hadir dan dituangkan dengan jelas dalam
risalah rapat.
7. Jika dipandang perlu, Komite Pemantau Risiko dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan materi rapat
dalam rapat Komite Pemantau Risiko. 8. Setiap rapat Komite Pemantau Risiko dituangkan dalam
risalah rapat dan ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir serta didokumentasikan dengan baik.
9. Perbedaan pendapat dissenting opinions yang terjadi dalam rapat Komite Pemantau Risiko wajib dicantumkan dalam
risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe PemanTaU risiKO
Selama tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan total 13 tiga belas kali rapat dengan
frekuensi dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat yang disajikan sebagai berikut.
Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite Pemantau risiko Table of risk monitoring committee meeting attendance
nama name
jabatan Position
Periode Period
Total rapat number of
meeting jumlah
Kehadiran attendance
Persentase Percentage
rudhyanto Mooduto
Ketua Komite pemantau risiko Chairman of risk Monitoring Committee
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat Maret 31, 2015 until the fourth year since appointed date
13 13
100 Muhadi
anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat Maret 31, 2015 until the fourth year since appointed date
13 12
92,31 Yayat
Sutaryat anggota Komite pemantau risiko
Member of risk Monitoring Committee 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
Maret 31, 2015 until the fourth year since appointed date 13
9 69,23
Suwarta anggota Komite pemantau risiko
Member of risk Monitoring Committee 23 Maret 2016 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
Maret23, 2015 until the fourth year since appointed date 9
5 55,55
4. Where consensus is not reached, then the decision is made by taking a majority vote polling.
5. With respect to voting, each Risk Monitoring Committee member present is entitled to one 1 vote and an
additional one 1 vote for each Risk Monitoring Committee member who represents a Commissioner Independent
Commissioner and is equipped with a power of attorney.
6. The Risk Monitoring Committee Meeting is chaired by the Risk Monitoring Committee chairman or member appointed
if the Risk Monitoring Committee chairman is unable to attend and is set forth clearly in the minutes of the meeting.
7. If deemed necessary, the Risk Monitoring Committee may invite other parties associated with the meeting agenda to
attend the Risk Monitoring Committee meeting. 8. Minutes are taken for each Risk Monitoring Committee
meeting noted and are signed by all members of the Committee present and are well documented.
9. Dissenting opinions that occurs during the Risk Monitoring Committee meeting shall be included in the meeting minutes
with the reasons for such dissent.
risK mOniTOrinG cOmmiTTee meeTinG freQUencY anD aTTenDance leVel
During 2016, the Risk Monitoring Committee held 13 thirteen meetings with the frequency and level of committee members
attendance at the meeting as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
520
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tettet Fitrijanti
anggota Komite pemantau risiko Member of risk Monitoring Committee
01 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2017 Januari 01, 2016 until Desember 31, 2017
13 13
100 nurry
efendi anggota Komite pemantau risiko
Member of risk Monitoring Committee 28 Juli 2015 sampai dengan 27 Juli 2017
July 28, 2015 until Juli 27, 2017 13
6 46,15
aGenDa raPaT KOmiTe PemanTaU risiKO
Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, agenda rapat dan peserta rapat Komite Pemantau Risiko, sebagai berikut.
Tabel Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko Table of meeting agenda of the risk monitoring committee
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta Rapat
meeting Participant
1 21 Januari 2015
21 January 2015 • pembahasan Laporan Root Cause of Credit Risk rCCr;
• pembahasan realisasi dan Target periode 31 Desember 2015. • Lain-lain.
• root Cause of Credit risk rCCr report Discussion; • Discussion of realization and Target for period of 31 December
2015. • others.
• rudhyanto Mooduto • Muhadi
• Tettet Fitrijanti
2 05 Februari 2016
5 February 2016 • hasil pemantauan Bisnis dan perkreditan.
• Risk Profile bank bjbTriwulan IV 2015.
• Lain-lain. • Business and Credit Monitoring results.
• Bank bjb risk profile Quarter IV of 2015.
• others. • rudhyanto Mooduto
• agus hery Subagyo • usman
• nury effendi • Tettet Fitrijanti
3 04 Maret 2016
4 March 2016
• pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb Semester II 2015.
• pembahasan Kantor Cabang rugi • Lain lain
• Discussion on bank bjb health Level for Semester II of 2015.
• Discussion on Loss of Branch office • others
• rudhyanto Mooduto • Muhadi
• Yayat Sutaryat • nury effendi
• Tettet Fitrijanti • Divisi Manajemen risiko
4 17 Maret 2016
17 March 2016
• pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb. • pembahasan Kinerja bank bjb periode Februari 2016.
• Lain-lain.
• Discussion on bank bjb health Level. • Discussion on bank bjb performance for period of February 2016.
• others. • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • Tetet Fitrijani
5 30 Maret 2015
30 March 2015 • pembahasan Indikator profil risiko Yang Berperingkat Moderate 3.
• pembahasan Kinerja bank bjb periode 28 Maret 2016.
• Lain-lain • Discussion on Moderate-Level risk profile Indicator 3.
• Discussion on bank bjb performance for period of 28 March 2016
• others • rudhyanto Mooduto
• Yayat Sutaryat • Muhadi
• Tettet Fitrijanti
6 21 april 2016
21 april 2016 • pembahasan Mengenai pengaruh potensi risiko hukum dan risiko
reputasi terhadap Tingkat Kesehatan bank bjb.
• Lain-lain • Discussion on the Impact of potential Legal risk and reputation
risk against bank bjb health Level.
• others • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • Yayat Sutaryat
• Suwarta • nury effendi
• Tettet Fitrijanti 7
05 agustus 2016 5 august 2016
• pembahasan Laporan Risk Profile 2016 • Lain-lain.
• Discussion on 2016 risk profile report • others.
• rudhyanto Mooduto • Muhadi
• Suwarta • nury effendi
• Tettet Fitrijanti
meeTinG aGenDa Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee
Throughout 2016, the implementation date, Meeting agenda, and Risk Monitoring Committee Meeting Attendees are as
follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
521
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko Table of meeting agenda of the risk monitoring committee
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta Rapat
meeting Participant
8 08 September 2016
8 September 2016 • pembahasan profil risiko Triwulan II 2016.
• pembahasan Manajemen risiko dan pemantauan Bisnis Kredit uMKM
• Lain-lain. • Discussion on risk profile for Quarter II of 2016.
• Discussion on risk Management and MSMe Credit Business Monitoring
• others. • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • Yayat Sutaryat
• Suwarta • nury effendi
• Tettet Fitrijanti
9 06 oktober 2016
6 october 2016 • pembahasan perkembangan Bisnis dan perkreditan periode
September 2016.
• pembahasan Stress Test Likuiditas bank bjb dan Tingkat Kesehatan
Bank periode Semester I 2016. • Lain-lain.
• Discussion on Business and Credit Development for period of September 2016.
• Discussion on bank bjb Liquidity Stress Test and Bank health Level
for period of Semester I of 2016. • others.
• rudhyanto Mooduto • Muhadi
• Suwarta • Yayat Sutaryat
• nury effendi • Tettet Fitrijanti
10 17 november 2016
17 november 2016 • pembahasan Laporan Risk Profile TW III 2016.
• Lain-lain. • Discussion on risk profile report for Quarter III of 2016.
• others. • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • Yayat Sutaryat
• Tettet Fitrijanti 11
24 november 2016 24 november 2016
• pembahasan Laporan Stress Test pendirian Bank Banten. • pembahasan profil risiko Triwulan III 2016
• Lain-lain. • Discussion on Bank Banten establishment Stress Test report.
• Discussion on risk profile for Quarter III of 2016. • others.
• rudhyanto Mooduto • Muhadi
• Yayat Sutaryat • Tettet Fitrijanti
12 08 Desember 2016
8 December 2016 • pembahasan hasil Konfirmasi pemeriksaan oJK Tahun 2014.
• Lain-lain. • Discussion on 2014 FSa audit Confirmation results.
• others. • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • Suwarta
• Yayat Sutaryat • Tettet Fitrijanti
13 14 Desember 2016
14 December 2016 • pembahasan hasil Konfirmasi pemeriksaan oJK Tahun 2014
Kasus pT. pLn dengan pT. nincec Multi Dimensi. • Lain-lain
• Discussion on 2014 FSa audit Confirmation results Case of pT. pLn with pT. nincec Multi Dimensi.
• others • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • Yayat Sutaryat
• Tettet Fitrijanti
laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe PemanTaU risiKO TaHUn 2016
Sesuai program kerja Komite Pemantau Risiko KPR, maka pada tahun 2016 telah direalisasikan rencana kerja sebagai berikut.
1. Mengevaluasi kecukupan penerapan manajemen risiko dari aspek kebijakan melalui review kecukupan pedoman,
perangkat manajemen risiko dan parameter variabel peringkat risiko.
2. Mengevaluasi peringkat risiko berdasarkan Laporan Profil Risiko self assesment dan memberikan rekomendasi
berdasarkan hasil evaluasi tersebut kepada Dewan Komisaris.
brief rePOrT On THe imPlemenTaTiOn Of risK mOniTOrinG cOmmiTTee acTiViTies in
2016
In accordance with work programs of the Risk Monitoring Committee KPR, in 2016, the work plans were realized as
follows. 1. Evaluate the adequacy of risk management implementation
of policy aspect through adequacy review of guidelines, risk management tools, and risk rating variable parameters.
2. Evaluate risk level based on self assessment Risk Profile Report and provide recommendation based on such results
to the Board of Commissioners.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
522
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
3. Memantau Laporan Tingkat Kesehatan Bank self assesment. 4. Menelaah
Liquidity Credit Stress Test. 5. Menelaah Laporan Analisa Root Cause Credit Risk RCCR.
6. Mereview Pedoman Pengukuran Risiko Pasar Likuiditas. 7. Membahas manajemen risiko kredit UMKM Mikro.
8. Membahas kinerja perusahaan anak bank bjb Syariah dan
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris melalui Komite Tata Kelola Terintegrasi.
9. Membahas secara spesifik risiko hukum dan risiko reputasi 10. Menyusun laporan KPR triwulanan dan tahunan dan
menyusun rencana kerja. 11. Peningkatan kapasitas Ketua dan Anggota KPR melalui
Workshop, Seminar, dan Benchmarking. 12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASI
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 18POJK.032014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi
Keuangan guna mengatur pelaksanaan tata kelola terintegrasi bagi Lembaga Jasa Keuangan yang memiliki hubungan
kepemilikan danatau pengendalian. Oleh karena itu setiap Lembaga Jasa Keuangan yang tergabung dalam konglomerasi
keuangan wajib menerapkan tata kelola secara terintegrasi. Dalam pelaksanaan tata kelola terintegrasi bank bjb
telah membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi sebagai pengawasan untuk memberikan rekomendasi atau nasihat
dalam pelaksanaan kebijakan termaksud.
Dasar PembenTUKan KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi
Komite Tata Kelola Terintegrasi bank bjb untuk periode tahun 2016 dibentuk berdasarkan:
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17POJK.032014 tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Manajemen
Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18POJK.032014
tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 14 SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
3. Monitor Self Assessment Bank Health Level Report. 4. Analyze Liquidity Credit Stress Test.
5. Analyze Root Cause of Credit Risk RCCR Analysis Report. 6. Review Market Risk Liquidity Measurement Guidelines.
7. Discuss MSME Micro credit risk management. 8. Discuss the performance of subsidiary, bank bjb Sharia, and
provide recommendations to the Board of Commissioners through the Integrated Governance Committee.
9. Discuss in specific the legal risk and reputation risk. 10. Prepare quarterly and annually House Loan KPR report
and work plan. 11. Increase the capacity of the Head and Members of House
Loan KPR through workshops, seminars, and benchmarking. 12. Carry out other duties assigned by the Board of
Commissioners under the provisions of the applicable laws and regulations.
INTEGRATED GOVERNANCE COMMITTEE
Regulation of the Financial Services Authority No. 18 POJK.032014 on the Implementation of Integrated Governance
for Financial Conglomerate is to oversee the implementation of integrated governance for Financial Services Institutions
having ownership andor control relations. Therefore, every Financial Services Institutions incorporated in financial
conglomerate must implement an integrated governance. In the implementation of integrated governance, bank bjb
has established an Integrated Governance Committee as a monitoring to provide recommendations or advice in the
implementation of such policy.
basis Of esTablisHmenT Of inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee
Bank bjb’s Integrated Governance Committee for the period of 2016 was established based on:
1. Financial Services Authority Regulation Number 17POJK.032014 dated 19 November 2014 concerning Implementation of
Integrated Risk Management for Financial Conglomerate. 2. Financial Services Authority Regulation Number 18POJK.032014
dated 19 November 2014 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate.
3. Circular Letter of Financial Services Authority Number 14SEOJK.032015 dated 25 May 2015 concerning
Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomerate.
annual report 2016
523
Growing Together with new expanding opportunities
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 15 SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan
Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 04SKDK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan
Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite.
6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 05SKDK2016
tanggal 31 Maret 2016 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi.
PiaGam KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi
Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi KTT berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 05SKDK2016 tanggal 31 Maret 2016.
TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi
Komite Tata Kelola Terintegrasi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyusun dan melaksanakan rencana kerja
tahunan sesuai arahan Dewan Komisaris dan ketentuan yang berlaku di Bank. Adapun Tugas dan tanggung jawab Komite
Tata Kelola Terintegrasi adalah: 1. Mengawasi penerapan tata kelola pada masing-masing
Lembaga Jasa Keuangan agar sesuai dengan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi.
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi Entitas Utama atas pelaksanaan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi dan tindak lanjut hasil audit dari pihak
internal dan eksternal.
3. Melakukan evaluasi terhadap Kebijakan Tata Terintegrasi yang telah ditetapkan.
4. Mengevaluasi dan menganalisa laporan tata kelola terintegrasi yang diberikan oleh Direksi serta laporan lain.
5. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan Komite Tata Kelola Terintegrasi sesuai arahan Dewan Komisaris
dan ketentuan yang berlaku di Bank. 6. Membuat program kerja tahunan.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
4. Circular Letter of Financial Services Authority Number 15 SEOJK.032015 dated 25 May 2015 concerning Implementation
of Integrated Governance for Financial Conglomerate. 5. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk number 04SKDK2016 dated 30 March 2016 concerning Division
of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board of Commissioners and the Committees.
6. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk
number 05SKDK2016 dated 31 March 2016 concerning Establishment of Integrated Governance Committee..
inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee cHarTer
Integrated Governance Committee has had Guidelines and Procedure of Integrated Governance Committee KTT based
on the Decree of the Board of Commissioners No. 05SK DK2016 dated March 31, 2016.
DUTies anD resPOnsibiliTies Of inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee
The Integrated Governance Committee has duties and responsibilities to develop and implement annual work plan as
directed by the Board of Commissioners and Bank’s applicable provisions. The duties and responsibilities of the Integrated
Governance Committee are: 1. Overseeing governance implementation in their respective
Financial Services Institutions to comply with the Integrated Governance Policy.
2. Providing recommendations to the Board of Commissioners of the Top Entities concerning the duties and responsibilities
of the Directors of the Top Entities on the implementation of Integrated Governance Policy and follow-up of audit
results from internal and external parties.
3. Evaluating the predetermined Integrated Governance Policy. 4. Evaluating and analyzing the integrated governance report
given by the Directors along with other reports. 5. Preparing and implementing annual work plan of the
Integrated Governance Committee as directed by the Board of Commissioners and Bank’s applicable provisions.
6. Establishing annual work program.
Laporan Tahunan 2016
524
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
7. Membuat laporan hasil evaluasi dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris paling kurang 1 satu kali dalm
setiap Triwulan.
WeWenanG KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi
Komite Tata Kelola Terintegrasi berwenang untuk: 1. Mengakses informasi seluas-luasnya terkait dengan struktur
konglomerasi keuangan serta kebijakan, pelaksanaan dan pelaporan Tata Kelola Terintegrasi Bank, dan laporan atau
informasi lainnya. 2. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris untuk
menunjuk pihak untuk melaksanakan fungsi yang mendukung tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
paling sedikit komite atau fungsi pemantauan audit, dan komite atau fungsi pemantauan kepatuhan.
sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi
Struktur Komite Tata Kelola Terintegrasi terdiri dari: 1. Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi
2. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dari Komisaris Independen.
3. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dari Komisaris. 4. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dari pihak
independen. 5. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dari Dewan
Komisaris bank bjb Syariah.
6. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dari Dewan Pengawas PT BPR LPK Intan Jabar.
7. Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dari Dewan Pengawas PT BPR Karya Utama Jabar.
Jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi disesuaikan dengan
kebutuhan Konglomerasi Keuangan serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi
dengan memperhatikan paling sedikit keterwakilan masing- masing sektor jasa keuangan.
7. Creating the evaluation report and making recommendation to the Board of Commissioners at least once in every quarter.
THe aUTHOriTY Of THe inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee
The Integrated Governance Committee is authorized to: 1. Access as much information as possible regarding
the structure of financial conglomerates and policies, implementation, and reporting of Bank’s Integrated
Governance, and reports or other information. 2. Recommend to the Board of Commissioners to appoint
party to perform the functions that support the duties and responsibilities of the Board of Commissioners at least a
committee or audit monitoring function, and a committee or compliance monitoring function.
inTeGraTeD cOrPOraTe GOVernance cOmmiTTee, sTrUcTUre, membersHiP
anD eXPerTise
The Integrated Corporate Governance Committee Structure consists of:
1. Integrated Corporate Governance Committee Chairman 2. Integrated Corporate Governance Committee Member from
the Independent Commissioners. 3. Integrated Corporate Governance Committee Members
from the Board of Commissioners. 4. Integrated Corporate Governance Committee Members
from indpendent Parties. 5. Integrated Corporate Governance Committee Members
from bank bjb Syariah Board of Commissioners.
6. Integrated Corporate Governance Committee Members from the PT BPR LPK Intan Jabar Supervisory Board.
7. Integrated Corporate Governance Committee Members from the PT BPR Utama Karya Jabar Supervisory Board.
The number and composition of the Independent Commissioners who are members of the Integrated Corporate Governance
Committee are adapted by taking into account the Financial Conglomerate’s needs as well as for the Integrated Corporate
Governance Committee’s efficiency and effectiveness and by considering the representation for each financial services sector.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
525
Growing Together with new expanding opportunities
Struktur, keanggotan dan keahlian Komite Tata Kelola Terintegrasi adalah sebagai berikut.
Tabel struktur, Keanggotaan dan Keahlian Komite Tata Kelola Terintegrasi Table of structure, members, and expertise of the integrated Governance committee
nama name
Jabatan Posiion
Keterangan Description
Periode Period
Keahlian expertise
Yayat Sutaryat Ketua Komite Tata Kelola
Terintegrasi Chairman of Integrated
Governance Committee Komisaris Independen
Independent Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4
sejak tanggal diangkat March 31, 2015 until the fourth year since
appointed date hukum dan
Keuangan Law and Finance
Klemi Subiyantoro anggota Tata Kelola Terintegrasi
Member of Integrated Governance Committee
Komisaris Independen pelaksana Tugas Komisaris
utama Independent Commissioner
acting president Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4
sejak tanggal diangkat March 31, 2015 until the fourth year since
appointed date Keuangan dan SDM
Finance and human resources
rudhyanto Mooduto anggota Tata Kelola Terintegrasi
Member of Integrated Governance Committee
Komisaris Independen Independent Commissioner
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
March 31, 2015 until the fourth year since appointed date
perbankan dan Keuangan
Banking and Finance
Suwarta anggota Tata Kelola Terintegrasi
Member of Integrated Governance Committee
Komisaris Independen Independent Commissioner
23 Maret 2016 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
March 23, 2016 until the fourth year since appointed date
hukum Bisnis dan Keuangan
Law Business and Finance
aldrin herwany anggota Komite Tata Kelola
Terintegrasi Member of Integrated
Governance Committee pihak Independen
Independent party 03 Juni 2016 sampai dengan 02 Juni 2017
Juni 3, 2016 until June 2, 2017 ekonomi
economy
The Integrated Corporate Governance Committee structure, membership and expertise is as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
526
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PrOfil KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi
Yayat Sutaryat
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir di Garut pada 5 Agustus
1952, saat ini berusia 64 tahun.
Menyelesaikan pendidikan di Akademi Fakultas IPPS IKIP Bandung tahun 1980.
Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Islam Nusantara pada tahun
1987 dan memperoleh gelar Master of Science
MSI di bidang Administrasi Negara dari Universitas Garut pada tahun 2000.
Aktif mengikuti pelatihan diantaranya Membangun Key Performance Indicators
KPI Direksi-Komisaris dan Implementasi POJK No. 45POJK.032015, Seminar
BPDSI, International Risk Management Refreshment Program For Executives, dan
Seminar Prospek Perekonomian Nasional 2017 Peluang Dan Tantangan Industri
Perbankan.
Beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
DPPK Daerah Kabupaten Bandung 2007-2010, dan Komisaris Utama di
PT Citra Bangun Selaras 2010-2011.
Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 25 Juli 2011 berdasarkan
akta keputusan RUPS LB No 76 tahun 2011, kemudian diangkat kembali pada 31
Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015.
Citizen of Indonesia, domiciled in Bandung. Born in Garut on 5 August 1952, currently
64 years old.
Finished his education at IPPS Faculty Academy, IKIP Bandung in 1980.
Obtained Bachelor in Law degree from Universitas Islam Nusantara in 1987
and Master of Science MSI majoring in State Administration from Garut
University in 2000. Actively participates in trainings, among others, Developing Key
Performance Indicators KPI Directors- Commissioners and Implementation
of POJK No.45POJK.032015, BPDSI Seminar, International Risk Management
Refreshment Program For Executives, and Seminar of National Economics Prospect
2017, Opportunities and Challenges in Banking Industry.
He has previous experience as the Head of Financial Revenue and Management
Agency DPPK of Bandung Regency 2007-2010, and as a President
Commissioner at PT Citra Bangun Selaras 2010-2011.
He has been appointed as the Company’s Commissioner since 25 July 2011 based
on EGMS Deed of Resolution No.76 of 2011, and later was reappointed on
31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi Chairman of Integrated Governance Committee
PrOfile Of THe inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee
annual report 2016
527
Growing Together with new expanding opportunities
Klemi Subiyantoro
anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Governance Committee
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Sukoharjo pada 23 Mei
1966, saat ini berusia 50 tahun.
Menyelesaikan pendidikan Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN
pada tahun 1994, memperoleh gelar sarjana di bidang Hukum dari Universitas
Krisna Dwipayana pada tahun 2012
dan gelar Magister Manajemen Bidang Studi Ekonomi Sumber Daya Manusia
di Universitas Krisna Dwipayana tahun 2012. Saat ini sedang menempuh program
Doktoral Ilmu Manajemen di Universitas Padjajaran. Aktif mengikuti pelatihan
diantaranya ASEAN Global Leadership Program di USA dan Seminar BPDSI.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting sebagai Komisaris Independen PT
Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 dan Ketua Komite Audit PT Adhi Karya Persero
Tbk 2006-2008.
Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2008
sesuai dengan Akta keputusan RUPS LB nomor 14 tanggal 19 November tahun
2008. Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen sesuai Akta Keputusan RUPS
LB nomor 76 tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011 untuk periode 2011-2015. Diangkat
menjadi Komisaris Indepeden Pelaksana Tugas Komisaris Utama Perseroan sejak
tanggal 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 117, 118, 119
tahun 2015. Indonesian citizen, domiciled in Jakarta.
Born in Sukoharjo on 23 May 1966, currently 50 years old.
Graduated Diploma IV in Indonesian State College of Accountancy STAN in
1994, earned his Bachelor’s degree in Law from Krisna Dwipayana University
in 2012, and Magister Management majoring Human Resources Economic at
Krisna Dwipayana University in 2012. He is currently pursuing Doctoral Degree in
Management at University Padjajaran. He attended several trainings, among others,
ASEAN Global Leadership Program in USA and BPDSI Seminar.
He had held various important positions, such as Independent Commissioner of
PT. Adhi Karya Persero Tbk 2006-2008 and Head of Audit Committee of PT. Adhi
Karya Persero Tbk 2006-2008.
He was first appointed as Independent Commissioner in 2008 based on EGMS
Deed of Resolution Number 14 dated 19 November 2008. Reappointed as
an Independent Commissioner based on EGMS Deed of Resolution No. 76 of
2011 dated 25 July 2011 for the period of 2011-2015. Has been appointed as
an Independent Commissioner Acting President Commissioner of the Company
since 31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution Number 117, 118, and 119
of 2015.
Laporan Tahunan 2016
528
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Rudhyanto Mooduto
Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Jakarta pada 4 Desember
1955, saat ini berusia 61 tahun.
Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti
pada tahun 1984, dan memperoleh gelar Master of Business Administration
pada bidang Manajemen Jurusan Bisnis Internasional dari Georgia State University,
Atlanta, Amerika Serikat pada tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya
ASEAN Global Leadership Program dan International Risk Management Refreshment
Program For Executives.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting di Bank Negara Indonesia,
kemudian Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Asian Hybrid Seed
Technologies Indonesia 2010 dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT
Persona Prima Utama 2011-2013.
Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 27 September 2012
berdasarkan akta keputusan RUPS No 129,130 tahun 2012 dan diangkat kembali
untuk kedua kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No
117,118,119 tahun 2015. Citizen of Indonesia, domiciled in DKI
Jakarta. Born in Jakarta on 4 December 1955, currently 61 years old.
Obtained Bachelor degree in Accounting from Faculty of Economics, Trisakti
University in 1984 and Master of Business Administration in Management majoring
in International Business from Georgia State University, Atlanta, United States
of America in 1990. Actively participates in trainings, among others, ASEAN Global
Leadership Program and International Risk Management Refreshment Program
For Executives.
He has experience in many important positions at Bank Negara Indonesia. He
then became the President Director of PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia
2010 and was the President Director of PT Persona Prima Utama 2011-2013.
He was appointed as the Company’s Independent Commissioner on 27
September 2012 based on GMS Deed of Resolution No.129, 130 of 2012 and
reappointed for the second time on 31 March 2015 based on GMS Deed of
Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Governance Committee
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
529
Growing Together with new expanding opportunities
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bekasi. Lahir di Sukoharjo pada 28
Desember 1971, saat ini berusia 45 tahun.
Beliau lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1994 dan Sarjana
EkonomiAkuntansi dari Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 1997.
Kemudian Beliau memperoleh gelar Sarjana di Bidang Hukum Bisnis pada tahun 2009
dan gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia pada tahun 2006.
Saat ini sedang menempuh pendidikan Doktoral di bidang Manajemen Bisnis pada
Universitas Brawijaya.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting antara lain sebagai Direktur Utama
Best Parking 2009-2011, dan Komite Audit KSO Sucofindo Surveyor Indonesia
2010-2012. Saat ini beliau masih menjabat sebagai partner pada Jmt Law House sejak
2003.
Diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen pada pada tanggal 23 Maret
2016 berdasarkan akta keputusan RUPS nomor 60.
Citizen of Indonesia, domiciled in Bekasi. Born in Sukoharjo on 28 December 1971,
currently 45 years old.
Graduated from Indonesian State College of Accountancy STAN in 1994
and Bachelor of EconomicsAccounting from Universitas Satya Negara Indonesia
in 1997. Then, he obtained Bachelor of Business Law in 2009 and Magister of
Business Law from University of Indonesia in 2006. He is currently pursuing Doctoral
Degree in Business Management at Brawijaya University.
He has previous experience in many important positions, among others, as
a President Director at Best Parking 2009-2011, and a KSO Audit Committee
of Sucofindo Surveyor Indonesia 2010- 2012. He is currently a partner at Jmt Law
House, beginning in 2003.
He was appointed as an Independent Commissioner, the first time, on 23 March
2016 based on GMS Deed of Resolution No.60.
Suwarta
anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Governance Committee
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
530
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Aldrin Herwani
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir tanggal 16 Juni 1969,
saat ini berusia 47 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Tata Kelola
Terintegrasi Perseroan sejak 3 Juni 2015 dan diperpanjang berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Nomor 0771SKDIR- CS2016 tanggal 29 Agustus 2016.
Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Riau tahun 1994,
Magister Manajemen dari Universitas Padjajaran tahun 2004, serta Doktor
di bidang Keuangan pada International Islamic University Malaysia tahun 2013
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Dosen
dan Peneliti FEB UNPAD, Deputy Director for research and networking of Center for
Management and Business Studies, UNPAD, Expert Team UNPAD untuk DPRD Kota
Balikpapan. Indonesian citizen, domiciled in Bandung.
Born on June 16, 1969, currently 47 years old. Appointed as member of the
Integrated Governance Committee of the Company since June 3, 2015 by the Board
of Directors Decree and reappointed by No. 0771SKDIR-CS2016 dated August
29, 2016.
He holds a Bachelor degree in Management from the University of
Riau in 1994, Master of Management from Padjadjaran University in 2004,
and a Doctorate in Finance from the International Islamic University Malaysia
in 2013. He has held several important positions, among others as Lecturer
and Researcher of FEB UNPAD, Deputy Director for research and networking of
Center for Management and Business Studies, UNPAD, Expert Team of UNPAD
for Balikpapan City Council.
anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Governance Committee
KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi
Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi adalah
sebagai berikut.
Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Table of educational Qualification and Work experience of the integrated Governance committee
nama name
Pendidikan education
Pengalaman Kerja Work experience
Yayat Sutaryat • S1 hukum
• S2 administrasi negara • Bachelor of Law
• Master of State administration • Kepala Badan administrasi Keuangan Daerah
• Kepala Dinas pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah • Komisaris utama pT CBS
• head of regional Financial administration • head of regional Financial Management and revenue office
• president Commissioner of pT CBS
Klemi Subiyantoro • DIV STan
• S1 Sarjana hukum • S2 Magister Manajemen
• DIV STan • Bachelor of Law
• Master of Management • Kepala audit Internal Mabes pMI
• Komite audit pT Semen Gresik persero Tbk • Ketua Komite audit pT adhi Karya persero Tbk
• Komisaris Independen pT adhi Kayra persero Tbk • head of Internal audit for pMI headquarter
• audit Committee of pT Semen Gresik persero Tbk • head of audit Committee of pT adhi Karya persero Tbk
• Independent Commissioner of pT adhi Kayra persero Tbk
eDUcaTiOnal QUalificaTiOn anD WOrK eXPerience Of THe inTeGraTeD GOVernance
cOmmiTTee
Per 31 December 2016, educational qualification and work experience of the Head and Members of the Integrated
Governance Committee are as follows:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
531
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Table of educational Qualification and Work experience of the integrated Governance committee
nama name
Pendidikan education
Pengalaman Kerja Work experience
rudhyanto Mooduto • S1 akuntansi
• S2 Bisnis Internasional • Bachelor of accounting
• Master of International Business • penasihat Senior BnI Kantor pusat
• Direktur utama pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia • Direktur utama pT persona prima utama
• Senior advisor for BnI head office • president Director of pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia
• president Director of pT persona prima utama
Suwarta • S1 akuntansi
• S1 hukum ekonomi • S2 hukum Bisnis
• S3 Manajemen Bisnis • Bachelor of accounting
• Bachelor of economics Law • Master of Business Law
• phd of Business Management • Komite audit KSo Sucofindo Surveyor Indonesia
• partner JmtLawhouse • Direktur utama Best parking
• audit Committee for KSo Sucofindo Surveyor Indonesia • partner at Jmt Law house
• president Director of Best parking
aldrin herwany • S1 Manajemen
• S2 Manajemen Keuangan • S3 Bisnis administrasi
• Bachelor of Management • Master of Financial Management
• phD of Business administration • Dosen dan peneliti FeB unpaD
• Deputy Director for research and networking of Center for Management and Business Studies, unpaD
• expert Team unpaD untuk DprD Kota Balikpapan • Lecturer and researcher of FeB unpaD
• Deputy Director for research and networking of Center for Management and Business Studies, unpaD
• unpaD expert Team for Balikpapan City Council
inDePenDensi KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi
Seluruh anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan
atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan
bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen.
Tabel independensi Komite Tata Kelola Terintegrasi Table of the independence of the integrated Governance committee
aspek independensi independence aspect
Yayat sutaryat Klemi
subiyantoro rudhyanto
mooduto suwarta
aldrin Herwany
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi
no financial relations with the Board of Commissioners and Directors
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak
perusahaan, maupun perusahaan afiliasi No management relations in the company, subsidiaries, or
affiliated companies √
√ √
√ √
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan No stock ownership relations in the company
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris,
Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit No family relations with the Board of Commissioners, Directors,
andor fellow member of the Audit Committee √
√ √
√ √
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah
Does not serve as political party officials or government officials √
√ √
√ √
inDePenDance Of inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee
All Integrated Corporate Governance Committee members have no financial, management, share ownership and or
family relationships with the Board of Commissioners, Board of Directors and or Controlling Shareholders or relationships with
the bank, which could affect their ability to act independently.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
532
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi
Sepanjang tahun 2016, anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan
kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:
nama name
jabatan Position
materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan
material Development competency Training
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Time and location Jenis Pelaihan dan
Penyelenggara Type of Training
and Organizer
Yayat Sutaryat Ketua Komite Tata
Kelola Terintegrasi Chairman Integrated
Corporate Governance Committee
Membangun Key Performance Indicator KpI DireksiKomisaris dan Implementasi poJK no. 45
poJK.032015 Building Key performance Indicator KpI of
DirectorsCommissioners and Implementation of poJK no. 45poJK.032015
24 – 25 Februari 2016 February 24 – 25, 2016
Technical skill Technical skill
Seminar BpDSI BpDSI Seminar
2 april 2016
april 2, 2016
Softskill Softskill
International Risk Management refreshment program for executives
International risk Management refreshment program for executives
15-22 oktober 2016
oktober 15-22, 2016
pelatihan utama Main Training
Seminar prospek perekonomian nasional 2017 peluang dan tantangan industri perbankan
Seminar of 2017 national economic prospect, opportunities and challenges of banking industry
3 november 2016
november 3, 2016
Softskill Softskill
Klemi Subiyantoro
anggota Tata Kelola Terintegrasi
Member Integrated Corporate Governance
Committee Asean Global Leadership Program
asean Global Leadership program 8-13 Mei 2016
Mei 8-13, 2016
pelatihan utama Main Training
Seminar BpDSI BpDSI Seminar
3 September 2016
September 3, 2016
Softskill Softskill
rudhyanto Mooduto
anggota Tata Kelola Terintegrasi
Member Integrated Corporate Governance
Committee Asean Global Leadership Program
asean Global Leadership program 8-13 Mei 2016
Mei 8-13, 2016
pelatihan utama Main Training
International Risk Management refreshment program for executives
International risk Management refreshment program for executives
15-22 oktober 2016
oktober 15-22, 2016
pelatihan utama Main Training
Suwarta anggota Tata Kelola
Terintegrasi Member Integrated
Corporate Governance Committee
Bank credit risk measurement, capital and accounting requirements under basel III and IFrS 9
15 agustus 2016
agustus 15, 2016
pelatihan utama Main Training
aldrin herwany anggota Komite Tata
Kelola Terintegrasi Member Integrated
Corporate Governance Committee
- -
-
raPaT KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi
Ketentuan Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi
adalah sebagai berikut: 1. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi mengadakan rapat
sekurang-kurangnya 4 empat kali dalam 1 satu tahun, disesuaikan dengan kebutuhan Bank.
2. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi membahas mengenai evaluasi kebijakan dan penerapan tata kelola terintegrasi
pada LJK. 3. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dapat dilaksanakan
melalui video conference. 4. Hasil rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dituangkan
dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik.
inTeGraTeD cOrPOraTe GOVernance cOmmiTTee cOmPeTence DeVelOPmenT
Throughout 2016, the Integrated Corporate Governance Committee members participated in various programs to
increase their competence including training, workshops, conferences, seminars, as follows:
inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee meeTinGs
Provisions related to Integrated Corporate Governance Committee Meetings are set forth in the Integrated Governance
Committee Working Guidelines and Code of Conduct as follows: 1. Integrated Governance Committee meetings are held at
least 4 four times in one 1 year, tailored to their needs. 2. Integrated Governance Committee meetings evaluate
integrated corporate governance policies and implementation at LJK.
3. Integrated Governance Committee meetings may be conducted through video conference.
4. Integrated Governance Committee meeting results are noted in the minutes of the meetings and are documented properly
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
533
Growing Together with new expanding opportunities
5. Perbedaan pendapat dissenting opinion yang terjadi dalam rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dicantumkan secara
jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat. 6. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dapat mengambil
keputusan apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota termasuk
seorang Komisaris Independen. 7. Keputusan rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dilakukan
berdasarkan musyawarah mufakat. 8. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat,
maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara pengambilan suara terbanyak pemungutan suara.
9. Sehubungan dengan pengambilan suara, maka setiap anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang hadir berhak
memberikan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara untuk setiap anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang
diwakilinya yang dilengkapi dengan surat kuasa.
10. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dipimpin oleh ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi atau anggota Komite Tata
Kelola Terintegrasi yang berasal dari unsur Dewan Komisaris apabila ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi berhalangan
hadir.
11. Jika dipandang perlu, Komite Tata Kelola Terintegrasi dapat mengundang pihak lain dari internal Bank yang terkait
dengan materi rapat dalam rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi.
freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi
Selama tahun 2016, Komite Tata Kelola Terintegrasi telah menyelenggarakan total 10 sepuluh kali rapat dengan
frekuensi dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat yang disajikan sebagai berikut.
Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi Table of integrated Governance committee meetings frequency
nama name
jabatan Position
Periode Period
Total rapat Total meeting
jumlah Kehadiran attendance
Persentase Percentage
Yayat Sutaryat
Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi Chairman of Integrated Government Commitee
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
March 31, 2015 until the fourth year since appointed date
10 10
100 Klemi
Subiyantoro anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
Member of Integrated Government Commitee 31 Maret 2015 sampai dengan
tahun ke 4 sejak tanggal diangkat March 31, 2015 until the fourth
year since appointed date 10
- -
rudhyanto Mooduto
anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Government Commitee
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
March 31, 2015 until the fourth year since appointed date
10 10
100 Suwarta
anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Member of Integrated Government Commitee
23 Maret 2016 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
March 23, 2016 until the fourth year since appointed date
7 5
71,43 aldrin
herwany anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
Member of Integrated Government Commitee 03 Juni 2016 sampai dengan 02
Juni 2017 Juni 3, 2016 until June 2, 2017
6 8
75
5. Dissenting opinions that occurred in the Integrated Governance Committee meetings shall be clearly stated in the minutes of
the meeting with the reasons for dissent. 6. Integrated Governance Committee meeting can make
decisions if attended by at least 51 fifty one percent of the members including an Independent Commissioner.
7. Integrated Governance Committee meeting decision are taken by consensus.
8. If a consensus is not reached, then the decision is taken by a majority vote polling.
9. Every of the Integrated Governance Committee member present is entitled to one 1 vote and an additional one 1
vote for each Integrated Governance Committee member equipped with a power of attorney.
10. The Integrated Governance Committee Meeting is chaired by the Integrated Corporate Governance Committee chairman
or an Integrated Governance Committee member who represents the Commissioners if the Integrated Governance
Committee chairman is unable to attend.
11. If deemed necessary, the Integrated Governance Committee may invite other internal Bank parties of associated with
the meeting agenda to attend in the Integrated Governance Committee meeting.
inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee meeTinGs freQUencY anD aTTenDance leVel
During 2016, the Integrated Governance Committee held 10 ten meetings with the frequency and committee members
attendance level presented as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
534
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
aGenDa raPaT KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi
Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, agenda rapat dan peserta rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi, sebagai berikut.
Tabel agenda rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi Table of meeting agenda of the integrated Governance committee
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta Rapat
meeting Participant
1 04 Februari 2016
4 February 2016 • pembahasan Draft Kebijakan tata Kelola Terintegrasi.
• Lain-lain. • Discussion on Integrated Governance policy Draft.
• others. • Yayat Sutaryat
• rudhyanto Mooduto • aldrin herwany
2 04 Maret 2016
4 March 2016 • pembahasan draft pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi.
• Lain-lain. • Discussion on the Guidelines and procedure of Integrated Governance Committee
draft. • others.
• Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • aldrin herwany
3 08 Maret 2016
8 March 2016 • pembahasan Kelanjutan Draft pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola
Terintegrasi.
• Lain-lain. • Discussion on Continuation of the Guidelines and procedure of Integrated
Governance Committee Draft. • others.
• Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • aldrin herwany
4 13 april 2016
13 april 2016 • pembahasan program Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi
• pembahasan Laporan Kegiatan Komite Tata Kelola Terintegrasi Triwulan I 2016. • Lain-lain
• Discussion on Integrated Governance Committee Work program • Discussion on Integrated Governance Committee activity report for Quarter I of
2016. • others
• Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto
• Suwarta • aldrin herwany
5 18 agustus 2016
18 august 2016 • pembahasan Tindak Lanjut pelaksanaan poJK no. 17 dan 18.
• pembahasan Laporan Kegiatan Komite Tata Kelola Terintegrasi Triwulan II tahun 2016.
• Lain-lain. • Discussion on the Follow-up of Implementation of poJK no. 17 and 18.
• Discussion on Integrated Governance Committee activity report for Quarter II of 2016.
• others. • Yayat Sutaryat
• rudhyanto Mooduto • Suwarta
• SaTuan KerJa KepaTuhan
6 14 September 2016
14 September 2016 • pembahasan Tindak Lanjut penerapan poJK 18poJK.032014
• Lain-lain • Discussion on the Follow up of Implementation of poJK 18poJK.032014
• others • Yayat Sutaryat
• rudhyanto Mooduto • Suwarta
• aldrin herwany 7
06 oktober 2016 6 october 2016
• Lanjutan pembahasan progress penerapan poJK 18poJK.032014. • Lain-lain
• Continued Discussion on the progress of implementation of poJK 18 poJK.032014.
• others • Yayat Sutaryat
• rudhyanto Mooduto • Suwarta
8 17 november 2016
17 november 2016 • rapat Koordinasi Komite Tata Kelola Terintegrasi.
• Lain-lain • Coordination Meeting of the Integrated Governance Committee.
• others • Yayat Sutaryat
• rudhyanto Mooduto • erick
• rubyana ramdhan • rahmat
• aldrin herwany 9
24 november 2016 24 november 2016
• pembahasan Progress Report penerapan Manajemen risiko Terintegrasi. • Lain-lain
• Discussion on Integrated risk Management application report progress. • others
• Yayat Sutaryat • rudhyanto Mooduto
• aldrin herwany • Divisi Manajemen risiko
10 16 Desember 2016
16 December 2016 • pembahasan program Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2017.
• Discussion on the 2017 Integrated Governance Committee Work program. • Yayat Sutaryat
• rudhyanto Mooduto • Suwarta
• aldrin herwany
meeTinG aGenDa Of THe inTeGraTeD GOVernance cOmmiTTee
Throughout 2016, the implementation date, Meeting agenda, and Attendees of the Integrated Governance Committee
Meeting, are as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
535
Growing Together with new expanding opportunities
laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe TaTa KelOla TerinTeGrasi TaHUn
2016
Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan tugas, baik yang bersifat rutin maupun yang non-rutin. Tugas tersebut
termasuk memantau dan mengevaluasi penerapan tata kelola terintegrasi, dengan rincian sebagai berikut:
1. Pengesahan pembentukan serta pedoman dan tata tertib
kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi yang dituangkan dalam SK Dewan Komisaris No. 05SKDK2016 tanggal 31 Maret
2016 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi.
2. Menyusun matriks tindak lanjut pemenuhan POJK no. 18 POJK.032014 tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan
Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan dari matriks termaksud secara keseluruhan telah dilaksanakan.
3. Pada tahun 2016 Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan rapat baik rapat internal, rapat dengan anggota
Komite dari perusahaan anak dan rapat dengan Divisi Terkait yang membahas mengenai progress report penerapan tata
kelola terintegrasi di bank bjb.
4. Komite Tata Kelola Terintegrasi melaksanakan review dan pemantauan atas pelaksanaan penerapan tata kelola
terintegrasi di bank bjb.
5. Memberikan saran kepada satuan kerja manajemen risiko terintegrasi terkait penyusunan suatu media sebagai early warning
system kepada perusahaan anak sebagai bentuk pemantauan dan meningkatkan koordinasi dengan perusahaan anak.
KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan
Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan KPBP bank bjb merupakan salah satu komite yang dibentuk Dewan Komisaris
dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
Dasar PembenTUKan KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan
KPBP bank bjb untuk periode tahun 2016 dibentuk berdasarkan:
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17POJK.032014 tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Manajemen
Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18POJK.032014
tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
brief rePOrT On THe imPlemenTaTiOn Of acTiViTies Of THe inTeGraTeD GOVernance
cOmmiTTee in 2016
The Integrated Governance Committee has done its duties, either the routine ones or non-routine ones. These duties
include monitoring and evaluating the integrated governance implementation, with details as follows:
1. Validation of the establishment and guidelines and work
procedure of Integrated Governance Committee is stipulated in Decree of Board of Commissioners No. 05SKDK2016
dated 31 March 2016 concerning Establishment of Integrated Governance Committee.
2. Preparing follow up matrix to fulfill POJK No. 18POJK.032014 dated 19 November 2014 concerning Implementation of
Integrated Governance for Financial Conglomerate, and from the said matrix in overall everything is already implemented.
3. In 2016, the Integrated Governance Committee has held meetings either internal, meetings with members of
Committee from subsidiary, or meeting with relevant Division discussing progress report of the implementation of integrated
governance at bank bjb.
4. The Integrated Governance Committee performs review and monitoring on the implementation of integrated governance
at bank bjb.
5. Provide suggestions to the integrated risk management work unit regarding preparing a media as an early warning system
to the subsidiaries as a form of monitoring and improve coordination with the subsidiaries.
bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee
Business and Credit Monitoring Committee KPBP of bank bjb
is one of the committees established by Bank’s Board of Commissioners in order to support the effective implementation
of its tasks and responsibilities.
basis Of esTablisHmenT Of bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee
bank bjb’s Business and Credit Monitoring Committee for the period of 2016 was established based on:
1. Financial Services Authority Regulation Number 17POJK.032014 dated 19 November 2014 concerning Implementation of
Integrated Risk Management for Financial Conglomerate. 2. Financial Services Authority Regulation Number 18POJK.032014
dated 19 November 2014 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
536
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 14 SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 15 SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan
Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 04SKDK2016 tanggal 30 Maret 2016 tentang Pembagian Tugas dan
Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite.
6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 05SKDK2016
tanggal 31 Maret 2016 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi.
PiaGam KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan
Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Bisnis dan
Perkreditan KPBP berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 05SKDK2015 tanggal 3 Maret 2015.
TUGas Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan
Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan memiliki tugas: 1. Memantau kebijakan serta jalannya bisnis dan perkreditan
bank. 2. Tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Adapun tanggung jawab Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan adalah sebagai berikut.
1. Dalam melaksanakan tugas, KPBP bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
2. Anggota KPBP wajib merahasiakan informasi yang diperoleh sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Anggota KPBP dalam melaksanakan tugasnya wajib menaati standar etika Bank dan dilarang mengambil
keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan Bank selain honorarium danatau
tunjangan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Circular Letter of Financial Services Authority Number
14SEOJK.032015 dated 25 May 2015 concerning Implementation of Integrated Risk Management for
Financial Conglomerate. 4. Circular Letter of Financial Services Authority Number 15
SEOJK.032015 dated 25 May 2015 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate.
5. Decree of Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 04SK
DK2016 dated 30 March 2016 concerning Division of Duties and Implementation of Activity Schedule of the Board
of Commissioners and the Committees.
6. Decree of Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Number 05SK
DK2016 dated 31 March 2016 concerning Establishment of Integrated Governance Committee.
bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee cHarTer
Business and Credit Monitoring Committee has had Guidelines and Procedure of Business and Credit Monitoring Committee
KPBP based on the Decree of the Board of Commissioners No. 05SKDK2015 dated 3 March 2015.
DUTies anD resPOnsibiliTies Of bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee
Business and Credit Monitoring Committee tasks are: 1. Monitoring the policies and business conduct and bank
credit 2. Other tasks assigned by the Board of Commissioners
The responsibilities of Business and Credit Monitoring Committee are as follows.
1. In performing its duties, KPBP is responsible to the Board of Commissioners.
2. KPBP Members must preserve the confidentiality of information obtained in accordance with the applicable regulations.
3. KPBP members in performing their duties must comply with Bank’s ethical standards and prohibited from taking personal
advantage either directly or indirectly from Bank’s activities aside from the fee andor other benefits in accordance with
the applicable regulations.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
537
Growing Together with new expanding opportunities
WeWenanG KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan
Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan mempunyai wewenang untuk:
1. Mengakses informasi di bidang bisnis dan perkreditan, mulai dari kebijakan dan tata kelola bisnis dan perkreditan.
2. Mengakses infrastruktur bisnis dan perkreditan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.
sTrUKTUr, KeanGGOTaan Dan KeaHlian KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan
Struktur organisasi Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan, yaitu:
1. KPBP merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris dan secara struktural bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris. 2. KPBP diketuai oleh seorang Komisaris Independen.
3. Anggota KPBP terdiri atas Komisaris Independen, Komisaris, dan 2 orang dari pihak independen yang masing-masing
memiliki keahlian sekurang-kurangnya di bidang bisnis perbankan umum.
Struktur, keanggotaan dan keahlian Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan Perseroan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel struktur, Keanggotaan dan Keahlian Komite Pemantau bisnis dan Perkreditan Tabel of business and credit monitoring committee structure, membership and expertise
nama name
Jabatan Position
Keterangan Description
Periode Period
Keahlian expertise
rudhyanto Mooduto Ketua Komite pemantau
Bisnis dan perkreditan Chairman of Business and
Credit Monitoring Committee Komisaris
Independen Independent
Commissioners 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4
sejak tanggal diangkat 31 March 2015 to the fourth year since
appointment date akuntansi dan Manajemen
Bisnis Internasional International Business
Management and accounting Yayat Sutaryat
Ketua Komite pemantau Bisnis dan perkreditan
head of Business and Credit Monitoring Committee
Komisaris Independen
Independent Commissioners
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
31 March 2015 to the fourth year since appointment date
hukum Law
Muhadi anggota Komite pemantau
Bisnis dan perkreditan Member of Business and
Credit Monitoring Committee Komisaris
Commissioner 31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4
sejak tanggal diangkat 31 March 2015 to the fourth year since
appointment date Tekhnik
engineering agus hery Subagyo
anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan
Member of of Business and Credit Monitoring Committee
pihak Independen Independent party
03 Maret 2016 sampai dengan 02 Maret 2017
3 March 2016 to 2 March 2017 ekonomi
economics usman
anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan
Member of of Business and Credit Monitoring Committee
pihak Independen Independent party
03 Maret 2016 sampai dengan 02 Maret 2017
3 March 2016 to 2 March 2017 Manajemen
Management
THe aUTHOriTY Of bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee
Business and Credit Monitoring Committee has the authority to: 1. Accessing information in business and credit sectors,
ranging from policy and governance and lending business. 2. Accessing business and credit infrastructures that includes
planning, implementation, monitoring, and evaluation.
bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee sTrUcTUre, membersHiP anD eXPerTise
The Business and Credit Monitoring Committee structure, is as follows:
1. The Business and Credit Monitoring Committee is structurely part of the Board of Commissioners and is responsible to
the Board of Commissioners 2. The Business and Credit Monitoring Committee is chaired
by an Independent Commissioner. 3. The Business and Credit Monitoring Committee members
consists of Independent Commissioners, Commissioners, and two people from independent parties who each have
expertise in at least the field of general banking business
The Business and Credit Monitoring Committee structure, membership and expertise can be seen in the following table.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
538
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PrOfil KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan
PrOfile Of THe bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee
Berikut Profil Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan per 31 Desember 2016
Below is the profile of Business and Credit Monitoring Committee per 31 December 2016
Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Jakarta pada 4 Desember
1955, saat ini berusia 61 tahun.
Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti
pada tahun 1984, dan memperoleh gelar Master of Business Administration
pada bidang Manajemen Jurusan Bisnis Internasional dari Georgia State University,
Atlanta, Amerika Serikat pada tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya
ASEAN Global Leadership Program dan International Risk Management Refreshment
Program For Executives.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting di Bank Negara Indonesia,
kemudian Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Asian Hybrid Seed
Technologies Indonesia 2010 dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT
Persona Prima Utama 2011-2013.
Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 27 September 2012
berdasarkan akta keputusan RUPS No 129,130 tahun 2012 dan diangkat kembali
untuk kedua kalinya pada 31 Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No
117,118,119 tahun 2015. Citizen of Indonesia, domiciled in DKI
Jakarta. Born in Jakarta on 4 December 1955, currently 61 years old.
Obtained Bachelor degree in Accounting from Faculty of Economics, Trisakti
University in 1984 and Master of Business Administration in Management majoring
in International Business from Georgia State University, Atlanta, United States
of America in 1990. Actively participates in trainings, among others, ASEAN Global
Leadership Program and International Risk Management Refreshment Program
For Executives.
He has experience in many important positions at Bank Negara Indonesia. He
then became the President Director of PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia
2010 and was the President Director of PT Persona Prima Utama 2011-2013.
He was appointed as the Company’s Independent Commissioner on 27
September 2012 based on GMS Deed of Resolution No.129, 130 of 2012 and
reappointed for the second time on 31 March 2015 based on GMS Deed of
Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
Rudhyanto Mooduto
Ketua Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Chariman of Business and
Credit Monitoring Committee
annual report 2016
539
Growing Together with new expanding opportunities
Yayat Sutaryat
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir di Garut pada 5 Agustus
1952, saat ini berusia 64 tahun.
Menyelesaikan pendidikan di Akademi Fakultas IPPS IKIP Bandung tahun 1980.
Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Islam Nusantara pada
tahun 1987 dan memperoleh gelar Master of Science MSI di bidang
Administrasi Negara dari Universitas Garut pada tahun 2000. Aktif mengikuti
pelatihan diantaranya Membangun Key Performance Indicators KPI
Direksi-Komisaris dan Implementasi POJK No. 45POJK.032015, Seminar
BPDSI, International Risk Management Refreshment Program For Executives, dan
Seminar Prospek Perekonomian Nasional 2017 Peluang Dan Tantangan Industri
Perbankan.
Beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
DPPK Daerah Kabupaten Bandung 2007-2010, dan Komisaris Utama di
PT Citra Bangun Selaras 2010-2011.
Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 25 Juli 2011 berdasarkan
akta keputusan RUPS LB No 76 tahun 2011, kemudian diangkat kembali pada 31
Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015.
Citizen of Indonesia, domiciled in Bandung. Born in Garut on 5 August 1952, currently
64 years old.
Finished his education at IPPS Faculty Academy, IKIP Bandung in 1980.
Obtained Bachelor in Law degree from Universitas Islam Nusantara in 1987
and Master of Science MSI majoring in State Administration from Garut
University in 2000. Actively participates in trainings, among others, Developing Key
Performance Indicators KPI Directors- Commissioners and Implementation
of POJK No.45POJK.032015, BPDSI Seminar, International Risk Management
Refreshment Program For Executives, and Seminar of National Economics Prospect
2017, Opportunities and Challenges in Banking Industry.
He has previous experience as the Head of Financial Revenue and Management
Agency DPPK of Bandung Regency 2007-2010, and as a President
Commissioner at PT Citra Bangun Selaras 2010-2011.
He has been appointed as the Company’s Commissioner since 25 July 2011 based
on EGMS Deed of Resolution No.76 of 2011, and later was reappointed on
31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
540
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Warga negara Indonesia, berdomisili di DKI Jakarta. Lahir di Boyolali pada 5
Agustus 1954, saat ini berusia 62 tahun.
Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Geodesi dari Intitut Teknologi Bandung
pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master Science of Planing di Pascasarjana
di bidang Perencanaan wilayah dan kota dari Institut Teknologi Bandung pada
tahun 1990. Aktif mengikuti pelatihan diantaranya ASEAN Global Leadership
Program di USA dan Seminar BPDSI.
Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Banten 2008-2014.
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2008 berdasarkan akta keputusan
RUPS LB No. 14 tanggal 19 November 2008 dan diangkat kembali untuk
periode kedua 2011-2015 pada 25 Juli 2011 berdasarkan akta keputusan RUPS
No 74,75,78 tahun 2011, kemudian diangkat untuk ketiga kalinya pada 31
Maret 2015 berdasarkan akta keputusan RUPS No 117,118,119 tahun 2015.
Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. Born in Boyolali on 5 August 1954,
currently 62 years old.
Earned his Bachelor degree in Geodetic Engineering from Bandung Institute of
Technology ITB in 1981 and earned postgraduate degree, Master Science
of Planing, majoring in Regional and City Planning from Bandung Institute of
Technology ITB in 1990. He attended several trainings, such as ASEAN Global
Leadership Program in USA and BPDSI Seminar.
He has held as the Regional Secretary of Banten Province 2008-2014.
He has been appointed as the Company’s Commissioner since 2008 based on
EGMS Deed of Resolution No.14 dated 19 November 2008, reappointed for
the second period 2011-2015 on 25 July 2011 based on GMS Deed of
Resolution No.74, 75, 78 of 2011, and then reappointed for the third time on
31 March 2015 based on GMS Deed of Resolution No.117, 118, 119 of 2015.
Muhadi
anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
541
Growing Together with new expanding opportunities
Agus Hery Subagyo
Usman
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung Lahir di Malang tanggal
26 Agustus 1955, saat ini berusia 62 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite
Pemantau Bisnis dan Perkreditan terhitung mulai tanggal 3 Maret 2015
dan diperpanjang berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0431SK
DIR-CS2016 tanggal 10 Mei 2016.
Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Perusahaan dari Universitas Brawijaya tahun
1980 dan Magister Manajemen Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor tahun 1997.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting, antara lain sebagai Pemasaran
Unit Bisnis dan Pendidikan Bank bjb Syariah, Pemimpin Divisi Usaha Menengah Bank
bjb
Syariah, Pemipin Divisi Kebijakan dan Manajemen Risiko BNI.
Warga negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir di Situbondo tanggal
4 November 1958, saat ini berusia 58 tahun. Diangkat sebagai anggota
Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan terhitung mulai tanggal 3 Maret 2015
dan diperpanjang berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0432SKDIR-
CS2016 tanggal 10 Mei 2016.
Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Abdurrahman Saleh
Situbondo tahun 1986. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting,
antara lain sebagai Pemimpin BNI Cabang Kantor Cabang Makassar, Pemimpin
BNI Kantor Wilayah Padang, Staff Divisi Jaringan dan Layanan BNI Pusat.
Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born in Malang on August 26,
1955, currently 62 years old. Appointed as member of the Business and Credit
Monitoring Committee since March 3, 2015 by the Board of Directors Decree
and reappointed by No. 0431SKDIR- CS2016 dated May 10, 2016.
He holds a Bachelor in Business Economics from Brawijaya University in 1980 and
Master of Agribusiness Manageemnt from Bogor Agricultural Institute in 1997.
He has held various important positions, among others as Marketing of Business
and Education Unit at bjb Syariah, Head of Medium Enterprises Division at Bank
bjb
Syariah, Head of Policy and Risk Management Division at BNI.
Indonesian citizen, domiciled in Bandung. Born in Situbondo on November 4,
1958, currently 58 years old. Appointed as member of the Business and Credit
Monitoring Committee since March 3, 2015 by the Board of Directors Decree
and reappointed by No. 0432SKDIR- CS2016 dated May 10, 2016.
Holds a Bachelor degree in Management from the University of Abdurrahman
Saleh Situbondo in 1986. He has held several important positions, including
as Head of BNI Branch Office Makassar, Head of BNI Regional Office Padang,
Staff of BNI Network and Service Center Division.
anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring
Committee
anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan Member of Business and Credit Monitoring Committee
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
542
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
KUalifiKasi PenDiDiKan Dan PenGalaman Kerja KOmiTe PemanTaU bisnis Dan
PerKreDiTan
Per 31 Desember 2016, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Ketua dan Anggota Komite Pemantau Bisnis dan
Perkreditan adalah sebagai berikut.
Tabel Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Pemantau bisnis dan Perkreditan Table of Qualifications of education and Work experience of the business and credit monitoring
nama name
Pendidikan education
Pengalaman Kerja Work experience
rudhyanto Mooduto • S1 akuntansi
• S2 Bisnis Internasional • Bachelor Degree in accounting
• Master Degree in International Business • penasihat Senior BnI Kantor pusat
• Direktur utama pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia • Direktur utama pT persona prima utama
• Senior advisor of BnI headquarters • president Director of pT asian hybrid Seed Technologies Indonesia
• president Director of pT persona prima utama
Muhadi • S1 Tehnik Geodesi
• S2 perencanaan Wilayah dan Kota • Bachelor Degree in Geodetic engineering
• Master Degree in urban and regional planning
• Sekretaris Daerah provinsi Banten • Kepala Dinas pengelolaan Keuangan dan aset Daerah DpKaD
provinsi Banten • Kepala Dinas pendapatan provinsi Banten
• Secretary of Banten province • head of Finance and asset Management DpKaD Department of
Banten province • head of Banten provincial revenue Department
Yayat Sutaryat • S1 hukum
• S2 administrasi negara • Bachelor Degree in Law
• Master Degree in State administration • Kepala Badan administrasi Keuangan Daerah
• Kepala Dinas pendapatan dan pengelolaan Keuangan Daerah • Komisaris utama pT CBS
• head of regional Finance administration • head of revenue and Fiscal Management Department
• president Commissioner of pT CBS agus hery Subagyo
• S1 ekonomi perusahaan • S2 Manajemen agribisnis
• Bachelor Degree in Business economics • Master Degree in agribusiness
Management
• pemasaran unit Bisnis dan pendidikan Bank bjb Syariah • pemimpin Divisi usaha Menengah Bank bjb Syariah
• pemipin Divisi Kebijakan dan Manajemen risiko BnI
• Marketing of Business and education unit of Bank bjb Syariah • head of Medium enterprise Division of Bank bjb Syariah
• head of policy and risk Management Division of BnI usman
• S1 Manajemen • Bachelor Degree in Management
• pemimpin BnI Cabang Kantor Cabang Makassar • pemimpin BnI Kantor Wilayah padang
• Staff Divisi Jaringan dan Layanan BnI pusat • head of BnI Branch office Makassar
• head of BnI regional office padang • Staff of BnI network and Service Center Division
inDePenDensi KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan
Seluruh anggota Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan
atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak
independen.
QUalificaTiOn Of eDUcaTiOn anD WOrK eXPeriences Of THe bUsiness anD creDiT
mOniTOrinG cOmmiTTee
As of December 31, 2016, educational and work experience qualifications of Chairman and Members of the Business and
Credit Monitoring Committee are as follows.
inDePenDence Of THe bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee
All Business and Credit Monitoring Committee members are independent parties with no financial, management,
share ownership and or family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors and or Controlling
Shareholders or relationships with the bank, which could affect their ability to act independently.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
543
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel independensi Komite Pemantau bisnis Dan Perkreditan Table of independence of the business and credit monitoring committee
aspek independensi independence aspect
rudhyanto mooduto
muhadi Yayat sutaryat
agus Hery subagyo
Usman
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi
no financial relations with the Board of Commissioners and Directors
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan kepengurusan
di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi
No management relations in the company, subsidiaries, or affiliated companies
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham
di perusahaan No stock ownership relations in the company
√ √
√ √
√ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan
Dewan Komisaris, Direksi, danatau sesama anggota Komite Audit
No family relations with the Board of Commissioners, Directors, andor fellow
member of the Audit Committee √
√ √
√ √
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah
Does not serve as political party officials or government officials
√ √
√ √
√
PenGembanGan KOmPeTensi KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan
Sepanjang tahun 2016, anggota Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan Perseroan telah mengikuti berbagai program
peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan Table of Competence Development of Business and Credit Monitoring Commitee
nama name
jabatan Position
materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan
material Development competency Training
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Time and location Jenis Pelaihan dan
Penyelenggara Type of Training
and Organizer
Rudhyanto Mooduto Ketua Komite Pemantau
Bisnis dan Perkreditan Chairman of Business
and Credit Monitoring Committee
Asean Global Leadership Program Asean Global Leadership Program
8 -13 Mei 2016 May 8 -13, 2016
Pelatihan Utama Main Training
International Risk Management refreshment program for executives
International Risk Management refreshment program for executives
15-22 Oktober 2016 October 15-22, 2016
Pelatihan Utama Main Training
Yayat Sutaryat Anggota Komite
Pemantau Bisnis dan Perkreditan
Member of Business and Credit Monitoring
Committee Membangun Key Performance Indicator KPI
DireksiKomisaris dan Implementasi POJK No. 45 POJK.032015
Building Key Performance Indicator KPI of Directors Commissioners and Implementation of POJK NO. 45
POJK.032015 24-25 Februari 2016
February 24-25, 2016 Technical skill
Technical skill Seminar BPDSI
BPDSI Seminar 2 April 2016
April 2, 2016 Softskill
Softskill International Risk Management refreshment program for
executives 15-22 Oktober 2016
October 15-22, 2016 Pelatihan Utama
Main Training Seminar prospek perekonomian nasional 2017
peluang dan tantangan industri perbankan Seminar of 2017 national economic prospect,
opportunities and challenges of banking industry 3 November 2016
November 3, 2016 Softskill
Softskill
cOmPeTence DeVelOPmenT Of bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee
Throughout 2016, the Business and Credit Monitoring Committee members has participated in programs to increase
their competence in training, workshops, conferences, seminars, as shown in the following table:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
544
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan Table of Competence Development of Business and Credit Monitoring Commitee
nama name
jabatan Position
materi Pengembangan Kompetensi Pelatihan
material Development competency Training
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Time and location Jenis Pelaihan dan
Penyelenggara Type of Training
and Organizer
Muhadi anggota Komite
pemantau Bisnis dan perkreditan
Member of Business and Credit Monitoring
Committee Seminar BpDSI
BpDSI Seminar 2 april 2016
april 2, 2016 Softskill
Asean Global Leadership Program asean Global Leadership program
8-13 Mei 2016 May 8 -13, 2016
pelatihan utama Main Training
Seminar BpDSI BpDSI Seminar
3 September 2016 September 3, 2016
Softskill agus hery Subagyo
anggota Komite pemantau Bisnis dan
perkreditan Member of Business
and Credit Monitoring Committee
- -
-
usman anggota Komite
pemantau Bisnis dan perkreditan
Member of Business and Credit Monitoring
Committee -
- -
raPaT KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan
Ketentuan Rapat Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau
Bisnis dan Perkreditan, antara lain: 1. KPBP mengadakan rapat sekurang – kurangnnya 2 dua kali
dalam 1 satu bulan, atau disesuaikan dengan kebutuhan. 2. Rapat KPBP membahas mengenai kebijakan serta jalannya
bisnis dan perkreditan bank. 3. Rapat KPBP dapat mengambil keputusan apabila dihadiri
oleh sekurang – kurangnya 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah anggota dan dipimpin oleh ketua. Apabila ketua
berhalangan hadir maka rapat dapat dipimpin oleh anggota yang berasal dari Komisaris Independen.
4. Keputusan rapat KPBP dilaksanakan berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila musyawarah mufakat
tidak tercapai, maka pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara pengambilan suara terbanyak pemungutan
suara.
5. Dalam rangka pemungutan suara, maka setiap anggota KPBP yang hadir berhak memberikan 1 satu suara dan
tambahan 1 satu suara untuk setiap anggota KPBP yang diwakilinya dilengkapi dengan surat kuasa.
6. Setiap rapat KPBP dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik.
7. Perbedaan pendapat dissenting opinions yang terjadi dalam rapat KPBP wajib dicantumkan dalam risalah rapat beserta
alasan perbedaan pendapat tersebut.
meeTinGs Of THe bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee
The meeting provision of the Business and Credit Monitoring Committee KPBP is based on the Guidelines and Work Procedure
of the Business and Credit Monitoring Committee, among others: 1. KPBP holds meeting at least 2 two times in 1 one month,
or as necessary. 2. KPBP meetings discuss about policies, business operations,
and bank credit. 3. KPBP meeting can make decision if the meeting is attended
by at least 51 fifty-one percent of the members and the head leads the meeting. If the head is absent, the meeting
will be chaired by members who is also an Independent Commissioners.
4. KPBP meeting decision is conducted based on deliberation. If deliberation is not achieved, decision making will be done
by voting.
5. In the event of voting, each attending KPBP member is entitled to give 1 one vote and extra 1 one vote for each
KPBP member represented by showing letter of power of attorney.
6. Each KPBP meeting is well documented with minutes of meetings.
7. Dissenting opinions that occurs in KPBP meeting must be stated in the minutes of meetings including the reason of
the dissenting opinions.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
545
Growing Together with new expanding opportunities
freKUensi Dan TinGKaT KeHaDiran raPaT KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan
Selama tahun 2016, Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan telah menyelenggarakan total 17 tujuh belas kali rapat dengan
frekuensi dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat yang disajikan sebagai berikut.
Tabel Tingkat Kehadiran rapat Komite Pemantau bisnis dan Perkreditan Table of meeting attendance level of the business and credit monitoring committee
nama name
jabatan Position
Periode Period
Total rapat number of meeting
jumlah Kehadiran attendance
Persentase Percentage
rudhyanto Mooduto
Ketua Komite pemantau Bisnis dan perkreditan
Chairman of Business and Credit Monitoring Committee
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
Maret 31, 2015 until the fourth years since appointed date
17 17
100 Yayat Sutaryat
anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan
Member of Business and Credit Monitoring Committee
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
Maret 31, 2015 until the fourth years since appointed date
17 8
47,56 Muhadi
anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan
Member of Business and Credit Monitoring Committee
31 Maret 2015 sampai dengan tahun ke 4 sejak tanggal diangkat
Maret 31, 2015 until the fourth years since appointed date
17 14
82,35 agus hery
Subagyo anggota Komite pemantau Bisnis
dan perkreditan Member of Business and Credit
Monitoring Committee 03 Maret 2016 sampai dengan 02 Maret
2017 Maret 3, 2016 until Maret 2, 2017
17 17
100 usman
anggota Komite pemantau Bisnis dan perkreditan
Member of Business and Credit Monitoring Committee
03 Maret 2016 sampai dengan 02 Maret 2017
Maret 3, 2016 until Maret 2, 2017 17
17 100
aGenDa raPaT KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan
Sepanjang tahun 2016, tanggal pelaksanaan, agenda rapat dan peserta rapat Komite Pemantau Bisnis Dan Perkreditan,
sebagai berikut.
Tabel agenda rapat Komite Pemantau bisnis Dan Perkreditan Tabel of meeting agenda of business and credit monitoring committee
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta Rapat
meeting Participant
1 04 Januari 2016
4 January 2016 • program Kerja Komite pemantau Bisnis dan perkreditan tahun 2016.
• Lain-lain • Work programme of Business and Credit Monitoring Committee in 2016.
• others • rudhyanto Mooduto
• agus hery Subagyo • usman
2 20 januari 2016
20 January 2016 • pembahasan Laporan Root Cause Credit Risk rCCr
• pembahasan realisasi dan Target periode 31 Desember 2016. • Lain-lain.
• root Cause of Credit risk rCCr report Discussion • realization and Target Discussion for period of 31 December 2016
• others. • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • agus hery Subagyo
• usman
meeTinG freQUencY anD aTTenDance Of THe bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee
Throughout 2016, the Business and Credit Monitoring Committee KPBP held a total of 17 seventeen meetings in
which the meeting frequency and attendance of the committee members can be seen below.
meeTinG aGenDa Of bUsiness anD creDiT mOniTOrinG cOmmiTTee
Throughout 2016, the meeting date, agenda, and participants of the Business and Credit Monitoring Committee are as follows.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
546
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Tabel agenda rapat Komite Pemantau bisnis Dan Perkreditan Tabel of meeting agenda of business and credit monitoring committee
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta Rapat
meeting Participant
3 28 Januari 2016
28 January 2016 • rapat rutin Komite pemantau Bisnis dan perkreditan.
• Lain-lain. • Business and Credit Monitoring Committee regular Meeting
• others. • rudhyanto Mooduto
• agus hery Subagyo • usman
4 03 Februari 2016
3 February 2016 • hasil pemantauan Bisnis dan perkreditan.
• Risk Profile bank bjb Triwulan IV 2015.
• Lain-lain. • Business and Credit Monitoring results.
• bank bjb risk profile for Quarter IV of 2015.
• others. • rudhyanto Mooduto
• agus hery Subagyo • usman
• nury effendi • Tettet Fitrijanti
5 01 Maret 2016
1 March 2016
• pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb semester II tahun 2015.
• pembahasan Kantor Cabang rugi. • Lain-lain.
• Discussion on bank bjb health Level for semester II of 2015.
• Discussion on Loss in Branch office. • others.
• rudhyanto Mooduto • Muhadi
• agus hery Subagyo • usman
6 15 Maret 2016
15 March 2016
• pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb • pembahasan Kinerja bank bjb periode Februari 2016.
• Lain-lain.
• Discussion on bank bjb health Level • Discussion on bank bjb performance for period of February 2016.
• others. • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • agus hery Subagyo
• usman
7 29 Maret 2016
29 March 2016 • pembahasan profil risiko yang berperingkat moderate.
• pembahasan Kinerja bank bjb periode 28 Maret 2016
• Lain-lain. • Discussion on moderate-level risk profile indicator.
• Discussion on bank bjb performance for period of 28 March 2016.
• others. • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • agus hery Subagyo
• usman 8
11 april 2016 11 april 2016
• pembahasan Kinerja bank bjb periode Maret 2016.
• Lain-lain.
• Discussion on bank bjb performance for period of March 2016.
• others. • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • Yayat Sutaryat
• agus hery Subagyo • usman
9 20 april 2016
20 april 2016 • pembahasan Mengenai pengaruh potensi risiko hukum dan risiko
reputasi terhadap Tingkat Kesehatan bank bjb.
• Lain-lain • Discussion on the Impact of potential Legal risk and reputation risk
towards bank bjb health Level.
• others • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • Yayat Sutaryat
• Suwarta • nury effendi
• Tettet Fitrijanti • usman
• agus hery Subagyo • Divisi Manajemen risiko
• Divisi hukum • Divisi Corporate Secretary
10 03 agustus 2016
3 august 2016 • pembahasan Laporan Risk Profile 2016
• Lain-lain. • Discussion on 2016 risk profile report
• others. • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • Suwarta
• nury effendi • Tettet Fitrijanti
• agus hery Subagyo • usman
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
547
Growing Together with new expanding opportunities
Tabel agenda rapat Komite Pemantau bisnis Dan Perkreditan Tabel of meeting agenda of business and credit monitoring committee
no. Tanggal rapat
meeting Date agenda rapat
meeting agenda Peserta Rapat
meeting Participant
11 06 September 2016
6 September 2016 • pembahasan profil risiko Triwulan II 2016.
• pembahasan Manajemen risiko dan pemantauan Bisnis Kredit uMKM • Lain-lain.
• Discussion on risk profile for Quarter II of 2016. • Discussion on risk Management and MSMe Credit Business Monitoring
• others. • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • Yayat Sutaryat
• Suwarta • nury effendi
• Tettet Fitrijanti • usman
• agus hery Subagyo • Divisi Manajemen risiko
12 04 oktober 2016
4 october 2016 • pembahasan perkembangan Bisnis dan perkreditan periode September
2016.
• pembahasan Stress Test Likuiditas bank bjb dan Tingkat Kesehatan Bank
periode semester I 2016. • Lain-lain.
• Discussion on Business and Credit for period of September 2016.
• Discussion on bank bjb Liquidity Stress Test and Bank health Level for
period of Semester I of 2016. • others.
• rudhyanto Mooduto • Muhadi
• Suwarta • Yayat Sutaryat
• nury effendi • Tettet Fitrijanti
• agus hery Subagyo • usman
13 27 oktober 2016
27 october 2016
• pembahasan Kinerja bank bjb posisi 30 September 2016.
• Lain-lain.
• Discussion on bank bjb performance for period of 30 September 2016.
• others. • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • agus hery Subagyo
• usman 14
16 november 2016 november 16, 2016
• pembahasan perkembangan Kpr. • Lain-lain
• Discussion of house Loan Kpr Development. • others
• rudhyanto Mooduto • Muhadi
• Yayat Sutaryat • agus hery Subagyo
• usman 15
23 november 2016 23 november 2016
• pembahasan Laporan Stress Test pendirian Bank Banten. • pembahasan profil risiko Triwulan III 2016
• Lain-lain. • Discussion on Bank Banten establishment Stress Test report.
• Discussion on risk profile for Quarter III of 2016. • others.
• rudhyanto Mooduto • Muhadi
• Yayat Sutaryat • Tettet Fitrijanti
• agus hery Subagyo • usman
• Divisi Manajemen risiko 16
07 Desember 2016 7 December 2016
• pembahasan potensi Bisnis Tenaga Kerja Indonesia TKI • Lain-lain
• Discussion on Business potential for Indonesian Manpower TKI • others
• rudhyanto Mooduto • Muhadi
• Yayat Sutaryat • agus hery Subagyo
• usman
17 13 Desember 2016
13 December 2016 • pembahasan hasil Konfirmasi pemeriksaan oJK Tahun 2014 Kasus pT.
pLn dengan pT. nincec Multi Dimensi. • Lain-lain
• Discussion on 2014 FSa audit Confirmation results Case of pT. pLn with pT. nincec Multi Dimensi.
• others • rudhyanto Mooduto
• Muhadi • Yayat Sutaryat
• Tettet Fitrijanti • usman
• agus hery Subagyo • Divisi Corporate Secretary
• Divisi hukum • Divisi Korporasi dan Komersial.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
548
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
laPOran sinGKaT PelaKsanaan KeGiaTan KOmiTe PemanTaU bisnis Dan PerKreDiTan
TaHUn 2016
Sesuai program kerja Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan KPBP, maka pada tahun 2016 telah direalisasikan rencana
kerja sebagai berikut: 1. Melakukan evaluasi kebijakan bisnis dan perkreditan,
serta member rekomendasi untuk penyempurnaan dan pengembangan kebijakan bisnis dan perkreditan.
2. Mengawasi serta memantau jalannya proses bisnis dan perkreditan.
3. Melakukan review dan pemantauan terhadap kinerja bank
bjb .
4. Melakukan review dan pemantauan terhadap kinerja perkreditan Divisi yang relevan.
5. Melakukan review dan pemantauan terhadap NPL dan CKPN
Kantor Cabang dan Divisi yang relevan serta memberikan rekomendasi untuk penyelesaiannya.
6. Melakukan review dan pemantauan terhadap kinerja penghimpunan Dana Pihak Ketiga DPK.
7. Melakukan review dan pemantauan terhadap kondisi CASA
bank. 8. Mengevaluasi pencapaian fee based income dan memberikan
rekomendasi untuk meningkatkanya. 9. Melakukan
review dan pemantauan terhadap kondisi OPEX bank.
10. Melaporkan kegiatan pemantauan bisnis dan perkreditan kepada Dewan Komisaris secara berkala.
brief rePOrT On THe acTiViTY imPlemenTaTiOn Of bUsiness anD creDiT
mOniTOrinG cOmmiTTee in 2016
The work program of Business and Credit Monitoring Committee KPBP in 2016 is realized as follows:
1. Conduct evaluation on business policy and credit, as well as provide recommendations for the improvement and
development of business and lending policies 2. Supervise and monitor business processes and lending
3. Conduct review and monitoring on the performance of
bank bjb
4. Conduct review and monitoring on the credit performance of relevant divisions
5. Conduct review and monitoring of the NPL and CKPN
Branch Office and relevant Division as well as provide recommendations for resolution.
6. Conduct review and monitoring of third party funds DPK.
7. Conduct review and monitoring of the condition of bank CASA.
8. Evaluate the achievement of fee-based income and provide
recommendations for of increasing. 9. Conduct review and monitoring of the condition of bank
OPEX. 10. Prepare report of business and credit monitoring activities
to the Board of Commissioners on a regular basis.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
549
Growing Together with new expanding opportunities
ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Dalam menjalankan kegiatan operasional Perseroan, Direksi dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan komite-komite di
bawah Direksi.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary memiliki peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi antara organ
perusahaan, hubungan antara Perseroan dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan Pemangku Kepentingan
lainnya serta memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan-undangan di bidang Pasar Modal.
Dasar PenGanGKaTan seKreTaris PerUsaHaan
Perseroan telah memiliki Divisi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary, sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan
Bapepam-LK IX.I.4 perihal pembentukan Sekretaris Perusahaan dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb No. 0046
SKDIR-SDM2015 tanggal 26 Mei 2015 diputuskan bahwa Bapak Hakim Putratama sebagai Pemimpin Divisi Corporate
Secretary Perseroan.
sTrUKTUr seKreTaris PerUsaHaan Direktur Utama
President Director Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Kesekretariatan Direksi
Board of Directors Secretarial
Kesekretariatan Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Secretarial Hubungan
Investor Investor Relations
Hubungan Masyarakat
Community Relations
Komunikasi Pemasaran
Marketing Communications
Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility
ORGANS AND COMMITTEES UNDER THE DIRECTORS
In carrying out the Company’s operational activities, the Directors are assisted by the Corporate Secretary and the
committees under the Directors.
CORPORATE SECRETARY
The Corporate Secretary has an important role in facilitating communication between company bodies, between the
Company and the shareholders, the Otoritas Jasa Keuangan, and other Stakeholders and ensuring the Company complies
with rules and regulations in the capital market.
basis Of aPPOinTmenT Of cOrPOraTe secreTarY
The Company has had Corporate Secretary Division, as required in Bapepam-LK regulation IX.I.4 on the establishment of
Corporate Secretary and based on bank bjb Directors’ Decree No. 0046SKDIR-SDM2015 dated 26 May 2015 which
appointed Mr. Hakim Putratama as the Head of Corporate Secretary Division.
cOrPOraTe secreTarY sTrUcTUre
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
550
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
TUGas Dan TanGGUnG jaWab seKreTaris PerUsaHaan
Sekretaris Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab untuk: 1. Memformulasikan dan melaksanakan strategi humas
publik relationsinvestor relationskomunikasi promosi yang bertujuan meningkatkan citra dan reputasi Bank.
2. Merancang, mengembangkan dan melaksanakan strategi dan program kepedulian sosialCSR dengan
tepat sehingga dapat mengembangkan potensi yang ada dalam membangun reputasi di mata pihak eksternal dan
membangun komitmen serta motivasi para karyawannya secara internal.
3. Menyusun dan mengkoordinasikan konsep komunikasi promosi produk dan jasa layanan ke pihak eksternal, baik
melalui call center ataupun pihakmedia yang ditunjuk, dengan tujuan mendukung pertumbuhan bisnis.
4. Menyusun, merumuskan dan mengembangkan kebijakan bidang kesekretariatan.
5. Mengelola kegiatan kesekretariatan untuk Direksi dan Dewan Komisaris.
6. Memastikan agar catatan-catatan organisasi termasuk dokumen Anggaran Dasar Perseroan, daftar Direksi
dan Dewan Komisaris, notulen rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris, laporan keuangan, serta catatan resmi
perusahaan lainnya tersimpan baik sesuai dengan tuntutan hukum yang berlaku, dan dapat disediakan pada saat
diminta oleh pihak yang berwenang di perusahaan.
7. Mengelola undangan rapat dan keluar masuknya informasi dari dan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
8. Mengkoordinasikan kegiatan rapat Direksi dan menjalankan fungsi sebagai notulis dalam rapat Direksi.
9. Mengelola penyusunan dan revisi atau pengembangan pedoman tugas Direksi dan Dewan Komisaris.
10. Mengelola kegiatan protokoler untuk Direksi dan Dewan Komisaris.
11. Mengelola Laporan Khusus Direksi danatau Dewan Komisaris kepada lembaga eksternal.
12. Mengelola administrasi saham Bank. 13. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan
perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 14. Membantu Direksi dan Komisaris dalam pelaksanaan tata
kelola perusahaan yang meliputi: a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk
ketersediaan informasi pada situs Web Bank; b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan
tepat waktu;
cOrPOraTe secreTarY DUTies anD resPOnsibiliTies
The duties and responsibilities of Corporate Secretary are: 1. Formulating and implementing public relationsinvestor
relations strategiescampaign communication aimed at improving the image and reputation of the Bank.
2. Designing, developing, and implementing social careCSR strategies and programs appropriately so as to develop
the existing potential in building a reputation in the eyes of external parties and building employees’ commitment
and motivation internally.
3. Preparing and coordinating communication concept for promotion of products and services to external parties,
both via call center or the partymedia appointed, which aim to support the business growth.
4. Preparing, formulating, and developing policies in secretarial sector.
5. Managing secretariat activities for the Directors and Board of Commissioners.
6. Ensuring that organizational records including Articles of Association, list of Directors and the Board of
Commissioners, minutes of meetings of the Directors and Board of Commissioners, financial statements, as well as
official records of other companies are stored in accordance with the demands of the applicable laws, and can be
supplied upon demand by the authorities in the company.
7. Administering meeting invitations and information from and to the Directors and Board of Commissioners.
8. Coordinating meeting activities of the Directors and carrying out the function as a note taker in Directors’ meeting.
9. Managing the preparation and revision or development of task guidelines of the Directors and Board of Commissioners.
10. Managing protocol activities for the Directors and Board of Commissioners.
11. Managing Special Reports for the Directors andor Board of Commissioners to external agencies.
12. Managing the administration of Bank shares. 13. Following the development of Capital Markets, especially
the applicable laws and regulations in Capital Market. 14. Assisting the Directors and Board of Commissioners in the
implementation of the company’s governance which includes: a. Transparency of information to public, including the
availability of information on Bank’s website; b. On time report submission to the Financial Services
Authority;
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
551
Growing Together with new expanding opportunities
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Direksi dan atau Rapat Dewan Komisaris; dan
e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi danatau Dewan Komisaris.
15. Sebagai penghubung antara Bank dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
16. Melakukan koordinasi dengan Divisi Pengendalian Keuangan dalam hal penatausahaan pembagian Dividen
dan pembuatan laporan modal secara periodik serta laporan atas setiap perubahan modal kepada Regulator.
17. Mengawasi semua komunikasi eksternal agar semua pesan keluar sudah dibuat dengan jelas dan konsisten dengan
strategi komunikasi Perusahaan. 18. Menyusun siaran pers yang efektif, mempersiapkan
informasi bagi jurnalis dalam bentuk media kits, dan memanfaatkan website perusahaan secara maksimal.
19. Secara proaktif dan kreatif mengidentifikasikan peluang serta bahan cerita yang dapat mengangkat citra dan reputasi
di mata publik. 20. Menerbitkan tulisan-tulisan editorial terpilih siaran pers,
wawancara dan laporan lewat media yang cocok, dan meng-update kanal-kanal komunikasi internal.
21. Mempersiapkan draft pidato dan isi wawancara bagi para anggota Dewan dan pejabat eksekutif Bank, serta mengatur
wawancara dan kontak lain dengan pihak media. 22. Mengevaluasi program periklanan dan promosi Bank serta
kesesuaiannya dengan program humas lainnya. 23. Mengarahkan aktivitas dari agensi eksternalkonsultan yang
mengembangkan dan melaksanakan strategi komunikasi serta program informasi.
24. Merancang dan mengembangkan program kepedulian sosialCSR dan melaksanakannya sebagai proyek-proyek
yang memiliki cakupan, pencapaian milestone, batas waktu, batas anggaran dan hasil-hasil deliverables yang jelas.
25. Menunjuk, mengarahkan, memantau dan mengkaji ulang kinerja dari para Manager proyek.
26. Mengevaluasi program-program CSR dalam hal citra serta reputasi yang terbangun.
27. Mengevaluasi hasil survei kepuasan nasabah dan komunikasi pemasaran. Jika diperlukan, dapat merekomendasikan
pengemasan ulang repackaging dari produk-produk yang sudah ada.
28. Melakukan kordinasi dalam penyusunan, pengembangan dan pengaplikasian kebijakan danatau panduan untuk
mendukung kelancaran proses pengelolaan Divisi Corporate Secretary.
c. Implementation and documentation of the General Meeting of Shareholders;
d. Implementation and documentation of Directors’ Meeting andor Board of Commissioners’ Meeting; and
e. Implementation of the company’s orientation program for the Directors andor Board of Commissioners.
15. As a connector between the Bank and its shareholders, the Financial Services Authority, and other stakeholders.
16. To coordinate with Finance Control Division in terms of administration of Dividend distribution and generate
periodical capital report and report on any changes in the capital to the Regulator.
17. To oversee all external communications so that all outgoing messages are created clearly and consistently with the
Company’s communication strategies. 18. Preparing effective press releases, preparing information for
journalists in the form of media kits, and utilizing company’s website to the maximum.
19. Proactively and creatively identify the opportunities as well as story materials which can improve the image and
reputation in public. 20. Publishing selected editorial writings press releases,
interviews, and reports through suitable media, and updating the internal communication channels.
21. Preparing draft speeches and content of interview for members of the Board and Bank’s executive officers, as well
as arranging interviews and other contacts with the media. 22. Evaluating Bank’s advertising and promotion programs as
well as their compliance with other PR programs. 23. Directing the activities of external agenciesconsultants
who develop and implement communication strategies and information programs.
24. Designing and developing social awarenessCSR programs and implementing them as projects that have clear scope,
milestones, deadline, budget limits, and deliverables. 25. Appointing, directing, monitoring, and reviewing project
manager’s performance. 26. Evaluating CSR programs in terms of image and reputation
established. 27. Evaluating the results of customer satisfaction surveys
and marketing communications. If needed, can recommend repackaging of the already existing products.
28. Coordinating the preparation, development, and application of policies andor guidelines to support the seamless
management process of Corporate Secretary Division.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
552
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
29. Mempersiapkan, mengkoordinasikan dan mengusulkan program kerja Divisi Corporate Secretary kepada Direktur
yang membidangi serta mengontrol penggunaan anggaran Divisi Corporate Secretary agar sesuai dengan program kerja
tersebut.
30. Membina dan meningkatkan kualitas Staf Divisi Corporate Secretary dalam hal efektivitas kinerja.
31. Mengembangkan dan memfasilitasi komunikasi dengan Divisi lain, Kantor Wilayah, Kantor Cabang, dalam hal
pelaksanaan berbagai pengelolaan kinerja dan aktivitas Divisi Corporate Secretary.
32. Mengelola penerapan manajemen risiko di Divisi Corporate Secretary.
33. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap Peraturan Regulator dan Peraturan Perundang-
undangan, serta Peraturan internal lainnya yang berlaku. 34. Memonitor seluruh bidang kerja Divisi Corporate Secretary
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 35. Mensosialisasikan ketentuan-ketentuan internal bank dan
ketentuan lain yang berkaitan dengan ruang lingkup tugas di lingkungan divisinya.
36. Melakukan koordinasi dalam penyediaan datadokumen terkait dengan pemeriksaan internal dan Eksternal sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan batas kewenangan yang diberikan oleh Direksi.
37. Melakukan koordinasi dalam rangka menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal sesuai
dengan batas kewenangan yang diberikan Direksi. 38. Memberikan masukan dan pertimbangan yang menyangkut
bidang tugasnya kepada atasan. 39. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi.
29. Preparing, coordinating, and proposing work program of the Corporate Secretary Division to the Director in charge
for budget control of Corporate Secretary Division in order to comply with the work program.
30. Maintaining and improving the quality of Corporate Secretary Division staffs in terms of performance effectiveness.
31. Developing and facilitating communication with other Divisions, Regional Offices, Branch Offices, in terms of
implementation of various performance management and activities of Corporate Secretary Division.
32. Managing risk management implementation in Corporate Secretary Division.
33. Implementing the prudential principles and compliance to Regulatory Regulations and the legislations, as well as
other applicable Internal Regulations. 34. Monitoring all work areas of Corporate Secretary Division
in line with the applicable regulations. 35. Disseminating bank’s internal provisions and other
provisions relating to the scope of duties within its division. 36. Coordinating provision of datadocuments related to internal
and external examination in accordance with the applicable regulations and limit of authority granted by Directors.
37. Coordinating in order to follow up findings of internal and external examination results in accordance with limit of
authority given by Directors. 38. Providing inputs and consideration concerning the scope
of duty to the superior. 39. Carrying out other tasks given by Directors.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
553
Growing Together with new expanding opportunities
Hakim Putratama
Divisi Sekretaris perusahaan Division of Corporate Secretary
Warga negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir pada 15 Oktober 1976 saat ini berusia 40 tahun. Meraih gelar Sarjana
di bidang Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1998 dan memperoleh gelar Master di bidang
Manajemen dari Universitas Aston pada tahun 2001. Beliau pernah menjabat sebagai Senior Vice President – Head Of
Marketing and Segment Offering di PT. Bank Commonwealth April 2012 – Juni 2015, Head Of Acquisition di Citibank Oktober
2010 - Juli 2012, serta Vice President Marketing di PT. Bank Barclays Indonesia November 2009 – Juni 2010. Menjabat
sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No 0464SKDIR-SDM2015.
Citizen of Indonesia, domiciled in Jakarta. Born on 15 October 1976, currently 40 years old. Obtained Bachelor degree in
International Relations from Padjadjaran University in 1998 and Management degree from Aston University in 2001. He
worked as a Senior Vice President – Head Of Marketing Segment Offering at PT. Bank Commonwealth April 2012
– June 2015, Head Of Acquisition at Citibank October 2010 - July 2012, and Vice President Marketing at PT. Bank Barclays
Indonesia November 2009 – June 2010. Has been the Corporate Secretary since 2015 based on Directors’ Decision
Letter No.0464SKDIR-SDM2015.
PrOfil seKreTaris PerUsaHaan cOrPOraTe secreTarY PrOfile
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
PrOGram PeninGKaTan KOmPeTensi seKreTaris PerUsaHaan
Pada tahun 2016, program peningkatan kompetensi Sekretaris Perusahaan tidak dilakukan secara formal melalui seminar,
pelatihan serta workshop. Peningkatan kompetensi Sekretaris Perusahaan dilakukan melalui diskusi internal dalam rangka
update knowledge dibidang pengetahuan serta dapat mengikuti perkembangan Perseroan.
cOrPOraTe secreTarY cOmPeTencY imPrOVemenT PrOGram
In 2016, the Corporate Secretary’s competency improvement program was not formally through seminars, training and
workshops. The Corporate Secretary’s competency improvement program was conducted through internal discussions to update
knowledge in the Company’s development.
Laporan Tahunan 2016
554
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PelaKsanaan TUGas seKreTaris PerUsaHaan TaHUn 2016
Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Perusahaan Perseroan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan rapat Dewan Komisaris dan Direksi, mencatat hasil rapat dan mendistribusikannya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan. 2. Mengirimkan pemberitahuan dan mempersiapkan segala
sesuatu terkait dengan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan mempublikasikan hasil keputusan
rapat. 3. Menjaga hubungan baik dengan Otoritas Pasar Modal dan
mempersiapkan laporan-laporan mengenai pengungkapan keterbukaan informasi Perseroan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. 4. Melakukan koordinasi dan administrasi pencatatan
kepemilikan saham dan tindakan korporasi. 5. Mengkoordinasikan kegiatan public relations dan marketing
communications untuk Perseroan. 6. Mengelola dan melakukan kegiatan promosi produk dan
jasa bank, termasuk pembuatan Buku Laporan Tahunan. 7. Mengelola hubungan kelembagaan counterparty.
8. Mengkoordinasikan dan memantau tindak lanjut atas pengaduan nasabah.
9. Melaksanakan pembinaan cabang dalam bidang kehumasan, pengaduan nasabah, dan kesekretariatan.
10. Melaksanakan program CSR Corporate Social Responsibility sebagai wujud kepedulian dan kontribusi Perseroan
terhadap peningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. 11. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatutan terhadap
peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan, serta peraturan internal bank lainnya yang berlaku.
12. Melaksanakan program edukasi perbankan untuk masyarakat umum.
THe imPlemenTaTiOn Of cOrPOraTe secreTarY DUTies in 2016
Throughout 2016, the Company’s Corporate Secretary conducted the following activties:
1. Preparing meetings of the Board of Commissioners and Directors, noting the meeting results and distributing them
to the parties concerned. 2. Sending notice and preparing everything related to the
Annual General Meeting of Shareholders and publish the Deed of Resolution.
3. Maintaining good relationship with the Capital Market Authority and preparing reports regarding disclosure of
information disclosure of the Company in accordance with the applicable regulations.
4. Coordinating and administering the registration of ownership of shares and corporate actions.
5. Coordinating the Company’s activities for public relations and marketing communications.
6. Managing and conducting bank products and services promotions, including preparing the Annual Report.
7. Managing institutional relations counterparty. 8. Coordinating and monitoring follow-up on customer
complaints. 9. Implementing branch coaching in public relations, customer
complaints, and secretariat sectors. 10. Implementing CSR Corporate Social Responsibility
programs as a form of concern and contribution of the Company towards improving the life quality of the
surrounding community. 11. Implementing the prudential principles and compliance
to Bank Indonesia regulations, the legislations, as well as other applicable internal regulations.
12. Implementing banking education program for the general public.
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
555
Growing Together with new expanding opportunities
KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi Komite-komite yang bertugas untuk memberikan saran dan rekomendasi yang
berhubungan dengan kebijakan-kebijakan dan arahan-arahan Direksi. Direksi dibantu oleh lima komite, yaitu: Risk Management
Committee RMC, Credit Policy Committee CPC, IT Steering Committee ITSC dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
KMRT , dan Asset and Liability Committe ALCO
RISK MANAGEMENT COMMITTEE RMC
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb Nomor 213 SKDIR-MR2011 Tanggal 21 Juli 2011 tentang Kebijakan
dan Pedoman Manajemen Risiko, Risk Management Committee RMC atau Komite Manajemen Risiko dalam metodologi proses
manajemen risiko bertugas untuk mengembangkan budaya risiko dan menetapkan arahan untuk seluruh aktivitas yang mengandung
risiko. Proses Komite Manajemen Risiko secara spesifik terdapat dalam Pedoman Komite Manajemen Risiko yang telah disahkan
dalam Surat Keputusan Direksi bank bjb Nomor 968SKDIR- MR2014 Tanggal 08 Desember 2014 tentang Pedoman Komite
Manajemen Risiko Risk Management Committee.
sTrUKTUr Dan KeanGGOTaan RISK MANAGEMENT COMMITTEE rmc
Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko terdiri dari Direksi dan Para Pemimpin Divisi terkait yakni:
Ketua : Direktur yang membidangi Manajemen
Risiko Sekretaris
: Pemimpin Divisi Manjemen Risiko Merangkap sebagai Anggota Tetap
Anggota Tetap : Seluruh Direksi lainnya
Di luar Direktur Utama Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan
Pemimpin Divisi Audit Internal Pemimpin Divisi Credit Risk
Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis Pemimpin Divisi Change Management Office
Pemimpin Divisi Pengendali Keuangan Anggota Tidak Tetap : Pemimpin DivisiUnit yang memiliki
keterkaitan dengan topik pembahasan
COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS
In carrying out its duties, the Directors are assisted by several Committees responsible for providing advice and
recommendations in connection with the policies and instructions of the Directors. The Directors are assisted by
five committees: Risk Management Committee RMC, Credit Policy Committee CPC, IT Steering Committee ITSC, and
Integrated Risk Management Committee IRMC, and Asset and Liability Committe ALCO
RISK MANAGEMENT COMMITTEE RMC
Pursuant to bank bjb Directors’ Decree Number 213SK DIR-MR2011 dated 21 July 2011 on the Risk Management
Policies and Guidelines, the Risk Management Committee RMC using the methodology of risk management process has the
duty to develop risk culture and establish directions for all activities which bear risks. The process in the Risk Management
Committee is specifically set forth in Guidelines for Risk Management Committee which has been approved through
bank bjb Directors’ Decree Number 968SKDIR-MR2014 dated 8 December 2014 on Guidelines for Risk Management
Committee.
sTrUcTUre anD members Of risK manaGemenT cOmmiTTee rmc
The composition of the Risk Management Committee consists of Directors and Heads of relevant Divisions, which are:
Head : Director responsible for
Risk Management Secretary
: Head of Risk Management Division Concurrently serving as a
Permanent Member Permanent Members
: All other Directors other than the President Director
Head of Compliance Unit Head of Internal Audit Division
Head of Credit Risk Division Head of Strategic Plan Division
Head of Change Management Office Division
Head of Financial Control Division Non-Permanent Members
: Heads of DivisionsUnits which are relevant to the subject matter
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
556
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Uraian TUGas, WeWenanG Dan TanGGUnG jaWab RISK MANAGEMENT COMMITTEE rmc
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Risk Management Committee RMC sesuai SK No. 968SKDIR-MR2014 tanggal
8 Desember 2014 tentang Pedoman Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee adalah sebagai berikut:
1. Penetapan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya,
termasuk strategi manajemen risiko dan contingency plan dalam kondisi eksternal tidak normal terjadi worst case
scenario; 2. Penetapan atas perbaikan dan penyempurnaan penerapan
manajemen risiko yang dilakukan secara berkala maupun insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi
eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko Bank dan hasil evaluasi
terhadap efektivitas penerapan tersebut;
3. Penetapan justification atas hal-hal yang terkait dengan keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur
normal irregularities, seperti keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis
bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisieksposur risiko yang melampaui limit yang telah
ditetapkan;
4. Penetapan perubahan materi yang terdapat pada kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko;
5. Memastikan dilakukannya pengawasan risiko melalui penetapan toleransi atau limit risiko atas pengajuan oleh risk
taking unit yang dapat diterima serta alokasi modal terkait cadangan risiko untuk seluruh kegiatan operasional bank;
6. Mengkoordinasikan dan memantau seluruh strategi manajemen risiko;
7. Melakukan evaluasi terhadap penerapan model-model pengukuran risiko bank;
8. Menyetujui strategi manajemen risiko yang melampaui kewenangan pimpinan satuan kerja operasional;
9. Penetapan risk appetite dan risk tolerance atas produk dan aktivitas baru dan sesuai dengan kemampuan bank untuk
melaksanakan produk dan aktivitas baru tersebut; 10. Melakukan pemantauan kecukupan permodalan bank
terhadap risk exposure sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku;
11. Melakukan evaluasi atas Pelaporan Profil Risiko bank; 12. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaaan manajemen risiko.
PelaKsanaan TUGas RISK MANAGEMENT COMMITTEE rmc TaHUn 2016
Selama tahun 2016, Risk Management Committee RMC telah melaksanakan kegiatan diantaranya menyelenggarakan rapat,
DescriPTiOn Of DUTies, aUTHOriTies, anD resPOnsibiliTies Of risK manaGemenT
cOmmiTTee rmc
The duties, authorities, and responsibilities of the Risk Management Committee RMC pursuant to Decree No. 968
SKDIR-MR2014 dated 8 December 2014 on Guidelines for the Risk Management Committee are as follows:
1. The establishment of risk management policy and its
changes, including risk management strategies and contingency plan in irregular external conditions worst
case scenario; 2. The establishment of improvement and refinement of the
implementation of risk management carried out periodically as well as incidentally as a result of a change in the Bank’s
external and internal conditions which affect its capital adequacy and risk profile and the evaluation result of the
effectiveness of such implementation;
3. The justification of matters in connection with business decisions that deviate from the normal procedure
irregularities, such as decision on significant business expansion which is far beyond the Bank’s predetermined
business plan or the taking of positionrisk exposure that exceeds the predetermined limit;
4. The establishment of material changes in the policies and procedures for risk management implementation;
5. To ensure supervision of risk through the establishment of risk tolerance or limit as proposed by the risk taking unit which
can be tolerated and the allocation of capital in connection with the risk reserve for all operational activities of the Bank;
6. To coordinate and monitor all risk management strategies; 7. To conduct an evaluation of the application of different
models of the Bank’s risk measurement; 8. To approve a risk management strategy that goes beyond
the authority of the head of the operational work unit; 9. To establish risk appetite and risk tolerance to new products
and activities and in accordance with the Bank’s ability to carry out those new activities and products;
10. To monitor the Bank’s capital adequacy against risk exposure in accordance with the applicable regulations
from Bank Indonesia; 11. To conduct an evaluation of the Bank’s Risk Profile Reporting;
12. To evaluate the effectiveness of risk management.
imPlemenTaTiOn Of DUTies Of THe risK manaGemenT cOmmiTTee rmc in 2016
Throughout 2016, the Risk Management Committee RMC conducted activities including meetings with agenda as follows:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
557
Growing Together with new expanding opportunities
dengan agenda sebagai berikut: 1. Laporan Tingkat Kesehatan Bank Posisi Desember 2015.
2. Profil Risiko Bank Triwulan I Tahun 2016. 3. Pedoman Pengakuan Kerugian Risiko Operasional.
CREDIT POLICY COMMITTE CPC
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb Nomor 160SKDIR- KOM2015 Tanggal 4 Maret 2015 tentang Kebijakan Perkreditan
Bank Umum, Komite Kebijakan Perkreditan KKP atau Credit Policy Committee CPC bertugas untuk membantu Manajemen dalam
merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta
memberikan saran-saran langkah perbaikan. Struktur Credit Policy Committee CPC secara spesifik terdapat dalam Surat Keputusan
Direksi bank bjb Nomor 206SKDIR-KOM2015 tentang Struktur Credit Policy Committee CPC.
sTrUKTUr Dan KeanGGOTaan CREDIT POLICY COMMITTE cPc
Komite Credit Policy Committee diketuai oleh Direktur Utama atau salah seorang anggota Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris
dengan anggota sekurang-kurangnya terdiri dari Direktur Kredit, Pimpinan Satuan Kerja Bidang Operasional Perkreditan, Pimpinan
Divisi Audit Internal. Ketua
: Direktur Utama Wakil Ketua
: Direktur Komersial Sekretaris 1
: Pemimpin Divisi Manjemen Risiko Sekretaris 2
: Pemimpin Divisi Credit Risk Anggota Permanen
: Direktur Mikro Direktur Komersial
Direktur Keuangan Direktur Operasional
Direktur Treasury Internasional Direktur Kepatuhan Manajemen
Risiko Pemimpin Divisi Korporasi dan
Komersial Pemimpin Divisi Konsumer
Pemimpin Divisi Mikro Pemimpin Divisi BPR, Koperasi
Lembaga Keuangan Lainnya Pemimpin Divisi Internasional
Pemimpin Divisi KPR Mortgage Pemimpin Divisi Audit Internal
Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan Pemimpin Divisi Hukum
Pemimpin Unit Administrasi Kredit dan Bisnis Legal
1. Report on the Bank’s Soundness per December 2015. 2. Bank’s Risk Profile for Quarter I of 2016.
3. Guidelines for Recognition of Operational Risk Losses.
CREDIT POLICY COMMITTE CPC
Pursuant to bank bjb Directors’ Decree Number 160SK DIR-KOM2015 dated 4 March 2015 on the Lending Policy
of Commercial Banks, the Credit Policy Committee CPC has the duty to assist the Management in formulating policies,
supervising the implementation of the policies, monitoring the development and condition of the portfolio, as well as providing
advice for improvement. The structure of the Credit Policy Committee CPC is specifically set forth in bank bjb Directors’
Decree Number 206SKDIR-KOM2015 on the Structure of Credit Policy Committee CPC.
cOmPOsiTiOn anD members Of THe creDiT POlicY cOmmiTTe cPc
The Credit Policy Committee is chaired by the President Director or one of the members of the Directors with the approval from
the Board of Commissioners and consists of at least Credit Director, Head of Lending Operations Unit, and Head of SKAI.
Head : President Director
Vice Head : Director of Commercial
Secretary 1 : Head of Risk Management Division
Secretary 2 : Head of Credit Risk Division
Permanent Members : Director of Micro Director of Commercial
Director of Finance Director of Operations
Director of Treasury International Director of Compliance Risk
Management Head of Corporate and Commercial
Division Head of Consumer Division
Head of Micro Division Head of BPR, Cooperative Other
Financial Institutions Division Head of International Division
Head of KPR Mortgage Division Head of Internal Audit Division
Head of Compliance Unit Head of Legal Division
Head of Credit Administration Legal Business Unit
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
558
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Anggota Non Permanen : Pemimpin DivisiUnit yang memiliki keterkaitan dengan Topik
Pembahasan
Uraian TUGas, WeWenanG Dan TanGGUnG jaWab CREDIT POLICY COMMITTE cPc
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Credit Policy Committee CPC sesuai SK No. No. 206SKDIR-KOM2015 tanggal 4
Maret 2015 tentang Struktur Credit Policy Committee adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan dan menetapkan permasalahan yang bersifat
signifikan dan material, meliputi penyusunan kebijakan kredit serta perubahannya, perbaikan atau penyempurnaan
penerapan termasuk strategi kebijakan kredit serta contingency plan apabila terdapat kondisi yang tidak normal;
2. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal di bidang kredit
antara lain keputusan pelampauan ekspansi kredit yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang
telah ditetapkan sebelumnya;
3. Merumuskan kebijakan perkreditan berdasarkan hal-hal khusus yang dikehendaki risk appetite yang berkaitan
dengan: a. Target market dan porsi;
b. Segmentasi; c. Risk Limit Risk Tolerance setiap target marketsektor
jenis kreditwilayah; d. Risk Mitigation;
e. Maksimum hapus buku; 4. Merumuskan limit kewenangan memutus kredit;
5. Menetapkan kebijakan dalam hal kredit bermasalah berupa: a. Penyelamatan rescheduling, reconditioning, restructuring
atau; b. Penyelesaian melalui proses di pengadilan ataupun
proses di luar pengadilan. 6. Mengawasi pelaksanaan KPB secara konsisten serta
merumuskan pemecahan masalah apabila terdapat hambatankendala dalam penerapan KPB;
7. Melaporkan secara tertulis dan berkala kepada Direksi dengan tembusan Dewan Komisaris mengenai:
a. Hasil pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan KPB;
b. Hasil pemantauan dan evaluasi; 8. Memberikan saran langkah perbaikan kepada Direksi
dengan tembusan Dewan Komisaris; 9. Melaksanakan pengkajian terhadap efektifitas Sistem
Pengendalian Internal Perkreditan secara berkala; Non-Permanent Members : Heads of DivisionsUnits which
are relevant to the subject matter
DescriPTiOn Of DUTies, aUTHOriTies, anD resPOnsibiliTies Of THe creDiT POlicY
cOmmiTTe cPc
The duties, authorities, and responsibilities of the Credit Policy Committee CPC pursuant to Decision No. 206SK
DIR-KOM2015 dated 4 March 2015 on the Structure of the Credit Policy Committee are as follows:
1. To formulate and establish significant and material issues,
including formulation of credit policies and their changes, improvement, or refinement of the implementation of credit
policy strategies as well as contingency plan in case of irregular conditions;
2. To determine matters related to business decisions that deviate from the normal procedure in credit area, among
others, the decision on significant credit expansion which goes beyond what has been predetermined in the business
plan of the Bank;
3. To formulate credit policies based on risk appetite in connection with:
a. Target market and share; b. Segmentation;
c. Risk Limit Risk Tolerance in every target market sectortype of creditregion;
d. Risk Mitigation; e. Maximum write-off;
4. To formulate limit of authority to decide on credit; 5. To adopt policies on bad debts in the form of:
a. Rescue rescheduling, reconditioning, restructuring or; b. Settlement through a process before the court or out
of court process. 6. To supervise KPB implementation consistently and
formulating problem-solving activities when there are barriersconstraints in KPB implementation;
7. To provide written and periodic reports to the Directors with a copy to the Board of Commissioners with regard to:
a. Supervision result of KPB application and implementation;
b. Monitoring and evaluation result; 8. To offer advice on improvement to the Directors with a copy
to the Board of Commissioners; 9. To periodically carry out a review of the effectiveness of
the Credit Internal Control System;
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
559
Growing Together with new expanding opportunities
10. Memantau serta memberikan saran atas perencanaan dan pelaksanaan training dibidang perkreditan;
11. Memantau dan mengevaluasi: a. Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan
secara keseluruhan termasuk perkembangan dan kualitas kredit yang diberikan kepada pihak yang terkait
dengan bank dan debitur-debitur besar tertentu; b. Pelaksanaan kewenangan memutus kredit dan
ketentuan BMPK; c. Kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan
dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian kredit;
d. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam KPB;
e. Kepatuhan dalam memenuhi ketentuan mengenai kecukupan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai CKPN;
f. Debitur-debitur besar tertentu dan kredit yang berada dalam daftar kredit dalam pengawasan khusus;
g. Pencapaian target Rencana Kerja dan Pengawasan Kredit Bermasalah.
PelaKsanaan TUGas CREDIT POLICY COMMITTE cPc TaHUn 2016
Selama tahun 2016, Credit Policy Committee CPC telah melaksanakan kegiatan diantaranya menyelenggarakan rapat,
dengan agenda sebagai berikut. 1. Divisi Kredit Ritel dan Konsumer dengan agenda:
• Perubahan Fitur Produk bjb Kredit Pra Purna Bhakti
KPPB Kelolaan Divisi Kredit Ritel dan Konsumer 2. Divisi Kredit KPR KKB dengan agenda:
• Revisi Ketentuan Kewenangan Memutus Kantor Cabang. 3. Divisi Korporasi Komersial dengan agenda:
• Revisi Ketentuan dan Wewenang Komite Kredit dan Komite Restrukturisasi Kredit.
4. Divisi Kredit Ritel dan Konsumer dengan agenda: • Revisi Ketentuan Kewenangan Komite Kredit dan
Wewenang Komite Kredit; • Perubahan Maksimal Angsuran RPC dan Maksimal
Plafond bjb Kredit Guna Bhakti KGB dengan loan type G6B.
5. Divisi BPR LKM dengan agenda: • Revisi Ketentuan Komite Kredit dan Wewenang
Memutus Kredit 6. Divisi Internasional dengan agenda sebagai berikut:
• Surat Keputusan SK Ketentuan Komite Credit Line dan Wewenang Komite Credit Line untuk Counterparty
Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank. 10. To monitor and offer advice on the planning and
implementing of training on credit; 11. To monitor and evaluate:
a. The development and quality of the overall credit portfolio including the development and quality of credit
granted to parties related to the bank and certain major debtors;
b. The exercise of authority to decide on credit and provisions on legal lending limit BMPK;
c. The compliance with provisions of other laws and regulations in the granting of credit;
d. The settlement of bad debt in accordance with the provisions set forth on KPB;
e. The compliance in satisfying the provisions on adequacy of Allowance for Impairment Losses CKPN;
f. Certain major debtors and credit that are in the list of credit requiring special supervision;
g. The achievement of Work Plan target and monitoring of non-performing loans.
imPlemenTaTiOn Of THe creDiT POlicY cOmmiTTe cPc in 2016
In 2016 , the Credit Policy Committee CPC conducted activities including meetings with the agenda as follows:
1. Retail Credit and Consumer Division with the agenda: • Changes in the features of Pre-Purna Bhakti Credit KPPB
which is managed by the Retail Credit and Consumer Division
2. KPR KKB Credit Division with the agenda: • Revision of the provisions on the authority to decide in
a Branch Office. 3. Corporate Commercial Division with the agenda:
• Revision of the provisions and authority of the Credit Committee and the Debt Restructuring Committee.
4. Retail Credit and Consumer Division with the agenda: • Revision of the provisions and authority of the Credit
Committee; • The change to the maximum installment RPC and
maximum ceiling for Guna Bhakti Credit KGB and G6B loan type .
5. BPR LKM Division with the agenda: • Revision of the provisions of the Credit Committee and
the authority to decide on credit; 6. International Division with the agenda:
• Decree on the Provisions on the Credit Line Committee and the Authority of the Credit Line Committee for Counterparties
which are Bank and Non-Bank Financial Institutions .
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
560
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Selama tahun 2016, tingkat kehadiran dari anggota struktur Risk Management Committee RMC dan Credit Policy Committee
CPC dinilai baik karena telah dihadiri seluruh anggota struktur komite tersebut diatas.
IT STEERING COMMITTE ITSC
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb Nomor 1135SK DIR-TI2016 Tanggal 23 November 2016 tentang Pembentukan
Komite Pengarah Teknologi Informasi, Komite Pengarah Teknologi Informasi bertugas menyusun rencana strategis
Teknologi Informasi Information Technology Strategic Plan yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank,
serta perumusan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi yang utama seperti kebijakan pengamanan Teknologi Informasi
dan manajemen risiko terkait penggunaan Teknologi Informasi di Bank.
sTrUKTUr Dan KeanGGOTaan iT STEERING COMMITTE iTsc
Struktur dan keanggotaan IT Steering Committe ITSC adalah sebagai berikut.
Pengarah Position
Direksi Directors
Ketua Chairman
Direktur operasional operational Director
Wakil Ketua Vice Chairman
Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko Compliance and risk Management Director
Sekretaris Secretary
pemimpin Divisi Teknologi Informasi head of Information Technology Division
anggota permanen permanent Member
pemimpin Divisi Jaringan, Layanan dan operasional head of network, Service and operational Division
pemimpin Divisi pengendalian Keuangan head of Financial Controlling Division
pemimpin Divisi Change Management Office head of Change Management office Division
pemimpin unit Electronic Banking head of electronic Banking unit
pemimpin Divisi Manajemen risiko head of risk Management Division
anggota Tidak permanen non-permanent Member
pemimpin Divisi dan unit Lainnya yang berkaitan dengan pembahasan agenda rapat Komite other head of Division and unit related with the Committee’s meeting agenda
Uraian TUGas, WeWenanG Dan TanGGUnG jaWab iT STEERING COMMITTE iTsc
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah memberikan rekomendasi kepada
Direksi yang paling kurang terkait dengan: 1. Rencana Strategis Teknologi Informasi Information Technology
Strategic Plan yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank. Dalam memberikan rekomendasi, Komite
In 2016, the level of attendance of members of the Risk Management Committee RMC and the Credit Policy Committee
CPC is considered good because all members of the committees attended the meeting.
IT STEERING COMMITTE ITSC
Based on bank bjb Board of Directors Decree No. 1135 SK DIR-IT 2016 Dated November 23, 2016 on the Information
Technology Steering Committee Establishment, the Information Technology Steering Committee is in charge of the Information
Technology Strategic Plan, in line with the Bank business activities strategic plan, as well as the Information Technology
policies and procedures, including Information Technology security policy, and risk management related to the use of
Information Technology in the bank.
sTrUcTUre anD members Of THe iT sTeerinG cOmmiTTe iTsc
Structure and composition of IT Steering Committee ITSC are as follows:
DescriPTiOn Of DUTies, aUTHOriTies, anD resPOnsibiliTies Of THe infOrmaTiOn
TecHnOlOGY sTeerinG cOmmiTTee iTsc
The duties, authorities, and responsibilities of the Information Technology Steering Committee include to provide
recommendations to the Directors at least in connection with: 1. The Information Technology Strategic Plan which is in
line with the business activities of the bank. In giving recommendations, the Information Technology Steering
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
561
Growing Together with new expanding opportunities
Pengarah Teknologi Informasi hendaknya memperhatikan faktor efisiensi, efektivitas serta hal-hal sebagai berikut:
• Rencana pelaksanaan road-map untuk mencapai kebutuhan Teknologi Informasi yang mendukung strategi
bisnis Bank. Road map terdiri dari kondisi saat ini current state, kondisi yang ingin dicapai future state serta langkah-
langkah yang akan dilakukan untuk mencapai future state;
• Sumber Daya yang dibutuhkan; • Keuntunganmanfaat yang akan diperoleh saat rencana
diterapkan. 2. Perumusan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi
yang utama seperti kebijakan pengamanan Teknologi Informasi dan manajemen risiko terkait penggunaan
Teknologi Informasi di Bank; 3. Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi yang
disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi, Komite Pengarah Teknologi Informasi juga menetapkan
status prioritas proyek Teknologi Informasi yang bersifat kritikal berdampak signifikan terhadap kegiatan
operasional Bank misalnya penggantian core banking application, server production dan topologi jaringan;
4. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek Teknologi Informasi dengan rencana proyek project charter yang
disepakati dalam service level agreement. Komite Pengarah Teknologi Informasi hendaknya melengkapi rekomendasi
dengan hasil analisis dari proyek-proyek Teknologi Informasi yang utama sehinga memungkinkan Direksi mengambil
keputusan secara efisien;
5. Kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung pengelolaan
kegiatan usaha Bank; 6. Efektivitas langkah-langkah meminimalkan risiko atas
investasi Bank pada sektor Teknologi Informasi agar investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap
tercapainya tujuan bisnis Bank; 7. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi, dan
upaya peningkatannya misalnya dengan mendeteksi keusangan Teknologi Informasi dan mengukur efektivitas
dan efisiensi penerapan kebijakan pengamanan Teknologi Informasi;
8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja
pengguna dan dan satuan kerja penyelenggara. Komite Pengarah Teknologi Informasi dapat memfasilitasi
hubungan antara kedua satuan kerja tersebut;
9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank. Apabila sumber daya yang dimiliki tidak memadai dan Bank
akan menggunakan jasa pihak lain dalam penyelenggaraan Teknologi Informasi maka Komite Pengarah Teknologi
Informasi harus memastikan Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur terkait;
Committee should take into account of factors of efficiency, effectiveness as well as the following matters:
• The road map to meet the needs of the Information Technology that supports the Bank’s business strategies.
The road map consists of current state, future state, and steps to be taken to achieve the future state;
• The required resources; • The advantagesbenefits that will be generated when
the plan is implemented; 2. The formulation of policies and procedures for Information
Technology such as Information Technology security policy and risk management related to the use of Information
Technology in the Bank; 3. The suitability of the Information Technology projects which
are approved to be in the Information Technology Strategic Plan, the Information Technology Steering Committee
also sets the priority status of the information Technology projects which are critical having significant impacts on the
Bank’s operations such as replacement of core banking application, server production, and network topology;
4. The suitability of the implementation of the Information Technology projects to the project charter agreed in the
service level agreement. The Information Technology Steering Committee should complete the recommendations
with the analysis of major Information Technology Projects which allows the Directors to make decisions efficiently;
5. The suitability of the Information Technology to the needs of the management information systems that support the
management of the Bank’s business activities ; 6. The effectiveness of measures taken to minimize the risk on
the Bank’s investment in the Information Technology sector in order that the investment contributes to the achievement
of the Bank’s business objectives; 7. Monitoring of the performance of Information Technology,
and the improvement efforts, for example by detecting the obsolescence of Information Technology and measuring the
effectiveness and efficiency of the application of Information Technology security policies;
8. The settlement efforts related to information technology that cannot be completed by a user working unit and
an organizing working unit. The Information Technology Steering Committee can facilitate the relationship between
these work units;
9. Adequacy and allocation of resources owned by the Bank. If the available resources are inadequate and the Bank will
engage services from other parties in the implementation of the Information Technology, the Information Technology
Steering Committee should ensure the Bank has relevant policies and procedures in place;
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
562
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
10. Wewenang dan tanggung jawab pengurus dan anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi diatas tetap
mempertimbangkan wewenang dan tanggung jawab yang melekat pada jabatannya misal independensi.
PelaKsanaan TUGas iT STEERING COMMITTE iTsc TaHUn 2016
Pelaksanaan rapat IT Steering Committee pada tahun 2016 dilaksanakan 1 satu kali yaitu pada tanggal 1 Desember 2016
dengan dihadiri oleh seluruh Direksi dan seluruh anggota peserta ITSC, dengan agenda temuan audit OJK 2014-2015, portofolio
IT Project, progress ITSC 2015 Pengelolaan Risiko Teknologi Informasi Infrastruktur, aplikasi, dan governance, dan RBB 2017.
KOMITE MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI KMRT
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb Nomor 1049 SKDIR-MR2016 Tanggal 23 November 2016 tentang
Pedoman Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dan Nomor 1146SKDIR-MR2016 Tanggal 28 Desember 2016 tentang
Susunan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi KMRT, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dalam metodologi proses
manajemen risiko bertugas untuk mengembangkan budaya risiko dan menetapkan arahan untuk seluruh aktivitas yang
mengandung risiko dalam Konglomerasi Keuangan. Proses Komite Manajemen Risiko Terintegrasi secara spesifik terdapat
dalam Pedoman Komite Manajemen Risiko Terintegrasi.
sTrUKTUr Dan KeanGGOTaan KOmiTe manajemen risiKO TerinTeGrasi KmrT
Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi terdiri dari Direksi, Direktur dari masing-masing Lembaga Jasa
Keuangan LJK dalam Konglomerasi Keuangan serta Para Pemimpin Divisi terkait yakni:
• Ketua merangkap anggota:
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko •
Sekretaris: Pemimpin Divisi Manjemen Risiko
Merangkap sebagai Anggota Tetap •
Anggota Tetap: »
Direktur membawahi fungsi manajemen risiko masing- masing LJK dalam Konglomerasi Keuangan
» Pemimpin Divisi Audit Internal
» Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan
» Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan
» Pemimpin Divisi Manajemen Anak Perusahaan
• Anggota Tidak Tetap:
10. The authorities and responsibilities of the management and members of the the Information Technology Steering
Committee will consider the authorities and responsibilities inherent to the position, such as independence.
imPlemenTaTiOn Of DUTies Of THe iT sTeerinG cOmmiTTe iTsc in 2016
The IT Steering Committee held one meeting in 2016 , on 1 December 2016, attended by the entire Board of Directors and
all members of the IT Steering Committee, with the agenda to discuss the Indonesian FSA audit findings from 2014 to 2015,
portfolio of IT Projects, progress of ITSC 2015 in Information Technology Risk Management infrastructure, application, and
governance, and RBB 2017.
INTEGRATED RISK MANAGEMENT COMMITTEE IRMC
Pursuant to bank bjb Directors’ Decree No. 1049SKDIR- MR2016 dated 23 November 2016 on the Guidelines for
the Integrated Risk Management Committee and No. 1146 SKDIR-MR2016 dated 28 December 2016 on the Structure
of the Integrated Risk Management Committee IRMC, the Integrated Risk Management Committee in the methodology
of risk management process has the duty to develop risk culture and set the direction for all activities that bear risks
in the Financial Conglomerate. The process of the Integrated Risk Management Committee is specifically set forth in the
Guidelines for the Integrated Risk Management Committee.
THe sTrUcTUre anD members Of THe inTeGraTeD risK manaGemenT cOmmiTTee
irmc
The composition of the Integrated Risk Management Committee consists of the Directors, Directors from each of the Financial
Services Agencies LJK in the Financial Conglomerate and Heads of relevant Divisions:
• Head concurrently serving as a Member :
Director of Compliance Risk Management •
Secretary: Head of Risk Management Division
Concurrently serving as a Permanent Member •
Permanent Members: »
Directors in charge of the risk management function »
in each of LJK in the Financial Conglomerate »
Head of Internal Audit Division »
Head of Compliance Unit »
Head of Financial Control Division »
Head of Subsidiary Management Division •
Non-Permanent Members:
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
annual report 2016
563
Growing Together with new expanding opportunities
» Pejabat Eksekutif Lembaga Jasa Keuangan dalam
» Konglomerasi Keuangan yang memiliki keterkaitan
dengan topik pembahasan.
Uraian TUGas, WeWenanG Dan TanGGUnG jaWab KOmiTe manajemen risiKO
TerinTeGrasi KmrT
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko Terintegrasi KMRT sesuai SK No. 1049SKDIR-
MR2016 tanggal 23 November 2016 tentang Pedoman Komite Manajemen Risiko Terintegrasi adalah untuk memberikan
rekomendasi kepada Direksi Entitas Utama mengenai penerapan manajemen risiko paling kurang:
1. Penyusunan dan perbaikan Kebijakan Manajemen Risiko
Terintegrasi; dan 2. Perbaikan atau penyempurnaan Kebijakan Manajemen
Risiko Terintegrasi antara lain berupa penyempurnaan strategi dan kerangka Risiko berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan.
PelaKsanaan TUGas KOmiTe manajemen risiKO TerinTeGrasi KmrT TaHUn 2016
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2017 sehingga tahun 2016 baru
dilakukan penyusunan Pedoman dan Susunan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi.
ASSETS AND LIABILITY COMMITTEE ALCO
Asset and Liability Committee ALCO adalah komite yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 0105SKDIR-
TR2016 tanggal 2 Februari 2016 tentang Perubahan atas Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
dan Banten, Tbk. nomor 429SKDIR-TR2015 tanggal 11 Mei 2015 tentang Susunan Tim ALCO bank bjb, untuk membantu
Direksi dalam menetapkan strategi terhadap pengendalian risiko likuidasi dan rentabilitas serta pengambilan keputusan
manajemen dalam rangka pengelolaan asset dan liability.
sTrUKTUr Dan KeanGGOTaan asseT anD liabiliTY cOmmiTTee alcO
Tim Asset and Liability Committee ALCO yang terdiri dari anggota Direksi dan Para Pemimpin Divisi terkait terdiri dari:
Ketua : Direktur Utama
Wakil Ketua : Direktur Keuangan
Direktur Komersial Direktur Konsumer
» Executive Officers in the Financial Services Agencies
» in Financial Conglomerate that are related to the subject
matter.
DescriPTiOn Of DUTies, aUTHOriTies, anD resPOnsibiliTies Of THe inTeGraTeD risK
manaGemenT cOmmiTTee irmc
The duties, authorities, and responsibilities of the Integrated Risk Management Committee IRMC pursuant to Decree Number 1049
SKDIR-MR2016 dated 23 November 2016 on the Guidelines for the Integrated Risk Management Committee IRMC include to
make recommendations to the Directors of the Main Entities on the application of risk management which at least consist of:
1. Preparation and improvement of the Integrated Risk
Management Policy; and 2. Improvement or refinement of the Integrated Risk
Management Policy which include the refinement of risk strategy and framework based on the evaluation results.
THe imPlemenTaTiOn Of DUTies Of THe inTeGraTeD risK manaGemenT cOmmiTTee
irmc in 2016
The Integrated Risk Management Committee is scheduled to be held in 2017 so in 2016 the preparation of the Guidelines and
the composition of the Integrated Risk Management Committee took place.
ASSETS AND LIABILITY COMMITTEE ALCO
Asset and Liability Committee ALCO is a committee established under the Board of Directors Decree No. 0105SKDIR-TR2016
dated February 2, 2016 regarding Amendment to the Decree of Board of Directors of PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten, Tbk. No. 429SKDIR-TR2015 dated May 11, 2015 on Composition of ALCO Team of bank bjb, to assist
the Board of Directors in determining strategies related to control liquidation and profitability risk as well as management
decision making in asset and liability management.
sTrUcTUre anD membersHiP Of asseT anD liabiliTY cOmmiTTee alcO
Asset and Liability Committee ALCO Team consists of the members of the Board of Directors and the Chairman of related
divisions, includes: Chairman
: President Director Vice Chairman
: Director of Finance Director of Commercial
Director of Consumer
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRucTuRe anD MechaniSM of gcg
Laporan Tahunan 2016
564
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Direktur Mikro Sekretaris
: Pemimpin Divisi Trisuri Pemimpin Divisi Manajemen Risiko
Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan Anggota Tetap
: Direktur Operasional Direktur Kepatuhan dan Manajemen
Risiko Pemimpin Divisi Kredit Konsumer
Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial Pemimpin Divisi KPR dan KKB
Pemimpin Divisi BPR dan Lembaga Keuangan Mikro
Pemimpin Divisi Institutional Banking Pemimpin Divisi Internasional
Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis Pemimpin Divisi Credit Risk
Pemimpin Divisi Jaringan, Layanan dan Operasional
Pemimpin Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit
Pemimpin Unit Electronic Banking Anggota Tidak Tetap : Para Pemimpin Divisi Lainya
TUGas, WeWenanG Dan TanGGUnG jaWab ASSET AND LIABILITY cOmmiTTee alcO
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Asset and Liability Committee ALCO sesuai SK No. 429SKDIR-TR2015 tanggal
11 Mei 2015 tentang Susunan Tim ALCO bank bjb adalah sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab atas pencapaian rentabilitas Bank
sesuai dengan target keuntungan laba, pertumbuhan neraca dan beberapa ukuran rentabilitas yang telah
ditetapkan dalam anggaran. 2. Melakukan rapat secara berkala minimum sebulan
sekali untuk menilai, merencanakan dan mengambil langkah berupa kebijaksanaan dan action plan untuk
mengejar target rencana kerja dan anggaran dengan realisasi yang terjadi serta usulan kemungkinan
perubahan anggaran.
3. Merumuskan dan memutuskan pricing strategy yang meliputi:
a. Loan Pricing Prime Lending Rate, Based Rate, dll. b. Deposit Pricing Demand Deposit, Time Deposit, dll.
c. Pricing Produk dan Jasa Bank Lainnya. 4. Untuk penetapan tingkat suku bunga khusus Deposito
Special Rate Deposito dan Deposit on Call DOC, diberikan kewenangan kepada Pemimpin Divisi Trisuri dengan
mempertimbangkan tingkat likuiditas dan persaingan bunga di pasar.
Director of Micro Secretary
: Head of Treasury Division Head of Risk Management Division
Head of Financial Control Division Permanent Member : Director of Operations
Director of Compliance and Risk Management
Head of Consumer Credit Division Head of Corporate and
Commercial Division Head of KPR and KKB Division
Head of BPR and Micro Finance Institution Division
Head of Institutional Banking Division Head of International Division
Head of Strategic Planning Division Head of Credit Risk Division
Head of Network, Services and Operations Division
Head of Recovery and Credit Settlement Division
Head of Electronic Banking Unit Non-Permanent Member : Head of Other Divisions
DUTies, aUTHOriTies, anD resPOnsibiliTies Of asseT anD liabiliTY cOmmiTTee alcO
The duties, authorities and responsibilities of Asset and Liability Committee ALCO based on SK No. 429SKDIRTR 2015 dated
May 11, 2015 on the Composition of ALCO team of bank bjb are as follows:
1. Responsible for the achievement of the Bank’s profitability
according to the targeted profit, growth of balance sheet and several other profitability measures as determined in
the budget. 2. Conduct regular meetings at least once a month to assess,
plan, and take measures in the form of policy and action plan in order to realize the targets of the work plan and
budget as well as propose possible changes in the budget
3. Formulate and decide on pricing strategy which includes: a. Loan Pricing Prime Lending Rate, Based Rate, etc.
b. Deposit Pricing Demand Deposit, Time Deposit, etc. c. Pricing of the Bank’s Product and Other Services
4. To determine Special Rate Deposit and Deposit on Call DOC, the authority is given to Head od Treasury Division
by considering the level of liquidity and interest competition in the market.
annual report 2016
565
Growing Together with new expanding opportunities
5. Melakukan rapat secara berkala untuk menilai, mengevaluasi performance Bank yang berkaitan dengan posisi gap
management, batas maksimun pemberian kredit BMPK dan Posisi Devisa Netto PDN.
6. Mengevaluasi posisi suku bunga Bank dan strategi Bank untuk memastikan bahwa hasil risk taking position Bank telah
konsisten dengan tujuan pengelolaan risiko suku bunga .
7. Mereview secara periodik posisi likuiditas Bank dan merumuskan besarnya presentase likuiditas yang akan
dipertahankan oleh Bank. 8. Mereview secara periodik posisi alokasi penempatan dana
Bank pada aktiva yang menghasilkan earning assets dan merumuskan pada alokasi dana pada earning assets yang
optimal. 9. Mereview secara periodik posisi sumber dana Bank dan
merumuskan komposisi jenis-jenis sumber dana yang menghasilkan cost of funds yang optimal.
10. Mereview secara periodik posisi dan eksposure penempatan dana di pasar uang antar Bank dengan menetapkan limit
global besarnya aset Bank pada penempatan dana di pasar uang.
11. Mereview dan merencanakan secara periodik posisi kualitas Portofolio perkreditan, juga menetapkan besarnya posisi
loan to deposit Ratio LDR yang akan diambil Bank. 12. Melakukan pembahasan mengenai posisi permodalan Bank
dalam upaya mencapai posisi Capital Adequacy Ratio yang ditentukan oleh Bank Indonesia dengan melaksanakan
capital planning yang cermat. 13. Mereview pembahasanreview mengenai posisialokasi
dana pada penyertaan dan investasi Bank pada surat-surat berharga, serta pada jumlah yang optimal atas harta tetap
dan inventaris kantor. 14. Mereview deviasi antara hasil aktual dengan proyeksi
anggaran dan rencanan bisnis bank. 15. Menyampaikan informasi kepada Direksi mengenai setiap
perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan bank.
16. Melaksanakan rapat-rapat lainnya yang disyaratkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi di pasar ataupun
perubahan-perubahan dari segi regulasi pemerintah yang terjadi secara tiba-tiba.
PelaKsanaan TUGas asseT anD liabiliTY cOmmiTTee alcO
Selama tahun 2016, Asset and Liability Committe telah melaksanakan tugas dengan mengadakan rapat sebanyak
13 tiga belas kali, antara lain membahas mengenai:
1. Review atas tingkat suku bunga 2. Rencana penerbitan surat berharga tahun 2016
3. Kondisi likuiditas bank bjb
5. Conduct periodic meetings to assess, evaluate the Bank’s performance associated with the gap position
of management, Legal Lending limit LLL and Net Open Position NOP.
6. Evaluate the position of the Bank’s interest rate and the Bank’s policy to ensure that the result of the Bank’s risk
taking position is consistent with the goals of interest rate risk management.
7. Periodically review the Bank’s liquidity position and formulate the percentage of liquidity to be maintained
by the Bank. 8. Periodically review the position of the Bank’s placement of
funds in earning assets and formulate an optimal allocation of funds to earning assets.
9. Periodically review the Bank’s funding position and formulate the composition of the types of funding sources
that generate the optimal cost of funds. 10. Periodically review the position and exposure of placement
of funds in the interbank money market by setting a global limit on the amount of bank assets in money market
placements 11. Periodically review and plan the position of the credit quality
portfolio, also determining the amount of Loan to Deposit Ratio LDR position to be taken by the Bank.
12. Conduct a discussion about the Bank’s capital position in an effort to reach the Capital Adequacy Ratio as determined
by Bank Indonesia by implementing a thorough capital planning.
13. To review the discussion of the positionallocation of funds to the Bank’s investment in securities, as well as to the
optimal amount of fixed assets and office inventory. 14. Review the deviation between actual results and the bank’s
budget projections and business plans. 15. Convey information to the Board of Directors on any
progress of related provisions and regulations affecting the bank’s strategy and policies.
16. Carry out other meetings as required by sudden changes in the market or in government regulations.
asseT anD liabiliTY cOmmiTTee alcO DUTY imPlemenTaTiOn
During 2016, the Asset and Liability Committee had performed its duties by holding meetings for 13 thirteen times, among
others discussing:
1. Review on interest rate 2. Plan on issuing securities in 2016
3. bank bjb’s liquidity condition.
Laporan Tahunan 2016
566
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
infoRMaTion RegaRDing MaJoR anD conTRolling ShaReholDeRS
INfORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI
bank bjb merupakan Badan Usaha Milik Daerah dimana kepemilikan saham terbesar dimiliki oleh Pemerintah Provinsi
Jawa Barat. Pemegang saham utama dan pengendali bank bjb adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Jumlah Kepemilikan
Sahamnya sebesar 3.709.994.733 lembar saham atau sebanyak 38,26 . Pemerintah provinsi Jawa Barat merupakan
paemegang saham Seri A.
Berdasarkan Pasal 5 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan yang tercantum dalam Akta No. 118 tanggal 31 Maret 2015 yang
dibuat oleh Notaris R. Tendy Suwarman, SH. Berkedudukan di Kota Bandung , saham Seri A ialah saham yang memberikan
hak khusus kepada pemegangnya dalam kuorum kehadiran dan kuorum persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Anggaran Dasar, untuk: a. menghadiri dan menyetujui pengangkatan, pemberhentian
dan persetujuan pengunduran diri Direksi dan Dewan Komisaris;
b. menghadiri dan menyetujui perubahan Anggaran Dasar, pengeluaran efek bersifat ekuitas atau perubahan modal
ditempatkan dan disetor; c. menghadiri dan menyetujui penyetoran saham dalam
bentuk benda selain uang, baik benda berwujud maupun benda tidak berwujud; dan
d. menghadiri dan menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan serta pengajuan
permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit dan pembubaran Perseroan.
Secara lebih rinci Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali dilihat pada bagian Komposisi Pemegang Saham
pada Laporan Tahunan ini.
Bank bjb is a Regional-Owned Enterprise in which the largest share ownership is owned by the of West Java Provincial
Government. The main and controlling shareholder of bank bjb
is West Java Provincial Government. The number of shares owned is 3,709,994,733 shares, or about of 38.26. West Java
Provincial Government holds A series shares.
Based on Article 5 paragraph 2 of the Company’s Articles of Association stated in Deed No. 118 dated 31 March 2015 made
by Notary R. Tendy Suwarman, SH., domiciled in Bandung City, A series shares are shares that give privilege to its holders in
attendance quorum and approval quorum in a General Meeting of Shareholders as stipulated in Article 14 of the Articles of
Association, to: a. attend and approve designation, termination, and approval
of resignations of the Directors and Board of Commissioners; b. attend and approve amendments of the Articles of
Association, issuance of stocks in the form of equity or changes in capital allocation or paid-up;
c. attend and approve paid-up shares in the form of object other than cash, either tangible or intangible objects; and
d. attend and approve mergers, consolidations, takeover, and separation also filing a request for the Company to be
declared bankrupt and the Company’s dissolution.
In details, Information on the Major and Controlling Shareholders is reflected in the Composition of the Shareholders in this Annual
Report.
annual report 2016
567
Growing Together with new expanding opportunities
PERLAKUAN YANG SAMA TERHADAP SELURUH PEMEGANG SAHAM
Dalam memberikan informasi yang diperlukan oleh investor atau Pemegang Saham transparansi informasi, bank bjb memberikan
perlakuan yang sama terhadap seluruh Pemegang Saham, baik pemegang saham Mayoritas maupun Minoritas. Hal ini dimaksudkan
agar tidak terdapat informasi pihak dalam inside information yang hanya diketahui oleh Pemegang Saham Mayoritas. Seluruh Pemegang
Saham memiliki hak yang sama dalam memperoleh informasi terkait Bank. Pelaksanaan fungsi diseminasi informasi tersebut dilakukan
oleh bagian Hubungan Investor Investor Relations di bawah Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary.
Beberapa bentuk pelaksanaan transparansi informasi yang dilakukan Perseroan adalah aktif menyelenggarakan forum-forum
pertemuan dengan analis dan investor, melalui paparan publik untuk menjamin keterbukaan informasi dapat dilaksanakan dengan
baik. Metode yang digunakan, adalah sebagai berikut. 1. Direct, yang meliputi: Public Expose, Non Deal Road Show, Analyst
meeting, Press Conference, 1-on-1 Meetings, Group Meetings, Branch Visits dan Site Visits.
2. Indirect, yang meliputi: Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi triwulan, Website, Media, Conference Calls dan Emails.
Prinsip dasar yang digunakan oleh bank bjb adalah: 1. Pengungkapan informasi dilakukan secara wajar fair disclosure
information dengan memperhatikan prinsip kesetaraan equitable treatment dan transparansi.
2. Bank maupun Direksi serta pegawai wajib memberikan informasi dengan berpegang pada prinsip kehati-hatian
dengan memperhatikan ketentuan kerahasiaan dibidang perbankan yang berlaku.
3. Komunikasi dengan Komunitas Pasar Modal dan Komunitas Investor menggunakan kebijakan satu pintu one door policy.
Perseroan senantiasa membangun hubungan baik dengan investor, analis maupun masyarakat pasar modal lainnya melalui
penyelenggaraan secara berkala kegiatan-kegiatan seperti pertemuan dengan analisinvestor dalam skala nasional maupun internasional
serta paparan kinerja kepada publik. Perseroan juga memenuhi kewajiban keterbukaan informasi sebagaimana yang diatur dalam
peraturan Pasar Modal Indonesia seperti laporan keuangan, laporan tahunan, laporan pemegang saham tertentu dan paparan publik.
Perseroan juga telah memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat umum dan investor untuk memperoleh informasi
melalui situs Perseroan di laman bank bjb www.bankbjb.co.id . Situs ini memuat informasi terkini seperti aksi korporasi, laporan
keuangan dan company guidance triwulanan, bahan presentasi Perseroan ke publik dan kliping media mengenai pemberitaan Bank.
EQUAL TREATMENT TOWARDS ALL SHAREHOLDERS
In giving information required by investors or Shareholders information transparency, bank bjb provides equal treatment
towards all shareholders, either Major or Minor shareholders. This treatment aims to avoid inside information which is
only known by Major Shareholders. All Shareholders have equal rights in accessing information related to the Bank.
The implementation of information dissemination function is conducted by Investor Relations unit under the Corporate
Secretary.
Some of the implementation forms of information transparency conducted by the Company are by actively holding various
meeting forums with analysts and investors, through public exposure to guarantee that information transparency is well
implemented. Methods used are as follows: 1. Direct, comprises of: Public Expose, Non Deal Road Show,
Analyst meeting, Press Conference, 1-on-1 Meetings, Group Meetings, Branch Visits and Site Visits.
2. Indirect, comprises of: Annual Report, Quarterly Financial Publication, Website, Media, Conference Calls, and Emails.
The Basic principles used by bank bjb are: 1. Fair disclosure of information by maintaining equitable
treatment and transparency. 2. The Bank, Directors, and employees are obliged to release
information by adhering to prudential principles and observing the confidentiality provisions applicable within
the banking sector. 3. Applying one door policy in communicating with Capital
Market and Investor Community. The company continues to maintain good relationship with
investors, analysts, and other capital market community by holding periodical activities such as gatherings with analystsinvestors
in national and international scale, also to expose the company’s performance to the public. The Company is also obliged to comply
with information transparency in accordance with the Indonesian Capital Market regulation, such as financial report, annual report,
specific shareholders report, and public exposure.
The company also provides wide access to public community and investors to obtain information through the Company’s website
on bank bjb page, www.bankbjb.co.id. This site contains the latest information such as corporate activities, financial report and company
guidance quarterly, the Company’s presentation material to the community and media clippings regarding the Bank’s news.
INfORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI
infoRMaTion RegaRDing MaJoR anD conTRolling ShaReholDeRS
Laporan Tahunan 2016
568
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
inTegRaTeD goveRnance iMPleMenTaTion
PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI
bank bjb merupakan salah satu Lembaga Jasa Keuangan yang memiliki kewajiban untuk melaksanakan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan nomor 18POJK.032014 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Konglomerasi Keuangan Tata Kelola Terintegrasi. Hal
tersebut dikarenakan terdapatnya kepemilikan saham beberapa Lembaga Jasa Keuangan oleh bank bjb. Selain hal tersebut,
dengan kedudukan bank bjb sebagai Lembaga Jasa Keuangan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Pemerintah
Provinsi Jawa Barat, bank bjb memiliki keterkaitan dengan Lembaga Jasa Keuangan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi
Jawa Barat. Hal ini menjadikan Perseroan memiliki hubungan pengendalian dengan Lembaga Jasa Keuangan yang dimiliki oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Atas dasar inilah Perseroan bersama seluruh Lembaga jasa Keuangan yang memiliki
hubungan kepemilikan maupun hubungan pengendalian dapat dikategorikan sebagai suatu Konglomerasi Keuangan.
Sebagai bagian dari Konglomerasi Keuangan tersebut, bank bjb berkeinginan untuk dapat berperan aktif di dalam melaksanakan
tata kelola terintegrasi sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 18POJK.032014 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi
Konglomerasi Keuangan, sehingga pelaksanaan tata kelola yang dilakukan secara terintegrasi tersebut ke depannya dapat
mewujudkan suatu konglomerasi keuangan yang sehat yang dapat berpartisipasi di dalam menciptakan sektor jasa keuangan
yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
Berdasarkan surat nomor 5391030InvesBUMD tanggal 02 Maret 2015 perihal Penunjukan bank bjb Selaku Entitas
Utama dan surat nomor 5391495InvesBUMD tanggal 27 Maret 2015 perihal Penunjukan bank bjb Selaku Entitas Utama,
Bank ditunjuk selaku Entitas Utama bagi seluruh Lembaga Jasa Keuangan yang dimiliki danatau dikendalikan oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Barat. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Bank terkait implementasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
nomor 18POJK.022014 tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pembentukan Satuan Kerja
Melalui Surat Keputusan Direksi nomor 621SK DIR-PS2015 tentang Struktur Organisasi PT. Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., Perseroan membentuk grup manajemen risiko terintegrasi
yang berada di bawah Satuan Kerja Manajemen Risiko yang sudah dimiliki oleh Perseroan guna melaksanakan
pemantauan pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi pada konglomerasi keuangan bank. Terkait pelaksanaan
fungsi Kepatuhan terintegrasi dan Audit internal terintegrasi, Bank menetapkan untuk melaksanakan kedua fungsi
tersebut pada satuan kerja yang telah ada yakni Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Audit Internal.
bank bjb is one of the Financial Service Institutions that is obliged to implement Financial Services Authority Regulation number
18POJK.032014 regarding Governance Implementation for Integrated Governance Financial Conglomerate. This is due to
share ownership of several Financial Service Institutions by bank bjb. In addition, as a Financial Service Institution where
the Controlling Shareholder is West Java Provincial Government, bank bjb has a linkage with the Financial Service Institution
owned by West Java Provincial Government. This linkage has made the Company to hold a controlling relationship with the
Financial Service Institution owned by West Java Provincial Government. Based on the aforementioned, the Company
and all Financial Service Institutions which have ownership relationhsip or controlling relationship are categorized as a
Financial Conglomerate.
As part of the Financial Conglomerate, bank bjb wishes to have an active role in implementing integrated governance in
accordance with Financial Services Authority Regulation number 18POJK.032014 regarding Governance Implementation for
Financial Conglomerate, so that the governance implementation is conducted in an integrated manner which will manifest a
healthy financial conglomerate in the future and will create a growing sustainable and stable financial service sector.
In accordance with letter number 5391030InvesBUMD dated 2 March 2015 regarding the Appointment of bank bjb
as a Main Entity and letter number 5391495InvesBUMD dated 27 March 2015 regarding the Appointment of bank bjb
as the Main Entity, the Bank is appointed as the Main Entity to all Financial Service Institutions owned andor controlled
by West Java Provincial Government. Several efforts made by the Bank related to the implementation of Financial Services
Authority Regulation number 18POJK.022014 are as follows:
1. The Formation of Work Unit
Through Director’s Decree number 621SKDIR-PS2015 regarding Organizational Structure of PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk, the Company formed an integrated risk management group operating under the
Risk Management Work Unit owned by the Company to conduct supervision on the implementation of integrated
risk management in a financial conglomerate bank. Related to the implementation of Integrated Compliance function
and integrated Internal Audit function, the Bank determined to implement both functions in an existing work unit, which
is Compliance Work Unit and Internal Audit Work Unit.
annual report 2016
569
Growing Together with new expanding opportunities
2. Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 05 SKDK2016 tanggal 31 Maret 2016 tentang Pembentukan
Komite Tata Kelola Terintegrasi, Dewan Komisaris Bank telah menetapkan susunan keanggotaan Komite Tata Kelola
Terintegrasi sebagai berikut:
Ketua : Yayat Sutaryat
Anggota : Klemi Subiyantoro
: Rudhyanto Mooduto : Suwarta
: Aldrin Herwany
3. Pembentukan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Bank telah membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, melalui Surat Keputusan Direksi nomor
1146SKDIR-MR2016 tanggal 28 Desember 2016 tentang Susunan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi tersebut Bank selaku Entitas Utama telah menentukan susunan keanggotaan
Komite sebagai berikut:
Ketua merangkap anggota: • Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Sekretaris: • Pemimpin Divisi Manajemen Risiko
Merangkap sebagai Anggota Tetap Anggota Tetap:
• Direktur membawahi fungsi manajemen risiko masing-masing LJK dalam Konglomerasi Keuangan
• Pemimpin Divisi Audit Internal • Pemimpin Divisi Kepatuhan
• Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan • Pemimpin Divisi Manajemen Anak Perusahaan
Anggota Tidak Tetap: • Pejabat Eksekutif Lembaga Jasa Keuangan dalam
Konglomerasi Keuangan yang memiliki keterkaitan dengan topik pembahasan.
4. Penyusunan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
Sebagai Entitas Utama, Bank juga memiliki kewajiban untuk menyusun Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. Penyusunan
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dimaksud berpedoman kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 18
POJK.032014 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Konglomerasi Keuangan serta ketentuan-ketentuan yang
berlaku bagi masing-masing Lembaga Jasa Keuangan yang tergabung di dalam Konglomerasi Keuangan. Bank telah
menetapkan pedoman tata kelola terintegrasi melalui Surat Keputusan Direksi nomor 0104SKDIR-KP2016 tanggal
15 Februari 2016 tentang Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Dalam Konglomerasi Keuangan PT. Bank Pembangunan
2. The Formation of Integrated Governance Committee
Based on the Board of Commissioner’s Decree number 05SKDK2016 dated 31 March 2016 regarding the
Formation of Integrated Governance Committee, the Board of Commissioner has stipulated the following Integrated
Governance Committee: Head
:YayatSutaryat Members
: KlemiSubiyantoro :
RudhyantoMooduto :
Suwarta : Aldrin Herwany
3. The Formation of Integrated Risk Management Committee
The Bank has formed an Integrated Risk Management Committee through Directors’ Decree number 1146
SKDIR-MR2016 dated 28 December 2016 regarding Composition of Integrated Risk Management Committee.
Based on the Directors’ Decree, the Bank as the Main Entity has determined the following composition of the Committee:
Head, concurrently a member: • Compliance and Risk Management Director
Secretary: • Head of Risk Management Division
concurrently a Permanent Member Permanent Members:
• Directors in charge of each risk management functions LJK in Financial Conglomerate
• Head of Internal Audit Division • Head of Compliance Division
• Head of Financial Controlling Division • Head of Subsidiaries Management
Non-permanent Members: • Executive Officers of Financial Service Institutions in
Financial Conglomerate related to the discussed topics.
4. Preparation of Integrated Governance Guideline
As a Main Entity, the Bank also has the obligation to prepare an Integrated Governance Guideline. Preparation
of Integrated Governance said Guideline is based on the Regulation of Financial Services Authority No.18
POJK.032014 regarding Governance Implementation for Financial Conglomerate and other provisions applicable to
the respective Financial Services Institutions incorporated within the Financial Conglomerate. The Bank has established
a guideline of integrated governance with Directors’ Decree No. 0104SKDIR-KP2016 dated 15 February 2016 on
Integrated Governance Policy within Financial Conglomerate of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI
inTegRaTeD goveRnance iMPleMenTaTion
Laporan Tahunan 2016
570
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., yang mana Kebijakan tersebut telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris
sesuai dengan Surat nomor 010DK2016 tanggal 04 Februari 2016 perihal Persetujuan Atas Kebijakan Tata
Kelola Terintegrasi.
5. Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko Terintegrasi
Salah satu upaya di dalam pelaksanaan penerapan manajemen risiko terintegrasi, bank telah menyusun
Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko Terintegrasi yang cakupannya disesuaikan dengan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan nomor 17POJK.032014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.
Kebijakan manajemen risiko terintegrasi ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor 0194SKDIR-MR2016
tanggal 3 Maret 2016 tentang Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan SK Direksi Nomor 1154SKDIR-
MR2016 Tanggal 27 Desember 2016 tentang Pedoman Manajemen Risiko Terintegrasi sebagai implementasi dari
pilar 2 dua Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi sebagaimana tersebut diatas untuk kemudian dijadikan
pedoman penyusunan Kebijakan Manajemen Terintegrasi di perusahaan anak dan perusahaan terelasi.
6. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 15 SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 perihal Penerapan
Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan bank selaku Entitas Utama wajib menyusun dan menyampaikan
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lama 5 lima bulan
sejak tahun buku berakhir, serta mempublikasikan laporan tahunan dimaksud dalam situs web Entitas Utama paling
lama 5 lima bulan sejak tahun buku berakhir. Untuk itu, Bank telah menyusun laporan Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi bank bjb Tahun 2015 dan telah menyampaikan laporan tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan serta telah
mempublikasikan laporan tahunan dimaksud dalam situs web Bank.
Tbk., in which the said Policy was approved by the Board of Commissioners in accordance with Letter No. 010DK2016
dated 4 February 2016 regarding Approval on Integrated Governance Policy.
5. Preparation of Policy and Guideline of Integrated Risk Management
In the efforts to implement integrated risk management, the Bank has developed Policies and Guidelines of
Integrated Risk Management, in which the scope abides with the Financial Services Authority Regulation No. 17
POJK.032014 regarding Integrated Risk Management Implementation for Financial Conglomerate. The said policy
was regulated with a Decree of BOD No. 0194SKDIR- MR2016 dated March 3, 2016 regarding Integrated Risk
Management Policy and Decree of BOD No.1154SKDIR- MR2016 dated 27 December 2016 regarding Guidelines
for Integrated Risk Management as an implementation of the second 2nd pilar of the Integrated Risk Management
Implementation as stated above and the said policy is used as the guideline for preparation of Integrated Management
Policy in the subsidiaries and related companies.
6. Preparation of Integrated Governance Implementation Report
In accordance with the Circular Letter of Financial Services Authority No. 15SEOJK.032015 dated 25 May 2015
regarding Integrated Governance Implementation for Financial Conglomerate, the Bank as a Main Entity shall
prepare and submit an Annual Report on the Implementation of Integrated Governance to the Financial Services Authority
no later than five 5 months after the end of fiscal year, and to publish the said annual report on the Main Entity’s
website no later than 5 five months after the end of fiscal year. To that end, the Bank has prepared bank bjb Report on
Implementation of Integrated Governance 2015, submitted the said report to Financial Services Authority, and published
the said annual report on the Bank’s website.
PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI
inTegRaTeD goveRnance iMPleMenTaTion
annual report 2016
571
Growing Together with new expanding opportunities
ASSESSMENT TATA KELOLA TERINTEGRASI
Sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 15 SEOJK.032015 tanggal 25 Mei 2015 perihal Penerapan Tata
Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan bank bjb selaku Entitas Utama melakukan penilaian sendiri self assessment
atas pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi pada Konglomerasi Keuangan dan menyampaikan laporan penilaian pelaksanaan
Tata Kelola Terintegrasi secara berkala, setiap semester untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember. Di samping itu, bank
bjb
wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi kepada Otoritas Jasa
Keuangan paling lama 5 lima bulan sejak tahun buku berakhir, serta mempublikasikan laporan tahunan dimaksud dalam situs
web Entitas Utama paling lama 5 lima bulan sejak tahun buku berakhir.
HASIL ASSESSMENT TATA KELOLA TERINTEGRASI
Uraian tentang hasil assessment 2016 dijelaskan sebagai berikut.
Hasil Penilaian sendiri Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan self assessment result on the implementation of integrated Governance for financial conglomeration
Perigkat rating
Definisi Peringkat rating Definition
Individual 2
Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum baik. hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi. apabila
terdapat kelemahan dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh entitas utama danatau LJK.
Financial conglomerate is rated as has been implemented a generally good Integrated Governance. This is reflected in an adequate fulfillment of the implementetaion of the Integrated Governance principles. If there
are weaknesseses in the implementation of Integrated Governance, the weaknesses are less significant and can be solved with normal action by the Main entities andor LJK.
analisis
Kesimpulan: Berdasarkan analisis terhadap indikator pada seluruh factor penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, disimpulkan bahwa:
a. struktur Tata Kelola Terintegrasi
1. nilai – nilai yang mencerminkan kekuatan aspek struktur Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah : • Direksi entitas utama telah dinyatakan lulus fit and proper test yang diselenggarakan oleh otoritas Jasa Keuangan sehingga memenuhi persyaratan
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang harus dimiliki Direksi entitas utama. • Dewan Komisaris entitas utama telah dinyatakan lulus pada pelaksanaan fit and proper test yang diselenggarakan oleh otoritas Jasa Keuangan
sehingga memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan yang harus dimiliki Dewan Komisaris entitas utama. • entitas utama telah membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi yang diketuai oleh Dewan Komisaris Independen dan pihak independen.
• entitas utama telah membentuk Satuan Kerja audit Internal, Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen risiko yang mendukung penerapan Tata Kelola Terintegrasi dengan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan dapat bekerja secara independen.
• entitas utama telah menetapkan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi yang yang akan ditetapkan di dalam Konglomerasi Keuangan. • entitas utama telah menetapkan Kebijakan Manajemen risiko Terintegrasi dalam rangka pemenuhan kewajiban entitas utama terkait penyusunan
Kebijakan, prosedur dan penetapan Limit risiko pada Konglomerasi Keuangan. • entitas utama telah menetapkan Standar operasional prosedur pelaporan Kewajiban penyediaan Modal Minimum Terintegrasi dan metodologi serta
bobot profil risiko Terintegrasi Transaksi Intra-Grup. • entitas utama telah menetapkan Komite Manajemen risiko Terintegrasi yang diketuai oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen risiko entitas utama.
THE ASSESSMENT OF INTEGRATED GOVERNANCE
In accordance with the Circular Letter of Financial Services Authority No. 15SEOJK.032015 dated 25 May 2015
regarding Integrated Governance Implementation for Financial Conglomerate, bank bjb as a Main Entity has conducted self
assessment on the implementation of Integrated Governance on Financial Conglomerate and submitted the report of Integrated
Governance assessment regularly of half-annually for end of June and end of December position. In addition, bank bjb shall
prepare and submit the Annual Report of Integrated Governance Implementation to Financial Services Authority no later than
five 5 months after the fiscal year ends, and publish the said annual report on the the Main Entity’s website no later than 5
five months after the the fiscal year ends.
THE ASSESSMENT RESULTS OF INTEGRATED GOVERNANCE
The assessment results for 2016 were as follows.
PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI
inTegRaTeD goveRnance iMPleMenTaTion
Laporan Tahunan 2016
572
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Hasil Penilaian sendiri Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan self assessment result on the implementation of integrated Governance for financial conglomeration
b. Proses Tata Kelola Terintegrasi
1. nilai-nilai yang mencerminkan kekuatan aspek proses Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah : • Direksi entitas utama memberikan arahan terhadap penyusunan pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
• Direksi entitas utama telah menyampaikan pedoman Tata Kelola Terintegrasi lcepada Direksi anggota Konglomerasi Keuangan • Dewan Komisaris entitas utama menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris entitas utama dalam rangka membahas pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi serta penyusunan pedoman Tata Kelola Terintegrasi. • Dewan Komisaris entitas utama melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi entitas utama dengan memberikan
masukan terhadap pedoman Tata Kelola Terintegrasi yang sedang disusun. • Komite Dewan Komisaris entitas utama menyelenggarakan rapat Komite untuk membahas pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi dan penyusunan
pedoman Tata Kelola Terintegrasi. • pelaksanaan pemantauan fungsi kepatuhan dan penerapan manajemen risiko pada Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan telah
dilaksanakan melalui kegiatan focus discussion grup. • pelaksanaan proses Tata Kelola Terintegrasi oleh entitas utama dan Lembaga Jasa Keuangan mengacu pada pedoman Tata Kelola Terintegrasi
c. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
1. nilai-nilai yang mencerminkan kekuatan aspek proses Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah : • pedoman Tata Kelola Terintegrasi telah dilakukan penyesuaian sesuai dengan arahan Dewan Komisaris entitas utama.
• Direksi entitas utama mampu menumbuhkan pemahaman terkait pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi kepada anggota Konglomerasi Keuangan. • Satuan Kerja Manajemen risiko Terintegrasi telah menyusun profil risiko terintegrasi serta telah mengkomunikasikan kepada seluruh anggota
konglomerasi keuangan bank bjb.
• Direksi anggota Konglomerasi Keuangan telah mengetahui rancangan pedoman Tata Kelola Terintegrasi dalam rangka pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi.
analysis
conclusion: Based on an analysis of indicators on all assessment factors on the implementation of Integrated Governance, it can be concluded that:
a. integrated Governance structure
1. Values that reflects the strength of Financial Conglomerate Integrated Governance structure are: • Directors of the Main entity have passed the fit and proper test conducted by the Financial Services authority, thus fulfilling the requirements of
integrity, competency and financial reputation that must be owned by Directors of the Main entity. • Commissioners of the Main entity have passed the fit and proper test conducted by the Financial Services authority, thus fulfilling the requirements
of integrity, competency, and financial reputation that must be owned Commissioners of the Main entity. • The Main entity has formed the Integrated Governance Committee chaired by an Independent Commissioner and independent parties.
• The Main entity has formed Internal audit, unit Compliance unit, and risk Management unit that support the implementation of Integrated Governance with competent and independent human resources.
• The Main entity has established Integrated Governance policy, which will be set in the Financial Conglomerate. • The Main entity has established Integrated risk Management policy in order to fulfill the Main entity’s obligations related to the preparation of
policies, procedures and risk Limit on Financial Conglomerate. • The Main entity has established Standard operating procedures for reporting Integrated Capital adequacy and methodology as well as the weight of
Integrated risk profile of Intra-Group Transactions. • The Main entity has formed Integrated risk Management Committee, chaired by the Director of Compliance and risk Management of Main entity.
b. integrated Governance Process
1. Values that reflects the strength of Financial Conglomerate Integrated Governance process are: • Directors of Main entity provided direction to the preparation of Integrated Governance Guidelines.
• Directors of Main entity has submitted Governance Guidelines to the Directors of Financial Conglomeration members • Commissioners of Main entity held meetings in order to discuss the implementation of Integrated Governance and preparation of Integrated
Governance Guidelines. • Commissioners of Main entity supervised the implementation of tasks and responsibilities of the Directors of Main entity by providing inputs to the
Integrated Governance Guidelines that are being drafted. • The Committee of Main entity’s Board of Commissioners held meetings to discuss the implementation of Integrated Governance and preparation of
Integrated Governance Guidelines. • The monitoring on compliance and risk management at the Financial Services Institution in the Financial Conglomeration has been carried out through
focus group discussion activity. • The implementation of Integrated Governance process by Main entity and Financial Services Institution referred to the Integrated Governance
Guidelines
c. integrated Governance results
1. nilai-nilai yang mencerminkan kekuatan aspek proses Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah : • Integrated Governance Guidelines has been adjusted in accordance with direction from the Board of Commissioners of the Main entity.
• Directors of the Main entity were able to foster understanding concerning the implementation of Integrated Governance to the members of the Financial Conglomerate.
• Integrated risk Management unit has developed an integrated risk profile and has communicated to all members of the financial conglomeration of
bank bjb.
• Directors of Financial conglomeration members have acknowledged the draft of Integrated Governance Guidelines for the implementation of Integrated Governance.
PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI
inTegRaTeD goveRnance iMPleMenTaTion
annual report 2016
573
Growing Together with new expanding opportunities
inTeRnal auDiT uniT
UNIT AUDIT INTERNAL
Unit Audit Internal di Perseroan dijalankan oleh Divisi Audit Internal DAI. Divisi Audit Internal DAI merupakan bagian
dari struktur pengendalian internal dan merupakan seluruh bentuk kegiatan yang berhubungan dengan audit dan pelaporan
hasil audit mengenai terselenggaranya struktur pengendalian secara terkoordinasi dalam setiap tingkatan manajemen Bank.
Transparansi dan kejelasan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pengelolaan Bank, sehingga wewenang dan
independensi DAI perlu dinyatakan dalam dokumen tertulis dari Direktur Utama Bank dengan persetujuan Dewan Komisaris
Bank, yang disebut dengan Piagam Audit Internal.
DAI berfungsi membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui aktivitas assurance dan consulting yang independen
dan objektif, sekaligus menjadi mitra manajemen dalam mewujudkan implementasi struktur pengendalian internal,
manajemen risiko, dan tata kelola di lingkungan Perseroan, serta berperan memberikan nilai tambah bagi Perseroan.
VISI DAN MISI
Visi audit internal Bank adalah menjadi strategic partner yang andal, independen, objektif, tanggap, dan terpercaya untuk
mendukung tugas Direksi dalam usaha mencapai sasaran serta menjaga nama baik Bank.
Misi audit internal Bank adalah menjalankan fungsi audit dalam mendukung tercapainya tujuan Bank yang sehat, berkembang
secara wajar, dan dapat menunjang perekonomian nasional dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIVISI AUDIT INTERNAL
Adapun tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut:
1. Mendesain, mengembangkan dan menerapkan strategi Audit Internal, sesuai dengan ekspektasi manajemen dan
ketentuan perundang-undangan internal maupun eksternal serta mengacu kepada best practice.
2. Merekomendasikan mekanisme dan langkah-langkah kontrol yang efektif sebagai pencegahan dan koreksi dari
perkembangan yang tidak diinginkan. 3. Melakukan dan menyediakan hasil analisa, rekomendasi,
nasihat dan informasi mengenai aktivitas yang sedang dikaji serta memberikan rekomendasi bagi perbaikan kebijakan,
prosedur, manual, sistem dan penggunaan sumber daya. The Company’s Internal Audit Unit is carried out by the
Internal Audit Division IAD. Internal Audit Division IAD is part of an internal control structure and includes all forms
of activities relating to auditing and reports from the audit on the implementation of a coordinated control structure at
every level of within the Bank management. Transparency and clarity is crucial in managing a Bank, as such that the authority
and independency of Internal Audit Unit needs to be stated in a written document by the Bank’s President Director with
approval from the Board of Commissioners, known as the Internal Audit Charter.
IAD helps the President Director and Board of Commissioners with its assurance and consulting activities that are independent
and objective, acts as management partner in realizing the implementation of internal control structure, risk management,
and governance within the Company, and sets to contribute added values to the Company.
VISION AND MISSION
The vision of Internal Audit is to become a strategic partner that is reliable, independent, objective, responsive, and trusted to
support the Directors’ work in order to achieve the Company’s goals and to maintain the Bank’s reputation.
The Mission of internal audit is to carry out function of auditing to promote the achievement of healthy goal, develop reasonably,
and be able to support national economy by improving level of people’s lives.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDIT DIVISION
Duties and responsibilities of Internal Audit Division are as follows:
1. To design, develop, and implement Internal Audit strategies, in accordance with management’s expectations and internal
and external statutory provisions, and refer to best practice. 2. To recommend mechanism and effective control measures
as a prevention and correction against undesirable developments.
3. To perform and provide the results of analysis, recommendations, advice, and information on all activities
under review and provide recommendations to improve policies, procedures, manuals, systems, and the use of resources.
Laporan Tahunan 2016
574
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
UNIT AUDIT INTERNAL
inTeRnal auDiT uniT
4. Mendorong terciptanya suatu lingkungan yang terus meningkat dalam hal kontrol dan kesadaran akan resiko,
bekerja sama erat dengan pihak manajemen senior. 5. Membantu Bank dalam mengelola kepatuhan dan resiko
operasional yang ada; dengan cara mengidentifikasi, menilai, dan mengontrolmitigasi resiko kepatuhan serta operasional Bank.
6. Mengembangkan program dan jadwal audit per tahun, dan mengusulkan rencana kapasitas untuk setiap penugasan.
7. Memonitor kepatuhan Bank kepada kebijakan dan prosedur, prosedur operasional standar SOP, dan panduan serta
standar internal lainnya yang berlaku. 8. Mengatur penugasan audit termasuk mengidentifikasi
dan memperjelas masalah, mengkaji dan menganalisa bukti temuan, mengkaji kertas kerja, dan mengkaji
temuan serta rekomendasi audit. 9. Memastikan adanya koordinasi dengan manajemen di
divisikantor cabang yang diaudit agar penugasan audit berjalan lancar.
10. Menyediakan panduan dan dukungan bagi tim audit dalam memecahkan masalah yang ditemui selama penugasan.
11. Memastikan agar penugasan audit selesai sepenuhnya sesuai rencana dan sejalan dengan kebijakan, prosedur
serta rencana audit internal bank. 12. Menyediakan pendapat yang jelas dan independen terhadap
pihak yang diaudit, kepada manajemen dan kepada Komite Audit di bawah Dewan Komisaris.
13. Mengelola tindak lanjut dari temuan audit utama atas divisikantor wilayahkantor cabang secara teratur dan
melaporkan jika ada masalah manajemen serta penundaan secara teratur.
14. Memastikan adanya proses kajian dan peningkatan yang diperlukan guna meningkatkan kerangka kerja kontrol Bank.
15. Mengidentifikasi, menilai, dan mengontrolmitigasi resiko kepatuhan serta operasional Bank.
16. Melakukan koordinasi dalam penyusunan pengembangan dan pengaplikasian kebijakan danatau panduan untuk mendukung
kelancaran proses pengelolaan Divisi Audit Internal. 17. Mempersiapkan, mengkoordinasikan dan mengusulkan
program kerja Divisi Audit Internal kepada Direktur yang membidangi serta mengontrol penggunaan anggaran Divisi
Audit Internal agar sesuai dengan program kerja tersebut. 4. To encourage the creation of an environment that continues
to improve in terms of risk control and awareness, by working closely with senior management.
5. To help the Bank manage compliance and existing operational risks by identifying, assessing, and controlling
mitigating compliance risks as well as its operations. 6. To develop annual program and audit schedule, and propose
a capacity plan for every assignment. 7. To monitor the Bank’s compliance towards policies and
procedures, standard operating procedures SOP, guidelines, and other applicable internal standards.
8. To set audit assignment including to identify and clarify problems, review and analyze findings, review paperwork,
and review findings and audit recommendations. 9. To ensure coordination with management of the divisions
branch offices to be audited so that the auditing assignment shall run smoothly.
10. To provide guidance and support for the audit team in solving problems found during assignment.
11. To ensure that audit assignment shall be fully completed according to plan and in accordance with policies, procedures,
and the Bank’s internal audit plan. 12. To provide explicit and independent opinions to the auditees,
management, and the Audit Committee under the Board of Commissioners.
13. To manage follow up of main findings on divisionsregional officesbranch offices on a regular basis and to report if
such findings include management problem or delays on a regular basis.
14. To ensure assessment and improvement process needed to enhance the Bank control framework.
15. To identify, assess, and controlmitigate compliance risks as well as Bank operations.
16. To conduct coordination in preparation of policies andor guidelines development and application to support the
smooth process of managing Internal Audit Division. 17. To prepare, coordinate, and propose Internal Audit Division
working program to the Director in charge and who controls the budget in Internal Audit Division, so that it shall comply
with the working program.
annual report 2016
575
Growing Together with new expanding opportunities
18. Membina dan meningkatkan kualitas Staf Divisi Audit Internal dalam hal efektifitas kerja.
19. Mengembangkan, dan memfasilitasi komunikasi dengan Divisi lain, Kantor Wilayah, Kantor Cabang, dalam hal pelaksanaan
pengelolaan kinerja dan aktivitas Divisi Audit Internal. 20. Mengelola penerapan manajemen risiko di Divisi Audit
Internal. 21. Memberikan dukungan dan arahan bagi peningkatan kinerja
Kontrol Internal Cabang. 22. Memantau pelaksanaan audit internal pada masing – masing
Lembaga Jasa Keuangan LJK dalam Konglomerasi Keuangan. 23. Mempersiapkan, mengkoordinasikan dan mengusulkan
program kerja Divisi Audit Internal kepada Direktur yang membidangi serta mengontrol penggunaan anggaran Divisi
Audit Internal agar sesuai dengan program kerja tersebut. 24. Membina dan meningkatkan kualitas Staf Divisi Audit
Internal dalam hal efektifitas kerja. 25. Mengembangkan dan memfasilitasi komunikasi dengan
Divisi lain, Kantor Wilayah, Kantor Cabang, dalam hal pelaksanaan pengelolaan kinerja dan aktivitas Divisi Audit
Internal. 26. Mengelola penerapan manajemen risiko di Divisi Audit
Internal. 27. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan
terhadap Peraturan Regulator dan Peraturan Perundang- undangan, serta Peraturan Intern lainnya yang berlaku.
28. Memonitor seluruh bidang kerja Divisi Audit Internal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
29. Mensosialisasikan ketentuan-ketentuan internal bank dan ketentuan lain yang berkaitan dengan ruang lingkup tugas
di lingkungan divisinya. 30. Melakukan koordinasi dalam penyediaan datadokumen
terkait dengan pemeriksaan eksternal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan batas kewenangan yang
diberikan oleh Direksi. 31. Melakukan koordinasi dalam rangka menindaklanjuti
temuan hasil pemeriksaan eksternal sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan Direksi.
32. Memberikan masukan dan pertimbangan yang menyangkut bidang tugasnya kepada atasan.
33. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi. 18. To develop and improve the quality of staffs at Internal Audit
Division, in terms of work effectiveness. 19. To develop and facilitate communication with other Divisions,
Regional Offices, Branch Offices, in terms of implementation of performance management and activity of Internal Audit Division.
20. To manage implementation of risk management at the Internal Audit Division.
21. To provide support and guidance for an increased performance of Internal Control in Branch Offices.
22. To monitor the implementation of internal audit on every Financial Services Institution LJK within Financial Conglomerate.
23. To prepare, coordinate, and propose an Internal Audit Division working program to the Director in charge and
who controls the budget in Internal Audit Division, so that it shall comply with the working program.
24. To develop and improve the quality of staffs at Internal Audit Division, in terms of work effectiveness.
25. To develop and facilitate communication with Other Divisions, Regional Offices, Branch Offices, in terms of
implementation of performance management and activity of Internal Audit Division.
26. To manage implementation of risk management at the Internal Audit Division.
27. To implement the prudential principle and adherence to Regulator’s laws and regulations, as well as other applicable
internal regulations. 28. To monitor that all work areas under Internal Audit Division
are in accordance with the applicable regulations. 29. To disseminate the Company’s internal provisions and
other provisions relating to the scope of duties within the respective division.
30. To conduct coordination in the provision of datadocuments related to internal and external auditing in accordance with
the applicable regulations and limits of authority granted by the Directors.
31. To coordinate in order to follow up findings from external investigation in accordance with limits of authority given
by the Directors. 32. To provide inputs and considerations concerning the scope
of duty to the pertaining superiors. 33. To carry out other duties assigned by the Directors.
UNIT AUDIT INTERNAL
inTeRnal auDiT uniT
Laporan Tahunan 2016
576
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
PEDOMAN AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL
Piagam Audit Internal ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 729SKDIR-AI2014 tanggal 20 November
2014 tentang Piagam Audit Internal Internal Audit Charter. Pelaksanaan fungsi audit internal bank yang efektif wajib
memastikan pemeriksaan dan penilaian atas kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian internal serta kualitas kinerja
Bank dalam rangka menjaga dan mengamankan kegiatan usaha Bank dengan ruang lingkup tugas antara lain sebagai berikut:
a. Mengkaji efisiensi dan efektivitas sistem pengendalian
internal dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit internal berdasarkan penerapan GCG dan prinsip
kehati-hatian. b. Menciptakan dan mengembangkan struktur pengendalian
internal Bank serta menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan audit internal yang sesuai dengan
perkembangan usaha bank. c. Mengkaji ketaatan pelaksanaan sistem pengendalian
internal dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit internal.
d. Merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris
serta memantau tindak lanjut hasil audit. e. Counterpart di bidang pengawasan dengan unit organisasi
internal dan eksternal. f. Pemeriksaan dan penilaian terhadap keandalan sistem
pengendalian internal pada Teknologi Sistem Informasi TSI yang berjalan maupun yang sedang dikembangkan.
g. Mengkaji setiap usulan atau proposal, kebijakan atau sistem dan prosedur dan memberi tanggapan atas kecukupan
sistem pengendalian internal dan risiko dalam kebijakan atau sistem prosedur tersebut berdasarkan penerapan
GCG dan prinsip kehati-hatian.
STRUKTUR ORGANISASI DAN KETUA DIVISI AUDIT INTERNAL
Struktur organisasi DAI dirancang berdasarkan analisis pada faktor-faktor strategi organisasi, teknologi yang digunakan,
sumber daya manusia, strategi kedudukan, dan ukuran organisasi. DAI merupakan bagian dari struktur pengendalian internal yang
memiliki tugas untuk mengevaluasi dan berperan aktif dalam peningkatan efektivitas Sistem Pengendalian Internal secara
berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan operasional Bank yang berpotensi menimbulkan kerugian dalam pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen Bank.
GUIDELINES OF INTERNAL AUDIT INTERNAL AUDIT CHARTER
The Internal Audit Charter was stipulated with the Directors’ Decree No. 729SKDIR-AI2014 dated 20 November 2014
regarding Internal Audit Charter. An implementation of effective Internal Audit Function must ensure auditing and assessment
on adequacy and effectiveness of internal control structure and quality of the Bank’s performance in order to maintain
and secure the Bank business activities, with the scope of duties as follows:
a. To assess the efficiency and effectiveness of applicable
internal control and risk management system through internal audit activities based on GCG implementation and
prudential principles. b. To create and develop internal audit structure and establish
policies and procedures of internal audit implementation in accordance with the corporate business development.
c. To assess the adherence of the implementation of applicable internal control system and risk management through
internal audit activities. d. To plan, implement, and report audit findings to the President
Director and Board of Commissioners, and to monitor the follow-up of audit findings.
e. To act as a counterpart in the field of supervision with internal and external organizational unit.
f. To conduct auditing and assessment against the reliability of the internal control system on Information System
Technology IST that is currently running or being developed. g. To review any suggestions or proposals, policies or systems
and procedures, and to provide feedback on the adequacy of internal control system and the risk within policies or
procedure system based on GCG implementation and prudential principle.
ORGANIZATIONAL STRUCTURE AND HEAD OF IINTERNAL AUDIT DIVISION
The IAD organizational structure is designed based on an analysis on various factors, such as organizational strategy,
currently-used technology, human resources, strategic position, and the size of organization. Internal Audit Division IAD is a
part of internal control structure and carries duties to evaluate and take an active role in improving the effectiveness of Internal
Control System on an ongoing basis, with regards to Bank’s operations that could potentially cause loss against target
achievement set by the Bank management.
UNIT AUDIT INTERNAL
inTeRnal auDiT uniT