bjb Digi. bank bjb also cooperates with some universities to provide
Unit Bisnis Busines Unit
Administrasi dan Hukum Bisnis Administration and Business legal
Tata Kelola Perusahaan
Corporate governance
efektivitas implementasi good corporate governance gCg tercermin dari governance
outcome yang terjadi. bank bjb telah
merasakan manfaat dari implementasi gCg dengan dicapainya kinerja keuangan dan
operasional yang sangat bagus di 2016. Di samping itu, hasil dari implementasi gCg juga terlihat dari
kepercayaan pihak eksternal kepada Perseroan. bank bjb
mendapatkan penghargaan sebagai Best Small Cap In Indonesia, Best of The Best Regional Bank Buku iii, Pertumbuhan
DPK Terbesar BuKu iii, ProitabilitasTertinggi BuKu iii, The Best Bank in Digital Services kategori BPD aset 50-100 T, The Best
Bank in Productivity kategori Bank konvensional swasta, Best Performance Bank Buku iii, serta beberapa penghargaan lainnya
yang diperoleh dari pihak eksternal. The effectiveness of good corporate governance gCg implementation
is relected in the governance outcome that has taken place. bank bjb
has beneited from its gcg implementation by achieving a very good operational and inancial performance in 2016. in addition, the gcg
implementation results arealso visible from the external trust in the Company. bank
bjb was awarded the Best small Cap in indonesia, Best
of The Best Regional Bank Buku iii, largest growth in deposits Buku iii, highest proitability BooK iii, Best Bank in Digital asset Services category
BPD 50-100 T, Best Bank in Productivity Category Conventional Private Bank, Best Bank Performance Buku iii, as well as several other awards
obtained from external parties.
Laporan Tahunan 2016
346
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
bank bjb sangat menyadari bahwa penerapan corporate governance yang efektif merupakan hal yang sangat penting
dalam industri perbankan pada khususnya dan perekonomian pada umumnya. Perseroan memiliki peran penting dalam
sebuah perekonomian melalui perannya sebagai lembaga intermediary antara para pemilik dana dengan aktivitas-
aktivitas usaha perusahaan yang merupakan faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Keamanan dan kesehatan bank
merupakan faktor kunci untuk terciptanya stabilitas keuangan dalam sebuah negara. Dengan demikian, pengelolaan bank yang
baik merupakan faktor kunci untuk terciptanya perekonomian yang kuat.
Tujuan utama penerapan corporate governance di bank bjb adalah memberikan jaminan dipenuhinya hak-hak para pemangku
kepentingan stakeholders secara berkelanjutan. Di antara para pemangku kepentingan, hak para depositor merupakan
hal utama untuk dipenuhi dan berikutnya adalah pemenuhan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya. Kerangka implementasi corporate governance bank bjb bisa dilihat pada gambar berikut ini.
Bank bjb is well aware that effective corporate governance implementation is of paramount importance in the banking
industry in particular and the economy in general. The Company has an important role in the economy through its role as an
intermediary body between fund owners and enterprises companies who are the main driving factors in economic
growth. Safety and health of banks is a key factor for the creation of financial stability in a country. Thus, a good bank management
is a key factor for the creation of a strong economy.
The main objective of corporate governance in bank bjb is to guarantee the fulfillment of the rights of stakeholders
in a sustainable manner. Among the stakeholders, the rights of the depositor is the main thing to be met and the
next is the fulfillment of the interests of shareholders and other stakeholders. Framework for corporate governance
implementation in bank bjb can be seen below.
CORPORATE GOVERNANCE FRAMEWORK bank bjb
bank
bjb
coRPoRaTe goveRnance fRaMewoRK
annual report 2016
347
Growing Together with new expanding opportunities
BANK SEBAGAI LEMBAGA KEPERCAYAAN
Bank yang merupakan perusahaan penggerak perekonomian akan banyak mendapatkan penilaian dan sorotan dari publik
maupun dari Pemerintah. Penilaian dan sorotan tersebut akan sejalan dengan tingkat kepercayaan atas bank tersebut, oleh
karenanya setiap bank akan berusaha untuk memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada setiap stakeholders.
CORPORATE GOVERNANCE fRAMEWORK bank BJB
bank bjb CORPORATE GOVERNANCE fRAMEWORK
BANK AS AN INSTITUTION OF TRUST
A Company that becomes a company driving the economy will receive a lot of appraisal and attention from either public or
government. The appraisal and attention will be in line with the level of trust to that Company. Therefore, every Company will try
to obtain high level of trust from the stakeholders. To gain the trust, the Company must show good performance reflected by
Gambar bank bjb Corporate Governance Framework
Image of bank bjb corporate governance framework
penetapan Strategi dan Sasaran Bank
Determining Bank’s strategies and targets
alokasi wewenang, tugas dan tanggung jawab
organ Bank yang efektif allocation of authorities,
duties, and responsibilities of an effective Bank’s organ
pemilihan dan pengawasan human capital
yang efektif effective
human capital selection and monitoring
pengelolaan Bank yang profesional
professional bank management
Melindungi kepentingan nasabah,
memenuhi kepentingan pemegang saham, dan
pemangku kepentingan lainnya protecting customer’s needs,
fulfilling shareholders’ interests and other
stakeholders Menetapkan
fungsi pengendalian yang efektif
Determining effective management
function
Memadukan budaya, kegiatan usaha dan perilaku dengan
tujuan menjalankan kegiatan usaha yang aman dan sehat, dengan
integritas dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan
Combining culture, business activities, and behavior with the
objectives to conduct business activities that is safe and healthy,
with integrity and compliance to the laws and regulations
Laporan Tahunan 2016
348
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Untuk mendapatkan kepercayaan tersebut Perseroan harus memberikan kinerja yang baik yang tergambar dari Tingkat
Kesehatan yang baik, memiliki Kecukupan Modal di atas ketentuan minimum dan profil risiko secara komposit Rendah
dan kinerja keuangan yang kuat.
Terkait hubungan dengan persaingan usaha, maka setiap bank harus menjaga nama baiknya dengan melakukan persaingan
secara sehat dalam menetapkan harga price atau suku bunga dana dan kreditpembiayaan dan mampu melaksanakan etika
bisnis industri perbankan dengan baik. Selain itu, Perseroan juga harus mampu mengendalikan risiko reputasi yang dihadapi
untuk tetap menjaga citra positif bagi Perseroan.
Dari sisi internal, sebagai lembaga kepercayaan, Perseroan harus mengelola setiap kegiatannya dengan profesional dan
memegang teguh prinsip GCG. Hal tersebut dimulai dengan adanya Sumber Daya Manusia yang handal, profesional,
berintegritas tinggi, berakhlak dan moral yang baik. Setelah itu, penerapan GCG yang konsisten dan berlanjut disertai dengan
inovasi yang tiada henti dari sisi produk dan pelayanan akan menjamin kepercayaan setiap pemangku kepentingan.
BANK MERUPAKAN PELAYAN PUBLIK
Sebagai pelayan publik, tentu saja setiap bank akan bersentuhan langsung dangan para nasabahnya. Oleh karena itu, Perseroan
harus selalu menjaga kepuasan pelanggan customer satisfaction dengan memberikan pelayanan yang terbaik servive excellent
yang timbul dari hati sehingga benar-benar bisa dirasakan oleh setiap nasabahnya. Selain itu, Perseroan harus memiliki
fasilitas sarana dan prasarana yang baik, sistem perbankan yang memadai untuk menunjang kenyamanan transaksi setiap
nasabah.
Perbankan yang merupakan objek pelayan publik juga akan mendapat pengawasan yang sangat ketat dari regulator dan juga
dari nasabahnya sendiri. Hal ini berkaitan dengan fungsi utama bank sebagai intermediasi yang menghipun dan masyarakat
dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk kreditpembiayaan. Fungsi tersebut jugalah
yang menjadikan bank sebagai perangsang dan penggerak ekonomi di suatu daerah, melaksanakan pembangunan, dan
sumber pendapatan daerah untuk peningkatan taraf hidup daerah tersebut. Perseroan juga sebagai agent of development
di segala sektor usaha dan bisnis dengan menerapkan prinsip kehati-hatian prudential banking.
having a good level of health, Capital Adequacy above minimum, low composite Risk Profile, and strong financial performance.
Regarding connection with business competition, every Company must maintain its good name by competing in a
healthy way in determining price or interest rate of fund and creditfinancing and must be able to conduct business ethics
in Companying industry very well. Furthermore, Company must be able to control the challenging reputation risk to keep the
Company’s positive image.
From the internal side, as a trustworthy institution, the Company must manage its each activity professionally and by
firmly holding GCG principles. This begins with having Human Resources that are reliable, professional, with high integrity,
and good characters and moralities. Furthermore, a GCG implementation that is consistent and continuous along with
endless innovation from product and services sides will secure trust from each stakeholder.
BANK IS A PUBLIC SERVANT
As a Public servant, it is certain that each bank will directly touch its customers. Therefore, bank must always keep the customer
satisfaction by giving the best services service excellent from the heart so that each customer can truly feel it. Additionally,
bank must have good facilities and infrastructures and sufficient banking system to support the convenience of each customer’s
transaction.
Banking, which is a public servant object, will also be strictly monitored by the regulators and also by the customers
themselves. This relates to the bank’s main function as an intermediary that collects people’s fund in the form of savings
then distributes it again in the form of loanfinancing. It is this function that makes bank as a stimulator and driver of a certain
region’s economy in regards of development and becoming the region’s source of income to increase the living standard
of that region. Company is also as an agent of development in many sectors and businesses by applying the principles of
prudential banking.
CORPORATE GOVERNANCE fRAMEWORK bank BJB
bank bjb CORPORATE GOVERNANCE fRAMEWORK
annual report 2016
349
Growing Together with new expanding opportunities
MANfAAT IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
BAGI bank bjb
bank bjb
gooD coRPoRaTe goveRnance iMPleMenTaTion BenefiTS
Untuk meningkatkan kinerja Perseroan, bank bjb selalu berupaya patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri Perbankan, maka dalam melaksanakan kegiatan operasional
berpedoman pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 55 POJK.032016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.1515
DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan merupakan unsur penting di dalam industri perbankan dan menjadi suatu
kebutuhan bagi bank mengingat tantangan dan risiko yang dihadapi semakin meningkat dan komplek. Implementasi
Tata Kelola sebagai sebuah sistem yang dilakukan melalui proses internal yang melibatkan seluruh tingkatan dan jenjang
organisasi terutama bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang mempunyai peranan sangat penting dalam pelaksanaan Tata
Kelola di lingkungan bank bjb.
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan kunci utama perusahaan dalam mencapai Visi dan Misi yang ditetapkan
melalui lima prinsip utama yaitu transparansi transparency keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan
relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan, akuntabilitas accountability kejelasan fungsi dan pelaksanaan
pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif, pertanggungjawaban responsibility
kesesuaian pengelolaan Perseroan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku, prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang
indepeden indepedency dengan pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun dan
kewajaran, keadilan dan kesetaraan fairness dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kelima prinsip ini terlihat dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari, yang dalam penerapannya selalu dikaitkan dengan strategi
perusahaan, pengelolaan produk layanan, pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan risiko dan pengendalian internal. Penerapan
kelima prinsip Tata Kelola Perusahaan pada bank bjb sangat penting dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan
publik, meningkatkan kinerja, dan memaksimalkan nilai tambah bagi shareholders maximizing shareholder value dan stakeholders
lainnya, serta menjamin terwujudnya sistem perbankan yang sehat.
To improve its performance, bank bjb always strives to adhere to the laws and regulations, and ethical values generally accepted
in the banking industry, in carrying out operational activities it is guided by the principles of Corporate Governance as
stipulated in the of Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. , 55 POJK.032016 on Governance for Commercial Bank and
Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No.15 15 DPNP dated 29 April 2013 regarding the implementation of Good Corporate
Governance for Commercial Banks.
The application of Corporate Governance principles is an important element in the banking industry and becomes a
requirement for banks in the face of the increasing and complex challenges and risks. Corporate Governance Implementation
as a system is conducted through an internal process that involves all levels of the organization primarily for the Board
of Commissioners and Board of Directors who have a very important role in the Corporate Governance Implementation
in bank bjb.
Good Corporate Governance Implementation is key to the company in achieving its vision and mission that was
established through the five key principles of transparency openness in expressing information which is material and
relevant and open in the decision-making process, clarity of function accountability, and implementation accountability in
the Company bodies, so that of the Company’s management is effective, with responsibility to suitability with the legislation
in force, the Bank management principles of indepedency with the Company’s management in a professional manner with no
influence or pressure from any party and fairness, justice and equity in fulfilling the rights of stakeholders based on treaties
and legislation in force.
The five principles are seen in the daily operations, which in practice are always associated with the company’s
strategy, product management services, human resource management, risk management and internal control.
The application of the five principles of Corporate Governance at bank bjb is extremely important to increase
public confidence, improve performance, and maximize added value for shareholders and other stakeholders,
and ensure the realization of a sound banking system.
Laporan Tahunan 2016
350
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Hal ini bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan yang sangat tergantung pada kepercayaan masyarakat
yang tercermin pada kinerja dan pengelolaan Perseroan yang profesional serta kemampuan bank mengelola risiko.
Dengan demikian maka penerapan regulasi serta prinsip good corporate governance pada industri perbankan merupakan
persyaratan utama dalam rangka untuk melindungi kepentingan semua pihak stakeholders.
It aims to maintain the continuity of the Company’s business that are highly dependent on public trust, and that must be
reflected in the Company’s performance and professional management as well as the bank’s ability to manage risk.
Thus, the application of good corporate governance regulations and principles in the banking industry is a key requirement to
protect the interests of all parties stakeholders.
MANfAAT IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI bank bjb
bank bjb GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION BENEfITS
annual report 2016
351
Growing Together with new expanding opportunities
DASAR PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
BaSiS of gooD coRPoRaTe goveRnance iMPleMenTaTion
Memperhatikan kondisi pengalaman perbankan masa lalu, sudah menjadi keharusan bagi Perseroan untuk menerapkan
GCG sebagaimana yang tertuang dalam beberapa ketentuan yang berlaku, yakni:
1. Undang-undang Republik Indonesia No.10 tahun 1998
tentang perubahan atas Undang-undang No 7 tahun 1992 tentang Perbankan.
2. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.55POJK.032016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.
4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 1515DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum. 5. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32SEOJK.042015
tentang Tata Kelola Perusahaan Terbuka. 6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17POJK.032014
tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18POJK.032014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi
Konglomerasi Keuangan. 8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.8POJK.042015
tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik. 9. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.31POJK.042015
tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
Selain ketentuan yang diharuskan dari berbagai aturan perundang-undangan di atas, Perseroan juga mendasarkan
pada pedoman-pedoman implementasi GCG sebagai berikut. 1. Prinsip-prinsip
Corporate Governance yang dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperation and Development
OECD; 2. ASEAN
Corporate Governance Scorecard; 3. Pedoman GCG Indonesia yang dikembangkan oleh Komite
Nasional Kebijakan Governance KNKG; 4. Pedoman GCG Perbankan Indonesia yang dikembangkan
oleh Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG; 5. Principles for Enhancing Corporate Governance yang diterbitkan
oleh Basel Committee on Banking Supervision. Internalisasi dari berbagai peraturan perundang-undangan
dan pedoman di atas ke dalam kebijakan internal Perseroan merupakan komitmen dari Dewan Komisaris dan Direksi dan
seluruh karyawan. Komitmen Perseroan terhadap penerapan GCG ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.
Considering the banking experience in the past, it is a must for the bank to implement GCG as stipulated in several applicable
regulations, which are:
1. Law of the Republic of Indonesia No. 10 of 1998 on amendment of Law No. 7 of 1992 on Banking.
2. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company.
3. Financial Services Authority Regulation No.55POJK.032016 on the implementation of Governance for Commercial Bank.
4. Circular Letter of Bank Indonesia No. 1515DPNP dated 29 April 2013 concerning Implementation of Good Corporate
Governance for Commercial Bank. 5. Circular Letter of Financial Services Authority No. 32
SEOJK.042015 concerning Publicly Listed Corporate Governance. 6. Financial Services Authority Regulation No. 17
POJK.032014 concerning Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomerate.
7. Financial Services Authority Regulation No.18POJK.032014 concerning the Implementation of Integrated Governance
for Financial Conglomerate. 8. Financial Services Authority Regulation No.8POJK.042015
concerning Website of Issuer or Publicly Listed Company. 9. Financial Services Authority Regulation No.31POJK.042015
concerning Disclosure of Information or Material Fact by Issuer or Publicly Listed Company.
In addition to the mandatory regulations from various laws and regulations above, the Company also based on the guidelines
of GCG implementation as follows: 1. Principles of Corporate Governance developed by
Organization for Economic Cooperation and Development OECD;
2. ASEAN Corporate Governance Scorecard; 3. Guidelines of GCG Indonesia developed by National
Committee of Governance Policies KNKG; 4. Guidelines of GCG Banking Indonesia developed by National
Committee of Governance Policies KNKG; 5. Principles for Enhancing Corporate Governance issued by
Basel Committee on Banking Supervision. Internalization of various laws and regulations and guidelines
above into the Company’s internal policies is a commitment from the Board of Commissioners and Directors and all employees.
Company’s commitment on GCG implementation is shown in the diagram below.
Laporan Tahunan 2016
352
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Company’s commitment to implement GCG is reflected in the vision, mission, and cultural value of the Company. Bank bjb’s vision is to be
the top 10 largest and best performance bank in Indonesia which is reflected in its mission and based on the Bank’s cultural values. In
realizing its vision and carrying out its mission, the Company always adheres to GCG principles, which are Transparency, Accountability,
Responsibility, Independence, and Fairness.
Based on the principles of good corporate governance, the Company developed a corporate governance structure that
includes infrastructure of GCG and softstructure of GCG to conduct GCG mechanisms appropriate legislation and best
practices exist. By basing its business activities based on the principles of good corporate governance, is expected to create
sustainability in the long term.
OrGan PenDUKUnG DeWan KOmisaris OrGans sUPPOrTinG THe bOarD Of
cOmmissiOners
OrGan UTama main OrGan
OrGan PenDUKUnG DireKsi OrGans sUPPOrTinG THe bOarD Of
DirecTOrs
praktek Terbaik Best practice
sTrUKTUr
GcG
sTrUcTUre
Infrastruktur Infrastructure
regulasi regulation
GOOD CORPORATE SUSTAINABILITY
PROSES GCG
• Komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara berkelanjutan
• Pemegang Saham dan RUPSPemilik Modal • Dewan Komisaris
• Direksi • Pengungkapan informasi dan transparansi
GCG Process
• Commitment for sustainable good corporate governance
• Shareholders and GMS • Board of Commissioners
• Board of Directors • Information disclosure and transparency
PrinsiP GcG
KOmiTmen GcG | GcG cOmmiTmenT
Transparency accountability
responsibility Independency
Fairness
Visi | VisiOn
misi | missiOn
nilai bUDaYa PerUsaHaan cOmPanY cUlTUral ValUe
Sekretaris Dewan Komisaris, Komite audit, Komite pemantau risiko, Komite nominasi
dan remunerasi, Komite pemantau Bisnis dan perkreditan, dan Komite Tata Kelola Terintegrasi
Secretary of Board of Commissioners, audit Committee, risk Monitoring Committee,
nomination and remuneration Committee, Business and Credit Monitoring Committee, and
Integrated Governance Committee
rupS Dewan Komisaris
Direksi GMS
Board of Commissioners Directors
Sekretaris perusahaan, Risk Management Committe rMC, Credit Policy Committe CpC, IT
Steering Committe ITSC dan Komite Manajemen risiko Terintegrasi KMrT , Asset and Liability
Committe aLCo Corporate Secretary, risk Management
Committee rMC, Credit policy Committee CpC, IT Steering Committee ITSC, and Integrated
risk Management Committee KMrT, asset and Liability Committee aLCo
Komitmen Perseroan dalam menerapkan GCG terlihat dari visi, misi dan nilai-nilai budaya Perseroan. Visi bank bjb menjadi 10
Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia serta diwujudkan dalam misinya dan didasarkan pada nilai-nilai budaya Perseroan.
Dalam mewujudkan visi dan menjalankan misinya, Perseroan senantiasa berpegang pada asas-asas GCG yaitu Transparansi,
Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness.
Berdasarkan asas-asas GCG, Perseroan mengembangkan struktur GCG meliputi organ utama dan organ pendukung guna
menjalankan mekanisme GCG sesuai peraturan perundang- undangan serta best practices yang ada. Dengan mendasarkan
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip GCG, diharapkan akan tercipta kesinambungan usaha dalam jangka panjang.
DASAR PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
BaSiS of gooD coRPoRaTe goveRnance iMPleMenTaTion
annual report 2016
353
Growing Together with new expanding opportunities
Principally, GCG implementation at bank bjb runs well and is applied by the Board of Commissioners, Directors, and all
employees at each activity with the purpose of protecting the interest of the Bank, shareholders, and stakeholders.
Bank bjb always conducts evaluation of GCG implementation continuously so that GCG implementation will always improve.
Mechanism of GCG implementation is shown in the cycle below.
DETERMINING QUALITY STANDARD OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTATION
In order to realize the Vision and carry out the Mission, the Company needs a standard of GCG implementation that can be
made as a basic reference. This basic reference covers criteria to meet from various aspects related to GCG implementation.
Furthermore, the purpose of determining the implementation standard is so that the Company is able to increase GCG
implementation quality. The standard is formulated based on relevant regulation, input from stakeholders, assessment
result, and benchmarking.
PENINGKATAN KUALITAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE SECARA BERKELANJUTAN
conTinouS gooD coRPoRaTe goveRnance QualiTy iMPRoveMenT
Pada prinsipnya pelaksanaan penerapan GCG di bank bjb berjalan dengan baik dan dilaksanakan oleh Dewan Komisaris,
Direksi, dan seluruh karyawan pada setiap kegiatan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan Perseroan, shareholders
dan stakeholders. bank bjb senantiasa melakukan evaluasi penerapan GCG secara berkelanjutan, sehingga penerapan
GCG akan selalu mengalami peningkatan.
Mekanisme pelaksanaan implementasi GCG digambarkan dalam siklus implementasi berikut.
standar Kualitas implementasi GcG
Quality standard of GcG implementation
Peningkatan Kualitas implementasi GcG dan
Benchmarking improving Quality of
GcG implementation and benchmarking
implementasi GcG GcG implementation
Assessment GcG GcG assessment
Monitoring implementasi GcG
monitoring of GcG implementation
PENETAPAN STANDAR KUALITAS IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Dalam rangka mewujudkan Visi dan menjalankan Misinya, Perseroan membutuhkan suatu standar implementasi GCG
yang dapat dijadikan sebagai acuan dasar. Acuan dasar tersebut meliputi kriteria yang akan dicapai dari berbagai aspek yang
terkait dengan implementasi GCG. Selain itu, penetapan standar implementasi juga bertujuan agar Perseroan mampu
meningkatkan kualitas implementasi GCG. Standar tersebut dirumuskan berdasarkan peraturan terkait, masukan dari
stakeholders, hasil assessment dan benchmarking.
Laporan Tahunan 2016
354
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
Lingkup standar implementasi GCG bank bjb mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.55POJK.032016
tentang penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32SEOJK.042015 tentang Tata
Kelola Perusahaan Terbuka serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 1515DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Standar penilaian pelaksanaan GCG meliputi 11 sebelas aspek yaitu:
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris;
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi; 3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite;
4. Penanganan Benturan Kepentingan; 5. Penerapan Fungsi Kepatuhan;
6. Penerapan Fungsi Audit Intern; 7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern;
8. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem
Pengendalian Intern; 9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Related Party dan
Penyediaan Dana Besar Large Exposure; 10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank,
Laporan pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal; 11. Rencana Strategis Bank.
bank bjb juga menggunakan dasar Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan di
tahun 2015 yang tertuang dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32SEOJK.042015 tentang Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka sebagai standar penerapan GCG, yaitu meliputi 5 lima aspek yang diturunkan ke dalam 8 delapan
prinsip dan 25 dua puluh lima rekomendasi. Aspek-aspek dan prisip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
Aspek 1
Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-hak Pemegang Saham.
Yang meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS. 2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka
dengan Pemegang Saham atau Investor.
Aspek 2 Fungsi dan Peran Dewan Komisaris
Yang meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan
Komisaris. 2. Meningkatkan kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung
Jawab Dewan Komisaris.
The scope of bank bjb GCG implementation refers to Financial Services Authority Regulation No.55POJK.032016 on Governance
Implementation for Commercial Bank, Circular Letter of Financial Services Authority No. 32SEOJK.042015 on Governance of
Publicly Listed Company, and Circular Letter of Bank Indonesia No. 1515DPNP dated 29 April 2013 on Implementation of
Good Corporate Governance for Commercial Bank.
Assessment standard of GCG implementation covers 11 eleven aspects, which are:
1. Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners;
2. Implementation of Duties and Responsibilities of the Directors; 3. Completeness and Implementation of Duties of the Committee;
4. Management of Conflict of Interest; 5. Applying Compliance Function;
6. Applying Internal Audit Function; 7. Applying External Audit Function;
8. Applying Risk Management including Internal Control
System; 9. Provision of Fund to Related Party and Provision of Large
Exposure 10. Transparency of the Bank’s Financial and Non-Financial
Condition, GCG Implementation Report, and Internal Report; 11. Bank’s Strategic Plan.
Bank bjb’s Code of Corporate Governance is based on Otoritas Jasa Keuangan 2015 Guidleines as stated in Otoritas Jasa
Keuangan Circular No. 32 SEOJK.04 2015 regarding the Code of Corporate Governance for GCG standard implementation,
which includes five 5 aspects downgraded to eight 8 principles and 25 twenty five recommendations. The aspects and
principle are as follows:
Aspect 1. Public Company Relations with Shareholders to Ensure the
Rights of Shareholders. Which includes the following principles:
1. Increase the Value of the General Meeting of Shareholders
AGM. 2. Improve the Quality of Public Company Communication
with shareholders or investors.
Aspect 2 The function and role of the Board of Commissioners
Which includes the following principles: 1. Strengthening Membership and composition of the Board
of Commissioners. 2. Improving the quality of Duties and Responsibilities of the
Board of Commissioners.
PENINGKATAN KUALITAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE SECARA BERKELANJUTAN
conTinouS gooD coRPoRaTe goveRnance QualiTy iMPRoveMenT
annual report 2016
355
Growing Together with new expanding opportunities
Aspek 3 Fungsi dan Peran Direksi
Yang meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.
2. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.
Aspek 4 Partisipasi Pemangku Kepentingan
Yang meliputi prinsip: Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.
Aspek 5 Keterbukaan Informasi
Yang meliputi prinsip: Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.
PELAKSANAAN DAN PEMONITORAN IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Pelaksanaan dan pemonitoran implementasi GCG memerlukan pembentukan dan penguatan GCG. Organ Perseroan dan
Infrastruktur dapat didefinisikan sebagai suatu cara bagaimana aktivitas organisasi dibagi, diorganisir dan dikoordinasikan.
Melalui pembentukan dan penguatan Organ Perseroan, maka peran dan fungsi masing-masing organ akan menjadi jelas dan
tegas. Untuk menjamin bahwa standar yang telah ditetapkan dilaksanakan, dipenuhi, dievaluasi, dan ditingkatkan maka
diperlukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan.
Dewan Komisaris dan Direksi telah sejak lama menjadikan konsep GCG sebagai fokus dalam setiap kegiatan bisnis
Perseroan. Hal ini sesuai tujuan Perseroan untuk menjadikan bank bjb sebagai bank terbesar dan berkinerja baik. Kinerja baik
yang akan dicapai diwujudkan dengan melaksanakan praktek bisnis yang sehat melalui pelaksanaan GCG yang baik. Oleh
sebab itu Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa mendorong pengembangan GCG di bank bjb. Adapun kemajuan penerapan
GCG dan inisiatif untuk melakukan perbaikan dalam pelaksanaan GCG yang dilakukan antara lain:
1. Membangun Unit Pengendalian Gratifikasi yang telah
bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK pada tahun 2011.
Untuk membangun integritas insan bank bjb sebagai pribadi yang berpegang teguh pada prinsip GCG, Direksi telah
bekerjasama dengan KPK dalam hal pelaporan Gratifikasi
PENINGKATAN KUALITAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE SECARA BERKELANJUTAN
conTinouS gooD coRPoRaTe goveRnance QualiTy iMPRoveMenT
Aspect 3 The function and role of the Board of Directors
Which includes the following principles: 1. Strengthening Membership and composition of the Board
of Directors. 2. Improving the Quality of Duties and Responsibilities the
Board of Directors.
Aspect 4 Stakeholder Participation
Which includes the principle: Increasing Corporate Governance Aspects through Stakeholder Participation.
Aspect 5 Disclosure
Which includes the principle: Improving Information Disclosure Implementation.
IMPLEMENTATION AND MONITORING OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTATION
Implementation and monitoring of GCC implementation needs establishment and strengthening of GCG. Bank’s Organ and
Infrastructure can be defined as a way of how the organization’s activities are divided, organized, and coordinated. Through
establishment and strengthening the Bank’s Organ, the roles and functions of each organ will be clear and firm. To
guarantee that the standard established is implemented, fulfilled, evaluated, and improved, it is necessary to monitor
and evaluate the implementation.
Board of Commissioners and Directors have long made GCG concept as the focus in every business activity of the Company.
This is in line with the Company’s goals to make bank bjb as the largest and best performance bank. Good performance
will be achieved by implementing healthy business practice through good GCG implementation. Therefore, the Board
of Commissioners and Directors always encourages GCG development at bank bjb. Progress of GCG implementation and
initiatives to improve GCG implementation done are as follows:
1. Created Gratification Control Unit that cooperates with the Corruption Eradication Committee KPK in 2011.
To build the human integrity of bank bjb as a person who adheres the GCG principles, the Directors cooperates with
KPK in regards of Gratification report and Reporting of State
Laporan Tahunan 2016
356
Semakin Berkembang Bersama peluang Baru yang Membentang
dan Pelaporan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara LHKPN. Unit Pengendalian Gratifikasi UPG bank bjb menjadi
pionir di sektor perbankan dan menjadi tujuan benchmark dari perusahaan lain. Pada tahun 2015 Unit Pengendalian
Gratifikasi bank bjb dinobatkan menjadi BUMND dengan Unit Pengendalian Gratifikasi Terbaik Tahun 2015.
2. Pengelolaan Benturan Kepentingan Direksi telah mengatur mekanisme pengelolaan benturan
kepentingan tersendiri dengan menetapkan pedoman benturan kepentingan melalui Surat Keputusan Direksi
nomor 1217SKDIR-KP2015 tentang Pedoman Benturan Kepentingan bank bjb. Mekanisme pengelolaan benturan
kepentingan tersebut membuat independensi insan bank dalam pengambilan keputusan yang objektif dan kegiatan
bisnis tetap berjalan sesuai dengan limit waktu yang ditetapkan SLA.
3. Tata Kelola Terintegrasi Direksi telah menetapkan pedoman Tata Kelola Terintegrasi
melalui Surat Keputusan Direksi nomor 0104SKDIR- KP2016 tentang Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi dalam
Konglomerasi Keuangan bank bjb. Kebijakan tersebut mengatur hubungan bank bjb sebagai entitas utama dengan
anggota konglomerasinya. Tata kelola Terintegrasi tersebut mencakup pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi,
Kepatuhan Terintegrasi dan Audit Internal Terintegrasi.
4. Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing system Direksi telah menetapkan tata kerja pelaporan pelanggaran
melalui Surat Keputusan Direksi nomor 708SKDIR- KP2014 tentang Tata Kerja Pelaporan Pelanggaran
Wistleblowing di lingkungan bank bjb. Kebijakan tersebut mengatur mekanisme pengaduanpelaporan atas
pelanggaran oleh insan bank bjb serta perlindungan terhadap pelapor.